laporan praktikum biologi
DESCRIPTION
laporan praktikum biologi , kimia A - 2012 , mengenaiTRANSCRIPT
Laporan Praktikum BiologiSidik Jari
Nama kelompok 1 :
1) Khimayaturrosyida arfi (123234003)2) Claudia Nerriva3) Arlin4) Intan5) Ladhita
KIMIA A – 2012
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2012
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Tiap manusia yang diciptakan oleh Tuhan mempunyai ciri khusus yang berbeda dengan
manusia lainnya. Salah satunya adalah sidik jari. Sidik jari manusia merupakan bukti materi
yang sangat penting. Tak ada sidik jari yang identik di dunia ini sekalipun diantara dua
saudara kembar.
Seorang ilmuwan Inggris Henry Faulds pada 1880 yang menyatakan bahwa sidik jari
orang-orang tak berubah sepanjang hayat mereka, dan bahwa terdakwa-terdakwa bisa
diyakinkan dengan sidik jari yang mereka tinggalkan di permukaan benda seperti kaca.
Sidik jari biasanya digunakan pihak berwenang untuk mengetahui identitas kriminal
seseorang. Selain itu digunakan untuk mengetahui latar belakang seorang calon pekerja. Dan
pada saat ini penggunaan alat pendeteksi sidik jari lebih berkembang.
Dengan kata lain, kegunaan mesin otomatis pendeteksi sidik jari semakin luas
penggunaannya. Tidak hanya utuk mengetahui latar belakang tersangka criminal, seperti
kegunaannya pada awalnya, tetapi juga untuk kemudahan lainnya dalam sebuah perusahaan
dan institusi.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II
Dasar Teori
Sidik jari adalah pola yang diciptakan dari pergesekan bukit-bukit yang terdapat
pada jari manusia (bukit dan lembah). Sementara kulit manusia biasanya halus, tangan dan
kaki menimbulkan bukit-bukit dan lembah-lembah kecil yang menambah kekasaran. Bukit-
bukit tersebut diyakini terbentuk semasa tahapan embrio manusia dan tidak berubah
seumur hidupnya. Struktur fisik bukit terbentuk berdasarkan faktor-faktor komposisi genetik
(Prabhakar2001).
Ada dua karakteristik dasar sidik jari yaitu:
1. sidik jari memiliki ketetapan bentuk.
Sidik jari tangan dan kaki manusia terbentuk sebelum lahir dan tidak pernah berubah
seumur hidupnya. Bukit-bukit pada sidik jari terdiri dari karakteristik individual yaitu
ujung bukit (ridge endings), pencabangan dua (bifurcations), titik (dots) dan bermacam
bentuk bukit. Hubungan unit masing-masing karakteristik tersebut dalam sidik jari tidak
berubah seumur hidup hingga terjadi dekomposisi setelah kematian. Setelah pembentukan,
bukit-bukit sidik jari pada bayi yang tumbuh adalah seperti lukisan wajah pada balon dengan
menggunakan pulpen dan kemudian balon itu ditiup hingga mengembang secara seragam pada
segala arah. Perubahan yang tidak alami pada bukit-bukit sidik jari terjadi akibat luka goresan
yang dalam hingga menembus seluruh lapisan kulit.
2. Tidak ada dua sidik jari yang sama.
Sidik jari tangan dan kaki semua orang memiliki tiga karakteristik (ujung bukit,
pencabangan dua dan titik yang disebut sebagai minutiae) muncul dalam berbagai
kombinasi yang tidak pernah berulang pada dua orang (Pankanti 2002).
Menurut Schaumann dan Alter, 1976, pola dermatoglifik berdasarkan klasifikasi Galton
dibedakan atas tiga pola dasar yaitu arch (busur), whorl (pusaran), dan loop (lengkung).
Dermatoglifik adalah rigi epidermis (epidermal ridge) pada kulit permukaan telapak tangan, jari
tangan, telapak kaki, dan jari kaki .Dermatoglifik terbentuk pada tonjolan-tonjolan (volar pad)
kulit telapak tangan, telapak kaki, jari tangan, dan jari kaki. Dermatoglifik diturunkan secara
poligenik. Sekali suatu pola dermatoglifik telah terbentuk, maka pola itu akan tetap selamanya,
tidak dipengaruhi oleh umur, pertumbuhan dan perubahan lingkungan).
Setiap orang mungkin saja memiliki Whorl, Arch, atau Loop di setiap ujung jari
(sidik jari) yang berbeda. Pola-pola dapat juga ditemukan pada ruas kedua dan ketiga di setiap
jari.
1. Whorl
Whorl bisa berbentuk sebuah Spiral, Bulls-eye,
atau Double Loop. Whorl adalah titik-titik menonjol
dan kontras, dan bisa dilihat dengan mudah. Cetakan
Spiral dan Bulls-eye adalah persis sebangun dalam
interpretasinya, namun yang kedua memberikan
sedikit lebih banyak fokus. Di mana pun di bagian
tangan, Whorl menyoroti dan menekankan kepada
daerah tertentu, menjadikannya sebuah wilayah fokus
di dalam kehidupan subyek.
2. Arch
Pola ini bisa terlihat sebagai sebuah Flat Arch,
atau Tented Arch. Arch merupakan pola dermatoglifi yang
dibentuk oleh rigi epidermis yang berupa garis- garis sejajar
melengkung seperti busur. Dua macam pola arch yaitu plain
arch dan tented arch.
3. Loop
Loop adalah pola dermatoglifi berupa alur
garis-garis sejajar yang berbalik 180°. Loop
dapat menaik ke arah ujung jari, atau menjatuh
ke arah pergelangan tangan. Common Loop
bergerak ke arah ibu jari, sementara Radial Loop
(Loop terbalik) bergerak mengarahkan ujung