laporan praktikum

7
PENDAHULUAN Latar belakang Dalam kehidupan nyata serangan hama sangat banyak sehingga tak mudah dalam pengidentifikasianya karena jumlah populasi yang melimpah dengan luas wilayah yang luas dengan tenaga ahli terbatas tentunya tidak sumua tanaman diamati untuk mengetahui seberapa parah serangan tentu saja diperlukan metode untuk mengetahuinya. Pada praktikum kali ini akan dipelajari perhitungan intensitas penyakit yaitu berupa kejadian penyakit dan severitas penyakit pada tanaman sampel untuk mewakili kondisi nyata. Diharapkan praktikan dapat memahami materi yang dijelaskan dosen pada praktikum kali ini. Tujuan Mengetahui perhitungan penyakit / kehilangan hasil Mengetahui perbedaan antara kejadian penyakit dengan severitas penyakit

Upload: jaluprayoga

Post on 02-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan Akhir Praktikum

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN

Latar belakang Dalam kehidupan nyata serangan hama sangat banyak sehingga tak mudah dalam pengidentifikasianya karena jumlah populasi yang melimpah dengan luas wilayah yang luas dengan tenaga ahli terbatas tentunya tidak sumua tanaman diamati untuk mengetahui seberapa parah serangan tentu saja diperlukan metode untuk mengetahuinya. Pada praktikum kali ini akan dipelajari perhitungan intensitas penyakit yaitu berupa kejadian penyakit dan severitas penyakit pada tanaman sampel untuk mewakili kondisi nyata. Diharapkan praktikan dapat memahami materi yang dijelaskan dosen pada praktikum kali ini.

Tujuan Mengetahui perhitungan penyakit / kehilangan hasil Mengetahui perbedaan antara kejadian penyakit dengan severitas penyakit

Bahan dan MetodeBahan yang diperlukan adalah sampel berupa daun kacang tanah masing masing kelompok memperoleh 10 daun tetrapoliad.

Metode: Mengamati seberapa besar kerusakan pada daun dengan memperhatikan severitas penyakit pada daun kacang tanah. Serta perhatikan ,masuk ke skor yang mana dengan melihat skala kerusakannya.

skorskala kerusakan

0luas gejala 0%

1luas gejala 1-5 %

2luas gejala 6-10 %

3luas gejala 11-25 %

4luas gejala 26- 40 %

5luas gejala 41-65%

6luas gejala 66 - 100%

Lalu hitung severitas dengan rumusSeveritas penyakit:n: jumlah tanaman yang tergolong satu kategori seranganv : skor pada setiap kategori seranganN : jumlah tanaman yang diamatiV: skor untuk kategori serangan terberat Mengamati seberapa besar kerusakan serang dengan melihat kejadian penyakit,lalu hitung dengan rumus berikut

Insidensi penyakit = n= jumlah tanaman terserangN= jumlah tanaman yang diamati

PembahasanTabel Pengamatan Perhitungan Severitas Penyakit bercak Cersospora Pada Kacang TanahDaunPengamatan Kerusakan Penyakit

kelompok 1kelompok 2kelompok 3kelompok 4kelompok 5

%skor%skor%skor%skor%skor

116,2533115315392

2102514130431

312,531,7510012321

411,532113318362

52130020355521

6928,672374505706

71,517214320331

8425007240482

91121605706123

103151510031

n X v2410253620

N x V6060606060

severitas penyakit40%17%42%60%33%

rata rata severitas penyakit4%1,7%4,2%6%3,3%

Contoh perhitungan :Pada kelompok 5

Severitas penyakit =

= = =33,3%

Pada praktikum diperoleh bahwa data severitas penyakit atau keparahan penyakit dari setiap kelompok berbedadisebabkan perbedaan kerusakn tiap daun yang dibagikan tiap kelompok. Semakin besar persen kerusakan pada daun berbanding lurus dengan skor dari skala kerusakan . Pada kelompok pertama tingkat severitasnya sebesar 40 pesen , pada kelompok kedua tingkat severitas penyakitnya 17 persen, pada kelompok ke tiga sebesar 42 persen ,pada kelompok keempat 60 persen ,dan kelompok kelima sebesar 33 persen. Berdasarkan data tersebut bahwa tingkat severitas penyakit paling tinggi adalah pada pengamatan kelompok keempat dengan tingkat severitasnya sebesar 60 persen artinya tingkat keparahan penyakit sebesar 60 persen. Semakin besar angka severitas menunjukkan keparahan yang makin besar juga pada daun yang diamati tersebut.

Diatas telah dijelaskan data tentang severitas penyakit. Severitas penyakit adalah Severitas penyakit mengukur penyakit sebagai perbandingan antara luas permukaan atau volume organ tanaman bergejala penyakit terhadap luas permukaan atau volume total organ yang bersangkutan.Insidensi penyakit mengukur penyakit sebagai perbandingan antara jumlah seluruh individu atau organ berpenyakit terhadap jumlah seluruh individu atau organ. Angka insidensi harus meliputi suatu periode waktu dan memiliki keterbatasan khusus dalam elemen waktunya. Jika periode waktu penyakit yang diteliti berlangsung dalam keseluruhan durasi epidemi yang berjangka pendek disebut dengan angka serangan. Angka serangan digunakan untuk menganalisis epidemi pada populasi kecil tertentu . Beberapa prinsip penggunaan angka insidensi : Angka insidensi dapat digunakan untuk mengistimasi resiko terkena suatu penyakit dalam satu periode tertentu Jika angka insidensi meningkat maka resiko terserang penyakit meningkat juga Insidensi yang tinggi menyiratkan bahwa jumlah kasus yang banyak sehingga meningkatkan resiko serangan.

Simpulan Severitas penyakit adalah Severitas penyakit mengukur penyakit sebagai perbandingan antara luas permukaan atau volume organ tanaman bergejala penyakit terhadap luas permukaan atau volume total organ yang bersangkutan.Insidensi penyakit mengukur penyakit sebagai perbandingan antara jumlah seluruh individu atau organ berpenyakit terhadap jumlah seluruh individu atau organ

Daftar Pustaka

Sastrahidayat ,R.I.2011.EPIDEMIOLOGI TEORITIS PENYAKIT TUMBUHAN. Malang : UB pressSemangun, H. 2007.Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesi Edke-2. Jogjakarta: GadjahMada University Press

Sanjaya .Y.2004.PENGENDALIAN SISTEM HAMA TERPADU TERHADAP KELIMPAHAN PLANKTON. Journal Of Biological,Biosmart,nomor 2.135