laporan praktikum 3d modelling ke 3
DESCRIPTION
Jurusan Teknik Geomatika ITSTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM 3D MODELLING
Proses Georeferencing model dengan bantuan Google Earth dan ArcScene
I. Keuntungan dan Kekurangan Georeferencing Model dengan bantuan Google Earth
Keuntungan Georeferencing Model dengan bantuan Google Earth ialah :
a. Bentuk pemodelan terlihat lebih nyata
b. Dapat memasukkan banyak bangunan 3D yang terintegrasi kedalam Google Earth dengan menggunakan akses internet
c. Untuk pemula, pada proses Georeferencing dengan menggunakan bantuan Google Earth lebih mudah dan cepat
d. Dapat diakses oleh berbagai kalangan dengan syarat harus menginstall aplikasi Google Earth terlebih dahulu
e. Dapat menunjukkan langsung lokasi pemodelan bangunan yang telah dibuat sesuai dengan lokasi sebenarnya
Kekurangan Georeferencing Model dengan bantuan Google Earth ialah :
a. Tidak dapat dikerjakan secara offline
b. Harus mendownload citra dari Google Earth terlebih dahulu
II. Keuntungan dan Kekurangan Georeferencing Model dengan bantuan ArcScene
Keuntungan Georeferencing Model dengan bantuan ArcScene ialah :
a. Dapat dikerjakan secara offline
b. Dapat di proses lebih lanjut untuk menjadi SIG 3D
c. Dapat menampilkan kenampakan ketinggian sebenarnya dari pemodelan gedung
Kekurangan Georeferencing Model dengan bantuan Arcscene ialah :
a. Untuk pemula, proses georeferencing lebih rumit
b. File .skp pada Google SketchUp harus disimpan ke dalam versi SketchUp 5
c. Tampilan kurang menarik sehingga kurang terlihat nyata
d. Membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama
e. Tidak dapat diakses secara global
III. Perbandingan Proses Georeferencing dengan bantuan Google Earth dan ArcScene
Perbandingan dari segi hasil
Gambar Hasil Georeferencing Model dengan Google Earth
Gambar Hasil Georeferencing Model dengan ArcScene
Terlihat pada gambar diatas bahwa objek 3 Dimensi terlihat tampak lebih nyata pada aplikasi google earth. Warna warna disekitarnya sudah sangat jelas dan sudah kelihatan hidup. Sehingga, kalangan ITS yang sudah hapal dengan nama nama gedung di ITS pasti akan langsung mengerti bahwa objek bangun 3 Dimensi itu adalah Gedung Teknik Geomatika. Sangat berbeda dengan aplikasi ArcScene, masih nampak sangat sederhana, ketika kalangan ITS sudah hapal dengan nama gedung yang ada di ITS pasti masih bingung nama gedung itu. Masih harus diberi keterangan terlebih dahulu bahwa gedung tersebut adalah gedung Teknik Geomatika.
IV. Pertanyaan
Pertanyaan:
Apa yang dimaksud dengan feature class multipatch?
Jawaban:
Objek GIS yang menyimpan koleksi patch patch (potongan-potongan kecil) untuk mewakili batas objek 3D sebagai satu baris dalam database . Kumpulan patch tersebut terdiri dari tekstur, warna , transparansi , dan informasi geometris yang mewakili bagian dari fitur. Informasi geometris yang disimpan dalam sebuah patch berupa segitiga atau cincin seperti yang digambarkan di bawah ini :
Selain itu feature class multipatch merupakan sebuah geometri 3D yang digunakan untuk mewakili permukaan luar , atau shell , fitur yang menempati area diskrit atau volume dalam ruang 3D. Multipatches terdiri dari segitiga planar, cincin 3D dan segitiga yang digunakan dalam kombinasi untuk model shell 3D . Multipatches dapat digunakan untuk mewakili apa pun dari benda-benda sederhana , seperti bola dan kubus , ke objek yang lebih kompleks.
V. Metode yang Diaplikasikan
Metode yang diaplikasikan dalam praktikum ini ialah :
1. Metode georeferencing model dengan bantuan Google Earth
2. Metode georeferencing model dengan bantuan ArcScene
LAPORAN PRAKTIKUM
3D MODELLING
Proses Georeferencing model dengan bantuan Google Earth dan ArcScene
Oleh :
Dhimas Putra Pradhana3510100039
Adireta Dwi Witantono 3511100052
G. Masthry Candhra S.3511100056
Satria Prakasa 3512100065
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2014