laporan praktik pengalaman lapangan di smp negeri 3 ...€¦ · 7. teman-teman ppl iain sultan amai...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
DI SMP NEGERI 3 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
OLEH :
ELAN SEFTIANI PAPEO
NIM : 161012054
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
2019
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
SMP NEGERI 3 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Disusun Untuk Melengkapi Tugas dan
Memenuhi Syarat Mata kuliah
Praktik Pengalaman Lapangan
OLEH :
ELAN SEFTIANI PAPEO
NIM : 161012054
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga selaku penulis, saya dapat menyelesaikan laporan hasil PPL (Praktik Pengalaman
Lapangan) di SMP Negeri 3 LIMBOTO Kabupaten Gorontalo, sesuai dengan apa yang
diharapkan. Shalawat dan salam, senantiasa tercurahkan pada junjungan Nabi Muhammad
SAW. Semoga syafa’at beliau senantiasa sampai kepada kita semua selaku umatnya.
Tujuan dari penyusunan laporan ini yaitu untuk mendeskripsikan kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 LIMBOTO, Kabupaten
Gorontalo pada tahun ajaran 2019.
Pelaksanaan PPL ini banyak memberikan pengalaman bagi kami mahasiswa. Baik
pengalaman mengajar, pengalaman menjadi tenaga kependidikan, pelatihan dan
pengembangan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam
memecahkan masalah.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi. Namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak terima kasih
pada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini sehingga laporan
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan laporan ini tentunya masih
banyak kekurangan dan kesalahan, sehingganya kritik dan saran yang konstruktif dari
pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan laporan ini kedepannya.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
atas segala bantuan dan bimbingannya kepada:
1. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memeberikan limpahan rahmat dan
karunianya.
2. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan semangat kepada kami.
3. Kepala SMP Negeri 3 LIMBOTO yang telah memberikan dukungan moral maupun
materi pada setiap program PPL yang telah dilaksanakan.
4. Guru pamong yang senantiasa membina dan mengarahkan kami di SMP Negeri 3
LIMBOTO
5. Seluruh Staf Guru serta staf tata usaha di SMP Negeri 3 LIMBOTO
6. Peserta didik SMP Negeri 3 LIMBOTO yang selalu penuh semangat mengikuti program
PPL
7. Teman-teman PPL IAIN Sultan Amai Gorontalo 2019 di SMP Negeri 3 LIMBOTO
8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya program PPL di SMP Negeri 3
LIMBOTO
Gorontalo, 20 Desember 2019
Penyusun
ELAN SEFTIANI PAPEO
NIM. 161012054
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL LUAR ...........................................................................
HALAMAN SAMPUL DALAM........................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
DAFTAR GAMAR/SKEMA..............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................
1.3 Tujuan ............................................................................................................
1.4 Manfaat ..........................................................................................................
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN .........
2.1 Perencanaan Pembelajaran.............................................................................
2.2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran..................................................................
2.3 Refleksi Pembelajaran....................................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................
3.2 Saran ..............................................................................................................
Lampiran Dokumentasi .......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah mata kuliah intrakurikuler aplikatif dan
terpadu dari seluruh pengalaman belajar ke dalam program pelatihan untuk mempersiapkan
mahasiswa agar memiliki kemampuan dan keterampilan keguruan, pelaksanaan kegiatan
administrasi pedidikan, penelitian kependidikan dan pengabdian kependidikan. Praktik
pengalaman lapangan terpadu (PPL) adalah suatu kegiatan yang dikombinasikan dan
diimplementasikan oleh mahasiswa dikehidupan nyata, baik di sekitar lingkungan sekolah
maupun di lingkungan masyarakat.
Hal ini didasari oleh pembekalan yang diikuti oleh mahasiswa selama dua hari mulai
dari tanggal 22-23 Oktober yang didapati dibangku perkuliahan sebelum terjun langsung
kelapangan, guna untuk mendapatkan bekal apa yang akan mahasiswa bawah dan lakukan
ketika berkecimpung di dunia pendidikan maupun di lingkungan masyarakat. Praktik
pengalaman lapangan ini dilakukan yang didalamnya terdiri dari 3 element: Kegiatan Praktik
mengajar, Kegiatan pengabdian kependidikan, dan Penelitian kependidikan. Dalam hal ini 3
element tersebut dilakukan saat pagi sampai jam pulang sekolah yang telah di tentukan yaitu
dari jam 07.15-15.00 di dalam dunia pendidikan.
Dalam dunia pendidikan mahasiswa melakukan praktik mengajar sesuai dengan
bidang jurusan masing-masing, sekaligus melakukan pengabdian kependidikan serta
penelitian kependidikan. Praktik mengajar ini dilakukan oleh setiap individu sebanyak 8 kali
pertemuan, selama 2 bulan di sekolah yang ditempatinya. Begitu pun dengan pengabdian
kependidikan, pengabdian kependidikan yang dimaksud adalah mengabdikan diri di sekolah
dan melaksanakan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler serta membantu penataan
administrasi sekolah. Tidak hanya di dunia pendidikan, mahasiswa juga harus membagi
waktu untuk melakukan kegiatan atau melanjutkan program ekstra kurikuler disiang ataupun
disore hari, yaitu mengajarkan baca al-Qur’an.
Pada dasarnya sebelum melakukan ataupun memulai sebuah kegiatan di sekolah,
mahasiswa PPL melakukan observasi lapangan selama 2 hari untuk mendapatkan informasi
dan mengenali sekitar lingkungan sekolah. Setelah melakukan observasi lapangan,
mahasiswa PPL menyusun rencana program pembelajaran dan penetapan program kerja yang
akan di lanjutkan di sekolah, serta melaksanakan program PPL dengan baik.
Pelaksanaan program PPL ini tentulah banyak memberikan sebuah pelajaran dan
pengalaman yang sangat berharga. Di samping itu, adanya program PPL ini juga melatih dan
mengasah kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan kompetensi profesional seorang
mahasiswa yang akan menjadi calon guru di masa yang akan datang. Sehingga calon guru
sudah bisa menjadi pendidik yang profesional dan juga mampu memahami situasi dan
kondisi dalam berkecimpung di dunia pendidikan.
Adapun hasil observasi awal sebelum mengajar selama 2 hari, yang pertama saya
temui adalah guru mata pelajaran khususnya Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang
mempunyai rencana program pembelajaran (RPP). Jika rencana program pembelajaran tidak
ada maka secara otomatis proses pembelajaran tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang di
inginkan. Pencapaian tujuannya tidak akan tercapai dan permasalahan dalam mengajar tidak
akan terselesaikan. Yang lebih parahnya lagi sebenarnya materi yang seharusnya sudah
hampir selesai namun kenyataannya masih di materi awal, ini disebabkan gurunya sering
tidak masuk atau tidak menjalankan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Maka
sebelum saya menjadi guru, saya mengamati keadaan sekolah dan peserta didik yang akan
diajarkan agar nanti RPP akan berjalan dengan lancar sesuai dengan keadaan dan kondisi
peserta didik.1
1. Proses Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan sebagai program pembelajaran memiliki beberapa pengertian yang
memiliki makna yang sama yaitu suatu proses mengelola, mengatur dan merumuskan unsur-
unsur pembelajaran seperti merumuskan tujuan, materi atau isi, metode pembelajaran dan
merumuskan evaluasi pembelajaran. Sedangkan Pembelajaran pada dasarnya merupakan
proses aktivitas yang dilakukan secara tertata dan teratur, berjalan secara logis dan sistematis
mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati sebelumnya. Setiap kegiatan pembelajaran
bukan merupakan proyeksi keinginan dari guru secara sebelah pihak, akan tetapi merupakan
perwujudan dari berbagai keinginan yang dikemas dalam suatu kurikulum.
Proses pembelajaran berlangsung dengan suasana tertentu yakni didalamnya terdapat
proses belajar mengajar. Dalam situasi ini, terdapat faktor-faktor yang saling berhubungan
yaitu : tujuan pembelajaran, peserta didik yang belajar, guru yang mengajar, bahan yang
diajarkan, metode pembelajaran, alat bantu mengajar, prosedur penilaian, dan situasi
pengajaran. Dalam proses pengajaran tersebut, semua faktor bergerak secara dinamis dalam
suatu rangkaian yang terarah dalam rangka membawa para peserta didik untuk mencapai
tujuan pengajaran. Pengajaran merupakan suatu pola yang didalamnya tersusun suatu
1Observasi dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2018 di SMP NEGERI 3 Limboto, pukul 09.00 dengan nara sumber Ibu Fitriaty Mamu S.Ag
prosedur yang direncanakan dan terarah serta bertujuan. Dalam istilah lain, kegiatan
pembelajaran terdiri dari : tahap perencanaan, pelaksanaan implementasi, dan evaluasi.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran adalah operasionalisasi dari perencanaan pembelajaran,
sehingga tidak lepas dari perencanaan pengajaran atau pembelajaran yang sudah dibuat. Oleh
karenanya dalam pelaksanaannya akan sangat tergantung pada perencanaan pengajaran
sebagai operasionalisasi dari kurikulum itu sendiri. Adapun evaluasi adalah suatu proses yang
sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan
pengajaran telah dicapai oleh peserta didik.
3. Refleksi Pembelajaran
Refleksi pembelajaran adalah suatu komponen kegiatan yang dilaksanakan setelah proses
pembelajaran dengan tujuan untuk menilai dan mengamati apa yang telah terjadi selama
pembelajaran berlangsung.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja yang anda temukan dalam observasi?
2. Bagaimana proses perencanaan pembelajaran?
3. Apa saja penghambat pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi?
4. Bagaimana proses refleksi dan revisi pembelajaran?
1.3 Tujuan
Praktik Pengalaman Lapangan ini bertujuan :
a. Tujuan Umum
Tujuan umum program Praktik Pengalaman Lapangan yaitu untuk mengembangkan
kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial mahasiswa, dan
mengaplikasikannya di dunia pendidikan. Serta dijadikannya pelajaran sebagai pengalaman
yang sangat berharga untuk masa depan nanti.
b. Tujuan khusus program Praktik Pengalaman Lapangan :
a. Menerapkan berbagai keterampilan dasar keguruan/ kependidikan secara utuh dan
terpadu dalam situasi sebenarnya.
b. Mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi dan akademik sekolah.
c. Menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatannya, dan direfleksikan dalam
perilakunya sehari-hari.
d. Terampil dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, administrasi sekolah, kegiatan
kependidikan dan penelitian kependidikan.
1.4 Manfaat
Manfaat program PPL, antara lain:
1. Bagi mahasiswa, kegiatan ini memberi pengalaman langsung untuk mengembangkan
keterampilannya menjalankan profesinya sesuai dengan bidang keilmuannya, serta
melatih berfikir kritis, kreatif, dan menggunakan prosedur ilmiah dalam memecahkan
masalah kependidikan.
2. Bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, kegiatan ini merupakan media untuk
mengaplikasikan teori-teori kependidikan dalam kegiatan nyata dilapangan dalam usaha
menyiapkan lulusan yang profesional dibidang kependidikan dan pengajaran. Melalui
kegiatan ini Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan juga memperoleh umpan balik dan
sekaligus dapat mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan dan
pembelajaran di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
3. Bagi Pemerintah dan masyarakat, melalui kegiatan ini dapat memperoleh sumbangan
berharga dalam bentuk partisipasi aktif mahasiswa dalam upaya pengembangan
kelembagaan dan akan memperoleh calon tenaga kependidikan (guru) yang profesional.
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
(LESSON STUDY)
2.1 Perencanaan Pembelajaran
Sebelum kegiatan praktik mengajar di dalam kelas, maka ada beberapa hal yang harus
dipersiapkan guna mewujudkan pembelajaran yang terencana dan terarah. Dalam hal ini perlu
disusun sebuah perencanaan pembelajaran dengan mengkaji dan menganalisis kalender
Pendidikan untuk mengetahui perhitungan pekan efektif dalam satu semester.
Perhitungan pekan efektif pada setiap tahun ajaran baru sangat penting untuk
menentukan dan menyusun pembagian materi dalam satu tahun ajaran. Dalam menentukan
pekan efektif ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya adalah jumlah pekan
tiap bulan dikurangi berapa pekan yang tidak efektif dalam satu semester tiap bulannya.
Rincian pekan efektif ini berfungsi bagi guru untuk menjadi pedoman dalam membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun Rincian pekan efektif sebagaimana
terlampir.
Selain itu penyusunan Program Tahunan (Prota) mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti kelas VII Tahun Ajaran 2019/2020 di SMP Negeri 3 Limboto pada
semester I (Satu) materi pokok yang diajarkan meliputi : (1) Thaharah, (2) Shalat Berjamaah,
(3) Perjuangan Nabi Di Mekkah, (4) Perjuangan Nabi Di Madinah.
Untuk merinci program tahunan di susunlah Program Semester (Prosem) pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII yang berisi Kompetensi Inti (KI), Kompetensi
Dasar (KD), alokasi waktu, dan bulan.
Setelah itu perlu disusun silabus pembelajaran yang merupakan pengulasan dari
Kompetensi Inti (KI) serta Kompetensi Dasar (KD) yang masuk ke dalam materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian untuk penilaian hasil belajar.
Dapat juga dikaitkan dengan suatu rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran tertentu
yang berisi komponen-komponen penting, mulai dari Kompetensi Inti (KI), Kompetensi
Dasar (KD), materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu hingga sumber belajar.
Silabus seringkali dipakai sebagai pedoman atau sumber utama untuk mengembangkan
pembelajaran yang lebih lengkap, mulai dari menyusun rencana pembelajaran hingga
mengembangkan sistem penilaian hasil belajar.
Dalam praktek mengajar, maka harus disiapkan segala sesuatunya berkenaan dengan
materi yang akan diajarkan nantinya, baik segi penguasaan materi maupun administrasi kelas.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran selama pelaksanaan praktik secara detail berada dalam
lampiran. Dalam pembuatan RPP penulis menyusun perangkat pembelajaran yakni perangkat
untuk kelas VII-1 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Adapun materi
pokok yang disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran hanya mencakup 4 materi
kelas VII (Tujuh) yakni tentang (1) Thaharah, (2) Shalat Berjamaah, (3) Perjuangan Nabi Di
Mekkah, (4) Perjuangan Nabi Di Madinah. Berikut ini uraian singkat perencanaan
pembelajaran:
Perencanaan Lesson Study (Pertemuan Pertama)
Pada pertemuan ini telah disiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
kelas VII dengan materi pokok “Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman (Thaharah)” dengan
KD “Menghayati ajaran bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat
Islam, Perilaku hidup bersih sebagai wujud ketentuan bersuci dari hadas besar, dan
Memahami ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan syari’at Islam”.
Indikator pencapaian sebagai berikut:
a. Mengamalkan ajaran tentang bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan
syariat Islam.
b. Membiasakan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
c. Menjelaskan pengertian Thaharah
d. Menyebutkan alat yang digunakan untuk bersuci
e. Menjelaskan pengertian dari hadas dan najis
f. Menyebutkan 3 macam najis
g. Mendeskripsikan arti dari najis Mukhaffafah, najis Mutawasittah, najis
Mughalazah
h. Menyebutkan contoh najis Mukhaffafah, najis Mutawasittah, najis Mughalazah
dan Menjelaskan tata cara menyucikan najis Mukhaffafah, najis Mutawasittah,
najis Mughalazah
i. Menyebutkan 2 macam hadas
Dengan penyampaian materi menggunakan metode Contextual Teaching and
Learning, Diskusi, dan tanya jawab terbimbing antara siswa dengan siswa maupun guru
dengan siswa. Dalam penggunaan metode ini diharapkan dapat membantu siswa dalam
membangun jiwa yang berani untuk berpendapat dan belajar aktif. sebagai salah satu
penunjang lancarnya proses belajar mengajar maka diperlukanlah suatu media pembelajaran.
Dalam hal ini media pembelajaran yang digunakan adalah papan tulis, laptop, dan LCD
Proyektor, Vidio guna membantu siswa dalam memahami materi.
Adapun sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
menggunakan buku paket Pendidikan Agama Islam bagi siswa, LKS, dan internet.
Sebagai evaluasi diakhir pertemuan untuk melihat dan menilai ketuntasan belajar,
maka dibutuhkan suatu instrumen evaluasi. Dalam kesempatan ini penulis menggunakan
tanya jawab terbimbing dengan instrumen penilaian sebagaimana terlampir dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2.2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 3 Limboto
seringkali rencana pembelajaran tidak selaras dengan kenyataan di dalam kelas. Adapun
pelaksanaan pembelajaran di kelas selama PPL berlangsung adalah:
Pelaksanaan Lesson Study (Pertemuan Pertama)
Pada pertemuan ini, materi yang akan disampaikan adalah materi, “Thaharah”.
Adapun penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mengamalkan ajaran tentang
bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam. Pada
pelaksanaannya materi ajar disampaikan dengan menggunakan metode ceramah
terlebih dahulu, dilanjutkan dengan metode Contextual Teaching and Learning
sekaligus dengan metode tanya jawab. Penerapan metode dilaksanakan dengan
membagi kelompok, membagi kertas bufallo dan ditugaskan untuk mencari contoh
najis mukhafafah, mutawassitah, mughaladzah beserta hadas kecil dan hadas besar
dalam kehidupan sehari-hari.
1) Selama kegiatan belajar mengajar menggunakan sumber belajar berupa
LKS/modul siswa dan bahan berupa tugas yang telah diberikan kepada siswa.
2) Pada akhir pembelajaran sekaligus terselesaikannya materi maka dievaluasi
menggunakan instrumen evaluasi pembelajaran dengan evaluasi pengetahuan
berupa soal uraian. Adapun instumen penilaian dan hasil belajar sebagaimana
terlampir.
2.3 Refleksi Pembelajaran
Sebagai kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar berupa penilaian
tertulis maupun lisan (umumnya tulisan) Refleksi pembelajaran disini terkait dengan
kekuatan dan kelemahan terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah
dipraktikkan di lapangan.
Berikut paparan tentang Refleksi Pembelajaran 8 kali pertemuan selama tatap muka
pelaksanaan PPL, yaitu:
Refleksi Lesson Study (Pertemuan Pertama)
Kelebihan:
Penggunaan metode belajar dengan metode video dapat membangun komunikasi antar
siswa dan dapat membimbing siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Kelemahan:
Pada pembelajaran dengan metode ini kurang efektif jika dilakukan dengan waktu
yang singkat.
Solusi:
Sebagai pendidik harus mampu membaca situasi dan kondisi pada saat itu sehingga
metode belajar dapat berjalan maksimal. Pendidik dituntut untuk lebih tegas dan mampu
mengendalikan siswa dengan pengalihan dan pemusatan fokus belajar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan wadah bagi mahasiswa
untuk memperoleh pengalaman belajar dan mengajar yang diperoleh secara langsung
tentunya akan meneguhkan dan memperlengkap ilmu dan pengetahuan yang diperoleh
selama masa kuliah. Melalui kegiatan PPL ini khususnya mahasiswa dapat
mengaplikasikan kompetensi atau keahliannya dalam bidang pembelajaran. Sehingganya
dalam proses pembelajaran yang paling utama adalah bagaimana seorang guru dapat
merealisasikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta dapat membina peserta didik
yang berakhlak mulia maka pemilihan strategi dan metode haruslah tepat dan dapat
menghasilkan perubahan yang baik terhadap peserta didik itu sendiri melalui proses
belajar mengajar. SMP Negeri 3 Limboto merupakan salah satu sekolah model yang
memilki peserta didik yang sangat cakap dan cerdas sehingganya pembelajaran yang tidak
membosankan perlu dilakukan oleh guru, agar peserta didik sangat aktif dan antusias
dalam menerima materi pembelajaran yang diberikan guru. Keberhasilan suatu proses
pembelajaran ialah dapat dilihat pada hasil evaluasi peserta didik dan juga pada akhlaknya
karena Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tidak hanya mementingkan ilmu
pengetahuan, tetapi yang terpenting adalah akhlaqul karimah peserta didik itu sendiri dan
dapat meningkatkan minat belajar peserta didik untuk menunjang mutu pendidikan.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil pandangan dan kesimpulan di atas, penulis untuk menguraikan
saran yang diharapkan dapat memberikan sumbangsi produktif bagi praktisi pendidikan
untuk peningkatan mutu pendidikan. Praktik pengalaman lapangan merupakan suatu
program dalam pendidikan yang terencana untuk melatih calon guru menguasai
kemampuan yang berkompetensi dan terintergrasi serta menjadi guru yang profesional
bagi diri sendiri dan anak didik. Maka secara sungguh-sungguh dalam melaksanakan
kegiatan ini. Menjadi seorang guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia, karena
tugasnya merubah akhlak dan tingkah laku peserta didik kearah yang lebih baik serta
memberi ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
LAMPIRAN1. Lampiran RPP dan Materi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 LIMBOTOMata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi PekertiKelas/Semester : VII/GanjilAlokasi Waktu : 4 x 40 Menit (2x pertemuan)Materi Pokok : “Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman”
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
1.7 Menghayati ajaran bersuci dari hadas
kecil dan hadas besar berdasarkan
syariat Islam.
1.7.1 Mengamalkan ajaran tentang bersuci
dari hadas kecil dan hadas besar
berdasarkan syariat Islam.
2.7 Menghayati perilaku hidup bersih
sebagai wujud ketentuan bersuci dari
hadas besar berdasarkan ketentuan
syari’at Islam.
2.7.1 Membiasakan bersuci dari hadas kecil
dan hadas besar berdasarkan syariat
Islam.
3.7 Memahami ketentuan bersuci dari
hadas besar berdasarkan ketentuan
3.7.1 Menjelaskan pengertian Thaharah
3.7.2 Menyebutkan alat yang digunakan
syari’at Islam. untuk bersuci
3.7.3 Menjelaskan pengertian dari hadas dan
najis
3.7.4 Menyebutkan 3 macam najis
3.7.5 Mendeskripsikan arti dari najis
Mukhaffafah, najis Mutawasittah, najis
Mughalazah
3.7.6 Menyebutkan contoh najis
Mukhaffafah, najis Mutawasittah, najis
Mughalazah dan Menjelaskan tata cara
menyucikan najis
3.7.7 Mukhaffafah, najis Mutawasittah, najis
Mughalazah
3.7.8 Menyebutkan 2 macam hadas
4.7 Menyajikan cara bersuci dari hadas
besar.
4.7.1 Mempraktikkan cara bersuci dari hadas
kecil dan hadas besar dalam
kehidupan sehari-hari
Nilai Karakter : Jujur, Disiplin dan Bertanggung jawab
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat : Pertemuan Pertama
1. Menjelaskan pengertian Thaharah dengan singkat
2. Menyebutkan alat yang digunakan untuk bersuci
3. Menjelaskan pengertian dari hadas dan najis dengan singkat
4. Menyebutkan 3 macam najis secara mendetail
5. Mendeskripsikan arti dari najis Mukhaffafah, najis Mutawasittah, najis Mughalazah
dengan singkat dan jelas
6. Menyebutkan contoh najis Mukhaffafah, najis Mutawasittah, najis Mughalazah
dengan teliti
7. Menjelaskan tata cara menyucikan najis Mukhaffafah, najis Mutawasittah, najis
Mughalazah dengan seksama
8. Menyebutkan 2 macam hadas secara mendetail
Pertemuan Kedua
1. Mempraktikkan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar dalam kehidupan sehari-
hari dengan kontinyu
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama : Pengertian Thaharah
Pengertian hadas dan najis
Macam-macam hadas dan najis
Contoh-contoh hadas dan najis
Tata cara bersuci dari hadas dan najis
Pertemuan Kedua : Hikmah Thaharah
Mempraktikkan cara bersuci dari hadas dan najis
E. METODE PEMBELAJARAN
Contextual Teaching and Learning dengan tanya jawab diskusi
F. MEDIA DAN BAHAN
Media
- Laptop
- Video Pembelajaran
- Papan Tulis
- Lembar Penilaian
Alat/Bahan
- Spidol
G. SUMBER BELAJAR
- Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII Kurikulum 2013
- Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang relevan lainnya
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
- Guru memeriksa kebersihan kelas, kerapian tempat duduk dan
pakaian
- Guru membuka memulai pembelajaran dengan mengucapkan
salam dan berdoa bersama dan dilanjutkan dengan membaca
Qur’an Surah pilihan
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik
- Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan
dengan materi pelajaran
15 Menit
2. Kegiatan Inti
Mengamati
- Guru menyajikan tanyangan video tentang “Thaharah”
- Peserta didik mengamati dan memberikan komentar video yang
terkait dengan “Thaharah”
- Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai “Thaharah”
- Peserta didik membaca dalil naqli mengenai “Thaharah”
Menanya
- Guru memberikan pemahaman tentang “Thaharah” dan
memberikan pertanyaan serta memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan mengenai video yang telah ditayangkan
Eksplorasi/eksperimen
- Guru membagi peserta didik menjadi tiga kelompok dengan
ketentuan :
Kelompok 1 : Mencari contoh najis mukhaffafah dalam kehidupan
sehari-hari dan cara membersihkannya.
Kelompok 2 : Mencari contoh najis mutawasittah dalam
kehidupan sehari-hari dan cara membersihkannya.
Kelompok 3 : Mencari contoh najis mugaladah dalam kehidupan
sehari-hari dan cara membersihkannya.
70 Menit
Mengasosiasi
- Peserta didik secara berkelompok merumuskan hasil diskusi
kelompoknya.
- Masing-masing kelompok menyajikan laporan hasil kerja
kelompok
- Setiap kelompok memilih yang akan mempresentasikan hasil
diskusi masing-masing kelompok
Mengkomunikasi
- Guru meminta kepada masing-masing kelompok secara
bergantian mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok
lainnya memperhatikan
- Masing-masing kelompok memberikan taggapan terhadap hasil
diskusi yang telah dipresentasikan oleh kelompok lain.
- Guru meminta masing-masing kelompok untuk merumuskan
kesimpulan dari hasil diskusi kelompok masing-masing
3. Penutup
- Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran secara demokratis
- Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”
- Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya
- Guru memberikan tugas individu kepada peserta didik yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya
- Guru memotivasi peserta didik
- Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan
berdo’a dan memberi salam
15 Menit
PERTEMUAN KEDUA
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
- Guru memeriksa kebersihan kelas, kerapian tempat duduk dan
pakaian
- Guru membuka memulai pembelajaran dengan mengucapkan
salam dan berdoa bersama dan dilanjutkan dengan membaca
Qur’an Surah pilihan
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik
- Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan
dengan materi pelajaran
15 Menit
2. Kegiatan Inti
Mengamati
- Guru menyajikan tanyangan video tentang “Tata cara Thaharah”
- Peserta didik mengamati dan memberikan komentar video yang
terkait dengan “Tata cara Thaharah”
- Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai “Tata cara
Thaharah”
- Peserta didik membaca dalil naqli mengenai “Thaharah”
- Peserta didik menyimak penjelasan mengenai hikmah Thaharah
Menanya
- Guru memberikan pemahaman tentang “Tata cara Thaharah” dan
memberikan pertanyaan serta memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan mengenai video yang telah ditayangkan
Eksplorasi/eksperimen
- Guru membimbing peserta didik untuk mempraktekan Tata cara
Thaharah
- Peserta didik mempraktekkan Tata cara Thaharah
Mengasosiasi
- Peserta didik membuat analisis tentang “Tata cara Thaharah”
- Peserta didik merumuskan Hikmah Thaharah
70 Menit
Mengkomunikasi
- Guru mendemonstrasikan praktik bersuci dari najis dan hadas
- Guru menyajikan paparan bagan tentang ketentuan bersuci dari
najis dan hadas
- Guru memaparkan hikmah dan manfaat bersuci dari najis dan
hadas
- Guru merumuskan kesimpulan
3. Penutup
- Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran secara demokratis
- Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”
- Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya
- Guru memberikan tugas individu kepada peserta didik yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya
- Guru memotivasi peserta didik
- Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan
berdo’a dan memberi salam
15 Menit
I. PENILAIAN
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan sebagai berikut:1. Penilaian Sikap.
a. Observasi
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal).
Nama Sekolah :.................................................Kelas/Semester :................................................Tahun Pelajaran : .................................................
NO Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku
Butir Sikap
Keterangan (Spiritual/sosial)
1
2
3
4
Dsb
Penilaian diri (Penilaian)1. Petunjuk : Isilah kolom di bawah ini dengan menyebutkan contoh hadas kecil
atau hadas besar dan cara menyucikannya.
Nama :Kelas :Semester :
NO Peristiwa yang terjadi Jenis hadas Cara Menyucikannya
1
2
3
4
5
2. Petunjuk : Isilah kolom di bawah ini dengan menyebutkan contoh najis cara
menyucikannya.
Nama :Kelas :Semester :
NO Peristiwa yang terjadi Jenis najis Cara Menyucikannya
1
2
3
4
5
Hasil penilaian diri perlu ditindaklanjuti oleh guru dengan melakukan fasilitasi terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.
2. Penilaian Pengetahuan
Kolom “Ayo, Berlatih”a. Kolom pilihan ganda ; Jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x 1 = 10)
b. Tugas
Rubrik PenilaianNo. Soal Rubrik penilaian Skor
1
a. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang pentingnya bersuci lengkap dan sempurna, skor 6.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang pentingnya bersuci lengkap, skor 4.
c. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang pentingnya bersuci tidak lengkap, skor 2.
6
2
a. Jika peserta didik dapat menuliskan perbedaan hadas dan najis dengan benar, skor 10.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan perbedaan hadas dan najis kurang benar, skor 5.
10
3
a. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga macam najis dan cara membersihkannya, skor 6.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan dua macam najis dan cara membersihkannya, skor 4.
c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu macam najis dan cara membersihkannya, skor 2.
6
4
a. Jika peserta didik dapat menuliskan lima-enam macam penyebab hadas besar, skor 6.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga-empat macam penyebab hadas besar, skor 4.
c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu-dua macam penyebab hadas besar, skor 2.
6
5
a. Jika peserta didik dapat menuliskan alasan perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan ¡alat dan puasa dengan benar, skor 6.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan alasan perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan ¡alat dan puasa kurang lengkap, skor 3.
6
6a. Jika peserta didik dapat menuliskan tata cara tayamum, skor 6.b. Jika peserta didik dapat menuliskan tata cara tayamum kurang
lengkap, skor 3.
6
7 a. Jika peserta didik dapat menuliskan tata cara wu«µ’ lengkap dan sempurna, skor 10.
10
b. Jika peserta didik dapat menuliskan tata cara wu«µ’ kurang lengkap, skor 5.
8
a. Jika peserta didik dapat menuliskan lima-enam contoh air yang suci dan menyucikan, skor 15.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga-empat contoh air yang suci dan menyucikan, skor 10.
c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu-dua contoh air yang suci dan menyucikan, skor 5.
15
9a. Jika peserta didik dapat menuliskan istinja’ dengan benar, skor 10.b. Jika peserta didik dapat menuliskan istinja’ kurang lengkap, skor
5.
10
10
a. Jika peserta didik dapat menuliskan lima-enam alasan diwajibkannya mandi , skor 9.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga-empat alasan diwajibkannya mandi, skor 6.
c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu-dua alasan diwajibkannya mandi, skor 3.
9
Jumlah skor 84
Nilai: Jumlah nilai PG + Uraian x 100100
c. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut.1) Tugas individu
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasanya benar, skor 100.
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasanya benar, skor 90.
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasanya sedikit ada kekurangan,
skor 80.
2) Tugas Kelompok
a. Jika peserta didik dapat menuliskan/mempresentasikan cerita atau kejadian
nyata tentang tata cara mensucikan najis dan hadas dengan sempurna, skor 100
b. Jika peserta didik dapat menuliskan/mempresentasikan cerita atau kejadian
nyata tentang tata cara mensucikan najis dan hadas kurang sempurna, skor 90.
c. Jika peserta didik dapat menuliskan/mempresentasikan cerita atau kejadian
nyata tentang tata cara mensucikan najis dan hadas masih ada kesalahan, skor
80.
Nilai = Nilai tugas individu + kelompok : 23. Penilaian Keterampilan
Contoh format penilaian unjuk kerja :Praktik tayamum/wudhu :
Aspek yang dinilai KetuntasanTundak Lanjut
No. Nama peserta didik
1 2 3 4
Jumlah Skor
Nilai
T TT R P
1.
2.
3.
4.
5.
Dst
Keterangan :T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM )TT : Tidak Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKMR : RemedialP : PengayaanAspek dan rubrik penilaian1) Niat tayamum/wudhu’ : skor 30
a) Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi
lengkap dan sempurna, skor 30.
b) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi
lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi
kurang lengkap, skor 10.
2) Gerakan Wudhu’ : skor 20
a) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 30.
b) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 20.
c) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 10.
3) Doa sesudah Tayamum/wudhu’ : Skor 30.
a) Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan sangat baik, skor 40.
b) Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan baik, skor 30.
c) Jika kelompok tersebut kerja samanya kurang baik, skor 20
d) Jika kelompok tersebut kerja samanya tidak baik, skor 10.
4) Tertib : Skor 20
a) Jika peserta didik melaksanakan praktik Tayamum/wudhu dengan tertib, skor 20.
b) Jika peserta didik melaksanakan praktik Tayamum/wudhu tidak tertib, skor 10.
4. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang Iman kepada Allah Swt dan Thaharah. Guru akan melakukan penilaian kembali
dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang
disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam
pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
Mengetahui,Kepala Sekolah
Rustam Mustafa, S.Pd, M.PdNIP : 19660814 200012 1 006
Limboto, 27 November 2019Mahasiswa PPL
Elan Seftiani PapeoNIM : 161012054
Mengetahui,Guru Pamong
Dra. Rani M. AbaidataNIP: 19650112199512001
2. Media
3. Lampiran 3 (LKS)
4. Dokumentasi
5. Daftar Hadir Pengamat Lesson Study