laporan percobaan 8

Upload: fafaa-a-espera

Post on 17-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

nhghgvvvvvvvvvvvv

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 8IMPEDANSI INPUT SAURAN KOAKSIAL HUBUNG SINGKAT

LILI ERLISTANTINI2A 1041160012 (12)

JURUSAN TEKNIK ELEKTROPROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITALPOLITEKNIK NEGERI MALANG2012

Tanggal Percobaan: 15 Mei 2012PERCOBAAN 8IMPEDANSI INPUT SALURAN KOAKSIAL HUBUNG SINGKAT

1. Tujuan1.1. Menentukan impedansi saluran yang hubungannya dengan frekuensi1.2. Mengukur sudut fasa yang menyertai impedansi masukan1.3. Menghitung besaran saluran L dari hasil pengukuran1.4. Menentukan impedansi masukan saat saluran dibebani impedansi masukan2. Diagram Rangkaian

3. Alat-alat dan Komponen yang Digunakan

Alat dan KomponenNomorAlat

1 Generator Fungsi

1 Oscilloscope Dual Trace

2 test Probe, 10:1/1:1, switchable

1 Resistor 60

1 Resistor 1, Berinduktansi rendah

2 Probe adapter

2 Salurankoaksial- 2.05.01.048.35- 2.05.01.048.34

1 Kabel Pengubung BNC/BNC

1 Set kabel Pengubung dan Plug

1 Tee konektor BNC

4. Langkah Kerja

4.1 Merangkai seperti diagram rangkaian 2 dan ujung saluran dihubung singkat.Sebuah resistor metal film induktansi rendah harus digunakan untuk pengukuran arus. Menjaga tegangan masukan U1 = 2Vpp danmengukur arus yang mengalir. Menentukan sudut fasa dari arus tersebut dengan membandingkan terhadap tegangan masukkan untuk frekuensi yang diberikan dalam tabel.Di sini,

dengan,a= jarak panjang perpotongan nol volt b= panjang setengah gelombang (=1800)Menghitung dan memasukkan hasil perhitungan dalam tabel.4.2 Menghitung impedansi masukan saluran untuk setiap frekuensi yang diberikan dalam tabel, dimana

4.3 Jika = 450 tercapai, ini berarti nilai real (Re) sama dengan nilai imajiner (Im).Apakah sudut ini tercapai ? Mengapa ?4.4 Beban saluran dengan R = 60, Menghitung nilai I dan serta menghitung nilai Ze.4.5 Memperkirakan tanggapan sudut phasa.

5. Hasil Percobaan5.1. Untuk 4.1dan 4.2Nilai Ze, dan Frekuensi (KHz)U1 (Vpp)I1 (A)|Ze| () (o)

1020,0540Sefasa

10020,02871,445

20020,02100Sefasa

30020,012166,645

40020,016125-60

50020,02100-72

60020,02871,4-90

70020,0450-51,4

100020,0450-15

35020,012166,6sefasa

Keterangan : nilai negatif menunjukkan bahwa fasa tegangan tertinggal oleh fasa arus.

5.2. Untuk4.3 = 45o dapat tercapai, (max = 45 o) disebabkan pembebanan kapasitif kabel rendah.

5.3. Untuk4.4U1 = 2Vpp dan Ze = 60 Frekuensi (KHz)U1 (Vpp)I1 (A)|Ze| () (o)

1020,016125Sefasa

10020,0210045

20020,0210030

30020,02100-45

40020,02483,3-60

50020,02871,4-54

60020,03262,5-45

70020,03262,5-51,4

80020,03262,5-30

90020,03262,5-72

Sudut fasa selalu positif, yakni pembebanan kapasitif, kecuali pada frekuensi f = 10 kHz.

5.4. Untuk4.5Pembebanan kapasitif dihasilkan oleh penambahan soket pengukuran kesaluran.

6. Analisa DataSudut fasa 45o antara tegangan dan arus tidak dapat dicapai karena :

Pada saat sudut fasa 45o, maka yang harus terjadi adalah hanya adanya efek induktansi saja (XL).sedangkan pada saluran, selalu terdapat efek Resistansi seri yang juga mempengaruhi sudut fasa antara tegangan dan fasa.Impedansi input saluran koaksial yang ujungnya terhubung singkat. Sesuai yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa impedansi karakteristik saluran yang ujungnya dihubung singkat adalah

Dimana Zsc adalah impedansi input saluran yang terhubung singkat, Z0 adalah impedansi karakteristik saluran. Terlihat jelas bahwa impedansi input saluran tersebut (saluran yang terhubung secara singkat) sangat erat hubungannya dengan fungsi tangent dari panjang gelombang (lambda) dan panjang saluran. Dengan persamaan di atas juga akan terbuktikan bahwa panjang gelombang dan panjang saluran pada saluran terbuka akan mempengaruhi sudut fasa antara tegangan dan arus pada saluran.

Impedansi input saluran juga bisa dihitung dengan mengukur tegangan input dan arus yang bekerja pada saluran. Dari hasil keduanya bisa diperoleh impedansi input saluran.

Saat saluran dibebani sesuai dengan impedansi karakteristiknya, maka tidak ada tegangan pantul dan perbedaan fasa antara tegangan dan arus yang terjadi. Koefisien pantul sama dengan nol sehingga VSWR sama dengan satu.

Namun hal ini tidak sepenuhnya terjadi, karena pada praktiknya setiap saluran pasti membutuhkan soket atau port untuk menghubungkannya dengan komponen yang lain. Efek dielektrik dari soket itu akan menimbulkan fasa negative tegangan terhadap arus.

7. Kesimpulan Impedansi saluran akan bergantung pada frekuensi dan panjang saluran. Terutama apabila saluran terhubung singkat, karena saluran akan berefek induktif atau kapasitif. Efek induktif atau kapasitif ini sangat erat hubungannya dengan panjang gelombang dan panjang saluran. Sudut fasa 45 derajad tidak dapat dicapai karena dalam saluran tidak akan lepas dari efek resistif. Saat saluran dibebani sesuai dengan impedansi karakteristiknya, maka sebenarnya tidak akan terjadi perbedaan fasa antara arus dan tegangan, namun efek dielektrik soket yang kapasitif akan menggeser fasa arus, sehingga fasanya berbeda dengan tegangan.