laporan penelitian dosen pemula - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/lengkap laporan...
TRANSCRIPT
i
LAPORAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
ANALISIS MEDIA PEMBELAJARAN TEMA LINGKUNGAN
BERMUATAN NILAI KARAKTER DI SEKOLAH DASAR
Oleh:
Fine Reffiane, S.Pd., M.Pd
Fibria Kaswinarni, S.Si., M.Si
Intan Rahmawati, S.Pd., M.Pd
NIDN.0628088401
NIDN.0624028102
NIDN 0603057701
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
AGUSTUS 2017
ii
iii
ABSTRAK
Analisis Kualitas Media Pembelajaran Bermuatan Nilai Karakter di Sekolah Dasar
Media pembelajaran adalah alat bantu mengajar yang berguna menciptakan lingkungan
belajar untuk menunjang terhadap proses pembelajaran. Penggunaan media belajar harus dibuat
semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian siswa. Dengan perhatian siswa yang fokus dalam
proses belajar, siswa akan mudah menerima materi dan diharapkan tujuan pembelajaran tersebut
tercapai. Media pembelajaran dan metode pembelajaran merupakan hal yang paling
mempengaruhi dalam proses pembelajaran. Sehingga dalam pembelajaran, diperlukan
pengembangan media, salah satunya dengan media pendidikan yang bermuatan nilai karakter
Tujuan jangka panjang pendidikan lingkungan hidup sangat di butuhkan dalam
optimalisasi dan memperkuat tentang pengetahuan lingkungan serta dapat menumbuhkan
habittentang mendorong pengembangan dan pemantapan pelaksanaan pendidikan lingkungan
hidup di sekolah-sekolah melalui pengarahan guru. Target khusus yang dicapai menghasilkan
bahan ajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) bermuatan nilai karakter sebagai muatan lokal
sebagai suplemen pegangan bahan ajar maka dengan demikian di harapkan siswa sekolah dasar
mampu mengembangkan serta dapat memperluas pengetahuan tentang lingkungan hidup.
Melalui metode kuantitatif dan deskriptif, didapatkan data bahwa sekolah dasar objek
penelitian memerlukan kualitas media pembelajaran yang bermuatan nilai karakter yang
disesuaikan kondisi siswa di sekolah dasar.
Kata kunci : Nilai Karakter, Media Pembelajaran
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya untuk Allah SWT atas lindungan, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Analisis Kualitas Media Pembelajaran
Bermuatan Nilai Karakter di Sekolah Dasar” dengan baik.
Laporan penelitian ini dapat terwujud atas bantuan dan dukukngan dari berbagai pihak secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas PGRI Semarang
2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang
3. Ketua LPPM Universitas PGRI Semarang
4. Kepala Sekolah, Guru, Staff dan siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Pleburan Semarang
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat dari Allah SWT
dan semoga lapran penelitian ini bermanfaat bagi pembaca. Amin
Semarang, Agustus 2017
Penulis
v
DAFTAR ISI
Cover .........................…………………………………………………………………….. i
Halaman Pengesahan……………………………………………………………………... ii
Kata pengantar...................................................................................................................... iii
Abstrak.......………………………………………………………………………………… iv
Daftar Isi………………………………………………………………………………….. v
Pendahuluan
A. Latar Belakang………………………………………………………………………… 1
B. Perumusan Masalah……………………………………………………………………. 2
C. Tujuan………………………………………………………………………………….. 2
D. Luaran…………………………………………………………………………………. 2
Tinjauan Pustaka
A. Penelitian sebelumnya PLH untuk membentuk karakter……………………………... 3
B. Pendidikan Karakter…………………………………………………………………… 4
C. Muatan Lokal…………………………………………………………………………. 8
Metode Penelitian
A. Jenis dan Desain Penelitian……………………………………………………………. 9
B. Subjek Penelitian………………………………………………………………………. 11
C. Populasi dan Sampel…………………………………………………………………… 11
D. Jenis, Instrumen, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisa Data…………………... 11
Biaya dan Jadwal Penelitian
A. Anggaran Biaya Penelitian……………………………………………………………. 16
B. Jadwal Penelitian………………………………………………………………………. 16
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………….. 18
Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian……………………………………………… 20
Lampiran 2 Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas………………………. 22
Lampiran 3 Biodata ketua dan anggota………………………………………………….. 23
Lampiran 4 Surat Pernyataan ketua peneliti……………………………………………… 33
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerusakan lingkungan dan sumber daya alam telah sampai pada tingkat yang sangat
mengkhawatirkan. Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat lokal dan
nasional saja, tetapi dalam skala global, banyak kejadian-kejadian yang selama ini kita saksikan,
misalnya kebakaran hutan, semburan gas, sampah menggunung, polusi udara, limbah-limbah yang
dihasilkan oleh pabrik-pabrik, dan banyak lagi yang dapat mengakibatkan kerusakan pada
lingkungan dan ekosistem yang selama ini kita dambakan kelestariannya, meskipun demikian
sesuai dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang terus menerus sesuai dengan
tuntutan kemajuan teknologi, pada tatanannya dapat memberikan dampak yang positif maupun
negatif tergantung pada peruntukkan dan cara kita berpikir kebelakang dan menghubungkan
kejadian tersebut dengan proses pendidikan selama ini.
Perkembangan Pendidikan Lingkungan Hidup di Tingkat Internasional Pada tahun 1975,
sebuah lokakarya internasional tentang pendidikan lingkungan hidup diadakan di Beograd,
Jugoslavia. Pada pertemuan tersebut dihasilkan pernyataan antar negara peserta mengenai
pendidikan lingkungan hidup yang dikenal sebagai "The Belgrade Charter - a Global Framework
for Environmental Education". Secara ringkas tujuan pendidikan lingkungan hidup yang
dirumuskan dalam Belgrade Charter tersebut di atas adalah sebagai berikut: Meningkatkan
kesadaran dan perhatian terhadap keterkaitan bidang ekonomi, sosial, politik serta ekologi, baik
di daerah perkotaan maupun pedesaan. Memberi kesempatan bagi setiap orang untuk
mendapatkan pengetahuan, keterampilan, sikap/perilaku, motiVsi dan komitmen, yang diperlukan
untuk bekerja secara individu dan kolektif untuk menyelesaikan masalah lingkungan saat ini dan
mencegah munculnya masalah baru. memiliki kerangka kerja untuk pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan lingkungan. Indonesia sebagai negara anggota ASEAN turut aktif dalam
merancang dan melaksanakan ASEAN Environmental Education Action Plan 2000-2005. Pada
intinya ASEAN Environmental Education Action Plan 2000 – 2005 ini merupakan tonggak
sejarah yang penting dalam upaya kerja sama regional antar sesama negara anggota ASEAN
dalam turut meningkatkan pelaksanaan pendidikan lingkungan di masing-masing negara anggota
ASEAN. Perkembangan Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia perkembangan
penyelenggaraan pendidikan lingkungan dimulai pada tahun 1975 dimana IKIP Jakarta untuk
pertama kalinya merintis pengembangan pendidikan lingkungan dengan menyusun Garis-garis
Besar Program Pengajaran Pendidikan Lingkungan Hidup yang diujicobakan di 15 Sekolah Dasar
Jakarta pada periode tahun 1977/1978 (Diakses http://www.menlh.go.id Wittman,H
1997Pendidikan Lingkungan Hidup, Hanns-Seidel-Foundation, Jakarta)
Kedua Interaksi dengan lingkungan hidup merupakan bagian penting dari perkembangan
kehidupan anak yang sehat dan interaksi tersebut dapat mendorong kemampuan belajar dan
kualitas hidup anak kedepan (Surakusumah,Wahyu,2014). Akan tetapi pendidikan lingkungan
hidup terutama di jawa tengah belum semua sekolah di sekolah dasar ada mata pelajaran
pendidikan lingkungan hidup. Maka perlu di tumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan, melalui
pembelajaran muatan lokal. Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi informasi untuk
peneilitian pengembangan terkait media pembelajaran tema Lingkungan di Sekolah Dasar.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
diidentifikasikan sebagai berikut.
1. Kurangnya penggunaan media dalam proses pembelajaran
2. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi PLH tanpa penggunaan media
3. Dengan kurangnya penggunaan media maka akan mempengaruhi hasil belajar siswa
4. Perlunya inoVsi media pembelajaran yang berbasis IPTEK
C. Fokus Masalah
Beberapa fokus permasalahan antara lain sebagai berikut :
1.Bagaimana media pembelajaran tema Lingkungan bermuatan nilai karakter di sekolah
dasar?
2. Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran tema Lingkungan bermuatan nilai karakter
di sekolah dasar?
D. Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui media pembelajaran tema Lingkungan bermuatan nilai karakter di sekolah
dasar
2 Mengetahui pemanfaatan media pembelajaran tema Lingkungan bermuatan nilai karakter di
sekolah dasar
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian ini dapat menambahkan khasanah karya ilmiah dalam bidang PLH.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi atau memberikan masukan bagi peneliti
lain dan atau penelitian lanjutan demi pengembangan bidang pendidikan khusunya pada mata
pelajaran PLH.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Membantu mepermudah siswa memahami pembelajaran dengan tema pekerjaan orangtuaku
dan memberikan pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan.
b. Bagi guru
MemotiVsi guru untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan menyediakan sumber belajar
yang menarik dan menyenangkan bagi siswa.
c. Sekolah
Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikan kegiatan pembelajaran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Lingkungan Hidup
Sabo (2010) mengungkapkan bahwa perlindunganalamsemakin menjadisalah satu
yang palingpentingkekhawatiranmasyarakatkontemporer. Sehingga pendidikan lingkungan
hidup sangat penting untuk diajarkan dalam dunia pendidikan guna membentuk karakter yang
peduli lingkungan.
Berdasarkan tujuan diatas, secara terseirat masalah lingkungan hidup sangat
berhubungan dengan manusia, sehingga pengembangan pendidikan lingkungan hidup harus
mengarah pada pembentukan karakter dari manusia itu sendiri. Sejalan dengan hal tersebut
Adisendjaja dan Romlah mengungkapkan bahwa dalam pengembangan program PLH harus
ditujukan pada aspek tingkah laku manusia, terutama interaksi manusia dengan lingkungan
hidupnya dan kemampuan memecahkan masalah lingkungan.
Dalam pengembangan PLH sebagai Mata Pelajaran Muatan Lokal pada Jenjang
Pendidikan Sekolah Dasar sangat di butuhkan untuk membentuk siswa yang memiliki sikap
untuk melestarikan, merawat dan menjaga lingkungan hidupdan dapat juga menumbuhkan
mahasiswa yang mampu kreatif, inoVtif dan dapat mengimplementasikan ketika mengajar di
sekolah dasar serta berkarakter. Karakter –karakter baik yang dimaksud antara lain religius,
jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tau, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar
membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.
B. Pendidikan Karakter
Karakter adalah sikap pribadi yang stabil hasil proses konsolidasi secara progresif,
integrasi pernyataan tindakan (Khan, 2010). Menurut Doni Koesoema karakter identik
dengan kepribadian atau akhlak. Kepribadian merupakan ciri, karakteristik, atau sifat khas
diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterimadari lingkungan,
misalnya keluarga pada masa kecil dan bawaan sejak lahir (Marzuki, 2011). Dalam Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003, Pasal 3 UU tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan
bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi qarga negara yang demokratis.
Dari pengertian diatas karakter identik dengan perilaku dari manusia secara universal
yang meliputi segala aktifitas manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan dirinya
sendiri, dengan sesama manusia maupun dengan lingkungan. Dari konsep karakter inilah
muncul pendidikan karakter. Menurut Marzuki (2011) pendidikan karakter harus menjadi
gerakan nasional yang menjadikan sekolah sebagai agen untuk membangun karakter
siswamelalui pembelajaran dan pemodelan. Selanjutnya Frye dalam Marzuki (2011)
menegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan usaha yang disengaja untuk membantu
seseorang memahami, menjaga, dan berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai karakter yang
akan diambil adalah.
1. Kereligiusan, yakni pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu
berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.
2. Kepedulian, yakni sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah dan memperbaiki
penyimpangan dan kerusakan (manusia, alam, dan tatanan) di sekitar dirinya.
3. Kemandirian, yakni sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
4. Keberanian mengambil risiko, yakni kesiapan menerima risiko/akibat yang mungkin
timbul dari tindakan nyata.
5. Kerja keras, yakni perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
6. Gaya hidup sehat, yakni segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam
menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat
mengganggu kesehatan.
7. Keingintahuan, yakni sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
Nilai karakter harus berakar dari budaya bangsa yang banyak melahirkan nilai atau
kearifan. Khazanah budaya bangsa yang beragam, memberikan implikasi setiap
masyarakat memiliki budaya lokal yang berbeda sehingga melahirkan kearifan lokal.
Namun demikian, kearifan lokal melahirkan nilai-nilai yang realtif sama seperti tanggung
jawab, kerjasama, toleransi dan lain-lain. Pembentukan karakter muncul ketika guru
mengkaitkan materi pembelajaran dengan lingkungan kehidupan sehari-hari siswa, dengan
demikian keterlibatan aktif dalam mereka belajar akan memunculkan nilai-nilai yang di
tanamkan melalui pengalaman hidup dan rasa empati terhadap lingkungan
(Preswich,2001). Thomas Lickona,(1992) mendefinisikan orang yang berkarakter sebagai
sifat alami seseorang dalam merespons situasi secara bermoral yang dimanifestasikan
dalam tindakan nyata melalui tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab,
menghormati orang lain dan karakter mulia lainnya. Pengertian ini mirip dengan apa yang
diungkapkan oleh Aristoteles, bahwa karakter itu erat kaitannya dengan “habit” atau
kebiasaan yang terus menerus dilakukan.Kesuksesan orang tua membimbing anaknya
dalam mengatasi konflik kepribadian di anak-anak sangat menentukan kesuksesan sosial
di masa dewasanya kelak. Pembentukan karakter terdiri dari tiga bagian yang saling
terkait, yaitu pengetahuan tentang moral (moral knowing), perasaan (moral feeling), dan
perilaku bermoral (moral behaviour). Karakter yang baik terdiri dari mengetahui kebaikan
(knowing the good), mencintai atau menginginkan kebaikan (loving or desiring the good)
dan melakukan kebaikan (Lickona, 1992).Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan
dibina sejak anak-anak,Masa anak-anak merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter
seseorang (Megawangi, 2003).Segala perilaku orang tua dan pola asuh yang diterapkan di
dalam keluarga pasti berpengaruh dalam pembentukan kepribadian atau karakter seorang
anak, untuk itu kepribadian orang tua yang baik dan selalu menjaga sikap dan perilaku di
hadapan anak maka anak tersebut akan melihat dan meniru yang di lakukan orang tuanya,
hal tersebut merupakan bentuk respon dari anak dengan melihat nilai pendidikan karakter
dari keluarga (Acerri,2010)
Dari 24 nilai karakter diatas guru dapat memilah karakter mana yang akan ditanamkan
kepada peserta didik, hal tersebut nanti akan disesuaikan dengan materi yang disampaikan.
C. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah sesuatu (bisa alat, bahan, atau keadaan) yang digunakan
sebagai perantara komunikasi dalam kegiatan pembelajaran. Ada enam kategori dasar tentang
media, yaitu: teks, audio, visual, video, manipulatif (objek-objek), dan orang (S maldino,dkk.,
2008). Teks merupakan media yang ditampilkan dalam bentuk kata-kata yang disusun,
diantaranya dalam bentuk: buku, foster, dan computer screen. Audio adalah segala sesuatu
yang dapat didengar, misalnya: suara orang, musik, dan suara mesin. Visual diantaranya,
terdiri dari: diagram, gambar, photo, grafik, dan kartun. Video adalah media yang
menampilkan gambar bergerak, misalnya: DVD, videotape, dan animasi komputer. Kumpulan
material yaitu: objek-objek dan model-model nyata. Objek manipulatif adalah benda-benda
tiga dimensi yang dapat dipegang oleh pebelajar. Media orang, seperti: guru, pebelajar, atau
ahli bidang studi.
Penggunaan media dalam pembelajaran akan lebih efektif apabila dimiliki pemahaman
yang mendasar tentang bagaimana pebelajar belajar. Media pembelajaran merupakan sarana
untuk membantu pebelajar belajar. Sebagai guru diharapkan mampu memilih teknologi dan
media yang tepat untuk membantu pebelajar belajar. Belajar merupakan pengembangan
pengetahuan baru, keterampilan, atau sikap sebagai interaksi individu dengan lingkungannya.
Berdasarkan pandangan teori tersebut, maka media pembelajaran yang inoVtif agar
dikembangkan sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa dan memberikan
kesempatan pada siswa untuk mempelajari konsep-konsep materi pelajaran secara mandiri.
Sebagai kriterianya adalah media yang dihasilkan memiliki kualifikasi, yaitu: efektif, efisien,
dan memiliki daya tarik (Reigeluth, 2009). Salah satu media yang di gunakan penelitian
dengan media koran, Menurut Onong Uchjana Effendy (1993: 241) koran adalah lembaran
tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara
periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan dimana saja di
seluruh dunia untuk diketahui pembaca.
D. Kerangka Berfikir
LATAR BELAKANG
1. Dalam pembelajaran di sekolah dasar belum menerapkan media pembelajaran
yang bermuatan karakter
2. Dalam pembelajaran perlu adanya nilai karakter yang di munculkan dalam
pembelajaran.
3. Media pembelajaran dalam pembelajaran yang di miliki guru belum optimal
bahkan belum menggunakan
Bagan 2.1 kerangka berpikir
E. Hipotesis
Berdasar uraian di atas maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Bagaimana media pembelajaran tema Lingkungan bermuatan nilai karakter di sekolah
dasar?
2. Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran tema lingkungan bermuatan nilai karakter
di sekolah dasar?
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Mengungkapkan fakta yang ada di lapangan
secara faktual dan aktual. Peneliti memilih penelitian dengan alasan bahwa dengan deskriptif kualitatif
dapat membahas fakta cara mendalam sesuai dengan konteks yang telah dipilih.
Pendekatan melalui pendekatan kualitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti sebagai
instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna darPLHda generalisasi. Penentuan fokus didasarkan
Analisis kualitas media pembelajaran berkarakter di Sekolah Dasar
Sehingga di dapat hasil tentang pendapat guru, siswa di kota
Semarang tentang Kebutuhan Media Pembelajaran
Berkarakter Di Sekolah Dasar
pada tingkat kebaruan informasi yang diperoleh dari lapangan. Fokus di peroleh setelah peneliti melakukan
penjelajahan umum, dari penjelajahan umum menyeluruh yang masih pada tahap permukaan tentang
situasi yang akan diteliti.
B. Tempat dan Waktu penelitian
Penelitian ini di lakukan beberapa SD di kota Semarang tentang Media Pembelajaran Berkarakter
yang digunakan di sekolah Dasar. Waktu pelaksanaan penelitian adalah ketika kegiatan pembelajaran di
laksanakan di sekolah dasar pada semester genap tahun ajaran 2015/2016.
C. Subjek penelitian
1.Populasi
Menurut Arikunto, 2002 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian dalam penelitian iniadalah
guru dan siswa SD kelas IV, V dan VI di SD di kota Semarang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian (anggota) dari populasi yang benar, karena dapat mewakili seluruh populasi
secara sah(representative) (Soegeng,2007). Sampel dari penelitian ini adalah guru kelas IV,V,VI
sekolah dasar di kota Semarang. Sampel diperoleh dengan menggunakan metode random sampling
dari populasi yang ada.
D. Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini,teknik yang digunakan dalam pengambilan data adalah:
1. Kuisoner
Kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur
(respoden).dengan kuesioner ini orang dapat di ketahui tentang keadaan/data
diri,pengelaman,pengetahuan sikap atau pendapat,dan lain-lain (Arikunto,2013:42).
Kisi-kisi kuisioner meliputi: mengukur pengalaman guru dan mengajar,mengukur
pengetahuan guru mengenai media berkarakter, memastikan guru dan sekolah sudah
menggunakan media berkarakter, kekurangan dan kelebihan media karakter dan pendapat guru
mengenai penggunaan media karakter yang ideal.
2. Wawancara
Wawancara dapat dPLHndang sebagai metode pengumpulan data dengan tanya jawab
sepihak yang di ajukan berdasarkan pada tujuan penelitan.Wawancara dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan kepeda respoden terkait dengan kuisioner. Guna memperjelas,melengkapi
dan menguji kebenaran pengisian kuisioner. Wawancara dilakukan setelah respoden mengisi
instrumen yang ada
Wawancara dilakukan untuk memastikan jawaban yang ditulis respoden dalam kuisioner
dan melengkapi kisioner.
3.Metode dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau Vriable yang berupa
catatan ,tranksip,buku,daftar nilai siswa dan sebagainya
4. Observasi
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan mempergunakan
data yang terhimpuan, baik data primer,yakni hasil wawancara dan kuesioner dari para guru yang
dijadikan respoden,maupun data sekunder,yakni studi pustaka dari teori-teori yang memiliki
relevansi dengan penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan mempergunakan
data yang terhimpuan,baik data primer, yakni hasil wawancara dan kuesioner dari para guru yang
dijadikan respoden,maupun data sekunder,yakni studi pustaka dari teori-teori yang memiliki
releVnsi dengan penelitian ini.
E. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif.Penelitian ini hanya sebatas
mengungkap fakta,menganalisis dan menyajikan data yang sesuai dengan hasil penelitian.
penelitian ini tidak memberikan perlakuan pada objek penelitian
OBSERVSI MASALAH
Belum menerapkan media
bermuatan karakter Belum optimal nilai
karakter yang di
munculkan dalam
pembelajaran
Media Pop Up dalam
pembelajaran belum di
terapkan di sekolah dasar
F.Instrumen Penelitian
Dalam penelitian deskriptif kualitatif intrumen adalah penyebaran kuesioner kepada para
respoden yang dilakukan secara langsung oleh peneliti untuk mengumpulkan data dari
lapangan.Untuk menguji kebiasan intrumen penelitian merasa perlu menguji Vlidiatas instrument.
Dengan demikian penelitian menguji Vliditasi instrument dengan mengujikan pada dosen
Univeritas PGRI Semarang yang ahli dalam bidang kurikulum.Uji Vliditas tidak seperti pada
penelitian kuantitatif. Uji Vlidatas yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat penilaian.
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila media yang ada telah meliputi kegiatan berikut
: (1) penerapan hemat energi, (2) pengelolaan pemisahan sampah, (3) penyediaan tempat sampah
yang terpisah organic dan anorganik, (4) system pengangkutan sampah, (5) kegiatan
pengkomposan dan pemanfaatan sampah, (6) adanya tenaga kebersihan dan keterlibatan siswa
dalam kebersihan sekolah, (7) pengelolaan air bersih dan kotor, (8) pengelolaan emisi/ gas buang,
(8) taman toga/ kebun sekolah, (9) kolam ikan, (10) slogan dan poster.
G. Triangulasi data
Perumusan Masalah
Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran
Berkarakter Di Sekolah Dasar
Pengumpulan Data
Kuesioner, obserVsi, dokumentasi
Pengolahan Data
Presentase dan deskriptif analitik
Pembahasan dan
kesimpulan
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan kebiasaan data yang manfaatkan sesuatu yang
lain.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan teknik.Triangulasi sumber
adalah menguji kebiasaan data yang diperoleh dengan cara mengecek data melalui beberapa
sumber.Triangulasi teknik adalah dengan mengecek data dari sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda.(Sugiyono,2008:274)
Keikutsertaan peneliti juga menjadi faktor penentu dalam peningkatan derajat
kepercayaan. dengan keikutsertaan penelitian dapat menguji ketidak kebeneran data dan
membangun kepercayaan subyek.dalam penelitian ini,peneliti menggunakan triangulasi sumber
dan teknik untuk mengecek data yang sudah terkumpul dari kuisioner yang sebelumnya sudah
diisi respoden.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisi data adalah dengan presntase dan deskriptif analitik. Beberapa data yang
dihimpuan dari lapangan dianalisis dan disajikan dalam bentuk presntase. Data hasil pesentase
selanjutnya dimaknai dengan penalaran atau logika disesuaikan dengan teori yang dijadikan dasar
penelitian, tanpa merekayasa data yang ada. Namun data lain langsung dianalisis menggunakan
analisis deskritif tanpa melalui analisis model presntase.
Teknis analisis data pada penelitian ini menggunakan modal analisis jalinan atau mengalir
(flow model of analysis) yang meliputi: reduksi data,penyajian data dan verifikasi berserta
penarikan kesimpulan.
1. Reduksi data
Reduksi dapat dartika sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul secara sistematis dan
menjabarkan hal- hal lain penting tentang hasil temuan dan maknanya. sedangkan data yang tidak
berkaitan dengan masalah penelitian dibuang. dengan kata lain redksi data dimaksudkan untuk
analisis yang lebih menajamkan menggolongkan, mengarahkan dan membuang bagian data yang
tidak penting,serta mengorganisasaikan data sehingga mudahkan peneliti untuk menarik
kesimpulan yang kemudian kan dilanjutkan dengan proses verifikasi
2. Penyajian Data
Penyajian data dimakni sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. digunakan untuk
menysun informasi atau data secara teratur dan terpenci agar mudah dPLHhami dan
dianalisis.sebagai pertanyaan penelitian sehingga narasi yang tersaji merupakan deskripsi
mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab pertanyaan yang ada.
3.Verifikasi dan Penarikan kesimpulan
Dalam proses ini data yang sudah terkumpul selama penelitian dimaknai sehingga menjadi
kesimpulan. penarikan kesimpulan dilakukan pada saat penelitian sampai semua data
terkumpul.pada saat melakukan penelitian peneliti dapat membuat kesimpulan sementara. dan
setelah data benar-benar lengkap maka diambil kesimpulan akhir. Sejak awal penelitian, peneliti
selalu beruasaha mencari makana atas yang terkumpul. untuk mencari
pola,tema,hubungan,persamaan,hal-hal yang timbul, hipotesis dan sebagainya. kesimpulan yang
diperoleh mula-mula bersifat tentative,kabur dan diragukan akan tetapi dengan tambahnya data
dan dengan diperoleh keseluruhan data hasil penelitian, maka kesimpulan itu diklarifikasikan dan
diverifikasi selama penelitian berlangsung.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran Pada Pembelajaran PLH
Kelas V
Dari hasil lembar angket respon siswa yang telah di bagikan dengan menggunakan
pembelajaran menggunakan media pembelajaran sekolah dasar pada pembelajaran PLH
kelas V , sebagian besar siswa merespon dengan sangat baik. Skor maksimal yang didapat
dari angket respon siswa adalah 100, sedangkan skor minimalnya adalah 45. Data lengkap
hasil angket respon siswa dapat dilihat pada table 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran Sekolah dasar Pada
Pembelajaran PLH Kelas V Materi Sistem Pencernaan Manusia.
No KODE Aspek yang dinilai NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 JML
1 A1
4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 67 89
2 A2 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 69 92
3 A3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 3 4 5 4 66 88
4 A4 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 72 96
5 A5 4 3 5 4 5 4 3 4 3 2 5 4 4 4 5 59 79
6 A6 4 3 5 5 3 2 3 5 4 3 5 1 2 2 1 48 64
7 A7 3 4 3 3 5 4 3 3 4 5 2 4 3 4 5 55 73
8 A8 4 3 5 3 4 3 4 4 5 5 3 4 4 3 4 58 77
9 A9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 70 93
10 A10 4 3 4 3 5 4 3 4 4 3 4 5 5 4 3 58 77
11 A11 4 3 5 5 4 3 3 3 4 3 3 4 5 4 3 56 75
12 A12 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 55 73
13 A13 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 5 65 87
14 A14 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 3 55 73
15 A15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100
16 A16 4 3 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 4 4 65 87
17 A17 3 2 5 3 4 5 1 2 3 4 4 3 2 3 4 48 64
18 A18 4 3 5 4 5 4 3 3 4 5 3 2 5 3 4 57 76
19 A19 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 2 3 3 3 41 55
20 A20 4 3 5 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 5 3 56 75
21 A21 1 2 1 1 2 5 5 1 1 1 2 5 1 5 1 34 45
2. Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran Pada Pembelajaran PLH
Kelas VI
Dari hasil lembar angket respon siswa yang telah di bagikan dengan menggunakan
pembelajaran menggunakan media pembelajaran sekolah dasar pada pembelajaran PLH
kelas VI adalah dapat disajikan pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran Sekolah dasar Pada
Pembelajaran PLH Kelas VI
NO KODE ASPEK YANG DINILAI NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 JML
1 B1
4 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 64 85
2 B2 3 3 5 4 3 4 5 4 4 5 3 3 3 4 2 55 73
3 B3 5 5 4 3 4 3 5 4 4 3 3 4 3 5 3 58 77
4 B4 5 3 4 5 5 2 5 2 3 5 1 4 5 5 5 59 79
5 B5 4 5 5 4 4 3 5 4 4 5 4 5 5 3 3 63 84
6 B6 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 62 83
7 B7 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 65 87
8 B8 5 4 5 5 4 4 2 3 3 5 4 3 5 4 4 60 80
9 B9 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 69 92
10 B10 5 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 52 69
11 B11 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 31 41
12 B12 5 5 4 3 3 3 5 4 4 3 3 4 4 3 4 57 76
13 B13 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 70 93
14 B14 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 67 89
15 B15 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 68 91
16 B16 4 5 3 3 4 2 5 5 3 4 5 4 5 1 1 54 72
17 B17 4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 62 83
18 B18 3 4 5 5 3 4 5 5 4 3 3 4 3 4 3 58 77
19 B19 4 5 4 5 3 3 5 4 4 3 3 4 3 3 3 56 75
20 B20 2 3 4 1 1 2 5 2 3 2 5 2 4 2 5 43 57
21 B21 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 67 89
3. Hasil Angket Respon Guru Terhadap Media Pembelajaran Sekolah dasar Pada
Pembelajaran PLH kelas V
Dari hasil lembar angket respon guru yang telah di bagikan dengan menggunakan
pembelajaran menggunakan media pembelajaran sekolah dasar pada pembelajaran PLH
kelas V adalah dapat disajikan pada table 4.3.
Tabel 4.3 Hasil Angket Respon Guru Terhadap Media Pembelajaran Sekolah dasar Pada
Pembelajaran PLH Kelas V Materi Sistem Pencernaan Manusia.
N
O
NAMA
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 JML
1 Pujiningsih
, S.Pd 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 67 89
2 Rafael
Susanto,
S.Pd 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 68 91
3 Supadmi,
S.Pd 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 63 84
4. Materi PLH Pendidikan lingkungan hidup dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar
Hasil penggunaan media pendidikan lingkungan hidup dapat di ketahui materi
sistem pencernaan pada manusia di sekolah dasar. Materi sistem pencernaan pada manusia
terdiri dari 19 gambar materi pembelajaran yang masing-masing gambar terdapat
percakapan dalam penokohan di dalam orang dalam pembelajaran yang menceritakan
tentang sistem pencernaan pada manusia atau jalan proses orang memakan makanan
sampai hasil yang dimakan.
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru tentang
kualitas media pendidikan lingkungan hidup materi PLH sistem pencernaan pada manusia
dalam pembelajaran di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Pleburan 2
kelas V dengan menggunakan kelas pararel yaitu kelas V dan VI. Penelitian yang
dilakukan dengan menggunakan angket respon siswa dan guru untuk mengetahui tentang
kualitas pembelajaran menggunakan media pendidikan lingkungan hidup materi PLH
sistem pencernaan pada manusia dalam pembelajaran di sekolah dasar.
Hasil yang diperoleh dari hasil pengisian angket oleh siswa kelas V dengan
indikator sebagai berikut: 1) penyajian media membuat saya tertarik memperhatikan
penjelasan guru di peroleh nilai rata-rata 3,9; 2) penyajian media memudahkan saya dalam
memahami materi pelajaran diperoleh nilai rata-rata 3,4; 3) saya merasa senang jika
pembelajaran menggunakan media inidi peroleh nilai rata-rata 4,3; 4) penggunaan media
pembelajaran sekolah dasar dalam pembelajaran memberikan banyak manfaat bagi anda
diperoleh nilai rata-rata 4; 5) saya tertarik untuk mencoba dan menggunakan media
pembelajaran yang disajikan oleh Bapak/ Ibu guru diperoleh nilai rata-rata 4,1; 6) dengan
adanya media pembelajaran, saya lebih konsentrasi pada apa yang disampaikan guru dan
teman sayadi peroleh nilai rata-rata 3,9; 7) saya yakin, dalam pembelajaran ini akan
berhasil dengan nilai yang maksimal diperoleh nilai rata-rata 3,9; 8) belajar dengan
menggunakan media pembelajaran sekolah dasar menambah motiVsi belajar sayadi
peroleh nilai rata-rata 3,9; 9) bahasa yang digunakan dalam media pembelajaran
pembelajaran sekolah dasar jelasdan mudah dPLHhami di peroleh nilai rata-rata 4; 10)
karakter tokoh dalam media pembelajaran ini membuat anda tertarik dengan media
pembelajaran sekolah dasar diperoleh nilai rata-rata 3,7; 11) urutan cerita pada saat
membaca media pembelajaran pembelajaran sekolah dasar mudah ditemui diperoleh nilai
rata-rata 3,6; 12) teks yang terdapat dalam media pembelajaran pembelajaran sekolah dasar
mudah dibaca diperoleh nilai rata-rata 3,8: 13) kualitas gambar pada media pembelajaran
pembelajaran sekolah dasar membuat anda tertarik untuk membaca sampai akhir diperoleh
nilai rata-rata 3,7: 14) belajar menggunakan media pembelajaran lebih cepat untuk
memahami materi diperoleh nilai rata-rata 4; dan 15) hal-hal yang saya pahami dari
pembelajaran ini akan bertahan lama dalam pikiran saya diperoleh nilai rata-rata 3,7.
Dalam hal tersebut maka hasil pengisian angket oleh siswa kelas V memiliki kriteria baik.
Sedangkan hasil angket untuk kelas VI adalah sebagai berikut: 1) penyajian media
membuat saya tertarik memperhatikan penjelasan guru di peroleh nilai rata-rata 4,2; 2)
penyajian media memudahkan saya dalam memahami materi pelajaran di peroleh nilai
rata-rata 4; 3) saya merasa senang jika pembelajaran menggunakan media ini di peroleh
nilai rata-rata 4,1; 4) penggunaan media pembelajaran sekolah dasar dalam pembelajaran
memberikan banyak manfaat bagi anda di peroleh nilai rata-rata 4; 5) saya tertarik untuk
mencoba dan menggunakan media pembelajaran yang disajikan oleh Bapak/ Ibu guru di
peroleh nilai rata-rata 3,7; 6) dengan adanya media pembelajaran, saya lebih konsentrasi
pada apa yang disampaikan guru dan teman saya di peroleh nilai rata-rata 3,5; 7) saya
yakin, dalam pembelajaran ini akan berhasil dengan nilai yang maksimal diperoleh nilai
rata-rata 4,5: 8) belajar dengan menggunakan media pembelajaran sekolah dasar
menambah motiVsi belajar saya di peroleh nilai rata-rata 3,8; 9) bahasa yang digunakan
dalam media pembelajaran pembelajarann sekolah dasar jelas dan mudah dPLHhami di
peroleh nilai rata-rata 4; 10) karakter tokoh dalam media pembelajaran ini membuat anda
tertarik dengan media pembelajaran sekolah dasar di peroleh nilai rata-rata 3,9; 11) urutan
cerita pada saat membaca media pembelajaran pembelajaran sekolah dasar mudah
ditemuidi peroleh nilai rata-rata 3,7; 12) teks yang terdapatdalam media pembelajaran
pembelajaran sekolah dasar mudah dibacadi peroleh nilai rata-rata 3,6; 13) kualitas gambar
pada media pembelajaran pembelajaran sekolah dasar membuat anda tertarik untuk
membaca sampai akhir di peroleh nilai rata-rata 3,9; 14) belajar menggunakan media
pembelajaran lebih cepat untuk memahami materi di peroleh nilai rata-rata 3,8; dan 15)
hal-hal yang saya pahami dari pembelajaran ini akan bertahan lama dalam pikiran saya di
peroleh nilai rata-rata 3,7. Rata-rata hasil pengisian angket oleh siswa kelas VI
menunjukkan bahwa media pendidikan lingkungan hidup memiliki kriteria baik untuk
digunakan dalam pembeajaran PLH.
Hasil yang diperoleh angket respon guru tentang media pendidikan lingkungan
hidup pada pembelajaran sistem pencernaan pada manusia adalah 1) penyajian media
membuat saya tertarik memperhatikan penjelasan guru di peroleh nilai rata-rata 5; 2)
penyajian media memudahkan saya dalam memahami materi pelajaran diperoleh nilai
rata-rata 4,3; 3) saya merasa senang jika pembelajaran menggunakan media ini diperoleh
nilai rata-rata 4; 4) penggunaan media pembelajaran sekolah dasar dalam pembelajaran
memberikan banyak manfaat bagi anda di peroleh nilai rata-rata 4,6; 5) saya tertarik untuk
mencoba dan menggunakan mediapembelajaran yang disajikan oleh Bapak/ Ibu guru di
peroleh nilai rata-rata 4,6; 6) dengan adanya media pembelajaran, saya lebih konsentrasi
pada apa yang disampaikan guru dan teman saya diperoleh nilai rata-rata 4,3; 7) saya
yakin, dalam pembelajaran ini akan berhasil dengan nilai yang maksimal di peroleh nilai
rata-rata 4; 8) belajar dengan menggunakan media pembelajaran sekolah dasar menambah
motiVsi belajar saya di peroleh nilai rata-rata 4,3; 9) bahasa yang digunakan dalam media
pembelajaran pembelajaran sekolah dasar jelas dan mudah diperoleh nilai rata-rata 4,6; 10)
karakter tokoh dalam media pembelajaran ini membuat anda tertarik dengan media
pendidikan lingkungan hidup diperoleh nilai rata-rata 4,3; 11) urutan cerita pada saat
membaca media pembelajaran pembelajaran sekolah dasar mudah ditemui diperoleh nilai
rata-rata 4; 12) teks yang terdapat dalam media pembelajaran pembelajaran sekolah dasar
mudah dibaca diperoleh nilai rata-rata 4,3; 13) kualitas gambar pada media pembelajaran
pembelajaran sekolah dasar membuat anda tertarik untuk membaca sampai akhirdi peroleh
nilai rata-rata 4,6; 14) belajar menggunakan media pembelajaran lebih cepat untuk
memahami materi di peroleh nilai rata-rata 4; dan 15.) hal-hal yang saya pahami dari
pembelajaran ini akan bertahan lama dalam pikiran saya diperoleh nilai rata-rata 4,6. Dari
hasil pengisian angket respon media pembelajaran sekolah dasar oleh guru di SD N
Pleburan 2 dapat diambil kesimpulan bahwa media pendidikan lingkungan hidup memiliki
kriteria sangat baik.
Menurut Gerlach dan Ely dalam Kustandi dan Sutjipo (2013:7) mengatakan secara
garis besar, media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi agar
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Guru, buku teks, dan
lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam
proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau
elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal.
Sedangkan menurut Kustandi dan Sutjipto (2013: 8) menyimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi
untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan
belajar. Di samping penggunaan media cetak, dalam upaya pengajaran dewasa ini adanya
perkembangan yang semakin pesat dalam penggunaan media elektronik. Ada berbagai
macam media elektronik yang lazim dipilih dan digunakan dalam pengajaran. Dalam
penggunaan media pembelajaran sekolah dasar sebagai alternatif untuk penyampaian
materi kepada siswa sekolah dasar mendapat respon yang sangat positif baik bagi siswa
sekolah dasar maupun bagi guru yang menggunakan media pembelajaran sekolah dasar
tersebut. Penggunaan media dapat membantu siswa memahami materi yang disampaikan
sehingga siswa mudah memahami dalam menyampaikan materi ketika didepan kelas. Arti
kata paham bisa berbagai macam, namun dalam penelitian ini paham diartikan mengerti
benar (Poerwadarminta, 1976). Paham berarti tidak hanya hafal ata bisa mengerjakan soal,
paham berarti harus lebih menguasai dan tahu lebih, tidak hanya sebatas hafal saja.
Selain pengertian dari media pembelajaran itu sendiri terdapat beberapa manfaat
media tersebut. menurut Sudjana (2005:2) manfaat media pengajaran dalam proses belajar
siswa antara lain: 1) pengajaran akan lebih menarik siswa sehingga dapat meumbuhkan
motiVsi belajar; 2) bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dPLHhami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih
baik; 3) metode mengajar akan lebih berVriasi, tidak semata-mata komunikai verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apabila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran; dan 4) siswa lebih
banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi
juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan.
Media merupakan bagian dari komponen pembelajaran, tujuan pembelajaran akan
sulit tercapai tanpa adanya media. Guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar dan
menarik serta menyenangkan melalui sebuah media. Arsyad (2011:7) mengemukakan
bahwa media pembelajaran adalah perantara yang membawa pesan-pesan atau informasi
yang bertujuan intruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran.Selanjutnya,
Rohani (1997:4) mengartikan media sebagai segala bentuk yang dapat dimanipulasikan,
dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrument yang digunakan untuk
kegiatan tersebut. Secara garis besar, media pembelajaran dapat diartikan segala sesuatu
yang dapat diwujudkan untuk membantu siswa memahami suatu materi dalam proses
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Sudjana dan
RiVi (2010) menjelaskan manfaat media dalam pembelajaran, pengajaran akan lebih
menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motiVsi belajar. Bahan pengajaran
akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dPLHhami oleh para siswa dan
memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik. Metode mengajar akan
lebih berVriasi, siswa banyak melakukan kegiatan belajar. Sebab, tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain. Proses belajar merupakan hal yang kompleks, untuk
bertindak belajar siswa mengalami masalah-masalah secara internal maupun eksternal.
Jika siswa tidak dapat mengatasi masalahnya, maka ia tidak dapat belajar dengan baik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa menurut Dimyanti dan Mujiono
(2009:238) secara internal antara lain: sikap terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi
belajar, mengolah bahan ajar, menyimpan perolehan hasil melajar, menggali hasil belajar
yang tersimpan, kemampuan prestasi atau unjuk hasil belajar, rasa percaya diri siswa,
intelegensi dan keberhasilan belajar, kebiasaan belajar, dan cita-cita siswa. Sedangkan,
faktor eksternal adalah guru sebagai pembina siswa belajar, sarana dan pra sarana
pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan siswa di sekolah, dan kurikulum sekolah.
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari hasil penelitian tentang Analisis Kualitas Pendidikan lingkungan hidup Materi PLH
dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar yang dilaksanakan di SDN Pleburan 2 di peroleh hasil
lembar angket respon siswa yang telah dibagikan dengan menggunakan pembelajaran
menggunakan media pembelajaran pada pembelajaran PLH kelas V dan VI dengan indikator
berjumlah 15 maka diperoleh hasil pengisian angket memiliki kriteria baik.
Sedangkan hasil yang diperoleh pengisian angket oleh guru memiliki kriteria sangat baik.
Maka dapat disimpulkan dari hasil penerapan media pembelajaran pada sekolah dasar khususnya
di SDN Pleburan 2 mendapat respon yang sangat baik dari pihak siswa maupun guru hal tersebut
terlihat pada antusias siswa dan guru dalam mengisi kuisioner lembar angket dan siswa dalam
penerapan pembelajaran Pendidikan lingkungan hidup sekolah dasar materi PLH terlihat
mengikuti pembelajaran sangat antusias.
B. SARAN
Hasil penelitian tentang Analisis Kualitas Media Pembelajaran Bermuatan Nilai
Karakter di Sekolah Dasar yang dilaksanakan di sekolah dasar negeri pleburan 2 saran
yang disampaikan penulis adalah bagi peneliti selanjutnya perlu adanya penelitian lebih
lanjut dikarenakan pada penelitian ini masih menggunakan satu materi tentang sistem
pencernan maka perlu pengembangan materi yang lainnya melalui media koran sekolah
dasar. Dengan demikian perlu adanya pengembangan materi lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 1980. Manajemen Pengajaran secara Manusiawi. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar EVluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Aly, Abdullah dan Eny Rahma. 2014. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
Arsyad, A. 2011.Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Kustandi, Cecep. 2013. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mikarsa, dkk. 2008. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Panasan, dkk. 2010. Learning Outcomes of Project-Based and Inquiry Learning-Based Activities.
Journal of Social Sciences 6 (2):252-255, 2010. (jurnal online diunduh tangga 25 Desember
2013).
Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka
Raper, J.H. 1998.Pengantar Logika, Asas-asas Penalaran Sistematis. Yogyakarta: Kanisius
Sudjana. 2005. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensin
Suroso.2007. Panduan Menulis Artikel & Jurnal. Yogyakarta: Pararaton Publishing
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
KETUA PELAKSANA
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Fine Reffiane, S.Pd., M.Pd.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli / Penata Muda Tingkat 1 / IIIa
4 NPP 098401238
5 NIDN 0628088401
6 Tempat dan Tanggal Lahir Pekalongan, 28 Agustus 2014
7 E-mail [email protected]
9 Nomor Telepon/HP 085640950050
10 Alamat Kantor Jl. Sidodadi Timur no 24 Semarang Timur
11 Nomor Telepon/Faks 024 8316377
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = ... orang; S-2 = … orang; S-3 = … orang
13. Mata Kuliah yg Diampu
1. Konsep Dasar PLH
2. Pendidikan Konsep Dasar PLH
3. Praktikum Mengajar PLH
4. PPL
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi IKIP PGRI Semarang Unv. Negeri Semarang -
Bidang Ilmu Pendidikan Fisika Pend. Dasar PLH -
Tahun Masuk-Lulus 2002-2006 2007-2009 -
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Penerapan pendekatan
kontekstual dalam
rangka meningkatkan
hasil belajar siswa
Sekolah Menengah Atas
Tahun Pelajaran
2006/2007
Pengembangan
Perangkat Praktikum
PLH dengan
Pendekatan PAKEM
melalui STAD yang
dapat Menumbuhkan
Kebiasaan Bekerja
Ilmiah pada Siswa MI
Tahun Pelajaran
2008/2009
-
Nama Pembimbing/Promotor 1. Drs. Harto Nuroso,
M.Pd
2. Dr. Ngurah Ayu
Nyoman Murniati,
M.Pd
1. Ngurah Made
Dharmaputra,
PhD.
2. Dr. Enni Suwarsi,
M.Si
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No.
Tahun
Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1
2009 Model PAKEM melalui Pendekatan
Tematik untuk Pembelajaran Sains
SD Tahap I
Hiber DIKTI Rp 47.000.000,00
2
2010 Model PAKEM melalui Pendekatan
Tematik untuk Pembelajaran Sains
SD Tahap II
Hiber DIKTI Rp 45.000.000,00
3
2010 Penerapan Pembelajaran Tutor
Sebaya dengan Strategi Everyone Is
A Teacher (ETH) pada Praktek
Pembelajaran Tematik SD di
Program Studi PGSD IKIP
Semarang
IKIP PGRI
Semarang
Rp 3.500.000,00
4
2010 Upaya Meningkatkan Pembelajaran
Aritmatika Sosial dengan
Menggunakan Simulasi Transaksi
Jual Beli
IKIP PGRI
Semarang
Rp 6.500.000,00
2010 Metode active self-assesment (ASA)
untuk mengembangkan kemampuan
pembelajaran afektif guna
menumbuhkan jatidiri mahasiswa
program studi PGSD
IKIP PGRI
Semarang
Rp 2.750.000,00 5
2011 Keefektifan model VK( visualisasi
auditorial kinestetik) dalam
meningkatkan kemampuan
representasi mahasiswa PGSD
IKIP PGRI
Semarang
Rp 5.500.000,00
2012 Pengembangkan Perangkat
Pembelajaran Pembelajaran Tematik
dengan pendekatan PAIKEM
berbantuan CD Pembelajaran pada
siswa sekolah dasar
IKIP PGRI
Semarang
Rp 5.500.000,00
2013 Pengembangan perangkat
pembelajaran PLH SD melalui
outdoor learning
IKIP PGRI
Semarang
Rp 6.500.000,00
2013 Pengembangan PAIKEM dengan
pendekatan tematik sains SD untuk
pembelajaran mitigasi bencana alam
kebumian Tahap 1
Hiber DIKTI Rp. 45.000.000,00
2014 Pengembangan PAIKEM dengan
pendekatan tematik sains SD untuk
pembelajaran mitigasi bencana alam
kebumian Tahap 2
Hiber DIKTI Rp 40.000.000,00
11 2014 Kemampuan Mahasiswa PGSD
Semester 5 Dalam Menyusun Buku
Teks Tematik PLH Dengan Bahasa
Indonesia
UPGRIS Rp 5.500.000,00
10
9
8
7
6
12 2014 Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Tematik Integratif SD
Melalui Pendekatan Saintifik Untuk
Menumbuhkan Nilai Karakter
UPGRIS Rp 8.500.000,00
13 2015 Pengembangan Model Pembelajaran
PLH Terpadu melalui PAIKEM
untuk Meningkatkan Literasi Sains
HIBER DIKTI Rp 45.000.000,00
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber
lainnya.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2009 Pelatihan Pembelajaran Aktif dalam
Rangka Meningkatkan Kompetensi
Mengajar Guru SD
IKIP PGRI
Semarang
Rp 3.500.000,00
2 2010 Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Bagi
Guru Sekolah Dasar
IKIP PGRI
Semarang
Rp 4.750.000,00
3 2011 Ibm Kelompok Darma Wanita tentang
Kecemasan Wanita yang Menghadapi
Menopause
IKIP PGRI
Semarang
Rp 4.750.000,00
4 2011 IbM Kelompok PKK Kelurahan
Pedurungan Tengah guna
menciptakan Kota Layak Anak
melalui pembelajaran Parenting
System untuk anak Pra dan Pendidikan
Dasar
IKIP PGRI
Semarang
Rp 5.000.000,00
5 2012 IbM Kelompok PKK Kelurahan
Kaligawe tentang Dampak
Pelaksanaan Keluarga Berencana
terhadap Tumbuh Kembang Peserta
Didik Usia Pra dan Pendidikan Dasar
IKIP PGRI
Semarang
Rp 5.000.000,00
6 2012 Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah
Untuk Meningkatkan Keterampilan
Menulis Bagi Guru Sekolah Dasar Di
Kota Semarang
IKIP PGRI
Semarang
Rp 5.000.000,00
7 2013 IbM kelurahan Margohayu Demak
IKIP PGRI
Semarang
Rp 5.000.000,00
8 2014 IbM kecamatan Gubug Kab Grobogan IKIP PGRI
Semarang
Rp 6.500.000,00
8 2014 IbM Madrasah Se kota Semarang UPGRIS Rp 6.250.000,00
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI
maupun dari sumber lainnya.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir
N
O
Judul Artikel Ilmiah
Nama
Jurnal
Volume/
Nomor/Tahun
1 Pelaksanaan tutor sebaya dalam praktek ketematikan
di SD
JURNAL
MALIH
PEDDAS
Volume 1 /2010
2 Dampak kandungan Timbal (Pb) dalam udara
terhadap kecerdasan anak sekolah dasar
JURNAL
MALIH
PEDDAS
Volume 1 / 2011
3 Efektivitas Model Pembelajaran Melalui STAD
(Student Teams Achievement Divisions) Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas II SDN
Ngempon 02
Kec. Bergas Kab. Semarang Tahun 2011/2012
JURNAL
MALIH
PEDDAS
Volume 1 / 2013
4 Kemampuan Pembelajaran Tutor Sebaya di Sekolah
Dasar Tahun 2014
JURNAL
MALIH
PEDDAS
Volume 1/ 2014
5 Identifikasi Tingkat Kejujuran Siswa Sekolah Dasar
Melalui Gerobak Kejujuran di Kota Semarang
Mimbar
Sekolah
Dasar UPI
Volume 2,
Nomor 1, April
2015
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
NO
o
Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1 Seminar Nasional Pendidikan
PLH tema Membangun
Profesionalisme Guru PLH
melalui Penyelenggaraan
Pendidikan Profesi Guru
(PPG) di UNNES Semarang
Metode active self-assesment (ASA)
untuk mengembangkan kemampuan
pembelajaran afektif guna
menumbuhkan jatidiri mahasiswa
program studi PGSD
2010
2 Seminar hasil-hasil penelitian
tahun akademik 2010/2011
Keefektifan model VK( visualisasi
auditorial kinestetik) dalam
meningkatkan kemampuan
representasi mahasiswa PGSD
2011
3 Seminar Profesionalisme
guru yang berkelanjutan
Pengembangkan Perangkat
Pembelajaran Pembelajaran Tematik
dengan pendekatan PAIKEM
berbantuan CD Pembelajaran pada
siswa sekolah dasar
2012
4 Seminar Pelaksanaan dan
dampak MBS
Pola Kepemimpinan di Sekolah
Dasar
2012
5 Seminar Implementasi
Kurikulum
Pelaksaan kerja ilmiah di Sekolah
Dasar
2013
6 Seminar Pelaksanaan MBS Dampak Pelaksanaan pola
manajerial di sekolah
2013
7 Seminar Internasional
ICSME
The Analysis Of Teachers Book For
Learning Natural Disaster Mitigation
Of The Earth As A Model Disaster
Management Sub Theme "Events In
The Life" With "Natural Event"
2014
8 Seminar Internasional
ICSME
The Analysis Of Students Book Of
Grade V Of The Elementary School
At The Theme " The Event Of Life"
2014
9 Seminar nasional MPLH Studi Pengaruh Buku Siswa Subtema
Peristiwa Alam Pada Konsep
Mitigasi Bencana Alam Terhadap
MotiVsi Belajar Siswa Kelas V Sd
2014
10 Seminar Nasional PGSD
2015
Penerapan model pembelajaran
question flaq pada mata pelajaran
IPS materi kegiatan ekonomi
berdasarkan potensi alam pada siswa
kelas IV sekolah dasar
2015
11 Seminar Internasional Post
Graduate UPGRIS
Application of Model-Based
Learning Environment as an Effort
to Introduce Natural Resources
Coastal Potency
2015
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No
Judul Buku
Tahun
Jumlah
Halaman
Penerbit
1 Praktikum Konsep Dasar PLH 2011 20 hal PGSD IKIP
PGRI Semarang
2 Praktikum Pengembangan Konsep Dasar
PLH
2011 20 hal PGSD IKIP PGRI
Semarang
4 Praktikum Konsep Dasar PLH 2012 20 hal PGSD IKIP PGRI
Semarang
5 Praktikum Pengembangan Konsep Dasar
PLH
2012 20 hal PGSD IKIP PGRI
Semarang
6 Praktikum Konsep Dasar PLH 2013 20 hal PGSD IKIP PGRI
Semarang
7 Praktikum Pengembangan Konsep Dasar
PLH
2013 20 hal PGSD IKIP PGRI
Semarang
8 Praktikum Konsep Dasar PLH 2014 20 hal PGSD UNV PGRI
Semarang
9 Praktikum Pengembangan Konsep Dasar
PLH
2014 20 hal PGSD UNV PGRI
Semarang
10 BUKU TEMATIK TERPADU TEMA 3 :
MANUSIA DAN PERISTIWA ALAM :
BUKU GURU
ISBN 978-602-0960-01-2
2014 50 hal Lontar Media
11 BUKU TEMATIK TERPADU TEMA 3 :
MANUSIA DAN PERISTIWA ALAM :
BUKU GURU
ISBN 978-602-0960-02-9
2014 50 hal Lontar Media
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir
No.
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID 1 -
36
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5
Tahun Terakhir
No.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial
Lainnya yang Telah Diterapkan
Tempat
Penerapan
Respon
Masyarakat
1 -
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat FIP IKIP PGRI Semarang 2014
2 Juara 2 Dosen Berprestasi Tingkat Universitas UNV PGRI Semarang 2014
Semarang, 30 Januari 2017
Fine Reffiane, S.Pd., M.Pd.
NPP 098401238
37
Identitas diri
Nama Lengkap : Fibria Kaswinarni, M.Si
Jenis Kelamin : Perempuan
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
NIP : 088101209
NIDN : 0624028102
Tempat dan Tanggal Lahir : Surakarta, 24 Februari 1981
E-mail : [email protected]
Nomor telpon : 08174172510
Alamat Kantor : Jl Dr. Cipto - Lontar No 1 Semarang
Nomor telpon/ Faks : (024) 8316377 / 8448217
Lulusan yang telah dihasilkan : S1= 50 orang
S2= 0 orang
S3= 0 orang
Mata Kuliah yang diampu : Fisiologi Hewan
Histologi
Ekologi
A. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi UniversitasDiponegoro UniversitasDiponegoro
Bidang Ilmu Biologi IlmuLingkungan
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2007
Judul Skripsi/ Tesis/
Disertasi
Toksisitas Ekstrak Daun
dan Ranting Pacar Cina
(Aglaia odorata L.)
Terhadap Mortalitas dan
Pertumbuhan Ulat Kubis
(Crocidolomia binotalis
Zeller)
Kajian Teknis Pengolahan
Limbah Cair dan Padat
Industri Tahu (Studi Kasus :
Industri Tahu Tandang
Semarang, Industri Tahu
Sederhana Kendal dan
38
Industri Tahu Gagak SPLHt
Boyolali)
Nama Pembimbing/
Promotor
Drs. Moch. Hadi, M.Si
Drs. Udi Tarwotjo, M.Si
Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA
Dr. Ir. Syafrudin, MT, CES
B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan, Tesis, maupun Disertasi)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jumlah
(juta Rp)
1 2012 Kualitas Pupuk Kompos
Sampah Organik Pasar
dengan Berbagai Sumber
Starter
Universitas
PGRI
Semarang
9.000.000,-
2 2013 Tingkat Pencemaran
Perairan Sungai Kaligarang
Kota Semarang
Berdasarkan Indeks
Saprobitas
Universitas
PGRI
Semarang
9.000.000,-
3 2013 Respon Pertumbuhan
Vegetatif Kacang Gude
(Cajanus cajan L. Millsp)
terhadap Berbagai Jenis
Pupuk Nitrogen
Universitas
PGRI
Semarang
9.000.000,-
4 2014 Kadar Nitrogen (N15),
Protein Kasar, Serat Kasar,
Serapan Kalsium dan
Fosfor Rumput Gajah
(Pennisetum
purpureum)pada Budidaya
Tumpangsari dengan
Menggunakan Larutan
Shive dalam Media Pasir
Universitas
PGRI
Semarang
10.000.000,-
C. PengalamanPengabdianKepadaMasyarakatDalam 5 tahunTerakhir
N
o
Tahu
n Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta Rp)
1 2012 IbMMasyarakatKalicariKecamatanPedurungan
Kota Semarang
Universit
as PGRI
Semarang
2.750.000
,-
39
DalamPengelolaanKebersihandanKesehatanLingk
ungan
2
2013
IbMPosdayaGading Jaya
KelurahanKalisegoroKecamatanGunungPati
Semarang PendampinganPembuatanKompos
Takakura sebagaiUpayaKonserVsiLingkungan
Universit
as PGRI
Semarang
3.750.000
,-
3 2015 IbMHidroponikSinar Bukit Asri
Universit
as PGRI
Semarang
3.750.000
,-
D. PublikasiArtikelIlmiahDalamJurnalDalam 5 TahunTerakhir
N
o
JudulArtikelIlmiah Nama Jurnal Volume/No
mor/Tahun
1
.
BerbagaiFenomenaKacangPanjang
(Vignasinensis)
TerhadapPenambahanKomposOrg
anikPadaPemupukanBatuanFosfat
BiomaJurnalIlmiahBiologiPenerbitJu
rusanPendidikanBiologiUniversitas
PGRI Semarang
Volume 3,
No. 1,
April 2014
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 tahunterakhir
No Nama
PertemuanIlmiah/Seminar
JudulArtikelIlmiah WaktudanTempat
1 Seminar Nasional Hasil-
hasilPenelitian 2013
ResponPertumbuhanVegetat
ifKacangGude
(Cajanuscajan L. Millsp)
terhadapBerbagaiJenisPupu
k Nitrogen
Semarang, 18 Desember
2013
2 Seminar Nasional MPLH
dan Science Forum 2014
Kadar Nitrogen (N15),
Protein Kasar, SeratKasar,
SerapanKalsiumdanFosforR
umput Gajah (Pennisetum
purpureum)
padaBudidayaTumpangsarid
enganMenggunakanLarutan
Shivedalam Media Pasir
Semarang, 23 Agustus
2014
3 Seminar Nasional
Biodiversitas Indonesia
2014
AspekGizi,
MikrobiologisdanOrganolep
tik Tempura
IkanRucahdenganBerbagai
Depok, 20 Desember
2014
40
KonsentrasiBawangPutih
(Allium sativum)
41
Curicullum Vitae
1. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Intan Rahmawati, S.Pd, M.Pd
2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
3 Jabatan Struktural -
4 NIP/NIK/ Identitas 087701222
5 NIDN 0603057701
6 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 03 Mei 1977
7 Alamat Rumah Jl. Surtikanti 3 no 2 , Rt 06 Rw 02 Semarang
8 Nomor Telepon/ Faks/ HP 085640555813/ 089664742148
9 Alamat Kantor Jl. Sidodadi Timur No. 24-Dr. Cipto Semarang
10 Nomor Telepon/ Faks 024 (8316377)/ 8448217
11 Alamat e-mail -
12 Mata Kuliah Yang Diampu Gasal 2013-2014
- Praktek Mengajar Pkn
Genap 2013-2014
- Konsep Dasar PKn
-
42
2. Riwayat Pendidikan *)
Jenjang Nama PT Program Studi Bidang Keahlian Th. Lulus
S1 UNNES
Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn)
2003
S2 UNNES
Pendidikan IPS 2012
S3 -
-
3. Penelitian Lima Tahun Terakhir *)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
1. 2012 Keefektifan Model Vk ( Visualisasi Auditorial Dan Kinestetik) Dalam Meningkatkan Kemampuan Representasi Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar
IKIP PGRI Semarang
4.860..000
2. 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Kuliah Mtematika I Bagi Mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang
IKIP PGRI Semarang
6.000.000
3. 2015 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Menggunakan Model TAI ( Team Assisted Indivializaion) Berbantu CD Interaktif pada Siswa Sekolah Dasar
UPGRIS 7.000.000
43
4. Pengabdian Kepada Masyarakat Lima Tahun Terakhir *)
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
1. 2010 IbM Pelatihan Pembelajaran Aktif dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Mengajar Guru SD di Kecamatan Gayamsari Kota Semarang
IKIP PGRI Semarang
3.000.000
2. 2013 IbM Pemanfaatan lingkungan dan barang bekas sebagai alat permainan edukatif (APE) yang dapat meningkatkan perkembangan motorik, bahasa, dan sosial anak bagi kader Pos PAUD
IKIP PGRI Semarang
3.500.000
3 2013 IbM Kader POS PAUD IKIP PGRI Semarang
3.500.000
4 2015 IbM Kelompok Keluarga Mitra Peternak Lele Desa Jatiroto dan Rogomulyo Kecamatan Kayen Kabupaten Pati
UPGRIS 6.250.000
5 2015 IbM Pemberdayaan Peran Komunikasi Orang Tua – Guru Di POS PAUD Kartini, Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang
UPGRIS 2.500.000,00
6 2016 IbM Batik Kendal UPGRIS 3.750.000,00
44
45
DOKUMENTASI PENELITIAN
KOORDINASI TIM DENGAN KEPALA SD N 2 PLEBURAN
PENGISIAN ANGKET OLEH SISWA KELAS V SD N 2 PLEBURAN
46
KONSULTASI PEMBUATAN INSTRUMEN PENELITIAN
PENGISIAN ANGKET OLEH SISWA KELAS VI SD N 2 PLEBURAN
47
48
49