laporan penelitian bener2
DESCRIPTION
sadklhdlkhSD,LHSANK,CMXzTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup.
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume
serta jumlah sel secara irreversible. Perkembangan adalah peristiwa perubahan
biologis menuju kearah kedewasaan yang tidak dapat dinyatakan dengan ukuran.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak
dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Terjadinya pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor
internal meliputi genetik dan hormon dan faktor eksternal meliputi suhu, air
kelembaban, nutrisi dan cahaya.
Faktor cahaya yang mempengaruhi proses tumbuh tumbuhan menarik
untuk dikaji mengingat Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang
memiliki iklim tropis. Hal ini dikarenakan negara Indonesia berada pada lintasan
garis lintang 0° atau yang biasa dikenal sebagai garis khatulistiwa (ekuator). Iklim
tropis di Indonesia menyebabkan Indonesia memperoleh pancaran sinar matahari
maksimal (merata sepanjang tahun). Kondisi Indonesia yang memperoleh
pancaran sinar matahari maksimal sangat berpengaruh terhadap kehidupan
makhluk hidup yaitu manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Bagi tumbuh-
tumbuhan khususnya yang memiliki zat hijau daun (klorofil) dalam setiap selnya,
cahaya matahari sangat dibutuhkan untuk proses fotosintesis.
Proses fotosintesis merupakan proses dasar yang sangat penting pada
tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Secara kimiawi, proses fotosintesis
merupakan rangkaian dari proses penangkapan energi cahaya, aliran elektron dan
penggunaan energi yang dilepaskan oleh elektron untuk menghasilkan zat organik
(Pramana, 2011). Cahaya matahari dalam proses fotosintesis berfungsi untuk
membantu dalam mereaksikan karbondioksida dan air menjadi oksigen dan
karbohidrat, yang tidak lain adalah makanan yang menentukan ketersediaan
energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan itu sendiri.
1
Cahaya matahari dalam fisika adalah sebuah energi dalam bentuk
gelombang elektromagnetik yang sebenarnya merupakan kombinasi berbagai
cahaya yang dapat diamati melalui prisma kaca. Spektrum cahaya matahari
adalah suatu gelombang cahaya yang tiap warnanya memiliki panjang gelombang
yang berbeda antara 390-760 nanometer, terdiri dari tujuh warna yang dapat
dilihat mata manusia yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu, dan
dua yang tidak dapat dilihat mata manusia, yaitu infra merah dan ultraviolet.
(ericsantosa, blogspot:2012)
Kekurangan cahaya matahari dan akan mengganggu proses fotosintesis
pada tumbuh-tumbuhan. Akibatnya proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuh-tumbuhan akan terganggu. Meskipun cahaya matahari sangat berperan
penting terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan namun tidak
semua warna cahaya matahari dapat dimanfaatkan, sebagian dari cahaya tersebut
diserap, sebagian ditransmisikan, atau bahkan dipantulkan kembali. Dengan
melihat cahaya sebagai gelombang, tumbuhan memiliki respons yang berbeda-
beda terhadap cahaya tergantung pada panjang gelombangnya. Berkaitan dengan
ini cahaya merah (l.k. 670 nm) dan biru (l.k. 425 nm) adalah yang paling besar
pengaruhnya terhadap proses fotosintesis pada tumbuhan hijau. Tumbuhan hijau
yang tumbuh di Indonesia sebagian besar merupakan hasil pertanian dan
perkebunan. Sebagian besar masyarakat, mengkonsumsi palawija dan kacang-
kacangan sebagai pangan utama sebagai sumber protein dan karbohidrat.
Kacang hijau merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak
dihasilkan di sektor pertanian Indonesia , posisinya menduduki tempat ketiga
setelah kedelai dan kacang tanah.(anonim, wikipedia:2013). Kacang hijau dapat
hidup didaerah tropis dengan mengalami pertumbuhan secara vegetatif yang
sangat cepat. Biji kacang hijau sangat menarik dan praktis untuk bahan penelitian.
Oleh karena itu, penulis memilih kacang hijau sebagai objek penelitian kali ini.
Untuk ikut berpartisipasi dalam dunia agronomi dalam usaha meningkatkan mutu
dari tanaman kacang hijau di Indonesia, kita perlu mengetahui pengaruh dari
cahaya khususnya spektrum cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau.
2
1.2 Rumusan Masalah
Apakah spektrum cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tanaman
kacang hijau?
1.3 Tujuan Penelitian
(1) untuk mengetahui pengaruh spektrum cahaya matahari terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau,
(2) untuk memenuhi tugas biologi KD. 1.3 yaitu membuat sebuat laporan
penelitian tentang pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Informasi yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi siswa khususnya siswa-siswi SMA Negeri 2 Amlapura sebagai
bahan informasi dalam menambah dan memperdalam wawasan tentang pengaruh
spektrum cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
1.4.2 Manfaat Praktis
1) Bidang Pertanian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat khususnya yang berkecimpung dalam bidang pertanian,
sebagai informasi untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam
upaya pengembangan dunia agronomi dan teknologi pertanian
2) Penelitian Lanjutan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar bagi
penelitian selanjutnya untuk meneliti penyebab perbedaan pertumbuhan
tanaman kacang hijau akibat pemberian spektrum cahaya yang berbeda.
3) Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada
masyarakat tentang pengaruh spektrum cahaya matahari yang berbeda
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau sehingga dapat diterapkan
dalam kehidupan.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Spektrum Cahaya
Cahaya terdiri dari massa-kurang partikel (foton) bergerak dengan
kecepatan tinggi (300 000 000 meter per detik). Dalam sepersejuta cahaya (1
mikrodetik) kedua perjalanan 300 meter. Energi yang dibawa oleh partikel
menentukan warna (panjang gelombang). Cahaya menurut Newton (1642 - 1727)
terdiri dari partikel-partikel ringan berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh
sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sementara
menurut Huygens ( 1629 - 1695), cahaya adalah gelombang seperti halnya bunyi.
Perbedaan antara keduanya hanya pada frekuensi dan panjang gelombangnya saja.
(http://pujhyfitriaz.blogspot.com/2012/06)
Cahaya matahari dalam fisika adalah sebuah energi dalam bentuk
gelombang elektromagnetik yang sebenarnya merupakan cahaya putih yang dapat
didispersi atau diuraikan menjadi berbagai warna melalui prisma kaca. Prisma
tersebut diletakan dalam sebuah ruang gelas dan disinari dengan sebuah berkas
sinar matahari. Prisma akan merefraksi (membelokkan) gelombang cahaya
pendek lebih besar daripada gelombang cahaya panjang.. Serangkai warna-warna
yang di peroleh dari dispersi dinamakan spektrum.
Spektrum adalah rentang panjang gelombang radiasi elektromagnetik yang
berbeda-beda. Cahaya spektrum akan tersusun dalam pita-pita warna spektrum
mulaI dari ungu hingga merah. Urutan cahaya dalam sebuah spektrum akan selalu
sama. yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Dengan rincian:
750-626 nm dengan warna merah
626-595 nm dengan warna jingga
595-574 nm dengan warna kuning
574-490 nm dengan warna hijau
490-435 nm dengan warna biru
435-400 nm dengan warna ungu.
(http://azzer-nomix.blogspot.com)
4
Pada percobaan Jan Ingenhousz, dapat diketahui bahwa
intensitas cahaya memengaruhi laju fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini dapat
terjadi karena perbedaan energi yang dihasilkan oleh setiap spektrum cahaya. Di
samping adanya perbedaan energi tersebut, faktor lain yang menjadi pembeda
adalah kemampuan daun dalam menyerap berbagai spektrum cahaya yang
berbeda tersebut. Cahaya matahari sebagai gelombang elektromagnetik memiliki
spektrum yang sangat luas mulai dari panjang gelombang kurang dari 10-3 hingga
lebih dari 1010. Namun mata kita hanya sensitive terhadap sebagian kecil
dari gelombang cahaya, yaitu yang dikenal dengan cahaya tampak, pada kisaran
panjang gelombang antara lebih kurang 350-750 nm.
Dengan melihat cahaya sebagai gelombang, tumbuhan memiliki
respons yang berbeda beda terhadap cahaya tergantung pada panjang
gelombangnya. Gelombang cahaya pendek lebih energik dibandingkan
gelombang cahaya yang lebih panjang. Berkaitan dengan ini cahaya merah (l.k.
670 nm) dan biru (l.k. 425 nm) adalah yang paling besar pengaruhnya terhadap
proses fotosintesis pada tumbuhan hijau. Tanaman umumnya menggunakan
hampir semua spektrum warna yang ada walau paling banyak yang digunakan
adalah spektrum warna biru dan merah.
Cahaya merah sangat penting untuk reproduksi tanaman. Pigmen fitokrom
menyerap bagian merah dan merah jauh dari spektrum cahaya dan mengatur
perkecambahan biji, perkembangan akar, umbi dan umbi formasi, dormansi,
berbunga dan produksi buah. Oleh karena itu, cahaya merah penting untuk
stimulasi pembungaan dan pembuahan. Cahaya biru merangsang klorofil produksi
lebih dari warna lain, mendorong daun tebal, batang yang kuat dan pertumbuhan
vegetatif kompak. (http://www.succulent-plant.com/light)
Perbedaan kemampuan daun dalam menyerap berbagai spektrum cahaya
tersebut disebabkan adanya perbedaan jenis zat warna yang terkandung pada
jaringan daun. Begitu cahaya bertemu atau mengenai materi, cahaya dapat
dipantulkan, diteruskan atau diserap. Bahan yang menyerap cahaya tampak
disebut pigmen. Pigmen yang berbeda akan menyerap cahaya dengan panjang
gelombang yang berbeda, panjang gelombang yang diserap akan menghilang. Jika
suatu pigmen diterangi dengan cahaya putih warna yang kita lihat adalah warna
5
yang dipantulkan. Kita melihat warna hijau saat melihat daun karena klorofil
menyerap cahaya merah dan biru dan memantulkan warna hijau. (Biologi
Campbell Reece-Mitchell Edisi Kelima Jilid 1)
2.1.2 Pertumbuhan batang dan Perkecambahan pada Tumbuhan
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi
pada setiap makhluk hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan untuk
pengertian yang sama. Namun, sebenarnya pertumbuhan dan perkembangan
memiliki pengertian yang berbeda satu sama lain. Pertumbuhan adalah
pertambahan jumlah sel pada suatu organisme. Pertumbuhan bersifat tidak dapat
kembali (irreversible). Proses pertumbuhan biasanya juga diikuti dengan
pertambahan berat tubuh. (Diah Aryulina dkk, 2007:3).
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji
yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada
perkembangan embrio saat berkecambah, bagian plumula tumbuh dan
berkembang menjadi batang, sedangkan radikula menjadi akar. Tipe
perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi epigeal dan hipogeal.
1) Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang
di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun
lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau
(Phaseolus radiatus)
2) Tipe perkecambahan di bawah tanah (Hipogeal)
Perkecambahan hipogeal terjadi pembentangan ruas batang teratas
(epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi
kotiledonnya tetap di dalam tanah. Misalnya pada biji kacang kapri (Pisum
sativum).
(D.A Pratiwi dkk, 2007: 4)
6
2.1.3 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Hijau
2.1.3.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang
berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga
mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan,
tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Nama umum : Phaseolus radiatus L.
Indonesia : Kacang Hijau
Filipina : Balatong
Cina : chi xiao dou
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
Kerabat Dekat : Kacang Ruji, Kacang Emas, Buncis
(sumber: http://luailazuardi.blogspot.com/)
2.1.3.2 Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat
bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya
menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna
batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya
trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau
muda sampai hiaju tua.
7
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan,
keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong
kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan
biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan
setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji. Biji
kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna
bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang
berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar
tunggang dengan akar cabang pada permukaan. (Ainunnuril,
blogspot:2012)
2.2 Penelitian yang Relevan
2.3 Kerangka Berpikir
Cahaya matahari merupakan cahaya yang memiliki berbagai warna atau
polikromatis, yang terdiri dari cahaya monokromatis merah, jingga, kuning, hijau,
biru yang memiliki panjang gelombang yang berbeda. Cahaya matahari akan
digunakan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Namun, hanya cahaya
dengan spectrum tertentu saja yang akan diserap dengan baik oleh tumbuhan.
Spectrum yang berbeda akan memberikan hasil data kuantitatif berupa tinggi yang
berbeda dan data kualitatif berupa warna dan tekstur batang yang berbeda.
Sehingga diperoleh kerangka berfikir sebagai berikut:
8
Spektrum Cahaya
Tanaman Kacang Hijau
Tinggi tanaman
Tekstur Batang Warna daun
2.4 Hipotesis
Spektrum cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang
hijau.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Sebab dalam
memperoleh data penelitian, penulis melakukan percobaan langsung untuk
membandingkan pertumbuhan batang tanaman kacang hijau dengan 4 (empat)
perlakuan. Penelitian dengan pendekatan eksperimen adalah suatu penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan (variabel) tertentu terhadap
variabel yang lain dalam kondisi yang terkendalikan dengan ketat. (Arifianto,
2009). Kami memutuskan untuk menggunakan jenis penelitian eksperimen karena
cocok untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehingga nantinya dapat
memperoleh kesimpulan yang benar dan tidak menyimpang dari teori.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah sekelompok objek penelitian atau sekelompok subjek
dimana kesimpulan akan digeneralisasikan. Populasi dalam penelitian ini adalah
biji kacang hijau sebanyak 60 biji.
Sampel adalah bagian anggota populasi yang mewakili populasi. Sampel
dari penelitian ini adalah biji kacang hijau sebanyak 40 biji.
3.3 Identifikasi Variabel
(1) Variabel bebas : spektrum cahaya
(2) Variabel kontrol :
a. kualitas serta ukuran biji kacang hijau
b. ukuran ke-4 polybag (masing-masing 1
2 kg)
c. massa dan jenis tanah yang digunakan
d. jarak antar tanaman dalam 1 pot
e. intensitas cahaya matahari
f. volume air
10
g. banyaknya biji yang ditanam tiap pot
h. waktu penyiraman
(3) Variabel terikat : pertumbuhan tanaman kacang hijau
3.4 Prosedur Penelitian
(1) Tahap Persiapan :
1. Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian
ALAT BAHAN
4 Polybag ukuran1
2 kgBiji Kacang hijau (60 biji)
Penggaris 30cm Tanah humus 2 kg
Gelas ukur 100 ml Air
Selotif
Plastik jilid
(merah,biru, kuning,hijau) @1 lembar
Baskom
Alat tulis
2. Ditentukan variabelnya baik variabel bebas, kontrol, dan terikat
3. Dipilih 60 biji kacang hijau dengan kualitas yang sama dan tidak ada
yang mengkerut. Lalu biji tersebut direndam kurang lebih selama 1
malam hingga biji tadi tumbuh menjadi kecambah.
4. Kemudian dipilih lagi secara acak kecambah yang akan ditanam
sebanyak 40 kecambah.
(2) Tahap Pelaksanaan :
1. 4 buah polybag yang telah disiapkan, diisi dengan tanah humus dari
daerah yang sama masing-masing ½ kg.
2. Masing-masing polybag ditanami kecambah kacang hijau sebanyak 10
buah dengan kedalaman masing-masing 1 cm dan jarak tanam antar
kecambah kacang hijau yakni 2 cm
3. Setiap pot diberi label A,B,C,D dengan menggunakan spidol
4. Diberikan label pula pada setiap kecambah kacang hijau dengan
stemple
11
Pot A à A1, A2,A3,A4,A5,A6,A7,A8,A9,A10
Pot B à B1, B2, B3 dst
5. Diambil 4 buah plastik jilid dengan warna merah, hijau, biru dan
kuning. Masing-masing plastik jilid dibuat menyerupai kerucut tanpa
tutup dengan selotif. Keempat kerucut dibuat dengan ukuran yang
sama. Tinggi 25 cm dan diameter 20 cm
6. Kerucut diletakkan diatas polybag
Pot A à Merah
Pot B à Biru
Pot C à Hijau
Pot D à Kuning
7. Diletakkan keempat pot ditempat terang, dimana keempat pot
mendapatkan intensitas cahaya matahari yang sama
8. Tanaman disiram setiap hari dengan volume air yang sama masing-
masing 100 ml selama 14 hari
9. Diukur tinggi batang kacang hijau setiap 2 hari
10. Diamati pula jumlah daun,warna daun serta kualitas batang
11. Dicatat hasil pengukuran dan pengamatan dalam sebuah tabel
pengamatan
Tahap Akhir :
1. Dihitung rata-rata tinggi tanaman kacang hijau pada masing-masing
pot
2. Dibuat sebuah grafik pertumbuhan rata-rata tanaman kacang hijau
3. Data yang diperoleh dianalisis
12
3.5 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini ada 2 teknik analisis data yang dilakukan yaitu data
kuantitatif dan data kualitatif. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh menjadi
lebih akurat
1) Data Kuantitatif
yaitu membandingkan pertumbuhan batang tanaman kacang hijau dari
keempat perlakuan dengan mencari rata-rata pertumbuhan panjang
batang selama waktu penelitian. Data kuantitatif ini diperoleh dengan
rumus:
Rata-rata pertumbuhan batang =
∑ panjangbatangbanyak sampel x lama waktu pengamatan
2) Data Kualitatif
Yaitu membandingkan kualitas tanaman dengan pengamatan secara
kasat mata dari keempat perlakuan dengan mengamati warna daun dan
tekstur batang. Data kualitatif ini berperan sebagai data pendukung
dalam penelitian.
13
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Dari eksperimen yang telah kami lakukan pada keempat perlakuan,
diperoleh data yang memberikan hasil pengaruh spektrum cahaya matahari
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Kami menyajikan data yang telah
terkumpul dalam bentuk table dan grafik pertumbuhan tinggi, dan deskripsi lain
tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada tanaman kacang hijau dengan
spektrum cahaya matahari yang berbeda.
Berdasarkan hasil pengukuran dan pengamatan pada perlakuan pertama
diperoleh data yang kami sajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.1 Pertumbuhan tanaman kacang hijau pada perlakuan 1 (spektrum Biru)
Sampel
Panjang Batang Tanaman Kacang Hijau (cm) Warna daun
Tekstur batangHari ke-2 Hari ke-4 Hari ke-6 Hari ke-8 Hari ke-10
A1 5.5 8.8 9.5 12 13.5 A2 6 9.9 11.7 13.6 15 A3 4.3 6.3 8.3 9 10 A4 5.8 8.9 9.1 11 12 A5 4.8 8.7 10 11.5 13 A6 5.5 9 8.3 12 14 A7 5.5 5.3 7.5 8 9 A8 5.5 8 9.2 10 10.5 A9 5.5 10.2 11 14 15
A10 4.7 8.5 9 10 10.5 ∑ panjangbatang 122.5
Rata-rata pertumbuhan batang = ∑ panjangbatang
banyak sampel x lama waktu pengamatan
= 122.5
10 x 10
= 1.225
Pada perlakuan pertama dengan spektrum biru menunjukkan bahwa tanaman
kacang hijau tumbuh dengan baik. Batang memiliki tekstur
14
Berdasarkan hasil pengukuran dan pengamatan pada perlakuan kedua
diperoleh data yang kami sajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.2 Pertumbuhan tanaman kacang hijau pada perlakuan 2 (spektrum merah)
Sampel
Panjang Batang Tanaman Kacang Hijau (cm) Warna daun
Tekstur batangHari ke-2 Hari ke-4 Hari ke-6 Hari ke-8 Hari ke-10
B1 5 7 8 9 11 B2 4,5 5 6,3 7 11 B3 5,5 8 8,2 10,2 12 B4 3 7 8,3 11 12,5 B5 4,8 7,7 8,8 10 12 B6 5 7,2 8,5 10 11,5 B7 4,4 4,5 6,3 7 8 B8 3,2 7,5 8 8,5 10 B9 5,6 7,8 8,8 10 11,5
B10 4 7 9 11 13,5 ∑ panjangbatang 113
Rata-rata pertumbuhan batang = ∑ panjangbatang
banyak sampel x lama waktu pengamatan
= 113
10 x 10
=1.13
Pada perlakuan kedua dengan spektrum merah menunjukkan bahwa tanaman
kacang hijau tumbuh dengan baik. Batang memiliki tekstur
15
Berdasarkan hasil pengukuran dan pengamatan pada perlakuan ketiga
diperoleh data yang kami sajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.3Pertumbuhan tanaman kacang hijau pada perlakuan 3 (spektrum kuning)
SampelPanjang Batang Tanaman Kacang Hijau (cm) Warna
daunTekstur batangHari ke-2 Hari ke-4 Hari ke-6 Hari ke-8 Hari ke-10
C1 4 6,5 8 10 12 C2 2 4,2 7 9 10,5 C3 3,5 6 8 9 10,5 C4 3 6 7,5 8 10 C5 4 5,6 6 7 9,7 C6 4 6 7,8 9 10,2 C7 2,8 5,2 6,2 8 10 C8 3,5 8 8 8 11 C9 3,2 5,4 5,8 7 9,5
C10 1,7 4,5 6 7 8,5 ∑ panjangbatang 101.9
Rata-rata pertumbuhan batang = ∑ panjangbatang
banyak sampel x lama waktu pengamatan
= 101.9
10 x 10
=1.019
Pada perlakuan ketiga dengan spektrum kuning menunjukkan bahwa tanaman
kacang hijau tumbuh dengan baik. Batang memiliki tekstur
Berdasarkan hasil pengukuran dan pengamatan pada perlakuan keempat
diperoleh data yang kami sajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.4Pertumbuhan tanaman kacang hijau pada perlakuan 4 (spektrum hijau)
Sampel
Panjang Batang Tanaman Kacang Hijau (cm) Warna daun
Tekstur batangHari ke-2 Hari ke-4 Hari ke-6 Hari ke-8 Hari ke-10
D1 3 3,5 4 5 7,4 D2 3 3,4 4,5 5,5 8 D3 3,5 4 6 7 10
16
D4 3 4,8 5,6 7 10 D5 3 4 4,2 5 8,5 D6 3 4,8 5,7 6 8 D7 2,5 3,5 6,2 6 6,5 D8 5 5,2 6 7 9,5 D9 4 4,5 6 7 10,5
D10 4 4,6 5,5 6 9 ∑ panjangbatang 87,4
Rata-rata pertumbuhan batang = ∑ panjangbatang
banyak sampel x lama waktu pengamatan
= 87,4
10 x 10
=0.874
Pada perlakuan keempat dengan spektrum hijau menunjukkan bahwa tanaman
kacang hijau tumbuh dengan baik. Batang memiliki tekstur
Berdasarkan data yang diperoleh dari eksperimen keempat perlakuan
menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman kacang hijau lebih baik pada
penggunaaan spektrum cahaya merah dibandingkan penggunaan spektrum
lainnya. Perbandingan pertumbuhan tanaman kacang hijau pada keempat
perlakuan dapat dilihat pada grafik dibawah ini
Spektrum biru Spektrum merah Spektrum kuning0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
17
Gambar 4.1 Grafik pertumbuhan tanaman kacang hijau pada keempat perlakuan
4.2 Pembahasan
Pada awal eksperimen yang kami lakukan, kami mengalami kegagalan.
Kegagalan tersebut adalah banyak sampel yang kami gunakan mati ketika diawal
penelitian. Kegagalan ini disebabkan karena diawal penelitian kami sering
memindahkan lokasi penyinaran tanaman sehingga kemungkinan akar yang masih
labil patah dan tidak bisa menyerap unsur hara dari tanah. Untuk itu, agar
mendapatkan hasil penelitian yang valid, kami memutuskan untuk mengulang
eksperimen kami dari awal.
Cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman kacang hijau. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang
tersusun atas warna-warna ketika diuraikan menggunakan prisma. Hasil
penguraian warna tersebut disebut dengan spektrum cahaya matahari. Sebagai
gelombang, setiap spektrum warna memiliki panjang gelombang yang berbeda-
beda. Dalam eksperimen kali ini, kami menggunakan variabel manipulasi
spektrum cahaya matahari yaitu spektrum merah, biru, hijau dan kuning. Keempat
perlakuan tersebut digunakan untuk mengetahui perbedaan yang ditimbulkan pada
pertumbuhan tanaman kacang hijau. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil
pengukuran dan pengamatan terhadap tinggi tanaman kacang hijau pada keempat
perlakuan.
Berdasarkan grafik yang disajikan, Pertumbuhan tanaman kacang hijau
lebih baik pada perlakuan dengan spektrum merah dan biru dibandingkan dengan
spektrum hijau dan kuning. Hal ini terjadi karena setiap spektrum cahaya
memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda. Panjang gelombang yang
berbeda memiliki energi masing-masing. Energi yang berbeda memberikan
pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Panjang
gelombang yang baik untuk fotosintesis adalah gelombang cahaya yang memiliki
panjang gelombang terpendek dan terpanjang.
Berkaitan dengan ini cahaya merah (670 nm) dan biru (425 nm)
adalah yang paling besar pengaruhnya terhadap proses fotosintesis pada tumbuhan
18
hijau. Tanaman umumnya menggunakan hampir semua spektrum warna yang ada
walau paling banyak yang digunakan adalah spektrum warna biru dan merah.
Di samping karena adanya perbedaan energi tersebut, faktor lain yang
menjadi pembeda adalah kemampuan daun dalam menyerap berbagai spektrum
cahaya yang berbeda tersebut. Perbedaan kemampuan daun dalam menyerap
berbagai spektrum cahaya tersebut disebabkan adanya perbedaan jenis zat warna
yang terkandung pada jaringan daun. Begitu cahaya bertemu atau mengenai
materi, cahaya dapat dipantulkan, diteruskan atau diserap. Bahan yang menyerap
cahaya tampak disebut pigmen. Pigmen yang berbeda akan menyerap cahaya
dengan panjang gelombang yang berbeda, panjang gelombang yang diserap akan
menghilang. Jika suatu pigmen diterangi dengan cahaya putih warna yang kita
lihat adalah warna yang dipantulkan. Kita melihat warna hijau saat melihat daun
karena klorofil menyerap cahaya merah dan biru dan memantulkan warna hijau.
4.3 Pengujian Hipotesis
Berdasarkan data-data yang penulis peroleh dari penelitian menunjukkan
bahwa pertumbuhan tanaman kacang hijau pada keempat perlakuan (spektrum
merah, biru, hijau dan kuning) terdapat perbedaan. Spektrum cahaya matahari
yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau
diantaranya tinggi batang, warna daun, dan tekstur batang. Itu menunjukkan
adanya pengaruh spektrum cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Dan berdasarkan hasil tersebut, pertumbuhan kacang hijau akan lebih efektif
apabila diberi spektrum cahaya biru dan merah.
Dengan demikian hipotesis yang kami ajukan sesuai dengan hasil
penelitian yaitu spektrum cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tanaman
kacang hijau.
19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah. dkk. 2007. Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta:
Erlangga
Pratiwi, D.A. dkk. 2007. BIOLOGI Jilid 1 Kelas X. Jakarta : Erlangga.
Campbell, N.A, J.B.Reece & L.G.Mitchell. Biology. 5th ed. Adison Wesley
Longman, Inc. California
Arifianto,dkk. 2009. Metode Penelitian Pendidikan.Muara Bulian
Situs-situs:
http://www.succulent-plant.com/light.html (diakses tanggal 18 Agustus 2013,
15.02 WITA)
http://luailazuardi.blogspot.com/ (diakses tanggal 18 Agustus 2013, 15.25)
http://pujhyfitriaz.blogspot.com/2012/06 (diakses tanggal 14 September 2013,
22.36)
wikipedia.2009.Kacang Hijau. Diakses pada URL:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_Hijau (Tanggal 18 Agustus 2013)
Yahya, Cahaya.
(Pramana, 2011)
.(ericsantosa, blogspot:2012)
(http://azzer-nomix.blogspot.com)
Kacang hijau merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak dihasilkan
di sektor pertanian Indonesia , posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai
dan kacang tanah.(anonim, wikipedia:2013).
(Ainunnuril, blogspot:2012)
http://ainunnuril.blogspot.com/2012/08/contoh-proposal-penelitian.html
21