laporan pemantapan kemampuan profesional jadi uy
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah dipengaruhi oleh faktor-
faktor, antara lain : faktor internal, faktor eksternal, dan faktor psikologis siswa.
Yang termasuk faktor internal yaitu : Kemampuan guru dalam menyampaikan
materi pembelajaran, kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran, serta
ketersediaan sarana dan prasarana. Sedangkan yang termasuk faktor eksternal
diantaranya yaitu : Lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar. Yang
ketiga faktor fisikologis siswa yaitu keinginan yang timbul dalam dirinya untuk
mencari ilmu pengetahuan.
Apabila ketiga faktor tersebut sling mendukung, maka kemungkinan
proses pembelajaran bisa berhasil sesuai dengan apa yang kita harapkan,
keberhasilan itu dapat dilihat dari perolehan hasil ulangan yang dilaksanakan pada
setiap akhir pembelajaran, dan dinyatakan dalam bentuk angka atau hurup.
Berdasarkan hasil obserpasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan anlisis
hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh penulis, hasil ulangan semester I tahun
ajaran 2010 /2011 kelas III di SDN 2 Kadipaten Desa Kadipaten Kecamatan
Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, pada mata pelajaran IPA menunjukan
rendahnya kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran tentang
“Kebutuhan Makhluk Hidup” hanya 6 orang dari seluruh siswa yang jumlahnya
13 orang yang mendapat nilai 70 ke atas atau hanya 46,1 %.
Demikian juga halnya pada mata pelajaran IPS dengan materi “Kenampakkan
Alam” dari jumlah 13 orang hanya 7 oang yang mampu menjawab pertanyaan
denga benar, atau hanya 50,1 %.
Melihat data tersebut, maka dapat dilihat tingakat kemampuan siswa dalam
memahami materi masih rendah. Oleh karena itu maka penulis merasa perlu untuk
melakukan perbaikan pembelajaran melalui tindakan penelitian kelas, dengan
tujuan untuk meningkatkan penguasaan dan pemahaman siswa terhadap pelajaran,
1
dan untuk mengembangkan keterampilan bertanya siswa, sehingga bisa mencapai
sesuai dengan yang diharapkan.
1. Identifikasi Masalah
Dari hasil ulangan formatif I tahun pelajaran 2010 /2011 kelas III SDN 2
Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya pada mata pelajaran
IPA menunjukan rendahnya kemampuan siswa dalam memahami materi tentang
Kebutuhuhan Makhluk Hidup, hanya 6 orang dari jumlah 13 siswa yang mendapat
nilai 70 keatas atau hanya 46,1 %, demikian halnya pada mata pelajaran IPS,
akibat kurang tepatnya metode yang digunakan oleh guru untuk lebih
memudahkan siswa dalam memahami materi tentang Kenampakkan Alam dan
Buatan, hanya 7 orang yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar dari jumlah
siswa 13 orang, atau hanya 51,1 %.
Berdasarkan data-data di atas, dan atas saran serta pendapat dari teman
sejawat dan supervisor, maka tersusun hasil dari identifikasi maslah sebagai
berikut :
1. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
a. Siswa tidak memahami materi tentang ciri-ciri makhluk hidup.
b. Pada saat pembelajaran banyak siswa yang tidak memperhatikan.
2. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
a. Siswa belum mampu menjawab dengan benar pertanyaan tentang
Kenampakan Alam dan Buatan.
b. Pada saat guru menerangkan ada siswa yang ngantuk.
2. Analisis Masalah
Setelah masalah teridentifikasi, melalui proses pembahasan masalah yang
dilakukan dengan tean sejawat dan supervisor, penulis dapat menganalisis
penyebab munculnya masalah tersebut.
Dalam Pelajaran IPA
- Penjelasan Guru terlal cepat
- Guru tidak menggunakan alat peraga
- Hanaya menggunakan satu metode saja
Dalam Pelajaran IPS
- Penggnaan metode yang kurang tepat
- Guru tidak memanfaatkan lingkungan sekitar yang dapat dijadikan sebagai
media pembelajaran
- Bahasa yang digunakan sebaiknya menggunakan bahasa daerah
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan hasil analisis masalah tersebut, maka penulis akan
memfokuskan perbaikan pembelajaran yang lebih spesifik, yaitu bagaimana upaya
guru untuk menentukan kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran
tentang kebutuhan Makhluk hidup, sebagai berikut :
- Untuk mata pelajaran IPA, bagaimana penggunaan alat peraga untuk
meningkatkan pemahaman siswa tentang ciri-ciri makhluk hidup.
- Sedangkan untuk mata pelajaran IPS adalah bagaimana penggunaan CTL
C. TUJUAN PENELITIAN
Bertitik tolak dari permasalahan rendahnya penguasaan dan pemahaman
terhadap materi yang telah diberikan, maka penulis perlu dikembangkan usaha
perbaikan pembelajaran dengan tujuan antara lain :
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran
2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan guru
3. Mengenal konsep-konsep dengan kehudupan masyarakat dan lingkungan
4. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis, kritis, dan keterampilan
dalam kehidupan sosial.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Guru
- Membiasakan guru untuk menggunakan alat peraga yang tepat
dalam setiap pembelajaran
- Dapat memecahkan masalah dalam pelaksanaan pembelajaran
- Guru lebih mudah dalam menyampaikan materi pembelajaran
- Guru lebih kreatif dalam menentukan media pembelajaran yang
tepat sesuai dengan materi yang disampaikan
2. Bagi Sekolah
- Sekolah sebagai lembaga pendidikan dapat dijadikan sebagai
tempat penelitian bagi guru untuk terus melakukan inovasi kearah yang
lebih baik.
3. Bagi Siswa
- Siswa lebih terampil dalam bertanya jawab
- Siswa lebih mudah memahami materi tentang kebutuhan makhluk
hidup
- Meningkatkan keterampilan siswa dalam bertanya jawab
- Menambah inovasi dan semangat belajar siswa
- Siswa bisa melihat secara nyata tentag kenampakkan alam dan buatan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. ILMU PENGETAHUAN ALAM
1. IPA dan Hakekat IPA
Menurut Carin & Sund (1989), IPA adalah suatu sistem untuk
mengetahui fenomena alam melalui kumpulan data yang diperoleh dari
observasi dan percobaan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa IPA tidak
hanaya merupakan kumpulan pengetahuan atau fakta-fakta tetapi IPA juga
merupakan cara kerja, cara berpikir dan cara memecahkan masalah. Dengan
kata lain, IPA dapat dipandang sebagai proses, produk dan sikap. IPA sebagai
proses menekankan pada langkah-langkah penyelidikan yang meliputi
identifikasi masalah, observasi, menyusun hipotesis, menguji hipotesis,
menarik kesimpulan dan seterusnya. IPA dipandang sebagai produk berarti
berkaitan dengan konsep, prinsip, hukum dan seterusnya. IPA dipandang
sebagai sikap berarti berkaitan dengan ketelitian, kejujuran, membuat
keputusan dan sebagainya.
Pembelajaran mempunyai arti sebagai upaya penataan lingkungan
belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar (Indrawati, 2000). Proses
belajar mencakup aktivitas siswa dalam mencari, menerima dan mengolah
informasi serta melibatkan diri dalam interaksi sosial, bersikap, berbuat,
mengatur dan memantapkan perilaku. Akhir dari belajar adalah terjadinya
perubahan konsep, sikap dan perilaku siswa sehingga menjadi lebih jelas,
lebih masuk akal dan lebih bermanfaat bagi dirinya.
Ditinjau dari karakteristiknya, siswa sekolah dasar memiliki rasa
ingin tahu yang berlebihan, penyelidik, penemu, pembelajar dan pencipta.
Sehubungan dengan hal tersebut, siswa hendaknya diberi kesempatan untuk
berinteraksi aktif dengan objek, orang atau sumber-sumber belajar lainnya.
Melalui interaksi tersebut siswa memanfaatkan inderanya untuk membentuk
dan menghasilkan pengertian. Jadi pengertian yang dimiliki saya merupakan
5
hasil bentukannya sendiri bukan hasil bentukan guru. Dengan demikian proses
pembelajaran IPA seyogyanya dapat mengembangkan proses keterlibatan
mental, fisik serta emosional siswa secara terus menerus melalui berbagai
kegiatan.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat menunjang upaya
mewujudkan keterlibatan aktif siswa baik fisik, mental maupun emosional
adalah pendekatan keterampilan proses. Pendekatan keterampilan proses
menekankan pada proses pemerolehan, pengembangan dan penerapan suatu
konsep. Dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan memproseskan
perolehan, siswa akan mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta
dan konsep serta menumbuhkembangkan nilai yang dituntut. Keterampilan
proses terdiri dari berbagai keterampilan yang satu sama lain tidak dapat
dipisahkan.
Keterampilan-keterampilan tersebut adalah :
1. Mengobservasi atau mengamati
2. Mengklasifikasi atau menafsirkan
3. Menginterprestasikan atau menafsirkan
4. Mengkomunikasikan
5. Memprediksi atau meramalkan
6. Mengajukan dugaan
7. Merencanakan percobaan atau penyelidikan
8. Melalukan eksperimen
9. Menarik kesimpulan.
B. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
IPS sebagai bidang studi memiliki garapan yang dipelajari cukup
luas. Bidang garapannya itu meliputi gejala-gejala dan masalah kehidupan
manusia di masyarakat. Tekanan yang dipelajari IPS berkenaan dengan
gejala dan masalah kehidupan bukan pada teori dan keilmuannya,
melainkan pada kenyataan kehidupan kemasyarakatan. Dari gejala dan
masalah sosial tadi ditelaah, dianalisis faktor-faktornya sehingga dapat
dirumuskan jalan pemecahannya. Memperhatikan kerangka kerja IPS,
seperti dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan pengertian IPS
sebagai berikut :
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah bidang studi yang
mempelajari, menelaah, menganalisa gejala dan masalah sosial di
masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu
perpaduan (Ishak, dkk)
Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) yang diartikan sebagai suatu studi
masalah-masalah sosial yang dipilih dan dikembangkan dengan
menggunakan pendekatan interdisipliner dan bertujuan agar masalah-
masalah sosial itu dapat dipahami siswa ( Udin S. Winasaputra dlek )
Ilmu pengetahuan Sosial ( IPS ) adalah ilmu yang mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan
dengan isu sosial. Pada jenjang SD /MI mata pelajaran IPS memuat materi
Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Ekonomi.
Melalui mata pelajaran IPS peserta didik diharapkan untuk dapat
menjadi Warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung
jawab, serta Warga Dunia yang cinta damai ( KTSP SD 2006 ).
2. Tujuan
Tujuan pendidikan IPS SD adalah sebagai berikut :
a. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam
kehidupannya kelak di masyarakat.
b. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,
menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang
terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
c. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan
sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang
keahlian.
d. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan
keterampilan terhadap pemanfaatn lingkungan hidup yang menjadi
bagian dari kehidupan tersebut.
e. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan
pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangn kehidupan,
masyarakat, ilmu pengetahuan, dan tekhnologi.
3. Manfaat
Manfaat mempelajari IPS, antara lain :
a. Pengalaman langsung apabila guru IPS memanfaatkan lingkungan alam
sekitar sebagai sumber belajar.
b. Kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternatif
pemecahan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
c. Kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat.
d. Kemampuan mengembangkan pengetahuan sebagai bekal untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta
mempersiapkan diri untuk terjun sebagai anggota masyarakat.
C. MEDIA PEMBELAJARAN / ALAT PERAGA
1. Pengertian Media Pembelajaran / Alat Peraga
Secara harfiah media diartikan sebagai medium atau perantara.
Dalam kaitannya dengan proses komunikasi pembelajaran, alat peraga
diartikan sebagai wahana penyalur pesan pembelajaran.
Miarso (1980) menegaskan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemauan anak didik sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar mengajar. Sebagai penyaji dan penyalur pesan,
media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajikan
informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan
dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh
media meskipun tanpa keberadaan guru.
Pengertian media pembelajaran banyak diungkapkan oleh para ahli
pendidikan, seperti halnya di bawah ini :
a. Berlach dan Ely (1971) mengemukakan bahwa media dalam proses
pembelajaran cenderung diartikan alat-alat grafis, fotografis atau
elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali
informasi dan menysusun kembali informasi visual atau verbal.
b. Menurut Heinich, dkk 1985, Media pembelajaran adalah media-
media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.
c. Martin dan Briggs 1986 mengemukakan bahwa media pembelajaran
mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan
komunikasi dengan si-belajar. Hal ini bisa berupa perangkat keras
dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras.
d. Menurut H. Malik 1994 media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan
pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran
dan perasaan si belajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.
Dari pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan mengenai ciri-
ciri media pembelajaran diantaranya :
a. Penggunaanya dikhususkan atau dialokasikan pada kepentingannya,
merupakan alat untuk menjelaskan apa yang ada di buku pelajaran
baik berupa kata-kata simbol atau bahkan angka-angka.
b. Pemanfaatan media pembelajaran tidak sebatas pada suatu keilmuan
tertentu tapi digunakan pada seluruh keilmuan.
Dari pengertian dan ciri-ciri di atas, dapat disimpulkan bahwa
media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari
sumber informasi kepada penerima informasi. Sedangkan pembelajaran
adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar.
Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada
akhinya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Manfaat
media pembelajaran tersebut adalah : penyampaian materi pembelajaran
dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan
menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam
waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa,
memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi proses belajar
serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
2. Manfaat Media Pembelajaran / Alat Peraga
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar
interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih
efektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media
pembelajaran adalah :
a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar
guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan
informasi diantara siswa manapun berada.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan
dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu
guru untuk menciptakan suasa belajar menjadi lebih hidup, tidak
monoton dan tidak membosankan.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komunikasi dua arah secara aktif,
sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajara akan lebih mudah tercapai secara
maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak
harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan
sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah
memahami pelajaran.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar
lebih mendalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal
dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika
diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan
mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga
siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa
dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru. Perlu kita
sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak
justru di luar lingkungan sekolah.
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan
proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong
siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri
sumber-sumber ilmu pengetahuan.
h. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak memiliki
waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya,
seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian,
memotivasi belajar, dan lain-lain.
3. Jenis Media Pembelajaran / Alat Peraga
Dalam pembelajaran, media memiliki banyak fungsi / kegunaan
antara lain, untuk mengatasi berbagai hambatan proses komunikasi, sikap
pasif siswa dalam belajar, dan mengatasi keterbatasan fisik kelas.
Kegunaan media dalam mengatasi hambatan proses komunikasi adalah
untuk mengatasi verbalisme.
Dalam sikap pasif siswa antara lain menimbulkan kegiatan belajar,
menarik perhatian, mendekatkan interaksi langsung dengan lingkungan
nyata dan memberikan perangsang untuk mempersalahkan pengalaman.
Berkaitan dengan keterbatasan fisik kelas, media memiliki kegunaan untuk
memperkecil objek yang terlalu besar, memperbesar objek yang terlalu
kecil, menyederhanakan objek yang rumit dan menggambarkan objek yang
terlalu luas (pengembangan kurikulum dan pembelajaran modul II KB 2
hal 11-18-21) penerbit UT, Asep Heri Hermawan, KK.) 2006. Dihadrikan,
maka dapat diganti dengan tiruannya yang sekarang ini cukup mudah
didapatkan, misalnya buah-buahan dari plastik, mobil-mobilan, perkakas
rumah tangga, dan sebagainya. Jika tiruan benda alamiah itu pun tidak ada,
maka dapat diganti dengan gambar, baik gambar sederhana maupun
gambar hasil peralatan mutakhir. Media pandang lainnya adalah kartu
dengan segala bentuknya, papan flanel, papan magnet, papan saku, dan
lain sebagainya.
D. PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL
1. Konsep Dasar
Pembelajaran berbasis kontesktual disajikan mengingat
pembelajaran dalam Kurikulum 2004 lebih memberdayakan semua
potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Hal
ini dimaksudkan untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi,
kreativitas, kemandirian, kerjasama, solidaritas, kepemimpinan, empatio,
toleransi dan kecakapan hidup peserta didik.
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning
CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa baik fisik
maupun mental dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu,
hasil pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran
berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan
mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru kepada siswa. Strategi
pembelajaran lebih dipentingkan dari pada hasil.
2. Karakteristik Pembelajaran
Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa
mencapai tujuannya. Maksudnya guru lebih banyak berurusan dengan
strategi daripada memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai
sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru
bagi anggota kelas (siswa). Siswa menggunakan kemampuan berpikir
kritis terlibat penuh dalam mengupayakan terjadinya proses pembelajaran
yang efektif dan membawa skemata masing-masing ke dalam proses
pembelajaran. Sesuatu yang baru merupakan pengetahuan dan
keterampilan yang datang dari menemukan sendiri bukan dari apa yang
dikatakan guru. Pembelajaran kontestual dapat dilakukan di berbagai
tempat, konteks dan setting. Hasil belajar diukur dengan berbagai cara,
proses bekerja, hasil karya, penampilan, rekaman, tes dan lain-lain.
Penerapan CTL dalam kelas cukup mudah. Secara garis besar,
langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Kembangkan pemikiran bahawa siswa akan belajar lebih
bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan
mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua
topik.
3. Kembangkan sifat ingin tahu dengan bertanya.
4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-
kelompok).
5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
6. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
3. Komponen CTL
Pendekatan CTL memiliki tujuh komponen utama, yaitu :
1. Konstruktivisme (Contructivism)
2. Menemukan (Inquiry)
3. Bertanya (Questioning)
4. Masyarakat Belajar (Learning Community)
5. Pemodelan (Modeling)
6. Refleksi (Reflection)
7. Penilaian yang sebenarnya (Autnentic Assessment)
Konstruktivisme merupakan landasan berpikir pendekatan, yaitu
bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit dan tidak
sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah perangkat fakta, konsep atau
kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus
mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman
nyata. Esensi dari teori konstruktivis adalah ide bahwa siswa harus
menemukan dan mentransformasikan suatu informasi kompleks ke situasi
lain.
Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran
berbasis CTL. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa
diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta tetapi hasil
menemukan sendiri. Adapun langkah kegiatan kegiatan menemukan terdiri
dari merumuskan masalah, mengamati dan melakukan observasi,
menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, tabel, bagan, gambar dan
karya lainnya, mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada
pembaca, teman sekelas, guru tau audiens yang lain.
Pengetahuan yang dimiliki seseorang selalu bermula dari bertanya.
Bertanya merupakan strategi utama pembelajaran yang berbasis CTL.
Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk
medorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa. Bagi
siswa, kegiatan bertanya merupakan bagaian penting dalam melaksanakan
pembelajaran yang berbasis inkuiri, yaitu menggali informasi,
mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui dan mengarahkan perhatian
pada aspek yang belum diketahuinya.
Konsep learning community menyarankan agar hasil
pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Ketika seorang
anak baru belajar meraut pensil dengan peraut elektonik ia bertanya
kepada temannya “Bagaimana caranya? Tolong bantu aku! Lalu temannya
yang sudah bisa, menunjukan cara mengoperasikan alat itu. Maka, kedua
anak itu sudah membentuk masyarakat belajar/ learning community. Hasil
belajar diperoleh dari sharing antar teman, antar kelompok, dan antar yang
tahu ke yang belum tahu. Dalam kelas CTL guru disarankan selalu
melaksanakan pembelajaran dalam kelompok-kelompok belajar.
Dalam pembelajaran berbasis CTL, keterampilan dan pengetahuan
tertentu dapat diperoleh melalui pemodelan atau model yang bisa ditiru.
Salah satu bentuk pemodelan dapat berupa cara mengoperasikan sesuatu
misalnya guru mendemonstrasikan cara menggunakan mikroskop. Dalam
pembelajaran berbasis CTL, guru bukan satu-satunya model, tetapi model
dapat juga dirancang dengan melibatkan siswa, misalnya contoh tersebut
dikatakan sebagai model. Siswa lain dapat menggunakan model tersebut
sebagai standar kompetensi yang harus dicapainya.
Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau
berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah dilakukan di masa yang
lalu. Siswa mengendapkan apa yang baru dipelajarinya sebagai struktur
pengetahuan baru merupakan pengayaan atau revisi dari pengetahuan
sebelumnya. Refleksi merupakan respon terhadap kejadian, aktivitas atau
pengetahuan yang baru diterima. Misalnya, siswa merenung “ Kalau
begitu jajanan yang saya makan kurang baik bagi kesehatan, mestinya
kalau jajan, saya harus lebih memperhatikan, dampaknya untuk
kesehatan”. Pada akhir pembelajaran, refleksi dapat dilakukan melalui
pernyataan langsung tentang apa-apa yang diperoleh hari itu, catatan atau
jurnal di buku siswa, diskusi, kesan dan saran siswa mengenai
pembelajaran hair itu.
Assemen adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa
memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Gambaran
perkembangan belajar siswa perlu diketahui oleh guru agar guru bisa
memastikan bahwa siswa mengalami proses belajar dengan benar. Apabila
data yang dikumpulkan guru mengidikasikan bahwa siswa mengalami
kemacetan dalam belajar maka guru bisa segera mengambil tindakan yang
tepat agar siswa dapat terbebas dari kemacetan belajar. Karena Assemen
menekankan proses pembelajaran, maka data yang dikumpulkan harus
diperoleh dari kegiatan nyata yang dikerjakan siswa pada saat melakukan
proses pembelajaran. Kemajuan belajar dinilai dari roses, bukan hanya
hasil. Penilaian autentik menilai pengetahuan keterampilan (performance)
yang diperoleh siswa. Penilaian tidak hanya gur juga teman lainnya atau
orang lain.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 03 Agustus sampai dengan 10
Agustus 2010 di kelas III SD Negeri 2 Kadipaten UPTD Pendidikan TK, SD
dan PLS Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya dengan jadwal
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan
No Siklus Hari / Tanggal Mata Pelajaran Ket
1 I Selasa / 3 Agustus 2010 IPA
2 I Kamis / 5 Agustus 2010 IPA
3 II Rabu / 18 Agustus 2010 IPS
4 II Kamis / 19 Agustus 2010 IPS
Tabel 3.2
Jadwal dan Fokus Perbaikan IPA
No Siklus Hari Tanggal Fokus Perbaikan
1 I Senin, 3 Agustus 2010 Memahami penggolongan
mahluk hidup
Memahami ciri-ciri mahluk
hidup
2 II Rabu, 5 Agustus 2010 Pengelompokan mahluk
hidup dengan mahluk tak
hidup
Membuktikan bahwa mahluk
kehidupan bergerak
17
Tabel 3.3
Jadwal dan Fokus Perbaikan IPS
No Siklus Hari Tanggal Fokus Perbaikan
1 I Rabu, 18 Agustus 2010 Meningkatkan pemahaman
siswa tentang lingkungan
alam dan buatan
2 II Kamis, 19 Agustus 2010 Meningkatkan pemahaman
siswa tentang contoh-contoh
lingkungan alam dan buatan
2. Karakteristik Siswa
Siswa kelas III SDN Kadipaten, secara umum termasuk
siswa yang aktif dan kreatif, namun alangkah baiknya bila mereka
mempunyai kompetensi yang lebih baik dari pula. Bukan hanya pengetahuan
saja, namun mereka dapat memecahkan persoalan dalam kehidupan sehari-
hari terutama pada pembelajaran mata pelajaran IPA dan IPS.
Berdasarkan karakter di atas maka Pada pembelajaran IPA, penggunaan
media pembelajaran amatlah dibutuhkan sehingga hasil belajar diharapkan
akan meningkat. Begitu pula dalam pembelajaran IPS, model pembelajaran
kontekstual dengan menggunakan metode diskusidapat dipergunakan dalam
proses pembelajaran jenjang sekolah dasar, mengingat pada model
pembelajaran ini disamping siswa dituntut dapat bekerja sama dalam masing-
masing kelompoknya juga siswa dituntut untuk mengatur dirinya sendiri
sebagai orang yang belajar secara aktif dalam mengembangkan minatnya
secara individual.
B. Deskripsi Per Siklus
Uraian pelaksanaan perbaikan pembelajaran terbagi menjadi 2 sesuai
dengan mata pelajaran yang menjadi subjek penelitian, yaitu IPA (eksak) dan
IPS (non eksak), dan dari masing-masing pelajaran dilaksanakan sebanyak
dua siklus. Dalam uraian setiap mata pelajaran dibahas mengenai rencana,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun uraian pelaksanaan perbaikan
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Ilmu Pengetahuan Alam
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPA pada siklus I
sebagai berikut
a. Rencana
Pada kegiatan ini hal-hal yang dilakukan berupa Identifikasi, Analisis,
dan Mencari Alternatif Tindakan. Setelah diidentifikasi penyebab utama
adalah kurangnya penggunaan media oleh guru. Setelah dianalisis muncul
alternative untuk menggunakan media pembelajaran / alat peraga.
b. Pelaksanaan
Melalui penggunaan alat peraga tentang ciri-ciri mahluk hidup cukup
lancar dilaksanakan walaupun belum optimal.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk pengambilan data yang dibantu oleh teman
sejawat sesuai dengan lembar observasi siklus I. Berdasarkan observasi
ternyata kemampuan guru menggunakan media belum terampil. Sehingga
siswa pun tidak optimal dalam pembelajaran.
d. Refleksi
Membahas hasil observasi dan hasil belajar siswa disarankan untuk
melakukan perbaikan di siklus II.
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPA pada siklus II
sebagai berikut
a. Rencana
Memperbaiki RPP siklus I dengan memperhatikan hasil observasi dan
saran. Pada rencana ini difokuskan pada keterampilan guru menggunakan
media.
b. Pelaksanaan
Melalui penggunaan media pembelajaran dalam penyampaian materi
tentang ciri-ciri mahluk hidup dengan beberapa revisi. Revisi dilakukan
pada RPP yang lebih memberikan arah penggunaan media oleh guru.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk pengambilan data yang dibantu oleh
teman sejawat sesuai dengan lembar observasi Siklus II. Pada siklus ini
didapat informasi cukup memuaskan. Guru sudah cukup terampil
menggunakan media sehingga siswa lebih optimal dalam pembelajaran.
d. Refleksi
Membahasa hasil observasi dan hasil belajar siswa. dengan
pembelajaran yang optimal hasil belajar pun optimal.
1. Ilmu Pengetahuan Sosial
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPS pada siklus I
sebagai berikut
a. Rencana
Pada kegiatan ini hal-hal yang dilakukan berupa Identifikasi, Analisis,
dan Mencari Alternatif Tindakan. Setelah diidentifikasi ternyata penyebanya
adalah kurang aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Akhirnya dipilih
model pembelajaran kontekstual.
b. Pelaksanaan
Melalui penggunaan model pembelajaran konstektual pada
pembelajaran IPS. Guru melaksanakan model pembelajaran ini cukup baik
karena sebelumnya sudah dipersiapkan skenario pembelajarannya..
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk pengambilan data yang dibantu oleh
teman sejawat sesuai dengan lembar observasi siklus I. Melalui kegiatan ini
didapat informasi, guru sudah melaksanakan cukup, tetapi siswa belum
optimal karena belum terbiasa.
d. Refleksi
Membahasa hasil observasi dan hasil belajar siswa dan saran untuk
perbaikan siklus II. Membahas alternative penyelesaian dari hambatan dari
siswa.
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPS pada siklus II
sebagai berikut
a. Rencana
Memperbaiki RPP siklus I dengan memperhatikan hasil observasi dan
saran. Maka muncul alternative dengan pertanyaan-pertanyaan yang
kontektual dengan lingkungan sekitar dan mempersiapkan kelompok-
kelompok belajar siswa.
b. Pelaksanaan
Guru melaksanakan model pembelajaran konstektual ini cukup baik dan
siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga hasil belajar
siswa pun lebih meningkar.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk pengambilan data yang dibantu oleh teman
sejawat sesuai dengan lembar observasi Siklus II. Dalam kegiatan ini
didapat hasil yang cukup memuaskan, siswa dan guru terlihat optimal dalam
pembelajaran.
d. Refleksi
Membahas hasil observasi dan hasil belajar siswa. Dengan pembelajaran
yang optimal hasil yang diperoleh pun cukup baik.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Persiklus
1. Ilmu Pengetahuan Alam
a. Tujuan Perbaikan pembelajaran
1). Siklus 1
a). Meningkatkan pemahaman siswa mellaui penggunaan alat
peraga yang sesuai denagn materi pembelajaran
2). Siklus II
a). Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses perbaikan
pembelajaran
Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I dan siklus II dalam
pembelajaran IPA, diperoleh hasil ulangan siswa sebagai berikut :
Tabel 4.1
Daftar Nilai Siklus I dan II
Mata Pelajaran IPA
No Nama Siswa L/PNilai
KeteranganSiklus 1 Siklus II
1 Dede Nesi P 40 60
2 Diva Ikhyarul J L 80 100
3 Farhan Amalulloh L 40 60
4 Fathurahman L 70 90
5 Haikal Fahrul A L 90 100
6 Muh. Ziq’ul Haqq L 50 70
7 Nailah P 60 80
8 Popong Anisa P 70 80
9 Rofik Fauzi L 70 80
22
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
66,2 %
81,1 %
Siklus 1 Siklus II
10 Salma Sopiah P 90 100
11 Taupikul Rohman L 100 100
12 Vinka Salsabila P 50 60
13 Ai Silva P 50 70
Rata-rata 66,2 81,1
Tabel 4.2
Rata-rata Nilai IPA Setiap Siklus
No Siklus Nilai Rata-rata Persentase
1 I 66,2 66,2 %
2 II 81,1 81,1 %
Grafik 4.1
Perolehan Nilai Pelajaran IPA Setelah Perbaikan
2. Ilmu Pengetahuan Sosial
b. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1). Siklus 1
a). Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
2). Siklus II
a). Meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran
kontekstual
Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I dan siklus II dalam
pembelajaran IPS, diperoleh hasil ulangan siswa sebagai berikut :
Tabel 4.3Daftar Nilai Siklus I dan II
Mata Pelajaran IPS
No Nama Siswa L/PNilai
KeteranganSiklus 1 Siklus II
1 Dede Nesi P 40 60
2 Diva Ikhyarul J L 80 90
3 Farhan Amalulloh L 40 60
4 Fathurahman L 70 80
5 Haikal Fahrul A L 80 90
6 Muh. Ziq’ul Haqq L 60 70
7 Nailah P 60 70
8 Popong Anisa P 70 80
9 Rofik Fauzi L 70 80
10 Salma Sopiah P 80 90
11 Taupikul Rohman L 80 90
12 Vinka Salsabila P 50 70
13 Ai Silva P 60 70
Rata-rata 64,7 77,0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
64,7 %
77,0 %
Siklus 1 Siklus II
Tabel 4.4
Rata-rata Nilai IPS Setiap Siklus
No Siklus Nilai Rata-rata Persentase
1 I 64,7 64,7 %
2 II 77,0 77,0 %
Grafik 4.2
Perolehan Nilai Pelajaran IPS Setelah Perbaikan
Tabel 4.5
Nilai Hasil Pengelompokan Mata Pelajaran IPA
No Skor NilaiNilai Siswa Persentase
Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II
1 100 1 4 7,70 30,76
2 90 2 1 15,38 7,70
3 80 1 3 6,15 23,07
4 70 3 2 23,07 15,38
5 60 1 3 7,70 23,07
6 50 3 - 23,07 -
7 40 2 - 15,38 -
8 30 - -
9 20 - -
10 10 - -
13 13 100 100
Tabel 4.6
Nilai Hasil Pengelompokan Mata Pelajaran IPA
No Skor NilaiNilai Siswa Persentase
Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II
1 100 - - - -
2 90 - 4 - 27,69
3 80 4 3 30,80 23,07
4 70 3 4 23,07 30,76
5 60 3 2 23,07 15,38
6 50 1 - 7,70 -
7 40 2 - 15,38 -
8 30
9 20
10 10
13 13 100 100
3. Deskripsi dan Refleksi
Dari hasil temuan dan refleksi terhadap permasalahan fokus
perbaikan pembelajaran menunjukan hasil yang meningkat pada
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, motivasi belajar siswa lebih
aktif belajar sehingga kualitas hasil belajar meningkat.
Berdasarkan grafik 4.1 menunjukan bahwa terjadi peningkatan
penguasaan siswa terhadap meteri pembelajaran IPA begitu pula pada
pelajaran IPS yang ditunjukan pada grafik 4.2. Hal ini memperlihatkan
bahwa pelajaran menunjukan adanya kemajuan pada penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Pada tabel 4.5 menunjukan bahwa nilai mata pelajaran IPA pada
siklus I terdapay 7 orang siswa yang mendapat nilai 70 ke atas, pada
siklus II terdapat 10 orang yang mendapay nilai 70 ke atas.
Pada tabel 4.6 yang menunjukan nilai mata pelajaran IPS siswa
mendapat nilai 70 ke atas pada siklus I terdapat 7 orang siswa, pada siklus
II terdapat 11 orang. Jadi pada siklus ke II hanya 2 orang yang dibawah
nilai 70.
Setelah melakukan refleksi maka diketahui keberhasilan dan
kegagalan dari proses pembelajaran yang saya lakukan yaitu :
1. Pada Pelajaran IPA
a. Keberhasilan
1) Dengan penjelasan materi yang sistematis dan tidak terlalu
cepat siswa menjadi lebih mudah memahami materi.
2) Dengan menggunakan alat peraga sederhana dan sesuai
dengan tingkat perkembangan siswa maka hasil belajar lebih
bersifat permanen atau tidak mudah terlupakan.
b. Kegagalan
1) Belum bisa meningkatkan perhatian siswa pada pembelajaran
2) Belum berhasil membuat seluruh siswa mendapat hasil dengan
nilai kategori tinggi dan sangat tinggi.
2. Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Keberhasilan
1) Dengan memberi arahan yang sistematis, siswa dapat
melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana dan tujuan
2) Dengan menggunakan alat peraga siswa lebih cepat
memahami materi sehingga termotivasi untuk ikut aktif
belajarnya.
b. Kegagalan
1) Belum menarik perhatian siswa sepenuhnya pada saat proses
pembelajaran berlangsung
2) Belum berhasil mebuat seluruh nilai siswa mencapai kategori
tinggi dan sangat tinggi
Disamping temuan di atas tetap dilakukan diagnosis supaya
dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap berbagai kekurangannya pada
pembelajaran berikutnya. Sehingga tetap terpelihara dalam upaya
meningkatkan mutu belajar. Pada akhirnya akan meningkatkan mutu
pendidikan secara umum.
B. Pembahasan dari Setiap Siklus
1. IPA
a. Siklus I
Dari temuan diketahui bahwa prosentase nilai rata-rata 66,2 %
setelah melakukan refleksi di atas diindikasi karena dalam proses
pembelajaran masih belum optimal diantaranya :
1) Motivasi belajar siswa masih rendah.
2) Kurangnya alokasi waktu yang tersedia.
3) Guru kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih
mengerjakan soal-soal.
4) Penggunaan alat peraga kurang maksimal.
Dengan temuan di atas penulis berusaha untuk memperbaiki
proses pembelajaran yang disusun dalam rencana pembelajaran.
Langkah pertama yang saya lakukan adalah memunculkan
motivasi belajar yang ada pada diri siswa. Hal ini saya lakukan karena
terdapat hubungan antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar
baik hasil lebih pada suatu waktu tertentu maupun terhadap hasil
belajr selanjutnya.
Setelah perhatian siswa pada konsep/topik yang akan dipelajari
langkah selanjutnya mengembangkan pembelajaran yang dituntut
keterlibatan siswa, berani mengemukakan pengetahuan yang sudah
dimiliki mengenai konsep yang akan dipelajari.
Kemudian mengoptimalkan penggunaan alat peraga dengan
mempertimbangkan tempat yang strategis dapat dilihat oleh semua
siswa-siswi dituntut untuk berani meniru dengan mengamati
demonstrasi guru, berpikir sistematis bahwa belajar itu adalah suatu
proses penggunan alat peraga yang konkrit yang sesuai dengan tahap
perkembangan anak usia SD yaitu tahap operasional konkrit Jean
Piaget (Sumatri, 2004 : 3-6)
b. Pembahasan siklus II
Dari temuan diketahui bahwa prosentase nilai rata-rata 81,1 %
setalah melakukan refleksi keadaan di atas diindentifikasi dalam
proses pembelajaran sudah mengalami peningkatan misalnya :
1) Motivasi belajar siswa sudah relatif meningkat
2) Siswa sudah ikut terlibat aktif dalam pembelajaran
3) Pemanfaatan waktu sudah sesuai
4) Siswa sudah mengerjakan soal-soal latihan
Saya berusaha memperbaiki pembelajaran dengan cara memberi
kesempatan secara merata kepada semua siswa untuk berani
menunjukan keaktifan dalam pembelajaran. Siswa dituntut untuk
dilatih kemandirian dalam pembelajaran menemukan konsep. Siswa
melakukan proses untuk menemukan konsep bahwa sifat-sifat bangun
ruang dengan menggunakan alat peraga. Siswa dituntut melakukan
proses dalam belajar, hal ini saya lakukan karena dalam belajar
terdapat tiga pokok yaitu : proses, perubahan perilaku dan
pengalaman.
2. Ilmu Pengetahuan Sosial
a. Pembahasan Siklus I
Dari temuan diketahui bahwa prosentase nilai rata-rata 64, 7 %
setalah melakukan refleksi keadaan di atas diidentifikasi karena dalam
proses pembelajaran masih belum optimal diantaranya :
1) Motivasi belajar kurang
2) Pemahaman materi masih kurang
3) Alokasi waktu belum selesai
4) Siswa yang pintar masih mendominasi aktivitas pembelajarannya
Dengan demikian peneliti berusaha memperbaiki pembelajaran
dengan menyusun langkah-langkah tindakan yang dituangkan dalam
rencana perbaikan pembelajaran. Langkah pertama penulis lakukan
adalah menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan alat
peraga. Mengelompokan siswa dengan tujuan menciptakan hubungan
yang baik antara siswa agar tidak mengganggu kelancaran
pembelajaran. Memberi kesempatan kepada siswa memiliki rasa
kebersamaan. Dengan adanya kebersamaan ini setiap anggota akan
berpartisipasi aktif menyelesaikan tugas yang diberikan kepada
kelompoknya. Dalam rangka meningkatkan motivasi siswa untuk ikut
belajar dan diberikan tugas yang sesuai, bermakna dan menarik bagi
siswa.
b. Pembahasan Siklus II
Diketahui bahwa prosentase nilai rata-rata 77,0 % setalah
melakukan refleksi keadaan di atas diidentifikasi karena dalam proses
pembelajaran sudah mengalami peningkatan meskipun masih terdapat
kekurangan yang menyebabkan kurang optimalnya proses
pembelajaran.
1) Motivasi belajar siswa sudah meningkat
2) Pemahaman dan penguasaan siswa sudah menunjukan
peningkatan
3) Pemanfaatan waktu sudah baik
4) Hampir semua siswa terlihat dalam aktivitas pembelajaran
Dengan temauan di atas, maka penulis berusaha untuk
memperbaiki kekurangan dari proses pembelajaran dengan cara
menerapkan disiplin secara fleksibel sehingga tercipta situasi belajar
yang efektif. Saya melakukan tindakan perbaikan untuk lebih
meningkatkan motivasi siswa. Guru dapat mengubah (meningkatkan)
motivasi siswa, (Ames and Archer (1987), Suciati dk., 2004 : 3-4).
Siswa diberi kebebasan untuk melakukan tugas belajarnya asal tidak
mengganggu siswa lain. Peran motivasi belajar seperti ini sangat
menentukan keberhasilan siswa karena faktor kemandirian.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil kajian perbaikan pembejaran yang telah dilaksanakan di kelas
III SD Negeri 2 Kadipaten Kecamatan Kadipaten dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pembelajaran IPA dengan menggunakan alat peraga, yang memang
sesuai dengan taraf berpikir siswa SD yaitu tahap operasional kongkrit
(berpikir nyata), siswa menjadi lebih tertarik, senang, termotivasi untuk
belajar dan menumbuhkan rasa ingin tahu. Dalam proses pembelajaran
siswa lebih aktif, hasil belajar siswa meningkat dan bersifat permanen
atau tidak mudah dilupakan. Peningkatan hasil belajar yang diperoleh
pada siklus I mencapai rata-rata 66,2 %, siklus II mencapai 81,1 %.
2. Pembelajaran IPS dengan model pembelajaran konsekstual dimana guru
menggunakan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran, siswa
lebih termotivasi untuk belajar, sehingga hasil belajar dirasakan oleh
siswa lebih bermakna dan meningkat. Peningkatan hasil belajar yang
diperoleh pada siklus I mencapai 64,7 % dan siklus II mencapai 77, 0 %.
3. Belajar kelompok dapat mengembangkan hubungan antara personal,
selain tumbunya kemampuan kognitif / intelektual siswa juga tumbuh
sikap kepekaan sosial, serta kemampuan berkomunikasi dan memberikan
kontribusi sosial.
B. Saran dan Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa hal yang sebaiknya
dilaksanakan oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
diantaranya :
1. Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga perlu dikembangkan
pada materi pembelajaran yang berbeda.
32
2. Model pembelajaran konsektual perlu dikembangkan pada mata
pembelajaran lainnya, supaya belajar siswa aktif dan menyenangkan.
3. Perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat dijadikan
pedoman guna mengatasi permasalahan lain yang ditemukan guru di
kelas.
4. Pengalaman melaksanakan penelitian tindakan kelas ini, dapat dijadikan
bahan kajian pada pertemuan dengan teman-teman sejawat melalui
Kelompok Kerja Guru (KKG), sehingga masalah yang ditemukan di
kelas dapat dicarikan solusinya.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. M.A.Prof.Dr (1996). Media Pembelajaran Jakarta PT. Raja Grafindo Persada.
Haryanto, Sains untuk Sekolah Dasar Kelas III Elangga.
Hidayat, Belajar Sains 3 Dengan Orientasi Keterampilan Eksperimen untuk SD Kelas 3 PT.Sarana Panca Karya Nusa.
Hj, Renny Setiraeni, Dra. M.Pd., Hj. Susi Susilawati. Pedoman Pembelajaran Sains secara kontekstual untuk guru SD Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat 2004.
Ishak Dkk (Pendidikan IPS di SD) Universitas Terbuka.
Kelompok Kerja Pengawas TK / SD (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar KTSP PSD. Tasikmalaya Dinas Pendidikan.
Lilih S (2004). Belajar Pengetahuan Sosial dengan Orientasi Keterampilan Sosial. Bandung : PT. Sarana Panca Karya Nusa.
Muhammad Nursaban (2008). Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku, Jakarta : Pusat Perbukuan.
Mulyati Arifin, dkk (2008). Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku , Jakarta : Pusat Perbukuan.
Nita Suherneti, dkk (2005). Belajar Pengetahuan Sosial Deng Kompetensi Dasar Keterampilan Dasar Keterampilan Sosial Bandung : PT. Sarana Panca Karya Nusa.
S. Rosiawaty (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Pebukuan
Udin S. Winataputra, dkk 1978 : 42 (Materi Pembelajaran Ips SD) Universitas Terbuka.
Udin S. Winataputra, dkk. Strategi Belajar Mengajar Universitas Terbuka.
34
Lampiran 1
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : N. ETI NURHAYATI
NIM : 817646253
Program Studi : S-1 PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Kadipaten
Pokjar : Cineam, Kab. Tasikmalaya
Menyatakan bahwa
Nama : N. KOMALAWATI, S.Pd.
NIP : 19640807 099301 2001
Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Kadipaten
Jabatan : Guru Kelas
Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Teman Sejawat,
N. KOMALAWATI, S.PdNIP. 19640807 199301 2001
Kadipaten, 2 Agustus 2010Yang Membuat Pernyataan,
N. ETI NURHAYATINIM. 817646253
Lampiran 2
KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT
DALAM PENYELENGGARAAN PKP
Kepada
Kepala UPBJJ-UT Bandung
Di Bandung
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :
Nama : N. KOMALAWATI, S.Pd.
NIP : 19640807 099301 2001
Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Kadipaten
Alamat Sekolah : Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kab.
Tasikmalaya
Telephone :
Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam
pelaksanaan PKP atas nama :
Nama : N. ETI NURHAYATI
NIP : 817646253
Tempat Mengajar : S-1 PGSD
Alamat Sekolah : Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kab.
Tasikmalaya
Telephone :
Demikian agar surat pernyataan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
MengetahuiKepala Sekolah
UNDANG YOYO, S.Pd.NIP. 19561010 197512 1002
Kadipaten, 2 Agustus 2010Teman Sejawat,
N. KOMALAWATI, S.PdNIP. 19640807 199301 2001
Lampiran 3
Rencana Perbaikan Pembelajaran
Siklus I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : III /I
Hari / Tanggal : Selasa / 3 Agustus 2010
Alokasi Waktu : 1 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
Memahami ciri-ciri mahluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi
perubahan pada mahluk hidup.
B. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi ciri dan kebutuhan mahluk hidup
C. Indikator
1. Menyebutkan tiga macam benda yang termasuk kepada mahluk hidup
2. Menyebutkan dua macam ciri-ciri mahluk hidup
3. Mengelompokan mahluk hidup dengan mahluk tak hidup
D. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan guru siswa dapat menyebutkan tiga macam benda
yang termasuk kepada mahluk hidup
2. Setelah mengadakan tanya jawab siswa dapat menyebutkan ciri-ciri
mahluk hidup
3. Melalui diskusi siswa dapat mengelompokan mahluk hidup dengan
mahluk tak hidup.
E. Materi Pembelajaran
1. Macam – macam mahluk hidup
2. Ciri-ciri mahluk hidup
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (5 menit)
a. Mengkondisikan siswa pada situasi pembelajaran yang baik
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Mengadakan apersepsi berupa tanya jawab yang mengarah pada
materi pembelajaran, seperti :
- Apakah tumbuhan bergerak?
- Apakah kunci bisa memerlukan makanan?
- Apakah batu bisa bergerak?
- Apakah papan tulis bisa bernafas?
2. Kegiatan Inti ( 20 menit )
a. Siswa memperhatikan benda-benda yang diperlihatkan oleh guru.
b. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
c. Siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang ciri-ciri mahluk
hidup.
d. Dengan bimbingan guru siswa melakukan diskusi kelompok
e. Siswa dan guru membahas hasil diskusi kelompok
f. Guru memberikan pengliatan atas hasil kerja siswa
g. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran
3. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
a. Mengadakan evaluasi
b. Memeriksa hasil evaluasi
c. Menganalisis hasil evaluasi
d. Memberikan tindak lanjut
H. Sarana dan Sumber Belajar
1. Sarana
a. Benda-benda disekitar kelas
b. Contoh benda hidup dan benda tak hidup
2. Sumber belajar
a. Belajar Sains 3 PT Sarana Panca Karya
b. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas III Erlangga
I. Evalusi
1. Prosedur Tes : - Tes proses mengamati siswa dalam berdiskusi kelompok
- Tes Akhir
2. Jenis Tes : Tulisan
3. Bentuk Tes : Isian
4. Alat Tes : Soal Evaluasi
Soal Evaluasi
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Benda-benda yang termasuk kepada mahluk hidup yaitu..............dan.........
2. Sebutkan 2 macam ciri-ciri mahluk hidup
3. Ayam, kambing, dan tumbuhan termasuk kepada mahluk ...............
4. Batu, meja, kursi, papan tulis benda-benda itu termasuk kepada mahluk....
5. Adanya gerak turun naiknya dada pada manusia pada saat bernafas, itu
membuktikan bahwa mahluk hidup itu......
Kunci Jawaban
1. Manusia, hewan, dan tumbuhan
2. Bernafas, bergerak, berkembang biak, memerlukan makanan dll
3. Mahluk hidup
4. Mahluk tak hidup
5. Bernapas
Kriteria penilaian
1. Jumlah soal sebanyak lima nomor
2. Setiap nomor diberi nilai 20
3. Skor maksimal 100
Mengetahui
Kepala Sekolah
Undang Yoyo, S.PdNIP. 195610101975121002
Kadipaten, 3 Agustus 2010Peneliti
N. Eti NurhayatiNIM. 8176466253
Lembar Kerja Siswa
Mata Pelajaran IPA
Lengkapi tabel dibawah ini dengan menuliskan contoh-contoh mahluk hidup dan
tak hidup.
N
o
Mahluk Hidup Benda Tak Hidup
1 Pohon Rambutan Batu
2
3
4
5
Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
FORMAT PENILAIAN
No Nama SiswaKeaktifan Siswa
A B C
Aktifitas Siswa
A = Sangat Aktif
B = Aktif
C = Kurang Aktif
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : III / I
Hari / Tanggal : Selasa / 3 Agustus 2010
Fokus Observasi : Strategi Pembelajaran
No Aspek-Aspek yang diamatiKemunculan
KeteranganYa Tidak
1 Pada kegiatan awal mengadakan apesepsi √ Cukup
2 Menyampaikan tujuan pembelajaran √ Cukup
3 Penyampaian materi tidak terlalu cepat √ Cukup
4 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya √ Cukup
5Membimbing siswa dalam berdiskusi
kelompok
√ Cukup
6 Meyimpulkan materi pembelajaran √ Cukup
7 Mengadakan evaluasi √ Cukup
Kadipaten, 3 Agustus 2010Pengamat
N. Komalawati, S.PdNIP. 196408071993012001
Lampiran 5
Rencana Perbaikan Pembelajaran
Siklus II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : III /I
Hari / Tanggal : Kamis / 5 Agustus 2010
Alokasi Waktu : 1 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
Memahami ciri-ciri mahluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi
perubahan pada mahluk hidup.
B. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi ciri dan kebutuhan mahluk hidup
C. Indikator
1. Menyebutkan tiga macam benda yang termasuk kepada mahluk hidup
2. Menyebutkan dua macam ciri-ciri mahluk hidup
3. Mengelompokan mahluk hidup dengan mahluk tak hidup
D. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan guru siswa dapat menyebutkan tiga macam benda
yang termasuk kepada mahluk hidup
2. Setelah mengadakan tanya jawab siswa dapat menyebutkan ciri-ciri
mahluk hidup
3. Melalui diskusi siswa dapat mengelompokan mahluk hidup dengan
mahluk tak hidup.
E. Materi Pembelajaran
1. Macam – macam mahluk hidup
2. Ciri-ciri mahluk hidup
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (5 menit)
a. Mengkondisikan siswa pada situasi pembelajaran yang baik
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Mengadakan apersepsi berupa tanya jawab yang mengarah pada
materi pembelajaran, seperti :
- Apakah tumbuhan bergerak?
- Apakah kunci bisa memerlukan makanan?
- Apakah batu bisa bergerak?
- Apakah papan tulis bisa bernafas?
2. Kegiatan Inti ( 20 menit )
a. Siswa memperhatikan benda-benda yang diperlihatkan oleh guru.
b. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
c. Siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang ciri-ciri mahluk
hidup.
d. Dengan bimbingan guru siswa melakukan diskusi kelompok
e. Siswa dan guru membahas hasil diskusi kelompok
f. Guru memberikan pengliatan atas hasil kerja siswa
g. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran
3. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
a. Mengadakan evaluasi
b. Memeriksa hasil evaluasi
c. Menganalisis hasil evaluasi
d. Memberikan tindak lanjut
H. Sarana dan Sumber Belajar
1. Sarana
a. Benda-benda disekitar kelas
b. Contoh benda hidup dan benda tak hidup
2. Sumber belajar
a. Belajar Sains 3 PT Sarana Panca Karya
b. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas III Erlangga
I. Evalusi
1. Prosedur Tes : - Tes proses mengamati siswa dalam berdiskusi kelompok
- Tes Akhir
2. Jenis Tes : Tulisan
3. Bentuk Tes : Isian
4. Alat Tes : Soal Evaluasi
Soal Evaluasi
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Benda-benda yang termasuk kepada mahluk hidup yaitu..............dan.........
2. Sebutkan 2 macam ciri-ciri mahluk hidup
3. Ayam, kambing, dan tumbuhan termasuk kepada mahluk ...............
4. Batu, meja, kursi, papan tulis benda-benda itu termasuk kepada mahluk....
5. Adanya gerak turun naiknya dada pada manusia pada saat bernafas, itu
membuktikan bahwa mahluk hidup itu......
Kunci Jawaban
1. Manusia, hewan, dan tumbuhan
2. Bernafas, bergerak, berkembang biak, memerlukan makanan dll
3. Mahluk hidup
4. Mahluk tak hidup
5. Bernapas
Kriteria penilaian
1. Jumlah soal sebanyak lima nomor
2. Setiap nomor diberi nilai 20
3. Skor maksimal 100
Mengetahui
Kepala Sekolah
Undang Yoyo, S.PdNIP. 195610101975121002
Kadipaten, 3 Agustus 2010Peneliti
N. Eti NurhayatiNIM. 8176466253
Lampiran 6
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : III / I
Hari / Tanggal : Kamis / 5 Agustus 2010
Fokus Observasi : Strategi Pembelajaran
No Aspek-Aspek yang diamatiKemunculan
KeteranganYa Tidak
1 Pada kegiatan awal mengadakan apesepsi √ Cukup
2 Menyampaikan tujuan pembelajaran √ Cukup
3 Penyampaian materi tidak terlalu cepat √ Cukup
4 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya √ Cukup
5Membimbing siswa dalam berdiskusi
kelompok
√ Cukup
6 Meyimpulkan materi pembelajaran √ Cukup
7 Mengadakan evaluasi √ Cukup
Kadipaten, 3 Agustus 2010Pengamat
N. Komalawati, S.PdNIP. 196408071993012001
Lampiran 7
Rencana Perbaikan Pembelajaran
Siklus I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : III /I
Hari / Tanggal : Rabu, 18 Agustus 2010
Alokasi Waktu : 1 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di lingkungan sekitar
rumah dan sekolah.
B. Kompetensi Dasar
Menceritakan lingkungan alam dan buatan disekitar rumah dan sekolah.
C. Indikator
1. Menjelaskan arti lingkungan alam
2. Menjelaskan arti lingkungan buatan
3. Menyebutkan contoh-contoh lingkungan alam dan buatan masing-masing
sebanyak 2 macam
D. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Melalui karyawisata siswa dapat menjelaskan arti lingkungan alam dan
lingkungan buatan
2. Melalui tanya jawab dan diskusi kelompok siswa dapat menyebutkan
contoh-contoh lingkungan alam dan buatan
E. Materi Pembelajaran
1. Arti lingkungan alam dan buatan
2. Contoh-contoh lingkungan alam dan buatan
F. Metode Pembelajaran
1. Karyawisata
2. Tanya jawab
3. Diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal ( 5 menit )
a. Mengkondisikan siswa pada situasi pembelajaran yang kondusif.
b. Menyampaikan tujuan perbaikan pembelajaran
c. Mengadakan apesepsi berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengarah
pada materi pembelajaran, seperti :
- Pernahkah kalian melihat laut ?
- Sudahkah kalian melihat pegunungan ?
- Pernahkan kalian pergi ke pasar ?
- Pernahkah kalian melihat kolam ?
2. Kegiatan Inti ( 20 menit )
a. Dengan bimbingan guru, siswa dibawa ke luar kelas untuk mengamati
lingkungan di sekitar sekolah.
b. Siswa membuat catatan-catatan kecil dari hasil pengamatannya
c. Siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang lingkungan
d. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
e. Dengan bimbingan guru siswa melakukan diskusi kelompok
f. Siswa dan guru membahas hasil kerja kelompok
g. Memberikan penguatan atas hasil kerja siswa
h. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran
3. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
a. Mengadakan evaluasi
b. Memeriksa hasil evaluasi
c. Menganalisis hasil evaluasi
d. Memberikan tindak lanjut
H. Sarana dan Sumber Belajar
1. Sarana
a. Lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran
2. Sumber Belajara
a. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 Pusat Perbukuan.
b. Belajar Pengetahuan Sosial. PT Sarana Panca Karya Nusa
c. Belajar Pengetahuan Sosial Dengan Orientasi Keterampilan Sosial.
PT Sarana Panca Karya Nusa
d.
I. Evaluasi
1. Prosedur Tes : - Tes proses mengamati keaktifan siswa dalam
berdiskusi
2. Jenis Tes : Tulisan
3. Bentuk Tes : Isian
4. Alat Tes : Soal Evaluasi
Soal Evaluasi
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Lingkungan yang terjadi secara alami, disebut lingkungan..............
2. Lingkungan yang dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
disebut lingkungan.............
3. Bangunan sekolah, pasar, terminal, adalah contoh lingkungan.......
4. Pegunungan, laut, danau, termasuk lingkungan................
5. Bangunan sekolah dibuat untuk kepentingan................
Kuci Jawaban
1. Alam
2. Buatan
3. Pendid
Kriteria Penilaian 1. Jumlah soal sebanyak 5 nomor2. Setiap soal diberi nilai 203. Skor maksimal 100
MengetahuiKepala Sekolah
Undang Yoyo, S.PdNIP. 195610101975121002
Kadipaten, 3 Agustus 2010Peneliti
N. Eti NurhayatiNIM. 8176466253
LEMBAR KERJA SISWA Mata Pelajaran IPS
Tulislah contoh-contoh lingkungan alam dan buatan pada kolom yang di bawah ini :
N
o
Contoh-contoh
Lingkungan Hidup
Contoh-contoh
Lingkungan Buatan
1
2
3
4
5
Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
Lampiran 8
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : III / I
Hari / Tanggal : Rabu / 18 Agustus 2010
Fokus Observasi : Strategi Pembelajaran
No Aspek-Aspek yang diamatiKemunculan
KeteranganYa Tidak
1 Pada kegiatan awal mengadakan apesepsi √ Cukup
2 Menyampaikan tujuan perbaikan
pembelajaran
√ Cukup
3 Menggunakan lingkungan sebagai media
pembelajaran
√
4 Penyampaian materi tidak terlalu cepat √ Cukup
5 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya √
6 Membimbing siswa dalam berdiskusi √ Cukup
7 Mengamatti siswa pada saat melakukan
diskusi
8 Menyimpulkan materi pembelajaran √ Cukup
9 Mengadakan evaluasi √ Cukup
Lampiran 9
Kadipaten, 18 Agustus 2010Pengamat
N. Komalawati, S.PdNIP. 196408071993012001
Rencana Perbaikan Pembelajaran
Siklus II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : III /I
Hari / Tanggal : Kamis, 19 Agustus 2010
Alokasi Waktu : 1 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di lingkungan sekitar
rumah dan sekolah.
B. Kompetensi Dasar
Menceritakan lingkungan alam dan buatan disekitar rumah dan sekolah.
C. Indikator
1. Menjelaskan arti lingkungan alam
2. Menjelaskan arti lingkungan buatan
3. Menyebutkan contoh-contoh lingkungan alam dan buatan masing-masing
sebanyak 2 macam
D. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Melalui karyawisata siswa dapat menjelaskan arti lingkungan alam dan
lingkungan buatan
2. Melalui tanya jawab dan diskusi kelompok siswa dapat menyebutkan
contoh-contoh lingkungan alam dan buatan
E. Materi Pembelajaran
1. Arti lingkungan alam dan buatan
2. Contoh-contoh lingkungan alam dan buatan
F. Metode Pembelajaran
1. Karyawisata
2. Tanya jawab
3. Diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
4. Kegiatan Awal ( 5 menit )
a. Mengkondisikan siswa pada situasi pembelajaran yang kondusif.
b. Menyampaikan tujuan perbaikan pembelajaran
c. Mengadakan apesepsi berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengarah
pada materi pembelajaran, seperti :
- Pernahkah kalian melihat laut ?
- Sudahkah kalian melihat pegunungan ?
- Pernahkan kalian pergi ke pasar ?
- Pernahkah kalian melihat kolam ?
5. Kegiatan Inti ( 20 menit )
a. Dengan bimbingan guru, siswa dibawa ke luar kelas untuk mengamati
lingkungan di sekitar sekolah.
b. Siswa membuat catatan-catatan kecil dari hasil pengamatannya
c. Siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang lingkungan
d. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
e. Dengan bimbingan guru siswa melakukan diskusi kelompok
f. Siswa dan guru membahas hasil kerja kelompok
g. Memberikan penguatan atas hasil kerja siswa
h. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran
6. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
a. Mengadakan evaluasi
b. Memeriksa hasil evaluasi
c. Menganalisis hasil evaluasi
d. Memberikan tindak lanjut
H. Sarana dan Sumber Belajar
1. Sarana
a. Lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran
2. Sumber Belajara
a. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 Pusat Perbukuan.
b. Belajar Pengetahuan Sosial. PT Sarana Panca Karya Nusa
c. Belajar Pengetahuan Sosial Dengan Orientasi Keterampilan Sosial.
PT Sarana Panca Karya Nusa
d.
I. Evaluasi
1. Prosedur Tes : - Tes proses mengamati keaktifan siswa dalam
berdiskusi
2. Jenis Tes : Tulisan
3. Bentuk Tes : Isian
4. Alat Tes : Soal Evaluasi
Soal Evaluasi
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Lingkungan yang terjadi secara alami, disebut lingkungan..............
2. Lingkungan yang dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
disebut lingkungan.............
3. Bangunan sekolah, pasar, terminal, adalah contoh lingkungan.......
4. Pegunungan, laut, danau, termasuk lingkungan................
5. Bangunan sekolah dibuat untuk kepentingan................
Kuci Jawaban
1. Alam
2. Buatan
3. Pendid
Kriteria Penilaian 1. Jumlah soal sebanyak 5 nomor2. Setiap soal diberi nilai 203. Skor maksimal 100
MengetahuiKepala Sekolah
Undang Yoyo, S.PdNIP. 195610101975121002
Kadipaten, 3 Agustus 2010Peneliti
N. Eti NurhayatiNIM. 8176466253
Lampiran 10
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : III / I
Hari / Tanggal : Kamis / 19 Agustus 2010
Fokus Observasi : Strategi Pembelajaran
No Aspek-Aspek yang diamatiKemunculan
KeteranganYa Tidak
1 Pada kegiatan awal mengadakan apesepsi √ Cukup
2 Menyampaikan tujuan perbaikan
pembelajaran
√ Cukup
3 Menggunakan lingkungan sebagai media
pembelajaran
√
4 Penyampaian materi tidak terlalu cepat √ Cukup
5 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya √
6 Membimbing siswa dalam berdiskusi √ Cukup
7 Mengamatti siswa pada saat melakukan
diskusi
8 Menyimpulkan materi pembelajaran √ Cukup
9 Mengadakan evaluasi √ Cukup
Kadipaten, 18 Agustus 2010Pengamat
N. Komalawati, S.PdNIP. 196408071993012001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini menyajikan hasil penelitian tentang perbaikan pembelajaran di
kelas III SD Negeri 2 Kadipaten, pada mata pelajaran IPA dan IPS yang
merupakan tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada
program S-1 PGSD.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak menerima bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Tanpa bantuan dan bimbingan penulis yakin laporan
ini tidak akan selesai tepat waktunya. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Pengelola Program S-1 PGSD Universitas Terbuka UPBJJ Bandung.
2. Pengelola Pokjar Cineam Kabupaten Tasikmalaya.
3. Bapak Drs. Ahmad Anwar Yusa, M.Pd selaku Supervisor / Pembimbing Mata
Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional program PGSD Universitas
Terbuka.
4. Bapak Kepala Sekolah SD Negeri 2 Kadipaten yang telah memberi izin
melaksanakan perbaikan pembelajaran, memberi arahan, bimbingan dan
dorongan kepada penulis dalam menyusun laporan ini.
5. Rekan-rekan guru SD Negeri 2 Kadipaten yang telah membantu memberikan
dukungan dan semangat kepada penulis dalam melaksanakan perbaikan
pembelajaran.
6. Bapak ir. Anditrisna yang selalu memberi semangat dan selalu membantu
penulis dalam menyusun laporan ini.
Dengan berbagai keterbatasan yang penulis miliki, penulis sadar bahwa
dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan,
baik dalam penulisan, isi, maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan laporan
ini.
i
Akhirnya semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan referensi untuk membuat laporan sejenis serta dapat kiranya
memenuhi harapan.
Tasikmalaya, 18 Agustus 2010
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………. iii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. iv
DAFTAR TABEL …………………………………………………………. v
DAFTAR GRAFIK ………………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………….. 3
C. Tujuan Masalah …………………………………………………… 3
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................... 5
A. Ilmu Pengetahua Alam....................................................................... 5
B. Ilmu Pengetahuan Sosial ................................................................... 6
C. Media Pembelajaran / Alat Peraga .................................................... 8
D. Pembelajaran Kontekstual.................................................................. 12
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN.................. 17
A. Subyek Penelitian................................................................................ 17
B. Deskripsi Per Siklus............................................................................ 18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 22
A. Hasil Penelitian Persiklus................................................................... 22
B. Pembahasan dari Setiap Siklus........................................................... 28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 32
A. Kesimpulan............................................................................................ 32
B. Saran dan Tindak Lanjut....................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 34
LAMPIRAN..................................................................................................... 35
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Pernyataan dari teman sejawat ....................................... 35
Lampiran 2 Kesediaan sebagai teman sejawat ............................................. 36
Lampiran 3 RPP Siklus I Mata Pelajaran Eksak .......................................... 37
Lampiran 4 Lembar Observasi Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran
Eksak Siklus I ........................................................................... 43
Lampiran 5 RPP Siklus II Mata Pelajaran Eksak ......................................... 44
Lampiran 6 lembar Observasi perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran
Eksak Siklus II ....................................................................... 48
Lampiran 7 RPP siklus I Mata Pelajaran Non Eksak ................................... 49
Lampiran 8 Lembar Observasi Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran
Non Eksak Siklus I ................................................................... 54
Lampiran 9 RPP Siklus II Mata Pelajaran Non Eksak ................................ 55
Lampiran 10 Lembar Observasi Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran
Non Eksak Siklus II .................................................................. 59
Lampiran 11 Foto Copy TBS (Tanda Bukti Setor).........................................
Lampiran 12 Foto Copy Kartu Mahasiswa .....................................................
Lampiran 13 Contoh Lembar Kerja Siswa Mata Pelajaran IPA .....................
Lampiran 14 Contoh Lembar Kerja Siswa Mata Pelajaran IPS ....................
Lampiran 15 Lembar Pengamatan Siswa........................................................
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan ……………………………………………….. 17
Tabel 3.2 Jadwal dan Fokus Perbaikan IPA …………………………….. 17
Tabel 3.3 Jadwal dan Fokus Perbaikan IPS ………………………………. 18
Tabel 4.1 Daftar Nilai Siklus I dan II Mata Pelajaran IPA ………………… 22
Tabel 4.2 Rata-rata Nilai IPA Setiap Siklus ………………………………. 23
Tabel 4.3 Daftar Nilai Siklus I dan II Mata Pelajaran IPS ………………. 24
Tabel 4.4 Rata-rata Nilai IPS Setiap Siklus ………………………………. 25
Tabel 4.5 Nilai Hasil Pengelompokan Mata Pelajaran IPA ………………. 25
Tabel 4.6 Nilai Hasil Pengelompokan Mata Pelajaran IPS ……………… 26
v
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Perolehan Nilai Pelajaran IPA Setelah Perbaikan …………… 23
Grafik 4.2 Perolehan Nilai Pelajaran IPS Setelah Perbaikan ……………. 25
vi
BIODATA MAHASISWA
UPBJJ : UT BANDUNG
Masa Registrasi : 2010.2
Pokjar : Cineam Kab. Tasikmalaya
Nama Mahasiswa : N. Eti Nurhayati
NIM : 817646253
Program Studi : S1 – PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Kadipaten
Teman Sejawat : N. Komalawati, S.Pd
Supervisor / Pembimbing : Ahmad Anwar Yusa, Drs. M.Pd
Jadwal Bimbingan Tutorial : 1. Sabtu, 31 Juli 2010
2. Sabtu, 7 Agustus 2010
3. Sabtu, 14 Agustus 2010
4. Sabtu, 21 Agustus 2010
5. Sabtu, 28 Agustus 2010
6. Sabtu, 18 September 2010
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Penggunaan Alat Peraga Untuk Meningkatkan
Pemahaman Siswa Tentang Ciri-Ciri Mahluk Hidup dan
Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
IPS di Sekolah Dasar.
Nama Mahasiswa : N. Eti Nurhayati
NIM : 817646253
Program Studi : 089 / PGSD-S1
Pokjar : Cineam Kab. Tasikmalaya
Masa Registrasi : 2010.2
Tempat Penelitian : SD Negeri 2 Kadipaten
Tasikmalaya, 18 September 2010Peneliti
N. ETI NURHAYATINIM. 817646253
MenyetujuiSupervisor
AHMAD ANWAR YUSA, Drs. M.PdNIP. 195305311986011001
LAPORAN PKP-PGSD
PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS III TENTANG
CIRI-CIRI MAHLUK HIDUP dan
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional
(PDGK 4501)
Disusun Oleh :Nama : N. ETI NURHAYATI NIM : 817646253Program Studi : 089 / PGSD – S1Pokjar : Cineam Kab. Tasikmalaya Masa Registrasi : 2010.2
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG
2010
IPA - IPS