laporan operasi ilmu penyakit tht

4
LAPORAN OPERASI ILMU PENYAKIT THT-KL RSUD KOTA SEMARANG ATE ( ADENO-TONSILEKTOMI ) 1. Pasien tidur terlentang dengan GA 2. Disinfeksi daerah OP dengan alkohol 70% 3. Pasang duk steril, kecuali daerah OP 4. Suction/kuter daerah nasofaring hingga bersih 5. Angkat tonsil kiri dengan tonsilektomi 6. Jahit, ikat pole tengah, evakuasi perdarahan 7. Angkat tonsil kanan dengan tonsilektomi 8. Jahit, ikat pole tengah, evakuasi perdarahan 9. Operasi selesai INSISI ABSES PERITONSIL 1. Pasien duduk 2. Disinfeksi daerah OP dengan alkohol 70% 3. Pasang duk steril 4. Anestesi dengan xylocain spray 5. Aspirasi abses dengan hasil isi abses nanah / darah 6. Anestesi dengan xylocaine spray 7. Insisi abses 1/3 jarak uvula 8. Pasien mengeluarkan nanah dan darah 9. . 10. . 11. Pasien berkumur 12. Pasien mengeluarkan nanah dan darah dari mulut 13. Operasi selesai DEGLOVING 1. Pasien tidur terlentang dengan GA 2. Disinfeksi daerah sekitar operasi dengan betadine 3. Tutup daerah sekitar operasi dengan duk steril 4. Insisi daerah kulit dan subkutan dari lateral ke medial 5. Pahat daerrah dengan maxilla 6. Dilebarkan dengan osteotom 7. Bersihkan tumor sebersih mungkin

Upload: dala-purnamandala

Post on 03-Aug-2015

200 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Operasi Ilmu Penyakit Tht

LAPORAN OPERASI ILMU PENYAKIT THT-KL RSUD KOTA SEMARANG

ATE ( ADENO-TONSILEKTOMI )

1. Pasien tidur terlentang dengan GA2. Disinfeksi daerah OP dengan

alkohol 70%3. Pasang duk steril, kecuali daerah

OP4. Suction/kuter daerah nasofaring

hingga bersih5. Angkat tonsil kiri dengan

tonsilektomi6. Jahit, ikat pole tengah, evakuasi

perdarahan7. Angkat tonsil kanan dengan

tonsilektomi8. Jahit, ikat pole tengah, evakuasi

perdarahan9. Operasi selesai

INSISI ABSES PERITONSIL

1. Pasien duduk2. Disinfeksi daerah OP dengan

alkohol 70%3. Pasang duk steril4. Anestesi dengan xylocain spray5. Aspirasi abses dengan hasil isi

abses nanah / darah6. Anestesi dengan xylocaine spray7. Insisi abses 1/3 jarak uvula8. Pasien mengeluarkan nanah dan

darah9. .10. .11. Pasien berkumur12. Pasien mengeluarkan nanah dan

darah dari mulut

13. Operasi selesai

DEGLOVING

1. Pasien tidur terlentang dengan GA2. Disinfeksi daerah sekitar operasi

dengan betadine3. Tutup daerah sekitar operasi

dengan duk steril4. Insisi daerah kulit dan subkutan

dari lateral ke medial5. Pahat daerrah dengan maxilla6. Dilebarkan dengan osteotom7. Bersihkan tumor sebersih mungkin8. Evakuasi perdarahan9. Jahit daerah operasi10. Operasi selesai

REPOSISIS OS NASAL

1. Pasien tidur terlentang dengan GA2. Disinfeksi daerah operasi3. Tutup daerah sekitar dengan duk

steril4. Observasi daerah luka5. Reposisi septum dengan luksater,

dilakukan luksasi os nasal ke superior

6. Evaluasi perdarahan7. Pasang tampon posterior degan

suftamul8. Operasi selesai

REPOSISI SEPTUM

1. Pasien tidur terlentang dengan GA2. Disinfeksi daerah operasi dengan

alkohol 70% disekitarnya3. Tutup daerah sekitar dengan duk

steril

Page 2: Laporan Operasi Ilmu Penyakit Tht

4. Dilakukan koreksi spontan5. Infiltrasi lidokain dan dentikokain

pada septum nasi6. Insisi mukosa septum nasi

kiri/kanan7. Transparasi mukosa septum8. Insisi pericanarium kiri/kanan9. Transparasi pericanarium

kiri/kanan10. Potong kartilago yang

deviasi11. Streptcaing kartilago yang

deviasi12. Explorasi septum lurus13. Jahit14. Operasi selesai

FESS ( FUNGSIONAL ENDOSCOPY SINUS SURGERY)

1. Penderita tidur terlentang dengan GA

2. Disinfeksi daerah operasi dengan alkohol 70%

3. Tutup daerah operasi dengan duk steril

4. Aplikasi otrivin 2x5. Transparasi meatus medius

dengan konsparator6. Infiltrasi tindakan dan penarikan

ostium meatall complex7. Insisi infundibulum dengan sickle

nett8. Pembersihan ifundibulum dengan

cunam O9. Lakukan pelebaran ostium sinus

maxilaris kiri dengan batt bitting10. Lakukan pembukaan anterostomi

inferior11. Pembersihan anterostomi inferior

12. Pembersihan daerah anterior dan superior dengan cunam etmoid 30’’

13. Pembersihan isi bula etmoid kiri dengan cunam O

14. Pembersihan etmoid anterior kiri dengan cunam 300 retrogad

15. Pembersihan etmoid posterior kiri16. Pembersihan etmoid anterior kiri17. Eksplorasi ostium sinus frontal kiri

baik18. Eksplorasi ostium sinus sfenoidl kiri

baik19. Pembersihan jaringan patologis20. Tampon pada ostium meatal

kompleks sebelah kiri21. Eksplorasi perdarahan tidak ada22. Pasang tampon dari

kasa/handscon23. Dilanjutkan eksplorasi cavum nasi

kanan seperti langkah diatas24. Pelebaran ostium sinus maxilaris

kanan dengan batt bitting25. Lakukan pembukaan dan

pembersihan anterostomi inferior26. Pembersihan daerah anterior dan

superior dengan cunam etmoid 30’’

27. Pembersihan isi bula etmoid kanan dengan cunam O

28. Pembersihan etmoid posterior kanan

29. Pembersihan etmoid anterior kanan dengan cunam 300

30. Pembersihan etmoid anterior kanan

31. Eksplorasi ostium sinus frontal kanan baik

32. Eksplorasi ostium sinus sfenoidl kanan baik

33. Pembersihan jaringan patologis

Page 3: Laporan Operasi Ilmu Penyakit Tht

34. Tampon pada ostium meatal kompleks sebelah kanan

35. Eksplorasi perdarahan tidak ada36. Pasang tampon dari

kasa/handscon37. Operasi selesai

ENDOSCOPY

1. Penderita tidur terlentang2. Disinfeksi selang endoscopy3. Anastesi daerah hidung dengan

xylocaine spray4. Selang endoscopy dimasukan ke

lubang hidung perlahan5. Cari daerah bleeding (+) / sumber

perdarahan6. Ambil contoh jaringan yang akan

dibiopsi7. Rawat perdarahan dengan tampon

POLIPEKTOMI + NAW (NASO-ANTHRAL WINDOW)

1. Penderita tidur terlentang dengan GA

2. Disinfeksi daerah operasi dan sekitarnya dengan alkohol 70%

3. Tutup daerah sekitar operasi dengan duk steril

4. Pasang spekulum hidung5. Lakukan ampon dengan efedrin

agar vasokonstriksi6. Lapisan cavum nasi terlihat jelas

masa polip7. Melakuakn polipektomi dan

etmoidektomi8. Bersihkan massa polip sampai

bersih9. Lakukan naso-anthral window

10. Perdarahan dirawat11. Pasang tampon12. Operasi selesai