laporan observasi dan wawancara
DESCRIPTION
Laporan Observasi Dan WawancaraTRANSCRIPT
LAPORAN OBSERVASI DAN WAWANCARA
PADA LEMBAGA KEUANGAN
Disusun Oleh :
1. Idamatus Silmi (16) X Perbankan
2. Siti Nur Laeliyah (37) X Perbankan
SMK TAMAN KARYA MADYA PERTAMBANGAN KEBUMEN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan
Observasi dan Wawancara Pada Lembaga Keuangan”. Atas dukungan materi yang
diberikan dalam penyusunan laporan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Muhidin M.Pd, selaku kepala sekolah SMK TKM Pertambangan
Kebumen, yang memberikan izin untuk melakukan observasi terhadap
lembaga keuangan.
2. Ibu Linda Puspitasari, S.Pd selaku wali kelas kami yang banyak
memberikan materi pendukung, masukan kepada kami.
3. Ibu Ulfah Cahyaningsih S.Pd, selaku guru kami sekaligus pembimbing
kami yang memberikan dorongan kepada kami.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Imam Subekti selaku
Manager di Lembaga Keuangan “KSU BMT REPUBLIKA” dan Ibu Yuli Sekti
Utami, selaku Marketing, yang telah meluangkan waktunya untuk melakukan
wawancara dengan kami, sehingga kami dapat menyusun laporan ini.
Kami sadar bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karena itu kritik dan
saran dari berbagai pihak untuk penyempurnaan laporan ini kami sambut dengan
senang hati.
Kebumen, Oktober 2015
DAFTAR ISI …………………………………………………………
KATA PENGANTAR ……………………………………………….
DAFTAR ISI …………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pengamatan …………………………………. 1
B. Tujuan Pengamatan ………………………………………….. 1
C. Manfaat Pengamatan ………………………………………… 2
BAB II ISI
A. Profil Lembaga Keuangan …………………………………… 3
B. Produk Lembaga Keuangan …………………………………. 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………. 5
B. Saran ………………………………………………………… 5
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pengamatan
Lembaga keuangan di Indonesia terdiri dari dua yaitu, lembaga keuangan
bank dan lembaga keuangan non bank. Lembaga keuangan bank maupun non bank
selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam bidang
kredit. Hal tersebut sesuai dengan pengertian bank yaitu sebagai badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana
kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak. Seperti lembaga keuangan bank, lembaga keuangan non
bank juga berusaha memberikan layanan yang baik dan memudahkan masyarakat
dalam mendapatkan uang. Namun saat ini banyak masyarakat kurang memahami
peran lembaga keuangan non bank. Padahal banyak lembaga keuangan non bank
yang memiliki banyak kelebihan misalnya yang akan kita bahas pada laporan ini
yaitu BMT. BMT atau pendanaan balai usaha mandiri terpadu adalah lembaga
ekonomi atau keuangan mikro yagn dioperasikan berdasarkan prinsip bagi hasil dan
disebut sebagai lembaga keuangan syari’ah non perbankan yang informal.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang BMT kami terjun langsung untuk
mewawancarai salah satu BMT di wilayah kebumen. Semoag berguna bagi pembaca
di masa yang akan datang.
B. Tujuan Pengamatan
Tujuan yang hendak dicapai dari pengamatan terhadap lembaga keuangan bukan
bank ini adalah :
1. Untuk mengetahui pentingnya peran lembaga keuangan bukan bank
2. Untuk mengetahui apa saja yang ada di dalam lembaga keuangan
3. Untuk mengetahui lebih dalam lembaga keuangan bukan bank terutama BMT.
C. Manfaat Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan terhadap lembaga keuangan bukan
bank kami mendapat beberapa manfaat yaitu kami lebih memahami mengetahui apa
saja peran lembaga keuangan non bank, menambah wawasan kami di dalam lembaga
keuangan. Dan kami berharap laporan ini juga bermanfaat bagi semua orang yang
membacanya.
BAB II
ISI
A. Profil Lembaga Keuangan
1. Nama Lembaga Keuangan : KSU BMT REPUBLIKA
KSU : Koperasi Hasil Usaha
BMT : Baitul Ma’al Tamwil
2. Nama Pimpinan : Bapak Imam Subekti
3. Alamat Lembaga Keuangan : Jl. HM. Sarbini No. 128A Bumirejo
Kebumen
4. Bidang Usaha : Simpan Pinjam
5. Struktur Organisasi :
6. Jenis / Produk yang ditawarkan :
a. Produk Simpanan
1) Simpanan Mudharabah
2) Tabungan Persiapan Akikah
3) Tabungan Pendidikan
4) Tabungan Naik Haji / Umroh
5) Simpanan Berjangka / Deposito
b. Produk Pembayaran
1) Musyarokah
7. Tempat tujuan pemasaran produk keuangan kepada anggota diwilayah
kebumen.
8. Sasaran pemasaran produk – produk keuangan ditujukan kepada anggota.
9. Penghasilan / omset perbulan di lembaga keuangan ini masih pribadi. Naum
assetnya sudah mencapai 7 milyar.
10. Kelebihan lembaga keuangan ini dibanding lembaga keuangan lainnya :
a. Mempunyai sektor maal (menggerakan sektor sosial)
b. Halal
c. Mandiri dan mengakar di masyarakat.
d. Sektor dan prosedur pembayaran mudah
11. Kendala yang dihadapi lembaga keuangan ini adalah belum adanya lembaga
penjamin, banyaknya lembaga pesaing, rendahnya tingkat perhatian
masyarakat terhadap keberadaan BMT .
12. Solusi yang diambil untuk mengatasi kendala tersebut lembaga keuangan
harus amanah dan profesional serta menawarkan produk ke masyarakat.
B. Produk – Produk Lembaga Keuangan
1. Nama Produk Simpanan
a. Simpanan Mudharabah
Kelebihannya : * Pembiayaan terfokus untuk penyediaan modal kerja
dengan prinsip bagi hasil sesuai kesepakatan.
Pembiayaan dapat disalurkan untuk berbagi usaha
perdagangan, perindustrian, dan pertania serta jasa.
Tidak dimiliki oleh lembaga keuangan lain.
b. Tabungan Persiapan Aqiqah
Kelebihannya : Penarikan dapat dilakukan ketika akan digunakan untuk
aqiqah.
c. Tabungan Pendidikan
Kelebihannya : * Dapat membantu persiapan kebutuhan dana diakhir
tahun ajaran baru.
Dapat dibuka oleh pribadi atau oleh badan sekolah
secara kolektif dari siswa.
d. Tabungan Naik Haji / Umroh
Kelebihannya : Memiliki simpanan untuk menunaikan ibadah haji /
umroh.
e. Simpanan Berjangka / Deposito
2. Nama Produk Pembiayaan
a. Musyarokah
Kelebihannya : Cocok bagi masyarakat yang telah memiliki usaha dan
bermaksud mengembangkannya, namun masih
kekurangan dana.
3. Jangka Waktu
Simpanan : 6 bulan
12 bulan
24 bulan
Pembiayaan : Bebas
4. Sasaran pengguna jasa layanan adalah anggota.
5. Syarat – syarat menggunakan jasa BMT, orang tersebut harus menjadi
anggota terlebih dahulu.
6. Hukuman jika tidak bisa mengembalikan pinjaman biasanya disesuaikan
dengan kesepakatan lembaga dengan peminjam.
7. Cara menarik nasabah.
8. Kendala yang ditemui pada produk layanan tersebut yaitu penyalahgunaan
peruntunan dana.
9. Solusi yang diambil BMT REPUBLIKA adalah hukum pendekatan dengan
keagamaan.
BAB III
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil laporan dan wawancara yang telah kami lakukan dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Bukan hanya bank yang dapat memberikan berbagai layanan keuangan
bagi masyarakat namun non bank pun mampu memberikan pelayanan
kepada masyarakat seperti bank.
2. Masih banyak kendala yang dihadapi oleh lembaga keuangan BMT
REPUBLIKA ini.
3. Banyak produk – produk yang bisa ditawarkan.
B. Saran
Adapun saran dari kelompok kami untuk KSU BMT REPUBLIKA antara lain
sebagai berikut :
1. Lembaga keuangan ini harus lebih mempromosikan produk kepada
masyarakat untuk memperbanyak lagi anggotanya.
2. Lingkungan lembaga keuangan ini sudah baik namun harus lebih
diperbaiki lagi kebersihan lingkungannya agar terlihat nyaman, bersih
lindang dan indah.
LAMPIRAN