laporan newton

Upload: dwi-perdana

Post on 05-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fisika

TRANSCRIPT

LAPORANPRAKTIKUM FISIKAHUKUM NEWTON TENTANG GERAK

Disusun oleh:Kelompok 61. Indah Febri Astuti(071644002)2. Endang Suhartatik(071644006)3. Laili Lati Kamilatul J(071644007)4. Rahayu P(071644014)5. Muhammad Nuruddin(071644036)6. Siti Maimanah(071644038)PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI SURABAYATAHUN 2008I. TUJUAN PERCOBAAN- Memahami hokum Newton tentang gerak.- Memahami prinsip gerak lurus berubah beraturan.- Menentukan percepatan gerak benda.II. DASAR TEORIGaya penggerak didefinisikan sebagai perubahan momentum tiap detik yang dirumuskan sebagai:F = dp/dt(1)F = gaya penggerakP = momentumt = waktuPersamaan (1) pertama kali di utarakan oleh Newton sehingga dinamakan hukum II Newton tentang gerak. Karena momentum adalah perkalian massa dengan kecepatan gerak (p = m .v) persamaan (1) lazim di tuliskan : F = d (m v)/dt = m dv/dt = m a(2)m = massa bendaa = percepatan bendaDi tinjau suatu kereta (trolly) bermassa m berada di atas papan luncur digerakkan oleh beban w = m g (gambar 1).

m1Gambar1. Trolly di atas papan luncur m2Jika gaya gesekan roda trolly dan benang di abaikan maka berlaku :m2 g = (m1 + m2)a(3)Jika trolly tersebut berada pada bidang miring yang membentuk sudut terhadap bidang datar (gambar 2) dengan mengabaikan gaya gesekan pada trolly dan benang untuk gerak miring ke atas, maka berlaku :m2g m1g sin = (m1 + m2) a

Nm1 g sin m1 g cos m2 gm1 g

Gambar 2 Trolly pada biadang miringKarena trolly tersebut bergerak dengan percepatan a jika jarak yang ditempuh dan waktunya di ukur akan berlaku:s = a t2 atau dapat dituliskana = 2 s/t2(6)III. METODE PERCOBAANA. Rancangan Percobaan

m1Gambar 3. Percepatan gerak trolly pada papan luncur m2 g

m1 m2

Gambar 4. Percepatan trolly pada bidang miring B. ALAT dan BAHAN1. Papan luncur1 buah2. katrol1 buah3. trolly 1 buah4. beban1 Set5. Meteran1 buah6. Busur derajat1 buah7. Timbangan (kapasitas bsr)1 buah8. Stopwatch1 buah9. Benang nilon1 buahC. LANGKAH PERCOBAANArah Mendatar :1. Menimbang trolly (m1) kemudian merangkai alat seperti gambar 3.2. Memberi beban (m2) hingga trolly dapat berjalan pelan dipercepat.3. Menetapkan jarak lintasan pada papan luncur (cukup panjangnya).4. Melepaskan trolly dan secara serentak mengukur waktu tempuh melintasi jarak yang telah ditetapkan tersebut.5. Mengulangi langkah (3) sampai (4) dengan jarak lintasan yang berbeda (minimal 3 kali)6. Dari data pengukuran yang diperoleh di hitung percepatan gerak benda baik dengan persamaan (3) maupun (6) kemudian hasilnya dibandingkan.Arah Miring1. Langkah serupa diterapkan untuk arah miring dengan sudut kemiringan baik untuk arah gerak miring ke atas.2. Dari data pengukuran yang diperoleh dihitung percepatan gerak benda baik dengan persamaan (4) maupun (6) kemudian hasilnya dibandingkanD. DATA dan ANALISISA. DataAdapun data yang diperoleh selama percobaan sebagai berikut :Arah mendatarPerc ke-(m1 0,1) gr(m2 0,1) gr (5 0,1) cm(t 0,1) s

12345678910180,1180,1180,1180,1180,1180,1180,1180,1180,1180,11001001001001001001001001001002025303540455055606511,41,51,81,51,30,91,41,41,25

Arah miringPerc ke-(m1 0,1) gr(m2 0,1) gr(5 0,1) cm(t 0,1) s

123456789105,65,65,65,65,65,65,65,65,65,6180,1180,1180,1180,1180,1180,1180,1180,1180,1180,1100100100100100100100100100100202530354045505560651,11,41,93,98,58,25,24,55,65,5

B. AnalisisDari data di atas dengan menggunakan persamaan- persamaan 3 = m2 . g = (m1 + m2) a dan- persamaan 6 = a = 2 s/t2Diperoleh percepatan gerak benda pada bidang datar sebagai berikut.Perc ke-a = m2 . g(m1 + m2)a = 2 s/t2

123456789103,57 cm/s23,57 cm/s23,57 cm/s23,57 cm/s23,57 cm/s23,57 cm/s23,57 cm/s23,57 cm/s23,57 cm/s23,57 cm/s240 cm/s225,5 cm/s226,6 cm/s221,6 cm/s235,5 cm/s253,25 cm/s2123,4 cm/s256,12 cm/s261,2 cm/s283,2 cm/s2

Ket : g = 10 m/s2Dengan menggunakan persamaan- persamaan (4) = m2 . g m1 . g . sin = (m1 + m2) a- persamaan (6) = a = 2 s/t2Diperoleh percepatan gerak benda pada arah miring sebagai berikut.Perc ke-m2.g m1.g.sin = (m1 + m2) aa = 2 s/t2

123456789102,932,932,932,932,932,932,932,932,932,9333,0525,516,64,601,1071,33,695,433,824,29

Ket : Sisi depan = 9 cm Sisi miring = 92 cmSin = 9/92 = 0,1 = 5,61E. DISKUSINilai percepatan gerak benda pada bidang datar dengan menggunakan persamaan (3) adalah tetap sebesar 3,57 cm/s2. Sedangkan dengan menggunakan persamaan (6) nilai percepatannya berubah ubah mulai dari 40 cm/s2 83,2 cm/s2. Hasil ini sudah sesuai dengan teori 085648974876, dimana nilai a dengan menggunakan persamaan (6) cenderung berubah karena disitu terdapat jarak dan waktu yang berbeda pula dalam setiap percobaan. Sedangkan nilai a dengan menggunakan persamaan (3) cenderung tetap karena disitu hanya terdapat nilai m1 dan m2 yang besarnya sama.Nilai percepatan gerak benda pada arah miring dengan menggunakan persamaan (4) pun juga sama. Mulai dari percobaan 1 10 niali a nya tetap sebesar 2,93 m/s2. Itu disebakan karena disitu juga tidak terdapat nilai s dan t yang berubah besarnya tiap percobaan. Nilai percepatan dengan menggunakan persamaan (6) berubah ubah mulai dari 33,05 cm/s2 hal itu disebabkan karena adanya pengaruh jarak dan waktu.F. KESIMPULANDari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa jarak dan waktu sangat berpengaruh terdapat nilai percepatan suatu benda, baik pada arah datar maupun arah miring. Tanpa s dan t tersebut nilai a akan cenderung konstan.