laporan kinerja - kemsos · 2019-02-07 · 1 panti sosial bina laras laporan kinerja panti sosial...
TRANSCRIPT
1
LAPORAN KINERJA PANTI SOSIAL BINA LARAS “DHARMA GUNA” BENGKULU
TAHUN 2018
KEMENTERIAN SOSIAL RI DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL
PANTI SOSIAL BINA LARAS “DHARMA GUNA” BENGKULU Jl. Raden Fatah No. 45 telp (0736) 51024 fax (0736) 53591 Bengkulu 38211
i
Dalam rangka mewujudkan agenda reformasi birokrasi, melalui Inpres Nomor 7
Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
diberlakukan sistem manajemen pemerintahan yang tidak hanya berfokus pada
peningkatan akuntabilitas namun juga pada peningkatan kinerja. Akuntabilitas
kinerja mewajibkan seluruh pengguna anggaran untuk mempertanggung
jawabkan kinerja atas penggunaan dana publik yang dibelanjakannya.
Sebagai wujud dari akuntabilitas dan pertanggungjawaban kinerja Panti Sosial
Bina laras “Dharma Guna” Bengkulu, disusun Laporan Kinerja Tahun 2018 yang
menyajikan gambaran tentang capaian kinerja dalam melaksanakan rehabilitasi
sosial penyandang disabilitas mental. Laporan ini juga merupakan wujud
transparansi dalam melaksanakan kewajiban pembangunan di bidang
kesejahteraan sosial sesuai tugas dan fungsi PSBL “Dharma Guna” Bengkulu.
Sangat di sadari bahwa laporan ini belum sempurna dalam menyajikan prinsip
transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun demikian
masyarakat dan berbagai pihak berkepentingan dapat memperoleh gambaran
tentang hasil rehabilitasi sosial yang dilakukan oleh PSBL “Dharma Guna”
Bengkulu.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama bagi jajaran PSBL
“Dharma Guna” Bengkulu dalam rangka evaluasi dan perbaikan di masa
mendatang.
Bengkulu, Januari 2019
Kepala BRSPDM “Dharma Guna” Bengkulu
Dardi, S.Sos
NIP. 196801281994031004
PENGANTAR
ii
Perkembangan sector public menunjukkan bahwa kesadaran
masyarakat terhadap hak-hak untuk memperoleh informasi, hak untuk didengar
aspirasinya dan hak untuk memperoleh pelayanan prima semakin mengemuka.
Kondisi ini mendorong seluruh instansi pemerintah penyelenggara pelayanan
public untuk melaksanakan reformasi birokrasi menuju tata kelola
kepemerintahan yang baik (good governance). Salah satu bentuk pelaksanaan
reformasi birokrasi adalah dengan melakukan menyusunan laporan
akuntabilitas yang tidak hanya berfokus pada aktivitas finansial, melainkan lebih
luas mencakup akuntabilitas kinerja.
Laporan Kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu Tahun 2018 ini
menyajikan keberhasilan maupun kekurangan dalam mencapai kinerja yang
diharapkan dalam pelaksanaan rehabilitasi social penyandang disabilitas sesuai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Pelayanan yang berkualitas merupakan tujuan utama penyelenggaraan
rehabilitasi sosial PSBL “Dharma Guna” Bengkulu. Pelayanan ini diwujudkan
melalui pelaksanaan rehabilitasi social penyandang disabilitas mental PSBL
“Dharma Guna” Bengkulu sesuai norma, prosedur dan standar pelayanan,
peningkatan jangkauan pelayanan, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia
petugas pelayanan, peningkatan kerjasama dengan institusi pemerintah,
masyarakat dan swasta dan peningkatan kualitas tata kelola untuk mendukung
penyelenggaraan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas mental yang
bermutu, transparan dan akuntabel.
Capaian kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu sesuai sasaran secara
ringkas dapat dilihat pada table sebagai berikut
Tabel 1
Capaian Kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu Tahun 2018
SASARAN STRATEGIS I
Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar penerima manfaat (PM)
Indikator kinerja Target Realisasi %
Jumlah PM yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
80 80 100
IKHTISAR EKSEKUTIF
iii
Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis I 100
SASARAN STRATEGIS II
Meningkatnya kualitas kemampuan sosial Penerima Manfaat(PM)
Indikator kinerja Target Realisasi %
Jumlah PM yang telah memiliki Kemampuan Sosial
80 80 100
Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis II 100
SASARAN STRATEGIS III
Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima manfaat
Indikator kinerja Target Realisasi %
Jumlah dokumen Program Pelayanan 4 4 100
jumlah laporan resosialisasi 40 40 100
Jumlah laporan Monev 2 4 200
Jumlah kegiatan advokasi dan penjangkauan 290 294 152,2
Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis III
SASARAN STRATEGIS IV
Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti
Indikator kinerja Target Realisasi %
Jumlah Dokumen Kepegawaian 4 4 100
Jumlah Laporan Keuangan 20 20 100
Jumlah Laporan Barang Milik Negara 12 12 100
Jumlah Dokumen Perencanaan Anggaran 1 1 100
Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis IV
100
Dalam rangka melaksanakan rehabilitasi social penyandang disabilitas mental,
anggaran yang dialokasikan untuk PSBL “Dharma Guna” Bengkulu sesuai DIPA
TA 2018 berjumlah Rp. Rp. 8.828.987.000. Dari pagu DIPA ini, telah
direalisasikan anggaran sebesar Rp 8.720.729.577. atau 98,77 persen.
iv
D A F T A R I S I
Halaman
PENGANTAR ………………….………………………………………………. i
IKHTISAR EKSEKUTIF .……………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …… ………………………………………………………………. iv
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
A. Gambaran Umum ………..………………………….……… 1
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi…………………….………. 2
C. Struktur Organisasi dan SDM ……………………………… 4
D. Peran Strategis ……………………………………………… 7
E. Posisi Strategis Sistem Akip ……………………………….. 7
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA …………. 9
A. Rencana Strategis 2015-2019………………………………. 9
B. Penetapan Kinerja ………… …………………………….. 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA………………………………. 22
A. Pengukuran Capaian KinerjaTahun 2018………………… 22
B. Realisasi Keuangan……………………………………… 22
C. Analisis Akuntabilitas Kinerja …………………………… 23
BAB IV P E N U T U P ……………………………………………….. 35
Lampiran :
1. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
2. Penetapan Indikator Kinerja Utama Tahun 2018
3. Rencana Aksi Tahun 2018
4. Format Capaian Kinerja
5. Dokumentasi
6. Success Story PM
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk
mewujudkan aspirasi masyarakat demi mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan
negara. Dalam rangka mencapai cita-cita tersebut, diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas korupsi,
kolusi dan nepotisme. Upaya pengembangan tersebut sejalan dengan TAP MPR
RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme.
Dalam pasal 3 UU tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum
penyelengaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara
negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalisme, asas
profesionalisme, dan asas akuntabilitas. Dalam penjelasan mengenai pasal
tersebut, dirumuskan bahwa asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan
bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Oleh sebab itu, diterbitkan Instruksi Presiden R.I Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan
setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara
untuk mempertanggungawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan
strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Sebagai wujud dari perundang-undangan tersebut diterbitkan Keputusan
Menteri Sosial R.I Nomor 66/HUK/2003 Tahun 2003 tentang Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di Lingkungan Departemen
Sosial R.I. Sebagai tindak lanjut dari keputusan tersebut, maka disusunlah Laporan
2
Kinerja (LKj) Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu Tahun 2018
sebagai suatu bentuk kewajiban PSBL “Dharma Guna” Bengkulu untuk
mempertanggungjawabkan kinerja pelaksanaan visi dan misi yang telah ditetapkan
dalam Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2018, serta sebagai bahan
pertimbangan untuk perencanaan kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu tahun
selanjutnya.
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Sejarah awal pendirian PSBL “Dharma Guna” Bengkulu didirikan atas usul
Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Bengkulu, yang terdaftar dalam SK
Mensos RI No. 41/HUK/kep/XI/1979. Kemudian lokasi pendirian panti ditetapkan
melalui SK Gubernur Kepala Daerah Tk I Propinsi Bengkulu No.61 tahun 1985.
Kemudian melalui Keputusan Mensos NO.6/HUK/1989 diberi nama Panti
Rehabilitasi Penderita Cacat Mental Eks Psikotik (PRPCMP). Selanjutnya pada
Tahun 1994 berganti nama menjadi Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna”
Bengkulu berdasarkan Keputusan Dirjen Yanrehsos No.06/KEP/BRS/IV/1994.
Perubahan struktur Organisasi menjadi type A dengan eselon jabatan kepala panti
menjadi III a, yang tertuang dalam Kep. Mensos RI No. 59/HUK/2003 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Departemen Sosial.
Kemudian berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI No. 106/HUK/2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Kementerian Sosial RI maka
kedudukan, tugas, fungsi dan susunan organisasi Panti Sosial Bina Laras “Dharma
Guna” Bengkulu adalah sebagai berikut :
1. Kedudukan
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu merupakan Unit Pelaksana Teknis di
lingkungan Kementerian Sosial yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI.
2. Tugas Pokok
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu mempunyai tugas memberikan bimbingan,
melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat kuratif,
rehabilitatif, promotif dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar pendidikan,
fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, resosialisasi bimbingan lanjut bagi
penyandang disabilitas mental agar mampu berperan aktif, berkehidupan
dalam masyarakat, rujukan regional, pengkajian dan penyiapan standar
3
pelayanan, pemberian informasi serta koordinasi dan kerjasama dengan
instansi terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
3. Fungsi,
Dalam melaksanakan tugas tersebut, panti menyelenggarakan fungsi:
1) Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan.
2) Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosa sosial dan
perawatan.
3) Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi yang meliputi bimbingan mental,
sosial, phisik dan pelatihan keterampilan.
4) Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut.
5) Pelaksanaan pemberian perlindungan social, advokasi social, informasi dan
rujukan.
6) Pelaksanaan pusat model pelayanan rehabilitasi dan perlindungan sosial.
7) Pelaksanaan urusan tata usaha.
Berdasarkan kedudukan, tugas dan fungsi sebagaimana dikemukakan terlihat
bahwa PSBL “Dharma Guna’ Bengkulu memegang peran penting dalam
mewujudkan kesejahteraan sosial khususnya kesejahteraan sosial penyandang
disabilitas mental sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No. 11 Tahun
2009 tentang Kesejahteraan Sosial serta pencapaian program rehabilitasi sosial
sebagai salah satu program prioritas tahun 2018. Pelaksanaan tugas dan fungsi,
PSBL “Dharma guna’ Bengkulu secara lebih kongkret dijabarkan melalui Renstra
yang didalamnya tertuang visi, misi, motto, tujuan, sasaran strategis dan target
kinerja dan diukur dengan indikator kinerja berupa output dan outcome beserta
target tahunan yang jelas.
Fokus dari Renstra Periode 2015-2019 PSBL “Dharma Guna” Bengkulu mampu
melaksanakan proses rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas Mental secara
utuh dan terpadu. Utuh artinya proses tersebut di selenggarakan secara
menyeluruh dari tahap pendekatan awal, penelaahan dan pengungkapan masalah,
perencanaan pelayanan dan rehabilitasi, pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi,
resosialisasi, pembinaan lanjut sampai terminasi. Terpadu artinya dalam proses
pelaksanaan rehabilitasi sosial diharapkan melibatkan seluruh stakeholders dan
disiplin ilmu terkait sehingga dapat mengembangkan kemampuan sosial
penyandang disabilitas mental psikotik dapat melaksanakan fungsi sosial secara
optimal dalam hidup bermasyarakat. Secara keseluruhan, visi PSBL “Dharma
4
Guna” Bengkulu ini menekankan pada peran dan fungsi tidak hanya dalam proses
rehabilitasi sosial terhadap PM (Penerima Manfaat) dalam panti, tetapi juga setelah
PM berada di masyarakat.
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu adalah
Panti type A dengan eselon jabatan kepala panti IIIa yang tertuang dalam Kep.
Mensos RI No. 9/HUK/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di
Lingkungan Kementerian Sosial. Adapun struktur panti terdiri dari kepala panti
yang membawahi seksi-seksi yang terdiri dari: Seksi Rehabilitasi Sosial, Seksi
Program dan Advokasi Sosial dan Subag Tata Usaha. Adapun Struktur Organisasi
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu sebagai berikut :
Tabel 1
Struktur organisasi BRSPDM “ Dharma Guna “ Bengkulu
Kepala PSBL
Jabatan Fungsional
Kepala Seksi Program dan Advokasi sosial
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Jabatan Fungsional
5
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut PSBL “Dharma Guna”
Bengkulu dan sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial RI No. 106/HUK/2009
tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Departemen Sosial,
maka dalam tahun 2018 pelaksanaan program dan kegiatan di bagi sebagai
berikut:
1. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan
rencana anggaran, urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan rumah tangga serta kehumasan.
2. Seksi Program dan Advokasi sosial mepunyai tugas melakukan penyusunan
rencana program pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian informasi, advokasi
sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi,
pemantauan serta evaluasi dan pelaporan.
3. Seksi Rehabilitasi Sosial, mempunyai tugas melakukan observasi, identifikasi,
registrasi, pemeliharaan jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan,
bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial, fisik, keterampilan,
penyaluran dan bimbingan lanjut.
4. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas membantu kepala panti sesuai
dengan keahlian dalam peta jabatan pegawai.
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan rehabilitasi sosial penyandang
disabilitas mental sesuai tugas pokok dan fungsi, ketersediaan SDM PSBL
“Dharma Guna” Bengkulu secara kuantitatif cukup memadai baik dilihat dari sisi
jumlah dan komposisi multi disiplin ilmu untuk mendukung terlaksananya kegiatan
sesuai kebutuhan tenaga pelayanan. Ketersediaan SDM terlihat pada Tabel 2 dan
Tabel 3 berikut:
Tabel : 2 Komposisi pegawai PSBL “Dharma Guna” Bkengkulu Berdasarkan Golongan
Tahun 2018
No Golongan Jumlah %
1 Golongan IV 1 2,56
2 Golongan III 24 61,55
3 Golongan II 13 33,33
4 Golongan I 1 2,56
T o t a l 39 100
6
Tabel 3
Komposisi pegawai PSBL “Dharma Guna” Bengkulu berdasarkan Pendidikan
Tahun 2018
No Pendidikan Jumlah %
1 Pascasarjana/S2 4 10,26
2 Sarjana I 12 33,33
3 Diploma IV 5 12,82
4 Diploma III 3 7,69
5 Diploma II 1 2,56
6 SLTA 11 25,64
7 SLTP 2 5,14
8 SD 1 2,56
Jumlah 39 100
Berdasarkan Tabel 2 dan Tabel 3 di atas terlihat bahwa komposisi pegawai
berdasarkan golongan memperlihatkan struktur yang besar pada golongan III
(64%). Sementara berdasarkan pendidikan, 67 persen berpendidikan tinggi
(sarjana dan pascasarajana). Hal ini menggambarkan bahwa SDM PSBL “Dharma
Guna” Bengkulu memiliki potensi untuk mendukung optimalisasi tugas pokok dan
fungsi lembaga.
Tabel 4 Profesi dan Pejabat Fungsional Tahun 2018
No Profesi/ Pejabat Fungsional Jumlah Keterangan
1 Dokter 1 Konsultan
2 Psikiater 1 Konsultan
3 Psikolog (S, Psi) 1 PNS
4 Ahli gizi 1 PNS
5 Pekerja Sosial 9 PNS
6 Pranata Humas 0 -
7 Pranata Komputer 1 PNS
8 Perencana 1 PNS
9 Arsiparis 0 -
10 Penyuluh Sosial 2 PNS
11 Perawat Pelaksana 1 PNS
7
D. Peran Strategis
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu sebagai UPT Kementerian Sosial
memegang peranan strategis dalam rangka melaksanakan amanat konstitusi dan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial terutama
kesejahteraan sosial penyandang disabilitas mental. Peran strategis ini semakin
terlihat dengan masih adanya kesenjangan antara kapasitas lembaga pelayanan
dengan populasi penyandang disabilitas mental/gangguan jiwa. Di Indonesia
lembaga rehabilitasi penyandang disabilitas mental yang diselenggarakan
Kementerian Sosial hanya ada 4 (empat) UPT, sementara populasi penyandang
disabilitas Mental di Indonesia semakin meningkat.
Peran strategis PSBL “Dharma Guna” Bengkulu sebagai kepanjangan
tangan Kementerian Sosial adalah:
1. Meningkatkan kualitas sarana prasarana pelayanan
2. Menjalin kemitraan sosial dalam arti adanya kerja sama dan kepedulian
pihak-pihak terkait dalam rangka penanganan masalah penyandang
disabilitas mental.
3. Menciptakan sinergi antar unit dalam organisasi Panti untuk memberi
layanan prima
4. Peningkatan profesionalisme SDM rehabilitasi sosial berbasis pekerjaan
sosial dalam penanganan penyandang disabilitas mental
5. Meningkatkan dukungan teknis dan administratif
6. Pemberian dana bantuan sosial bagi penyandang disabilitas
mental/gangguan jiwa yang masuk program Home Care dan TRC
E. Posisi Strategis Sistem AKIP
Kebutuhan informasi tentang penyelenggaraan rehabilitasi sosial
penyandang disabilitas mental/gangguan jiwa oleh instansi pemerintah yang
bersifat non keuangan, baik sebagai bahan untuk pertanggungjawaban kinerja
maupun untuk penganggaran menjadikan posisi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) dalam posisi strategis. Sistem AKIP yang
menekankan unsur kinerja untuk mewujudkan good governance perlu
diimplementasikan dalam manajemen kinerja PSBL“ Dharma Guna” Bengkulu lebih
baik. Pentingnya sistem AKIP di PSBL “Dharma Guna” Bengkulu dalam rangka
meningkatkan kinerja penyelenggaraan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas
mental/gangguan jiwa adalah untuk menselaraskan antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Sistem AKIP akan
membantu perencanaan khususnya dalam merumuskan indikator kinerja yang
8
akan memudahkan penetapan target serta pengukuran keberhasilan pencapaian
kinerja.
Pada sistem penganggaran, integrasi antara sistem penganggaran dengan
sistem akuntabilitas kinerja akan menghasilkan penyediaan anggaran yang
berdasarkan tingkat kinerja dengan menggunakan indikator kinerja yang disertai
dengan target yang terukur. Pada sistem pelaporan, integrasi antara sistem
perbendaharaan dengan sistem akuntabilitas kinerja akan memberikan informasi
yang tidak hanya mengenai keuangan, tetapi juga mengenai kinerja yang
menggambarkan keberhasilan PSBL “Dharma Guna” Bengkulu dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang diharapkan. Demikian juga sistem evaluasi yang berbasis
kinerja akan memungkinkan terlaksananya pengendalian dalam menjalankan misi
untuk mencapai tujuan dan sasaran.
9
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015 - 2019
Rencana Strategis 2015–2019 PSBL “Dharma Guna” Bengkulu bagi
Penyandang Disabilitas Mental disusun dalam rangka pelaksanaan tugas dan
fungsi PSBL “Dharma Guna” Bengkulu sesuai Kepmensos RI No. 56/HUK/2003
serta dalam kerangka Renstra Kementerian Sosial dan Renstra Ditjen Rehabilitasi
Sosial 2015-2019. Dengan adanya Renstra ini, pelaksanaan tugas PSBL “Dharma
Guna” Bengkulu diharapkan lebih terarah, sistemik dan sistematik, sehingga
tujuan dan hasil yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.
Sebagai lembaga pelayanan sosial yang akan mengimplementasikan
manajemen berbasis kinerja (Performance Based Management), PSBL “Dharma
Guna” Bengkulu bertekad untuk mewujudkan pelayanan prima (excellence
service), pelayanan yang memuaskan, terbaik atau lebih baik daripada pelayanan
waktu yang lalu. Tekad ini ditegaskan dengan VISI:
Sebagai penjabaran dari visi ini, ditetapkankanlah tiga misi yang menggambarkan
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mewujudkannya, yaitu:
a. Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penerima Manfaat
sesuai dengan standar pelayanan;
b. Melaksanakan program dan advokasi pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi
PM yang efektif dan efisien;
c. Melaksanakan dukungan manajemen pelayanan rehabilitasi sosial dalam
panti yang akuntable, transparan dan efisien.
Selanjutnya dalam rangka melaksanakan misi dirumuskan tujuan (goals)
organisasi ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional. Tujuan ini
merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan
dilaksanakan atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun.
Dengan diformulasikannya tujuan ini maka apa yang harus dilaksanakan oleh
”Mewujudkan PSBL “Dharma Guna” Bengkulu Sebagai Lembaga penyelenggara Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Mental Secara utuh dan terpadu”
10
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu dalam melaksanakan visi dan misinya dapat
secara tepat diketahui.
Dalam Renstra PSBL “Dharma Guna” Bengkulu Tahun 2015-2019 maka
tujuan PSBL “Dharma Guna” Bengkulu adalah melakukan rehablitasi sosial
Penyandang Disabilitas Mental antara lain :
1. Terwujudnya pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi PM sesuai standar
pelayanan;
2. Tercapainya target pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi PM;
3. Terciptanya manajemen pelayanan rehabilitasi sosial dalam panti yang
akuntable, transparan dan efisien.
Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran yang lebih spesifik dan terukur,
yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun
dan dialokasikan dalam lima periode tahunan melalui serangkaian kegiatan yang
dijabarkan dalam Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran
strategis digunakan untuk menentukan fokus kegiatan dan alokasi sumber daya
dalam operasional organisasi tiap-tiap tahun. Sasaran Startegis sesuai Renstra
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu tahun 2015-2019 adalah:
a. Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar PM;
b. Meningkatnya kualitas kemampuan sosial PM;
c. Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi PM;
d. Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam
panti.
B. Penetapan Kinerja
Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun 2004 dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor: 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan Kinerja pada
dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji
untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu Tahun
tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk: meningkatkan
akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan
11
tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar
pemberian reward / penghargaan dan sanksi.
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu membuat Penetapan Kinerja Tahun 2018
secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada.
Penetapan Kinerja ini telah mengacu pada Renstra Direktorat Rehabilitasi Sosial
Penyandang Disabilitas, Kementerian Sosial serta RPJMN Tahun 2015-2019.
Penetapan Kinerja tingkat PSBL Bengkulu Tahun 2018 yang telah ditandatangani
oleh Direktur Jendral Rehabilitasi Sosial dan kepala Panti pada bulan Januari 2018
dalam format sebagai berikut :
12
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PANTI SOSIAL BINA LARAS “DHARMA GUNA” BENGKULU JL. Raden Fatah No.45 telp (0736) 51024 fax. (0736) 53591 Bengkulu 38211
SIKS :http://dharmaguna.depsos.go.id Email : [email protected]
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Sumarno Sri Wibowo
Jabatan : Kepala PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : Mardjuki
Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama pada tahun 2018 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawabPihak Pertama.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil
tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, Februari 2018
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Mardjuki Sumarno Sri Wibowo NIP. 196010101986031010 NIP.196712161989011002
13
PERJANJIAN KINERJA
Kementerian/Lembaga : Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu
Tahun : 2018
Sasaran Strategis Tahun 2018
Indikator Kinerja Target
Jumlah penyandang disabilitas
yang menerima kebutuhan
dasar dan fasilitas hak dasar
Jumlah penyandang disabilitas
yang menerima bantuan
pemenuhan kebutuhan dasar
dan fasilitas hak dasar di dalam
panti
80 Orang
Jumlah penyandang disabilitas
yang mendapat layanan
pemenuhan kebutuhan dasar
dan perlindungan sosial melalui
rehabilitasi di luar panti
290 orang
Jumlah anggaran
Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu TA 2018 Rp. 8.749.987.000,-
(terbilang delapanmilyartujuhratusempatpuluh Sembilan juta Sembilan
ratusdelapanpuluhtujuhribu rupiah)
Bengkulu, Februari 2018
Kepala PSBL “Dharma Guna Bengkulu
Sumarno Sri Wibowo
14
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PANTI SOSIAL BINA LARAS “DHARMA GUNA” BENGKULU JL. Raden Fatah No.45 telp (0736) 51024 fax. (0736) 53591 Bengkulu 38211
SIKS :http://dharmaguna.depsos.go.id Email : [email protected]
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Teguh Pudji Wibowo
Jabatan : Kepala Seksi Program dan Advokasi Sosial
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : Sumarno Sri Wibowo
Jabatan : Kepala PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama pada tahun 2018 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
Seksi PAS sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka
menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan
dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak
Pertama.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi danmelakukanpendampinganyang diperlukan
serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari
perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian
penghargaan dan sanksi.
Jakarta, Februari 2018
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Sumarno Sri Wibowo Teguh Pudji Wibowo NIP. 196712161989011002 NIP.196105071990031001
15
PERJANJIAN KINERJA
Kementerian/Lembaga : Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu
: Seksi Program danAdvokasiSosial
Tahun : 2018
Sasaran Strategis Tahun 2018
Indikator Kinerja Target
Jumlah penyandang disabilitas
yang menerima kebutuhan
dasar dan fasilitas hak
dasardalam program
penjangkauan
Jumlah penyandang disabilitas
yang menerima pelayanan
program Home
Caredanmenerimabantuansosial
180 Orang
Jumlah penyandang disabilitas
yang mendapat layanan
evakuasibebaspasungdanmeneri
mabantuansosial
110 orang
Terjalinnyakerjasamadenganin
stansiterkait
Terlaksananyakerjasamadankoo
rdinasidenganinstansiterkaitdala
mpenangananpermasalahanpen
yandangdisabilitas
7 kegiatan
Pelaksanaankegiatanmonev Terlaksananyakegiatanmonevter
hadapeks PM
dankeberhasilanpelaksanaan
program di panti
2 kegiatan
TerlaksananyaPenyusunanLap
oran
LaporanTahunan, Laporan
Semester dan LAKIN/LAKIP
4 laporan
Jumlah anggaran Seksi Program danAdvokasiSosialPanti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu
TA 2018 Rp. 949.010.000,- (terbilang Sembilan
ratusempatpuluhsembilanjutasepuluhribu rupiah)
Bengkulu, Februari 2018
Kepala Seksi Program dan Advokasi Sosial
Teguh Pudji Wibowo
16
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PANTI SOSIAL BINA LARAS “DHARMA GUNA” BENGKULU JL. Raden Fatah No.45 telp (0736) 51024 fax. (0736) 53591 Bengkulu 38211
SIKS :http://dharmaguna.depsos.go.id Email : [email protected]
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : JokoJuniarto, SST
Jabatan : KepalaSeksiRehabilitasiSosial
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : Sumarno Sri Wibowo
Jabatan : Kepala PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama pada tahun 2018 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
SeksiRehsossesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab Pihak Pertama.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi danmelakukanpendampinganyang diperlukan
serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari
perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian
penghargaan dan sanksi.
Jakarta, Februari 2018
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Sumarno Sri Wibowo Joko Juniarto NIP. 196712161989011002 NIP.197006101991031007
17
PERJANJIAN KINERJA
Kementerian/Lembaga : Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu
Seksi Rehabilitasi Sosial
Tahun : 2018
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
KEGIATAN
TARGET
1. Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar PM
Jumlah penyandang disabilitas mental yang memperoleh rehabilitasi sosial di PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
Seleksi calon penerima manfaat dan registrasi PM yang diterima dan memenuhi syarat pelayanan (orang), dengan indikator keberhasilan
30 orang
Penerima manfaat yang memperoleh pelayanan pengasramaan (orang), dengan indikator keberhasilan
80 orang
Penerima manfaat yang memperoleh pelayanan orientasi (orang) dengan indikator keberhasilan;
30 orang
Dokumen asesmen dan rencana intervensi yang disusun, dengan indikator keberhasilan;
30 orang
Penerima manfaat yang memperoleh bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan (orang) dengan indikator keberhasilan
80 orang
2. Meningkatnya kualitas kemampuan sosial PM
Jumlah PM yang meningkat kemampuan sosialnya
PM yang ikut dalam kegiatan rekreasional group (orang)
80 orang
PM yang ikut dalam kegiatan Outbond (orang)
80 orang
PM yang ikut dalam kegiatan praktek belajar kerja (orang)
20 orang
PM yang terlibat dalam kegiatan peer support group(orang)
80 orang
PM yang telah selesai masa rehabilitasi dengan indikator keberhasilan dan dipulangkan
50 orang
Keluarga PM yang mendapat bimbingan penanganan PM setelah di pulangkan
40 orang
18
PM yang mendapat bimbingan rohani
80 orang
Pemulasara dan pemulangan jenasah
2 orang
Jumlah anggaran Seksi Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu TA 2018
Rp. 1.734.430.000,- (terbilang Satu milyar tujuh ratus tiga puluh empat juta empat
ratus tiga puluh ribu rupiah)
Bengkulu, Februari 2018
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial
Joko Juniarto
19
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PANTI SOSIAL BINA LARAS “DHARMA GUNA” BENGKULU
JL. Raden Fatah No.45 telp (0736) 51024 fax. (0736) 53591 Bengkulu 38211
SIKS :http://dharmaguna.depsos.go.id Email : [email protected]
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : HarisSulianto, SH
Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : Sumarno Sri Wibowo
Jabatan : Kepala PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama pada tahun 2018 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
Sub Bagian Tata Usahasesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target
kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab Pihak Pertama.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi dan melakukan pendampingan yang
diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian
penghargaan dan sanksi.
Jakarta, Februari 2018
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Sumarno Sri Wibowo Haris Sulianto NIP. 196712161989011002 IP.196412081987021001
20
PERJANJIAN KINERJA
Kementerian/Lembaga : Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu
Sub Bagian Tata Usaha
Tahun : 2018
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
KEGIATAN
TARGET
1. Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti
layanan kepegawaian, keuangan, kearsipan, dokumen perencanaan, pelaporan , pemeliharaan dan peningkatan sarana dan prasarana, layanan kantor dan dukungan teknis lainnya yang efektif, efisien dan akuntabel
Layanan perkantoran 12 bulan layanan
Dokumen perencanaan dan anggaran yang implementatif (Renja, RKAKL, Renstra
1
dokumen
Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
17 kegiatan
Dokumen Pengelolaan Keuangan
12 bulan
Dokumen Pengelolaan Kepegawaian
12 bulan
2. Meningkatnya kualitas perlengkapan kebutuhan PM
Jumlah PM yang meningkat perlengkapan kebutuhanrnya
Perlengkapan asrama
49 unit
Perlengkapan Musholla
8 buah
Perlengkapan ruang gazebo 2 unit
3. Meningkatnya perlengkapan kebutuhan PM
Jumlah perlengkapan kebutuhan PM
Pengadaan Perangkat pengolah data
12 unit
4. Meningkatnya perlengkapan perkantoran
Jumlah perlengkapan perkantoran Perlengkapan ruang data 1 paket
Perlengkapan gedung persediaan
2 unit
Perlengkapan Guesthouse 6 unit
Perlengkapan ruang satpan 2 unit
Perlengkapan Perpustakaan 1 set
Perlengkapan kantor 3 unit
5. Terpenuhinya
Pembangunan dan Renovasi Gedung Kantor dan bangunan
Jumlah gedung kantor dan bangunan yang direnovasi
Renovasi ruang data dan informasi
30 M2
Pembangunan papan nama out door
40 M2
21
Jumlah anggaran Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu TA 2018
Rp. 6.066.547.000,- (terbilang Enam milyar enam puluh enam juta lima ratus empat
puluh tujuh ribu rupiah)
Bengkulu, Februari 2018
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Haris Sulianto
22
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2018
Kinerja yang ditetapkan oleh PSBL “Dharma Guna” Bengkulu memuat beberapa
sasaran dengan tolak ukur kinerja menggunakan indikator output.
Berdasarkan indikator output, capaian kinerja pelaksanaan kegiatan Tahun 2018
seluruhnya tercapai, bahkan beberapa kegiatan lebih dari 100. Secara lebih
lengkap, capaian kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu dapat dilihat pada Tabel
6 berikut :
Tabel 6
Capaian Kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persen
Jumlah Penyandang Disabilitas Mental yang menerima pemenuhan kebutuhan dasar dan hak fasilitas dasar
Jumlah Penyandang Disabilitas yang menerima bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dan fasilitas hak dasar di dalam panti
80 80 100
Jumlah Penyandang Disabilitas Mental yang mendapat layanan pemenuhan kebutuhan dasar dan perlindungan sosial melalui rehabilitasi di luar panti
290 294 101,38
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2018.: Rp 8.828.987.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2018 Rp 8.720.729.577,-
B. Realisasi Keuangan
Realisasi keuangan Tahun Anggaran 2018 tercapai 98,77 persen atau realisasi Rp.
8.720.729.577,- dari pagu semula Rp. 8.828.987.000,-. Secara lebih rinci, realisasi
keuangan per output kegiatan tersaji pada Tabel 7 berikut :
23
Tabel 7 Realisasi Keuangan per Output Kegiatan
Tahun Anggaran 2018
JENIS BELANJA PAGU (Rp) Realisasi (Rp) (%)
51 Belanja Pegawai 4.170.142.000 4.103.465.511 98.40
52 Belanja Barang 3.906.845.000 3.865.390.566 98.94
53 Belanja Modal 375.000.000 374.873.500 99,97
57 Belanja bantuan social 377.000.000 377.000.000 100
8.828.987.000 8.720.729.577 98,77
C. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Berdasarkan capaian kinerja sebagaimana dikemukakan dalam Tabel 6 sub bab
sebelumnya terlihat bahwa semua target kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
Tahun 2018 tercapai. Namun demikian, dalam beberapa aspek perlu peningkatan
lebih lanjut dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan. Secara lebih detil,
gambaran tentang penilaian kinerja setiap sasaran dijelaskan sebagai berikut:
a. PM yang berhasil terpenuhi kebutuhan dasar sesuai kondisinya dengan target 80 orang atau 100 persen dari seluruh penerima manfaat yang mengikuti rehabilitasi sosial di dalam panti
Indikator ini untuk mengukur konsistensi PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
dalam memenuhi kebutuhan dasar sesuai kondisi penerima manfaat.
Termasuk dalam pemenuhan kebutuhan dasar adalah mencakup kebutuhan
makan (pangan) dan pakaian (sandang) pengasramaan (papan),
pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan, serta pemberian
bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan. Berdasarkan indikator ini,
tingkat pencapaian kinerja pemenuhan kebutuhan dasar mencapai 100
Sasaran satu:
Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar penerima manfaat
24
persen. Seluruh penerima manfaat yang mengikuti program rehabilitasi sosial
di panti sebanyak 80 orang menerima pelayanan dasar, meliputi:
1) Penempatan pada asrama sesuai kondisi penerima manfaat
2) Makan tiga kali sehari ditambah ekstra fooding, buah dan susu/teh manis
3) Pemenuhan kebutuhan pakaian:
a) Pakaian seragam harian: dua stel per orang
b) Pakaian seragam keterampilan: satu stel per orang
c) Pakaian seragam olah raga: satu stel per orang
d) Pakaian ibadah untuk 80 orang
e) Pakaian dalam untuk 80 orang
f) Sepatu: satu pasang per orang
4) Pemenuhan perlengkapan pemeliharaan kebersihan diri dan kebutuhan
sehari-hari, meliputi:
a) Sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, pasta gigi dan peralatan mandi.
b) Bahan-bahan dan peralatan kebersihan
c) Handuk: satu buah per orang
d) Sandal: dua pasang per orang
e) Selimut: dua buah.
f) Sprei: satu buah.
5) Pelaksanaan kegiatan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan
6) Pendampingan/kepengasuhan di masing-masing asrama.
Pemenuhan kebutuhan dasar dan penempatan PM pada masing-masing
asrama disesuaikan dengan kondisi penerima manfaat.
Sasaran ini merupakan kegiatan utama yang dilaksanakan oleh PSBL “Dharma
Guna” Bengkulu sebagai lembaga rehabilitasi sosial penyandang disabilitas
mental. Pelaksanaan rehabilitasi sosial sesuai norma, prosedur dan standar
pelayanan yang menegaskan bahwa rehabilitasi sosial yang dilaksanakan tidak
sekedar memenuhi kewajiban sebagai UPT Kementerian Sosial, melainkan
terkandung makna untuk memberikan pelayanan berkualitas dan memenuhi
harapan penerima pelayanan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009, rehabilitasi sosial diberikan
dalam bentuk a) motivasi dan diagnosis psikososial; b) perawatan dan
pengasuhan; c) pelatihan keterampilan dan kewirausahaan; d) bimbingan fisik,
Sasaran dua:
Meningkatnya kualitas kemampuan sosial PM
25
mental, sosial; d) konseling psikososial; e) pelayanan aksesibilitas; f) bantuan dan
asistensi sosial; g) bimbingan resosialisasi; h) bimbingan lanjut dan atau rujukan.
Rehabilitasi sosial dilaksanakan secara bertahap mulai dari pendekatan awal
sampai terminasi.
Indikator utama kegiatan ini adalah jumlah penyandang disabilitas mental yang
berhasil dilayani, dilindungi dan direhabilitasi sosial di dalam panti sehingga
mampu meningkatkan kemampuan sosialnya. Berdasarkan indikator ini, capaian
kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu mencapai 100 persen. Pada tahun 2018,
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu berhasil memberikan pelayanan, perlindungan dan
rehabilitasi sosial sebanyak 80 orang penyandang disabilitas mental.
Pencapaian kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran
terlaksananya pelayananan dan rehabilitasi sosial sesuai norma, prosedur dan
standar pelayanan. Untuk mengukur capaian sasaran 2 (dua), ditetapkan indikator
kinerja sebagai berikut:
1. Penyandang Disabilitas Mental yang memperoleh rehabilitasi dan perlindungan kesejahteraan sosial di dalam Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu. (80 Orang) Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakukan serangkaian kegiatan
rehabilitasi sosial terhadap Penyandang Disabilitas Mental yang di fokuskan di
dalam panti dilaksanakan oleh seksi Rehabilitasi Sosial dan Seksi Program dan
Advokasi Sosial Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu. Adapun
sasaran kegiatan terkait dengan kebutuhan yang diperlukan Penerima Manfaat
secara Fisik, Mental, Sosial dan keterampilan dengan target sebanyak 80 orang
tercapai 100 persen. Lihat tabel berikut:
Tabel : 8
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja target layanan
0 20 40 60 80 100
Target
Realisasi
Pencapaian Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental di dalam panti
Target
Realisasi
26
Untuk mengukur capaian kinerja kegiatan pada IKU diatas maka dilakukan
kegiatan sebagai berikut :
a. Penerima manfaat yang diterima sesuai eligibilitas pelayanan dengan target 100 persen dari calon penerima manfaat yang diterima.
Penerimaan calon penerima manfaat mensyaratkan kriteria tertentu agar
dapat mengikuti rehabilitasi sosial. Karena itu, indikator ini digunakan untuk
mengukur ketaatan lembaga dalam menerima calon penerima manfaat
yang sesuai eligibilitas dan standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan indikator 100 persen calon penerima manfaat yang diterima
memenuhi eligibilitas pelayanan, tingkat pencapaian kinerja penerimaan
mencapai 100 persen. Seluruh penerima manfaat yang diterima untuk
mengikuti rehabilitasi sosial dengan target 75 orang memenuhi kriteria yang
ditentukan, yaitu sehat jasmani dan kejiwaan dalam kondisi tenang, berusia
15 s/d 45 tahun serta memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan.
Pada tahun 2018, jumlah Penyandang Disabilitas Mental yang mendaftar
sebagai calon penerima manfaat dari hasil seleksi lapangan dan mendaftar
dengan datang sendiri ke PSBL berjumlah 75 orang. Jumlah pendaftar dan
yang masuk ke panti tahun 2018 mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya yaitu Tahun 2017 sebanyak 67 orang.
b. Penerima Manfaat yang memperoleh pelayanan kesehatan dan konseling psikologi dengan target 80 orang tercapai 100 persen
Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan pelayanan kesehatan
baik kesehatan fisik maupun jiwanya. Target pelayanan kesehatan berjumlah
80 orang, dengan indikator seluruh PM yang membutuhkan layanan
kesehatan tertangani. Berdasarkan indikator ini, capaian kinerja mencapai
100 persen. Seluruh PM menerima pelayanan kesehatan, meliputi:
1) Pemeriksaan kesehatan rutin: 80 orang
2) Rujukan ke RSUD/RSJ (rawat inap) : 34 orang
3) Pelayanan konseling/terapi psikologi
c. PM yang mengikuti kegiatan widyawisata dengan target 80 orang
Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan
widyawisata. Kegiatan Widyawisata merupakan terapi penunjang bagi PM
yang bersifat rekreatif dan menghibur yang dilaksanakan secara rutin setiap
27
tahun. Kegiatan widyawisata PM telah dilaksanakan pada tanggal 26 Juni
2018 bertempat di Air terjun Kabawetan Kabupaten Kepahiang dan tanggal
10 Oktober 2018 bertempat di Rumah Bung Karno, Benteng Malborough
dan Hutan Mangrove Kota Bengkulu yang diikuti oleh seluruh PM PSBL
”Dharma Guna” Bengkulu yang berjumlah 80 orang PM. Output kegiatan :
Output kegiatan ini adalah 2 (dua) laporan widyawisata.
d. Penerima Manfaat yang mengikuti kegiatan Peer Support dengan target 80 orang tercapai 100 persen Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah terlaksananya Peer Support.
Kegiatan Peer Suport dilaksanakan pada tanggal 10 September 2018
bertempat di Aula PSBL ”Dharma Guna” Bengkulu, diikuti oleh 80 orang
penerima manfaat dengan Tema : Penguatan Keterampilan Sosial dan
Ketahanan Mental Dalam Menanggulangi Munculnya Kekambuhan pada
Penyandang Disabilitas Mental.
Output : Output kegiatan ini adalah 1 (satu) laporan Peer Support
e. Keluarga/wali Penerima Manfaat yang dapat mengikuti Kegiatan Parenting Skill/Bimbingan Keluarga sebanyak 39 orang tercapai 93 persen Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah hadirnya keluarga PM yang
diundang untuk mengikuti kegiatan parenting skill/bimbingan keluarga.
Peserta PM yang diundang adalah keluarga/wali PM yang sudah akan
dipulangkan. Parenting skill dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan
dan pemahaman terhadap keluarga dalam memberi perlakuan terhadap PM
setelah selesai mengikuti kegiatan rehabilitasi social di PSBL “Dharma Guna”
Bengkulu atau setelah PM kembali ke keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan
dalam 3 (tiga) tahap yaitu Pertama : Tanggal 17 – 18 April 2018 sebanyak 13
orang, Kedua : Tanggal 16 – 17 Juli 2018 sebanyak 13 orang dan Ketiga :
Tanggal 17 – 18 September 2018 sebanyak 10 orang yang hadir dari 13
orang yang diundang.
Output : Output kegiatan ini adalah 3 (tiga) laporan Bimbingan Keluarga.
28
f. PM yang dapat menyelesaikan program rehabilitasi sosial dan kembali ke lingkungan keluarga dengan target 63 PM yang dipulangkan.
Target kinerja untuk penyaluran/pemulangan tahun 2018 bagi PM yang telah
menyelesaikan rehabilitasi sosial berjumlah 63 orang dengan indikator
seluruh PM yang menyelesaikan rehabilitasi dapat kembali ke lingkungan
keluarga. Berdasarkan indikator ini, tingkat pencapaian kinerja mencapai 100
persen. Target pemulangan lebih kecil dari tahun sebelumnya yang
berjumlah 64 orang PM.
g. PM purna rehabilitasi sosial yang berhasil diberikan bimbingan lanjut dengan target 8 orang.
Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan kegiatan bimbingan
lanjut. Sesuai penetapan kinerja, seluruh PM yang pulangkan di tahun 2018
diberikan bimbingan lanjut untuk memelihara dan meningkatkan kemandirian
di lingkungan keluarga baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam
melaksanakan usaha/ kerja.
Berdasarkan indikator ini, target bimbingan lanjut terealisasi 100 persen. Dari
target 8 orang yang pulangkan tahun 2018 tercapai 100 persen.
Perbandingan Target Sasaran Tahun 2014-2018
Perbandingan capaian target sasaran tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel : 9
Perbandingan Capaian Target Sasaran Meningkat dan menurunnya Pelayanan,
Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental
Tahun 2014 - 2018
TARGET SASARAN
2014 2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Penyandang Disabilitas Mental/gangguan jiwa didalam panti
125 125 80 80 80 80 80 80 80 80
Penyandang Disabilitas Mental/gangguan jiwa diluar panti
74 80 175 175 175 175 90 137 290 294
29
a. Penyusunan Dokumen Program Perencanaan dan Anggaran.
Indikator ini untuk mengukur kinerja Penyusunan Dokumen
Perencanaan/Program/Anggaran/Data dan Informasi/Kebijakan bidang
Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Penyandang Disabilitas Mental. Sesuai
indikator output, target kinerja tercapai 100%. Pada Tahun 2018, telah berhasil
disusun empat dokumen perencanaan kegiatan dan anggaran, terdiri dari:
Tabel 10
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja penyusunan dokumen
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Penyusunan Dokumen
Perencanaan/Program/Anggaran/Data dan
Informasi/Kebijakan bidang Rehabilitasi
dan Perlindungan Sosial Penyandang
Disabilitas Mental Psikotik; yang terdiri dari:
a. Penyusunan Program dan Rencana kerja dan anggaran(1 Dokumen)
b. Penyusunan Petunjuk Operasional Kegiatan(1 Dokumen)
c. Penyusunan Rencana Kegiatan Home d. Penyusunan Rencana Kegiatan TRC
4
Dokumen
4 Dokumen 100
b. Melaksanakan kegiatan Praktek Belajar Kerja (PBK)
Kegiatan Praktek Belajar Kerja (PBK) Penerima Manfaat PSBL “Dharma Guna”
Bengkulu dimaksudkan untuk memberi peluang dan kesempatan kepada
Penerima Manfaat mempraktekkan pengetahuan dan keterampilan yang telah
dimiliki dalam dunia usaha yang sebenarnya dimasyarakat. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan kemampuan PM dalam menyesuaikan diri dalam
melakukan kegiatan hidup bermasyarakat.
Kegiatan PBK dilaksanakan selama 2 bulan (24 x pertemuan) dimulai dari bulan
April s/d Mei 2018. Kegiatan diikuti oleh 20 (dua puluh) PM yang sudah
memasuki tahun kedua mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial dipanti. PM
ditugaskan untuk mengikuti PBK ke 5 perusahaan yang berbeda dengan
didampingi masing-masing perusahaan oleh 2 petugas pendamping dari panti
dan 1 petugas pendamping dari perusahaan.
Sasaran tiga:
Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima
manfaat
30
Tabel 11 DATA KEGIATAN PRAKTEK BELAJAR KERJA (PBK)
TAHUN 2017
No Nama PM Nama Perusahaan
Pendamping Panti Pendamping Lokal
Jadwal Ket
1. 1. Ijal 2. Alvian 3. Tatang
Hamdani 4. Ulva Adila
Peternakan Ikan Lele
Marvikatin, SST NIP. 197908302009122001 Nur Irza, SST NIP. 19790205201422001
Parjono April - Mei 2018
2. 1. Beng Sien 2. Supriyanto 3. Lukas Sunaryo 4. Seven Oktavia
Peternakan Sapi
Mimi Wijayanti, S.Sos NIP. 198701162010122001 Nanik Kurnianingsih, AMK NIP. 198306082009022004
Maryoto April - Mei 2018
3. 1. Harwandi 2. Yoga Pratama 3. Supriyadi 4. Saipul
Peternakan Ayam
Reno Yesi Herdalina, AKS NIP. 197501092009022002 Robin Hood, S.Sos,I NIP. 198411042010121001
Toni April - Mei 2018
4. 1. Musrial 2. Effendi 3. Ismail 4. Nurwahid
Sanitair Elvis Srirahmi, S.Kep NIP. 198305242005022001 Diny Meilani NIP. 199605172015032001
Yatiman April - Mei 2018
5. 1. Vikir 2. Wayan 3. Vina 4. Jefrizal
Tata Boga Triyoni Rakhmawati, SST NIP. 197207171991011001 Nyayu Yulia, AMG NIP. 198607132009122001
Linda April - Mei 2018
c. Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program yang sudah dilaksanakan ke Dinas Sosial Kabupaten/Kota dan Dinas Sosial Propinsi serta ke Eks Klien/PM
Kegiatan monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui hasil
dari kegiatan sosialisasi program yang sudah dilaksanakan di Dinas Sosial
tingkat kabupaten/kota. Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan
pada Tahun 2018 antara lain dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 12
Daftar Kegiatan Monev Tahun 2017
No Lokasi Tujuan Waktu Petugas Ket 1. Propinsi
Lampung Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim
26 - 28 November 2018
Nyayu Yulia, AMG
2. Propinsi Sumatera Selatan
Dinas Sosial Kota Bandar Lampung
12 - 15 Desember 2018
Haris Sulianto, SH
3. Propinsi Sumatera Barat
Dinas Sosial Kota Bukit Tinggi
18 – 21 Desember 2018
Haris Sulianto, SH
4. Kabupaten Bengkulu Tengah Prov. Bengkulu
Dinas Sosial dan eks PM an. Syamsul Rizal Efendi
15 November 2017
Wahyu Ari Wibowo, SE
31
4. Kegiatan Penjangkauan Melalui Program Home Care
Program penjangkauan melalui kegiatan home care terhadap Penyandang
Disabilitas Mental dimasyarakat, dilaksanakan dengan tahapan sebagai
berikut :
1) Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk keberhasilan kegiatan Home Care
adalah melakukan koordinasi dan pendataan terhadap Penyandang
Disabilitas Mental yang ada dimasyarakat. Dalam melaksanakan
pendataan, petugas mendata ulang dari hasil data yang sudah disiapkan
oleh calon petugas pendamping. Kegiatan pendataan dilaksanakan di 5
(lima) wilayah kabupaten/kota, yaitu Kota Bengkulu, Kota Sungai Penuh
Provinsi Jambi, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau, Kota Bukit
Tinggi dan kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat (data
terlampir).
2) Pembekalan
Kegiatan pembekalan terhadap petugas panti maupun petugas
pendamping local (Care Giver) pada kegiatan Penjangkauan melalui
Program Hone Care terhadap Penyandang Disabilitas Mental/Gangguan
Jiwa Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu dilaksanakan di
Wilayah Jangkauan Home Care. Kegiatan dimaksudkan untuk memberi
bekal pemahaman terhadap para petugas yang akan terlibat dalam
kegiatan home care tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang
harus dicapai dalam kegiatan Home Care tersebut.
Kegiatan pembekalan diikuti oleh masing-masing wilayah sebanyak 9
peserta dari pendamping local (care giver) dan 3 orang dari petugas
panti. Materi yang diberikan berupa pengarahan tentang cara-cara
mengisi form/blanko isian absensi PM dan pendamping, catatan
perkembangan PM, bagaimana cara merujuk kalau ada yang kambuh
dan apa yang harus dilakukan apabila petugas menghadapi masalah
dengan PM dan keluarganya. Data Petugas (terlampir)
3) Pelaksanaan
Kegiatan penjangkauan melalui Program Home Care terhadap
Penyandang Disabilitas Mental Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna”
32
Bengkulu dilaksanakan di 5 (lima) wilayah kabupaten/kota dengan target
sasaran sebanyak 220 (dua ratus dua puluh) orang PM. Tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan jiwa kepada
klien yang belum mendapatkan pelayanan baik di panti maupun di RSJ.
Selain itu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan bimbingan
sosial kepada PM dan keluarga akan pentingnya memberikan pelayanan
terhadap mereka yang mengalami gangguan jiwa.
Secara teknis operasional pelaksanaan Home Care melakukan
kunjungan dengan melaksanakan beberapa kegiatan sebagai berikut :
a) Pemberian layanan medis dan bimbingan sosial
Pemberian layanan medis dan bimbingan social dilaksanakan oleh
Dokter dari Puskesmas dan Perawat serta petugas dari PSBL yang
sudah ditunjuk oleh kepala panti. Pemberian layanan ini diberikan
kepada klien pada setiap kunjungan dimana untuk pelayanan medis
dilaksanakan oleh dokter dari Puskesmas dan perawat. Sementara
untuk layanan bimbingan sosial dilaksanakan oleh petugas sosial
yang sudah ditunjuk.
b) Pelaksanaan pendampingan oleh Care Giver
Petugas pendamping/Care Giver melaksanakan pendampingan dan
pemantauan kepada klien dan keluarga dengan mengisi lembar
catatan perkembangan klien dan mengisi absensi klien. Catatan
perkembangan diisi pada setiap kali kunjungan, care giver mencatat
kondisi klien dan perkembangan yang terjadi selama pendampingan.
5. Kegiatan penjangkauan melalui Program TRC
Kegiatan penjangkauan melalui Program Tim Reaksi Cepat (TRC) terhadap
Penyandang Disabilitas Mental PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
dilaksanakan untuk membantu warga masyarakat korban pasung dengan
cara dievakuasi kemudian dirujuk ke RSJ. Kegiatan ini dilaksanakan selama
I tahun anggaran dimulai dari bulan Januari s/d Desember 2018.
Sasarannya adalah warga masyarakat korban pasung diseluruh
kabupaten/kota Propinsi Bengkulu, Kabupaten Lampung Timur dan
Kabupaten lima Puluh Kota Propinsi Sumatera Barat. Kegiatan dilaksanakan
oleh Tim yang sudah ditunjuk terdiri dari Petugas Panti, Dokter RSJ dan
Petugas Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Propinsi. Data PM hasil kegiatan
33
TRC Tahun 2018 yang sudah dapat dievakuasi dan Penguatan Keluarga
dengan jumlah seluruhnya sebanyak 74 orang PM. (data terlampir).
1. Laporan Keuangan/Kinerja Serta Pelaksanaan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Penyandang Disabilitas mental, dengan target 37 laporan.
Sesuai Rencana Kinerja, pada tahun 2018, jumlah laporan sebagai output
kegiatan ditargetkan 37 laporan. Dalam realisasinya, jumlah laporan yang
disusun tahun 2018 sebanyak 37 laporan, sehingga target kinerja tercapai 100
persen,
Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakukan serangkaian kegiatan
yang dilaksanakan oleh Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Laras
“Dharma Guna” Bengkulu. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan
rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-sub komponen
kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja
Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu Tahun 2018. Laporan yang
telah disusun dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 15
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja Penyusunan Laporan
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Penyusunan Laporan
Keuangan/Kinerja serta
Pelaksanaan Rehabilitasi dan
Perlindungan Sosial Penyandang
Disabilitas mental yang terdiri
dari:
a. Laporan Kepegawaian (4 Laporan)
b. Penyusunan Laporan keuangan;(20Laporan)
c. Laporan BMN (12 laporan) d. Dokumen Perencanaan dan
Anggaran (1 dokumen)
37 Laporan 37 Laporan 100
Sasaran empat:
Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti
34
2. Layanan Perkantoran (bulan layanan)
Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakukan serangkaian kegiatan
yang dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Laras “Dharma
Guna” Bengkulu. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian proses
antara komponen-komponen kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan untuk
menghasilkan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina
Laras “Dharma Guna” Bengkulu Tahun 2018. Adapun kegiatan yang
dilaksanakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 16
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja Layanan Perkantoran
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Penyelenggaraan Pelayanan
Perkantoran, berupa:
a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan
b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
12 Bulan 12 Bulan 100
35
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu Tahun 2018 ini menyajikan
berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis yang ditunjukkan oleh
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu pada Tahun Anggaran 2018. Berbagai capaian
strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun
analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran
Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi
target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai
pencapaian target indikator kinerja PSBL “Dharma guna” Bengkulu memberikan
gambaran bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan rehabilitasi sosial secara kuantitas
sudah tercapai, namun secara kualitas masih perlu peningkatan mutu layanan
Pencapaian kinerja yang sesuai atau melebihi dari target yang telah ditetapkan
tidak lepas dari hasil perencanaan, pemenuhan tanggung jawab dan penciptaan inovasi
dalam pelaksanaan tugas. Meskipun demikian, terdapat beberapa faktor di luar kendali
menyumbang peranan atas keberhasilan maupun kegagalan pencapain kinerja di tahun
2018. Untuk kegiatan-kegiatan yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan, harus
dijadikan bahan kajian dan sebagai pelajaran, pemicu peningkatan kinerja PSBL
“Dharma Guna” Bengkulu untuk tahun yang akan datang.
Bengkulu, Januari 2019 Kepala BRSPDM “Dharma Guna” Bengkulu
Dardi, S.Sos
NIP. 196801281994031004
36
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA BALAI REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS
MENTAL “DHARMA GUNA” BENGKULU JL. Raden Fatah No.45 telp (0736) 51024 fax. (0736) 53591 Bengkulu 38211
www.dharmaguna.kemsos.go.id email : [email protected]
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : D a r d i
Jabatan : Kepala BRSPDM “Dharma Guna” Bengkulu
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : Edi Suharto
Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang
telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan
pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, Januari 2019
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Edi Suharto, M,Sc.,Ph.D Dardi, S.Sos NIP. 196511061992011001 NIP.196801281994031004
37
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
PIMPINAN UNIT BRSPDM DHARMA GUNA BENGKULU
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja (IKU) Target
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya Kemampuan
Penyandang Disabilitas Mental yang
Mendapatkan Layanan Rehabilitasi
Sosial Dalam Balai
Jumlah Penyandang
Disabilitas Mental yang
Meningkat Kemampuan
Sosialnya Melalui Proses
Tahapan Rehabilitasi Sosial
Dalam Balai
100 Orang
2 Meningkatnya Kemampuan Penyandang Disabilitas Mental yang Mendapatkan Layanan Rehabilitasi Sosial Luar balai
Jumlah Penyandang Disabilitas Mental yang Mendapatkan Layanan dan Rehabilitasi Sosial di luar Balai
320 orang
3 Meningkatnya Kualitas Manajemen Pengelolaan Satker dan Penyelenggaraan Layanan Perkantoran
Jumlah Dokumen/ Laporan/Kegiatan/Layana, Pelaksanaan Pengelolaan Satker Serta Penyelenggaraan Layanan Perkantoran di BRSPDM Dharma Guna Bengkulu
1 Layanan
/12 bulan
Program/Kegiatan Anggaran
Penyandang Disabiltas Mental Yang memperoleh Rehabilitasi Sosial di Balai Rehabilitasi Sosial penyandang Disabilitas Mental Dharma Guna Bengkulu
Rp. 1.806.398.000
Penyandang Disabilitas Fisik, Mental, Sensorik dan intelektual yang Memperoleh Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial
Rp. 918.700.000
Penyandang Disabilitas yang Dilayani Melalui Rumah Perlindungan Sementara dan Respon Kasus
Rp. 216.380.000
Layanan Dukungan Manajemen Satker Rp. 646.660.000
Layanan Perkantoran Rp. 5.090.862.000
jumlah Rp. 8.728.691.000
Jakarta, Januari 2019
Menyetujui
ATASAN PIMPINAN UNIT PIMPINAN UNIT
EDI SUHARTO D A R D I
38
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA BALAI REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS
MENTAL “DHARMA GUNA” BENGKULU JL. Raden Fatah No.45 telp (0736) 51024 fax. (0736) 53591 Bengkulu 38211
www.dharmaguna.kemsos.go.id email : [email protected]
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Teguh Pudji Wibowo
Jabatan : Kepala Seksi Assesmen dan Advokasi Sosial
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : D a r d i
Jabatan : Kepala BRSPDM “Dharma Guna” Bengkulu
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang
telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan
pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Bengkulu, Januari 2019
PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,
D a r d i Teguh Pudji Wibowo NIP. 196801281994031004 NIP.196105071990031001
39
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
KEPALA SEKSI ASSESMEN DAN ADVOKASI SOSIAL
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja (IKU) Target
(1) (2) (3) (4)
Meningkatnya Kemampuan
Penyandang Disabilitas Mental yang
Mendapatkan Layanan Rehabilitasi
Sosial luar Balai
Jumlah Penyandang
Disabilitas Mental yang
Mendapatkan Layanan
dan Rehabilitasi Sosial di
luar Balai
320 Orang
Program/Kegiatan Anggaran
Perlindungan dan pelayanan sosial penyandang disabilitas di masyarakat
Rp. 918.700.000
Penyandang Disabilitas yang dilayani melalui rumah perlindungan Sementara dan Respon Kasus
Rp. 216.380.000
jumlah Rp. 1.135.080.000
Bengkulu, Januari 2019
Menyetujui
KEPALA BRSPDM BENGKULU KEPALA SEKSI AAS
D A R D I TEGUH PUDJI WIBOWO
40
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA BALAI REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS
MENTAL “DHARMA GUNA” BENGKULU JL. Raden Fatah No.45 telp (0736) 51024 fax. (0736) 53591 Bengkulu 38211
www.dharmaguna.kemsos.go.id email : [email protected]
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Joko Juniarto
Jabatan : Kepala Seksi Layanan dan Rehabilitasi Sosial
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : D a r d i
Jabatan : Kepala BRSPDM “Dharma Guna” Bengkulu
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang
telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan
pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Bengkulu, Januari 2019
PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,
D a r d i Joko Juniarto NIP. 196801281994031004 NIP. 197006101991031007
41
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
PIMPINAN SEKSI LAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja (IKU) Target
(1) (2) (3) (4)
Meningkatnya Kemampuan
Penyandang Disabilitas Mental yang
Mendapatkan Layanan Rehabilitasi
Sosial dalam balai
Jumlah Penyandang
Disabilitas Mental yang
Memperoleh Rehabilitasi
Sosial di BRSPDM
“Dharma Guna” Bengkulu
100 Orang
Program/Kegiatan Anggaran
Penyandang Disabilitas Mental yang Memperoleh Rehabilitasi Sosial di BRSPDM Bengkulu
Rp. 1.806.398.000
Bengkulu, Januari 2019
Menyetujui
KEPALA BRSPDM BENGKULU KEPALA SEKSI YANREHSOS
D A R D I JOKO JUNIARTO
42
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA BALAI REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS
MENTAL “DHARMA GUNA” BENGKULU JL. Raden Fatah No.45 telp (0736) 51024 fax. (0736) 53591 Bengkulu 38211
www.dharmaguna.kemsos.go.id email : [email protected]
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Haris Sulianto
Jabatan : Kepala Subbagian Tata Usaha
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : D a r d i
Jabatan : Kepala BRSPDM “Dharma Guna” Bengkulu
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang
telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan
pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Bengkulu, Januari 2019
PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,
D a r d i Haris Sulianto NIP. 196801281994031004 NIP. 196412081987021001
43
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja (IKU) Target
(1) (2) (3) (4)
Meningkatnya Kualitas Manajemen
Pengelolaan Satker dan
Penyelenggaraan Layanan
Perkantoran
Layanan Dukungan
Manajemen Satker
1 layanan
Layanan perkantoran 1 layanan
Program/Kegiatan Anggaran
Layanan Dukungan Manajemen Satker Rp. 646.660.000
Layanan Perkantoran Rp. 5.090.862.000
jumlah Rp. 5.737.522.000
Bengkulu, Januari 2019
Menyetujui
KEPALA BRSPDM BENGKULU KEPALA SUBBAG TU
D A R D I HARIS SULIANTO
NIP. 196801281994031004 NIP. 196412081987021001
44
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
PANTI SOSIAL BINA LARAS “DHARMA GUNA” BENGKULU
TAHUN 2018
A. Pendahuluan
Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Eselon III di lingkungan Direktorat
Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Panti Sosial Bina Laras
“Dharma Guna” Bengkulu perlu mendukung arah kebijakan dan strategi sebagai
komponen pendukung dalam pembangunan kesejahteraan soaial, Terutama
terhadap penyandang disabilitas mental psikotik. Pelayanan rehabilitasi sosial
dalam panti memadukan unsur pengembangan, pemulihan dan pelayanan
akomodasi, bimbingan dan latihan keterampilan, pelayanan kesehatan dan terapi
penunjang lainnya dalam rangka memandirikan Penerima Manfaat sehingga
fungsi sosialnya dapat berkembang dengan baik di dalam kehidupan
bermasyarakat.
Sebagaimana tercantum dalam Permensos No 106 Tahun 2009, Panti
Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu mempunyai tugas memberikan
bimbingan, pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat kuratif, rehabilitatif,
promotif dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, fisik, mental,
sosial, pelatihan keterampilan, resosialisasi bimbingan lanjut bagi penyandang
disabilitas mental psikotik agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam
kehidupan bermasyarakat serta pengkajian dan penyiapan standart pelayanan,
pemberian informasi dan rujukan.
B. VISI
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, visi Panti Sosial Bina Laras
“Dharma Guna” Bengkulu adalah:
Mewujudkan PSBL “Dharma Guna” Bengkulu Sebagai Lembaga penyelenggara
Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Mental Psikotik secara Utuh
dan Terpadu.
Dari rumusan visi tersebut, diharapkan Panti Sosial Bina Laras “Dharma
Guna” Bengkulu mampu melaksanakan proses rehabilitasi sosial terhadap
penyandang disabilitas mental psikotik secara utuh, artinya proses tersebut di
45
selenggarakan secara menyeluruh dari tahap pendekatan awal, penelaahan dan
pengungkapan masalah, perencanaan pelayanan dan rehabilitasi, pelaksanaan
pelayanan dan rehabilitasi, resosialisasi, pembinaan lanjut sampai terminasi. Di
samping itu dalam proses pelaksanaan rehabilitasi sosial diharapkan melibatkan
seluruh stakeholders dan disiplin ilmu terkait sehingga dapat mengembangkan
kemampuan sosial eks psikotik agar menjadi warga negara yang mampu dan
berguna.
Secara keseluruhan, visi PSBL “Dharma Guna” Bengkulu ini
menekankan pada peran dan fungsi PSBL “Dharma Guna” Bengkulu tidak hanya
dalam proses rehabilitasi sosial terhadap PM dalam panti, tetapi juga setelah PM
berada di masyarakat.
C. MISI
Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan, maka PSBL “Dharma
Guna” Bengkulu memiliki tiga misi, yaitu :
1. Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penerima Manfaat
sesuai dengan standar pelayanan;
2. Melaksanakan program dan advokasi pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi
PM yang efektif dan efisien;
3. Melaksanakan dukungan manajemen pelayanan rehabilitasi sosial dalam
panti yang akuntable, transparan dan efisien.
D. TUJUAN
Dalam rangka mencapai tujuan yang akan dicapai dalam melaksanakan
program rehablitasi sosial penyandang disabilitas mental psikotik di PSBL
“Dharma Guna” Bengkulu melakukan upaya-upaya sebagai berikut.
1. Terwujudnya pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi PM sesuai standar
pelayanan;
2. Tercapainya target pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi PM;
3. Terciptanya manajemen pelayanan rehabilitasi sosial dalam panti yang
akuntable, transparan dan efisien.
46
E. SASARAN
Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi di atas, PSBL “Dharma
Guna” Bengkulu mempersiapkan sasaran yang ingin di capai per tahun dalam
lima tahun kedepan sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar PM;
2. Meningkatnya kualitas kemampuan sosial PM;
3. Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi PM;
4. Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam
panti.
F. RENCANA KINERJA TAHUNAN
RencanaKerjaTahunan (RKT) merupakan penjabaran dari Renstra Panti Sosial
Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu selama 1 (satu) tahun. Penjabaran RKT
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu untuk Tahun 2018 adalah sebagaimana
lampiran di bawah ini.
Bengkulu, Januari 2018
Kepala PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
Sumarno Sri Wibowo. A.KS, MM
NIP. 196712161989011002
47
RENCANA KINERJA TAHUNAN
PANTI SOSIAL BINA LARAS “DHARMA GUNA” BENGKULU
TAHUN2018
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Target
1. Meningkatnya kualitas
pemenuhan kebutuhan
dasar PM
Jumlah penyandang disabilitas mental psikotik yang
memperoleh rehabilitasi sosial di PSBL “Dharma
Guna” Bengkulu
80 orang
1) Seleksi calon penerima manfaat dan registrasi PM
yang diterima dan memenuhi syarat pelayanan
(orang), dengan indicator keberhasilan:
30 orang
2) Penerima manfaat yang memperoleh pelayanan
pengasramaan (orang), dengan indicator
keberhasilan
80 orang
3) Penerima manfaat yang memperoleh pelayanan
orientasi (orang) dengan indicator keberhasilan: 30 orang
4) Dokumen asesmen dan rencana intervensi yang
disusun, dengan indicator keberhasilan: 5 dokumen
5) Penerima manfaat yang memperoleh bimbingan
fisik, mental, social dan keterampilan (orang)
dengan indicator keberhasilan
80 Orang
2. Meningkatnya kualitas
kemampuan sosial PM
Jumlah PM yang meningkat kemampuan sosialnya
80 orang
1) PM yang ikut dalam kegiatan rekreasional
group(orang), dengan indicator keberhasilan 80 orang
2) PM yang ikut dalam kegiatan praktek belajar kerja
(orang), dengan indicator keberhasilan 20 orang
3) PM yang terlibat dalam kegiatan peer support
group(orang) dengan indicator keberhasilan 80 orang
4) PM yang terlibat dalam kegiatan Bimbingan
Keluarga (orang), dengan indicator keberhasilan 30 orang
5) PM yang d pulangkan 30 orang
6) PM yang mendapat bimbingan lanjut 4 lokasi
3. Meningkatnya kualitas
program dan advokasi
sosial bagi PM di
dalam dan di luar
Orang dengan disabilitas mental psikotik yang
mendapatkan rehabilitasi dan perlindungan sosial non
regular dan berbasis keluarga/masyarakat
175 orang
1. Penyandang Disabilitas Mental/Gangguan Jiwa
yang mendapatkan rehabilitasi dan perlindungan
social melalui home care (orang), dengan
indicator keberhasilan
220 orang
48
2. Penyandang Disabilitas Mental/Gangguan Jiwa
yang mendapat bantuan kedaruratan
(pembebasan pasung) 70 orang
Hasil kajian dan pengembangan, evaluasi metodologi
pelayanan yang terimplementasi, dengan indicator
keberhasilan 2 dokumen
1. Laporan tahunan, Laporan semester dan laporan
kinerja 3 laporan
2. Monev program 3 kali
Institusi pemerintah, masyarakat dan swasta yang
berperan aktif dalam mendukung rehabilitasi sosial,
sosialisasi dan promosi dengan indikator keberhasilan
1. Koordinasi dengan instansi terkait 5 kali
2. Sosialisasi dan promosi 2 kegiatan
4. Meningkatnya kualitas
administrasi pelayanan
dan rehabilitasi sosial
dalam panti
layanan kepegawaian, keuangan, kearsipan, dokumen
perencanaan, pelaporan , pemeliharaan dan
peningkatan sarana dan prasarana, layanan kantor dan
dukungan teknis lainnya yang efektif, efisien dan
akuntabel, dengan indikator keberhasilan:
1. Layanan perkantoran 12 bulan
2. Dokumen perencanaan dan anggaran yang
implementatif (Renja, RKAKL, Renstra) 1 dokumen
Bengkulu, Januari 2018
Kepala PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
Sumarno Sri Wibowo. A.KS, MM
NIP. 196712161989011002
1
MATRIK SASARAN STRATEGIS, TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
UPT/ SATKER : Panti Sosial Bina Laras "Dharma Guna" Bengkulu
No
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Target 1 th
Target Capaian Keterangan Capaian
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV
1 Jumlah penyandang disabilitas yang menerima kebutuhan dasar dan fasilitas hak dasar
Jumlah penyandang disabilitas yang menerima bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dan fasilitas hak dasar di dalam panti
80 orang
80 orang
80 orang
80 orang
80 orang
80 orang
80 orang
80 orang
Jumlah penyandang disabilitas yang mendapat layanan pemenuhan kebutuhan dasar dan perlindungan sosial melalui rehabilitasi di luar panti
290 orang
230 orang
20 orang
20 orang
20 orang
6 orang
16 orang
11 orang
41 orang
Pada bulan Maret 2018 kegiatan TRC di laksanakan dengan hasil 6 orang. Pada bulan April sebanyak 16 orang. Kegiatan TRC pada bulan Agustus telah melaksanakan TRC sebanyak 11 orang tidak mencapai target. dan Bulan Oktober s/d Desember melaksanakan bebas pasung sebanyak 41 orang. kegiatan home care juga telah dilaksanakan sesuai target, sehingga total 294 orang PDM dari target 290 orang. Target untuk kegiatan Home Care sudah memenuhi target dari Triwulan I s/d Triwulan IV sama targetnya sama sebanyak 220 orang
Bengkulu, Desember 2018
Kepala PSBL "Dharma Guna" Bengkulu
D a r d i
1
FORMAT CAPAIAN TARGET 1 TAHUN (2018) Per Satker/ UPT NAMA UPT : PANTI SOSIAL BINA LARAS "DHARMA GUNA" BENGKULU
NO KEGIATAN/ SUB KEGIATAN TARGET (1 th)
CAPAIAN (Output) JUMLAH CAPAIAN
(1 TH) KETERANGAN
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
A Rehabsos Dalam Panti
1 Reguler 80 80 80 dari mulai triwulan pertama sudah 80 orang sampai pada triwulan keempat
2 Non Reguler
a. RPSA
b. Layanan Mampu
c. Trauma Centre
d. TAS ( Taman Anak Sejahtera)
B Rehabsos Luar Panti Tanpa Bansos
1 TRC/ Kedaruratan
2 Home Care tanpa Bansos
3 Pelatihan Bahasa Isyarat/ Baca Tulis Braile
4 Kampung Peduli (Pemberian Bantuan Bahan)
5 TAS
6 Day Care
C Rehabsos Luar Panti dengan Bansos (Akun 57 )
1 RBM
2 Home Care dengan Bansos
3 Family Support
4 Penjangkauan/ Outreach
2
5 TEPAK
6 Kedarutan/ TRC
7 Bimtak Ketrampilan
8 KIE ODHA
9 RSBK (Rehabsos Berbasis Keluarga)
10 UPSK
11 Tabungan Sosial Anak (TASA)
12 UEP/ Stimulan
13 Bansos Modal Usaha
D Rehabsos Luar Panti dengan Bansos (Cash Transfer) (Akun 52)
1 Bebas Pasung 70 6 16 11 41 74 45 orang korban pasung dilakukan evakuasi ke RSJ, 29 orang dikunjungi/penguatan keluarga
2 Home Care 220 220
220 dari mulai triwulan pertama sudah 220 orang sampai pada triwulan keempat
E Alat Bantu (akun 57)
Cash Transfer (bentuk uang)
Barang
F Alat Bantu (akun 52)
Cash Transfer (bentuk uang)
Barang
Bengkulu, Januari 2019
Kepala PSBL "Dharma Guna" Bengkulu
Dardi, S.Sos
1
Foto – foto Sarana dan Prasarana
Gedung Kantor
Gedung Kantor
Gedung Kantor
Gedung Las Listrik
Gedung Poliklinik
Rumah Ibadah/Musholla
Aula
Gedung Pendidikan
Pos Jaga
Gedung Perpustakaan
2
Gedung Karantina/Ruang Observasi
Rumah Dinas Pegawai
Ruang Makan
Rumah Dinas Kepala Panti
Guest House
Asrama
Gazebo
Kolam Perikanan Ikan
Ruang Penggemukan Sapi
Kebun Pertanian Jeruk Kalamansi
3
Foto – foto Kegiatan
4
5
6
7
Succes Story “Syamsul Rizal Efendi “
Alumni Penerima Manfaat Reguler di dalam Panti
Penerima Manfaat atas nama Samsul Rizal Efendi jenis kelamin Laki-laki merupakan
Penerima Manfaat di PSBL “Dharma Guna” Bengkulu dengan no register 788.2013. PM
lahir di Arga Indah, 05 Agustus 1988 dan beralamat di Desa Bajak III Kec. Merigi Sakti
Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. PM masuk di PSBL “Dharma Guna”
Bengkulu pada Tanggal 03 November 2013 dan mengikuti kegiatan pelayanan rehabilitasi
sosial sampai dengan 20 April 2016.
Sebelum masuk ke PSBL Tahun 2013, PM mengalami pemasungan selama ± 3 bulan. PM
dipasung karena dianggap mengalami gangguan jiwa, dimana PM melakukan tindakan
yang menurut keluarga telah meresahkan salah satu tetangga keluarga PM. PM masuk
rumah tetangga yang memiliki anak gadis tanpa ijin sehingga tetangga tersebut merasa
ketakutan. Akhirnya keluarga PM mengambil keputusan demi menjaga ketenangan dan
kenyamanan lingkungan maka PM harus dipasung karena saat itu keluarga belum tahu
untuk membawa berobat ke RSJ.
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu mendapat laporan adanya PDM yang dipasung dan
merespon cepat dengan menugaskan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan
evakuasi bebas pasung pada Tanggal 26 September 2013, kemudian PM dibawa/dirujuk
ke RSKJ Provinsi Bengkulu. Setelah mendapat perawatan di RSKJ selama ± 2 bulan
kemudian PM mengikuti pelayanan rehabilitasi sosial di PSBL “Dharma Guna” Bengkulu.
Selama mengikuti pelayanan di PSBL, PM menunjukkan perkembangan yang
memuaskan, semua kegiatan yang dilaksanakan di PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
dapat diikuti dengan baik.
Tanggal 20 April 2016 PM telah selesai mengikuti program rehabilitasi sosial di PSBL
“Dharma Guna” Bengkulu di salurkan atau dikembalikan ke keluarga. Setelah dirumah
kondisi PM tetap stabil karena rajin minum obat. Keluarga juga dapat memahami dan
memperlakukan PM dengan baik sehingga kondisi PM dapat terjaga dan selalu stabil.
Setelah PM berada dirumah aktifitas yang dilakukan adalah membantu ibunya bekerja
menjadi OB disebuah sekolah didaerah Benteng tidak jauh dari tempat tinggalnya. Selain
itu PM juga dapat membantu pekerjaan ke kebun untuk mengelola dan mengurus kebun
sawit.
8
Mendapat informasi bahwa PM dalam kondisi yang baik dan stabil kemudian dilakukan
kunjungan bimbingan lanjut untuk mendapatkan informasi tentang bantuan yang mungkin
dapat diberikan dari PSBL “Dharma Guna” Bengkulu dalam mengembangkan usaha.
Usaha yang dapat dikembangkan dan sangat mendukung adalah Ternak kambing,
karena usaha tersebut dapat dikerjakan oleh PM sendiri dan sedikit bantuan keluarga.
Usaha tersebut berhasil dikembangkan dengan baik oleh PM berbarengan dengan
bekerja di kebun sawit.