laporan kinerja itk tahun 2018
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 I
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Laporan Kinerja Tahun 2018 Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dapat
disusun untuk disampaikan kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Laporan Kinerja merupakan salah satu bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instasi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal
terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan
evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Laporan ini disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Tujuan dari laporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang terukur kepada
pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. Pada sisi lain, laporan kinerja
dimaksudkan sebagai upaya perbaikan secara berkesinambungan bagi instasi pemerintah
untuk meningkatkan kinerjanya.
Laporan ini berisi tentang informasi pertanggungjawaban kinerja tugas pokok dan fungsi
dalam rangka pencapaian visi, misi, dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Institut Teknologi
Kalimantan pada tahun 2018. Laporan ini diharapkan menjadi sumber informasi yang cukup
dan sebagai bahan penyusunan dan implementasi rencana kerja, rencana anggaran, dan
rencana strategis pada masa mendatang.
Balikpapan, 14 Februari 2019
Rektor ITK,
Prof. Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D NIP. 196905121994021001
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 II
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja (LAKIN) tahun anggaran 2018 Institut Teknologi
Kalimantan memuat tentang Capaian Kinerja (Performance Result) dari setiap
Rencana Tingkat Pencapaian Kinerja (Performance Plan) selama tahun anggaran
2018, yang mengacu pada Rencana Strategis Institut Teknologi Kalimantan 2016 –
2025 dan hasil evaluasi Kemenristekdikti di awal tahun 2018.
Sesuai dengan rentang waktu Rencana Strategis Institut Teknologi Kalimantan
2016 – 2025, maka LAKIN tahun anggaran 2018 ini merupakan wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, kebijakan, program serta
kegiatan Institut Teknologi Kalimantan dalam pembangunan pendidikan nasional
untuk memulai periode Rencana Strategis Institut Teknologi Kalimantan 2016-
2025, kepada semua lapisan masyarakat (stakeholders).
Pada tahun anggaran 2018 Institut Teknologi Kalimantan telah mencapai
realisasi anggaran sebesar 92.06 persen dari anggaran sebesar Rp.32.082.098.000.
Realisasi sebesar 92.06 persen tersebut terdiri dari Realisasi Belanja Pegawai sebesar
97.10 persen, Realisasi Belanja Barang 90.67 persen dan Realisasi Belanja Modal
sebesar 94.00 persen.
Sasaran Strategis Institut Teknologi Kalimantan dibagi dalam sasaran-
sasaran yang terdiri atas:
1. Terciptanya lulusan yang mampu menjadi problem solver dalam
bidang pertambangan, energi, dan lingkungan.
2. Terbentuknya sistem pendidikan yang berkualitas.
3. Terwujudnya sistem riset yang mendukung ketahanan energi
nasional.
4. Terwujudnya pola pengabdian masyarakat yang berkelanjutan
melalui pemanfaatan teknologi tinggi.
5. Terwujudnya suatu sistem tata kelola aset, keuangan dan
administrasi yang memenuhi standar tata kelola yang baik,
efisien, efektif, transparan dan akuntabel.
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 III
Sasaran pertama, yaitu “Terciptanya lulusan yang mampu menjadi problem
solver dalam bidang pertambangan, energi, dan lingkungan” diukur melalui indikator
kinerja yang berkaitan dengan mahasiswa, yaitu jumlah mahasiswa yang
berwirausaha, persentase lulusan bersertifikat kompetensi dan profesi, persentase
lulusan yang langsung bekerja sesuai bidangnya, persentase lulusan tepat waktu,
rata-rata lama studi lulusan, rata-rata IPK lulusan. Dari enam indikator kinerja
tersebut, hanya satu indikator yang capaiannya tidak memenuhi target yaitu
persentase lulusan bersertifikat kompetensi. Hal ini disebabkan biaya sertifikasi yang
relatif sulit dijangkau oleh lulusan dan faktor kebutuhan di dunia kerja khususnya di
Kalimantan Timur yang mana mayoritas tidak mensyaratkan sertifikat kompetensi
untuk fresh graduate.
Sasaran kedua, yaitu “terbentuknya sistem pendidikan yang berkualitas”
diukur melalui indikator persentase prodi terakreditasi minimal B, jumlah mahasiswa
berprestasi, jumlah kerjasama dengan stakeholder, persentase mahasiswa penerima
beasiswa, persentase dosen bersertifikat pendidik dan jumlah buku ajar yang dapat
dimanfaatkan mahasiswa. Dari enam indikator, lima diantaranya telah mencapai
hasil yang memuaskan sedangkan indikator dosen bersertifikat pendidik masih jauh
dibawah target dikarenakan mayoritas dosen masih baru dan berstatus non PNS
sehingga tahapan menuju status serdos lebih rumit dibandingkan dosen PNS.
Sasaran ketiga dan keempat, yaitu “Terwujudnya sistem riset yang
mendukung ketahanan energi nasional” diukur melalui indikator kinerja persentase
dosen berkualifikasi S3, jumlah publikasi nasional dan internasional, jumlah sitasi
karya ilmiah, dan jumlah prototipe R&D dan jumlah pengabdian masyarakat yang
dapat dimanfaatkan masyarakat. Persentase dosen berkualifikasi S3 merupakan satu-
satunya indikator yang capaiannya di bawah target. Hasil ini dikarenakan jumlah
dosen baru berkualifikasi S2 yang bertambah sejalan dengan bertambahnya jumlah
mahasiswa dan pembukaan prodi baru. Hasil yang lebih baik diperkirakan akan
dicapai pada beberapa tahun ke depan seiring dengan selesainya studi S3 dosen-
dosen ITK yang saat ini tersebar di dalam maupun luar negeri.
Sasaran kelima, yaitu “Terwujudnya suatu sistem tata kelola aset, keuangan
dan administrasi yang memenuhi standar tata kelola yang baik, efisien, efektif,
transparan dan akuntabel” diukur melalui indikator kinerja ranking PT nasional dan
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 IV
jumlah unit kerja yang menerapkan SPMI. Ranking PT nasional kembali ke klaster
4 setelah pada tahun sebelumnya turun ke klaster 5 sedangkan UPT Perpustakaan
dan UPT Bahasa telah menerapkan SPMI.
Dilihat dari capaian tersebut muncul berbagai kendala dikarenakan masih
belum berjalannya sistem akuntabilitas kinerja di ITK. Kondisi ini merupakan
kendala dan tantangan bagi Institut Teknologi Kalimantan dalam menentukan dan
menetapkan kebijakan, program-program dan kegiatan untuk tahun-tahun
berikutnya agar dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien serta tidak
berulang pada setiap tahun anggaran berikutnya.
Agar visi Institut Teknologi Kalimantan yaitu “Menjadi perguruan tinggi
yang unggul dan berperan aktif dalam pembangunan nasional melalui
pemberdayaan potensi daerah Kalimantan pada tahun 2025” dapat terwujud,
maka setiap penyusunan rencana kinerja tahunan harus dutujukan pada pencapaaian
sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam rencana strategis Institut
Teknologi Kalimantan.
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 V
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ........................................................................ 1
B. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN ORGANISASI ................................................. 2
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI ................... 2
D. PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI ORGANISASI ........................... 8
E. SUMBER DAYA MANUSIA ........................................................................................ 9
F. ANGGARAN ................................................................................................................ 11
G. SISTEMATIKA PENYAJIAN .................................................................................... 11
BAB II PERENCANAAN KINERJA .................................................................................. 12
A. RENCANA STRATEGIS ............................................................................................ 12
1. Sejarah Institut Teknologi Kalimantan .................................................................. 12
2. Visi dan Misi .............................................................................................................. 14
3. Tujuan dan Sasaran Strategis.................................................................................... 15
B. PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2018 .......................................................... 25
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................. 27
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ........................................................................ 27
B. REALISASI ANGGARAN ......................................................................................... 37
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................... 41
LAMPIRAN
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Gagasan pendirian Institut Teknologi berstatus negeri di luar Pulau Jawa
berawal dari pemikiran pemerintah untuk mengejar ketertinggalan Indonesia di
bidang teknologi menghadapi tahun 2040. Sejalan dengan target MP3EI, terutama
berkaitan dengan pendidikan tinggi teknik di Indonesia yang hanya berpusat di Pulau
Jawa yaitu ITB yang ada di Bandung dan ITS yang ada di Surabaya, maka diperlukan
pendirian beberapa perguruan tinggi teknik serupa agar terjadi peningkatan kuantitas
lembaga pendidikan tinggi teknik di Indonesia. Langkah awal yang dilakukan adalah
penugasan kepada Rektor ITS dan ITB oleh Mendikbud untuk menginisisasi
pendirian 2 (dua) institut teknologi baru yang berlokasi di Sumatera dan di
Kalimantan. ITS mendapat tugas untuk pendirian di Kalimantan sedangkan ITB di
Sumatera.
Pendirian secara resmi ITK dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden RI
No. 125 Tahun 2014. Melalui Perpres tertanggal 6 Oktober 2014 itu disebutkan
bahwa ITK menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasi dalam sejumlah
rumpun ilmu pengetahuan dan atau teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 363/MPK.A4/ KP/2015 tanggal 13 Oktober 2014
Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA diangkat sebagai Rektor ITK.
Institut Teknologi Kalimantan dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi
bertugas menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan vokasi, serta wajib berperan dalam penerapan,
pengembangan dan penciptaan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, serta
mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional. Adapun dasar penyelenggaraan kegiatan yang
menjadi acuan bagi perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan program, serta
penyelenggaraan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan Institut Teknologi
Kalimantan, untuk itu disusunlah Statuta Institut Teknologi Kalimantan.
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 2
Sesuai Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 6
Tahun 2017, tentang Statuta Institut Teknologi Kalimantan, ITK memiliki organ
sebagai berikut :
a. Rektor;
b. Senat;
c. Satuan Pengawas Internal; dan
d. Dewan Pertimbangan.
Rektor sebagai organ pengelola ITK sebagaimana dimaksud merupakan organ yang
menjalankan fungsi penetapan kebijakan non-akademik dan pengelolaan ITK. Rektor
sebagai organ pengelola terdiri atas:
a. Rektor dan Wakil Rektor;
b. Biro;
c. Jurusan;
d. Lembaga; dan
e. Unit Pelaksana Teknis
B. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN ORGANISASI
a. Undang-undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi;
e. Peraturan Presiden RI No. 125 Tahun 2014 tentang Pendirian Institut Teknologi
Kalimantan
f. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
No.65/M/KP/III/2015 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi pada Institut
Teknologi Kalimantan
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI
Institut Teknologi Kalimantan merupakan perguruan tinggi negeri di bawah
pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 3
Pendidikan Tinggi, yang berkedudukan di kota Balikpapan Provinsi Kalimantan
Timur. Tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi Institut Teknologi
Kalimantan tertuang dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Institut Teknologi Kalimantan. Tugas pokok Institut Teknologi Kalimantan
adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan
pendidikan vokasi dalam sejumlah rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi dan jika
memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
Sedangkan struktur organisasi Institut Teknologi Kalimantan adalah
sebagai berikut:
1. Rektor
2. Wakil Rektor I Bidang Akademik
3. Wakil Rektor II Bidang Non Akademik
4. Biro Umum dan Akademik
1) Bagian Akademik dan Perencanaan
a. Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan; dan
b. Subbagian Perencanaan
2) Bagian Umum dan Keuangan
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara
3) Kelompok Jabatan Fungsional
5. Jurusan, yang terdiri dari:
1) Jurusan Matematika dan Teknologi Informasi
2) Jurusan Sains, Teknologi Pangan dan Kemaritiman
3) Jurusan Teknologi Industri dan Proses
4) Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan
5) Jurusan Ilmu Kebumian dan Lingkungan
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 4
6. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
7. Penjaminan Mutu
8. Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan (UPT Ruang Baca)
9. Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT TIK)
10. Unit Pelaksana Teknis Bahasa (UPT Bahasa)
Struktur Organisasi Institut Teknologi Kalimantan berdasarkan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 40 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Teknologi
Kalimantan adalah sebagai berikut:
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 5
Gambar 1.1 Struktur Organisasi ITK
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 6
Tugas pokok dari pos-pos struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut:
1. Rektor
Rektor mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat, serta membina pendidik, tenaga
kependidikan, mahasiswa dan membina hubungan dengan lingkungan.
2. Wakil Rektor Bidang Akademik
Wakil Rektor Bidang Akademik mempunyai tugas membantu Rektor dalam
memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
3. Wakil Rektor Bidang Non Akademik
Wakil Rektor Bidang Non Akademik mempunyai tugas membantu Rektor
dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan di bidang kemahasiswaan,
administrasi umu, perencanaan, keuangan, kepegawaian, kerjasama dan
hubungan masyarakat.
4. Biro Umum dan Akademik
Biro Umum dan Akademik mempunyai tugas melaksanakan pelayanan di
bidang umum dan akademik. Biro Umum dan Akademik melaksanakan fungsi
sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana, program dan anggaran;
b. Evaluasi pelaksanaan rencana, program dan anggaran;
c. Penyusunan rencana pengembangan ITK;
d. Pelaksanaan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat;
e. Pelaksanaan urusan pembinaan minat, bakat dan kesejahteraan mahasiswa;
f. Penyusunan data alumni serta urusan alumni lainnya;
g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan;
h. Pelaksanaan urusan hokum dan ketatalaksanaan;
i. Pelaksanaan urusan kepegawaian;
j. Pelaksanaan urusan keuangan dan akuntansi;
k. Pelaksanaan urusan kerumahtanggan;
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 7
l. Pengelola barang milik Negara; dan
m. Koordinasi dan pelaksanaan urusan kerja sama dalam dan luar negeri.
5. Bagian Akademik dan Perencanaan
Bagian Akademik dan Perencanaan mempunyai tugas melaksanankan
pelayanan dibidang akademik pembinaan kemahasiswaan, dan kegiatan kerja
sama serta penyusunan dan evaluasi rencana, program dan anggaran. Bagian
Akademik dan Perencanaan melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana pengembangan institut;
b. Penyusunan program dan anggaran;
c. Pelaksanaan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
d. Pelaksanaan evaluasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
e. Pelaksanaan registrasi dan data mahasiswa;
f. Pelaksanaan urusan pembinaan minat, bakat dan kesejahteraan mahasiswa;
g. Pelaksanaan pengelolaan data dan fasilitas kegiatan alumni;
h. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana, program dan anggaran;
i. Penyusunan laporan pelaksanaan rencana, program dan anggaran; dan
j. Koordinasi dan pelaksanaan urusan kerja sama dalam dan luar negeri.
6. Bagian Umum dan Keuangan
Bagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan
ketatausahaan, hubungan masyarakat, hukum, ketatalaksanaan, kepegawaian,
keuangan, kerumahtanggaan, dan pengelola barang milik Negara. Bagian
Umum dan Keuangan menjalankan fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan;
b. Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;
c. Penyusunan peraturan perundang-undangan dan layanan hukum;
d. Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana;
e. Pelaksanaan urusan kepegawaian;
f. Pelaksanaan urusan keuangan dan akuntansi;
g. Pelaksanaan urusan kerumahtanggan; dan
h. Pengelola barang milik Negara.
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 8
7. Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan
Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan
layanan dan evaluasi, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, registrasi dan data
mahasiswa, urusan pembinaan minta, bakat dan kesejahteraan mahasiswa,
pengelolaan data dan fasilitasi kegiatan alumni serta koordinasi dan pelaksanaan
urusan kerja sama dalam dan luar negeri.
8. Subbagian Perencanaan
Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyusunan dan evaluasi
pelaksanaan rencana, program, dan anggaran serta penyusunan laporan ITK.
9. Subbagian Umum dan Kepegawaian
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan
ketatausahaan, hubungan masyarakat, hukum, organisasi, ketatalaksanaan,
kepegawaian, keprotokolan, dan kerumahtanggan.
10. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara
Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan
pengelolaan keuangan, akuntansi, dan barang milik Negara.
D. PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI ORGANISASI
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ITK
sebagai penyelenggara pendidikan tinggi antara lain sebagai berikut.
1. Pendirian ITK diharapkan dapat mengakselerasi program peningkatan kualitas
sumber daya manusia bidang sains dan teknologi, khususnys di wilayah Indonesia
Timur. Pada perkembangannya selama 4 tahun, ITK telah berkontribusi dalam
menghasilkan lulusan bidang sains dan teknologi dengan mutu yang sama dengan
lulusan dari perguruan tinggi negeri di Pulau Jawa;
2. Dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Balikpapan
dalam proses inisiasi dan pendirian ITK perlu dilanjutkan dalam upaya mempercepat
pemenuhan kebutuhan lahan kampus sampai dengan 300 HA serta peningkatan
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 9
sarana dan prasarana kampus dalam upaya mewujudkan kampus ITK yang
representatif untuk kegiatan pendidikan;
3. Penambahan jumlah prodi yang diiringi peningkatan jumlah mahasiswa memerlukan
perhatian serius dari pemerintah pusat dalam penganggaran sarana dan prasarana
kampus melalui APBN;
4. Jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen sebagai bagian dari
upaya peningkatan kaulitas pendidikan dan pemeringkatan perguruan tinggi ITK
menjadi simpul sangat penting sehingga penganggaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat internal harus dioptimalkan untuk menghasilkan penelitian yang
bermutu. Pada sisi lain, upaya dosen untuk memperoleh hibah penelitian dari
eksternal ITK perlu terus didorong dan ditingkatkan;
5. Diperlukan upaya peningkatan kuantitas dan kualitas program pembinaan
kemahasiswaan untuk lebih meningkatkan prestasi mahasiswa dalam
lomba/kompetisi skala Ristekdikti (nasional) maupun dalam slaka internasional;
6. PemErintah pusat perlu memberikan afirmasi khusus kepada PTNB dalam upaya
mewujudkan kualitas pendidikan dalam bentuk pemberian anggaran yang lebih besar
untuk program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) baik dosen
maupun tenaga kependidikan.
E. SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Insttitut Teknologi
Kalimantan didukung oleh 139 orang pegawai yang terdiri dari PNS dan pegawai
Non-PNS. Dari segi pendidikan terakhir pegawai Institut Teknologi Kalimantan
didominasi oleh S2 dengan jumlah pegawai 109 orang diikuti S1 dengan jumlah 34
orang.
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 10
Tabel 1.1 Pegawai Institut Teknologi Kalimantan berdasarkan Jabatan
No
Jabatan
Jumlah
1 Rektor 1
2 Wakil Rektor Bidang Akademik 1
3 Wakil Rektor Bidang Non Akademik 1
4 Kepala Bagian Akademik dan Perencanaan 1
5 Kepala Subbagian Keuangan dan BMN 1
6 Kepala Subbagian Perencanaan 1
7 Kepala Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan 1
8 Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian 1
9 Dosen 107
10 Tenaga Kependidikan 46
TOTAL 139
Gambar 1.2 Pegawai Institut Teknologi Kalimantan berdasarkan Pendidikan
3.73%
66.46%
21.12%
3.73% 3.73% 0.62% 0.62%
Persentase Pegawai berdasarkan Pendidikan
S3 S2 S1 D3 SMA SMP SD
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 11
F. ANGGARAN
Pagu anggaran Institut Teknologi Kalimantan pada tahun 2018 adalah
sebesar Rp.32,082,098,000,-. Pada sisi jenis belanja, paling besar dialokasikan
belanja barang sebesar 61.54 %, Belanja Modal 34.20 % dan Belanja Pegawai 4.26%.
Tabel 1.2 Anggaran Institut Teknologi Kalimantan Tahun 2018
No Uraian Anggaran Proporsi 1 Belanja
Pegawai
1,367,125,000 4.26 % 2 Belanja Barang 19,743,035,000 61.54 % 3 Belanja Modal 10,971,938,000 34.20 %
Total 32,082,098,000 100 %
G. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan kinerja ini melaporkan capaian kinerja Institut Teknologi Kalimantan
sebagai tolok ukur keberhasilan organisasi, yang memungkinkan diidentifikasinya
sejumlah celah kinerja sebagai perbaikan kinerja di masa mendatang. Sistematika
penyajian Laporan Kinerja Institut Teknologi Kalimantan adalah sebagai berikut:
1. Ikhtisar Eksekutif, menyajikan ringkasan pencapaian kinerja Institut Teknologi
Kalimantan Tahun 2018.
2. Bab 1 – Pendahuluan, menjelaskan latar belakang penyusunan laporan, maksud
dan tujuan, tugas dan fungsi, serta struktur organisasi, sumber daya manusia dan
anggaran.
3. Bab 2 – Perencanaan Kinerja, menjelaskan rencana pembangunan Jangka
Menengah dan Perjanjian Kinerja 2018.
4. Bab 3 – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengendalian, pengukuran
dan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, serta pencapaian kinerja
sebagai pertanggungjawaban terhadap pencapaian sasaran strategis pada tahun
2018.
5. Bab 4 – Penutup, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dan upaya perbaikan.
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 12
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Bagian ini menguraikan Rencana Strategis 2015-2025 dan Perjanjian Kinerja Institut
Teknologi Kalimantan Tahun 2018.
A. RENCANA STRATEGIS
1. Sejarah Institut Teknologi Kalimantan
Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan untuk
itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu
sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial,
status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender. Pemerataan akses dan peningkatan
mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki kecakapan hidup
(life skills) sehingga mendorong tegaknya pembangunan manusia seutuhnya serta
masyarakat madani dan modern yang menjiwai nilai-nilai Pancasila, sebagaimana
yang telah diamanatkan dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Selama periode awal kemerdekaan sampai dengan tahun 2012, Indonesia
memiliki dua institut teknik yang berstatus negeri yaitu Institut Teknologi Sepuluh
Nopember dan Institut Teknologi Bandung. Keberadaan dua institusi ini berada di
pulau Jawa, sehingga menyebabkan pendidikan teknik terpusat di Jawa Timur dan
Jawa Barat. Untuk mengakomodasi pendidikan yang ada di luar Pulau Jawa,
pemerintah mulai tahun 2012 menginisiasi pembentukan dua perguruan tinggi teknik
yang baru yaitu Institut Teknologi Kalimantan dan Institut Teknologi Sumatera.
Pendirian Institut Teknologi Kalimantan didasarkan pada pelaksanaan
strategi utama dalam bidang penguatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM)
serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) nasional di Koridor Ekonomi
Kalimantan sebagaimana yang disusun dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 – 2025. Selain Politeknik,
hingga tahun 2012 Kalimantan Timur hanya memiliki satu universitas negeri yaitu
Universitas Mulawarman yang berada di Samarinda. Mengingat kekayaan Sumber
Daya Alam (SDA) dan pertambahan penduduk yang terus meningkat, maka
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 13
penambahan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sangat diperlukan untuk mendukung
perkembangandan pembangunan daerah, khususnya di Kalimantan.
Institut Teknologi Kalimantan merupakan perguruan tinggi yang fokus dalam
bidang teknologi untuk menunjang kebutuhan dunia industri. Melalui berbagai
macam program pendidikan pada ITK ini, diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan SDM (mahasiswa yang mengambil studi di ITK)
yang akan berdampak terhadap peningkatan penguasaan teknologidan peningkatan
produktivitas modal. Selanjutnya peningkatan produktivitas modal tersebut mampu
memunculkan industri- industri baru sehingga menambah jumlah industri yang ada di
Kalimantan.
Di samping itu, dengan adanya ITK sebagai PTN di bidang teknik diharapkan
akan memperkaya penelitian-penelitian serta pengembangan terkait sains dan
teknologi industri. Banyaknya penelitian yang didukung dengan peningkatan
penguasaan teknologi mampu mendorong terciptanya inovasi proses dan inovasi
produk. Jika inovasi proses dan produk berhasil dikembangkan, maka akan
memberikan nilai tambah dan meningkatkan daya saing terhadap industri lainnya.
Dengan adanya peningkatan pada jumlah industri, nilai tambah, dan daya saing
diharapkan mampu meningkatkan laju pertumbuhan industri. Ketika pertumbuhan
ekonomi meningkat, maka Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) juga
akan meningkat.
Berdirinya ITK di Kalimantan diharapkan memberikan dampak positif pada
masyarakat umum maupun masyarakat industri di sekitarnya. Keberadaan staf
pengajar dan hasil penelitian diharapkan dapat berkontribusi positif pada
pembangunan wilayah secara optimal. Lulusan yang dihasilkan diharapkan dapat
membangun wilayah Kalimantan dalam meningkatkan nilai tambah industri yang
berbasis sumberdaya alam yang dimiliki oleh Kalimantan. Tujuan tersebut sesuai
dengan fokus MP3EI bahwa Kalimantan sebagai koridor ekonomi pusat pengolahan
hasil tambang dan lumbung energi nasional. Harapan besar diberikan oleh
pemerintah pusat pada wilayah Kalimantan untuk melakukan akselerasi
pertumbuhan ekonomi sehingga dapat terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi
secara nasional. Ketersediaan staf pengajar, hasil penelitian dan lulusan
akan mempengaruhi faktor-faktor produksi danpertumbuhan industri baik regional
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 14
Kalimantan maupun nasional.
Institut Teknologi Kalimantan memulai proses perkuliahan pada tahun 2012.
Pada tahun tersebut, ITK menerima mahasiswa angkatan pertama sebanyak 100
mahasiswa dan didistribusikan ke 5 program studi awal ITK, yaitu : Teknik Elektro,
Teknik Mesin,Teknik Perkapalan, Teknik Kimia dan Teknik Sipil.Jalur penerimaan
mahasiswa ITK tersebut dilakukan melalui Seleksi Masuk ITK (SMITeK) yang
merupakan hasil kerjasama antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui beasiswa Kaltim
Cemerlang. Pada tahun 2013, ITK menyelenggarakan SMITeK dengan membuka
jalur mandiri nasional untuk calon mahasiswa yang berasal dari luar Kaltim. Selain
itu, juga dibuka lima program studi baru, yaitu program studi Teknik Material dan
Metalurgi, Fisika, Matematika, Sistem Informasi, danPerencanaan Wilayah dan Kota.
SMITek pada tahun 2014 diselenggarakan melalui 2 jalur, yaitu Seleksi Lokal
Berbeasiswa Pemprov Kaltim dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri(SBMPTN). Pada tahun ini pula ITK diresmikan sebagai PTN oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014,
ITK memiliki total mahasiswa sebanyak 263 mahasiswa yang melakukan
kegiatan akademik dan proses perkuliahan di kampus ITS Surabaya. Pada tahun
2015, kegiatan akademik dan proses perkuliahan dipindahkan di Kampus ITK
Karangjoang, Balikpapan. Hingga saat ini tercatat jumlah mahasiswa aktif ITK adalah
2527 orang dari 14 program studi setelah pembukaan Teknik Industri, Teknik
Lingkungan dan Informatika pada tahun 2017 dan Teknik Kelautan pada 2018.
2. Visi dan Misi
Visi ITK adalah:
“Menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berperan aktif dalam
pembangunan nasional melalui pemberdayaan potensi daerah Kalimantan pada tahun
2025”
Sejalan dengan visi ITK, maka misi untuk mencapai visi tersebut yaitu:
1. Menyelenggarakan proses pendidikan tinggi yang berbasis pada penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Berperan aktif dalam penelitian untuk menghasilkan inovasi proses dan
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 15
produk sebagai upaya untuk memperkaya serta memperkuat ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Membangun kerjasama dan berkontribusi pada pengabdian masyarakat yang
didasarkan pada hasil penelitian dan potensi daerah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
3. Tujuan dan Sasaran Strategis
Tujuan ITK adalah
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai IPTEK dalam bidang
pemanfaatan sumber daya alam di Kalimantan.
2. Berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan energi nasional yang
ramah lingkungan melalui inovasi teknologi.
3. Mewujudkan teknologi pengolahan sumber daya alam yang mendorong
kemajuan ekonomi masyarakat
4. Mewujudkan tata kelola kampus yang baik (good university governance).
5. Menghasilkan penelitian berskala nasional dan internasional yang
dapat diaplikasikan untuk pembangunan Indonesia
Sasaran ITK adalah:
1. Terciptanya lulusan yang mampu menjadi problem solver dalam bidang
pertambangan, energi, dan lingkungan.
2. Terbentuknya sistem pendidikan yang berkualitas.
3. Terwujudnya sistem riset yang mendukung ketahanan energi nasional.
4. Terwujudnya pola pengabdian masyarakat yang berkelanjutan melalui
pemanfaatan teknologi tinggi.
5. Terwujudnya suatu sistem tata kelola aset, keuangan dan administrasi yang
memenuhi standar tata kelola yang baik, efisien, efektif, transparan dan
akuntabel.
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 16
Tabel 2.1 Sasaran Strategis Institut Teknologi Kalimantan Tahun 2015-2025
NO
PROGRAM
KEGIATAN TAHUN
INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
1
Penjaminan
Mutu
Pembentukan Organisasi
PJM
0%
50%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Progrester bentuk tim (%)
Penyusunan SMPT ITK
0%
50%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% Progrester bentuk
dokumen (%)
Implementasi SPMI ITK
0%
0%
50%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% Progester terlaksananya
SPMI (%) Audit internal terhadap
SPMI ITK
0%
0%
30%
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% Progester terlaksananya
Audit Internal (%)
Akreditasi program studi
0
8
2
3
2
3
2
2
2
2
2 Penambahan jumlah
program studi
terakreditasi
Akreditasi institusi (AIPT)
25%
50%
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% Progester pelaksanaan
AIPT (%)
2
Penambahan
Prodi & Lab
Pembukaan prodi baru
10
3
2
3
2
2
2
2
2
2
0 Penambahan jumlah prodi
baru per tahun
Pembukaan lab baru
3
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6 Penambahanlaboratorium
per tahun
3
Penambahan
Gedung
Jumlah gedung terbangun
2
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2 Penambahan gedung
terbangun per tahun
Gedung Rektorat
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0 Penambahan gedung
terbangun per tahun
Gedung Perpustakaan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0 Penambahan gedung
terbangun per tahun
Gedung Olah Raga
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0 Penambahan gedung
terbangun per tahun Jumlah Ruang Kelas 50 64 68 90 130 132 134 136 166 196 200 Jumlah ruang kelas (unit)
Jumlah Ruang Tendik
1
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2 Penambahan ruang tendik
(unit)
Jumlah Ruang Auditorium
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0 Penambahan ruang
auditorium (unit) Penambahan Ruang Kerja
Dosen
2
6
6
4
2
4
4
4
2
2
4 Penambahan ruang kerja
dosen (unit)
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 17
Penambahan Ruang
Sidang Jurusan
0
2
2
1
0
2
2
2
0
0
2 Penambahan ruang
kerja dosen (unit) Penambahan Ruang
Baca
1
2
2
1
0
2
2
2
0
0
2 Penambahan ruang
baca (unit)
Penambahan Kantin
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0 Penambahanjumlah
kantin
4
Peningkatan
Kualitas Kuantitas
Mahasiswa
Jumlah Mahasiswa
Baru
377
840
920
1240
1400
1600
1760
1920
2080
2240
2320
Jumlah mahasiswa
baru per tahun
(orang)
Presentase
Mahasiswa DO/MD
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Total mahasiswa
DO/MD per tahun
(orang)
Total Mahasiswa
640
1150
1800
2550
3400
4450
5700
7150
8800
10.65
12.8
Total mahasiswa ITK
per tahun (orang)
Produktivitas Lulusan
0
40
96
83
195
562
872
1048
1304
1480
1664
Total mahasiswa
lulus per tahun
(orang) Kuliah Tahun Pertama
Bersama
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% Progester
pelaksanaan TPB
Kuliah Umum
10
31
35
41
45
49
53
57
61
65
65
Kuliah Umum
diselenggarakan
(kali)
Kerja Praktek Industri
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% Progester Kerja
Praktek
Kuliah Kerja Nyata
0
0
0
0
0
100%
100%
100%
100%
100%
100% Progester Kuliah
Kerja Nyata
Rerata IPK
2.94
2.99
3.03
3.07
3.1
3.12
3.12
3.14
3.14
3.16
3.2
Rerata IPK total
mahasiswa per
tahun
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 18
5
Kepangkatan
Jumlah Dosen Guru
Besar
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2 Penambahan Dosen Guru
Besar Jumlah Dosen
Lektor Kepala
0
0
0
0
0
0
3
7
10
10
10 Penambahan Dosen Lektor
Kepala Jumlah Dosen
Lektor
0
0
0
3
7
10
10
10
10
10
10
Penambahan Dosen Lektor
Jumlah Dosen
Asisten Ahli
0
3
7
10
10
10
10
10
10
10
10 Penambahan Dosen
Asisten Ahli
6
Kepegawaian
Jumlah Dosen
Tugas Belajar
4
3
3
3
3
3
3
3
5
5
5 Penambahan Dosen Tugas
Belajar Jumlah Dosen
Tetap PNS
10
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20 Penambahan Dosen Tetap
PNS Jumlah Dosen
Tetap Non PNS
43
18
12
18
12
12
12
12
12
12
12 Tambahan Dosen Tetap
Non PNS Jumlah Dosen
Tidak Tetap
0
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2 Tambahan Dosen Tidak
Tetap Jumlah Tendik PNS
Admin
1
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10 Tambahan Tendik PNS
Admin Jumlah Tendik Non
PNS Admin
13
11
3
2
3
2
2
2
2
2
2 Tambahan Tendik Non PNS
Admin Jumlah
Teknisi/Laboran/An
alis
0
9
8
7
6
8
8
8
6
6
8
Tambahan
Teknisi/Laboran/Analis
7
Pengembangan
Perpustakaan
Ketersediaan Buku
Teks
100
500
500
500
500
500
500
500
1000
1000
1000 Tambahan buku teks per
tahun (eksemplar) Layanan
Perpustakaan
0%
10%
40%
70%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% Progester terlaksananya
pelayanan (%) Pengembangan
Digital Library
0%
10%
30%
60%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
100% Progester terlaksananya
digilib (%)
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 19
8
Peralatan
Laboratorium
Alat Lab. Bahasa
50%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% Progester alat yang dimiliki
(unit)
Alat Lab. TPB
50%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% Progester alat yang dimiliki
(unit)
Alat Lab. Prodi
0
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6 Jumlah alat yang dimiliki (set
ruang lab)
Alat Lab. Riset ITK
0
0
1
2
0
0
0
0
0
0
0 Jumlah alat yang dimiliki
(unit)
9
Data Karya Ilmiah
Jumlah Buku Ajar
5
10
15
15
20
20
20
20
20
20
20 Penambahan buku ajar
(eksemplar)
Jumlah Penelitian
6
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28 Jumlah judul yang didanai
pertahun
Jumlah Pengabdian
Masyarakat
2
14
21
28
35
41
47
54
60
67
73
Jumlah judul yang didanai
pertahun
Jumlah Paten
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1 Penambahan jumlah paten
per tahun Jumlah Seminar
Nasional
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10 Jumlah judul yang mengikuti
pertahun Jumlah Seminar
Internasional
3
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120 Jumlah judul yang mengikuti
tiap tahun Jumlah Jurnal Ilmiah
Nasional
1
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55 Jumlah judul yang mengikuti
tiap tahun Jumlah Journal
Ilmiah Internasional
0
2
4
6
10
15
20
25
30
35
40 Jumlah judul yang mengikuti
tiap tahun
10
Potensi dan
Kesejahteraan
Mahasiswa
Juara Lomba
Tingkat Nasional
0
1
2
5
5
5
5
5
5
8
8 Jumlah juara lomba tk
nasional
Juara Lomba
Tingkat Internasional
0
0
0
1
1
1
1
2
2
2
2
Jumlah juara lomba tk
international
Jumlah Sumber
Beasiswa
3
5
5
5
5
5
10
10
10
10
10 Jumlah sumber pemberi
beasiswa (instansi) Jumlah UKM & LMB
Mahasiswa
0
5
5
5
2
2
2
2
1
1
1 Tambahan UKM & LMB per
tahun Asuransi
Kecelakaan
0
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% Persentase mahasiswa yang
dlindungi asuransi
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 20
11
Peningkatan
Kerjasama
Kerjasama Kab/Kota
Se-Kalimantan
1
3
5
7
8
9
10
10
10
10
10 Jumlah kerjasama
kab/kota Kerjasama
Kementerian/Prov/BUM
N
1
2
3
4
5
5
5
5
6
6
6
Jumlah kerjasama
BUMN/kementerian
Kerjasama Industri
Swasta
2
3
5
6
7
8
9
10
11
12
13 Jumlah kerjasama
industri swasta
Media Massa Lokal
2
3
3
5
5
5
5
5
5
5
5 Jumlah kerjasama
media massa lokal
Media Massa Nasional
0
1
1
2
2
2
2
2
3
3
3
Jumlah kerjasama
media massa
nasional Kerjasama Bidang
Hukum
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 Jumlah kerjasama
bantuan hukum
Pembentukan IKA ITK
0%
50%
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Progester
pembentukan sistem
(%)
12
Data Keuangan
Rerata SPP
UKT/Tahun
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
Dalam Juta Rupiah
Penerimaan SPP +
SPI Total
11.7
13.9
20.25
29.68
39.98
43.4
47.31
50.5
54
57.3
60
Dalam Juta Rupiah
Penerimaan Kerjasama
Industri
0
1
2
3
4
5
5
6000
7.5
8.5
10
Dalam Juta Rupiah
Penerimaan Dana
Hibah
0
100
100
200
200
300
400
500
500
500
700
Dalam Juta Rupiah
Penerimaan Hibah
Bangunan Fisik
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1 Unit Gedung
Perkuliahan Penerimaan APBN
Rutin
67.5
70
75
80
85
90
100
100
120
120
120
Dalam Juta Rupiah
Penerimaan Ristekdikti
APBNP
210
250
300
300
400
400
500
500
750
750
1
Dalam Juta Rupiah
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 25
B. PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2018
Institut Teknologi Kalimantan menetapkan perjanjian kinerja merupakan
komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelola.
Tujuan khusus ditetapkan Perjanjian Kinerja antara lain: meningkatkan akuntabilitas,
transparasi dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah
dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi
kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan atau sanksi.
Institut Teknologi Kalimantan telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018
secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsinya berbasis pada Rencana
Strategis Institut Teknologi Kalimantan 2015-2025 dan sesuai dengan hasil evaluasi dari
Kementerian Ristekdikti. Perjanjian Kinerja merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas
kinerja pada tahun 2018, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Terciptanya lulusan yang mampu
menjadi problem solver dalam
bidang pertambangan, energi, dan
lingkungan.
Jumlah mahasiswa yang berwirausaha. 6 Mhs
Persentase lulusan bersertifikat
kompetensi dan profesi.
20%
Persentase lulusan yang langsung
Bekerja Sesuai Bidangnya.
55%
Persentase lulusan tepat waktu. 50 %
Rata-rata lama studi lulusan (tahun). 4,5 Tahun
Rata-rata IPK lulusan. 3,3
Terbentuknya sistem pendidikan
yang berkualitas.
Persentase prodi terakreditasi minimal B. 7 %
Jumlah mahasiswa berprestasi. 15 Mhs
Jumlah kerjasama dengan stakeholder. 10 MOU
Persentase mahasiswa penerima beasiswa. 33% Persentase dosen bersertifikat pendidik. 10 %
Jumlah buku ajar yang dapat
dimanfaatkan mahasiswa.
10 Judul
Terwujudnya sistem riset yang Persentase dosen berkualifikasi S3. 4 % Jumlah publikasi nasional. 10 judul
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 26
mendukung ketahanan energi
nasional.
Jumlah publikasi internasional. 5 Judul Jumlah sitasi karya ilmiah. 10 Sitasi
Jumlah Prototipe R&D. 1 Prototipe
Terwujudnya pola pengabdian masyarakat yang berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi tinggi.
Jumlah pengabdian masyarakat yang
dapat dimanfaatkan.
15 Pengmas
Terwujudnya suatu sistem tata
kelola aset, keuangan dan
administrasi yang memenuhi
standar tata kelola yang baik,
efisien, efektif, transparan dan
akuntabel.
Jumlah unit kerja yang menerapkan
SPMI.
2 Unit
Ranking PT Nasional. Klaster 4
Kegiatan Anggaran
2642 Penyediaan Dana BOPTN dan Bantuan Pendanaan PTN BH Rp 4,800,000,000
2642.001 Layanan Perkantoran Satker Rp 4,800,000,000
5741 Dukungan Manajemen PTN/KOPERTIS Rp 4,467,125,000
5741.994 Layanan Perkantoran Rp 4,467,125,000
5742 Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi Rp 22,814,973,000
5742.001 Layanan Pendidikan Rp 6,427,402,000
5742.002 Penelitian Rp 450,805,000
5743.003 Pengabdian Masyarakat Rp 44,600,000
5742.004 Sarana/Prasarana Pendukung Pembelajaran Rp 10,415,618,000
5742.005 Sarana/Prasarana Pendukung Perkantoran Rp 198,000,000
5742.994 Layanan Perkantoran Rp 5,278,548,000
Total Rp 32,082,098,000
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 27
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini menyajikan data capaian kinerja organisasi dan realisasi anggaran Tahun 2018.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Dalam rangka efisiensi, efektivitas, dan penajaman hasil-hasil kerja Institut Teknologi
Kalimantan, manajemen program berupa: perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan
pelaporan kegiatan disempurnakan menjadi manajemen kinerja (hasil kerja) berupa: perencanaan
kinerja, pelaksanaan kinerja, pengukuran kinerja, pengendalian kinerja dan pelaporan kinerja.
Sebagaimana diperlihatkan pada gambar 3.1. Penyempurnaan ini dilakukan, agar kerja Institut
Teknologi Kalimantan berubah dari pendekatan/cara pandang yang berorientasi proses/kegiatan
menuju manajemen kinerja yang berorientasi pada hasil/kinerja. Untuk hal itu, hal-hal yang
berkaitan dengan hasil kerja seperti tujuan, sasaran, target, capaian, indikator kinerja utama
(IKU) menjadi titik tolak manajemen, yang dirumuskan secara seksama, jelas dan akurat serta
ditetapkan.
Dalam hal pengendalian kinerja, Institut Teknologi Kalimantan terus melakukan
perbaikan. Dari PK 2018 yang telah ditand tangani, telah dibuat penjabaran lebih lanjut ke dalam
suatu rencana aksi yang lebih detail dan dimanfaatkan sebagai instrument untuk memantau dan
mengevaluasi kemajuan kinerja secara periodik (triwulan).
Gambar 3.1 Diagram Alir Kinerja Organisasi
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 28
Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat untuk mendorong tercapainya
akuntabilitas kinerja. Pengukuran kinerja akan menunjukkan seberapa besar kinerja
manajerial yang dicapai, seberapa bagus kinerja financial organisasi, dan kinerja lainnya
yang menjadi dasar penilaian akuntabilitas. Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan
dengan cara membandingkan antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan
realisasinya. Adapun rumusannya adalah sebagai berikut:
Realisasi
Persentase Capaian = x 100%
Rencana
Dengan membandingkan antara realisasi dan rencana, maka dapat dilihat jumlah
persentase pencapaian pada masing-masing indikator kinerja utama. Dengan diketahui
capaian kinerja, maka dapat dianalisis factor penyebab keberhasilan dan
ketidakberhasilan, yang selanjutnya dapat dipetakan kekurangan dan kelemahan realisasi
dan rencana kegiatan, kemudian ditetapkan strategi untuk meningkatkan kinerja dimasa
yang akan datang.
Pada laporan ini, akuntabilitas kinerja Institut Teknologi Kalimantan Tahun 2018
diukur berdasarkan monitoring dan evaluasi kinerja terhadap berbagai indikator kinerja
yang telah ditetapkan dalam rencana kerja Institut Teknologi Kalimantan Tahun 2018.
Dengan telah ditetapkannya indikator kinerja maka evaluasi kinerja/pengukuran kinerja
dapat dilakukan secara objektif, lebih kuantitatif, mudah dilakukan karena ada acuannya,
dan efisien.
Pengukuran kinerja Institut Teknologi Kalimantan Tahun 2018 dalam laporan ini,
dibuat berdasarkan analisis perbandingan antara realisasi dengan rencana tingkat capaian
(target) dari masing-masing indikator kegiatan yang ingin dicapai untuk setiap program dan
kegiatan yang telah ditetapkan pada rencana kerja tahunan Institut Teknologi Kalimantan
tahun 2018.
Secara lengkap gambaran tentang presentase pencapaian rencana tingkat capaian
dari setiap program dan kegiatan yang telah dilakukan dapat dilihat sebagai berikut:
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 29
Tabel. 3.1 Pengukuran Capaian Kinerja
Sasaran
Indikator Kinerja
T.A 2018 Persentase
Capaian
Target Realisasi
Terciptanya lulusan yang mampu
menjadi problem solver dalam bidang
pertambangan, energi, dan
lingkungan.
Jumlah mahasiswa yang berwirausaha.
6 Mhs 6 Mhs 100%
Persentase lulusan bersertifikat
kompetensi dan profesi.
20% 0% 0%
Persentase lulusan yang langsung
Bekerja sesuai bidangnya
55% 69.5% 126%
Persentase lulusan tepat waktu.* 50 % 71.62 % 143%
Rata-rata lama studi lulusan (tahun).* 4,5 Tahun 4,3 Tahun 105%
Rata-rata IPK lulusan.* 3,3 3,37 102%
Terbentuknya sistem pendidikan
yang berkualitas.
Persentase prodi terakreditasi minimal B.
7 % 35 % 500%
Jumlah mahasiswa berprestasi. 15 Mhs 55 Mhs 367%
Jumlah kerjasama dengan stakeholder.*
10 MOU 33 MOU 330%
Persentase mahasiswa penerima beasiswa.*
33% 39.34% 119% Persentase dosen bersertifikat pendidik.
10 % 1.8 % 18%
Jumlah buku ajar yang dapat
dimanfaatkan mahasiswa.*
10 Judul 10 Judul 100%
Terwujudnya sistem riset yang
mendukung ketahanan energi
nasional.
Persentase dosen berkualifikasi S3. 4 % 2.7 % 67.5% Jumlah publikasi nasional.* 10 judul 22 judul 220%
Jumlah publikasi internasional. 5 Judul 26 Judul 520%
Jumlah sitasi karya ilmiah.* 10 Sitasi 39 Sitasi 390%
Jumlah Prototipe R&D. 1 Prototipe 3 Prototipe 300%
Terwujudnyapola pengabdian
Masyarakat yang berkelanjutan
melalui pemanfaatan teknologi
tinggi.
Jumlah pengabdian masyarakat yang
dapat dimanfaatkan.
15 Pengmas 15 Pengmas 100%
Terwujudnya suatu sistem tata
kelola aset, keuangan dan
administrasi yang memenuhi
standar tata kelola yang baik,
efisien, efektif, transparan dan
akuntabel.
Jumlah unit kerja yang menerapkan
SPMI.
2 Unit 2 Unit 100%
Ranking PT Nasional. Klaster 4 Klaster 4 100%
Capaian pada tabel di atas menunjukkan bahwa dari 20 indikator kinerja yang telah
ditetapkan, sejumlah 17 indikator telah sesuai atau melebih target sedangkan 3 lainnya
masih di bawah target. Hal ini tentunya menjadi bahan evaluasi dalam menetapkan target
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 30
pada tahun-tahun yang akan datang.
Indikator Kinerja # 1 : “ Jumlah mahasiswa yang berwirausaha”
Indikator kinerja ini adalah salah satu instrumen pengukuran kinerja untuk sasaran
strategis terciptanya lulusan yang mempu menjadi problem solver. Mahasiswa yang meraih
dalam bidang kewirausahaan di tingkat nasional diyakini memiliki nilai lebih nantinya
setelah lulus dan menghadapi berbagai situasi permasalahan di masyarakat. Lulusan yang
memiliki pengalaman kewirausahaan diharapkan mampu menjadi agen perubahan,
membantu masyarakat mengurangi masalah, teruama dalam hal perekonomian. Oleh karena
itu indikator ini dipilih sebagai bagian dari perjanjian kinerja.
Target indikator kinerja ini pada tahun 2017 adalah 3 orang dan tahun 2018 adalah 6
orang. Penetapan ini didasarkan atas student body di ITK sebagai PTN Baru yang masih
sedikit dan definisi mahasiswa yang berwirausaha adalah yang lolos dalam pembiayaan
kewirausahaan oleh Kemenristekdikti. Jika satu kelompok adalah 3 orang maka pada tahun
2018 target dinaikkan menjadi 2 kelompok. Capaian untuk tahun 2018 sesuai target, yaitu 6
orang atau dua kelompok, lolos dalam seleksi kemenristekdikti untuk pembiayaan kegiatan
kewirausahaan. Keberhasilan ini tidak lepas dari pembimbingan intensif oleh tim
kemahasiswaan serta dukungan dan arahan dari pimpinan. Selain itu, melalui koperasi,
beberapa mahasiswa juga aktif berwirausaha di kantin.
Indikator Kinerja #2: “Persentase lulusan bersertifikat kompetensi dan profesi”
Lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi dan profesi diharapkan dapat menjadi
pengakuan eksternal atas keterampilan yang didapatkan selama pendidikan tingkat sarjana,
oleh karena itu indikator kinerja ini dimasukkan dalam perjanjian kinerja. Meskipun
demikian untuk tahun 2018, target indikator kinerje ini tidak tercapai, walaupun di tahun
2017 tercatat 8% dari lulusan pada tahun tersebut memiliki sertifikat kompetensi.
Kondisi diatas disebabkan karena program kerja yang dilaksanakan di tahun 2018
belum memuat bantuan pelatihan keterampilan kepada mahasiswa. Hal ini bukan
disebabkan oleh ketidaksesuaian antara perjanjian kinerja dengan penurunannya pada
program kerja namun lebih pada keterbatasan dana yang disediakan oleh program studi
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 31
kepada mahasiswa. Sebagian besar alokasi dana untuk bantuan kegiatan mahasiswa
dilaksanakan terpusat, sehingga kegiatan yang dibiayai umumnya adalah kegiatan lomba
tingkat nasional.
Meskipun demikian, pada tahun 2019 ini, ITK akan melaksanakan strategi untuk
mengatasi kondisi tersebut, misal dalam bentuk penetapan ulang prioritas pemberian
bantuan kepada mahasiswauntuk pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dan pengalokasian
dana pada program studi untuk mengadakan pelatihan dengan sertifikasi kompetensi bagi
mahasiswa yang akan lulus pada tahun 2019.
Indikator Kinerja #3:”Persentase lulusan yang langsung bekerja sesuai bidangnya”
Lulusan sebuah perguruan tinggi pada tingkat pendidikan sarjana memiliki lapangan
pekerjaan yang cukup luas jika dibandingkan dengan pendidikan tingkat magister yang
sudah terspesialisasi pada bidang tertentu. Seringkali, pihak pemberi kerja setelah menerima
lulusan tingkat sarjana memberikan pelatihan spesifik untuk menguasai keterampilan
tertentu yang dibutuhkan dalam bidang pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, pegawai yang
diterima oleh suatu perusahaan/instansi dan baru lulus dalam waktu enam bulan
diperkirakan mampu belajar dengan cepat karena masih memiliki etos belajar sewaktu
dibangku perkuliahan. Atas pertimbangan inilih, maka persentase lulusan yang langsung
bekerja dijadikan salah satu indikator kinerja dalam perjanjian kinerja.
Capaian indikator kinerja ini pada tahun 2018 melebihi target yang ditetapkan, dan
juga menunjukkan keberhasilan memperbaiki capaian pada tahun 2017 yang waktu itu
masih dibawah target. Keberhasilan ini tidak lepas dari mulai terbentuknya jaringan alumni.
Seperti yang diketahui bersama, ITK adalah PTN Baru yang masih dalam tahap awal
pembentukan jejaring alumni. Tahun 2018 terhitung sebagai tahun ketiga ITK meluluskan
mahasiswa. Jejaring informasi lowongan pekerjaan selain melalui kelompok non formal
pada masing-masing prodi juga sudah mulai dilaksanakan melalui inisiasi kerjasama dengan
ikatan alumni. Selain itu, beberapa narasumber dari perusahaan yang diundang untuk
memberikan kuliah tamu juga memberikan kemudahan bagi lulusan untuk mendaftarkan diri
saat lowongan pekerjaan dibuka.
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 32
Indikator Kinerja # 4,5,dan 6:”Persentase lulusan tepat waktu, rata-rata lama studi
lulusan, dan rata-rata IPK lulusan”
Indikator kinerja ini awalnya dimasukkan dalam perjanjian kinerja sebagai indikator
tambahan bagi sebuah PTN Baru. Harapannya indikator ini dapat menunjukkan ukuran
performa proses akademik di ITK. Capaian pada tahun 2018, menunjukkan nilai yang
melampaui target, kecuali untuk rata-rata ipk lulusan yang hanya selisih nilai 0,07 dari
target. Tentu selisih ini cukup kecil, sehingga dapat disimpulkan dalam ketiga indikator ini,
ITK sudah mampu memberikan peningkatan mutu akademik selama proses perkuliahan. Ini
tentu bukan klaim di satu pihak, karena pada indikator kinerja yang lain, ada pengakuan
BAN PT terhadap akreditasi prodi yang mencapai tingkat terakreditasi B.
Keberhasilan diatas tentu tidak lepas dari usaha serius layanan akademik untuk
memantau dan memberikan peringatan, serta dari manajemen program studi hingga ke
sumber daya dosen yang berusaha untuk terus memacu minat belajar mahasiswa. Memang
tidak dipungkiri tetap ada permasalahan akademik dari mahasiswa, namun hal ini lebih
disebabkan karena faktor latarbelakang mahasiswa tersebut yang bukan berasal dari
kelompok eksakta/IPA.
Indikator Kinerja #7:”Persentase prodi terakreditasi minimal B”
Indikator kinerja ini ditetapkan dalam perjanjian kinerja sebagai salah satu ukuran
dari ketercapaian sasaran terbentuknya sistem pendidikan yang berkualitas. Seperti yang
telah dipahami bersama kualitas sebuah sistem pendidikan tinggi dapat diukur secara
internal melalui pelaksanaan penjaminan mutu, namun dapat pula diukur secara eksternal
oleh BAN PT. Oleh karena itu indikator kinerja ini menjadi suatu pengakuan secara
eksternal dari pihak yang dipercaya oleh stakeholders, yaitu BAN PT.
Capaian indikator kinerja pada tahun 2017 memang masih dibawah target, namun
pada tahun 2018, capaian melampaui target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karena
pada tahun 2017 proses penilaian akreditasi sedang berjalan sementara pengumuman nilai
akreditasi diumumkan pada tahun 2018. Saat ini 5 program studi meraih akreditasi B, 5
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 33
program studi meraih akreidtasi C, dan empat program studi yang baru dibuka meraih
akreditasi minimal.
Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh staf di unit dan pusat serta
dosen di program studi. Kegiatan untuk meraih akreditasi dimulai dari pembentukan tim
akreditasi prodi. Tim ini kemudian bertugas menginisiasi beberapa kegiatan yang
melibatkan seluruh pegawai di ITK. Sebagai PTN Baru, ITK belum memiliki pengalaman
dalam pengajuan akreditasi. Oleh karena itu beberapa kegiatan seperti workshop pengisian
borang akreditasi dilaksanakan dengan mengundang narasumber asessor yang
berpengalaman. Selain itu, ITK juga mengajukan proposal detasharing, berupa bantuan
peningkatan mutu akreditasi dari PTN yang masuk dalam kelompok pemeringkatan pertama
kepada PTN Baru. Alhamdulillah proposal tersebut diterima oleh Kemenristekdikti dan ITK
mendapatkan pembimbingan secara intensif oleh narasumber dari ITS Surabaya.
Indikator Kinerja #8:”Jumlah mahasiswa berprestasi”
Jumlah mahasiswa berprestasi merupakan cerminan output sistem pendidikan
yang berkualitas. Jumlah capaian pada Tahun 2018 yakni 55 mahasiswa tergolong
memuaskan karena jauh melebihi target dancapaian pada tahun sebelumnya. Iklim
berkompetisi senantiasa dihidupkan oleh tenaga pendidik di ITK sehingga mahasiswa
merasa termotivasi untuk unjuk diri dan bersaing dengan PT yang lebih mapan. Sepanjang
2018, mahasiswa ITK berhasil meraih beberapa prestasi yang membanggakan diantaranya
sebagai finalis PIMNAS ke-31, juara 3 Kontes Kapal cepat tak berawak nasional
(KKCTBN), finalis Ekspo KMI, Juara I Boat BuildingTrophy-Indonesia Maritme Challenge
2018 dan Peserta Kegigihan Terbaik Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI2018),
ONMIPA Fisikia dan Kimia, dan Lomba Haki Teknik Sipil.
Indikator Kinerja #9:”Jumlah kerjasama dengan stakeholder”
Sepanjang tahun 2018, tercatat ada tambahan 12 MoU dengan stake holder sehingga
menambah jumlah total kerjasama sebanyak 33 MoU. Jumlah ini melampaui target 10
perjanjian kerjasama yang telah dicanangkan sekaligus memperbaiki rapor merah pada
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 34
tahun 2017 dimana hanya tercatat 5 MoU. Jumlah kerjasama ini tentu saja diharapkan tidak
hanya sebatas perjanjian di atas kertas saja namun juga menghasilkan suatu upaya yang
nyata untuk mendorong kemajuan ITK dalam berbagai aspek khusunya Tridharma
Perguruan Tinggi.
Indikator Kinerja #10:”Persentase Mahasiswa Penerima Beasiswa”
Melihat kondisi ekonomi Kaltim yang merosot, ITK terlibat aktif dalam memberikan
bantuan beasiswa kepada mahasiswa. Tercatat sejumlah 994 dari total 2527 mahasiswa
menerima beasiswa dari berbagai pihak, mulai dari beasiswa Bidikmisi, Beasiswa Kaltim
Cemerlang, Beasiswa PPA, Beasiswa BI, PPA, Pertamina, IZI, Pemkab Sangat, SKK Migas
hingga beasiswa ITK berprestasi. Persentase 39.34% mahasiswa penerima beasiswa,
melampaui target sebesar 33% sekaligus lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Indikator Kinerja #11:”Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik”
Capaian indikator ini berada di bawah target sebesar 10%. Sebagaimana diketahui,
sebagai PTNB, mayoritas dosen di ITK tergolong masih baru dan berstatus non PNS
sehingga tahapan menuju status serdos lebih rumit dibandingkan dosen PNS. Hingga
Desember 2018, sejumlah dua dari 110 orang dosen telah lulussertifikasi dosen sehingga
persentase hanya mencapai 1.8%. Sementara itu, dosen yang telah berstatus asisten ahli
sebagai salah satu syarat sertifikasi dosen berjumlah 21 orang. Pimpinan ITK terus
mendorong para dosen untuk mendapatkan sertifikasi dengan mengadakan sosialisasi
Serdos dan jenjang karir dosen.
Indikator Kinerja #12:”Jumlah Buku Ajar yangDapat Dimanfaatkan Mahasiswa”
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITK tiap tahunnya
memprogramkan hibah buku ajar kepada para dosen. Pada Tahun 2018, sejumlah 10 buku
ajar telah direviu dan diserahkan ke UPT Perpustakaan ITK untuk menjadi referensi
mahasiswa pada mata kuliah terkait. Dibandingkan Tahun 2017, ada sedikit peningkatan
dari segi kuantitas dan akan ditingkatkan lagi di Tahun 2019 sebanyak 15 buku ajar
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 35
termasuk dalam bentuk e-book. Upaya ini diharapkan memberikan dampak positif kepada
mahasiswa dan dosen sehingga proses belajar mengajar berjalan lebih mudah. Lebih
daripada itu, kemampuan menulis dosen akan semakin terasah dengan adanya program
hibah buku ajar.
Indikator Kinerja #13:”Persentase Dosen Berkualifikasi S3”
Hampir sama dengan capaian pada indikator ke-11, persentase dosen berkualifikasi
S3 juga tidak memenuhi target. Hal ini dikarenakan bertambahnya jumlah dosen
berkualifikasi S2 seiring pertambahan jumlah prodi dan mahasiswa ITK pada Tahun 2018.
Di sisi lain, pada tahun yang sama, tidak ada penambahan dosen S3 di lingkungan ITK.
Pimpinan ITK telah mendorong dosen untuk melanjutkan studi S3 baik di dalam maupun
luar negeri. Sosialisasi beasiswa dan peningkatan kemampuan Bahasa Inggris
Menjadi kegiatan rutin yang diharapkan dapat menambah jumlah doktor di ITK.
Tercatat pula, sejumlah 10 dosen ITK sedang menempuh studi lanjut S3 baik di dalam
maupun di luar negeri.
Indikator Kinerja #14,15, 16, 17 dan 18:”Jumlah Publikasi Nasional, Jumlah Publikasi
Internasional, Junlah Sitasi Karya Ilmiah, Jumlah Prototype R&D dan Jumlah
Pengabdian kepada Masyarakat”
Lima indikator selanjutnya menghasilkan capaian yang memuaskan dimana
penelitian dan pengabdian masyarakat menunujukkan kinerja yang baik. Jumlah publikasi
nasional (22 Judul) maupun internasional (26 Judul) jauh melampaui target yang
ditetapkan, pun dengan jumlah sitasi karya ilmiah yang mecapai 39 sitasi. Adapun jumlah
prototipe R&D pada Tahun 2018 mencapai 3 purwarupa yang merupakan output dari
Program Riset Bersama (PRB) yang diadakan oleh LPPM ITK.
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 36
Indikator Kinerja #19:”Jumlah Unit Kerja yang menerapkan SPMI”
Tata kelola administrasi yang baik telah ditunjukkan oleh UPT Bahasa dan UPT
Perpustakaan. Sosialisasi dan dokumentasi SOP telah berjalan sebagaimana mestinya
sehingga dapat menjadi contoh untuk unit-unit lainnya yang ada di lingkungan ITK agar
terwujud suatu sistem tata kelola aset, keuangan dan administrasi yang sesuai standar yang
baik, efisien, efektif, transparan dan akuntabel. Peningkatan jumlah unit kerja yang
menerapkan SPMI akan terus dilakukan pada tahun-tahun berikutnya oleh Pusat Penjaminan
Mutu ITK dengan bantuan audit dari SPI ITK.
Indikator Kinerja #20:”Ranking PT Nasional”
ITK berhasil kembali ke klaster 4 pada Tahun 2018 setelah sempat turun ke klaster 5
pada tahun sebelumnya. Dengan total skor konversi 16.857, ITK berada pada peringkat
range 901-1000. Dari 5 indikator, terlihat bahwa skor yang rendah ada pada komponen
SDM dan kelembagaan, hal yang secara umum masih lumrah terjadi pada PTNB sedangkan
komponen inovasi dan kemahasiswaan menunjukkan prestasi yang cukup baik. Namun
tentunya, kekurangan tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depannya
sehingga diharapkan dalam waktu beberapa tahun ke depan ITK akan semakin maju dari
segi pemeringkatan dan menjadi Perguruan Tinggi Unggul pada Tahun 2025.
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 37
Gambar 3.2 Peringkat PT ITK Tahun 2018 (pemeringkatan.ristekdikti.go.id)
B. REALISASI ANGGARAN
Pagu Institut Teknologi Kalimantan dalam DIPA 2018 yang digunakan untuk
mendukung pencapaian sasaran strategis sebagaimana ditetapkan dalam penetapan kinerja
satuan kerja tahun 2018 adalah sebesar Rp 32,082,098,000. Dari pagu yang
dianggarkan untuk mencapai target yang ditetapkan berhasil terserap sebesar Rp.
29.534.151.337 sehingga presentase daya serap anggaran Institut Teknologi
Kalimantan sampai Desember 2018 adalah sebesar 92.06%. Dibandingkan Tahun 2017
yang hanya mencapai 76.03 dengan pagu anggaran yang lebih kecil, realisasi Tahun 2018
tergolong baik dan melebihi target kemenristekdikti.
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 38
Tabel 3.2 Perbandingan Capaian Kinerja ITK T.A 2017 dan T.A 2018
Sasaran
Indikator Kinerja
T.A 2017
T.A 2018
Target Realisasi Target Realisasi
Terciptanya lulusan yang mampu
menjadi problem solver dalam bidang pertambangan,
energi, dan lingkungan.
Jumlah mahasiswa yang berwirausaha. 3 Mhs 6 Mhs 6 Mhs 6 Mhs
Persentase lulusan bersertifikat
kompetensi dan profesi.
20 % 8 % 20% 0%
Persentase lulusan yang langsung
bekerja sesuai bidangnya
50 % 38 % 55% 69.5%
Persentase lulusan tepat waktu.* 70 % 54 % 50 % 71.62 %
Rata-rata lama studi lulusan (tahun).* 4,5 Tahun 4,3 Tahun 4,5 Tahun 4,3 Tahun
Rata-rata IPK lulusan.* 3,1 3,29 3,3 3,37
Terbentuknya sistem pendidikan
yang berkualitas.
Persentase prodi terakreditasi minimal B. 7 % 7 % 7 % 35 %
Jumlah mahasiswa berprestasi. 10 Mhs 10 Mhs 15 Mhs 55 Mhs
Jumlah kerjasama dengan stakeholder.* 7 MOU 5 MOU 10 MOU 33 MOU
Persentase mahasiswa penerima 30 % 37 % 33% 39.34%
Persentase dosen bersertifikat pendidik. 6 % 3 % 10 % 1.8 %
Jumlah buku ajar yang dapat
dimanfaatkan mahasiswa.*
5 Judul 9 Judul 10 Judul 10 Judul
Terwujudnya sistem riset yang
mendukung ketahanan energi nasional.
Persentase dosen berkualifikasi S3. 4 % 4 % 4 % 2.7 %
Jumlah publikasi nasional.* 5 judul 13 judul 10 judul 22 judul
Jumlah publikasi internasional. 3 Judul 9 Judul 5 Judul 26 Judul
Jumlah sitasi karya ilmiah.* 1 Sitasi 7 Sitasi 10 Sitasi 39 Sitasi
Jumlah Prototipe R&D. 5 Prototipe 2 Prototipe 1 Prototipe 3 Prototipe
Terwujudnya pola pengabdian
masyarakat yang berkelanjutan melalui
pemanfaatan teknologi tinggi.
Jumlah pengabdian masyarakat yang
dapat dimanfaatkan.
10 Pengmas 15 Pengmas 15 Pengmas 15 Pengmas
Terwujudnya suatu sistem tata
kelola aset, keuangan dan administrasi yang memenuhi
standar tata kelola yang baik, efisien, efektif,
transparan dan akuntabel.
Jumlah unit kerja yang menerapkan
SPMI.
1 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit
Ranking PT Nasional. Klaster 4 Klaster 5 Klaster 4 Klaster 4
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 39
Tabel 3.3 Realisasi belanja per output dan jenis belanja untuk TA 2018
Kode
DIPA
Satuan Kerja / Kegiatan/Output / Sub Output/
Komponen / Sub Komponen
Total % Sisa
Alokasi Realisasi
400890 INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN 32.082.098.000 29.534.151.337 92,06 2.547.946.663
2642 Penyediaan Dana BOPTN dan Bantuan Pendanaan PTN-
BH
4.800.000.000 4.573.440.213 95,28 226.559.787
5741 Dukungan Manajemen PTN/KOPERTIS 4.467.125.000 4.405.484.099 98,62 61.640.901
994 Layanan Perkantoran 4.467.125.000 4.405.484.099 98,62 61.640.901
5742 Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi 22.814.973.000 20.555.227.025 90,10 2.259.745.975
1 Layanan Pendidikan 6.427.402.000 5.221.086.789 81,23 1.206.315.211
2 Penelitian 450.805.000 409.693.930 90,88 41.111.070
3 Pengabdian Masyarakat 44.600.000 32.479.000 72,82 12.121.000
4 Sarana/Prasarana Pendukung Pembelajaran 10.415.618.000 9.787.796.280 93,97 627.821.720
5 Sarana/Prasarana Pendukung Perkantoran 198.000.000 197.450.000 99,72 550
994 Layanan Perkantoran 5.278.548.000 4.906.721.026 92,96 371.826.974
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 40
Kode
DIPA
Satuan Kerja / Kegiatan/Output /
Sub Output/ Komponen / Sub
Komponen
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi
400890 INSTITUT TEKNOLOGI
KALIMANTAN
1.367.125.000 1.323.470.383 19.743.035.000 17.897.559.574 10.971.938.000 10.313.121.380
2642 Penyediaan Dana BOPTN dan Bantuan
Pendanaan PTN-BH
0 0 4.477.200.000 4.275.517.213 322.800.000 297.923.000
5741 Dukungan Manajemen
PTN/KOPERTIS
1.367.125.000 1.323.470.383 3.100.000.000 3.082.013.716 0 0
994 Layanan Perkantoran 1.367.125.000 1.323.470.383 3.100.000.000 3.082.013.716 0 0
5742 Peningkatan Layanan Tridharma
Perguruan Tinggi
0 0 12.165.835.000 10.540.028.645 10.649.138.000 10.015.198.380
1 Layanan Pendidikan 0 0 6.397.402.000 5.191.134.689 30.000.000 29.952.100
2 Penelitian 0 0 450.805.000 409.693.930 0 0
3 Pengabdian Masyarakat 0 0 44.600.000 32.479.000 0 0
4 Sarana/Prasarana Pendukung
Pembelajaran
0 0 0 0 10.415.618.000 9.787.796.280
5 Sarana/Prasarana Pendukung
Perkantoran
0 0 0 0 198.000.000 197.450.000
994 Layanan Perkantoran 0 0 5.273.028.000 4.906.721.026 5.520.000 0
LAPORAN KINERJA ITK TAHUN 2018 41
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Institut teknologi Kalimantan Tahun 2018 merupakan
perwujudan tanggung jawab pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, kebijakan, program
serta kegiatan Institut Teknologi Kalimantan kepada pihak eksternal yang
berkepentingan (stakeholders), sekaligus menjadi sumber informasi bagi internal
Institut Teknologi Kalimantan sebagai bahan evaluasi dalam upaya memperbaiki dan
meningkatkan kinerja secara berkelanjutan.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa Institut Teknologi Kalimantan cukup
berhasil merealisasikan program dan kegiatan sesuai dengan penetapan kinerja Institut
Teknologi Kalimantan Tahun 2018 dan mengalami peningkatan yang signifikan baik
dari capaian kinerja maupun realisasi anggaran. Pencapaian ini diharapkan memberikan
kontribusi secara langsung dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis Institut Teknologi Kalimantan Tahun 2015-2025 dan Rencana
Strategis Kemenristekdikti Tahun 2015-2019.