laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2015 kinerja 2015 sah... · laporan kinerja instansi...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
TAHUN 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kehadirat
Allah SWT atas limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya, maka
Laporan Kinerja Pemerintah
Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
ini dapat diselesaikan dengan baik
tepat pada waktunya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
adalah bagian dari Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) yang
merupakan salah satu cara perbaikan
kinerja organisasi yang harus dan
terus dilakukan untuk mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan yang
akuntabel dan transparan. Laporan ini disusun secara periodik berdasarkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan Laporan Kinerja ini merupakan salah satu bentuk/media pertanggungjawaban
Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam pelaksanaan uraian tugas, fungsi dan tata kerjanya
serta sebagai parameter dalam mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan kinerja
pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Trenggalek selama Tahun
Anggaran 2015. Selanjutnya laporan ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
pelaksanaan program dan kegiatan dimasa yang akan datang agar semakin baik dalam
menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Trenggalek serta
bermanfaat bagi seluruh aparat Pemerintah Kabupaten Trenggalek khususnya dalam upaya
mewujudkan good governance di Kabupaten Trenggalek.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada diharapkan masukan dan saran guna
perbaikan dalam kinerja maupun dalam penyusunan laporan di masa mendatang.
Trenggalek, 28 Maret 2016
BUPATI TRENGGALEK,
ttd
Dr. EMIL ELESTIANTO, M.Sc.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Daftar Isi
Kata Pengantar ....................................................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................................................. ii
Ikhtisar Eksekutif ................................................................................................................................ iii
Bab I Pendahuluan .......................................................................................................................... 1
A. Umum ........................................................................................................................... 1
1. Latar Belakang...................................................................................................... 1
2. Maksud dan Tujuan ............................................................................................ 7
3. Dasar Hukum ....................................................................................................... 7
4. Ruang Lingkup .................................................................................................... 8
5. Metode Penyusunan ............................................................................................ 8
B. Kondisi Umum Kabupaten Trenggalek ................................................................... 9
1. Kondisi Geografis ................................................................................................ 9
2. Sejarah Berdirinya Kabupaten Trenggalek ...................................................... 9
3. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Trenggalek ............................... 10
Bab II Perencanaan Kinerja ............................................................................................................ 13
A. Rencana Strategik ...................................................................................................... 13
1. Visi ....................................................................................................................... 13
2. Misi ...................................................................................................................... 14
3. Tujuan, Sasaran dan Kebijakan ........................................................................ 14
B. Perjanjian Kinerja ...................................................................................................... 16
Bab III Akuntabilitas Kinerja .......................................................................................................... 17
A. Capaian Kinerja Organisasi ..................................................................................... 17
B. Realisasi Anggaran .................................................................................................. 107
Bab IV Penutup ............................................................................................................................... 110
Lampiran
- Pernyataan Telah direviu
- Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015
- Perjanjian Kinerja Tahun 2016
- Pengiriman Dokumen Laporan Kinerja Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Tanggapan Atas Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Trenggalek
- Rencana Tindak Lanjut Perbaikan SAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2016
- Draft Keputusan Bupati Trenggalek tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021
- Bukti Upload Website
- Bukti Pengiriman Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2014
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Ikhtisar Eksekutif
Penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan amanat yang harus
dilaksanakan, terutama oleh aparatur pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan.
Melalui Laporan Kinerja, instansi pemerintah berkewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan serta untuk menilai kinerja pejabat
dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran untuk mencapai misi organisasi sebagaimana yang
telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Trenggalek Tahun 2010-2015, yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 19
Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Trenggalek Tahun 2010-2015 yang merupakan pedoman dalam pembangunan di Kabupaten
Trenggalek selama Tahun 2010-2015 dengan Visi “Perubahan Menuju Terwujudnya
Masyarakat Trenggalek Yang Sejahtera dan Berakhlak” , dengan 3 (tiga) Misi yaitu :
- Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kebutuhan dasar rakyat dan
penanggulangan kemiskinan;
- Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan, serta berbasis
pada ekonomi kerakyatan dan kelestarian lingkungan hidup;
- Memantapkan harmoni sosial melalui peningkatan kesalehan sosial, penegakan serta
penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia, dengan didukung birokrasi yang
reformatif dan pelayanan publik yang prima.
Untuk mencapai tiga misi tersebut maka ditetapkan 15 tujuan yang dijabarkan kedalam 50
sasaran. Sasaran tersebut merupakan implementasi dari semua urusan pemerintahan daerah,
baik wajib maupun pilihan sebagaimana Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Meskipun undang-undang tersebut sudah dicabut dengan telah
ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah namun
tetap menjadi acuan karena Peraturan Pemerintah sebagai petunjuk operasional masih dalam
tahap finalisasi dari Kementerian dalam Negeri.
Selanjutnya sasaran sebagaimana disinggung sebelumnya dijabarkan dalam beberapa
indikator kinerja yang mewakili definisi operasional dari sasaran yang bersangkutan.
Selanjutnya dioperasionalkan kedalam bentuk program dan kegiatan sebagai strategi
pencapaian terhadap kondisi sebagaimana dimaksud dalam sasaran.
Dari 3 (tiga) misi tersebut meliputi 15 (lima belas) tujuan yang dijabarkan dalam 50 (lima
puluh) sasaran. Upaya untuk mewujudkan seluruh sasaran tersebut sesuai target yang telah
dilaksanakan pada Tahun 2015 dengan realisasi anggaran urusan pemerintahan sebesar
Rp 518.496.498.404,20 dari seluruh belanja urusan pemerintahan sebesar
Rp 590.506.532.148,00.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Bab I Pendahuluan
A. Umum
1. Latar Belakang
Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme disebutkan bahwa
salah satu asas umum penyelenggaraan negara adalah asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas
adalah azas yang menentukan bahwa setiap hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Azas akuntabilitas menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau
rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan lainnya yang mengatur tentang akuntabilitas
dalam penyelenggaraan negara antara lain :
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mengisyaratkan
pentingnya akuntabilitas dalam perencanaan anggaran dan pertanggungjawaban
anggaran. Dalam tahap pertanggungjawaban anggaran sangat jelas bahwa Kepala
Daerah wajib bertanggung jawab terhadap outcome dan disampaikan sebagai penjelasan
dalam Nota Perhitungan Anggaran (NPA), dan;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bahwa setiap entitas Akuntabilitas Kinerja
harus menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang telah dicapai
berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah dialokasikan.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Trenggalek berkewajiban
mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan dan program-program pemerintah yang telah
dilaksanakannya. Pertanggungjawaban tersebut disajikan dalam Laporan Kinerja Pemerintah
Kabupaten Trenggalek.
Selain memenuhi tuntutan untuk berakuntabilitas, hal terpenting dari latar belakang
penyusunan laporan akuntabilitas ini adalah keinginan yang kuat dari Pemerintah
Kabupaten Trenggalek untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) dengan terwujudnya tiga pilar tata pemerintahan yang baik tersebut yaitu
akuntabilitas, partisipasi, dan transparansi.
Laporan kinerja ini disusun dalam rangka akuntabilitas vertikal pemerintah kabupaten
kepada Pemerintah. Namun demikian dalam rangka mewujudkan akuntabilitas horisontal
atau kepada masyarakat maka laporan kinerja juga diupload dalam website resmi Pemkab
Trenggalek. Laporan kinerja ini memuat informasi kinerja dari setiap indikator kinerja utama
sebagai tolok ukur dalam perencanaan pembangunan mulai dari RPJMD sampai pada DPA
SKPD sebagai upaya merespon isu-isu strategis baik dalam skala nasional maupun lokal. Isu
strategis tersebut di antaranya meliputi:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
a. Reformasi birokrasi dan pelayanan publik
b. Pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan
c. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
d. Pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana wilayah
e. Pengembangan sektor pariwisata, pertanian, kelautan, dan perikanan yang berbasis
cluster
f. Peningkatan ekonomi melalui peran serta masyarakat dan persamaan gender
g. Kelestarian lingkungan hidup dan kewaspadaan terhadap bencana alam
a. Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
Perkembangan masyarakat Trenggalek yang dinamis dan situasi regional maupun global
menuntut pelayanan publik yang prima. Banyaknya keluhan masyarakat terkait dengan
pelayanan publik disebabkan pelayanan publik di Trenggalek selama ini dipandang
masyarakat masih belum prima. Masyarakat mengeluhkan pengurusan KTP, perizinan usaha
yang rumit, biaya pendidikan yang mahal, pelayanan kesehatan yang tidak ramah dan
berbagai urusan pelayanan publik lainnya. Masyarakat menuntut agar pelayanan publik
tersebut nantinya menjadi lebih baik daripada kondisi saat ini.
Agar Pemerintah Kabupaten Trenggalek dapat memberi pelayanan prima kepada
masyarakat, dibutuhkan profesinalisme para karyawan, manajemen pemerintahan dan
regulasi yang mendukung pelayanan prima. Untuk itu, reformasi birokrasi sangat diperlukan
agar situasi dan kondisi birokrasi Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang selama ini belum
mendukung pelayanan prima nantinya berperan optimal dalam mendukung pelayanan
prima.
Reformasi birokrasi tidak hanya menjadi tuntutan masyarakat dan pelaku di usaha
Trenggalek, tetapi juga menjadi kebutuhan para karyawan di Pemerintah Kabupaten
Trenggalek. Reformasi birokrasi yang diharapkan tidak sekedar reformasi yang mewujudkan
birokrasi yang minim struktur kaya fungsi tetapi juga birokrasi yang mampu mewujudkan
pelayanan prima dan optimalisasi pelaksanaan otonomi daerah.
b. Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu pilar penting meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(SDM), karena itu pembangunan pendidikan harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, serta relevansi dan efisiensi manajemen
pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai tuntutan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global. Pembangunan pendidikan merupakan salah satu upaya untuk
menanggulangi kemiskinan dan pengangguran, meningkatkan kesetaraan gender,
pemahaman nilai-nilai budaya dan multikulturalisme, serta meningkatkan modal sosial
(social capital).
Berbagai upaya pembangunan pendidikan, termasuk Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun yang dicanangkan pada 1994 dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pendidikan. Namun sampai saat ini masalah rendahnya tingkat pendidikan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
penduduk dan juga rendahnya kualitas pelayanan pendidikan masih merupakan isu strategis
pembangunan di bidang pendidikan. Disamping itu pendidikan belum bisa memenuhi
kebutuhan pasar kerja khususnya pengelolaan sumber daya alam dan potensi lokal. Kondisi
tersebut belum memadai untuk menghadapi persaingan global dan belum mencukupi
sebagai landasan pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge based economy).
Kualitas pendidikan yang relatif masih rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan
kompetensi peserta didik, terutama disebabkan belum memadainya kualitas dan pemerataan
tenaga pendidik; fasilitas belajar mengajar belum tersedia secara mencukupi; dan biaya
operasional pendidikan belum disediakan secara memadai dan masih kurangnya sekolah-
sekolah kejuruan. Isu strategis lainnya dalam pembangunan bidang pendidikan adalah masih
lebarnya kesenjangan pendidikan antar wilayah dan perlunya kesetaraan pendidikan diniyah
dan pesantren salafiyah dengan pendidikan umum.
c. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Perkembangan indikator kesehatan di Trenggalek menunjukkan kecenderungan terus
membaik, antara lain Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Harapan Hidup (AHH).
Perkembangan sarana kesehatan juga mengalami peningkatan, namun di sisi lain,
pembangunan kesehatan saat ini menghadapi masalah masih tingginya angka kesakitan,
yaitu merebaknya beberapa jenis penyakit, misalnya chikungunya, wabah demam berdarah,
diare/muntaber, polio dan HIV/AIDS. Disamping itu juga perlu antisipasi terhadap
meluasnya wabah flu burung dan malaria. Juga belum memadainya tenaga teknis di bidang
kesehatan, tenaga medis khususnya dokter spesialis, belum meratanya penugasan dokter
umum dan belum memadainya kualitas peralatan kesehatan berikut pemeliharaannya.
Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai andil besar dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, diantaranya sarana sanitasi dan perilaku hidup sehat di beberapa
wilayah. Karenanya untuk meningkatkan derajat kesehatan, maka setiap orang memiliki dua
kewajiban, yaitu berperilaku sehat dan aktif memelihara kebersihan dan kesehatan
lingkungan sekitar. Berperilaku sehat merupakan sebuah keniscayaan, sebab mencegah
adalah lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, peningkatan aksesibilitas masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan sangat penting demi peningkatan produktivitas sumber daya
manusia, sebab hanya sumber daya manusia yang sehat, yang dapat beraktivitas dan
mengembangkan diri. Pembangunan kesehatan merupakan upaya memenuhi salah satu hak
dasar rakyat, yaitu hak rakyat memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan yang
murah dan berkualitas.
d. Pembangunan Infrastruktur dan Sarana Prasarana Wilayah
Masalah infrastruktur jalan dan irigasi menjadi persoalan serius di Trenggalek. Jalan-jalan
banyak yang rusak, sehingga perbaikan dan pembuatan infrastruktur jalan menjadi prioritas
utama dalam rangka percepatan pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Banyak petani yang kesulitan air di musim kemarau, sehingga pembangunan bendungan,
waduk, dam, embung berikut jaringan irigasinya sangat mendesak. Pembangunan Jalur
Lintas Selatan (JLS) dan Bendungan Tugu di Desa Nglinggis Kecamatan Tugu, menjadi isu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
strategis yang diharapkan segera dapat terealisasi karena multiple effect yang dihasilkan
terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Trenggalek secara umum.
Pengembangan wilayah di Kabupaten Trenggalek sampai saat ini masih dirasa kurang
merata, terbukti tingginya indeks disparitas wilayah. Fenomena ini akan berpengaruh cukup
signifikan dalam perencanaan pembangunan ke depan, terutama orientasi perencanaan
wilayah yang perlu bertransformasi mengarah ke perkotaan, atau pengembangan kawasan
pedesaan menjadi kawasan agropolitan / minapolitan yang aktivitas dan prasarana
wilayahnya ditransformasikan mengarah ke sistem perkotaan, sehingga penduduknya tak
perlu ber-urbanisasi ke perkotaan.
Hal yang sering menjadi kendala dalam pembangunan infrastruktur adalah lahan yang
terbatas dan sebagian besar kawasaan tersebut adalah kawasan Perhutani, sehingga
dibutuhkan mediasi untuk pemanfaatan kawasan perhutani tersebut dalam pembangunan
infrastruktur dan sarana prasarana wilayah yang dapat dinikmati masyarakat.
e. Pengembangan sektor pariwisata, pertanian, kelautan, dan perikanan yang
berbasis cluster
Banyak potensi wisata Trenggalek yang sebenarnya bisa dikembangkan. Terutama daerah
tempat peristirahatan serta wilayah dengan keindahan yang belum terjamah secara maksimal
seperti gua, pegunungan dan pantai. Dalam periode tahun 2006-2009 jumlah obyek wisata
yang layak jual di Kabupaten Trenggalek sebanyak tujuh obyek wisata, terdiri dari obyek
pariwisata pantai, pemandian/kolam renang dan goa, yaitu Pantai Pelang di Kecamatan
Panggul, Kolam Renang Tirta Jwalita di Kecamatan Trenggalek, empat obyek wisata di
Kecamatan Watulimo yaitu Goa Lawa, Pantai Damas, Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih
Karanggongso serta Pemandian Tapan. Pengembangan agrowisata menjadi salah satu cara
untuk lebih mengoptimalkan lagi peran sektor pariwisata dalam meningkatkan
perekonomian masyarakat Trenggalek.
Perekonomian Kabupaten Trenggalek sebagian besar ditopang oleh sektor pertanian, dimana
72% penduduk bekerja pada sektor pertanian. Akan tetapi, hal ini tidak didukung oleh luasan
lahan yang tersedia. Luasan kepemilikan lahan petani di Kabupaten Trenggalek sangat
sempit, yaitu berkisar 0,3 hektare. Kondisi tersebut mengakibatkan pendapatan petani sangat
rendah. Konflik yang sering terjadi adalah antara petani dengan Perhutani, dimana peran
Pemerintah Kabupaten Trenggalek sangat dibutuhkan sebagai mediator agar konflik tersebut
dapat diselesaikan karena konflik para petani dengan Perhutani merupakan permasalahan
sosial yang tidak cukup diselesaikan dengan penegakan hukum semata.
Salah satu program terobosan dalam rangka peningkatan pendapatan petani di Kabupaten
Trenggalek adalah dengan Pengembangan Kawasan Agropolitan di tiga kecamatan, yaitu
Kecamatan Bendungan, Watulimo, dan Pule. Program ini diharapkan dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian dalam arti luas dan sebagi model
untuk dikembangkan di wilayah kecamatan lain di Kabupaten Trenggalek. Program cluster
lainnya yang sedang dikembangkan di Trenggalek adalah Program Pengembangan Kawasan
Minapolitan, dimana kawasan minapolitan adalah kawasan ekonomi yang terdiri dari sentra-
sentra produksi dan perdagangan komoditas kelautan dan perikanan, jasa, perumahan yang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
terintegrasi. Untuk menciptakan interkoneksi kegiatan ekonomi, selain kawasan minapolitan
yang ditunjuk, maka akan dikembangkan pula lokasi binaan di luar kawasan minapolitan
yang selanjutnya disebut hinterland.
Pada tahun 2010 telah ditetapkan 1 lokasi sebagai kawasan minapolitan yaitu Desa Sumurup
Kecamatan Bendungan sebagai Kawasan Minapolitan berbasis perikanan budidaya,
sedangkan tahun 2011 dan 2012 akan dikembangkan Kawasan Minapolitan berbasis
perikanan tangkap dan pengolahan hasil perikanan di Kecamatan Watulimo. Sebagian besar
lahan di Trenggalek merupakan kawasan hutan yang dikelola Perhutani sehingga
pengembangan lahan sektor pertanian sangat terbatas. Meskipun demikian sebagian besar
masyarakat banyak yang menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Selain hidup dari
pertanian pangan dan perkebunan, banyak warga di wilayah Selatan yang menggantungkan
hidup sebagai nelayan.
Permasalahan yang dihadapi para petani di Trenggalek adalah ketrampilan petani masih
rendah, ketersediaan lahan garapan yang tidak memadai, konflik dengan Perhutani untuk
lahan pertanian yang berbatasan dengan hutan, keterbatasan jaringan irigasi, ketersediaan
pupuk yang tidak menjangkau lahan pertanian di kawasan hutan dan regulasi serta
penyediaan pupuk sesuai waktu tanam. Sementara itu permasalahan yang dihadapi nelayan
adalah rendahnya penguasaan teknologi, rendahnya akses terhadap permodalan dan
rendahnya manajemen kelembagaan.
f. Peningkatan ekonomi melalui peran serta masyarakat dan persamaan
gender
Kebijakan peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan diarahkan untuk
mewujudkan peran serta masyarakat seoptimal mungkin dalam rangka mendukung
keberhasilan proses dan hasil pembangunan. Partisipasi masyarakat merupakan salah satu
prasyarat utama untuk keberhasilan pembangunan di suatu daerah khususnya Kabupaten
Trenggalek. Kemauan pemerintah daerah untuk memahami pentingnya partisipasi
masyarakat dalam pembangunan merupakan langkah maju. Walaupun dalam
pelaksanaannya di lapangan masih banyak mengalami hambatan.
Isu-isu strategis di bidang ekonomi, meliputi masalah terbatasnya kesempatan kerja, jumlah
penganggur kaum muda/terdidik terus meningkat; rendahnya kualitas dan produktivitas
sumber daya manusia pencari kerja; perlindungan dan kesejahteraan pekerja, kurangnya
minat investasi dan peran swasta dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Trenggalek.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka konsep partisipasi masyarakat yang
diharapkan adalah sebagai berikut:
1) Patisipasi masyarakat dalam pembangunan bukanlah mobilisasi masyarakat dalam pembangunan. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan adalah kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam merencanakan, melaksanakan, dan membiayai pembangunan.
2) Untuk mengembangkan dan melembagakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan harus diciptakan suatu perubahan persepsi pemerintah terhadap pembangunan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
3) Untuk membangkitkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan diperlukan sikap toleransi dari aparat pemerintah terhadap kritik, pikiran alternatif yang muncul dalam masyarakat.
4) Untuk membangun saling keterpercayaan antara masyarakat dan pemerintah
Peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan merupakan salah satu upaya
untuk mewujudkan pembangunan yang dapat dinikmati secara adil, efektif, dan akuntabel,
baik laki-laki maupun perempuan. Pemberdayaan perempuan di Kabupaten Trenggalek
sangat perlu untuk ditingkatkan untuk mendukung program-program pembangunan
daerah. Tujuan pembangunan berdasarkan kesetaraan gender adalah :
- Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan;
- Meningkatnya pemenuhan hak-hak perempuan atas perlindungan dari tindak kekerasan;
- Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan jejaring serta peran serta masyarakat dalam mendukung pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
g. Kelestarian lingkungan hidup dan kewaspadaan terhadap bencana alam
Meningkatkan kesejahteraan (pertumbuhan) ekonomi masyarakat dapat menekan laju
kerusakan dan degradasi lingkungan, padahal dilain pihak pertumbuhan ekonomi dan
konsumsi sumber daya alam yang berlebihan merupakan penyebab kerusakan dan degradasi
lingkungan. Yang dituntut dengan paradigma kelestarian lingkungan hidup adalah sebuah
perubahan mendasar dalam kebijakan pemerintah baik itu pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah.
Peran serta masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan dan kelestarian lingkungan
adalah hal penting yang harus di perhatikan. Keterlibatan masyarakat juga memegang andil
yang besar dalam kelestarian lingkungan, sebagai bagian dari sistem ekologi.
Pengambilan kebijakan pada dasarnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Demikian
pula pembangunan untuk kelestarian lingkungan hidup, masyarakat adalah aktor utama
dalam pelestarian lingkungan. Dengan sendirinya setiap kebijakan yang akan diambil harus
berbasis kemasyarakatan.
Beberapa isu yang akan dikembangkan dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan
kelestarian lingkungan di kabupaten Trenggalek diantaranya adalah :
1) Pengelolaan Tuang Terbuka Hijau (RTH); 2) Pengelolaan Kawasan hutan dan mangrove; 3) Pengelolaan laut dan pesisir; 4) Pengelolaan sungai (DAS); 5) Konservasi kawasan lindung; 6) Pembangunan sarana dan prasarana berwawasan lingkungan.
Pemanasan global dan perubahan iklim tengah terjadi, dan diperkirakan akan terus terjadi
pada masa mendatang. Banyaknya kejadian bencana seperti banjir, longsor, erosi, badai
tropis, dan kekeringan merupakan dampak nyata perubahan iklim dan pemanasan global.
Untuk itu diperlukan sistem pembangunan berwawasan lingkungan (pro environment).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Fokus sistem pembangunan berwawasan lingkungan terutama ditujukan pada area-area
yang rentan terhadap perubahan iklim seperti sumber daya air, pertanian, perikanan, pesisir
dan laut, infrastruktur dan permukiman, kesehatan, dan kehutanan.
2. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek ini dimaksudkan sebagai
wujud pertanggungjawaban pelaksanaan pemerintahan yang terwujud dalam upaya
pencapaian sasaran berdasarkan penggunaan APBD selama Tahun 2015. Adapun tujuannya
adalah:
a. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi
kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek selama Tahun 2015;
b. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek pada Tahun
2015, untuk kemudian diharapkan dapat diperoleh masukan dalam rangka memperbaiki
kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek di masa yang akan datang;
c. Untuk mendorong penerapan SAKIP di jajaran Pemerintah Kabupaten Trenggalek
sehingga tercipta Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai salah satu prasyarat
terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.
3. Dasar Hukum
Dasar hukum dalam penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun
2015 adalah :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/1998
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
c. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
g. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
h. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
i. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
j. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 19 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2010-2015.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
k. Keputusan Bupati Trenggalek Nomor : 188.45/1133/406.004/2014 Tentang Perubahan
Atas Keputusan Bupati Trenggalek Nomor 188.45/1009/406.013/2011 Tentang
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
4. Ruang Lingkup
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015 dibatasi pada penyajian
kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Keputusan Bupati Trenggalek Nomor :
188.45/1133/406.004/2014 Tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Trenggalek Nomor
188.45/1009/406.013/2011 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Trenggalek, yang terkait dengan program-program yang
dilaksanakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan merupakan kumpulan kegiatan-
kegiatan yang dimuat dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015. Demikian
pula untuk penyusunan Rencana Kinerja (Renja) disesuaikan dengan Rencana Kerja
Anggaran (RKA) SKPD Tahun 2015 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun
2015 dengan beberapa perbaikan dan penyesuaian pada indikator kinerja, penetapan target
kinerja dan mengkaitkannya dengan sasaran/capaian program di dalam dokumen
perencanaan stratejik yaitu “Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)” dan
Penetapan Indikator Kinerja Utama. Terhadap program-program yang dibiayai dari luar
APBD (Non APBD) disajikan sebagai aspek penunjang keberhasilan pencapaian sasaran yang
telah ditargetkan.
5. Metode Penyusunan
Langkah-langkah kerja yang dilakukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah
Kabupaten Trenggalek, adalah sebagai berikut :
a. Mengumpulkan laporan kinerja dan data kinerja seluruh SKPD;
b. Identifikasi dan klasifikasi masing-masing bidang kewenangan SKPD berdasarkan
pelaksanaan urusan pemerintahan (wajib dan pilihan) sesuai pengelompokan sasaran
stratejik (pencapaian program) dalam RPJMD;
c. Pemetaan dan konversi program-program SKPD yang sesuai dengan program/sasaran
kabupaten, sehingga tercipta keterkaitan dan keselarasan antara sasaran kabupaten
sebagaimana yang ditetapkan dalam RPJMD dengan upaya-upaya pencapaian sasaran
tersebut;
d. Penetapan pencapaian sasaran stratejik dengan indikator kinerja sasaran atau tingkat
capaian program dalam Tahun 2015 berdasarkan pelaksanaan program yang digunakan
untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut;
e. Membandingkan target dengan realisasi capaian kinerja, dan
f. Menyusun analisis keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran serta perumusan
usaha-usaha perbaikan kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
B. Kondisi Umum Kabupaten Trenggalek
1. Kondisi Geografis
Kabupaten Trenggalek terletak kurang lebih 186 Km sebelah barat daya kota Surabaya
Ibukota Provinsi Jawa Timur, terletak di antara 111º24’ hingga 112º 11’ Bujur Timur dan 7º63’
hingga 8º34’ Lintang Selatan.
Batas wilayah Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Tulungagung dan Ponorogo
Sebelah Timur : Kabupaten Tulungagung
Sebelah Selatan : Samudra Indonesia
Sebelah Barat : Kabupaten Pacitan dan Ponorogo
Luas wilayah Kabupaten Trenggalek adalah 1.261,40 km2 (126.140 Ha) atau 2,67 % dari luas
Provinsi Jawa Timur. Ketinggian daerah bervariasi dari 0 - 1.250 m dengan daerah yang
terluas adalah pada ketinggian 100 - 500 m dari permukaan laut (dpl). Sedangkan tanah datar
(0% - 2%) sebanyak 16%, tanah landai (2% - 15%) sebanyak 4,5%, tanah miring (15% - 40%)
sebanyak 39% dan tanah curam (>40%) sebanyak 40,5% dari luas wilayah Trenggalek.
Berdasarkan rilis resmi Kabupaten Trenggalek Dalam Angka Tahun 2015 yang dikeluarkan
oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Trenggalek, jumlah penduduk Kabupaten Trenggalek
pada Tahun 2014 adalah 818.797 jiwa yang terdiri dari 50,34% laki-laki dan 49,66%
perempuan. Dengan kepadatan penduduk rata rata adalah 646 orang per-km2.
2. Sejarah Berdirinya Kabupaten Trenggalek
Berdasarkan catatan sejarah nama Trenggalek telah dikenal pada jaman Kerajaan Empu
Sendok yang merupakan cikal bakal dari pemerintahan di Jawa Timur. Berdasarkan prasasti
Lokasi Kabupaten Trenggalek diakses melalui aplikasi Google Maps
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Kampak yang berangka tahun 851 Saka atau 929 Masehi, Trenggalek pada saat itu merupakan
daerah istimewa dengan status khusus sebagai tanah perdikan atau tanah bebas pajak dengan
wewenang mempunyai otonomi sendiri atau Daerah Swatantra.
Berakhirnya masa Empu Sendok yang berganti dengan kerajaan Kahuripan dengan Rajanya
Darmawangsa yang dilanjutkan oleh Airlangga, eksistensi Swatantra Kampak semakin kuat,
dengan meluasnya wilayah Swatantra yang meliputi Daerah Panggul, Munjungan, Prigi dan
Dawuhan. Masa Kerajaan Kediri daerah Trenggalek semakin sering masuk dalam percaturan,
terlebih lagi setelah Raja Kediri Sri Paweswara Triwikramawardana Nindita Singga Lancana
Dikwijayatunggadewa atau biasa disebut dengan Kertajaya memberikan penghargaan
kepada masyarakat setempat atas jasanya membantu mengusir musuh kerajaan Kediri di
daerah Katang-Katang. Penghargaan Raja Kertajaya ini dituangkan dalam Prasasti Kamolan
dengan angka tahun 116 Caka tahun 1194 masehi. Dari sinilah “Tonggak Hari Jadi
Trenggalek” dicanangkan bertepatan dengan tanggal 31 Agustus 1194. Penetapan ini atas
dasar bahwa rakyat Kamolan telah mempunyai pemerintahan tersendiri meski dalam tataran
yang kecil.
Dalam perkembangannya, masa kerajaan Majapahit keberadaan daerah Trenggalek tetap
mendapat perhatian yang khusus. Hal ini dapat dilihat dari ditemukannya beberapa prasasti
yang tersebar di beberapa tempat, antara lain di Dompyong, Parakan, Kambe Watulimo,
Sukorame, Sumbergayam dan Surodakan. Bersamaan dengan masuknya Islam dan
berdirinya Kerajaan Demak dan dilanjutkan dengan Kerajaan Pajang, semakin terbuka
cakrawala sejarah Trenggalek. Tokoh Menak Sopal yang merupakan tokoh legendaris
Trenggalek karena jasanya membangun Dam Bagong untuk memajukan pertanian yang
hingga saat ini dimitoskan dikalangan masyarakat.
Pada masa penjajahan Belanda Tahun 1926 pihak Belanda mengadakan perubahan
pemerintahan dan mulai dilaksanakan pada tahun 1935, dengan komposisi daerah sebelah
barat dan selatan dimasukan dalam wilayah Kabupaten Pacitan dan disebelah Timur
dimasukan kedalam wilayah kabupaten Tulungagung. Setelah usainya Perang Jawa yang
dipimpin oleh Pangeran Diponegoro (1825-1830) Kabupaten Trenggalek dipimpin oleh
Adipati Mangunnagoro. Dalam kurun waktu yang singkat dibawah pemerintahannya,
Adipati Mangunnagoro telah berbuat banyak dan berjasa besar dalam membuka Trenggalek
menjadi sebuah Kabupaten yang lebih maju dan teratur. Salah satu jasa Bupati ini antara lain
membangun dan menata Kota Trenggalek menjadi lebih teratur. Selain itu dalam bidang
pertanian Adipati Mangunnagoro telah membuka persawahan dan membangun sistem
irigasi yang lebih baik meneruskan langkah yang telah dilakukan oleh pendahulunya yaitu
Menak Sopal. Maka tidaklah berlebihan sebagai rasa hormat masyarakat Trenggalek atas jasa-
jasa beliau maka Adipati Mangunnagoro lebih tersohor dengan sebutan Kanjeng Jimat.
3. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Trenggalek
Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah membentuk lembaga perangkat daerah (Satuan
Kerja Perangkat Daerah) berdasarkan pertimbangan berbagai aspek, yang meliputi :
kewenangan dan urusan yang dimiliki daerah, karakteristik, potensi dan kebutuhan daerah,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
kemampuan keuangan daerah, ketersediaan sumber daya aparatur dan pengembangan pola
kerja sama antar daerah dan/atau dengan pihak ketiga.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah, maka telah diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Trenggalek sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2013 dan Peraturan Daerah Kabupaten
Trenggalek Nomor 21 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong
Praja. Sedangkan penjabaran tugas dan fungsi dari masing-masing organisasi diatur dalam
peraturan bupati (perbup). Adapun nama-nama sekretariat, badan, dinas dan kantor di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut :
No. NAMA SKPD/LEMBAGA PERBUP NOMOR
1. Sekretariat Daerah 104 Tahun 2011
2. Sekretariat DPRD 105 Tahun 2011
3. Inspektorat 106 Tahun 2011
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 107 Tahun 2011
5. Badan Kepegawaian Daerah 62 Tahun 2014
6. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 109 Tahun 2011
7. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 110 Tahun 2011
8. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana
111 Tahun 2011
9. Kantor Perizinan dan Penanaman Modal 112 Tahun 2011
10. Kantor Lingkungan Hidup 113 Tahun 2011
11. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 114 Tahun 2011
12. Kantor Ketahanan Pangan 115 Tahun 2011
13. Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan
Masyarakat
64 Tahun 2014
14. RSUD dr. Soedomo 117 Tahun 2011
15. Dinas Pendapatan 118 Tahun 2011
16. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 119 Tahun 2011
17. Dinas Kesehatan 120 Tahun 2011
18. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial 121 Tahun 2011
19. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 122 Tahun 2011
20. Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan, Pertambangan dan
Energi
123 Tahun 2011
21. Dinas Kelautan dan Perikanan 124 Tahun 2011
22. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 125 Tahun 2011
23. Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga 126 Tahun 2011
24. Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan 127 Tahun 2011
25. Dinas Peternakan 128 Tahun 2011
26. Dinas PU Bina Marga dan Pengairan 129 Tahun 2011
27. Dinas PU Perumahan, Permukiman dan Kebersihan 130 Tahun 2011
28. Satuan Polisi Pamong Praja 63 Tahun 2014
29. BPBD 133 Tahun 2011
30. Kecamatan 131 Tahun 2011
31. Kelurahan 132 Tahun 2011
32. Staf Ahli Bupati 134 Tahun 2011
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Pelaksanaan urusan pemerintahan kabupaten juga didukung oleh pemerintah desa
sebagaimana diatur dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa. Adapun jumlah desa dalam wilayah Kabupaten Trenggalek sejumlah 152
Desa.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Bab II Perencanaan Kinerja
A. Rencana Strategik
Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), perencanaan merupakan
langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab
tuntutan lingkungan stratejik lokal, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan
Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2010-2015
yang telah dibuat dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2010-2015
merupakan pedoman dalam pembangunan di Kabupaten Trenggalek selama Tahun 2010-
2015 yang disusun sebagai alat kendali dan tolok ukur bagi Pemerintah Kabupaten
Trenggalek dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat selama 5 (lima) tahun kedepan serta penilaian keberhasilan
pada setiap tingkat administratif pemerintahan. RPJMD tersebut berisikan komponen-
komponen perencanaan stratejik berupa visi, misi, tujuan/sasaran serta cara pencapaian
tujuan dan sasaran serta indikator pencapaian sasaran atau pencapaian program.
RPJMD Kabupaten Trenggalek ini menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) di jajaran Pemerintah Kabupaten Trenggalek
selama lima tahun ke depan. Selain itu, setiap tahunnya juga menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), yang selanjutnya menjadi acuan
dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun
berikutnya.
1. Visi
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan
citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Merupakan cara pandang jauh ke
depan tentang kemana dan bagaimana suatu pemerintahan harus dibawa dan berkarya agar
tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.
Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan pembangunan merupakan suatu langkah
penting dalam perjalanan suatu pemerintahan. Pada hakekatnya visi merupakan gambaran
bersama mengenai masa depan berupa komitmen murni tanpa adanya rasa keterpaksaan
yang diyakini dan menjadi milik bersama oleh seluruh elemen yang berkepentingan.
Visi Pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah “Perubahan Menuju Terwujudnya
Masyarakat Trenggalek Yang Sejahtera dan Berakhlak”
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan ditempuh pemerintah daerah
untuk mewujudkan visi. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh
instansi sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi merupakan pernyataan yang
menetapkan tujuan instansi pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi
membawa organisasi pada suatu fokus. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa
yang dilakukannya dan bagaimana melakukannya. Misi dan Visi akan mendorong alokasi
sumber daya di seluruh organisasi, sehingga kedua ungkapan tersebut harus selaras dengan
tugas, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Pernyataan misi
yang jelas akan memberikan arahan jangka panjang dan stabilitas dalam manajemen dan
kepemimpinan organisasi pemerintah.
Untuk mewujudkan visi “Perubahan Menuju Terwujudnya Masyarakat Trenggalek Yang
Sejahtera dan Berakhlak”, maka ditetapkan misi Kabupaten Trenggalek sebagai berikut :
a. Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kebutuhan Dasar Rakyat dan
Penanggulangan Kemiskinan
b. Mewujudkan Ekonomi Daerah yang Mandiri, Berdaya Saing, Berkeadilan, serta
Berbasis pada Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan Hidup
c. Memantapkan Harmoni Sosial melalui peningkatan kesalehan sosial, penegakan
serta penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia, dengan didukung
birokrasi yang reformatif dan pelayanan publik yang prima
3. Tujuan, Sasaran dan Kebijakan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang lebih spesifik
dan terukur akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)
tahun. Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan fungsinya, secara kolektif, tujuan
organisasi menggambarkan arah stratejik organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin
diciptakan sesuai tugas dan fungsi organisasi. Tujuan organisasi mempertajam fokus
pelaksanaan misi lembaga, meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua
program dan aktivitas lembaga dalam melaksanakan misinya.
Berdasarkan Visi dan Misi, maka Kabupaten Trenggalek menetapkan tujuan dan sasaran
sebagai berikut :
Misi Tujuan Sasaran
Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kebutuhan Dasar Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan
1.1 Peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan murah dan memadai
1.1.1 Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat
1.1.2 Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
1.2 Peningkatan aksesibilitas pelayanan pendidikan murah dan bermutu
1.2.1 Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik
1.2.2 Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Misi Tujuan Sasaran
1.3 Perluasan lapangan kerja
1.3.1 Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK
1.3.2 Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja
1.3.3 Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan
1.4 Pengoptimalan penanggulangan kemiskinan dengan peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan di semua bidang dan terjaminnya kesetaraan gender
1.4.1 Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak
1.4.2 Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik
1.4.3 Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
1.5 Peningkatan kesejahteraan sosial rakyat
1.5.1 Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
1.5.2 Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal
1.5.3 Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin
Mewujudkan Ekonomi Daerah yang Mandiri, Berdaya Saing, Berkeadilan, serta Berbasis pada Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan Hidup
2.1 Revitalisasi pertanian dan pengembangan agroindustri/ agrobisnis
2.1.1 Meningkatnya ketersediaan pangan daerah
2.1.2 Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan
2.1.3 Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan
2.1.4 Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan
2.1.5 Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan
2.2 Pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah
2.2.1 Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya saing pasar
2.2.2 Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah
2.2.3 Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan
2.3 Penguatan pemerintahan desa
2.3.1 Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan
2.3.2 Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa
2.4 Peningkatan investasi dan kemudahan perijinan di bidang pertambangan dan pariwisata
2.4.1 Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah
2.4.2 Berkurangnya jumlah pelanggaran penambangan liar dan ketenagalistrikan
2.4.3 Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah
2.5 Pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur
2.5.1 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW
2.5.2 Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
2.5.3 Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan
2.5.4 Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat
2.5.5 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman
2.5.6 Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, tertib dan lancar
2.6 Pemeliharaan lingkungan hidup
2.6.1 Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup
2.6.2 Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
2.6.3 Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Misi Tujuan Sasaran
Memantapkan Harmoni Sosial melalui peningkatan kesalehan sosial, penegakan serta penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia, dengan didukung birokrasi yang reformatif dan pelayanan publik yang prima
3.1 Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik
3.1.1 Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif
3.1.2 Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif.
3.1.3 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
3.1.4 Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih
3.1.5 Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian.
3.1.6 Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien
3.1.7 Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan
3.1.8 Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah
3.1.9 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
3.1.10 Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat
3.2 Peningkatan kualitas kesalehan sosial demi terjaganya harmoni sosial
3.2.1 Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
3.2.2 Meningkatnya kualitas kesalehan sosial masyarakat
3.2.3 Meningkatnya minat baca masyarakat
3.3 Peningkatan peran pemuda serta pengembangan olah raga dan sarana prasarananya
3.3.1 Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan
3.3.2 Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga
3.4 Peningkatan keamanan dan ketertiban, supremasi hukum dan HAM
3.4.1 Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
3.4.2 Meningkatnya penegakan supemasi hukum dan HAM
3.4.3 Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi
yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja,
diharapkan terwujud komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima, dalam
hal ini Bupati Trenggalek dan pemberi amanah (Pemerintah) atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Perjanjian Kinerja yang dilaporkan dalam dokumen ini merupakan kinerja yang dijanjikan
setelah didukung dengan pembiayaan dari APBD Perubahan. Perjanjian Kinerja Pemerintah
Kabupaten Trenggalek Tahun 2015 selengkapnya kami sajikan dalam lampiran dokumen
Laporan Kinerja ini.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Secara umum laporan kinerja ditujukan untuk sarana akuntabilitas atau pertanggung
jawaban kinerja kepada publik serta dalam rangka perwujudan pemerintahan yang
berorientasi pada hasil (result-oriented government). Untuk itu segenap entitas pemerintah
diharapkan mewujudkan keadaan sebagaimana dalam indikator kinerja utama (IKU) yang
bersifat indikator hasil (outcome). Indikator tersebut tentunya bukan hanya keluaran (output)
dari penggunaan anggaran APBD, namun juga merupakan fungsi turunan (money follow
function) dari pengganggaran belanja dalam APBD Kabupaten Trenggalek Tahun 2015.
Pencapaian kinerja setiap sasaran oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek pada Tahun 2015
kami sajikan sebagai berikut.
1. Sasaran Makin Meningkatnya Taraf Kesehatan Masyarakat
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang kesehatan.
Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Soedomo. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa
Peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan murah dan memadai. Untuk itu ditetapkan
kebijakan strategik sebagai berikut.
- Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pemberdayaan unit
pelayanan kesehatan
- Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat
- Peningkatan kompetensi tenaga pelayanan kesehatan minimal sesuai standar
- Peningkatan kualitas penggunaan bantuan sehingga lebih tepat sasaran dan tindakan
- Peningkatan mutu dan pelayanan kesehatan yang murah
- Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Pengadaan dan Perbekalan Kesehatan
- Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (DAK)
- Pengadaan Obat (Pajak Rokok)
- Pengadaan Alat dan Obat Kontrasepsi Keluarga Berencana Pasca Persalinan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
- Penyelenggaraan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah
- Peningkatan Kesehatan Masyarakat
- Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
- Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi, Balita, Anak Usia Sekolah, Remaja dan Usila
- Dana Operasional Puskesmas (Bendungan, Dongko, Pandean, Durenan, Baruharjo, Gandusari, Karanganyar, Kampak, Karangan, Suruh, Munjungan, Panggul, Bodag,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Pogalan, Ngulankulon, Pule, Trenggalek, Rejowinangun, Tugu, Pucanganak, Watulimo, Slawe)
- Dana Operasional Labkesda
- Dana Operasional Unit Perbekalan Farmasi
- Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat Miskin
- Pengembangan Program Prioritas
- Pelayanan Kesehatan Peserta BPJS
- Pendampingan Taman Posyandu
- Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN Puskesmas (Bendungan, Dongko, Pandean, Durenan, Baruharjo, Gandusari, Karanganyar, Kampak, Karangan, Suruh, Munjungan, Panggul, Bodag, Pule, Pogalan, Ngulankulon, Trenggalek, Rejowinangun, Tugu, Pucanganak, Watulimo, Slawe)
- Penyusunan Dokumen Studi EHRA (Environmental Health Risk Assesment) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
- Peningkatan Upaya Promosi Kesehatan, Revitalisasi Posyandu dan Pemberdayaan Masyarakat
- Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat (pajak rokok) Program Pengawasan Obat dan Makanan
- Peningkatan Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
- Pengadaan Saranan dan Prasaranan Puskesmas
- Pembangunan/Rehabilitasi Puskesmas, Pustu, Poskesdes, dan IPAL (DAK)
- Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok (DBHCHT)
- Pemenuhan Sarana dan Prasarana Instalasi Farmasi (Sisa DAK 2014)
- Pembangunan/Rehabilitasi Puskesmas, Pustu, Ponkesdes, Polindes, Poskesdes, Rumah Dinas dan Gudang Perbekalan Farmasi
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya (Pajak Rokok)
- Pengadaan Kendaraan Khusus (Pajak Rokok)
- Pembangunan/Rehabilitasi Puskesmas, Pustu, Ponkesdes, Polindes, Poskesdes, Rumah Dinas dan Gudang Perbekalan Farmasi (Pajak Rokok)
- Penyediaan Puskesmas Keliling Roda 4 (DAK)
- Rehabilitasi Puskesmas Pandean Akibat Bencana Alam
Program Peningkatan mutu manajemen dan sumber daya manusia
- Peningkatan Kualitas Manajemen dan Sumber daya Kesehatan
- Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana BLUD Akper
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Sasaran Indikator Kinerja Utama Realisasi Tahun 2014
Kinerja Tahun 2015
Target Realisasi Kinerja
Makin Meningkatnya Taraf Kesehatan Masyarakat
% Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 84,88 95,00 70,83 74,56
% Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan
100,00 100,00 100,00 100,00
% Desa UCI 87,26 100,00 72,61 72,61
% cakupan penemuan Diare semua gol umur 101,91 80,00 100,00 125,00
Angka Cakupan Penderita Diare Balita yg ditangani
100,00 100,00 100,00 100,00
Prevalensi TB Paru 54,03 95,00 63,84 67,20
% desa endemis DBD 14,65 20,00 33,12 34,39
Cakupan Rawat Jalan 159,15 100,00 183,03 183,03
Cakupan Rawat Inap 195,89 100,00 205,01 205,01
% Jumlah keluarga menghuni rumah yg memenuhi syarat kesehatan.
68,86 66,96 64,55 96,40
% Jumlah penduduk yang menggunakan air bersih.
75,19 70,00 68,96 98,51
% Jumlah masyarakat yang menggunakan jamban keluarga
81,70 100,00 74,86 74,86
Cakupan Peserta KB Aktif 69,45 79,00 66,97 84,78
% jumlah balita dengan gizi buruk 0,77 <1 0,69 100,00
% jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan 100,00 100,00 100,00 100,00
Cakupan kunjungan bumil K-4 85,74 95,00 88,46 93,12
Cakupan kunjungan bayi 98,56 90,00 98,08 108,98
% jumlah Ibu Hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani
99,91 90,00 98,33 109,26
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga yang memiliki kompetensi kebidanan
91,80 95,00 93,05 97,95
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 7,63 13,45 7,95 140,91
Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
111,98 103,00 110,38 92,84
% Rumah Tangga Sehat 26,48 75,00 29,19 38,93
% Posyandu Purnama Mandiri (PURI) 68,62 67,14 75,29 112,14
% Desa Siaga Aktif 100,00 50,32 100,00 198,73
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Persentase Ketersediaan obat sesuai kebutuhan pada Tahun 2015 ditargetkan 95% telah
terealisasi 70,83% sehingga capaian kinerja sebesar 74,56%. Capaian ini turun dibanding
tahun sebelumnya.
b. Persentase Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan pada Tahun 2015
ditargetkan 100% telah terealisasi 100% sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian
ini tetap dibanding tahun sebelumnya.
c. Persentase Desa UCI pada Tahun 2015 ditargetkan 100% telah terealisasi 72,61% sehingga
capaian kinerja sebesar 72,61%. Capaian ini turun dibanding tahun sebelumnya.
d. Persentase cakupan penemuan Diare semua gol umur pada Tahun 2015 ditargetkan 80%
telah terealisasi 100% sehingga capaian kinerja sebesar 125%. Capaian ini turun
dibanding tahun sebelumnya.
e. Angka Cakupan Penderita Diare Balita yang ditangani pada Tahun 2015 ditargetkan
100% telah terealisasi 100% sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian ini tetap
dibanding tahun sebelumnya.
f. Prevalensi TB Paru pada Tahun 2015 ditargetkan 95% telah terealisasi 63,84% sehingga
capaian kinerja sebesar 67,2%. Capaian ini naik dibanding tahun sebelumnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
g. Persentase desa endemis DBD pada Tahun 2015 ditargetkan 20% telah terealisasi 33,12%
sehingga capaian kinerja sebesar 34,39%. Capaian ini naik dibanding tahun sebelumnya.
h. Cakupan Rawat Jalan pada Tahun 2015 ditargetkan 100% telah terealisasi 183,03%
sehingga capaian kinerja sebesar 183,03%. Capaian ini naik dibanding tahun sebelumnya.
i. Cakupan Rawat Inap pada Tahun 2015 ditargetkan 100% telah terealisasi 205,01%
sehingga capaian kinerja sebesar 205,01%. Capaian ini naik dibanding tahun sebelumnya.
j. Persentase Jumlah keluarga menghuni rumah yang memenuhi syarat kesehatan pada
Tahun 2015 ditargetkan 66,96% telah terealisasi 64,55% sehingga capaian kinerja sebesar
96,4%. Capaian ini turun dibanding tahun sebelumnya.
k. Persentase Jumlah penduduk yang menggunakan air bersih pada Tahun 2015
ditargetkan 70% telah terealisasi 68,96% sehingga capaian kinerja sebesar 98,51%.
Capaian ini turun dibanding tahun sebelumnya.
l. Persentase Jumlah masyarakat yang menggunakan jamban keluarga pada Tahun 2015
ditargetkan 100% telah terealisasi 74,86% sehingga capaian kinerja sebesar 74,86%.
Capaian ini turun dibanding tahun sebelumnya.
m. Cakupan Peserta KB Aktif pada Tahun 2015 ditargetkan 79% telah terealisasi 66,97%
sehingga capaian kinerja sebesar 84,78%. Capaian ini turun dibanding tahun sebelumnya.
n. Persentase jumlah balita dengan gizi buruk pada Tahun 2015 ditargetkan <1% telah
terealisasi 0,69% sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian ini turun dibanding
tahun sebelumnya.
o. Persentase jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan pada Tahun 2015 ditargetkan
100% telah terealisasi 100% sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian ini tetap
dibanding tahun sebelumnya.
p. Cakupan kunjungan bumil K-4 pada Tahun 2015 ditargetkan 95% telah terealisasi 88,46%
sehingga capaian kinerja sebesar 93,12%. Capaian ini naik dibanding tahun sebelumnya.
q. Cakupan kunjungan bayi pada Tahun 2015 ditargetkan 90% telah terealisasi 98,08%
sehingga capaian kinerja sebesar 108,98%. Capaian ini turun dibanding tahun
sebelumnya.
r. Persentase jumlah Ibu Hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani pada Tahun 2015
ditargetkan 90% telah terealisasi 98,33% sehingga capaian kinerja sebesar 109,26%.
Capaian ini turun dibanding tahun sebelumnya.
s. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga yang memiliki kompetensi
kebidanan pada Tahun 2015 ditargetkan 95% telah terealisasi 93,05% sehingga capaian
kinerja sebesar 97,95%. Capaian ini naik dibanding tahun sebelumnya.
t. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup pada Tahun 2015 ditargetkan 13,45% telah
terealisasi 7,95% sehingga capaian kinerja sebesar 140,91%. Capaian ini naik dibanding
tahun sebelumnya.
u. Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup pada Tahun 2015
ditargetkan 103% telah terealisasi 110,38% sehingga capaian kinerja sebesar 92,84%.
Capaian ini turun dibanding tahun sebelumnya.
v. Persentase Rumah Tangga Sehat pada Tahun 2015 ditargetkan 75% telah terealisasi
29,19% sehingga capaian kinerja sebesar 38,93%. Capaian ini naik dibanding tahun
sebelumnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
w. Persentase Posyandu Purnama Mandiri (PURI) pada Tahun 2015 ditargetkan 67,14%
telah terealisasi 75,29% sehingga capaian kinerja sebesar 112,14%. Capaian ini naik
dibanding tahun sebelumnya.
x. Persentase Desa Siaga Aktif pada Tahun 2015 ditargetkan 50,32% telah terealisasi 100%
sehingga capaian kinerja sebesar 198,73%. Capaian ini tetap dibanding tahun
sebelumnya.
2. Sasaran Makin Terbukanya dan Makin Mudah Bagi Masyarakat, Terutama
Masyarakat Miskin, Untuk Memperoleh Pelayanan Kesehatan yang Murah
dan Berkualitas, Tanpa Diskriminasi
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang kesehatan.
Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Rumah Sakit Umum dr. Soedomo. Sasaran
ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa Peningkatan aksesibilitas
pelayanan kesehatan murah dan memadai. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai
berikut.
- Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pemberdayaan unit
pelayanan kesehatan
- Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat
- Peningkatan kompetensi tenaga pelayanan kesehatan minimal sesuai standar
- Peningkatan kualitas penggunaan bantuan sehingga lebih tepat sasaran dan tindakan
- Peningkatan mutu dan pelayanan kesehatan yang murah
- Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
- Pendidikan dan Pelatihan Formal untuk Tenaga Medis, Non Medis, Keperawatan dan Administrasi
APBD KAB
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
- Rehabilitasi Kesehatan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak APBD KAB
- Pelayanan Kesehatan Rujukan Maskin (Pelayanan Jamkesmas dan Jamkesda)
APBD KAB
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
- Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 APBD KAB
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
- Pembangunan Gedung Terapi Medis Penderita Jantung dan Paru (DBHCHT)
DBHCHT
- Pengadaan Alat Radiologi (Pajak Rokok) Pajak Rokok
- Pengadaan Alat Terapi Bagi Pasien Jantung dan Paru (DBHCHT) DBHCHT
- Pengadaan Alat Kesehatan Bagi Pasien Jantung dan Paru (DBHCHT) DBHCHT
- Pengadaan Peralatan Kesehatan Ruang Rawat Inap Kelas III (DAK) APBD KAB
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Pengadaan Sarana, Prasarana dan Peralatan ICU (DAK) DAK
- Pembangunan Gedung Bank Darah Rumah Sakit (Sisa DAK 2014) DAK
- Pengadaan Alat Kedokteran Ruang Operasi Pajak Rokok
- Pengadaan Alat Kedokteran Neurologi (Syaraf) Bantuan Prop
- Pengadaan Gudang dan Workshop PS Pajak Rokok
- Pemindahan Saluran irgasi Pajak Rokok
- Pembuatan Groundtank Hidrant Pajak Rokok
- Pembuatan Pagar Pengaman Rawat inap Pajak Rokok
- Rehabilitasi Halaman Parkir Pajak Rokok
- Rehabilitas Atap Jemuran Pajak Rokok
- Relokasi Parkir Karyawan Pajak Rokok
- Pengerasan Jalan Linkungan Rumah Sakit Pajak Rokok
- Rehabilitasi Ruang Tunggu Rawat Jalan Pajak Rokok
- Pembuatan Handrel Pengaman Pasien Pajak Rokok
- Pembuatan Handrel Kamar Mandi Pasien Pajak Rokok
- Pembuatan Gordyn Penyekat Rawat Inap Kelas 3 Pajak Rokok
- Rehabilitasi Kamar Jenasah Pajak Rokok
Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah
- Peningkatan Pelayanan/Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD RSUD dr. Soedomo Trenggalek
BLUD
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Kinerja
Makin Terbukanya dan Makin Mudah Bagi Masyarakat, Terutama Masyarakat Miskin, Untuk Memperoleh Pelayanan Kesehatan yang Murah dan Berkualitas, Tanpa Diskriminasi
Kematian keseluruhan (Gross Death Rate/GDR)
49‰ 49,55‰ Standar < 45‰
Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Inap (Hospitalization Rate)
5% 6,62% 132.6%
Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Jalan (Out Patient Rate)
6% 8,87% 147.8%
Bed Occupancy Rate (BOR) 65% 57,14% Standar 60 – 85
% Peningkatan PAD RSUD dr. Soedomo 46.544.884.637 53.823.609.962 115,64%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Kematian keseluruhan (Gross Death Rate/GDR), pada Tahun 2015 ditargetkan sebesar 49
permil dengan realisasi 49,55 permil. Indikator ini tidak terpenuhi karena memang
standar GDR sebesar kurang dari 45 permil.
b. Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Inap (Hospitalization Rate), pada Tahun 2015
ditargetkan sebesar 5% dengan realisasi 6.62% sehingga kinerjanya sebesar 132,6%.
c. Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Jalan (Out Patient Rate), pada Tahun 2015
ditargetkan sebesar 6% dengan realisasi 8,87% sehingga kinerjanya sebesar 147.8%.
d. Bed Occupancy Rate (BOR), pada Tahun 2015 ditargetkan sebesar 65% dengan realisasi
57,14%. Target ini mempunyai standar 60% - 85% sehingga tidak memenuhi standar.
e. Persentase Peningkatan PAD RSUD dr. Soedomo pada Tahun 2015 ditargetkan sebesar
Rp 46.544.884.637 dan terealisasi sebesar Rp 53.823.609.962 sehingga kinerjanya sebesar
115,64%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
3. Sasaran Meningkatnya Kualitas Pendidikan Baik Formal dan Non Formal,
Negeri Maupun Swasta Agar Dapat Memenuhi Kebutuhan Kompetensi
Peserta Didik
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
pendidikan. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa Peningkatan
aksesibilitas pelayanan pendidikan murah dan bermutu. Untuk itu ditetapkan kebijakan
strategik sebagai berikut.
- Penyediaan infrastruktur pendidikan yang berkualitas
- Peningkatan mutu pendidikan
- Pemerataan kualitas pendidikan di wilayah terpencil
- Pemerataan dan peningkatan kesejahteraan guru
- Peningkatan kualitas pendidikan dengan melibatkan Perguruan Tinggi, LSM dan
Masyarakat
- Peningkatan pendidikan dengan pendekatan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah (MPMBS)
- Pengembangan dan sosialisasi budaya baca
- Perluasan dan pemberian kesempatan memperoleh pendidikan yang murah
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Pendidikan Anak Usia Dini
- Bina Kreativitas Guru dan Peserta Didik PAUD
- Pengadaan Sarana dan Prasarana PAUD
- Rehabilitasi Gedung PAUD/TK Negeri Pembina Program Wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
- Fasilitasi BOS, BSM/BKSM Pendidikan Dasar dan Menengah
- Pembangunan Pagar Sekolah
- Pembangunan Saluran Drainase Sekolah
- Pembangunan Tembok Pengaman Gedung Sekolah
- Pembangunan, Rehabilitasi Sarana Sanitasi/ MCK Sekolah
- Pembinaan Gugus dan UKS SD/MI
- Pendataan dan Monitoring Verifikasi Madin dan Guru Swasta / BOP Madin (Bantuan Keuangan Provinsi)
- Pengadaan Aset Tanah Untuk Fasilitas Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
- Pengadaan Bangunan, Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana dan Prasarana Peningkatan Mutu Pendidikan SMP (DAK-2013)
- Pengadaan Peningkatan Mutu, Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar (DAK 2010)
- Pengadaan Peralatan Kesenian Sekolah Dasar (Bantuan Keuangan Provinsi)
- Pengadaan Sarana Prasarana dan Peningkatan Mutu SD (DAK 2013)
- Pengadaan Sarana Prasarana dan Peningkatan Mutu SD dan SMP (DAK 2011)
- Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah Dasar
- Penyelenggaraan akreditasi sekolah dasar
- Penyelenggaraan Lomba-Lomba Tingkat SD, MI
- Penyelenggaraan UN/UAS Kejar Paket A, B dan C
- Penyelenggaraan UN/US SD/MI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Penyelenggaraan UN/US SMP/MTs
- Rehabilitasi gedung dan Pengadaan sarana dan Prasarana Peningkatan Mutu Pendidikan SD (DAK-2014)
- Rehabilitasi gedung dan Pengadaan sarana dan Prasarana Peningkatan Mutu Pendidikan SMP (DAK-2014)
- Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana Peningkatan Mutu Pendidikan SD (DAK-2015)
- Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana Peningkatan Mutu Pendidikan SMP (DAK-2015)
- Rehabilitasi Gedung Sarana dan Prasarana Jenjang Pendidikan Dasar
- Rehabilitasi Kantor Sekolah dan UDPK
- Sekolah Adi Wiyata SD Program Pendidikan Menengah
- Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah (Bantuan Keuangan Provinsi)
- Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana Peningkatan Mutu Pendidikan SMK (DAK-2015)
- Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana Peningkatan Mutu Pendidikan SMA (DAK-2015)
- Rehabilitasi gedung dan Pengadaan sarana dan Prasarana Peningkatan Mutu Pendidikan SMK (DAK-2014)
- Rehabilitasi gedung dan Pengadaan sarana dan Prasarana Peningkatan Mutu Pendidikan SMA (DAK-2014)
- Penyelenggaraan UN/US SMA/SMK/MA
- Penyelenggaraan OOSN dan FLS2N Siswa
- Peningkatan Mutu Pendidikan SMK (Bantuan Keuangan Provinsi)
- Pengadaan Bangunan, Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana dan Prasarana Peningkatan Mutu SMK (DAK-2013)
- Pembangunan Pagar Sekolah
- Pelaksanaan Seleksi Siswa Berprestasi SMP dan SMA
- Pelaksanaan Adiwiyata
- Olympiade Sains Nasional (OSN) SMP/SMA
- Lomba Kompetensi Siswa (OLYMPIADE SKILL SMK)
- Community College, Akadeni Komunitas Negeri (AKN), Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB) (Bantuan Keuangan Provinsi)
Program Pendidikan Non Formal
- Fasilitasi Bantuan Hibah Program PNFI
- Jambore PTK-PAUDNI
- Pelaksanaan Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Propinsi (Bantuan Keuangan Provinsi)
- Pengadaan Komputer Madin Program Pendidikan Luar Biasa
- Diklat Pembelajaran Inklusi
- Olympiade untuk siswa SLB dan Inklusi
- Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi/PK Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
- Pelaksanaan Kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Guru
- Pelaksanaan Sertifikasi pendidik
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- Penilaian Angka Kredit Jabatan Guru/Pengawas
- Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
- Seleksi dan Pembekalan Calon Kepala Sekolah
- Seleksi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi
- Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi (Bantuan Keuangan Provinsi)
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya Kualitas Pendidikan Baik Formal dan Non Formal, Negeri Maupun Swasta Agar Dapat Memenuhi Kebutuhan Kompetensi Peserta Didik
Rasio guru dengan siswa SD/MI 1:11 1:13 1:12 92,31
Rasio guru dengan siswa SMP/MTs 1:13 1:13 1:13 100
Angka kelulusan (AL) SD/MI 100 100 100 100
Angka kelulusan (AL) SMP/MTs 99,98 100 100 100
Rata-rata nilai Ujian Nasional SD/MI 7,64 7,5 7,8 104
Rata-rata nilai Ujian Nasional SMP/MTs 9,45 7,5 7,6 101,33
Angka Transisi (Melanjutkan) siswa SD/MI 98,25 100 99,52 99,52
Angka Transisi (Melanjutkan) siswa SMP/MTs 75,45 83 80,03 96,42
APM (SD/MI/Paket A) 93,76 98,28 92,59 94,21
APM (SMP/MTs/Paket B) 81,86 85 80,22 94,37
APK (SD/MI/Paket A) 100,79 109,5 101,66 92,84
APK (SMP/MTs/Paket B) 101,47 106,5 101,02 94,85
Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,01 0 0,01 0,01
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,27 0,2 0,28 141,66
Angka partisipasi sekolah (SD/MI dan SMP/MTs)
99,95 100 99,43 99,43
Angka partisipasi sekolah (SMP/MTs dan SMA/MA/SMK Usia 13-15)
93,6 100 97,86 97,86
Rasio Kesetraan Gender SD/SDLB (Perempuan) 99,28 96 97,05 101,09
Pendidikan Menengah
Rasio guru dengan siswa (SMA/MA) 1:11 1:12 1:13 108,33
Rasio guru dengan siswa (SMK) 1:12 1:12 1:11 91,66
Angka kelulusan (SMA/MA) 99,93 100 100 100
Angka kelulusan (SMK) 100 100 100 100
Rata-rata nilai Ujian Nasional 9,37 80 6,8 85,,00
Ratio ruang kelas dengan siswa (SMA/MA) 1:28 1:32 1:31 97,02
Ratio ruang kelas dengan siswa (SMK) 1:32 1:34 1:28 82,35
APM 58,93 53 54,4 102,64
APK 72,23 78 75,59 96,91
Angka Putus Sekolah (APS) 0,28 0,4 0,24 60,82
Rasio Kesetaraan Gender SMA/SMK/SMLB 97,22 100 75,29 75,29
% Penduduk Buta Aksara > 15 Th 0.76 0 0,18 0
% Jumlah SDLB/SD Inklusi 18 26 18 69,23
% guru sesuai kualifikasi 99,2 100 87,09 87,09
% guru bersertifikat pendidik 62,4 70 81,63 102,03
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Capaian kinerja untuk Rasio guru dengan siswa SD/MI tidak mengalami penurunan dari
Tahun 2014 sebesar 97,26% dan Tahun 2015 sebesar 92,31%, maka ini berkaitan dengan
jumlah guru dan siswa pada tahun berjalan.
b. Rasio guru dengan siswa SMP/MTs relatif stabil.
c. Angka kelulusan (AL) SD/MI relatif stabil.
d. Rata-rata nilai Ujian Nasional SD/MI mengalami penurunan dari Tahun 2014 sebesar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
109,14% dan di Tahun 2015 sebesar 104%.
e. Rata-rata nilai Ujian Nasional SMP/MTs mengalami penurunan dari Tahun 2014 sebesar
135% dan di Tahun 2015 sebesar 101,33%.
f. Capaian kinerja untuk Angka Transisi (Melanjutkan) siswa SD/MI mengalami kenaikan
dari Tahun 2014 sebesar 98,25% dan di Tahun 2015 sebesar 99,52%.
g. Angka Transisi (Melanjutkan) siswa SMP/MTs mengalami kenaikan dari Tahun 2014
sebesar 93,15% dan di Tahun 2015 sebesar 96,42%.
h. APM (SD/MI/Paket A) mengalami sedikit penurunan dari Tahun 2014 sebesar 95,50%
dan Tahun 2015 sebesar 94,21%. Penurunan ini berkaitan dengan jumlah siswa usia 7-12
tahun SD/MI/Paket A dan penduduk usia 7-12 tahun pada tahun berjalan.
i. Capaian kinerja untuk APM (SMP/MTs/Paket B) mengalami penurunan dari Tahun
2014 sebesar 97,45% dan di Tahun 2015 sebesar 94,37%.
j. APK (SD/MI/Paket A) mengalami sedikit kenaikan dari Tahun 2014 sebesar 92,21% dan
Tahun 2015 sebesar 92,84%. Penurunan ini berkaitan dengan jumlah semua siswa sekolah
SD/MI/Paket A dan jumlah penduduk usia 7-12 tahun pada tahun berjalan.
k. APK (SMP/MTs/Paket B) mengalami sedikit penurunan dari Tahun 2014 sebesar 95,50%
dan Tahun 2015 sebesar 94,85%. Penurunan ini berkaitan dengan jumlah semua siswa
SMP/MTs/Paket B dan jumlah penduduk usia 13-15 tahun pada tahun berjalan.
l. Capaian kinerja untuk Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI relatif stabil dari Tahun 2014
sebesar 0,01% dan di Tahun 2015 sebesar 0,01%.
m. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs mengalami penurunan dari Tahun 2014 sebesar
90% dan di Tahun 2015 sebesar 141,66%.
n. Capaian kinerja untuk Angka partisipasi sekolah (SD/MI dan SMP/MTs) mengalami
kenaikan dari Tahun 2014 sebesar 99,95% dan di Tahun 2015 sebesar 99,43%.
o. Angka partisipasi sekolah (SMP/MTs dan SMA/MA/SMK Usia 13-15) mengalami
sedikit penurunan dari Tahun 2014 sebesar 93,60% dan Tahun 2015 sebesar 97,86%.
p. Rasio Kesetraan Gender SD/SDLB (Perempuan) mengalami sedikit penurunan dari
Tahun 2014 sebesar 105,62% dan Tahun 2015 sebesar 101,09%; dan Rasio Kesetaraan
Gender SMP/SMPLB mengalami sedikit penurunan dari Tahun 2014 sebesar 116,28%
dan Tahun 2015 sebesar 99,15%
q. Capaian kinerja untuk Rasio guru dengan siswa (SMA/MA) mengalami sedikit kenaikan
dari Tahun 2014 sebesar 98,61% dan Tahun 2015 sebesar 108,33%; Rasio guru dengan
siswa (SMK) mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
r. Angka kelulusan (SMA/MA) mengalami kenaikan.
s. Capaian kinerja Angka kelulusan (SMK) mengalami kenaikan.
t. Rata-rata nilai Ujian Nasional mengalami penurunan sebesar 118,61% di Tahun 2014 dan
Tahun 2015 sebesar 85%
u. Ratio ruang kelas dengan siswa (SMA/MA) mengalami penurunan sebesar 97,87% di
Tahun 2014 dan Tahun 2015 sebesar 82,35%.
v. Capaian kinerja untuk Ratio ruang kelas dengan siswa (SMK) mengalami sedikit
penurunan dari Tahun 2014 sebesar 97,87% dan Tahun 2015 sebesar 82,35%.
w. APM mengalami penurunan.
x. Capaian kinerja APK mengalami sedikit kenaikan dari Tahun 2014 sebesar 96,31% dan
Tahun 2015 sebesar 96,91%.
y. Angka Putus Sekolah (APS) mengalami sedikit penurunan dari Tahun 2014 sebesar 56%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
dan Tahun 2015 sebesar 60,82%.
z. Rasio Kesetaraan Gender SMA/SMK/SMLB mengalami penurunan Tahun 2014 sebesar
99,20% dan Tahun 2015 sebesar 75,29%.
aa. Capaian kinerja untuk % Penduduk Buta Aksara > 15Th mengalami sedikit penurunan
dari Tahun 2014 sebesar 76% dan Tahun 2015 sebesar 0,18%.
bb. Capaian kinerja untuk % Jumlah SDLB/SD Inklusi mengalami sedikit penurunan dari
Tahun 2014 sebesar 72% dan Tahun 2015 sebesar 69,23%
cc. Capaian kinerja untuk % guru sesuai kualifikasi mengalami penurunan dari Tahun 2014
sebesar 100,20% dan Tahun 2015 sebesar 87,09%; dan % guru bersertifikat pendidik
mengalami peningkatan sebesar 87,09% di Tahun 2014 dan di Tahun 2015 sebesar
102,03%.
4. Sasaran Makin Terbukanya dan Makin Mudah Bagi Masyarakat, Terutama
Masyarakat Miskin, Untuk Memperoleh Pelayanan Pendidikan yang
Murah dan Berkualitas, Tanpa Diskriminasi
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
pendidikan. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa Peningkatan
aksesibilitas pelayanan pendidikan murah dan bermutu. Untuk itu ditetapkan kebijakan
strategik sebagai berikut.
- Penyediaan infrastruktur pendidikan yang berkualitas
- Peningkatan mutu pendidikan
- Pemerataan kualitas pendidikan di wilayah terpencil
- Pemerataan dan peningkatan kesejahteraan guru
- Peningkatan kualitas pendidikan dengan melibatkan Perguruan Tinggi, LSM dan
Masyarakat
- Peningkatan pendidikan dengan pendekatan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah (MPMBS)
- Pengembangan dan sosialisasi budaya baca
- Perluasan dan pemberian kesempatan memperoleh pendidikan yang murah
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
- Fasilitasi Implementasi Kurikulum 2013
- Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan
- Sekolah Percontohan Ramah Anak TK, SD, SMP, SMA dan SMK
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Makin Terbukanya dan Makin Mudah Bagi Masyarakat, Terutama Masyarakat Miskin, Untuk Memperoleh Pelayanan Pendidikan yang Murah dan Berkualitas, Tanpa Diskriminasi
% berfungsinya sistem informasi manajemen pendidikan.
90,05 100,00 95,00 95,00
% peraturan yang disosialisasikan
90,05 100,00 95,00 95,00
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Persentase berfungsinya sistem informasi manajemen pendidikan dengan target 100%
terealisasi 95% sehingga kinerjanya sebesar 95%. Kinerja ini meningkat dibanding tahun
sebelumnya.
b. Persentase peraturan yang disosialisasikan dengan target 100% terealisasi 95% sehingga
kinerjanya sebesar 95%. Kinerja ini meningkat dibanding tahu sebelumnya.
5. Sasaran Meningkatnya Jumlah Angkatan Kerja, Terutama Penduduk
Miskin, Laki-Laki Maupun Perempuan, yang Terserap Ke dalam Lapangan
Kerja, dan Tertampungnya Tenaga Kerja Penganggur Korban PHK
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
ketenagakerjaan. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi dan Sosial. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa
Perluasan lapangan kerja. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui perbaikan syarat-syarat kerja
- Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan sistem pelatihan tenaga kerja - Mensosialisasikan pentingnya penerapan norma keselamatan dan kesehatan kerja
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Peningkatan Lingkungan Balai Latihan Kerja (BLK)
- Peningkatan Sarana dan Prasarana BLK
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
- Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Tenaga Kerja
- Pemberdayaan TKI Purna
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
- Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja
- Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK
% penurunan angka pengangguran
- AKL 1148 orang 1050 orang 1124 orang 107,05% - AKN 1250 orang 1000 orang 1258 orang 125,8%
- AKAD 500 orang 195 orang 214 orang 109,74%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Persentase penurunan pengangguran adalah indikator yang menunjukkan jumlah pencari
kerja yang terserap dalam penempatan tenaga kerja di berbagai pasar kerja. Penempatan
tenaga kerja dilaksanakan melalui sistem Antar Kerja. Tiga jenis program antar kerja yang
dilakukan Kabupaten Tenggalek adalah melalui pasar kerja Antar Kerja Lokal (AKL), pasar
kerja luar daerah Jawa Timur atau Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan pasar kerja luar
negeri atau Antar Kerja Antar Negara (AKAN). Tahun 2015, pengurangan pengangguran
melalui program AKL, AKAN maupun AKAD menunjukkan kinerja yang melebihi target
yang telah ditetapkan, dimana:
a. Penempatan melalui program AKL ditargetkan sebanyak 1.050 orang, terealisasi 1.124
orang sehingga persentase capaian kinerjanya sebesar 107,05%
b. Penempatan melalui program AKAN ditargetkan sebanyak 1.000 orang, terealisasi
1.258 orang sehingga persentase capaian kinerjanya sebesar 125,80%
c. Penempatan melalui program AKAD ditargetkan sebanyak 195 orang, dan terealisasi
214 orang, sehingga persentase capaian kinerjanya sebesar 109,74%
Permasalahan dalam sasaran ini di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Masyarakat yang telah mendapatkan pekerjaan tidak melapor kepada Dinas, sehingga
terdapat kesulitan pada waktu pencatatan data penempatan tenaga kerja. Selain itu,
kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengajukan permohonan kartu pencari kerja
(AK1) dimana hanya masyarakat yang diwajibkan oleh pemberi kerja yang akan
dilamar untuk menyertakan kartu AK1 yang mengajukan permohonan. Solusi atas
permasalahan ini adalah dengan menyelenggarakan sosialisasi kepada masyarakat,
utamanya siswa SMK dan koordinasi dengan BKK
b. Terkait peraturan yang mewajibkan penerima hibah harus berbadan hukum Indonesia
maka pengadaan dan penyerahan bantuan kepada kelompok wirausaha baru tidak
dapat direalisasi. Dengan demikian, upaya pemberdayaan wirausaha hanya bisa
dilakukan dengan memberikan bimtek maupun pelatihan usaha
6. Sasaran Meningkatnya Ketrampilan dan Perlindungan Pekerja
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
ketenagakerjaan. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi dan Sosial. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa
Perluasan lapangan kerja. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui perbaikan syarat-syarat kerja
- Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan sistem pelatihan tenaga kerja - Mensosialisasikan pentingnya penerapan norma keselamatan dan kesehatan kerja
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
- Pengendalian dan Pembinaan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja
- Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan
- Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Kesehatan
dan Keselamatan
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja
% peningkatan jumlah tenaga terampil 302 orang 200 orang 240 orang 120 % % penurunan kecelakaan kerja 0 kasus 0 kasus 0 kasus 100 % % berkurangnya jumlah pelanggaran terhadap per undang-undangan ketenaga kerjaan
0 kasus 0 kasus 0 kasus 100 %
% meningkatnya peserta jamsostek 1352 orang 1400 orang 1788 orang 127,71 %
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Peningkatan jumlah tenaga terampil adalah indikator yang menunjukkan jumlah pencari
kerja dan masyarakat yang diberikan pelatihan ketrampilan. Pada Tahun 2015 jumlah
tenaga kerja terlatih sebanyak 240 orang, atau sebesar 120% dari target yang ditetapkan
sebesar 200 orang.
b. Indikator penurunan kecelakaan kerja adalah indikator yang menunjukkan pemahaman
dan kesadaran pengusaha dan pekerja dalam menggalakkan norma kerja, etika kerja,
serta keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga tercipta kecelakaan nihil (zero accident).
Pemerintah Kabupaten Trenggalek memiliki komitmen untuk mengembangkan dan
membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dalam upaya pembudayaan K3
tersebut, peran serta masyarakat didorong mampu melaksanakan K3 secara swakelola
dan swadaya. Dengan membudayakan K3 di kalangan masyarakat industri, diharapkan
kondisi kerja akan terus membaik sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja serta terciptanya nihil kecelakaan. Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten
Trenggalek menargetkan nihil kecelakaan (0%) di perusahaan dan sampai akhir Tahun
2015 terealisasi tidak ada kecelakaan (nol kejadian), sehingga capaiannya adalah 100%.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran perusahaan dalam menerapkan norma
kerja, etika kerja dan K3 di lingkungan perusahaan sudah menunjukkan situasi yang
menggembirakan.
c. Persentase berkurangnya jumlah pelanggaran terhadap perundang-undangan
ketenagakerjaan adalah indikator yang menunjukkan tentang jumlah kasus Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) di perusahaan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sebagaimana tahun sebelumnya, pada Tahun 2015 ditargetkan penurunan kasus PHK
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
yang tidak sesuai aturan sebanyak sebesar nol kasus, dan sampai akhir tahun juga
terealisasi nol kasus, berarti terjadi pencapaian kinerja sebesar 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa upaya pemerintah di bidang ketenagakerjaan, utamanya
perlindungan tenaga kerja dan hubungan industrial baik melalui sosialisasi maupun
kegiatan monitoring telah menunjukkan hasil sebagaimana dikehendaki.
d. Peserta Jamsostek adalah indikator yang menunjukkan jumlah perusahaan, yayasan,
koperasi, perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja paling sedikit 10 orang, untuk
ikut menjadi peserta Jamsostek, atau yang sekarang dikenal dengan BPJS
Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan merupakan program publik yang memberi
perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial ekonomi tertentu yang
penyelenggaraannya menggunakan Asuransi Sosial yang meliputi Jaminan Kecelakaan
Kerja, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Kematian. Pada Tahun 2015 target peningkatan
jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan aktif sebanyak 1.400 orang dan terealisasi sebanyak
1.788 orang sehingga persentase pencapaian kinerja sebesar 127,71%.
Permasalahan dalam sasaran ini adalah sebagai berikut.
a. Perpanjangan ijin rekruter CTKI sering tidak diperhatikan oleh yang bersangkutan dan
proses klaim asuransi TKI bermasalah yang tidak diketahui oleh TKI atau keluarga TKI.
Solusi atas permasalahan ini adalah Sosialisasi secara berkelanjutan
b. Masih rendahnya kesadaran pemberi kerja / perusahaan untuk mendaftarkan
pekerjanya pada BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan dan beberapa perusahaan
kurang memperhatikan syarat-syarat kerja. Solusi atas permasalahan ini adalah
sosialisasi secara berkelanjutan, monitoring, pengawasan ketenagakerjaan dan
peringatan kepada perusahaan
c. Beberapa perusahaan kurang memenuhi syarat norma K3 dan masih rendahnya
pemahaman K3 di perusahaan. Solusi atas permasalahan ini adalah sosialisasi secara
berkelanjutan, monitoring, pengawasan ketenagakerjaan dan peringatan kepada
perusahaan
7. Sasaran Tersedianya Calon Transmigran yang Siap Diberangkatkan Ke
Tempat Tujuan
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
transmigrasi. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi dan Sosial. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa
perluasan lapangan kerja. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik berupa peningkatan
kerjasama antar daerah tujuan transmigrasi dan pemberangkatan calon transmigran yang
sudah dilatih.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Transmigrasi Regional
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Pemberangkatan Transmigrasi
- Pengerahan Transmigrasi
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan
Calon transmigrasi yang diberangkatkan
50 KK 25 KK 25 KK 100 %
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Tersedianya calon transmigran yang siap berangkat pada Tahun 2015 ditargetkan sebanyak
25 KK dan terealisasi berupa 25 KK calon transmigran yang siap berangkat, sehingga capaian
kinerjanya mencapai 100%. Sebenarnya jumlah transmigran yang diberangkatkan selalu
fluktuatif dari tahun ke tahun, bahkan pada Tahun 2015 hanya mampu memberangkatkan
sebanyak 25 KK, hal ini tidak terlepas dari kebijakan pemberangkatan transmigran selalu
tergantung dari keputusan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun kesiapan lokasi
transmigran. Solusi untuk permasalahan itu diambil langkah-langkah sebagai berikut.
a. Terus meningkatkan koordinasi, baik dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun
dengan Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi di Jakarta, untuk mendapatkan
alokasi target pengerahan transmigrasi yang pasti.
b. Mengadakan kunjungan ke daerah transmigrasi untuk memperoleh gambaran lokasi
sebagai bahan penyuluhan kepada calon transmigran.
8. Sasaran Meningkatnya Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan
Anak
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat
daerah Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.
Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa pengoptimalan
penanggulangan kemiskinan dengan peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan
di semua bidang dan terjaminnya kesetaraan gender. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik
sebagai berikut.
- Peningkatan peran serta ormas dan LSM pemerhati perempuan secara optimal dalam
pengambilan kebijakan terkait dengan peranan perempuan;
- Peningkatan Kualitas SDM perempuan sehingga menjadi insan yang mandiri;
- Perlindungan perempuan korban tindak kekerasan;
- Peningkatan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak;
- Peningkatan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan dalam
perlindungan perempuan;
- Peningkatan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan dalam
perlindungan perempuan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
- Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan
Anak
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
Terlayaninya pendampingan bagi korban kekerasan
39 kasus 40 kasus
39 kasus 97,5
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Terlayaninya pendampingan bagi korban kekerasan pada Tahun 2015 dengan target 40 kasus
terlayani pendampingan dengan realisasi 39 kasus terlayani, sehingga capaian kinerja 97,5%.
9. Sasaran Terjaminnya Keadilan dan Kesetaraan Gender dalam Berbagai
Peraturan, Program Pembangunan, dan Kebijakan Publik
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat
daerah Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.
Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa Pengoptimalan
penanggulangan kemiskinan dengan peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan
di semua bidang dan terjaminnya kesetaraan gender. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik
sebagai berikut.
- Peningkatan peran serta ormas dan LSM pemerhati perempuan secara optimal dalam
pengambilan kebijakan terkait dengan peranan perempuan;
- Peningkatan Kualitas SDM perempuan sehingga menjadi insan yang mandiri;
- Perlindungan perempuan korban tindak kekerasan;
- Peningkatan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak;
- Peningkatan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan dalam
perlindungan perempuan;
- Peningkatan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan dalam
perlindungan perempuan.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
- Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
- Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan
- Kegiatan Penyuluhan bagi Ibu Rumah Tangga dalam Membangun Keluarga Sejahtera
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan, dan kebijakan publik
Peningkatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender
1080 orang
880 orang 81,48
Peningkatan pembinaan terhadap organisasi perempuan
10 keg 7 keg 70
Peningkatan advokasi dan fasilitasi PUG bagi perempuan
12 keg 12 keg 100
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Peningkatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender
dengan target 1.080 orang telah terealisasi 880 orang sehingga capaian kinerja 81,48%
b. Peningkatan pembinaan terhadap organisasi perempuan dengan target 10 kegiatan telah
terealisasi 7 kegiatan sehingga capaian kinerja 70%
c. Peningkatan advokasi dan fasilitasi PUG bagi perempuan dengan target 12 kegiatan telah
terealisasi 12 kegiatan sehingga capaian kinerja 100%
10. Sasaran Terselenggaranya Pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat
daerah Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.
Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa Pengoptimalan
penanggulangan kemiskinan dengan peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan
di semua bidang dan terjaminnya kesetaraan gender. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik
berupa peningkatan kualitas keluarga melalui peningkatan akses pelayanan KB kepada
masyarakat.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
- Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi
- Pembinaan Keluarga Berencana
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB (DAK)
- KIE dan Advokasi PP dan KB
- Pendataan Keluarga
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Jambore Remaja Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-
KRR)
- Fasilitasi PIK-KRR
Program Pelayanan Kontrasepsi
- Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB
Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri
- Operasional PPKBD dan Sub PPKBD
- Operasional Kelompok UPPKS yang dilatih
Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS Termasuk HIV/AIDS
- Penyuluhan Penanggulangan narkoba dan PMS di Sekolah
Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga
- Temu Kreativitas / Jambore Kader Tribina
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
Mengatur jarak kelahiran dan meningkatkan kesejahteraan keluarga
855 300 akseptor 855 285
Meningkatnya keterpaduan kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam mensukseskan program KB
148971 PUS
148971 PUS 148971 PUS 100
Meningkatnya kegiatan instritusi masyarakat pedesaan dalam program KB-KS yang mandiri
157/960 157 desa/ 995 sub PPKBD
157/960 96,48
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Mengatur jarak kelahiran dan meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan target 300
akseptor telah terealisasi 855 akseptor sehingga capaian kinerja 285%
b. Meningkatnya keterpaduan kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam
mensukseskan program KB dengan target 148971 PUS telah terealisasi 148971 PUS
sehingga capaian kinerja 100%
c. Meningkatnya kegiatan instritusi masyarakat pedesaan dalam program KB-KS yang
mandiri dengan target 157 desa/ 995 sub PPKBD (Petugas Pembantu Keluarga Berencana
Desa) telah terealisasi 157 desa/ 960 sub PPKBD sehingga capaian kinerja 96,48%
11. Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Sosial.
Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial.
Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa Peningkatan kesejahteraan
sosial rakyat. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Pembinaan partisipasi sosial masyarakat
- Peningkatan taraf hidup masyarakat menjadi berkualitas dan merata
- Penanggulangan korban bencana alam dan konflik sosial
- Peningkatan kualitas hidup bagi PMKS dengan peningkatan pelayanan dan bantuan
- dasar kesejahteraan sosial melalui peningkatan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial)
- Peningkatan pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
- Pembinaan Lanjut KUBE Fakmis, Pelaku Usaha KesejahteraanSosial dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
- Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
- Pelayanan Psikososial Bagi PMKS Di Trauma Centre Termasuk Bagi Korban Bencana
- Penanganan Masalah-Masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa
- Pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH)
- Updating dan Verifikasi Data Penerima Bantuan Jaminan Kesehatan
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
% lembaga kesejahteraan sosial yang dibantu dan difasilitasi
28 lembaga 13 lembaga 63 lembaga 484,62%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Lembaga kesejahteraan sosial termasuk dalam kelompok Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS) yang sedianya membantu pemerintah untuk penanganan PMKS. Jumlah
lembaga kesejahteraan sosial yang dibantu dan difasilitasi pada Tahun 2015 sebanyak 63
lembaga, jauh lebih besar dari target yang ditetapkan sebesar 13 lembaga. Adapun jenis
lembaga kesejahteraan sosial yang dibantu dan difasilitasi antara lain: 12 LKSA, 24 KUBE,
TKSK, TAGANA, 15 UPPKH, 1 PSM, 1 Pertuni, 4 Karang Taruna, 3 Karang Werda, dan
Yayasan Gerontologi.
Beberapa hal terkait keberhasilan sebagaimana pencapaian indikator kinerja tersebut
sepanjang Tahun 2015 tidak terlepas dari berbagai permasalahan dan kendala. Berbagai
kendala dan permasalahan tersebut antara lain:
a. Pada kegiatan Pembinaan Lanjut KUBE Fakmis, Pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, salah satu outputnya adalah untuk
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
mendampingi kegiatan P2DT2 dari Provinsi untuk daerah KAT (Komunitas Adat
Terpencil) di Desa Depok, Bendungan. Namun, karena kegiatan untuk penanganan
daerah KAT dari provinsi belum juga dilaksanakan sampai akhir tahun, maka kegiatan
untuk memberikan penunjang kebutuhan air bersih tetap diberikan kepada warga KAT
di Desa Depok, Kecamatan Bendungan.
b. Terkait dengan pelaksanaan verifikasi dan validasi data penerima bantuan iuran jaminan
kesehatan (PBI-JK), terdapat permasalahan dimana keputusan by name by addres peserta
PBI JK dari Menteri Sosial RI tidak sesuai dengan hasil verivali yang dilaksanakan oleh
Dinas Nakertransos. Hal ini mengakibatkan permasalahan pada masyarakat, karena
banyak pemegang KIS tidak dapat mengklaim pada pelayanan kesehatan karena
dinyatakan keluar/meninggal oleh keputusan tersebut;
c. Terdapat kesalahpahaman persepsi, baik masyarakat maupun pemangku kepentingan di
lingkungan Pemerintah Daerah, dimana menganggap bahwa penanganan PMKS hanya
merupakan tugas fungsi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial;
Adapun solusi untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut adalah secara aktif
melakukan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan baik di tingkat pusat,
provinsi maupun di dalam daerah, mengoptimalkan PSKS dalam penanganan PMKS, up
dating secara kontinyu data PMKS, dan peningkatan peran serta masyarakat dalam
penanganan PMKS dengan membangkitkan kembali kearifan lokal (local wisdom) dari
masyarakat setempat.
12. Sasaran Meningkatnya Pembinaan, Pelayanan, dan Perlindungan Sosial
dan Hukum Bagi Anak Telantar, Termasuk Anak Jalanan, Anak Cacat dan
Anak Nakal
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Sosial.
Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial.
Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa Peningkatan kesejahteraan
sosial rakyat. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Pembinaan partisipasi sosial masyarakat
- Peningkatan taraf hidup masyarakat menjadi berkualitas dan merata
- Penanggulangan korban bencana alam dan konflik sosial
- Peningkatan kualitas hidup bagi PMKS dengan peningkatan pelayanan dan bantuan
- dasar kesejahteraan sosial melalui peningkatan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial)
- Peningkatan pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Pembinaan Anak Terlantar
- Pelatihan Ketrampilan dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak Terlantar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
- Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma
Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo
- Operasional dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan/Jompo
- Pendidikan dan Pelatihan Bagi Penghuni Panti Asuhan/Jompo
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal
% anak terlantar, anjal, anak cacat & anak nakal yg diberi bantuan
19409 anak 19342 anak 20371 anak 105,32%
% peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan /jompo
32 anak 16 anak 16 anak 100%
% anak panti yang mendapat bantuan permakanan
651 anak 651 anak 651 anak 100%
% anak terlantar yg diberi pelatihan ketrampilan
69 anak 20 anak 37 anak 185%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Jumlah anak terlantar, anak jalanan (anjal), anak cacat dan anak nakal yang diberi
bantuan pada Tahun 2015 terealisasi sebanyak 20.371 orang, lebih besar daripada target
yang direncanakan sebanyak 19.342 orang, sehingga capaian kinerjanya sebesar 105,32%.
Bantuan yang dimaksud disini termasuk bantuan peralatan usaha untuk anak panti,
bantuan permakanan bagi penghuni panti, bantuan peralatan untuk peserta pelatihan
yang berasal dari anak terlantar, anak terlantar yang termasuk dalam Program Keluarga
Harapan (PKH), serta peserta tetirah untuk anak yang berkebutuhan khusus.
b. Pada Tahun 2015, untuk indikator peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi penghuni
panti asuhan/jompo ditargetkan 16 orang dan terealisasi sebanyak 16 orang atau
kinerjanya mencapai 100%;
c. Anak panti yang mendapatkan bantuan permakanan pada Tahun 2015 terealisasi
sebanyak 651 anak pada panti asuhan / Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)
yang tersebar di wilayah Kabupaten Trenggalek, sama dengan targetnya sehingga
capaian kinerjanya 100%;
d. Jumlah anak terlantar yang diberi pelatihan ketrampilan pada Tahun 2015 sebanyak 37
orang, terdiri dari 21 orang yang dilatih di UPT PSRT Blitar, 16 orang dilatih sendiri di
Kabupaten Trenggalek. Sehingga, dari realisasi pada Tahun 2015 melebihi target yang
hanya sebesar 20 orang atau 185%;
Pencapaian sasaran ini menemui hambatan sebagai berikut.
Anggota masyarakat, dalam hal ini orang tua atau wali dari penyandang cacat kurang sadar
akan kebutuhan anaknya, dimana seharusnya setiap anak, meskipun penyandang disabilitas
berhak untuk menjalani hidup sebagaimana anak pada umumnya. Hal ini menyebabkan
beberapa kegiatan yang sedianya digunakan untuk melakukan rehabilitasi melalui kegiatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
pengiriman peserta pelatihan bagi penyandang cacat di UPT Resos Provinsi maupun pusat
tidak dapat dilaksanakan secara optimal karena banyak orang tua /wali melarang anaknya
untuk dikirim pelatihan.
13. Sasaran Meningkatnya Pemberdayaan Sosial Keluarga Fakir Miskin, Serta
Meningkatnya Kerjasama Kemitraan Antara Pengusaha dan Kelompok
Usaha Fakir Miskin
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Sosial.
Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial
dan Sekretariat Daerah melalui Bagian Administrasi Perekonomian. Sasaran ini ditujukan
untuk mewujudkan tujuan strategik berupa Peningkatan kesejahteraan sosial rakyat. Untuk
itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Pembinaan partisipasi sosial masyarakat
- Peningkatan taraf hidup masyarakat menjadi berkualitas dan merata
- Penanggulangan korban bencana alam dan konflik sosial
- Peningkatan kualitas hidup bagi PMKS dengan peningkatan pelayanan dan bantuan dasar
kesejahteraan sosial melalui peningkatan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial)
- Peningkatan pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
- Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kesejahteraan Sosial Masyarakat
- Penanaman dan Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan
Bagian Administrasi Perekonomian Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
- Fasilitasi Distribusi Raskin
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin
% warga miskin yang meningkat pendapatannya
13.021 orang
12.741 orang
13.284 orang
104,26%
Jml tertib administrasi Desa/kel penerima Raskin
157 desa / kelurahan
157 desa / kelurahan
157 desa / kelurahan
100%
Jumlah RTS yang mendapatkan Raskin
55.527 RTS 55.527 RTS 55.527 RTS 100%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Jumlah warga miskin yang meningkat pendapatannya sesuai wewenang dan tugas fungsi
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial sebanyak 13.284 orang, atau mencapai
104,26% dari target yang direncanakan sebesar 12.741 orang;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
b. Jml tertib administrasi Desa/kel penerima Raskin dengan target 157 desa / kelurahan dan
telah tercapai seluruhnya.
c. Jumlah RTS yang mendapatkan Raskin dengan target 55.527 RTS dan telah tercapai
seluruhnya.
14. Sasaran Meningkatnya Ketersediaan Pangan Daerah
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Pangan.
Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Kantor Ketahanan Pangan. Sasaran ini
ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa Revitalisasi pertanian dan
pengembangan agroindustri/agrobisnis. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik berupa
Peningkatan produksi dan ketersediaan pangan secara berkelanjutan serta meningkatkan
produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan sumber karbohidrat non beras dan pangan
sumber protein.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan)
- Pengembangan Sistem Informasi Pasar
- Penanganan Desa Rawan Pangan
- Penyusunan Database Potensi Produk Pangan
- Trengginas Galang Ekonomi
- Peningkatan Gizi Masyarakat
- Pengembangan Cadangan Pangan Masyarakat
- Pendampingan Desa Mandiri Pangan
- Pengembangan Diversifikasi / Keanekaragaman Pangan
- Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
- Pengembangan Ketersediaan Distribusi Pangan
- Pengembangan Ketahanan Pangan Daerah
- Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP)
- Pendampingan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan (P-LDPM)
- Pendampingan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
- Pengembangan Lumbung Pangan Desa
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya ketersediaan pangan daerah
Jumlah peningkatan ketersediaan bahan pangan
- Beras 94.282 106.306 ton/tahun 106.306 100
- Jagung 67.537 90.959 ton/tahun 90.959 100
- Telur 251 215 ton/tahun 215 100
- Daging 3.058 3.345 ton/tahun 3.345 100
- Kedelai 7.952 10.091 ton/tahun 10.091 100
- Kacang tanah 1.873 3.760 ton/tahun 3.760 100
- Ubi kayu 417.050 362.936 ton/tahun 362.936 100
- Ubi jalar 448 962 ton/tahun 962 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Jumlah peningkatan ketersediaan bahan pangan:
- Beras dengan target 106.306 ton/tahun telah terealisasi 106.306 ton/tahun sehingga
capaian kinerja 100%
- Jagung dengan target 90.959 ton/tahun telah terealisasi 90.959 ton/tahun sehingga
capaian kinerja 100%
- Telur dengan target 215 ton/tahun telah terealisasi 215 ton/tahun sehingga capaian
kinerja 100%
- Daging dengan target 3.345 ton/tahun telah terealisasi 3.345 ton/tahun sehingga capaian
kinerja 100%
- Kedelai dengan target 10.091 ton/tahun telah terealisasi 10.091 ton/tahun sehingga
capaian kinerja 100%
- Kacang tanah dengan target 3.760 ton/tahun telah terealisasi 3.760 ton/tahun sehingga
capaian kinerja 100%
- Ubi kayu dengan target 362.936 ton/tahun telah terealisasi 362.936 ton/tahun sehingga
capaian kinerja 100%
- Ubi jalar dengan target 962 ton/tahun telah terealisasi 962 ton/tahun sehingga capaian
kinerja 100%
15. Sasaran Meningkatnya Produktifitas, Produksi, Daya Saing dan Nilai
Tambah Produk Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Pertanian.
Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Pertanian, Kehutanan dan
Perkebunan; dan Bagian Perekonomian Setda. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan
tujuan strategik berupa revitalisasi pertanian dan pengembangan agroindustri/agrobisnis.
Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan kewilayahan terpadu dan
pendekatan konsep pengembangan agribisnis;
- Peningkatan pengembangan komoditas unggulan daerah melalui bantuan saprodi kepada
petani, penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil pertanian;
- Tempat pemasaran hasil pertanian secara terpadu berupa sentra pengembangan
agribisnis, kawasan terpadu agropolitan dan agrowisata.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
- Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis serta Pemberdayaan
Kelembagaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan)
- Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
- Trengginas Galang Ekonomi Pengembangan Cassava
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan
- Promosi atas Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan Unggulan Daerah
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan
- Sekolah Lapang Pengendalian Hama Tanaman Perkebunan dan
Agribis/Agroindustri Tanaman Perkebunan (Tanaman Kakao)
- Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Hortikultura
- Standarisasi kualitas bahan baku (DBHCHT)
- Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dalam rangka
pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran dan mendorong pertumbuhan
ekonomi daerah melalui bantuan sarana dan bibit cengkeh (DBHCHT)
- Trengginas Galang Ekonomi Pengolahan Pupuk Organik dan Agensia Hayati
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
- Pengembangan bibit Unggul Pertanian/ Perkebunan
- Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Penangkar Bibit/Benih dan
Penyuluhan Pertanian (DAK)
- Pemeliharaan dan Operasional Kebun Dilem Wilis
- Pengembangan Tanaman Hortikultura Kawasan Agropolitan
- Pendampingan Anty Poverty Program (APP) Sektor Pertanian/ Perkebunan/
Kehutanan
- Pengembangan Tanaman Hortikultura
- Peningkatan Sarana dan Prasarana serta Infrastruktur Pertanian
- Pengembangan Sarana dan Prasarana Pembangunan Perkebunan
- Pemetaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
- Peningkatan Infrastruktur Pertanian Pendukung Program Prioritas Kabinet Kerja
(P3K2) (DAK Tambahan)
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Penangkar Bibit/Benih dan
Penyuluhan Pertanian (Sisa DAK 2014)
Bagian Administrasi Perekonomian
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
- Fasilitasi Ketahanan Pangan dan Distribusi Pupuk
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya Produktifitas, Produksi, Daya Saing dan Nilai Tambah Produk Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
% Peningkatan SDM penyuluh pertanian 175 PPL 175 PPL 154 PPL 88%
% peningkatan jumlah petani trampil 240 Poktan 158 Poktan 250 Poktan 158,23%
% Peningkatan fasilitasi pemasaran 3 keg 1 keg 4 keg 400%
% petani yang mendapat pelatihan teknologi pertanian
275 orang
240 orang 560 orang 233,33%
% peningkatan produksi hasil pertanian :
- Padi 169.608 ton 148.195 ton 184.604 ton 124,57%
- Jagung 76.294 ton 96.594 ton 90.959 ton 94,17%
- Sayuran 12.618 ton 3.665 ton 5.229 ton 142,67%
- Buah-buahan 52.115 ton 51.559 ton 57.716 ton 111,94%
- Biofarmaka 6.971 ton 9.821 ton 6.220 ton 63,33%
- Infrastruktur Pertanian 15.206,50 m 11.398 m 18.324,21 m 160,77%
% peningkatan produktivitas hasil pertanian:
- Padi 6,20 ton/ha 6,96 ton/ha 6,22 ton/ha 89,37%
- Jagung 5,89 ton/ha 5,00 ton/ha 6,35 ton/ha 127%
- sayuran 6,35 ton/ha 2,92 ton/ha 4,18 ton/ha 143,15%
- Buah-buahan 9,33 ton/ha 4,06 ton/ha 7,59 ton/ha 186,95%
- Biofarmaka 14,80 ton/ha
2,46 ton/ha 13,43 ton/ha 545,93%
% peningkatan produksi perkebunan :
- Kakao 869,75 ton 1.762 ton 820,1 ton 46,54%
- Kelapa 10.475,75 ton
11.726 ton 10.399,75 ton 88,69%
- Cengkeh 551,25 ton 1.985 ton 2462,96 ton 124,08%
- Kopi 179,75 ton 119,41 ton 291,5 ton 244,12%
% peningkatan produktivitas hasil perkebunan
- Kakao 0,41 ton/ha 0,70 ton/ha 0,36 ton/ha 51,43%
- Kelapa 0,97 ton/ha 1,04 ton/ha 0,98 ton/ha 94,23%
- Cengkeh 0,21 ton/ha 0,67 ton/ha 0,88 ton/ha 131,34%
- Kopi 0,47 ton/ha 0,30 ton/ha 0,76 ton/ha 253,33%
Jumlah Distributor yang menyalurkan pupuk sesuai aturan
5 Distrib., 48 Kios
6 Distrib., 108 Kios
6 Distrib., 88 Kios
78%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Prosentase Peningkatan SDM Penyuluh Pertanian
Peningkatan jumlah SDM Pertanian pada Tahun 2015 yang direncanakan sebesar 175
PPL dapat terealisasi 154 PPL (88%). Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah PPL yang
pensiun. Jumlah ini diperoleh dari Penyuluh Pertanian PNS sebanyak 65 orang, THL 72
orang, Penyuluh Perikanan sebanyak 7 orang dan Penyuluh Kehutanan sebanyak 10
orang. Pencapaian sasaran ini sesuai dengan rencana jangka menengah yang tertuang
dalam Renstra Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek
Tahun 2010–2015 yang menargetkan pencapaian sasaran ini sebanyak 175 PPL.
Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2014, maka indikator kinerja di Tahun 2015
menurun sebanyak 21 PPL karena adanya PPL yang pensiun, meninggal maupun pindah
tugas. Capaian target kinerja ini dapat kita lihat dari berbagai kegiatan peningkatan SDM
Penyuluh pertanian seperti Penilaian Angka Kredit, Temu Teknis Penyuluh, Programa
Kabupaten, Programa Kecamatan, RDKK Desa, RDKK Kecamatan, Rekapitulasi RDKK,
Verifikasi/Validasi RDKK, Rembug Tani maupun Pelatihan/Pembinaan P3A Capaian
indikator kinerja ini diperoleh dari kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Pelaku Agribisnis serta Pemberdayaan Kelembagaan Perkumpulan Petani Pemakai Air
(P3A).
b. Prosentase Jumlah Petani Terampil
Prosentase Jumlah Petani Terampil yang direncanakan dalam Tahun 2015 sebesar 158
poktan terealisasi 250 poktan (158,23%). Jika dibandingkan dengan realisasi indikator
kinerja tahun anggaran 2014 yang pencapaiannya mencapai 240 poktan, maka pada
Tahun 2015 ini mengalami kenaikan sebesar 4,17%. Capaian target kinerja ini dapat kita
lihat dari berbagai kegiatan peningkatan SDM Penyuluh pertanian seperti Penilaian
Angka Kredit, Temu Teknis Penyuluh, Programa Kabupaten, Programa Kecamatan,
RDKK Desa, RDKK Kecamatan, Rekapitulasi RDKK, Verifikasi/Validasi RDKK, Rembug
Tani maupun Pelatihan/Pembinaan P3A.
Capaian indikator kinerja ini diperoleh dari kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan
Petani dan Pelaku Agribisnis serta Pemberdayaan Kelembagaan Perkumpulan Petani
Pemakai Air (P3A).
c. Indikator Kerja Peningkatan Fasilitasi Pemasaran
Indikator kerja peningkatan fasilitasi pemasaran pada Tahun 2015 ini ditargetkan
terlaksana 1 kali pelaksanaan. Realisasi indikator kerja peningkatan fasilitasi pemasaran
di Tahun 2015 dapat terlaksana 4 kali pameran atau sebesar 400% dari target yang
ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2014 yang realisasinya terlaksana
sebanyak 3 kali pameran, maka di Tahun 2015 ini pelaksanaan pameran ini bertambah 1
kali pameran.
Realisasi indikator kinerja ini melebihi target yang ditetapkan oleh Renstra Dinas
Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trengalek yang hanya menargetkan
pameran sebanyak 1 kali pameran setiap tahunnya. Dukungan terhadap pelaksanaan
kegiatan pameran ini dikarenakan Kabupaten Tenggalek mempunyai potensi unggulan
pertanian yang layak diperkenalkan untuk meningkatkan daya saing produk. Oleh
karena itu, maka kegiatan pameran dipandang sangat penting untuk dilaksanakan selain
untuk ajang alih teknologi dan informasi, sebagai sarana membangun kelembagaan dan
jejaring agribisnis serta meningkatkan dan menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang
berbasis pertanian.
Pelaksanaan pameran di Tahun 2015 ini adalah :
- Lomba/Kontes Durian Unggulan Kabupaten Trenggalek,
- Pameran Pasar Rakyat dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI dan Hari
Jadi Kabupaten Trenggalek,
- Pameran Gelar Potensi Hasil Produk Pertanian/ Perkebunan
- Pameran Gelar Produk Olahan Hasil Pertanian/ Perkebunan
Kontes durian yang merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan Dinas
Pertanian Kehutanan danPerkebunan Kabupaten Tenggalek yang pada Tahun 2014 tidak
dapat dilaksanakan, pada Tahun 2015 ini dapat dilaksanakan dan dari pameran ini
diperoleh varietas unggul lokal yang baru dari Kabupaten Trenggalek diantaranya
Durian “SLAMET”, Durian “BASHUDI”, Durian “BASOKA”, Durian “MUNDO” dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Durian “NURI”. Sedangkan dari Gelar Produk Unggulan dan Gelar Olahan Makanan
dan Minuman dari Daun yang Berkhasiat, Kabupaten Trenggalek masing–masing
mendapat Juara Harapan III.
d. Indikator Kinerja Prosentase Petani yang Mendapatkan Pelatihan Teknologi Pertanian
Indikator Kinerja Prosentase petani yang mendapatkan pelatihan teknologi pertanian
pada Tahun 2015 ditargetkan untuk 240 orang dapat terealisasi sebanyak 560 orang
dengan tingkat keberhasilan mencapai 233,33%. Dibandingkan dengan tahun anggaran
2014 yang realisasinya mencapai 275 orang, maka diTahun 2015 ini meningkat sebesar
103,64% dari realisasi Tahun 2014.
Jika ditinjau dengan Renstra Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Trenggalek Tahun 2010–2015 maka realisasi di Tahun 2015 ini jauh melebihi rencana yang
ditetapkan. Namun demikian hal ini selaras dengan penambahan anggaran dan kegiatan
yang direncanakan dalam Renstra Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan yang
direncanakan pemenuhannya hanya melalui 3 kegiatan di Tahun 2015 ini berkembang
menjadi 5 kegiatan dengan anggaran total sebesar Rp. 1.175.000.000,00 untuk pencapaian
indikator kinerja Prosentase petani yang mendapatkan pelatihan teknologi pertanian ini.
Capaian indikator kinerja ini diperoleh dari petani yang mendapatkan pelatihan
teknologi pertanian berupa sekolah lapang hama penyakit tanaman perkebunan
sebanyak 50 orang, 50 orang untuk kegiatan sosialisasi pasca panen hortikultura, 20
orang untuk sekolah lapang budidaya jamur, 100 orang untuk sosialisasi petani
tembakau baik dalam hal Teknik Budidaya Tanaman yang Sehat serta Teknik
Pengamatan rutin hama dan penyakit Tanaman, 100 orang untuk teknik budidaya
tanaman sehat tembakau, teknik pengamatan rutin hama dan penyakit tanaman
tembakau, teknik pengendalian hama dan penyakit tanaman tembakau dan teknik
penanganan panen dan pasca panen tanaman tembakau, 135 orang untuk pembinaan
dan pelatihan Regu Pengendali Hama (RPH) dan 105 orang untuk pelatihan penguatan
jejaring pada kegiatan Trengginas Galang ekonomi Pengolahan Pupuk Organik dan
Agensia Hayati.
Keberhasilan indikator sasaran ini diperoleh dari Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian/ Perkebunan melalui 5 kegiatan yaitu kegiatan Sekolah Lapang
Pengendalian Hama Tanaman Perkebunan dan Agribisnis/Agroindustri Tanaman
Perkebunan (Tanaman Kakao), Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil
Hortikultura, Standarisasi Kualitas Bahan Baku (DBHCHT), Penguatan Ekonomi
Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Pengentasan
Kemiskinan, Mengurangi Pengangguran dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Daerah melalui Bantuan Sarana dan Bibit Cengkeh (DBHCHT) dan Trengginas Galang
Ekonomi Pengolahan Pupuk Organik dan Agensia Hayati .
e. Prosentase Peningkatan Produksi Hasil Pertanian
Prosentase peningkatan produksi hasil pertanian ditinjau dari lima komoditas utama
pertanian yaitu : padi, jagung, sayuran, buah–buahan dan biofarmaka serta infrastruktur
pertanian.
Produksi padi pada tahun anggaran 2015 yang ditargetkan capaiannya sebesar 148.195
ton dapat tercapai 184.604 ton (124,57%). Kenaikan produksi ini terjadi beriringan dengan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
kenaikan jumlah luas panen di Tahun 2015 yang mencapai 29.669 ha. Luas panen ini
terdiri dari luas panen padi sawah dan luas panen padi ladang. Jika dibandingkan
dengan tahun–tahun sebelumnya maka produksi padi di Tahun 2015 ini lebih tinggi dari
Tahun 2014 yang produksinya terpenuhi 169.608 ton dengan luas panen 28.411 ha. Jika
dibandingkan dengan produksi padi tahun 2013 yang produksinya mencapai 193.223 ton
dengan luas panen 31.508 ha maka produksi padi di Tahun 2015 ini lebih rendah. Namun
jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang produksinya mencapai 173.003 ton dengan
luas panen 28.508 ha maka produksi padi di Tahun 2015 ini masih lebih tinggi. Secara
umum kenaikan jumlah produksi padi di Kabupaten Trenggalek ini dikarenakan adanya
kenaikan jumlah luas panen padi dan belum terjadi peningkatan produktivitas padi yang
menggembirakan.
Produksi Jagung pada Tahun 2015 yang ditargetkan sebesar 96.594 ton dapat terpenuhi
90.959 ton (94,17%). Luas panen jagung pada Tahun 2015 adalah 14.324 ha. Produksi
jagung Tahun 2015 ini jauh lebih meningkat jika dibandingkan dengan tahun - tahun
sebelumnya yaitu Tahun 2014 sebesar 76.294 ton dengan luas panen 12.953 ha, tahun 2013
sebesar 71.683 ton dengan luas panen 12.964 ha dan tahun 2012 sebesar 76.495 ton dengan
luas panen 15.108 ha. Bila ditinjau dari luas panen, untuk Tahun 2015 luas panen jagung
lebih rendah jika dibandingkan dengan luas panen tahun 2012, namun demikian
produksi jagung Tahun 2015 jauh lebih besar. Hal inilah yang sangat diharapkan karena
peningkatan produksi tidak hanya disebabkan oleh bertambahnya luas panen saja
namun juga disebabkan oleh peningkatan produktivitasnya.
Produksi sayuran pada tahun anggaran 2015 ini ditargetkan sebesar 3.665 ton terealisasi
5.229 ton (142,67%). Jika dibandingkan dengan produksi sayuran Tahun 2014 yang
produksinya dapat terpenuhi sebesar 12.618 ton maka produksi sayuran pada Tahun
2015 mengalami penurunan. Penurunan produksi sayuran ini jika dibandingkan dengan
Tahun 2014 sebesar 7.389 ton atau menurun 58,56%. Namun produksi sayuran di Tahun
2015 ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan produksi sayuran tahun 2013 dimana
produksi sayur tercapai 3.481 ton atau meningkat sebesar 1.748 ton (50,21%).
Produksi buah–buahan yang ditargetkan 51.559 ton dapat terealisasi 57.716 ton
(111,94%). Dibandingkan dengan produksi buah–buahan di Tahun 2014 yang
realisasinya mencapai 52.115 ton terjadi peningkatan sebesar 5.601 ton (10,75%) tetapi jika
dibandingkan tahun 2013 yang produksinya mencapai 164.051 ton di Tahun 2015 ini
menurun sebesar 106.335 ton (64,82%).
Produksi biofarmaka pada Tahun 2015 ini ditargetkan 9.821 ton dapat terealisasi sebesar
6.220 ton (63,33%). Jika dibandingkan dengan produksi tanaman biofarmaka tahun
anggaran 2014 yang realisasinya tercapai 74,44 % dari target 9.365 ton hanya terpenuhi
6.971 ton maka produksi di Tahun 2015 ini menurun sebesar 751 ton (10,77%) dan
meningkat jika dibandingkan tahun 2013 yang produksinya mencapai 5.525 ton (12,58%).
Infrastruktur pertanian yang ditargetkan pencapaian indikator kinerjanya diTahun 2015
sepanjang 11.398 m dapat terealisasi sepanjang 18.324,21 m (160,77%). Jika dibandingkan
dengan Tahun 2014 yang ditargetkan sepanjang 9.770 m terealisasi 15.206,50 m (155,64%)
maka realisasi di Tahun 2015 ini meningkat sepanjang 3.118 m (20,50%). Pencapaian ini
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
diperoleh dari pembangunan dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT)
sepanjang 8.085,21 m dan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 10.239 m.
Tingkat capaian target yang cukup signifikan ini dikarenakan adanya kegiatan
Peningkatan Infrastruktur Pertanian Pendukung Program Prioritas Kabinet Kerja (P3K2)
(DAK Tambahan) yang di antara keperuntukannya adalah utuk pembangunan
infrastruktur pertanian.
Secara umum indikator kinerja prosentase produksi pertanian ini dapat tercapai 100%
namun untuk produksi jagung hanya dapat terealisasi sebesar 94,17%. Hal ini secara
umum berkaitan dengan luas panen yang ada. Areal tanam untuk komoditas padi,
jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan sayuran secara umum adalah sama dan
besarnya produksi masih sangat dipengaruhi oleh jumlah luas panen. Hal ini berarti
apabila terjadi peningkatan luas panen pada komoditas satu akan berakibat pada
penurunan luas panen untuk komoditas lainnya.
Pada Tahun 2015 ini terjadi peningkatan luas panen yang cukup signifikan untuk
komoditas padi, sayuran, kacang tanah, kacang hijau dan kedelai. Hal ini berdampak
pada penurunan luas panen tanaman jagung. Terlebih lagi dengan adanya program
penanaman kedelai maupun program tanam cabe yang diturunkan dari dana APBN juga
sangat berdampak pada penurunan luas panen tanaman jagung. Namun demikian hal
tidak berdampak buruk pada pembangunan bidang pertanian di Kabupaten Trenggalek
mengingat sudah adanya alih teknologi yang cukup baik untuk menuju pertanian
agribisnis di bidang sayuran khususnya tanaman cabe. Peralihan menuju pertanian
agribisnis ini akan berdampak baik bagi petani di Kabupaten Trenggalek dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan petani.
Bila ditinjau berdasarkan renstra yang ada pada Dinas Pertanian Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Trenggalek Tahun 2010–2015 maka secara umum produksi yang
diharapkan selama lima tahun ini dapat terpenuhi dengan baik. Produksi yang tidak
tercapai hanyalah komoditas jagung, namun demikian tidak tercapainya komoditas
jagung ini dikarenakan adanya peningkatan produksi untuk komoditas lainnya seperi
sayuran dan kedelai, kacang tanah maupun kacang hijau.
Terealisasinya indikator kinerja ini didukung oleh Program Peningkatan Produksi
Pertanian pada kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan,
kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Penangkar Bibit/Benih dan
Penyuluhan Pertanian (DAK), kegiatan Pemeliharaan dan Operasional Kebun Dilem
Wilis, kegiatan Pengembangan Tanaman Hortikultura Kawasan Agropolitan, kegiatan
Pendampingan Anty Poverty Program (APP) Sektor Pertanian/Perkebunan/Kehutanan,
kegiatan Pengembangan Kawasan Agribisnis, kegiatan Peningkatan Sarana dan
Prasarana serta Infrastruktur Pertanian, kegiatan Pengembangan Tanaman Hortikultura,
kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pembangunan Perkebunan, kegiatan
Pemetaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), kegiatan Peningkatan
Infrastruktur Pertanian Pendukung Program Prioritas Kabinet Kerja (P3K2) (DAK
Tambahan), kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Penangkar
Bibit/Benih dan Penyuluhan Pertanian (Sisa DAK 2014), kegiatan dan kegiatan
Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
f. Prosentase Peningkatan Produktivitas Hasil Pertanian
Prosentase peningkatan produktivitas hasil pertanian pada Tahun 2015 untuk tanaman
padi dengan target 6,96 ton/ha tercapai 6,22 ton/ha atau tercapai 89,37%. Jagung
ditargetkan produktivitasnya di Tahun 2015 sebesar 5,00 ton/ha dapat terealisasi 6,35
ton/ha (127,00%). Sayuran dengan target 2,92 ton/ha tercapai 4,18 ton/ha (143,15%),
buah–buahan ditargetkan 4,06 ton/ha terealisasi 7,59 ton/ha (186,95%) sedangkan untuk
biofarmaka dengan target 2,46 ton/ha terealisasi 13,43 ton/ha (545,93%).
Jika dibandingkan dengan Tahun 2014 yang produktivitasnya mencapi 6,20 ton/ha maka
produktivitas padi pada Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 0,74%. Produktivitas
padi yang belum sesuai harapan ini secara umum disebabkan karena serangan
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) khususnya wereng dan penyakit potong leher
selain petani yang belum menggunakan bibit unggul maupun padi hibrida.
Produktivitas jagung di Tahun 2015 ini mengalami peningkatan 7,81% jika dibandingkan
dengan Tahun 2014 yang produktivitasnya mencapai 5,89 ton/ha. Faktor utama
penyebab peningkatan produktivitas ini adalah kesadaran petani untuk menggunakan
benih jagung hibrida.
Produktivitas sayuran di Tahun 2015 ini juga mengalami penurunan 34,17% jika
dibandingkan dengan Tahun 2014. Hal ini dikarenakan musim kemarau yang cukup
panjang pada Tahun 2015 menjadi penyebab menurunnya produktivitas sayuran yang
ada di Kabupaten Trenggalek.
Produktivitas buah-buahan di Tahun 2015 ini mengalami penurunan 86,95% jika
dibandingkan dengan Tahun 2014. Penurunan produktivitas ini dikarenakan adanya
penurunan produktivitas buah durian. Penurunan produktivitas durian ini dikarenakan
musim penghujan di awal Tahun 2015 cukup tinggi yang berpengaruh terhadap
banyaknya buah durian yang rusak sehingga produktivitasnya menurun.
Produktivitas biofarmaka di Tahun 2015 ini juga mengalami peningkatan 445,93% jika
dibandingkan dengan Tahun 2014 yang produktivitasnya sebesar 2,46 ton/ha. Hal ini
dikarenakan peningkatan penggunaan benih unggul.
Jika ditinjau dari Renstra Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Trenggalek Tahun 2010–2015, maka produktivitas tanaman padi sedikit mengalami
kesulitan dalam pemenuhan targetnya yang direncanakan dalam renstra mencapai 6,96
ton/ha sampai dengan akhir Tahun 2015. Kesulitan pencapaian indikator ini di Tahun
2015 adalah penanaman padi di areal hutan maupun padi tegal masih cukup tinggi
dengan tingkat produktivitas yang hanya 4,35 ton/ha dengan areal tanam 5.151 ha. Hal
inilah yang menyebabkan rata–rata produktivitas padi masih rendah yaitu 6,22 ton/ha.
Namun demikian apabila dilihat dari produktivitas padi untuk tanaman padi yang
beririgasi teknis dan menggunakan bibit unggul di Tahun 2015 ini mencapai 6,58 ton/ha,
sedangkan produktivitas sawah irigasi teknis yang menggunakan bibit padi hibrida
mencapai 7,48 ton/ha. Untuk itu diharapkan dalam rangka pemenuhan target
produktivitas yang tinggi maka harus disiapkan sarana dan prasarana budidaya maupun
infrastruktur pertanian dari hulu hingga hilir yang memadai dan penggunaan benih padi
hibrida/bibit unggul serta teknologi budidaya pertanian yang modern.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
g. Produksi Hasil Perkebunan
Produktivitas hasil perkebunan secara umum pencapaiannya masih belum memenuhi
target yang diharapkan, seperti kakao/coklat pada Tahun 2015 ini ditargetkan sebesar
1.762 ton dapat tercapai 820,10 ton (46,54%). Kelapa yang ditargetkan produksinya pada
Tahun 2015 ini sebesar 11.726 ton dapat terpenuhi 10.399,75ton setara kopra (88,69%).
Produksi cengkeh yang pada Tahun 2015 ini ditargetkan sebesar 1.985 ton dapat
terpenuhi 2.462,96 ton (124,08%) bunga kering. Kopi yang ditargetkan produksinya
selama tahun anggaran 2015 sebesar 119,41 ton dapat terealisasi 291,50 ton (244,12%).
Dibandingkan dengan Tahun 2014, produksi kakao di Tahun 2015 mengalami
penurunan5,71% dari produksi kakao Tahun 2014yang terealisasi sebesar 869,75 Ton.
Produksi kelapa pada Tahun 2015 juga mengalami penurunan sebesar 76 ton atau sebesar
0,73% jika dibandingkan dengan produksi Tahun 2014 yang produksinya mencapai
10.475,75 ton. Produksi cengkeh pada Tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 1.912 Ton
atau sebesar 346,80% jika dibandingkan dengan produksi cengkeh Tahun 2014 yang
hanya sebesar 551,25 ton. Produksi kopi pada Tahun 2015 juga mengalami kenaikan
sebesar 111,75 Ton jika dibandingkan dengan produksi kopi Tahun 2014 yang
produksinya mencapai 179,75 ton. Kenaikan produksi kopi ini sebesar 62,17%.
Tidak tercapainya produksi kakao ini dikarenakan serangan Penggerek Buah Kakao
(PBK), hellopeltist dan cendawan/jamur selain juga disebabkan oleh rendahnya teknologi
budidaya tanaman kakao yang dimiliki petani juga menjadi faktor penentu tidak
tercapainya produksi ini. Sekolah Lapang (SL) yang diadakan oleh Dinas Pertanian
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek masih sangat terbatas sehingga alih
tehnologi untuk budidaya tanaman kakao masih belum merata.
Produksi tanaman kelapa juga tidak dapat memenuhi target yang ditetapkan
dikarenakan banyaknya tanaman yang rusak akibat hama Oryctes rhinoceros/
kwangwung. Penanganan kwangwung seharusnya ditangani secara serentak di
Kabupaten Trenggalek mengingat penanganan hama selama ini masih pada areal-areal
tertentu saja, sehingga serangan hama pada areal yang ditangani dapat berhasil namun
di daerah lain terutama daerah–daerah dataran rendah mengalami serangan belum dapat
tertangani.
Serangan hama kwangwung ini sangat berpengaruh nyata bagi produksi kelapa di
Kabupaten Trenggalek, mengingat serangan terbesar terjadi pada dataran rendah yang
hasil produksi kelapanya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah
pegunungan. Tidak tercapainya indikator kinerja ini juga disebabkan oleh maraknya
penggunaan batang kelapa yang masih produktif untuk bahan bangunan.
Kenaikan produksi cengkeh Tahun 2015 dibandingkan dengan Tahun 2014 ini
dikarenakan pada Tahun 2015 ini terjadi panen raya cengkeh di Kabupaten Trenggalek.
Musim kemarau yang cukup bagus di Tahun 2015 menjadi hal yang cukup baik untuk
pembungaan tanaman cengkeh. Selain itu, kenaikan produksi cengkeh ini juga ditunjang
dengan adanya perkembangan tanaman yang belum menghasilkan (TBM) menjadi
tanaman menghasilkan (TM) dan intensifikasi mulai ditingkatkan oleh petani mengingat
harga cengkeh yang cukup baik pada tahun–tahun belakangan ini.
h. Produktivitas Tanaman Perkebunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Produktivitas tanaman coklat/kakao di Tahun 2015 yang ditargetkan sebesar 0,70 ton/ha
bisa terpenuhi 0,36 ton/ha atau sebesar 51,43%. Jika dibandingkan dengan produktivitas
tahun anggaran 2014 yang produktivitasnya tercapai 0,41 ton/ha maka produktivitas
tanaman kakao di Tahun 2015 ini mengalami penurunan sebesar 0.05 ton/ha atau sebesar
11,33% dibandingkan dengan Tahun 2014.
Produktivitas kelapaTahun 2015 ditargetkan 1,04 ton/ha dapat tercapai 0,98 ton/ha
(94,23%). Jika dibandingkan dengan produktivitas kelapa Tahun 2014 yang terealisasi
sebesar 0,97 ton/ha maka tahun anggaran 2015 produktivitas kelapa ini mengalami
kenaikan sebesar 0,01 ton/ha atau sebesar 0,72%. Meskipun produksi tanaman kelapa
mengalami penurunan, namun disisi lain produktivitasnya meningkat. Hal ini
menunjukkan hasil yang positif terhadap mutu tanaman kelapa yang ada di Kabupaten
Trenggalek mengalami perbaikan dan adanya kemungkinan tehnologi budidaya
tanaman kelapa sudah bisa diserap oleh sebagian petani kelapa yang ada di Kabupaten
Trenggalek.
Produktivitas cengkeh pada Tahun 2015 ini ditargetkan sebesar 0,67 ton/ha berhasil
tercapai 0,88 ton/ha (131,34%). Jika dibandingkan dengan produktivitas tanaman
cengkeh Tahun 2014 yang terealisasi 0,21 ton/ha maka di Tahun 2015 ini jauh terjadi
kenaikan produktivitas sebesar 0,67 ton/ha atau sebesar 315,09%.
Produktivitas tanaman kopi yang pada Tahun 2015 ini ditargetkan 0,30 ton/ha dapat
terealisasi 0,76 ton/ha (251,66%). Jika dibandingkan dengan produktivitas kopi Tahun
2014 sebesar 0,30 ton/ha, pada Tahun 2015 ini mengalami peningkatan sebesar 63,09%.
Produktivitas tanaman perkebunan ada 2 komoditas yang tidak bisa terpenuhi
realisasinya yaitu produktivitas tanaman kakao sebesar 51,43% dan tanaman kelapa
sebesar 94,23%. Belum tercapainya produktivitas tanaman kakao ini dikarenakan
banyaknya tanaman kakao yang baru berproduksi sedangkan hasilnya belum maksimal.
Dengan demikian berarti bertambahnya tanaman muda yang baru menghasilkan ini
dijadikan pembagi dalam menentukan produktivitasnya, sehingga produktivitas tidak
bisa maksimal karena faktor pembaginya yang besar dan tidak diiringi dengan jumlah
produksi yang maksimal karena tanaman masih baru menghasilkan.
Namun demikian kondisi tanaman kakao di Trenggalek yang sudah berproduksi optimal
mempunyai produktivitas rata–rata sebesar 0,9 ton/ha sedangkan tanaman perkebunan
yang baru menghasilkan secara umum hanya mampu berproduksi 20% dibanding
tanaman yang benar-benar sudah produktif optimal. Oleh karena itu dalam penyusunan
data produktivitas tanaman kakao ini perlu di kelompokkan antara jumlah produktivitas
kakao yang baru berproduksi dan kakao yang sudah berproduksi maksimal.
Produktivitas kelapa yang tidak memenuhi target ini dikarenakanmasih adanya
serangan hama kwangwung yang menjadi penyebab utama penurunan produktivitas
tanaman kelapa di Tahun 2015. Namun demikian disisi lain produktivitas ini terus
meningkat mulai tahun 2013, 2014 dan2015. Peningkatan produktivitas ini bisa menjadi
indikator keberhasilan petani dalam menanggulangi serangan hama kwangwung
melalui SL hama tanaman perkebunan yang telah dilaksanakan, terutama untuk
kawasan dataran rendah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Diharapkan pada tahun 2016 mendatang hama tanaman kwangwung semakin bisa
diatasi dengan meningkatnya jumlah petani terampil dalam mengatasi hama tanaman
perkebunan melalui SL hama tanaman perkebunan sehingga produktivitas tanaman
kelapa semakin meningkat.
Produktivitas tanaman cengkeh dan kopi menunjukkan hasil yang cukup
menggembirakan karena dua komoditas tanaman ini dapat terealisasi melebihi target
yang telah ditetapkan. Komoditas tanaman cengkeh pada Tahun 2015 ini dapat terealisasi
sebesar 131,34% dikarenakan siklus panen tanaman cengkeh adalah 3-4 tahun sekali dan
pada Tahun 2015 ini bertepatan dengan panen raya cengkeh di Kabupaten Trenggalek.
Hal serupa juga terjadi untuk komoditas tanaman kopi di Kabupaten Trenggalek.
Produktivitas tanaman kopi juga meningkat secara signifikan di Tahun 2015 dikarenakan
iklim di Tahun 2015 cukup bagus untuk berproduksi. Jumlah bulan kering di Tahun 2015
sangat optimal untuk tanaman kopi karena musim bulan kering yang dikehendaki
tanaman kopi adalah 3–5 bulan dengan 1,5 bulan bulan kering sebelum masa berbunga
lebat, sedangkan masa kering sesudah berbunga lebat sedapat mungkin tidak melebihi
dua minggu. Hal ini yang terjadi di Tahun 2015 sehingga produktivitas tanaman kopi
meningkat cukup signifikan.
i. Jumlah Distributor yang menyalurkan pupuk sesuai aturan pada tahun sebelumnya 5
distributor dan 48 kios. Sedangkan pada tahun ini ditargetkan 6 distributor dan 108 kios
telah terealisasi sebesar 6 distributor dan 88 kios sehingga kinerja sebesar 78%.
16. Sasaran Meningkatnya Produktifitas, Produksi, Daya Saing dan Nilai
Tambah Produk Peternakan
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Pertanian.
Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Peternakan. Sasaran ini ditujukan
untuk mewujudkan tujuan strategik berupa revitalisasi pertanian dan pengembangan
agroindustri/agrobisnis. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan kewilayahan terpadu dan
pendekatan konsep pengembangan agribisnis;
- Peningkatan pengembangan komoditas unggulan daerah melalui bantuan saprodi kepada
petani, penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil pertanian;
- Tempat pemasaran hasil pertanian secara terpadu berupa sentra pengembangan
agribisnis, kawasan terpadu agropolitan dan agrowisata.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
- Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak Besar dan Unggas
- Penanggulangan Gangguan Reproduksi dan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Hewan
- Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Pengamatan Penyakit (Surveilence)
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Kesehatan Hewan
Program Peningkatan Produksi hasil Peternakan
- Pengembangan Agribisnis Peternakan
- Penyediaan dan Pengembangan Pakan dan Air
- Optimalisasi Inseminasi Buatan
- Peningkatan Produktivitas Peternakan
- Pengawasan dan Penataan Ternak Pemerintah
- Optimalisasi UPTD Pusat Pengembangan Ternak
- Peningkatan Sarana dan Prasarana, Kelembagaan, Penangkar Benih/Bibit dan
Penyuluh Peternakan (DAK)
- APP Peternakan untuk Masyarakat Miskin
- Peningkatan Sarana dan Prasarana, Kelembagaan, Penangkar Benih/Bibit dan
Penyuluh Peternakan (Sisa DAK Th 2014)
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
- Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil Produksi Peternakan Masyarakat
- Promosi Hasil Produksi Peternakan
- Pembinaan Peningkatan Hasil Usaha Peternakan
- Trengginas Galang Ekonomi
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
- Pelatihan Penerapan Teknologi Peternakan
- Fasilitasi Pemasaran Hasil Peternakan (Peralatan dan Sarana)
- Peningkatan Produksi Pakan Ternak dengan Pendayagunaan Sumber Daya Lokal
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan
% peningkatan jumlah ternak sakit yang diobati
5200 610 ekor 4.230 ekor 693,44%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Persentase peningkatan jumlah ternak sakit yang diobati
Pada Tahun 2015, target 610 ekor dengan realisasi 4.230 ekor atau 693%. Jenis pengobatan
terdiri dari pengobatan gangguan reproduksi pada sapi 3.930 ekor dan pengobatan berbagai
jenis penyakit di UPTD Puskeswan sebanyak 300 ekor. Sedangkan realisasi tahun 2011 adalah
2.392 ekor, tahun 2012 adalah 405 ekor, tahun 2013 adalah 1.750 ekor dan Tahun 2014 adalah
5.200 ekor. Target kinerja jangka menengah atau selama 5 tahun sebesar 2.550 ekor. Sampai
dengan tahun terakhir yaitu Tahun 2015 tercapai 13.977 ekor, atau tercapai 548,12%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Beberapa indikator mempunyai keberhasilan pencapaian kinerja yang melampaui target
yang ada karena adanya dukungan kegiatan sejenis yang didanai dari APBD I maupun dari
APBN sehingga memperbesar outcome kegiatan secara keseluruhan.
17. Sasaran Meningkatnya Produktifitas, Produksi, Daya Saing dan Nilai
Tambah Produk Perikanan Dengan Tetap Memperhatikan Kelestarian
Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Kelautan
dan Perikanan. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Kelautan dan
Perikanan. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa Revitalisasi
pertanian dan pengembangan agroindustri/ agrobisnis. Untuk itu ditetapkan kebijakan
strategik sebagai berikut.
- Peningkatan produksi perikanan melalui intensifikasi dan ektensifikasi perairan budidaya
dan perairan umum, serta penyediaan sarana dan prasarana produksi
- Pengembangan Kawasan Minapolitan berbasis perikanan budidaya, perikanan tangkap,
dan pengolahan hasil perikanan
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
- Penguatan Kelembagaan Masyarakat Nelayan
- Fasilitasi Kelembagaan Dan Kelompok Usaha Perikanan
- Penyuluhan Dan Pembinaan Usaha Kelautan Dan Perikanan
Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan Dan Pengendalian Sumberdaya
Kelautan
- Operasional Pengawasan Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan
Program Peningkatan Kesadaran Dan Penegakan Hukum Dalam Pendayagunaan
Sumberdaya Laut
- IEC (Sosialisasi Dan Publikasi) Perundang-Undangan Perikanan
Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut Dan Prakiraan Iklim Laut
- Pengelolaan Kawasan Hutan Mangrove
- Pengembangan Dan Pembinaan Ekowisata Bahari Berbasis Masyarakat
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
- Optimalisasi BBI
- Pengendalian Lingkungan Dan Penyakit Ikan
- Pengembangan Sarana Dan Prasarana Kelautan Dan Perikanan (DAK)
- Pengembangan UPP (Unit Pelayanan Pengembangan) Budidaya Ikan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Perbaikan Mutu Induk Dan Benih
- Anti Poverty Programme (APP) Sektor Perikanan
- Pengembangan Sarana Perikanan Budidaya
- Pendampingan Pump Perikanan Budidaya
- Pendampingan Program Pra Sertifikasi Hak Atas Tanah (SEHAT) Pembudidaya Ikan
- Pengembangan Sarana Dan Prasarana Kelautan Dan Perikanan (Sisa DAK 2011, 2013,
Dan 2014)
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
- Pengelolaan TPI
- Pendampingan Program Sertifikasi Hak Atas Tanah (SEHAT) Nelayan
- Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap
- Pendampingan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap /
Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN)
Program Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Produksi Perikanan
- GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan)
- Penerapan Sistem Rantai Dingin
- Pendampingan PUMP P2HP
- Apresiasi Mutu Produk Perikanan
- Trengginas Galang Ekonomi
Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau Dan Air Tawar
- Pengelolaan Perairan Umum
- Pengembangan Kawasan Budidaya Ikan Air Tawar
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan
% penanganan pelanggaran pendayagunaan sumber daya laut (SDL) yang berhasil ditangani
100% 30% 33.33% 111.1%
% kawasan mangrove yang terlindungi thd. kemungkinan adanya bencana alam laut
29.25% 20% 30.77% 153.85%
% peningkatan produksi perikanan budidaya 70.9% 40.25% 104.15% 258.76%
% peningkatan produksi perikanan laut 136.26% 324.73% 215.51% 66.37%
% peningkatan produksi perikanan perairan umum daratan (PUD)
24.12% 9.37% 25.86% 275.99%
% peningkatan tingkat konsumsi ikan 34.43% 23.40% 38.13% 162.95%
% peningkatan produksi ikan olahan 243.02% 1020.60% 271.49% 26.6%
% peningkatan jumlah ikan yang dipasarkan 205.49% 622.08% 301.55% 48.47%
% peningkatan luas kawasan budidaya perikanan 14.79% 21.77% 19.02% 87.37%
% peningkatan jumlah RTP budidaya 30.24% 27.65% 32.49% 117.5%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Indikator persentase penanganan pelanggaran pendayagunaan sumber daya laut (SDL)
yang berhasil ditangani pada Tahun 2015 terealisasi sebesar 33.33% dari target sebesar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
30.00%. Kendati masih lebih rendah dari tahun sebelumnya, namun target tahun ini masih
tercapai.
b. Indikator persentase kawasan mangrove yang terlindungi terhadap kemungkinan adanya
bencana alam laut pada Tahun 2015 terealisasi sebesar 30.77% dari target sebesar 20.00%.
Realisasi pada tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang terealisasi sebesar
29.25%
c. Indikator persentase peningkatan produksi perikanan budidaya pada Tahun 2015
terealisasi sebesar 104.15% dari target sebesar 40.25%. Realisasi pada tahun ini lebih tinggi
dari tahun sebelumnya yang terealisasi sebesar 70.90%
d. Indikator persentase peningkatan produksi perikanan laut pada Tahun 2015 terealisasi
sebesar 215.51% dari target sebesar 324.73%. Meskipun target tidak terpenuhi, namun
realisasi pada tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang terealisasi sebesar
136.26%
e. Indikator persentase peningkatan produksi perikanan perairan umum daratan (PUD)
pada Tahun 2015 terealisasi sebesar 25.86% dari target sebesar 9.37%. Realisasi pada tahun
ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang terealisasi sebesar 24.12%
f. Indikator persentase peningkatan tingkat konsumsi ikan pada Tahun 2015 terealisasi
sebesar 38.13% dari target sebesar 23.40%. Realisasi pada tahun ini lebih tinggi dari tahun
sebelumnya yang terealisasi sebesar 34.43%
g. Indikator persentase peningkatan produksi ikan olahan pada Tahun 2015 terealisasi
sebesar 271.49% dari target sebesar 1020.60%. Meskipun target tidak terpenuhi, namun
realisasi pada tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang terealisasi sebesar
243.02%
h. Indikator persentase peningkatan jumlah ikan yang dipasarkan pada Tahun 2015
terealisasi sebesar 301.55% dari target sebesar 622.08%. Meskipun target tidak terpenuhi,
namun realisasi pada tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang terealisasi sebesar
205.49%
i. Indikator persentase peningkatan luas kawasan budidaya perikanan pada Tahun 2015
terealisasi sebesar 19.02% dari target sebesar 21.77%. Meskipun target tidak terpenuhi,
namun realisasi pada tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang terealisasi sebesar
14.79%
j. Indikator persentase peningkatan jumlah RTP budidaya pada Tahun 2015 terealisasi
sebesar 32.49% dari target sebesar 27.65%. Realisasi pada tahun ini lebih tinggi dari tahun
sebelumnya yang terealisasi sebesar 30.24%
18. Sasaran Meningkatnya Produksi, Daya Saing dan Nilai Tambah Produk
Hasil Hutan Dengan Tetap Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Kehutanan. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Pertanian, Kehutanan dan
Perkebunan. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa revitalisasi
pertanian dan pengembangan agroindustri/ agrobisnis. Untuk itu ditetapkan kebijakan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
strategik berupa optimalisasi pemanfaatan hutan dan lahan serta pengembangan hutan
tanaman secara berkelanjutan.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
- Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu
- Pemberdayaan LMDH melalui Pengembangan Tanaman MPTS (Pala)
Program Rahabilitasi Hutan dan Lahan
- Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Gerakan Perempuan Tanam dan
Pelihara Pohon
- Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan
(DAK dan Pendampingan)
- Reboisasi Lahan Kompensasi Penggunaan Kawasan Hutan di Kabupaten Bondowoso
- Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan
(Sisa DAK 2013 / 2014)
Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
- Pembangunan/Pemeliharaan Bangunan Sipil Teknis
- Pelestarian Sumber Mata Air
- Pengelolaan Hutan Kota
- Fasilitasi dan Monitoring Penggunaan Kawasan Hutan
Program Pembinaan dan Penertitan Industri Hasil Hutan
- Pembinaan Industri Hasil Hutan
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan
% peningkatan hasil hutan non kayu 230 Ha 299,25 Ha 55 Ha 18,38%
% peningkatan hasil kayu hutan 104.714 m3 159.311 m3 184.544 m3 115,84%
% penurunan lahan kritis 6.553 Ha 17.000 Ha 1.726 Ha 10,15%
% perlindungan dan konservasi hutan 180 Ha 73 Ha 200 Ha 273,97%
Tertib & terkendalinya penebangan & peredaran hasil hutan
53 pgsh 33 pgsh 50 pgsh 151,52%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Prosentase peningkatan hasil hutan non kayu
Prosentase peningkatan hasil hutan non kayu pada Tahun 2015 yang ditargetkan sebesar
299,25 ha dapat tercapai sebesar 55,00 ha (18,38%). Jika dibandingkan dengan realisasi
Tahun 2014 yang dapat tercapai 230 ha dan tahun 2013 sebesar 205 ha maka di Tahun
2015 ini menurun sangat signifikan. Penurunan luasan hasil hutan non kayu ini
dikarenakan peningkatan hasil hutan non kayu ini dimaksudkan untuk peningkatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
hasil petani hutan di bawah tegakan seperti hasil produksi porang, nilam, kunir,
temulawak, tanaman MPTS/ buah dan usaha non kayu yang produktif lainnya di
kawasan hutan rakyat.
Capaian indikator kinerja ini didukung dengan Program Peningkatan Produksi
Pertanian pada kegiatan Pengembangan bibit Unggul Pertanian/Perkebunan, kegiatan
Operasional Kebun Dilem Wilis, kegiatan Pendampingan Anty Proverty Program (APP)
Sektor Pertanian/Perkebunan dan kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pembangunan Perkebunan.
b. Prosentase peningkatan hasil kayu hutan rakyat
Prosentase peningkatan hasil kayu hutan pada Tahun 2015 yang ditargetkan sebesar
159.311 m³ dapat terealisasi 184.544 m³ (115,84%). Jika dibandingkan dengan realisasi
2014 yang capaiannya sebesar 104.714 m³ maka di Tahun 2015 ini terjadi peningkatan
sebesar 79.830 m³ (76,24%). Produksi hasil kayu hutan Tahun 2015 ini juga lebih tinggi
dibandingkan dengan produksi tahun 2013 sebesar 119.024,75 m³. Tingginya capaian ini
dikarenakan kayu sengon hasil penanaman GNRHL tahun 2003–2010 dan KBR tahun
2010 banyak yang dipanen pada Tahun 2015 ini.
Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :
P.30/MENHUT-II/2012 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Yang Berasal Dari Hutan
Hak yang melimpahkan wewenang penatausaahan kayu rakyat kepada Pengelola
(Industri/Masyarakat), telah mempersulitkegiatanmonitoring produksi kayu rakyat dan
peredarannya, mengingat belum tertibnya pelaporan penatausahaan kayu rakyat, baik
dari Industri maupun Masyarakat.Untuk itu diperlukan adanya upaya penertiban
pelaporan penataausahaan kayu rakyat baik kepada industri maupun masyarakat.
c. Prosentase Penurunan Lahan kritis
Prosentase penurunan lahan kritistahun anggaran 2015 yang ditargetkan seluas 17.000 ha
dapat terealisasi 1.726 ha. Hasil capaian Tahun 2015 ini jauh lebih rendah jika
dibandingkan dengan capaian Tahun 2014 yang dapat terpenuhi 6.553 ha dan lebih tinggi
dengan capaian tahun 2013 sebesar 5.410 ha. Penurunan lahan kiris di Tahun 2015 ini
diperoleh dari kegiatan Rehabilitasi hutan dan Lahan dalam bentuk Pencanangan Hari
Menanam Pohon Indonesia dan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon,
Pelestarian Sumber Mata Air, serta Penanaman Hutan Rakyat dari hasil bantuan bibit
CSR PT Sukses Usaha Bersama Madiun (sejumlah 440.000 batang) serta CV Halmahera
Group Trenggalek (sejumlah 50.000 batang) . Untuk kegiatan KBR yang diharapkan
mampu memberikan konstribusi yang besar terhadap upaya penurunan lahan kritis
pada Tahun 2015 ini tidak ada kegiatan. Terlebih lagi dengan adanya UU No 23 tentang
Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa kelompok penerima hibah/bansos
adalah kelompok yang sudah berbadan hukum, maka banyak kegiatan yang tidak bisa
dilaksanakan dalam rangka penurunan luasan lahan kritis ini seperti kegiatan
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Pembinaan,
Pengembangan dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (DAK dan
Pendampingan), Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi
Hutan dan Lahan (Sisa DAK 2013/2014) dan Pemberdayaan LMDH melalui
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Pengembangan Tanaman MPTS (Pala) yang tidak bisa dilaksanakan khususnya untuk
pengadaan tanaman kehutanan maupun MPTS.
Perlu digaris bawahi bahwa penanaman kembali tanaman kehutanan tidak serta merta
dapat langsung mengurangi luasan lahan kritis, karena lahan kritis juga akan terus
bertambah seiring dengan adanya penebangan tanaman kehutanan, baik untuk produksi
maupun penebangan liar. Untuk itu agar luasan lahan kritis tidak terus bertambah maka
apabila ada pemanenan tanaman kehutanan harus disertai rehabilitasi dan konservasi
(penanaman kembali) dari masing – masing pemilik lahan.
d. Prosentase Perlindungan dan Konservasi Hutan
Prosentase Perlindungan dan Konservasi Hutan Tahun 2015 sebesar 73 ha dapat
terealisasi sebesar 200 ha (273,97%) pencapaian terget di diTahun 2015 ini lebih tinggi jika
dibandingkan dengan Tahun 2014 yang realisasinya dapat tercapai 180 ha dan lebih
rendah dibandingkan tahun 2013 yang terealisasi sebesar 228 ha. Pencapaian target
perlindungan dan konservasi hutan ini dikarenakan pada Tahun 2015 ini dilaksanakan
pembangunan sipil teknis (Dam Penahan) oleh Bidang Kehutanan. Pembangunan sipil
teknis berperan dalam penurunan lahan kritis dalam bentuk menahan sedimentasi hasil
erosi permukaan. Sebanyak 95 unit dam penahan pada Tahun 2015 ini dibangun pada
catchment area Bendungan Tugu.
Melihat kondisi lahan di Kabupaten Trenggalek, untuk tahun mendatang, kegiatan
rehabilitasi hutan dan lahan perlu lebih difokuskan pada pembangunan bangunan sipil
teknis dibandingkan kegiatan penanaman(vegetatif). Selama ini kegiatan penanaman
telah banyak mendapatkan dukungan berupa bantuan hibah bibit CSR dari
perusahaan/industri hasil hutan. Untuk itu, dana DAK Bidang Kehutanan pada tahun
selanjutnya dapat dialokasikan lebih besar prosentasenya untuk pembangunan sipil
teknis.
e. Tertib dan Terkendalinya Penebangan dan Peredaran Hasil Hutan
Tertib dan terkendalinya penebangan dan peredaran hasil hutan ditargetkan selama 1
tahun anggaran 2015 sejumlah 157 kades dan 33 orang pengusaha kayu. Target sosialisasi
kepada kepala desa tidak dapat tercapai pada Tahun 2015, dikarenakan adanya
perubahan aturan terkait penatausahaan hasil hutan hak dari Permenhut No. P. 30 /
Menhut–II/2012 menjadi PermenLHK No. P.21/MenLHK-II/2015. Isi pokok dari
perubahan Permenhut No. P. 30 / Menhut–II/2012 dokumen angkutan SKAU yang
diberlakukan untuk seluruh Indonesia. Pada PermenLHK No. P.21/MenLHK-II/2015 di
luar kepulauan Jawa, Bali dan Lombok masih menggunakan SKAU dan di dalam
kepulauan Jawa, Bali dan Lombok menggunakan nota angkutan sehingga sosialisasi
kepada kepala desa ini tidak dapat dilaksanakan dan hanya disosialisaikan kepada
pengusaha kayu dan masyarakat pemilik hutan hak.
Realisasi sosialisasi kepada pengusaha kayu di Tahun 2015 yang ditargetkan sebanyak
33 orang dapat terealisasi sebanyak 50 orang (151,52%). Jika dibandingkan dengan
realisasi Tahun 2014 terjadi penurunan sebanyak 3 orang (5,66%).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
19. Sasaran Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) yang Berdaya Saing Pasar
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas
Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi dan Bagian Administrasi
Perekonomian Setda. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa
pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah. Untuk itu ditetapkan kebijakan
strategik sebagai berikut.
- Pengembangan UMKM yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi dan perluasan lapangan kerja
- Membangun koperasi dengan membenahi dan memperkuat tatanan kelembagaan dan
organisasi koperasi
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif
- Trengginas Galang Ekonomi (TRENGGALEK) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
- Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan
- Fasilitasi Kemitrausahaan bagi UMKM Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
- Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan
- Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro kecil Menengah
- Sosialisasi HAKI kepada Usaha Mikro Kecil Menengah
- Fasilitasi Bantuan Keuangan UMKM Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
- Pembinaan, pengawasan, dan perhargaan koperasi berprestasi
- Pengembangan Sistem Administrasi Keuangan Koperasi
- Penilaian Kesehatan KSP/UJKS Koperasi
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berdaya saing pasar
% peningkatan wilayah pemasaran bagi produk mikro kecil dan menengah
14 9 event 9 event 100
% Peningkatan kapasitas produksi produk UMKM
27 23 kelompok 23 kelompok 100
% Peningkatan jumlah lembaga koperasi yang berkualitas
596 180 koperasi 180 koperasi 100
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
a. Persentase peningkatan wilayah pemasaran bagi produk mikro kecil dan menengah
dengan target 9 event telah terealisasi 9 event sehingga capaian kinerja 100%
b. Persentase Peningkatan kapasitas produksi produk UMKM dengan target 23 kelompok
telah terealisasi 23 kelompok sehingga capaian kinerja 100%
c. Persentase Peningkatan jumlah lembaga koperasi yang berkualitas dengan target 180
koperasi telah terealisasi 180 koperasi sehingga capaian kinerja 100%
20. Sasaran Meningkatnya Produktifitas Sektor Industri dan Menengah
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Perindustrian. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Koperasi,
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi dan Bagian Perekonomian Setda.
Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa pemberdayaan koperasi,
usaha mikro, kecil dan menengah. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik berupa
pengembangan industri kecil dan menengah dengan pembentukan klaster-klaster industri
pengolahan hasil pertanian dan perkebunan.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Program pengembangan industri kecil dan menengah
- Pengembangan Industri Kerajinan Daerah
- Pendampingan APP Bidang Industri
- Fasilitasi bagi Pengembangan Industri Kecil dan Menengah dan Sertifikasi Halal
- Fasilitasi Pengembangan Industri Sepatu Program peningkatan kemampuan teknologi industri
- Pembinaan kemampuan teknologi industri
Bagian Administrasi Perekonomian Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
- Pembinaan BUMD
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
- Pemberdayaan Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB)
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
- Koordinasi Penggunaan DBHCT
- Evaluasi dan Koordinasi Perekonomian
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya Produktifitas Sektor Industri dan Menengah
% peningkatan Jumlah IKM baru 17,24% 17,24% 100
% Monev DBHCHT 11 kegiatan 11 kegiatan 100
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
a. Persentase peningkatan Jumlah IKM baru dengan target 0,1724 telah terealisasi 0,1724
sehingga capaian kinerja 100%
b. Persentase Monev DBHCHT dengan target 11 kegiatan telah terealisasi 11 kegiatan
sehingga capaian kinerja 100%
21. Sasaran Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pelayanan
Perdagangan
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Perdagangan. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Koperasi, Perindustrian,
Perdagangan, Pertambangan dan Energi. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan
strategik berupa pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah. Untuk itu
ditetapkan kebijakan strategik berupa pengembangan jaringan informasi produksi dan pasar
serta perluasan pasar lokal dan regional.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
- Operasionalisasi dan Pengembangan UTTP Kemetrologian Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
- Pembangunan dan Pemeliharaan Pasar (DAK)
- Pengadaan/Rehabilitasi Los Pasar (Sisa DAK Tahun 2010, 2013 dan 2014)
- Pembangunan Pagar Pasar Subuh
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Peningkatan perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan
% pelaku usaha yang memahami aturan perlindungan konsumen
100% 100% 100%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Persentase pelaku usaha yang memahami aturan perlindungan konsumen dengan target
100% telah terealisasi 100% sehingga capaian kinerja 100%
22. Sasaran Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat Desa
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan
tujuan strategik berupa penguatan pemerintahan desa. Untuk itu ditetapkan kebijakan
strategik sebagai berikut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Peningkatan usaha ekonomi masyarakat perdesaan yang didukung dengan teknologi
tepat guna (TTG)
- Pengoptimalan fungsi aparatur pemerintahan desa
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
- Penyusunan Rancangan Peraturan-peraturan Tentang Desa dan Evaluasi Rancangan
Peraturan Desa
- Penyusunan Pedoman Perencanaan Pembangunan Desa
Program Pengembangan dan peningkatan Kapasitas Ortala Perangkat Daerah
- Fasilitasi Penyaluran Bantuan Keuangan Ke Desa
- Peningkatan Kapasitas aparatur Kecamatan
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
- Penyusunan Profil Desa/Kelurahan
- Dana Pembinaan Administrasi PNPM Mandiri Perdesaan
- Fasilitasi Jalin Matra Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM),
Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) dan Penanggulangan Kerentanan
Kemiskinan (PK2)
- Kegiatan Kelembagaan Pokjanal Posyandu
- Bimbingan Teknis Tenaga Perencana (RAP) dari Desa
- Pelatihan Lembaga Masyarakat Desa dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)
- Monev Perencanaan dan Pelaporan Program/Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemdes (Pendukung +6+)
- Pengiriman Rakor Teknis, Bimtek dan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemdes
- Dana Pembinaan Administrasi PNPM Generasi Sehat Cerdas
- Pelatihan LPM
- Fasilitasi Penyaluran Bantuan Dana Desa
Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
- Monev dan Pelaporan BUMDES
- Usaha Ekonomi Produktif
- Pembinaan Pengelola Pasar Desa
- Penguatan Ekonomi Masyarakat Dilingkungan Industri Hasil Tembakau dalam
rangka Pengentasan Kemiskinan, Mengurangi Pengangguran dan Mendorong
Pertumbuhan Ekonomi Daerah (DBHCHT) Melalui Bantuan Sarana Produksi
- Forum UPK/UPKu
- Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan Industri
Hasil Tembakau dan/atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
- Kegiatan Lomba Desa/Kelurahan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
- Pembinaan, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian ADD
- Fasilitasi dan Monev Pilkades
- Fasilitasi Pengelolaan dan Penertiban Aset Desa
- Fasilitasi dan Monitoring Evaluasi Pengisian Perangkat Desa
- Peningkatan SDM Aparatur Pemerintah Desa
- Kegiatan Peningkatan Keberdayaan dan Pembinaan PKK
Program Pemberdayaan Teknologi
- Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional
- Pengembangan Pemanfaatan Peralatan TTG
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa
Peningkatan kualitas SDM di bidang pemberdayaan masyarakat
314 orang 159 orang 314 orang 197,48%
% peningkatan gotong royong masyarakat, gerakan gotong royong masyarakat
157 desa / klrhn
157 desa / klrhn
157 desa / klrhn
100%
% hasil laporan perkembangan BUMDes 152 dok 152 dok 152 dok 100%
Terlaksananya pembinaan dan monitoring ADD ke desa
152 desa 152 desa 152 desa 100%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Peningkatan kualitas SDM di bidang pemberdayaan masyarakat pada Tahun 2015
sebanyak 159 orang ditargetkan mengikuti, sedangkan pada pelaksanaannya terealisasi
sebanyak 314 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
b. Persentase peningkatan gotong royong masyarakat, gerakan gotong royong masyarakat
pada Tahun 2015 target sebanyak 157 desa / kelurahan dan terealisasi seluruhnya
sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
c. Persentase hasil laporan perkembangan BUMDes masyarakat pada Tahun 2015 target
sebanyak 152 dokumen dan terealisasi seluruhnya sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
d. Terlaksananya pembinaan dan monitoring ADD ke desa pada Tahun 2015 target
sebanyak 152 desa dan terealisasi seluruhnya sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
23. Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perijinan dan Investasi di
Daerah
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Penanaman Modal. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Kantor Perizinan dan
Penanaman Modal. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
peningkatan investasi dan kemudahan perijinan di bidang pertambangan dan pariwisata.
Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Peningkatan investasi di daerah melalui promosi dan kemudahan perijinan serta
perbaikan infrastuktur ekonomi
- Peningkatan layanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
- Penyelenggaraan Pameran Investasi
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
- Pelayanan Perizinan
- Pelayanan Penanaman Modal
- Pelayanan Pengaduan Perizinan dan Penanaman Modal
- Standarisasi Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
- Penyusunan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perizinan
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah
% peningkatan jumlah investasi Rp 165.000.000.000 Rp 68.009.256.835 41,5 %
Rata-rata waktu perijinan terbit 5,25 hari 2,01 hari 261,19%
% Pelayanan Pengaduan Perizinan dan Penanaman Modal
10 Pengaduan terselesaikan
14 Pengaduan terselesaikan
140%
% Standarisasi Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
5 Draft 29 Draft 580%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Persentase peningkatan jumlah investasi dengan target Rp 165.000.000.000 dengan
realiasasi sebesar Rp 68.009.256.835 sehingga kinerja sebesar 41,5%.
b. Rata-rata waktu perijinan terbit dengan target 5,25 hari dengan realiasasi sebesar 2,01 hari
sehingga kinerja sebesar 261,19%.
c. Persentase Pelayanan Pengaduan Perizinan dan Penanaman Modal dengan target 10
pengaduan terselesaikan dengan realiasasi sebesar 14 pengaduan terselesaikan sehingga
kinerja sebesar 140%.
d. Persentase Standarisasi Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal dengan target 5 draft
dengan realiasasi sebesar 29 draft sehingga kinerja sebesar 580%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
24. Sasaran Meningkatnya Ketaatan Penggunaan Air Bawah Tanah (ABT) dan
Pengurangan Jumlah Pelanggaran Penambangan Liar dan
Ketenagalistrikan
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Energi
dan Sumberdaya Mineral. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Koperasi,
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi. Sasaran ini ditujukan untuk
mewujudkan tujuan strategik berupa Peningkatan investasi dan kemudahan perijinan di
bidang pertambangan dan pariwisata. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik berupa
peningkatan pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan dan ketenagalistrikan.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan
- Pengawasan Kegiatan Pertambangan, Reklamasi Pasca Tambang dan Mitigasi Bencana Alam Geologi
Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan
- Pembinaan, Pengembangan dan Pengendalian Migas, Listrik dan Energi Program Pengusahaan Pertambangan Rakyat
- Pembinaan dan Pelayanan Perizinan Pertambangan
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya ketaatan penggunaan air bawah tanah (ABT) dan pengurangan jumlah pelanggaran penambangan liar dan ketenagalistrikan
% Peningkatan Kegiatan Pertambangan yang sesuai dg peraturan perUUan
100% 100% 100%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Persentase Peningkatan Kegiatan Pertambangan yang sesuai dg peraturan perUUan dengan
target 100% telah terealisasi 100% sehingga capaian kinerja 100%
25. Sasaran Meningkatnya Kunjungan Wisata dan Pengusahaan Obyek Wisata
yang Berbasis Pada Potensi Sumberdaya Alam Daerah
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Pariwisata. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Pariwisata, Pemuda dan
Olah Raga. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa peningkatan
investasi dan kemudahan perijinan di bidang pertambangan dan pariwisata. Untuk itu
ditetapkan kebijakan strategik berupa pengembangan jenis dan kualitas produk-produk
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
wisata khususnya wisata alam dan agrowisata dengan meningkatkan efektivitas
kelembagaan promosi pariwisata.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
- Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di Dalam Dan Di Luar Negeri
- Pemilihan Dan Pengiriman Duta Wisata
- Pagelaran Kesenian Di Obyek Wisata
- Lomba Pemilihan Obyek Wisata Unggulan
- Pengadaan Sarana Promosi Wisata
- Review RIPP Kab. Trenggalek
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
- Pembuatan Gazebo
- Pembangunan Tembok Penahan Sungai
- Pembangunan Kios Di Obyek Wisata
- Renovasi Dan Pembuatan Gazebo Obyek Wisata
- Pemasangan Paving Di Obyek Wisata
- Pembangunan / Pengadaan Sarana Outbond Di Obyek Wisata
- Pembangunan Jogging Track Di Kawasan Wisata
- Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Kawasan Wisata
Program Pengembangan Kemitraan
- Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Profesionalisme Bidang Pariwisata
- Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014 Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah
% peningkatan kunjungan wisatawan
535.499 orang
600.000 orang
584.414 orang
97,40%
% obyek wisata yang layak jual 5 obyek 5 obyek 10 obyek 200%
% kemitraan promosi pariwisata dengan pihak luar/agency
5 mitra 6 mitra 20 mitra 333,33%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Jumlah peningkatan kunjungan wisatawan dengan target 600.000 orang. Pada Tahun
2015, jumlah kunjungan sebanyak 584.414 orang atau 97% dari target. Dengan kata lain,
target kunjungan belum tercapai, namun meningkat sebesar 9% dibanding tahun
sebelumnya yaitu 535.499 orang.
b. Jumlah obyek wisata yang layak jual dengan target lima obyek. Tolok ukur layak jual
adalah ketersediaan akses menuju obyek wisata dan kualitas obyek wisata itu sendiri.
Pada Tahun 2015, ada 10 obyek wisata yang layak jual, yaitu lima obyek wisata yang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
dikelola oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan lima obyek wisata yang
dikelola oleh lembaga lain, tapi sudah banyak dikunjungi wisatawan, yaitu Pantai
Cengkrong yang dikelola oleh LMDH, Pantai Damas yang dikelola oleh Perhutani, dan
tiga lainnya (Bukit Banyon, Pantai Konang, dan Jurug Waru) dikelola oleh masyarakat
desa setempat.
c. Jumlah kemitraan promosi pariwisata dengan pihak luar / agency dengan target enam
mitra. Meskipun belum ada perjanjian tertulis, pada kegiatan fam trip telah melibatkan 20
biro perjalanan wisata di Jawa Timur dan luar Jawa Timur. Pada kemitraan ini telah ada
kesepakatan untuk menyusun pola dan paket perjalanan wisata dari kabupaten/
kota/provinsi lain.
26. Sasaran Meningkatnya Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Pertanahan. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah; dan Bagian Pemerintahan Umum. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan
tujuan strategik berupa pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur. Untuk itu ditetapkan
kebijakan strategik berupa peningkatan dan pengefektifan penataan penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Program Penataaan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
- Pensertifikatan Tanah
Bagian Administrasi Pemerintahan Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
- Pengadaan Tanah Kompensasi atas Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Pembangunan Jalan Lintas Selatan
Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
- Fasilitasi Pengadaan Tanah dan Pengurusan Pinjam Pakai/Tukar
- Pengadaan Tanah untuk Penyelesaian Status Tanah, Pembangunan Sarana Prasarana Pemerintahan dan Kepentingan Umum
- Fasilitasi Penyelesaian Tanah Aset Pemkab dan Sengketa Tanah dengan Perhutani
- Pengadaan Tanah untuk Jalan Tembus Pasar Hewan Kecamatan Durenan
- Pengadan Tanah Lingkar Segitiga Emas Kecamatan Durenan
- Proyek Operasi Daerah Agraria (PRODA)
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
% Penyelesaian Sengketa / kasus Tanah Negara 2 sengketa 2 sengketa 100
Pembebasan Lahan JLS 15 ha 14 ha 93,33
% Tanah Pemkab yang sudah disertifikasi 85% 80,31% 94,48
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Persentase Penyelesaian Sengketa / kasus Tanah Negara dengan target 2 sengketa dan
realisasi sebesar 2 sengketa sehingga capaian kinerja sebesar 100%
b. Pembebasan Lahan JLS dengan target 15 ha dan terealisasi 14 ha sehingga capaian kinerja
sebesar 93,33%
c. Pada Tahun 2015 ini luas tanah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek yang
bersertifikat tidak mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat
dari kegiatan pensertifikatan tanah pada Tahun 2015 yang telah mendaftarkan tanah
seluas 34.129 m2 untuk mendapatkan sertifikat namun sampai berakhirnya tahun
anggaran sertifikat belum diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional. Sehingga secara
persentase tanah yang telah bersertifikat pada Tahun 2015 masih sama dengan Tahun
2014 yaitu sebesar 80,31%. Penerbitan sertifikat belum sesuai target karena permasalahan
yang belum teratasi, yaitu proses pengurusan pensertifikatan tanah di BPN memakan
waktu yang cukup lama.
27. Sasaran Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Infrastruktur Jalan dan
Jembatan
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas PU Bina
Marga dan Pengairan dan Dinas PU Pemukiman dan Kebersihan. Sasaran ini ditujukan untuk
mewujudkan tujuan strategik berupa pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur. Untuk
itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Peningkatan pembangunan jalan perdesaan, sentra-sentra produksi pertanian dan wilayah tujuan wisata;
- Peningkatan operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi, pengendalian banjir dan pengembangan konservasi air tanah.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
- Pembangunan Tembok Penahan Jalan (TPJ)
- Peningkatan Jalan
- Peningkatan Jembatan
- Pembangunan dan Peningkatan Jalan Desa
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Program Rehab / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
- Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Berkala (Sisa DAK 2010, 2011, 2014)
- Rehabilitasi / Pemeliharaan Infrastruktur Kebinamargaan (Sisa BKP Tahun 2014)
- Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Berkala (DAK)
- Rehabilitasi / Pemeliharaan Jembatan Rutin
- Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Rutin
- Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Berkala (DAU)
- Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Berkala (DP2D2)
- Rehabilitasi Infrastruktur Kebinamargaan Akibat Bencana Alam
- Rehabilitasi / Pemeliharaan Infrastruktur Kebinamargaan (BKP)
- Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Akibat Bencana Alam
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-alat Berat
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Kinerja
Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan
% Ketersediaan prasarana jalan yang kondisinya baik (memenuhi standar/beraspal mantap)
41.34% 64.96% 157.14%
% Ketersediaan prasarana jembatan yang kondisinya baik (memenuhi standar)
84.64% 104.58% 123.56%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Persentase ketersediaan prasarana jalan yang kondisinya baik (memenuhi
standar/beraspal mantap) dengar target 41.34% atau sepanjang 392.700 meter pada tahun
ini terealisasi sebesar 64.96% atau 617.084 meter sehingga capaian kinerja sebesar 157.14%.
b. Persentase ketersediaan prasarana jembatan yang kondisinya baik (memenuhi standar)
dengan target 84.64% atau 259 buah telah terealisasi sebesar 104.58% atau sebanyak 320
buah jembatan sehingga capaian kinerja sebesar 123.56%.
28. Sasaran Tercapainya Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Irigasi dan Air
Bersih Bagi Masyarakat
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas PU Bina
Marga dan Pengairan dan Dinas PU Pemukiman dan Kebersihan. Sasaran ini ditujukan untuk
mewujudkan tujuan strategik berupa pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur. Untuk
itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Peningkatan pembangunan jalan perdesaan, sentra-sentra produksi pertanian dan wilayah tujuan wisata;
- Peningkatan operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi, pengendalian banjir dan pengembangan konservasi air tanah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Pengadaan Alat Laboratorium
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- Operasional Tenaga Laboratorium
- Sosialisasi tentang Rehabilitasi dan Pembangunan Sarpras Sumber Daya Air (SDA)
Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong
- Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong
Program Pembangunan Turap/Talud Bronjong
- Pengadaan Bronjong dan Karung Plastik
- Pembangunan Talud / Bronjong Sungai / Kali
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Talud / Bronjong
- Rehabilitasi / Pemeliharaan Talud / Bronjong Sungai / kali
Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan
Lainnya
- Pelaksanaan Normalisasi Kali/Sungai
- Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAK)
- Rehabilitasi / Pemeliharaan Rumah Pintu Dan Pintu Air
- Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi
- Peningkatan Jaringan Irigasi
- Pemeliharaan Rutin Dan Normalisasi Jaringan Irigasi
- Pendataan Dan Pengelolaan Aset Irigasi
- Operasional Dan Koordinasi Komisi Irigasi
- Penyusunan Ranperda Irigasi
Dinas Pekerjaan Umum Permukiman dan Kebersihan
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
- Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (DAK)
- Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum
- Penyusunan Dokumen Kebijakan dan Strategi Daerah Sistem Penyediaan Air
Minum (JAKSTRADA SPAM)
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Kinerja
Tercapainya Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Irigasi dan Air Bersih Bagi Masyarakat
% Peningkatan kondisi jaringan irigasi 2.35% 2.38% 101.28%
% Peningkatan luas areal sawah yang di airi 21.25% 21.25% 100%
% peningkatan ketersediaan sumber daya air 0.08% 0.01% 12.5%
% Menurunnya luas genangan banjir 25% 25% 100
% peningkatan panjang drainase yang layak 126.8% 129.72% 102.3
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Indikator persentase peningkatan kondisi jaringan irigasi dengan target pada tahun ini
sebesar 2.35% (12.002 meter) telah terealisasi sebesar 2.38% (12.164 meter) sehingga
capaian kinerja sebesar 101.28%
b. Indikator persentase peningkatan luas areal sawah yang di airi dengan target pada
tahun ini sebesar 21.25% (2.484 ha) telah terealisasi sebesar 21.25% (2.484 ha) sehingga
capaian kinerja sebesar 100%
c. Indikator persentase peningkatan ketersediaan sumber daya air dengan target pada
tahun ini sebesar 0.08% (178.848 m3) telah terealisasi sebesar 0.01% (16.010 m3) sehingga
capaian kinerja sebesar 12.50%
d. Indikator persentase menurunnya luas genangan banjir dengan target pada tahun ini
sebesar 25.00% (6 ha) telah terealisasi sebesar 25.00% (6 ha) sehingga capaian kinerja
sebesar 100%
e. Indikator persentase peningkatan panjang drainase yang layak dengan target pada
tahun ini sebesar 126.80% (1.216 meter) telah terealisasi sebesar 129.72% (1.244 meter)
sehingga capaian kinerja sebesar 102.30%
29. Sasaran Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Permukiman
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Badan
Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas PU Pemukiman dan Kebersihan. Sasaran ini
ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa pembangunan dan pemeliharaan
infrastuktur. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Peningkatan pembangunan jalan perdesaan, sentra-sentra produksi pertanian dan wilayah tujuan wisata;
- Peningkatan operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi, pengendalian banjir dan pengembangan konservasi air tanah.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
- Pendampingan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP)
Program Pengembangan Perumahan
- Pendampingan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)
- Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH )
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Penyusunan Ranperda Bangunan Gedung
Program Lingkungan Sehat Perumahan
- Peningkatan Jalan Lingkungan
- Pembangunan Tembok Penahan Jalan/Tebing
- Pembangunan / rehabilitasi Drainase Lingkungan
- Pemeliharaan Jalan Lingkungan
- Pembangunan Tembok Penahan Bangunan
- Pembangunan MCK
- Pembangunan Prasarana Sanitasi (DAK)
- Renovasi Trotoar dan Saluran di Kawasan Perkotaan
- Pendampingan Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP)
- Fasilitasi Program PAMSIMAS
- Fasilitasi Program Sanitasi Masyarakat (Sanimas)
- Perumahan dan Kawasan Permukiman (DAK)
- Pembangunan Pagar dan Paving
Program Peningkatan Sarana dan prasarana Ibadah
- Pembangunan/Rehabilitasi sarana dan Prasarana Ibadah
Program Perencanaan Tata Ruang
- Penyusunan Design Engineering Development (DED) Kantor Dispendukcapil
- Penyusunan Design Engineering Development (DED) Kawasan kumuh kawasan
Perkotaan
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
- Fasilitasi Pokja Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang BKPRD
- Monitoring dan Pemantauan IMB
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Permukiman
% peningkatan sarana prasarana sanitasi
32 unit 14 unit 17 unit 121,43%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Target dari indikator kinerja persentase peningkatan sarana dan prasarana sanitasi Tahun
2015 adalah sejumlah 14 unit, dan terealisasi sebanyak 17 unit dari 2 sumber dana atau sebesar
121,42%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
30. Sasaran Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Tertib,
dan Lancar
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Perhubungan. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika dan Bagian Perekonomian Setda. Sasaran ini ditujukan untuk
mewujudkan tujuan strategik berupa pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur. Untuk
itu ditetapkan kebijakan strategik berupa peningkatan kondisi pelayanan prasarana jalan
untuk kelancaran pelayanan angkutan orang, barang dan jasa serta peningkatan keselamatan
lalu lintas jalan.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi PNS Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
- Pemeliharaan Sarana dan Prasana di Terminal MPU Kota Pogram peningkatan pelayanan angkutan
- Kegiatan pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum dijalan raya
- Pemilihan Pelajar Pelopor
- Fasilitasi Wahana Tata Nugraha
- Peningkatan Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan (Poskotis)
- Fasilitasi Angkutan Lebaran Arus Balik
- Pembinaan dan Penertiban serta Penerbitan Perijinan Kapal (Pass Kapal) Nelayan
- Penyusunan Dokumen LHR
- Pelatihan/Penyegaran Pengemudi Angkutan Umum Pedesaan Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
- Penyusunan DED Pembangunan Gedung Pengujian Kendaraan Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas (DAK)
- Pemeliharaan APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas)
- Pembangunan dan Pengembangan PJU
- Pendataan PJU
- Pemeliharaaan Lampu PJU
- Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Lalu Lintas Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
- Pemeliharaan Alat Uji Kir Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
- Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan retribusi parkir berlangganan
Bagian Administrasi Perekonomian Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Pembinaan Transportasi Wilayah Kabupaten Trenggalek
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Tertib, dan Lancar
Peningkatan jumlah armada angkutan 337 unit 337 unit 311 unit 92%
Peningkatan disiplin lalu lintas dan angkutan
8 kec. 8 kec. 8 kec. 100%
Peningkatan pelayanan lalu lintas 224 hari 224 hari 224 hari 100%
Penambahan sarana dan prasarana terminal 1 unit 1 unit 1 unit 100%
Peningkatan jumlah rambu lalu lintas 370 buah 1045 buah 1012 buah 97%
Peningkatan jumlah lampu lalu lintas :
- APILL (Trafic Light) 12 buah 12 buah 12 buah 100%
- Flash Light (Lampu Perhatian) 9 buah 9 buah 9 buah 100%
- LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum) 798 buah 800 buah 836 buah 105%
Peningkatan jumlah pagar pengaman jalan (guardrail)
721 meter 544 meter 721 meter 133%
Peningkatan jumlah marka jalan 4873 m3 4218 m3 4873 m3 116%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Peningkatan jumlah armada angkutan dengan target 337 unit dan realisasi 311 unit
sehingga kinerja sebesar 92%. Realisasi ini mengalami penurunan dibanding tahun
sebelumnya
b. Peningkatan disiplin lalu lintas dan angkutan dengan target 8 kecamatan dan realisasi 8
kecamatan sehingga kinerja sebesar 100%. Realisasi ini tetap jika dibanding tahun
sebelumnya
c. Peningkatan pelayanan lalu lintas dengan target 224 hari dan realisasi 224 hari sehingga
kinerja sebesar 100%. Realisasi ini tetap jika dibanding tahun sebelumnya
d. Penambahan sarana dan prasarana terminal dengan target 1 unit dan realisasi 1 unit
sehingga kinerja sebesar 100%. Realisasi ini tetap jika dibanding tahun sebelumnya
e. Peningkatan jumlah rambu lalu lintas dengan target 1045 buah dan realisasi 1012 buah
sehingga kinerja sebesar 97%. Realisasi ini naik jika dibanding tahun sebelumnya
f. Peningkatan jumlah lampu lalu lintas :
- APILL (Traffict Light) dengan target 12 buah dan realisasi 12 buah sehingga kinerja
sebesar 100%. Realisasi ini tetap jika dibanding tahun sebelumnya
- Flash Light (Lampu Perhatian) dengan target 9 buah dan realisasi 9 buah sehingga
kinerja sebesar 100%. Realisasi ini tetap jika dibanding tahun sebelumnya
- LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum) dengan target 800 buah dan realisasi 836 buah
sehingga kinerja sebesar 105%. Realisasi ini naik jika dibanding tahun sebelumnya
g. Peningkatan jumlah pagar pengaman jalan (guardrail) dengan target 544 meter dan
realisasi 721 meter sehingga kinerja sebesar 133%. Realisasi ini tetap jika dibanding tahun
sebelumnya
h. Peningkatan jumlah marka jalan dengan target 4218 m3 dan realisasi 4873 m3 sehingga
kinerja sebesar 116%. Realisasi ini tetap jika dibanding tahun sebelumnya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
31. Sasaran Meningkatnya Kualitas SDA dan Lingkungan Hidup
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
lingkungan hidup. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Kantor Lingkungan
Hidup. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa pemeliharaan
lingkungan hidup. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Optimalisasi manfaat lahan sesuai dengan kaidah tata ruang wilayah beserta konservasinya
- Pelaksanaan reboisasi, penghijauan, dan pengelolaan hutan bersama masyarakat
- Pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan
- Peningkatan kapasitas lembaga pengelolaan SDA dan lingkungan hidup
- Peningkatan luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
- Peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam
- Penguatan menajemen dan sistem pengelolaan persampahan
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
- Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura
- Penerapan Managemen Lingkungan Indusri Hasil Tembakau yang mengacu pada Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL)(DBHCHT)
- Pengawasan dan Pemantauan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bagi Kegiatan/Usaha
- Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (DAK) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
- Penyusunan Laporan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya Kualitas SDA dan Lingkungan Hidup
Tingkat pencemaran air, udara, dan limbah cair menurun
Air
DO rata2 4.3 >4 mg/l >4 mg/l 100
BOD rata2 6.2 <3 mg/l <3 mg/l 100
COD rata2 20.8 < 25 mg/l < 25 mg/l 100
% peningkatan ketaatan terhadap dokumen UKL/UPL
53 50 Perusahaan
289 Perusahaan
578
Pembangunan Sumur resapan 16 12 unit 32 266,67
Pembangunan Biogas 5 14 unit 4 28,57
Penyusunan data base dan laporan pengelolaan LH (data base dan SLHD)
17 dok 44 258,82
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Tingkat pencemaran air, udara, dan limbah cair menurun:
Air
- DO rata-rata dengan target lebih dari 4 mg/l telah terealisasi lebih dari 4 mg/l
sehingga capaian kinerja 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- BOD rata-rata dengan target kurang dari 3 mg/l telah terealisasi kurang dari 3 mg/l
sehingga capaian kinerja 100%
- COD rata-rata dengan target kurang dari 25 mg/l telah terealisasi kurang dari 25
mg/l sehingga capaian kinerja 100%
b. Persentase peningkatan ketaatan terhadap dokumen UKL/UPL dengan target 50
Perusahaan telah terealisasi 289 Perusahaan sehingga capaian kinerja 578%
c. Pembangunan Sumur resapan dengan target 12 unit telah terealisasi 32 unit sehingga
capaian kinerja 266,67%
d. Pembangunan Biogas dengan target 14 unit telah terealisasi 4 unit sehingga capaian
kinerja 28,57%
e. Penyusunan data base dan laporan pengelolaan LH (data base dan SLHD) dengan target
17 dokumen telah terealisasi 44 dokumen sehingga capaian kinerja 258,82%
32. Sasaran Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
lingkungan hidup. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas PU Permukiman
dan Kebersihan dan Kantor Lingkungan Hidup. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan
tujuan strategik berupa pemeliharaan lingkungan hidup. Untuk itu ditetapkan kebijakan
strategik sebagai berikut.
- Optimalisasi manfaat lahan sesuai dengan kaidah tata ruang wilayah beserta konservasinya
- Pelaksanaan reboisasi, penghijauan, dan pengelolaan hutan bersama masyarakat
- Pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan
- Peningkatan kapasitas lembaga pengelolaan SDA dan lingkungan hidup
- Peningkatan luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
- Peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam
- Penguatan menajemen dan sistem pengelolaan persampahan
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Dinas Pekerjaan Umum Permukiman dan Kebersihan
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
- Pemeliharaan RTH
Kantor Lingkungan Hidup
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
- Pengembangan, Pemeliharaan/Pembangunan Taman Kota
- Pemeliharaan Taman Kota dan Ruang Terbuka Hijau
- Pengadaan dan Penanaman Tanaman Pelindung Tepi Jalan
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
% peningkatan jumlah kawasan sumber air yang dikonservasi
13 Lokasi 13 Lokasi 100
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Persentase peningkatan jumlah kawasan sumber air yang dikonservasi dengan target 13
Lokasi (3,64 ha) telah terealisasi 13 Lokasi (3,64 ha) sehingga capaian kinerja 100%
33. Sasaran Meningkatnya Kinerja Pengelolaan Persampahan
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
lingkungan hidup. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas PU Pemukiman
dan Kebersihan. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa
pemeliharaan lingkungan hidup. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Optimalisasi manfaat lahan sesuai dengan kaidah tata ruang wilayah beserta konservasinya
- Pelaksanaan reboisasi, penghijauan, dan pengelolaan hutan bersama masyarakat
- Pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan
- Peningkatan kapasitas lembaga pengelolaan SDA dan lingkungan hidup
- Peningkatan luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
- Peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam
- Penguatan menajemen dan sistem pengelolaan persampahan
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
- Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
- Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan
- Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan
- Peningkatan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
- Pelaksanaan Kerjasama Kawasan Hutan
- Pembangunan/ Rehabilitasi TPS
- Pembangunan dan Penyediaan Sarana Prasarana TPA
- Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan
% peningkatan jumlah TPS 16 unit 4 unit 5 unit 125%
% Kenaikan sampah yang diangkut 163,78 ton 3879,515 ton 10080 ton 259,83%
% kenaikan sampah yg diolah 10 ton 3 ton 720 ton 24000%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
a. Persentase Peningkatan Jumlah TPS, target dari indikator kinerja persentase peningkatan
jumlah TPS pada Tahun 2015 adalah sebesar 4 unit, dan terealisasi sebesar 125% atau
sebanyak 5 unit tersebar di 4 kecamatan.
b. Persentase Kenaikan Sampah yang diangkut, pada Tahun 2015 indikator kinerja
persentase kenaikan sampah yang diangkut ditargetkan sebesar 3.879,515 ton. Realisasi
dari indikator kinerja tersebut sebesar 10.080 ton atau sebesar 260%
c. Persentase Kenaikan Sampah yang diolah, target indikator kinerja persentase kenaikan
sampah yang diolah pada Tahun 2015 adalah sebesar 3 ton. Dari target tersebut terealisasi
sebesar 720 ton.
34. Sasaran Terwujudnya Perencanaan Pembangunan yang Aspiratif,
Partisipatif dan Efektif
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Perencanaan Pembangunan. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Bagian Administrasi Pemerintahan Setda. Sasaran
ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa percepatan pelaksanaan reformasi
birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik berupa
peningkatan penelitian atas isu-isu strategis, mengembangkan perencanaan pembangunan
yang partisipatif serta pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan
daerah.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Tata Ruang
- Penyusunan RDTR BWP Watulimo
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
- Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
- Penyusunan RKPD
- Musrenbang RKPD
- Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ)
- Fasilitasi Penyusunan Renstra SKPD
- Penyusunan KUA dan PPAS
- Penyusunan Rancangan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir
Masa Jabatan Bupati
- Penyusunan Rancangan Teknokratis RPJMD
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
- Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Ekonomi
- Pendampingan Program Anti Kemiskinan / Anti Poverty Program (APP)
- Fasilitasi dan Evaluasi Pelaksanaan Agropolitan dan Minapolitan
- Fasilitasi Kegiatan TRENGGINAS GALANG EKONOMI (TRENGGALEK)
- Fasilitasi Pengelolaan CSR/PKBL BUMN/BUMD/Swasta
- Penyusunan Perencanaan Infrastruktur Agropolitan Kecamatan Bendungan
Kabupaten Trenggalek
- Penyusunan Dokumen Indikator Makro Ekonomi Daerah Kabupaten Trenggalek
- Perencanaan Kawasan Perdagangan di sekitar Pasar Pon Trenggalek
Program Perencanaan Sosial dan Budaya
- Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya
- Fasilitasi Tim Pembina dan Forum Trenggalek Sehat
- Fasilitasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
- Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Air
Bagian Administrasi Pemerintahan
Program Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum
- Penyusunan LPPD Kabupaten Trenggalek
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif
Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkan dengan Perkada
2 dok 2 dok 2 dok 100
Tersedianya dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
4 dok 4 dok 4 dok 100
Tersedianya dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati
1 dok 1 dok 1 dok 100
Tersedianya dokumen Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
1 dok 1 dok 1 dok 100
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkan dengan Perkada pada
Tahun 2015 ditargetkan 2 dokumen telah terealisasi 2 dokumen sehingga capaian kinerja
sebesar 100%. Capaian ini tetap dibanding tahun sebelumnya.
b. Tersedianya dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) pada Tahun 2015 ditargetkan 4 dokumen telah terealisasi 4
dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian ini tetap dibanding tahun
sebelumnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
c. Tersedianya dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati pada
Tahun 2015 ditargetkan 1 dokumen telah terealisasi 1 dokumen sehingga capaian kinerja
sebesar 100%. Capaian ini tetap dibanding tahun sebelumnya.
d. Tersedianya dokumen Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) pada
Tahun 2015 ditargetkan 1 dokumen telah terealisasi 1 dokumen sehingga capaian kinerja
sebesar 100%. Capaian ini tetap dibanding tahun sebelumnya.
35. Sasaran Meningkatnya Kualitas Layanan Kepada Legislatif
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Otonomi
Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, dan Kepegawaian. Sasaran
ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Sekretariat DPRD. Sasaran ini ditujukan untuk
mewujudkan tujuan strategik berupa percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan
peningkatan pelayanan publik. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Peningkatan fungsi legislatif melalui pemberdayaan dan penampungan aspirasi masyarakat
- Peningkatan pengelolaan keuangan daerah melalui penyempurnaan sistem dan prosedur manajemen keuangan
- Peningkatan pengelolaan inventaris daerah melalui pengembangan sistem informasi manajemen barang daerah
- Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan peningkatan sumberdaya penerimaan daerah
- Peningkatan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut
- Peningkatan profesionalisme aparat melalui kediklatan dan memberikan hak-hak pegawai sesuai ketentuan
- Peningkatan efektifitas kelembagaan melalui pengembangan sistem manajemen yang profesional
- Mendorong percepatan pencapaian good governance melalui pengembangan produk hukum
- Peningkatan Pemberdayaan pemerintahan desa dan kelurahan untuk mandiri - Pengembangan kapasitas aparatur dan masyarakat berdasarkan penelitian dan diklat yang
profesional
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
- Rapat-rapat dan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah
- Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD
- Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
- Kunjungan Kerja DPRD ke Luar Daerah
- Publikasi dan Dokumentasi Kegiatan-kegiatan DPRD
- Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif
% penerbitan perda 36% 100% 96% 96%
% aspirasi yang ditindaklanjuti 67% 100% 100% 100%
Ketepatan agenda sidang 100% 100% 100% 100%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Persentase penerbitan perda pada Tahun 2015 ditargetkan sebesar 100% (24 perda) dan
terealisasi sebesar 96% (23 perda) sehingga capaian kinerja sebesar 96%. Realisasi ini
meningkat dibanding tahun lalu yang sebesar 36%.
b. Persentase aspirasi yang ditindaklanjuti pada Tahun 2015 ditargetkan sebesar 100% (lima
aspirasi) dan telah terealisasi sesuai target sehingga capaian kinerja 100%. Realisasi ini
juga meningkat dibanding tahun sebelumnya.
c. Ketepatan agenda sidang pada tahun ini target terealisasi seluruhnya sehingga capaian
kinerja 100% ketepatan agenda sidang sebanyak 246 sidang.
36. Sasaran Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Otonomi
Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, dan Kepegawaian. Sasaran
ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Pendapatan dan Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa
percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Untuk itu
ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Peningkatan fungsi legislatif melalui pemberdayaan dan penampungan aspirasi masyarakat
- Peningkatan pengelolaan keuangan daerah melalui penyempurnaan sistem dan prosedur manajemen keuangan
- Peningkatan pengelolaan inventaris daerah melalui pengembangan sistem informasi manajemen barang daerah
- Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan peningkatan sumberdaya penerimaan daerah
- Peningkatan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut
- Peningkatan profesionalisme aparat melalui kediklatan dan memberikan hak-hak pegawai sesuai ketentuan
- Peningkatan efektifitas kelembagaan melalui pengembangan sistem manajemen yang profesional
- Mendorong percepatan pencapaian good governance melalui pengembangan produk hukum
- Peningkatan Pemberdayaan pemerintahan desa dan kelurahan untuk mandiri - Pengembangan kapasitas aparatur dan masyarakat berdasarkan penelitian dan diklat yang
profesional
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
- Pengelolaan Keuangan, Barang SKPD dan pengelolaan keuangan SKPKD
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Penyusunan Standart Harga Satuan Barang dan Jasa Tahun 2016
- Penyusunan APBD Tahun 2016
- Penyusunan Perubahan APBD Tahun 2015
- Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2014
- Peningkatan Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah
- Fasilitasi Pengelolaan Gaji
- Peningkatan Mutu Pelayanan Perbendaharaan
- Penyusunan Pedoman Pelaksanaan APBD
- Peningkatan Pengelolaan Saldo Kas Daerah
- Asuransi Barang Milik Daerah
- Pengendalian Administrasi Belanja Tidak Langsung dan Pengeluaran Pembiayaan
- Penyusunan Laporan Keuangan Pengelolaan DAK
- Bimtek Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
- Penyusunan Neraca Daerah dan Laporan Kinerja Keuangan Daerah
- Penyusunan Laporan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2015
- Pendampingan Aplikasi Perangkat Lunak Pengelolaan Keuangan Daerah
- Bimtek Pengelolaan Barang Milik Daerah
- Pemeliharaan Rutin dan / atau Berkala Barang Milik Daerah
- Penyusunan Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah
- Labelisasi Barang Milik Daerah
- Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
- Peningkatan Kapasitas Pengelola Keuangan Daerah
- Pembinaan Pengelola Keuangan
- Peningkatan Pengendalian Administrasi Anggaran
- Sensus Barang Milik Daerah
- Peningkatan Fungsi Tim Anggaran Pemerintah Daerah
- Pengelolaan Barang Milik Daerah
- Penyusunan Perubahan Perbup Kebijakan Akuntansi dan Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah (SAPD)
- Fasilitasi Majelis TP-TGR
Dinas Pendapatan
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Pendaftaran dan Pendataan Potensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
- Pemeliharaan dan Pemutakhiran Data PBb P2
- Pembukuan dan Pelaporan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
- Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Pelayanan dan Penagihan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
- Penyusunan Sistem Informasi Pemanfaatan Objek Retribusi Pasar
- Sosialisasi Pajak-pajak Daerah
- Pengembangan SDM
- Pengadaan Barang Cetak Pelayanan PBB
- Pengendalian dan Pemantauan Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
- Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
- Validasi Data Piutang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perdagangan
- Pemeliharaan dan Pelaksanaan Kebersihan Pasar Daerah
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Pasar Daerah
Bagian Administrasi Pembangunan
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
- Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan
- Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan Daerah
- Fasilitasi Pengadaan Barang dan Jasa
- Operasional Unit Layanan Pengadaan
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Fasilitasi Pembinaan Pelaksana Jasa Konstruksi
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
% peningkatan pajak daerah 100% 112,21% 112,21
% pelaksanaan pemeliharaan dan peningkatan sarana prasarana pasar daerah
22 pasar daerah
22 pasar daerah
100
% Ketersediaan Sistem Informasi dan Manajemen Keuangan Daerah
100% 100% 100
Penyelenggaraan Bimtek pengadaan barang/jasa 2 kali 2 kali 100
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. persentase peningkatan pajak daerah dengan target 100% telah terealisasi 112,21%
sehingga capaian kinerja 112,21%
b. persentase pelaksanaan pemeliharaan dan peningkatan sarana prasarana pasar daerah
dengan target 22 pasar daerah telah terealisasi 22 pasar daerah sehingga capaian kinerja
100%
c. persentase ketersediaan Sistem Informasi dan Manajemen Keuangan Daerah dengan
target 100% telah terealisasi 100% sehingga capaian kinerja 100%
d. Penyelenggaraan Bimtek pengadaan barang/jasa dengan target 2 kali dan terealisasi 2
kali sehingga capaian kinerja 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
37. Sasaran Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan
Pemerintahan yang Baik dan Bersih
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Otonomi
Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, dan Kepegawaian. Sasaran
ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Inspektorat, Bagian Humas dan Protokol dan Bagian
Organisasi. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa percepatan
pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Untuk itu ditetapkan
kebijakan strategik sebagai berikut.
- Peningkatan fungsi legislatif melalui pemberdayaan dan penampungan aspirasi masyarakat
- Peningkatan pengelolaan keuangan daerah melalui penyempurnaan sistem dan prosedur manajemen keuangan
- Peningkatan pengelolaan inventaris daerah melalui pengembangan sistem informasi manajemen barang daerah
- Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan peningkatan sumberdaya penerimaan daerah
- Peningkatan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut
- Peningkatan profesionalisme aparat melalui kediklatan dan memberikan hak-hak pegawai sesuai ketentuan
- Peningkatan efektifitas kelembagaan melalui pengembangan sistem manajemen yang profesional
- Mendorong percepatan pencapaian good governance melalui pengembangan produk hukum
- Peningkatan Pemberdayaan pemerintahan desa dan kelurahan untuk mandiri - Pengembangan kapasitas aparatur dan masyarakat berdasarkan penelitian dan diklat yang
profesional
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Inspektorat Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
- Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala
- Kegiatan Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan
- Kegiatan Evaluasi LAKIP SKPD
- Kegiatan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD, Reviu LKPD dan Fasilitasi Pemeriksaan BPK-RI
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
- Pelatihan Pengembangan SDM Pemeriksa dan Aparatur Pengawas
- Pendidikan dan Pelatihan bagi APIP
- Fasilitasi Tim Penilai Angka Kredit bagi APIP
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
- Monitoring Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Satgas SPIP
- Pendampingan dan Pembinaan Pelaksanaan Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Bagian Organisasi Program Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Ortala Perangkat Daerah
- Pengembangan Sistem Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah, Penyusunan Dokumen AKIP dan Reformasi Birokrasi
- Pengembangan Kelompok Budaya Kerja
- Penyusunan Dokumen Evaluasi Jabatan
- Penyempurnaan Kelembagaan Perangkat Daerah
- Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Ketatalaksanaan
- Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik Bagian Administrasi Keuangan Program Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Ortala Perangkat Daerah
- Penyusunan Dokumen AKIP Setda Bagian Humas dan Protokol Program Pengumpulan Informasi
- Peliputan Kegiatan-Kegiatan Pembangunan Daerah
- Pengadaan Peralatan Radio, Sarana Peliputan dan Dokumentasi
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih
% penurunan kasus pelanggaran disiplin oleh aparat pemerintah kabupaten
50%
80% / 20 kasus
10 kasus 50
% ketaatan obrik terhadap temuan Inspektorat
75%
95% / 2 kali 95% / 2 kali 100
Penyampaian LAKIP tepat waktu 48 SKPD 48 SKPD 48 SKPD 100
Terlaksananya budaya kerja aparatur sesuai dengan nilai-nilai budaya kerja
2 KBK 1 KBK 1 KBK 100
Terwujudnya kelembagaan Perangkat Daerah yang efisien, efektif, proporsional dan profesional
12 SKPD 31 SKPD 31 SKPD 100
Meningkatnya kualitas pedoman dan pelaksanaan / implementasi ketatalaksanaan
1 pedoman 2 pedoman 2 pedoman 100
Tersusunnya indeks kepuasan masyarakat pada SKPD
- 2 laporan 2 laporan 100
Unit Pelayanan Publik yang konsisten menerapkan manajemen mutu ISO 9001:2008
1 SKPD 4 SKPD 4 SKPD 100
Intensitas update berita website Humas Setda Trenggalek per minggu
5 berita 6 berita 6 berita 100
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Persentase penurunan kasus pelanggaran disiplin oleh aparat pemerintah kabupaten
dengan target 0.8 / 20 kasus telah terealisasi 10 kasus sehingga capaian kinerja 50%
b. Persentase ketaatan obrik terhadap temuan Inspektorat dengan target 0.95 / 2 kali telah
terealisasi 0.95 / 2 kali sehingga capaian kinerja 100%
c. Penyampaian LAKIP tepat waktu dengan target 48 SKPD telah terealisasi 48 SKPD
sehingga capaian kinerja 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
d. Terlaksananya budaya kerja aparatur sesuai dengan nilai-nilai budaya kerja dengan
target 1 KBK telah terealisasi 1 KBK yaitu Kelompok Budaya Kerja Kejar Janda Basah dari
Puskesmas Karangan sehingga capaian kinerja 100%
e. Terwujudnya kelembagaan Perangkat Daerah yang efisien, efektif, proporsional dan
profesional dengan target 31 SKPD telah terealisasi 31 SKPD sehingga capaian kinerja
100%
f. Meningkatnya kualitas pedoman dan pelaksanaan / implementasi ketatalaksanaan
dengan target 2 pedoman telah terealisasi 2 pedoman sehingga capaian kinerja 100%
g. Tersusunnya indeks kepuasan masyarakat pada SKPD dengan target 2 laporan telah
terealisasi 2 laporan sehingga capaian kinerja 100%
h. Unit Pelayanan Publik yang konsisten menerapkan manajemen mutu ISO 9001:2008
dengan target 4 SKPD telah terealisasi 4 SKPD sehingga capaian kinerja 100%
i. Intensitas update berita website Humas Setda Trenggalek per minggu dengan target 6
berita telah terealisasi 6 berita sehingga capaian kinerja 100%
38. Sasaran Meningkatnya Kompetensi dan Kapasitas Pegawai Serta Layanan
Kepegawaian
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Otonomi
Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, dan Kepegawaian. Sasaran
ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Badan Kepegawaian Daerah. Sasaran ini ditujukan
untuk mewujudkan tujuan strategik berupa percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan
peningkatan pelayanan publik. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Peningkatan fungsi legislatif melalui pemberdayaan dan penampungan aspirasi masyarakat
- Peningkatan pengelolaan keuangan daerah melalui penyempurnaan sistem dan prosedur manajemen keuangan
- Peningkatan pengelolaan inventaris daerah melalui pengembangan sistem informasi manajemen barang daerah
- Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan peningkatan sumberdaya penerimaan daerah
- Peningkatan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut
- Peningkatan profesionalisme aparat melalui kediklatan dan memberikan hak-hak pegawai sesuai ketentuan
- Peningkatan efektifitas kelembagaan melalui pengembangan sistem manajemen yang profesional
- Mendorong percepatan pencapaian good governance melalui pengembangan produk hukum
- Peningkatan Pemberdayaan pemerintahan desa dan kelurahan untuk mandiri - Pengembangan kapasitas aparatur dan masyarakat berdasarkan penelitian dan diklat yang
profesional
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS
- Pemrosesan SK Pensiun dan Terbitnya KARPEG/KARIS/ KARSU/ KARTU TASPEN bagi PNS dan PNS yang Purna Tugas
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
- Pemenuhan Kompetensi Dasar CPNS dan Pengembangan Karier Pegawai
- Fasilitasi Seleksi Praja IPDN
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
- Seleksi Penerimaan Calon PNS
- Penyusunan Formasi
- Orientasi dan Pembekalan CPNS
- Pengangkatan CPNS dan PNS serta Pengambilan Sumpah/Janji PNS
- Pengelolaan Kenaikan Pangkat dan Penyesuaian Masa Kerja
- Pengelolaan KGB dan Mutasi Pegawai
- Penataan PNS Dalam Jabatan Struktural
- Pengelolaan Kepegawaian Jabatan Fungsional Tertentu
- Sosialisasi dan Pembinaan PNS
- Pengelolaan Administrasi LHKPN dan LP2P
- Pengembangan SIMPEG dan SAPK
- Pengelolaan Dokumen Kepegawaian
- Diklat Kepemimpinan
- Diklat Teknis dan Fungsional serta Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Pegawai
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Kinerja
Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian
% Pemrosesan Status PNS
- Karis / Karsu, Karpeg dan Kartu Taspen 720 Usulan 720 Usulan 100%
- SK Pensiun / Karip 480 SK/Kartu
520 SK/Kartu
108,33%
- % Penghargaan PNS : Satya Lencana Karya Satya
107 piagam 137 piagam
128,04%
% Terlaksananya Pengembangan Karier Pegawai
- SK Tugas Belajar 5 SK 9 SK 180%
- Bantuan Tugas Belajar 36 orang 36 orang 100%
- Surat Ijin Belajar 100 surat ijin
161 surat ijin
161%
- Ujian Dinas Kenaikan Pangkat 135 orang 136 orang 100,74%
- Assesment bagi pejabat struktural 56 orang 56 orang 100%
% Terlaksananya Fasilitasi Seleksi Penerimaan Calon Praja Ikatan Dinas Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
40 pendaftaran
0 0
Terlaksananya pengangkatan CPNS ke PNS (SK) 165 SK 165 SK 100%
Berita Acara Sumpah Janji PNS 157 Berita Acara
157 Berita Acara
100%
% Terbitnya SK Mutasi Kepeg
- SK Kenaikan Pangkat 1350 SK 1352 SK 100,15%
- SK Gaji Berkala 1100 SK 817 SK 74,27%
- SK Mutasi PNS 205 SK 209 SK 101,95%
- Sosialisasi KGB dan Mutasi PNS 120 orang 109 orang 101,95%
- Pelantikan Jabatan Struktural 2 kali 1 kali 50%
- SK Jabatan Fungsional Tertentu 300 SK 363 SK 121%
% Terlaksananya Pendampingan Informasi Kepegawaian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Kinerja
- Laporan Kepegawaian 2 jenis dokumen
2 jenis dokumen
100%
- KPE 200 usulan 15 usulan 7,5%
- Web Site BKD 1 Website 1 website 100%
% Pengelolaan Database SIMPEG
- Data PNS 9848 data PNS
9847 data PNS
99,99%
% Terlaksananya Pengiriman PNS guna mengikuti Diklat Teknis / Fungsional dan Diklat PIM
- Diklat PIM III 3 orang 3 orang 100%
- Diklat PIM IV 30 orang 30 orang 100%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
- Indikator : %Pemrosesan Status PNS, pada Tahun 2015 telah terealisasi 195 Karis, 195
Karsu, 165 Karpeg dan 165 Kartu Taspen dari target 720 Kartu sehingga capaian kinerja
sebesar 100%. Hasil capaian tersebut sesuai dengan target yang telah direncanakan,
namun jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya mengalami penurunan
yaitu dengan realisasi kinerja sebesar 141,25% pada Tahun 2014.
- Indikator : %Pemulangan PNS Pensiun, pada Tahun 2015 telah terealisasi 260 SK Pensiun
dan 260 Karip dari target 480 SK/Karip sehingga capaian kinerja sebesar 108,33%.
Capaian indikator ini telah melampaui dari target yang telah direncanakan namun jika
dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya mengalami penurunan yaitu dengan
realisasi kinerja sebesar 118,75% pada Tahun 2014.
- Indikator : %Penghargaan PNS, pada Tahun 2015 telah terealisasi 137 Piagam
Penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari target 107 Piagam sehingga capaian kinerja
sebesar 128,04%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya,
dengan realisasi kinerja sebesar 112,15% pada Tahun 2014.
- Indikator : %Terlaksananya Pengembangan Karier Pegawai, dapat dicapai melalui:
a) SK Tugas Belajar, pada Tahun 2015 telah terealisasi 9 SK dari target 5 SK sehingga
capaian kinerja sebesar 180%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada
tahun sebelumnya, dengan realisasi kinerja sebesar 120% pada Tahun 2014.
b) Bantuan Biaya Pendidikan Bagi PNS Tugas Belajar, pada Tahun 2015 telah terealisasi
36 orang dari target 36 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian
tersebut mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya, dengan realisasi
kinerja sebesar 65,22% pada Tahun 2014.
c) Surat Ijin Belajar, pada Tahun 2015 telah terealisasi 161 Surat Ijin dari target 100 Surat
Ijin sehingga capaian kinerja sebesar 161%. Capaian tersebut telah melampaui dari
target yang telah direncanakan, namun jika dibandingkan dengan capaian tahun
sebelumnya mengalami penurunan yaitu dengan realisasi kinerja sebesar 277,78%
pada Tahun 2014.
d) Ujian Dinas Kenaikan Pangkat, pada Tahun 2015 telah terealisasi 136 peserta dari
target 135 peserta sehingga capaian kinerja dari jumlah peserta sebesar 100,74%,
capaian ini mengalami penurunan daripada tahun sebelumnya yaitu dengan
realisasi sebesar 122% pada Tahun 2014. Sedangkan peserta yang lulus ujian dinas
adalah sejumlah 80 orang, sehingga capaian tingkat kelulusan ujian dinas pada
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Tahun 2015 adalah sebesar 58,82%, capaian ini mengalami peningkatan daripada
tahun sebelumnya yaitu sebesar 37,70% pada Tahun 2014.
e) Assesment (Fit and Proper Test) bagi Pejabat Struktural, pada Tahun 2015 telah
terealisasi 56 orang dari target 56 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
- Indikator : %Terlaksananya Fasilitasi Seleksi Penerimaan Calon Praja Ikatan Dinas IPDN,
pada Tahun 2015 dari target 40 pendaftar tidak dapat direalisasikan karena kebijakan
pemerintah pusat bahwa proses seleksi penerimaan capra IPDN pada Tahun 2015 tidak
melibatkan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota. Hal itu berdasarkan
ketentuan Mendagri tanggal 2 Oktober 2015 Nomor: 892.1/5612/SJ dalam website-nya
yaitu http://www.spcp.ipdn.ac.id bahwa seleksi praja IPDN tidak melibatkan BKD
Kab./Kota. Upaya yang akan dilakukan atas permasalahan diatas adalah melakukan
koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur guna
mempersiapkan perencanaan di tahun selanjutnya.
- Indikator : %Terlaksananya Pengangkatan CPNS ke PNS dan Sumpah Janji, dapat
dicapai melalui:
a) SK PNS, pada Tahun 2015 telah terealisasi 165 SK dari target 165 SK sehingga capaian
kinerja sebesar 100%
b) Berita Acara Sumpah Janji PNS, pada Tahun 2015 telah terealisasi 157 Berita Acara
Sumpah Janji dari target 157 Berita Acara sehingga capaian kinerja sebesar 100%
- Indikator : %Terbitnya SK Mutasi Kepegawaian, dapat dicapai melalui:
a) SK Kenaikan Pangkat, pada Tahun 2015 telah terealisasi 1.352 SK dari target 1.350 SK
sehingga capaian kinerja sebesar 100,15%. Capaian tersebut mengalami peningkatan
daripada tahun sebelumnya, dengan realisasi kinerja sebesar 78,65% pada Tahun
2014.
b) SK Kenaikan Gaji Berkala, pada Tahun 2015 telah terealisasi 817 SK dari target 1.100
SK sehingga capaian kinerja sebesar 74,27%. Capaian tersebut mengalami penurunan
daripada tahun sebelumnya, dengan realisasi kinerja sebesar 99,18% pada Tahun
2014.
c) SK Mutasi PNS, pada Tahun 2015 telah terealisasi 209 SK dari target 205 SK sehingga
capaian kinerja sebesar 101,95%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada
tahun sebelumnya, dengan realisasi kinerja sebesar 77,5% pada Tahun 2014.
d) Sosialisasi KGB dan Mutasi PNS, pada Tahun 2015 telah terealisasi 2 kali dari target
2 kali dengan jumlah peserta sosialisasi yang hadir 109 peserta dari target 120 peserta
sehingga capaian kinerja sebesar 90,83%.
e) Pelantikan Pejabat Struktural, pada Tahun 2015 terealisasi 1 kali dari 2 kali target
sehingga capaian kinerja sebesar 50%.
f) SK Jabatan Fungsional Tertentu, pada Tahun 2015 telah terealisasi 363 SK dari target
300 SK sehingga capaian kinerja sebesar 121%.
- Indikator : %Terlaksananya Pendampingan Informasi Kepegawaian, dapat dicapai
melalui:
a) Laporan Kepegawaian, pada Tahun 2015 telah terealisasi 2 jenis dokumen dari target
2 jenis dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%
b) Usulan Penerbitan KPE, pada Tahun 2015 telah terealisasi 15 orang dari target 200
orang sehingga capaian kinerja sebesar 7,5%. Capaian tersebut mengalami
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
penurunan daripada tahun sebelumnya, dengan realisasi kinerja sebesar 68,08%
pada Tahun 2014.
c) Update Website BKD, pada Tahun 2015 telah terealisasi 1 website dari target 1
website sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
- Indikator : %Pengelolaan Database SIMPEG, dapat dicapai melalui Update Data PNS,
pada Tahun 2015 telah terealisasi 9.847 data dari target 9.848 data sehingga capaian
kinerja sebesar 99,99%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun
sebelumnya, dengan realisasi kinerja sebesar 98,10% pada Tahun 2014.
- Indikator : %Terlaksananya kegiatan DiklatPIM dan pengiriman PNS untuk mengikuti
DiklatPIM, dapat dicapai melalui:
a) Terkirimnya Pejabat Eselon untuk mengikuti DiklatPIM Tingkat III, pada Tahun
2015 telah terealisasi 3 orang dari target 3 orang sehingga capaian kinerja sebesar
100%
b) Terlaksananya DiklatPIM Tingkat IV, pada Tahun 2015 telah terealisasi 30 orang
peserta dari target 30 orang peserta sehingga capaian kinerja sebesar 100%
39. Sasaran Meningkatnya Fungsi Kesekretariatan dan Pengembangan
Lembaga Pemerintahan yang Profesional, Efektif dan Efisien
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Otonomi
Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, dan Kepegawaian. Sasaran
ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Bagian Administrasi Pemerintahan dan Bagian
Hukum. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa percepatan
pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Untuk itu ditetapkan
kebijakan strategik sebagai berikut.
- Peningkatan fungsi legislatif melalui pemberdayaan dan penampungan aspirasi masyarakat
- Peningkatan pengelolaan keuangan daerah melalui penyempurnaan sistem dan prosedur manajemen keuangan
- Peningkatan pengelolaan inventaris daerah melalui pengembangan sistem informasi manajemen barang daerah
- Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan peningkatan sumberdaya penerimaan daerah
- Peningkatan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut
- Peningkatan profesionalisme aparat melalui kediklatan dan memberikan hak-hak pegawai sesuai ketentuan
- Peningkatan efektifitas kelembagaan melalui pengembangan sistem manajemen yang profesional
- Mendorong percepatan pencapaian good governance melalui pengembangan produk hukum
- Peningkatan Pemberdayaan pemerintahan desa dan kelurahan untuk mandiri
- Pengembangan kapasitas aparatur dan masyarakat berdasarkan penelitian dan diklat yang profesional
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Bagian Administrasi Pemerintahan
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Pemetaan Tata Batas / Validasi Harga Dasar Sewa Tanah Sawah Eks Bengkok
Kelurahan dan Fasilitasi Penyewaan Tanah Sawah Eks Bengkok Kelurahan
Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
- Koordinasi dan Fasilitasi Perumusan Kerjasama/Pelaksanaan Rapat Koordinasi
dengan Lembaga Pemerintah/Non Pemerintah, Pemerintah Daerah Lainnya serta
Pemantauan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Program Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum
- Pembakuan Rupa Bumi dan Penegasan Tata Batas
- Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan dan Fasilitasi Penyelenggaraan
- Penyusunan LPPD Kabupaten Trenggalek
- Fasilitasi Peringatan Hari Otoda, PPHBN, Hari Jadi Kabupaten Trenggalek dan Hari
Jadi Provinsi Jawa Timur
- Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintah Kecamatan, Kelurahan dan Desa
- Fasilitasi Penegasan Tata Batas dan Penetapan Tata Batas / Kelurahan
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
- Dialog/Audiensi Forpimda dan Kunker Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
dengan Masyarakat, Pimpinan / Anggota Organisasi Sosial Kemasyarakatan
Bagian Hukum
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
- Kajian Peraturan Perundang-undangan Daerah Terhadap Peraturan Perundang-
undangan yang Baru, Lebih Tinggi dan Keserasian Antar Perundang-undangan
Daerah
- Legislasi Rancangan Peraturan Perundangan-undangan
- Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum
- Pembinaan dan Penyuluhan Hukum
- Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Hukum
Bagian Administrasi Kesra
Program Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Ortala Perangkat Daerah
- Fasilitasi Pengelolaan Bantuan Sosial untuk Masyarakat / Anggota Masyarakat
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
- Pelaksanaan Rukyatul Hilal
- Pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten
Program Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat
- Fasilitasi Penyelenggaraan Haji
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Kesejahteraan Masyarakat
- Fasilitasi Belanja Hibah untuk Kegiatan Keagamaan
- Fasilitasi Belanja Hibah dan Kegiatan Kesenian, Kepemudaan dan Keolahragaan
- Pembinaan Abang Becak dan Duafa
- Kegiatan Keagamaan Pemerintah Kabupaten
Bagian Umum dan Perlengkapan
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Pembinaan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Setda
Program Pengembangan Data/Informasi
- Peningkatan Kapasitas Staf Ahli Bupati
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
- Pelayanan Rumah Tangga dan Operasional KD/WKDH
Bagian Humas dan Protokol
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
- Pembinaan Korps Musik Kabupaten Trenggalek
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
- Penataan Acara Kedinasan Pemda, Kunjungan Kerja Pejabat Negara/Pemerintah /
Departemen / Non Departemen / Luar Negeri
- Pelayanan Penerimaan Tamu dan Kunjungan Kerja Pejabat Negara/Pemerintah /
Departemen / Non Departemen / Luar Negeri
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien
Penetapan Batas Daerah 2 segmen batas daerah
2 segmen batas daerah
100
Pembakuan Rupa Bumi 2 dokumen rupa bumi
2 dokumen rupa bumi
100
% pengajuan raperda 12 raperda 23 raperda 191,67
Terlaksananya pelayanan keprotokolan 250 acara 310 acara 124
Terlaksananya pelayanan Rumah Tangga KDH/WKDH
365 kali pelayanan
365 kali pelayanan
100
Peningkatan jumlah SDM yang paham aturan keprotokolan
2 orang 0 0
% Hasil kajian/penelitian peraturan perundang-undangan daerah yang ditindaklanjuti
20 kajian 20 kajian 100
Jumlah fasilitasi kerjasama antar daerah 2 Nota kerjasama antar daerah, 6 perjanjian kerjasama
2 Nota kerjasama antar daerah, 6 perjanjian kerjasama
100
Peningkatan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (SJDIH)
47 SKPD 47 SKPD 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Penetapan Batas Daerah dengan target 2 segmen batas daerah dan terealisasi sebesar 2 segmen batas daerah sehingga capaian kinerjanya sebesar 100%
b. Pembakuan Rupa Bumi dengan target 2 dokumen rupa bumi dan terealisasi sebesar 2 dokumen rupa bumi sehingga capaian kinerjanya sebesar 100%
c. Persentase pengajuan raperda dengan target 12 raperda dan terealisasi sebesar 23 raperda sehingga capaian kinerjanya sebesar 191,67%
d. Terlaksananya pelayanan keprotokolan dengan target 250 acara dan terealisasi sebesar 310 acara sehingga capaian kinerjanya sebesar 124%
e. Terlaksananya pelayanan Rumah Tangga KDH/WKDH dengan target 365 kali pelayanan dan terealisasi sebesar 365 kali pelayanan sehingga capaian kinerjanya sebesar 100%
f. Peningkatan jumlah SDM yang paham aturan keprotokolan dengan target 2 orang dan terealisasi sebesar 0 sehingga capaian kinerjanya sebesar 0%
g. Persentase Hasil kajian/penelitian peraturan perundang-undangan daerah yang ditindaklanjuti dengan target 20 kajian dan terealisasi sebesar 20 kajian sehingga capaian kinerjanya sebesar 100%
h. Jumlah fasilitasi kerjasama antar daerah dengan target 2 Nota kerjasama antar daerah, 6 perjanjian kerjasama dan terealisasi sebesar 2 Nota kerjasama antar daerah, 6 perjanjian kerjasama sehingga capaian kinerjanya sebesar 100%
i. Peningkatan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (SJDIH) dengan target 47 SKPD dan terealisasi sebesar 47 SKPD sehingga capaian kinerjanya sebesar 100%
40. Sasaran Terpenuhinya Kebutuhan Data Statistik Untuk Penyusunan
Dokumen Perencanaan
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Statistik.
Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa Percepatan pelaksanaan
reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Untuk itu ditetapkan kebijakan
strategik berupa peningkatan pemberdayaan instansi terkait dalam memenuhi kebutuhan
data statistik.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Badan Perencanaan Pembangunan
Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
- Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
(SIMONEV)
- Pemeliharaan Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
(SIMONEV)
- Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen
Perencanaan
- Pemeliharaan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
- Pemeliharaan Website Bappeda Trenggalek
- Pengelolaan Website Bappeda Trenggalek
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Pengembangan Database Perencanaan Kabupaten Trenggalek
- Fasilitasi Pengolahan Data dan Informasi Pembangunan Daerah
- Fasilitasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah
Program kerjasama pembangunan daerah
- Fasilitasi Kerjasama Perencanaan Pembangunan Daerah
- Fasilitasi Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Koordinasi Bidang Statistik, Penelitian, Pengembangan Data dan Pelaporan
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Kinerja
Terpenuhinya Kebutuhan Data Statistik Untuk Penyusunan Dokumen Perencanaan
Σproduk data / informasi statistik yang dihasilkan untuk penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
6 dok 4 dok 67%
% pemanfaatan sistem informasi / database yang mendukung perencanaan pembangunan daerah
100% 100% 100%
∑ kerjasama antar daerah/institusi/lembaga lain 2 krjsm 1 krjsm 50%
Monitoring dan evaluasi kegiatan DAK, TP, Dekon dan dana sharing lainnya
2 keg 1 keg 50%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
- Jumlah produk data / informasi statistik yang dihasilkan untuk penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan daerah pada Tahun 2015 dari target 6 jenis dokumen
(meliputi dokumen Trenggalek Dalam Angka / TDA, Kecamatan Dalam Angka, PDRB,
Indeks Disparitas Wilayah, Buku Profil Trenggalek dan Buku Saku) terealisasi 4
dokumen (meliputi dokumen TDA, PDRB, Buku Profil Trenggalek dan Buku Saku)
sehingga capaian kinerja 66.67%. Dokumen ini rutin digunakan dalam penyusunan
dokumen perencanaan pembangunan daerah.
- Presentase pemanfaatan sistem informasi / database yang mendukung perencanaan
pembangunan daerah pada Tahun 2015 ditargetkan 100% (meliputi SIMONEV, SIPPD,
Website, Database) dan terealisasi seluruhnya sehingga capaian kinerja 100%.
- Jumlah kerjasama antar daerah/institusi/lembaga lain adalah indikator yang
menunjukkan kegiatan fasilitasi kerjasama perencanaan pembangunan daerah. Pada
tahun ini ditargetkan 2 kerjasama namun hanya terealisasi 1 kerjasama yaitu dengan
AIPD (Australia Indonesia Partnership for Decentralization) selama tahun 2011-2015. Dengan
demikian capaian kinerja 50%.
- Monitoring dan evaluasi kegiatan DAK, TP, Dekon dan dana sharing lainnya, pada tahun
ini terealisasi 1 kegiatan (Koordinasi Bidang Statistik, Pengembangan Data dan
Pelaporan) dari target 2 kegiatan sehingga kinerja 50%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
41. Sasaran Meningkatnya Tertib Administrasi dan Pengelolaan Arsip
Pemerintah Daerah
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang Kearsipan
Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa Percepatan pelaksanaan
reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Untuk itu ditetapkan kebijakan
strategik berupa pengembangan sistem administrasi pemerintahan dan pengelolaan arsip
daerah.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
- Sosialisasi/penyuluhan kearsipan di Lingkungan Instansi Pemerintah/Swasta
- Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah
- Pelaksanaan Peliputan dan Pendokumentasian Kegiatan Pemerintah Daerah
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah
% data/informasi/arsip yg dimasukan dalam data kearsipan
1590 box 895 box 56,28
% Jumlah arsip yang diselamatkan/ diamankan 2.200 box 2.200 box 100
% peningkatan kualitas SDM kearsipan 157 desa 157 desa 100
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Persentase data/informasi/arsip yg dimasukan dalam data kearsipan dengan target 1590
box telah terealisasi 895 box sehingga capaian kinerja 56,28%
b. Persentase Jumlah arsip yang diselamatkan/ diamankan dengan target 2.200 box telah
terealisasi 2.200 box sehingga capaian kinerja 100%
c. Persentase peningkatan kualitas SDM kearsipan dengan target 157 desa telah terealisasi
157 desa sehingga capaian kinerja 100%
42. Sasaran Meningkatnya Sistem Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Komunikasi dan Informatika. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Bagian Humas
dan Protokol Setda dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Sasaran ini
ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa Percepatan pelaksanaan reformasi
birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik
sebagai berikut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Peningkatan pemberdayaan insan kominfo dan masyarakat melalui kecukupan sarana dan
prasarana komunikasi, pelatihan, pembinaan dan dialog interaktif
- Peningkatan pengelolaan informasi berbasis Teknologi Informasi (TI)
- Peningkatan pelayanan dokumen kependudukan secara masal meliputi KTP, KK dan akte
catatan sipil
- Mendekatkan pelayanan kependudukan kepada masyarakat
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
- Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi dan informasi
- Pengembangan Website Kabupaten Trenggalek
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)
- Pengendalian dan Pengawasan Menara Telekomunikasi
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Bidang Kominfo
- Pengembangan Jaringan Komunikasi, Informasi dan Data Center
Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
- Pelatihan SDM dan Penguatan Lembaga Bidang Komunikasi dan Informasi
Bagian Humas dan Protokol
Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media
- Penyampaian Informasi melalui Media Luar Ruangan
- Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah
- Pengadaan Peralatan Radio, Sarana Peliputan dan Dokumentasi
- Pemeliharaan Peralatan Radio, Sarana Peliputan dan Dokumentasi
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media massa
Jumlah SKPD yang terkoneksi di lingkup Pemkab Trenggalek
46 SKPD 48 SKPD 44 SKPD 91,67
Jumlah kerja sama informasi dan media massa
4 jenis media
4 jenis media 4 jenis media 100
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Jumlah SKPD yang terkoneksi di lingkup Pemkab Trenggalek dengan target 48 SKPD
telah terealisasi 44 SKPD sehingga capaian kinerja 91,67%
b. Jumlah kerja sama informasi dan media massa dengan target 4 jenis media telah
terealisasi 4 jenis media sehingga capaian kinerja 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
43. Sasaran Meningkatnya Kualitas Layanan Administrasi Kependudukan
Dengan Mendekatkan Pelayanan Publik Kepada Masyarakat
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat
daerah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan
tujuan strategik berupa percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan
pelayanan publik. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Peningkatan pelayanan dokumen kependudukan secara masal meliputi KTP, KK dan akte
catatan sipil; dan
- Mendekatkan pelayanan kependudukan kepada masyarakat.
Sasaran tersebut dicapai dengan Program Penataan Administrasi Kependudukan serta
dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai berikut.
- Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan
- Sosialisasi Kebijakan Kependudukan
- Pemeliharaan dan Pengelolaan Data Base Kependudukan
- Penataan dan Pemilahan Arsip Kependudukan dan Pencatatan Sipil
- Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Akta-akta Pencatatan Sipil Keliling
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat
% KTP yang diselesaikan dalam jangka waktu 1 hari
98% 100% 100% 100%
% Akte kelahiran yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari
100% 90% 100% 111%
% Kartu Keluarga yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari
95% 85% 100% 118%
% penduduk ber KTP 79% 90% 83% 92%
% bayi ber Akte Kelahiran 79% 95% 96,7% 102%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. KTP yang diselesaikan dalam jangka waktu 1 hari sejumlah 29.603 KTP, dari total seluruh
KTP yang diselesaikan di Tahun 2015 sejumlah 29.603 KTP. Maka realisasi kinerja
pelayanan KTP yang diselesaikan dalam jangka waktu 1 hari sebesar 100% dari target
kinerja sebesar 100%. Di Tahun 2015 ini sudah bisa memenuhi target yang ditetapkan.
Untuk kedepannya perlu dipertahankan supaya kinerja kedepannya lebih optimal.
b. Akte kelahiran yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari sejumlah 11.414 akta
kelahiran, dari total seluruh akta kelahiran yang diselesaikan di Tahun 2015 sejumlah
11.414 akta kelahiran. Maka realisasi kinerja pelayanan akte kelahiran yang diselesaikan
dalam jangka waktu 5 hari sebesar 100% dari target kinerja sebesar 90%. Pelayanan akte
kelahiran yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari telah memenuhi atau bahkan
melebihi target di Tahun 2015 maka dari itu harus dipertahankan di tahun berikutnya.
c. Kartu Keluarga yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari sejumlah 37.875 kartu
keluarga, dari total seluruh kartu keluarga yang diselesaikan di Tahun 2015 sejumlah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
37.875 kartu keluarga. Maka realisasi kartu Keluarga yang diselesaikan dalam jangka
waktu 5 hari sebesar 100% dari target kinerja sebesar 85%. Pelayanan kartu Keluarga
yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari telah memenuhi atau bahkan melebihi
target di Tahun 2015 maka dari itu harus dipertahankan di tahun berikutnya.
d. Penduduk ber KTP sejumlah 517.277 orang, dari total seluruh penduduk wajib KTP
sejumlah 626.865 orang. Maka realisasi kinerja Penduduk ber KTP sebesar 83% dari target
kinerja sebesar 90%. Tidak bisa memenuhi target dikarenakan masih banyaknya
masyarakat yang belum sadar atau mengerti arti pentingnya dokumen kependudukan.
Untuk tidak lanjut dari permasalahan ini maka perlu ditingkatkan sosialisasi atau
penyuluhan tentang administrasi kependudukan.
e. Bayi ber akta kelahiran sejumlah 6.495 orang, dari total seluruh bayi di Tahun 2015
sejumlah 6.716 orang. Maka realisasi kinerja Bayi ber akte kelahiran sebesar 96,7% dari
target kinerja sebesar 95%. Di Tahun 2015 telah memenuhi atau bahkan melebihi target
yang ditetapkan di Tahun 2015 maka dari itu harus harus ditingkatkan lagi kinerjanya
agar bisa mencapai 100% di tahun berikutnya.
44. Sasaran Lestari dan Berkembangnya Seni dan Kebudayaan Daerah
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Kebudayaan. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas Pariwisata, Pemuda dan
Olah Raga dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan
tujuan strategik berupa Peningkatan kualitas kesalehan sosial demi terjaganya harmoni sosial.
Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik berupa pelestarian dan pengembangan keragaman
kekayaan budaya dengan meningkatkan apresiasi dan peran serta komunitas budaya lokal.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga
Program Pengembangan Nilai Budaya
- Pelestarian Dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
- Fasilitasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya (Festival
Seni/Budaya Trenggalek)
- Pengelolaan Dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum
Dan Peninggalan Bawah Air
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
- Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah
- Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
- Penyelenggaraan Misi Kesenian/Kebudayaan Daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Program Pengembangan Nilai Budaya
- Pengiriman Pelajar dan Guru sebagai Duta Seni tingkat Provinsi Jawa Timur
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
- Pekan Seni Pelajar SD/SMP/SMA/SMK (Sederajat)
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Lestari dan berkembangnya seni dan kebudayaan daerah
Jumlah adat budaya yang dilestarikan 6 adat budaya
6 adat budaya
6 adat budaya
100%
Jumlah naskah kekayaan budaya & kesejarahan serta benda cagar budaya yang dikelola
13 bcb 13 bcb 13 bcb 100%
% Kelompok kesenian dan kebudayaan yang dibina
65 klmpk 50 klmpk 102 klmpk 204%
% peningkatan even seni dan budaya 13 event 9 event 20 event 222,22%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Jumlah adat budaya yang dilestarikan pada tahun ini terealisasi enam adat budaya dari
target enam adat budaya sehingga tercapai 100%. Adat budaya tersebut meliputi adat
sembonyo Kecamatan Watulimo, adat longkangan Kecamatan Munjungan, adat
longkangan Kecamatan Panggul, adat ngetung batih Kecamatan Dongko, dan adat bersih
belik dan dam Bagong Kecamatan Trenggalek.
b. Jumlah naskah kekayaan budaya & kesejarahan serta benda cagar budaya yang dikelola
pada tahun ini tercapai 100% dari target 13 benda cagar budaya yang meliputi Makam
Setono Trenggalek, Makam Astono Gedong di Ngantru, Makam Menak Sopal di
Ngantru, Makam Santren di Rejo Winangun, Makam Jopuro di Ngantru, Situs Belik di
Sumbergedong, Museum Koleksi Arca Trenggalek, Monumen Trip Rejowinangun,
Makam Margo Ayu di Ngulan Kulon, Makam Joglo Semarum, Makam Kamulan, Situs
Semarum, dan Makam Astono Giri Mulyo.
c. Indikator kelompok kesenian dan kebudayaan yang dibina dilaksanakan dalam bentuk
memberi kesempatan untuk menampilkan hasil karyanya di ajang pergelaran seni dan
atau festival seni. Indikator ini terealisasi 102 kelompok dari target 50 kelompok sehingga
capaian melebihi 100% yang diakomodasi dalam bentuk pagelaran kesenian, pentas seni,
Festival Turonggo Yakso, lomba tabuh bedug/rebana, lomba tembang kenangan, seni
pedalangan, Festival Kesenian Kawasan Selatan.
d. Peningkatan even seni dan budaya terealisasi 20 even dari target 9 even, meliputi Festival
Turonggo Yakso, gelar adat Hari Jadi Trenggalek, pentas seni umum dan pelajar, pawai
budaya / karnaval adat budaya, lomba tabuh bedug/rebana, dam lomba tembang
kenangan. Jumlah even yang terealisasi jauh melebihi target karena kebutuhan even yang
harus diselenggarakan atau diikuti terus bertambah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
45. Sasaran Meningkatnya Minat Baca Masyarakat dan Pengetahuan Tentang
Perpustakaan
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Perpustakaan. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Kantor Perpustakaan dan
Arsip Daerah. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan strategik berupa Percepatan
pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Untuk itu ditetapkan
kebijakan strategik berupa menjadikan perpustakaan sebagai sarana penambah pengetahuan.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Pengelolaan Rintisan Rumah Pintar Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
- Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah
- Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan Umum Daerah
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya minat baca masyarakat & pengetahuan tentang perpustakaan
Meningkatnya kunjungan ke perpustakaan 196 kali 196 kali 100
% peningkatan SDM pengelola perpustakaan
4 orang 4 orang 100
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Meningkatnya kunjungan ke perpustakaan dengan target 196 kali telah terealisasi 196
kali sehingga capaian kinerja 100%
b. Persentase peningkatan SDM pengelola perpustakaan dengan target 4 orang telah
terealisasi 4 orang sehingga capaian kinerja 100%
46. Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Partisipasi Pemuda di Berbagai
Bidang Pembangunan
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Kepemudaan Dan Olah Raga. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan
strategik berupa Peningkatan peran pemuda serta pengembangan olah raga dan sarana
prasarananya. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Menumbuhkan jiwa-jiwa pemuda yang bermoral, produktif, prestatif, inovatif, dan
mandiri; dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Peningkatan prestasi olah raga melalui pembinaan melalui induk organisasi dan komite
olah raga.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
- Pembinaan Organisasi Kepemudaan
- Fasilitasi Kegiatan Pemuda Paskibra
- Jambore Pemuda
- Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemuda
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan
% Jumlah organisasi kepemudaan yang dibina
20 org 20 org 20 org 100%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Jumlah organisasi kepemudaan yang dibina terealisasi 20 organisasi dari target 20 organisasi
sehingga capaian sebesar 100%. Organisasi kepemudaan tersebut meliputi Pemuda
Muhammadiyah, Gerakan Pemuda Anshor, Kwarcab Gerakan Pramuka, Karang Taruna,
PMII, HMI, Pondok Pesantren, PPI, Perkumpulan Kakang Mbakyu, Bamag, Pokdarwis, dan
IPNU.
47. Sasaran Meningkatnya Prestasi Pemuda dalam Bidang Olah Raga
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Kepemudaan Dan Olah Raga. Sasaran ini dilaksanakan oleh perangkat daerah Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan tujuan
strategik berupa Peningkatan peran pemuda serta pengembangan olah raga dan sarana
prasarananya. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Menumbuhkan jiwa-jiwa pemuda yang bermoral, produktif, prestatif, inovatif, dan
mandiri; dan
- Peningkatan prestasi olah raga melalui pembinaan melalui induk organisasi dan komite
olah raga.
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Pembinaan dan Permasyarakatan Olah Raga
- Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga (Piala Kemerdekaan)
- Pekan Olah Raga SD/MI (POR SD/MI)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Penyelenggaraan Pekan Olah Raga Pelajar Daerah Tingkat Kabupaten dan
Pengiriman ke Tingkat Propinsi (POPDA)
- Gerak Jalan Wisata
- Festival Olahraga Tradisional/Rekreasi
- Penyelenggaraan Mountain Bike
- Lomba dan Parade Drumband
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
- Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olah raga
- Pembangunan laparangan volley
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga
% peningkatan cabang olah raga yang berprestasi
8 cabor 7 cabor 4 cabor 57,14%
% cabang olahraga yang dibina 18 cabor 18 cabor 18 cabor 100%
% peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang dibangun
8 sarana 10 sarana 8 sarana 80%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Indikator peningkatan cabang olah raga yang berprestasi minimal di tingkat regional
Jawa Timur terealisasi sebesar empat cabang olah raga dari target tujuh cabang sehingga
capaian sebesar 57%. Target tidak tercapai karena semakin ketatnya persaingan kualitas
atlit.
b. Indikator cabang olahraga yang dibina dengan target 18 cabang olah raga telah terealisasi
18 cabang olah raga sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Pembinaan atlet dan cabang
olah raga dilakukan dengan menyelenggarakan kejuaraan olahraga yang berkembang di
Kabupaten Trenggalek.
c. Indikator peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang dibangun dengan target 10
sarana telah terealisasi 8 sarana sehingga capaian kinerja sebesar 80%. Tidak tercapainya
target karena dua sarana belum selesai pengerjaan karena berada pada APBD perubahan.
48. Sasaran Meningkatnya Suasana yang Aman dan Tertib dalam Kehidupan
Bermasyarakat, Bernegara dan Kerukunan Kehidupan Beragama
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Ketenteraman, Ketertiban Umum, Dan Pelindungan Masyarakat. Sasaran ini dilaksanakan
oleh perangkat daerah Kantor Kesatuan Bangsa, Politik. Sasaran ini ditujukan untuk
mewujudkan tujuan strategik berupa Peningkatan keamanan dan ketertiban, supremasi
hukum dan HAM. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Pengembangan budaya masyarakat yang tertib dan patuh terhadap peraturan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Peningkatan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan bermasyarakat dan dari ancaman
bencana alam
- Peningkatan kerukunan hidup antar umat beragama melalui fasilitasi kegiatan keagamaan
- Peningkatan kerjasama penegakan supremasi hukum dengan instansi vertikal yang
membidangi penegakan hukum dan HAM
- Peningkatan kapasitas masyarakat dalam kewaspadaan terhadap bencana
- Peningkatan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pembangunan
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
- Fasilitasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten
- Galang Persatuan Wawasan Kebangsaan
- Pembinaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM)
- Fasilitasi penanganan gangguan keamanan
- Forum Komunikasi Konsultasi dan Konsultasi ORMAS
- Pemberdayaaan dan Penguatan Komunikasi Intelijen Daerah (KOMINDA) Program Kemitraan Pengawasan Wawasan Kebangsaan
- Fasilitasi Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
- Pemantauan dan administrasi manajemen ijin survey
- Verifikasi dan evaluasi pemberian dana proposional partai politik
- Fasilitasi Pemantapan situasi dan kondisi sosial politik di Trenggalek
- Pemahaman Aparatur dan Masyarakat terhadap Budaya Politik dan Demokrasi
- Fasilitasi pemilu Kada Bupati dan wakil Bupati Tahun 2015
- Fasilitasi Pemberhentin Bupati dan Wakil Bupati periode 2010-2015 dan dan Pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati 2015-2020 Kab. Trenggalek
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT) - Fasilitasi Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan dan Peredaran Gelap
Narkotika ( P4GN ).
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Kinerja 2014
Kinerja 2015 % Kinerja Target Realisasi
Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan kerukunan kehidupan beragama
% terselenggaranya koordinasi dini antar lembaga dan instansi
1 forum 5 forum 2 forum 40%
% terselenggaranya Forum Kerukunan Antar Umat beragama (FKUB) dan KOMINDA
9 forum 4 forum 6 forum 150%
% Terlayaninya administrasi ijin survey 147 ijin 200 ijin 270 ijin 135%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Indikator persentase terselenggaranya koordinasi dini antar lembaga dan instansi
dengan target pada Tahun 2015 sebesar 5 forum telah terealisasi 2 forum sehingga
capaian kinerja sebesar 40%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
b. Indikator persentase terselenggaranya Forum Kerukunan Antar Umat beragama (FKUB)
dan KOMINDA dengan target pada Tahun 2015 sebesar 4 forum telah terealisasi 6 forum
sehingga capaian kinerja sebesar 150%.
c. Indikator persentase terlayaninya administrasi ijin survey dengan target pada Tahun
2015 sebesar 200 ijin telah terealisasi 270 ijin sehingga capaian kinerja sebesar 135%.
49. Sasaran Meningkatnya Penegakan Supremasi Hukum dan HAM
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat. Sasaran ini dilaksanakan
oleh perangkat daerah Satuan Polisi Pamong Praja. Sasaran ini ditujukan untuk mewujudkan
tujuan strategik berupa Peningkatan keamanan dan ketertiban, supremasi hukum dan HAM.
Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Pengembangan budaya masyarakat yang tertib dan patuh terhadap peraturan
- Peningkatan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan bermasyarakat dan dari ancaman
bencana alam
- Peningkatan kerukunan hidup antar umat beragama melalui fasilitasi kegiatan keagamaan
- Peningkatan kerjasama penegakan supremasi hukum dengan instansi vertikal yang
membidangi penegakan hukum dan HAM
- Peningkatan kapasitas masyarakat dalam kewaspadaan terhadap bencana
- Peningkatan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pembangunan
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
- Pelatihan Kesamaptaan Dan Jambore
- Penegakan Perda
- Pelaksanaan Deteksi Dini/Penyidikan Terhadap Gangguan Trantibum Dan Dampak Pelanggaran Perda/Peraturan Lainnya
Program Pemeliharaan Kantrantibamas Dan Pencegahan Tindak Kriminal
- Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa Di Daerah
- Operasional Pengamanan Hari Besar Agama Dan Hari Besar Nasional
- Fasilitasi Pengamanan Pemilikada Bupati Dan Wakil Bupati
- Pengamanan Aset Daerah
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Kinerja
Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM
% ketaatan masyarakat terhadap perda 100% 100% 100%
% Kegiatan deteksi dini yang dilakukan Satpol PP
250 keg 74 keg 25%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
a. Persentase penurunan pelanggaran Peraturan Daerah/Peraturan Bupati, dengan target
100% dengan target penertiban 350 kali dan tercapai 336 kali penertiban perda jumlah
pelanggaran 1894 kasus diselesaikan 1894 kasus dengan cara non yustisia dengan capaian
100%. Kendala atau permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran :
1) Kelembagaan Satuan Polisi Pamong Praja masih setingkat kantor, sehingga untuk koordinasi dengan SKPD yang lain tidak optimal.
2) Sumberdaya manusia anggota Satuan Polisi Pamong Praja masih rendah, pemahaman masyarakat terhadap Perda sangat terbatas.
3) Terbatasnya sarana dan prasarana untuk kegiatan operasional. 4) Belum adanya regulasi daerah yang mendasari pelaksanaan kegiatan operasional.
Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut : 1) Mengusulkan perubahan kelembagaan Satuan Polisi Pamong Praja setingkat
Badan/Dinas; 2) Meningkatkan wasasan pengetahuan SDM anggota Satuan Polisi Pamong Praja
melalui pengiriman diklat, bimtek dan kerjasama aparatur; 3) Segera menyusun regulasi daerah yang mendasari pelaksanaan kegiatan operasional.
b. Persentase kegiatan deteksi dini dengan target 300 kegiatan terealisasi 74 kegiatan atau
25%. Kendala atau permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran :
1) Tidak seimbangnya skala permasalahan gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan personil yang ada.
2) Lemahnya koordinas dengan instansi/perangkat daerah terkait untuk deteksi dini. 3) Banyak kegiatan yang bersamaan.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut : 1) Usulan penambahan personil. 2) Mengoptimalkan personil yang ada secara berkesinambungan. 3) Meningkatkan koordinasi dengan instansi/perangkat daerah terkait untuk
mengeliminir timbulnya gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
50. Sasaran Meningkatnya Kewaspadaan Terhadap Bencana
Sasaran tersebut merupakan pelaksanaan dari urusan pemerintahan dalam bidang
Ketenteraman, Ketertiban Umum, Dan Pelindungan Masyarakat. Sasaran ini dilaksanakan
oleh perangkat daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Sasaran ini ditujukan untuk
mewujudkan tujuan strategik berupa Peningkatan keamanan dan ketertiban, supremasi
hukum dan HAM. Untuk itu ditetapkan kebijakan strategik sebagai berikut.
- Pengembangan budaya masyarakat yang tertib dan patuh terhadap peraturan
- Peningkatan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan bermasyarakat dan dari ancaman
bencana alam
- Peningkatan kerukunan hidup antar umat beragama melalui fasilitasi kegiatan keagamaan
- Peningkatan kerjasama penegakan supremasi hukum dengan instansi vertikal yang
membidangi penegakan hukum dan HAM
- Peningkatan kapasitas masyarakat dalam kewaspadaan terhadap bencana
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
- Peningkatan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pembangunan
Sasaran tersebut dicapai dengan program serta dioperasionalisasikan dalam kegiatan sebagai
berikut.
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
- Pemeliharaan dan operasional pemadam kebakaran
- Simulasi dan Peningkatan kemampuan dan Ketrampilan Tim PMK
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
- Pengadaan logistik dan obat-obatan bagi penduduk di tempat penampungan
sementara
- Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana
- Fasilitasi Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
- Persediaan Dana Air Bersih
- Fasilitasi Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana
Capaian sasaran dan indikator kinerja utama yang dihasilkan dalam Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Kinerja
Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana
Peningkatan jumlah anggota TRC yang terlatih dalam penanganan tanggap darurat bencana
133.33% 0 0
% daerah rawan bencana yang terpantau dengan monev 100% 52,87% 52,87%
% jumlah sarana, prasarana dan alat berat tanggap darurat yang tersedia
100% 100% 100%
% daerah rawan bencana yang mendapatkan sosialisasi tentang mitigasi bencana
100% 0,00% 0
% penyaluran bantuan Air Bersih untuk Daerah Rawan Bencana
50% 57,29% 114,57%
Analisis pencapaian kinerja indikator kinerja utama pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Peningkatan jumlah anggota TRC yang terlatih dalam penanganan tanggap darurat
bencana Tahun 2015 dilaksanakan dengan Kegiatan Fasilitasi Tim Reaksi Cepat (TRC)
Penanggulangan Bencana (berupa Bimbingan jasmani 60 TRC PB yang terdiri dari unsur
BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, PMI, Bulan Sabit, BP 86, relawan bencana kecamatan, ORARI).
b. Persentase Daerah rawan bencana yang terpantau dengan monev dengan tingkat capaian
52,87%, dari target 100% terealisasi 52,87 % dilaksanakan dengan kegiatan monitoring dan
evaluasi pada 83 desa 14 kecamatan terdampak bencana di Kab. Trenggalek yang rawan
bencana baik bencana banjir, tanah longsor, putting beliung, kekeringan, kebakaran.
c. Persentase Jumlah sarana, prasarana dan alat berat tanggap darurat yang tersedia, dengan
tingkat capaian 100%, dari target kinerja 100% terealisasi 100% dilaksanakan dengan
kegiatan Peningkatan dan pemeliharaan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana.
d. Persentase daerah rawan bencana yang mendapatkan sosialisasi tentang mitigasi bencana,
dengan tingkat capaian 0%, karena untuk Tahun 2015 tidak ada sosialisasi untuk desa-desa
rawan bencana, tetapi sosialisasi untuk relawan bencana.
e. Persentase penyaluran bantuan air bersih untuk daerah rawan bencana, dengan tingkat
capaian 114,57% dari target 50,00% terealisasi 57,29% yang dilaksanakan dengan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
pendistribusian air bersih ke daerah rawan kekeringan sebanyak 802 tangki air (4000 liter,
5000 liter dan 6000 liter).
B. Realisasi Anggaran
Sasaran-sasaran sebagaimana telah dijabarkan dalam indikator kinerja utama diatas
didukung dengan program dan kegiatan sebagai alat atau strategi untuk mencapainya.
Program dan kegiatan tersebut didukung dengan alokasi anggaran outcomes disamping
anggaran pendukung termasuk anggaran operasional atau rutin dalam tiap perangkat
daerah. Total realisasi anggaran pembangunan sebesar Rp 518.496.498.404,20 dari seluruh
belanja sebesar Rp 590.506.532.148,00. Sedangkan anggaran outcomes tiap sasaran dimaksud
sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut ini.
No Sasaran Anggaran Realisasi % Perangkat Daerah
1. Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat
67.237.744.793 52.336.347.433 77,84 Dinas Kesehatan
2. Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
86.080.325.977 22.870.605.898 26,57 RSUD dr. Soedomo
3. Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik
52.481.767.964 48.489.085.635 92,39 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
4. Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
180.100.000 139.885.875 77,67 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
5. Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK
1776.411.900 1.706.462.169 96,06 Dinas Nakertransos
6. Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja
382.000.000 375.126.409 98,20 Dinas Nakertransos
7. Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan
385.150.000 273.097.150 70,91 Dinas Nakertransos
8. Meningkatnya Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
180.000.000 175.003.010 97.22 BPPPAKB
9. Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan, dan kebijakan publik
595.562.000 572.567.394 96,14 BPPPAKB
10. Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
2.825.816.000 1.986.101.050 70,28 BPPPAKB
11. Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
945.999.000 703.875.916 74,41 Dinas Nakertrans
12. Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak
415.000.000 374.133.050 90,15 Dinas Nakertrans
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
No Sasaran Anggaran Realisasi % Perangkat Daerah
telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal
13. Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin
168.117.000 158.874.400 94,5 Dinas Nakertrans
425.000.000 409.766.322 96,42 Bagian Administrasi Perekonomian
14. Meningkatnya ketersediaan pangan daerah 2.067.250.000 1.765.983.770 85,43 KKP
15. Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
26.245.430.350 23.607.989.377 90 Dinas Perhutbun
190.000.000 172.194.706 90,63 Bagian Administrasi Perekonomian
16. Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan
4.256.226.050 3.672.783.725 86,29 Dinas Peternakan
17. Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan
8.238.967.900 7.678.311.550 93.20 DKP
18. Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan
3.983.655.900 1.825.388.855 46 Dinas Perhutbun
19. Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berdaya saing pasar
2.055.074.000 1.934.907.972 94,15 Dinas Koperindag Tamben
20. Meningkatnya Produktifitas Sektor Industri dan Menengah
675.000.000 638.769.583 94,63 Dinas Koperindag Tamben
435.000.000 359.059.315 82,54 Bagian Administrasi Perekonomian
21. Peningkatan perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan
2.512.390.400 2.003.970.760 79,76 Dinas Koperindag Tamben
22. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa
4.206.240.000 3.318.762.410 78,90 Bappemas Pemdes
23. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah
1.240.000.000 1.061.963.597 85,64 KPPM
24. Meningkatnya ketaatan penggunaan air bawah tanah (ABT) dan pengurangan jumlah pelanggaran penambangan liar dan ketenagalistrikan
215.000.000 93.432.276 43,46 Dinas Koperindag Tamben
25. Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah
2.470.000.000 2.237.909.890 90.60 Dinas Paripora
26. Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
175.000.000 51.534.080 29,45 BPKAD
5.492.000.000 5.288.422.490 96,29 Bagian Administrasi Pemerintahan
27. Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan
139.813.291.950 128.313.623.900 91,77 Dinas PU BMP
28. Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat
31.163.958.000 28.287.698.800 90,77 Dinas PU BMP
3.840.818.100 3.829.016.030 99,69 Dinas PU Perkimsih
29. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman
31.409.193.050 29.531.818.473 94,02 Dinas PU Perkimsih
30. Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Tertib, dan Lancar
3.133.121.660 2.364.993.386 75,48 Dinas HUBKOMINFO
60.000.000 56.922.529 94,87 Bagian Administrasi Perekonomian
31. Meningkatnya Kualitas SDA dan Lingkungan Hidup
1.041.141.500 975.810.250 93,73 KLH
32. 200.000.000 187.191.150 93,6 Dinas PU Perkimsih
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
No Sasaran Anggaran Realisasi % Perangkat Daerah
Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
927.000.000,00 884.509.000,00 95,42 KLH
33. Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan
10.310.700.000 9.225.073.633 89,47 Dinas PU Perkimsih
34. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif
2.748.446.825 2.568.993.850 93,47 Bappeda
35. Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif
11.083.431.750 7.377.718.459 66,57 Sekretariat DPRD
36. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
5.158.825.000 4.236.825.963 82,13 BPKAD
4.740.028.750 4.075.023.980 85,97 Dinas Pendapatan
1.300.000.000 1.167.202.815 89,78 Bagian Administrasi Pembanguan
37. Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih
879.401.800 629.502.500 71,58 Inspektorat
955.439.400 654.346.473 68,49 Bagian Organisasi
168.000.000 164.513.200 97,92 Bagian Humas dan Protokol
38. Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian
2.614.746.000 2.200.768.801 84,17 BKD
39. Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien
1.785.000.000 1.364.167.911 76,42397
Bagian Administrasi Pemerintahan
1.942.000.000 1.337.743.868 68,88 Bagian Hukum
4.025.000.000 3.203.567.292 79,59 Bagian Umum, Humas dan Protokol, Bagian Adm. Kesra
40. Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan
593.327.500 489.185.954 82,45 Bappeda
41. Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah
171.201.284 163.248.500 95,35 KPAD
42. Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media massa
1.273.913.000 978.392.723 76,80 Dinas HUBKOMINFO
909.000.000 892.215.020 98,15 Bagian Humas
43. Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat
2.008.443.000 1.630.425.499 81% Dinas Pendukcapil
44. Lestari dan berkembangnya seni dan kebudayaan daerah
1.556.575.000 1.419.582.298 91,20 Dinas Paripora
400.000.000 359.863.875 89,97 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
45. Meningkatnya minat baca masyarakat & pengetahuan tentang perpustakaan
284.247.500 277.457.375 97,61 KPAD
46. Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan
550.000.000 534.518.800 97.19 Dinas Paripora
47. Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga
2.893.425.000 2.578.767.650 89,13 Dinas Paripora
48. Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan kerukunan kehidupan beragama
1.024.175.000 813.785.772 79,46 Kantor Kesbangpol
49. Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM
2.306.705.000 2.101.235.782 91,09 Satpol PP
50. Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana
967.600.000,00 842.826.851,00 87,10 BPBD
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
Bab IV Penutup
A. Simpulan
Secara umum Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah dapat melaksanakan tugas-
tugas yang dibebankan selaku penyelenggara administrasi umum pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Trenggalek.
Tugas-tugas tersebut secara operasional telah dilaksanakan oleh Dinas, Badan, Kantor dan
Bagian di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Trenggalek melalui kegiatan masing-masing
satuan kerja dalam rangka pencapaian sasaran dan tujuan stratejik sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Secara umum masih dijumpai beberapa kendala yang perlu diatasi dalam
pencapaian sasaran, yaitu :
1. Pemahaman dan komitmen berbagai lapisan dan komponen masyarakat serta
aparatur yang relatif belum merata mengenai berbagai kebijakan dan program
Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang
ingin dicapai.
2. Kordinasi diantara aparatur pemerintahan dan pihak legislatif masih perlu
ditingkatkan sehingga didapat irama kerja yang seimbang dalam pelaksanaan
program-program prioritas.
3. Kondisi perekonomian nasional yang tidak stabil dan kondisi alam (seperti banjir dan
tanah longsor) yang mempengaruhi sendi-sendi perekonomian dan pembangunan
daerah. Kondisi ini juga sering mengakibatkan perubahan asumsi-asumsi dasar arah
kebijakan ekonomi dan pembangunan daerah.
B. Upaya Lebih Lanjut
Dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kinerja yang telah dicapai, maka
Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan terus meningkatkan saling pengertian dan
kerjasama antara berbagai pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas yang diemban
dalam bentuk :
1. Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) untuk memberikan
sumbangan pemikiran, kritik, saran dan informasi agar dalam pengambilan kebijakan
administrasi publik, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dapat sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan daerah
2. Koordinasi dan sinkronisasi berbagai kebijakan serta program dan kegiatan masing-
masing unit kerja dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, sejak
pendataan, perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian dan pengawasan, sebagai
bahan acuan dalam perumusan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten yang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015
berkenaan dengan penyelenggaraan administrasi umum pemerintahan,
pembangunan daerah dan pelayanan publik.
3. Meningkatkan peran serta lembaga-lembaga masyarakat dan swasta dalam berbagai
kegiatan pembangunan dan pelayanan publik, sehingga mampu menumbuh-
kembangkan masyarakat Kabupaten Trenggalek yang mandiri, maju dan semakin
sejahtera, sedangkan pemerintah daerah akan berperan sebagai motivator dan
fasilitator.
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015
KABUPATEN TRENGGALEK
No Sasaran Indikator Kinerja Target
1. Makin Meningkatnya Taraf Kesehatan Masyarakat
% Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 95%
% Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan 100%
% Desa UCI 100%
% cakupan penemuan Diare semua gol umur 80%
Angka Cakupan Penderita Diare Balita yg ditangani 100%
Prevalensi TB Paru 95%
% desa endemis DBD 20%
Cakupan Rawat Jalan 100%
Cakupan Rawat Inap 100%
% Jumlah keluarga menghuni rumah yg memenuhi syarat kesehatan.
66,96%
% Jumlah penduduk yang menggunakan air bersih. 70%
% Jumlah masyarakat yang menggunakan jamban keluarga 100%
Cakupan Peserta KB Aktif 79%
% jumlah balita dengan gizi buruk <1%
% jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan 100%
Cakupan kunjungan bumil K-4 95%
Cakupan kunjungan bayi 90%
% jumlah Ibu Hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani 90%
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga yang memiliki kompetensi kebidanan
95%
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 13,45
Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup 103
% Rumah Tangga Sehat 75%
% Posyandu Purnama Mandiri (PURI) 67,14%
% Desa Siaga Aktif 50,32%
2. Makin Terbukanya dan Makin Mudah Bagi Masyarakat, Terutama Masyarakat Miskin, Untuk Memperoleh Pelayanan Kesehatan yang Murah dan Berkualitas, Tanpa Diskriminasi
Kematian keseluruhan (Gross Death Rate/GDR) 49‰
Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Inap (Hospitalization Rate)
5%
Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Jalan (Out Patient Rate)
6%
Bed Occupancy Rate (BOR) 65%
% Peningkatan PAD RSUD dr. Soedomo Rp 46.544.884.637
3. Meningkatnya Kualitas Pendidikan Baik Formal dan Non Formal, Negeri Maupun Swasta Agar Dapat Memenuhi Kebutuhan Kompetensi Peserta Didik
Rasio guru dengan siswa SD/MI 1:13
Rasio guru dengan siswa SMP/MTs 1:13
Angka kelulusan (AL) SD/MI 100%
Angka kelulusan (AL) SMP/MTs 100%
Rata-rata nilai Ujian Nasional SD/MI 7,5
Rata-rata nilai Ujian Nasional SMP/MTs 7,5
Angka Transisi (Melanjutkan) siswa SD/MI 100%
Angka Transisi (Melanjutkan) siswa SMP/MTs 83%
APM (SD/MI/Paket A) 98,28%
APM (SMP/MTs/Paket B) 85%
APK (SD/MI/Paket A) 109,5%
APK (SMP/MTs/Paket B) 106,5%
Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0%
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,2%
Angka partisipasi sekolah (SD/MI dan SMP/MTs) 100%
Angka partisipasi sekolah (SMP/MTs dan SMA/MA/SMK Usia 13-15)
100%
Rasio Kesetraan Gender SD/SDLB (Perempuan) 96%
Pendidikan Menengah
Rasio guru dengan siswa (SMA/MA) 1:12
Rasio guru dengan siswa (SMK) 1:12
Angka kelulusan (SMA/MA) 100%
Angka kelulusan (SMK) 100%
Rata-rata nilai Ujian Nasional 80%
Ratio ruang kelas dengan siswa (SMA/MA) 1:32
Ratio ruang kelas dengan siswa (SMK) 1:34
APM 53%
APK 78%
Angka Putus Sekolah (APS) 0,4%
Rasio Kesetaraan Gender SMA/SMK/SMLB 100%
% Penduduk Buta Aksara > 15 Th 0%
% Jumlah SDLB/SD Inklusi 26%
% guru sesuai kualifikasi 100%
% guru bersertifikat pendidik
70%
4. Makin Terbukanya dan Makin Mudah Bagi Masyarakat,
% berfungsinya sistem informasi manajemen pendidikan. 100%
% peraturan yang disosialisasikan 100%
No Sasaran Indikator Kinerja Target Terutama Masyarakat Miskin, Untuk Memperoleh Pelayanan Pendidikan yang Murah dan Berkualitas, Tanpa Diskriminasi
5. Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK
% penurunan angka pengangguran
- AKL 1050 orang
- AKN 1000 orang
- AKAD 195 orang
6. Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja
% peningkatan jumlah tenaga terampil 200 orang
% penurunan kecelakaan kerja 0 kasus
% berkurangnya jumlah pelanggaran terhadap per undang-undangan ketenaga kerjaan
0 kasus
% meningkatnya peserta jamsostek 1400 orang
7. Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan
Calon transmigrasi yang diberangkatkan 25 KK
8. Meningkatnya Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
Terlayaninya pendampingan bagi korban kekerasan 40 kasus
9. Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan, dan kebijakan publik
Peningkatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender
1080 orang
Peningkatan pembinaan terhadap organisasi perempuan 10 kegiatan
Peningkatan advokasi dan fasilitasi PUG bagi perempuan 12 kegiatan
10. Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
Mengatur jarak kelahiran dan meningkatkan kesejahteraan keluarga
300 akseptor
Meningkatnya keterpaduan kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam mensukseskan program KB
148971 PUS
Meningkatnya kegiatan instritusi masyarakat pedesaan dalam program KB-KS yang mandiri
157 desa/ 995 sub PPKBD
11. Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
% lembaga kesejahteraan sosial yang dibantu dan difasilitasi 13 lembaga
12. Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal
% anak terlantar, anjal, anak cacat & anak nakal yg diberi bantuan
19342 anak
% peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan /jompo
16 anak
% anak panti yang mendapat bantuan permakanan 651 anak
% anak terlantar yg diberi pelatihan ketrampilan 20 anak
13. Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin
% warga miskin yang meningkat pendapatannya 12.741 orang
Jml tertib administrasi Desa/kel penerima Raskin 157 desa / kelurahan
Jumlah RTS yang mendapatkan Raskin 55.527 RTS
14. Meningkatnya ketersediaan pangan daerah
Jumlah peningkatan ketersediaan bahan pangan
- Beras 106.306 ton/tahun
- Jagung 90.959 ton/tahun
- Telur 215 ton/tahun
- Daging 3.345 ton/tahun
- Kedelai 10.091 ton/tahun
- Kacang tanah 3.760 ton/tahun
- Ubi kayu 362.936 ton/tahun
- Ubi jalar 962 ton/tahun
15. Meningkatnya Produktifitas, Produksi, Daya Saing dan Nilai Tambah Produk Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
% Peningkatan SDM penyuluh pertanian 175 PPL
% peningkatan jumlah petani trampil 158 Poktan
% Peningkatan fasilitasi pemasaran 1 keg
% petani yang mendapat pelatihan teknologi pertanian 240 orang
% peningkatan produksi hasil pertanian :
- Padi 148.195 ton
- Jagung 96.594 ton
- Sayuran 3.665 ton
- Buah-buahan 51.559 ton
- Biofarmaka 9.821 ton
- Infrastruktur Pertanian 11.398 m
% peningkatan produktivitas hasil pertanian:
- Padi 6,96 ton/ha
- Jagung 5,00 ton/ha
- sayuran 2,92 ton/ha
- Buah-buahan 4,06 ton/ha
- Biofarmaka 2,46 ton/ha
% peningkatan produksi perkebunan :
- Kakao 1.762 ton
- Kelapa 11.726 ton
No Sasaran Indikator Kinerja Target
- Cengkeh 1.985 ton
- Kopi 119,41 ton
% peningkatan produktivitas hasil perkebunan
- Kakao 0,70 ton/ha
- Kelapa 1,04 ton/ha
- Cengkeh 0,67 ton/ha
- Kopi 0,30 ton/ha
Jumlah Distributor yang menyalurkan pupuk sesuai aturan 6 Distrib., 108 Kios
16. Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan
% peningkatan jumlah ternak sakit yang diobati 610 ekor
17. Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan
% penanganan pelanggaran pendayagunaan sumber daya laut (SDL) yang berhasil ditangani
30%
% kawasan mangrove yang terlindungi thd. kemungkinan adanya bencana alam laut
20%
% peningkatan produksi perikanan budidaya 40.25%
% peningkatan produksi perikanan laut 324.73%
% peningkatan produksi perikanan perairan umum daratan (PUD)
9.37%
% peningkatan tingkat konsumsi ikan 23.40%
% peningkatan produksi ikan olahan 1020.60%
% peningkatan jumlah ikan yang dipasarkan 622.08%
% peningkatan luas kawasan budidaya perikanan 21.77%
% peningkatan jumlah RTP budidaya 27.65%
18. Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan
% peningkatan hasil hutan non kayu 299,25 Ha
% peningkatan hasil kayu hutan 159.311 m3
% penurunan lahan kritis 17.000 Ha
% perlindungan dan konservasi hutan 73 Ha
Tertib & terkendalinya penebangan & peredaran hasil hutan 33 pgsh
19. Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berdaya saing pasar
% peningkatan wilayah pemasaran bagi produk mikro kecil dan menengah
9 event
% Peningkatan kapasitas produksi produk UMKM 23 kelompok
% Peningkatan jumlah lembaga koperasi yang berkualitas 180 koperasi
20. Meningkatnya Produktifitas Sektor Industri dan Menengah
% peningkatan Jumlah IKM baru 17,24%
% Monev DBHCHT 11 kegiatan
21. Peningkatan perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan
% pelaku usaha yang memahami aturan perlindungan konsumen
100%
22. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa
Peningkatan kualitas SDM di bidang pemberdayaan masyarakat
159 orang
% peningkatan gotong royong masyarakat, gerakan gotong royong masyarakat
157 desa / kelurahan
% hasil laporan perkembangan BUMDes 152 dok
Terlaksananya pembinaan dan monitoring ADD ke desa 152 desa
23. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah
% peningkatan jumlah investasi Rp 165.000.000.000
Rata-rata waktu perijinan terbit 5,25 hari
% Pelayanan Pengaduan Perizinan dan Penanaman Modal 10 Pengaduan terselesaikan
% Standarisasi Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal 5 Draft
24. Meningkatnya ketaatan penggunaan air bawah tanah (ABT) dan pengurangan jumlah pelanggaran penambangan liar dan ketenagalistrikan
% Peningkatan Kegiatan Pertambangan yang sesuai dg peraturan perUUan
100%
25. Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah
% peningkatan kunjungan wisatawan 600.000 orang
% obyek wisata yang layak jual 5 obyek
% kemitraan promosi pariwisata dengan pihak luar/agency 6 mitra
26. Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
% Penyelesaian Sengketa / kasus Tanah Negara 2 sengketa
Pembebasan Lahan JLS 15 ha
% Tanah Pemkab yang sudah disertifikasi 85%
27. Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan
% Ketersediaan prasarana jalan yang kondisinya baik (memenuhi standar/beraspal mantap)
41.34%
% Ketersediaan prasarana jembatan yang kondisinya baik (memenuhi standar)
84.64%
28. Tercapainya Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Irigasi dan Air Bersih Bagi Masyarakat
% Peningkatan kondisi jaringan irigasi 2.35%
% Peningkatan luas areal sawah yang di airi 21.25%
% peningkatan ketersediaan sumber daya air 0.08%
% Menurunnya luas genangan banjir 25%
% peningkatan panjang drainase yang layak 126.8%
29. Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Permukiman
% peningkatan sarana prasarana sanitasi 14 unit
30. Peningkatan jumlah armada angkutan 337 unit
Peningkatan disiplin lalu lintas dan angkutan 8 kecamatan
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Tertib, dan Lancar
Peningkatan pelayanan lalu lintas 224 hari
Penambahan sarana dan prasarana terminal 1 unit
Peningkatan jumlah rambu lalu lintas 1045 buah
Peningkatan jumlah lampu lalu lintas :
- APILL (Trafic Light) 12 buah
- Flash Light (Lampu Perhatian) 9 buah
- LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum) 800 buah
Peningkatan jumlah pagar pengaman jalan (guardrail) 544 meter
Peningkatan jumlah marka jalan 4218 m3
31. Meningkatnya Kualitas SDA dan Lingkungan Hidup
Tingkat pencemaran air, udara, dan limbah cair menurun
Air
DO rata2 >4 mg/l
BOD rata2 <3 mg/l
COD rata2 < 25 mg/l
% peningkatan ketaatan terhadap dokumen UKL/UPL 50 Perusahaan
Pembangunan Sumur resapan 12 unit
Pembangunan Biogas 14 unit
Penyusunan data base dan laporan pengelolaan LH (data base dan SLHD)
17 dok
32. Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
% peningkatan jumlah kawasan sumber air yang dikonservasi
13 Lokasi
33. Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan
% peningkatan jumlah TPS 4 unit
% Kenaikan sampah yang diangkut 3879,515 ton
% kenaikan sampah yg diolah 3 ton
34. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif
Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkan dengan Perkada
2 dok
Tersedianya dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
4 dok
Tersedianya dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati
1 dok
Tersedianya dokumen Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
1 dok
35. Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif
% penerbitan perda 100%
% aspirasi yang ditindaklanjuti 100%
Ketepatan agenda sidang 100%
36. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
% peningkatan pajak daerah 100%
% pelaksanaan pemeliharaan dan peningkatan sarana prasarana pasar daerah
22 pasar daerah
% Ketersediaan Sistem Informasi dan Manajemen Keuangan Daerah
100%
Penyelenggaraan Bimtek pengadaan barang/jasa 2 kali
37. Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih
% penurunan kasus pelanggaran disiplin oleh aparat pemerintah kabupaten
80% / 20 kasus
% ketaatan obrik terhadap temuan Inspektorat 95% / 2 kali
Penyampaian LAKIP tepat waktu 48 SKPD
Terlaksananya budaya kerja aparatur sesuai dengan nilai-nilai budaya kerja
1 KBK
Terwujudnya kelembagaan Perangkat Daerah yang efisien, efektif, proporsional dan profesional
31 SKPD
Meningkatnya kualitas pedoman dan pelaksanaan / implementasi ketatalaksanaan
2 pedoman
Tersusunnya indeks kepuasan masyarakat pada SKPD 2 laporan
Unit Pelayanan Publik yang konsisten menerapkan manajemen mutu ISO 9001:2008
4 SKPD
Intensitas update berita website Humas Setda Trenggalek per minggu
6 berita
38. Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian
% Pemrosesan Status PNS
- Karis / Karsu, Karpeg dan Kartu Taspen 720 Usulan
- SK Pensiun / Karip 480 SK/Kartu
- % Penghargaan PNS : Satya Lencana Karya Satya 107 piagam
% Terlaksananya Pengembangan Karier Pegawai
- SK Tugas Belajar 5 SK
- Bantuan Tugas Belajar 36 orang
- Surat Ijin Belajar 100 surat ijin
- Ujian Dinas Kenaikan Pangkat 135 orang
- Assesment bagi pejabat struktural 56 orang
% Terlaksananya Fasilitasi Seleksi Penerimaan Calon Praja Ikatan Dinas Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
40 pendaftaran
Terlaksananya pengangkatan CPNS ke PNS (SK) 165 SK
Berita Acara Sumpah Janji PNS 157 Berita Acara
% Terbitnya SK Mutasi Kepeg
- SK Kenaikan Pangkat 1350 SK
- SK Gaji Berkala 1100 SK
- SK Mutasi PNS 205 SK
- Sosialisasi KGB dan Mutasi PNS 120 orang
- Pelantikan Jabatan Struktural 2 kali
No Sasaran Indikator Kinerja Target
- SK Jabatan Fungsional Tertentu 300 SK
% Terlaksananya Pendampingan Informasi Kepegawaian
- Laporan Kepegawaian 2 jenis dokumen
- KPE 200 usulan
- Web Site BKD 1 Website
% Pengelolaan Database SIMPEG
- Data PNS 9848 data PNS
% Terlaksananya Pengiriman PNS guna mengikuti Diklat Teknis / Fungsional dan Diklat PIM
- Diklat PIM III 3 orang
- Diklat PIM IV 30 orang
39. Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien
Penetapan Batas Daerah 2 segmen batas daerah
Pembakuan Rupa Bumi 2 dokumen rupa bumi
% pengajuan raperda 12 raperda
Terlaksananya pelayanan keprotokolan 250 acara
Terlaksananya pelayanan Rumah Tangga KDH/WKDH 365 kali pelayanan
Peningkatan jumlah SDM yang paham aturan keprotokolan 2 orang
% Hasil kajian/penelitian peraturan perundang-undangan daerah yang ditindaklanjuti
20 kajian
Jumlah fasilitasi kerjasama antar daerah 2 Nota kerjasama antar daerah, 6 perjanjian
kerjasama
Peningkatan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (SJDIH)
47 SKPD
40. Terpenuhinya Kebutuhan Data Statistik Untuk Penyusunan Dokumen Perencanaan
∑ produk data / informasi statistik yang dihasilkan untuk penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
6 dokumen
% pemanfaatan sistem informasi / database yang mendukung perencanaan pembangunan daerah
100%
Σkerjasama antar daerah/institusi/lembaga lain 2 kerjasama
Monitoring dan evaluasi kegiatan DAK, TP, Dekon dan dana sharing lainnya
2 kegiatan
41. Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah
% data/informasi/arsip yg dimasukan dalam data kearsipan 1590 box
% Jumlah arsip yang diselamatkan/ diamankan 2.200 box
% peningkatan kualitas SDM kearsipan 157 desa
42. Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media massa
Jumlah SKPD yang terkoneksi di lingkup Pemkab Trenggalek 48 SKPD
Jumlah kerja sama informasi dan media massa 4 jenis media
43. Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat
% KTP yang diselesaikan dalam jangka waktu 1 hari 100%
% Akte kelahiran yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari
90%
% Kartu Keluarga yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari
85%
% penduduk ber KTP 90%
% bayi ber Akte Kelahiran 95%
44. Lestari dan berkembangnya seni dan kebudayaan daerah
Jumlah adat budaya yang dilestarikan 6 adat budaya
Jumlah naskah kekayaan budaya & kesejarahan serta benda cagar budaya yang dikelola
13 benda cagar budaya
% Kelompok kesenian dan kebudayaan yang dibina 50 kelompok
% peningkatan even seni dan budaya 9 event
45. Meningkatnya minat baca masyarakat & pengetahuan tentang perpustakaan
Meningkatnya kunjungan ke perpustakaan 196 kali
% peningkatan SDM pengelola perpustakaan 4 orang
46. Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan
% Jumlah organisasi kepemudaan yang dibina 20 organisasi
47. Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga
% peningkatan cabang olah raga yang berprestasi 7 cabang olahraga
% cabang olahraga yang dibina 18 cabang olahraga
% peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang dibangun
10 sarana
48. Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan kerukunan kehidupan beragama
% terselenggaranya koordinasi dini antar lembaga dan instansi
5 forum
% terselenggaranya Forum Kerukunan Antar Umat beragama (FKUB) dan KOMINDA
4 forum
% Terlayaninya administrasi ijin survey 200 ijin
49. Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM
% ketaatan masyarakat terhadap perda 100%
% Kegiatan deteksi dini yang dilakukan Satpol PP 250 keg
50. Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana
Peningkatan jumlah anggota TRC yang terlatih dalam penanganan tanggap darurat bencana
133.33%
% daerah rawan bencana yang terpantau dengan monev 100%
% jumlah sarana, prasarana dan alat berat tanggap darurat yang tersedia
100%
% daerah rawan bencana yang mendapatkan sosialisasi tentang mitigasi bencana
100%
% penyaluran bantuan Air Bersih untuk Daerah Rawan Bencana
50%