laporan kinerja balai penelitian tanaman hias tahun...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian i
LAPORAN KINERJA
BALAI PENELITIAN
TANAMAN HIAS
TAHUN 2018
BALAI PENELITIAN TANAMAN HIAS
BADAN LITBANG PERTANIAN
2019
Revisi: 11 Februari 2019
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian i
KATA PENGANTAR
Atas rahmat dan karunia-Nya, Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Tahun 2018 dapat
diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan. Laporan Kinerja
merupakan wujud pertanggungjawaban Balithi yang transparan dan akuntabel kepada Publik dalam pelaksanaan
tugas dan fungsinya terhadap pencapaian sasaran kegiatan seperti yang telah ditetapkan di dalam Perjanjian Kinerja (PK)
Tahun 2018. Penyusunan Laporan Kinerja mengacu pada Peraturan Presiden RI
Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan ini meliputi perencanaan dan perjanjian kinerja, pelaksanaan
kegiatan, akuntabilitas, dan evaluasi capaian kinerja. Keberhasilan capaian kinerja Tahun 2018 didukung oleh konsistensi dan tanggung jawab pada
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai instansi pemerintah. Selain itu, kendala atau permasalahan yang ada harus segera ditindaklanjuti untuk
perbaikan kinerja di tahun mendatang. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan untuk
perbaikan ke depan. Terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian Laporan ini, semoga
dapat bermanfaat dan dijadikan bahan rujukan untuk perbaikan kinerja di tahun yang akan datang.
Segunung, 11 Januari 2019 Kepala Balai,
Ir. Rudy Soehendi, MP., Ph.D.
NIP 196301091989031002
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ii
DAFTAR ISI
No. Judul Hal
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………. ii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………. iii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………… iv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………………… v
IKHTISAR EKSEKUTIF …………………………………………………………………. vi
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………. 1
BAB II. PERENCANAAN KINERJA ……………………………………………….. 5 2.1. Visi ……………………………………………………………………… 5 2.2. Misi …………………………………………………………………….. 5 2.3. Tujuan ………………………………………………………………… 5 2.4. Sasaran Program ………………………………………………….. 5 2.5. Program Balithi ……………………………………………………. 6 2.6. Kegiatan Balithi ……………………………………………………. 7 2.7. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ………………………………. 10 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………………………… 11 Prolog : - narasi keberhasilan - narasi pemantauannya - narasi pengukurannya 3.1. Analisa Kinerja ………………………………………………………. 11 3.1.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2018 ……… 11 3.1.2. Pengukuran Capaian antar Tahun ………………… 21 3.1.3. Pengukuran Capaian Kinerja Balithi dengan
Target Renstra 2015-2019 ……………………………
26 3.1.4. Pengukuran Capaian Kinerja Balithi TA. 2018
dengan Standar Nasional ……………………………..
27 3.1.5. Keberhasilan, Kendala dan Langkah Antisipasi 28 3.1.6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber
daya .............................................................
29 3.1.7. Capaian Kinerja Lainnya Tahun 2018 ……………. 30 3.2. Akuntabilitas Keuangan (Unaudited) ……………………….. 32 3.2.1. Realisasi Anggaran ……………………………………. 32 3.2.2. PNBP ……………………………………………………….. 34 3.2.3. Hibah ……………………………………………………….. 35 BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………….. 36 LAMPIRAN ………………………………………………………………………………….. 38
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian iii
DAFTAR TABEL
No. Judul Hal.
1. Sebaran PNS Balithi Berdasarkan Golongan dan Pendidikan .... 2
2. Sebaran Tenaga Peneliti dan Teknisi Litkayasa berdasarkan
Jabatan Fungsional …………………………………………................... 2 3. Luas dan Penggunaan Lahan di Kebun Percobaan Lingkup
Balithi ................................................................................. 3 4. Daftar Jenis, Lokasi dan Status Laboratorium Balithi …………….. 4
5. Perjanjian Kinerja Balithi Tahun 2018 …................................. 10 6. Hasil Pengukuran Kinerja terhadap PK Balithi Tahun 2018 ...... 11
7. Daftar VUB krisan yang telah dimanfaatkan dalam 5 tahun
terakhir (Periode Tahun 2014 – 2018) ................................... 13 8. Capaian kinerja 2018 terhadap Target Renstra 2015 - 2019 .... 27
9. Efisiensi dan nilai efisiensi Jumlah Hasil litbang tanaman hias 29 10. Efisiensi rasio hasil penelitian tanaman hias pada tahun
berjalan ............................................................................... 29
11. Efisiensi Anggaran per Indikator Output Utama Tahun 2018 ... 30 12. Kerjasama Balithi dengan instansi pemerintah, perguruan
tinggi, dan swasta ............................................................... 32 13. Realisasi Anggaran berdasarkan Jenis Belanja tahun 2018 ...... 33
14. Pencapaian Indikator kinerja output utama tahun 2018 ……….. 34 15. Target dan capaian PNBP tahun 2018 ………………………………… 34
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian iv
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Hal.
1. VUB Anggrek dan Krisan yang telah didaftarkan ke PVTPP
Kementan ..................................................................... 15 2. Koleksi terbaru SDG Tanaman Hias ………………………………. 16
3. Teknologi percepatan produksi benih anggrek Dendrobium 17 4. Teknologi percepatan produksi benih anggrek
Phalaenopsis …………..................................................... 17
5. Temu stakeholder dan Bimtek percepatan implementasi sistem perbenihan Krisan di Tomohon …………………………. 19
6. Materi VUB tanaman hias yang diproduksi oleh UPBS ……. 20 7. Kinerja kegiatan perakitan vub krisan dan anggrek periode
tahun 2015 – 2018 ......................................................... 22 8. Capaian SDG tanaman hias periode tahun 2015 – 2018 .... 22
9. Capaian produksi benih sumber krisan periode tahun 2015
- 2018 ........................................................................... 23 10. Capaian produksi benih sumber anggrek dan tanaman hias
lainnya periode tahun 2015 - 2018 .................................. 24 11. Kinerja Kegiatan Teknologi produksi benih anggrek
Dendrobium dan Phalaenopsis periode tahun 2015 - 2018 25
12 Kinerja Kegiatan diseminasi inovasi teknologi tanaman hias periode tahun 2015 – 2018 …………………………………… 26
13 Hasil penilaian pembinaan PUI oleh Kemenristek Dikti ...... 28 14 Piagam penghargaan TREASURY AWARD yang diperoleh
Balithi pada Tahun 2018 ……………………………………………… 31 15 Pengukuhan Balithi sebagai PUI oleh Kemenristek Dikti ….. 31
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian v
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Hal.
1. Struktur Organisasi Balai Penelitian Tanaman Hias ............ 39
2. Naskah Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ………………............. 40
3. VUB krisan yang dimanfaatkan periode tahun 2015 – 2018 42 4. Target dan capaian output RPTP 2018 ………….................. 50
5. VUB tanaman hias yang dihasilkan tahun 2018 ……………… 51 6. Deskripsi keunggulan teknologi percepatan produksi benih
anggrek …………………………………………………………………….. 55
7. Hasil Penilaian IKM Balithi tahun 2018 ………………………….. 56 8. Pengukuran efisiensi sumber daya ……………………………….. 62
9. Kronologi Revisi Anggaran Tahun 2018 …………………………. 65 10. Rekapitulasi Realisasi Anggaran tahun 2018 ………………….. 68
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian vi
IKHTISAR EKSEKUTIF
Balithi merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan eselon IIIa di bawah koordinasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura (Puslitbang
Hortikultura), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang
Pertanian). Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor: 31/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Balithi
mempunyai fungsi-fungsi penelitian sebagai berikut: 1) Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan dan pemanfaatan
plasma nutfah tanaman hias; 2) Pelaksanaan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi dan
fitopatologi tanaman hias;
3) Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis tanaman hias.
Balithi telah merumuskan visi (Renstra 2015 - 2019) sebagai berikut: “Menjadi lembaga penelitian & pengembangan terkemuka untuk menghela
terwujudnya industri florikultura nasional yang tangguh, modern dan berdaya
saing berbasis bioindustri berkelanjutan”. Misi yang ditetapkan untuk mewujudkan visi ialah sebagai berikut:
1. Menghasilkan, mendesiminasikan, dan merekomendasikan pengembangan teknologi inovatif yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumberdaya
lokal guna mendukung terwujudnya industri florikultura berkelas dunia, 2. Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya penelitian serta
memanfaatkannya secara efisien dan efektif,
3. Menerapkan corporate management dalam penata kelolaan penyelenggaraan litbang tanaman hias dengan membangun paradigma
scientific recognition dan impact recognition; 4. Mengembangkan jejaring kerjasama nasional melalui penguatan
LITKAJIBANGLUHRAP dan kerjasama internasional menuju peningkatan
kompetensi yang mampu menghasilkan inovasi terobosan, untuk pengembangan bioindustri tanaman hias nasional.
Sesuai dengan visi dan misinya, Balithi diharapkan tidak saja mampu menghasilkan berbagai teknologi strategis berlandaskan IPTEK yang inovatif,
tetapi juga dapat mempercepat diseminasi teknologi tersebut kepada pengguna.
Sebagai institusi utama dalam penelitian tanaman hias, Balithi telah menghasilkan berbagai inovasi yang diharapkan dapat berkontribusi nyata
terhadap perbaikan tiga kondisi kritikal yang saling terkait, yaitu: sistem agribisnis tanaman hias kompetitif, kelestarian agroekosistem, dan peningkatan
kesejahteraan kehidupan petani. Dalam menjalankan visi dan misinya, Balithi menetapkan tujuan sebagai berikut: (1) menghasilkan varietas unggul baru
(VUB), benih sumber bermutu tinggi, dan teknologi inovatif mendukung industri
florikultura yang berdaya saing; (2) mengelola dan mengembangkan potensi sumberdaya genetik tanaman hias; (3) mendiseminasikan dan
merekomendasikan pengembangan hasil-hasil penelitian unggulan melalui
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian vii
jaringan penelitian dan pengkajian (litkaji) dan kemitraan dengan pemerintah
daerah dan swasta; (4) meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumberdaya penelitian tanaman hias; (5) meningkatkan publisitas kelembagaan dan
pelayanan informasi IPTEK berkelas dunia; dan (6) membangun jaringan IPTEK tanaman hias nasional dan internasional. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai
ialah : (1) Dihasilkannya 83 VUB, 1.984.300 benih sumber bermutu tinggi, dan
27 teknologi produksi, perbenihan dan pengelolaan OPT tanaman hias, dan peningkatan 50% sertifikat HKI dari periode 2015-2019; (2) terkelolanya 125
Asesi baru sumberdaya genetik tanaman hias; (3) meningkatnya penyebaran hasil-hasil penelitian hias unggulan dan rekomendasi pengembangannya minimal
50% dari periode 2015-2019 melalui jaringan penelitian dan pengkajian (litkaji) dan kemitraan dengan pemerintah daerah dan swasta; (4) meningkatnya
kapasitas dan kompetensi sumberdaya penelitian tanaman hias minimal 50%
dari periode 2015-2019; (5) meningkatnya publisitas kelembagaan dan pelayanan informasi IPTEK tanaman hias berkelas dunia minimal 50% dari
periode 2015-2019; dan (6) meningkatnya jaringan IPTEK tanaman hias nasional dan internasional minimal 50% dari periode 2015-2019.
Balithi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, telah
melaksanakan sub kegiatan penelitian dan pengembangan di bawah kegiatan di lingkup Puslitbang Hortikultura sebagai berikut :
1) Pengelolaan sumberdaya genetik tanaman hias sebagai bahan perakitan VUB,
2) Perakitan VUB berdaya saing, tahan terhadap cekaman lingkungan dan diminati konsumen,
3) Penyediaan teknologi produksi benih dan benih sumber bermutu tinggi
varietas unggul tanaman hias, 4) Penyediaan teknologi produksi tanaman hias yang efisien dan antisipatif
terhadap perubahan iklim, 5) Pengelolaan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) utama tanaman
hias yang ramah lingkungan berbasis sumberdaya lokal,
6) Analisis kelayakan teknologi tanaman hias dan preferensi konsumen, 7) Diseminasi dan rekomendasi pengembangan inovasi tanaman hias,
8) Kerjasama kemitraan pengembangan inovasi tanaman hias, 9) Peningkatan kapasitas dan pembinaan kompetensi sumberdaya penelitian
tanaman hias,
10) Peningkatan mutu kinerja unit-unit pelayanan jasa tanaman hias, 11) Pengembangan kapasitas teknologi informasi,
12) Kemitraan jaringan IPTEK tanaman hias nasional dan internasional.
Balithi pada Tahun 2018 telah menunjukkan kinerja yang sangat memuaskan. Capaian kinerja kegiatan litbang tanaman hias pada sasaran
pertama dalam PK Balithi tahun 2018, yaitu Dimanfaatkannya inovasi teknologi
hortikultura realisasi 3 indikator dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Penelitian Tanaman Hias menunjukan kinerja di atas atau
sama dengan 100% (sangat berhasil). Sedangkan pada sasaran ketiga, yaitu
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian viii
Sasaran ketiga pada PK tahun 2018, yaitu Terwujudnya akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah di lingkungan Balai Penelitian Tanaman Hias (indikator Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP belum dapat dilakukan karena
belum ada penilaan oleh Itjen). Capaian kinerja kegiatan litbang tanaman tahun berjalan (tahun 2018)
menunjukkan kategori keberhasilan di atas atau sama dengan 100% (sangat
berhasil), yaitu pendaftaran 16 VUB dari target 22 VUB atau 169,23%; 25 Asesi SDG baru dari target 25 Asesi atau 100,00%; 509.201 stek benih sumber
krisan dari target 500.000 stek atau 101,84%; 10.572 planlet benih sumber anggrek dan tanaman hias lainnya dari target 10.000 planlet atau 105,72%; 2
teknologi produksi tanaman hias dari target 2 teknologi atau 100,00%; dan kegiatan diseminasi menghasilkan 1 teknologi pengembangan tanaman hias dari
1 teknologi atau 100,00%.
Kendala/masalah yang dihadapi Balithi dalam melaksanakan program litbang tanaman hias ialah (1) jumlah SDM yang belum maksimal untuk
mendukung kegiatan Balithi; (2) koordinasi internal antara peneliti dan pengelola anggaran belum terjalin secara optimal; dan (3) terbatasnya peralatan
laboratorium, terutama di laboratorium hama dan penyakit yang pengadaannya
sebelum Tahun 1990 sebagian besar sudah kurang layak pakai untuk kegiatan penelitian.
Langkah antisipasi yang perlu dilakukan ke depan ialah sebagai berikut: (1); melakukan pengelolaan SDM yang optimal dan berkoordinasi dengan
Balitbangtan dan pihak lainnya yang terkait (2) melakukan koordinasi internal antara peneliti dan pengelola anggaran agar terjadi sinkronisasi antara pengelola
anggaran sebagai unit pelayanan dan peneliti sehingga masing-masing dapat
melaksanakan tugasnya dengan lebih lancar; dan (3) mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pengadaan alat laboratorium.
DIPA Balithi tahun 2018 mencakup anggaran sebesar Rp. 19.586.857.000,00. Anggaran tersebut digunakan untuk mendanai Program
Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan. Realisasi
anggaran tahun 2018 sebesar Rp. 19.042.277.991,00 atau 97,22%%. Belanja pegawai sebesar Rp. 8.587.635.552,00 atau sebesar 97,44 % dari pagu belanja
pegawai sebesar Rp. 8.812.978.000,00; belanja barang operasional sebesar Rp. 3.016.649.507,00 atau sebesar 98,72% dari pagu belanja barang operasional
sebesar Rp. 3.055.8110.572,00; belanja barang non operasional sebesar Rp.
3.408.416.645,00 atau sebesar 97,52% dari pagu belanja barang non operasional sebesar Rp. 3.495.143.000,00; dan belanja modal sebesar Rp
4.029.576.287,00 atau 95,42% dari pagu belanja modal sebesar Rp. 4.222.920.000,00.
PNBP Balithi Tahun 2018 sebesar Rp. 115.812.754,00 dari target Rp. 118.965.000,00 (97,35%). Penerimaan tersebut diperoleh dari penerimaan
umum sebesar Rp. 1.876.914,00 (125,13%) dari target sebesar Rp.
1.500.000,00 dan penerimaan fungsional sebesar Rp. 113.935.840,00 (97,00%) dari target sebesar Rp. 117.465.000,00.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1
I. PENDAHULUAN
Balithi sebagai unit pelaksana teknis di bawah koordinasi Pusat
Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang mempunyai mandat di bidang penelitian dan
pengembangan tanaman hias. Penelitian diutamakan untuk memecahkan
berbagai masalah agribisnis tanaman hias, terutama penyediaan varietas unggul untuk substitusi impor, penyediaan benih sumber bermutu tinggi, peningkatan
produksi dan produktivitas, pengendalian hama dan penyakit, analisis kelayakan teknologi dan preferensi, dan faktor-faktor lain yang turut menentukan
pencapaian sistem produksi yang berkelanjutan. Hingga Tahun 2018 Balithi telah mendaftarkan berbagai varietas unggul baru (VUB) tanaman hias ke PVTPP
Kementan, diantaranya 28 varietas unggul Phalaenopsis, 19 varietas unggul
Dendrobium, 2 varietas anggrek Cymbidium, 2 Anggrek Paphiopedilum, 8 varietas Spathoglottis, 124 varietas Krisan, 18 varietas Anyelir, 11 varietas Lili,
17 varietas Mawar, 24 varietas Gladiol, 1 varietas Sedap malam, 3 varietas Costus, 3 varietas Alpinia, 5 varietas Anthurium dan 9 varietas Gerbera.
Sebagian besar varietas tersebut telah dimanfaatkan petani dan pengusaha
sebagai komponen utama pengembangan agribisnis tanaman hias di tanah air. Selain varietas unggul, Balithi juga menghasilkan teknologi perbanyakan benih
secara in vitro dan in vivo, teknologi produksi yang efisien dan ramah lingkungan, teknologi pengendalian OPT utama, produk biopestisida, insektisida
nabati dan teknis deteksi cepat penyakit utama. Teknologi tersebut telah didiseminasikan melalui berbagai kegiatan, yaitu gelar teknologi, open house,
pameran, seminar, jurnal primer, forum komunikasi penelitian dan melalui
sarana informasi lainnya.
Balithi telah melaksanakan kerjasama dengan berbagai institusi di dalam
dan luar negeri dalam rangka meningkatkan kapasitas, publisitas dan pengembangan hasil penelitiannya Kerjasama penelitian di dalam negeri
melibatkan Perguruan tinggi, Direktorat Perbenihan dan Sarana Prasarana
Hortikultura, Direktorat Budidaya Tanaman Hias, Dinas Pertanian Propinsi dan Kabupaten/Kota, BB Biogen, BB Pasca Penen, BPTP, PEMDA, Asosiasi,
pengusaha swasta dan kelompok tani. Kerjasama penelitian dengan institusi di luar negeri melibatkan SAKATA-Japan. Kerjasama tersebut diarahkan pada
upaya peningkatan kompetensi tenaga SDM, pengembangan teknik, protokol,
dan prosedur pemuliaan, perbenihan, budidaya yang efisien dan ramah lingkungan, serta diseminasi hasil-hasil penelitian.
Balithi memiliki tugas pokok sebagai unit pelaksana teknis di bidang penelitian dan pengembangan tanaman hias di bawah koordinasi Pusat
Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balithi mempunyai fungsi: (1) pelaksanaan penelitian
genetika, pemuliaan, perbenihan dan pemanfaatan plasma nutfah tanaman hias;
(2) pelaksanaan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi dan fitopatologi tanaman hias; (3) pelaksanaan penelitian komponen teknologi
sistem dan usaha agribisnis tanaman hias; (4) pemberian pelayanan teknik
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2
kegiatan penelitian tanaman hias; (5) penyiapan kerja sama, informasi dan
dokumentasi serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman hias; (6) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor: 31/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Balithi
mempunyai tugas melaksanakan penelitian tanaman hias, dipimpin oleh seorang
Kepala Balai yang membawahi tiga pejabat struktural eselon IVa, yaitu (a) Sub Bagian Tata Usaha, (b) Seksi Pelayanan Teknis dan (c) Seksi Jasa Penelitian,
serta (d) Kelompok Peneliti dan Jabatan Fungsional lainnya. Peneliti tergabung dalam tiga kelompok bidang disiplin ilmu, yaitu Kelompok Peneliti Pemuliaan dan
Sumberdaya Genetik, Kelompok Peneliti Fisiologi dan Agroekonomi, serta Kelompok Peneliti Hama dan Penyakit. Struktur organisasi Balithi dapat dilihat
pada Lampiran 1.
Sebaran PNS Balithi Tahun 2018 berdasarkan golongan dan pendidikan dapat dilihat pada Tabel 1. Jumlah tenaga peneliti lingkup Balithi belum
memenuhi Critical Mass khususnya proporsi antara tenaga bergelar S3 : S2 : S1 serta distribusi peneliti dalam disiplin ilmu.
Tabel 1. Sebaran PNS Balithi Berdasarkan Golongan dan Pendidikan
Gol/ Tingkat Pendidikan Jumlah
Ruang S3 S2 S1 SM D3 D2 SLTA SLTP SD
IV 8 2 3 13
III 5 10 15 1 2 1 23 57
II 1 31 4 3 39
I 1 1
Jumlah 13 12 18 1 3 1 54 5 3 110
Balithi Tahun 2018 memiliki 33 orang tenaga fungsional peneliti dan 30
orang tenaga fungsional teknisi litkayasa. Sebaran tenaga fungsional peneliti
dan teknisi litkayasa Balithi disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Sebaran Tenaga Peneliti dan Teknisi Litkayasa berdasarkan Jabatan
Fungsional
No. Jabatan Fungsional Jumlah No. Jabatan Fungsional Jumlah
I. Peneliti II. Teknisi Litkayasa
1.1 Peneliti Utama 5 2.1 Teknisi Litkayasa Penyelia 13
1.2 Peneliti Madya 6 2.2 Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 7
1.3 Peneliti Muda 12 2.3 Teknisi Litkayasa Pelaksana 7
1.4 Peneliti Pertama 10 2.4 Teknisi Litkayasa Pemula 3
1.5 Peneliti Non Klas 2.5 Teknisi Litkayasa Non Kelas
Jumlah 33 Jumlah 30
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 3
Balithi telah melaksanakan pembinaan tenaga dengan mengirim tenaga
SDM untuk mengikuti pelatihan/magang/workshop ke berbagai pelatihan yang diselenggarakan di lingkup Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian
maupun pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi di luar Kementerian Pertanian.
Fasilitas yang dimiliki Balithi untuk mendukung tupoksi meliputi kebun
percobaan, laboratorium dan sarana prasarana lapangan seperti rumah kaca/rumah plastik/rumah sere, gedung bangunan kantor, kendaraan dinas, dan
sarana prasarana pendukung lainnya. Khususnya fasilitas penelitian terkait kebun percobaan dan laboratorium di lingkup Balithi diuraikan sebagai berikut:
Kebun Percobaan (KP) mencakup KP Segunung, KP Cipanas, dan KP Serpong. KP Segunung digunakan untuk kegiatan penelitian hama/penyakit dan
fisiologi tanaman, koleksi plasma nutfah dan agro widya wisata; KP Cipanas
terutama digunakan untuk kegiatan penelitian Pemuliaan, koleksi plasma nutfah dan tanaman produksi; dan KP Serpong digunakan untuk kegiatan penelitian
fisiologi tanaman hias dataran rendah.
Luas total Kebun Percobaan Balithi ialah 21,35 ha dengan porsi
pemanfaatan sebagai berikut: bangunan kantor, rumah dinas, mess, guest house, laboratorium, aula dan emplasemen (19,86%), bangunan rumah kaca/plastik/sere (10,87%) dan sisanya merupakan lahan kebun percobaan
seluas (66,93%) seperti pada Tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3. Luas dan Penggunaan Lahan di Kebun Percobaan Lingkup Balithi
No Kebun
Percobaan (KP) Luas (Ha)
Penggunaan (Ha)
Bangunan (kantor, rumah dinas, mess, guest house, laboratorium,
aula,) dan Emplasemen
Rumah Kaca/
Plastik/Sere
Lahan kebun
1 Segunung 10,6 2,5 1,5 6,1
2 Cipanas 7,5 1,5 0,7 5,3
3 Serpong 3,25 0,24 0,12 2,89
Luas Total 21,35 4,24 2,32 14,29
Persentase (%) 100,00 19,86 10,87 66,93
Laboratorium di Segunung berfungsi untuk mendukung kegiatan
penelitian hama/penyakit, fisiologi dan kultur jaringan tanaman hias. Laboratorium di Cipanas berfungsi untuk menunjang kegiatan penelitian
perbenihan dan kultur jaringan tanaman. Sedangkan laboratorium di Serpong
berfungsi untuk menunjang kegiatan pemuliaan dan kultur jaringan khususnya tanaman anggrek (Tabel 4). Sejak tahun 2006 telah dibangun laboratorium
UPBS di KP Cipanas yang berfungsi untuk mendukung produksi benih sumber dari varietas-varietas tanaman hias.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 4
Tabel 4. Daftar Jenis, Lokasi dan Status Laboratorium Balithi
No. Jenis Lokasi Status Akreditasi
1. Laboratorium Kultur Jaringan dan Teknologi Benih
Segunung, Cipanas, Serpong
-
2. Laboratorium Mikologi/Bakteriologi/Entomologi
Segunung -
3. Laboratorium Virologi Segunung -
4. Laboratorium BUSS Segunung -
5. Laboratorium Biokontrol Segunung -
6. Laboratorium Fisiologi Tanaman Segunung -
7. Laboratorium Pemuliaan Tanaman Segunung, Cipanas, Serpong
-
8. Laboratorium UPBS Cipanas -
9. Laboratorium Pengembangan Segunung -
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 5
II. PERENCANAAN KINERJA
2.1 Visi
“Menjadi lembaga penelitian dan pengembangan terkemuka untuk menghela terwujudnya industri florikultura nasional yang tangguh, modern dan berdaya
saing berbasis bioindustri berkelanjutan”.
2.2 Misi
1. Menghasilkan, mendesiminasikan, dan merekomendasikan pengembangan teknologi inovatif yang berwawasan lingkungan dan
berbasis sumberdaya lokal guna mendukung terwujudnya industri florikultura berkelas dunia,
2. Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya penelitian serta
memanfaatkannya secara efisien dan efektif, 3. Menerapkan corporate management dalam penata kelolaan
penyelenggaraan litbang tanaman hias dengan membangun paradigma scientific recognition dan impact recognition;
4. Mengembangkan jejaring kerjasama nasional melalui penguatan
LITKAJIBANGLUHRAP dan kerjasama internasional menuju peningkatan kompetensi yang mampu menghasilkan inovasi terobosan, untuk
pengembangan bioindustri tanaman hias nasional.
2.3 Tujuan
1. Menghasilkan varietas unggul baru (VUB), benih sumber bermutu tinggi,
dan teknologi inovatif mendukung industri florikultura yang berdaya
saing, 2. Mengelola dan mengembangkan potensi sumberdaya genetik tanaman
hias, 3. Mendiseminasikan dan merekomendasikan pengembangan hasil-hasil
penelitian unggulan melalui jaringan penelitian dan pengkajian (litkaji)
dan kemitraan dengan pemerintah daerah dan swasta, 4. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumberdaya penelitian tanaman
hias, 5. Meningkatkan publisitas kelembagaan dan pelayanan informasi IPTEK
berkelas dunia,
6. Membangun jaringan IPTEK tanaman hias nasional dan internasional.
2.4 Sasaran Program
1. Dihasilkannya 90 VUB, 2.324.000 benih sumber bermutu tinggi, dan 35
teknologi produksi, perbenihan dan pengelolaan OPT tanaman hias, dan peningkatan 50% sertifikat HKI dari periode 2010-2014,
2. Terkelolanya 250 Asesi baru sumberdaya genetik tanaman hias,
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 6
3. Meningkatnya penyebaran hasil-hasil penelitian hias unggulan dan
rekomendasi pengembangannya minimal 50% dari periode 2010-2014 melalui jaringan penelitian dan pengkajian (litkaji) dan kemitraan dengan
pemerintah daerah dan swasta, 4. Meningkatnya kapasitas dan kompetensi sumberdaya penelitian tanaman
hias minimal 50% dari periode 2010-2014,
5. Meningkatnya publisitas kelembagaan dan pelayanan informasi IPTEK tanaman hias berkelas dunia minimal 50% dari periode 2010-2014,
6. Meningkatnya jaringan IPTEK tanaman hias nasional dan internasional
minimal 50% dari periode 2010-2014.
2.5 Program Balai Penelitian Tanaman Hias
Balai Penelitian Tanaman Hias, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan tanaman hias, sebagai salah satu kegiatan pada
“Program Penciptaan Teknologi dan Varietas Unggul yang Berdaya Saing” (Renstra Balitbangtan 2015-2019).
A. Komoditas Tanaman Hias
Balai Penelitian Tanaman Hias menetapkan dua kategori komoditas dalam
pelaksanaan program penelitian tanaman hias berdasarkan Rencana Strategis Puslitbang Hortikultura dalam 2015-2019, yaitu:
1. Komoditas Prioritas, yaitu Anggrek yang terdiri atas Dendrobium,
Phalaenopsis, Vanda, Spathoglottis, Paphiopedillum, Cymbidium, dan Spesies alam), dan Krisan,
2. Komoditas Potensial, yaitu Lili, Anthurium, Gladiol, gerbera, Araceae, dan Zingiberaceae.
B. Kegiatan Balai Penelitian Tanaman Hias
Balai Penelitian Tanaman Hias menetapkan 12 program penelitian dan
pendukung berdasarkan sasaran yang telah ditentukan dalam periode 2015-
2019, yaitu : 1. Pengelolaan sumberdaya genetik tanaman hias sebagai bahan perakitan
VUB, 2. Perakitan VUB berdaya saing tinggi, tahan terhadap cekaman lingkungan
dan diminati konsumen,
3. Penyediaan teknologi produksi benih dan benih sumber bermutu tinggi varietas unggul tanaman hias,
4. Penyediaan teknologi produksi tanaman hias yang efisien dan antisipatif terhadap perubahan iklim,
5. Pengelolaan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) utama tanaman hias
yang ramah lingkungan berbasis sumberdaya lokal, 6. Analisis kelayakan teknologi tanaman hias dan preferensi konsumen,
7. Diseminasi dan rekomendasi pengembangan inovasi tanaman hias,
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 7
8. Kerjasama kemitraan pengembangan inovasi tanaman hias,
9. Peningkatan kapasitas dan pembinaan kompetensi sumberdaya penelitian tanaman hias,
10. Peningkatan mutu kinerja unit-unit pelayanan jasa tanaman hias, 11. Pengembangan kapasitas teknologi informasi
12. Kemitraan jaringan IPTEK tanaman hias nasional dan internasional.
2.6 Kegiatan Balai Penelitian Tanaman Hias
Kegiatan dan masing-masing sub kegiatan serta cakupannya ialah sebagai berikut :
1. Pengelolaan Sumberdaya Genetik Tanaman Hias Sebagai Bahan
Perakitan VUB
Sub Kegiatan: 1.1 Pengelolaan dan pemanfaatan plasma nutfah anggrek, krisan dan
tanaman hias potensial mencakup koleksi, karakterisasi, konservasi, praevaluasi dan dokumentasi.
2. Perakitan VUB Berdaya Saing, Tahan Terhadap Cekaman Lingkungan dan Diminati Konsumen
Sub Kegiatan: 2.1 Perakitan varietas unggul anggrek mencakup sub-kegiatan :
a. Hibridisasi dan seleksi Phalaenopsis bunga besar, Phalaenopsis multiflora, Dedrobium bunga potong, Dendrobium pot, Vanda
dan anggrek lainnya,
b. Induksi mutasi Phalaenopsis, Dendrobium, dan anggrek lainnya, c. Fusi protoplas mencakup Phalaenopsis dan anggrek lainnya,
d. Penyelamatan embrio Cymbidium dan Inter generik dan Seksi, e. Transformasi genetik untuk introduksi karakter spesifik, f. Aplikasi biologi molekular yang mencakup identifikasi dan isolasi
gen pengendali sifat spesifik, Quantitative Trait Locus (QTL), dan analisis kekerabatan, dan
g. Pelepasan varietas unggul anggrek. 2.2 Perakitan varietas unggul krisan mencakup sub-kegiatan:
a. Hibridisasi dan seleksi krisan tipe spray, krisan tipe standar, dan
krisan tipe pot, b. Induksi mutasi krisan tipe spray, krisan tipe standar, dan krisan
tipe pot, c. Transformasi genetik krisan tipe standar, d. Aplikasi biologi molekular yang mencakup identifikasi dan isolasi
gen pengendali sifat spesifik, QTL, dan analisis kekerabatan,
e. Pelepasan varietas unggul krisan.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 8
2.3 Perakitan dan pelepasan varietas unggul tanaman hias potensial
mencakup sub-kegiatan : a. Perakitan varietas unggul Lili, Mawar, Anyelir, Gladiol, Tagetes,
Zinnia, Araceae, dan Zingiberaceae, dan b. Pelepasan varietas unggul Lili, Mawar, Anyelir, Gladiol, Tagetes,
Zinnia, Araceae, dan Zingiberaceae.
3. Penyediaan Teknologi Produksi Benih dan Benih Sumber Bermutu
Tinggi Varietas Unggul Tanaman Hias
Kegiatan: 3.1 Teknologi perbanyakan anggrek secara in vitro melalui
embriogenesis somatik untuk Phalaenopsis, Dendrobium dan Vanda, 3.2 Organogenesis dan embriogenesis Phalaenopsis, Dendrobium dan
Vanda, 3.3 Teknologi perbanyakan benih sumber krisan tipe spray, krisan tipe
standar, dan krisan tipe pot,
3.4 Teknologi perbanyakan benih sumber tanaman hias potensial Lili, Mawar, Anyelir, Gladiol, Tagetes, Zinnia, Araceae, dan
Zingiberaceae, 3.5 Penyediaan benih sumber anggrek secara in vitro Phalaenopsis,
Dendrobium dan Vanda,
3.6 Penyediaan benih sumber krisan tipe spray, krisan tipe standar, dan krisan tipe pot,
3.7 Perbanyakan benih sumber tanaman hias potensial Lili, Mawar, Anyelir, Gladiol, Araceae, Zingiberaceae dan tanaman hias potensial
lainnya, 3.8 Penguatan kelembagaan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS)
tanaman hias.
4. Penyediaan Teknologi Produksi Tanaman Hias Yang Efisien dan
Antisipatif Terhadap Perubahan Iklim Sub Kegiatan:
4.1 Peningkatan produksi dan mutu hasil Anggrek, Krisan dan Tanaman
hias potensial melalui pemupukan, modifikasi lingkungan, pemberian ZPT, dan lainnya.
5. Pengelolaan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Utama
Tanaman Hias Yang Ramah Lingkungan Berbasis Sumberdaya Lokal
Sub Kegiatan: 5.1 Studi bioekologi dan deteksi cepat untuk hama utama dan penyakit
utama,
5.2 Pengendalian OPT utama yang mencakup seleksi mikroba antagonis, perakitan biopestisida, substitusi pestisida sintetik dengan produk
yang ramah lingkungan dan uji kemangkusan 6. Analisis Kelayakan Teknologi Tanaman Hias dan preferensi
konsumen
Sub Kegiatan:
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 9
6.1
6.2
Analisis kelayakan teknologi dan preferensi konsumen Anggrek,
Krisan dan Tanaman hias potensial. Analisis kendala usaha tani florikultura
7. Diseminasi dan Rekomendasi Pengembangan Inovasi Tanaman Hias
Sub Kegiatan:
7.1
7.2
Diseminasi dan rekomendasi pengembangan inovasi tanaman hias mencakup gelar teknologi, pameran, seminar, dan dukungan
Pengembangan Kawasan Agribisnis hortikultura (PKAH). Penyusunan materi diseminasi seperti leaflet, booklet, poster,
monograf dan lainnya. 8. Kerjasama Kemitraan Pengembangan Inovasi Tanaman Hias
Sub Kegiatan:
8.1
Kerjasama kemitraan pengembangan inovasi tanaman hias melalui jaringan Penelitian dan Pengkajian (Litkaji) dan dengan pemerintah
daerah dan swasta. Kemitraan penelitian dengan lembaga penelitian lain dan perguruan
tinggi.
9. Peningkatan Kapasitas dan Pembinaan Kompetensi Sumberdaya Penelitian Tanaman Hias
Sub Kegiatan: 9.1 Peningkatan kapasitas dan kompetensi sumberdaya penelitian
tanaman hias yang mencakup sub-kegiatan: a. Pendidikan dan pelatihan tenaga fungsional,
b. Pendidikan dan pelatihan tenaga pendukung,
c. Magang tenaga peneliti, teknisi dan administrasi, d. Laboratorium, rumahkaca/kasa dan kebun percobaan,
e. Sarana dan prasarana pendukung penelitian, dan f. Sistem Informasi Manajemen (SIM).
10. Peningkatan Mutu Kinerja Unit-unit Pelayanan Jasa Tanaman Hias
Sub Kegiatan:
10.1 Peningkatan mutu kinerja unit-unit pelayanan jasa tanaman hias mencakup:
a. Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Balai Penelitian Tanaman Hias (ISO 9001-2015),
b. Perluasan ruang lingkup Akreditasi Laboratorium Penguji (SNI 19 17025-2005), dan
c. Sertifikasi Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS).
11. Pengembangan Kapasitas Teknologi Informasi
Sub Kegiatan:
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 10
11.1 Peningkatan kinerja sistem teknologi informasi mencakup:
a. Pemutakhiran website Balai Penelitian Tanaman Hias, b. Perpustakaan digital, dan
c. Up-grading fasilitas pendukung.
12. Jaringan IPTEK Tanaman Hias Nasional dan Internasional
Sub Kegiatan: 12.1 Perluasan kemitraan jaringan IPTEK tanaman hias mencakup
lingkup : a. Nasional dengan jaringan litkaji, perguruan tinggi, pemerintah
daerah, swasta, dan asosiasi dalam bidang florikultura, dan
b. Internasional dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian, swasta dan asosiasi dalam bidang florikultura.
2.7 Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Perjanjian Kinerja (PK) merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang
menerima amanah/tanggungjawab/kinerja dengan pihak yang memberikan
amanah/tanggungjawab/kinerja. Dengan demikian, Perjanjian Kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat
penerima amanah kepada atasan langsungnya (Tabel 5). Naskah PK Balithi tahun 2018 dapat dilihat pada Lampiran 2.
Tabel 5. Perjanjian Kinerja Balithi Tahun 2018
No Sasaran Indikator Kinerja Target
1. Dimanfaatkannya inov asi teknologi hortikultura
Jumlah hasil penelitian tanaman hias yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)
59.00 Jumlah
Rasio hasil penelitian tanaman hias pada tahun berjalan terhadap kegiatan penelitian tanaman hias yang dilakukan pada tahun berjalan
100.00 %
Jumlah produksi benih sumber 510.000 Jumlah Benih Sumber
2. Meningkatnya kualitas layanan publik Balai Penelitian Tanaman Hias Pertanian BioIndustri
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Penelitian Tanaman Hias
3.00 Skala Likert
3. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Balai Penelitian Tanaman Hias
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12 tahun 2015 meliputi: perencanaan, pengukuran, pelaporan kinerja, ev aluasi internal, dan capaian kinerja) di lingkup Balai Penelitian Tanaman Hias
0.00 Temuan
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 11
III. AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian Kinerja merupakan keberhasilan kegiatan litbang tanaman hias
sesuai target yang telah ditetapkan dalam PK Balithi tahun 2018. Dengan demikian, output tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pengguna
terutama petani dan swasta secara optimal. Balithi melakukan pemantauan
terhadap kegiatan litbang tanaman hias secara berkala, yaitu setiap bulan (Laporan fisik bulanan), triwulan (Laporan Renaksi), dan tengah tahun (Laporan
tengah tahun). Hal ini dilakukan untuk mengetahui, mengawal, dan memberikan rekomendasi perbaikan apabila terindikasi penyimpangan dari target output
yang telah ditetapkan. Pengukuran capaian kinerja berdasarkan Indikator Keberhasilan Kinerja (IKK) terhadap Perjanjian Kinerja yang telah ditetapkan.
Indikator keberhasilan kinerja ditetapkan berdasarkan kategori sebagai berikut:
keberhasilan ≥100% (sangat berhasil), 80 - <100% (berhasil), 60 - <80% (cukup berhasil), dan <60% (kurang berhasil).
3.1 Analisa Kinerja
3.1.1 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2018
Hasil pengukuran kinerja Tahun 2018 berdasarkan PK tahun 2018
dijabarkan pada tabel 6. Pada semua indikator tersebut, dicapai realisasi sebesar ≥100% sehingga dapat dikatagorikan sangat berhasil. Pengukuran telah
dilakukan terhadap 2 sasaran, yaitu 1) Dimanfaatkannya inovasi teknologi hortikultura (3 indikator) dan 2) Meningkatnya kualitas layanan publik Balai
Penelitian Tanaman Hias Pertanian BioIndustri (1 indikator). Sedangkan pada
sasaran point tiga, yaitu Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Balai Penelitian Tanaman Hias, dengan Jumlah temuan Itjen atas
implementasi SAKIP belum dapat dilakukan karena belum ada penilaan oleh Itjen.
Tabel 6. Hasil Pengukuran Kinerja terhadap PK Balithi Tahun 2018
No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Dimanfaatkannya inov asi teknologi hortikultura
Jumlah hasil penelitian tanaman hias yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)
59.00 Jumlah
59.00 Jumlah
100,00
Rasio hasil penelitian tanaman hias pada tahun berjalan terhadap kegiatan penelitian tanaman hias yang dilakukan pada tahun berjalan
100.00 % 100.00 % 108,93
Jumlah produksi benih sumber
510.000 Jumlah Benih Sumber
519.773 Jumlah benih Sumber
101,92
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 12
No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %
2. Meningkatnya kualitas layanan publik Balai Penelitian Tanaman Hias Pertanian BioIndustri
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Penelitian Tanaman Hias
3.00 Skala Likert
3.17 Skala Likert
105,67
3. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Balai Penelitian Tanaman Hias
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12 tahun 2015 meliputi: perencanaan, pengukuran, pelaporan kinerja, ev aluasi internal, dan capaian kinerja) di lingkup Balai Penelitian Tanaman Hias
0.00 Temuan
0.00 Temuan
100,00
Pengukuran terhadap tingkat capaian kinerja Balithi Tahun 2018 dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan
realisasinya. Analisis dan evaluasi capaian kinerja Tahun 2018 dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Sasaran 1:
Dimanfaatkannya inov asi teknologi hortikultura
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan indikator kinerja sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Jumlah hasil penelitian tanaman
hias yang dimanfaatkan
(akumulasi 5 tahun terakhir)
59.00 Jumlah 59.00 Jumlah 100,00
Berdasarkan indikator kinerja sasaran 1, capaian kinerja Jumlah hasil penelitian
tanaman hias yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) pada Tahun 2018
sudah memenuhi target dengan kategori keberhasilan sebesar 100% (sangat berhasil).
Capaian Jumlah hasil penelitian tanaman hias yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) merujuk pada pemanfaatan benih VUB krisan oleh
UPBS kepada pengguna. Berdasarkan data distribusi benih krisan periode tahun 2014 - 2018 menunjukan bahwa tahun 2014 telah dimanfaatkan sebanyak 17
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 13
VUB, tahun 2015 sebanyak 14 VUB, tahun 2016 sebanyak 12 VUB, tahun 2017
sebanyak 9 VUB, dan tahun 2018 sebanyak 7 VUB. Dengan demikian, pemanfaatan VUB krisan dalam 5 tahun terakhir mencapai 59 VUB (tahun 2018).
Pemanfaan hasil penelitian dilakukan melalui distribusi benih sumber VUB krisan
tersebut di sejumlah daerah sentra produksi tanaman hias, yaitu di Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu,
Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, DIY, dan Nusa Tenggara
Timur, dan lainnya. VUB krisan yang telah dimanfaatkan tersebut dapat dilihat
pada Tabel 7 berikut ini.
Tabel 7. Daftar VUB krisan yang telah dimanfaatkan dalam 5 tahun terakhir
(Periode Tahun 2014 – 2018)
No Nama Varietas No Nama Varietas
Tahun 2014 Tahun 2016
1 Puspa Kayani 1 Avante
2 Wastu Kaniya 2 Anindita
3 Asmarandana 3 Awanis
4 Paras Ratu 4 Cayapati
5 Permana 5 Dahayu
6 Ratna Wisesa 6 Erika
7 Raspati 7 Naura
8 Tiara Salila 8 Naweswari
9 Sasikirana 9 Nismara
10 Kusuma patria 10 Prita
11 Kusuma sakti 11 Sabiya
12 Kusuma swasti 12 Socakawani
13 Cintamani Tahun 2017
14 Ratna hapsari 1 Trissa
15 Solinda 2 Vania
16 Arosuka 3 Yastayukti
17 Selena 4 Zwena
Tahun 2015 5 Asmarini
1 Velma 6 Marina
2 Azzura 7 Sintanuryani
3 Salzieta 8 Suciyono
4 Kulo 9 Yulita
5 Ririh Tahun 2018
6 Merahayani 1 Alfana
7 Marimar 2 Alfani
8 Salimar 3 Alisha
9 Limeron 4 Armita
10 Yulimar 5 Arundaya
11 Violetana 6 Awlani
12 Kineta 7 Cintia
13 Candrasmurti
14 Aiko
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 14
Pemanfaan hasil penelitian berdasarkan distribusi benih krisan periode tahun
2014 – 2018 secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.
Sasaran 1:
Dimanfaatkannya inovasi teknologi hortikultura
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan indikator kinerja sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Rasio hasil penelitian tanaman hias pada tahun berjalan terhadap kegiatan
penelitian tanaman hias yang dilakukan pada tahun berjalan
100.00 % 100.00 % 132,14
Berdasarkan indikator kinerja sasaran 1, capaian kinerja Rasio hasil penelitian tanaman hias pada tahun berjalan terhadap kegiatan penelitian tanaman hias
yang dilakukan pada tahun berjalan Tahun 2018 (4 RPTP) sudah memenuhi target dengan kategori keberhasilan di atas 100,00% (sangat berhasil).
Rasio hasil penelitian tanaman hias pada tahun berjalan terhadap
kegiatan penelitian tanaman hias yang dilakukan pada tahun berjalan berdasarkan target output yang tercantum di dalam 4 RPTP tahun 2018 sebesar
132,14% (Nilai total hasil penelitian sebesar 5,29). Dengan demikian, capaian outputnya telah memenuhi kategori keberhasilan di atas 100% (sangat
berhasil). Target dan capaian output RPTP 2018 dapat dilihat pada Lampiran 4.
Capaian VUB tanaman hias
Capaian kinerja tahun 2018 telah menghasilkan 22 VUB tanaman hias (228,57%) dari target 13 VUB dan dalam proses pendaftaran di PVTPP
(Pendaftaran Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian) Kementerian Pertanian terdiri atas 14 VUB krisan potong yang terdiri atas varietas Krisan PN 1 Agrihort,
PN 2 Agrihort, Krisan PN 3 Agrihort, Krisan PN 4 Agrihort, Krisan PN 5 Agrihort,
Krisan PN 6 Agrihort, Krisan PN 7 Agrihort, Krisan PN 8 Agrihort, Krisan PN 9 Agrihort, Krisan PN 10 Agrihort, Krisan Arshanti, Krisan Dewani Agrihorti, Krisan
Suryandhari Agrihorti, Krisan Ratimaya; 2 VUB Krisan Pot, yaitu Krisan Cyra Agrihorti dan Krisan Varisha Agrihorti; serta 6 VUB Anggrek, yaitu Anggrek
Cymbidium Mierra Agrihorti, Anggrek Cymbidium Tortilla Agrihorti, Anggrek Dendrobium Bertha Chong Kumala Agrihorti, Anggrek Dendrobium Sania Agrihorti, Anggrek Paphiopedilum Mauredi Agrihorti, dan Anggrek Paphiopedilum
Tonsina Agrihorti. VUB tersebut dapat dilihat pada Gambar 1, sedangkan deskripsi keunggulannya dapat dilihat pada Lampiran 5.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 15
Krisan PN 1 Agrihort
Krisan PN 2 Agrihort
Krisan PN 3 Agrihort
Krisan PN 4 Agrihort
Krisan PN 5 Agrihort
Krisan PN 6 Agrihort
Krisan PN 7 Agrihort
Krisan PN 8 Agrihort
Krisan PN 9 Agrihort
Krisan PN 10 Agrihort
Krisan Arshanti Agrihorti
Krisan Dewani Agrihorti
Krisan Suryandhari
Agrihorti
Krisan Ratimaya
Agrihorti
Krisan Pot Cyra Agrihorti
Krisan Varisha Agrihorti
Anggrek Cymbidium
Mierra Agrihorti
Anggrek Cymbidium
Tortilla Agrihorti
Anggrek Dendrobium
Bertha Chong Kumala
Agrihorti
Anggrek Dendrobium
Sania Agrihorti
Anggrek Paphiopedilum
Mauredi Agrihorti
Anggrek Paphiopedilum
Tonsina Agrihorti
Gambar 1. VUB Anggrek dan Krisan yang telah didaftarkan ke PVTPP Kementan
Capaian VUB tanaman hias sangat tinggi (228,57%). Hal ini karena pada saat ini tuntutan Stake Holder untuk varietas unggul setiap tahunnya makin
meningkat, sejalan dengan berkembangnya industri florikultura di tanah air.
Untuk mengatasi tuntutan tersebut, Balai Penelitian Tanaman Hias dalam proses Refocusing Anggaran, memfokuskan kegiatan penelitian pada perakitan
varietas Prioritas. Dari fokus kegiatan tersebut akhirnya diperoleh peningkatan jumlah varietas yang didaftarkan. Varietas tersebut diharapkan dapat
memenuhi permintaan Stake Holder. Pada saat ini varietas-varietas yang sudah dilepas tersebut, memasuki periode perbanyakan massal. Sehingga diharapkan
pada tahun ini dapat diluncurkan logistik benih melalui UPBS dan segera
dikembangkan secara komersial. Perlu diketahui bahwa target output awal sebelum refocusing untuk jumlah VUB yang didaftarkan sebanyak 19 varietas.
Kemudian saat refocusing targetan disesuaikan menjadi 13 varietas. Dengan
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 16
demikian dari Refocusing Anggaran tidak mempengaruhi capaian output jumlah
varietas, karena seluruh anggaran yang tersisa digunakan untuk mendukung
tersedianya varietas unggul sesuai permintaan pasar.
Capaian SDG Tanaman Hias
Sumber Daya Genetik (SDG) Tanaman Hias terkoleksi baru telah
memperoleh sebanyak 25 Asesi (100,00%) dari target 25 Asesi. SDG tersebut terdiri atas 5 Asesi Anthurium, 15 Asesi anggrek dan 5 Asesi Impatiens hawker.
Sejumlah koleksi baru SDG tersebut dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini.
Gambar 2. Koleksi terbaru SDG Tanaman Hias
Capaian teknologi tanaman hias
Dihasilkan 2 teknologi percepatan produksi benih anggrek Dendrobium dan Phalaenopsis secara in vitro dari target 2 teknologi (100,00%). Kedua
teknologi ini merupakan perbaikan teknologi perbanyakan anggrek yang telah ada. Kedua teknologi tersebut terdiri atas Teknologi percepatan produksi benih
anggrek Dendrobium melalui peningkatan laju proliferasi kalus/plb dan
Teknologi percepatan produksi benih anggrek Phalaenopsis melalui peningkatan laju proliferasi kultur (kalus/embrio/tunas). Kedua teknologi tersebut dapat
dilihat pada Gambar 3 dan 4, sedangkan deskripsi keunggulan teknologi tersebut dapat dilihat pada Lampiran 6.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 17
Kalus/PLbs Dendrobium yang siap diregenerasikan
Subkultur untuk proliferasi kalus/plb/tunas Klon-Klon Harapan Denrobium
Proliferasi kalus pada media cair dan penyiapan kultur starter
Perlakuan proliferasi kalus/plbs Dendrobium dalam bioreaktor
Gambar 3. Teknologi percepatan produksi benih anggrek Dendrobium
Subkultur Phalaenopsis klon D. 814.5 Subkultur Phalaenopsis klon D. 823.5
Gambar 4. Teknologi percepatan produksi benih anggrek Phalaenopsis
Capaian Diseminasi teknologi tanaman hias
Teknologi VUB krisan mendukung diseminasi inovasi teknologi tanaman
hias melalui temu stakeholder dan bimtek percepatan implementasi sistem perbenihan krisan di Kota Tomohon. Balai Penelitian Tanaman Hias bekerjasama
dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara mengadakan temu stakeholder dan Bimtek percepatan implementasi system perbenihan Krisan di
Tomohon. Selain dihadiri oleh Walikota Tomohon, acara yang difasilitasi oleh
Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon ini juga mengundang Direktur Pertamina Provinsi Sulawesi Utara, Anggota DPRD Kota Tomohon, dan juga 30
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 18
petani Krisan di seluruh Kota Tomohon. Pada acara ini juga dipresentasikan
tema Membangun Industri Perbenihan Menuju Kemandirian Usaha Florikultura di Tomohon, materi pengenalan varietas dan produksi benih krisan Balithi, serta
praktek perbenihan. Tujuan kegiatan ini ialah mendorong inisiasi tumbuhnya industri benih yang mendukung agribisnis krisan di Tomohon dan meningkatkan
kompetensi SDM pelaku usaha.
Sebelumnya Walikota Tomohon dan pejabat lainnya mengunjungi Green House di Show Windos Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon untuk
melakukan panen perdana Krisan. Ikut mendampingi dalam acara panen perdana ini Kepala Balithi Dr. Ir Rudy Soehendi serta Prof. Budi Marwoto Dua
varietas Krisan Balithi yang dipanen langsung oleh Walikota Tomohon adalah Sintanur dan Sabiya. Terlihat bahwa performa dan penampilan dari kedua
varietas ini sangat baik dengan warna putih dan kuning cerah tentunya menjadi
daya Tarik tersendiri bagi para tamu yang hadir. Walikota Tomohon dan Para pejabat kemudian melanjutkan
kunjungannya ke Green House lainnya, yaitu Green House yang ditanami Ririh dan Kulo. Walikota Tomohon sangat senang dengan ditanamnya dua varietas ini
karena, kedua varietas ini termasuk varietas yang endemic dan dapat tumbuh
baik di Tomohon. Direktur pertamina yang hadir juga memberikan apresiasi yang baik dengan tumbuhnya varietas Ririh Kulo ini dengan baik.
Kepala Balai Penelitian Tanaman Hias dalam sambutannya mengatakan pentingnya perbenihan dalam sebuah proses budidaya Krisan. Menurutnya,
Tomohon merupakan model yang lengkap namun perbenihannya kurang optimal. Oleh karena itu, Balithi berkomitmen untuk membantu memberikan
pendampingan perbenihan di Kota Tomohon. Pembentukan SDM yang
berkualitas serta ketersediaan sarana prasarana juga menjadi faktor pendukung dalam terwujudnya kota Tomohon yang mandiri benih.
Pemerintah Kota Tomohon telah menindaklanjutinya dengan mengeluarkan regulasi Perda th 2016 mengenai usaha Florikultura yang di
dukung pula oleh DPRD Kota tomohon. Target dari pemerintah kota Tomohon
saat ini adalah tersedianya 4 juta benih pertahun. Harapan Walokota dengan adanya Bimtek ini adalah petani bisa menyiapkan benih dan mengexport benih,
serta bunga krisan. Harapan lainnya adalah Kota Tomohon akan semakin dikenal serta kesejahteraan petani di Tomohon semakin meningkat.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 19
Gambar 5. Temu stakeholder dan Bimtek percepatan implementasi sistem
perbenihan Krisan di Tomohon
Sasaran 1:
Dimanfaatkannya inov asi teknologi hortikultura
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan indikator kinerja sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Jumlah produksi benih sumber 510.000 Jumlah Benih Sumber
519.773 Jumlah benih Sumber
101,92
Berdasarkan indikator kinerja sasaran 1, capaian kinerja Jumlah produksi benih sumber tanaman hias pada Tahun 2018 sudah memenuhi target dengan
kategori keberhasilan lebih dari atau sama dengan 100% (sangat berhasil).
Produksi benih sumber tanaman hias tahun 2018 sebanyak 519.773 (stek/planlet) dari target 510.000 (stek/planlet) atau sebesar 101,92%. Kegiatan
ini telah menghasilkan 509.201 stek (101,84%) benih sumber krisan dari target 500.000 stek; serta 10.572 planlet (100,00%) benih sumber anggrek dari target
10.000 planlet dan tanaman hias lain yang terdiri atas 4.662 planlet anggrek
3.180 planlet lili, 1.080 planlet anyelir, 790 planlet anthurium, dan 860 planlet gerbera.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 20
Planlet Krisan Tanaman Induk Krisan Pengakaran Krisan Planlet krisan
Tanaman Anggrek Dendrobium
Planlet Anggrek Dendrobium
Anggrek Phalaenopsis Anthurium
Gambar 6. Materi VUB tanaman hias yang diproduksi oleh UPBS
Sasaran 2:
Meningkatnya kualitas layanan publik Balai Penelitian Tanaman Hias Pertanian BioIndustri
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan indikator kinerja sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) atas layanan publik Balai Penelitian Tanaman Hias
3.00 Skala
Likert
3.17 Skala
Likert
105,67
Berdasarkan indikator kinerja sasaran 1, capaian kinerja Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Penelitian Tanaman Hias pada Tahun 2018 sudah memenuhi target dengan kategori keberhasilan di atas 100%
(sangat berhasil). Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Penelitian
Tanaman Hias mencapai 3.17 Skala Likert (105,67%) dari target 3.00 Skala
Likert. Balithi pada tahun 2018 telah melakukan penilaian IKM tersebut terhadap 150 responden. Penilaian tersebut menggunakan kuesioner yang
mencakup 9 unsur pelayanan, yaitu 1) persyaratan, 2) prosedur, 3) waktu pelayanan, 4) biaya/tarif, 5) produk layanan, 6) kompetensi pelaksana, 7)
perilaku pelaksana, 8) penanganan pengaduan, saran dan masukan, dan 9)
sarana dan prasarana. Hasil penilaian IKM tahun 2018 secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 21
Sasaran 3:
Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di
lingkungan Balai Penelitian Tanaman Hias
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12 tahun 2015 meliputi: perencanaan, pengukuran, pelaporan kinerja, ev aluasi internal, dan capaian kinerja) di lingkup Balai Penelitian Tanaman Hias
0.00 Temuan
0.00 Temuan
100,00
Berdasarkan indikator kinerja sasaran 1, capaian kinerja Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang pada Tahun 2018 sudah memenuhi target dengan kategori keberhasilan sebesar 100% (sangat berhasil). Jumlah temuan itjen sampai dengan 31 Desember mencapai 0,00 temuan
(100,00%) dari target 0,00 temuan. Hasil ini belum dapat disimpulkan karena
pada tahun 2018 Balithi belum mendapat penilaian kinerja dari itjen.
3.1.2 Pengukuran Capaian antar Tahun
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir), perbandingan antar tahunnya belum bisa dibandingkan karena IKU tahun berupa output dan baru bisa dibandingkan pada tahun 2019. Selain itu, Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12 tahun 2015 meliputi: perencanaan, pengukuran, pelaporan kinerja, evaluasi internal, dan capaian kinerja) di lingkup Balai Penelitian Tanaman Hias juga belum bisa karena pada tahun 2018 tidak ada temuan karena Itjentan tidak melakukan sampling terhadap implementasi SAKIP Balithi.
1) Capaian VUB tanaman hias periode tahun 2015 – 2018
Capaian kinerja VUB tanaman hias periode tahun 2015 – 2018 dapat
dilihat pada Gambar 7.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 22
Gambar 7. Kinerja kegiatan perakitan vub krisan dan anggrek periode tahun
2015 – 2018
Persentase capaian kinerja jumlah VUB krisan dan anggrek Tahun 2018
sebesar 123,08%. Jika dilihat pada capaian kinerja periode 3 tahun sebelumnya, maka capaian kinerja perakitan VUB krisan dan anggrek Tahun 2018 masih
tetap stabil di atas 100,00%. Persentase capaian tersebut termasuk kategori
keberhasilan sangat berhasil.
2) Capaian SDG tanaman hias periode tahun 2015 – 2018
Capaian kinerja SDG tanaman hias periode tahun 2015 – 2018 dapat
dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Capaian SDG tanaman hias periode tahun 2015 – 2018
16 1711 13
17 1712
16
106,25100,00 109,09
123,08
0
20
40
60
80
100
120
140
160Ju
mla
h (
VU
B)
dan P
ers
enta
se (
%)
2015 2016 2017 2018
Tahun Anggaran
Capaian VUB Krisan dan Anggrek Periode Tahun
2015 - 2018
Capaian VUB Tanaman Hias(%)
Realisasi Jumlah VUBTanaman Hias (VUB)
Target Jumlah VUB TanamanHias (VUB)
50
25 25 25
60
25 25 25
120
100 100 100
0
50
100
150
200
250
Jum
lah S
DG
(a
kse
si)
dan P
ers
enta
se (
%)
2015 2016 2017 2018
Tahun Anggaran
Capaian SDG tanaman hias periode tahun
2015 - 2018
Capaian SDG tanaman hias(%)
Realisasi jumlahkoleksi/karakterisasi SDGtanaman hias (aksesi)
Target jumlahkoleksi/karakterisasi SDGtanaman hias (aksesi)
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 23
Persentase capaian jumlah koleksi/karakterisasi SDG tanaman hias Tahun
2018 stabil sebesar 100,00% seperti pada tahun 2016 dan 2017, tetapi lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2015 (120%). Meskipun demikian,
capaian kinerja Tahun 2018 masih konsisten dengan capaian kinerja pada 3 tahun sebelumnya, yaitu termasuk ke dalam kategori di atas atau sama dengan
100,00% (sangat berhasil).
3) Capaian produksi benih sumber krisan serta benih sumber anggrek
dan tanaman hias lainnya periode tahun 2015 - 2018
Capaian kinerja produksi benih sumber krisan periode tahun 2015 - 2018
dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Capaian produksi benih sumber krisan periode tahun 2015 - 2018
Persentase capaian jumlah benih sumber krisan Tahun 2018 lebih rendah (101,84%) daripada tahun 2015 (115,22%), tetapi masih lebih tinggi persentase
capaiannya daripada tahun 2016 (100,22%) dan tahun 2017 (100,00%). Target
produksi krisan tahun 2017 (100.000 stek) mengalami penurunan dari tahun 2016 (440.000 stek) karena anggarannya sangat terbatas. Anggaran yang ada
hanya diprioritaskan untuk pemeliharaan, produksinya juga terbatas untuk mendukung kegiatan diseminasi inovasi tanaman hias, kerjasam penelitian dan
melayani permintaan Direktirat Jenderal Hortikultura dalam jumlah terbatas.
Namun demikian, capaian kinerja benih sumber krisan Tahun 2018 dengan capaian kinerja pada 3 tahun sebelumnya tetap konsisten, yaitu termasuk ke
dalam kategori di atas atau sama dengan 100,00% (sangat berhasil).
420000 440000
100000
500000
483911 440964
100000
509201115,22 100,22
100,00
101,84
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1 2 3 4
Jum
lah (
stek)
dan P
ers
enta
se (
%)
2015 2016 2017 2018
Tahun Anggaran
Capaian produksi benih sumber krisan periode
tahun 2015 - 2018
Capaian Benih Sumberkrisan (%)
Realisasi Jumlah BenihSumber krisan (stek)
Target Jumlah BenihSumber krisan (stek)
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 24
Capaian kinerja produksi benih sumber anggrek dan tanaman hias
lainnya periode tahun 2015 - 2018 dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Capaian produksi benih sumber anggrek dan tanaman hias lainnya
periode tahun 2015 - 2018
Capaian jumlah benih sumber anggrek dan tanaman hias lainnya Tahun 2018 lebih rendah (105,72%) daripada tahun 2015 (117,80%) dan tahun 2016
(111,49%), tetapi paling tinggi daripada tahun 2017 (0,00%). Persentase capaian benih sumber pada tahun 2017 sangat rendah (0,00%) karena
anggaran yang ada sangat terbatas dan hanya diprioritaskan pada kegiatan
pemeliharaan seperti melakukan subkultur di laboratorium, serta tidak melakukan kegiatan produksi. Meskipun demikian, capaian kinerja benih sumber
anggrek dan tanaman hias lainnya Tahun 2016 masih konsisten dengan capaian kinerja pada 3 tahun sebelumnya, yaitu termasuk ke dalam kategori di atas atau
sama dengan 100,00% (sangat berhasil).
4) Capaian teknologi produksi benih anggrek Dendrobium dan
Phalaenopsis periode tahun 2015 - 2018
Capaian kinerja produksi benih Dendrobium dan Phalaenopsis periode
tahun 2015 - 2018 dapat dilihat pada Gambar 11.
4600 4700
0
100005420 5240
0
10572
117,83 111,49
0,00
105,72
0
5000
10000
15000
20000
25000
Jum
lah (
pla
nle
t) d
an P
ers
enta
se (
%)
2015 2016 2017 2018
Tahun Anggaran
Capaian produksi benih sumber anggrek dan tanaman
hias lainnya periode tahun 2015 - 2018
Capaian Benih SumberAnggrek dan Tanaman HiasLainnya (%)
Realisasi Jumlah Benih
Sumber Anggrek danTanaman Hias Lainnya(planlet)
Target Jumlah Benih SumberAnggrek dan Tanaman HiasLainnya (planlet)
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 25
Gambar 11. Kinerja Kegiatan Teknologi produksi benih anggrek Dendrobium
dan Phalaenopsis periode tahun 2015 - 2018
Persentase capaian jumlah teknologi perbanyakan varietas unggul anggrek Tahun 2018 tetap stabil atau sama dengan capaian periode tahun 2015
– 2017, yaitu sebesar 100,00% (sangat berhasil). Begitu juga dengan jumlah
teknologi yang dihasilkan selama 4 tahun terakhir selalu memenuhi target capaian kinerja pada setiap tahunnya, meskipun target volume output pada
tahun 2018 lebih rendah (2 teknologi) daripada tahun 2015 dan tahun 2016 masing-masing 7 teknologi. Hal ini dikarenakan pada tahun 2017, kegiatan
tersebut mengalami penurunan anggaran yang cukup besar.
5) Capaian diseminasi inovasi teknologi tanaman hias periode tahun 2015 – 2018
Capaian kinerja diseminasi inovasi teknologi tanaman hias periode tahun
2015 - 2018 dapat dilihat pada Gambar 12.
7 7 2 27 7 2 2
100 100100 100
0
50
100
150Ju
mla
h (
teknolo
gi) d
an P
ers
enta
se (
%)
2015 2016 2017 2018
Tahun Anggaran
Capaian Teknologi Percepatan Produksi Anggrek
Denrobium dan Phalaenopsis Periode Tahun
2015 - 2018
Capaian teknologi produksibenih anggrek (%)
Realisasi Jumlah teknologiproduksi benih anggrek(teknologi)
Target Jumlah teknologiproduksi benih anggrek(teknologi)
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 26
Gambar 12. Kinerja Kegiatan diseminasi inovasi teknologi tanaman hias periode
tahun 2015 - 2018
Capaian kinerja Diseminasi Inovasi Teknologi Tanaman Hias dalam 4
tahun terakhir (periode tahun 2015 - 2018) tetap stabil, yaitu sebesar 100,00%. Capaian yang konsisten ini merupakan keberhasilan diseminasi yang optimal dan
termasuk kategori lebih besar atau sama dengan 100,00% (sangat berhasil).
3.1.3 Pengukuran Capaian Kinerja Balithi dengan Target Renstra 2015 - 2019
Capaian kinerja output sampai dengan tahun 2018 (2015 – 2018) jika
dilihat dari persentase capaiannya, maka secara keseluruhan telah memperoleh keberhasilan di atas atau sama dengan 100% (Sangat Berhasil). Namun
demikian, jika dilihat dari volume capaian outputnya seperti pada Tabel 8
umumnya belum sesuai dengan yang telah ditargetkan pada renstra 2015 – 2019. Hal ini dikarenakan pada tahun 2017 dan 2018 terjadi perubahan
kebijakan dari Kementerian Pertanaian berupa refocusing anggaran, sehingga
berimbas pada penyesuaian volume output kegiatan litbang tanaman hias.
2 2 1 12 2 1 1
100 100 100 100
0
50
100
150Ju
mla
h (
teknolo
gi) d
an P
ers
enta
se (
%)
2015 2016 2017 2018
Tahun Anggaran
Capaian Diseminasi inovasi tanaman hias periode
tahun 2015 - 2018
Capaian Diseminasiinovasi tanaman hias(teknologi)(%)
Realisasi JumlahDiseminasi inovasitanaman hias (teknologi)
Target Jumlah Diseminasiinovasi tanaman hias(teknologi)
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27
Tabel 8. Capaian kinerja 2018 terhadap Target Renstra 2015 - 2019
No Indikator Target Renstra 2015 - 2019
Capaian 2015 - 2018
Persentase (%)
1 Jumlah VUB Tanaman Hias 72 68 94,44
2 Jumlah teknlogi tanaman hias berbasis pertanian bio-industri
24 18 75,00
3 Jumlah Benih sumber anggrek dan tanaman hias lain
24.000 21.232 88,47
Jumlah Benih sumber krisan 2.300.000 1.534.076 66,70
Selama 4 tahun terakhir (2015 - 2018) telah terlaksana pendaftaran sebanyak 68 VUB dari target 72 VUB atau 94,44%; 18 teknologi produksi
hortikultura ramah lingkungan dari target 24 teknologi atau 75,00%; 21.232 planlet benih sumber anggrek dan tanaman hias lain dari target 24.000 planlet
atau 88,47%; dan 1.534.076 stek krisan atau 66,70%.
3.1.4 Pengukuran Capaian Kinerja Balithi TA. 2018 dengan Standar Nasional
Capaian kinerja Balithi pada tahun 2018 telah mengacu pada salah satu
standar nasional yang telah ada, yaitu Standar Pusat unggulan Iptek (PUI)
Kemenristek Dikti. Kriteria Lembaga litbang yang dikembangkan sebagai Pusat Unggulan Iptek dinilai dari empat kriteria sebagai berikut:
1. Kemampuan menyerap informasi dan teknologi dari luar (sourcing/ absorptive capacity)
2. Kemampuan mengembangkan kegiatan riset berbasis demand driven dan
bertaraf internasional (research and development capacity) 3. Kemampuan mendiseminasikan hasil-hasil riset berkualitas bertaraf
internasional (disseminating capacity) 4. Kemampuan mengembangkan dan melestarikan potensi sumberdaya lokal
secara berkelanjutan (local resources development and sustaining capacity)
Selanjutnya, Komponen-komponen penilaian dalam kriteria ini yang bersifat
kuantitatif.
Balithi sejak tahun 2017 telah mengoptimalkan kinerjanya supaya dapat memenuhi standar tersebut, sehingga akhirnya pada bulan Desember 2017
ditetapkan sebagai lembaga binaan PUI) Kemenristek Dikti. Balithi melalui Surat Keputusan Kemenristek Dikti ditetapkan menjadi salah satu lembaga litbang
yang dibina menjadi PUI dari 30 kandidat yang dinyatakan lolos seleksi dengan
peraihan poin diatas 700, yaitu 825.
Balithi pada tahun 2018 telah lulus melewati masa pembinaan 1 tahun,
selanjutnya dikukuhkan menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) oleh Kemenristek Dikti dalam acara bertajuk “Apresiasi Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 28
Tahun 2018” di Auditorium Kemenristekdikti Jakarta bersama sejumlah lembaga
PUI lainnya pada tanggal 13 Desember 2018. Balithi melalui Surat Keputusan Kemenristek Dikti ditetapkan menjadi salah satu lembaga litbang menjadi PUI
dengan nilai sebesar 941,83/1.000. Balithi berkomitmen menjalankan PUI Pemuliaan Tanaman Hias pada tahun 2019 dan mempertahankannya untuk
periode selanjutnya (Gambar 13).
Gambar 13. Hasil penilaian pembinaan PUI oleh Kemenristek Dikti
3.1.5 Keberhasilan, Kendala dan Langkah Antisipasi
Capaian kinerja terhadap sasaran kegiatan Balithi Tahun 2018
dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain: (1) adanya monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian dan diseminasi
sejak tahap perencanaan, pelaksanaan hingga tahap akhir, sehingga fungsi
pengawasan terhadap setiap tahapan kegiatan dapat berjalan dengan baik; dan (2) sarana dan prasarana penelitian cukup memadai untuk mendukung kegiatan
penelitian, seperti laboratorium, fasilitas komputer, jaringan internet, perpustakaan, sarana kendaraan, dan lain-lain. Selain itu, faktor-faktor eksternal
juga mempengaruhi keberhasilan kegiatan penelitian dan diseminasi ialah
terjalinnya komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait di lingkup Kementerian Pertanian seperti Direktorat Perbenihan dan Sarana Prasarana
Hortikultura, Direktorat Buah dan Florikultura, serta BPTP maupun instansi di luar Kementerian Pertanian seperti Pemerintah Provinsi/Daerah, Perguruan
Tinggi, pihak swasta maupun asosiasi tanaman hias dan floris. Kendala/masalah yang dihadapi Balithi dalam melaksanakan program
litbang tanaman hias ialah (1) jumlah SDM yang belum maksimal untuk
mendukung kegiatan Balithi; (2) koordinasi internal antara peneliti dan pengelola anggaran belum terjalin secara optimal; dan (3) terbatasnya peralatan
laboratorium, terutama di laboratorium hama dan penyakit yang pengadaannya sebelum Tahun 1990 sebagian besar sudah kurang layak pakai untuk kegiatan
penelitian.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29
Langkah antisipasi yang perlu dilakukan ke depan ialah sebagai berikut:
(1); melakukan pengelolaan SDM yang optimal dan berkoordinasi dengan Balitbangtan dan pihak lainnya yang terkait (2) melakukan koordinasi internal
antara peneliti dan pengelola anggaran agar terjadi sinkronisasi antara pengelola anggaran sebagai unit pelayanan dan peneliti sehingga masing-masing dapat
melaksanakan tugasnya dengan lebih lancar; dan (3) mengalokasikan anggaran
yang memadai untuk pengadaan alat laboratorium.
3.1.6 Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
a) Efisiensi Hasil litbang tanaman hias
Hasil litbang tanaman hias yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) oleh petani maupun swasta berupa VUB krisan seperti pada Tabel 9.
Tabel 9. Efisiensi dan nilai efisiensi Jumlah Hasil litbang tanaman hias (VUB
krisan)
Indikator Total Pagu
(Rp)
Total Realisasi
(Rp)
Total Target Output
Total Realisasi Output
Efisiensi (%)
Nilai Efisiensi
(%)
Jumlah Hasil litbang tanaman hias yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)
695.168
695.098
59
59
5.88
14.757,75
Keterangan: Total anggaran (juta) dan output periode 2014 – 2018
Berdasarkan Tabel di atas menunjukan bahwa efisiensi penggunaan anggaran
Balai Penelitian Tanaman Hias periode tahun 2014 - 2018 pada indikator kinerja Jumlah Hasil litbang tanaman hias yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun
terakhir) berupa VUB krisan sebesar 5,88% dengan nilai efisiensi mencapai 14.757,75% (Lampiran 8).
b) Efisiensi Rasio hasil penelitian/RPTP
Efisiensi rasio hasil penelitian tanaman hias pada tahun berjalan terhadap
kegiatan penelitian tanaman hias dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini.
Tabel 10. Efisiensi rasio hasil penelitian tanaman hias pada tahun berjalan
Indikator Jenis
output RPTP
Total Pagu (Rp)
Total Realisasi
(Rp)
Total Target Output
Total Realisasi Output
Efisiensi (%)
Nilai Efisiensi
(%)
Rasio hasil penelitian tanaman hias pada tahun berjalan terhadap kegiatan penelitian tanaman hias yang dilakukan pada tahun berjalan
VUB Krisan 204.018 203.928 7 16 466.283 1165757,8
VUB Anggrek dan tanaman hias lain
325.408 324.237 6 6 325.308 813320,9
Asesi Koleksi SDG
257.130 257.026 25 25 57.030 642625,1
Teknologi 382.767 382.539 2 2 382.667 956717,65
Total 1.169.323 1.167.730 4 5,29 18,00 96,08
Keterangan: Total anggaran (juta) dan output RPTP pada tahun 2018
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 30
Tabel 10 menunjukan bahwa efisiensi penggunaan anggaran Balai Penelitian
Tanaman Hias periode tahun 2018 pada indikator kinerja Rasio hasil penelitian tanaman hias pada tahun berjalan terhadap kegiatan penelitian tanaman hias
yang dilakukan pada tahun berjalan sebesar 18,00% dengan nilai efisiensi mencapai 96,08% (Lampiran 8).
Ketercapaian output merupakan capaian kinerja tahun 2018 yang salah
satu penilaiannya mengacu pada efisiensi dalam penggunaan anggaran berdasarkan PMK 249/2011 seperti disajikan pada Tabel 11 berikut ini.
Tabel 11. Efisiensi Anggaran per Indikator Output Utama Tahun 2018
No Indikator Output
RPTP Pagu (Rp)
Realisasi
(Rp)
Target
Output
Realisasi
Output
Efisiensi
(%)
Nilai
Efisiensi (%)
1 Jumlah Teknologi Tanaman Hias
382.767
382.539 2 2
382.667 956717,6489
2 Jumlah VUB tanaman hias
613.356
612.131 13 22
1.037.928 2594870,26
3 Jumlah koleksi SDG
tanaman hias 257.130
257.026 25 25
257.030 642625,1011
4 Jumlah Benih sumber
anggrek dan tanaman 180.000
179.785 10.000 10.572
190.202 475553,81
Jumlah Benih sumber krisan hias lainnya
248.000
247.772 500.000 509.201
252.466 631213,98
5 Jumlah Diseminasi inovasi teknologi
tanaman hias
917.400
866.812 1 1
917.306 2293313,786
Total 16,00 90,49
Berdasarkan Tabel di atas menunjukan bahwa efisiensi penggunaan anggaran
Balai Penelitian Tanaman Hias Tahun 2018 pada kempat indikator output kinerja RPTP sebesar 16,00% dengan nilai efisiensi mencapai 90,49%. Dengan
demikian, seluruh output yang dihasilkan oleh Balai Penelitian Tanaman Hias pada Tahun 2018 merupakan capaian kinerja yang maksimal dengan melakukan
efisiensi anggaran sebesar 90,49% (Lampiran 8).
3.1.7 Capaian Kinerja lainnya Tahun 2018
Capaian kinerja lainnya di samping yang telah ditargetkan di dalam
Perjanjian Kinerja tahun 2018 dan IKU tahun 2018, yaitu Balithi mendapat TREASURY AWARD untuk penghargaan sebagai Peringkat IV dalam Kinerja
Pelaksanaan Anggaran Terbaik pada kategori satker pagu besar
lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017. Penghargaan tersebut diperoleh di Bandung pada triwulan ke-2 tahun
2018, tepatnya pada tanggal 18 Mei 2018 seperti dapat dilihat pada Gambar 14 berikut ini.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31
Gambar 14. Piagam penghargaan TREASURY AWARD yang diperoleh Balithi
pada Tahun 2018
Balithi pada tanggal 13 Desember 2018 dikukuhkan menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) oleh Kemenristek Dikti dalam acara bertajuk “Apresiasi
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tahun 2018” di Auditorium
Kemenristekdikti Jakarta bersama sejumlah lembaga PUI lainnya. Balithi melalui Surat Keputusan Kemenristek Dikti ditetapkan menjadi salah satu lembaga
litbang menjadi PUI dengan nilai sebesar 941,83/1.000. Balithi berkomitmen menjalankan PUI Pemuliaan Tanaman Hias pada tahun 2019 dan
mempertahankannya untuk periode selanjutnya (Gambar 15).
Gambar 15. Pengukuhan Balithi sebagai PUI oleh Kemenristek Dikti
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 32
Balithi telah melaksanakan kerjasama dengan mitra dari instansi pemerintah, perguruan tinggi, dan swasta. Judul kegiatan kerjasama penelitian tanaman hias dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Kerjasama Balithi dengan instansi pemerintah, perguruan
tinggi, dan swasta
No Judul Kerjasama Status Mitra Kerjasama Jangka Waktu
1. Pengembangan Agribisnis dan Wisata Florikultura
Lanjutan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi
2 tahun
2. Pengembangan Kawasan Agribisnis dan inisiasi Unit Produksi Benih Florikultura
Lanjutan Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Tomohon
1 tahun
3. Inisiasi Pengembangan Kawasan Agribisnis dan Agrowisata Tanaman Hias
Lanjutan Balai Benih Hortikultura Saree Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh
2 tahun
4. Pengembangan Varietas Tanaman Hias
Lanjutan PT. Monfori Nusantara 3 tahun
5. Pengembangan Kawasan Agribisnis Tanaman Hias Prioritas di Kabupaten Wonosobo
Lanjutan Dinas Pertanian Kabupaten Wonosobo
1 tahun
6. Pengembangan Kawasan Agribisnis dan Agrowisata di Kabupaten batang
Lanjutan Dinas Pertanian Kabupaten Batang 1 tahun
7. 8
Penerapan Inovasi Teknologi dalam Mendukung Pengembangan Agribisnis Tanaman Hias Kerjasama Lintas Kawasan
Lanjutan Baru
Pusat Alih Teknologi dan Pengembangan Kawasan Pertanian Universitas Andalas Padang Dinas pertanian Wonosobo, Batang, Semarang, Sleman dan kulon progo
3 tahun
3.2 Akuntabilitas Keuangan
3.2.1 Realisasi Anggaran
Anggaran Balithi yang tercantum dalam DIPA tahun 2018 berdasarkan
revisi terakhir sebesar Rp. 19.586.857.000,00 (Sembilan belas milyar lima ratus delapan puluh enam juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu rupiah). Realisasi
anggaran tahun 2018 sebesar Rp. 19.042.277.991,00 (Sembilan belas milyar empat puluh dua juta dua ratus tujuh puluh tujuh ribu sembilan ratus sembilan
puluh satu rupiah). Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa penyerapan
anggaran DIPA Tahun 2018 untuk mendukung kegiatan operasional penelitian dan pengembangan tanaman hias mencapai 97,22%. Kronologis revisi dan
rekapitulasi anggaran dapat dilihat pada Lampiran 9 dan 10.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 33
Realisasi per jenis belanja
Realisasi anggaran tahun 2018 per jenis belanja dapat dilihat pada tabel
13, meliputi belanja pegawai sebesar Rp. 8.587.635.552,00 (Delapan milyar lima
ratus delapan puluh tujuh juta enam ratus tiga puluh lima ribu lima ratus lima
puluh dua rupiah) atau sebesar 97,44% dari pagu belanja pegawai sebesar Rp.
8.812.978.000,00 (Delapan milyar delapan ratus dua belas juta sembilan ratus
tujuh puluh delapan ribu rupiah); belanja barang operasional sebesar Rp.
3.016.649.507,00 (Tiga milyar enam belas juta enam ratus empat puluh
sembilan ribu lima ratus tujuh rupiah) atau sebesar 98,72% dari pagu belanja
barang operasional sebesar Rp. 3.055.8110.572,00 (Tiga milyar lima puluh lima
juta delapan ratus enam belas ribu rupiah); belanja barang non operasional
sebesar Rp. 3.408.416.645,00 (Tiga milyar empat ratus delapan juta empat
ratus enam belas ribu enam ratus empat puluh lima rupiah) atau sebesar
97,52% dari pagu belanja barang non operasional sebesar Rp.
3.495.143.000,00 (Tiga milyar empat ratus sembilan puluh lima juta seratus
empat puluh tiga ribu rupiah); dan belanja modal sebesar Rp 1.327.452.087,00
(Satu milyar tiga ratus dua puluh tujuh juta empat ratus lima puluh dua ribu
delapan puluh tujuh rupiah) atau 31,43% dari pagu belanja modal sebesar Rp.
4.029.576.287,00 (Empat milyar dua puluh sembilan juta lima ratus tujuh
puluh enam ribu dua ratus delapan puluh tujuh rupiah).
Tabel 13. Realisasi Anggaran berdasarkan Jenis Belanja tahun 2018
No Uraian Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%)
Sisa (Rp)
1. Belanja Pegawai 8.812.978.000,- 8.587.635.552 ,- 97,44 225.342.448,-
2. Belanja Barang Operasional
3.055.8110.572,- 3.016.649.507,- 98,72 39.166.493,-
3. Belanja Barang Non Operasional
3.495.143.000,- 3.408.416.645,- 97,52 86.726.355 ,-
4. Belanja Modal 4.222.920.000,- 4.029.576.287,- 95,42 225.342.448 ,-
Jumlah 19.586.857.000,- 19.042.277.991,-
97,22
544.579.009,-
Berdasarkan Tabel 13, Belanja pegawai meliputi anggaran untuk gaji dan
tunjangan pegawai lingkup Balithi. Belanja barang operasional meliputi anggaran
kegiatan manajemen operasional dan pemeliharaan perkantoran, sedangkan belanja barang non operasional terdiri atas anggaran kegiatan penelitian dan
diseminasi. Belanja modal meliputi anggaran untuk renovasi gedung dan bangunan, pengadaan perangkat pengolahan data dan komunikasi, pengadaan
alat inventaris kantor, pengadaan alat laboratorium, serta pengadaan buku
perpustakaan.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 34
Kegiatan Utama
Kegiatan utama Balithi Tahun Anggaran 2018 menunjukkan bahwa realisasi anggaran tahun 2018 sebesar 88,85%. Selain itu, rata-rata realisasi
kinerja kegiatan sebesar 103,98% termasuk ke dalam kategori di atas atau sama dengan 100,00% (sangat berhasil) seperti pada Tabel 14 di bawah ini.
Tabel 14. Pencapaian Indikator kinerja output utama tahun 2018
Indikator output utama
Target Realisasi %
Capaian Pagu
Anggaran
Capaian Realisasi
Rp %
Jumlah VUB tanaman hias 13 VUB 22 VUB 169,23 613.356
612.131
99,80
Jumlah Teknologi Tanaman Hias 2 Teknologi 2 Teknologi 100,00 382.767
382.539
99,94
Jumlah Diseminasi
Inovasi Teknologi Tanaman Hias
1 Teknologi 1 Teknologi 100,00 917.400
866.812
94,49
Jumlah Benih sumber krisan
500.000 Stek 509.201 Stek 101,84 500.000
247.772
99,91
Jumlah Benih sumber
anggrek dan tanamn hias lainnya
10.000 Plantlet 10.572 Plantlet 105,72 180.000
179.785
99,88
Jumlah koleksi SDG tanaman hias
25 Asesi 25 Asesi 100,00 257.130
257.026
99,96
3.2.2 PNBP
Capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balithi tahun 2018
2018 sebesar Rp. 115.812.754,00 (Seratus lima belas juta delapan ratus dua belas ribu tujuh ratus lima puluh empat rupiah) dari target PNBP tahun 2018 Rp.
118.965.000,00 (Seratus delapan belas juta sembilan ratus enam puluh lima ribu
rupiah) atau sebesar 97,35% (Tabel 15).
Tabel 15. Target dan capaian PNBP tahun 2018
No Uraian Target (Rp) Capaian (Rp) Persentase (%)
1 Penerimaan Umum 1.500.000,- 1.876.914,- 125,13
2 Penerimaan Fungsional 117.465.000.- 113.935.840,- 97,00
Jumlah 118.965.000,- 115.812.754,- 97,35
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 35
Rincian PNBP tahun 2018 yaitu penerimaan umum PNBP sebesar Rp.
1.876.914,00 (Satu juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu sembilan ratus
empat belas rupiah) atau sebesar 125,13 % dari target penerimaan umum PNBP
sebesar Rp. 1.500.000,00 (Satu juta lima ratus ribu rupiah), sedangkan
penerimaan fungsional PNBP sebesar Rp. 113.935.840,00 (seratus tiga belas
juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu delapan ratus empat puluh rupiah) atau
sebesar 97,00% dari target penerimaan fungsional PNBP sebesar Rp.
117.465.000,00 (terhitung). Sumber penerimaan umum terbesar berasal dari
Sub Bagian Tata Usaha.
3.2.3 Hibah
Balithi pada tahun 2018 tidak memperoleh dana Hibah, sehingga pada
Laporan Kinerja ini tidak ada realisasi anggarannya.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 36
IV. PENUTUP
1. Balithi telah menunjukkan kinerja yang sangat memuaskan. Hasil
pengukuran terhadap PK tahun 2018 terlihat bahwa seluruh capaian kinerja
yang mencakup 3 sasaran kegiatan dan indikator kinerja termasuk dalam kategori keberhasilan di atas atau sama dengan 100% (sangat berhasil).
2. Jumlah hasil penelitian tanaman hias yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) mencapai 59 VUB benih krisan; Rasio hasil penelitian tanaman hias
pada tahun berjalan terhadap kegiatan penelitian tanaman hias yang
dilakukan pada tahun berjalan berdasarkan target output yang tercantum di dalam 4 RPTP tahun 2018 sebesar 132,14% (Nilai total hasil penelitian
sebesar 5,29); dan Produksi benih sumber tanaman hias tahun 2018 sebanyak 519.773 (stek/planlet) dari target 510.000 (stek/planlet) atau
sebesar 101,92%.
3. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Penelitian Tanaman Hias mencapai 3.17 Skala Likert (105,67%) dari target 3.00 Skala
Likert.
4. Sasaran ketiga pada PK tahun 2018, yaitu Terwujudnya akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah di lingkungan Balai Penelitian Tanaman Hias (indikator Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP belum dapat dilakukan
karena belum ada penilaan oleh Itjen).
5. Capaian kinerja kegiatan litbang tanaman tahun berjalan (tahun 2018) menunjukkan kategori keberhasilan di atas atau sama dengan 100%
(sangat berhasil), yaitu pendaftaran 16 VUB dari target 22 VUB atau 169,23%; 25 Asesi SDG baru dari target 25 Asesi atau 100,00%; 509.201
stek benih sumber krisan dari target 500.000 stek atau 101,84%; 10.572
planlet benih sumber anggrek dan tanaman hias lainnya dari target 10.000 planlet atau 105,72%; 2 teknologi produksi tanaman hias dari target 2
teknologi atau 100,00%; dan kegiatan diseminasi menghasilkan 1 teknologi pengembangan tanaman hias dari 1 teknologi atau 100,00%.
6. Kendala/masalah yang dihadapi Balithi dalam melaksanakan program litbang tanaman hias ialah (1) jumlah SDM yang belum maksimal untuk mendukung
kegiatan Balithi; (2) koordinasi internal antara peneliti dan pengelola
anggaran belum terjalin secara optimal; dan (3) terbatasnya peralatan laboratorium, terutama di laboratorium hama dan penyakit yang
pengadaannya sebelum Tahun 1990 sebagian besar sudah kurang layak pakai untuk kegiatan penelitian.
7. Langkah antisipasi yang perlu dilakukan ke depan ialah sebagai berikut:
1) Melakukan pengelolaan SDM yang optimal dan berkoordinasi dengan Balitbangtan dan pihak lainnya yang terkait,
2) Melakukan koordinasi internal antara peneliti dan pengelola anggaran agar terjadi sinkronisasi antara pengelola anggaran sebagai unit
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 37
pelayanan dan peneliti sehingga masing-masing dapat melaksanakan
tugasnya dengan lebih lancar. 3) Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pengadaan alat
laboratorium.
8. DIPA Balithi tahun 2018 mencakup anggaran sebesar Rp.
19.586.857.000,00. Anggaran tersebut digunakan untuk mendanai Program
Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan. Realisasi anggaran tahun 2018 sebesar Rp. 19.042.277.991,00 atau
97,22%%. Belanja pegawai sebesar Rp. 8.587.635.552,00 atau sebesar 97,44 % dari pagu belanja pegawai sebesar Rp. 8.812.978.000,00; belanja
barang operasional sebesar Rp. 3.016.649.507,00 atau sebesar 98,72% dari pagu belanja barang operasional sebesar Rp. 3.055.8110.572,00; belanja
barang non operasional sebesar Rp. 3.408.416.645,00 atau sebesar 97,52%
dari pagu belanja barang non operasional sebesar Rp. 3.495.143.000,00; dan belanja modal sebesar Rp 4.029.576.287,00 atau 95,42% dari pagu
belanja modal sebesar Rp. 4.222.920.000,00.
9. PNBP Balithi Tahun 2018 sebesar Rp. 115.812.754,00 dari target Rp.
118.965.000,00 (97,35%). Penerimaan tersebut diperoleh dari penerimaan
umum sebesar Rp. 1.876.914,00 (125,13%) dari target sebesar Rp. 1.500.000,00 dan penerimaan fungsional sebesar Rp. 113.935.840,00
(97,00%) dari target sebesar Rp. 117.465.000,00.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 38
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 39
Lampiran 1. Struktur Organisasi Balai Penelitian Tanaman Hias
Kepala Balai
Subbagian
Tata Usaha
Seksi Pelayanan
Teknis
Seksi Jasa Penelitian
Kelompok Jabatan Fungsional
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 40
Lampiran 2. Naskah Perjanjian Kinerja Tahun 2018
18 Oktober 2018
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 41
18 Oktober 2018
Rp 19.586.857.000,00
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 42
Lampiran 3. VUB krisan yang dimanfaatkan periode tahun 2015 – 2018
Data Distribusi benih sumber krisan tahun 2014
No. Varietas Distribusi
2015 (Setek berakar)
Keterangan
1 Cut Nyak dien 310
Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali,
Sulewesi Utara, Sulawesi Selatan.
2 Sakuntala 40550
3 Puspita Nusantara 92150
4 Puspita Asri 230
5 Puspita Pelangi 24350
6 Padma Buana 660
7 Swarna Kencana 15815
8 Tirta Ayuni 550
9 Mustika Kaniya 50
10 Dewi Ratih 17550
11 Pasopati 80050
12 Dwina Pelangi 250
13 Dwina Kencana 160
14 Pramuditha 400
15 Wastu Kaniya 1800
16 Asmarandana 23690
17 Paras Ratu 130
18 Permana 350
19 Raspati 2760
20 Tiara Salila 300
21 Kusuma patria 400
22 Kusuma sakti 950
23 Kusuma swasti 8760
24 Cintamani 2745
25 Ratna hapsari 250
26 Lokon Kuning 6450
27 Lokon Putih 9200
28 Merahayandi 9140
29 Merahayani 250
30 Marimar 13950
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 43
No. Varietas Distribusi
2015 (Setek berakar)
Keterangan
31 Salimar 100
32 Limeron 445
33 Yulimar 16800
34 Violetana 240
35 Azzura 1700
36 Solinda Pelangi 8700
37 Arosuko Pelangi 4450
38 Selena 100
39 Elegant 3800
40 Salzieta 3775
41 Kineta 400
42Jumlah 437.655
Data Distribusi benih sumber krisan tahun 2015
No. Varietas Jumlah (Stek) Keterangan
1 Sakuntala 4.040 Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu,Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, DIY, Nusa Tenggara Timur.
2 Puspita Nusantara 86.855
3 Puspita Pelangi 10
4 Swarna Kencana 1.610
5 Dewi Ratih 10
6 Pasopati 40.415
7 Asmarandana 3.200
8 Permana 100
9 Raspati 500
10 Tiara Salila 350
11 Sasikirana 1.010
12 Kusuma patria 3.775
13 Kusuma sakti 1.910
14 Kusuma swasti 6.370
15 Ratna hapsari 150
16 Lokon Kuning 100
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 44
No. Varietas Jumlah (Stek) Keterangan
17 Lokon Putih 10.710
18 Merahayani 31.400
19 Marimar 18.425
20 Salimar 60
21 Limeron 33.675
22 Yulimar 10.125
23 Violetana 10
24 Azzura 7.865
25 Solinda Pelangi 56.345
26 Arosuko Pelangi 62.310
27 Velma 1.030
28 Elora 13.795
29 Salzieta 15.150
30 Kineta 26.080
31 Aiko(Krisan pot) 10
32 Avanthe (Krisan pot) 260
Distribusi benih benih krisan tahun 2016
No. Varietas Jumlah (Stek) Keterangan
1 Aiko Agrihorti 1840 Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu,Sulawesi
Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, DIY, Nusa Tenggara Timur.
2 Arosuko Pelangi 34600
3 Avanthe Agrihorti 2910
4 Azzura 6620
5 Dewi Ratih 350
6 Elegant 1100
7 Kineta 27150
8 Kulo 15500
9 Marimar 36650
10 Merahayani 27600
11 Pasopati 26600
12 Puspita Nusantara 82450
13 Puspita Pelangi 900
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 45
No. Varietas Jumlah (Stek) Keterangan
14 Ririh 40475
15 Salzieta 6250
16 Socakawani 14250
17 Solinda Pelangi 55450
18 Swarna Kencana 9750
19 Velma 4150
20 Yulimar 10960
Distribusi benih sumber krisan tahun 2017
No. Varietas Jumlah (stek) Keterangan
1 Aiko Agrihorti 6.575 Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu,Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Selatan, DIY, Nusa Tenggara Timur.
2 Arosuka Pelangi 16.230
3 AsmariniAgrihorti 10.500
4 AvantheAgrihorti 7.300
5 Awanis 1.950
6 Azzura 1.950
7 CayapatiAgrihorti 4.243
8 Dahayuagrihorti 5.401
9 Erika Agrihorti 2.050
10 Iriana 6.771
11 Kineta 11.535
12 Kulo 9.805
13 Kusumaswasti 1.500
14 Marimar 11.130
15 Marina 11.340
16 Mayangratih 2.630
17 Merahayani 11.182
18 NauraAgrihorti 1.450
19 Naweswari Agrihorti 11.232
20 NismaraAgrihorti 383
21 Pasopati 4.650
22 PritaAgrihorti 2.730
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 46
No. Varietas Jumlah (stek) Keterangan
23 Puspita Nusantara 16.730
24 Rihana 2.630
25 Ririh 7.465
26 SabiyaAgrihorti 7.900
27 Salina 2.050
28 Salzieta 3.945
29 Sinta Nuryani 9.150
30 Socakawani 12.186
31 Solinda Pelangi 22.700
32 Suciona 12.777
33 Swarna Kencana 5.068
34 Vania Agrihorti 9.630
35 Velma 13.957
36 YastayuktiAgrihorti 6.800
37 Yulimar 4.030
38 Yulita 9.370
39 ZwenaAgrihorti 3.834
Distribusi benih sumber krisan tahun 2018
No. Varietas Jumlah (stek) Keterangan
1 Aiko 5.460 Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bengkulu, Banten,Jambi, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah,Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh
2 Alfani 9.610
3 Alisa 7.510
4 Anindita
2.550
5 Armita
360
6 Arosuko Pelangi 14.100
7 Arundaya 12.710
8 Asmarini
4.780
9 Avanthe 5.720
10 Awanis
4.660
11 Azzura 10.370
12 Cayapati 5.180
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 47
No. Varietas Jumlah (stek) Keterangan
13 Cintia 4.020
14 Dahayu 7.250
15 Delisha 3.770
16 Dewi Ratih 5.110
17 Erika 1.410
18 Hariyati 1.620
19 Irana 2.960
20 Iriana 990
21 Jayani 2.680
22 Jayanti 3.540
23 Kineta 4.210
24 Kulo 6.440
25 Limeron
200
26 Mardelia
3.040
27 Mardalina
390
28 Mardelini
7.675
29 Marimar 7.870
30 Marina 7.880
31 Maruta 1.195
32 Mayang Ratih 11.490
33 Merahayani 12.650
34 Naura
3.080
35 Naweswari 6.078
36 Nismara 6.740
37 Pasopati 9.175
38 Pinka Pinky 2.680
39 Prita
5.420
40 Puspita Nusantara 12.860
41 Reena 900
42 Rihana 2.280
43 Ririh 8.650
44 Sabiya 11.360
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 48
No. Varietas Jumlah (stek) Keterangan
45 Safira 1.270
46 Salina 4.210
47 Salzieta
1.030
48 Sintanur 20.700
49 Socakawani 13.420
50 Solinda Pelangi 10.150
51 Suciono 8.090
52 Swarnakencana 3.820
53 Trissa 10.670
54 Vania
1.960
55 Velma 9.820
56 Yastayukti 10.140
57 Yuliana 2.190
58 Yulimar 10.110
59 Zwena
8.380
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 49
Nota penjualan dan resi pengiriman benih VUB krisan
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 50
Lampiran 4. Target dan capaian output RPTP 2018
No. Judul RPTP Target
Output
Capaian
Output
Persentase
(%)
Nilai
Rasio
Keterangan
1. Perakitan dan
Pengembangan
Varietas Unggul
Baru (VUB)
Krisan
7 VUB 16 VUB
228,57 2,29 Telah didaftarkan
ke PVTPP
Kementan, belum
ada SK
2. Perakitan dan
Pengembangan
Varietas Unggul
Baru (VUB)
Anggrek
6 VUB 6 VUB
100,00 1 Telah didaftarkan
ke PVTPP
Kementan, belum
ada SK
3. Pengelolaan
Sumber daya
genetik Tanaman
Hias
25 Asesi 25 Asesi 100,00 1 Tambahan koleksi
SDG
4. Teknologi Inisiasi
dan Percepatan
Proliferasi pada
Produksi Benih
Bermutu Anggrek
2
Teknologi
2
Teknologi
100,00 1 Tenologi
percepatan
perbanyakan
benih anggrek
Jumlah 5,29
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 51
Lampiran 5. VUB tanaman hias yang dihasilkan tahun 2018
No. VUB/Calon VUB Status No.
SK/Calon VUB
Keterangan
(Keunggulan)
Gambar/Foto
1. Krisan PN 1
Agrihort
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Tangkai kuntum
bunga relatif panjang
sehingga tidak perlu
pemotesan kuncup
bunga terminal.
Resisten penyakit
karat
2. Krisan PN 2
Agrihort
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Resisten penyakit
karat. Tangkai
kuntum bunga relatif
panjang sehingga
tidak perlu pemotesan
kuncup bunga
terminal
3. Krisan PN 3
Agrihort
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Resisten penyakit
karat. Tidak
memerlukan
pemotesan kuncup
bunga terminal
4. Krisan PN 4
Agrihort
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Resisten penyakit
karat
5. Krisan PN 5
Agrihort
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Resisten penyakit
karat
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 52
No. VUB/Calon VUB Status No.
SK/Calon VUB
Keterangan
(Keunggulan)
Gambar/Foto
6. Krisan PN 6
Agrihort
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Resisten penyakit
karat. Tangkai
kuntum bunga relatif
panjang sehingga
tidak perlu pemotesan
kuncup bunga
terminal
7. Krisan PN 7
Agrihort
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Tangkai kuntum
bunga relatif panjang
sehingga tidak perlu
pemotesan kuncup
bunga terminal.
Resisten penyakit
karat
8. Krisan PN 8
Agrihort
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit
tanda daftar
Resisten penyakit
karat. Tangkai
kuntum bunga relatif
panjang sehingga
tidak perlu pemotesan
kuncup bunga
terminal
9. Krisan PN 9
Agrihort
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit
tanda daftar
Resisten penyakit
karat. Tidak
memerlukan
pemotesan kuncup
bunga terminal
10. Krisan PN 10
Agrihort
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit
tanda daftar
Resisten penyakit
karat. Tangkai
kuntum bunga relatif
panjang sehingga
tidak perlu pemotesan
kuncup bunga
terminal
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 53
No. VUB/Calon VUB Status No.
SK/Calon VUB
Keterangan
(Keunggulan)
Gambar/Foto
11. Krisan Dewani
Agrihorti
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Warna bunga pita
kuning cerah (Yellow
Group 3 A) dengan
ukuran bunga yang
kecil
12. Krisan Suryandhari
Agrihorti
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Warna bunga yang
kontras antara bunga
pita dan piringan
bunga
13. Krisan Arshanti
Agrihorti
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Perpaduan warna
yang kontras antara
warna bunga pita
Orange(Orange Group
29 B) dengan warna
piringan bunga hijau
cerah (Yellow Green
Group 144 B), jumlah
kuntum bunga
banyak,serta vase life
panjang
14. Krisan Ratimaya
Agrihorti
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Warna yang kontras
antara bunga pita dan
piringan bunga serta
jumlah kuntum bunga
yang cukup banyak.
15. Krisan Varisha
Agrihorti
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Perpaduan warna
kuntum bunga yang
kontras antara
warna bunga pita
ungu tua dengan
warna piringan
bunga kuning dan
dapat
dibudidayakan
tanpa zat
penghambat
tumbuh/alar.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 54
No. VUB/Calon VUB Status No.
SK/Calon VUB
Keterangan
(Keunggulan)
Gambar/Foto
16. Krisan Pot Cyra
Agrihorti
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Warna kuntum bunga
kuning cerah dengan
warna piringan bunga
tabung yang juga
cerah yaitu kuning
oranye
17 Anggrek
Cymbidium Mierra
Agrihorti
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Warna bunga
cerah,ukuran besar,
rajin berbunga
setahun 3 kali
18 Anggrek
Cymbidium Tortilla
Agrihorti
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Kuntum bunga cukup
banyak dan warnanya
yang tergolong unik
dan kuntum bunganya
flat/tidak melengkung
19 Anggrek
Dendrobium
Bertha Chong
Kumala
Agrihorti
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Bunga tahan lama
20 Anggrek
Dendrobium Sania
Agrihorti
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Tangkai bunganya
tegak dan kokoh,
sesuai untuk bunga
potong
21 Anggrek
Paphiopedilum
Mauredi Agrihorti
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Ukuran bunga besar
22 Anggrek
Paphiopedilum
Tonsina Agrihorti
Sudah
didaftarkan ke
PVTPP
Kementan,
belum terbit SK
Kesegaran bunga
pada tanaman cukup
lama
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 55
Lampiran 6. Deskripsi keunggulan teknologi percepatan produksi
benih anggrek
No Teknologi Keterangan (Keunggulan/Manfaat dilengkapi dengan
gambar/foto)
1. Teknologi percepatan
produksi benih anggrek
Dendrobium melalui
peningkatan laju
proliferasi kalus/plb
Keunggulan/manfaat:
Teknologi perbanyakan klonal ini efektif dan efisien untuk
perbanyakan massal anggrek Dendrobium melalui peningkatan
laju proliferasi kalus/plb airlift bioreactor, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan benih bermutu (sehat, vigor, dan
seragam) dalam jumlah besar secara berkelanjutan mendukung
pengembangan dan kemajuan agribisnis.
2. Teknologi percepatan
produksi benih anggrek
Phalaenopsis melalui
peningkatan laju
proliferasi kultur
(kalus/embrio/tunas)
Pengembagan dan aplikasi teknologi perbanyakan klonal secara
in vitro melalui peningkatan laju proliferasi kultur
(kalus/embrio/tunas) kultur padat dapat dijadikan sebagai
alternatif pada produksi massal anggrek Phalaenopsis untuk
menjamin ketersediaan benih yang seragam dan berkualitas
secara berkesinambungan.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 56
Lampiran 7. Hasil Penilaian IKM Balithi tahun 2018 UNIT KERJA PELAYANAN PUBLIK : BALAI PENELITIAN TANAMAN HIAS
Alamat : Jl. Raya Ciherang, Segunung, Pacet, Cianjur
Tlp/ Fax : 0263517056 / 0263514138
NOMOR RESPONDEN
NILAI UNSUR PELAYANAN KET
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 3 4 3 4 2 3 3 3 4
2 4 3 4 3 4 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
4 4 4 3 3 3 3 3 4 3
5 3 3 4 3 3 3 4 3 4
6 4 3 3 2 3 3 3 4 3
7 3 2 3 4 3 4 2 3 2
8 4 3 3 3 4 3 3 3 4
9 3 3 2 3 3 3 2 3 3
10 3 4 3 3 3 2 3 2 4
11 2 3 4 4 3 3 3 3 3
12 3 4 3 3 4 4 2 2 3
13 3 3 3 3 3 3 4 3 3
14 3 4 3 3 4 3 3 3 4
15 3 3 4 4 3 4 4 3 3
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3
17 4 3 3 4 4 3 3 4 3
18 3 4 3 3 3 4 3 3 3
19 3 3 3 3 3 3 3 3 4
20 4 3 3 4 3 3 3 3 3
21 3 3 2 3 3 3 3 4 3
22 3 4 3 3 3 3 4 3 3
23 3 3 3 4 3 4 3 3 3
24 4 4 4 3 3 3 3 4 3
25 3 3 3 2 3 3 4 3 3
26 3 4 3 4 2 4 3 3 4
27 4 2 4 3 4 3 3 3 3
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 57
28 3 3 3 3 3 3 4 3 3
29 3 3 4 3 3 4 3 4 4
30 2 3 3 3 4 3 4 3 4
31 3 4 3 4 3 3 3 4 3
32 3 3 4 3 3 4 3 3 3
33 3 3 3 4 3 3 4 4 4
34 3 3 3 3 3 3 2 3 3
35 3 4 3 3 4 4 3 3 3
36 3 3 3 3 3 3 2 3 4
37 4 3 2 3 4 3 3 3 3
38 3 3 3 3 3 3 4 4 3
39 4 3 3 4 3 3 3 3 4
40 3 4 3 3 3 3 3 3 3
41 3 3 4 3 4 2 3 3 3
42 4 3 3 4 3 3 4 2 3
43 3 3 3 3 4 3 3 3 3
44 3 3 4 3 3 2 3 3 3
45 4 3 3 3 3 3 3 3 3
46 3 3 3 3 4 3 3 4 4
47 3 3 3 4 3 3 4 3 3
48 3 3 3 3 4 3 3 3 3
49 3 4 3 3 3 2 4 3 4
50 4 3 3 3 2 4 2 4 3
51 3 3 4 4 3 3 4 3 4
52 4 3 3 2 4 3 3 4 3
53 3 4 3 4 3 3 3 3 3
54 4 3 4 3 3 3 4 3 4
55 3 3 3 4 3 3 3 4 3
56 3 4 3 3 3 3 4 3 3
57 3 2 3 3 4 3 3 3 4
58 4 3 3 3 3 4 3 4 3
59 3 3 3 4 3 3 4 3 3
60 3 4 3 3 2 4 3 4 3
61 2 3 4 3 2 3 2 3 3
62 3 3 3 3 3 3 3 4 3
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 58
63 2 2 3 3 2 4 3 3 4
64 3 3 2 2 4 3 2 3 3
65 2 3 3 3 3 4 3 3 3
66 4 3 4 3 4 3 3 3 3
67 3 3 3 4 3 3 3 3 3
68 4 4 3 3 3 3 3 4 3
69 3 3 4 3 3 3 4 3 4
70 4 3 3 2 3 3 3 4 3
71 3 2 3 4 3 4 2 3 2
72 4 3 3 3 4 3 3 3 4
73 3 3 2 3 3 3 2 3 3
74 3 4 3 3 3 2 3 2 4
75 2 3 4 4 3 3 3 3 3
76 3 4 3 3 4 4 2 2 3
77 3 3 3 3 3 3 4 3 3
78 3 4 3 3 4 3 3 3 4
79 3 3 4 4 3 4 4 3 3
80 3 3 3 3 3 3 3 3 3
81 4 3 3 4 4 3 3 4 3
82 3 4 3 3 3 4 3 3 3
83 3 3 3 3 3 3 3 3 4
84 4 3 3 4 3 3 3 3 3
85 3 3 2 3 3 3 3 4 3
86 3 4 3 3 3 3 4 3 3
87 3 3 3 4 3 4 3 3 3
88 4 4 4 3 3 3 3 4 3
89 3 3 3 2 3 3 4 3 3
90 3 4 3 4 2 4 3 3 4
91 4 2 4 3 4 3 3 3 3
92 3 3 3 3 3 3 4 3 3
93 3 3 4 3 3 4 3 4 4
94 2 3 3 3 4 3 4 3 4
95 3 4 3 4 3 3 3 4 3
96 3 3 4 3 3 4 3 3 3
97 3 3 3 4 3 3 4 4 4
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 59
98 3 3 3 3 3 3 2 3 3
99 3 4 3 3 4 4 3 3 3
100 3 3 3 3 3 3 2 3 4
101 4 3 2 3 4 3 3 3 3
102 3 3 3 3 3 3 4 4 3
103 4 3 3 4 3 3 3 3 4
104 3 4 3 3 3 3 3 3 3
105 3 3 4 3 4 2 3 3 3
106 4 3 3 4 3 3 4 2 3
107 3 3 3 3 4 3 3 3 3
108 3 3 4 3 3 2 3 3 3
109 4 3 3 3 3 3 3 3 3
110 3 3 3 3 4 3 3 4 4
111 3 3 3 4 3 3 4 3 3
112 3 3 3 3 4 3 3 3 3
113 3 4 3 3 3 2 4 3 4
114 4 3 3 3 2 4 2 4 3
115 3 3 4 4 3 3 4 3 4
116 4 3 3 2 4 3 3 4 3
117 3 4 3 4 3 3 3 3 3
118 4 3 4 3 3 3 4 3 4
119 3 3 3 4 3 3 3 4 3
120 3 4 3 3 3 3 4 3 3
121 3 2 3 3 4 3 3 3 4
122 4 3 3 3 3 4 3 4 3
123 3 3 3 4 3 3 4 3 3
124 3 4 3 3 2 3 3 4 3
125 2 3 4 3 2 3 2 3 3
126 3 3 3 3 3 3 3 4 3
127 2 2 3 3 2 4 3 3 4
128 3 3 2 2 4 3 2 3 3
129 2 3 3 3 3 4 3 3 3
130 3 3 4 3 2 3 3 2 3
131 2 4 3 4 3 4 3 3 4
132 3 3 4 3 4 3 4 3 3
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 60
133 2 3 3 3 3 3 3 3 4
134 4 2 3 4 2 3 3 2 3
135 3 3 3 3 3 4 3 4 3
136 3 3 2 4 3 3 3 3 4
137 4 3 3 3 4 3 3 3 3
138 3 2 2 4 3 4 3 4 3
139 3 3 3 3 4 3 2 3 2
140 3 3 3 3 3 3 3 3 3
141 4 3 4 3 3 2 4 2 3
142 3 2 3 2 4 3 3 3 3
143 4 3 3 3 3 3 2 3 3
144 3 4 3 3 3 4 3 3 3
145 4 3 3 4 3 3 2 3 2
146 3 3 2 3 3 2 3 2 3
147 2 3 3 3 2 3 4 3 3
148 3 2 3 2 3 4 3 2 4
149 3 3 2 3 2 3 4 3 3
150 2 3 3 2 3 3 3 3 3
Jml nilai/unsur 475 474 471 484 477 479 475 482 495
NRR/unsur 3,15 3,14 3,12 3,21 3,16 3,17 3,15 3,19 3,28
NRR tertimbang/ unsur*
0,35 0,35 0,35 0,36 0,35 0,35 0,35 0,35 0,36 3,17
IKM Unit Pelayanan** 79,24
NO UNSUR PELAYANAN RATA-RATA
Nilai %
U1 Persyaratan 3,15 78,64
U2 Prosedur 3,14 78,48
U3 Waktu Pelayanan 3,12 77,98
U4 Biaya / Tarif 3,21 80,13
U5 Produk Layanan 3,16 78,97
U6 Kompetensi Pelaksana 3,17 79,30
U7 Perilaku Pelaksana 3,15 78,64
U8 Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan 3,19 79,80
U9 Sarana dan Prasarana 3,28 81,95
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 61
IKM UNIT PELAYANAN :
Keterangan :
Mutu Pelayanan U1- U9 = Unsur pelayanan
A (Sangat Baik)
: 88,31 - 100,00
NRR = Nilai rata- rata
B (Baik) : 76,61 - 88,30
IKM = Indek Kepuasan Masyarakat
C (Kurang Baik) : 65,00 - 76,60
- *) = Jml NRR IKM tertimbang
D ( Tidak Baik) : 25,00 - 64,99
- **) = Jumlah NRR Tertimbang x 25
NRR per unsur = Jml nilai per unsur dibagi Jml kuesioner yang terisi
NRR tertimbang/ unsur
= NRR per unsur x 0,111 per unsur
Cianjur, 31 Desember 2018
Penanggung Jawab,
Ir. Rudy Soehendi, MP, Ph.D
NIP 196301091989031002
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 62
Lampiran 8. Pengukuran efisiensi sumber daya
a) Efisiensi VUB krisan periode 2014 - 2018
IKU Jenis output
Pagu (Juta) Total Realisasi anggaran Total
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan tanaman hias yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)
VUB Krisan
81.400 101.500 118.250 190.000 204.018
695.168 81.392 101.490 118.238 189.981 203.998
695.098
IKU Realisasi
output Total Harga satuan
(juta) Harga total seharusnya
(pagu/real. Fisik) 2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan tanaman hias yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)
17 14 12 9 7 59 11.783 695.168
5.883 efisiensi
14757,74619 nilai efisiensi
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 63
b) Efisiensi rasio penelitian/RPTP tahun 2018
IKU Jenis output RPTP
Pagu (Juta) Realisasi anggaran
Target output
Realisasi output
Total Harga satuan (juta)
Harga total seharusnya
(pagu/real. Fisik)
Efisiensi Nilai Efisiensi
Rasio hasil penelitian tanaman hias pada tahun berjalan terhadap kegiatan penelitian tanaman hias yang dilakukan pada tahun berjalan
VUB Krisan 204.018
203.928 7 16 23
29.145
466.327
466.283 1165757,816
VUB anggrek
325.408
324.237 6 6 12
54.235
325.408
325.308 813320,8996
Asesi 257.130
257.026 25 25 50
10.285
257.130
257.030 642625,1011
Teknologi 382.767
382.539 2 2 4
191.384
382.767
382.667 956717,6489
Total 1.169.323
1.167.730
4 5,29 1.431.632
18 efisiensi
Efisiensi rasio 132,25 96,08409903 nilai efisiensi
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 64
c) Efisiensi Output Utama litbang tanaman hias
IKU Jenis output Pagu (Juta) Realisasi anggaran
Target output
Realisasi output
Total Harga satuan (juta)
Harga total seharusnya (pagu/real.
Fisik)
Efisiensi Nilai Efisiensi
Jumlah output utama
Teknologi 382.767
382.539 2 2 4
191.384
382.767
382.667 956717,65
VUB 613.356
612.131 13 22 35
47.181
1.037.987
1.037.928 2594870,3
Aksesi 257.130
257.026 25 25 50
10.285
257.130
257.030 642625,1
bs anggrek dll
180.000
179.785 10.000 10.572 20.572
18
190.296
190.202 475553,81
bs krisan 248.000
247.772 500.000 509.201 1.009.201
0
252.564
252.466 631213,98
Diseminasi 917.400
866.812 1 1 2
917.400
917.400
917.306 2293313,8
Total
2.598.653
2.546.065
3.038.144
16 efisiensi
90,49172864 nilai efisiensi
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 65
Lampiran 9. Kronologi Revisi Anggaran Tahun 2018
Revisi Kegiatan Revisi Pagu Tahun 2018 JUSTIFIKASI
SEMULA MENJADI
(1) (2) (3) (4) (5)
Awal 05/12/2017
Alokasi Anggaran Balai
Penelitian Tanaman Hias Tahun 2018
21.557.974.000 21.557.974.000 Disyahkannya DIPA Balithi Tahun 2018
Revisi I 21/02/2018
1. Perubahan Rincian
Anggaran yang disebabkan pergeseran
dalam hal pagu anggaran tetap.
2. Pergeseran dalam keluaran (output) dalam
satu kegiatan dan satu satker
21.557.974.000 21.557.974.000 1. Pada output 1804.103, Benih Sumber Anggrek dan Tanaman Hias Lainnya, komponen 051 Benih Inti/Benih
Sumber Anggrek, untuk Belanja Barang Non Operasional Lainnya (521219), Semula redaksi detail Pembantu Lapang Untuk Menunjang Penelitian Menjadi Pembantu
Lapang Untuk Menunjang Kegiatan, dan Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi, Semula redaksi detail Bahan Tanaman, Bahan Kimia, Sarana Pertanian, Bahan
Penunjang Penelitian Menjadi Bahan Tanaman, Bahan Kimia, Sarana Pertanian, Bahan Penunjang Kegiatan. Hal penulisan redaksi detail ini disesuaikan dengan kegiatan
yang dilaksanakan. 2. Pada output 1804.104, Benih Sumber Krisan, Komponen
051 Benih Inti/Benih Sumber Krisan, untuk Belanja Barang
Non Operasional Lainnya (521219) Semula redaksi detail Pembantu Lapang Untuk Menunjang Penelitian Menjadi Pembantu Lapang Untuk Menunjang Kegiatan, Hal
penulisan redaksi detail ini disesuaikan dengan kegiatan yang dilaksanakan.
3. Pada output 1804.2017, Varietas Unggul Baru (VUB) Tanaman Hortikulturas, terjadi pergeseran anggaran
yaitu: a. Komponen A Perakitan dan Pengembangan (VUB) Krisan yang Semula anggaran Rp 282.240.000 Menjadi Rp 266.380.000 Pergeseran tersebut dari Akun 521211 Belanja Bahan yang Semula Rp 8.240.000 Menjadi Rp 7.680.000, Akun 521219
Belanja Barang Non Operasional Lainnya Semula Rp 210.572.000 Menjadi Rp 53.300.000, Akun 521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi
Semula Rp 148.000.000 Menjadi 138.400.000 dan Akun 524111 Belanja Perjalanan Biasa Semula Rp 100.000.000 Menjadi Rp 67.000.000.
b. Komponen B Perakitan VUB Anggrek yang Semula Rp. 470.520.000 Menjadi Rp. 420.000.000 Pergeseran tersebut dari Akun 521211 Belanja Bahan yang Semula Rp. 8.020.000 Menjadi Rp. 7.140.000, Akun Akun 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Semula Rp 60.500.000 Menjadi Rp 84.000.000, Akun 521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi Semula Rp 300.000.000 Menjadi 223.860.000 dan Akun 524111 Belanja Perjalanan Biasa Semula Rp 102.000.000 Menjadi Rp 105.000.000.
a. Komponen C Perakitan VUB Tanaman Hias Sub Tropis Potensial Lily dan Gerbera terjadi Perubahan Judul Komponen dan Anggaran, untuk Judul Menjadi Perakitan VUB Tanaman Hias Potensial, sedangkan Anggaran yang Semula Rp.176.380.000 Menjadi Rp. 230.000.000, Pergeseran tersebut seperti dari Akun
521211 Belanja Bahan yang Semula Rp 2.880.000.000 Menjadi Rp. 3.748.000, Akun 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya Semula Rp.
37.500.000 Menjadi Rp. 410.572.000, Akun 521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi
Semula Rp 92.000.000 Menjadi 122.252.000 dan Akun 524111 Belanja Perjalanan Biasa Semula Rp 44.000.000 Menjadi Rp.58.000.000
b. Komponen D Pengelolaan Sumber Daya Genetik
Tanaman Hias yang Semula anggaran Rp.
522.750.000 Menjadi Rp. 535.510.000. Pergeseran tersebut seperti Akun 521211 Belanja Bahan yang Semula Rp 10.750.000 Menjadi Rp
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 66
Revisi Kegiatan Revisi Pagu Tahun 2018 JUSTIFIKASI
SEMULA MENJADI
(1) (2) (3) (4) (5)
11.519.773, Akun 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya Semula Rp 102.000.000 Menjadi Rp 107.000.000, Akun 521811 Belanja
Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi Semula Rp 260.000.000 Menjadi Rp. 310.510.000 dan Akun 524111 Belanja Perjalanan Biasa Semula Rp
150.000.000 Menjadi Rp 107.000.000. Perubahan pergeseran anggaran ini disesuaikan dengan prioritas
kebutuhan kantor serta disesuaikan atas masukan evaluator tingkat Puslitbanghortikultura pada saat evaluasi proposal penelitian TA.2018
1) Pada output 1804.208, Teknologi dan Inovasi
Peningkatan Produksi Tanaman Hortikultura, pergeseran
pada : a. Komponen A, Semula Perbaikan Teknologi Produksi
dan Mutu Hasil Krisan Mendukung Ekspor Menjadi Teknologi Perbaikan Mutu Krisan Yang Efisien dan Adatif Terhadap Perubahan Iklim dengan anggaran yang Semula Rp.474.860.000 Menjadi Rp.402.299.000
b. Komponen B, Semula Teknologi Produksi Benih Bermutu Anggrek Secara In Vitro Menjadi Teknologi
Inisiasi dan Percepatan Proliferasi Pada Benih Bermutu Anggrek, dengan anggaran yang Semula Rp. 230.400.000 Menjadi Rp. 216.6120.000
c. Komponen C, Teknologi Produksi dan Perbaikan Mutu Tanaman Hias Potensial dengan pagu
anggaran Semula Rp. 165.600.000 Menjadi Rp. 251.949.000.
2) Pada output 1804.209, Diseminasi Inovasi Teknologi Komoditas Hortikultura terjadi pergeseran anggaran : a. Sub.Komponen B, Dukungan Kawasan
Pengembangan Hortikultura dengan anggaran yang Semula Rp. 68.000.000 Menjadi Rp. 118.000.000
b. Sub.Komponen C, Agro Widya Wisata dengan
anggaran yang Semula Rp. 110.572.000 Menjadi Rp. 32.000.000.
c. Sub.Komponen D, Koordinasi dan Sinkronisasi
Pemanfaatan Hasil Litbang Tanaman Hias dengan anggaran yang Semula Rp. 331.500.000 Menjadi Rp. 281.500.000.
3) Pada output 1804.951 Layanan Internal terjadi
perubahan yaitu : a. Komponen 051 Pengadaan kendaraan bermotor
Roda 4 sebanyak 1 unit semula Rp. 361.000.000
menjadi Rp. 362.000.000, Pengadaan asesories AC Roda 4 semula Rp. 39.000.000 menjadi Rp. 38.000.000.
b. Komponen 052 Pengadaan Perangkat Pengolah Data semula 2 paket menjadi 2 unit.
Pergeseran anggaran dalam hal pagu tetap disesuaikan
dengan prioritas kebutuhan kantor dan penyesuaian anggaran disesuaikan dengan terbaru di e-katalog untuk pengadaan kendaraan bermotor, serta untuk
penyesuain dengan SIMAK BMN.
4) Pada output 1804.994 Layananan Perkantoran,
Komponen 002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor terjadi pergeseran anggaran, volume dan harga satua
yaitu : a. Sub Komponen A Kebutuhan Sehari-hari
perkantoran, anggaran semula Rp. 819.500.000
menjadi 846.600.000. b. Sub Komponen B Langganan Daya dan Jasa
semula Rp. 602.880.000 menjadi Rp. 575.280.000.
Revisi II 20/02/2018
Penambahan Pagu Anggaran dari Program
SMARTD
21.557.974.000 23.002.414.000 Sesuai dengan instruksi dari Badan Penelitian Pengembangan Pertanian, untuk Satker Balithi terdapat penambahan pagu anggaran dari SMARTD sebesar
Rp.1.444.440.000 dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 67
Revisi Kegiatan Revisi Pagu Tahun 2018 JUSTIFIKASI
SEMULA MENJADI
(1) (2) (3) (4) (5)
Pada output 1804.951 Layanan Internal pagu semula Rp. 3.965.9910.572 menjadi Rp. 5.410.4310.572 penambahan pagu tersebut terdapat pada komponen 054 Pembangunan
dan Renovasi Gedung dan Bangunan yang semula Rp 162.500.000 menjadi Rp. 1.606.940.000. Anggaran tersebut untuk kegiatan pembangunan renovasi gedung
laboratorium di KP.Cipanas.
Revisi III
04/07/2018
Refocusing
anggaran untuk Tunjangan
Kinerja dan Program Bedah Kemiskinan
23.002.414.000 19.428.795.000 Instruksi Presiden tentang Refocusing untuk Tunjang
Kinerja dan Program Bedah Kemiskinan. Anggaran yang terkena dampak refocusing pada Balithi sebesar Rp. 3.573.619.000,- dengan rincian sebagai berikut :
1. Output 1804.103 Benih Sumber Anggrek dan Tanaman
Hias Lain, pagu semula Rp. 300.000.000 menjadi Rp.
180.000.000 2. Output 1804.104 Benih Sumber Krisan, pagu semula Rp.
500.000.000 menjadi Rp. 500.000.000 3. Output 1804.207 Varietas Unggul Baru Tanaman
Hortikultura, pagu semula Rp. 1.266.380.000 menjadi
Rp. 870.4810.572 4. Output 1804.208 Teknologi dan Inovasi Peningkatan
Produksi Tanaman Hortikultura, pagu semula Rp.
856.370.000 menjadi Rp. 382.767.000 5. Output 1804.209 Diseminasi Inovasi Teknologi
Komoditas Hortikultura, pagu semula Rp. 1.520.000.000
menjadi Rp. 917.400.000 6. Output 1804.951 Layanan Internal, pagu semula Rp.
5.410.4310.572 menjadi Rp. 4.961.348.000
7. Output 1804.994 Layanan Perkantoran, pagu semula Rp. 13.149.228.000 menjadi Rp. 11.868.794.000
Revisi IV 08/08/2018
Penambahan Pagu Anggaran dari Program
SMARTD
19.428.795.000 19.593.795.000 Sesuai dengan instruksi dari Badan Penelitian Pengembangan Pertanian, untuk Satker Balithi terdapat penambahan pagu anggaran dari SMARTD sebesar
Rp.165.000.000 dengan rincian sebagai berikut : Pada Output 1804.951 Layanan Internal, pagu semula
Rp. 4.961.348.000 menjadi Rp. 5.126.348.000,- penambahan anggaran sebesar Rp. 165.000.000 untuk pengadaan alat labortatorium.
Revisi V 08/08/2018
Revisi Pagu PNBP dan
Pagu Belanja Pegawai (Pagu Minus)
19.593.795.000 19.586.857.000 Berdasarkan surat dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor : B.2557.1/RC.020/H.1/09/2018 tanggal
26 September 2018 tentang Pembahasan dan Penelaahan Usulan Revisi Target dan Pagu Penggunaan PNBP TA.2018 dan Penyesuaian Pagu Penggunaan sebesar Rp 88,11 %.
Dan surat Nomor : B-2733/RC.020/H.1/10/2018 tanggal 10 Oktober 2018, tentan Perhitungan Belanja Pegawai TA.2018, berdasarkan surat tersebut pagu anggaran ada
pengurangan sebesar Rp. 6.938.000. dengan rincian sebagai berikut :
Pada output 1804.951 Layanan Internal, pagu semula Rp. 5.126.348.000 menjadi Rp. 5.119.410.000.
Pada output 1804.994 Layanan Perkantoran tidak mengalami perubahan pagu, untuk mengatasi pagu minus dilakukan revisi pergeseran antar akun belanja dengan pagu
tetap.
Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 68
Lampiran 10. Rekapitulasi Realisasi Anggaran tahun 2018
Kode Output
Kegiatan Pagu (Rp.)
Realisasi Anggaran (Rp.)
Sisa Anggaran (Rp.)
Presentase (%)
018.09.12
Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan
19.586.857.000
19.042.277.991.000
544.579.009.000
97,22
1804.103
Benih Sumber Anggrek dan Tanaman Hias Lainnya
180.000.000 179.785.000
215.000 99,88
1804.104 Benih Sumber Krisan
500.000.000 247.772.000
228.000 99.91
1804.207
Varietas Unggul Baru Tanaman Hortikultura
613.3510.572 612.131.000
1.225.000 99,80
1804.208
Teknologi dan Inovasi Peningkatan Produksi Tanaman Hortikultura
382.767.000
382.539.000 228.000 99,94
1804.209
Diseminasi Inovasi Teknologi Komoditas Hortikultura
917.400.000
866.812.000 50.588.000 99,49
1804.951 Layanan Internal (Overhead)
5.119.410.000 4.891.927.932
227.482.068
96,00
1804.994 Layanan Perkantoran
11.868.794.000 11.595.207.439
273.586.561
98,00