laporan kimia - uji karbon

5
I. Tujuan Menguji unsur karbon dalam bahan II. Dasar Teori Sifat Kimia dan Fisika Karbon Karbon merupakan unsur unik yang bisa berikatan dengan unsur lain untuk membentuk berbagai senyawa baru. Kelompok terbesar ikatan karbon adalah dengan hidrogen yang kemudian membentuk senyawa yang disebut hidrokarbon. Setidaknya sekitar 1 juta komponen organik terbentuk dari hidrokarbon. Karbon juga membentuk ikatan dengan senyawa lain yang dianggap sebagai anorganik, meskipun dalam jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan senyawa organik. Unsur karbon terdapat dalam dua bentuk kristal alotrofik yaitu berlian dan grafit. Bentuk lain dengan sedikit kristalinitas adalah karbon tumbuhan dan jelaga. Sifat fisik dan kimia karbon tergantung pada struktur kristalnya. Kepadatan karbon juga bervariasi dari 2,25 g/cm ³ untuk grafit dan 3,51 g/cm ³ untuk berlian. Titik leleh grafit adalah 3500 ºC dengan titik didih adalah 4830 ºC. Unsur karbon merupakan bahan yang inert, tidak larut dalam air, asam encer, dan basa, serta merupakan pelarut organik. Pada suhu tinggi, karbon berikatan dengan oksigen untuk membentuk karbon monoksida atau dioksida. Reaksi karbon dengan oksidator panas, seperti asam nitrat dan kalium nitrat akan menghasilkan asam metilic C6(CO2H)6. Di antara halogen hanya fluor yang bereaksi dengan unsur karbon. Sejumlah logam dikombinasikan dengan karbon pada suhu tinggi untuk membentuk karbida. Karbon membentuk senyawa dengan halogen dan memiliki rumus umum CX4, dimana X adalah fluorin, klorin, bromin, atau iodin. Karbon juga membentuk senyawa tetrahalida. Dari semua senyawa yang terbentuk, yang paling penting adalah diklorodifluorometana, CCl2F2, disebut pula sebagai freon.

Upload: dayana-florencia

Post on 23-Jul-2015

566 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kimia - uji karbon

I. Tujuan

Menguji unsur karbon dalam bahan

II. Dasar Teori

Sifat Kimia dan Fisika Karbon

Karbon merupakan unsur unik yang bisa berikatan dengan unsur lain untuk

membentuk berbagai senyawa baru.

Kelompok terbesar ikatan karbon adalah dengan hidrogen yang kemudian

membentuk senyawa yang disebut hidrokarbon. Setidaknya sekitar 1 juta

komponen organik terbentuk dari hidrokarbon.

Karbon juga membentuk ikatan dengan senyawa lain yang dianggap sebagai

anorganik, meskipun dalam jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan

senyawa organik.

Unsur karbon terdapat dalam dua bentuk kristal alotrofik yaitu berlian dan grafit.

Bentuk lain dengan sedikit kristalinitas adalah karbon tumbuhan dan jelaga.

Sifat fisik dan kimia karbon tergantung pada struktur kristalnya. Kepadatan karbon

juga bervariasi dari 2,25 g/cm ³ untuk grafit dan 3,51 g/cm ³ untuk berlian.

Titik leleh grafit adalah 3500 ºC dengan titik didih adalah 4830 ºC.

Unsur karbon merupakan bahan yang inert, tidak larut dalam air, asam encer, dan

basa, serta merupakan pelarut organik.

Pada suhu tinggi, karbon berikatan dengan oksigen untuk membentuk karbon

monoksida atau dioksida.

Reaksi karbon dengan oksidator panas, seperti asam nitrat dan kalium nitrat akan

menghasilkan asam metilic C6(CO2H)6.

Di antara halogen hanya fluor yang bereaksi dengan unsur karbon. Sejumlah logam

dikombinasikan dengan karbon pada suhu tinggi untuk membentuk karbida.

Karbon membentuk senyawa dengan halogen dan memiliki rumus umum CX4,

dimana X adalah fluorin, klorin, bromin, atau iodin.

Karbon juga membentuk senyawa tetrahalida. Dari semua senyawa yang terbentuk,

yang paling penting adalah diklorodifluorometana, CCl2F2, disebut pula sebagai

freon.

Page 2: Laporan Kimia - uji karbon

Karbon dan komponennya tersebar luas di alam. Diperkirakan, unsur ini

membentuk 0,032% kerak bumi.

Karbon bebas ditemukan antara lain di batubara, sedangkan karbon kristal

ditemukan dalam grafit dan berlian.

Atmosfer bumi terus mengalami peningkatan konsentrasi karbon dari karbon

dioksida dan karbon monoksida yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar

fosil.

Tidak ada unsur yang lebih penting dalam hidup selain karbon. Hanya karbon yang

mampu membentuk ikatan tunggal yang kuat dan cukup stabil di bawah kondisi

standar.

Sifat ini memberikan karbon kemampuan untuk membentuk rantai panjang dan

cincin atom yang merupakan dasar struktural bagi banyak senyawa penyusun sel

hidup termasuk DNA.

Beberapa mineral seperti batu kapur, dolomit, gipsum, dan marmer mengandung

karbonat.

Semua tanaman dan hewan dibentuk oleh senyawa organik kompleks di mana

karbon dikombinasikan dengan hidrogen, oksigen, nitrogen, dan unsur-unsur

lainnya.

Minyak bumi dan gas alam juga mengandung senyawa yang dibentuk oleh karbon

dan hidrogen.

Penggunaan Karbon

Karbon memiliki banyak kegunaan, termasuk sebagai dekorasi (berlian), cat, serta

tinta printer.

Bentuk karbon lain, grafit, digunakan untuk cawan lebur suhu tinggi, sel kering,

pensil, dan sebagai pelumas.

Vegetal karbon, bentuk amorf karbon, digunakan sebagai agen penyerap gas dan

agen pemutih.

Senyawa karbon juga memiliki banyak kegunaan. Karbon dioksida digunakan

dalam minuman karbonatasi, dalam alat pemadam kebakaran, dan sebagai es

kering.

Page 3: Laporan Kimia - uji karbon

Karbon monoksida digunakan sebagai agen reduksi dalam banyak proses

metalurgi. Karbon tetraklorida dan karbon disulfida adalah pelarut industri yang

penting.

Efek Kesehatan Karbon

Unsur karbon memiliki toksisitas yang sangat rendah. Potensi bahaya kesehatan

yang disajikan di sini didasarkan pada eksposur terhadap karbon hitam.

Menghirup karbon hitam, seperti di tambang batubara, dapat memicu kerusakan

sementara atau permanen paru-paru dan jantung.

Pneumoconiosis ditemukan terjadi pada orang yang bekerja dalam lingkungan yang

terpapar karbon hitam.

Peradangan pada folikel rambut dan lesi mukosa mulut juga telah dilaporkan akibat

karbon hitam yang terpapar pada kulit.

Beberapa senyawa karbon sederhana bisa sangat beracun, seperti karbon

monoksida (CO) atau sianida (CN-).

Karbon 14 adalah salah satu radionuklida yang dihasilkan dalam pengujian senjata

nuklir.

Karbon 14 adalah salah satu radionuklida berumur panjang yang bisa

meningkatkan resiko kanker selama puluhan tahun hingga berabad-abad yang akan

datang

III. Alat dan Bahan

1. Alat

Plat tetes

Pipet tetes

Beaker glass

Pengaduk kaca

2. Bahan

Bahan A

Bahan B

Bahan C

Bahan D

Page 4: Laporan Kimia - uji karbon

Bahan E

H2SO4 pekat

IV. Cara Kerja

1. Memasukkan sedikit cuplikan bahan dalam plat tetes

2. Menambahkan H2SO4 pekat 3 tetes per sample

3. Menunggu beberapa saat, jika sample berubah warna menjadi coklat sampai

kehitaman maka sample mengandung unsur karbon

V. Data Pengamatan

Sample A Sample B Sample C Sample D Sample E

VII. Pembahasan

VIII. Kesimpulan

Page 5: Laporan Kimia - uji karbon

Daftar Pustaka

http://www.amazine.co/25967/karbon-c-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/

(Diakses pada tanggal 8 Februari 2014, pukul 11.50 WIB)