laporan kemajuan pkm arin fix.doc

21
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………. HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….i DAFTAR ISI………………………………………………………………...…ii RINGKASAN………………………………………………………….…..….iii BAB 1. PENDAHULUAN……..………………………………………….……........…1 1.1 LATARBELAKANG…………..…………………….........……...........,...1 1.2 RUMUSAN MASALAH…….……………………………..….............….1 1.3 TUJUAN…………………………………………….……….....................2 1.4 TEMUAN PENELITIAN……….…………………......... .....................2 1.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN…….………………….......................2 1.6 MANFAAT PENELITIAN……….………………………......................2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA………………………..…………........…….3 BAB 3. METODE PENELITIAN………………………..……….........……..4 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN…………..…….........………..7 DAFTAR PUSTAKA…………..………………………………........………..8 LAMPIRAN…………………………………………….………………..

Upload: muh-asri

Post on 20-Nov-2015

77 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.

HALAMAN PENGESAHAN.i

DAFTAR ISI...ii

RINGKASAN....iii

BAB 1.

PENDAHULUAN...........1

1.1 LATARBELAKANG......................,...1

1.2 RUMUSAN MASALAH.................1

1.3 TUJUAN......................2

1.4 TEMUAN PENELITIAN...............................21.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN........................2

1.6 MANFAAT PENELITIAN.......................2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........3

BAB 3. METODE PENELITIAN.............4

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............7

DAFTAR PUSTAKA............8

LAMPIRAN...

iii

RINGKASAN

Hiperlipidemia adalah peningkatan salah satu atau lebih kolesterol,

kolesterol ester, fosfolipid, atau trigliserida. Tanaman tradisional yang digunakan

secara empiris untuk penurunan profil lipid adalah daun salam dan daun katuk.

Kandungan kimia tannin, saponin dan niacin dari daun salam serta sterol dari daun katuk diduga dapat menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek ekstrak etanol daun salam (Eugenia polyantha), daun katuk

(Sauropus androgynus L.Merr) dan kombinasinya berdasarkan parameter

kolesterol total dan trigliserida terhadap tikus wistar jantan hiperlipidemia.

Parameter yang diuji adalah kadar kolesterol total dan trigliserida. Hewan uji

sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 6 (enam) kelompok terdiri dari 5 ekor yaitu

kelompok I control negatif suspensi Na.CMC, kelompok II control positif

suspensi simvastatin, kelompok III ekstrak etanol daun salam 5%b/v, kelompok

IV ekstrak etanol daun katuk 5%b/v ,kelompok V kombinasi ekstrak konsentrasi

kecil 10%b/v (ekstrak daun salam 5%b/v + ekstrak daun katuk 5%b/v) dan

kelompok VI kombinasi ekstrak konsentrasi besar 15%b/v (ekstrak daun salam

7,5%b/v + ekstrak daun katuk 7,5%). Sebelum perlakuan dilakukan pengukuran

parameter biokimia kemudian diinduksi dengan pemberian diet tinggi kolesterol

dan propiltiourasil secara oral selama 4 minggu selanjutnya diberi terapi ekstrak

uji, suspensi Na.CMC dan simvastatin selama 14 hari. Dilakukan pengukuran

parameter biokimia setelah induksi dan terapi. Hasil yang diperoleh kemudian

dianalisis statistik menggunakan metode Anova kemudian dibahas dan ditarik

suatu kesimpulan.

iv

BAB I. Pendahuluan

I.I. Latar Belakang

Di Indonesia, berdasarkan data dari Departemen Kesehatan (2004)prevalensi hiperkolesterolemia sebesar 9,3% pada usia 25 34 tahun dan meningkat hingga 15,5% pada usia 55 65 tahun. Hiperlipidemia adalah peningkatan salah satu atau lebih kolestrol, kolestrol ester, fosfolipid, atau trigliserida. Dimana penyakit ini dapat terjadi secara primer atau sekunder akibat diet, penyakit, atau pemberian obat. (Sukmania S. dkk, 2008) Pedoman ATP III merekomendasikan pendekatan pengurangan resiko hiperlipidemia adalah dengan perubahan gaya hidup yaitu diet rendah kolesterol, penurunan berat badan dan aktivitas fisik secara teratur serta ditunjang dengan penggunaan obat-obat sintetik. Adapun untuk penggunaan obat sintetik kendalanya terletak pada harga obat dan efek samping sehingga sebagian besar pengobatan lebih mengarah ke penggunaan tanaman tradisional. Dimana penggunaan obat tradisional akhir-akhir ini lebih dikembangkan karena relatif murah, tersedia, aman dan tidak ada efek samping (Sulchan M dkk,2007; Asaolu MF, 2010; Fogari R;2004) Daun salam dan daun katuk merupakan tanaman yang biasa digunakan oleh masyarakat secara empiris dalam penurunan kadar kolestrol. Dimana kandungan kimianya dari daun salam yaitu flavonoid, selenium, vitamin A, vitamin C, vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan. Selain itu daun salam juga mengandung tanin, saponin, niasin, yang dapat menurunkan kadar kolestrol darah (Riansari.A,2008).Untuk kandungan kimia daun katup beberapa peneliti telah menemukan senyawa aktif yaitu salah satunya merupakan senyawa sterol dimana tanaman yang mengandung fitosterol mampu menurunkan kolestrol pada manusia (Subekti S, dkk, 2006).

I.2. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang timbul dari uraian diatas adalah apakah ekstrak etanol daun salam, daun katuk dan kombinasinya memiliki efek dalam penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida terhadap tikus wistar jantanhiperlipidemia serta pada konsentrasi berapa dari ekstrak etanol daun salam, daun katuk dan kombinasinya yang efektif sebagai hipolipidemia terhadap tikus wistar jantan hiperlipidemia.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efek ekstrak etanol daun salam, daun katuk dan kombinasinya berdasarkan parameter kolesterol total dan trigliserida terhadap tikus wistar jantan hiperlipidemia.

I.4. Temuan Penelitian

Temuan yang ditargetkan ialah untuk mendapatkan suatu ekstrak tunggal atau kombinasi yang efektif sehingga nantinya dapat dijadikan bahan untuk pengembangan obat tradisional hipolipidemia yang penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

I.5. Luaran Penelitian

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebuah artikel ilmiah dan dapat dikembangkan menjadi fitofarmaka yang bersifat informatik dan inovatif dalam dunia farmasi serta memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat tentang ekstrak daun salam, daun katuk dan kombinasinya sebagai hipolipidemia.

I.6. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai sumber data ilmiah tentang penggunaan ekstrak daun salam, daun katuk dan kombinasinya sebagai hipolipidemia yang bisa dijadikan sebagai rujukan bagi peneliti lain dan informasi kepada masyarakat tentang obat tradisional dalam pengobatan hiperlipidemia.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Hiperlipidemia dicirikan dengan peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, lipoprotein densitas rendah (LDL) dan penurunan lipoprotein densitas tinggi (HDL) dimanakadar kolesterol pada keadaan hiperlipidemia adalah 200mg/dl. Keadaan ini dapat menyebabkan penyakit arteri koroner dan aterosklerosis yang berperan dalam penyebab penyakit kardiovaskular. Terapi hiperlipidemia yaitu dengan mengatur pola makan, olahraga dan terapi obat (Dipiro, 2008). Daun salam (Eugenia polyanta Wight) merupakan sinonim dari E. lucidula miq dan Syzygium poliyanthum Wight. Pohon salam kebanyakan tumbuh dihutan tapi mungkin tumbuh dikebun. Pohon ini dapat ditemukan di dataran rendah sampai 1400 m dipermukaan laut. Eugenia polyantha dapat tumbuh sekitar 25 meter dengan akar yang besar dengan batang bulat dan permukaan yang halus. Bunganya kecil berwarna putih dan harum. Daunnya mempunyai panjang 2,58 cm dengan pinggiran datar. Ujungnya tumpul dan pangkal daun melebar kirakira

panjang dan menyempit. Daun Salam ( Eugenia polyanhta) mengandung senyawa kimia yaitu tannin, flavonoid, saponin, niacin dan minyak esensial (0,05%) meliputi asam sitrat dan eugenol. Selain itu mengandung selenium, vitamin A, vitamin C, vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan (Riansari A,2008; Sabandar CW, 2011) Beberapa penelitian yang telah dilakukan yaitu penelitian oleh Riansari, A (2008) tentang pemberian ekstrak daun salam (Eugenia Polyanta) terhadap kadar kolestrol total serum tikus jantan galur wistar hiperlipidemia menunjukan bahwa ekstrak dari daun segar Eugenia polyanta menurunkan kolestrol total. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Pidrayanti, LT (2008) tentang pengaruh pemberian ekstrak daun salam (Eugenia Polyanta) terhadap kadar LDL kolestrol serum tikus jantan galur wistar hiperlipidemia menunjukan penurunan kadar LDL kolestrol serum. Selanjutnya dilakukan penelitian oleh Ronauli V.N (2011) tentang efek infus daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap penurunan kadar kolestrol LDL dan peningkatan kadar kolestrol HDL darah tikus jantan galur wistar model dislipidemia menunjukan bahwa pemberian infus daun salam menurunkan kolestrol LDL dan meningkatkan kolestrol HDL darah tikus. Ekstrak air daun salam konsentrasi 2mg/ml menurunkan kadar kolesterol total kultur primer tikussebanyak 19,2% dibandingkan biakan kontrol (BPOM,2013). Daun katuk merupakan tanaman perdu yang tinggi pohonnya 2,5-5 meter, batangnya tegak, bulat, berwarna hijau dan coklat kehijauan setelah tua. Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur, ujung runcing dan tepi rata dengan panjang 1,5 6cm dan lebar 1 - 3,5cm. Bunga daun katuk berbentuk paying dan buahnya berwarna hijau keputih-putihan. Daun katuk mengandung senyawa kimia saponin, flavanoid, tanin, fosfat, besi, vitamin A,B,C, steroid, kalsium, lemak dan polifenol ( Subekti S,2006; stfitb2008.files.wordpress.com/2009/10/04). Penelitian yang telah dilakukan Subekti S dkk (2006) tentang penggunaan tepung daun katuk dan ekstrak daun katuk (Sauropus androginus L.Merr) sebagai substitusi ransum yang dapat menghasilkan produk puyuh Jepang rendah kolestrol menunjukan bahwa kolestrol total dalam kuning telur karkas dan hati puyuh betina mengalami penurunan kadar kolestrol.

BAB 3. METODE PENELITIANa. Metode kerjaMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah induksi diet tinggi kolesterol (induksi eksogen) dan PTU secara per oral (indiksi endogen). Dimana penginduksian dilakukan setelah pengukuran kadar awal kolesterol dan trigliserida serta setelah terapi bahan uji selama 14 hari. Metode ini digunakan untuk mengevaluasi efektivitas bahan uji sebagai antihiperlipidemia dengan melihat rata-rata penurunan dan persen penurunan kadar kolesterol dan trigliserida terapi setelah dilakukan induksi.b. Alat yang digunakan: Alat pemotong sampel, rotapavor, gelas kimia 100 ml, dan 250 ml (pyrex), gelas ukur 100 ml (pyrex), kandang tikus, kompor listrik, seperangkat alat maserasi, spoit oral, timbangan analitik, timbangan o'hauss), Kanula Tikus, sentrifuge, human analyzer, restrainer, tabung ependorf, vortex, mikropipet.c. Bahan: Etanol 96%, PTU (Propiltiourasil), aluminium foil, diet tinggi kolesterol, pakan standar, ekstrak daun salam, ekstrak daun katuk, kertas saring, Na. CMC, air suling, simvastatin.d. HewanUji: Tikus jantan galur wistar dewasa sehat dengan bobot badan150-200 g.e. Cara kerja1. Pengambilan sampel dan Pengolahan sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah ekstrak daun salam (Eugenia polyantha), daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr) yang di ambil dari daerah Makassar. Daun uji yang diambil adalah daun ketujuh dari pucuk pada waktu pagi hari sekitar jam 10.00 kemudian sampel dibersihkan dari kotoran yang melekat dengan menggunakan air yang mengalir lalu dikeringkan dengan caradiangin-anginkan. Setelah kering sampel dipotong-potong kecil.2. Pembuatan bahan penelitian

a.Pembuatan ekstrak etanol daun salam (Eugenia polyantha) dan daunkatuk (Sauropus androgynus L Merr)

Ekstrak etanol daun salam dan daun katuk dibuat konsentrasi masing-masing 5%b/v, kombinasi ekstrak konsentrasi kecil 10%b/v,kombinasi ekstrak konsentrasi besar 15%/b/v dan dengan menimbang masing-masing sebanyak 300 gram sampel dimasukkan ke dalam wadah maserasi, ditambahkan etanol 96% sehingga simplisia tersebut terendam, dibiarkan selama 1x24 jam dalam bejana tertutup dan terlindung dari cahaya sambil diaduk berulang-ulang selama 6 jam dan dibiarkan selama 18 jam. Kemudian simplisia disaring dan ampasnya direndam lagi dengan cairan yang baru hal ini dilakukan sebanyak 3 kali. Hasil penyarian yang didapat kemudian dikumpulkan dan diuapkan dengan menggunakan rotavapor hingga diperoleh ekstrak etanol yang kental (Depkes RI,2008).b. Pembuatan suspensi Na-CMC 1%b/v

Sebanyak 1 gr Na-CMC dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam air suling panas (suhu 70C) sambil diaduk dengan menggunakan pengaduk elektrik hingga terbentuk larutan koloidal yang homogen, kemudian dicukupkan volumennya hingga 100 ml dengan air suling.

c. Pembuatan suspensi propiltiourasil

Ditimbang sebanyak 310,63 mg propiltiourasil yang telah digerus dari 10 tablet yang setara dengan 100 mg propiltiourasil dan kemudian dilarutkan dalam 50 ml Na. CMC.

d. Pembuatan suspensi simvastatin

Sebanyak 176 mg simvastatin digerus dari 10 tablet yang setara dengan 10 mg simvastatin dan kemudian dilarutkan dalam 50 ml Na.CMC.

3. Perlakuan Hewan Ujia. Penyiapan hewan uji

Hewan uji yang digunakan adalah tikus (Rattusnorvegicus)wistar jantan dengan berat badan 150-200 gram sebanyak 30 ekor. Sebelum hewan uji digunakan, maka hewan uji diadaptasikan selama 2 minggu dengan pemberian diet standar untuk meminimalisasi variasi biologis dan sumber keseragaman hewan uji yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.b. Perlakuan hewan uji

Untuk melihat efek pemberian ekstrak uji terhadap penurunankadar kolesterol total dan trigliserida hewan uji maka hewan ujisebanyak 30 ekor dibagi menjadi 6 kelompok terdiri dari 5 ekor tikus yaitu kelompok I control negatif diberi suspensi Na.CMC, kelompok II kontrol positif diberi suspensi simvastatin, kelompok III diberi ekstrak etanol daun salam konsentrasi 5%b/v, kelompok IV di beri ekstrak etanol daun katuk konsentrasi 5%b/v ,kelompok V diberi kombinasi ekstrak etanol konsentrasi kecil 10%b/v (ekstrak daun salam 5%b/v + ekstrak daun katuk 5%b/v) dan kelompok VI diberi kombinasi ekstrak etanol konsentrasi besar 15%b/v (ekstrak daun salam 7,5%b/v + ekstrak daun katuk 7,5%b/v). Sebelum di beri perlakuan, hewan uji yang telah diadaptasikan selama 2 minggu terlebih dahulu dipuasakan selama 12-16 jam, setelah itu dilakukan pengambilan darah melalui ekor tikus putih sebanyak 1 ml kedalam tabung eppendorf kemudian disentrifuge. Serum diambil dan dicampur kedalam reagen kolesterol dan reagen trigliserida, setelah itu dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat human analyzer microlab 300 sebagai kadar kolesterol dan trigliserida awal. Selanjutnya hewan uji diinduksi dengan diet tinggi kolesterol (lemak kambing, lemak sapi, hati ayam, kuning telur bebek dan diet standar) dan propiltiourasil secara oral menggunakan sonde oral selama 4 minggu. Setelah itu dilakukan pengambilan darah dan diukur sebagai kadar kolesterol dan trigliserida induksi. Kemudian hewan uji diberikan suspensi Na.CMC, suspensi simvastatin, ekstrak uji secara oral selama 14 hari, setelah itu dilakukan pengambilan darah dan pengukuran kadar kolesterol dan trigliserida.i. Pengumpulan dan Analisis Data

Data berupa nilai kadar kolesterol dan trigliserida awal, setelah induksi dan setelah terapi bahan uji dicatat kemudian dirata-ratakan dan dihitung selisih dan persen penurunannya. Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan metode ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Diference (LSD). BAB 4. HASIL YANG DICAPAI1. EkstraksiTabel 1. Hasil ekstrkasi Daun SalamSampelBobot (g)% Rendemen

Basah1500-

Serbuk kering300

Ekstrak etanolik 49,7416.58

Tabel 2. Hasil ekstrkasi Daun KatukSampelBobot (g)% Rendemen

Basah2000-

Serbuk kering300

Ekstrak etanolik 40.9813.66

2. Kadar awal kolesterol dan trigliserida Nomor HCHASIL PENGUKURAN (mg/dl)

KOLESTEROLTRIGLISERIDA

15968

24563

34846

45643

54759

64555

75263

86865

95954

104351

114559

125562

135470

145446

154057

164560

176268

186560

195263

204962

215355

226054

234965

244553

255070

265769

275073

284758

295664

304855

BAB 5. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Rencana pengerjaan berikutnya adalah pengukuran kadar kolesterol dan trigliserida setelah induksi selama 5 minggu kemudian pemberian terapi perlakuan uji setelah 2 minggu, serta pengukuran kembali kadar kolesterol dan trigliserida setelah terapi.DAFTAR PUSTAKAAsaolu MF, Asaolu SS, Oyeyemi AO, Aluko BT. 2010. Hypolipemic effects of

methanolic extract of Persea Americana seeds in hypercholesterolemic

rats. J.Med Sci 1(14)

BPOM RI. 2013. Dokumenentasi Ramuan Etnomedisin Obat Asli Indonesia,

Jakarta

Depkes RI. (2008) : Farmakope Herbal Indonesia Edisi I, Jakarta

Dipiro JT, Talbert LR, et.al.2008. Pharmacoterapy A Pathophysiologic Approach, Sevent Edition, The McGraw-Hill Companies United States.Fogari R, Zoppi A. Effect of antihypertensive agents on quality of life in the elderly. Drug Aging 21; 2004.

Goodman & Gillman. (2001) : The Pharmacology Basis of Therapeutics, 10th Edition, University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas, Texas.Pidrayanti. LTMU, 2008 Pengaruh pemberian ekstrak daun salam (Eugenia Polyanta) terhadap kadar LDL kolestrol serum tikus jantan galur wistar hiperlipidemia, Universitas Diponegoro, Fakultas kedokteran, Semarang. (Online) : Http://eprints.undip.ac.id/24181/1Luh_Tut.pdf . akses 28 Oktober 2013.Riansari, A .2008. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Salam (Eugenia Polianta) terhadap kadar kolestrol total serum tikus jantan galur wistar hiperlipidemia. Universitas Diponegoro, Fakultas kedokteran, Semarang. (Online): Http://eprints.undip.ac.id/24176/1/Anugerah R.pdf. akses 28 Oktober 2013.

Ronauli V.N, 2011, efek infusa daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap penurunan kadar kolestrol LDL dan peningkatan kadar kolestrol HDL darah tikus jantan galur wistar model dislipidemia. Universitas Kristen Maranata.Bandung.(Online):Http://repository.maranatha.edu/2504/1/0810160_Abstract_TOC.pdf . akses 28 Oktober 2013.

Sabandar CW.,2011. Profile of Eugenia Polyantha. (0nline): Http://carlasabandar.files.wordpress.com/2011/07profile-of-eugeniapolyantha wight.pdf.

Subekti.S, Piliang.GW, Manalu.W, dan Murdiyati BT.,2006.Penggunaan Tepung Daun katuk dan Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androginus L.Merr) sebagai substitusi ransum yang dapat menghasilkan produk puyuh Jepang rendahkolestrol.JITFVol.11,No.4.(Online)Http://bbalitvet.litbang.deptan. go.id/eng/attachments/247_34.pdf.Sulchan M, Rukmi IMG., 2007. Effect Of Tempe Gembus On Cholesterol Profile In Hyperlipidemic Rats, Med J Indones Vol.16 No.4. (Online): Http://mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article/.../279.pdf.

Sukmaniah S, Bardosono S, Oetoro S, Permadhi I, Lestarina L., 2008. The Effect of Phytosterol In Low Fat Milk On Serum Lipid Levels Among Mild- Moderately Hypercholesterolemic Subjects, Med J Indones, Vol 17, No. 1.(Online):Http//mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article//289.pdf

LAMPIRAN

- Penggunaan dana

pakan/diet tinggi kolesterol = 425.000,00etanol 96% = 80.000,00

tip putih 1-10 L

= 120.000,00

tip putih 1000 L

= 20.000,00

tip kuning

= 50.000,00

eppendorf

= 100.000,00

kandang

= 250.000,00

masker

= 40.000,00handscoon

= 42.000,00

sekam

= 150.000,00

- Bukti-bukti pendukung kegiatan1. Pengolahan Ekstak (Sampel)

2. Pra-perlakuan dan perlakuan Hewan Coba

Proses maserasi daun katuk dan daun salam

Simplisia daun salam

Simplisia daun katuk

Penyiapan ekstak jadi

Proses rotavapor daun salam

Rotavapor ekstrak daun katuk

Kandang tikus Kelompok 1-3

Penomoran tikus

Kandang tikus Kelompok 4-6

Induksi PTU

Diet kolesterol tinggi

Pemberian pakan tikus

Darah dimasukkan dalam tabung eppendorf

Proses pengambilan darah lewat ekor

Penyiapan tikus untuk pengambilan darah

Pengukuran serum darah dengan human analyzer

Sampel siap di ukur

Sampel di vortex terlebih dahulu

Bukti pembayaran pembelian pakan dan serbuk gergaji

Bukti pembayaran reagen kolesterol dan trigliserida

Bukti pembayaran hewan coba

Bukti pembayaran reagen ekstraksi