laporan kegiatan

23

Click here to load reader

Upload: pc-imm-djazman-alkindi

Post on 05-Jul-2015

171 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KEGIATAN

LAPORAN KEGIATANSTUDY COMPARATIVE IN TURKEY

2010

Oleh : Tito Cakra Buana

A. PendahuluanNegara Republik Indonesia mempunyai salah satu

mencerdaskan misi kehidupan bangsa, sehingga pemerintah

negara Indonesia mempunyai fungsi sebagai memberikan

fasilitas pendidikan demi tercerdaskannya masyarakat

Indonesia. Mahasiswa sebagai the Agent of change dan sebagai

The grassroot warior merupakan tumpuan bangsa untuk

menjadi yang lebih baik.

Pendidikan Nasional Diharapkan Mampu menciptakan

Insan Akademik yang paripurna, yaitu berwawasan luas,

menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta

mempunyai visi kepemimpinan. Oleh karena itu, Pemerintah cq

dikti mengadakan program pengembangan wawasan

Internasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ke luar negeri.

Khusus kali ini dikti mengadakan dengan tujuan Turki dengan

Tujuan :

1. Meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi dalam

persaingan global, yang memiliki jati diri bangsa guna

mendukung percepatan perguruan tinggi berstandar

internasional

2. Meningkatkan hubungan kerjasama antar mahasiswa

Indonesia dengan mahasiswa luar negeri, sebagai upaya

pengembangan wawasan multi kultural guna memantapkan

kepemimpinan mahasiswa

Page 2: LAPORAN KEGIATAN

3. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa

tentang sistem dan mekanisme kemahasiswaan di luar negeri

khususnya di Turki.

A. Laporan kegiatan

1. Pre-Departure ( 15 -17 Juli 2010, Jakarta, Indonesia)

Kegiatan ini merupakan masa persiapan para

peserta program pengembangan wawasan Internasional

Mahasiswa ke turki. Masa pre- departure mengambil tempat

yakni di Hotel Kaisar, Jakarta dan di gedung Kemendiknas cq

Dikti.

Pre-Departure diisi dengan beberapa kegiatan

pembekalan materi terkait kemahasiswaan, yakni dari Angga

Kurniawan ( Study Comparative Angkatan Pertama Pengurus

BEM ke Luar Negeri tahun 2009) dan Paparan tentang

peranan mahasiswa di era globalisasi oleh Edwina Kharisma

(Hitachi Young leader Initiative). Selain itu diberikan pula

pemaparan tentang How to Live in Turkey dari Mr. Mehmet

Hifzi Aslihan (PASIAD Indonesia), Pembekalan tentang

Climate Changes dari Ariseno Ridhwan, bahasan tentang

karakter (national identity) oleh Ibu Ratna Juwita, serta

diberikan Kiat-Kiat meraih Sukses oleh Ahmad Fuady

(pengarang Buku 5 Menara).

Setelah melalui berbagai program pembekalan,

kami siap berangkat ke Istanbul, Turki, pada tanggat 17 Juli

2010, pukul 19.00 WIB, melalui Bandara International

Soekarno – Hatta, Jakarta.

2. In Turkey

Page 3: LAPORAN KEGIATAN

A. Istanbul, 18 Juli 2010

Setelah melalui 13 jam perjalanan, kami tiba di Bandara

Internasional Ataturk (sekitar pukul 6.16 am waktu Turki) dan

langsung mendapatkan asistensi dari seorang tour guide

bernama Ersen Beyazit (BA). Selama kegiatan di Istanbul kami

menginap di Hotel Venera, yang berlokasi di pusat kota Istanbul

serta hanya memakan waktu sekitar 45 menit menuju Istanbul

University (University of Istanbul).

Tengah hari, setelah makan siang, kami

berkesempatan menggunakan waktu pertama kami untuk

mengunjungi beberapa bangunan bersejarah di Kota Istanbul,

yang didaulat sebagai Kota Budaya tahun 2010 oleh negara-

negara Eropa. Adapun ketiga tempat yang dapat kami kunjungi

hari tersebut adalah :

1. Suleimaniye Mosque (Masjid Sulaiman)

Sebagai salah satu masjid bersejarah yang terdapat di

Istanbul yang ramai dikunjungi wisatawan dari

berbagai belahan dunia. Masjid ini dibangun sekitar

tahun 1550 dan 1557 oleh Sinan, seorang arsitektur

termasyur di zaman pemerintahan Sultan Ottoman. Kini

tidak hanya masjid bersejarah yang menjadikan

kompleks ini ramai didatangi para wisatawan, lokasinya

yang sangat strategis dilengkapi dengan pasar

tradisional Turki serta merta mencuri perhatian

pengunjung untuk berhenti dan mencicipi kemegahan

Masjid Sulaiman dari dekat.

2. Sultan Ahmet Mosque/ Blue Mosque (Masjid Sultan

Ahmet/ Masjid Biru)

Masjid Sultan Ahmet atau yang dikenal dengan Blue

Mosque merupakan Masjid bersejarah yang dibangun

Page 4: LAPORAN KEGIATAN

pada abad ke 17, oleh Sultan Ahmed I. Disebut sebagai

Masjid biru (Blue Mosque) karena desainnya yang

dinominasi oleh warna biru serta interior dengan tone

senada, serta warna torquise dan hijau. Blue Mosque,

yang telah berdiri sejak Abad ke 18 M ini, sangat ramai

dikunjungi umat muslim dari berbagai belahan dunia.

3. Hagia Sophia (Aya Sofia)

Hagia Sophia atau Aya Sofia merupakan sebuah

katedral yang dibangun pada masa Konstatianus.

Katedral yang mulanya berfungsi sebagai gereja,

kemudian diubah fungsinya menjadi masjid pada masa

Sultan Mehmed II. Hal ini sempat menimbulkan

kontroversi selama beberapa periode dalam masa

transisi emperium tersebut. Barulah pada

kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk (1937) masjid ini

diubah fungsinya menjadi museum.

B. Istanbul, 19 Juli 2010

1. Fatih University

Kunjungan Universitas Pertama kami adalah kunjungan ke

Fatih University, yakni Universitas Internasional yang berada di

kota Istanbul. Pada kunjungan ke Fatih University, kami

didampingi oleh kawan mahasiswa Indonesia yang menempuh

pendidikan di universitas ini, yakni Erwin dan Roy. Universitas

ini tidak hanya terdiri dari Mahasiswa lokal Turki saja namun

juga Mahasiswa sekitaran Eropa dan Asia.

Page 5: LAPORAN KEGIATAN

Organisasi Kemahasiswaan di Fatih University bernama Student

Council. student council di Fatih of University hanya berada

pada tahapan fakultas, tidak ada organisasi kemahasiwaan

tingkat Universitas. Fatih University juga mempunyai beberapa

Student Club atau dalam organisasi kemahasiswaan di

Indonesia dikenal sebagai Unit kegiatan Mahasiswa (UKM),

yang sangat lengkap dan beraneka ragam, diantaranya, robotik,

musik, renang, basket, Menari, Drama, administrasi, dll.

Kegiatan kemahasiswaan di Fatih University mempunyai nilai

komersil yang sangat tinggi, seperti WORLD CUP Fatih

University yang melibatkan mahasiswa dari berbagai belahan

dunia, Spring Festival (yang notabene wajib dilaksanakan oleh

Universitas-Universitas di Istanbul, sekitar bulan Mei), Konser

Musik klas Dunia, Expo, dll. Sebagian besar hingga keseluruhan

pendanaan kegiatan kemahasiswaan didapat dari Perusahaan-

Perusahaan Besar di Eropa sebagai sponsor, serta sebagiannya

berasal dari pihak Universitas (Rektorat). Mahasiswa asing

memiliki Lembaga Perhimpunannya masing-masing untuk tiap

fakultas dan Universitas. Masing-masing club tersebut memiliki

seorang Dosen sebagai penasihat, dan disamping itu terdapat

pula beberapa society di luar ketatalembagaan mahasiswa Fatih

university. Dalam penerimaan mahasiswa baru, yang dikenal

dengan Ospek di Indonesia, club dan Lembaga Perhimpunan

masing-masing negara tersebut berperan penting dalam

memperkenalkan kehidupan kampus pada mahasiswa baru. Jadi,

tidak dikenal istilah perploncoan dalam penerimaan mahasiswa

Page 6: LAPORAN KEGIATAN

baru di Fatih University. Fokus kegiatan mahasiswa di Fatih

University (Fatih universitesi dalam bahasa Turki) adalah pada

kegiatan penelitian dan bioteknologi. Selain itu Universitas

dengan slogan World University ini memiliki 3 Rumah Sakit

guna praktik mahasiswa kedokteran sekaligus menjalankan misi

bakti sosial.

2. Topkapi Palace

Topkapi Palace merupakan Istana Sultan (istana raja

Turki) dari masa Emperial (pemerintahan) Ottoman. Topkapi

Palace merupakan salah satu tempat bersejarah di Istanbul.

Sebagai kediaman Raja/ Sultan Ottoman dan para hareem

tempat ini menjadi sebuah lokasi yang kaya akan warisan

kerajaan masa lalu serta benda-benda bernilai tinggi baik secara

materi maupun histori. Seperti tongkat kayu yang dipercaya

sebagai milik nabi musa, maket desain ka’bah di mekah, jejak

kaki nabi Muhammad, pedang perang Umar Bin Khotab,

perhiasan-perhiasan, serta perlengkapan istana pada masa

pemerintahan raja Ottoman dan sebagainya. Disamping itu,

lokasi Topkapi palace sangat strategis karena melalui sebuah

berandanya dapat dengan mudah melihat keseluruhan laut

mediterania dan bagian benua Asia maupun Eropa, ini menjadi

jawaban atas pemilihan lokasi Topkapi sebagai kediaman sang

Sultan. Keunikan dari Tokapi Palace adalah seluruh wilayah

istana tersebut dikelilingi oleh bangunan yang menyerupai

benteng yang berfungsi sebagai dapur. Hal ini karena pada saat

pemerintahan Ottoman dapur ini menyuplai makanan untuk

seluruh penghuni istana dengan luas kurang lebih 15 hektar.

3. Grand Bazaar

Grand Bazaar merupakan pusat perbelanjaan (pasar)

nomor satu terbesar di dunia. Para pengunjungnya berasal dari

Page 7: LAPORAN KEGIATAN

berbagai negara di Eropa dan Asia. Malaysia, Indonesia, India,

China, Jepang, Korea adalah pengunjung yang akrab dijumpai

disekitaran Grand bazaar. Di pasar ekstra besar ini ditawarkan

beragam kerajinan ber’bau’ Turki mulai dari handycraft

berbahan mozaik, lampu minyak, pashmina, permadani,

parfume, makanan khas turki, rempah-rempah, gantungan

kunci, aksesoris hingga kaos-kaos berlogo Turki. Uniknya

barang-barang yang ditawarkan sebagian besar buatan PRC

(China) dan Indonesia. Harga yang ditawarkan minimal 1 TL

(Turkys Lira) atau sekitar enam ribu lima ratus rupiah.

4. Diskusi dan Dialog dengan PPI

Pukul 21.00 waktu Istanbul, Perwakilan PPI Istanbul yang

diketuai oleh Arifan berkesempatan hadir memenuhi undangan

kami untuk berdiskusi dan tukar pikiran tentang kegiatan

kemahasiswaan di Istanbul. Dari 14 orang mahasiswa yang

datang, didapatkan general information tentang kegiatan

kemahasiswaan yang ada di Istanbul khususnya. Dimana

mahasiswa tidak bergerak secara aktif layaknya organisasi

mahasiswa di Indonesia. Student Representative Council

sebagian besar hanya terdapat di tingkat fakultas dan tidak

terlalu banyak memberikan pengaruh dalam kebijakan

pemerintah maupun sebagai penyelenggara suatu kegiatan.

Telah tersedia EO yang dibayar oleh pihak Universitas guna

penyelenggaraan kegiatan mahasiswa. Begitu pula dalam

pengajuan proposal, umumnya telah tersedia perusahaan yang

menawarkan diri untuk menjadi sponsor kegiatan mereka

Sehingga mahasiswa tidak banyak memikirkan masalah

pendanaan, disamping itu club atau unit minat bakat mahaiswa

jauh lebih populer sebagai wadah mahasiswa dibandingkan

organisasi Student Council itu sendiri.

Page 8: LAPORAN KEGIATAN

Istanbul, 20 Juli 2010

1. University Of Istanbul

Dalam kunjungan ke Istanbul, kami didampingi oleh Faizal

dan Arifin dari PPI. Berlokasi di pusat kota Istanbul,

universitas ini tidak kehilangan kejayaan masa lampau.

Sebagai universitas tertua di Istanbul, bahkan di dunia,

Istanbul University memegang peranan strategis dalam

mempengaruhi perkembangan pendidikan dan

kebudayaan masyarakat Turki. Universitas ini terdiri dari

beragam fakultas seperti Fakultas Hukum, Kedokteran,

Seni dan Perfomance, Teknik, dan beragam vocational

school lainnya.

Tidak hanya aktif di aktivitas akademik, mahasiswa

Istanbul University juga aktif dalam berorganisasi melalui

Student Council dan Club Activity, meliputi club akademis

dan non akademis, seperti club menari, club teknologi,

jurnalistik, club robotic, club asisten professor, dan

sebagainya. Seluruh kegiatan didukung secara financial

oleh pihak rektorat dan sebagian kecil dibantu melalui

sponsor yang diajukan oleh mahasiswa masing-masing

club. Universitas Istanbul tidak mengenal adanya

organisasi mahasiswa tingkat universitas, jadi

kepengurusan mahasiswa hanya eksis di tingkat fakultas.

Kegiatan kemahasiswaan di Istanbul University tidak

sevariatif kegiatan mahasiswa di Indonesia, mereka tidak

responsive terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah dan

tidak bertanggung jawab secara mengikat terhadap aksi

social terhadap masyarakat kurang mampu layaknya di

Indonesia. Aktivitas sosial yang dilakukan semata

Page 9: LAPORAN KEGIATAN

dilakukan guna pemenuhan kurikulum universitas. Sangat

disayangkan dalam kunjungan kami tidak dapat berjumpa

langsung dengan perwakilan mahasiswa setempat, karena

mahasiswa di Universitas Istanbul serta mahasiswa lain

umumnya di wilayah Turki sedang menikmati liburan

musim panas.

2. Boshporus Cruished

Boshporus bridge (jembatan boshporus) merupakan

jembatan terkenal di wilayah Istanbul, karena dengan

jembatan ini mampu menghubungkan wilayah Istanbul di

bagian Eropa dan Asia. Bosporus Cruished adalah salah

satu wisata yang sangat diminati di Istanbul, disamping

wisata bersejarah lainnya, karena lewat pelayaran

Boshporus tersebut dapat melintasi marmara sea yang

terkenal dan melihat langsung Boshporus Bridge dan

pemandangan sekitar Istanbul dari 2 sisi, Eropa dan Asia.

3. Turkmenzy madeniya (square)

Merupakan daerah perbelanjaan selain Grand Bazaar,

yang ramai dikunjungi turis domestic dan internasional.

ANKARA, 21 Juli 2010

Pagi hari pukul 05.00, rombongan Pengembangan

Wawasan Internasional Pengurus BEM berangkat ke Ataturk

International Airport untuk menuju ke Ankara. Setelah 1,5 jam

perjalanan ke Ankara, kami tiba di Ibu Kota Negara Turki

tersebut. Kota ini memiliki wajah yang berbeda dari Istanbul.

Istanbul yang cenderung dengan aura summer vacation,

langsung terganti dengan aura serius kota Ankara.

Sebelum ke hotel, kami melintas di sebuah tempat

bersejarah yakni Military Base of Turkey (Attaturk Tomb

Page 10: LAPORAN KEGIATAN

Musezi), yakni lokasi makam tokoh Revolusioner Turki yakni

Mustafa Kemal Ataturk. Tempat ini menjadi museum yang

menyingkap cerita perjalanan kemerdekaan Turki melalui

tangan Ataturk, terdapat berbagai koleksi sang presiden

pertama di museum ini, boneka lilin sang tokoh Revolusioner,

serta koleksi perpustakaannya yang terdiri dari beragam bahasa

dan bidang. Selain itu terdapat patung 24 singa yang sedang

duduk tenang, yang melambangkan bahwa Turki adalah Negara

yang powerfull namun cinta damai, sehingga mengandung

pesan agar Negara-negara lain tidak membangunkan singa yang

sedang duduk tenang tersebut.

4. Anadolu medeniyetleri musezi

Setelah makan siang, sebelum mencapai hotel, kami

berkesempatan mengunjungi salah satu museum ternama

di Ankara. Anadolu ramai dikunjungi wisatawan pencinta

penemuan-penemuan sejarah, khususnya arkeolog. Di

museum ini dipamerkan lebih dari seribu peninggalan

zaman batu hingga zaman logam, terdiri dari patung-

patung zaman prasejarah, peralatan rumah tangga,

dokumen hukum yang terukir diatas plat batu, perhiasan

wanita, sarkofagus, dan sebagainya. Hampir semua

patung di Anadolu ini tidak lagi memiliki bagian kepala.

Ini dikarenakan lemahnya bagian leher dari patung

berbentuk manusia, sehingga seringkali menyebabkannya

patah seiring perubahan zaman.

Ankara, 22 Juli 2010

1. Gazi University

Universitas swasta ini terletak cukup jauh dari hotel

kami. Kami menempuhnya dengan menggunakan Bis

Page 11: LAPORAN KEGIATAN

rombongan, dengan didampingi pula oleh Bapak

Hidayat dari Kedutaan Republik Indonesia di Turki.

Gazi University memiliki organisasi kemahasiswaan,

setaraf BEM Mahasiswa di Indonesia. Student Council

ini terdapat di tingkat-tingkat fakultas dan universitas

serta secara langsung berperan dalam menjembatani

hubungan antara Universitas (pihak Rektorat) dengan

mahasiswa. Empat puluh enam club (unit kegiatan

mahasiswa) yang ada secara tidak langsung berada di

bawah kontrol Student Council, karena dalam setiap

kegiatannya, club-club tersebut diharuskan

mengajukan proposal sebelum merealisasikan suatu

aktivitas. Proposal kemudian diajukan kepada Student

Council, untuk diseleksi. Kegiatan yang dianggap

kompeten, kemudian mendapatkan bantuan dana dari

Rektorat untuk dapat merealisasikan kegiatan tersebut.

Pemilihan pengurus student council dilakukan dengan

pemilu oleh mahasiswa untuk kemudian memperoleh

nama-nama mahasiswa yang duduk di student council.

Masa jabatan mereka rata-rata 1-2 tahun, dengan

jumlah anggota berkisar antara 30-40 mahasiswa.

Dalam kunjungan kami ke Gazi University kami

berbincang langsung dengan anggota student council,

dan dari pertemuan tersebut kami mengetahui bahwa

sangat minim sekali jumlah mahasiswa perempuan

yang aktif dalam organisasi. Tahun 2009-2010 saja

hanya ada seorang perempuan yang tergabung di

student council, dalam melaksanakan tugasnya pun

para pengurus Student Council mendapatkan bayaran

hingga 120 TL setiap bulannya dari pihak universitas.

Page 12: LAPORAN KEGIATAN

Ankara, 23 Juli 2010

1. KBRI dan PPI

Dalam kesempatan ini beruntung sekali perwakilan

BEM Indonesia dapat langsung bertemu dengan

Duta Besar RI di Ankara serta diterima dengan

ramah oleh Pengurus PPI Ankara. Sebagai 2

destinasi terakhir sebelum kami kembali ke Istanbul

untuk kemudian bertolak ke tanah air, pertemuan

dengan Duta besar dan Pengurus PPI mampu

memberi kami gambaran tentang aktivitas WNI yang

berada di Ankara, serta informasi lain terkait

keadaan pemerintahan serta kebiasaan warga

negara setempat. Disamping itu, kami mendapat

fakta yang cukup membanggakan atas prestasi

kawan-kawan mahasiswa Indonesia yang belajar di

Turki, khususnya yang kami temui di Embassy,

Ankara. Dari kawan-kawan PPI kami mendapatkan

sejumlah informasi tentang beasiswa yang

ditawarkan pemerintah Turki kepada negara kita.

Beasiswa diberikan oleh beberapa Perusahaan

maupun langsung dari Lembaga yang menjalankan

kewenangan sebagai DIKTI di negara tersebut.

Ternyata sungguh besar peluang melanjutkan

pendidikan di negara tersebut. Bahkan sebelumnya

diberikan kesempatan setahun untuk menguasai

bahasa Turki, yang merupakan bahasa pergaulan

sekaligus bahasa yang menjadi pengantar selama

perkuliahan, kecuali di 2 Universitas besar di

Ankara, salah satunya adalah Metu University.

Page 13: LAPORAN KEGIATAN

Informasi tersebut sekaligus memberikan kami

motivasi untuk meraih prestasi sebaik-baiknya

layaknya kawan-kawan mahasiswa Indonesia yang

belajar di Turki, kemudian membagi pengalaman

kami dengan kawan-kawan mahasiswa Indonesia

sehingga memiliki informasi yang sama terkait

beasiswa yang ditawarkan kepada pelajar Indonesia.

Setelah pemaparan-pemaparan disampaikan dari

kedua belah pihak (kedutaan besar sebagai tuan

rumah), serta dari pihak kami sendiri, maka

perjalanan dilanjutkan ke Universitas Ankara

sebagai destinasi terakhir menjelang kepulangan

kami.

2. Ankara Universitesi, Universitas Ankara

Baru menjejakkan kaki di gerbang Universitas ini,

satu pemahaman muncul di kepala kami. Universitas

ini tidak mengijinkan penggunaan Jilbab (Kerudung

bagi perempuan muslim, dalam jenis apapun) di

sekitar lingkungan kampus. Beberapa kampus di

Turki memang telah mengijinkan penggunaan jilbab

bagi kaum muslimah, namun Ankara tampaknya

masih belum memberlakukan kebijakan tersebut.

Rombongan kami pun sempat terhenti sejenak,

karena salah satu kawan kami memang mengenakan

jilbab. Syukurlah atas hasil komunikasi, pihak

Ankara University memberikan pemakluman kami

untuk tetap masuk dan melanjutkan tugas kami,

menemui perwakilan student council Universitas

tersebut.

Page 14: LAPORAN KEGIATAN

Pertemuan dengan student council di Ankara

University dilakukan langsung oleh Pimpinannya

sendiri, atau yang kita kenal dengan Presiden BEM

dalam keorganisasian Indonesia. Bedanya pimpinan

organisasi mahasiswa dsni memiliki status dan

kedudukan yang sama dengan Rektor

Universitasnya. Student council disini memegang

peranan penting dalam memperjuangkan hak-hak

mahasiswa, terkait dengan minat bakat, kebijakan-

kebijakan aktivitas kampus, serta pemberian

beasiswa. Kedepannya organisasi mahasiswa di

Universitas Ankara mencoba mensukseskan

program 2000 kupon beasiswa makan siang bagi

mahasiswa Universitas tersebut yang kurang

mampu. Kupon beasiswa tersebut, didapatkan

melalui bantuan yang bersumber dari lembaga

swadaya masyarakat setempat yang peduli akan

kehidupan mahasiswa. Selain itu, kegiatan mereka

banyak bergerak dibidang kegiatan minat bakat

mahasiswa layaknya organisasi mahasiswa lain di

Turki. Kegiatan yang telah mereka laksanakan

antara lain spring festival, festival musim panas,

winter festival, peringatan hari kemerdekaan dan

kelahiran Tokoh Revolusi Turki dengan mengadakan

gerak jalan, kegiatan penghijauan, dan sebagainya.

Mereka menjabat selama satu periode (1 tahun)

dengan dipimpin seorang Chief yang dipilih

langsung oleh perwakilan mahasiswa di tiap-tiap

jurusan dan fakultas. Kemudian dalam porsi

pengurusan 30 orang duduk sebagai anggota,

Page 15: LAPORAN KEGIATAN

dengan 9 orang terdiri berasal dari perwakilan

himpunan mahasiswa.

Page 16: LAPORAN KEGIATAN

PENUTUP

A. SIMPULAN

Latar belakang sejarah sebuah negara sangat

mempengaruhi arah gerak organisasi kemahasiswaan,

format organisasi itu sendiri, serta kehidupan kaum muda

pada umumnya. Turki sebagai lokasi studi komparatif

tahun 2010, memberikan gambaran yang cukup nyata

tentang dinamika kehidupan organisasi mahasiswa (dalam

hal ini dapat diartikan sebagai BEM) di beberapa

universitas di Istanbul dan Ankara.

Sebagian besar arah organisasi mahasiswa di universitas-

universitas tersebut tidak terusun secara hirarkis layaknya

organisasi kemahasiswaan di Indonesia. Keberadaan

mereka seringkali seperti perpanjangan tangan rektorat,

yang bergerak apabila diinstruksikan oleh pihak

Universitas/ Fakultas. Kegiatan mereka pun tidak

sebanyak kegiatan – kegiatan mahasiswa di Indonesia.

Dalam penyelenggaraan suatu event pun, seperti Festival

atau Pentas Seni mereka telah disediakan EO untuk

mengurus semua rangkaian kegiatan. Student council pula

tidak berperan dalam penyaluran aspirasi rakyat dalam

mengkritisi kebijakan-kebijakan yang dikeluargan

pemerintah.

Mahasiswa cenderung untuk aktif di kelas, dan memilih

kegiatan di klub-klub yang sesuai dengan minat bakat

serta ketertarikan mereka. Sehingga club-club lah yang

lebih mudah ditemukan dalam sebuah universitas.

Kegiatan ini mereka ikuti pada waktu luang, setelah atau

pada jeda jam perkuliahan. Hal ini dilakukan untuk

Page 17: LAPORAN KEGIATAN

memaksimalkan mahasiswa dalam pengadaan research

dan studi di kelas terkait object masing-masing.

Jadi terdapat perbedaan mendasar antara kapasitas

peranan dan tanggung jawab Student Council dengan

Badan Eksekutif Mahasiswa di Indonesi

B. KRITIK DAN REKOMENDASI

Adapun beberapa hal yang kiranya dapat di kritisi dan

untuk diberikan solusi adalah sebagai berikut :

1) Dimasa mendatang terkait penyelenggaraan

kegiatan serupa, hendaknya benar-benar

ditanamkan goal yang diinginkan dari adanya

perjalanan ke luar negeri tersebut, apakah sebagai

pembanding kegiatan kemahasiswaan semata, suatu

studi ekskursi, atau hanya sekedar penambah

wawasan belaka. Sehingga persiapan sedari awal

benar-benar matang sesuai dengan misi

keberangkatan mahasiswa keluar negeri.

2) Dari segi waktu dan penjadwalan. Pihak dikti

sebagai penyelenggara hendaknya

mempertimbangkan secara matang masalah jadwal

kegiatan khususnya di negara tujuan sesuai dengan

misi dan goal yang tadi diharapkan. Jangan sampai

hal-hal remeh menjadi bumerang bagi

penyelenggara dan peserta. Bercermin dari

pengalaman delegasi ke Turki, maka sangatlah tidak

bijaksana mengadakan kunjungan kemahasiswaan

ke Universitas saat di negara tersebut sedang

musim panas, yang artinya sebagian besar hingga

seluruh kegiatan mahasiswa di Universitas-

Universitas negara tujuan nyaris sama dengan nol.

Page 18: LAPORAN KEGIATAN

Belum lagi fakta bahwa kunjungan kami terpaksa

harus dialihkan ke universitas lain yang tidak

terdaftar dalam jadwal, akibat kendala ini maupun

kurangnya konfirmasi dan koordinasi antara pihak

penyelenggara dengan tuan rumah.

3) Masih terkait jadwal di negara tujuan, hendaknya

melibatkan mahasiswa dalam pemetaan konsep

tersebut sejak sebelum persiapan sehingga ketika

terjadi hal-hal diluar perhitungan disana, mahasiswa

turut mampu mengantisipasinya. Untuk itu beberapa

kontak KBRI, PPI maupun Universitas tujuan

hendaknya diberitahukan lebih awal.

4) Sebagai suatu upaya yang bertujuan untuk

menambah wawasan tokoh BEM ke luar negeri

kegiatan ini tidak dapat dipungkiri sangat

bermanfaat bahkan prestisius. Hendaknya dari hasil

laporan mahasiswa dikaji lebih dalam bagaimana

dampak positif dan negatif dari perjalanan ini, agar

tidak menjadi suatu perjalanan yang sia-sia

mengingat besarnya biaya yang dialokasikan dan

bersumber dari kas negara. Jangan sampai

perjalanan ini menjadi kegiatan liburan semata

tanpa memberi benefit bagi kemajuan organisasi

dan kemahasiswaan di Indonesia.

5) Apabila kegiatan ini dinilai penting sebagai sarana

pembuka wawasan dan penambah pengetahuan

mahasiswa khususnya pemimpin BEM, maka

seyogyanya kegiatan dikemas dengan lebih

sederhana dan efektif. Akomodasi di negara tujuan

hendaknya sederhana dan seefisien mungkin dengan

Page 19: LAPORAN KEGIATAN

mempertimbangkan kondisi pendidikan Indonesia

sendiri yang tidak jauh dari memprihatinkan. Dikti

selayaknya mempertimbangkan secara bijaksana

dan seksama terkait kelangsungan kegiatan ini agar

mampu memberikan kemanfaatan yang sebesar-

besarnya bagi kelangsungan serta kemajuan

organisasi kemahasiswaan dengan pengeluaran

seefisien mungkin dari kas negara.