laporan kasus cicu
DESCRIPTION
cardioTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA TN. N (54 TAHUN)
DENGAN CAD OMI ANTEROSEPTAL POST CABG, DC KIRI DAN KANAN, AKI st.2,
PLEUROPNEUMONIA, HCAP
DI RUANG CICU
RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
OLEH
PUTRI UTAMI
220112140043
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVIII
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2015
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA TN. N (54 TAHUN)
DENGAN CAD OMI ANTEROSEPTAL POST CABG, DC KIRI DAN KANAN, AKI st.2,
PLEUROPNEUMONIA, HCAP
DI RUANG CICU
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. N
Umur : 54 tahun
Tanggal lahir : 16 Maret 1961
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Alamat : Kp. Citukung Purwakarta RT 11/03 Lingga Mukti, Darangdan
Kab. Purwakarta
Pekerjaan : PNS
No. medrek : 0001377960
Tanggal masuk RS : 26 Maret 2015
Tanggal pengkajian : 6 April 2015
Diagnosa medis : CAD OMI Anteroseptal post CABG + HCAP + AKI st.2 +
Pleuropneumonia
II. IDENTITAS KELUARGA /PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. N
Usia : 47 tahun
Hubungan dengan klien : Istri
Alamat : Kp. Citukung Purwakarta RT 11/03 Lingga Mukti,
Darangdan Kab. Purwakarta
III. RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan utama
Klien mengeluh sesak nafas.
B. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh sesak nafas yang semakin berat dan terus menerus, sesak nafas
tidak berkurang dengan istirahat. Batuk berdahak (+). Sesak berkurang apabila
posisi setengah duduk dan diberikan oksigen. Klien tampak gelisah karena sesak
nafas yang dialaminy. Klien megalami penurunan BB dan edema tungkai.
C. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien memiliki riwayat penyakit jantung koroner sejak 5 tahun yang lalu, riwayat
hipertensi (+), riwayat DM (+), riwayat kolesterol (-), keluhan cepat lelah saat
aktivitas dirasakan sejak 3 tahun SMRS, klien memiliki riwayat CABG.
D. Riwayat kesehatan psikososial dan spiritual
Klien mengatakan sering cemas dengan penyakitnya, klien sulit tidur dan klien
terlihat gelisah. Klien merasa tidak menjalankan fungsinya sebagai kepala
keluarga. Saat sakit klien sering berdzikir.
E. Pola Pemenuhan kebutuhan dasar manusia
NILAI RUJUKAN NORMAL POLA
KEBUTUHAN
KEADAAN PASIEN SAAT INI
N
KH : 60-70% energy total
Protein : 10-15% energy total
Lemak : 10-25% energy total
Rujukan :
1gr KH = 4 kkal
1 gr Prot = 4 kkal
1 gr lemak = 9 kkal
Keb. total kalori normal (TK)
TK = KB + AF – KU
ASUPAN
NUTRISI
BBI Pasien = 54 kg
KB Pasien = BBI x 30
= 54 x 30
= 1620 kkal
AF Pasien = 10% x 1620
= 162 kkal
KU Pasien = 10% x 1620
U
T
R
I
S
I
Keb. Basal Kalori (KB)
Pria = BBI x 30
Wanita = BBI X 25
Aktivitas Fisik (AF)
- Ringan = 10% x KB
- Sedang = 20% x KB
- Berat = 40% x KB
Koreksi Usia (KU)
- <40 tahun = 0% x KB
- 40-59 tahun = 5% x KB
- 60-69 tahun = 10% x KB
- > 70 tahun = 20% x KB
= 162 kkal
TK= KB + AF – KU
= 1620 + 162-162
= 1620 kkal
Kebutuhan yang diberikan saat ini :
1500 kkal
Frekuensi 3 x/hari makanan halus
Cara Via oral
Alergi Tidak ada
Keterangan
lainnnya
C
A
I
R
A
N
Kebutuhan cairan (KC)
KC = 30-50 cc/KgBB/24 jam
Asupan Cairan
Transfuse -
Makanan
Parenteral NaCl 0,9% 500 cc/24 jam
Keterangan
lainnya
E
L
I
M
I
N
A
S
Produksi urine normal:
PU = 1-2 cc / KgBB/Jam
IWL normal :
IWL = (10xBB)/24jam
IWL dengan kenaikan suhu tubuh
IWL = (SF-SN x 200 +
BAK Rata-rata urine keluar 30cc/jam
Berwarna kuning jernih
BAB Semenjak klien dirawat klien
BAB pada hari ke 3 perawatan
Konsistensi lembek
IWL IWL = (10 x 50)/24
= 21
I 10cc/kgBB) : 24 Suhu klien dalam batas normal
Mandi Selama perawatan klien mandi
dengan seka 1 x/hari
Kelemahan : di bantu oleh
perawat
Oral hygiene 1x/hari dengan cara menggosok
gigi secara mandiri
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tingkat kesadaran : compos mentis, GCS 15 (E=4, M=6, V=5)
2. Antropometri :
BB : 50 Kg
TB : 160 cm
BB ideal : (TB – 100) – ((TB-100)x10%)
(160 – 100) – ((160 – 100)x 10%) = 60 – 6 = 54 kg
IMT = BB/TB2 = 50/1,602 = 19,5 (baik)
3. Tanda – tanda vital
TD : 90 / 70 mmHg
HR : 70 x/menit
RR : 25 x/menit
T :36,5 0C
Sat O2 :96%
4. Hasil pemeriksaan fisik saat ini
Head to toe Hasil pemeriksaan klien saat ini
dv
Kepala –
leher
Mata - simetris : ya
- konjungtiva : tidak anemis
- lesi : tidak ada
- reflex pupil : Ka 2 mm, Ki 2 mm
- sklera ikterik
Telinga - Simetris : ya
- Peradangan : tidak ada
- Gg. Pendengaran : tidak
- Alat bantu : tidak
- Cairan telinga : tidak ada
Hidung - Terpasang NGT : tidak
- Kebersihan : terdapat banyak bekuan
darah
- Klien mengalami perdarahan di gusi
dan bibir
- Sumbatan : tidak ada
- Pernapasan cuping hidung (+)
- Program O2 : penggunaan oksigen
dengan binasal canul 5 lt/menit
Mulut - Mukosa bibir : kering
- Gg. Menelan : tidak
- Keadaan lidah : kurang bersih
Leher - Reflex menelan : baik
- JVP : tidak ada peningkatan
- Kelenjar tiroid : tidak ada
pembesaran
- Penggunaan alat bantu pernapasan
(+)
Dada
Jantung - Frekuensi nadi : 70 x/menit
- Irama nadi : regular
- TD 90/70 mmHg
- Temperature kulit : 36,5 0C
- CRT <2 detik
- Flebitis : tidak
- Kelainan bunyi jantung tidak ada
- CVP : 15
- Akral dingin
Paru Gerakan dada
- Irama : regular
- Frekuensi :15 kali/menit dengan
bantuan oksigen 3 lt/menit
- Ronchi (+)
- Batuk berdahak (+)
Penggunaan alat
bantu nafas
Binasal canul dengan oksigen 5
lt/menit
Ekstremitas Atas (tangan
kanan – tangan
kiri)
Bawah (kaki
kanan – kaki kiri)
- Kekuatan otot : 5/5 – 5/5
- Edema : ekstermitas bawah grade II
- Kelemahan otot : tidak
- Imobilitas fisik :ya
Abdomen - Abdomen : cembung
- Bising usus 8 x/menit
- Mual muntah : (+)
- Asupan nutrisi melalui oral
- Perkusi hepar : dullness
- Perkusi gaster : dullness
Urigenital
Fisiologis - Keadaan : bersih
- Kelainan : tidak ada
- Distensi bladder : tidak ada
Urinaria - Terpasang kateter
- Kelainan urine : tidak ada
- Warna urine : kuning jernih
Endokrin - Pembesaran kelenjar getah bening (-), - pembesaran kelenjar tiroid (-).- GDS : 84mg/dl
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
Pemeriksaan Analisa Gas darah pada tanggal 6 april 2015
pH 7.270 L : 7.34 ~ 7.44
PCO2 35,3 L : 35 ~ 45 mm Hg
PO2 100 L : 69 ~ 116 mmHg
HCO3 15,9 22 ~ 26 mEq/L
TCO2 32.2 22 ~ 29 mmol/L
Base Excess -10.2 (-2) ~ (+3) mEq/L
Saturasi O2 97.2 95 ~ 98 %
Pemeriksaan hematologi 8 parameter pada tanggal 6 april 2015
Hemoglobin 13.0 L : 13.5 ~17.5 g/dL
Hematokrit 40 L : 40 ~ 52 %
Leukosit 5500 4400 ~ 11300 /mm3
Eritrosit 5.23 L: 4.5 ~ 6.5 Juta/uL
Trombosit 78000 150000 ~ 450000 /mm3
Index eritrosit
MCV 77.2 80 ~ 100 fL
MCH 24.9 26 ~ 34 Pg
MCHC 32.2 32 ~ 36 %
Pemeriksaan kimia klinik pada tanggal 6 april 2015
Ureum 131 15 ~ 50 Mg/dL
Kreatinin 2.78 L : 0.7 ~ 1.2 Mg/dL
Natrium (Na) 136 135 ~ 145 mEq/L
Kalium 5.1 3.6 ~ 5.5 mEq/L
Kalsium 4.51 4.7 ~ 5.2 Mg/dL
Magnesium 1.93 1.70 ~ 2.55 Mg/dL
Gula Darah Puasa 84 70 ~ 100 Mg/dL
Hasil EKG (6 April 2015)
Kesimpulan : Sinus Tachicardiadengan AV blok derajat 1
Aterolateral infark
Foto thorax
Kesan :
Pleuropneumonia kanan
TB paru aktif
TERAPI
a) Aspilet 1 x 81 mg / PO
b) Furosemid 2 x 20 mg IV
c) Diazepam 1 x 5 mg PO
d) Laxadine 1 x 10 cc PO
e) Concor 1 x 1,25 mg PO
f) Omeprazole 1 x 40g IV
g) Pradaxa 2 x 110mg PO
h) Levofloxacin 1 x 750mg Drip
i) Meropenem 3 x 1gr IV
j) Calos 1 x 15cc PO
k) Nebulasi Nacl 3% 3 x 2cc @20 menit
l) Dopamin 7mg/kgBB/m Dip IV
m) Dobutamin 15 mg Drip IV
n) oksigen 5 liter binasal canul
o) IVFD Nacl 0,9% 500cc/hari
p) Diit Lunak 1500Kkal
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS : klien mengeluh sesak
nafas
DO :
Kulit / Akral
dingin
Batuk (+)
Ronchi (+)
Imobilisasi
Tanda – tanda vital
TD : 90 / 70
mmHg
HR : 70 x/menit
RR : 25 x/menit
T :36,5 0C
Sat O2 :97%
AGD abnormal
pH 7.270
PCO2 35,3
PO2 100
HCO3 15,9
TCO2 32,2
Base Excess -
10,2
Saturasi O2 97,2
Balance cairan +
Old miocard infark↓
Gangguan hantaran listrik jantung
↓Hambatan depolarisasi
atrium/ventrikel↓
↓ kontraktilitas otot jantung↓
↓ penurunan TD sistemik↓
Respon bioreseptor↓
Pengaktifan saraf simpatis
↓peningkatan kontraksi, frekuensi jantung dan
konstriksi pembuluh darah ke organ
↓Pelepasan renin angiotensin
↓Angiotensin 1
↓ACE mengurai angiotensin 1
→angiotensin II↓
Vasokonstriksi pembuluh darah
↓Aldsteron
↓↓ reabsorbsi air dan Na di
ginjal↓
↑ volume darah
penurunan curah
jantung
↓↑volume sekuncup
↓Beban jantung ↑
↓Kebutuhan oksigen ↑
↓Tidak terpenuhi
↓↓kemampuan jantung
↓Kemampuan pompa jantug ↓
↓↓ curah jantung (Decom
Cordis)
2 DS : klien mengeluh sesak
nafas
DO :
- Ronchi (+)
- Sekret (+)
- RR 25x/menit
AGD abnormal
pH 7.270
PCO2 35,3
PO2 100
HCO3 15,9
TCO2 32,2
Base Excess -
10,2
Saturasi O2 97,2
Klien terlihat
gelisah
HCAP↓
Bakteri berkoloni di alveoli↓
Respon inflamasi
↓Terjadi penumpukan secret
↓Alveoli terendam secret
↓Co2 dan o2 di alveoli tidak
dapat berdifusi
↓Gangguan pertukaran gas
Gangguan
pertukaran gas
-
3 DO :
- Balance cairan
+884
- Udema grade II
pada ekstermitas
bawah
- Oliguria, urin per
jam 30cc
DS : Klien mengeluh sesak
Old miocard infark↓
Gangguan hantaran listrik jantung
↓Hambatan depolarisasi
atrium/ventrikel↓
↓ kontraktilitas otot jantung↓
↓ penurunan TD sistemik↓
Respon bioreseptor↓
Pengaktifan saraf simpatis
↓peningkatan kontraksi, frekuensi jantung dan
konstriksi pembuluh darah ke organ
↓Pelepasan renin angiotensin
↓Angiotensin 1
↓ACE mengurai angiotensin 1
→angiotensin II↓
Vasokonstriksi pembuluh darah
↓Aldsteron
↓↓ reabsorbsi air dan Na di
ginjal↓
Kelebihan volume cairan
Kelebihan Volume
cairan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b.d penurunan kontraktilitas otot jantung ditandai dengan klien
terlihat cepat lelah
2. Gangguan pertukaran gas b.d infeksi saluran nafas diandai dengan klien mengeluh sesak
nafas
3. Kelebihan volume cairan b.d penurunan kontraktilitas otot jantung ditandai dengan
balance cairan +884
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. N Ruangan : CICU RSHS
No medrek : 0001377960 Nama Mahasiswa : Putri Utami
NO
DXTujuan Intervensi Rasional
1 Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 2
x 24 jam curah jantung
baik dengan kriteria :
- Tanda vital
dalam batas
normal
TD 110-
120/70-80
mmHg
HR 60-100
x/menit
RR 16-24
x/menit
- Edema paru
dalam
1. Kolaborasi : berikan
obat antiaritmia :
inotropik
2. Monitor tekanan
darah, HR dan awasi
adanya hipotensi
ortostatik
3. Pantau EKG
4. Monitor balance
cairan
5. Kolaborasi
pemberian
1. Membantu menurunkan
pompa jantung,
mempertahankan
kontraktilitas jantung
2. Hipotensi ortostatik
dapat terjadi dengan
aktifitas efek obat
(vasodilatasi),
perpindahan diuretic
3. Mengetahui gambaran
fungsi jantung
4. Balance cairan
mempengaruhi kerja
jantung
5. Membantu
mentsabilkan cairan
perbaikan
- AGD dalam
perbaikan
- Dapat
mentoleransi
aktivitas, tidak
ada kelelahan
- Balance cairan
rentang + (0-
500)
furosemide
6. Monitor toleransi
aktivitas klien :
mobilisasi,
pemenuhan ADL
7. Jelaskan tujuan
pemberian oksigen
8. Monitor hasil
laboratorium seperti
hematologi, AGD
dalam tubuh
6. Meningkatkan toleransi
klien dalam aktivitas
7. Memaksimalkan
oksigen dalam tubuh
8. Mengetahui
keseimbangan elektrolit
dan status oksigenasi
2 Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 2
x 24 gangguan
pertukaran gas
berkurang dengan
kriteria hasil :
Frekuensi napas
16-20x/menit
Mempunyai fungsi
paru dalm batas
normal
Tidak
menggunakan otot
aksesoris untu
bernapas
AGD dalam batas
normal :
pH : 7,39-7,44
pCO2 : 35-45
1. Jelaskan mengenai
alat bantu nafas
(oksigen)
2. Atur posisi untuk
memaksimalkan
potensialventilasi
(semi fowler)
3. Ajarkan klien
tentang batuk efektif
4. Lakukan fisioterapi
dada
5. Kolaborasi
1. Alat bantu nafas
diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan
O2
2. Posisi setengah duduk/
semifowler dapat
memaksimalkan
ventilasi
3. Batuk efektif
merupakan cara batuk
yang benar untuk
mengeluarkan sekret
dan tidak membuang-
buang energi
4. Fisioterapi dada
membantu melancarkan
aliran sekret agar
mudah dikeluarkan
5. Antibiotik dapat
pO2 : 16-116
HCO2 : 22-26
TCO2 : 22-29
BE : (-2)-(+3)
SaO2 : 95-98 %
pemberian antibiotik
(Meropenem 3 x 1gr
iv dan levofloxacin
1 x 750mg Drip iv)
6. Monitor TD, N, RR,
dan balance cairan
dan AGD
7. Monitor respirasi
dan ststus O2
membantu membunuh
bakteri dan berinvasif
di alveoli
6. Perubahan TTV yang
signifikan menunjukan
adanya hemodinamik
yang terganggu dari
pemenuhan oksigen
7. Untuk mengetahui
keefektifan dari
intervensi yang
diberikan
3 Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 2x24jam target
balance cairan
+500cc/hari, CVP
dalam batas normal (5-
10), TD dalam batas
normal (120/80), urin
output
(0,5-1cc/kgBB/jam)
1. Pantau intake dan
output dan balance
cairan
2. Pasang cateter atau
tampung urine
3. Kolaborasi
pemberian diuretik
(furosemide 2 x 20
mg iv)
4. Pantau CVP,
monitor adanya
tanda-tanda
kelebihan cairan
(edema, asites,
1. Indikasi terjadinya
kelebihan atau
kekurangan volume
cairan
2. Dapat membantu
monitoring output
cairan
3. Diuretik membantu
menarik cairan dan
dikeluarkan melalui
urin
4. Adanya peningkatan
CVP, edema dan
oliguria merupakan
indikasi terjadinya
kelebihan cairan
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. N Ruangan : CICU RSHS
No medrek : 0001377960 Nama Mahasiswa : Putri Utami
No
DX
Tanggal/
jamImplementasi Respon Paraf
7-8 April 2015
21.00 –
07.00
Observasi
Jam HR RR T TD satO2 Intake Output
21.00 84 20 36,5 100/80 100 42 60
22.00 86 19 36,4 98/78 100 92 100
23.00 94 22 36,8 99/57 100 92 65
24.00 65 15 36,5 89/50 99 42 52
01.00 88 17 37 100/66 100 42 58
02.00 75 17 36,8 83/74 99 42 73
03.00 75 18 37 83/74 99 142 55
04.00 80 19 36,2 90/66 100 42 60
05.00 79 17 36,5 90/66 100 42 60
06.00 85 17 37 100/77 100 242 50
07.00 77 19 37 89/60 100 42 60
22.00 Memberikan terapi
22.20 Merekam EKG Merekam lead II panjang
ditemukan
23.00 Melatih mobilisasi
Mempertahankan
oksigenasi
Miring kanan
24.00 Melatih mobilisasi Terlentang
03.00 Mengambil darah Cek ureum, kreatinin, GDP
04.00 Merekam EKG Sinus rithm
Iskemik perbaikan
05.00 Melakukan personal
hygiene
Memotivasi ibadah
dibantu perawat
9 April 2015
07.00 –
14.00
Observasi
Jam HR RR T TD Sat
O2
Intake Output
07.00 82 13 36,3 80/40 96 20 30
08.00 74 19 36,3 81/65 96 150 20
09.00 69 18 37 75/30 96 20 25
10.00 78 20 37,4 30/15 96 90 30
11.00 79 21 37,5 70/30 94 40 40
12.00 85 22 37,8 70/30 98 140 25
13.00 82 25 37,8 80/40 97 40 40
14.00 75 20 37,9 70/40 97 20 40
08.00 Melakukan personal hygiene
Melakukan mobilisasi
Memposisikan klien
semifowler
Mobilisasi miring kanan
miring kiri selama personal
hygiene
Klien dapat mengelap muka
sendiri
RR 19 x/menit
HR 73 x/menit
08.15 Memantau oksigenasi klien Klien merasa nyaman ketika
diberikan oksigen
08.20 Memberikan makan Makan pagi : 3 potong roti, 1
butir telur dan 1 gelas susu
Makan sendiri
10.00 Melakukan fifioterapi dada:
clapping
Klien merasa lebih nyaman
10.30 Mengajarkan batuk efektif Klien dapat mengeluarkan
secret ketika batik efektif
11.00 Memberikan dan
menyediakan minum hangat
Klien menyukai minum
hangat
12.00 Memberikan antibiotik Antibiotik yang diberikan :
levofloxacin 750mg Drip IV
dan meropenem 1 gr IV
12.00 Memberikan makan Klien makan mandiri
13.30 Memotivasi klien mobilisasi Klien tidur dengn posisi
miring
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Tn. N Ruangan : CICU RSHS
No medrek : 0001377960 Nama Mahasiswa : Putri Utami
TANGGAL
/ JAMS O A P PARAF
9 April 2015
07.00
S : klien mengatakan sesaknya masih ada
namun sudah berkurang, klien mengatakan
lebih nyaman ketika setengah duduk dan
menggunakan oksigen
O :
Tanda – tanda vital
TD 96/60mmHg
HR 75 x/menit
RR 22 x/menit
T 37 0C
SatO2 98%
Hasil Laboratorium
Hb : 10,3
Ht : 31
Leukosit : 7400
Trombosit 26.000
SGOT : 34
SGPT :9
GDS : 74
Na : 135
K : 4,2
Klien dapat melakukan mobilisasi,
miring kanan, miring kiri, berjalan ke
toilet mandiri.
Klien dapat makan sendiri
Balance cairan +157
Klien terlihat mengalami perdarahan di
mulut
Klien terpasang TPM HR 80x/m
karena bradikardi ekstrim
TD terendah : 30/15mmHg
A :
1. gg. Penurunan curah jantung belum teratasi
sebagian
2. gangguan pertukaran gas belum teratasi
3. kelebihan volume cairan teratasi
P :
1. Lanjutkan intervensi : Cek hasil AGD,
balance cairan
2. Lanjutkan intervensi : pemberian
therapi obat