laporan jaga ikm sarah
DESCRIPTION
laporan jaga ikmTRANSCRIPT
![Page 1: Laporan Jaga Ikm Sarah](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/563db7b5550346aa9a8d395a/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN JAGA
“PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DENGAN HIPERTENSI”
Disusun Oleh :
Sarah Shafira A. R. (G4A014005)
Pembimbing :
dr. Dri Kusrini
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS-ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANJURUSAN KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2015
![Page 2: Laporan Jaga Ikm Sarah](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/563db7b5550346aa9a8d395a/html5/thumbnails/2.jpg)
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN JAGA
“PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DENGAN HIPERTENSI”
Oleh :
Sarah Shafira Aulia R. G4A014005
Disusun untuk memenuhi syarat mengikuti program pendididkan profesi dokter Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Komunitas - Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu-Ilmu KesehatanUniversitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
Telah diperiksa, disetujui, dan disahkan
Hari :
Tanggal : 2015
Pembimbing Lapangan
dr. Dri Kusrini
NIP. 19720112.200212.2.004
![Page 3: Laporan Jaga Ikm Sarah](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/563db7b5550346aa9a8d395a/html5/thumbnails/3.jpg)
LAPORAN JAGA
A. Identitas Penderita
Nama : Tn. S
Umur : 55 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Buruh perkebunan
Agama : Islam
Nama KK : Tn. S
Usia KK : 55 tahun
Pekerjaan KK : Buruh perkebunan
Pendidikan KK : SD
Alamat : Ketanda 5/4
Suku : Jawa
Kewarganegaraan : Indonesia
Tanggal periksa : 19 Januari 2015
Biaya pengobatan : BPJS
B. Anamnesis
1. Keluhan utama : Sesak napas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Unit Gawat Darurat Puskesmas I Sumpiuh
dengan sesak napas sejak 1 hari yang lalu. Pasien merasa berat saat
menarik napas sehingga terasa sesak. Sesak napas tanpa disertai bunyi
ngik-ngik. Keluhan sesak napas dirasakan semakin hari dirasakan semakin
berat. Pasien merasa sesak napasnya berkurang jika beristirahat dan
merasa semakin berat jika kelelahan, terkena debu atau asap, dan cuaca
dingin.
![Page 4: Laporan Jaga Ikm Sarah](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/563db7b5550346aa9a8d395a/html5/thumbnails/4.jpg)
Selain sesak napas, pasien juga mengeluhkan batuk. Batuk
dirasakan semakin sering, terutama setelah mengalami sesak napas. Batuk
dirasakan sepanjang hari. Pasien batuk tidak mengeluarkan dahak atau
darah dan tidak disertai mengi. Batuk dirasakan semakin lama semakin
berat. Keluhan batuk berkurang jika pasien meminum air putih hangat, dan
semakin berat saat cuaca dingin. Pasien sudah berhenti merokok sejak satu
tahun yang lalu. Dahulu pasien biasa merokok sebanyak 12 batang per
hari. Pasien memiliki riwayat penyakit asma sejak enam bulan yang lalu.
Pasien juga mengeluh pusing dan lemas. Pusing baru dirasakan sejak
seminggu terakhir. Pusing dirasakan berputar dan tengkuk dirasa kaku.
Pusing dirasa memberat jika bekerja berat dan membaik jika beristirahat.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat penyakit : Sesak napas sering dirasakan kambuh-
kambuhan
- Riwayat mondok : disangkal
- Riwayat asma : diakui
- Riwayat DM : disangkal
- Riwayat hipertensi : disangkal
- Riwayat penyakit jantung : disangkal
- Riwayat penyakit ginjal : disangkal
- Riwayat alergi obat : disangkal
- Riwayat alergi makanan : disangkal
- Riwayat pengobatan : Pasien rutin mengonsumsi obat Salbutamol
4. Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat penyakit yang sama: disangkal
- Riwayat DM : disangkal
- Riwayat hipertensi : disangkal
- Riwayat penyakit jantung : disangkal
- Riwayat penyakit ginjal : disangkal
- Riwayat alergi obat : disangkal
- Riwayat alergi makanan : disangkal
![Page 5: Laporan Jaga Ikm Sarah](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/563db7b5550346aa9a8d395a/html5/thumbnails/5.jpg)
C. Family genogram
Keterangan:
: Penderita PPOK dan hipertensi
: Meninggal
: Meninggal
D. Riwayat Sosial dan Exposure
a. Community
Pasien tinggal di daerah pemukiman penduduk pedesaan.
Lingkungan sekitar tempat tinggal pasien kurang bersih dikarenakan
rumah pasien berada di tengah-tengah kebun yang tidak terawat dan
persawahan.
b. Home
Dinding rumah pasien terbuat dari papan triplek, lantai rumah dari
semen, dan atap dari genting dan seng. Ventilasi dan pencahayaan
terdapat pada masing-masing ruangan, namun pencahayaan kurang
menerangi rumah. Dalam rumah terdapat 4 ruangan, yaitu 2 kamar
tidur, 1 ruang tamu dan 1 dapur. Sumber air bersih yang digunakan
pasien untuk kebutuhan sehari-hari berasal dari sumur. Pasien
memasak dengan menggunakan kayu bakar. Pasien sudah memiliki
kamar mandi diluar dan tidak memiliki WC. Sumber air berasal dari
sumur
c. Hobby
![Page 6: Laporan Jaga Ikm Sarah](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/563db7b5550346aa9a8d395a/html5/thumbnails/6.jpg)
Sepulang bekerja, pasien cukup banyak menghabiskan waktu di
rumah. Pasien tidak memiliki hobi yang spesifik
d. Occupation
Pasien adalah seorang buruh perkebunan dan kadang bekerja
serabutan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
e. Personal Habbit
Pasien memiliki kebiasaan meminum jamu jika sedang tidak enak
badan. Pasien sering meminum kopi minimal 2 gelas setiap harinya.
Pasien sudah berhenti merokok sejak satu tahun yang lalu. Pasien tidak
memiliki kebiasaan berolahraga dan minum alkohol.
f. Drug
Sejak menderita asma sekitar 6 bulan yang lalu, pasien rutin
kontrol ke puskesmas dan mengonsumsi obat asma seperti salbutamol.
Pasien juga sering mengonsumsi obat-obat pegal linu yang dibeli dari
warung.
g. Diet
Pola makan pasien cukup teratur, pasien makan 3 x sehari dengan
nasi dan lauk seadanya.
E. Riwayat Psiko-Sosio-Ekonomi
Pasien adalah seorang buruh perkebunan. Pasien memiliki hubungan yang
cukup baik dengan keluarga dan masyarakat. Terkadang pasien masih
mengikuti kegiatan-kegiatan di lingkungan rumahnya seperti kerja bakti. Biaya
kehidupan pasien ditanggung sendiri. Pasien memiliki asuransi kesehatan
berupa BPJS.
F. Riwayat Gizi
Pasien makan 3 x sehari dengan lauk seadanya seperti tahu, tempe, dan
sayur-sayuran.
![Page 7: Laporan Jaga Ikm Sarah](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/563db7b5550346aa9a8d395a/html5/thumbnails/7.jpg)
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : tampak sesak
Kesadaran : Compos Mentis
2. Status gizi
a. BB : 53 kg
b. TB : 154 cm
IMT : 22,34 (normal)
3. Tanda Vital
a. Tekanan Darah : 160/100 mmHg
b. Nadi : 80 x /menit, regular
c. RR : 21 x /menit
d. Suhu : 36,5 °C
4. Kepala : Bentuk simetris, mesosefal
5. Rambut : Warna hitam, distribusi merata, dan tidak mudah dicabut
6. Kulit : Sianosis (-), turgor kulit cukup, ikterus (-)
7. Mata : Konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
8. Telinga : Bentuk simetris dan discharge (-)
9. Hidung : Nafas cuping hidung (-) dan discharge (-)
10. Mulut : Bibir kering(-), bibir sianosis (-), lidah sianosis (-)
11. Tenggorokan : Tonsil membesar (-) dan radang (-)
12. Leher : JVP 5+3 mmH2O, deviasi trakea (-), pembesaran KGB
(-)
13. Thoraks :Bentuk simetris normal, retraksi (+), ketinggalan gerak
(-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak, pulsasi epigastrium (+).
Palpasi : Ictus cordis di SIC V 2 jari medial LMC sinistra dan
tidak kuat angkat.
Perkusi : Batas kiri atas SIC II LPS sinistra,
Batas kanan atas SIC II LPS dekstra,
Batas kiri bawah SIC V 2 jari medial LMC sinistra,
Batas kanan bawah SIC IV LPS dekstra.
![Page 8: Laporan Jaga Ikm Sarah](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/563db7b5550346aa9a8d395a/html5/thumbnails/8.jpg)
Auskultasi : M1>M2, T1>T2, P1<P2, A1>A2, reguler, murmur (-),
gallop (-).
Pulmo
Inspeksi : Bentuk dada barrel chest, retraksi (+), gerakan
paru simetris
Palpasi :Ketinggalan gerak (-/-), vokal fremitus kanan = kiri
Perkusi : Hipersonor di seluruh lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi :Suara dasar vesikular (+/+), wheezing (+/+), ronkhi
basah kasar (+/+), ronkhi basah halus (-/-) ekspirasi
memanjang
13. Punggung : skoliosis (-), kifosis (-), lordosis (-)
14. Abdomen :
Inspeksi : Datar, benjolan (-), lesi (-), jejas (-), sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani seluruh dinding abdomen
15. Genitalia : Tidak dilakukan
16. Anorektal : Tidak dilakukan
17. Ekstremitas :
Superior : Edema (-/-), ikterik (-/-), sianosis (-/-)
Inferior : Edema (-/-), ikterik (-/-), sianosis (-/-)
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.
I. RESUME
a. Anamnesa :
1) Sesak napas
2) Batuk
![Page 9: Laporan Jaga Ikm Sarah](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/563db7b5550346aa9a8d395a/html5/thumbnails/9.jpg)
3) Lemas
4) Pusing
5) Riwayat merokok
6) Riwayat asma
b. Pemeriksaan Fisik :
1) KU : Tampak sesak
2) Paru : Ronki basah kasar (+/+) wheezing (+/+)
J. DIAGNOSIS HOLISTIK
Tn. S berasal dari keluarga menengah ke bawah dengan bentuk keluarga
extended family, dengan gejala klinis penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
dan hipertensi. .
1. Aspek Personal
Pasien mengeluh sesak napas, batuk, lemas, dan pusing.
Idea :Pasien berharap penyakitnya segera sembuh.
Concern :Pasien menginginkan perhatian dari keluarganya untuk
mendukung pengobatanya, mendukung dirinya dalam mengendalikan
penyakitnya dan dukungan dari segi moral pasien.
Expectacy :Pasien mempunyai harapan penyakitnya segera sembuh,
mendapatkan obat yang efisien untuk terapi penyakit PPOK dan hipertensi.
Anxiety : Pasien takut kondisi kesehatannya semakin memburuk dan
tidak bisa bekerja lagi.
2. Aspek klinis
Diagnosa kerja :Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dengan
hipertensi.
Diagnosa banding: Asma bronkiale, bronkopneumonia
3. Faktor internal kepribadian
a. Pasien memiliki riwayat merokok
b. Pasien tidak pernah berolahraga
![Page 10: Laporan Jaga Ikm Sarah](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/563db7b5550346aa9a8d395a/html5/thumbnails/10.jpg)
c. Pasien memiliki riwayat penyakit asma
4. Aspek Faktor Eksternal
a. Keluarga pasien termasuk dalam keluarga dengan tingkat ekonomi
rendah
b. Pasien memiliki tingkat pendidikan yang rendah
c. Pasien bekerja kasar sebagai buruh perkebunan
5. Aspek Skala Penilaian Fungsi Sosial
Pasien mempunyai aspek skala penilaian 2, dimana pasien mampu
melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan di luar rumah
walaupun kesulitan serta mulai mengurangi aktivitas kerja.
K. PENATALAKSANAAN
Non Medika mentosa
1. Edukasi tentang penyakit yang diderita pasien
2. Edukasi untuk menghindari faktor penyebab
3. Istirahat cukup
4. Rajin berolahraga (olah raga ringan)
5. Rutin kontrol setiap bulan
Medikamentosa
1. O2 4 lpm NK
2. Infus D5% 10 tpm + Aminofilin drip 1 amp.
3. PO. Cefadroxil 2x1 tab
4. PO. Bromhexin 3x1 tab
5. PO. Metilprednisolon 3x1 tab
6. PO. Salbutamol 3x2 mg tab
7. PO. Captopril 2x12,5 mg tab
8. Nebulizer Combifen.
![Page 11: Laporan Jaga Ikm Sarah](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/563db7b5550346aa9a8d395a/html5/thumbnails/11.jpg)
Dukungan Psikologis
Selama di rawat di puskesmas pasien mendapat dukungan psikologis
dari keluarga. Disamping itu pasien juga mendapatkan dukungan
psikologis dari dokter dan tenaga medis lainnya.
Pencegahan
a. Hindari terkena debu/asap/polusi udara
b. Jika cuaca dingin pakai pakaian yang cukup untuk
menghangatkan tubuh
c. Istirahat yang cukup
Promosi Kesehatan
a. Edukasi tentang PPOK dan hipertensi
Modifikasi Gaya Hidup
a. Olah raga
b. Hindari makanan asin dan tinggi kolesterol
L. FOLLOW UP
Selasa, 19 Januari 2015
S : Sesak napas dan batuk berkurang, masih merasa sedikit pusing dan lemas.
O : Keadaan umum sedang, Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :TD : 160/100 mmHg RR : 21 x/menit
N : 80 x/menit S : 36,50C
A :PPOK dan hipertensi
P :Terapi medikamentosa, non medika mentosa. Selain itu juga dilakukan
dukungan psikologis, penentraman hati, penjelasan tentang penyakit yang
diderita pada keluarga
Kesimpulan :
Berdasarkan follow up, pasien mengalami sesak napas. Pasien diberikan terapi
medikamentosa dan nonmedikamentosa, dan setelah terapi tersebut keadaan
pasien membaik.
![Page 12: Laporan Jaga Ikm Sarah](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/563db7b5550346aa9a8d395a/html5/thumbnails/12.jpg)
Tabel 1. Master Problem List
MASTER PROBLEM LIST
Problem
Number
Approx.
Date of
Onset
Date
Problem
Recorded
Active Problems
Inactive/Resolved
Problems
Date
Resolved
1 2015 19-01-2015 PPOK dan hipertensi
Sesak napas 19-01-2015
Flow Sheet
Tabel 2. Flow sheet
HARI
TANGGAL
Subjective Objective Assessment Plan
19-01-2015 Sesak napas, batuk, pusing, lemas
KU/KES : tampak sesak /compos mentisTanda vital:TD: 160/100N : 80x/menitRR: 21 x/ menitS : 36,5 o CParu: ronki basah kering (+/+) wheezing (+/+) ekspirasi memanjang
PPOK dan hipertensi
1. O2 4 lpm NK
2. Infus D5% 10 tpm +
Aminofilin drip 1 amp.
3. PO. Cefadroxil 2x1 tab
4. PO. Bromhexin 3x1 tab
5. PO. Metilprednisolon 3x1
tab
6. PO. Salbutamol 3x2 mg tab
7. PO. Captopril 2x12,5 mg
tab
8. Nebulizer Combifen.
20-01-2015 Sesak napas berkurang, batuk, pusing, lemas.
KU/KES : sedang /compos mentis
Tanda vital:TD: 120/80 mmHgN : 80x/menitRR: 17x/ menitS : 36,4 o CParu: ronki basah kering
PPOK dan hipertensi
1. O2 4 lpm NK
2. Infus D5% 10 tpm +
Aminofilin drip 1 amp.
3. PO. Cefadroxil 2x1 tab
4. PO. Bromhexin 3x1 tab
5. PO. Metilprednisolon 3x1
![Page 13: Laporan Jaga Ikm Sarah](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/563db7b5550346aa9a8d395a/html5/thumbnails/13.jpg)
(+/+) wheezing (+/+) ekspirasi memanjang
tab
6. PO. Salbutamol 3x2 mg tab
7. PO. Captopril 2x12,5 mg
tab
8. Nebulizer Combifen.