laporan hasil pelayanan kontrasepsi agustus 2012
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Tahun 2012 merupakan tahun ketiga dari pelaksanan RPJMN 2010-2014, berikut ini akan
kami sampaikan Laporan Umpan Balik Hasil Pelayanan Kontrasepsi Bulan Agustus 2012.
Sumber data yang kami gunakan dalam laporan ini bersumber dari aplikasi Statistik Rutin
berbasis web yang telah dikembangkan pada tahun 2011 dengan alamat link
http://aplikasi.bkkbn.go.id/sr. Data dan informasi yang disajikan dalam laporan ini meliputi
hasil pelayanan peserta KB baru, hasil pelayanan ulang, dan persediaan alat kontrasepsi.
Pada bulan Agustus 2012, dari 33 Provinsi dapat mengumpulkan laporan hasil pelayanan
kontrasepsi sebanyak 484 kabupaten/kota atau 97,38% dari 497 kabupaten/kota yang ada.
Cakupan laporan ini sangat penting karena data laporan yang lengkap akan memberikan
gambaran yang lebih baik dan sangat diperlukan untuk pengelolaan Program KKB Nasional,
maka kami mengharapkan kepada perwakilan BKKBN Provinsi agar dapat meningkatkan
cakupan laporan dari kabupaten/kota.
Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh Perwakilan BKKBN Provinsi dan SKPD-KB
Kabupaten/Kota yang telah menyampaikan laporannya tepat waktu dan telah melaporkan
dengan menggunakan aplikasi Statistik Rutin. Kami selalu mengharapkan partisipasi dan
kerjasamanya dalam melaporkan secara online dengan menggunakan aplikasi tersebut.
Laporan ini disusun untuk memantau indicator kinerja program KKB, maka kelengkapan dan
keakuratan laporan dari daerah menjadi sangat penting, karena akan menggambarkan
kondisi perkembangan pencapaian hasil Program KKB dari seluruh daerah setiap bulan.
Masukan dan saran untuk laporan ini dapat disampaikan melalui email
[email protected],dan kami sangat mengharapkan masukan dan saran tersebut.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Jakarta, 18 September 2012
Direktur Pelaporan dan Statistik,
Rachmat Santoso, SE, MPA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
I. PENDAHULUAN 1
II. HASIL PELAYANAN KONTRASEPSI 3
2.1 Cakupan Laporan 3
2.2 Pelayanan Peserta KB Baru 4
2.3 Hasil Pelayanan Peserta KB Baru KPS dan KSI 6
2.4 HasilPelayananPeserta KB BaruMenurutTempatPelayanan 8
2.5 HasilPelayananPeserta KB BaruPascaPersalinan/Keguguran (PP/PK) 9
2.6 HasilPelayananPeserta KB BaruPada Daerah Khusus 9
2.7 HasilPelayananPeserta KBUlang 10
2.7.1 HasilPelayananKasus 10
a. Pelayanan Kasus Komplikasi Berat dan Kegagalan 10
b. Pelayanan Pencabutan Implant dan IUD 11
2.7.2 Hasil Pelayanan Kontrasepsi Ulang 12
a. Pelayanan Ganti Cara 12
b. Pelayanan Pemasangan IUD dan Implant 12
c. Pelayanan Pemberian Kontrasepsi Ulang 13
d. Hasil Pelayanan Ulang KPS dan KS I 14
2.8 Pemberian Informed Consent 14
III. PERSEDIAAN ALAT KONTRASEPSI 15
IV. PENUTUP 16
1 | P e l k o n - A G U S T U S
I. PENDAHULUAN
Rapat Kerja Nasional Program KKB tahun 2012 telah menetapkan sasaran peserta KB baru
sebagai salah satu indikator sasaran kinerja sub program Keluarga Berencana. Untuk
memonitor pencapaian sasaran indikator kinerja ini dilakukan melalui sistem monitoring
yang mencatat pelayanan peserta KB baru diseluruh tempat pelayanan Klinik KB dan
Dokter/Bidan Praktek Swasta.Setiap bulan dari catatan di tempat pelayanan KB ini
dilaporkan dan menjadi bahan laporan umpan balik pelayanan kontrasepsi. Mulai tahun
2012 ini pengumpulan data laporan pelayanan kontrasepsi dari daerah dilakukan melalui
penggunaan aplikasi statistik rutin berbasis web, sehingga diharapkan dapat mempermudah
dan mempercepat pelaksanaan pengelolaan data dan informasi Program KKB di setiap
tingkatan wilayah, guna memperolah data laporan secara cepat, lengkap dan akurat.
Dalam laporan umpan balik pelayanan kontrasepsi bulan Agustus 2012 ini akan menyajikan
ulasan tentang cakupan laporan pelayanan kontrasepsi berdasarkan laporan yang masuk
dari Klinik KB Pemerintah, Klinik KB Swasta, Dokter serta Bidan Praktek Swasta yang
dihimpun dan dilaporkan melalui web base oleh SKPD-KB kabupaten/kota dari seluruh
daerah. Dari laporan itu akan dapat disajikan berbagai hasil pelayanan KB, seperti
pelayanan untuk peserta KB baru seluruh keluarga, dan keluarga prasejahtera (KPS) &
keluarga sejahtera I (KS I), pelayanan ulang kepada peserta KB, baik mereka yang ganti cara,
pencabutan, reinsersi, serta pelayanan pemberian ulang alat kontrasepsi, pelayanan kasus
kegagalan dan komplikasi dari peserta KB, serta persediaan dan mutasi alat kontrasepsi.
Dengan data yang disajikan dalam laporan umpan balik pelayanan kontrasepsi ini akan
dapat segera diketahui perkembangan pencapaian hasil peserta KB baru setiap bulan
terhadap sasaran indikator yang ditetapkan dalam tahun 2012 di berbagai daerah. Indikator
pencapaian jumlah peserta KB baru, maupun penekanan kepada indikator yang lebih
spesifik, seperti peserta KB baru dari Keluarga Pra Sejahtera (KPS) dan Keluarga Sejahtera I
(KS I), peserta KB baru pemakai metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP=
IUD+Implant+MOW+MOP), peserta KB baru pria yang menggunakan metode MOP dan
Kondom, peserta KB baru yang dilayanai oleh Swasta akan dapat diketahui melalui laporan
umpan balik pelayanan kontrasepsi ini. Oleh karena itu, jika terdapat kendala dan
hambatan dalam pencapaian sasaran indikator kinerja tersebut di berbagai daerah, akan
segera dapat diketahui dan diidentifikasi secara dini, sehingga dapat dilakukan langkah-
langkah strategi mengatasi permasalahan yang ada. Data laporan per provinsi dari laporan
umpan balik pelayanan kontrasepsi ini tersaji pada lampiran buku ini.
Laporan umpan balik Pelayanan Kontrasepsi ini dapat pula diakses melalui web
http://aplikasi.bkkbn.go.id/sr. Laporan ini tersaji dalam tabel-tabel yang berisikan data
sesuai dengan judul tabel dengan cara sebagai berikut :
2 | P e l k o n - A G U S T U S
1. Pada Halaman Depan web ini tertera di sebelah kanan atas pilih Menu Laporan
2. Pilih Sub Menu Laporan PELKON, kemudian klik (akan terpampang Laporan Pelkon)
3. Pilih Menu Laporan Bulanan, kemudian klik, maka aplikasi akan menampilkan table-tabel
laporan sesuai judul laporan.
4. Pilih table yang diinginkan dan klik (akan terpampang data sesuai judul tabel)
3 | P e l k o n - A G U S T U S
II. HASIL PELAYANAN KONTRASEPSI
2.1 Cakupan Laporan
Laporan Bulanan Pelayanan Kontrasepsi bulan Agustus 2012 berasal dari 33 provinsi dan
Kabupaten/Kota yang melapor sebanyak 484 kabupaten/kota atau 97,38% dari 497
kabupaten/kota yang ada. Berikut ini persentase cakupan laporan dari kabupaten/kota
masing-masing provinsi :
Gambar 1. Persentase Kabupaten/Kota yang Melapor Pada Bulan Agustus 2012
Berikut ini Laporan Bulanan Pelayanan Kontrasepsi Menurut Tempat Pelayanan KB :
a. Laporan Klinik KB Pemerintah, laporan yang masuk sebanyak 19.634 klinik KB atau
93,77% dari 20.939 klinik KB yang ada.
b. Laporan Klinik KB Swasta, Laporan yang masuk sebanyak 3.876 klinik KB atau 91,31%
dari 4.245 klinik KB yang ada.
4 | P e l k o n - A G U S T U S
c. Laporan Dokter Praktek Swasta (DPS), Laporan yang masuk sebanyak 6.949 DPS atau
72,06% dari 9.643 DPS yang ada.
d. Laporan Bidan Praktek Swasta (BPS), Laporan yang masuk sebanyak 36.149 BPS atau
86,57% dari 41.755 BPS yang ada.
Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 1.Cakupan Laporan dan Tempat
Pelayanan KB.
2.2 Pelayanan Peserta KB Baru
Pada bulan Agustus 2012 tercatat sebanyak 742.336 Peserta KB Baru, yang terdiri dari
45.805 (6,17%) peserta KB baru IUD, 7.758 (1,05%) peserta KB MOW, 1.189 (0,16%)
peserta KB baru MOP, 72.761 (9,80%) peserta KB baru kondom, 33.937 (4,57%) peserta KB
baru Implant, 363.746 (49,00%) peserta KB baru Suntikan, dan 217.140 (29,25%) peserta KB
baru Pil. Pada bulan Agustus kontrasepsi yang paling banyak diminati adalah Jenis Suntikan
dan Pil. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel7A.
Peserta KB Baru secara nasional sampai dengan bulan Agustus 2012 sebanyak 6.152.231
peserta. Apabila dilihat per mix kontrasepsi maka persentasenya adalah sebagai berikut :
459.177 peserta IUD (7,46%), 87.079 peserta MOW (1,42%), 17.331 peserta MOP (0,28%),
462.186 peserta Kondom (7,51%), 527.569 peserta Implant (8,58%), 2.949.633 peserta
Suntikan (47,94%), dan 1.649.256 peserta Pil (26,81%).Mayoritas peserta KB baru bulan
Agustus 2012, didominasi oleh peserta KB yang menggunakan Non Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang (Non MKJP), yaitu sebesar 82,26% dari seluruh peserta KB. Sedangkan
peserta KB baru yang menggunakan metode jangka panjang seperti IUD, MOW, MOP dan
Implant hanya sebesar 17,74%.Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
Tabel29A.
Pencapaian peserta KB baru terhadap PPM PB tahun 2012 masing-masing kontrasepsi pada
bulan Agustus 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1. Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi Bulan Agustus 2012
5 | P e l k o n - A G U S T U S
Dari tabel diatas menginformasikan bahwa pencapaian peserta KB Baru terhadap PPM-PB
pada bulan Agustus 2012 sebesar 10,05%, sedangkan sampai dengan bulan Agustus 2012
secara nasional telah tercapai sebesar 83,28%. Peserta KB Baru MKJP sampai dengan bulan
Agustus 2012 telah tercapai sebanyak 88,99% dari PPM PB MKJP dan untuk peserta KB Baru
Pria telah tercapai sebanyak 150,63% dari PPM PB Pria.
Pencapaian peserta KB baru terhadap PPM-PB menurut provinsi sampai dengan bulan
Agustus 2012, dapat dilihat pada Gambar2, sedangkan pencapaian peserta KB baru pria
terhadap PPM-PB menurut provinsi dapat dilihat pada Gambar3, Keterangan selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran Tabel 11A.
Gambar 2. Pencapaian Peserta KB Baru Terhadap PPM PB Sampai Dengan Agustus 2012
6 | P e l k o n - A G U S T U S
Gambar 3. Pencapaian Peserta KB Baru Pria Terhadap PPM PB PriaSampai Dengan Agustus 2012
2.3 Hasil Pelayanan Peserta KB Baru KPS dan KSI
Hasil pelayanan peserta KB baru dari Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I selama
bulan Agustus 2012 tercatat sebanyak 311.257 peserta. Peserta KB Baru KPS dan KSI ini
terdiri dari peserta KB baru IUD sebanyak 19.698 peserta (6,33%), peserta KB baru MOW
sebanyak 3.752 peserta (1,21%), peserta KB baru MOP sebanyak 724 peserta (0,23%),
peserta KB baru Implant sebanyak 18.347 peserta (5,89%), peserta KB baru Suntikan
sebanyak 140.878 (45,26%), dan peserta KB baru Pil 99.426 peserta (31,94%).
Pencapaian peserta KB Baru KPS dan KS I secara nasional sampai dengan bulan Agustus 2012
sebanyak 2.823.712 peserta yang terdiri dari 223.668 peserta IUD (7,92%), 40.966 peserta
MOW (1,45%), 11.012 peserta MOP (0,39%), 332.862 peserta Implant (11,79%), 212.514
peserta Kondom (7,53%), 1.205.955 peserta Suntikan (42,71%), dan 796.735 peserta Pil
7 | P e l k o n - A G U S T U S
(28,22%). Jika pencapaian peserta KB Baru KPS dan KSI dibandingkan dengan sasaran PPM
PB KPS dan KSI, pada bulan Agustus ini telah mencapai 74,69%. Berikut ini tabel yang
mengambarkan pencapaian peserta KB baru KPS dan KSI berdasarkan metode kontrasepsi :
Tabel 2. Peserta KB Baru KPS dan KSI Menurut Metode Kontrasepsi Bulan Agustus 2012
Pada tabel 2. Terlihat bahwa sampai dengan bulan Agustus 2012 hasil pelayanan Peserta KB
baru MKJP dari KPS dan KS I sebanyak 608.508 peserta atau 53,62% dari sasaran PPM PB
KPS dan KS I, sedangkan untuk peserta KB Baru Pria dari KPS dan KS I yaitu sebanyak
223.256 peserta atau 155,97%. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel
8A s/d 8C.
Gambar 4 menggambarkan persentase pencapaian peserta KB Baru KPS dan KS Iterhadap
PPM peserta KB Baru KPS dan KS I menurut provinsi.
8 | P e l k o n - A G U S T U S
Gambar 4. Pencapaian Peserta KB Baru KPS dan KS I Terhadap PPM PB KPS dan KS ISampai Dengan Agustus 2012
2.4 Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Menurut Tempat Pelayanan
Berdasarkan pada tempat pelayanan, pada bulan Agustus 2012 tercatat sebanyak 476.734
peserta baru (64,22%) dilayani di Klinik KB Pemerintah, sebanyak 59.325 peserta KB Baru
(7,99%) dilayani di Klinik KB Swasta, sebanyak 14.819 peserta KB baru (2,00%) dilayani oleh
Dokter Praktek Swasta, dan sebanyak 191.458 peserta KB baru (25,79%). Untuk lebih
jelasnya pencapaian peserta KB baru menurut metode kontrasepsi dan tempat pelayanan di
masing-masing provinsi dapat dilihat pada lampiran Tabel 2 s/d 6.
Sampai dengan Bulan Agustus 2012 pencapaian Peserta KB baru yaitu sebanyak 6.152.231
peserta, dengan rincian sebagai berikut : sebanyak 4.142.026 peserta atau 67,33% dilayani
oleh Klinik KB Pemerintah, sebanyak 460.844 peserta atau 7,49% dilayani oleh Klinik KB
Swasta, sebanyak 116.506 peserta atau 1,89% dilayani oleh Dokter Praktek Swasta, dan
9 | P e l k o n - A G U S T U S
sebanyak 1.432.855 peserta atau 23,29% dilayani oleh Bidan Praktek Swasta. Jadi peserta
KB baru paling banyak dilayani oleh Klinik KB Pemerintah dan Bidan Praktek Swasta.
Gambar 5. Pencapaian Peserta KB Baru Menurut Tempat Pelayanan Agustus 2012
2.5 Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Persalinan/Keguguran (PP/PK)
KB Pasca Persalinan adalah pelayanan KB yang diberikan kepada pasien pasca persalinan
sampai kurun waktu 42 hari setelah persalinan.Sedangkan KB Pasca Keguguran adalah
pelayanan KB yang diberikan kepada pasien pasca keguguran sampai kurun waktu 21 hari
setelah mengalami keguguran.Pada bulan Agustus 2012 tercatat sebanyak 70.620 peserta
KB baru pasca persalinan/keguguran (PP/PK). Peserta KB Baru PP/PK tersebut, terdiri dari
9.090 peserta KB baru IUD atau 12,87%, sebanyak 1.979 peserta KB Baru MOW atau 2,80%,
sebanyak 14 peserta KB Baru MOP atau 0,02%, sebanyak 2.755 peserta KB baru Kondom
atau 3,90%, sebanyak 4.495 peserta KB Implant atau 6,37%, sebanyak 38.305 peserta KB
baru Suntikan atau 54,24%, dan sebanyak 13.982 peserta KB baru Pil atau 19,80%.
Sedangkan sampai dengan bulan Agustus ini hasil pelayanan Peserta KB Baru PP/PK yaitu
sebanyak 454.342 peserta. Rincian hasil pelayanan Peserta KB Baru PP/PK adalah sebagai
berikut : sebanyak 62.583 peserta IUD (13,77%), 14.100 peserta MOW (3,10%), 606 peserta
MOP (0,13%), 18.779 peserta Kondom (4,13%), 44.250 peserta Implant (9,74%), 226.633
peserta Suntikan (49,88%), dan 87.391 peserta Pil (19,23%).Keterangan selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran Tabel 31A.
2.6 Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pada Daerah Khusus
Daerah Khusus adalah daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, dan kepulauan yang
tersebar di 18 provinsi dan terdiri dari 187 kabupaten di Indonesia. Selama bulan Agustus
2012, tercatat sebanyak 157.389 peserta KB Baru yang berasal dari daerah galcitas dan
kepulauan. Sebanyak 5.669 peserta KB baru IUD (3,60%), sebanyak 1.421 peserta KB baru
10 | P e l k o n - A G U S T U S
MOW (0,90%), sebanyak 101 peserta KB baru MOP (0,06%), sebanyak 19.119 peserta KB
baru Kondom (12,15%), sebanyak 10.159 peserta KB baru Implant (6,45%), sebanyak 72.049
peserta KB baru Suntikan (45,78%), dan sebanyak 48.871 peserta KB baru Pil (31,05%).
Sampai dengan bulan Agustus 2012 telah melayani Peserta KB di daerah galcitas dan
kepulauan sebanyak 1.331.442 peserta yang terdiri dari peserta KB baru IUD 65.649 (4,93%),
peserta KB baru MOW sebanyak 11.109 (0,83%), peserta KB MOP sebanyak 4.822 (0,36%),
peserta KB baru Kondom sebanyak 127.211 (9,55%), peserta KB baru Implant sebanyak
155.139 (11,65%), peserta KB baru Suntikan 596.897 (44,83%), dan peserta KB baru Pil
sebanyak 370.615 (27,84%). Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 32.
2.7 Hasil Pelayanan Peserta KB Ulang
Hasil Pelayanan peserta KB Ulang terdiri dari hasil pelayanan kasus dan hasil pelayanan
kontrasepsi ulang. Hasil pelayanan kasus meliputi pelayanan kasus komplikasi berat,
kegagalan dan pencabutan implant, sedangkan hasil pelayanan kontrasepsi ulang meliputi
pelayananganti cara, pelayanan pemasangan ulang IUD dan Implant, Pelayanan kontrasepsi
ulang dan pelayanan ulang bagi KPS dan KS I.
2.7.1 Hasil Pelayanan Kasus
a. Pelayanan Komplikasi Berat dan Kegagalan
Indikator adanya kasus komplikasi berat pada pemakaian kontrasepsi dapat dipakai
sebagai tolok ukur dari kualitas pelayanan KB dilapangan. Selama bulan Agustus 2012,
tercatat sebanyak 185 kasus komplikasi berat dan sebanyak 246 kasus kegagalan.
Tabel 3. Pelayanan Komplikasi Berat dan Kegagalan Menurut Metode KontrasepsiBulan Agustus 2012
MetodeKontrasepsi
Jumlah KasusKomplikasi
Berat
% KasusKomplikasi
Berat
Jumlah KasusKegagalan
% KasusKegagalan
1. IUD 72 38,92 91 36,99
2. MOW 3 1,62 35 14,33
3. MOP 0 0,00 6 2,44
4. Implant 110 59,46 114 46,34
Jumlah 185 246
Sampai dengan bulan Agustus 2012 telah dilaporkan untuk jumlah pelayanan kasus
komplikasi berat secara nasional sebanyak 1.657 kasus. Sedangkan kasus kegagalan
secara nasional tercatat sebanyak 2.663 kasus. Pada tabel berikut ini akan menerangkan
secara nasional pelayanan kasus kompilkasi berat dan kegagalan menurut metode
kontrasepsi.
11 | P e l k o n - A G U S T U S
Tabel 4. Pelayanan Komplikasi Berat dan Kegagalan Menurut Metode KontrasepsiSampai Dengan Bulan Agustus 2012
MetodeKontrasepsi
Jumlah KasusKomplikasi
Berat
% KasusKomplikasi
Berat
Jumlah KasusKegagalan
% KasusKegagalan
1. IUD 715 43,15 983 36,91
2. MOW 73 4,41 281 10,55
3. MOP 46 2,78 151 5,67
4. Implant 823 49,67 1.248 46,86
Jumlah 1.657 2.663
Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 13 dan 14.
b. Pelayanan Pencabutan IUD dan Implant
Pelayanan pencabutan IUD pada bulan Agustus 2012 tercatat sebanyak 4.726 kasus.Sebanyak 3.859 kasus atau 81,65% dilayani Klinik KB, sebanyak 88 kasus atau 1,86%dilayani Dokter Praktek Swasta, dan sebanyak 779 kasus atau 16,48% dilayani oleh BidanPraktek Swasta. Sedangkan pencabutan implant sebanyak 28.100 kasus, yang terdiri dari24.961 atau 88,83%, sebanyak 336 kasus atau 1,20%, dan sebanyak 2.803 kasus atau9,98%.
Pelayanan pencabutan IUD sampai dengan bulan Agustus 2012 sebanyak 48.461 kasus,secara rinci pelayanan oleh Klinik KB sebanyak 40.292 kasus (83,14%), pelayanan olehDokter Praktek Swasta sebanyak 1.151 kasus (2,38%), dan pelayanan oleh Bidan PraktekSwasta sebanyak 7.018 kasus (14,48%). Sedangkan untuk kegiatan pelayanan pencabutanImplant sampai bulan Agustus 2012 sebanyak 250.459 kasus, secara rinci pelayanan olehKlinik KB sebanyak 225.531 kasus (90,05%), pelayanan oleh Dokter Praktek Swastasebanyak 2.372 kasus (0,95%), dan pelayanan oleh Bidan Praktek Swasta sebanyak22.556 peserta (9,01%).
Gambar 6. Persentase Pelayanan Pencabutan IUD dan ImpantSampai Dengan Agustus 2012
12 | P e l k o n - A G U S T U S
2.7.2 Hasil Pelayanan Kontrasepsi Ulang
a. Pelayanan Ganti Cara
Kegiatan pelayanan ulang bagi peserta KB lama untuk ganti cara ke kontrasepsi lain pada
bulan Agustus 2012 secara nasional sebanyak 25.677 peserta. Sebanyak 1.065 peserta
memilih kontrasepsi IUD atau 4,15%, sebanyak 75 peserta memilih kontrasepsi MOW
atau 0,29%, sebanyak 5 peserta memilih kontrasepsi MOP atau 0,02%, sebanyak 1.186
peserta memilih kondom atau 4,62%, sebanyak 2.703 peserta memilih Implant atau
10,53%, sebanyak 10.732 peserta memilih Suntikan atau 41,80%, dan sebanyak 9.911
peserta memilih Pil atau 38,60%.
Sedangkan sampai dengan bulan Agustus 2012, telah tercatat sebanyak 679.878 peserta
yang melakukan ganti cara. Peserta KB lama cenderung memilih untuk berganti cara ke
metode Kontrasepsi Pil 53,08% dan Suntikan 35,29%. Selain itu hanya sebesar 8,36%
peserta KB lama yang memilih untuk berganti cara menggunakan kontrasepsi metode
jangka panjang (MKJP). Keterangan Selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 40.
Gambar 7. Persentase Pelayanan Ganti Cara Menurut Metode Kontrasepsi Agustus 2012
b. Pelayanan Ulang IUD dan Implant
Pemasangan kontrasepsi ulang IUD menurut tempat pelayanan pada bulan Agustus 2012
secara nasional sebanyak 3.326 peserta dengan rincian 2.591 peserta (77,90%) dilayani
oleh Klinik KB, 117 peserta (3,52%) dilayani oleh Dokter Praktek Swasta sebanyak dan
sebanyak 618 peserta (18,58%) dilayani oleh Bidan Praktek Swasta. Sedangkan
pemasangan ulang Implant sebanyak 7.075 peserta yaitu pelayanan ulang di Klinik KB
sebanyak 6.017 peserta (85,05%), Dokter Praktek Swasta sebanyak 131 peserta (1,85%)
13 | P e l k o n - A G U S T U S
dan Bidan Praktek Swasta sebanyak 927 peserta (13,10%). Keterangan Selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran Tabel 19 dan 20.
Sampai dengan bulan Agustus 2012 telah dilakukan pemasangan ulang IUD sebanyak
35.307 kepada peserta KB lama, yang terdiri dari 28.245 peserta dilayani oleh klinik KB
atau 80,00%, sebanyak 1.025 peserta dilayani oleh Dokter Praktek Swasta atau 2,90% dan
6.032 peserta dilayani oleh Bidan Praktek Swasta atau 17,08%. Sedangkan pemasangan
ulang Implant telah dilakukan kepada 88.947 peserta, dimana 76.483 peserta dilayani
oleh klinik KB atau 85,99%, sebanyak 1.054 peserta dilayani oleh Dokter Praktek Swasta
atau 1,18%, dan sebanyak 11.410 peserta dilayani oleh Bidan Praktek Swasta atau
12,83%.
Gambar 8. Persentase Pemasangan Ulang IUD dan Implant
Sampai Dengan Agustus 2012
c. Pelayanan Pemberian Kontrasepsi Ulang
Jumlah peserta KB lama yang melakukan kunjungan ulang dan diberi alat kontrasepsi
sesuai dengan metode kontrasepsi yang dipakainya pada bulan Agustus 2012 secara
nasional sebanyak 4.309.145 peserta dengan rincian sebagai berikut; peserta KB yang
diberi kontrasepsi ulang Pil sebanyak 2.420.999 peserta (56,18%), Suntikan sebanyak
1.759.687 peserta (40,84%), dan Kondom sebanyak 128.459 peserta (2,98%). Sampai
dengan Agustus 2012, telah memberikan kontrasepsi ulang Pil kepada 19.791.202
peserta, kontrasepsi Suntikan diberikan kepada 13.951.368 peserta dan kontrasepsi
Kondom diberikan kepada 1.000.509 peserta.
14 | P e l k o n - A G U S T U S
d. Pelayanan Kontrasepsi Ulang bagi KPS dan KS I
Pada bulan Agustus ini telah melakukan pelayanan kontrasepsi ulang bagi KPS dan KS I
baik pelayanan ganti cara, pemasangan IUD/Implant, maupun pemberian kontrasepsi
ulang (pil, kondom, dan suntikan) sebanyak 3.001.566 peserta yang terdiri dari 1.108
peserta IUD (0,04%), 38 peserta MOW, 1 peserta MOP, 70.502 peserta Kondom (2,35%),
3.940 peserta Implant (0,13%), 1.100.963 peserta Suntikan (36,68%), dan 1.825.014
peserta Pil (60,80%). Pelayanan kontrasepsi ulang untuk KPS dan KS I masih didominasi
oleh kontrasepsi Pil dan Suntikan.Keterangan Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
Tabel 22.
Sedangkan sampai dengan bulan Agustus 2012, telah dilakukan pelayanan kontrasepsi
ulang bagi KPS dan KS I sebanyak 23.491.937 peserta. Peserta KB tersebut telah dilayani
IUD sebanyak 12.105 peserta atau 0,05%, sebanyak 473 peserta dilayani MOW, sebanyak
127 peserta dilayani MOP, sebanyak 567.007 peserta dilayani Kondom atau 2,41%,
sebanyak 52.905 peserta dilayani Implant atau 0,23%, sebanyak 8.430.725 peserta
dilayani Suntikan atau 35,89% dan sebanyak 14.428.595 peserta dilayani Pil atau 61,42%.
2.8 Pemberian Informed Consent
Pemberian Informed Consent kepada Peserta KB Baru secara nasional pada bulan Agustus
2012 sebanyak 74.349 peserta atau 83,83% dari peserta KB Baru. Sedangkan untuk
pelayanan peserta KB Ganti Cara yang diberi Informed Consent secara nasional pada bulan
Agustus sebanyak 2.999 peserta atau 77,94% dari peserta KB Ganti Cara. Tabel berikut
menginformasikan pemberian informed consent per metode kontrasepsi. Keterangan
selengkapnya tentang pemberian Informed Consent dapat dilihat pada Lampiran Tabel 2
dan Tabel 17.
Tabel 5. Pemberian Informed Consent kepada Peserta KB Baru dan Ganti CaraBulan Agustus 2012
Metode Kontrasepsi
Pemberian Informed ConsentPada Peserta KB Baru
Pemberian Informed Consent PadaPeserta KB Ganti Cara
Jumlah % Jumlah %
1. IUD 37.945 82,84 767 72,02
2. MOW 6.863 88,46 27 36,00
3. MOP 1.122 94,37 5 100,00
4. Implant 28.419 83,74 2.200 81,39
Jumlah 74.349 83,83 2.999 77,94
Sedangkan sampai dengan bulan Agustus 2012, telah diberikan kepada 924.269 atau 84,71%
dari peserta KB Baru. Dan peserta Ganti Cara juga telah diberikan Informed Consent kepada
sebanyak 36.682 peserta atau 68,03% dari peserta KB Ganti Cara.
15 | P e l k o n - A G U S T U S
Tabel 6. Pemberian Informed Consent kepada Peserta KB Baru dan Ganti CaraBulan Agustus 2012
Metode Kontrasepsi
Pemberian Informed ConsentPada Peserta KB Baru
Pemberian Informed Consent PadaPeserta KB Ganti Cara
Jumlah % Jumlah %
1. IUD 380.599 82,89 9.819 66,86
2. MOW 73.280 84,15 872 42,98
3. MOP 16.155 93,21 221 60,88
4. Implant 454.235 86,10 27.770 69,81
Jumlah 924.269 84,71 38.682 68,03
Keterangan selengkapnya tentang pemberian Informed Consent dapat dilihat pada
Lampiran Tabel 2,Tabel 24 untuk pemberian informed consent bagi peserta KB
Baru,Sedangkan untuk pemberian informed consent bagi peserta KB ganti cara dapat dilihat
pada Tabel 17 dan Tabel 39 .
III. PERSEDIAAN ALAT KONTRASEPSI
Diseluruh Tempat Pelayanan KB pada bulan Agustus 2012 dilaporkan kondisi dan mutasi
Alat Kontrasepsi per metode sebagai berikut :
o Keadaan persediaan alat kontrasepsi sisa akhir bulan lalu secara nasional pada bulan
Agustus 2012 dengan rincian sebagai berikut : IUD sebanyak 440.924 unit, Kondom
sebanyak 717.024 lusin, Implant sebanyak 166.358 set, Suntikan sebanyak 2.419.545
vial, dan Pil sebanyak 6.494.892 Strip.
o Untuk persediaan alat kontrasepsi yang diterima bulan ini yaitu; IUD sebanyak
35.960 unit, Kondom sebanyak 187.216 lusin, Implant sebanyak 28.093 set, Suntikan
sebanyak 1.555.342 vial, dan Pil sebanyak 2.672.239 Strip.
o Untuk persediaan alat kontrasepsi yang dikeluarkan bulan ini yaitu; IUD sebanyak
30.973 unit, Kondom sebanyak 139.790 lusin, Implant sebanyak 30.249 Set, Suntikan
sebanyak 1.727.121 vial, dan Pil sebanyak 2.800.542 Strip.
o Untuk persediaan alat kontrasepsi sisa bulan ini IUD sebanyak 445.911 unit, Kondom
sebanyak 764.450 lusin, Implant sebanyak 164.202 set, Suntikan sebanyak 2.247.766
vial, dan Pil sebanyak 6.366.589 Strip.
Dengan asumsi data pengeluaran alat kontrasepsi diatas rata-rata sama setiap bulan, maka
stock akhir alat kontrasepsi untuk IUD, Suntikan, Implant dan Kondom bulan Agustus 2012
masih cukup untuk dapat melayani peserta KB.
16 | P e l k o n - A G U S T U S
IV. PENUTUP
Melalui laporan umpan balik bulan Agustus 2012 ini kami mengharapkan laporan yang
masuk dapat tepat waktu, sehingga cakupan data maupun laporannya semakin baik,
terutama kabupaten/kota, Klinik KB, Dokter Praktek Swasta dan Bidan Praktek Swasta.
Dengan meningkatnya cakupan laporan pelayanan kontrasepsi secara online melalui aplikasi
statistik rutin serta ketepatan waktu pelaporan, maka data ulasan umpan balik tersebut
dapat dipergunakan sebagai bahan dalam Rapat Pengendalian Program sehingga dapat
memberikan gambaran kondisi pencapaian program secara lengkap.
Masukan dan saran untuk laporan ini dapat disampaikan melalui email
[email protected]. Masukan dan saran untuk laporan ini diharapkan dapat
meningkatkan kualitas penyajian laporan ini.
17 | P e l k o n - A G U S T U S
18 | P e l k o n - A G U S T U S
L A M P I R A N
19 | P e l k o n - A G U S T U S
DAFTAR LAMPIRAN
TABEL 1. CAKUPAN LAPORAN DAN TEMPAT PELAYANAN KBTABEL 2. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU DAN PEMBERIAN INFORMED CONSENTTABEL 3. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH KLINIK KB PEMERINTAHTABEL 4. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH KLINIK KB SWASTATABEL 5. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH DOKTER PRAKTEK SWASTATABEL 6. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH BIDAN PRAKTEK SWASTATABEL 7A. HASIL PELAYANANAN PESERTA KB BARU MENURUT METODE KONTRASEPSITABEL 7B. HASIL PELAYANANAN PESERTA KB BARU MENURUT MENURUT TEMPAT PELAYANANTABEL 8A. PESERTA KB BARU DARI KELUARGA KPS DAN KS ITABEL 8B. PENCAPAIAN PESERTA KB BARU KELUARGA PRA S DAN KS I TERHADAP PB SELURUHNYATABEL 8C. PENCAPAIAN PESERTA KB BARU PRA S DAN KS I TERHADAP PPM PB PRA S DAN KS ITABEL 9A. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN/PASCA KEGUGURAN (PP/PK )
MENURUT METODE KONTRASEPSITABEL 9B. PENCAPAIAN PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN/PASCA KEGUGURAN TERHADAP
TOTAL PB SELURUHNYATABEL 10A. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU DI KABUPATEN/ KOTA GALCILTAS DAN
KEPULAUAN TERHADAP TOTAL PB SELURUHNYATABEL 11A. PENCAPAIAN INDIKATOR PPM PESERTA KB BARUTABEL 12A. PENCAPAIAN INDIKATOR PPM PESERTA KB BARU MENURUT METODE KONTASEPSITABEL 13. JUMLAH KOMPLIKASI BERAT MENURUT METODE KONTRASEPSITABEL 14. JUMLAH KEGAGALAN MENURUT METODE KONTRASEPSITABEL 15. JUMLAH PENCABUTAN IUD MENURUT TEMPAT PELAYANANTABEL 16. JUMLAH PENCABUTAN IMPLANT MENURUT TEMPAT PELAYANANTABEL 17. HASIL PELAYANAN KONTRASEPSI ULANG GANTI CARA DAN PEMSANGAN ULANG IUD
DAN IMPLANTTABEL 18. JUMLAH PELAYANAN KONTRASEPSI ULANG GANTI CARATABEL 19. JUMLAH PEMASANGAN ULANG IUD MENURUT TEMPAT PELAYANANTABEL 20. JUMLAH PEMASANGAN ULANG IMPLANT MENURUT TEMPAT PELAYANANTABEL 21. JUMLAH PEMBERIAN KONTRASEPSI ULANGTABEL 22. HASIL PELAYANAN KONTRASEPSI ULANG KELUARGA PRA S DAN KS I (PELAYANAN GANTI
CARA, PEMASANGAN ULANG, DAN PEMBERIAN ULANG)TABEL 23. JUMLAH PERSEDIAAN ALAT KONTRASEPSITABEL 24. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU DAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT
TABEL 25. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH KLINIK KB PEMERINTAHTABEL 26. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH KLINIK KB SWASTATABEL 27. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH DOKTER PRAKTEK SWASTATABEL 28. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH BIDAN PRAKTEK SWASTATABEL 29A. HASIL PELAYANANAN PESERTA KB BARU MENURUT METODE KONTRASEPS
TABEL 29B. HASIL PELAYANANAN PESERTA KB BARU MENURUT MENURUT TEMPAT PELAYANANTABEL 30A. PESERTA KB BARU DARI KELUARGA KPS DAN KS ITABEL 30B. PENCAPAIAN PESERTA KB BARU KELUARGA PRA S DAN KS I TERHADAP PB SELURUHNYATABEL 30C. PENCAPAIAN PESERTA KB BARU PRA S DAN KS I/JAMKES TERHADAP PPM PB PRA S DAN
KS ITABEL 31A. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN/PASCA KEGUGURAN ( PP/PK )
MENURUT METODE KONTRASEPSITABEL 33A. PENCAPAIAN INDIKATOR PPM PESERTA KB BARUTABEL 34A. PENCAPAIAN INDIKATOR PPM PESERTA KB BARU MENURUT METODE KONTASEPSI
20 | P e l k o n - A G U S T U S
TABEL 35. JUMLAH KOMPLIKASI BERAT MENURUT METODE KONTRASEPSI KUMULATIFTABEL 36. JUMLAH KEGAGALAN MENURUT METODE KONTRASEPSI KUMULATIFTABEL 37. JUMLAH PENCABUTAN IUD MENURUT TEMPAT PELAYANAN KUMULATIFTABEL 38. JUMLAH PENCABUTAN IMPLANT MENURUT TEMPAT PELAYANAN KUMULATIFTABEL 39 HASIL PELAYANAN KONTRASEPSI ULANG GANTI CARA DAN PEMSANGAN ULANG
IUD DAN IMPLANT KUMULATIFTABEL 40. JUMLAH PELAYANAN KONTRASEPSI ULANG GANTI CARA KUMULATIFTABEL 41. JUMLAH PEMASANGAN ULANG IUD MENURUT TEMPAT PELAYANAN
KUMULATIFTABEL 42. JUMLAH PEMASANGAN ULANG IMPLANT MENURUT TEMPAT PELAYANAN
KUMULATIFTABEL 43. JUMLAH PEMBERIAN KONTRASEPSI ULANG KUMULATIFTABEL 44. HASIL PELAYANAN KONTRASEPSI ULANG KELUARGA PRA S DAN KS I KUMULATIF
(PELAYANAN GANTI CARA, PEMASANGAN ULANG, DAN PEMBERIAN ULANG)
KO
DE
PR
OV
INS
I
NA
MA
PR
OV
INS
IIU
D%
MO
W%
MO
P%
IMP
LA
NT
%JU
MLA
H
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
)(1
1)
31
DKI
JAKARTA
847.0
6%
00.0
0%
00.0
0%
952.9
4%
17
32
JAW
ABARAT
84
39.6
2%
16
7.5
5%
13
6.1
3%
99
46.7
0%
212
33
JAW
ATEN
GAH
97
57.0
6%
22
12.9
4%
42.3
5%
47
27.6
5%
170
34
DI
YO
GYAKARTA
32
76.1
9%
00.0
0%
00.0
0%
10
23.8
1%
42
35
JAW
ATIM
UR
130
62.8
0%
16
7.7
3%
94.3
5%
52
25.1
2%
207
36
BAN
TEN
21
87.5
0%
00.0
0%
28.3
3%
14.1
7%
24
51
BALI
18
90.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
210.0
0%
20
390
56.3
6%
54
7.8
0%
28
4.0
5%
220
31.7
9%
692
11
ACEH
37
45.1
2%
00.0
0%
00.0
0%
45
54.8
8%
82
12
SU
MATERA
UTARA
725.0
0%
13.5
7%
00.0
0%
20
71.4
3%
28
13
SU
MATERA
BARAT
21
42.8
6%
12.0
4%
12.0
4%
26
53.0
6%
49
16
SU
MATERA
SELA
TAN
934.6
2%
00.0
0%
00.0
0%
17
65.3
8%
26
18
LAM
PU
NG
00.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
0
19
BAN
GKA
BELI
TU
NG
00.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
0
52
NU
SA
TEN
GG
ARA
BARAT
27
31.0
3%
00.0
0%
11.1
5%
59
67.8
2%
87
61
KALI
MAN
TAN
BARAT
10
50.0
0%
00.0
0%
15.0
0%
945.0
0%
20
63
KALI
MAN
TAN
SELA
TAN
310.7
1%
00.0
0%
725.0
0%
18
64.2
9%
28
71
SU
LAW
ESI
UTARA
830.7
7%
00.0
0%
00.0
0%
18
69.2
3%
26
73
SU
LAW
ESI
SELA
TAN
57
27.6
7%
00.0
0%
00.0
0%
149
72.3
3%
206
75
GO
RO
NTALO
11
55.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
945.0
0%
20
76
SU
LAW
ESI
BARAT
00.0
0%
317.6
5%
317.6
5%
11
64.7
1%
17
190
32.2
6%
50.8
5%
13
2.2
1%
381
64.6
9%
589
14
RIA
U20
31.7
5%
711.1
1%
57.9
4%
31
49.2
1%
63
15
JAM
BI
828.5
7%
310.7
1%
00.0
0%
17
60.7
1%
28
17
BEN
GKU
LU24
80.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
620.0
0%
30
21
KEPU
LAU
AN
RIA
U4
80.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
120.0
0%
5
53
NU
SA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
28
57.1
4%
00.0
0%
00.0
0%
21
42.8
6%
49
62
KALI
MAN
TAN
TEN
GAH
316.6
7%
422.2
2%
00.0
0%
11
61.1
1%
18
64
KALI
MAN
TAN
TIM
UR
25
36.7
6%
00.0
0%
00.0
0%
43
63.2
4%
68
72
SU
LAW
ESI
TEN
GAH
00.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
1100.0
0%
1
74
SU
LAW
ESI
TEN
GG
ARA
612.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
44
88.0
0%
50
81
MALU
KU
16
27.5
9%
00.0
0%
00.0
0%
42
72.4
1%
58
82
MALU
KU
UTARA
00.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
1100.0
0%
1
91
PAPU
A1
33.3
3%
00.0
0%
00.0
0%
266.6
7%
3
92
PAPU
ABARAT
00.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
2100.0
0%
2
135
35.9
0%
14
3.7
2%
51.3
3%
222
59.0
4%
376
715
43.1
5%
73
4.4
1%
46
2.7
8%
823
49.6
7%
1,6
57
Ja
wa
Ba
li
LA
PO
RS
/D
BU
LA
N:
Ag
ustu
s
JUM
LAH
JUM
LAH
Luar
Jaw
aBali
II
Lu
ar
Ja
wa
Ba
liII
JUM
LAH
Luar
Jaw
aBali
I
JUM
LAH
Jaw
aBali
Lu
ar
Ja
wa
Ba
liI
TA
BE
L3
5.
JUM
LA
HK
OM
PL
IKA
SI
BE
RA
TM
EN
UR
UT
ME
TO
DE
KO
NT
RA
SE
PS
IT
AH
UN
20
12
KO
DE
PR
OV
INS
I
NA
MA
PR
OV
INS
IIU
D%
MO
W%
MO
P%
IMP
LA
NT
%JU
MLA
H
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
)(1
1)
31
DKI
JAKARTA
32
58.1
8%
712.7
3%
00.0
0%
16
29.0
9%
55
32
JAW
ABARAT
186
46.0
4%
45
11.1
4%
45
11.1
4%
128
31.6
8%
404
33
JAW
ATEN
GAH
185
45.6
8%
48
11.8
5%
21
5.1
9%
151
37.2
8%
405
34
DI
YO
GYAKARTA
56
82.3
5%
68.8
2%
34.4
1%
34.4
1%
68
35
JAW
ATIM
UR
113
27.1
6%
95
22.8
4%
45
10.8
2%
163
39.1
8%
416
36
BAN
TEN
18
48.6
5%
25.4
1%
718.9
2%
10
27.0
3%
37
51
BALI
27
65.8
5%
614.6
3%
614.6
3%
24.8
8%
41
617
43.2
7%
209
14.6
6%
127
8.9
1%
473
33.1
7%
1,4
26
11
ACEH
35
57.3
8%
11.6
4%
00.0
0%
25
40.9
8%
61
12
SU
MATERA
UTARA
27
19.8
5%
53.6
8%
10.7
4%
103
75.7
4%
136
13
SU
MATERA
BARAT
25
26.6
0%
22
23.4
0%
11.0
6%
46
48.9
4%
94
16
SU
MATERA
SELA
TAN
931.0
3%
26.9
0%
13.4
5%
17
58.6
2%
29
18
LAM
PU
NG
00.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
1100.0
0%
1
19
BAN
GKA
BELI
TU
NG
3100.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
3
52
NU
SA
TEN
GG
ARA
BARAT
26
36.1
1%
56.9
4%
45.5
6%
37
51.3
9%
72
61
KALI
MAN
TAN
BARAT
866.6
7%
00.0
0%
00.0
0%
433.3
3%
12
63
KALI
MAN
TAN
SELA
TAN
628.5
7%
00.0
0%
314.2
9%
12
57.1
4%
21
71
SU
LAW
ESI
UTARA
35.1
7%
23.4
5%
00.0
0%
53
91.3
8%
58
73
SU
LAW
ESI
SELA
TAN
61
27.1
1%
31.3
3%
10.4
4%
160
71.1
1%
225
75
GO
RO
NTALO
723.3
3%
00.0
0%
13.3
3%
22
73.3
3%
30
76
SU
LAW
ESI
BARAT
315.7
9%
00.0
0%
00.0
0%
16
84.2
1%
19
213
27.9
9%
40
5.2
6%
12
1.5
8%
496
65.1
8%
761
14
RIA
U28
30.1
1%
99.6
8%
55.3
8%
51
54.8
4%
93
15
JAM
BI
15
55.5
6%
00.0
0%
00.0
0%
12
44.4
4%
27
17
BEN
GKU
LU18
54.5
5%
39.0
9%
26.0
6%
10
30.3
0%
33
21
KEPU
LAU
AN
RIA
U4
30.7
7%
00.0
0%
00.0
0%
969.2
3%
13
53
NU
SA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
38
39.1
8%
16
16.4
9%
33.0
9%
40
41.2
4%
97
62
KALI
MAN
TAN
TEN
GAH
14
43.7
5%
412.5
0%
00.0
0%
14
43.7
5%
32
64
KALI
MAN
TAN
TIM
UR
30
58.8
2%
00.0
0%
00.0
0%
21
41.1
8%
51
72
SU
LAW
ESI
TEN
GAH
333.3
3%
00.0
0%
00.0
0%
666.6
7%
9
74
SU
LAW
ESI
TEN
GG
ARA
12.6
3%
00.0
0%
12.6
3%
36
94.7
4%
38
81
MALU
KU
24.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
48
96.0
0%
50
82
MALU
KU
UTARA
00.0
0%
00.0
0%
17.6
9%
12
92.3
1%
13
91
PAPU
A0
0.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
20
100.0
0%
20
92
PAPU
ABARAT
00.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
00.0
0%
0
153
32.1
4%
32
6.7
2%
12
2.5
2%
279
58.6
1%
476
983
36.9
1%
281
10.5
5%
151
5.6
7%
1,2
48
46.8
6%
2,6
63
JUM
LAH
Jaw
aBali
Ja
wa
Ba
li
LA
PO
RS
/D
BU
LA
N:
Ag
ustu
s
JUM
LAH
JUM
LAH
Luar
Jaw
aBali
II
Lu
ar
Ja
wa
Ba
liII
JUM
LAH
Luar
Jaw
aBali
I
Lu
ar
Ja
wa
Ba
liI
TA
BE
L3
6.
JUM
LA
HK
EG
AG
AL
AN
ME
NU
RU
TM
ET
OD
EK
ON
TR
AS
EP
SI
TA
HU
N2
01
2
KO
DE
PR
OV
INS
I
NA
MA
PR
OV
INS
IK
LIN
IKK
B%
DO
KT
ER
%B
IDA
N%
JUM
LA
H
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
31
DKI
JAKARTA
1310
85.1
2%
78
5.0
7%
151
9.8
1%
1539
32
JAW
ABARAT
8624
93.1
3%
129
1.3
9%
507
5.4
8%
9260
33
JAW
ATEN
GAH
5889
80.5
1%
395
5.4
0%
1031
14.0
9%
7315
34
DI
YO
GYAKARTA
1383
87.2
6%
30.1
9%
199
12.5
6%
1585
35
JAW
ATIM
UR
6895
83.9
1%
110
1.3
4%
1212
14.7
5%
8217
36
BAN
TEN
1270
79.0
8%
13
0.8
1%
323
20.1
1%
1606
51
BALI
1116
60.1
6%
27
1.4
6%
712
38.3
8%
1855
26,4
87
84.4
2%
755
2.4
1%
4,1
35
13.1
8%
31,3
77
11
ACEH
348
91.3
4%
00.0
0%
33
8.6
6%
381
12
SU
MATERA
UTARA
898
89.4
4%
13
1.2
9%
93
9.2
6%
1004
13
SU
MATERA
BARAT
610
86.2
8%
40.5
7%
93
13.1
5%
707
16
SU
MATERA
SELA
TAN
2327
71.4
2%
57
1.7
5%
874
26.8
3%
3258
18
LAM
PU
NG
1958
81.2
8%
15
0.6
2%
436
18.1
0%
2409
19
BAN
GKA
BELI
TU
NG
82
80.3
9%
10.9
8%
19
18.6
3%
102
52
NU
SA
TEN
GG
ARA
BARAT
1678
88.0
4%
46
2.4
1%
182
9.5
5%
1906
61
KALI
MAN
TAN
BARAT
205
67.2
1%
22
7.2
1%
78
25.5
7%
305
63
KALI
MAN
TAN
SELA
TAN
153
86.9
3%
00.0
0%
23
13.0
7%
176
71
SU
LAW
ESI
UTARA
412
79.6
9%
10
1.9
3%
95
18.3
8%
517
73
SU
LAW
ESI
SELA
TAN
692
87.7
1%
25
3.1
7%
72
9.1
3%
789
75
GO
RO
NTALO
145
92.9
5%
00.0
0%
11
7.0
5%
156
76
SU
LAW
ESI
BARAT
49
83.0
5%
11.6
9%
915.2
5%
59
9,5
57
81.2
0%
194
1.6
5%
2,0
18
17.1
5%
11,7
69
14
RIA
U332
56.5
6%
51
8.6
9%
204
34.7
5%
587
15
JAM
BI
384
66.6
7%
56
9.7
2%
136
23.6
1%
576
17
BEN
GKU
LU468
79.0
5%
30.5
1%
121
20.4
4%
592
21
KEPU
LAU
AN
RIA
U68
48.2
3%
40
28.3
7%
33
23.4
0%
141
53
NU
SA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
1418
97.0
6%
00.0
0%
43
2.9
4%
1461
62
KALI
MAN
TAN
TEN
GAH
129
83.2
3%
21.2
9%
24
15.4
8%
155
64
KALI
MAN
TAN
TIM
UR
454
70.5
0%
10
1.5
5%
180
27.9
5%
644
72
SU
LAW
ESI
TEN
GAH
457
81.4
6%
28
4.9
9%
76
13.5
5%
561
74
SU
LAW
ESI
TEN
GG
ARA
134
83.2
3%
11
6.8
3%
16
9.9
4%
161
81
MALU
KU
133
83.1
3%
00.0
0%
27
16.8
8%
160
82
MALU
KU
UTARA
203
99.0
2%
00.0
0%
20.9
8%
205
91
PAPU
A41
95.3
5%
12.3
3%
12.3
3%
43
92
PAPU
ABARAT
27
93.1
0%
00.0
0%
26.9
0%
29
4,2
48
79.9
2%
202
3.8
0%
865
16.2
7%
5,3
15
40,2
92
83.1
4%
1,1
51
2.3
8%
7,0
18
14.4
8%
48,4
61
TA
BE
L3
7.
JUM
LA
HP
EN
CA
BU
TA
NIU
DM
EN
UR
UT
TE
MP
AT
PE
LA
YA
NA
NT
AH
UN
20
12
JUM
LAH
JUM
LAH
Luar
Jaw
aBali
II
Lu
ar
Ja
wa
Ba
liII
JUM
LAH
Luar
Jaw
aBali
I
JUM
LAH
Jaw
aBali
Lu
ar
Ja
wa
Ba
liI
Ja
wa
Ba
li
LA
PO
RS
/D
BU
LA
N:
Ag
ustu
s
KO
DE
PR
OV
INS
I
NA
MA
PR
OV
INS
IK
LIN
IKK
B%
DO
KT
ER
PR
AK
TE
K
SW
AS
TA
%B
IDA
NP
RA
KT
EK
SW
AS
TA
%JU
MLA
H
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
31
DKI
JAKARTA
1664
84.9
8%
65
3.3
2%
229
11.7
0%
1958
32
JAW
ABARAT
38735
97.3
3%
116
0.2
9%
945
2.3
7%
39796
33
JAW
ATEN
GAH
32333
87.5
4%
234
0.6
3%
4367
11.8
2%
36934
34
DI
YO
GYAKARTA
1316
89.8
3%
90.6
1%
140
9.5
6%
1465
35
JAW
ATIM
UR
16389
89.7
5%
184
1.0
1%
1687
9.2
4%
18260
36
BAN
TEN
16712
95.5
2%
46
0.2
6%
737
4.2
1%
17495
51
BALI
974
80.5
0%
13
1.0
7%
223
18.4
3%
1210
108,1
23
92.3
2%
667
0.5
7%
8,3
28
7.1
1%
117,1
18
11
ACEH
649
89.6
4%
20.2
8%
73
10.0
8%
724
12
SU
MATERA
UTARA
6409
94.4
4%
50
0.7
4%
327
4.8
2%
6786
13
SU
MATERA
BARAT
5616
90.8
4%
28
0.4
5%
538
8.7
0%
6182
16
SU
MATERA
SELA
TAN
18408
78.3
9%
251
1.0
7%
4824
20.5
4%
23483
18
LAM
PU
NG
17392
92.0
7%
68
0.3
6%
1430
7.5
7%
18890
19
BAN
GKA
BELI
TU
NG
550
72.2
7%
10.1
3%
210
27.6
0%
761
52
NU
SA
TEN
GG
ARA
BARAT
15742
96.6
7%
64
0.3
9%
479
2.9
4%
16285
61
KALI
MAN
TAN
BARAT
859
76.4
9%
33
2.9
4%
231
20.5
7%
1123
63
KALI
MAN
TAN
SELA
TAN
2048
89.3
2%
31
1.3
5%
214
9.3
3%
2293
71
SU
LAW
ESI
UTARA
2684
73.0
3%
358
9.7
4%
633
17.2
2%
3675
73
SU
LAW
ESI
SELA
TAN
13899
94.9
2%
75
0.5
1%
669
4.5
7%
14643
75
GO
RO
NTALO
564
78.8
8%
17
2.3
8%
134
18.7
4%
715
76
SU
LAW
ESI
BARAT
1572
81.0
7%
50.2
6%
362
18.6
7%
1939
86,3
92
88.6
1%
983
1.0
1%
10,1
24
10.3
8%
97,4
99
14
RIA
U1360
70.6
1%
61
3.1
7%
505
26.2
2%
1926
15
JAM
BI
6413
78.8
6%
146
1.8
0%
1573
19.3
4%
8132
17
BEN
GKU
LU3187
74.7
4%
107
2.5
1%
970
22.7
5%
4264
21
KEPU
LAU
AN
RIA
U133
76.8
8%
13
7.5
1%
27
15.6
1%
173
53
NU
SA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
5694
99.3
0%
00.0
0%
40
0.7
0%
5734
62
KALI
MAN
TAN
TEN
GAH
2521
87.1
7%
60
2.0
7%
311
10.7
5%
2892
64
KALI
MAN
TAN
TIM
UR
1162
87.6
3%
20
1.5
1%
144
10.8
6%
1326
72
SU
LAW
ESI
TEN
GAH
2234
95.8
4%
16
0.6
9%
81
3.4
7%
2331
74
SU
LAW
ESI
TEN
GG
ARA
3617
94.0
7%
33
0.8
6%
195
5.0
7%
3845
81
MALU
KU
1338
95.2
3%
00.0
0%
67
4.7
7%
1405
82
MALU
KU
UTARA
2857
86.6
0%
264
0.9
5%
178
9.0
1%
3299
91
PAPU
A423
99.3
0%
20.4
7%
10.2
3%
426
92
PAPU
ABARAT
77
86.5
2%
00.0
0%
12
13.4
8%
89
31,0
16
86.5
4%
722
2.0
1%
4,1
04
11.4
5%
35,8
42
225,5
31
90.0
5%
2,3
72
0.9
5%
22,5
56
9.0
1%
250,4
59
TA
BE
L3
8.
JUM
LA
HP
EN
CA
BU
TA
NIM
PL
AN
TM
EN
UR
UT
TE
MP
AT
PE
LA
YA
NA
NT
AH
UN
20
12
JUM
LAH
JUM
LAH
Luar
Jaw
aBali
II
Lu
ar
Ja
wa
Ba
liII
JUM
LAH
Luar
Jaw
aBali
I
JUM
LAH
Jaw
aBali
Lu
ar
Ja
wa
Ba
liI
Ja
wa
Ba
li
LA
PO
RS
/D
BU
LA
N:
Ag
ustu
s