laporan diskusi kasus ke 2 kelompok 8 bshsb
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
1/31
Soal 1: SISTEM TULANG – JARINGAN TULANG (SUMBER: BAB 6REFERENSI UTAMA)
Y, seorang pemuda 14 tahun, mengalami riwayat patah tulang pada tungkai
kaki kiri saat umur 6 tahun dan setelah sembuh didiagnosis Leg Length
Discrepancy (terdapat perbedaan panjang tungkai kaki kanan dan kiri, yaitu
kaki kiri lebih pendek 2 cm dibandingkan kaki kanan sehingga sulit berlari!
"ada masa puber, sang pemuda juga merasa pertumbuhan tulangnya
berbeda dengan perkembangan tulang teman wanita sekelasnya.
Tungkai kiri Y lebih pendek 2 cm akibat peristiwa patah tulang saat
masih berumur 6 tahun, hal ini disebabkan kerusakan kartilago epifsis di
tungkai kiri beliau. Walaupun tulang telah sembuh, tungkai yang patah tidak
memproduksi kartilago sebanyak lengan yang tidak patah, oleh sebab itulah
tungkai kiri Y lebih pendek 2 centimeter dibanding tungkai kanan beliau.
#ambar diatas adalah struktur tulang panjang
Dalam pertumbuhan tulang, osteoblas bergerak menuju epifsis
dimana disaat yang bersamaan kartilago epifsis tumbuh berekspansi
menjauh dari osteoblas dengan kecepatan yang sama sehingga tulang
tumbuh lebih panjang. pabila kartilago epifsis tersebut rusak, maka
perpanjangan tulang tidak berjalan dengan sempurna. !"artini, 2#$2%
&ada kasus patah tulang anak'anak, bagian tulang yang diharapkan
tidak rusak adalah osteoblas dan kartilago epifsis. (steoblas adalah sel
tulang yang bertugas memproduksi matriks tulang. pabila ia rusak, maka
matriks akan keropos dan tulang akan segera rusak. )edangkan osteoblas
dan kartilago epifsis bersama'sama berperan dalam pemanjangan dan
$
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
2/31
pertumbuhan tulang, sehingga apabila keduanya rusak, tulang tidak dapat
tumbuh dengan sempurna.
)truktur tulang dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu epifsis,
metafsis, dan diafsis. )edangkan tulang sendiri tersusun atas *
$. "atriks tulang, sangat padat dan mengandung deposit garam
kalsium. Duapertiga berat tulang didominasi kalsium +os+at a-!&(%2,
ia berinteraksi dengan kalsium a!(/%2 untuk membentuk kristal
hydro0yapatite a$#!&(%6!(/%2. 1ristal ini mencakup garam kalsium
lain seperti kalsium karbonat dan ion'ion seperti natrium,
magnesium, dan orida. )erabut kolagen mendominasi sekitar
sepertiga berat tulang. )el tulang hanya menduduki 23 massatulang.
2. "eriosteum merupakan membran yang melapisi bagian luar tulang. 4a
terdiri dari lapisan luar yang berserabut dan lapisan dalam yang
terdiri dari sel'sel. &eriosteum bertugas memisahkan tulang dari
jaringan sekitarnya, menyediakan rute suplai sara+ dan sirkulasi,
serta berpartisipasi dalam perbaikan dan pertumbuhan tulang.
-. $ndosteum merupakan sebuah lapisan sel yang mengelilingi rongga
medulla tulang, yaitu trabeculae tulang spons dan permukaan dalam
kanal pusat tulang. 4a akti+ dalam pertumbuhan, perbaikan, dan
remodelisasi tulang.
. )el'sel tulang *
a. %steocytes, merupakan sel'sel tulang dewasa yang mendominasi
populasi sel dan berada dalam lacuna. Lacuna berada diantara
lapisan matriks yang disebut lamella. &analiculi menembus lamela
dan menghubungkan antar lacuna dan pembuluh darah di kanal
pusat !sebagai sumber nutrisi%. &analiculi mengandung ekstensi
sitoplasma osteosit. (steosit juga dihubungkan oleh gap junctions
yang mem+asilitasi pertukaran ion dan molekul kecil. danya
cairan interstitial yang ada disekitar osteosit memungkinkan di+usi
nutrien dan produk sisa metabolisme. Dua +ungsi utama osteosit
adalah menjaga kandungan protein dan mineral dalam matriks
tulang serta berpartisipasi dalam perbaikan tulang yang rusak.
b. %steoblasts, sel tulang yang memproduksi matriks tulang baru
dalam sebuah proses osifkasi atau osteogenesis. 4a membuat dan
melepaskan protein serta berbagai komponen organik lain dari
2
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
3/31
matriks. )ebelum garam kalsium terdeposit, matriks organik ini
disebut osteoid. %steoblasts juga bertugas meningkatkan
konsentrasi kalsium +os+at dalam matriks. pabila telah dikelilingi
matriks tulang secara sempurna, osteoblasts berkembang menjadiosteocytes.
c. %steoprogenitor merupakan sel mesenkim yang bertugas
menjaga populasi osteoblas dan berperan penting dalam
penyembuhan +raktur tulang. 4a berada di lapisan dalam dari
periosteum.
d! %steoclasts adalah sel yang bertugas membuang dan mendaur
ulang matriks tulang. )el ini berukuran raksasa dengan 5# intisel. 4a diturunkan dari stem cells yang memproduksi monosit dan
makro+ag. %steoclasts mensekresikan en7im proteolytic dan
asam'asam untuk melarutkan matriks dan melepaskan mineral
yang disimpan didalamnya. &roses itu disebut osteolysis, yang
berperan penting dalam regulasi konsentrasi kalsium serta +os+at
dalam cairan tubuh. (steoklas dan osteoblas harus bekerja secara
seimbang agar tulang dapat hidup sehat.
#ambar perkembangan tulang dari tulang kartilago sampai tulang kompak
&roses osifkasi terjadi dalam beberapa tahap *
$% Tulang rawan diperbesar melalui pertumbuhan appositional dan
interstitial, kondrosit di dekat poros pusat meningkat dalam berbagai
-
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
4/31
ukuran. "atriks direduksi menjadi serangkaian bulatan kecil yang segera
memulai pengkapuran. 1ondrosit membesar kemudian mati dan hancur,
meninggalkan rongga dalam tulang rawan.2% &embuluh darah tumbuh di sekitar tepi tulang rawan, dan sel dari
perikhondrium mengkon8ersi osteoblas. &oros tulang rawan kemudian
menjadi menempel di lapisan superfsial tulang.-% &embuluh darah masuk ke dalam tulang kartilago dan menerobos masuk
ke bagian tengah tulang. 9ibroblas berimigrasi dengan pembuluh darah
serta berdi+rensiasi menjadi osteoblast dan memulai memproduksi tulang
spongia di pusat osifkasi primer. )usunan tulang kemudian menyebar
sepanjang bagian ke kedua arah ke bagian epifsis dari tulang tersebut.% :emodelling terjadi sebagai pertumbuhan tulang yang terus'menerus
sampai menciptakan sebuah rongga sumsum. Tulang bagian lateralmenjadi lebih tebal, dan tulang rawan dekat sama epifsis digantikan
oleh tulang bagian tengah yang berupa tulang rawan. &ertumbuhan lebih
lanjut melibatkan peningkatan panjang dan diameter dari tulang itu
sendiri.
Defnisi Leg Leng! Dis"#e$an"% (LLD)
;eg ;ength Discrepancy !;;D% atau perbedaan ekstremitas bawah
adalah kondisi dimana panjang yang tidak sama pada tungkai bawah.
&erbedaan mungkin dalam tulang paha, atau tibia, atau keduanya. Dalam
beberapa kondisi, seluruh sisi terpengaruh, termasuk tungkai atas.
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
5/31
/al ini juga dapat menempatkan lebih banyak tekanan pada kaki panjang,
dan menyebabkan scoliosis +ungsional. Dimana perbedaan tersebut lebih
parah, berjalan menjadi aneh atau hampir mustahil.
&e#*'!an Tlang &e#e*$an Be#'e+a +engan &e#*'!anTlang Lai,lai
&ada umumnya masa bertumbuh secara linear yang utama pada
manusia terjadi pada $> tahun pertama. Dalam masa ini, pemeliharaan
yang ajeg akan mempengaruhi tumbuh kembang yang sehat dari seorang
indi8idu. &ertumbuhan secara fsik ini berhenti pada umur yang berbeda'
beda antara laki'laki dan perempuan. Di )wedia, perempuan berhenti
bertumbuh secara linear pada umur $?. tahun, dan umur [email protected] tahun pada
laki'laki. Di merika )erikat, laki'laki status sosial'ekonomi menengah ke
atas mencapai tinggi badan maksimal pada umur 2$ tahun, dan perempuan
pada umur $> tahun. Aariasi dalam hal pencapaian tinggi badan maksimal
ini didapati pada berbagai populasi di dunia, dan diduga penyebabnya
adalah genetis. Di antara berbagai 8ariasi yang didapati pada populasi
dunia, yang sering mendapat perhatian dari ilmuwan adalah kecepatan
pertumbuhan dan status tumbuh kembang anak'anak dan remaja.
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
6/31
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
7/31
Tulang'tulangtempurungkepala !ossa cranium% dibagimenjadi*
a. (s occipitalisb. (s parietalis
c. (s +rontalisd. (s temporalise. (s sphenoidalis+. (s ethmoidalis
(s. ranium akan membentuk suatu ruangan yang disebut ca8um cranii
a% Tulang +rontal
Tulang +rontal membentuk dahi, langit'langit ronggga nasal, dan
langit'langit orbita !kantong mata%. Tulang +rontal pada tahap kehidupan
embrio terbentuk menjadi dua belahan yang pada masa kanak'kanak awal
ber+ungsi dengan penuh. Tubrositas +rontal adalah dua tonjolan yang
berbeda ukuran dan biasanya lebih besar pada tengkorak muda. rkus
supersiliar adalah dua lengkungan yang mencuat dan menyatu secara
medial oleh suatu ele8asi halus yang disebut glabella. Tepi supraorbital,
yang terletak di bawah lengkungan supersiliar dan membentuk tepi orbita
bagian atas. 9oramen supraorbital !atau takik pada beberapa tengkorak%
merupakan jalan masuk arteri dan syara+ !)loane, 2##-%.
b% Tulang &arietal
Tulang parietal membentuk sisi dan langit'langit cranium. Yang terdiri
atas sutura sagital, sutura koronal, dan sutura lamboidal. )utura sagital
adalah sutura yang menyatukan tulang parietal kiri dan kanan. )utura
koronal menyambung tulang parietal ke tulang +rontal. )utura ;amboidal
menyambung tulang parietal ke tulang oksipital !)loane, 2##-%.
c% Tulang (ksipital
Tulang kepala belakang terletak di belakang kepala pada os oksipital,
terdapat sebuah lubang cocok sekali dengan lubang yang terdapat dalam
ruas tulang belakang yang disebut +oramen magnum. 9oramen ini
menghubungkan rongga cranial dengan rongga spinal !)loane, 2##-%.
Tulang oksipital membentuk bagian dasar dan dan bagian belakang 1ranium
!)yai+uddin, 2##6%.
d% Tulang Temporal
"embentuk dasar dan sisi cranium !)loane, 2##-%. Tulang tulang
tersebut dihubungkan oleh sutura atau sendi yang tidak memungkinkan
adanya gerakan.
&ada cranium terdapat pembuluh darah supraorbital artery,
supratrochlear artery, superfcial temporal artery, occipital artery, dan
?
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
8/31
posterior auricular artery yang semuanya bercabang dari e0ternal carotid
artery.
a* Es#asi
Defnisi *Fkstraksi Aacum adalah suatu persalinan buatan, janin dilahirkan
dengan ekstraksi tenaga negati+ !8acum% di kepalanya. ! 1apita )elekta
1edokteran Gilid $ H --$%
:esiko* 1omplikasi dari prosedur ekstraksi 8akum adalah*
$. &ada ibu*
• :obekan pada ser8ik uteri
• :obekan pada dinding 8agina dan perineum
• &erdarahan akibat atonia uteri atau trauma jalan lahir, dan resiko
in+eksi
$. &ada anak*
• &erdarahan dalam otak
• aput suksa deumartifcialas, yang biasanya akan hilang sendiri
dalam 2'> jam
• Fkskoriasit kulit kepala, se+alhematom, subgaleal hematoma
•
http://healthyenthusiast.com/kulit.htmlhttp://healthyenthusiast.com/kulit.htmlhttp://healthyenthusiast.com/kulit.htmlhttp://healthyenthusiast.com/kulit.htmlhttp://healthyenthusiast.com/kulit.html
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
9/31
?. Ganin* adanya gawat janin
>. Waktu* kala persalinan lama
=engkak yang terjadi di kepala bayi yang dilahirkan menggunakan
bantuan 8akum ekstraksi disebabkan oleh tekanan yang diberikan
kepala 8akum ekstraksi pada kepala bayi di daerah sutura sagitalis
sampai sutura lambdoidea. )ehingga arteri disekitar daerah itu terjepit
dan mengalami perlukaan. 1emudian terjadi hematom pada kepala
bagian lateral sehingga terjadi pembengkakan. Darah yang keluar dari
arteri yang mengandung hemoglobin yang telah dirombak hati menjadi
bilirubin menyebabkan terjadi ikterik pada kepala bayi tersebut.
Soal 2: SISTEM TULANG –TULANG A.SIAL (-/-) (SUMBER: BAB 0
REFERENSI UTAMA)
, seorang pemuda umur 2* tahun jatuh saat bermain bola basket dengan
posisi tangan kanan terentang dan palmar ke arah bawah! Dua hari
sesudahnya mengeluh nyeri pada pergelangan tangan dan tampak
bengkak, nyeri tanpa de0ormitas! 'aat diminta mengekstensikan ibu jari
kanannya, terasa sakit! elapak tangan mengalami de-iasi ke arah radius,
sehingga nyeri dan bengkak terjadi pada pergelangan tangan sisi lateral
'aat dirontgen menunjukkan 0raktur pada os scaphoidea ossa carpalia!
Tulang Tangan
Terdapat delapan buah ossa carpi yang tersusun atas dua baris,
masing'masing terdiri dari empat tulang. =asis pro0imal terdiri atas !dari
lateral ke medial%*
• )capoideum
• ;unatum• TriIuetrum
• &isi+orme
=asis distal terdiri atas !dari lateral ke medial%*
• Trape7ium
• Trape7oideum
• apitatum
• /amatum
@
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
10/31
#ambar struktur os carpal
SENDI SENDI 3AR&AL
$#
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
11/31
Eambar sendi sendi carpal
' rticulatio radioulnaris distalis !)endi radio J ulnar distal%)endi poros dan terletak dekat dengan sendi pergelangan tangan
proksimal. )endi terdiri dari aput ulnae dan 4ncisura ulnaris. &ada
sendi pergelangan tangan proksimal, 9acies articularis carpalis :adius
distalis dan discus articularis articulation radioulnaris distalis
berartikulasi dengan tulang carpal proksimal.' rticulatio radiocarpalis !)endi pergelangan tangan proksimal%
)endi condyloid dan menghubungkan tulang J tulang lengan bawah
!lekuk sendi% dengan carpus !kepala sendi%. Di antara ulna dan (s
triIuetrum ada Discus articularis.' rticulatio mediocarpalis !)endi pergelangan tangan distal%
=er+ungsi sebagai sendi condyloid. (ssa carpi deretan proksimal
berartikulasi dengan ossa carpi pada deretan distal.' rticulation carpometacarpales 44'A
Diantara ossa carpi dan metacarpi dengan rticulationes
intermetacapales yang terletak di antar dasar ossa metacarpi dan
merupakam amphiartrhoses yang kuat sehingga gerakan sangat
terbatas. )ebaliknya rticulatio carpometacarpalis ! )endi pelana ibu
jari% sangat mobilitas sehingga memungkinkan melakukan gerakan
eksi dan ekstensi serta abduksi dan adduksi.
' rticulations metacarpophalangeae !)endi metacarpophalangeal%)endi condyloid yang bagian distalnya pada ossa metacarpi
berartikulasi dengan dasar phalanges pro0imales.
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
12/31
)endi pergelangan tangan proksimal dan distal ber+ungsi sebagai
sendi condyloid !ellipsoid% dan berperan pada gerakan tangan. (leh sebab
itu, aksis gerakan untuk kedua sendi dijelaskan sebagai kombinasi aksis
melalui (s capitatum. bduksi radius dan ulna terutama terjadi pada sendi
pergelangan tangan proksimal dengan kombinasi aksis dorsopalmar
gerakan yang berjalan melalui pusat (s capitatum.9leksi palmar terutama dimediasi oleh sendi pergelangan tangan
proksimal dan ekstensi dorsal oleh sendi pergelangan tangan distal. ksis
trans8ersa gerakan tersebut juga berjalan melalui pusat (s capitatum.
)ebagian besar sendi lain pada carpus dan metacarpus adalah
amphiarthrosis dan range motionnya dapat diabaikan. )ebaliknya, sendipelana ibu jari memperlihatkan kebebasan gerakan yang tidak hanya dapat
melakukan gerakan eksi dan ekstensi tetapi juga adduksi dan abduksi.
Eerakan tersebut dapat dikombinasi untuk melakukan gerakan sirkumdiksi
dan oposisi ibu jari, keduanya penting untuk menggenggam objek.rticulations metacarpophalangeae memungkinkan gerakan eksi
dan ekstensi serta abduksi radial dan ulnar. Eerakan rotasi hanya dapat
dilakukan jika jari pada posisi ekstensi. )endi pelana ibu jari secara eksklusi+
dapat melakukan gerakan engsel. &enggunaan yang sama untuk
articulationes interphalangeae pro0imales dan distales yang memungkinkan
gerakan eksi.
25 INERASI
$2
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
13/31
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
14/31
)ara+ ini masuk regio anterbrachium dengan melewati celah antara
kedua caput m.e0or carpi ulnaris, lalu berjalan di antara m.e0or carpi
ulnaris dan m.e0or digitorum pro+undus. Di sebelah distal pertengahan
antebrachium n.ulnaris memberi dua cabang cutaneus, yaitu*
$% ramus dorsalis, yang berjlaan ke dorsal, berada di sebelah paro+unda
tendo m.e0or carpi ulnaris, mempersaraf kulit pada sisi ulnaris manus
dan +acies dorsalis $K jari, sejauh phalan0 intermediaH
2% ramus palmaris, yang mempersaraf kulit sisi ulnaris pergelangan
tangan dan manus.
&ada regio manus, n.ulnaris terbagi ke dalam ujung'ujung terminal, yaitu*
$% ramus superfcialis, mempersaraf m.palmaris bre8is, lalu terbagi dua
membentuk nn.digitales palmares communes. abang ini
mempersaraf kulit $ K jari bagian medial, pada +acies palmaris
seluruhnya dan pada +acies dorsalis sampai phalan0 distalisH
2% ramus pro+undus, yang berjalan bersama dengan arteri ulnaris,
mempersaraf otot'otot hypothenar, memberi dua buah cabang yang
masing'masing menuju ke ruang interossea, bersi+at motoris untuk
mm.interossei. Guga mempersaraf kedua otot lumbricales bagian
medial. :amus pro+undis ini berakhir dengan mempersaraf m.adductor
pollicis dan m.interosseus palmaris 4.
Nervus radialis
"erupakan cabang terbesar dari ple0us brachialis, merupakan
lanjutan dari +asciculus posterior. =erjalan menyilang pada tendo
m.latissimus dorsi, melewati tepi caudal m.teres major, di antara caput
longum m.triceps brachii dan humeris. )ara+ ini berjalan ke distal melingkari
humerus, berada di dalam sulcus spiralis bersama dengan arteria pro+unda
brachii. Tiba pada sisi lateal brachium n.radialis menembusi septum
intermusculare lateral, berjalan di antara m.brachialis dan
m.coracobrachialis, di sebelah 8entral epicondylus lateralis humeri, terbagi
menjadi ramus super3cialis dan ramus pro0undus!
:amus superfcialis ner8i radialis merupakan lanjutan dari n.radialis,
berjalan pada sisi lateral antebrachium, ditutupi oleh m.brachioradialis.
)etelah mencapai +acies dorsalis pergelangan tangan, ner8us ini bercabang
dua mementuk ramus lateralis dan ramus medialis! :amus lateral kecil
$
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
15/31
dan mempersaraf kulit bagian radialis. :amus medialis mengadakan
anastomose dengan cabang'cabang ner8us cutaneus antebrachii lateralis
dan ramus dorsalis ner8i ulnaris, selanjutnya membentuk buah ner8us
digitalis dorsalis, yang mempersaraf sisi ulnaris jari 4, sisi radialis jari 44, sisiulnaris jari 444 dan sisi radialis jari 444, sisi ulnaris jari 444 dan sisi radialis jari 4A.
Nervus musculocutaneus
"erupakan cabang dari +asciculus lateralis dan berpusat pada
medulla spinalis segmen J ?, menembusi m.coracobrachialis, berjalan
menyilang le arah lateral di antara m.biceps brachii dan m.brachialis.
"emberi cabang ramus muscularis untuk m.coracobrachialis, m.biceps
brachii, dan m.brachialis. )ara+ ini berjalan meninggalkan tepi lateral
m.biceps brachii, tembus +ascia, melanjutkan diri sebagai ner-us cutaneus
antebrachii lateralis, yang mempersaraf +acies lateralis regio
antebrachium.
Meanis*e N%e#i $a+a Es#e*ias
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
16/31
&osisi jatuh saat bermain bola basket dengan posisi tangan kanan
terentang dan palmar ke arah bawah sehingga tangan kanan dengan
palmar yang di jadikan tumpuannya menahan seluruh badannya pemuda /.
)ehingga +raktur os scaphoideum sering terjadi pada dewasa muda, garis+raktur berjalan melalui bagian tersempit dari tulang, karena lokasinya
seperti itu, dipenuhi oleh cairan sino8ial. &embuluh'pembuluh darah yang
menuju ke os schapoid masuk dari ujung pro0imal dan distalnya, walaupun
kadang'kadang suplai darah hanya terbatas pada ujung distal. 1eadaan ini
akan menyebabkan +ragmen pro0imal kehilangan suplai darah dan +ramen
ini mengalami nekrosis a8askular.
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
17/31
Ldigitus minus !4%M dan articulationes metacarpophalangeales jari J jari
lainnya. Tak akan dijumapai kehilangan perasaan karena penyebaran ramus
pro+undus ner8iradialis seluruhnya bersi+at muscular dan artikular.
REFERENSI UTAMA)
., seorang pemain sepakbola berumur 1 tahun melakukan gerakan tackle
dengan kaki kanan dengan meregangkan tangan kirinya, bola ditendang
pemain lawan mengenai lengan kirinya yang teregang! "emain tersebut
meneluh bahunya sakit sekali dan lengan kirinya terasa menggantung
dalam posisi eksorotasi! 5tyeri membuatnya tidak bisa menggerakkan
tangan! "emain tersebut digotong keluar lapangan dan setelah di o tidak
tampak patah tulang tetapi caput humeri tampak menutupi (superimposed
collum scapula! Dokter mendiagnosis dislokasi sendi bahu!
• )truktur tulang bahuEelang bahu tersusun atas tulang'tulang gelang bahu yang
dhubungkan oleh sendi'sendi bahu beserta otot'otot yang
mendukung pergerakannya. =erikut penjelasannya *$. )truktur tulang
tulang'tulang pada gelang bahu diantaranya *o os. scapulaeo os. cla8iculao os. humerus
'truktur e7temitas superior
$?
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
18/31
2. &ersendianos. humerus dan os. scapulae terhubung melalui sendi bahu
yang dinamakan articulatio glenohumeral. )endi bahu ini
merupakan jenis ball'and'socket joint yang memungkinkan
pergerakan ke segala arah !abduksi, adduksi, sirkumduksi, dsb%.
&enyusun articulatio glenohumeral diantaranya *
-. )truktur otot)endi bahu dibungkus oleh rotator cuN, yakni sekumpula
otot yang meelindungi kapsul sendi bahu dengan cara mendukung
serta membatasi pergerakan bahu. &enyusun rotator cuN
diantaranya adalah *o m. supraspinatuso m. in+raspinatuso m. teres minoro m. subscapularis
• 4ner8asi'nanti kaitkan dg nyeri O bengkak O gerakan yg terhambat)erabut sara+ yang mempersaraf bagian bahu dan lengan
umumnya berasal dari ple0us cer8ical dan ple0us brachial.&le0us cer8ical secara umum mempersaraf otot'otot laringeal
ekstrinsik, kulit dari telinga hingga dada,otot'otot superosuperfcial
$>
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
19/31
dorsum seperti m. le8ator scapulae dan m. trape7ius, dan otot'otot
pada leher.&le0us brachial secara umum memprsaraf otot'otot pada
ekstremitas superior dan dorsum dan sensorik kulit dari lengan atas
dan bawah.
Meanis*e N%e#i
danya kerusakan akan merangsang sel mast dan jaringan
yang rusak untuk melepaskan senyawa'senyawa kimia seperti
histamin, bradykinin, 1O, prostaglandine, substansi &, dsb. )enyawa'
senyawa ini kemudian akan meningkatkan sensiti8itas nocireceptor
!reseptor nyeri% dan menstimulasi reseptor sehingga sara+
mengirimkan sinyal nyeri ke otak melalui sara+'sara+ cabang ple0us
brachalis. 4mpuls nyeri dapat dihantarkan melalui dua jalan * +ast'
sharp pain pathway dan slow'chronic pain pathway. "elalui +ast'sharp
pain pathway, impuls dihantarkan ke medula spinalis dan diterma
sebagai rasa sakit yang singkat namun tajam. "elalui sloww'chronic
pain pathway, impuls dihantarkan dari bagian sakit hingga ke
thalamus, sehingga tubuh berpikir bahwa kita merasakan sakit pada
bagian tersebut.&elepasan senyawa'senyawa kimia perangsang nocireceptor
akan terus dilakukan hinga kerusakan diperbaiki. danya
pembengkakan pada daerah trauma akibat penumpukan darah dan
cairan plasma dari pembuluh yang rusak juga akan menekan sara+
dan menstimulus nocireceptor, sehingga daerah yang bengkak terasa
nyeri. )elain itu, adanya pergerakan juga dapat menstimulus nyeri.
Disloasi Ba!
Dislokasi bahu adalah suatu kerusakan yang terjadi saat bagian atas
tulang humerus tidak menempel lagi dengan skapula./al ini terjadi saat
caput humerus keluar dari soket, glenoid. "aka dislokasi bahu ini +okus
pada dislokasi dari sendi glenohumeral. =ahu yang dislokasi menyebabkan
$@
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
20/31
gejala bahu yang sangat sakit dan diperlukan pengobatan dari rumah sakit
untuk mengembalikan bentuk anatomi yang normal dari bahu tersebut.
Jenis Disloasi Ba!
Terdapat jenis dislokasi pada bahu yaitu dislokasi anterior, dislokasi
posterior, dislokasi in+erior dan dislokasi superior.
, Disloasi Ane#io#
"ekanisme edera
)ekitar @3 dari dislokasi bahu yang terjadi, bagian atas humerus
berada di depan shoulder blade dan menyebabkan dislokasi anterior.
"ekanisme umum dari kerusakan yang terjadi yaitu abduksi yang ekstrim,
e0orotasi, ekstensi, dan suatu tekanan langsung dari posterior terhadap
humerus. bduksi atau rotasi eksternal secara paksa sendiri dapat
menyebabkan dislokasi !sekitar -#3 dari kasus yang ada%, begitu juga
suatu tekanan kuat langsung terhadap bagian posterior humerus !2@3%,
ele8asi dan e0orotasi yang terjadi secara paksa !23%, dan jatuh dengan
tangan yang terbuka lebar. !$?3%.2?
Eejala 1linis
&asien yang mengalami dislokasi bahu akan merasa sangat kesakitan
dan mencegah untuk siapapun untuk melakukan pemeriksaan karena
sakitnya itu.Gika pasien mengalami dislokasi bahu, rentang gerak!:("% dari
pasien itu tidak luas. Gika bahu terdislokasi ke arah anterior, lengan beradadalam posisi sedikit abduksi dan e0orotasi. &ada pasienyangkurus,caput
humerus yang menonjoldapat dirasakan berada di anteriordan cekungan
dapat dilihatposterior pada bahu.otator cu8 seringkali mengalami
kerusakan danharus diperiksasetelah dilakukan reduksi.&enting untuk
menilai +ungsi neuro8ascular aksila dengan meraba nadi dan melakukan uji
sensasi pada daerah bahu.Eerakan biasanya sangat menyakitkan akibat
dari spasme otot.;okasi dislokasi anterior yang paling sering terjadi yaitu
subkorakoid. Dapat juga terjadi dislokasi subglenoid, subkla8ikula, dan yangsangat jarang yaitu intratorakal atau retroperitoneal.
Dislokasi bahu anterior rekuren
2#
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
21/31
1arena stabilitas dari bahu bergantung pada intergritas dari kapsul
sendi, dan karena kapsul dan labrum anterior hampir selalu mengalami
cedera atau terlepas dari glenoid dan leher dari skapula pada saat dislokasi
bahu yang pertama kali terjadi, maka tidaklah mengagetkan jika padabeberapa indi8idu dapat terjadi dislokasi berulang yang lebih sering akibat
tekanan yang semakin lama semakin kecil. )elain cekungan jaringan lunak
yang dapat menyebabkan caput humerus untuk bergeser, sering juga
ditemukan cekungan pada aspek posterior dari caput humerus akibat
+raktur kompresi saat dislokasi pertama terjadi. ekungan ini !lesi ill
'achs% menyebabkan caput humerus yang e0orotasi untuk bergeser ke arah
margin anterior dari rongga glenoid.
&ada pasien remaja, dislokasi berulang sangatlah merugikan dan
mengganggu. &asien sangat waspada jika lengan abduksi dan e0orotasi
maka akan terjadi dislokasi kembali. 1ondisi ini merupakan indikasi
dilakukannya perbaikan secara pembedahan pada jaringan lunak. Dari
berbagai macam dan banyaknya tipe operasi yang ada, dua tipe operasi
yang paling sering dilakukan yaitu operasi =ankart, dimana labrum dan
kapsul disambungkan kembali pada margin anterior dari rongga glenoidH
dan operasi &utti'&latt, dimana kapsul dan otot subskapularis dipotongkemudian disambung secara bertumpuan sehingga mengurangi gerak
e0orotasi. )etelah operasi, lengan pasien akan diberikan sling dan diperban
pada badan dengan bahu yang berada dalam keadaan endorotasi selama 6
minggu. &asien dapat beraktiftas seperti normal kembali jika perbaikan ini
berhasil dilakukan dengan baik.
)elain dislokasi anterior rekuren, dislokasi bahu anterior biasanya
berhubungan dengan +raktur dari tuberositas mayor, lesi )ankart !+raktur
dari glenoid rim% !$3% dan de+ek ill'achs !+raktur impaksi pada
permukaan posterolateral dari caput humerus karena impaksi dari caput
humerus dengan glenoid rim anterior saat terjadi dislokasi% !#3%.
1omplikasi yang cukup umum terjadi akibat dislokasi inisial yaitu
cedera traksi pada
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
22/31
, Disloasi &ose#io#
"ekanisme edera
Dalam kurang dari 3 dari kasus yang ada, bagian atas humerus
berada di belakang shoulder blade, suatu dislokasi posterior. Dislokasi
posterior terjadi akibat berat a0ial yang ditumpukan pada lengan yang
sedang berada dalam keadaan adduksi dan endorotasi. )eperti jatuh dalam
posisi lengan adduksi dan endorotasi, atau adanya tekanan langsung pada
bagian depan bahu. Dislokasi posterior yang klasik dapat juga terjadi akibat
tersengat listrik ataupun kejang karena ketidakseimbangan kekuatan antara
otot internal rotators !subskapularis, latissimus dorsi, pektoralis mayor%,
yang menekan otot'otot e7ternal rotators !teres minor dan otot
in+rasupinatus%. jika terjadi kejang, perlu dilihat adanya dislokasi bilateral.
Eejala 1linis
Dislokasi bahuposteriormudahuntuk terlewatkan dalam diagnosa, karena
lengan pasienbiasanyaterletak dalam keadaan endorotasi dan adduksi
!yaitu, pasien memegang lengannya dan meletakkannya pada
perutnya%.-
&asien tidak dapat melakukan supinasi pada tangannya.&adalengan tidak dapat dilakukan e0orotasi ke posisi netral.&ada pasien yang
kurus,caput humerus yang menonjol dapat dilihat dan teraba di posterior di
bawah prosesus akromion, bahu anterior menjadi rata, dan prosesus
korakoid lebih menonjol.Dislokasi bahu posterior seringkali terlewatkan,
karena pasien hanya tampak seperti memegang ekstremitasnya.
)ebelumnya, dislokasi ini pernah terlewatkan atau disalah'diagnosiskan
sebagai0ro9en shoulder!
Gika gambaran radiograf yang tepat tidak dapatdiperoleh, diagnosis akan terlewatkan.cedera pada sara+ dan 8ascular tidak
umum terjadi.
1omplikasi
1omplikasi yang dapat terjadi pada dislokasi bahu posterior yaitu
dislokasi yang tidak dapat direduksi.)ekurang'kurangnya setengah dari
pasien dengan dislokasi posterior memiliki lesi yang tidak dapat direduksi
saat pertama kali ditemukan. Tipikalnya pasien memegang lengan dalam
keadaan endorotasi, pasien tidak dapat mengabduksi lengannya lebih dari
?#'>#P, dan jika pasien mengangkat lengannya ke arah depan, ia tidak
dapat memutar telapak tangannya ke arah atas. 1omplikasi lainnya yaitu
dislokasi bahu posterior rekuren dan habitual.
22
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
23/31
Gika bahu yang sebelumnya pernah terdislokasi mengalami dislokasi
berulang oleh karena suatu cedera lain, dislokasi kedua dan seterusnya
disebut sebagai dislokasi rekuren. &erbaikan jaringan lunak posterior secara
pembedahan dianjurkan.kan tetapi jika pasien dapat melakukan dislokasibahu sesuai dengan keinginannya ataupun mereduksi kembali bahu
tersebut, maka kondisi ini disebut sebagai dislokasi habitual, dan biasanya
berhubungan dengan kelainan kongenital yaitu kelemahan umum
kongenital dari ligamen yang membentuk bahu. tau hal ini dapat
berhubungan dengan remaja atau orang dewasa yang mencari perhatian.
"aka perhatian khusus harus diberikan pada mereka agar tidak melakukan
hal itu secara sengaja.
, Disloasi Ine#io#
"ekanisme edera
Dislokasi in+erior jarang ditemukan dan dapat terjadi akibat suatu
tekanan hiperabduksi yang menyebabkan bagian leher dari humerus
terangkatBmenekan melawan akromion."ekanisme cedera dari dislokasi
bahu in+erior adalah adanya berat a0ial yang ditumpukan saat lengan
sedang abduksi atau hiperabduksi secara paksa seperti menangkapB
menggenggam suatu objek yang berposisi di atas kepala saat jatuh.
Eejala 1linis
Dislokasi in+erior akan menjadi kondisi yang disebut sebagai lu7atio
erecta, yang menjelaskan mengenai presentasi klasik dimana lengan atas
abduksi $$#'$6#Q dengan lengan bawah diistirahatkan pada atau di
belakang kepala pasien. &ada pemeriksaan, ditemukan lengan yang berada
di atas kepala pada posisi yang tetap dengan siku yang eksi. aput
humerus teraba pada atau di bawah aksila.
1omplikasi
"endiagnosis dislokasi in+erior sangatlah penting oleh karena
tingginya angka kejadian untuk komplikasi. )ebanyak 6#3 dari kasus yangada, kerusakan neurologi !biasanya lesi pada #'$##3 dari kasus yang
2-
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
24/31
ada, dan +raktur greater tuberosity dan a8ulsipektoralis major juga
berhubungan dengan dislokasi in+erior.2?
, Disloasi S$e#io#
"ekanisme edera *&ada dislokasi bahu superior, caput humerus
terdorong ke atas melewati rotator cu8 . Dislokasi superior sangatlah jarang
dan dapat terjadi akibat tekanan yang ekstrim ke arah atas pada lengan
yang adduksi.
9itur 1linis *&ada pemeriksaan dapat ditemukan caputhumerusyang
menonjolyang dapat dirasakanberada di superior.
1omplikasi
1erusakan yang dapat terjadi bersamaan dengan dislokasi superior
yaitu kerusakan pada akromiokla8ikular, +raktur pada akromion, kla8ikula,
dan tuberositas.
Soal ?: SISTEM TULANG – &ERSENDIAN (SUMBER: BAB @ REFERENSI
UTAMA)
:, seorang pria, *2 tahun mengalami kecelakaan mobil saat ditabrak truk
dari depan! Lutut kirinya membentur dashboard dengan keras dan
merasakan nyeri di panggulnya dan dibandingkan dengan panjang kaki
kanan, kaki kirinya nampak memendek! ampak massa yang nyeri di
daerah gluteus lateral! 'etelah dio didapatkan gambaran dislokasi sendi
panggul posterior dengan patah tulang acetabulum!
)truktur tulang panggul atau pel8is terdiri dari osteum co0ae, osteumsacral, dan osteum coccygeus. (steum co0ae mempunyai beberapa
struktur, yakni osteum ilium, osteum ischium, dan osteum osteum pubis.
Terdapat persambungan antara osteum pubis kanan dan kiri, yaitu
symphisis pubis. &ada bagian dorsal, terdapat artikulasi sacrococcygeus
yang menghubungkan osteum sacrum dengan osteum coccygeus. &ada
bagian in+erior, terdapat artikulasi sacroiliaca yang menghubungan antara
osteum sacrum dengan osteum ilium.
2
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
25/31
:egio pel8is secara keseluruhan
rticulatio sacroiliaca
rticulatio sacrococcygeus
2
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
26/31
)endi atau artikulasi adalah tempat penyatuan atau sambungan
antartulang, terutama sambungan yang memungkinkan pergerakan satu
tulang atau lebih !Dorland, 2#$$%. 9ungsi sendi secara umum adalah untuk
mengatur pergerakan anggota tubuh. gar antartulang dapat bergerak,diperlukan antara lain.
$. (tot'otot pergerakan sendi.2. 1apsul sendi untuk melindungi tulang tempat sendi menempel agar
tidak lepas ketika bergerak.-. &ermukaan tulang untuk mengatur pergerakan.. airan rongga sendi untuk mengurangi gesekan antartulang pada
permukaan sendi.. ;igamentum sekitar sendi agar gerakan yang dihasilkan lebih kuat
!9itriani, 2##%.
)endi yang terdapat pada pel8is ada tiga, yaitu.
$. rticulatio sacrococcygeus.rtikulasi ini menghubungkan antara osteum sacrum dengan
osteum coccygeus.2. rticulatio sacroiliaca.
;etak artikulasi ini berada di antara osteum sacrum dan
osteum ilium. 1arakteristik artikulasi ini adalah berhubungan
langsung dengan batang badan atau 8ertebrae. rtikulasi ini dapat
bergerak sedikit karena sambungan antartulangnya dihubungkan
dengan serat kolagen atau kartilago. )elain itu, di sekitar artikulasi ini
memiliki tiga buah ligamentum, yakni ligamentum sacroiliaca
anterior, ligamentum posterior, dan sacroiliaca interosseum.
&ada pel8is, terdapat ligamentum, yaitu jaringan berbentuk pita yang
tersusun dari serabut'serabut elastin berwarna kuning !Dorland, 2#$$%.
9ungsi ligamentum adalah untuk membatasi ruang gerak sendi sehingga
tidak menyentuh organ dalam serta struktur tulang lainnya. )elain itu,+ungsi lain dari ligamentum untuk membantu pergerakan otot agar tulang
dapat bergerak. ;igamentum juga ber+ungsi untuk mempertahankan
struktur tulang !
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
27/31
sacroiliaca posterior longus menghubungkan cristal sacralis lateralis
444 dan 4A dengan )pina 4liaca &osterior )uperior !)4&)%.-. ;igamentum sacroiliaca interosseum.
;igamentum ini terbentang dari tuberositas osteum sacrum
menuju tuberositas osteum ilium.. ;igamentum iliolumbalis.
;igamentum ini menbentang dari crista iliaca menuju
processus trans8ersus lumbalis A. ;igamentum ini menjadi tempat
menempel beberapa pembuluh darah, yakni arteri iliolumbalis, arteri
gluteal, dan sebagainya !=enson dan &ernoll, 2##@%.. ;igamentum sacrotuberosum.
;igamentum ini membentang dari bagian dorsal osteum co0ae,
osteum sacrum, dan osteum coccygeus menuju tuber ischiadium.6. ;igamentum sacrospinalis.
;igamentum ini membentang dari bagian 8entral osteum
sacrum menuju spina ischiadium.
;igamentum pel8is
Dislokasi sendi atau luksasio adalah tergesernya permukaan tulang
yang membentuk persendian terhadap tulang lain. !)jamsuhidajat, 2#$$%.
"enurut =runner dan )uddart !2##2%, Dislokasi sendi adalah suatu keadaan
dimana permukaan sendi tulang yang membentuk sendi tak lagi dalam
hubungan anatomis.
"enurut =runner R )uddart !2##2%, klasifkasi dislokasi berdasarkan
penyababnya ada tiga macam, antara lain.
$. Dislokasi congenital, terjadi sejak lahir akibat kesalahan
pertumbuhan, paling sering terlihat pada pinggul.
2. Dislokasi spontan atau patologik, akibat penyakit sendi dan atau
jaringan sekitar sendi. misalnya tumor, in+eksi, atau osteoporosis
tulang. 4ni disebabkan oleh kekuatan tulang yang berkurang
-. Dislokasi traumatic, kedaruratan ortopedi !pasokan darah, susunan
sara+ rusak dan mengalami stress berat, kematian jaringan akibat
anoksia% akibat oedema !karena mengalami pengerasan%. Terjadi
2?
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
28/31
karena trauma yang kuat sehingga dapat mengeluarkan tulang dari
jaringan disekeilingnya dan mungkin juga merusak struktur sendi,
ligamen, syara+, dan system 8askular. 1ebanyakan terjadi pada orang
dewasa.Dislokasi berdarsarkan tipe kliniknya dapat dibagi menjadi dua, yakni.
$. Dislokasi kut
Smumnya terjadi pada shoulder, elbow, dan hip disertai nyeri akut
dan pembengkakan di sekitar sendi.
2. Dislokasi =erulang.
Gika suatu trauma islokasi pada sendi diikuti oleh +rekuensi dislokasi
yang berlanjut dengan trauma yang minimal, hal ini disebut dislokasi
berulang. &ada umumnya, dislokasi ini terjadi pada shoulder joint danpatello +emoral joint. Dislokasi biasanya dikaitkan dengan patah
tulangB+raktur yang disebabkan oleh berpindahnya ujung tulang yang patah
karena kuatnya trauma, tonus, atau kontraksi otot dan tarikan.
;utut kiri G membentur dashboard mobil dengan keras dalam posisi
duduk sehingga tulang +emur G otomatis terdorong ke arah gluteus saat
terjadi benturan tersebut sehingga ia merasakan nyeri di bagian
panggulnya. G mengalami dislokasi di bagian sendi panggul posterior dan
acetabulumnya mengalami +raktur, kaki kirinya memendek dan nyeri di
bagian gluteus lateral. Dislokasi panggul posterior meregangkan dan
memlintir arteri iliac eksternal, +emoris comunis, daan circume0 sehingga
terjadi perubahan aliran darah e0traosseous. "eskipun sirkuasi kontralateral
dari pembuluh gluteal mungkin mempertahankan aliran darah intraosseous,
relokasi yang tertunda mungkin menghasilkan kerusakan arteri yang
progresi+ dan tertunda yang bisa menjadi osteonecrosis.
$. cetabulum
"erupakan pertemuan antara os. 4lium, os. 4schium, dan os.&ubis yang bertugas sebagai mangkuk sendi. Dilapisi hyalin cartillage
dan tertutup lagi acetabulun labrium yang merupahan fbrio cartillage
keduanya tebal di tepi dan tipis di center.2. (s. 9emur
&ada osteum +emur, ada dua bangian yang sangat terkait dalam
pergerakan sendi hip joint bagian itu adalaha. aput +emur
"erupakan tulang yang berbentuk setengah bola dilapisin
hyalin cartillage kedistal sebagai collum +emoris . kedisal
terdapan tochanter mayor dan minor kemudian kedisal sebagai
!shaN o+% +emur.b. ollum +emur
2>
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
29/31
"erupakan processus tulang yang berbentuk piramidal yang
menghubungkan caput dengan corpus +emur dan membentuk
sudut pada bagian medial.
1apsul sendi pinggul terdiri dari serat longitudinal yang tebaldisamping banyak kondensasi ligamentous yang lebih kuat !ilio+emoral,
ischio+emoral, pubo+emoral% selain itu substansinya dikelilingi oleh massa
otot, sehingga dislokasi pinggul jarang terjadi kecuali dengan gaya yang
benar'benar besar. Fmpat puluh persen kepala +emur tertutupi oleh tulang
acetabulum dan labrum meningkatkan penutupan dan kestabilan sendi.
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
30/31
DAFTAR &USTA.A
=enson, :alph . dan "artin ;. &ernoll! 2;! )uku 'aku %bstetri <
#inekologi! :akarta= $#&
Dorland, W. . 6'dislokasi'sendi'bahu.html
!diakses $ maret 2#$%
http*BBmkp.fsip.unair.ac.idBinde0.php
optionUcomVcontentR8iewUarticleRidU$?*perbedaanantara'laki'
laki'dan'perempuan'penelitian'antropometris'pada'anak'anak'umur'
6'$@'tahun'RcatidU-*mkpR4temidU62 !diakses $ maret 2#$%
http*BBwww.orthoseek.comBarticlesBleglength.html !diakses $ maret 2#$%
"artini, 9rederic /. R Gudi ;. >www!medicinesia!com>kedokteran
klinis>musculoskeletal>dislokasipinggul>! !diakses $ maret 2#$%
"oore, 1eith ;. 2#$-. natomi 1linis Dasar. Gakarta* /ipokrates
&aulsen, 9riedrich dan Gens Waschke. 2#$-. )obotta tlas natomi "anusia.
Gakarta* FE
)nell, :ichard ). 2#$2. natomi 1linis =erdasarkan )istem. Gakarta* =uku1edokteran FE
Tortora, Eerard G. R =ryan Derrickson, 2##@, &rinciples o+ natomy R
&hysiology, /oboken * Gohn Wiley R )ons 4nc.
-#
-
8/16/2019 Laporan Diskusi Kasus Ke 2 Kelompok 8 Bshsb
31/31