laporan apsk work sampling

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan bebas seperti sekarang, perusahaan dituntut untuk selalu berkembang agar dapat terus bertahan dalam menjalankan usahanya. Tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan yang terjadi juga merupakan salah satu pemicu agar setiap perusahaan selalu meningkatkan produktivitasnya. Peningkatan produktivitas ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan melakukan pengukuran produktivitas kerja. banyak metode yang bisa digunakan untuk mengukur produktivitas tenaga kerja di lapangan. Namun, pengukuran produktivitas tenaga kerja secara akurat sulit dilakukan salah satunya adalah work sampling. Work sampling adalah salah satu metode pendekatan yang bisa digunakan untuk mengukur produktivitas dengan cukup mudah. (Andi 2004). Demikian pula halnya dengan kinerja para perkerja Universitas Trunojoyo Madura yaitu satpam dan cleaning servis yang perlu untuk di evaluasi kinerjanya saat berada di lapangan Dengan metode work sampling melihat langsung para pekerja dengan random waktu yang di tentukan membuat pengamatan lebih mudah dan efisien karna cukup dengan sample sudah bisa mewakili seluruh kegiatan karyawan yang dilakukan selama sehari bekerja. Setelah mendapatkan data Work Sampling selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan Performance Ranting, Allowance, waktu standar dan waktu baku tiap operator untuk mengevaluasi dan memperbaiki karyawan dalam bekerja. Pada praktikum modul tiga ini menjelaskan tentang Work Sampling dimana penelitian ini dilakukan pada Cleaning Service yang ada fakultas hkum Universitas Trunojoyo Madura penelitian ini dilakukan sebanyak 4 kali pengematan dengan melakukan Random waktu.

Upload: dimas

Post on 09-Jul-2016

805 views

Category:

Documents


147 download

DESCRIPTION

CONTOH LAPORAN APSK DARI TEKNIK INDUSTRI TRUNOJOYO MADURA

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era persaingan bebas seperti sekarang, perusahaan dituntut untuk selalu

berkembang agar dapat terus bertahan dalam menjalankan usahanya. Tidak dapat

dipungkiri bahwa persaingan yang terjadi juga merupakan salah satu pemicu agar setiap

perusahaan selalu meningkatkan produktivitasnya. Peningkatan produktivitas ini dapat

dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan melakukan pengukuran

produktivitas kerja. banyak metode yang bisa digunakan untuk mengukur produktivitas

tenaga kerja di lapangan. Namun, pengukuran produktivitas tenaga kerja secara akurat

sulit dilakukan salah satunya adalah work sampling. Work sampling adalah salah satu

metode pendekatan yang bisa digunakan untuk mengukur produktivitas dengan cukup

mudah. (Andi 2004).

Demikian pula halnya dengan kinerja para perkerja Universitas Trunojoyo Madura

yaitu satpam dan cleaning servis yang perlu untuk di evaluasi kinerjanya saat berada di

lapangan Dengan metode work sampling melihat langsung para pekerja dengan random

waktu yang di tentukan membuat pengamatan lebih mudah dan efisien karna cukup

dengan sample sudah bisa mewakili seluruh kegiatan karyawan yang dilakukan selama

sehari bekerja. Setelah mendapatkan data Work Sampling selanjutnya dilakukan

pengolahan data untuk mendapatkan Performance Ranting, Allowance, waktu standar

dan waktu baku tiap operator untuk mengevaluasi dan memperbaiki karyawan dalam

bekerja.

Pada praktikum modul tiga ini menjelaskan tentang Work Sampling dimana

penelitian ini dilakukan pada Cleaning Service yang ada fakultas hkum Universitas

Trunojoyo Madura penelitian ini dilakukan sebanyak 4 kali pengematan dengan

melakukan Random waktu.

Page 2: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

1.2 Tujuan Praktikum

Berikut merupakan tujuan dari pratikum modul 5 work sampling :

1. Meningkatkan produktivitas

2. Menetapkan waktu standart

Page 3: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Work sampling

Menurut (Andi 2004), work Sampling adalah teknik yang diandalkan untuk

mengukur beban kerja tenaga kerja yang mempunyai tipe yang pekerjaan tetap dan

berubah. Dan juga Selain itu work sampling adalah prosedur pengukuran untuk

dilakukan pada waktu-waktu yang secara acak.. Kegunaan-kegunaan lainnya adalah:

1. Untuk menentukan waktu baku untuk pekerja secara tidak langsung

2. Untuk memperkirakan kelonggaran atau idle bagi suatu pekerjaan.

3. Untuk mengetahui distribusi pemakaian waktu, sepanjang waktu kerja oleh

pekerja.

4. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin atau alat pada pabrik

2.1.1 Metode Sampling Kerja

Sampling atau dalam bahasa asingnya sering disebut dengan Work Sampling,

Ratio Delay Study, atau juga disebut Random Observation Method adalah Teknik

untuk mengadakan pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses atau

pekerja atau operator kerja. Pengukuran kerja dengan metode sampling kerja ini

seperti halnya dengan pengukuran jam kerja henti(Stop-Watch Time Study)

diklasifikasikan sebagai pengukuran langsung, karena pelaksanaan kegiatan

pengukuran harus secara langsung ditempat pada pekerjaan yang diteliti (Sutalaksana,

2000).

2.1.2 Kelebihan dan Kekurangan Sampling Kerja

Beberapa kelebihan dan kelemahan Menurut Andi, 2004. dari metode work

sampling untuk pendekatan produktivitas adalah

1. Tidak menggunakan biaya yang besar dibanding pengamatan yang kontinu,

2. Tidak memerlukan pelatihan dan keahlian khusus dari pengamat,

Page 4: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

3. Memberikan tingkat akurasi yang memadai secara statistik,

4. Dapat mengikutsertakan partisipasi supervisor dan mandor,

5. Memberikan lebih sedikit gangguan kepada pekerja daripada pengamatan

kontinu

6. Memberikan indikasi seberapa efektif pekerja pada proyek secara keseluruhan.

Sedangkan kekuranganya:

1. Belum ada tabel data waktu gerakan yang menyeluruh.

2. Tabel yang digunkan adalah untuk orang eropa.

3. Dibutuhkan ketelitian yang tinggi.

2.2 Aplikasi Dari Metode Sampling Kerja

Metode work sampling menurut Nurul (2012) adalah cara yang murah dan tidak

memerlukan biaya besar dan sederhana. Idle time atau waktu menganggur dari pekerja,

mesin atau fasilitas produksi akan dapat segera diatasi dengan metode ini. Hasil studi

dapat dipakai untuk dasar penetapan tugas dan efisien untuk operator ataupun mesin.

Berikut metode sampling kerja berbagai macam kegiatan dan kebutuhan buku

a. aplikasi sampling kerja untuk penetapan waktu baku

b. aplikasi sampling kerja untuk penetapan waktu tunggu (Dellay Allowance)

c. aplikasi sampling kerja untuk aktivitas maintenance

d. aplikasi sampling kerja untuk kegiatan perkantoran

2.3 Uji Keseragaman Data

Batas – batas kontrol yang dibentuk dari data merupakan batas seragam tidaknya

data. Data yang dikatakan, yaitu berasal dari sistem sebab yang sama bila berada

diantara kedua batas kontrol, dan tidak seragam, yaitu berasal dari sistem sebab yang

berbeda jika berada diluar batas kontrol dibuatlah tes keseragaman data

(Wignjosoebroto, 2003).

2.4 Uji Kecukupan Data

Untuk mengetahui apakah data yang kita kumpulkan sudah cukup, harus dilakukan

test kecukupan data. Idealnya sampel diambil dalam jumlah yang banyak, tetapi

Page 5: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

mengingat faktor waktu, biaya, tenaga, maka hal tersebut sulit dilakukan. Oleh karena

itu digunakan istilah kepastian yang diinginkan oleh pengamat berkenaan dengan

sample yang diambil tersebut, (Wignjosoebroto, 2003).

2 faktor utama dalam pengamatan yang harus dilakukan dalam sampling kerja akan

dipengaruhi, yaitu :

1. Tingkat ketelitian ( degree of accuracy ) dan hasil pengamatan.

2. Tingkat kepercayaan ( level of convidence ) dari hasil pengamatan. Dengan

asumsi bahwa terjadinya kejadian seorang operator akan bekerja atau

menganggur mengikuti pola distribusi normal. Misalnya dengan tingkat

kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 10%, berarti bahwa sekurang-kurangnya

95 dari 100 harga rata-rata dari data yang diperoleh dari suatu elemen kerja

memiliki penyimpangan tidak lebih dari 10%.

2.5 Waktu Normal

Waktu Normal adalah waktu yang didapat jika operator bekerja secara wajar (tidak

cepat dan tidak lambat). Ketidak normalan dari waktu kerja bisa diakibatkan oleh

operator yang bekerja secara kurang wajar yaitu bekerja dalam tempo atau kecepatan

kerja yang tidak sebagaimana mestinya. Untuk menormalkan waktu kerja yang

diperoleh dari hasil pengamatan, maka hal ini dilakukan dengan mengadakan

penyesuaian yaitu dengan cara mengalikan waktu pengamatan rata-rata (bisa waktu

siklus atau waktu tiap-tiap elemen) dengan waktu faktor penyesuaian (Nurul, 2012)

2.6 Waktu Baku

Menurut Andi, (2004) waktu normal untuk suatu elemen operasi kerja adalah

semata-mata untuk menunjukan bahwa seorang operator yang berkualitas baik akan

bekerja menyelesaikan pekerjaan pada kecepatan atau tempo kerja normal. Waktu baku

adalah waktu normal dengan penambahan waktu longgar (allowance).

Pertimbangan waktu longgar antara lain :

a. Kelonggaran waktu untuk kebutuhan personal (Personal Allowance)

b. Kelonggaran waktu untuk melepaskan lelah (Fatique Allowance)

c. Kelonggaran waktu karena keterlambatan-keterlambatan (Delay Allowance)

Page 6: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Prosedur Praktikum

Berikut ini adalah prosedur atau langkah-langkah praktikum modul 4 tentang

work sampling:

1. Menentukan tempat penelitian dan elemen-elemen yang akan diamati

(produktif dan tidak produktif).

2. Menetapkan derajat ketelitian dan keyakinan yang akan digunakan.

3. Memilih operator yang terampil.

4. Menyiapkan peralatan yang berhubungan dengan work sampling.

5. Menentukan waktu interval pengamatan serta menentukan jadwal

kunjungan untuk pengamatan dengan random waktu.

6. Melakukan work sampling dan dicatat pada check sheet.

7. Melakukan perhitungan uji keseragaman data, uji kecukupan data,

persentase produktif, waktu normal, waktu baku dan beban kerja.

8. Memberi kesimpulan hasil pengamatan.

Page 7: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

3.2 Flowchart Praktikum

Berikut ini merupakan flowchart praktikum modul 05 tentang work sampling:

Mulai

Penetapan tujuan

Landasan Teori

Pre work samplng :

- Menetapkan Banyak pengamatan awal

- Menetukan operator

- Menetukan job deskripsi

- Menentukan waktu interval pengamatan dan random waktu

Melakukan pengamatan bedasarkan Random waktu

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Tahap

Penetapan tujuan

Tahap

persiapan

Tahap

pengumpulan data

Tahap

Pengolahan dan

analisa data

Tahap

kesimpulan

dan saran

Pengolahan data

1. Uji keseragaman data

2. Persentase produktif

3. Waktu normal

4. Waktu baku

Uji kecukupan data dengan menentukan derajat ketelitian

cukupTidak

Gambar 5.3 1 Flowchart praktikum modul 5

Page 8: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

BAB IV

PENGOLAHAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Berikut merupakan pengumpulan data dari hasil pengamatan pada cleaning service

fakultas hukum lama:

4.1.1 Data umum perusahaan

Berikut merupakan data umum perusahaan operator yang diamati yang digunakan

untuk penelitian pada praktikum modul 5 work sampling akan dijelaskan sebagai

berikut:

Tempat Kerja : Fk. Hukum

Instansi : Universitas Trunojoyo Madura

Alamat : kamal

Hari Kerja : Senin-Sabtu

Jam Kerja : 06:30 – 17:00

4.2.2 Data Operator

Berikut merupakan data operator yang digunakan untuk penelitian modul 5:

Operator 1

Nama : Ravi

Usia : 30 thn

Jabatan : Cleaning Service

4.1.3 Identifikasi Elemen Pekerjaan

Berikut merupakan elemen pekerjaan operator, dibagi menjadi elemen kerja

produktif dan non produktif:

a. Elemen kerja produktif

1. menjaga kebersihan

2. memeriksa ruang kelas

3. membantu karyawan

4. merawat investaris

5. menyapu

6. mengepel

7. membersihkan meja

8. membersihkan kaca

Page 9: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

9. membersihkan kusain

10. membuang sampah

11. membersihkan toilet

b. Elemen kerja nonproduktif

1. mengobrol

2. bermain hp

3. makan

4.1.4 Random Waktu (Pre work Sampling)

Berikut merupakan random waktu dari hasil pengamatan pada cleaning service

fakultas hukum lama

1. Jumlah jam kerja perhari = jam kerja perhari x 60 menit

= 10 jam x 60menit

= 600 menit

2. Jumlah kunjungan = 2

3 x jumlah kunjungan maksimal (kunjungan perhari)

= 2

3 x 30

= 20

3. Kunjungan dilakukan selama 1 hari kerja

Page 10: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

4. Hasil Random

Berikut merupakan tabel hasil random pre work sampling:

Table 5.4.1 hasil random pre work samping

1 7:26

2 7:38

3 8:56

4 8:58

5 9:00

6 9:22

7 9:34

8 9:40

9 9:46

10 10:14

11 10:20

12 10:22

13 10:52

14 11:06

15 11:14

16 11:16

17 11:20

18 13:00

19 13:36

20 13:46

21 14:10

22 14:22

23 14:46

24 15:16

25 15:34

26 16:06

27 16:16

28 16:20

29 16:28

30 16:40

No Random Waktu

Page 11: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

4.1.5 Data Pre Work Sampling

Berikut merupakan data pre work sampling dari hasil pengamatan pada cleaning

service fakultas hukum lama :

Table 5.4.2 Hasil pengamatan Pre Work Samping

NO Elemen KerjaJumlah

Tally

1 Menjaga Kebersihan 3

2 Memeriksa Ruang Kelas 0

3 Membantu Karyawan 1

4 Merawat Investaris 6

5 Menyapu 1

6 Mengepel 2

7 Membersihkan Meja &Kursi 0

8 Membersihkan Kaca 0

9 Membersihkan Kusain 0

10 Membuang Sampah 5

11 Membersihkan Toilet 0

12 idle 12

4.1.6 Uji kecukupan data Pre Sampling

Berikut merupakan perhitungan manual pre sampling dari hasil pengamatan pada

cleaning service fakultas hukum lama :

Perhitungan Manual

𝑖𝑑𝑙𝑒 ̅̅ ̅̅ ̅̅ = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛=

74

30= 2,47

𝑁 = 𝑧𝑎𝑙𝑓𝑎 𝑥 𝑖𝑑𝑙𝑒 𝑥 (1− 𝑖𝑑𝑙𝑒)

𝑆2 =2,58 𝑥 0,𝑥 (1−2,47)

(0,01)2 = 9,37

0,0001= 93700

𝑒 = √ 𝑧𝑎𝑙𝑓𝑎𝑥 𝑖𝑑𝑙𝑒 (1− 𝑖𝑑𝑙𝑒̅̅ ̅̅ ̅̅ )

𝑛x100%

𝑒 = √ 2,58 𝑥 2,74 𝑥 (1−2,74 )

128x100%

𝑒 = √ 0,6192

128 𝑥 100 %

𝑒 = √ 0,048 x100%

𝑒 = 0,069 𝑥 100%

e = 69%

Berdasarkan perhitungan manual yang didapat pengamatan yang harusnya

dilakukan sebanyak 93700 kali, namun karena adanya keterbatasan waktu pengamatan

hanya dapat dilakukan sebanyak 128 kali dengan tingkat error 69 %.

Page 12: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

4.2 Work Sampling

Berikut merupakan data work sampling dari hasil pengamatan pada cleaning

service fakultas hukum lama :

4.2.1 Data Random Waktu

Tabel 5.4.3 hasil random waktu work sampling

1 7:00

2 7:16

3 7:46

4 7:54

5 7:56

6 8:12

7 8:20

8 8:52

9 8:54

10 9:30

11 9:36

12 10:08

13 10:34

14 10:38

15 10:40

16 12:30

17 13:22

18 13:26

19 13:44

20 13:48

21 13:58

22 14:26

23 14:28

24 14:44

25 14:48

26 14:52

27 15:18

28 15:28

29 15:50

30 16:04

31 16:36

32 16:38

No Random Waktu

4.2.2 Data Work Sampling

Berikut merupakan data elemen kerja dan jumlah tally work sampling dari hasil

pengamatan pada cleaning service fakultas hukum lama :

Tabel 5.4.4 Elemen kerja produktif

Page 13: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

NO Elemen Kerja 1 2 3 4 jumlah Tally

1 Menjaga Kebersihan 0 0 3 2 5

2 Memeriksa Ruang Kelas 2 3 1 0 6

3 Membantu Karyawan 0 1 1 3 5

4 Merawat Investaris 6 3 1 2 12

5 Menyapu 3 3 5 0 11

6 Mengepel 0 1 2 0 3

7 Membersihkan Meja &Kursi 2 2 2 2 8

8 Membersihkan Kaca 1 0 3 0 4

9 Membersihkan Kusain 0 1 0 0 1

10 Membuang Sampah 0 0 3 0 3

11 Membersihkan Toilet 1 2 0 5 8

12 idle 17 16 11 18 62

128Total

4.2.3 Presentase Waktu Produktif

Berikut merupakan presentase waktu produktif dari hasil pengamatan pada cleaning

service fakultas hukum lama :

P = ∑ 𝑃𝑖

𝑥𝑖=1

𝑘

Keterangan :

P = presentase waktu Produktif

Pi = Presentase Kegiatan Produktif di hari ke-i

K = Jumlah hari Pengamatan

Tabel 5.4.5 frekuensi pengamatan selama empat hari

1 2 3 4

produktif 15 16 21 14 66

idle 17 16 11 18 62

jumlah (n) 32 32 32 32 128

P 0,46875 0,5 0,65625 0,4375 2,0625

frekuensi pengamatan pada hari ke-ikegiatan jumlah

Perhitungan Manual:

𝑃 =0,468 +0,5+0,656+0,4375

4=

2,0625

4= 0,516

𝑃 =0,516

4 𝑋 100% = 12,89 %

Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa presentase waktu

produktif cleaning service fakutas hukum sebesar 12,89 %.

4.3 Uji Keseragaman Data

Berikut merupakan uji keseragaman data dari hasil pengamatan pada cleaning service

fakultas hukum lama :

Page 14: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

�̅� = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛

�̅� = ∑ 𝑛𝑖

𝑘

𝐵𝐾𝐴 = �̅� + 3 √𝑃 ̅ 𝑥(1−𝑃 ̅ )

𝑛

𝐵𝐾𝐵 = �̅� − 3 √𝑃 ̅ 𝑥 (1−𝑃 ̅ )

�̅�

Keterangan :

BKA = Batas kontrol atas

BKB = Batas kontrol bawah

N = Jumlah pengamatan dalam 1 hari

�̅� = Nilai Produktif

K = Jumlah hari pengamatan

Perhitungan manual :

�̅� = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛=

0,468+0,5+0,656 +0,4375

4=

2,0625

4= 0,516

�̅� =∑ 𝑛𝑖

𝑘=

32 + 32 + 32 + 32

4= 32

𝐵𝐾𝐴 = 0.516 + 3 √0.516 𝑥 (1 − 0.516)

32

𝐵𝐾𝐴 = 0.516 + 3 √0,249

32

𝐵𝐾𝐴 = 0.516 + 3 √0,0078

𝐵𝐾𝐴 = 0.516 + 3 (0,0088)

𝐵𝐾𝐴 = 0.516 + 0,0264

𝐵𝐾𝐴 = 0,542

𝐵𝐾𝐵 = 0.516 − 3 √0.516 𝑥 (1 − 0.516)

32

𝐵𝐾𝐵 = 0.516 − 3 √0,249

32

𝐵𝐾𝐵 = 0.516 − 3 √0,0078

𝐵𝐾𝐵 = 0.516 − 3 (0,0088)

Page 15: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

𝐵𝐾𝐵 = 0.516 − 0,0264

𝐵𝐾𝐵 = 0,489

Gambar 5.4.2 grafik jumlah BKA dan BKB

Dari gambar grafik 5.4.2 merupakan gambaran grafik BKA dan BKB dimana pada sumbu

x merupakan banyak jumlah pengamatan pre sampling yang dilakukan sedangkan pada sumbu y

merupakan nilai kisaran BKA dan BKB. Pada garis berwarna abu – abu ialah nilai BKB yang

konstan diarea 0,4 – 0,5 sedangkan yang pada peritungan manual nilai dari BKB ini sebesar

0,489 sedangkan garis oranye ialah simbol nilai BKA yang konstan pada nilai antara 0,5 – 0,6

yang mana nilai BKA sebesar 0,542. Sedangkan nilai P mengalami kondisi fluktuatif terjadi

pada pengamatan pertama dan keempat ditunjukkan bahwa nilai P terletak dibawah ambang

batas kontrol bawah sedangkan pada pengamatan ke tiga terletak diatas batas kontrol atas.

4.4 Perhitungan Beban Kerja

Berikut merupakan perhitungan manual beban kerja yang diterima operator saat

melakukan pengamatan selama 4 hari:

4.4.1 Output Time

Berikut merupakan perhitungan manual OT tiap elemen kerja poduktif yang

telah dilakukan operator selama 4 hari pengamatan:

OT = (𝑇

𝑃) x (

𝑛𝑖

𝑛)………………………………………………………………(1)

Keterangan :

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

1 2 3 4

P bka bkb

Page 16: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

OT = Output time.

T = Total waktu pengamatan (menit).

P = Total produktif selama periode.

ni = Banyak produktif setiap elemen.

n = total pengamatan

( Sumber : Niebel, 2004 ).

1. Output Time Elemen Kerja Menjaga Kebersihan

OT = (𝑇

𝑃) x (

𝑛𝑖

𝑛)

= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

66) x (

5

128)

= (30.90) x (0,39) = 1.20 menit

2. Output Time Elemen Kerja Memeriksa Ruang Kelas

OT = (𝑇

𝑃) x (

𝑛𝑖

𝑛)

= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

66) x (

6

128)

= (30.90) x (0,046) = 1,45 menit

3. Output Time Elemen Kerja Membantu Karyawan

OT = (𝑇

𝑃) x (

𝑛𝑖

𝑛)

= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

66) x (

5

128)

= (30.90) x (0,39) = 1,20menit

4. Output Time Elemen Kerja Merawat Inventaris

OT = (𝑇

𝑃) x (

𝑛𝑖

𝑛)

= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

66) x (

12

128)

= (30.90) x (0,093) = 2,89 menit

5. Output Time Elemen Kerja Menyapu

OT = (𝑇

𝑃) x (

𝑛𝑖

𝑛)

= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

66) x (

11

128)

= (30.90) x (0,085) = 2.65 menit

6. Output Time Elemen Kerja Mengepel

OT = (𝑇

𝑃) x (

𝑛𝑖

𝑛)

Page 17: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

66) x (

3

128)

= (30.90) x (0,023) = 0,710 menit

7. Output Time Elemen Kerja Membersihkan Meja dan Kursi

OT = (𝑇

𝑃) x (

𝑛𝑖

𝑛)

= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

66) x (

8

128)

= (30.90) x (0,0625) = 1.93 menit

8. Output Time Elemen Kerja Membersihkan Kaca

OT = (𝑇

𝑃) x (

𝑛𝑖

𝑛)

= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

66) x (

4

128)

= (30.90) x (0,031) = 0,965 menit

9. Output Time Elemen Kerja Membersihkan Kusain

OT = (𝑇

𝑃) x (

𝑛𝑖

𝑛)

= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

66) x (

1

128)

= (30.90) x (0.0078) = 0,241menit

10. Output Time Elemen Kerja Membuang Sampah

OT = (𝑇

𝑃) x (

𝑛𝑖

𝑛)

= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

66) x (

3

128)

= (30.90) x (0,023) = 0.724 menit

11. Output Time Elemen Kerja Membersihkan Toilet

OT = (𝑇

𝑃) x (

𝑛𝑖

𝑛)

= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

66) x (

8

128)

= (30.90) x (0,0625) = 1.93 menit

4.4.2 Performance Rating

Dibawah ini merupakan enam kelas penyesuaian westinghouse:

SUPER SKILL =

1. Secara bawaan cocok sekali dengan pekerjaannya

2. Bekerja dengan sempurna

Page 18: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

3. Tampak seperti telah terlatih dengan sangat baik

4. Gerakan-gerakannya halus tetapi sangat

cepat sehingga sulit untuk diikuti.

5. Kadang-kadang terkesan tidak berbeda

dengan gerakan- gerakan mesin.

6. Perpindahan dari satu elemen pekerjaan ke

elemen lainnya tidak terlampau terlihat

karena lancarnya.

7. Tidak terkesan adanya gerakan-gerakan

berpikir dan merencanakan tentang apa

yang dikerjakan (sudah sangat otomatis).

8. Secara umum dapat dikatakan

bahwa pekerjaan bersangkutan adalah

pekerjaan yang baik.

EXELLENT SKILL:

1. Percaya pada diri sendiri

2. Tampak cocok dengan pekerjaannya.

3. Terlihat telah terlatih baik.

4. .Bekerjanya teliti dengan tidak banyak

melakukan pengukuran-pengukuran atau

pemeriksaan.

5. Gerakan-gerakan kerja beserta urutan-urutannya

dijalankan tanpa kesalahan.

6. Menggunakan peralatan dengan baik.

7. Bekerjanya cepat tanpa mengorbankan mutu,

bekerjanya cepat tetapi halus, bekerjanya berirama

dan tetap rapi.

GOOD SKILL:

1. Kwalitas hasil baik.

2. Bekerjanya tampak lebih baik dari

pada kebanyakan pekerjaan pada

umumnya.

3. Dapat memberikan petunjuk-petunjuk

pada pekerja lain yang keterampilannya

Page 19: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

lebih rendah.

4. Tampak jelas sebagai kerja yang cakap.

5. Tidak memerlukan banyak pengawasan.

6. Tiada keragu-raguan.

7. Bekerjanya stabil.

8. Gerakan-gerakannya terkoordinasi dengan baik.

9. Gerakan-gerakannya cepat.

AVERAGE SKILL:

1. Tampak adanya kepercayaan pada diri sendiri.

2. Gerakannya cepat tetapi tidak lembut.

3. Terlihatnya ada pekerjaan-pekerjaan yang

perencana.

4. Tampak sebagai pekerja yang cakap.

5. Gerakan-gerakannya cuup menunjukkan

tidak adanya keragu-raguan.

6. Mengkoordinasikan tangan dan pikiran dengan

cukup baik.

7. Tampak cukup terlatih dan karenanya

mengetahui seluk beluk pekerjaannya.

8. Bekerjanya cukup teliti.

FAIR SKILL:

1. Tampak terlatih tetapi belum cukup baik.

2. Mengenal peralatan dan lingkungan secukupnya.

3. Terlihat adanya perencanaan- perencanaan

sebelum melakukan gerakan.

4. Tidak mempunyai kepercayaan diri yang cukup.

5. Tampaknya seperti tidak cocok dengan

pekerjaannya tetapi telah ditempatkan

dipekerjaan itu sejak lama.

6. Mengetahui apa yang dilakukan dan

harus dilakukan tetapi tampak selalu tidak

yakin.

7. Sebagian waktu terbuang karena kesalahan-

kesalahan sendiri.

Page 20: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

8. Jika tidak bekerja sungguh-sungguh

outputnya akan sangat rendah.

9. Biasanya ragu-ragu dalam menjalamkan gerakan-

gerakannya.

POOR SKILL:

1. Tidak bisa mengkoordinasikan tangan dan pikiran.

2. Gerakan-gerakannya kaku.

3. Kelihatan ketidak yakinannya pada urutan-urutan

gerakan.

4. Sepertiyang tidak terlatik untuk pekerjaan yang

bersangkutan.

5. Tidak terlihat adanya kecocokan dengan pekerjaannya.

6. Ragu-ragu dalam menjalankan gerakan-gerakan kerja.

7. Sering melakuakan kesalahan-kesalahan.

8. Tidak adanya kepercayaan pada diri sendiri.

9. Tidak bisa mengambil inisiatif sendiri.

Perhitungan Manual:

Elemen Menyapu

PR = 1+ (Keterampilan + Usaha + Kondisi + Konsistensi)

= 1+ (excellent + excellent+ excellent + average)

= 1+ (0.11+0.08 + 0.04 + 0)

= 1.23

Tabel 5.4.6 Penyesuaian Operator cleaning Service Fk. Hukum

KETERAMPILAN USAHA KONDISI KONSISTENSI

Menjaga Kebersihan C1 C1 C D 1.13

Memeriksa Ruang Kelas B1 D C D 1.13

Membantu Karyawan C2 D C D 1.05

Merawat Investaris C1 C1 B D 1.15

Menyapu B1 B2 B D 1.23

Mengepel B1 B2 B D 1.23

Membersihkan Meja &Kursi B1 B1 C D 1.24

Membersihkan Kaca B1 B2 C D 1.21

Membersihkan Kusain B1 D C D 1.13

Membuang Sampah B1 C1 D D 1.16

Membersihkan Toilet C1 D C D 1.08

PENYESUAIANELEMEN

PERFORMANCE

RATING

Page 21: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

4.4.2 Normal Time

Berikut merupakan tahap perhitungan normal time pada setiap elemen kerja

yang sudah dilakukan:

NT = OT x PR / 100

NT = Normal Time

PR = Performance rating

Perhitungan Manual Pada Elemen Kerja 3 Membantu Karyawan

NT = 38.63 x 1.05/100

= 0.405 menit

Tabel 5.4.7 Waktu normal operator cleaning service

Elemen OT PR NT

1 38.63 1.13 0.437

2 46.35 1.13 0.524

3 38.63 1.05 0.406

4 92.7 1.15 1.066

5 84.98 1.23 1.045

6 23.18 1.23 0.285

7 61.8 1.24 0.766

8 30.9 1.21 0.374

9 7.73 1.13 0.087

10 23.18 1.16 0.269

11 61.8 1.08 0.667

4.5.3 Allowance

DIbawah ini merupakan allowance ata kelonggoran pada operator:

Page 22: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

Gambar 5.4.3 Besarnya kelonggaran berdasarkan faktor yang berpengaruh

(Sumber:Sutalaksana, 2004)

Perhitungan Manual Allowance:

Berikut merupakan perhitungan manual mencari allowance pada elemen menyapu:

A = (tenaga yang dikeluarkan + sikap kerja + gerakan kerja + kelelahan mata +

keadaan temperature tempat kerja + keadaan atmosfer + keadaan lingkungan yang

baik)

= (19+2.5+0+12+0+0+0)

= 33.5 %

Page 23: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

Tabel 5.4.8 Tabel Kelonggaran operator cleaning service fk hukum

A B C D E F G

Menjaga Kebersihan 7.5 1 0 6 0 0 0 14.5

Memeriksa Ruang Kelas 7.5 1 0 6 0 0 0 14.5

Membantu Karyawan 12 2.5 0 6 0 0 0 20.5

Merawat Investaris 12 1 0 12 0 0 0 25

Menyapu 19 2.5 0 12 0 0 0 33.5

Mengepel 19 2.5 0 6 0 0 0 27.5

Membersihkan Meja &Kursi 7.5 10 0 12 0 0 0 29.5

Membersihkan Kaca 7.5 10 0 12 0 0 0 29.5

Membersihkan Kusain 7.5 10 0 12 0 0 0 29.5

Membuang Sampah 7.5 2.5 0 7.5 0 0 0 17.5

Membersihkan Toilet 19 10 0 7.5 0 0 0 36.5

Total (%)ELEMENFaktor Kelonggaran (%)

4.4.5 Standard Time

Berikut merupakan tahap perhitungan standard time pada masing-masing elemen

kerja yang telah dilakukan oleh operator sebagai objek penelitian. Adapun rumus yang

digunakan untuk menghitung waktu standar adalah sebagai berikut :

ST = NT + (1+A)

Keterangan :

NT = Normal time.

A = Allowance.

(Sumber : Niebel, 2004).

Perhitungan Manual elemen 1 menjaga kebersihan :

ST = 0.43 + (1+14.5)

= 15.93menit

Tabel 5.4.9 Standard time operator cleaning service fk. hukum

Elemen Kerja Waktu normal (Wn) per menit Kelonggaran (%) Waktu baku (Wb) menit

Menjaga Kebersihan 0.43 14.5 15.93

Memeriksa Ruang Kelas 0.53 14.5 16.03

Membantu Karyawan 0.4 20.5 21.9

Merawat Investaris 1.06 25 27.06

Menyapu 1.04 33.5 35.54

Mengepel 0.28 27.5 28.78

Membersihkan Meja &Kursi 0.76 29.5 31.26

Membersihkan Kaca 0.37 29.5 30.87

Membersihkan Kusain 0.08 29.5 30.58

Membuang Sampah 0.26 17.5 18.76

Membersihkan Toilet 0.66 36.5 38.16

Page 24: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

4.4.6 Total ST (Operator)

Berikut merupakan perhitungan total standard time pada masing-masing elemen

kerja yang telah dilakukan:

W b total = ∑ 𝑊𝑏𝑖

Perhitungan manual waktu baku total elemen kerja 1 :

W b total = ∑ 𝑊𝑏𝑖

= 15.93+16.03+21.9+27.06+35.54+28.78+31.26+30.87+30.58+18.76+38.16

= 294.87menit

Tabel 5.4.10 Waktu baku total operator

Elemen Kerja Waktu baku total (Wbi) menit

Menjaga Kebersihan 15.93

Memeriksa Ruang Kelas 16.03

Membantu Karyawan 21.9

Merawat Investaris 27.06

Menyapu 35.54

Mengepel 28.78

Membersihkan Meja &Kursi 31.26

Membersihkan Kaca 30.87

Membersihkan Kusain 30.58

Membuang Sampah 18.76

Membersihkan Toilet 38.16

Jumlah (Wb total) 294.87

Page 25: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berikut kesimpulan dari praktikum modul 5 tentang work sampling:

1. Dalam pengamatan yang sudah dilakukan, praktikan dapat mengetahui dan

memahami dasar-dasar sampling kerja dari operator kerja yang sudah diamati.

2. Setelah melakukan perhitungan data penelitian, dapat diketahui nilai waktu baku

pada pekerja cleaning servis sebesar 15,93 menit,

3. Dalam melakukan perhitungan presentase produktif cleaning servis fakultas hukum

ndidapatkan nilai untuk persentase produktif sebesar 12,89%. Dan elemen yang paling

sering lakukan bedasarkan performance ranting oleh operator tersebut adalah elemen

membersihkan meja dan kursi

5.2 Saran

Berikut ini adalah saran dari praktikum modul 5 tentang work sampling :

1. Tidak terdapat gangchart atau jadwal yang jelas dalam pengambilan data.

2. Pada pelaksanaan praktikum berbeda sekali prosedurnya pada modul praktikum

Page 26: LAPORAN APSK WORK SAMPLING

DAFTAR PUSTAKA

Andi, 2004. ANALISA PRODUKTIFITAS PEKERJA DENGAN METODE WORK

SAMPLING: STUDI KASUS PADA PROYEK X DAN Y Program Pascasarjana

Manajemen Konstruksi, Universitas Kristen Petra

Nurul , Anendra 2012. IMPLEMENTASI METODE WORK SAMPLING GUNA

MENGUKUR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI CV.SINAR KROM

SEMARANG Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.

Sutalaksana, I,Z. dkk,; Teknik Tata Cara Kerja; Lab. PSK&E. Teknik Industri – ITB;

1979.

Wignjosoebroto,Sritomo 2008. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Edisi Pertama

Cetakan keempat, Prima Printing. Surabaya.