laporan analisis perikardium unny

22
LAPORAN ANALISIS NYERI PADA PERIKARDIUM Oleh : GINNAR MAYANG SUPERDANA NIM : 20131660034 S1 KEPERAWATAN PROGSUS FIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Upload: r-be

Post on 01-Jan-2016

28 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Laporan Analisis Perikardium Unny

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Analisis Perikardium Unny

LAPORAN ANALISIS

NYERI PADA PERIKARDIUM

Oleh :

GINNAR MAYANG SUPERDANA

NIM : 20131660034

S1 KEPERAWATAN PROGSUS

FIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

2013

Page 2: Laporan Analisis Perikardium Unny

LAPORAN STUDI KASUS

NYERI PADA PERIKARDIUM

ABSTRAK

Laporan studi kasus ini mengenai tuan B berusia 60 tahun yang dibawa ke rumah sakit karena

keluhan nyeri di daerah perikardium, leher, dan daerah scapula pada bagian kiri. Penderita juga

mendapati nyeri yang semakin berat saat bernafas, merubah posisi tidur dan memutar tubuh.

Dengan demikian nyeri akan berkurang saat penderita berada pada posisi yang tegak. Hasil

pemeriksaan fisik auskultasi suara jantung juga terdapat friction rub. Dan dari laporan studi kasus

tersebut, dapat di analisis sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN

Perikarditis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada perikardium,

kantung berlapis ganda yang mengelilingi jantung.Kedua lapisan perkardium biasanya dipisahkan

oleh sebuah lapisan cairan yang tipis yang berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan jantung

memompa dengan mudah dan efisien tanpa adanya gesekan. Pada perikarditis, bertambahnya

cairan yang berlebihan ini bahkan membatasi gerakan jantung, menyebabkan nyeri dada yang parah

meskipun ada sedikit kerusakan yang tidak begitu nyata di jantung.

Ada tiga jenis utama perikarditis berdasarkan lamanya gejala: Perikarditis Akut, Perikarditis Rekuren

dan Perikarditis Kronis. Pada kasus yang ringan kondisi ini dapat membaik dengan sendirinya. Untuk

kasus yang berat, biasanya dipilih perawatan berupa pengobatan dan untuk kejadian yang sangat

jarang, dibutuhkan tindakan pembedahan untuk menghilangkan cairan berlebih tersebut ketika

kondisinya mulai menyebabkan terjadinya tamponade jantung.

Perikarditis adalah peradangan perikard parietal, viseral atau keduanya. Perikarditis dibagi atas

perikarditis akut, sub akut dan kronis. Yang sub akut dan kronis mempunyai etiologi dan pengobatan

yang sama. Perikarditis akut disertai dengan nyeri dada dan abnormalitas EKG, serta ditemukan

perikardial friction rub (trias klasik).

Page 3: Laporan Analisis Perikardium Unny

Proses inflamasi dan akibat sekunder dari fenomena infeksi pada perikaditis akan memberikan

respon sebagai berikut :

* Terjadinya vasodilatassi dengan peningkatan akumulasi cairan ke kantong perikardium.

* Peningkatan permeabilitas vaskular sehingga kandungan protein, termasuk fibrinogen atau fibrin di

dalam cairan akan meningkat,

* Peningkatan perpindahan leukosit terutama pada perikarditis purulenta

* Perdarahan akibat trauma tembus juga merupakan penyebab yang mungkin.

Perubahan patologis selanjutnya yang terjadi berupa terbentuknya jaringan parut dan perlengketan

disertai klasifikasi lapisan perikardium viseral maupun parietal yang menimbulkan suatu perikaditis

konstriktif yang apabila cukup berantakan menghambat pengembangan volume jantung pada fase

diastolik.

Pada kondisi lain terakumulasinya cairan pada perikardium yang sekresinya melebihi absorpsi

menyebabkan suatu efusi perikardium. Pengumpulan cairan intraperikardium dalam jumlah yang

cukup untuk menyebabkan obstruksi serius terhadap masuknya darah ke kedua bilik jantung bisa

menimbulkan tamponade jantung. Salah satu komplikasi perikarditis paling fatal dan memerlukan

tindakan darurat adalah tamponade. Tamponade jantung merupakan akibat peninggian tekanan

intraperikardium dan restriksi progresif pengisian ventrikel.

Page 4: Laporan Analisis Perikardium Unny

II. Etiologi Perikarditis

1. Penyebab idiopatik atau nonspesifik

2. Infeksi

a. Bakteri : streptokokus, stapilokokus, meningokokus, gonokokus

b. Virus : coxsakie, influenza

c. Jamur : riketsia, parasit

3. Kelainan jaringan ikat-sistemik lupus eritematosus, demam rematik, atritis rematik, poliarteritis.

4. Keadaan hipersensitivitas-reaksi imun, reaksi obat, serum sicknes

5. Penyakit struktur disekitarnya-infark miokardium, aneurisma dissecting, penyakit pleura dan paru

(pneumonia)

6. Penyakit neoplasia

- sekunder akibat metastasis dari kanker paru dan kanker payudara

- leukemia

- primer (mesotelioma)

7. Terapi radiasi

8. Trauma-cedera dada, pembedahan jantung, pemasangan pacemaker

9. Gagal ginjal dan uremia

10. Tuberkulosis

Page 5: Laporan Analisis Perikardium Unny

III. Patofisiologi Perikarditis

Proses radang yang terjadi dapat menimbulkan penumpukan cairan efusi dalam rongga pericardium

dan kenaikan tekanan intracardial,kenaikan tekanan tersebut akan mempengaruhi daya kontraksi

jantung,akhirnya menimbulkan proses fibrotic dan penebalan pericardial,lama kelamaan terjadi

kontriksi pericardial dengan pembentukan cairan,jika berlangsung secara kronis menyebapkan

fibrosis dan klasifikasi.

- KUMAN

- VIRUS

- TRAUMA

Proses :

Inflamasi selaput jantung

Akumulasi cairan perikardial

Tekanan Intrakardial meningkat

Daya kerja jantung terganggu

Proses fibrotik

Penebalan perikardial

Kontriksi perikardial

Gejala – gejala

Page 6: Laporan Analisis Perikardium Unny

IV. Tanda dan Gejala Perikarditis

Tanda yang khas:

Friction rub (suara tambahan) :

bising gesek yang terjadi karena kantong berisi cairan membengkak.

Gejala-gejala :

1. Sesak nafas saat bekerja

2. Panas badan 39º c -40ºc

3. Malaesa

4. Kadang nyeri dada

5. Effuse cardial

6. Nyeri dapat menyebar dari leher,bahu,punggung atau perut

7. Rasa tajam menusuk

8. Berkeringat

Page 7: Laporan Analisis Perikardium Unny

V. Test Diagnostik Perikarditis

A. Pemeriksaan fisik

- Vital sign:

- Tekanan darah menurun

- Nadi cepat/dysretmia

- Inspeksi, Keluhan utama:

o Lemah,kesakitan

o Gelisah

o Sesak nafas

- Palpasi :

Nyeri tekan pada dada

- Auskultasi

Pericardial friction rubs

B. Pemeriksaan penunjang

- ECG : Elevasi segnem S-T

- Echocardiogram : Pericardial effution

- Enzim jantung : Peningkatan CPK

- Laboratorium : Tanda tanda radang

Page 8: Laporan Analisis Perikardium Unny

VI. Komplikasi

1. Efusi pericardium

2. Tamponade jantung

Salah satu reaksi radang pada perikarditis adalah penumpukan cairan (eksudasi) didalam rongga

perikard yang disebut dengan efusi pericard.

Efusi perikard ditentukan oleh jumlah dan kecepatan pembentukan cairan perikard. Efusi yang

banyak atau timbul cepat akan menghambat pengisian ventrikel, penurunan volume akhir diastolic

sehingga curah jantung sekuncup dan semenit berkurang. Kompensasi nya adalah takhikardia, tetapi

pada tahap berat atau kritis akan menyebabkan gangguan sirkulasi dengan penurunan tekanan

darah serta gangguan perfusi organ dengan segala akibatnya yang disebut tamponade jantung.

Bila reaksi radang ini berlanjut terus, perikard mengalami fibrosis jaringan parut luas, penebalan,

kalsifikasi dan juga terisi eksudat yang akan menghambat proses diastolic ventrikel, mengurangi isi

sekuncup dan semenit serta mengakibatkan kongesti sistemin (perikarditis konstriktiva).

VII. Penatalaksanaan

Tujuan penanganan adalah:

1. Menentukan penyebab

2. Memberikan terapi yang sesuai dengan penyebabnya

3. Waspada terhadap kemungkinan terjadinya tamponade jantung

Obat : Dexamethasone dan Ampicillin

ASPEK LEGAL

Dalam kasus ini, peran perawat sebagai advokat harus bertanggung jawab membantu klien dan

keluarga dalam hal inform concern atas tindakan keperawatan yang dilakukan. Selain itu juga harus

mempertahankan dan melindungi hak-hak klien serta memastikan kebutuhan klien terpenuhi.

Page 9: Laporan Analisis Perikardium Unny

SEGI ETIK KEPERAWATAN

Otonomi

Prinsip bahwa individu mempunyai hak menentuka diri sendiri, memperoleh kebebasan dan

kemandirian. Perawat yang mengikuti prinsip ini akan menghargai keluhan gejala subjektif (misal :

nyeri), dan meminta persetujuan tindakan sebelum prosedur dilaksanakan.

Nonmaleficience

Prinsip menghindari tindakan yang membahayakan. Bahaya dapat berarti dengan sengaja, risiko

atau tidak sengaja membahayakan. Contoh : kecerobohan perawat dalam memberikan pengobatan

menyebabkan klien mengalami cedera

Beneficience

Prinsip bahwa seseorang harus melakukan kebaikan. Perawat melakukan kebaikan dengan

mengimplementasikan tindakan angyg menguntungkan/bermanfaat bagi klien. Dapat terjadi dilema

bila klien menolak tindakan tersebut, atau ketika petugas kesehatan berperan sebagai peneliti.

Justice

Prinsip bahwa individu memiliki hak diperlakukan setara. Contoh : ketika perawat bertugas sendirian

sementara ada beberapa pasien di sana maka perawat perlu mempertimbangkan situasi dan

kemudian melakukan tindakan secara adil.

Fidelity

Prinsip bahwa individu wajib setia terhadap komitmen atau kesepakatan dan tanggung jawab yang

dimiliki. Kesetiaan juga melibatkan aspek kerahasiaan / privasi dan komitmen adanya kesesuaian

antara informasi dengan fakta.

Veracity

Mengacu pada mengatakan kebenaran. Bok (1992) mengatakan bahwa bohong pada orang yang

sakit atau menjelang ajal jarang dibenarkan. Kehilangan kepercayaan terhadap perawat dan

kecemasan karena tidak mengetahui kebenaran biasanya lebih merugikan.

Page 10: Laporan Analisis Perikardium Unny

Ditinjau dari segi etik keperawatan, dalam kasus Perikarditis ini perawat harus menggunakan prinsip

etika otonom dimana sebelum diadakan tindakan operasi pasien harus ditanyai terlebih dahulu

setuju atau tidak (inform concern).

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN DIAGNOSA PERIKARDIUM

DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT X

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Tanggal pengkajian : 22 Oktober 2013 Pukul : 08.00 WIB Oleh : Mahasiswa

I. Identitas

A. Pasien

Nama : Tn. X

Tempat, tanggal lahir : Kediri, 14 Januari 1970

Agama : Islam

Status Perkawinan : Sudah Kawin

Pendidikan : S1 Teknik Komputer

Pekerjaan : Web Development

Lama bekerja : 15 Tahun

Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

Tanggal masuk RS : 22 Oktober 2013

No RM : 000-001-0004-xxxxx

Ruang : Penyakit Dalam

Diagnosis Medis : Perikarditis

B. Keluarga / Penanggung jawab

Nama : Ny. X

Hubungan : Istri

Umur : 38 Tahun

Pendidikan : S1 Manajemen

Page 11: Laporan Analisis Perikardium Unny

Pekerjaan : Human Resource Development

Alamat : Cepu

II. Riwayat Penyakit

Kesehatan pasien

1. Keluhan Utama : nyeri di daerah dada kiri dan juga sekitar leher

2. Keluhan Tambahan : badan terasa panas, sesak nafas

3. Alasan Utama masuk : rasa salkit yang semakin parah.

4. Riwayat penyakit sekarang

Pasien mengatakan awalnya timbul rasa nyeri di daerah dada kiri, dan juga disekitar leher. Tindakan

yang dilakukan pasien adalah menghentikan semua aktivitas yang berat. Hasil dari tindakan pasien

tidak ada rasa nyeri semakin bertambah. Kemudian pasien memutuskan untuk periksa ke RS X pada

pakul 08.00 WIB. Di IGD pasien di periksa vital sign dengan suhu : 380C, RR 26 x/menit tidak teratur,

hasil auskultasi dada ditemukan suara tambahan friction rub, kemudian dilakukan pemeriksaan

labaoraturium di dapat nilai leokusit 18.000 /uL dan nilai LED : 50 mm / jam.

Riwayat penyakit yang lalu :

Nama penyakit yang lalu : Perikardium

Upaya pengobatan : Operasi pembedahan

Hasil : Sembuh

5. Alergi

Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan maupun obat.

Page 12: Laporan Analisis Perikardium Unny

III. PEMERIKSAAN FISIK

Tinggi badan : 170 cm

Berat badan : 55 Kg

Pemeriksaan vital sign

Tekanan darah : 90 / 50 mmHg

Suhu : 38,20C

Nadi : 90 x / menit tidak teratur

Respirasi : 25 x / menit

Keadaan umum

- Pasien tampak sakit berat

- Pasien menggunakan O2

- Pemeriksaan dada

- Inspeksi :

Dada simetris, tidak ada kelainan bentuk dada, warna coklat, ictus di ICS 6 SIMC

- Palpasi :

Ada getaran ictus cordis / tril, lebar ictus cordis 2 cm

- Perkusi :

o Atas ICS 2

o Bawah ICS 9

o Kanan ICS 4 sentralis distra

o Kiri ICS 4

- Auskultasi :

Friction rub (+)Q2

Page 13: Laporan Analisis Perikardium Unny

ANALISA DATA

NO. DATA MASALAH / P PENYEBAB / E

1. Ds : pasien mengatakan

takut mati dan tidak mau di

oprasi karena pernah ada

pengalaman tetangganya

sakit jantung meninggal di

kamar oprasi.

Do : pasien gelisah dan

murung

Ansietas Ancaman kematian

2. Ds : Pasien mengatakan

takut mati dan tidak mau di

oprasi karena pernah ada

pengalaman tetangga yang

sakit jantung yang mati di

kamar operasi.

Kurang pengetahuan

mengenai kondisi,

kebutuhan pengobatan

Kesalahan konsep

3. Ds :

- Pasien mengatakan nyeri

di daerah dada kiri dan

juga di sekitar leher dengan

skala nyeri

- Pasien mengatakan nyeri

Nyeri Imflamasi perikardium

Page 14: Laporan Analisis Perikardium Unny

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.

2.

3.

Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian ditandai oleh:

Ds : pasien mengatakan takut mati dan tidak mau di oprasi karena pernah ada

pengalaman tetangganya sakit jantung meninggal di kamar oprasi.

Do : pasien gelisah dan murung

Kurang pengetahuan mengenai kondisi, kebutuhan pengobatan berhubungan dengan

kesalahan konsep di tandai oleh :

Ds : Pasien mengatakan takut mati dan tidak mau di oprasi karena pernah ada

pengalaman tetangga yang sakit jantung yang mati di kamar operasi.

Nyeri berhubungan dengan imflamasi pericardium di tandai oleh :

Ds :

-Pasien mengatakan nyeri di daerah dada kiri dan juga di sekitar leher dengan skala nyeri

-Pasien mengatakan nyeri semakin berat saat bernafas, merubah posisi tidur dan

memutar badan.

-Pasien mengatakan nyeri berkurang bila berdiri

-Pasien mengatakan badan panas

Do : Pasien berposisi membungkuk ke depan atau sering sesekali duduk di tempat tidur

Nadi 90 x permenit, tidak teratur

Terdapat palsusparadoksus

Page 15: Laporan Analisis Perikardium Unny

RENCANA KEPERAWATAN

Nama pasien : Tn. X

Ruangan : Ruang penyakit dalam

Tanggal : 22 Oktober 2013

Nama Mahasiswa : Mahasiswa A

NO. Diagnosa Keperawatan dan

Data penunjang

Tindakan Keperawatan Rasional

Tujuan dan Kriteria Intervensi

1. Nyeri berhubungan dengan

inflamasi pericardium di

tandai dengan oleh :

Ds :

- pasien mengatakan nyeri d

bagian dada kir dan juga

disekitar daerah leher (skala 7)

- pasien mengataka nyeri

semakin berat saat

bernafas ,merubah posisi tidur

dan memutar badan ,pasien

mengatakan nyeri berkurang

bila berdiri .

pasien mengatakan badan

panas.

Setelah di lakukan

tindakan keperawtan

1x 24 jam, rasa nyeri

berkurang dengan

kriteria :

Ds :

pasien mengatakan

nyeri berkurang

(skala 5)

Do :

pasien lebih rileks

Selidik keluhan nyeri

dada perhatikan

awitan dan faktor

pemberat.

Berikan lingkungan

yang tenang dan

tindakan yang

nyaman, misalnya

perubahan posisi,

gosokan punggung

dukung emosional.

Beri penjelasan

kepada klien akibat

nyeri .

Kolaborasi dengan

dokter dengan

pemberian analgetik.

Tindakan ini dapat

menurunkan

ketidaknyamanan

fisik dan emosional

pasien.

Nyeri pericardium

terletak di sub

sterna dan dapat

menyebar ke leher

dan punggung.

Namun ini berbeda

dari

ischemiamyokard,

pada nyeri ini

menjadi memburuk

pada inspirasi

dalam, gerakan

atau berbaring dan

hilang dengan

duduk tegak atau

membungkuk dan

Page 16: Laporan Analisis Perikardium Unny

2.

Do :

pasien sering membungkung

ke depan atau sesekali duduk

ditempat tidur.

Nadi 90 x/menit tidak teratur.

Terdapat palsus paradogsus.

Friction Rub (+)

Leukosit = 18.000/uL

LED = 50 ml/jam

Kurangnya pengetahuan

mengenai kondisi kebutuhan

pengobatan berhubungan

dengan kesalahan konsep

ditandai oleh:

DS :

Pasien mengatakan takut mati

dan tidak mau dioperasi,

karena pernah ada pengalman

tetangganya sakit jantung

meninggal di ruang operasi.

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

12 jam pasien mau

mengikuti prosedur

yang disarankan oleh

pihak kesehatan

dengan kriteria :

Ds :

pasien mengatakan

mau dioperasi

perikardiosentesis

Do :

pasien lebih rileks

Jelaskan efek

inflamasi pada

jantung.

Ajarkan untuk

memeperhatikan

gejala sehubungan

dengan komplikasi

atau berulangnya

dan gejala yang

dilaporkan dengan

segera pada pemberi

perawatan.

catatan :

nyeri dada dapat

atau tidak

menyertai

endokarditis dan

myokarditis,

tergantung pada

adanya ischemia.

Penjelasan yang

benar membuat

klien mengerti

sehingga dapat

diajak kerja sama.

Analgetik dapat

mengurangi rasa

nyeri.

Untuk bertanggung

jawab pada

kesehatan sendiri

pasien perlu

memahami

penyebab khusus

atau pengobatan

dan efek jangka

panjang.

Diharapkan dari

kondisi inflamasi

sesuai dengan

tanda gejala yang

menunjukkan

kekambuhan atau

komplikasi.

Page 17: Laporan Analisis Perikardium Unny