laporan akuntabilitas instansi pemerintah - ntt.bps… · badan pusat statistik ... kupang, 15...
TRANSCRIPT
BADAN PUSAT STATISTIKPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
LAPORAN AKUNTABILITAS
BADAN PUSAT STATISTIK
2015
INSTANSI PEMERINTAHPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Laporan Kinerja BPS Provinsi NTT Tahun 2015 No. Publikasi: 53510.1601 Katalog: 1202059.53 Ukuran Buku: 18,2 x 25,7 cm Jumlah Halaman: vi + 57 Halaman Naskah: Sub Bagian Bina Program BPS Provinsi NTT Gambar Kulit: Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik BPS Provinsi NTT Diterbitkan oleh: © Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Laporan Kinerja Tahun 2015
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
KATA PENGANTAR
Pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna dan berhasilguna,
bersih dan bertanggung jawab, dan pemantapkan pelaksanaan akuntabilitas
kinerja Instansi pemerintah merupakan suatu tuntutan yang menggugah
semangat reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi yang ditujukan untuk
menciptakan kepemerintahan yang bersih (good governance) ditandai dengan
berbagai pembenahan birokrasi diantaranya melalui penetapan Inpres Nomor
7 Tahun 1999. Setiap instansi pemerintah sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah wajib
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya tersebut
setiap tahunnya.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pusat
Statisik Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015, adalah perwujudan
kewajiban BPS Provinsi NTT untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan misi. Dalam hal ini untuk memberikan gambaran
tentang capaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana
Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015, serta juga digunakan
sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja di tahun yang akan
datang.
Tidak seperti tahun sebelumnya dimana penyusunan LAKIP disusun
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29
Tahun 2010, Penyusunan LAKIN BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai
tahun 2014 disusun berdasarkan regulasi terbaru yakni: Permen PAN dan RB
Nomor 53 tahun 2014. Dengan demikian terdapat beberapa penyesuaian dari
beberapa dokumen sebelumnya. Demikian Laporan ini dibuat sebagai Laporan Kinerja Tahun 2015 i
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
masukan bagi pemerintah dalam mengevaluasi kegiatan tahun anggaran 2015
dan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pusat
Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kupang, 15 Maret 2016
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur
Maritje Pattiwaellapia
Laporan Kinerja Tahun 2015 ii
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
D A F T A R I S I
Kata Pengantar i
Daftar Isi iii
Daftar Tabel v
Daftar Gambar vi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi 2
1.3 Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi 3
1.4 Sumber Daya Manusia 6
1.5 Potensi dan Permasalahan 7
1.6 Sistematika Penyajian Laporan 8
Bab II Rencana Strategisdan Penetapan Kinerja
2.1 Rencana Strategis 2015-2019 9
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 15
Bab III Akuntabilitas Kinerja
3.1 Capaian Kinerja Tahun 2015 18
3.2 Perkembangan Capaian Kinerja Tahun 2015 terhadap Tahun 2011-2014
25
3.3 Capaian Kinerja Tahun 2015 terhadap Target Renstra2015-2019
26
3.4 Kegiatan Prioritas BPS Tahun 2015 29
3.5 Upaya Efisiensi 33
3.6 Realisasi Anggaran Tahun 2015 33
Bab IV Penutup
4.1 Tinjauan Umum 36
4.2 Tindak Lanjut 36
Laporan Kinerja Tahun 2015 iii
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
D A F T A R I S I
Lampiran-lampiran :
1 Struktur Organisasi BPS Provinsi NTT 38
2 Rencana Strategis (RS) 39
3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 42
4 Perjanjian Kinerja 2015 47
5 Pengukuran Capaian Kinerja 2015 49
6 Sumber Daya Manusia (SDM) 51
7 Kegiatan BPS Tahun 2015 52
8 Publikasi Yang Terbit Tahun 2015 55
Laporan Kinerja Tahun 2015 iv
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS 2015-2019 14
Tabel 2. Perjanjian Kinerja BPS Provinsi NTT Tahun 2015 15
Tabel 3. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Kualitas Data
Statistik
19
Tabel 4. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Pelayanan Prima
Hasil Kegiatan Statistik
22
Tabel 5. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Birokrasi yang
Akuntabel
24
Tabel 6. Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran
Strategis 2011-2015
25
Tabel 7. Capaian Kinerja 2015 terhadap Target Renstra 2015-2019 26
Tabel 8. Realisasi Anggaran Menurut Program 34
Tabel 9. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Penyerapan
Anggaran Menurut Program
35
Laporan Kinerja Tahun 2015 v
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Apel Kesadaran di BPS Provinsi NTT 1
Gambar 2. Komposisi SDM BPS Provinsi NTT Menurut Tingkat
Pendidikan
6
Gambar 3. Visi dan Misi BPS 2015-2019 10
Gambar 4. Moto PST 23
Gambar 5. Entry Meeting Pemeriksaan BPK 25
Gambar 6. Logo SUPAS 30
Gambar 7. Sosialisasi SE2016 32
Laporan Kinerja Tahun 2015 vi
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Gambar 1. Apel Kesadaran di BPS Provinsi NTT
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi
Nusa Tenggara Timur merupakan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian yang mengemban
tugas dari pemerintah untuk menyediakan data
statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir
dalam rangka mewujudkan terciptanya Sistem
Statistik Nasional yang handal, efektif dan
efisien guna mendukung pembangunan
nasional. Dalam menyajikan statistik dasar, BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur
menyelenggarakan sensus, survei, kompilasi produk administrasi dan cara lain
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dilakukan
secara berkala, terus menerus atau sewaktu-waktu yang periode pelaksanaannya
ditetapkan oleh Kepala BPS dengan memperhatikan kebutuhan data baik dari
pemerintah maupun masyarakat.
Sebagai perwujudan pelaksanaan tata kepemerintahan yang baik
sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, serta UU Nomor 28 Tahun
1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999
Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (AKIP). Peraturan
perundang-undangan tersebut bertujuan untuk mendorong terciptanya
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Sistem AKIP meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan,
Laporan Kinerja Tahun 2015 1
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Laporan Pertanggungjawaban
Kinerja. Sistem ini merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi
instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional,
serta dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIN) Badan
Pusat Statisik Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015, adalah perwujudan
kewajiban Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja
Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2015 serta akan digunakan sebagai umpan
balik untuk memicu perbaikan kinerja BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur di tahun
yang akan datang.
1.2. Maksud dan Tujuan Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap
Instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung
jawabkan tugas pokok, dan dipandang perlu untuk menyampaikan laporkan
kinerja atas prestasi kerja yang dicapai.
Maksud penyusunan Laporan Kinerja tahun 2015 adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban Kepala BPS Provinsi NTT kepada Kepala BPS RI atas
pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka
mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan penyusunan
adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja tujuan dan sasaran BPS Provinsi NTT
selama tahun 2015.
Laporan Kinerja Tahun 2015 2
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
1.3. Tugas, Fungsi,dan Struktur Organisasi
Tugas, fungsi, dan struktur organisasi Badan Pusat Statistik berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, sebagai berikut:
1) Tugas
Badan Pusat Statistik mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan dibidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
2) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pusat Statistik
menyelenggarakan fungsi :
a) Pengkajian, penyusunan, dan perumusan kebijakan dibidang statistik;
b) Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional;
c) Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar;
d) Penetapan sistem statistik nasional;
e) Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang
kegiatan statistik; dan
f) Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi, tata laksana,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan,
dan rumah tangga.
Laporan Kinerja Tahun 2015 3
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
3) Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, sesuai Peraturan Presiden
Nomor 86 Tahun 2007 dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun
2008, susunan organisasi BPS Provinsi NTT terdiri dari :
a. Kepala
Kepala BPS Provinsi NTT adalah pejabat Eselon II/a. Kepala BPS Provinsi
NTT mempunyai tugas memimpin BPS Provinsi NTT sesuai dengan tugas
dan fungsi BPS Provinsi serta membina aparatur BPS Provinsi agar berdaya
guna dan berhasil guna.
b. Kepala Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha dipimpin pejabat Eselon III/a. Bagian ini mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, urusan
kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta urusan dalam.
c. Kepala Bidang Statistik Sosial
Bidang Statistik Sosial dipimpin pejabat Eselon III/a. Bidang ini
mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis,
evaluasi, pelaporan serta pengembangan Statistik Kependudukan,
Statistik Kesra dan Statistik Ketahanan Sosial.
d. Kepala Bidang Statistik Produksi
Bidang Statistik Produksi dipimpin pejabat Eselon III/a. Bidang ini
mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis,
evaluasi, pelaporan serta pengembangan Statistik Pertanian, Statistik
Industri serta Statistik Pertambangan, Energi dan Konstruksi.
Laporan Kinerja Tahun 2015 4
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
e. Kepala Bidang Statistik Distribusi
Bidang Statistik Distribusi dipimpin pejabat Eselon III/a. Bidang ini
mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis,
evaluasi, pelaporan serta pengembangan Statistik Harga Konsumen dan
Harga Perdagangan Besar, Statistik Keuangan dan Harga Produsen serta
Statistik Niaga dan Jasa.
f. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik dipimpin pejabat Eselon III/a.
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan Neraca Produksi,
Neraca Konsumsi dan Analisis Statistik Lintas Sektor.
g. Kepala Bidang Integrasi Pengolahan & Diseminasi Statistik
Bidang Integrasi Pengolahan & Diseminasi Statistik dipimpin pejabat
Eselon III/a. Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan Integrasi
Pengolahan Data, Pengelolaan Jaringan & Rujukan Statistik serta
Diseminasi dan Layanan Statistik.
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional
yang terbagi dalam beberapa kelompok jabatan fungsional sesuai dengan
bidang keahliannya dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan
keahliannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Secara rinci bagan organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi NTT terdapat
pada Lampiran 1.
Laporan Kinerja Tahun 2015 5
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
1.4. Sumber Daya Manusia (SDM) BPS Provinsi NTT
Pada akhir tahun 2015, SDM BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur berjumlah
79 pegawai. Kualitas suatu SDM secara tidak langsung dapat dilihat dari tingkat
pendidikan. Komposisi SDM terbesar dengan tingkat pendidikan dibawah D-IV/S1,
yaitu mencapai 32,91 persen. Komposisi SDM dengan minimal pendidikan D-IV/S1
mencapai 67,09 persen. Hal tersebut mencerminkan bahwa kualitas SDM BPS
cukup baik untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BPS. Komposisi SDM
menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah.
Meskipun kualitas SDM secara umum baik, namun jika tidak
memperhitungkan beban pekerjaan per pegawai akan mempengaruhi kualitas
suatu pekerjaan. Oleh karena itu perlu memperhitungkan beban tugas di
masing-masing wilayah dalam menentukan jumlah SDM di wilayah tersebut.
Gambar 2. Komposisi SDM BPS Provinsi NTT Menurut Tingkat Pendidikan
Laporan Kinerja Tahun 2015 6
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
1.5. Potensi dan Permasalahan
BPS merupakan National Statistics Office (NSO) yang bertanggung jawab
dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi
koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
BPS telah memiliki payung hukum dalam menyelenggarakan kegiatan
perstatistikan. Hal tersebut menjadi kekuatan bagi BPS untuk mengembangkan
kegiatan perstatistikan kedepannya.
Peranan data statistik sangat penting dalam bidang perencanaan,
monitoring, dan evaluasi pembangunan nasional. Seiring dengan kemajuan
teknologi dan informasi, masyarakat menginginkan agar data dapat tersedia
lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas
(better) dan lebih murah (cheaper). Hal tersebut menjadi fokus utama BPS untuk
menyediakan data secara lebih cepat, akurat dan dapat diakses publik dengan
mudah melalui website BPS.
Disisi lain, responden enggan untuk berpartisipasi secara mendalam pada
sensus/survei yang dilakukan oleh BPS. Hal tersebut menjadi salah satu kendala
untuk memperoleh data yang berkualitas, mengingat kegiatan statistik yang
dilakukan BPS adalah statistik yang bersifat pengakuan, dan bukan pengukuran.
Keakuratan pengakuan dari sumber data menjadi hal yang sangat penting untuk
menjamin kualitas data statistik.
Data BPS telah banyak digunakan oleh berbagai pihak dalam hal
perencanaan, monitoring, dan evaluasi. Bahkan tiap bulannya rilis data BPS
dinanti-nanti oleh banyak pihak, terutama para ekonom. BPS juga gencar
melakukan sosialisasi, agar masyarakat lebih mengenal BPS. Harapannya ketika
Laporan Kinerja Tahun 2015 7
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
mereka menjadi responden sensus/survei BPS lebih kooperatif dalam
memberikan jawabannya.
1.6. Sistematika Penyajian Laporan
Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan kinerja BPS tahun 2015
disajikan dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan, pada bab ini disajikan latar belakang; maksud dan tujuan
disusunnya laporan kinerja; tugas, fungsi, dan susunan organisasi BPS;
sumber daya manusia di BPS, potensi dan permasalahn yang dihadapi
BPS; serta sistematika pnenyajian laporan.
Bab II. Perencanaan Kinerja, pada bab ini berisi Rencana Strategis (Renstra)
BPS 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja (PK) BPS 2015.
Bab III. Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi Capaian Kinerja BPS 2015,
Perkembangan Capaian Kinerja BPS, Capaian Kinerja BPS terhadap
Target Renstra 2015-2019, Kegiatan Prioritas BPS 2015, Upaya Efisiensi
BPS 2015 dan Realisasi Anggaran tahun 2015
Bab IV. Penutup, pada bab ini berisi tinjauan umum dan tindak lanjut perbaikan
untuk tahun berikutnya.
Laporan Kinerja Tahun 2015 8
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis 2015-2019
Visi pembangunan nasional tahun 2015-2019 adalah “terwujudnya
Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong
royong”. BPS turut berkontribusi dalam pembangunan nasional di bidang statistik.
Visi yang disusun BPS untuk mewujudkan kontribusi tersebut sebagaimana
tercantum dalam Renstra 2015-2019 adalah:
“Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua”
“Pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia
statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik
terpercaya. “Data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang menggambarkan
keadaan yang sebenarnya. “Untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak
mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna
data nasional maupun internasional. Eksistensi BPS sebagai penyedia data dan
informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua
pihak.
Visi tersebut dicapai dengan misi sebagai berikut:
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang
terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) yang berkesinambungan melalui
pembinaan dan koordinasi di bidang statistik
3. Membangun insan statistik yang professional, berintegritas dan amanah untuk
kemajuan perstatistikan.
Laporan Kinerja Tahun 2015 9
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Gambar 3. Visi dan Misi BPS 2015-2019
Menyediakan data statistik …
“Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar,
yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat
luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat (Perpres No.86 tahun 2007)”.
… berkualitas …
“Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS memenuhi dimensi
kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses,
dan dapat diinterpretasikan ”.
… melalui kegiatan statistik yang terintegrasi …
“Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggarakan kegiatan statistik perlu
lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan
yang bersifat terkotak-kotak (silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur
Laporan Kinerja Tahun 2015 10
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
proses dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data
dilakukan secara terintegrasi antar subject matter.
Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik yang dilakukan
bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling
memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari
terjadinya duplikasi kegiatan”. (UU no. 16 tahun 1997)”.
… dan berstandar internasional…
“Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu berpedoman kepada
konsep, standar dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar
internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam Fundamental Principle of
Official Statistics”.
Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan …
“Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur
yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam
penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara
terus menerus dan berkelanjutan. (UU no. 16 tahun 1997)”.
… pembinaan dan koordinasi …
“BPS memiliki mandat untuk melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait
dengan pelaksanaan kegiatan statistik sektoral. BPS juga memiliki mandat
untuk melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan instansi
pemerintah untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan
ukuran ukuran. (UU no. 16 tahun 1997).
Dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada khususnya, dan
pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada umumnya,
penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung upaya-upaya koordinasi dan
Laporan Kinerja Tahun 2015 11
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat
statistik (PP No.51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik).
Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan
instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan atau unsur
masyarakat lainnya. Upaya pembinaan statistik yang dilakukan BPS sesuai PP No.
51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, meliputi:
1. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan
statistik;
2. Pengembangan statistik sebagai ilmu;
3. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat
mendukung penyelenggaraan statistik;
4. Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan
pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam
kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik
lainnya;
5. Pengembangan sistem informasi statistik;
6. Peningkatan penyebarluasan informasi statistik;
7. Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk
mendukung pembangunan nasional;
8. Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.
Koordinasi dan kerjasama penyelengaraan statistik meliputi hal-hal yang
berkaitan dengan:
a. Pelaksanaan kegiatan statistik;
b. Pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.
Laporan Kinerja Tahun 2015 12
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS,
instansi pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan.
Koordinasi dan/atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik dilakukan dalam
rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional. Koordinasi
dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik mencakup perencanaan,
pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan/atau analisis statistik”.
Membangun insan statistik …
“Pembangunan insan statistik dilakukan untuk mewujudkan pengejawantahan nilai-nilai organisasi Badan Pusat Statistik, yakni profesional, berintegritas dan amanah”.
… yang profesional…
“Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, insan statistik yang harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas”.
… berintegritas …
“Insan statistik yang menyelenggarakan kegiatan statistik harus memiliki
integritas yaitu memiliki sikap dan perilaku dalam melaksanakan
profesi/tugasnya seperti dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang
diemban), disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsisten
(satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran, pendapat,
masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel (bertanggung
jawab dan setiap langkahnya terukur)”.
Laporan Kinerja Tahun 2015 13
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
…amanah…
“Amanah merujuk kepada sikap yang selalu mengedepankan kejujuran di dalam
melaksanakan kegiatan statistik”.
Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi BPS 2015-2019, maka
ditetapkan tujuan yang harus dicapai. Masing-masing tujuan memiliki sasaran
strategis pencapaian. Sasaran strategis dari masing-masing tujuan dapat dilihat
pada tabel di bawah.
Tabel 1. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS 2015-2019
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
T1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas
SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
T4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
SS5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Masing-masing tujuan dan sasaran strategis pada tabel diatas memiliki
indikator yang terukur agar dapat diketahui sejauh mana tingkat pencapaiannya.
Hubungan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis BPS dapat dilihat pada
gambar berikut.
Laporan Kinerja Tahun 2015 14
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan
untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang
dimiliki oleh instansi. Selama periode 2015 telah ditetapkan target yang
harus dipenuhi oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi
ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan.
Berikut pada tabel ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi
tanggung jawab Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur. Target yang
dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan di evaluasi
pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai
dengan akhir tahun 2015 terhadap target.
Tabel 2.Perjanjian Kinerja
BPS Provinsi NTT Tahun 2015
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) Tujuan I: Peningkatan kualitas data statistik
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
85 %
1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah Release Data yang tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu
85 %
50 %
100 %
16
57
Laporan Kinerja Tahun 2015 15
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
1
1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
100 %
100 %
100 %
Tujuan II: Peningkatan pelayanan
prima hasil kegiatan statistik
Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS
80 %
2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
80 %
50.000
60 %
50 %
Tujuan III: Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
35
3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
5 %
65 %
Laporan Kinerja Tahun 2015 16
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) 3.2 Meningkatnya
pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
35
Realisasi dari target perjanjian kinerja tersebut akan dimonitoring setiap
triwulanan, kemudian dilaporkan menjadi laporan interim (triwulanan) dan pada
akhir tahun dilaporkan menjadi laporan kinerja. Keberhasilan/kegagalan
pencapaian target menjadi tanggung jawab Kepala BPS kepada Kepala BPS RI
atas penggunaan anggaran BPS.
Keberhasilan pencapaian target sangat didukung oleh penganggaran di BPS.
Dukungan penganggaran tersebut diwujudkan melalui 3(tiga) program, yaitu: (1)
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya (DMTTL),
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), dan (3)
Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS).
Laporan Kinerja Tahun 2015 17
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja BPS Provinsi NTT 2015
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna dan berhasilguna,
bersih dan bertanggung jawab merupakan suatu tuntutan aspirasi masyarakat
yang telah mendapat perhatian pemerintah. Sehubungan dengan tuntutan ini
dan dalam rangka perwujudan good governance pemerintah merasa perlu
memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah sebagai
wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam mewujudkan Visi
BPS sebagai “pelopor data statistik terpercaya untuk semua” telah menggunakan
daya dan upaya untuk mewujudkannya melalui pelaksanaan berbagai program
dan kegiatan selama tahun anggaran 2015. Kemudian dari pada itu sebagai
perwujudan kewajiban mempertanggungjawabkan pelaksanaan program/
kegiatan yang berhubungan dengan keberhasilan/kegagalan capaian sasaran yang
telah ditetapkan maka perlu dilakukan pengukuran kinerja sesuai pedoman yang
telah ditetapkan.
Capaian Kinerja Tujuan Pertama
Tujuan pertama adalah “peningkatan kualitas data statistik”, diukur
dengan indikator Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data
statistik. Tujuan pertama dicapai dengan dua sasaran strategis, yaitu: (1)
Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS, dan (2)
Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement).
Laporan Kinerja Tahun 2015 18
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 3. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Kualitas Data Statistik
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Peningkatan kualitas data statistik
1.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 85 79 92,94
1.1.
Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
1.1.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 85 79 92,94
1.1.b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Persen 50 84,69 169,38
1.1.c. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Persen 100 100 100,00
1.1.d. Jumlah Release Data yang tepat waktu
Aktivitas 16 19 118,75
1.1.e. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu
Publikasi 57 64 112,28
1.1.f. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
Publikasi 1 1 100,00
Laporan Kinerja Tahun 2015 19
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.2.
Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
1.2.a. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
Persen 100 90,66 90,66
1.2.b. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Persen 100 82,77 82,77
1.2.c. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Persen 100 91 91,00
Rata Capaian Indikator Sasaran 106,42
Berdasarkan tabel di atas, tujuan pertama telah tercapai dengan tingkat
capaian sebesar 92,94 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis
tujuan pertama sebesar 106,42 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara
keseluruhan sasaran strategis tujuan pertama telah tercapai. Namun, jika dilihat
dari masing-masing indikator, khususnya indikator sasaran strategis kedua yang
menunjukkan capaiannya kurang dari 100 persen, yaitu: (1) indikator
“Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan
rumah tangga” capaian kinerjanya sebesar 90,66 pesen, (2) indikator
“Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan
usaha” capaian kinerjanya sebesar 82,77 pesen, dan (3) indikator “Persentase
Laporan Kinerja Tahun 2015 20
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah
tangga non usaha” capaian kinerjanya sebesar 91,00 pesen. Tidak tercapaianya
indikator “Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan
pendekatan rumah tangga” adanya daftar sampel yang tidak ditemui dilapangan
samp, contohnya dalam pendataan Susenas. Tidak tercapaianya indikator
“Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan
usaha” dikarenakan rendahnya kepedulian responden dan sulitnya mencari
tempat/domisili perusahaan dikarenakan alamat tertulis tidak sesuai fakta
lapangan atau ketidakjelasan usaha.
Realisasi indikator “Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan
informasi statistik BPS sebagai rujukan utama” jauh lebih besar dari target yang
telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan survei untuk indikator ini baru
dilaksanakan pada tahun 2015, sehingga tidak memiliki data dasar (baseline)
dalam menentukan target.
Meskipun tujuan pertama telah tercapai, namun upaya peningkatan
kualitas data statistik terus dilakukan oleh BPS. Upaya peningkatan kualitas data
terus dilakukan dan peningkatan terus dilakukan melalui sosialisasi yang lebih
giat.
Capaian Kinerja Tujuan Kedua
Tujuan kedua adalah “peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan
statistik”, diukur dengan indikator Persentase konsumen yang puas akan layanan
data BPS. Tujuan kedua dicapai dengan satu sasaran strategis, yaitu
Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement).
Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah.
Laporan Kinerja Tahun 2015 21
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Tabel 4. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan
Statistik
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2
Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
2.a. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen 80 93,8 117,25
2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
2.1.a. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen 80 93,8 117,25
2.1.b. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
Pengunjung 50.000 53.851 107,70
2.1.c. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persen 60 95,05 158,42
2.1.c. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Persen 50 90 180,00
Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 140,84
Berdasarkan tabel di atas, tujuan kedua juga tercapai dengan tingkat
capaian sebesar 117,25 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis
tujuan kedua sebesar 140,84 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara
Laporan Kinerja Tahun 2015 22
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Gambar 4. Moto PST
keseluruhan sasaran strategis tujuan kedua juga tercapai. Capaian tertinggi pada
indikator “Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan
sarana dan prasarana BPS” capaian kinerjanya sebesar 180 pesen. Hal ini
didukung dengan pembenahan pembangunan sarana prasarana oleh BPS setiap
tahunnya baik itu prasarana gedung dan semua fasilitas pembanguna.
Tujuan kedua diwujudkan melalui Pelayanan
Statistik Terpadu (PST). Moto yang diterapkan
dalam PST adalah melayani dengan hati. BPS
meraih predikat patuh terhadap UU Pelayanan
Publik. Menurut Ombudsman pelayanan publik BPS
telah berada pada zona hijau atau tingkat
kepatuhan tinggi.
Capaian Kinerja Tujuan Ketiga
Tujuan keempat adalah “peningkatan birokrasi yang akuntabel”, diukur
dengan indikator opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK. Tujuan
keempat dicapai dengan dua sasaran strategis, yaitu: (1) Meningkatnya kualitas
manajemen sumber daya manusia BPS, dan (2) Meningkatnya pengawasan dan
akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Capaian kinerja dari indikator yang mengukur
tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah.
Laporan Kinerja Tahun 2015 23
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Tabel 5. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel
3.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point 35 65,15 186,14
3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
3.1.a. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Persen 5 7,59 151,80
3.1.b. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
Persen 65 67,09 103,22
3.2.
Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
3.2.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point 35 65,15 186,14
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 147,05
Berdasarkan tabel di atas, tujuan keempat juga tercapai dengan tingkat
capaian sebesar 186,14 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis
tujuan keempat sebesar 147,05 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara
keseluruhan sasaran strategis tujuan ketiga juga tercapai. Semua indikator
menunjukkan capaian diatas 100 persen. Hasil penilaian SAKIP oleh Kementerian
PAN & RB mengalami kenaikan dari 35 pada tahun sebelumnya menjadi 65,15
pada tahun 2015 melebihi target yang ditetapkan.
Laporan Kinerja Tahun 2015 24
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Gambar 5. Entry Meeting
Pemeriksaan BPK
Capaian kinerja tujuan ketiga
harus terus dipertahankan. Empat tahun
berturut-turut BPS meraih skor Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP) atas Opini
terhadap Laporan Keuangan BPS oleh
BPK. Tidak sedikit
Kementerian/Lembaga yang gagal
mempertahankan opini WTP yang
dimilikinya sehingga turun menjadi WDP
atau bahkan TMP (disclaimer). Pencapaian WTP ini menjadi pemicu agar segenap
elemen BPS terus bekerja keras dalam mematuhi aturan-aturan dan prosedur
administrasi diberbagai lini.
3.2. Perkembangan Capaian Kinerja BPS
Perkembangan capaian kinerja 2015 jika dibandingkan dengan periode
Renstra 2011-2014 sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 6. Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis 2011-2015
Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan 107,56 107,78 107,94 107,76 132,11
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis
94,71 107,17 107,92 104,04 122,64
Berdasarkan tabel di atas, secara umum rata-rata capaian kinerja tujuan
maupun sasaran strategis menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun, kecuali
Laporan Kinerja Tahun 2015 25
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
pada tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini
mencerminkan bahwa BPS terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya dari
tahun ke tahun.
3.3. Capaian Kinerja BPS terhadap Target Renstra 2015-2019
Capaian kinerja BPS Provinsi NTT terhadap target Renstra 2015-2019
dihitung berdasarkan realisasi 2015 terhadap target 2015 pada Renstra 2015-
2019. Capaian kinerja BPS Provinsi NTT terhadap target Renstra 2015-2019 dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7. Capaian Kinerja 2015 terhadap Target Renstra 2015-2019
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Peningkatan
kualitas data statistik
1.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 85 79 92,94
1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
1.1.a. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Persen 85 79 92,94
1.1.b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Persen 50 84,69 169,38
Laporan Kinerja Tahun 2015 26
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1.1.c. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Persen 100 100 100,00
1.1.d. Jumlah Release Data yang tepat waktu
Aktivitas 16 19 118,75
1.1.e. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu
Publikasi 57 64 112,28
1.1.f. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
Publikasi 1 1 100,00
1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
1.2.a. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
Persen 100 90,66 90,66
1.2.b. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Persen 100 82,77 82,77
1.2.c. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Persen 100 91 91,00
2 Peningkatan pelayanan prima hasil
2.a. Persentase Kepuasan Konsumen
Persen 80 93,8 117,25
Laporan Kinerja Tahun 2015 27
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) kegiatan statistik
terhadap pelayanan data BPS
2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
2.1.a. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen 80 93,8 117,25
2.1.b. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
Pengunjung 50.000 53.851 107,70
2.1.c. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persen 60 95,05 158,42
2.1.c. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Persen 50 90 180,00
3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel
3.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 35 65,15 186,14
3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
3.1.a. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Persen 5 7,59 151,80
3.1.b. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma
Persen 65 67,09 103,22
Laporan Kinerja Tahun 2015 28
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) IV atau Strata I
3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
3.2.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 35 65,15 186,14
Rata-rata Capaian Indikator Tujuan 132,11
Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 122,64
Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Renstra 2015-2019,
sehingga taget PK 2015 sama dengan target 2015 pada Renstra 2015-2019.
Dengan demikian capaian kinerja terhadap PK 2015 sama dengan capaian kinerja
terhadap renstra 2015-2019. Secara keseluruhan baik tujuan pertama hingga
tujuan ketiga serta masing-masing sasaran strategisnya telah tercapai. Rata-rata
capaian kinerja tujuan sebesar 106,30 dan rata-rata capaian kinerja sasaran
strategis sebesar 103,83.
3.4. Kegiatan Prioritas BPS 2015
Kegiatan prioritas BPS pada tahun 2015 diantaranya adalah: (1) Survei
Penduduk Antara Sensus (SUPAS) 2015, (2) Hasil Sensus Pertanian (ST) 2013, (3)
Pendataan Basis Data Terpadu (PBDT), dan (4) Persiapan Sensus Ekonomi (SE)
2016.
Laporan Kinerja Tahun 2015 29
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Gambar 6. Logo SUPAS
Survei Penduduk Antara Sensus (SUPAS) 2015
SUPAS 2015 merupakan kegiatan survei kependudukan yang dilakukan
setiap lima tahun setelah pelaksanaan sensus penduduk. Hasil survei ini akan
digunakan sebagai rujukan dan mengkoreksi hasil penghitungan proyeksi
penduduk berdasarkan hasil SP2010. Data kependudukan yang dikumpulkan
mencakup data pokok penduduk, kejadian kelahiran, kejadian kematian, dan
perpindahan penduduk.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkirakan
jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan
daerah perkotaan/pedesaan; menyediakan data
dasar untuk penghitungan parameter demografi;
memperkirakan angka kematian ibu/maternal;
dan menyediakan data untuk penghitungan
indikator yang terkait dengan kependudukan dan
kesejahteraan sosial.
Dari target 19.520 rumah tangga yang dimintai datanya, sebanyak 19.428
(99,53 %) rumah tangga yang merespon dengan baik daftar pertanyaan yang
diberikan. Output dari kegiatan ini adalah Publikasi SUPAS 2015.
Hasil Sensus Pertanian (ST) 2013: Analisis Tematik dan Subsektor
Sensus Pertanian (ST) 2013 telah dilaksanakan pada tahun 2013, rangkaian
analisisnya dilakukan hingga tahun 2015. Pada tahun 2015 dilaksanakan analisis
tematik dan subsektor. Tujuan dari analisis tematik adalah optimalisasi
pemanfaatan data hasil ST2013 oleh instansi di luar BPS agar evaluasi,
perencanaan dan kebijakan pembangunan pertanian menjadi lebih terarah;
eksplorasi terhadap isu pertanian terkini terutama berkaitan dengan Nawacita
sektor pertanian, yaitu Peningkatan Kedaulatan Pangan; dan penyusunan
Laporan Kinerja Tahun 2015 30
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
indikator-indikator baru. Output dari kegiatan analisis tematik dituangkan dalam
delapan publikasi sesuai dengan tema terpilih.
Sedangkan analisis subsektor merupakan analisis terhadap hasil Survei
Rumah Tangga Usaha Rumah Tangga Subsektor Pertanian 2014 yang mencakup 9
jenis usaha pertanian, yaitu tanaman padi, tanaman palawija, tanaman
hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, budidaya tanaman kehutanan,
kehutanan, budidaya ikan, dan penangkapan ikan. Melalui kegiatan ini
diharapkan gambaran kondisi usaha pertanian pada beberapa komoditas
unggulan dapat disampaikan kepada publik. Sebagai output dari kegiatan analisis
subsektor disusunlah 10 publikasi.
Pendataan Basis Data Terpadu (PBDT)
Kegiatan Pemutakhiran Basis Data Tepadu (PBDT) 2015 merupakan tindak
lanjut Inpres No. 7 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga
Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk
membangun Keluarga Produktif. Data yang dimutakhirkan adalah Basis Data
Terpadu yang ada di Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
(TNP2K). Secara garis besar pelaksanaan PBDT2015 dilakukan melalui 3 tahapan
yaitu: Forum Konsultasi Publik (FKP), pendataan rumah tangga dan
pemeringkatan rumah tangga yang didasarkan pada tingkat kesejahteraannya.
Output dari kegiatan ini adalah satu set data rumah tangga yang berisi data
individu rumah tangga mencakup nama, alamat serta berbagai karakteristik
sosial ekonomi lainnya hasil pemutakhiran basis data terpadu. Rangkaian
kegiatan PBDT 2015 diakhiri dengan diserahkannya Basis Data Tepadu (BDT)
2015 kepada pemerintah (sekretariat wakil presiden).
Persiapan Sensus Ekonomi (SE) 2016
Laporan Kinerja Tahun 2015 31
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Gambar 7. Sosialisasi SE2016
Persiapan SE 2016 yang
dilakukan pada tahun 2015 antara lain:
(1) Updating Peta Blok Sensus dan Desa.
Pengembangan Peta Blok Sensus
bermuatan usaha meliputi
pemutakhiran wilayah kerja statistik
khusus pada wilayah konsentrasi
kegiatan ekonomi dan BS persiapan yang
saat ini sudah bermuatan. Bersamaan
dengan kegiatan tersebut juga
dilakukan kegiatan updating peta desa dan BS dan pemutakhiran master file desa
(MFD). Pembentukan Master Frame bertujuan untuk memperoleh gambaran
awal muatan kegiatan ekonomi di dalam blok sensus yang selanjutnya digunakan
untuk membentuk area frame kegiatan ekonomi yang lebih terkini. (2) Persiapan
Publisitas Sensus Ekonomi dalam bentuk sosialisasi melalui media dan pertemuan
dengan masyarakat serta pelaku usaha.
Sensus Ekonomi merupakan sensus yang paling sulit (complicated)
diantara sensus lainnya. Sensus Ekonomi pertama kali dilakukan tahun 1986,
dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. Pelaksanaan Sensus ekonomi periode
berikutnya adalah tahun 1996, 2006, dan yang akan dating 2016. Berbagai rakor
dan persiapan lainnya telah dilaksanakan selama tahun 2015 dalam rangka
mensukseskan pelaksanaan SE 2016.
Laporan Kinerja Tahun 2015 32
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
3.5. Upaya Efisiensi BPS 2015
Upaya efisiensi yang dilakukan BPS selama tahun 2015 diantaranya adalah
penghematan sumber daya energi dan penganggaran. Dari sisi sumber daya
energi, BPS Provinsi NTT berupaya untuk hemat energi listrik dan air. Dari sisi
penganggaran, sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2015 langkah-langkah
penghematan dan pemanfaatan anggaran belanja perjalanan dinas dan
meeting/konsiyering kementerian/lembaga dalam rangka pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja negara tahun anggaran 2015, BPS Provinsi NTT
melaksanakannya dengan memaksimalkan penggunaan aula kantor untuk
kegiatan paket meeting dibawah 100 peserta. Penghematan anggaran juga
dilakukan untuk kegiatan Pemutakhiran Basis Data Terpadu dimana BPS Provinsi
NTT menyampaikan nilai selfblocking sebesar 541.372.000 rupiah.
3.6. Realisasi Anggaran Tahun 2015
Pagu yang diberikan ke BPS Provinsi NTT untuk menjalankan fungsi
pemerintahan selama tahun 2015 adalah sebesar 23.562.514.000 rupiah, terbagi
ke dalam 3 (empat) program, yaitu: (1) Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL), (2) Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), dan (3) Program Penyediaan dan
Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Realisasi anggaran menurut program dapat
dilihat pada tabel berikut.
Laporan Kinerja Tahun 2015 33
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Tabel 8. Realisasi Anggaran Menurut Program
Program Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%)
(1) (2) (3) (4)
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL)
9.600.055.000,- 94.66.785.240,- 98,61
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA)
237.500.000,- 232.040.000,- 97,70
Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)
13.724.959.000,- 12.601.921.045,- 91,82
Total 23.562.514.000,- 22.300.746.285,- 94,65
Berdasarkan tabel di atas, realisasi anggaran program DMPTTL adalah
sebesar 98,61 persen dari pagu anggaran program DMPTTL; realisasi anggaran
program PSPA adalah sebesar 97,70 persen dari pagu anggaran program PSPA;
dan realisasi anggaran program PPIS adalah sebesar 91,82 persen dari pagu
anggaran program PPIS. Penyerapan program PPIS paling kecil diantara program
yang lainnya, sedangkan penyerapan program DMPTTL paling besar diantara
program yang lainnya. Penyerapan anggaran BPS secara keseluruhan adalah
sebesar 94,65 persen dari total pagu.
Sejak berlakunya sistem penganggaran berbasis kinerja mendorong
Kementerian/Lembaga (K/L) untuk meningkatkan efisiensi penganggaran, setiap
rupiah yang dikeluarkan harus diimbangi dengan kinerja yang dihasilkan.
Perbandingan antara capaian kinerja dengan realisasi penyerapan anggaran 2015
menurut program dapat dilihat pada tabel berikut.
Laporan Kinerja Tahun 2015 34
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Tabel 9. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Penyerapan Anggaran Menurut
Program
Program Capaian Kinerja (%)
Penyerapan Anggaran (%)
(1) (2) (3)
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL)
147,05 98,61
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA)
140,84 97,70
Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)
106,42 91,82
Rata-rata 132,11 94,65
Berdasarkan tabel di atas, hampir seluruh program memiliki capaian
kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan penyerapan anggarannya. Secara rata-
rata capaian kinerja program sebesar 132,11 persen, lebih tinggi jika
dibandingkan dengan penyerapan anggaran secara total yaitu 94,65 persen. Hal
ini mencerminkan bahwa BPS telah berhasil melakukan efisiensi penganggaran
sesuai tujuan sistem pengganggaran berbasis kinerja.
Laporan Kinerja Tahun 2015 35
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
BAB IV
P E N U T U P
4.1. Tinjauan Umum
Pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan Badan Pusat Statistik Provinsi
Nusa Tenggara Timur sesuai Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2015 telah
diselesaikan, ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai BPS pada tahun 2015, yaitu:
(1) Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, (2)
Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, dan (3) Peningkatan
birokrasi yang akuntabel. Masing-masing tujuan tersebut memiliki sasaran
strategis yang harus dicapai. Secara keseluruhan capaian kinerja tujuan dan
sasaran strategis BPS tahun 2015 telah tercapai, dengan rata-rata capaian
kinerja tujuan sebesar 132,11 dan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis
sebesar 122,64. Meskipun demikian upaya-upaya peningkatan kinerja terus
dilakukan oleh BPS, terutama dalam hal peningkatan kualitas data statistik dan
pelayanan prima.
4.2. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan guna perbaikan di tahun mendatang adalah:
(1) Menambahkan indikator baru pada sasaran strategis keempat sesuai amanat
UU Statistik Nomor 16 tahun 1997. Indikator baru tersebut adalah
“Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan
evaluasi pembangunan nasional”.
(2) Meningkatkan peran insan BPS dalam rangka mensosialisasikan berbagai
aktivitas perstatistikan, membangun kesadaran masyarakat agar menjadi
Laporan Kinerja Tahun 2015 36
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
sadar statistik yang diharapkan dapat meningkatkan respon rate kegiatan
pendataan.
(3) Perlunya kordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi untuk berbagai
kegiatan di BPS. Selain itu juga mengadakan pendekatan dan meningkatkan
kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait dalam memperoleh data
sekunder.
Laporan Kinerja Tahun 2015 37
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT Lampiran 1
STRUKTUR ORGANISASI BPS PROVINSI NTT
Peraturan Kepala BPS Nomor 001 Tahun 2001 Tanggal : 2 Januari 2001
Laporan Kinerja Tahun 2015 38
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT Lampiran 2
Rencana Strategis BPS 2015-2019
No. Tujuan/Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Target Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.
Peningkatan kualitas data statistik
1.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
80% 81% 82% 83% 84%
1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
1.1.a. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
80% 81% 82% 83% 84%
1.1.b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
50% 53% 56% 59% 62%
1.1.c. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
100% 100% 100% 100% 100%
1.1.d. Jumlah Release Data yang tepat waktu
16 16 17 17 18
1.1.e. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu
57 57 58 58 59
1.1.f. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
1 - 1 - -
1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber
1.2.a. Persentase pemasukan dokumen (response rate)
100% 100% 100% 100% 100%
Laporan Kinerja Tahun 2015 39
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
No. Tujuan/Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Target Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
data (respondent engagement)
survei dengan pendekatan rumah tangga 1.2.b. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
100% 100% 100% 100% 100%
1.2.c. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
100% 100% 100% 100% 100%
2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
2.a. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS
80% 81% 82% 83% 84%
2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
2.1.a. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS
80% 81% 82% 83% 84%
2.1.b. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
50.000
50.500
51.000
51.500
52.000
2.1.c. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS
60% 61% 62% 63% 64%
2.1.c. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap
50% 51% 52% 53% 54%
Laporan Kinerja Tahun 2015 40
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
No. Tujuan/Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Target Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pemenuhan sarana dan prasarana BPS
3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel
3.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
35% 40% 45% 50% 55%
3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
3.1.a. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
5% 5% 6% 6% 7%
3.1.b. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
65% 66% 66% 67% 67%
3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
3.2.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
35% 40% 45% 50% 55%
Laporan Kinerja Tahun 2015 41
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Lampiran 3
Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015
Tujuan / Sasaran / Indikator Satuan Target Program / Kegiatan / Output / Komponen
Anggaran (Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan 1. Peningkatan kualitas data statistik 12.315,11
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 85
1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 1.203,59 1.1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 85 06 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 1.203,59
1.1.2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Persen 50
2895 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi
1.1.3. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Persen 85 051 Penyusunan Statistik Daerah 123,10
1.1.4. Jumlah release data yang tepat waktu
Aktivitas 16 060 Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoran dan Khusus
67,37
1.1.5. Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu
Publikasi 57 090 Pemutakhiran Sistem dan Program MFD dan MBS berbasis Web Tahun 2015 2,40
1.1.6. Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu
Publikasi 1 091 Updating Peta Desa dan Blok Sensus 31,42
401 Pengolahan SUPAS 2015 256,69 500 Pendataan Komoditas Strategis 40,50 501 Analisis Hasil ST2013: Analisis
Tematik Subsektor 46,52
601 Penggambaran Peta BS Bermuatan Kegiatan Ekonomi 137,49
603 Pembentukan Master Frame Blok Sensus SE2016 14,32
605 Persiapan Publisitas SE2016 466,73
606 Updating Direktori Usaha/Perusahaan Tahap II 17,05
1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) 11.111,52 1.2.1. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
Persen 100
06 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 11.111,52
Laporan Kinerja Tahun 2015 42
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Tujuan / Sasaran / Indikator Satuan Target Program / Kegiatan / Output / Komponen
Anggaran (Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)
1.2.2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Persen 100
2895 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 11.111,52
1.2.3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Persen 100
050 Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen 46,08
070 Penyusunan Komponen Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan 27,22
071 Penyusunan Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba 0,90
073 PDB Triwulanan menurut Sektor dan Penggunaan 13,15
074 Penyusunan Matriks PMTB Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah 10,06
075 Konsolidasi PDRB Triwulanan dan Tahunan menurut Pengeluaran 151,05
082 Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Jasa Triwulanan (SKTNP Jasa) 24,24
084 Penyusunan PDRB Tahunan dan Triwulanan menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (SKNP)
627,64
085 Penyusunan Matriks Supply Regional 2013 3,90
111 Kompilasi Data Statistik Ekspor 4,77
112 Survei Impor Daerah Perbatasan 9,75
114 Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi 28,08
115 Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi 27,90
116 Survei Waktu Tunggu (Dwelling Time) di Pelabuhan 18,33
117 Survei Angkutan Penumpang dan Barang di Terminal dan Jembatan Timbang
0,30
118 Kompilasi Data Transportasi 24,61
120 Survei Statistik Harga Produsen 38,36
121 Pengadaan Data IKK 2015 Dalam Rangka Kebijakan Dana Perimbangan 2016
111,75
122 Survei Harga Perdagangan Besar 34,21
Laporan Kinerja Tahun 2015 43
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Tujuan / Sasaran / Indikator Satuan Target Program / Kegiatan / Output / Komponen
Anggaran (Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)
123 Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras 160,71
124 Survei Harga Perdesaan 34,48
130 Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan 16,51
131 Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan 36,63
132 Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Tahunan 176,39
133 Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Triwulanan 48,26
134 Survei Pertambangan,Energi,Penggalian,Captive Power dan Updating Direktori
7,84
135 Survei Konstruksi 70,55
141 Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran 425,05
142 Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahunan 164,83
144 Survei Upah 0,03
150 Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor dan Konsumsi Tahun 2015 363,70
151 Susenas Panel 2015 21,12
152 Survei Sosial Ekonomi Nasional Konsumsi dan MSBP Tahun 2015 1.007,75
160 Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI), Indikator Pembangunan Berkelanjutan (IPB), dan Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir (SDLP)
2,60
161 Penyusunan Statistik Politik dan Keamanan 3,76
163 Survei Nilai Kebangsaan 2015 50,65
170 Statistik Lembaga Keuangan 7,46
171 Survei Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal 6,72
172 Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah 32,93
173 Survei Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
4,50
174 Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi 3,42
175 Survei Bidang Jasa Pariwisata 73,18
176 Survei Konsumsi Bahan Pokok 175,08
Laporan Kinerja Tahun 2015 44
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Tujuan / Sasaran / Indikator Satuan Target Program / Kegiatan / Output / Komponen
Anggaran (Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)
180 Survei Perusahaan Peternakan dan RPH/TPH 27,03
181 Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP 3,80
182 Survei Perusahaan Kehutanan 7,43
190 Survei Pertanian Tanaman Pangan dan Ubinan 176,20
192 Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian 49,71
193 Survei Perusahaan Perkebunan 2,00
400 Pelaksanaan SUPAS 2015 2.715,37
901 Survei Penjualan Eceran Tahun 2015 181,09
405 Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015 3.852,46
Tujuan 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 501,50
Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen 80
2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) 501,50 2.1.1. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
Pengunjung
50.000 02 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur BPS 237,50
2.1.2. Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persen 60 2891 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS Provinsi
237,50
2.1.3. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Persen 50
401 Pengadaan Sarana Gedung
Pengadaan lemari Es 2,45 Pengadaan Kursi rapat 35,00 Pengadaan Meja Rapat 64,00 Pengadaan Lemari Arsip 120,90 Pengadaan Kursi Lobi 4,60 Pengadaan Kursi Kerja 3,60 Pengadaan Meja Resepsionis 6,95
06 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 264,00
2895 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 264,00
400 Pelaksanaan SUPAS 2015 264,00
Tujuan 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel 10.745,90
Laporan Kinerja Tahun 2015 45
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Tujuan / Sasaran / Indikator Satuan Target Program / Kegiatan / Output / Komponen
Anggaran (Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 35
3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
10.745,90
3.1.1. Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Persen 5 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 9.600,06
3.1.2. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
Persen 65 2886 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Provinsi
9.600,06
3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
01 Layanan Perkantoran 9.600,06
3.2.1. Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 35 001 Belanja Pegawai 7.867,35
002 Belanja Barang Operasional 1.724,11 011 Penyusunan Renstra BPS 2015-2019 3,18 012 Penyusunan SHBJ 5,41
1.145,84 06 Program Penyediaan dan
Pelayanan Informasi Statistik 1.145,84
2895 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 1.145,84
01 Layanan Perkantoran 1.145,84 052 Assesment Kompetensi Teknis 1.145,84
23.562,51
Laporan Kinerja Tahun 2015 46
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Lampiran 4
Perjanjian Kinerja BPS Provinsi NTT Tahun 2015
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) Tujuan I: Peningkatan kualitas data statistik
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
85 %
1.1 Meningkatnya
kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah Release Data yang tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
85 %
50 %
100 %
16
57 1
1.2 Meningkatnya kualitas
hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
100 %
100 %
100 %
Tujuan II: Peningkatan pelayanan
prima hasil kegiatan statistik
Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS
80 %
Laporan Kinerja Tahun 2015 47
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) 2.1 Meningkatnya kualitas
hubungan dengan pengguna data (user engagement)
Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
80 %
50.000
60 %
50 %
Tujuan III: Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
35
3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
5 %
65 %
3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
35
Laporan Kinerja Tahun 2015 48
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Lampiran 5
Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015
No. Tujuan/Sasaran
Indikator Kinerja Utama Satuan
Target Realisasi Capaia
n Kinerj
a Tw1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw1 Tw 2 Tw 3 Tw 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1.
Peningkatan kualitas data statistik
1.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 0 0 0 85 0 0 0 79 92,94
1.1.
Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
1.1.a. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Persen 85 79 92,94
1.1.b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Persen 50 84,69 169,38
1.1.c. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Persen 50 100 50 100 100,00
1.1.d. Jumlah Release Data yang tepat waktu
Aktivitas 4 8 12 16 5 9 15 19 118,75
1.1.e. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu
Publikasi 25 37 57 18 27 38 64 112,28
1.1.f. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
Publikasi 1 1 1 1 100,00
1.2.
Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
1.2.a. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
Persen 68,57 100 68,57 90,66 90,66
1.2.b. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Persen 68,44 100 68,44 82,77 82,77
1.2.c. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Persen 73,16 100 73,16 91 91,00
Laporan Kinerja Tahun 2015 49
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
No. Tujuan/Sasaran
Indikator Kinerja Utama Satuan
Target Realisasi Capaia
n Kinerj
a Tw1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw1 Tw 2 Tw 3 Tw 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2
Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
2.a. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen 80 93,8 117,25
2.1.
Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
2.1.a. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen 80 93,8 117,25
2.1.b. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
Pengunjung 39.262 50.000 30.576 39.262 53.851 107,70
2.1.c. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persen 60 95,05 158,42
2.1.c. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Persen 50 90 180,00
3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel
3.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 35 35 65,15 65,15 186,14
3.1.
Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
3.1.a. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Persen 5 7,59 151,80
3.1.b. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
Persen 65 67,09 103,22
3.2.
Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
3.2.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 35 35 65,15 65,15 186,14
Laporan Kinerja Tahun 2015 50
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Lampiran 6
Jumlah Sumber Daya Manusia BPS Provinsi NTT menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2015
No Jenjang Pendidikan Jumlah
(1) (2) (3)
1 S3 1
2 S2 17
3 S1/DIV 35
4 DIII 7
5 DI -
6 SLTA 17
7 SLTP 1
8 SD 1
Total 79
Laporan Kinerja Tahun 2015 51
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Lampiran 7
Kegiatan BPS Provinsi NTT Tahun 2015
No Kegiatan Bulan Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Updating Direktori Usaha/Perusahaan Tahap II(SE2016)
2 Pelaksanaan SUPAS 2015
3 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Semesteran
4 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Tahunan
5 Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor Dan Konsumsi Tahun 2015
6 SUSENAS Panel 2015
7 Survei Sosial Eknomi Nasional Konsumsi Dan MSBP 2015
8 Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan
9 Survei Hortikultura Dan Indikator Pertanian
10 Survei Perusahaan Perkebunan
11 Survei Perusahaan Pertenakan RPH/TPH
12 Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PF
13 Survei Perusahaan Kehutanan
14 Survei Industri Besar/Sedang Tahunan
15 Survei Industri Besar Dan Sedang Bulanan
20 Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power, Dan Updating Direktori
21 Survei Konstruksi
22 Survei Industri Mikro Dan Kecil (VIMK) Tahunan
23 Survei Industri Mikro Dan Kecil (VIMK) Triwulanan
24 Kompilasi Data Statistik Ekspor
25 Survei Impor Daerah Perbatasan
26 Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi
27 Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi
28 Kompilasi Data Statistik Transportasi
29 Survei Angkutan Penumpang Dan Barang Di Terminal Dan Jembatan Timbang
30 Survei Statistik Harga Produsen
31 Harga Perdagangan Besar
32 Indeks Kemahalan Konstruksi
Laporan Kinerja Tahun 2015 52
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
No Kegiatan Bulan Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
33 Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras
34 Survei Harga Perdesaan
35 Statistik Lembaga Keuangan
36 Survei Statistik Lembaga Keuangan Pemerintah Daerah
37 Survei Statistik Badan Usaha Dan Pasar Modal
38 Survei Penggunaan Dan Pemanfaatan Tekonologi Informasi Dan Komunikasi
39 Survei Perusahaan Informasi Dan Komunikasi
40 Survei Bidang Jasa Pariwisata
41 Survei Konsumsi Bahan Pokok
42 Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Jasa Triwulanan 2010=100 (SKTNP Jasa)
43 Penyusunan PDRB Tahunan Dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (SKNP)
44 Penyusunan Neraca Rimah Tangga Dan Institusi Nirlaba
45 Penyusunan Matriks PMTB Institusi Pemerintah Dan Non Pemerintah
46 Konsolidasi PDRB Triwulanan Dan Tahunan Menurut Pengeluaran
47 Indeks Tendensi Bisnis Dan Indeks Tendensi Konsumen
Laporan Kinerja Tahun 2015 53
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
Lampiran 8
Judul Publikasi Yang Terbit Tahun 2015
No. Judul Publikasi Periode Terbit
(1) (2) (3)
1 Ringkasan Indeks Demokrasi Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010-2014
Tahunan
2 Indikator Pasar Tenaga Kerja Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
Tahunan
3 Keadaan Angkatan Kerja di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 Tahunan
4 Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur Bulan Januari 2016
Bulanan
5 Profil Ketenagakerjaan dan Pengangguran Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
Tahunan
6 Ringkasan Data Tenaga Kerja dan Pengangguran di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
Tahunan
7 Ringkasan Data dan Informasi Kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015
Tahunan
8 Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur Bulan Februari 2016
Bulanan
9 Ringkasan Pola Konsumsi Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan III Tahun 2014
Ad-hoc
10 Kumpulan BRS Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013-2015
Tahunan
11 Kumpulan BRS Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013-2015
Tahunan
12 Kumpulan BRS Perkembangan Ekspor dan Impor Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
Tahunan
13 Kumpulan BRS Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
Tahunan
14 Kumpulan BRS Perkembangan Nilai Tukar Petani Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
Tahunan
15 Kumpulan BRS Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang dan Angkutan Udara di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
Tahunan
16 Kumpulan BRS Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 -2015
Tahunan
17 Kumpulan BRS Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 -2015
Tahunan
18 Kumpulan BRS Produksi Tanaman Padi Dan Palawija di Provinsi Nusa Tenggara Timur Angka Ramalan Tahun 2013 -2015
Tahunan
19 Kumpulan BRS Profil Kemiskinan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 -2015
Tahunan
Laporan Kinerja Tahun 2015 55
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
No. Judul Publikasi Periode Terbit
(1) (2) (3)
20 Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur Bulan Maret 2016
Bulanan
21 Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Kupang Tahun 2015 Tahunan
22 Ringkasan Pola Konsumsi Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
Tahunan
23 Rekapitulasi Wilayah Administratif dan Blok Sensus Provinsi Nusa Tenggara Timur Hasil MFD dan MBS Online 31 Desember 2015
Tahunan
24 Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur Bulan April 2016
Bulanan
25 Direktori Perusahaan Konstruksi Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015 Tahunan
26 Statistik Nilai Tukar Petani Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015 Tahunan
27 Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur Bulan Mei 2016
Bulanan
28 Statistik Harga Konsumen Kota Kupang 2015 Tahunan
29 Statistik Perumahan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 Tahunan
30 Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur Bulan Juni 2016
Bulanan
31 Statistik Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 Tahunan
32 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Lapangan Usaha 2011-2015
Tahunan
33 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Penggunaan 2011-2015
Tahunan
34 Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur Bulan Juli 2016
Bulanan
35 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Kupang Putaran I Tahun 2016
Semesteran
36 Statistik Angkutan Udara Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015 Tahunan
37 Statistik Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 Tahunan
38 Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur Bulan Agustus 2016
Bulanan
39 Statistik Kriminal Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 Tahunan
40 Statistik Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015 Tahunan
41 Statistik Tanaman Padi dan Palawija Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015
Tahunan
42 Statistik Tanaman Biofarmaka dan Hias Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015
Tahunan
43 Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015
Tahunan
44 Profil Sektor Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015 Tahunan
Laporan Kinerja Tahun 2015 56
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
No. Judul Publikasi Periode Terbit
(1) (2) (3)
45 Statistik Industri Besar Sedang Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015 Tahunan
46 Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur Bulan September 2016
Bulanan
47 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
Tahunan
48 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota 2011-2015
Tahunan
49 Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur Bulan Oktober 2016
Bulanan
50 Data Strategis Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015 Tahunan
51 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
Tahunan
52 Indikator Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015 Tahunan
53 Indikator Kesejahteraan Rakyat Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 Tahunan
54 Kinerja Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015 Tahunan
55 Statistik Ekspor-Impor Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015 Tahunan
56 Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015
Tahunan
57 Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2016 Tahunan
58 Statistik Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur 2016 Tahunan
59 Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur Bulan November 2016
Bulanan
60 Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015
Tahunan
61 Profil Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur Hasil SUPAS 2015 Ad-hoc
62 Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur Bulan Desember 2016
Bulanan
63 Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2016 Tahunan
64 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Kupang Putaran II Tahun 2016
Semesteran
Laporan Kinerja Tahun 2015 57
DATAMENCERDASKAN BANGSA
BADAN PUSAT STATISTIKPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Jl. R. Suprapto No. 5 Kupang - 85111 Telp (0380) 826289, 821755 Faks (0380) 833124 Mailbox : [email protected], [email protected]
Enlighten The Nation. .