laporan akhir tahun penelitian dosen pemulalppm.unpam.ac.id/wp-content/uploads/2020/01/... ·...
TRANSCRIPT
i
LAPORAN AKHIR TAHUN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING
PADA STATISTIKA PENDIDIKAN
Tahun ke 1 dari Rencana 1 Tahun
Ketua: Aeng Muhidin, M.Pd, 0421108203 Anggota 1: Saiful Anwar, S.Pd., S.E., M.Pd, 0426048503
Anggota : Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd., 0418028702
Penelitian ini dibiayai oleh:
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Sesuai dengan Kontrak Penelitian Nomor
115/A5/SPKP/LPPM/UNPAM/III/2018
UNIVERSITAS PAMULANG September 2018
iii
RINGKASAN
Pembelajaran Statistika Pendidikan bertujuan agar mahasiswa mampu melaksanakan analisis statistik penelitian korelasi dan komparasi. Karakteristik Statistika Pendidikan sebagai mata kuliah kompleks, dan latar belakang pendidikan dan pengetahuan mahasiswa yang beragam, ditambah dengan kurangnya dosen pengampu yang mengajar mata kuliah Statistika Pendidikan, perlu dikembangkan desain pembelajaran mastery learning.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain pembelajaran mastery learning dengan model pengembangan ADDIE.
Berdasarkan pada hasil pengembangan manual pembelajaran mastery learning pada mata kuliah Statistika Pendidikan di Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran, modul dianggap telah diterima oleh pengguna (3.31). Pengembangan modul memperoleh nilai baik pada komponen materi (3.5) maupun pada komponen media (3.9). Dari hasil penilaian tersebut, manual pembelajaran mastery learning layak diimplementasikan.
Dari ujicoba lapangan, komponen pelaksanaan pembelajaran telah memenuhi semua komponen (10). Dari segi perubahan keasadaran belajar, penerapan pembelajaran mastery learning dapat merubah kesadaran belajar mahasiswa dari 3.07 di siklus tindakan 1 menjadi 3.875 pada siklus kedua. Kinerja akademik mahasiswa mengalami perubahan ke arah yang baik dengan gap kesenjangan kemampuan dari periode sebelum belajar (hasil tes diagnostik) ke periode setelah belajar (hasil tes formatif) dan ke periode akhir belajar (hasil tes formatif) mengalami pergesaran sampai ke tingkat sampai 26.88% di siklus kedua dari 30.28 di siklus pertama. Dari uji kelayakan model, dilakukan uji beda tes formatif di antara dua periode siklus tindakan, menunjukkan bahwa hasil belajar statistik tidak menunjukkan perbedaan.
Uji efektifitas manual pembelajaran mastery learnig, hasil eksperimen rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas eksperimen adalah 75.179 dengan varian 34.23 dan rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas kontrol adalah 62.58 dengan varian 66.45. Hasil uji statisitk pada taraf signifikansi 0.05, diperoleh thitung (6.754) > ttabel (2.00), berarti terdapat perbedaan hasil belajar mahasiswa yang diperlakukan dengan pembelajaran mastery learning dengan hasil belajar mahasiswa yang diperlakukan dengan metode simulasi biasa, dengan begitu manual pembelajaran mastery learning dikatakan efektif digunakan.
iv
PRAKATA
Puji syukur kehadiran Allah SWT, atas pertolangan-Nya, laporan penelitian
yang berjudul “Pengembangan Pembelajaran Mastery Learning Pada Statistika Pendidikan” telah selesai disusun. Laporan penelitian ini
Penyelesaian laporan ini berkat bantuan beragam pihak. Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih, kepada: 1. Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, selaku Direktut Riset dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. 2. Dr. H. Dayat Hidayat, M.M., selaku Rektor Universitas Pamulang. 3. Dr. Ali Maddinsyah, selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Universitas Pamulang. 4. Dr. H. Rasmadi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pamulang. 5. Drs. Alinurdin, M.Pd., selaku Ketua Program Studi S1 Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegraan FKIP Universitas Pamualng. 6. Eti Hayati, S.Pd., M.Pd., selaku kontributor yang telah membantu
melaksanakan ujicoba saat implementasi. 7. Dr. Ir. Sewaka, M.M., selaku Ketua Lembaga Penerbitan Unpam Press. 8. Rekan-rekan mahasiswa PPKn khususnya kelas 05PPKM002, 05PPKP003, dan
05PPKM003. Kegiatan penelitian ini jauh dari sempurna. Kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan. Semoga bermanfaat. Tangerang Selatan, 14 September 2018 Tim Pelaksana Aeng Muhidin | Saiful Anwar | Ubaid AL Faruq
v
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii RINGKASAN .............................................................................................. iii PRAKATA .................................................................................................. iv DAFTAR ISI ................................................................................................ v DAFTAR TABEL ........................................................................................ vi DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viii BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................... 1 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 6 BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ................................. 14 BAB 4. METODE PENELITIAN............................................................... 15 BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI .................................. 25 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 59 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 61 LAMPIRAN ................................................................................................. 64-118
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Kisi-Kisi Instrumen Penilian Ahli Media ............................. 18 Tabel 4.2 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Ahli Materi .......................... 19 Tabel 4.3 Kisi-Kisi Instrumen Penerimaan Pengguna ......................... 20 Tabel 4.4 Kriteria Keberhasilan Ujicoba .............................................. 22 Tabel 5.1 Capaian Pembelajaran dan Kompetensi Akhir Mata Kuliah Statistika Pendidikan ............................. 26 Tabel 5.2 Daftar Kompetensi Prasyarat Mata Kuliah Statistika Pendidikan ............................................................ 28 Tabel 5.3 Aktivitas Belajar Yang Selaras dengan Kompetensi Akhir Yang Diharapkan ................................... 30 Tabel 5.4 Daftar Jenis Penilaian per Kompetensi Akhir Yang Diharapkan ................................... 31 Tabel 5.5 Tes Penerimaan Pengguna Manual Pembelajaran Mastery Learning ........................................... 36 Tabel 5.6 Penilaian Ahli Materi Atas Manual Pembelajaran Mastery Learning ........................................... 37 Tabel 5.7 Penilaian Ulang Ahli Materi Atas Manual Pembelajaran Mastery Learning.............................. 38 Tabel 5.8 Hasil Penilaian Ahli Media/Pendidikan pada Manual Pembelajaran Mastery Learning.............................. 39 Tabel 5.9 Hasil Penilaian Kembali dari Ahli Media/Pendidikan pada Manual Pembelajaran Mastery Learning ..................... 41 Tabel 5.10 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus 1 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Kelompok Pada Kelas 05PPKM002 ............................ 43 Tabel 5.11 Kesadaran Belajar Mahasiswa Kelas 05PPKM002 Pada Siklus Tindakan 1 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil Pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Kelompok pada Kelas 05PPKM002 Tabel 5.12 Prosentase Pergerseran Kinerja Akademik Mahasiswa Kelas 05PPKM002 Pada Siklus Tindakan 1 Ujicoba Pertama ................................................ 45 Tabel 5.13 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus 2 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil Pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Tunggal pada Kelas 05PPKM002 ................................ 48 Tabel 5.14 Kesadaran Belajar Mahasiswa Kelas 05PPKM002 Pada Siklus Tindakan 2 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil Pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Tunggal pada Kelas 05PPKM002 ................................ 50 Tabel 15.5 Nilai Tes Format Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen .................................................. 54
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Kegiatan
Model Pembelajaran Mastery Learning ............................... 9 Gambar 2.2 Keterkaitan Antara Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan (CPPB) ........................................................ 11 Gambar 4.1 Model Pengembangan Pembelajaran Mastery Learning ...... 16 Gambar 4.2 Struktur Manual Pembelajaran Mastery Learning ............... 18 Gambar 5.1 Struktur Desain Pembelajaran Mastery Learning (ML) ....... 25 Gambar 5.2 Rancangan Peta Kompetensi Mata Kuliah Statistika Pendidikan ....................................... 27 Gambar 5.3 Kerangka Isi Manual Pembelajaran Mastery Learning ........ 33 Gambar 5.4 Peta Kompetensi Mata Kuliah Statistika Pendidikan ........... 34 Gambar 5.5 Kerangka Isi Manual Pembelajaran Mastery Learning ........ 35
viii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Izin Penelitain ............................................................. 66 Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Pada Studi Pendahuluan ......................... 67 Lampiran 3. Instrumen Penilaian Pakar Media ......................................... 68 Lampiran 4. Instrumen Penilaian Pakar Materi ........................................ 71 Lampiran 5. Instrumen Penilaian Penerimaan Pengguna ......................... 75 Lampiran 6. Instrumen Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran .............. 77 Lampiran 7. Kuesioner Kesadaran Belajar ............................................... 79 Lampiran 8. Tes Formatif Uji Normalitas Data Tunggal Dan Uji Normalitas Data Kelompok .................................... 80 Lampiran 9. Perencanaan Tindakan 1 Siklus 1 Dan Tindakan 2 Siklus 2 ..................................................... 83 Lampiran 10. Instrumen Evaluasi Formatif One Per One .......................... 87 Lampiran 11. Instrumen Evaluasi Kelompok Kecil.................................... 88 Lampiran 12. Rencana Pembelajaran Semester .......................................... 89 Lampiran 13. Instrumen Penilaian Peta Kompetensi Materi ...................... 91 Lampiran 14. Instrumen Penilaian Kerangka Isi Manual Pembelajaran Mastery Learning.............................. 94 Lampiran 15. Riwayat Hidup Ahli Materi .................................................. 97 Lampiran 16. Riwayat Hidup Ahli Media .................................................. 98 Lampiran 17. Manual Pembelajaran Mastery Learning.............................. 99 Lampiran 18. Draft Artikel Jurnal .............................................................. 100 Lampiran 19. Pendaftaran ISBN ................................................................. 101 Lampiran 20. Personil Pelaksana ................................................................ 102
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Statistika Pendidikan di Program Studi S1 Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Pamulang diorientasikan pada
kemampuan menerapkan prosedur dan teknik analisis statistik sesuai dengan
masalah dan jenis penelitian. Berdasarkan data, hampir 97% mahasiswa
Program Studi S1 PPKn menggunakan pendekatan kuantitatif, karena itu
membutuhkan kemampuan penguasaan analisis statistik, untuk memperlancar
penyelesaian tugas akhir. Mata kuliah ini sebagai mata kuliah keahlian dan juga
pelengkap untuk Mata Kuliah Metode Penelitian, diberikan untuk membekali
mahasiswa dengan keahlian yang berguna untuk penyelesaian tugas akhir
(skripsi).
Penguasaan capaian belajar yang tercermin dari perolehan nilai mata
kuliah. Berdasarkan Buku Pedoman Akademik Universitas Pamulang, capaian
pembelajaran disimbolkan dengan huruf yang mewakili derajat penguasaan
materi, yaitu grade A (80-100), B (70-79), C (60-69), D (50-59), dan E (0-49).
Dari dokumen laporan penilaian hasil belajar di Program Studi S1 PPKn, 3
tahun terakhir, penguasaan materi perkuliahan Statistika Pendidikan dianggap
masih rendah. Dari tahun 2014 sampai tahun 2016, jumlah mahasiswa yang
memperoleh nilai prasyarat minimal B, mengalami peningkatan sebesar 3.33%
dan 16.67% secara berurutan dari 2014-2015 dan 2015-2016. Di tahun 2014,
dari 30 mahasiswa, hanya 20 mahasiswa (67.67%) yang memperoleh nilai di
atas minimal nilai prasayarat B. Di tahun 2015, dari 31 mahasiswa, hanya 21
(16.67%) yang memperoleh nilai di atas minimal nilai prasyarat B. Di tahun
2016, dari 32 mahasiswa, hanya 26 mahasiswa (81.25%) yang memperoleh
nilai di atas minimal B.
Sementara itu, dalam Rapat Evaluasi Semester Ganjil 2016, dosen
pengampu Mata Kuliah Statistika Pendidikan, mengungkapkan bahwa
kelemahan mahasiswa Program Studi S1 PPKn, yang dianggap berpengaruh
2
besar pada kelancaran belajar serta penguasaan materi statistika pendidikan,
yaitu kemampuan matematika dasar. Di samping itu, mengingat analisis
statistik menggunakan program Microsoft Excel, yang menuntut mahasiswa
menguasai penggunaan untuk analisis data statistik, kemampuan penggunaan
Microsoft Excel tidak dapat diabaikan. Dari pengalaman mengajar, dosen
pengampu menyampaikan mahsiswa Program Studi S1 PPKn belum
menguasai dua keahlian tersebut, sehingga banyak mahasiswa mengalami
kesulitan selama pembelajaran statistik berlangsung.
Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Lovett, ada dua
kemampuan kunci yang paling menentukan dalam analisis data statistik, yaitu
kemampuan mengenali variabel yang relevan dan kemampuan
mengkategorikan data statistik ke dalam jenis uji statistik yang sesuai.
Kemungkinan rendahnya penguasaan materi statistika pendidikan di Program
Studi S1 PPKn, adalah masih lemahnya penguasaan dua keahlian tersebut.
Penyelesaian perhitungan statistik sangat menuntut penguasaan dua komponen
tersebut, karena tanpa penguasaan jenis data statistik dan jenis-jenis uji
statistik, kemungkinan mahasiswa mengalami kesulitan dalam peritungan
statistik.
Rendahnya tingkat penguasaan kemampuan penerapan analisis statistik,
berdampak pada perolehan nilai ujian skripsi. Dari tahun 2014 sampai 2016,
dari 30 mahasiswa, 25 diantaranya menggunakan pendekatan kuantitatif. Dari
25 mahasiwa, hanya 12 mahasiswa yang memperolah nilai optimal (bobot 40),
pada item Penguasaan Metodologi Penelitian. Hal itu menunjukkan bahwa
pembelajaran Statistika Pendidikan belum menunjukkan hasil yang positif
yakni mahasiswa mampu memilih dan menghitung jenis jenis analisis yang
sesuai dengan jenis data serta mampu menyelesaikan perhitungan uji statistik
sesuai dengan jenis masalah penelitian.
Kesulitan yang dialami oleh mahasiswa memang cukup beralasan.
Dipandang dari segi struktur, materi mata kuliah Statistika Pendidikan,
termasuk kategori materi yang rumit. Terdapat begitu banyak jenis uji statistik
yang harus dipilih berdasarkan pada jenis data, jenis variabel, dan jenis masalah
3
penelitian. Tanpa penguasaan ketiga materi tersebut, kemungkinan besar
mahasiswa mengalami kesulitan dalam analisis statistik. Jika dilihat dari latar
belakang karakteristik mahasiswa Program Studi S1 PPkn, dari 1.000
mahasiswa, 70% merupakan lulusan SMK, 20% lulusan SMA, dan 10%
lulusan paket C, menjadi rasional jika penguasaan komponen keahlian berupa
kemampuan dasar penguasaan operasi matematika begitu lemah. Pembelajaran
penguasaan komponen keterampilan berupa operasi matematka dasar menjadi
suatu kebutuhan untuk penguasaan analisis statistik. Selain itu, materi analisis
statistik bersifat hierarkis. Dalam analisis statistik, pemilihan jenis uji sangat
tergantung pada hasil uji persyaratan analisis (normalitas dan homogenits),
sehingga kemungkinan peneliti dapat memilih analisis parametrik atau non-
parametrik. Tanpa penguasaan materi yang lebih awal seperti penguasaan
teknik uji persyaratan analisis, pembelajaran untuk materi tingkat lanjut seperti
uji parametrik dan atau non-parametrik, akan terganggu.
Dalam menghadapi fenomena belajar itu, perlu ada usaha kreatif dari
dosen untuk memfasilitasi kesulitan belajar yang dihadapi mahasiswa.
Sementara itu, peneliti lain menyarankan pembelajaran yang
vb mendorong pada penguasaan (mastery learning), selanjutnya
disingkat ML), dapat mengantarkan mahasiswa pada penguasaan capaian
pembelajaran yang diharapkan. Untuk mendorong ML, pembelajaran harus
dikondisikan pada aktivitas belajar penguasaan beberapa komponen keahlian
melalui pemberian latihan terstruktur yang cukup dan umpan balik. Penguasa
an komponen keahlian sangat penting, sebagaimana dibuktikan oleh Kordinger
dan Anderson, ketika mahasiswa sudah menguasai komponen keahlian,
kemampuan mahasiswa akan mengalami peningkatan secara signifikan
(Anderson dan Jones 1981).
Desain pembelajaran penguasaan dalam konteks Mata Kuliah Statistika
Pendidikan, merupakan pembelajaran yang diarahkan pada penguasaan
beragam teknik analisis data statistik, dari uji kalibrasi instrumen sampai uji
hipotesis, bersifat hirarkis dan saling berkaitan satu sama lain. Untuk
4
mendorong penguasaan, pembelajaran perlu didesain secara bertahap, mulai
dari penguasaan komponen kecil, ke tahapan penerapan keterampilan
komponen-komponen kecil, dan terakhir kemampuan mengetahui waktu dan
konteks penerapan keahlian (Gusket 2007).
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan pada kondisi pembelajaran yang diuraikan di latar belakang,
ada beberapa permasalahan yang teridentifikasi:
1) Penguasaan kemampuan analisis statistik mahasiswa Program Studi S1
PPKn masih rendah.
2) Desain pembelajaran Statistika Pendidikan belum dilaksanakan dengan
prinsip-prinsip dan elemen-elemen pembelajaran penguasaan, sementara
capaian belajar belajar diorientasikan pada penguasaan keahlian berupa
analisis statistik.
1.3 Pembatasan dan Ruang Lingkup Penelitian
Masih rendahnya tingkat penguasaan kemampuan analisis statistik
disebabkan karena pembelajaran di kelas belum didesain pada pembelajaran
penguasaan. Berdasarkan pada permasalahan yang dikemukakan, Penelitian ini
dilaksanakan di Mata Kuliah Statistika Pendidikan, untuk mahasiswa Semester
5 pada Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pamulang, pada Semester Ganjil
Tahun Akademik 2017/2018. Penelitian ini difokuskan pada rancangan desain
pembelajaran statistika pendidikan untuk penguasaan analisis statistik yang
sesuai dengan jenis data dan masalah penelitian.
Desain pembelajaran mencakup berbagai model. Dari sekian banyak
model, desain pembelajaran yang akan digunakan adalah model Analysis,
Design, Development, Implementation, Evaluation (A-D-D-I-E) yang
menyangkut pada tiga komponen pembelajaran, yaitu rancangan pembelajaran,
rancangan metode dan strategi pembelajaran, modul/bahan ajar, dan jenis
5
aktivitas pembelajaran yang diarahkan pada penguasaan analisis statistika
pendidikan.
1.4 Tujuan Penelitian dan Target Capaian
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain pembelajaran
statistika pendidikan melalui penerapan prinsip-prinsip dan elemen
pembelajaran penguasaan dan modul bahan ajar yang sesuai desain
pembelajaran penguasaan (mastery learning).
Rencana target capaian sebagai berikut:
No Jenis Luaran Tingkat Indikator Capaian
1. Publikasi ilmiah di jurnal nasional (ber ISSN)
Nasional Accepted
Lokal Published 2. Pemakalah dalam temu
ilmiah Lokal Terdaftar
3. Bahan ajar Sudah terbit 4. Luaran lainnya Penerapan
1.5 Urgensi Penelitian
Sebagai salah satu dosen pengampu Mata Kuliah Statistika Pendiikan,
penelitian desain pembelajaran penguasaan ini merupakan bagian dari usaha
kreatif yang dapat diupayakan untuk mencari solusi atas kesulitan belajar dan
rendahnya penguasaan analisis statistik mahasiswa Semester 5 di Program
Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, FKIP-Universias
Pamulang. Desain pembelajaran penguasaan untuk mata kuliah Statistika
Pendidikan sangat penting, tidak hanya akan mendorong pengajaran yang
efektif, juga menjadi pilot project dalam pengembangan pembelajaran di mata
kuliah lain yang sejenis. Keberhasilan dalam rancangan pembelajaran
penguasaan di Mata Kuliah Statistika Pendidikan, dapat ditularkan pada
pembelajaran mata kuliah lain seperti Metode Penelitian dan Pengembangan
Bahan Ajar, mengingat keduanya memiliki kemiripan dari sisi struktur materi
dan target capaian pembelajaran berupa penerapan pengetahuan prosedural
(procedurs knowledges).
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Teoretik
2.1.1 Desain Pembelajaran
Penelitian ini menggunakan desain pembelajaran A-D-D-I-E (Analysis-
Design-Development-Implementation-Evaluation). Menurut Molenda,
Reigeluth and Nelson (2003), desain pembelajaran (instructional design)
mengacu pada prinsip dan prosedur yang dijalankan dalam
mengembangkan materi bahan ajar, pengjaran, dan sistem pembelajaran
secara keseluruhan dengan cara yang konsisten dan dapat dipercaya (Richey
dan Klein 2005a). Ritchey, Klein and Tracey menyatakan bahwa desain
pembelajarana dalah ilmu dan seni untuk pengembangan, evaluasi dan
pengendalian situasi pembelajaran secara spesifik dalam rangka memfasilitasi
pembelajaran dan performa akademik (Richey dan Klein 2005b). Menurut
Smith dan Ragan, desain pembelajaran adalah proses sistematis dan reflektif
dalam menterjemahkan prinsip belajar dan pengajaran ke dalam rencana
materi bahan ajar, aktivitas, sumber belajar dan evaluasi (Patricia L.
Smith dan Ragan 2005, 85).
Berdasarkan tiga definisi di atas, ada beberapa gagasan pokok terkait
dengan desain pembelajaran. Pertama, desain pembelajaran adalah desain
berbasis proses dan rangkaian proses atau panduan kegiatan belajar
mengajar. Kedua, proses dibentuk berdasarkan gagasan bahwa pembelajaran
harus berdasarkan pada format yang konsisten, reliabel, dan efektif dalam
rangka memfasilitasi pembelajaran. Ketuga, pendekatan sistematis yang
memungkinkan adanya evaluasi dan penilaian tentang proses desain
pembelajaran dan kegiatan belajar mahasiswa.
Beberapa ahli pendidikan mengembangkan suatu kerangka untuk
menciptakan pembelajaran yang efektif. Termasuk Merril (2002) yang
mengungkapkan prinsip-prinsip pengajaran, Dick dan Carey (1985) yang
menawarkan model pendekatan sistem, dan Kirkpatrick (1994) yang
7
menawarkan model evaluasi. Sementara mereka dan model yang lain
memberikan petunjuk spesifik bagi perancang (dosen/guru) untuk menciptakan
desain dan mengukur hasil kegiatan belajar, kerangka desain pembelajaran
ADDIE banyak digunakan.
Kerangka desain pembelajaran ADDIE terdiri dari lima tahap: (1)
Analisis situasi pembelajaran; (2) Merancang tujuan dan sasaran belajar yang
sesuai dengan situasi belajar; (3) Mengembangkan sumber belajar yang cocok
dengan sasaran yang bersifat spesifik; (4) Melaksanakan rancangan pada
situasi belajar yang dihadapi, dan (5) evaluasi bagaimana pelaksanaan
pembelajaran telah mengatasi situasi belajar yang dihadapi (Molenda 2015).
Molenda sendiri menyatakan bahwa ADDIE adalah pendekatan berbasis
proses dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini,
penggunaan ADDIE digunakan dalam merancang kegiatan pembelajaran ML.
Mengingat pembelajaran penguasaan merupakan suatu model pembelajaran,
maka penggunaan model ADDIE, maka siklus pembelajaran penguasaan (lihat
Gambar 1) terintegrasi dengan A-D-D-I-E.
2.1.2 Pembelajaran Penguasaan (Mastery Learning)
Pembelajaran penguasaan (mastery learning, selanjutnya disebut ML)
dikembangkan sebagai cara dosen memberikan pengajaran yang berkualitas
dan lebih tepat bagi mahasiswa mereka. Swelller mengungkapkan bahwa
pembelajaran yang mendorong penguasaan komponen keahlian melalui latihan
terpisah dari konteks keseluruhan, sangat membantu mahasiswa, terutama
pemula dan belum mahir (Clark, Kirschner, dan Sweller 2012). ML sangat
kontraproduktif jika diberikan pada mahasiswa yang sudah mahir (Clark,
Kirschner, dan Sweller 2012). Pembelajaran penguasaan statistika pendidikan
menuntut penguasaan penguasan pengetahuan sebelumnya (prior knowledges)
yang dipersyaratkan harus dimiliki sebelum penguasaan analisis statistik.
Pembelajaran penguasaan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
pengetahuan mahasiswa sebelumnya. Guskey mengatakan bahwa keberhasilan
pembelajaran penguasaan dipengaruhi oleh dua faktor waktu, yaitu waktu yang
8
dihabiskan dan waktu yang dibutuhkan (Gusket 2007). Waktu yang dihabiskan
ditentukan oleh kesempatan (opportunity) dan ketekunan (preserve)
mahasiswa dalam belajar. Sedangkan waktu yang dibutuhkan, ditentukan oleh
tingkat belajar, kualitas pembelajaran, dan kemampuan untuk memahami
pembelajaran. Penyebab rendahnya penguasaan materi statistika pendidikan
dan rendahnya nilai hasil belajar, kemungkinan besar kekurangan waktu
belajar dan berlatih penguasaan komponen keterampilan.
Hal lain yang juga penting diperhatikan dalam pembelajaran penguasaan
yaitu desain dan struktur materi perkuliahan. Elemen-elemen pembelajaran
penguasaan seperti penguasaan pengetahuan terdahulu, penguasaan komponen
keahlian melalui latihan, pembagian materi kompleks ke materi yang lebih
sederhana, merupakan elemen dasar dalam pembelajaran penguasaan (mastery
learning) (T. R. Guskey 2001). Desain pembelajaran penguasaan keterampilan
analisis statistik harus fokus diarahkan pada proses pemberian latihan dan
umpan balik secara yang dirancang secara bertahap dan sistematis untuk
meningkatkan efektivitas belajar.
ML mengharuskan mahasiswa menunjukkan pemahaman mendalam
tentang topik kuliah tertentu sebelum melanjutkan ke topik berikutnya. Dari
pengalaman penerapan ML, Carrol mengusulkan agar dosen lebih fokus pada
waktu. Menurutnya, jika setiap mahasiswa menghabiskan waktu dengan tepat,
kemungkinan mereka akan mencapai prestasi yang diharapkan (Carroll et al.
1987). Waktu yang dihabiskan ditentukan oleh ketekunan dan kesempatan
untuk belajar. Jika mahssiwa tekun dan diberikan kesempatan untuk berlatih,
maka waktu yang digunakan akan lebih banyak dibandingkan ketika kriteria
yang dimaksud tidak nampak. Waktu yang dibutuhkan ditentukan oleh tingkat
belajar pada subjek materi, kualitas pengajaran, dan kemampuan anak untuk
memahami materi. Jika kualitas pengajarannya sangat tinggi, akan mudah bagi
mahasiswa memahami materi dan mungkin perlu sedikit waktu untuk
belajar. Namun, jika kualitas instruksinya tidak tinggi, maka mahasiswa akan
mengalami kesulitan lebih besar, dan akan membutuhkan lebih banyak waktu
untuk belajar. Dengan kata lain, kualitas instruksi dan kemampuan anak untuk
9
memahami instruksi berinteraksi dengan jumlah waktu yang dibutuhkan anak
untuk mempelajari konsep atau materi.
Penerapan ML dilakukan per unit pembelajaran ML terdiri dari lima
komponen inti: pre-assessment, instruksi, penilaian formatif,
koreksi/pengayaan, dan penilaian sumatif (T. R. Guskey 1980a). Kelima aspek
tersebut bersifat linear, dilaksanakan secara berurutan, sebagaimana dapat
diilustrasikan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Uurutan Kegiatan pada Model Pembelajaran Mastery Learning
Pra-penilaian (Pre-assessment) adalah instrumen atau metode yang
digunakan dosen untuk menentukan pengetahuan, keterampilan, atau sikap
mahasiswa sebelum melaksanakan pengajaran. Pra-penilaian adalah cara untuk
mengumpulkan bukti kesiapan siswa, minat, atau profil belajar sebelum
memulai pelajaran atau unit dan kemudian menggunakan bukti itu untuk
merencanakan pembelajaran yang akan memenuhi kebutuhan belajar (T.
Guskey dan McTighe 2016). Sering juga disebut dengan tes diagnostik yang
Diagnostik
Kegiatan Belajar ….
(n)
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 1
Tes Formatif (1
sd .. (n) Menguasai
Remedial
Tes Sumatif 1
10
ingin mengukur pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di setiap
pertemuan. Sebelum dimulainya unit, dilakukan pra-penilaian untuk
mengidentifikasi apakah mahasiswa memiliki pengetahuan dasar dan
keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam unit yang akan datang/yang
akan dipelajari. Jika mahasiswa tidak memiliki pengetahuan prasyarat yang
diperlukan, segera diberikan remediasi untuk mahasiswa tersebut.
Mengingat pra-penilaian sebagai suatu kegiatan untuk mengukur
kemampuan awal mahasiswa sebelum pembelajaran dimulai, maka produk
yang dikembangkan adalah instrumen penilaian. Instrumen yang digunakan
pada pra-penilaian adalah pre-test dan kuesioner. Jenis penilaian pada
penilaian awal adalah pilihan ganda (multiple choice) digunakan untuk
mengetahui pengetahuan dan keterampilan sebelumnya. Kuesioner digunakan
untuk mengkonfirmasi pengetahuan tentang konsep-konsep yang akan
dipelajari. Untuk mendorong minat mahasiswa dan menghidupkan suasana
belajar yang menyenangkan, pre-test dan kuesioner akan menggunakan alat
penilaian berbasis web yaitu kahoot.it.
Jika mereka mampu melakukannya dengan baik, komponen kedua
adalah pembelajaran pada konten unit. Pembelajaran adalah kegiatan belajar,
sebagai aktivitas yang dilakukan mahasiswa dalam mempelajari materi mata
kuliah. Materi mata kuliah yang dipelajari merujuk pada kata kerja dan kriteria
dalam rumusan capaian pembelajaran pokok bahasan (CPBB). CPBB ini
sebagai jabaran rinci dari rumusan capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK).
Keterkaitan antara CPMK dan CPPB dapat dilihat pada Gambar 3.2.
11
Gambar 2.2 Keterkaitan Antara Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan (CPPB)
Ketika pembelajaran selesai dilakukan, kemudian diikuti dengan
komponen ketiga, pemantauan kemajuan siswa melalui penilaian formatif.
Berapa jarak waktu yang dibutuhkan, biasanya diberikan setelah satu sampai
dua minggu dari instruksi. Meski begitu, pertimbangan utamanya adalah
sejauh pembelajaran selesai dilaksanakan, langsung diikuti dengan penilaian
formatif. Penilaian mengidentifikasi apa yang dapat dilakukan mahasiswa dan
apa yang tidak berhasil dipelajari.
Dalam pembelajara ML, dosen harus dapat memberikan latihan dan
umpan balik yang spesifik tentang kemajuan belajar secara reguler, melalui
penilaian formatif. Penilaian formatif bersifat diagnostik dan preskriptif
(saran) untuk memastikan apa yang diharapkan mahasiswa untuk dipelajari,
mengidentifikasi apa yang mereka pelajari dengan baik, dan menjelaskan apa
yang perlu dipelajari lebih baik. Perbaikan yang signifikan memerlukan umpan
balik dan harus dipadankan dengan koreksi, bimbingan dan arahan tentang
bagaimana memperbaiki masalah belajar mereka (T. R. Guskey 1997,
36). Karena adanya perbedaan individu di antara mahasiswa, tidak ada metode
instruksi tunggal yang paling sesuai untuk semua orang. Untuk membantu
setiap mahasiswa belajar dengan baik, pengajaran yang berbeda pada setiap
individu sangat diperlukan, terutama sekali melalui kegiatan
perbaikan. Agar efektif, koreksi harus berbeda secara kualitatif dari pengajaran
CPMK
CPPB 1 CPPB 2 seterusnya
12
awal. Juga harus menawarkan pendekatan alternatif dan waktu tambahan
agar mahasiswa dapat belajar lebih baik.
Penilaian formatif diikuti dengan pelaksanaan komponen keempat, dosen
memberikan instruksi korektif singkat (misalnya, satu atau dua hari) untuk
memperkuat dan memperbaiki kelemahan mahasiswa sebagaimana informasi
yang diperoleh dari hasil penilaian formatif. Dalam kondisi lain, kegiataan
pengayaan juga diberikan meski mahasiswa mampu menunjukkan penguasaan.
Mahasiswa dapat menerima kegiatan pengayaan yang menawarkan
pengalaman belajar yang lebih menantang di luar tingkat penguasaan.
Pembelajaran pada tahap koreksi atau pengayaan biasanya dilakukan dalam
kelompok kecil atau individual.
Komponen terakhir dari penguasaan pembelajaran adalah penilaian
sumatif. Penilaian sumatif memberikan kesempatan kedua kepada mahasiswa
untuk menunjukkan penguasaan konsep dan keterampilan unit dan berfungsi
untuk mengevaluasi sejauh mana bantuan perbaikan (atau pengayaan) dapat
membantu mahasiswa. Mahasiswa mengulangi komponen keempat dan
terakhir sampai mereka menunjukkan penguasaan (T. R. Guskey 2005).
2.2 Penelitian Terdahulu
Berdasarkan pada hasil penelitian terdahulu, penerapan model
pembelajaran mastery learning (ML) memiliki manfaat positif. Aviles (2001)
yang menerapkan pembelajaran ML membukikan bahwa pembelajatan ML
tidak hanya meningkatkan skor nilai ujian, juga dapat meningkatkan motivasi
(Aviles 2001). McGregor & Elliot menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa
pada kegiatan belajar menjadi prediktor utama atas capaian belajar (Mcgregor
dan Elliot 2002).
Peneliti lain mengungkapkan meskipun ML memiliki efek positif pada
prestasi akademik, tetapi hasilnya sangat bervariasi, tergantung pada
karakteristik mahasiswa dan juga materi yang dipelajari. ML akan
menguntungkan mahasiswa berprestasi lebih rendah dibandingkan mahasiswa
berprestasi. Penelitian lain menyebutkan bahwa ML akan lebih efektif pada
13
perkuliahan dengan materi yang bersifat hierarkis dan sekuensial seperti
matematika, fisika, kimia, bahasa Inggris, dan kemungkinan seni (Deweese
dan Randolph 2011). Penelitian menunjukkan bahwa selain dapat memperbaiki
dan meningkatkan prestasi belajar, ML dapat memperbaiki berbagai aspek
yang paling berpengaruh dalam diri mahasiswa dan metakognisi. Aspek-aspek
tersebut meliputi motivasi, pengaturan diri, kontrol diri, ketahanan, dan sikap
terhadap konten dan instruktur (Gusket 2007).
14
BAB 3
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran
mastery learning (ML) pada mata kuliah Statistika Pendidikan.
B. Manfaat Penelitian
Sebagai salah satu dosen pengampu Mata Kuliah Statistika Pendiikan,
penelitian desain pembelajaran penguasaan ini merupakan bagian dari usaha
kreatif yang dapat diupayakan untuk mencari solusi atas kesulitan belajar dan
rendahnya penguasaan analisis statistik mahasiswa Semester 5 di Program
Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, FKIP-Universias
Pamulang. Desain pembelajaran penguasaan untuk mata kuliah Statistika
Pendidikan sangat penting, tidak hanya akan mendorong pengajaran yang
efektif, juga menjadi pilot project dalam pengembangan pembelajaran di mata
kuliah lain yang sejenis.
Keberhasilan dalam rancangan pembelajaran penguasaan di Mata Kuliah
Statistika Pendidikan, dapat ditularkan pada pembelajaran mata kuliah lain
seperti Metode Penelitian dan Pengembangan Bahan Ajar, mengingat
keduanya memiliki kemiripan dari sisi struktur materi dan target capaian
pembelajaran berupa penerapan pengetahuan prosedural (procedurs
knowledges).
15
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Tempat dan Jadual Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi S1 Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Pamulang. Penelitian dilaksanakan pada April sd September 2018.
4.2 Karakteristik Produk Yang Dikembangkan
Produk yang ingin dikembangkan adalah desain pembelajaran mastery
leraning (ML) sebagai panduan bagi dosen dalam melaksanakan pembelajaran
di Mata Kuliah Statistika Pendidikan.
4.3 Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan dengan menggunakan
model A-D-D-I-E. Model ADDIE terdiri dari lima langkah, yaitu Analysis (A),
Design (D), Development (D), Implementation (I) dan Evaluation (E), yang
bersifat siklis.
16
Gambar 4.1 Model Pengembangan Pembelajaran Mastery Learning
4.4 Prosedur Penelitian dan Pengembangan
4.4.1 Tahap Analysis (A)
4.4.1.1 Keadaan Lapangan
Pada tahap pertama, peneliti melakukan penelitian pendahuluan
untuk menentukan apakah model pembelajaran mastery learning yang
dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Dalam penelitian
pendahuluan, hal-hal yang harus diketahui, yaitu: (1) karakteristik
sasaran pengguna; (2) karakteristik mata kuliah; (3) tujuan
pembelajaran; (4) kriteria yang digunakan dalam penilaian capaian
belajar; (5) sumber belajar yang diperlukan; (6) kendala dan batasan
yang mungkin dihadapi; (7) persyaratan teknis yang harus dipenuhi.
Instrumen yang digunakn dalam pengumpulan data pada studi
pendahuluan dapat dilihat pada Lampiran 2.
Analysis (A)
Design (D)
Development (D)Implementation
(I)
Evaluation (I)
17
4.4.1.2 Produk Yang Harus Dikembangkan
Berdasarkan pada data yang diperoleh, pengembang menentukan
produk yang harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Produk yang akan dikembangkan adalah desain pembelajaran mastery
learning, di dalamnya termasuk Manual Pembelajaran ML untuk
mahasiswa dan Manual Pembelajaran untuk Dosen Pengampu Mata
Kuliah.
4.4.2 Tahap Design (D)
Tahap kedua dari ADDIE adalah desain. Tujuan dari tahap ini
adalah untuk menciptakan struktur desain produk dalam bentuk bagan
yang dilengkapi dengan deskripsi spesifikasi produk yang akan
dikembangkan. Struktur manual pembelajaran mastery learning yang
akan dibuat dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Struktur Manual Pembelajaran Mastery Learning
Diagnostik
Kegiatan Belajar ….
(n)
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 1
Tes Formatif (1
sd .. (n) Menguasai
Remedial
Tes Sumatif 1
18
4.4.3 Tahap Development (D)
Tahap keempat yaitu pengembangan, yang terbagi menjadi tiga
langkah, yaitu pembuatan prototipe, mengembangkan produk, dan
melakukan ujicoba operasional.
4.4.3.1 Pembuatan Prototipe
Langkah pertama, pembuatan prototipe. Prototipe adalah contoh
produk yang akan dibuat. Prototipe disusun untuk tujuan demonstrasi
dan mendapatkan persetujuan dari pakar materi dan pakar
media/pendidikan. Prototipe (prelimanary product) dilengkapi dengan
deskripsi singkat tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan,
sehingga ahli materi dan ahli media dapat memberikan keputusan
bahwa tahapan pengembangan produk dapat dilanjutkan, atau
mungkin meminta melakukan perubahan yang harus dilakukan.
4.4.3.2 Validasi Pakar Atas Prototipe
Setelah prototipe disusun, selanjutnya ditelaah oleh pakar. Pakar
yang menelaah prototipe adalah ahli materi dan ahli media/pendidikan.
1) Instrumen Penilaian Ahli Media
Kisi-kisi instrumen untuk ahli media dan ahli materi, secara
berurutan dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Kisi-Kisi Instrumen Penilian Ahli Media
Aspek Dimensi No. Item Desain Ukuran Kertas 1, 2 Desain Sampul 3, 4, 5 Desain isi 6, 7, 8, 9, 10 Karakteristik Pembelajaran M
Rumusan Capaian Pembelajaran 11, 12, 13, 14
Rumusan kompetensi prasyarat 15, 16 Tes Diagnostik 17, 18 Kegiatan Belajar 19, 20 Tes Formatif 21, 22 Tes Sumatif 23, 24
19
2) Instrumen Penilaian Ahli Materi
Kisi-kisi instrumen untuk ahli materi, dapat dilihat pada Tabel
4.2.
Tabel 4.2 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Ahli Materi
Dimensi No. Item Capaian Pembelajaran 1, 2, 3, 4 Materi yang dipelajari 5, 6, 7 Ketepatan Penggunaan Uji Statistik 8, 9 Penulisan rumus dan simbol 10, 11
Pakar dapat mengambil keputusan, pengembangan pembelajaran
PL dapat dilanjutkan atau perlu dilakukan perubahan. Verifikasi
perubahan dilakukan, setelah pengembang selesai memperbaiki
prototipe sesuai saran pakar. Instrumen yang digunakan untuk validasi
ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Lampiran 3 dan
Lampiran 4.
4.4.3.3 Mengembangkan Produk
Setelah verifikasi selesai, selanjutnya mengembangkan produk.
Untuk memastikan penyusunan dapat dilakukan, setelah satu produk
disusun, langsung dilakukan pengeditan, sementara pengembang mulai
mengerjakan bagian berikutnya. Saat bagian kedua selesai,
pengembang sudah mendapatkan umpan balik yang pertama, sehingga
dapat memperbaiki kekurangan di bagian kedua, sementara bagian yang
kedua sedang ditelaah.
4.4.3.4 Melakukan Ujicoba
Untuk memastikan pembelajaran memenuhi standar, dilakukan
ujicoba operasional. Ujicoba operasional dilakukan pada kelompok
kecil, satu kelas 05PPKM002 yang terdiri dari 31 orang. Ujicoba
dilakukan untuk mengetahui respon penerimaan pengguna atas produk
yang dikembangkan.
20
Instrumen yang digunakan diadopsi dari (Kang dan Shin 2015),
dapat dilihat pada Lampiran 5. Instrumen mengukur penerimaan
pengguna terhadap manual pembelajaran mastery learning, dengan kisi-
kisi pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Kisi-Kisi Instrumen Penerimaan Pengguna No Indikator Item Jumlah 1 Kompatibilitas 1, 2 2 2 Manfaat yang dirasakan 3, 4, 5, 6 4
3 Persepsi kemudahan menggunakan 7, 8, 9, 10 4
4 Persepsi kualitas yang dirasakan
11, 12, 13, 14, 15, 16 6
5 Efikasi diri 17, 18 2 6 Niat menggunakan manual 19, 20 2 20
Masukan dari pengguna akan ditindaklanjuti dengan perbaikan
yang diperlukan. Selanjutnya akan dilanjutkan ke telaah pakar.
4.4.3.5 Telaah Pakar
Setelah seluruh bagian produk selesai disusun, selanjutkan
dilakukan telaah pakar. Dua pakar yang menelaah yaitu ahli materi dan
ahli media. Instrumen yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 3
dan Lampiran 4. Akhir dari telaah pakar memberikan keputusan
apakah manual pembelajaran dapat diimplementasikan atau harus
diperbaiki.
4.4.4 Tahap Implementation (I)
Setelah dilakukan perbaikan, selanjutnya implementasi model.
Implementasi digunakan dalam ujicoba, untuk mengetahui efektifitas
penerapan model. Tahap implementasi terdiri dari empat langkah, yaitu
pelatihan instruktur, mempersiapkan para peserta, dan mempersiapkan
lingkungan, dan terakhir melaksanakan ujicoba. Implementasi yang
21
akan digunakan dengan penelitian tindakan (action research) yang
terdiri dari empat tahapan, yaitu persiapan dan perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan pengolahan data, refleksi dan evaluasi.
4.4.4.1 Persiapan
Persiapan yang dilakukan terkait dengan instruktur (dosen
pengampu), peserta ujicoba, dan lingkungan belajar.
1) Pelatihan instruktur
Pada tahap ini, perlu dilakukan pelatihan secara memadai dan
memastikan dosen memahami informasi yang diperlukan tentang
pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai. Dosen pengampu harus
memiliki pemahaman yang baik tentang tujuan pembelajaran; kegiatan
pembelajaran; sumber belajar dan media, dan tes.
Dalam tahap pelatihan, semua materi yang diperlukan harus
disiapkan, sehingga dosen pengampu memiliki waktu untuk menguji,
menyerap informasi, dan memperoleh pemahaman yang memadai dari
informasi yang disajikan. Pelatihan dilakukan secara informal dalam
bentuk diskusi setelah dosen pengampu (Eti Hayati) menerima dan
membaca Manual Pembelajaran Mastery Learning.
2) Mempersiapkan peserta
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan peserta untuk
kegiatan pembelajaran yang akan datang. Pembelajaran Statistika
Pendidikan perlu menggunakan perangkat komputer dan perangkat
pengolah angka Microsoft Excel. Mahasiswa dipersiapkan telah
mampu mengoperasikan komputer dan mengenal Microsoft Excel.
Juga, dipersiapkan untuk menggunakan google drive, mengunduh dan
menata file yang diunduh.
3) Mempersiapkan lingkungan belajar
Persyaratan teknik dan kondisi lingkugan yang ditetapkan dalam
tahap pengembangan dipastikan terpenuhi. Kondisi ruang kelas yang
22
dibutuhkan adalah tersedia saluran power yang berfungsi dengan baik,
dilengkapi dengan projector dengan warna dan kontras yang baik.
4.4.4.2 Ujicoba
Ujicoba dilaksanakan dalam skema penelitian tindakan,
dilakukan di kelas 05PPKM002 terdiri dari 31 mahasiswa S1 PPKn
Semester 5. Ujicoba dilaksanakan pada 2 unit materi, yaitu Uji
Normalitas Data Kelompok dan Uji Normalitas Data Tunggal.
Keberhasilan ujicoba dilihat dari tiga hal, urutan pelaksanaan
pembelajaran, perubahan kesadaran belajar, dan kemajuan belajar.
Kriteria keberhasilan ujicoba dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Kriteria Keberhasilan Ujicoba No Item Kriteria Keberhasilan Instrumen 1. Pelaksanaan
pembelajaran 90% terlaksana Lampiran 6
2. Kesadaran belajar 3.5 < x < 4.0 Lampiran 7 3. Kemajuan belajar 10% < x < 40 Lampiran 8
Ketika target capaian belum berhasil, maka akan diperbaiki
sampai target tercapai. Rencana pembelajaran untuk 2 pertemuan dapat
dilihat pada Lampiran 9.
4.4.5 Tahap Evaluation (E)
4.4.5.1 Evaluasi formatif
Evaluasi formatif berjalan secara pararel dengan proses
pembelajaran dan dimaksudkan untuk mengevaluasi penerimaan
mahasiswa terhadap pembelajaran ML.
1) Evaluasi satu per satu, yaitu penilaian pembelajaran per tahapan.
Hal yang perlu dinilai mencakup kejelasan (apakah langkah
pembelajaran dipahami dengan baik) dan kegunaan (apakah bahan
pembelajaran yang digunakan dapat mencapai tujuan yang
ditetapkan (P. L. Smith dan Wedman 2008). Instrumen yang
digunakan dapat dilihat pada Lampiran 10.
23
2) Evaluasi kelompok kecil, yaitu peniaian pembelajaran oleh
kelompok kecil mahasiswa pada saat ujicoba. Hal yang perlu dinilai
mencakup: (1) apakah pembelajaran menyenangkan dan menarik?;
(2) apakah Anda mengerti tujuan dari pembelajaran?; (3) apakah
Anda merasa bahan ajar relevan dengan tujuan pembelajaran? (4)
apakah Anda merasa tes diagnostik relevan dengan tujuan
pembelajaran?; (5) apakah Anda menerima umpan balik yang
cukup? (P. L. Smith dan Wedman 2008). Instrumen yang digunakan
dapat dilihat pada Lampiran 11.
3) Ujicoba lapangan. Setelah evaluasi kelompok kecil selesai,
dilakukan satu kali ujicoba lapangan. Ujicoba dilakukan di
lingkungan yang mirip dengan lingkungan nyata. Ujicoba lapangan
digunakan untuk mengukur efektifitas pembelajaran dalam
lingkungan tertentu dan kondisi tertentu (P. L. Smith dan Wedman
2008). Ujicoba dilakukan dalam bentuk eksperimen.
4.4.5.2 Evaluasi Sumatif
Tujuan dari evaluasi sumatif adalah untuk membuktikan bahwa
kegiatan pembelajaran memiliki efek positif. Dalam evaluasi sumatif
digunakan model evaluasi Kirckpatrick.
1) Reaksi, yaitu bagaimana reaksi mahasiswa terhadap pembelajaran.
Instrumen yang digunakan adalah instrumen penerimaan pengguna
yang dapat dilihat pada Lampiran 5.
2) Belajar, yaitu uji pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh.
Instrumen yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 8.
3) Perilaku, yaitu menganalisis perubahan perilaku sebagai hasil dari
partisipasi dalam pelatihan. Instrumen yang digunakan adalah
instrumen kesadaran belajar yang dapat dilihat pada Lampiran 7.
4) Hasil, hasil yang diperoleh. Untuk memperoleh hasil, digunakan
eksperimen yang ingin melihat pengaruh kesadaran belajar terhadap
hasil belajar pada tes formatif. Instrumen yang digunakan adalah
24
instrumen tes formatif yang dapat dilihat pada Lampiran 5 dan
Lampiran 6.
4.5 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari
wawancara, pengamatan, angket, dan tes.
1) Lembar pengamatan. Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati
pelaksanaan pembelajaran pada saat implementasi kelompok kecil dan
ujicoba (Lampiran 6).
2) Wawancara. Wawancara digunakan untuk memperoleh data terkait dengan
data-data yang dibutuhkan untuk penelitian pendahuluan (Lampiran 1).
3) Angket. Angket digunakan untuk penilaian pakar media (Lampiran 3),
penilaian pakar materi (Lampiran 4), penilaian penerimaan pengguna
terhadap penggunaan manual (Lampiran 5), penilaian kesadaran belajar
(Lampiran 7),
4) Tes. Tes digunakan untuk mengukur penguasaan pengetahuan dan
keterampilan (Lampiran 8).
4.6 Teknik Analisis Data
4.6.1 Analisis Kualitatif
Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari analisis kualitatif dan
analisis statistik. Analisis kualitatif digunakan dalam menentukan desain
pembelajaran.
4.6.2 Analisis Kuantitatif
Teknik analisis data statistik digunakan untuk menentukan perbedaan
kesadaran belajar dan kemajuan belajar antara dua kelompok siswa.
25
BAB 5
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Penelitian
1.1 Tahapan Pengembangan Model
1.1.1 Pembuatan Prototipe
Produk awal yang dikembangkan adalah manual pembelajaran
mastery learning (selanjutnya disingkat ML) yang dapat digunakan
oleh dosen pengampu mata kuliah dalam memberikan pembelajaran
dengan pendekatan ML. Pembuatan prototipe mengikuti desain
pembelajaran ML yang terdiri dari lima komponen, sebagaimana dapat
diilustrasika pada Gambar 5.1 berikut:
Gambar 5.1 Struktur Desain Pembelajaran Mastery Learning (ML)
Diagnostik
Kegiatan Belajar …. (n)
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 1
Tes Formatif (1
sd .. (n) Menguasai
Remedial
Tes Sumatif 1
26
Langkah penyusunan prototipe sebagai berikut. Pertama,
melakukan analisis kompetensi. Berdasarkan pada hasil analisis
kompetensi, ada 10 kompetensi mata kuliah Statistika Pendidikan
sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut:
Tabel 5.1 Capaian Pembelajaran dan Kompetensi Akhir Mata Kuliah Statistika Pendidikan Kompetensi Rumusan Kompetensi Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melaksanakan uji hipotesis korelasi dan komparasi sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian
Kompetensi Akhir Yang Diharapkan
• Mampu melaksanakan uji validitas instrument skala interval dengan Uji RPM
• Mampu melaksanakan uji reliabilitas instrumen skala interval dengan Uji RAC
• Mamu melaksanakan uji validitas skala dikotomi dengan uji RPBIS
• Mamu melaksanakan uji reliabilitas skala dikotomi dengan uji KR20
• Mampu melaksanakan uji normalitas data tunggal dengan Uji Liliefors
• Mampu melaksanakan uji normalitas data kelompok dengan Uji Chi Square
• Mampu melaksanakan uji homogenitas data dengan Uji Fishers.
• Mampu melaksanakan pengujian hipotesis regresi.
• Mampu melakukan analisis r-determinasi.
• Mampu melaksanakan pengujian hipotesis komparasi dengan Uji T.
Kedua, menyusun peta kompetensi. Setelah daftar kompetensi
akhir yang diharapkan teridentifikasi, selanjutnya disusun peta
kompetensi. Penyusunan peta kompetensi dilakukan untuk memastikan
pencapaian kompetensi dilakukan secara berurutan dan kegiatan
pembelajaran dapat dilaksanakan secara sistematis. Peta kompetensi
mata kuliah Statistika Pendidikan yang disusun sebagai berikut:
27
Gambar 5.2 Rancangan Peta Kompetensi Mata Kuliah Statistika Pendidikan
Mampu melaksanakan uji validitas instrument skala interval dengan Uji RPM
Mampu melaksanakan uji reliabilitas instrumen skala interval dengan Uji RAC
Mamu melaksanakan uji validitas skala dikotomi dengan
uji RPBIS
Mamu melaksanakan uji reliabilitas skala dikotomi
dengan uji KR20
Mampu melaksanakan uji Normalitas data tunggal
dengan Uji Liliefors
Mampu melaksanakan uji Normalitas data kelompok
dengan Uji Chi Square
Mampu melaksanakan uji homogenitas data dengan Uji
Fishers.
Mampu melaksanakan pengujian hipotesis korelasi dengan Uji
RPM
Mampu melaksanakan pengujian hipotesis regresi dengan R-determinasi.
Mampu melaksanakan pengujian hipotesis komparasi dengan Uji T
28
Ketiga, menentukan kompetensi prasyarat. Berdasarkan pada
peta kompetensi, kemudian dilakukan analisis kompetensi prasyarat,
yaitu menentukan pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai
terlebih dahulu. Daftar kompetensi prasyarat yang diidentifikasi per
pertemuan dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut:
Tabel 5.2 Daftar Kompetensi Prasyarat Mata Kuliah Statistika Pendidikan
Unit Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Kompetensi Prasyarat
01 Mampu melaksanakan uji validitas instrumen skala interval dengan r-Product Moment melalui Microsoft Excel.
a. Menerapkan teknik perhitungan aljabar dengan urutan yang benar, dan;
b. Menguasai operasi matematika rumus r-Product Moment pada Microsoft Excel.
02 Mampu melakukan realiabilitas instrumen sikap dengan skala interval-rasio (skala Likert) dengan Uji r-Alpha Cronbach melalui Microsoft Excel.
a. Menerapkan langkah perhitungan r-Alpha Cronbach dengan urutan yang benar.
b. Menguasai operasi matematika rumus -Alpha Cronbach pada Microsoft Excel.
03 Mampu melakukan uji validitas instrumen skala nominal dengan uji R-Point Biserial melalui Microsoft Excel.
a. Anda harus menerapkan teknik perhitungan aljabar untuk rumus r-PBIS dengan urutan yang benar.
b. Anda harus menguasai operasi matematika rumus r-PBIS pada Microsoft Excel.
04 Mampu melakukan uji reliabilitas instrumen skala dikotomi dengan Uji KR20 pada Microsoft Excel.
a. Menerapkan teknik perhitungan aljabar dengan urutan yang benar.
29
Unit Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Kompetensi Prasyarat
b. Menguasai operasi matematika rumus KR20 pada Microsoft Excel.
05 Mampu melaksanakan uji normalitas data dengan uji Liliefors.
a. Mampu mengurutkan data;
b. Mampu menentukan frekuensi data.
06 Mampu melaksanakan uji normalitas data kelompok dengan Uji Chi Square padai Microsoft Excel.
a. Mampu menghitung jumlah data berdasarkan kelompok.
b. Mampu mengelompokkan data berdasarkan Aturan Sturges.
07 Mampu melakukan uji homogenitas.
a. Menghitung varian data tunggal;
b. Menghitung simpangan data tunggal;
08 Mampu melaksankan uji korelasi sederhana dengan menggunakan uji korelasi r-product moment.
a. Mampu menterjemahkan rumus RPM ke dalam formula Excel.
b. Mampu menterjemahkan rumus uji-T ke dalam formula Excel.
09 Mampu melakukan uji regresi linear sederhana.
a. Menghitung persamaan linear.
b. Melakukan perhitungan simbolik.
10 Mampu menentukan besaran determinasi.
a. Melakukan perhitungan simbolik.
11 Mampu melakukan uji statistik analisis komparatif dua kelompok dua sampel bebas yang tidak saling berhubungan.
a. Menghitung varian; b. Memberikan contoh
desain penelitian komparatif dua sampel dan dua kelompok.
30
Keempat, menganalisis dan menetapkan kegiatan belajar.
Setelah menyusun daftar kompetensi prasyarat, selanjunya melakukan
analisis kegiatan belajar, yakni menentukan kegiatan belajar yang
cocok (selaras) dengan capaian belajar. Berdasarkan pada Teori Belajar
Pengalaman Kolb dan teori John Biggs tentang keselarasan konstruktif,
aktivitas belajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa adalah
melaksanakan simulasi perhitungan yang dipandu oleh dosen dan
mengerjakan tugas penilaian (formatif).
Tabel 5.3 Aktivitas Belajar Yang Selaras dengan Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Unit Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Kegiatan
Belajar 01 Mampu melaksanakan uji validitas
instrumen skala interval dengan r-Product Moment melalui Microsoft Excel.
Simulasi terpadu dan latihan
02 Mampu melakukan realiabilitas instrumen sikap dengan skala interval-rasio (skala Likert) dengan Uji r-Alpha Cronbach melalui Microsoft Excel.
Simulasi terpadu dan latihan
03 Mampu melakukan uji validitas instrumen skala nominal dengan uji R-Point Biserial melalui Microsoft Excel.
Simulasi terpadu dan latihan
04 Mampu melakukan uji reliabilitas instrumen skala dikotomi dengan Uji KR20 pada Microsoft Excel.
Simulasi terpadu dan latihan
05 Mampu melaksanakan uji normalitas data dengan uji Liliefors.
Simulasi terpadu dan latihan
06 Mampu melaksanakan uji normalitas data kelompok dengan Uji Chi Square padai Microsoft Excel.
Simulasi terpadu dan latihan
07 Mampu melakukan uji homogenitas. Simulasi terpadu dan latihan
08 Mampu melaksankan uji korelasi sederhana dengan menggunakan uji korelasi r-product moment.
Simulasi terpadu dan latihan
09 Mampu melakukan uji regresi linear sederhana.
Simulasi terpadu dan latihan
31
Unit Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Kegiatan Belajar
10 Mampu menentukan besaran determinasi. Simulasi terpadu dan latihan
11 Mampu melakukan uji statistik analisis komparatif dua kelompok dua sampel bebas yang tidak saling berhubungan.
Simulasi terpadu dan latihan
Kelima, menganalisis dan menetapkan penilaian pembelajaran.
Jenis penilaian yang ditentukan mengacu pada prinsp keselarasan
konstruktif dari Biggs, bahwa penilaian harus diselaraskan dengan
capaian pembelajaran dan aktivitas belajar, bukannya “menilai yang
tidak dipelajari mahasiswa dan membelajarkan apa yang tidak akan
dinilai”. Daftar instrumen penilaian yang digunakan dapat dilihat pada
Tabel 5.4 berikut:
Tabel 5.4 Daftar Jenis Penilaian per Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Unit Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Penilaian 01 Mampu melaksanakan uji validitas
instrumen skala interval dengan r-Product Moment melalui Microsoft Excel.
Portofolio 1
02 Mampu melakukan realiabilitas instrumen sikap dengan skala interval-rasio (skala Likert) dengan Uji r-Alpha Cronbach melalui Microsoft Excel.
Portofolio 2
03 Mampu melakukan uji validitas instrumen skala nominal dengan uji R-Point Biserial melalui Microsoft Excel.
Portofolio 3
04 Mampu melakukan uji reliabilitas instrumen skala dikotomi dengan Uji KR20 pada Microsoft Excel.
Portofolio 4
05 Mampu melaksanakan uji normalitas data dengan uji Liliefors.
Portofolio 5
06 Mampu melaksanakan uji normalitas data kelompok dengan Uji Chi Square padai Microsoft Excel.
Portofolio 6
07 Mampu melakukan uji homogenitas. Portofolio 7 08 Mampu melaksankan uji korelasi sederhana
dengan menggunakan uji korelasi r-product moment.
Portofolio 8
32
Unit Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Penilaian 09 Mampu melakukan uji regresi linear
sederhana. Portofolio 9
10 Mampu menentukan besaran determinasi. Portofolio 10 11 Mampu melakukan uji statistik analisis
komparatif dua kelompok dua sampel bebas yang tidak saling berhubungan.
Portofolio 11
Keenam, menyusun rencana pembelajaran semester. Rencana
pembelajaran disusun untuk tiap pertemuan dan keseluruhan
pertemuan. Rencana Pembelajaran Semester (Lihat Lampiran 12).
Ketujuh, menyusun prototipe. Prototipe berupa rencana isi
Manual Pembelajaran Mastery Learning yang dilengkapi dengan
deskripsi singkat tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan. Desain
kerangka isi Manual Pembelajaran Mastery Learning yang disusun dan
diajukan kepada ahli media untuk divalidasi dapat Gambar 5.3 berikut:
No Pertemuan dan Judul Materi [Berisi Tentang Nomor Urut Pertemuan dan Nama Materi]
A. Capaian Pembelajaran dan Kompetensi Prasyarat
1. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
: [Berisi tentang kompetensi akhir yang harus ditunjukkan mahasiswa setelah mempelajari mata kuliah Statistika Pendidikan]
2. Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan
: [Berisi kompetensi akhir yang harus ditunjukkan mahasiswa setelah mempelajari satu unit materi]
3. Kompetensi Prasyarat (Tes Diagnostik)
: [Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya sebelum pembelajaran dimulai]
B. Peta Kompetensi : Gambar dan penjelasan yang menunjukkan keterkaitan antara kompetensi prasyarat, capaian pembelajaran pokok bahasan dan dan capaian pembelajaran mata kuliah.
C. Pembelajaran : Tahapan kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh mahasiswa
33
No Pertemuan dan Judul Materi [Berisi Tentang Nomor Urut Pertemuan dan Nama Materi]
disusun secara berurutan per kompetensi.
D. Tes Formatif : Tes untuk mengukur penguasaan sub-kompetensi yang telah dipelajari.
E. Pengayaan : Umpan balik disertai dengan latihan yang diberikan kepada mahasiswa untuk meningkatkan penguasaan kompetensi berdasarkan hasil tes formatif.
F. Tes Sumatif : Tes yang digunakan untuk mengukur ketercapaian pokok bahasan.
Gambar 5.3 Kerangka Isi Manual Pembelajaran Mastery Learning
1.1.2 Validasi Pakar Atas Prototipe
Setelah prototipe disusun, selanjutnya ditelaah oleh pakar. Ahli
materi yang ditetapkan untuk meninjau peta kompetensi dan materi
Statistika Pendidikana dalah Dr. Hendro Wuryanto, S.Si., M.M (selaku
dosen dan Ketua Program Studi S1 Matematika FMIPA Universitas
Pamulang). Instrumen penilaian dapat dilihat pada Lampiran 13. Ahli
media/pendidikan yang ditetapkan untuk meninjau perencanaan
pembelajaran dan kerangka isi manual adalah Dr. Shinta Doriza, S.E.,
M.E., M.Pd (Dosen Program Studi S1 Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga, FT Universitas Negeri Jakarta). Instrumen penilaian dapat
dilihat pada Lampiran 14. Alasan pemilihan kedua materi, selain
kepakaran, juga pengalaman penelitian. Riwayat hidup kedua pakar
dapat dilihat pada Lampiran 15 dan Lampiran 16.
1.1.2.1 Validasi Pakar Materi
Ahli materi (Dr. Hendro Wuryanto, S.Si., M.M) menyarankan
agar materi “uji validitas instrumen skala interval” dan “uji validitas
instrumen skala dikotomi” ditempatkan secara prosedural. Berdasarkan
pada saran ahli materi, peta kompetensi mata kuliah Statistika
34
Pendidikan mengalami perubahan dari semula yang diajukan. Peta
kompetensi baru sesuai saran dari ahli materi dapat dilihat pada Gambar
5.4.
Gambar 5.4 Peta Kompetensi Mata Kuliah Statistika Pendidikan
Mampu melaksanakan uji validitas instrument skala interval dengan Uji RPM
Mampu melaksanakan uji reliabilitas instrumen skala interval dengan Uji RAC
Mamu melaksanakan uji validitas skala dikotomi dengan uji RPBIS
Mamu melaksanakan uji reliabilitas skala dikotomi dengan
uji KR20
Mampu melaksanakan uji normalitas data kelompok
dengan Uji Chi Square
Mampu melaksanakan uji normalitas data tunggal dengan
Uji Liliefors
Mampu melaksanakan uji homogenitas data dengan Uji
Fishers.
Mampu melaksanakan pengujian hipotesis korelasi dengan Uji
RPM
Mampu melaksanakan pengujian hipotesis regresi dengan R-determinasi.
Mampu melaksanakan pengujian hipotesis komparasi dengan Uji T
35
1.1.2.2 Validasi Pakar Media
Ahli media menyarankan perubahan kerangka isi. Kerangka isi
yang telah divalidasi oleh ahli media/pendidikan dilihat pada Gambar
5.5 berikut:
Nomor Urut Topik/Pokok Bahasan
1. Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Berisi tentang pengetahuan dan keterampilan yang harus ditunjukkan mahasiswa setelah mempelajari topik/pokok bahasan tertentu
2. Kompetensi Prasyarat Kompetensi (pengetahuan dan keterampilan) yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum mempelajari satu unit.
3. Tes Diagnostik Tes yang digunakan untuk mengecek penguasaan kompetensi prasyarat.
4. Keputusan Atas Hasil Tes Diagnostik Keputusan yang harus diambil dosen berdasarkan hasil tes diagnostik, tentang kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan. Mengingat hasil tes diagnostik bisa dua kemungkinan: (1) mahasiswa telah menguasai kompetensi prasyarat; (2) mahasiswa belum menguasai kompetensi prasyarat. Diberikan petunjuk mengenai kegiatan pembelajaran yang harus dilaksanakan ketika mahasiwa belum menguasai kompetensi prasyarat dan ketika mahasiwa telah menguasai kompetensi prasyarat.
5. Pembelajaran Tahapan belajar dan urutan aktivitas belajar yang harus dilaksanakan, untuk menguasai kompetensi akhir yang diharapkan.
6. Tes Formatif Tes yang digunakan untuk mengukur penguasaan kompetensi, baik kompetensi prasyarat maupun kompetensi akhir.
7. Pengajaran Berulang (Remediasi) Pengajaran kembali kegiatan belajar yang telah dilakukan untuk memperbaiki kekeliruan dan ketidakpahaman atas materi yang telah dipelajari.
8. Referensi
Gambar 5.5 Kerangka Isi Manual Pembelajaran Mastery Learning
36
1.1.3 Pengembangan Produk
Berdasarkan pada kerangka isi manual yang telah divalidasi oleh
pakar, selanjutnya disusun Manual Pembelajaran Mastery Learning.
Manual Pembelajaran Mastery Learning yang telah disusun dapat
dilihat pada Lampiran 17.Setelah selesai dilakukan penyusunan, untuk
selanjutnya dilakukan ujicoba operasional.
1.1.4 Ujicoba Operasional
Ujicoba dilakukan untuk mengetahui tanggapan penerimaan
pengguna (user acceptance using) dalam pembelajaran mastery
learning. Ujicoba dilaksanakan pada kelas 05PPKM002 Semester 5
Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, yang
terdiri dari 31 mahasiswa. Hasil penilaian mahasiwa terkait penerimaan
pengguna dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5 Tes Penerimaan Pengguna Manual Pembelajaran Mastery Learning
Dimensi Rata-Rata Kompatibilitas 3.31 Manfaat 3.35 Persepsi Kemudahan Menggunakan 3.25 Persepsi kualitas yang dirasakan 3.34 Efikasi Diri 3.23 Niat Menggunakan 3.42 3.31
Berdasarkan hasil ujicoba tersebut, nampak bahwa model
pembelajaran yang digunakan telah memenuhi syarat (>3.0) pada
semua item ujicoba. Langkah selanjutnya, mendapatkan masukkan dari
pakar materi dan pakar media.
1.1.5 Validasi Pakar Atas Prototipe
Sebelum ke tahap implementasi, manual pembelajaran mastery
learning divalidasi oleh dua pakar, yaitu ahli materi dan ahli media.
37
1.1.5.1 Validasi Pakar Materi
Validasi pakar materi dilakukan untuk mengetahui empat aspek,
yaitu ketepatan rumusan capaian pembelajaran, ketepatan materi yang
dipelajari, ketepatan pemilihan uji statistik, dan ketepatan penulisan
rumus dan simbol (Instrumen yang digunakan dapat dilihat pada
Lampiran 5). Hasil validasi ahli materi dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6 Penilaian Ahli Materi Atas Manual Pembelajaran Mastery Learning
No Item Penilaian Nilai
1 Rumusan capaian pembelajaran mata kuliah dinyatakan dengan jelas 4
2 Rumusan capaian pembelajaran dapat memenuhi atribut kompeteni lulusan 4
3 Rumusan capaian pembelajaran rasional dan dapat dicapai 3
4 Peta kompetensi yang disusun rasional dan sistematis 4
5 Kompetensi prasyarat yang ditetapkan sudah tepat 3
6 Materi yang dipelajari sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan 3
7 Konsep yang dipelajari dijelaskan dengan tepat 3
8 Keterampilan yang diajarkan menunjang pencapaian kompetensi 3
9 Jenis uji statistik yang ditetapkan sudah sesuai dengan jenis data 4
10 Jenis uji statistik yang ditetapkan sudah sesuai dengan jenis data 4
11 Rumus yang ditulis sudah benar 2
12 Simbol dan keterangan rumus yang digunakan sudah benar 3
Rata-rata Skor 3.3
Ahli materi menyarankan untuk perbaikan penulisan rumus,
karena rumus yang digunakan akan ditransfer ke dalam formula Excel.
Selesai merevisi penulisan rumus, dilakukan verifikasi dan penilaian
ulang. Hasil penilaian ulang, dapat dilihat pada Tabel 5.7.
38
Tabel 5.7 Penilaian Ulang Ahli Materi Atas Manual Pembelajaran Mastery Learning
No Item Penilaian Nilai
1 Rumusan capaian pembelajaran mata kuliah dinyatakan dengan jelas 4
2 Rumusan capaian pembelajaran dapat memenuhi atribut kompeteni lulusan 4
3 Rumusan capaian pembelajaran rasional dan dapat dicapai 3
4 Peta kompetensi yang disusun rasional dan sistematis 4
5 Kompetensi prasyarat yang ditetapkan sudah tepat 3
6 Materi yang dipelajari sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan 3
7 Konsep yang dipelajari dijelaskan dengan tepat 3
8 Keterampilan yang diajarkan menunjang pencapaian kompetensi 3
9 Jenis uji statistik yang ditetapkan sudah sesuai dengan jenis data 4
10 Jenis uji statistik yang ditetapkan sudah sesuai dengan jenis data 4
11 Rumus yang ditulis sudah benar 4
12 Simbol dan keterangan rumus yang digunakan sudah benar 3
Rata-rata Skor 3.5
1.1.5.2 Validasi Pakar Media/Pendidikan
Validasi pakar media dilakukan untuk mengetahui aspek desain
tata letak dan aspek prinsip pembelajaran ML (instrumen yang
digunakan dapat dilihat pada Lampiran 6). Hasil validasi ahli media
dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8 Hasil Penilaian Ahli Media/Pendidikan pada Manual Pembelajaran Mastery Learning
No Item Penilaian Nilai
1 Ukuran kertas yang digunakan sudah standar UNESCO 4
2 Ukuran huruf sudah sesuai dengan target pengguna 4
39
No Item Penilaian Nilai 3 Desain sampul merefleksikan isi 2 4 Menunjukkan kesan yang menarik 3 5 Warna yang digunakan memperjelas fungsinya 4
6 Penataan tata letak isi konsisten dengan pola yang ditetapkan 4
7 Pemisahan antar-bagin jelas 8
8 Penataan judul kompetensi, tes diagnostik, kegiatan belajar, tes formatif, dan remedial begitu jelas dan konsisten
3
9 Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf 3 10 Tidak ada pemotongan kata 3
11 Pola pembelajaran sudah memenuhi komponen pembelajaran ML 4
12 Capaian pembelajaran mata kuliah dinyatakan dengan jelas 4
13 Kompetensi akhir di setiap unit dinyatakan dengan jelas 4
14 Urutan penempatan kompetensi sudah tepat 4 15 Kompetensi prasyarat dinyatakan dengan jelas 4 16 Jumlah kompetensi prasyarat sudah cukup 3
17 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat 4
18 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup mengukur kompetensi prasyarat 4
19 Kegiatan belajar yang dipilih sesuai dengan kompetensi prasyarat yang ditetapkan 4
20 Kegiatan belajar yang dipilih selaras dengan kompetensi akhir yang ditetapkan di setiap unit 4
21 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat 4
22 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup mengukur kompetensi prasyarat 4
23 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat 4
24 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup mengukur kompetensi prasyarat 4
Rata-Rata Skor 3.88
Ahli media menyarankan untuk mengganti cover dengan gambar
manusia terkait dengan pembelajaran mastery learning. Selesai
40
memperbaiki, selanjutnya diminta verifikasi dan penilaian kembali.
Hasil penilaian kembali dapat dilihat pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9 Hasil Penilaian Kembali dari Ahli Media/Pendidikan pada Manual Pembelajaran Mastery Learning
No Item Penilaian Nilai
1 Ukuran kertas yang digunakan sudah standar UNESCO 4
2 Ukuran huruf sudah sesuai dengan target pengguna 4
3 Desain sampul merefleksikan isi 4 4 Menunjukkan kesan yang menarik 3 5 Warna yang digunakan memperjelas fungsinya 4
6 Penataan tata letak isi konsisten dengan pola yang ditetapkan 4
7 Pemisahan antar-bagin jelas 8
8 Penataan judul kompetensi, tes diagnostik, kegiatan belajar, tes formatif, dan remedial begitu jelas dan konsisten
3
9 Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf 3 10 Tidak ada pemotongan kata 3
11 Pola pembelajaran sudah memenuhi komponen pembelajaran ML 4
12 Capaian pembelajaran mata kuliah dinyatakan dengan jelas 4
13 Kompetensi akhir di setiap unit dinyatakan dengan jelas 4
14 Urutan penempatan kompetensi sudah tepat 4 15 Kompetensi prasyarat dinyatakan dengan jelas 4 16 Jumlah kompetensi prasyarat sudah cukup 3
17 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat 4
18 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup mengukur kompetensi prasyarat 4
19 Kegiatan belajar yang dipilih sesuai dengan kompetensi prasyarat yang ditetapkan 4
20 Kegiatan belajar yang dipilih selaras dengan kompetensi akhir yang ditetapkan di setiap unit 4
21 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat 4
22 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup mengukur kompetensi prasyarat 4
41
No Item Penilaian Nilai
23 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat 4
24 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup mengukur kompetensi prasyarat 4
3.96
1.2 Kelayakan Model
Hasil validasi dari ahli materi dan media, produk dianggap telah
layak. Untuk selanjutnya, produk dilakukan pengujian lapangan pada
kelompok besar.
1.2.1 Persiapan Implementasi Model
Sebelum manual pembelajaran diimplementasikan di kelas
05PPKM002 yang diampu oleh Eti Hayati, M.Pd, dilakukan persiapan
sebagai berikut:
Pertama, mempersiapkan dosen pengampu. Pada tahap
persiapan, dosen pengampu diberikan buku manual pembelajaran
mastery learning dan meminta untuk membacanya. Untuk memastikan
apakah dosen pengampu telah memahami tujuan pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan media, serta tes yang
digunakan, dilakukan wawancara. Kegiatan wawancara dilakukan
bersamaan dengan briefing persiapan implementasi kegiatan pada
tanggal 3 Juli 2018. Dari hasil wawancara, ditemukan permasalahan
bahwa dosen pengampu mata kuliah, belum terlalu lihai dalam
menggunakan Microsoft Excel. Untuk selanjutnya, diadakan pelatihan
singkat penggunaan Microsoft Excel, sampai dosen pengampu dapat
menerapkannya. Pelatihan dilakukan dalam waktu 1 jam.
Kedua, mempersiapkan peserta. Pada tahap ini, persiapan yang
dilakukan menyangkut: (1) penggunaan google drive pada email
[email protected] dengan password bahan ajar; cara mengunduh
sumber belajar materi dan cara menyimpan materi; (2) menyamakan
Microsoft Excel yang digunakan.
42
Ketiga, mempersiapkan peralatan yang digunakan. Peralatan
yang digunakan adalah LCD Proyektor dan kabel power yang
digunakan oleh mahasiswa untuk mengisi baterai saat pembelajaran
simulasi berlangsung.
1.2.2 Pelaksanaan Implementasi Model
Ujicoba dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2018 pada kelas
05PPKM002 di Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Tujuan dari pelaksanaan ujicoba ini adalah untuk
mengetahui peningkatan kesadaran belajar dan kemajuan belajar.
Ujicoba dilaksanakan dalam skema penelitian tindakan selama 2 siklus
pertemuan, masing-masing 2 x pertemuan. Rencana pembelajaran
untuk 2 x pertemuan dapat dilihat pada Lampiran 10.
1.2.3 Hasil Implementasi Model
1.2.3.1 Ujicoba Tindakan Pertama
Ujicoba pertama (Siklus Tindakan 1) dilakukan selama 2 kali
pertamuan @ 1.5 jam dengan hasil sebagai berikut:
1) Pengukuran pelaksanaan pembelajaran
Untuk memastikan pembelajaran telah menerapkan prinsip
pembelajaran ML, kegiatan implementasi diamati. Pengukuran
pelaksanaan pembelajaran dilakukan untuk mengetahui apakah
pembelajaran sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Pengukuran
dengan menggunakan lembar pengamatan menunjukkan adanya
ketidaksesuaian urutan kegiatan belajar yang direncanakan dengan
yang diimplementasikan.
43
Tabel 5.10 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus 1 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Kelompok Pada Kelas 05PPKM002
No Item Pengamatan Ya Tidak 1 Apakah mahasiswa mendapatkan
informasi tentang tujuan pra-penilaian? 1
2 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil pra-penilaian?
1
3 Apakah kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang terdapat dalam Manual Pembelajaran ML?
1
4 Adakah cara penanganan yang dilakukan oleh dosen ketika mahasiswa menentang? 1
5 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan tes formatif? 1
6 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil penilaian formatif?
1
7 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan remedial? 1
8 Apakah mahasiswa mengikuti kegiatan belajar remedial? 1
9 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan tes sumatif? 1
10 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil tes sumatif? 1
2) Pengukuran kesadaran belajar
Data kesadaran belajar mahasiswa pada siklus tindakan 1 dapat
dilihat pada Tabel 5.11 berikut:
Tabel 5.11 Kesadaran Belajar Mahasiswa Kelas 05PPKM002 Pada Siklus Tindakan 1 Ujicoba Pertama
No Pertanyaan Total Rata-rata 1 Hasil dari tes diagnostik membuat
saya sadar kekurangan dan kelemahan saya?
93 3.00
2 Saya mengikuti kegiatan belajar, setelah saya tahu kekurangan dan kelemahan saya?
102 3.29
44
No Pertanyaan Total Rata-rata 3 Saya mengalosikan waktu khusus
untuk berlatih menguasai perhitungan statistik dengan Excel?
101 3.26
4 Saya mengikuti kegiatan belajar, setelah saya tahu kekurangan dan kelemahan saya?
97 3.13
5 Saya mengalosikan waktu khusus untuk berlatih menguasai perhitungan statistik dengan Excel?
96 3.10
6 Dengan simulasi, saya menjadi paham tentang tujuan belajar statistik.
97 3.13
7 Dengan simulasi, saya lebih memahami teknik perhitungan statistik dengan Excel
94 3.03
8 Dengan simulasi, lebih mudah bagi saya dalam memahami prosedur perhitungan statistik?
92 2.97
9 Dengan cara belajar simulasi, saya lebih siap menghadapi tes formatif?
91 2.94
10 Dari tes formatif, saya dapat mengetahui kekurangan dan kelemahan saya.
96 3.10
11 Dari hasil tes formatif, saya berlatih untuk menguasai keterampilan perhitungan statitik melalui
98 3.16
12 Dengan belajar secara bertahap, saya lebih siap dan yakin bisa mengerjakan tugas portofolio?
88 2.84
45
3) Pengukuran pergeseran kinerja akademik
Data pergeseran kinerja akademik mahasiswa pada ujicoba
pertama dapat dilihat pada Tabel 5.12 berikut:
Tabel 5.12 Prosentase Pergerseran Kinerja Akademik Mahasiswa Kelas 05PPKM002 Pada Siklus Tindakan 1 Ujicoba Pertama
No
Tes
Dia
gnos
tik
Tes
For
mat
if
Tes
Sum
atif
1%
2%
Rat
a_R
ata
1 70 80 90 14.29 12.50 13.39
2 60 80 100 33.33 25.00 29.17
3 60 80 100 33.33 25.00 29.17
4 60 70 100 16.67 42.86 29.76
5 40 80 100 100 25.00 62.50
6 60 70 100 16.67 42.86 29.76
7 60 70 100 16.67 42.86 29.76
8 40 70 100 75.00 42.86 58.93
9 60 70 100 16.67 42.86 29.76
10 60 70 100 16.67 42.86 29.76
11 60 70 100 16.67 42.86 29.76
12 60 70 100 16.67 42.86 29.76
13 60 70 100 16.67 42.86 29.76
14 60 70 100 16.67 42.86 29.76
15 60 70 100 16.67 42.86 29.76
16 60 70 100 16.67 42.86 29.76
17 50 70 100 40.00 42.86 41.43
18 70 70 100 0.00 42.86 21.43
19 60 70 100 16.67 42.86 29.76
20 70 70 100 0 42.86 21.43
21 70 70 100 0 42.86 21.43
46
No
Tes
Dia
gnos
tik
Tes
For
mat
if
Tes
Sum
atif
1%
2%
Rat
a_R
ata
22 70 70 100 0 42.86 21.43
23 70 70 100 0 42.86 21.43
24 70 70 100 0 42.86 21.43
25 70 70 100 0 42.86 21.43
26 70 70 100 0 42.86 21.43
27 60 70 100 16.67 42.86 29.76
28 70 70 100 0.00 42.86 21.43
29 50 70 100 40.00 42.86 41.43
30 50 70 100 40.00 42.86 41.43
31 50 70 100 40.00 42.86 41.43
1880 2210 3090 632.62
1244.642
857 938.63
x
60.6
5 71.29 99.68 20.41 40.15 30.28
Pada ujicoba pertama, target keberhasilan belum dicapai.
Pertama, pelaksanaan pembelajaran tidak sepenuhnya mengikuti apa
yang terdapat dalam buku Manual Pembelajaran Mastery Learning,
yakni dosen tidak dapat menginformasikan hasil pembelajaran tes
diagnostik kepada mahasiswa. Hal itu terjadi karena luput dari desain
perancangan dan luput dari perencanaan pembelajaran. Kedua, rata-rata
kesadaran belajar mahasiswa kurang dari 3.5. Ketiga, rata-rata
kemajuan belajar masih di atas angka 40%.
Kegagalan mencapai target ini diputuskan untuk dilakukan
ujicoba yang kedua dengan beberapa perbaikan. Pertama, pada saat
refleksi, ada pilihan cara mengolah data tes diagnotik, yaitu membuat
47
instrumen tes menggunakan perangkat lunak (kahoot). Tetapi ketika
diujicoba, perangkat lunak ini tidak dapat mengkomodir kebutuhan
untuk menilai kemampuan menguraikan operasi aljabar. Tim
memutuskan bahwa, penilain tes diagnostik dilakukan oleh mahasiswa
itu sendiri dengan cara memberikan kisi-kisi penilaian setelah
mahasiswa selesai mengerjakan tes diagnostik. Penilaian dilakukan
secara silang di antara mahasiswa.
Kedua, kesadaran belajar tidak tumbuh, karena tidak ada jeda dan
penekanan yang disampaikan oleh dosen ketika beranjak dari tahapan
pembelajaran satu ke tahapan pembelajaran berikutnya. Upaya yang
dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran belajar adalah
menginformasikan tujuan lebih jelas dan menstimulasi mahasiswa
untuk berfikir reflektif atas proses belajar yang sedang berlangsung.
Ketiga, kemajuan belajar masih di atas angka 40%, artinya bahwa
kegiatan pembelajaran belum mampu mempersiapkan mahasiswa
mencapai kinerja yang terbaik. Berdasarkan wawancara dari pengamat,
hal itu terjadi karena kegiatan simulasi, dosen luput memastikan
mahasiswa mengikutinya. Selain itu, kegiatan peer-teaching tidak
berjalan dengan baik. Perbaikan selanjutnya, dosen pengampu lebih
perlahan dalam mensimulasikan perhitungan, dan dengan memastikan
mahasiswa mengikutinya. Juga, memastikan mahasiswa yang sudah
menguasai untuk mengajari temannya yang belum menguasai.
1.2.3.2 Ujicoba Tindakan Kedua
Ujicoba kedua (Siklus Tindakan 2) dilakukan selama 2 kali
pertamuan @ 1.5 jam dengan hasil sebagai berikut:
1) Pelaksanaan Pembelajaran
Pengukuran pelaksanaan pembelajaran dilakukan untuk
mengetahui apakah pembelajaran sudah dilaksanakan sesuai dengan
rencana. Pengukuran dengan menggunakan lembar pengamatan
48
menunjukkan kegiatan belajar yang direncanakan dapat dilaksanakan
speenuhnya.
Tabel 5.13 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus 2 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil Pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Tunggal pada Kelas 05PPKM002
No Item Pengamatan Ya Tidak 1 Apakah mahasiswa mendapatkan
informasi tentang tujuan pra-penilaian?
1
2 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil pra-penilaian? 1
3 Apakah kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang terdapat dalam Manual Pembelajaran ML?
1
4 Adakah cara penanganan yang dilakukan oleh dosen ketika mahasiswa menentang?
1
5 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan tes formatif? 1
6 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil penilaian formatif?
1
7 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan remedial? 1
8 Apakah mahasiswa mengikuti kegiatan belajar remedial? 1
9 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan tes sumatif? 1
10 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil tes sumatif? 1
49
2) Kesadaran Belajar
Data kesadaran belajar mahasiswa pada siklus kedua dapat dilihat
pada Tabel 5.14 berikut:
Tabel 5.14 Kesadaran Belajar Mahasiswa Kelas 05PPKM002 Pada Siklus Tindakan 2 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil Pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Tunggal pada Kelas 05PPKM002
No Pertanyaan Total Rata-rata 1 Hasil dari tes diagnostik membuat
saya sadar kekurangan dan kelemahan saya?
100 3.57
2 Saya mengikuti kegiatan belajar, setelah saya tahu kekurangan dan kelemahan saya?
112 4.00
3 Saya mengalosikan waktu khusus untuk berlatih menguasai perhitungan statistik dengan Excel?
111 3.96
4 Saya mengikuti kegiatan belajar, setelah saya tahu kekurangan dan kelemahan saya?
108 3.86
5 Saya mengalosikan waktu khusus untuk berlatih menguasai perhitungan statistik dengan Excel?
109 3.89
6 Dengan simulasi, saya menjadi paham tentang tujuan belajar statistik.
110 3.93
7 Dengan simulasi, saya lebih memahami teknik perhitungan statistik dengan Excel
109 3.89
8 Dengan simulasi, lebih mudah bagi saya dalam memahami prosedur perhitungan statistik?
108 3.86
9 Dengan cara belajar simulasi, saya lebih siap menghadapi tes formatif? 110 3.93
10 Dari tes formatif, saya dapat mengetahui kekurangan dan kelemahan saya.
110 3.93
11 Dari hasil tes formatif, saya berlatih untuk menguasai keterampilan perhitungan statitik melalui
110 3.93
12 Dengan belajar secara bertahap, saya lebih siap dan yakin bisa mengerjakan tugas portofolio?
105 3.75
50
3) Kemajuan Belajar
Data kemajuan belajar mahasiswa pada siklus kedua dapat dilihat
pada Tabel 5.15 berikut:
Tabel 5.15 Prosentase Pergerseran Kinerja Akademik Mahasiswa Kelas 05PPKM002 Pada Siklus Tindakan 2 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil Pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Tunggal pada Kelas 05PPKM002
No
Tes
Dia
gnos
tik
Tes
For
mat
if
Tes
Sum
atif
1%
2%
Rat
a_R
ata
1 70 80 90 14.29 12.50 13.39
2 50 80 90 60.00 12.50 36.25
3 50 80 90 60.00 12.50 36.25
4 60 70 90 16.67 28.57 22.62
5 60 80 90 33.33 12.50 22.92
6 60 70 100 16.67 42.86 29.76
7 60 70 100 16.67 42.86 29.76
8 60 70 100 16.67 42.86 29.76
9 60 70 100 16.67 42.86 29.76
10 60 70 100 16.67 42.86 29.76
11 60 70 100 16.67 42.86 29.76
12 60 70 100 16.67 42.86 29.76
13 60 70 100 16.67 42.86 29.76
14 60 70 100 16.67 42.86 29.76
15 60 70 100 16.67 42.86 29.76
16 60 70 100 16.67 42.86 29.76
17 50 70 100 40.00 42.86 41.43
18 70 70 100 0.00 42.86 21.43
51
No
Tes
Dia
gnos
tik
Tes
For
mat
if
Tes
Sum
atif
1%
2%
Rat
a_R
ata
19 60 70 100 16.67 42.86 29.76
20 70 70 100 0.00 42.86 21.43
21 70 70 100 0.00 42.86 21.43
22 70 70 100 0.00 42.86 21.43
23 70 70 100 0.00 42.86 21.43
24 70 70 100 0.00 42.86 21.43
25 70 70 100 0.00 42.86 21.43
26 70 70 100 0.00 42.86 21.43
27 60 70 100 16.67 42.86 29.76
28 70 70 100 0.00 42.86 21.43
1750 2000 2750 441 1064.285714 752.62
x 62.50 71.43 98.21 15.75 38.01 26.88
Pada ujicoba kedua, target yang ditetapkan berhasil tercapai.
Keberhasilan itu nampak pada tiga hal. Pertama, pelaksanaan
pembelajaran sepenuhnya mengikuti apa yang terdapat dalam buku
Manual Pembelajaran Mastery Learning, tidak ada satu pun yang
terlawat. Keberhasilan tersebut, bukan hanya karena persiapan yang
matang, tetapi karena efek pembiasaan. Dosen telah terbiasa untuk
membaca buku panduan, seperti yang dikemukakan oleh Eti Hayati,
“sebelum saya mengajar, saya mempelajari kegiatan belajar yang
terdapat dalam buku panduan [Manual], agar tidak keliru”. Kedua, rata-
rata kesadaran belajar mahasiswa sudah mencapai angka di atas target
3.5 > x > 4.0). Ketiga, rata-rata kemajuan belajar masih di bawah angka
40%.
52
Namun demikian, dari ujicoba kedua, ada kekurangan yang masih
menghambat, yaitu waktu pelaksanaan yang menyimpang. Hal itu
terjadi karena simulasi perhitungan tidak berjalan dengan mulus.
Teknik menempatkan kurung buka dan kurung tutup (( … )), masih
belum lancar. Ketika dalam kegiatan remedial, dosen menekankan
pembelajaran pada penempatan tanda kurung buka dan tanda kurung
tutup lebih lama.
Dari kegiatan refleksi, dosen pengampu menyarankan agar urutan
kompetensi dirubah, sebaiknya uji normalitas data kelompok
ditempatkan terlebih dahulu setelah uji normalitas data tunggal, karena
materinya lebih sulit dibandingkan dengan uji normalitas data tunggal.
1.2.4 Evaluasi Implementasi Model
1.2.4.1 Pelaksanaan Pembelajaran
Dari ujicoba kelompok kecil, terdapat beberapa hal yang harus
diperbaiki dalam penyusunan manual pembelajaran mastery learning.
Pertama, pemberian instruksi cara pengolahan data tes diagnostik.
Sebelumnya, dalam manual pembelajaran tes diagnostik tidak
dijelaskan bagaimana cara mengolah jawaban tes diagnostik. Agar
kegiatan pengolahan tes diagnostik dilakukan dengan cepat, pada
manual pembelajaran mastery learning dilengkapi dengan kunci
jawaban. Kunci jawaban tersebut dibagikan kepada mahasiswa untuk
menilai jawaban tes diagnostik temannya. Kedua, urutan kompetensi
dilakukan perubahan, yang semula “uji normalitas data kelompok”
ditempatkan sebelum “uji normalitas data tunggal”, masukan dari dosen
pengampu, “uji normalitas data kelompok” ditempatkan setelah “uji
normalitas data tunggal”.
1.2.4.2 Dampak Mastery Learning Terhadap Kesadaran Belajar
Berdasarkan data angket kesadaran belajar, nampak bahwa
kesadaran belajar mahasiswa dari siklus tindakan 1 ke siklus tindakan
2 mengalami perubahan, dari 3.07 ke 3.87. Perubahan itu terjadi,
53
setelah dosen memberikan tekanan pada setiap tahap pembelajaran.
Perubahan tindakan yang dilakukan oleh dosen pengampu
menunjukkan bahwa perubahan kesadaran belajar terjadi ketika
intervensi dilakukan lebih dalam.
Memperhatikan data kesadaran belajar yang diperoleh dari
angket, di antara dua ujicoba, peneliti mengadakan uji beda (Uji-t).
Hasil pengujian statistik pada taraf signifikansi (=0.05), diketahui
thitung = 0.155 < ttabel = 2.002 dan Ho diterima. Hasil pengujian
berarti tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar mahasiswa antara
ujicoba pertama dan ujicoba kedua. Ketiadaan perbedaan tersebut
menunjukkan pembelajaran mastery learning pada kedua kelompok
sama-sama dapat meningkatkan kesadaran belajar.
1.2.4.3 Dampak Mastery Learning Terhadap Kemajuan Akademik
Berdasarkan data riwayat kemajuan belajar, nampak bahwa
kemajuan belajar mahasiswa dari siklus tindakan 1 ke siklus tindakan 2
mengalami pergeseran, dari 30.28 ke 26.88. Perubahan itu terjadi,
karena pembelajaran mastery learning semakin memperkuat
mahasiswa pada keterampilan dasar.
Memperhatikan data kemajuan belajar yang diperoleh dari hasil
tes formatif di antara dua tindakan, peneliti mengadakan uji beda (Uji-
t). Hasil pengujian statistik pada taraf signifikansi (=0.05), diketahui
thitung = -0.75 < ttabel = 2.002, berarti Ho diterima. Hasil pengujian
berarti tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar mahasiswa antara
ujicoba pertama dan ujicoba kedua. Ketiadaan perbedaan tersebut
menunjukkan pembelajaran mastery learning pada kedua kelompok
sama-sama dapat meningkatkan kesadaran belajar.
1.3 Efektifitas Model
1.3.1 Metode Ujicoba
Untuk menguji efektifitas model pembelajaran mastery learning,
pengembang melakukan eksperimen. Desain eksperimen menggunakan
54
desain kuasi eksperimen, yang membandingkan dua kelompok yang
diperlakukan berbeda. Kelas 05PPKM003 diperlakukan dengan
pembelajaran mastery learning (Eksperimen) dan kelas 05PPKP002
diperlakukan dengan pembelajaran simulasi (Kelas Kontrol). Desain
eksperimen yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan uji t dua
sampel bebas, untuk membandingkan hasil belajar (post-test) antara
kelas eksperimen (05PPKM003) dan kelas kontrol (05PPKP002).
Rencana pembelajaran untuk kedua kelas dapat dilihat pada Lampiran
11.
1.3.2 Pelaksanaan Ujicoba
Ujicoba dilaksanakan selama 4 kali pertemuan untuk
mempelajari materi Uji Normalitas Data Tunggal dan Uji Normalitas
Data Kelompok.
1.3.3 Hasil Eksperimen
Tes formatif yang digunakan adalah tes unjuk kinerja. Hasil
belajar tes formatif dapat dilihat pada Tabel 5.15.
Tabel 15.5 Nilai Tes Format Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
No Hasil Belajar KK Hasil Belajar KE 1 70 80 2 70 70 3 80 75 4 70 85 5 70 80 6 70 70 7 60 80 8 60 80 9 60 70 10 60 70 11 40 70 12 60 75 13 60 70
55
No Hasil Belajar KK Hasil Belajar KE 14 60 70 15 60 70 16 60 70 17 60 80 18 60 80 19 60 75 20 70 80 21 60 70 22 60 70 23 70 85 24 60 70 25 60 85 26 60 70 27 70 85 28 40 70 29 70 -- 30 70 -- 31 60 --
Jumlah 1940 2105 Rata-Rata 62.58064516 75.17857143
Varian 66.4516129 34.22619048
Rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas eksperimen adalah 75.179
dengan varian 34.23. Rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas kontrol
adalah 62.58 dengan varian 66.45. Hasil uji statisitk pada taraf
signifikansi 0.05, diperoleh thitung (6.754) > ttabel (2.00), dan Ho
ditolak. Pengujian statistik membuktikan bahwa terdapat perbedaan
hasil belajar mahasiswa yang diperlakukan dengan pembelajaran
mastery learning dengan hasil belajar mahasiswa yang diperlakukan
dengan metode simulasi biasa.
1.4 Tahap Evaluasi (E)
Setelah manual pembelajaran mastery learning selesai disusun,
kemudian dilakukan uji operasional. Pada saat ujicoba operasional,
56
pengembang menyebarkan angket penerimaan pengguna (user
acceptance). Hasil menunjukkan bahwa manual pembelajaran mastery
learning dinilai baik untuk keenam dimensi (3.316).
Manual pembelajaran mastery learning kemudian dilakukan
penilaian oleh dua pakar, ahli media dan ahli materi/pendidikan. Hasil
penilaian pakar media enunjukkan manual pembelajaran telah
memenuhi syarat, dengan rata-rata hasil penilaian pada 24 item
penilaian adalah 3.88. Penilaian ahli media/pendidikan juga memiliki
kategori memenuhi syarat, dengan rata-rata hasil penilaian pada 12 item
penilaian adalah 3.5.
Setelah dilakukan validasi dan verifikasi, kemudian dilakukan
ujicoba lapangan pada kelompok kecil. Ujicoba dilakukan dalam skema
penelitian tindakan. Target ujicoba yang ditetapkan mencakup tiga hal,
yaitu pemenuhan elemen pembelajaran mastery learning pada
pelaksanaan pembelajaran, peningkatan kesadaran belajar, dan
pergeseran kinerja akademik mahasiswa pada nilai tes diagnostik, ke
tes formatif, dan tes sumatif.
Hasil ujicoba lapangan kelompok kecil, kesadaran belajar
mahasiswa dari siklus tindakan 1 ke siklus tindakan 2 mengalami
perubahan, dari 3.07 ke 3.87. Perubahan itu terjadi, setelah dosen
memberikan tekanan pada setiap tahap pembelajaran. Perubahan
tindakan yang dilakukan oleh dosen pengampu menunjukkan bahwa
perubahan kesadaran belajar terjadi ketika intervensi dilakukan lebih
dalam.
Dalam kemajuan belajar, nampak bahwa kemajuan belajar
mahasiswa dari siklus tindakan 1 ke siklus tindakan 2 mengalami
pergeseran, dari 30.28 ke 26.88. Perubahan itu terjadi, karena
pembelajaran mastery learning semakin memperkuat mahasiswa pada
keterampilan dasar. Dengan semakin menguasai keterampilan dasar,
gap antara hasil tes diagnostik dengan tes formatif, semakin kecil.
57
Membandingkan hasil tes formatif di antara dua siklus melalui
Uji-t, pada taraf signifikansi (=0.05), diketahui thitung = -0.75 < ttabel
= 2.002 (Ho diterima). Hasil pengujian berarti tidak ada perbedaan rata-
rata hasil belajar mahasiswa antara ujicoba pertama dan ujicoba kedua.
Ketiadaan perbedaan tersebut menunjukkan pembelajaran mastery
learning pada kedua kelompok sama-sama dapat meningkatkan
kesadaran belajar.
Untuk menguji efektifitas pembelajaran, kemudian dilakukan
eksperimen di dua kelas, kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Berdasarkan hasil eksperimen rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas
eksperimen adalah 75.179 dengan varian 34.23 dan rata-rata hasil tes
kinerja untuk kelas kontrol adalah 62.58 dengan varian 66.45. Hasil uji
statisitk pada taraf signifikansi 0.05, diperoleh thitung (6.754) > ttabel
(2.00), dan Ho ditolak. Pengujian statistik membuktikan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar mahasiswa yang diperlakukan dengan
pembelajaran mastery learning dengan hasil belajar mahasiswa yang
diperlakukan dengan metode simulasi biasa.
2. Pembahasan
Hasil dari tes sumatif dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
mahasiswa yang diperlakukan dengan pendekatan mastery learning (ML)
dapat belajar lebih baik dalam mempelajari keterampilan statistik. Peneliti
tidak terkejut dengan hasil ini karena kesuksesan pembelajaran ML dalam
banyak disiplin telah banyak dilaporkan (Schiefele dan Schaffner 2015;
Gray, Chang, dan Anderman 2015; Hockett dan Doubet 2014; Belenky dan
Nokes-Malach 2013; Shafie, Shahdan, dan Liew 2010; Mevarech dan Susak
1993; T. R. Guskey 1980b; Davrajoo et al. 2010)
Penelitian ini mendukung temuan penelitian Belenky dan Nokes-
Malach (2013) yang menyatakan bahwa mahasiswa yang belajar dengan
berorietasi pada penguasaan dapat menyelesaikan soal pada post-tes
matematika. Hanya saja, penelitian yang dilakukan oleh Belenky dan
58
Nokes-Malach (2013) tidak dapat mendokumentasikan perubahan
kesadaran belajar terjadi. Dalam situasi eksperimen memang tidak dapat
ditunjukkan. Dari penelitian ini menunjukkan perubahan kesadaran belajar
mahasiswa dari ujicoba pertama ke ujicoba kedua. Kesadaran belajar
mahasiswa yang diukur dengan instrumen 12 item, mengalami peningkatan
dari ujicoba pertama (x=3.0) ke ujicoba kedua (x=3.5).
Perubahan kesadaran tersebut memang tidak dapat dengan sendirinya.
Dalam refleksi ujicoba yang pertama, peneliti dan kontributor (dosen
pengampu) menekankan pentingnya mengingatkan proses belajar dari satu
tahap ke tahap berikutnya, dari tahap tes diagnostik ke tahap uji formatif dan
remedial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran mastery
learning bukan sekedar menata pembelajaran dari bongkahan besar ke
bongkahan kecil, tetapi perlu juga memberikan kesempaptan kepada
mahasiswa untuk refleksi atas proses pembelajaran (Muhidin 2017, 147).
Pembelajaran mastery learning dan pemberian kesempatan untuk refleksi,
dapat menggerakan dari ketidaksadaran akan ketiadaan kompetensi
menunju ke kesadaran akan kompetensi.
Hasil penelitian memberikan dukungan kepada gagasan bahwa
pengintegrasian kooperatif learning dalam pembelajaran ML berkontribusi
terhadap prestasi akademik kinerja akademik (Krank dan Moon 2001).
Hanya saja keterbatasan dalam penelitian ini, tidak dapat dipastikan apakah
kinerja akademik mahasiswa karena pengaruh pembelajaran mastery
learning ataukah karena pembelajaran tutor teman sebaya, mengingat dalam
ujicoba dan eksperimen yang dilakukan, peneliti meminta teman sebaya
yang sudah mahir mengajari temannya yang belum bisa. Tidak dapat
dipungkiri bahwa tutor teman sebaya memberikan pengaruh positif terhadap
kinerja akademik. Xu, et.al (2001) menunjukkan bahwa tutor teman sebaya
dapat memfasilitasi pembelajaran dengan membantu mahasiswa untuk
memahami dan menerapkan pengetahuan yang dipelajarinya.
Meskipun akuntabilitas kemajuan hasil belajar di antara periode
belajar dalam pelaksanaan ujicoba, tidak dapat dipungkiri bahwa tidak ada
59
strategi pembelajaran yang seakuntabel mastery learning. Penggunaan
manual pembelajaran mastery learning ini didasarkan pada keinginan
peneliti untuk memberikan bantuan dan memfasilitasi mahasiswa untuk
menguasai kompetensi analisis statistik dengan menciptakan pembelajaran
dengan struktur kompetensi yang jelas dan sistematis. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa mahasiswa Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa
dosen yang berorientasi pada penguasaan, akan memberikan bantuan lebih
kepada mahasiswa dan dapat mendorong mahasiswa juga berorientasi pada
tujuan penguasaan (Schiefele dan Schaffner 2015). Perubahan kesadaran
belajar mahasiswa dari ujicoba pertama ke ujicoba kedua menunjukkan
adanya perubahan orientasi dari ketidaksadaran ketidakmampun menuju
pada kesadaran kompetensi.
Hasil penelitian juga mendukung gagasan bahwa penggunaan
Microsoft Excel dapat membantu dosen dalam mengajarkan perhitungan
statistik dan dapat meningkatkan keterampilan komputer (Warner dan
Meehan 2001; Davis dan Davis 1999). Mahasiswa lebih suka belajar untuk
memperkuat keterampilan komputer ((Davis dan Davis 1999). Penggunaan
komputer dan perangkat lunak, termasuk Excel, telah umum digunakan
dalam mengajarkan statistik. Tetapi, banyak guru statistik selalu mencari
metode pengajaran baru alternatif untuk meningkatkan kompetensi statistik
(Jamie 2002), penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Microsof
Excel untuk mensimulasikan perhitungan data dan uji statistik dapat
menigkatkan kinerja akademik mahasiswa dalam tes formatif uji statistik.
60
B. Luaran Yang Dicapai
Luaran yang dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:
No Jenis Luaran Tingkat Indikator Capaian
Luaran Yang
Dicapai 1. Publikasi ilmiah di
jurnal nasional (ber ISSN)
Nasional Accepted Draft
Lokal Published Accepted 2. Pemakalah dalam
temu ilmiah Lokal terdaftar Tidak
terdaftar 3. Bahan ajar Sudah terbit ISBN 4. Luaran lainnya Penerapan Diterpkan
61
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil pengembangan manual pembelajaran mastery
learning pada mata kuliah Statistika Pendidikan di Program Studi S1
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran, modul dianggap telah diterima oleh
pengguna (3.31). Pengembangan modul memperoleh nilai baik pada komponen
materi (3.5) maupun pada komponen media (3.9). Dari hasil penilaian tersebut,
manual pembelajaran mastery learning layak diimplementasikan.
Ujicoba melalui penelitian tindakan dengan target pemenuhan komponen
pembelajaran mastery learning, perubahan kesadaran belajar, dan perubahan
kemajuan belajar, menunjukkan hasil yang memuaskan. Dari segi komponen
pelaksanaan pembelajaran telah memenuhi semua komponen (10). Dari segi
perubahan keasadaran belajar, penerapan pembelajaran mastery learning dapat
merubah kesadaran belajar mahasiswa dari 3.07 di siklus tindakan 1 menjadi
3.875 pada siklus kedua. Dari segi perubahan kinerja akademik, juga
menunjukkan hasil yang baik. Kinerja akademik mahasiswa mengalami
perubahan ke arah yang baik dengan gap kesenjangan kemampuan dari periode
sebelum belajar (hasil tes diagnostik) ke periode setelah belajar (hasil tes
formatif) dan ke periode akhir belajar (hasil tes formatif) mengalami pergesaran
sampai ke tingkat sampai 26.88% di siklus kedua dari 30.28 di siklus pertama.
Untuk menunjukkan kelayakan model, dilakukan uji beda tes formatif di antara
dua periode siklus tindakan, menunjukkan bahwa hasil belajar statistik tidak
menunjukkan perbedaan.
Untuk menguji efektifitas manual pembelajaran mastery learnig
dilakukan eksperimen dengan desain kuasi eksperimen. Berdasarkan hasil
eksperimen rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas eksperimen adalah 75.179
dengan varian 34.23 dan rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas kontrol adalah
62.58 dengan varian 66.45. Hasil uji statisitk pada taraf signifikansi 0.05,
diperoleh thitung (6.754) > ttabel (2.00), dan Ho ditolak. Pengujian statistik
62
membuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar mahasiswa yang
diperlakukan dengan pembelajaran mastery learning dengan hasil belajar
mahasiswa yang diperlakukan dengan metode simulasi biasa. Hal itu
menunjukka bahwa manual pembelajaran mastery learning dikatakan efektif
digunakan.
Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa manual pembelajaran
mastery learning yang dikembangkan dengan model ADDIE melalui beragam
tahapan dikatakan sebagai manual pembelajaran yang baik, layak digunakan
dan efektif.
B. Saran
Manual pembelajaran mastery learning dapat dimanfatkan oleh dosen
pengampu mata kuliah sebagai panduan dalam pelaksanaan pembelajaran,
dengan ketentuan: (1) memahami peta kompetensi materi; (2) mampu
mengoperasikan microsoft Excel; (3) memahami prinsip pembelajaran mastery
learning. Bukti pengembangan menunjukkan bahwa manual pembelajaran
mastery learning dapat meningkatkan kesadaran belajar dan prestasi akademik
mahasiswa.
Diharapkan para dosen pengampu mata kuliah mampu mengembangkan
manual pembelajaran mastery learning.
63
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Lorin W., dan Beau Fly Jones. 1981. “Designing instructional strategies which facilitate learning for mastery.” Educational Psychologist 16 (3). Taylor & Francis Group : 121–38. https://doi.org/10.1080/00461528109529235.
Aviles, Christopher B. 2001. “A Study of Mastery Learning versus Non-Mastery Learning Instruction in an Undergraduate Social Work Policy Class.” https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED449413.pdf.
Belenky, Daniel M., dan Timothy J. Nokes-Malach. 2013. “Mastery-approach goals and knowledge transfer: An investigation into the effects of task structure and framing instructions.” Learning and Individual Differences 25 (Juni). JAI: 21–34. https://doi.org/10.1016/J.LINDIF.2013.02.004.
Carroll, John, Penny Smith-Kerker, James Ford, dan Sandra Mazur-Rimetz. 1987. “The Minimal Manual.” Human-Computer Interaction 3 (2): 123–53. https://doi.org/10.1207/s15327051hci0302_2.
Clark, RIchar E., Paul A. Kirschner, dan John. Sweller. 2012. “Putting Students on the Path to Learning: The Case for Fully Guided Instruction.” American Educatior 36 (1): 6–11. https://eric.ed.gov/?id=EJ971752.
Davis, Philip, dan Philip Davis. 1999. “How Undergraduates Learn Computer Skills: Results of a Survey and Focus Group.” T.H.E. Journal 26 (9). Information Synergy: 68–71. https://www.learntechlib.org/p/89352/.
Davrajoo, Elenchothy, Rohani Ahm Tarmizi, Mokhtar Nawawi, dan Aminuddin Hassan. 2010. “Enhancing Algebraic Conceptual Knowledge with Aid of Module Using Mastery Learning Approach.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 8 (Januari). Elsevier: 362–69. https://doi.org/10.1016/J.SBSPRO.2010.12.051.
Deweese, Sean V, dan Justus J Randolph. 2011. “Running head: EFFECTIVE USE OF CORRECTIVES 1 Effective Use of Correctives in Mastery Learning.” https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED523991.pdf.
Gray, DeLeon L., Yujin Chang, dan Eric M. Anderman. 2015. “Conditional effects of mastery goal structure on changes in students’ motivational beliefs: Need for cognition matters.” Learning and Individual Differences 40 (Mei): 9–21. https://doi.org/10.1016/j.lindif.2015.03.025.
Gusket, Thomas R. 2007. “Closing Achievement Gap, Revisiting Benjamin S. Bloom Learning For Mastery.” Journal of Advanced Academics 19 (1): 8–31. www.CutePDF.com.
64
Guskey, Thomas, dan Jay McTighe. 2016. “PRE-ASSESSMENT: Promises and Cautions.” Educational Leadership, April. https://uknowledge.uky.edu/edp_facpub/17.
Guskey, Thomas R. 1980a. “Mastery learning: Applying the theory.” Theory Into Practice 19 (2): 104–11. https://doi.org/10.1080/00405848009542882.
———. 1980b. “Mastery learning: Applying the theory.” Theory Into Practice 19 (2). Taylor & Francis Group : 104–11. https://doi.org/10.1080/00405848009542882.
———. 1997. Implementing mastery learning. Wadsworth Pub. Co. https://books.google.co.id/books?id=8VZjQgAACAAJ&dq=Implementing+Mastery+Learning&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiA9saojsLdAhVJqI8KHaTmAjsQ6AEIJzAA.
———. 2001. “Benjamin S. Bloom’s Contributions to Curriculum, Instruction, and School Learning.” https://eric.ed.gov/?id=ED457185.
———. 2005. “Formative Classroom Assessment and Benjamin S. Bloom: Theory, Research, and Implications.” Online Submission, April. https://eric.ed.gov/?id=ED490412.
Hockett, Jessica A., dan Kristina J. Doubet. 2014. “Turning on the Lights: What Pre-Assessments Can Do - Educational Leadership.” Educational Leadership 71 (4): 50–54. http://www.ascd.org/publications/educational_leadership/dec13/vol71/num04/Turning_on_the_Lights@_What_Pre-Assessments_Can_Do.aspx.
Jamie, D. Mills. 2002. “Using Computer Simulation Methods to Teach Statistics: A Review of the Literature.” Journal of Statistics Education 10 (1). Taylor & Francis. https://doi.org/10.1080/10691898.2002.11910548.
Kang, Minseok, dan Won sug Shin. 2015. “An Empirical Investigation of Student Acceptance of Synchronous E-Learning in an Online University.” Journal of Educational Computing Research 52 (4): 475–95. https://doi.org/10.1177/0735633115571921.
Krank, H. Mark, dan Charles E. Moon. 2001. “Can a Combined Mastery/Cooperative Learning Environment Positively Impact Undergraduate Academic and Affective Outcomes?” Journal of College Reading and Learning 31 (2). Taylor & Francis: 195–207. https://doi.org/10.1080/10790195.2001.10850115.
Mcgregor, Holly A, dan Andrew J Elliot. 2002. “Achievement Goals as Predictors of Achievement-Relevant Processes Prior to Task Engagement.” https://doi.org/10.1037//0022-0663.94.2.381.
65
Mevarech, Zemira R., dan Ziva Susak. 1993. “Effects of Learning with Cooperative-Mastery Method on Elementary Students.” The Journal of Educational Research 86 (4). Taylor & Francis Group : 197–205. https://doi.org/10.1080/00220671.1993.9941831.
Molenda, Michael. 2015. “In Search of the Elusive ADDIE Model.” Performance Improvement 54 (2). Wiley-Blackwell: 40–42. https://doi.org/10.1002/pfi.21461.
Muhidin, Aeng. 2017. Mengajar Efektif: Pendekatan Berpusat Pada Mahasiswa. Diedit oleh Saiful Anwar dan Ubaid Al Faruq. 1 ed. Tangerang Selatan: Unpam Press. www.unpam.ac.id.
Richey, Rita C., dan James D. Klein. 2005a. “Developmental research methods: Creating knowledge from instructional design and development practice.” Journal of Computing in Higher Education 16 (2): 23–38. https://doi.org/10.1007/BF02961473.
———. 2005b. “Developmental research methods: Creating knowledge from instructional design and development practice.” Journal of Computing in Higher Education 16 (2). Springer US: 23–38. https://doi.org/10.1007/BF02961473.
Schiefele, Ulrich, dan Ellen Schaffner. 2015. “Teacher interests, mastery goals, and self-efficacy as predictors of instructional practices and student motivation.” Contemporary Educational Psychology 42 (Juli). Academic Press: 159–71. https://doi.org/10.1016/J.CEDPSYCH.2015.06.005.
Shafie, Norazzila, Tengku Norainun Tengku Shahdan, dan Mohd Shahir Liew. 2010. “Mastery Learning Assessment Model (MLAM) in Teaching and Learning Mathematics.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 8 (Januari). Elsevier: 294–98. https://doi.org/10.1016/J.SBSPRO.2010.12.040.
Smith, Patricia L. (Patricia Lucille), dan Tillman J. Ragan. 2005. Instructional design. J. Wiley & Sons.
Smith, Patricia L., dan John F. Wedman. 2008. “Read-Think-Aloud Protocols: A New Data-Source for Formative Evaluation.” Performance Improvement Quarterly 1 (2). Wiley-Blackwell: 13–22. https://doi.org/10.1111/j.1937-8327.1988.tb00011.x.
Warner, C. Bruce, dan Anita M. Meehan. 2001. “Microsoft ExcelTM as a Tool for Teaching Basic Statistics.” Teaching of Psychology 28 (4). Lawrence Erlbaum Associates, Inc. : 295–98. https://doi.org/10.1207/S15328023TOP2804_11.
Xu, Yonghong, Stacey Hartman, Guillermo Uribe, dan Reed Mencke. 2001. “The
66
Effects of Peer Tutoring on Undergraduate Students’ Final Examination Scores in Mathematics.” Journal of College Reading and Learning 32 (1). Taylor & Francis: 22–31. https://doi.org/10.1080/10790195.2001.10850123.
67
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian
Kepada Yth. Drs. Alinurdin, M.Pd Ketua Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang di Tempat Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam hormat Semoga Bapak dalam keadaan sehat wal'afiat dan sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Sehubungan dengan penelitian, Judul : Pengembangan Pembelajaran Mastery Learning pada
Mata Kuliah Statistika Pendidkan Skema : Penelitian Dosen Pemula (PDP) Sumber Dana : Hibah Kemenristek Dikti Tahun Anggaran : 2018 bersama ini, saya memohon izin untuk melaksanakan penelitian di Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan selama satu semester penuh. Dalam pelaksanaan penelitian tersebut, saya akan: (1) melacak tingkat kemampuan awal mahasiswa terkait materi prequisite di Mata
Kuliah Statistika Pendidikan untuk dapat memetakan materi mata kuliah Statistika Pendidikan;
(2) melakukan ujicoba dalam latihan berdasarkan hasil analisis kompetensi dan materi.
Besar harapan saya Bapak berkenan memberikan izin. Atas perhatian dan kebijaksanan Bapak, diucapkan terima kasih. Wasssalamu'alikum Wr. Wb. Tangerang Selatan, 14 Maret 2018 Pemohon, Aeng Muhidin, M.Pd NIDN. 04211081
68
Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Pada Studi Pendahuluan Data Dalam Penelitian Pendahuluan 1. Sasaran Pengguna
1.1 Karakteristik usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, pengalaman pendidikan?
1.2 Siapa yang akan menggunakan materi pelajaran? 2. Karakteristik mata kuliah
2.1 Apakah terdapat urutan kompetensi? 2.2 Apakah perlu membagi perkuliahan menjadi modul kecil dan melaksanakan
pembelajaran langkah demi langkah? 2.3 Pada tahapan apa perlu menguji akuisisi dan retensi pengetahuan? 2.4 Bagaimana peserta akan menggunakan materi di masa depan?
3. Tujuan pembelajaran 3.1 Apa kriteria keberhasilan pencapaian capaian pembelajaran? 3.2 Pengetahuan dan keterampilan apa saja yang harus diberikan?
4. Kriteria yang digunakan dalam penilaian capaian pembelajaran? 4.1 Apakah digunakan tes kecil yang akan dinilai? 4.2 Apakah keefektifan pembelajaran diukur dari keterampilan praktis
menyelesaikan perkuliahan? 4.3 Apakah ada skor kelulusan yang ditetapkan? 4.4 Apakah mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengulang ketika skor
kelulusan tidak terpenuhi? 5. Sumber belajar yang diperlukan
5.1 Siapa yang berfungsi sebagai sumber utama? 5.2 Apakah sumber belajar tersedia di rumah atau di tempat lain? 5.3 Apakah sumber informasi dapat diakses di internet dan mudah diakses? 5.4 Adakah materi yang ditulis?
6. Hambatan yang dihadapi 6.1 Adakah batasan tertentu yang diberlakukan oleh organisasi? 6.2 Adakah keterbatasan periode belajar yang dihadapi? 6.3 Modus pembelajaran (tatap muka, online, atau blended) yang dilaksanakan?? 6.4 Adakah hambatan lingkungan fisik yang dapat berpengaruh pada efektifitas
pembelajaran? 7. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi?
7.1 Bandwith koneksi internet yang ada? 7.2 Perangkat lunak yang dimiliki dan harus dipenuhi? 7.3 Browser apa yang harus dipenuhi?
69
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Pakar Media
INSTRUMEN PENILAIAN PAKAR MEDIA
Petunjuk: • Berikan ceklist () pada kolom penilaian Suntuk setiap nomor item penilaian,
dari 1 sampai dengan 24. • Kriteria penilaian: SS (Sangat Setuju); S (Setuju); KS (Kurang Setuju), dan TS
(Tidak Setuju) A. Penilaian
No Item Penilaian PENILAIAN
SS S KS TS
1 Ukuran kertas yang digunakan sudah standar UNESCO
2 Ukuran huruf sudah sesuai dengan target pengguna
3 Desain sampul merefleksikan isi 4 Menunjukkan kesan yang menarik 5 Warna yang digunakan memperjelas
fungsinya
6 Penataan tata letak isi konsisten dengan
pola yang ditetapkan
7 Pemisahan antar-bagin jelas
8
Penataan judul kompetensi, tes diagnostik, kegiatan belajar, tes formatif, dan remedial begitu jelas dan konsisten
9 Tidak menggunakan terlalu banyak
jenis huruf
10 Tidak ada pemotongan kata 11 Pola pembelajaran sudah memenuhi
komponen pembelajaran ML
12 Capaian pembelajaran mata kuliah
dinyatakan dengan jelas
13 Kompetensi akhir di setiap unit
dinyatakan dengan jelas
14 Urutan penempatan kompetensi sudah
tepat
15 Kompetensi prasyarat dinyatakan
dengan jelas
70
No Item Penilaian PENILAIAN
SS S KS TS
16 Jumlah kompetensi prasyarat sudah cukup
17 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat
18 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup
mengukur kompetensi prasyarat
19 Kegiatan belajar yang dipilih sesuai dengan kompetensi prasyarat yang ditetapkan
20 Kegiatan belajar yang dipilih selaras dengan kompetensi akhir yang ditetapkan di setiap unit
21 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat
22 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup
mengukur kompetensi prasyarat
23 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat
24 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup
mengukur kompetensi prasyarat
Saran
71
B. Evaluasi Berdasarkan pada hasil penilaian, Manual Pembelajaran Mastery Learning: : Tidak perlu direvisi : Perlu direvisi
C. Verifikasi Manual pembelajaran ini, telah dilakukan perbaikan: : Sesuai saran : Belum sesuai dan masih perlu direvisi
kembali.
Tangerang Selatan, ………………………….. 2018
Penilai/Validator/Verifikator
Dr. Shinta Doriza, M.E., M.Pd
72
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Pakar Materi
INSTRUMEN PENILAIAN PAKAR MATERI PADA MANUAL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING
Petunjuk: • Berikan ceklist () pada kolom penilaian untuk setiap nomor item penilaian,
dari 1 sampai dengan 12. A. Penilaian 1. Rumusan capaian pembelajaran mata kuliah dinyatakan:
4 : Sangat jelas 3 : Jelas 2 : Kurang jelas 1 : Tidak jelas
2. Rumusan capaian pembelajaran secara rasional dapat memenuhi kompetensi
lulusan: 4 : Sangat jelas 3 : Jelas 2 : Kurang jelas 1 : Tidak jelas
3. Rumusan capaian pembelajaran :
4 : Sangat rasional dan sangat mudah
dicapai 3 : Rasional dan mudah dicapai 2 : Kurang rasional dan agak sulit dicapai 1 : Tidak rasional dan sulit dicapai
4. Peta kompetensi yang disusun:
4 : Sangat sistematis dan urutannya sangat tepat 3 : Sistematis dan urutannya sudah tepat 2 : Kurang sistematis dan urutannya kurang tepat 1 : Tidak sistematis dan urutannya tidak tepat
73
5. Kompetensi prasyaat untuk tiap unit/pertemuan: 4 : Sangat tepat 3 : Tepat 2 : Kurang tepat 1 : Tidak tepat
6. Hubungan antara materi yang diajarkan dengan kompetensi yang ditetapkan?
4 : Sangat Sesuai 3 : Sesuai 2 : Kurang sesuai 1 : Tidak sesuai
7. Penjelasan konsep yang dipelajari:
4 : Sangat Kontekstual 3 : Kontekstual 2 : Kurang kontekstual 1 : Tidak kontekstual
8. Keterampilan yang dipelajari dapat menunjang pencapaian kompetensi?
4 : Sangat menunjang 3 : Menunjang 2 : Kurang menunjang 1 : Tidak menunjang
9. Jenis uji statistik yang ditetapkan sesuai dengan jenis permasalahan penelitian
yang dijelaskan 4 : Sangat sesuai 3 : Sesuai 2 : Kurang sesuai 1 : Tidak sesuai
10. Jenis uji statistik yang ditetapkan sesuai dengan jenis data penelitian yang
dijelaskan? 4 : Sangat sesuai 3 : Sesuai 2 : Kurang sesuai 1 : Tidak sesuai
74
11. Penulisan rumus uji statistik 4 : Sangat sesuai 3 : Sesuai 2 : Kurang sesuai 1 : Tidak sesuai
12. Penulisan simbol dan keterangan rumus uji statistik yang digunakan:
4 : Sangat benar 3 : Benar 2 : Kurang benar 1 : Tidak benar
Saran
75
B. Evaluasi Berdasarkan pada hasil penilaian, Manual Pembelajaran Mastery Learning: : Tidak perlu direvisi : Perlu direvisi
C. Verifikasi Manual pembelajaran ini, telah dilakukan perbaikan: : Sesuai saran : Belum sesuai dan masih perlu direvisi
kembali.
Tangerang Selatan, ………………………….. 2018 Penilai/Validator/Verifikator
Dr. Hendro Wuryanto, S.Si., M.M
76
Lampiran 5 Instrumen Penilaian Penerimaan Pengguna (User Acceptence)
INSTRUMEN PENILAIAN PENERIMAAN PENGGUNA (USER ACCEPTENCE)
Manual Pembelajaran Mastery Learning Petunjuk: • Insturmen ini untuk mengetahui tanggapan Anda atas penggunaan Manual
Pembelajaran Mastery Learning. • Berikan tanda ceklist () pada item pertanyaan sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Nama : _________________________ NIM : _________________________
No Item Penilaian
SS S KS TS 1 Menggunakan manual pembelajaran
ML cocok dengan sebagian besar pembelajaran saya.
2 Menggunakan manual pembelajaran ML cocok untuk gaya belajar saya.
3 Manual pembelajaran ML dapat meningkatkan efisiensi belajar saya.
4 Manual pembelajaran ML dapat meningkatkan motivasi belajar saya.
5 Manual pembelajaran ML dapat meningkatkan hasil belajar saya.
6 Saya menilai manual pembelajaran ML berguna untuk kegiatan belajar saya.
7 Sangat mudah untuk mengikuti kegiatan pembelajaran ML dan saya menemukan sesuatu yang ingin saya lakukan.
8 Saya menilai bahwa manual pembelajaran ML sangat mudah digunakan.
9 Saya menemukan bahwa penjelasan dan instruksi dalam manual pembelajaran ML jelas dan mudah dipahami.
10 Saya menilai bahwa langkah pembelajaran dalam manual
77
No Item Penilaian
SS S KS TS pembelajaran ML tidak menuntut banyak perhatian.
11 Tata letak dan desain manual pembelajaran ML ramah dan menarik.
12 Manual pembelajaran ML memberikan panduan yang mempermudah saya mencari materi yang akan dipelajari.
13 Manual pembelajran ML menyediakan bahan ajar yang saya butuhkan.
14 Saya merasa nyaman dalam dalam menggunakan layanan yang disesiakan dalam Manual Pembelajaran ML.
15 Manual pembelajaran ML menyediakan informasi pembelajaran yang lengkap.
16 Manual pembelajaran ML menyediakan informasi yang mudah dipahami.
17 Saya berharap mampu menggunakan manual pembelajaran ML dalam mempelajari statistika pendidikan melalui Microsoft Excel.
18 Saya merasa yakin bahwa saya dapat menggunakan Manual Pembelajaran ML dalam mempelajari statistika pendidikan melalui Microsoft Excel.
19 Jika saya dapat menggunakan manual pembelajaran ML, saya bermaksud untuk menggunnakan manual pembelajaran ML.
20 Jika saya mempelajari statistik, saya berharap dapat menggunakan Manual Pembelajaran ML
Saran
78
Lampiran 6
INSTRUMEN PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Unit/Materi : Pertemuan ke- : Dosen Pengampu : Pengamat :
No Item Pengamatan Pengamatan Ya Tidak
1 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan pra-penilaian?
2 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil pra-penilaian?
3 Apakah kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang terdapat dalam Manual Pembelajaran ML?
4 Adakah cara penanganan yang dilakukan oleh dosen ketika mahasiswa menentang?
5 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan tes formatif?
6 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil penilaian formatif?
7 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan remedial?
8 Apakah mahasiswa mengikuti kegiatan belajar remedial?
9 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan tes sumatif?
10 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil tes sumatif?
Nama Pengamat dan Tanda
Tangan Temuan di Lapangan dan Saran
79
Lampiran 7
KUESIONER KESADARAN BELAJAR Petunjuk: • Berikanlah checklist () pada kolom penilaian yang disediakan untuk setiap item
pertanyaan. • Kriteria penilaian:
SS (Sangat Setuju) S (Setuju) KS (Kurang Setuju) TS (Tidak Setuju)
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kode Kelas :
No Pertanyaan Penilaian SS S KS TS
1 Hasil dari tes diagnostik membuat saya sadar kekurangan atau kelebihan saya?
2 Saya mengikuti kegiatan belajar, setelah saya tahu kekurangan atau kelebihan saya?
3 Saya mengalosikan waktu khusus untuk berlatih menguasai perhitungan statistik dengan Excel?
4 Saya mengikuti kegiatan belajar, setelah saya tahu kekurangan dan kelemahan saya?
5 Saya mengalosikan waktu khusus untuk berlatih menguasai perhitungan statistik dengan Excel?
80
No Pertanyaan Penilaian SS S KS TS
6 Dengan simulasi, saya menjadi paham tentang tujuan belajar statistik.
7 Dengan simulasi, saya lebih memahami teknik perhitungan statistik dengan Excel
8 Dengan simulasi, lebih mudah bagi saya dalam memahami prosedur perhitungan statistik?
9 Dengan cara belajar simulasi, saya lebih siap menghadapi tes formatif?
10 Dari tes formatif, saya dapat mengetahui kekurangan dan kelemahan saya.
11 Dari hasil tes formatif, saya berlatih untuk menguasai keterampilan perhitungan statitik melalui
12 Dengan belajar secara bertahap, saya lebih siap dan yakin bisa mengerjakan tugas portofolio?
Saran
Tangerang Selatan, ………………… 2018 ___________________________________ Nama Lengkap dan Tanda Tangan
81
Lampiran 8
Tes Formatif Pertemuan 5 Uji Normalitas Data Tunggal
1. Tes Formatif 5.1
Tes Formatif 5.1 bertujuan untuk mengetahui apakah mahasiswa sudah mampu mengurutkan data di Excel. Petunjuk: • Kerjakan secara mandiri. Anda dapat meminta teman untuk mengajari
Anda, tetapi tidak untuk mengerjakannya. • Persiapkan diri Anda untuk mensimulasikannya. Soal: • Buatlah data dengan jumlah sebanyak 40. • Urutkan data dari terbesar ke terkecil.
2. Tes Formatif 5.2
Tujuan dari Tes Formatif 5.2 ini adalah untuk mengetahui apakah mahasiswa mampu melakukan perkalian simbolik? Jika Xi=6, Fi=7, dan (Xi-x)=4, berapakah nilai Xi2Fi?, (Xi-x)2FiXi? Dan Xi2(Xi-x)2FiXi?
3. Tes Formatif 5.3
Tujuan dari Tes Formatif 5.3 ini adalah untuk mengetahui apakah mahasiswa mampu melakukan uji normalitas data tunggal dengan Uji Liliefors? Petunjuk: • Kerjakan secara mandiri. Anda dapat meminta teman untuk mengajari
Anda, tetapi tidak untuk mengerjakannya. • Persiapkan diri Anda untuk mensimulasikannya. Soal • Buka file Tes Formatif 5.3 Uji Normalitas Data Tunggal dengan Uji
Liliefors. File dapat diakses pada link berikut:
https://drive.google.com/file/d/1V8nhuMdo7iXV11SVbxN3qpD75H4BA24a/view?usp=sharing
• Laksanakan perhitungan uji normalitas secara bertahap sebagaimana
disimulasikan di kelas.
82
Tes Formatif Pertemuan 6 Uji Normalitas Data Kelompok
1. Tes Formatif 6.1
Aeng sedang berkunjung ke SMP X Tangerang Selatan, memperoleh data sebagai berikut:
No Urut Siswa Kerja Kelompok Nilai 1 Tidak Suka Tinggi 2 Suka Rendah 3 Tidak Suka Rendah 4 Suka Tinggi 5 Suka Tinggi 6 Tidak Suka Rendah 7 Suka Tinggi
Berdasarkan tabel di atas: (1) Ada berapa kelompok data? (2) Ada berapa siswa yang suka kerja kelompok dan bernilai tinggi.
2. Tes Formatif 6.2 Petunjuk: • Silahkan download file soal pada link berikut:
https://drive.google.com/open?id=1UzL0RVlRRgeyi4t81efcSeFq3Zqvffnw
Catatan: • Pastikan jaringan internet tersambung. • Copy dan paste link tersebut di jendela baru google chrome atau Mozilla
Firefox. • Download. • Kerjakan secara mandiri. • Persiapkan diri Anda untuk mensimulasikannya di kelas. Soal: Ada berapa kelompok kelas yang dapat dibuat?
83
3. Tes Formatif 6.3 Petunjuk: • Silahkan download file soal pada link berikut:
https://drive.google.com/open?id=10Z6z10JfTA6Ey6GTIp7PQ6J8j9LAHtvg
Catatan: • Pastikan jaringan internet tersambung. • Copy dan paste link tersebut di jendela baru google chrome atau Mozilla
Firefox. • Download. • Kerjakan secara mandiri. • Persiapkan diri Anda untuk mensimulasikannya di kelas.
84
Lampiran 9
Perencanaan Tindakan 1 Siklus 1 Uji Normalitas Data Tunggal
Peta Jalan Implementasi Keterangan: - - - : Remedial
Pembelajaran 5.5.1 Tes Formatif 5.6.1
Pembelajaran 5.5.2
Pembelajaran 5.5.3 Tes Formatif 5.6.2
Tes Formatif 5.6.2
Tes Diagnostik 5.1
Tes Diagnostik 5.2
Peta Pembelajaran Unit 5 UJI NORMALITAS DATA TUNGGAL
“Mahasiswa mampu Normalitas Data Tunggal dengan Uji Liliefors”
Sumatif : PF5 Unit 5
Unit 6
85
Rencana Pembelajaran I. Tujuan Pembelajaran Unit 5
Mahasiswa mampu melaksanakan uji normalitas data tunggal dengan Uji Liliefors.
II. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Awal Apersepsi
B. Kegiatan Inti 1. Penjelasan tujuan tes diagnostik; 2. Pelaksanaan tes diagnostik; 3. Penyampaian hasil tes diagnostik. 4. Pembelajaran 5. 5.1. 5. Pembelajaran 5.5.2 6. Pembelajaran 5.5.3. 7. Penjelasan tes formatif. 8. Pelaksanaan tes formatif. 9. Penyampaian hasil tes formatif. 10. Remedial jika diperlukan. 11. Tes sumatif.
C. Kegiatan Penutup
Umpan balik. III. Sumber Belajar
Manual Pembelajaran Mastery Learning
86
Perencanaan Tindakan 2 Siklus 2 Uji Normalitas Data Kelompok dengna Uji Chi Square
Peta Jalan Implementasi Tindakan Keterangan: - - - : Remedial
Pembelajaran 6.5.1 Tes Formatif 6.6.1
Pembelajaran 6.5.2
Pembelajaran 6.5.3 Tes Formatif 6.6.3
Tes Formatif 6.6.2
Tes Diagnostik 6.1
Tes Diagnostik 6.2
Peta Pembelajaran Unit 6 “Mahasiswa mampu Normalitas Data Kelompok dengan Uji Chi Square”
Sumatif : PF6 Unit 6
Unit 7
87
Rencana Pembelajaran I. Tujuan Pembelajaran Unit 6
Mahasiswa mampu melaksanakan uji normalitas data tunggal dengan Uji Liliefors.
II. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Awal Apersepsi
B. Kegiatan Inti 1. Penjelasan tujuan tes diagnostik; 2. Pelaksanaan tes diagnostik; 3. Penyampaian hasil tes diagnostik. 4. Pembelajaran 6.5.1. 5. Pembelajaran 6.5.2 6. Pembelajaran 6.5.3. 7. Penjelasan tes formatif. 8. Pelaksanaan tes formatif. 9. Penyampaian hasil tes formatif. 10. Remedial jika diperlukan. 11. Tes sumatif.
C. Kegiatan Penutup Umpan balik
III. Sumber Belajar:
Manual Pembelajaran Mastery Learning
88
Lampiran 10
INSTRUMEN EVALUASI FORMATIF ONE PER ONE
1. Apakah langkah pembelajaran dipahami dengan baik?
2. Apakah bahan ajar (Manual Pembelajaran Mastery Learning) dapat digunakan oleh Anda untuk mencapai tujuan belajar yang ditetapkan?
89
Lampiran 11
INSTRUMEN EVALUASI KELOMPOK KECIL
1. Apakah pembelajaran menyenangkan dan menarik?
2. Apakah Anda mengerti tujuan dari pembelajaran?
3. Apakah Anda merasa bahan ajar yang digunakan relevan dengan tujuan pembelajaran?
4. Apakah Anda merasa tes diagnostik relevan dengan tujuan pembelajaran?
5. Apakah Anda menerima umpan balik (penjelasan dari Dosen tentang apa yang belum Anda kuasai dan perlu belajar lebih baik) yang cukup?
90
Lampiran 12
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Unit M Tujuan Pokok Bahasan Metode Pembelajaran Penilaian
01 1 Uji Validitas Instrumen Skala Interval Dengan Uji R-Product Moment (Rpm);
Simulasi dan demonstrasi
Portofolio 1
02 2 Uji Reliabilitas Instrumen Skala Interval Dengan Uji R-Alpha Cronbach (RAC);
Simulasi dan demonstrasi
Portofolio 2
03 3 Uji Validitas Instrumen Skala Nominal (Dikotomi) Dengan Uji R-Point Biserial (RPBIS);
Simulasi dan demonstrasi
Portofolio 3
04 4 Uji Reliabilitas Instrumen Skala Nominal (Dikotomi) Dengan Uji Kurt-Richardson-20 (KR20);
Simulasi dan demonstrasi
Portofolio 4
05 5, 6 Uji Normalitas Data Tunggal Dengan Uji Liliefors.
Simulasi dan demonstrasi
Portofolio 5
06 7 Uji Normalitas Data Kelompok Dengan Uji Chi Square (2)
Simulasi dan demonstrasi
Portofolio 6
8 UTS: Proyek 1 PF 1 sd 6 07 9 Uji
Homogenitas Simulasi dan demonstrasi
Portofolio 7
91
Unit M Tujuan Pokok Bahasan Metode Pembelajaran Penilaian
Data Dengan Uji Fisher (F).
08 10, 11
Uji Hipotesis Korelasi Dengan Uji R-PM.
Simulasi dan demonstrasi
Portofolio 8
09 12 Uji Regresi Linear
Simulasi dan demonstrasi
Portofolio 9
10 13 Koefisien Determinasi (R2)
Simulasi dan demonstrasi
Portofolio 10
11 14, 15
Uji Komparasi Dua Kelompok Dari Dua Sampel Dengan Two-Sample T-Test.
Simulasi dan demonstrasi
Portofolio 11
16 UAS: Proyek 2 PF 7 sd 11
92
Lampiran 13
INSTRUMEN PENILAIAN PETA KOMPETENSI MATERI STATISTIKA PENDIDIKAN
Petunjuk: • Kami menyusun peta kompetensi mata kuliah Statistika Pendidikan, dengan
menggabungkan pola hierarkis (pengetahuan lebih tinggi diajarkan setelah pengetahuan prasyarat dikuasai) dan pola prosedur (pengetahuan yang setara dipadukan dengan pengetahuan yang lain).
• Berikanlah komentar dan saran perbaikan pada peta kompetensi yang telah disediakan.
A. Produk Yang Dikembangkan
Produk yang dikembangkan berupa Manual Pembelajaran Mastery Learning yang akan digunakan oleh dosen pengampu Statistika Pendidikan dalam pembelajaran. Sebelum menyusun produk, kami menetapkan capaian pembelajaran, kompetensi yang harus dikuasai, dan peta kompetensi, sebagai berikut: Kompetensi Rumusan Kompetensi Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melaksanakan uji hipotesis korelasi dan komparasi sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian
Kompetensi Akhir Yang Diharapkan
• Mampu melaksanakan uji validitas instrument skala interval dengan Uji RPM
• Mampu melaksanakan uji reliabilitas instrumen skala interval dengan Uji RAC
• Mamu melaksanakan uji validitas skala dikotomi dengan uji RPBIS
• Mamu melaksanakan uji reliabilitas skala dikotomi dengan uji KR20
• Mampu melaksanakan uji normalitas data tunggal dengan Uji Liliefors
• Mampu melaksanakan uji normalitas data kelompok dengan Uji Chi Square
• Mampu melaksanakan uji homogenitas data dengan Uji Fishers.
• Mampu melaksanakan pengujian hipotesis regresi. • Mampu melakukan analisis r-determinasi. • Mampu melaksanakan pengujian hipotesis komparasi
dengan Uji T.
93
Mampu melaksanakan uji validitas instrument skala interval dengan Uji RPM
Mampu melaksanakan uji reliabilitas instrumen skala interval dengan Uji RAC
Mamu melaksanakan uji validitas skala dikotomi dengan
uji RPBIS
Mamu melaksanakan uji reliabilitas skala dikotomi
dengan uji KR20
Mampu melaksanakan uji Normalitas data tunggal
dengan Uji Liliefors
Mampu melaksanakan uji Normalitas data kelompok
dengan Uji Chi Square
Mampu melaksanakan uji homogenitas data dengan Uji
Fishers.
Mampu melaksanakan pengujian hipotesis korelasi dengan Uji
RPM
Mampu melaksanakan pengujian hipotesis regresi dengan R-determinasi.
Mampu melaksanakan pengujian hipotesis komparasi dengan Uji T
94
B. Penilaian Menurut Bapak/Ibu, apakah peta kompetensi yang kami susun, telah memenuhi syarat urutan penguasaan materi yang memenuhi prinsip hirarkis dan prosedural? : Ya : Tidak
Saran:
C. Evaluasi
Berdasarkan pada hasil penilaian, Manual Pembelajaran Mastery Learning: : Tidak perlu direvisi : Perlu direvisi
D. Verifikasi Manual pembelajaran ini, telah dilakukan perbaikan: : Sesuai saran : Belum sesuai dan masih perlu direvisi
kembali.
Tangerang Selatan, ………………………….. 2018 Penilai/Validator/Verifikator
Dr. Hendro Wuryanto, S.Si., M.M
95
Lampiran 14
INSTRUMEN PENILAIAN KERANGKA ISI MANUAL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING
Petunjuk: • Kami menyusun kerangka isi manual pembelajaran mastery learning yang
memuat aspek: pre-assesment, pembelajaran, tes formatif, dan tes sumatif. • Berikanlah penilaian, komentar dan saran perbaikan pada kerangka isi manual
pembelajaran. A. Produk yang Dikembangkan
Produk yang dikembangkan berupa Manual Pembelajaran Mastery Learning yang akan digunakan oleh dosen pengampu Statistika Pendidikan dalam pembelajaran. Kerangka yang kami ajukan sebagai berikut:
No Pertemuan dan Judul Materi [Berisi Tentang Nomor Urut Pertemuan dan Nama Materi]
G. Capaian Pembelajaran dan Kompetensi Prasyarat
4. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
: [Berisi tentang kompetensi akhir yang harus ditunjukkan mahasiswa setelah mempelajari mata kuliah Statistika Pendidikan]
5. Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan
: [Berisi kompetensi akhir yang harus ditunjukkan mahasiswa setelah mempelajari satu unit materi]
6. Kompetensi Prasyarat (Tes Diagnostik)
: [Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya sebelum pembelajaran dimulai]
H. Peta Kompetensi : Gambar dan penjelasan yang menunjukkan keterkaitan antara kompetensi prasyarat, capaian pembelajaran pokok bahasan dan dan capaian pembelajaran mata kuliah.
I. Pembelajaran : Tahapan kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh mahasiswa disusun secara berurutan per kompetensi.
J. Tes Formatif : Tes untuk mengukur penguasaan sub-kompetensi yang telah dipelajari.
96
No Pertemuan dan Judul Materi [Berisi Tentang Nomor Urut Pertemuan dan Nama Materi]
K. Pengayaan : Umpan balik disertai dengan latihan yang diberikan kepada mahasiswa untuk meningkatkan penguasaan kompetensi berdasarkan hasil tes formatif.
L. Tes Sumatif : Tes yang digunakan untuk mengukur ketercapaian pokok bahasan.
B. Penilaian
Menurut Bapak/Ibu, apakah kerangka isi manual pembelajaran mastery learning yang kami susun, telah memenuhi prinsip dan elemen pembelajaran mastery learning? : Ya : Tidak
Saran:
97
C. Evaluasi Berdasarkan pada hasil penilaian, Kerangka Isi Manual Pembelajaran Mastery Learning: : Tidak perlu direvisi : Perlu direvisi
D. Verifikasi Manual pembelajaran ini, telah dilakukan perbaikan: : Sesuai saran : Belum sesuai dan masih perlu direvisi
kembali.
Tangerang Selatan, ………………………….. 2018 Penilai/Validator/Verifikator Media
__________________________________ Nama Lengkap dan Tanda Tangan
98
Lampiran 15
RIWAYAT HIDUP AHLI MATERI
99
Lampiran 16
RIWAYAT HIDUP AHLI MEDIA
100
Lampiran 17
Manual Pembelajaran Mastery Learning
101
Lampiran 18
Draft Artikel Jurnal
102
Lampiran 19
Pendaftaran ISBN
103
Lampiran 20 Personil Pelaksana
104
Biodata Ketua Tim Pengusul
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar)
Aeng Muhidin, S.Pd., M.Pd
2. Jenis Kelamin L 3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli/III B 4. NIP 3275062110820020 5. NIDN 0421108203 6. Tempat dan tanggal lahir Rangkasbitung, 21 Oktober 1982 7. Email [email protected] 8. Nomor Telepon/HP 021-88851221/081584763391 9. Alamat Kantor Kampus Universitas Pamulang Gedung
A R. 211 Jalan Suryakencana Nomor 1, Kecamatan Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.
10. Nomor Telepon 021-7412566 11. Lulusan yang telah
dihasilkan S1= 26 orang
12. Mata Kuliah yang Diampu
1. Evaluasi Pembelajaran PPKn.
2. Pengembangan Bahan Ajar.
3. Statistika Pendidikan.
4. Metode Penelitian.
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3 Nama Perguruan Tinggi
Universitas Negeri Jakarta
Universitas Negeri Jakarta
Bidang Ilmu Pendidikan Sejarah
Pendidikan Sejarah
Tahun Masuk-Lulus 2000-2008 2009-2011 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Kebijakan Pers Orde Baru, 1966-1982.
Pengembangan Sumber Belajar Lokal Berbasis Multimedia
Nama Pembimbing Dr. Umasih, M.Hum Dr. Abrar, M.Hum
Prof. Dr. Diana Nomida Musnir, M.Pd
105
S1 S2 S3 Dr. Umasih, M.Pd
C. Pengalaman Penelitian Dalam Lima Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1. 2013 Analisis Pendekatan
Politik dan Ekonomi dalam Pengembangan Wisata Kota Tua
DIPA UNJ 10.000.000,00
2. 2014 Analisis Ideologi dalam Kurikulum 2013
Yayasan Sasmita Jaya
3.000.000,00
3. 2015 Analisis Faktor Pembentuk Konsep Diri Mahasiswa Universitas Pamulang
Yayasan Sasmita Jaya
3.000.000,00
4. 2015 Pengembangan Pembelajaran Path To Learning untuk Mata Kuliah Statistika Pendidikan
Yayasan Sasmita Jaya
3.000.000,00
5. 2016 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Wrb dan Elearning
Penelitian Hibah Bersaing Dikti
100.000.000,00
6. 2016 Analisis Struktur Materi Pada Forum Diskusi Dalam Pembelajaran Online
Mandiri 2.000.000,00
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarkat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
106
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Volume/Tahun
1. 2013 The 2013 Curriculum: Stands On Two Contradictive Traditions
HISTORIA Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah
XIV No. 1/2013. p. 59-68.
2. 2016 Analisis Pendekatan Politik Ekonomi dalam Pengembangan Wisata Kota Tua (Studi Kasus Komunitas Historia Indonesia)
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis
I No. 1/2016. p. 112-126. ISSN, 2502-5406.
3. 2016 Kurikulum 2013: Berpijak pada Dua Tradiri Yang Bertentangan
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis
1 (1)/2016. p. 112-126. ISSN, 2502-5406.
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Temu
Ilmiha/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat 1. International
Conference of Social Studies Education in Orde to Commemorate the 52th Anniversary of The Univesities Negeri Surabaya 2016
Inovasi Pembelajaran Ekonomi Berbasis Website di Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Universitas Negeri Surabaya, 2016.
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
1. Mengajar Efektif: Pembelajaran Berpusat pada Mahasiswa
2016 409 Unpam Press
2. RENSTRA: Rencana Strategis Pusat Kajian Pembelajaran dan E-Learning Universitas Pamulang 2016 – 2020
2016 48 Unpam Press
107
3. SISKEMU: Sistem Kendali Mutu Berkelanjutan Universitas Pamulang
2016 131 Unpam Press
4. Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Universitas Pamulang 2017 ISBN: 978-602-61423-0-6
2017 122 Unpam Press
5. Petunjuk Praktis dan Lembar Kerja Penyusunan K-PT berbasis KKNI UNPAM 2017 ISBN: 978-602-61423-8-2
2017 90 Unpam Press
H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema
HKI Tahun Jenis Nomor
P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis/Rekayasa Sosial Lainnya Yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penugasan Penelitian Dosen Pemula. Tangerang Selatan, 16 Mei 2017 Ketua Pengusul Aeng Muhidin, M.Pd
108
Biodata Anggota Tim Pengusul
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar)
SAIFUL ANWAR, S.Pd., S.E., M.Pd.
2. Jenis Kelamin L 3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli/III B 4. NIP 3505112604850002 5. NIDN 0426048503 6. Tempat dan tanggal lahir BLITAR. 26 APRIL 1985 7. Email [email protected] 8. Nomor Telepon/HP 085892246880 9. Alamat Kantor Kampus Universitas Pamulang Gedung
A R. 211 Jalan Suryakencana Nomor 1, Kecamatan Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.
10. Nomor Telepon 021-7412566 - 74709855 11. Lulusan yang telah
dihasilkan S1= 0 orang
12. Mata Kuliah yang Diampu
5. Strategi Pembelajaran Pendidikan Ekonomi
6. Komputer Dan Media Pembelajaran Pendidikan Ekonomi
7. Metode Penelitian
8. Manajemen Sumber Daya Manusia
9. Teori Ekonomi Mikro
10. Pengantar Ilmu Manajemen
11. Statistika Pendidikan
109
B. Riwayat Pendidikan
S1 S1 S2 Nama Perguruan Tinggi
Universitas Negeri Malang (UM)
Universitas Negeri Malang (UM)
Universitas Negeri Malang (UM)
Bidang Ilmu Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Tata Niaga
Manajemen Pendidikan Ekonomi
Tahun Masuk-Lulus 2003-2008 2003-2008 2009-2011 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Implementasi Pembelajaran Kontekstual dengan Pendekatan Masyarakat Belajar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Diklat Kewirausahaan Siswa Kelas III Program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 2 Malang
Pengaruh Tayangan Iklan Televisi terhadap Citra Merek dan Dampaknya Kepada Keputusan Pembelian Soft Drink Fanta (Studi Kasus pada Siswa SMA Negeri 1 Talun Blitar)
Pengaruh Kepuasan dan Public Relation Perceptions Terhadap Loyalitas Mahasiswa Melalui Reputasi Universitas (Studi Pada Universitas Negeri Malang)
Nama Pembimbing 1. Drs. Gatot Isnani, M.Si 2. Drs. Djoko Dwi Kusumajanto, M.Si.
1. Prof. Dr. Ery Tri Djatmika Rudijanto W.W., M.A., M.Si. 2. Dr. Titis Shinta Dewi, S.P., M.M.
1. Prof. Dr. F. Danardana Murwani., M.M. 2. Prof. Dr. Sudarmiatin, M.Si.
C. Pengalaman Penelitian Dalam Lima Tahun Terakhir
110
No Tahun Judul Penelitian Sumber Pendanaan*
Jml (Juta Rp)
1 2017 Work Family conflik, perempuan dan bisnis keluarga
UNPAM 7.500.000
2 2016 The Use Of Carousel Feedback In Order To Improve Student Personal Relationships Taking Part A Village Vocational Programme Concerned With Starfruit Farming In Depok (A District Of West Java)
UNPAM 7.500.000
3 2016 Kepemimpinan perempuan dan Motivasi Kerja dalam Bisnis Keluarga
UNPAM 7.500.000
4 2016 Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal (Studi kasus Masyarakat Penamping (baduy luar), desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Banten)
UNPAM 7.500.000
5 2015 Pengaruh Ibu Rumah Tangga Sebagai Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware (Studi Kasus Pada Kompleks Perumahan Maharaja Sawangan Depok)
UNPAM 7.500.000
6 2014 Pengaruh Personal Selling dan Citra Toko terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
UNPAM 3.000.000
7 2014 Penelitian dan Pengembangan Sistem Mutu Pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manajemen Produksi Dodol Apel Pada “ Agro Citra Abadi ”
UNPAM 3.000.000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarkat dalam 5 Tahun Terakhir
111
No Tahun Judul Penelitian Sumber Pendanaan*
Jml (Juta Rp)
1 2016 Bakti Sosial Ke Garut dengan tema “Kami peduli karena kami manusia”
UNPAMCV LANGGENG SARI
10.000.000
2 2016 Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat Penamping (baduy luar), desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Banten
UNPAM 10.000.000
3 2015 Pendampingan Penyusunan pendidikan Karakter di Lingkungan Keluarga Perumahan Maharaja Sawangan Depok
UNPAM 3.000.000
4 2015 Bakti Sosial Pelestarian Lingkungan Hidup “Bersih-bersih Kampung Wisata Baduy”
UNPAM 6.000.000
5 2014 Training Motivasi Berprestasi di Yayasan Khasanah Kebajikan Pamulang
UNPAMCV LANGGENG SARI
10.000.000
6 2014 Training Motivasi Berprestasi di Yayasan Rumah Yatim Pamulang
UNPAMCV LANGGENG SARI
10.000.000
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama
Jurnal Volume/Tahun
1 2016 Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Soft Drink Merk Fanta (Studi Kasus Pada Siswa SMA Negeri 1 Talun Blitar)
PEKOBIS 2 (2016), 60-69
2 2016 The Use of Carousel Feedback In Order To Improve Student Personal Relationships Taking Part A Village Vocational Programme Concerned With Starfruit Farming In
eduka eduka 2 (2016), 1-9
112
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Volume/Tahun
Depok (A District Of West Java)
3 2016 Implementasi Pembelajaran Cooperative Integrated Reading Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Kuliah Sejarah Teori Ekonomi (Studi Pada Mahamahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi 01pieeb Fkip Universitas Pamulang)
PEKOBIS 1 (2016), 41-52
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Temu Ilmiha/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Kiprah Perempuan Peneliti dan Peneliti Jender dalam Pengembangan Partisipatif dan Berkelanjutan
Pengaruh Ibu Rumah Tangga Sebagai Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware (Studi Kasus Pada Kompleks Perumahan Maharaja Sawangan Depok)
P3JK LP2M UM Malang, 12 Oktober 2015
2 Strategi Pembelajaran Kewirausahaan untuk Membentuk Wirausaha Tangguh dan Berdaya Saing Tinggi
Metode Carousel Feedback Untuk Meningkatkan Kemampuan Interpersonal Mahasiswa Program Desa Vokasi Pengelolaan Belimbing Kota Depok
FE UM Malang, 3-4 Mei 2016
3 Suistainable Development Goals dan Implementasinya dalam 3-ends: penghapusan kekerasan, penghapusan
Kepemimpinan Perempuan dan Motivasi Kerja dalam Bisnis Keluarga
ASWGI Palembang 24 s.d 26 Agustus 2016
113
trafiking dan pemberdayaan ekonomi
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
1 Matra SDGs (Sustainable Development Goals) dalam Penghapusan Kekerasan, Trafficking dan Pemberdayaan Ekonomi
2016 351 ASWGI & Universitas Sriwijaya & Kementerian Pemberdayaan & Perlindungan Anak Republik Indonesia
2 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
2016 120 Prodi PEKO FKIP UNPAM
3 modul pengembangan kurikulum pembelajaran dan pendidikan ekonomi
2017 187 UNPAM PERS
4 buku panduan kpt berbasis kkni
2017 122 UNPAM PERS
5 petunjuk praktis dan lembar kerja penyusunan kpt berbasis kkni
2017 90 UNPAM PERS
H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema
HKI Tahun Jenis Nomor
P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis/Rekayasa Sosial Lainnya Yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
114
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penugasan Penelitian Dosen Pemula.
Tangerang Selatan, 16 Mei 2017 Anggota Tim Pelaksana 1 Saiful Anwar, M.Pd
Biodata Anggota Tim (2) Pelaksana
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan
gelar) Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd
2. Jenis Kelamin L 3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli/III B 4. NIP 3514181802870001 5. NIDN 0421108203 6. Tempat dan tanggal lahir Pasuruan, 18 Februari 1987 7. Email [email protected] 8. Nomor Telepon/HP 081329989829 9. Alamat Kantor Kampus Universitas Pamulang Gedung
A R. 211 Jalan Suryakencana Nomor 1, Kecamatan Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.
10. Nomor Telepon 021-7412566 11. Lulusan yang telah
dihasilkan S1= 1 orang
115
12. Mata Kuliah yang Diampu
12. Matematika Ekonomi
13. Pengembangan Bahan Ajar.
14. Ekonomi Internasional.
15. Ekonomi Moneter
B. Riwayat Pendidikan S1 S2 S3 Nama Perguruan Tinggi
Universitas Negeri Malang
Universitas Negeri Malang
Bidang Ilmu Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Ekonomi dan Koperasi
Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Ekonomi dan Koperasi
Tahun Masuk-Lulus 2004-2008 2009-2011 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Makna Keberhasilan Koperasi Sekolah (Studi Kasus di MAN 3 Malang)
Mewujudkan Pembelajaran Ekonomi Berwawasan Lingkungan Dalam Sistem Organisasi Sekolah (Studi Kasus SMA Negeri 5 Malang)
Nama Pembimbing Prof. Dr. Wahjoedi, M.E Mardono, M.Pd
Prof. Dr. Wahjoedi, M.E Dr. Sugeng Hadi Utomo, S.E
C. Pengalaman Penelitian Dalam Lima Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1. 2016 Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Head Office PT
Mandiri 6.000.000,00
116
Delta Garda Persada Jakarta
2. 2017 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pt. Caraka Pilar Mandiri
Yayasan 3.000.000,00
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarkat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Sumber Pendanaan*
Jml (Juta Rp)
1. 2014 Bakti Sosial & Pengabdian Pada Masyarakat dengan tema “Training Motivasi Berprestasi dan Semangat Berbagi bersama Anak Yatim” Yayasan Khazanah Kebajikan dan Rumah Yatim Pamulang
Yayasan Sasmita Jaya
3.000.000,00
2. 2014 Bersih-Bersih kampung wisata Badui 1 Suku Badui Serang
Yayasan Sasmita Jaya
3.000.000,00
3. 2015 Bersih-Bersih kampung wisata Badui 2 Suku Badui Serang
Yayasan Sasmita Jaya
3.000.000,00
4. 2016 Peduli Bencana Garut, Karena kita manusia” Kota Garut
Yayasan Sasmita Jaya
15.000.000,00
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Volume/Tahun
1. 2017 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pt. Caraka Pilar Mandiri
PEKOBIS
Vol. 2 No. 3 Mei 2017| ISSN. 2503-5142
2. 2016 Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Pengalaman Kerja
PEKOBIS Vol. 1 No. 1 Mei 2016 |
117
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Volume/Tahun
Terhadap Kinerja Karyawan Head Office PT Delta Garda Persada Jakarta
ISSN. 2503-5142
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Temu Ilmiha/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1. Orientasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi VIII Universitas Pamulang
Pembelajaran Online Learning
Universitas Pamulang, 2016.
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
1. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (PPKI): Makalah, Artikel, Jurnal, Skripsi. Program Studi Pendidikan Ekonomi ISBN: 978-602-73669-0-9
2015 115 Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang
2. RENSTRA: Rencana Strategis Pusat Kajian Pembelajaran dan E-Learning Universitas Pamulang 2016 – 2020
2016 48 Unpam Press
3. SISKEMU: Sistem Kendali Mutu Berkelanjutan Universitas Pamulang
2016 131 Unpam Press
4. Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Universitas Pamulang 2017
2017 122 Unpam Press
118
ISBN: 978-602-61423-0-6 5. Petunjuk Praktis dan
Lembar Kerja Penyusunan K-PT berbasis KKNI UNPAM 2017 ISBN: 978-602-61423-8-2
2017 90 Unpam Press
H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema
HKI Tahun Jenis Nomor
P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis/Rekayasa Sosial Lainnya Yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penugasan Penelitian Dosen Pemula.
Tangerang Selatan, 16 Mei 2017 Anggota Tim Pelaksana
Ubaid Al Faruq, M.Pd
119