lapdal - green city trenggalek

15
Laporan Pendahuluan : PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN KOTA HIJAU DI PERKOTAAN TRENGGALEK Trenggalek, Oktober 2012

Upload: agung-setiawan

Post on 29-May-2015

721 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lapdal - Green City Trenggalek

Laporan Pendahuluan :PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN

PENGEMBANGAN KOTA HIJAU DI PERKOTAAN TRENGGALEK

Trenggalek, Oktober 2012

Page 2: Lapdal - Green City Trenggalek

Latar Belakang• Amanat Undang-Undang Nomor 26

Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, 30 % ruang kota berupa RTH: RTH publik-20% dan RTH privat-10%.

• Munculnya permasalahan perkotaan dan ancaman perubahan iklim yang semakin dirasakan warga perkotaan.

• Adanya gerakan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH), sebagai gerakan kolektif dari seluruh unsur pemangku kepentingan kota serta memerlukan prakarsa yang bertitiktolak dari berbagai praktik dalam penerapan nilai-nilai pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.

Page 3: Lapdal - Green City Trenggalek

“Kabupaten Trenggalek,..”• Perkotaan Trenggalek (ibukota

Kabupaten Trenggalek) dengan luas 2.095 ha.

• Sebagai kawasan dataran yang dikelilingi pegunungan, perkotaan Trenggalek memiliki luasan kawasan non terbangun yang cukup luas berupa hutan kota, lahan pertanian baik berupa sawah, tegalan dan kebun, RTH publik serta RTH privat.

• Permasalahan yang timbul diantaranya masih terbatasnya taman eksisting, perilaku masyarakat yang membuang sampah di sungai, terjadinya banjir di musim hujan, belum memanfaatkan energi yang terbarukan serta belum adanya bangunan hijau.

Page 4: Lapdal - Green City Trenggalek

KOTA HIJAU• Kota hijau adalah kota yang

ramah lingkungan dengan memanfaatkan secara efektif dan efisien sumber daya air dan energi, mengurangi limbah, menerapkan sistem transportasi secara terpadu, menjamin kesehatan lingkungan, mensinergikan lingkungan alami dan buatan berdasarkan perencanaan dan perancangan kota yang berpihak pada pembangunan berkelanjutan.

Page 5: Lapdal - Green City Trenggalek

Kota Hijau

Page 6: Lapdal - Green City Trenggalek

“Sudahkah Kab. Trenggalek memenuhi sebagian atau seluruh 8 Atribut Kota Hijau menurut KemenPU??.. “

Page 7: Lapdal - Green City Trenggalek

Sasaran :

• Identifikasi gambaran umum wilayah studi pengembangan kota hijau

• Identifikasi kebijakan terkait dengan pengembangan kota hijau

• Menentukan kelayakan teknis yang minimal mengacu pada 8 atribut kota hijau yaitu green planning and design, green open space, green community, green water, green transportation, green energy, green waste dan green building.

• Menentukan stakeholder yang berperan pengembangan kota hijau

• Menentukan kelayakan ekonomi dan pembiayaan pembangunan kota hijau

• Rekomendasi perumusan konsep, strategi dan rencana pengembangan kota hijau

Page 8: Lapdal - Green City Trenggalek

Pendekatan Perencanaan

• Pendekatan keterpaduan perencanaan dari bawah dan dari atas (top down and botton up planning).

• Pendekatan Intersektoral Holistik atau perencanaan komprehensif yaitu – Pendekatan perencanaan yang dimulai dengan identifikasi

potensi dan permasalahan wilayah perencanaan. – Ketersediaan dan kemampuan/kualitas sumberdaya

manusia– Kebutuhan sarana dan prasarana– Kemampuan pemerintah dan pengadaan program-program

pembangunan/pengembangan• Pendekatan perencanaan yang berkelanjutan,

(Sustainability development) yang berpijak kepada:– Kesinambungan antara aspek kelestarian dan

pengembangan yang berorientasi pada jangka menengah dan jangka panjang.

– Penekanan pada nilai manfaat pelayanan bagi masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan.

– Prinsip pengelolaan sumberdaya berwawasan lingkungan, sosial budaya dan ekonomi secara berkelanjutan

– Memperhatikan isu-isu strategis, khususnya berkaitan dengan global warming.

– Keselarasan antara penataan ruang, aktivitas, lingkungan dan masyarakat.

Page 9: Lapdal - Green City Trenggalek

Analisis• Analisis kebijakan memuat analisis

rencana, program dan kegiatan yang sedang berjalan dan yang akan datang baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

• Analisis teknis memuat minimal 8 atribut kota hijau yaitu green planning and design, green open space, green community, green water, green transportation, green energy, green waste dan green building.

• Analisis kelembagaan memuat analisis stakeholder yang terlibat

• Analisis ekonomi dan pembiayaan pembangunan

• Analisis SWOT memuat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk merumuskan strategi pengembangan kota hijau.

Page 10: Lapdal - Green City Trenggalek

Keluaran

Perumusan rekomendasi konsep kebijakan pengembangan kota hijau berdasarkan studi kelayakan teknis, ekonomi dan sosial

Page 11: Lapdal - Green City Trenggalek
Page 12: Lapdal - Green City Trenggalek
Page 13: Lapdal - Green City Trenggalek

Fokus Muatan RAKH 2011-2014 (Kementerian.PU, 2011)

• Green Planning and Design– Meningkatkan kualitas

rencana tata ruang dan rancang kota yang lebih sensitif terhadap agenda Green City

• Green Open Space– Meningkatkan kuantitas dan

kualitas RTH sesuai dengan karakteristik kabupaten melalui berbagai strategi.

• Green Community– Meningkatkan partisipasi aktif

masyarakat dan intitusi swasta dalam perwujudan pengembangan Kota Hijau

Page 14: Lapdal - Green City Trenggalek

Penyelenggaraan RTH(Dirjen Penataan Ruang Depart. PU, 2006)

• Fungsi dan Manfaat RTH– Bagi Kesehatan– Ameliorasi iklim– Terkait fungsi ekonomi (produktif)– Terkait Arsitektur (kenyamanan)

• Tipologi RTH (jenis, fungsi dan tujuan)• Bentuk RTH (Taman Lingkungan, Taman

Kota, Taman rekreasi, RTH Pendukung-jalur hijau, jalur biru, Wet Retention Basin, Koridor Lingkungan)

• SDM dalam pengelolaan RTH (SDM, Finansial, kebijakan Tata ruang)

• Strategi dan rencana pengembangan.

Page 15: Lapdal - Green City Trenggalek

TerimaKasih