lap batuk

11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Batuk merupakan suatu refleks pelindung yang disebabkan karena irita percabangan trakeobronkial. Kemampuan untuk batuk merupakan mekanisme yang penting untuk membersihkan saluran-saluran udara bagian ba Rangsangan yang biasanya menimbulkan batuk adalah rangsangan mekanik, kimia, dan peradangan. Inhalasi debu, asap dan benda-benda asi merupakan penyebab paling sering dari batuk. (Price & Wilson, 2005) Batuk berdasarkan waktunya dapat dibedakan menjadi dua jenis batuk akut dan batuk kronis. Batuk akut adalah batuk yang be kurang dari 14 hari. Sedangkan batuk kronis adalah batuk yang berlangs lebih dari 14 hari. (http://www.farmasiku.com/ ) B. Rumusan Masalah 1. Apakah definisi dari batuk? 2. Sebutkan macam-macam dari batuk? 3. Apakah penyebab dari batuk? 4. Apakah gejala dan tanda dari batuk? 5. Bagaimana reflek dan mekanisme batuk? 6. Bagaimana penata laksana dan komplikasi dari batuk? 7. Apakah perbedaan batuk karena alergi dan bakteri? 8. Apakah perbedaan antara bersin dan batuk? C. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan laporan tutorial pada Blok IV scenario II agar mahasiswa mampu menjelaskan : 1. Definisi dari batuk

Upload: fitrianacahyani

Post on 21-Jul-2015

154 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Batuk merupakan suatu refleks pelindung yang disebabkan karena iritasi percabangan trakeobronkial. Kemampuan untuk batuk merupakan mekanisme yang penting untuk membersihkan saluran-saluran udara bagian bawah. Rangsangan yang biasanya menimbulkan batuk adalah rangsangan mekanik, kimia, dan peradangan. Inhalasi debu, asap dan benda-benda asing kecil merupakan penyebab paling sering dari batuk. (Price & Wilson, 2005) Batuk berdasarkan waktunya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuk akut dan batuk kronis. Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari. Sedangkan batuk kronis adalah batuk yang berlangsung lebih dari 14 hari. (http://www.farmasiku.com/)

B. Rumusan Masalah 1. Apakah definisi dari batuk? 2. Sebutkan macam-macam dari batuk? 3. Apakah penyebab dari batuk? 4. Apakah gejala dan tanda dari batuk? 5. Bagaimana reflek dan mekanisme batuk? 6. Bagaimana penata laksana dan komplikasi dari batuk? 7. Apakah perbedaan batuk karena alergi dan bakteri? 8. Apakah perbedaan antara bersin dan batuk?

C. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan laporan tutorial pada Blok IV scenario II ini agar mahasiswa mampu menjelaskan : 1. Definisi dari batuk

2. Macam-macam dari batuk 3. Penyebab dari batuk 4. Gejala dan tanda dari batuk 5. Reflek dan mekanisme batuk 6. Penata laksana dan komplikasi dari batuk 7. Perbedaan batuk karena alergi dan bakteri 8. Perbedaan bersin dan batuk

D. Manfaat Adapun manfaat dari penulisan laporan adalah agar mahasiswa mampu menjelaskan : 1. Definisi dari batuk 2. Macam-macam dari batuk 3. Penyebab dari batuk 4. Gejala dan tanda dari batuk 5. Reflek dan mekanisme batuk 6. Penata laksana dan komplikasi dari batuk 7. Perbedaan batuk karena alergi dan bakteri 8. Perbedaan bersin dan batuk

BAB II STUDI PUSTAKA

A. Definisi Batuk Batuk merupakan suatu refleks pelindung yang disebabkan karena iritasi percabangan trakeobronkial. (Price & Wilson, 2005)

B. Macam-macam Batuk 1. Batuk infeksi : batuk berdahak, jumlah dahak yang dihasilkan sangat banyak sehingga menyumbat saluran pernafasan. 2. Batuk kering : batuk ini tidak mengeluarkan dahak. 3. Batuk yang khas a. Batuk rejan : batuk ini dapat berlangsung 100 hari b. Batuk penyakit TBC : berlangsung berbulan-bulan c. Batuk karena gugup d. Batuk karena kemasukan benda asing (http://id.shvoong.com/)

C. Penyebab Batuk 1. Infeksi saluran pernafasan bagian atas 2. Alergi 3. Asma atau tuberculosis 4. Benda asing yang masuk ke dalam saluran pernafasan 5. Tersedak akibat minum 6. Menghirup asap rokok 7. Batuk psikogenik, yang diakibatkan karena emosi dan psikologis (http://www.farmasiku.com/)

D. Gejala dan Tanda Batuk

E. Reflek Batuk Reflek batuk terdiri dari 5 komponen utama, yaitu reseptor batuk, serabut saraf aferen, pusat batuk, susunan saraf eferen dan efektor. Bermula dari suatu rangsang pada reseptor batuk berupa serabut saraf non myelin halus yang terletak di dalam maupun luar rongga toraks. Serabut aferen membawa rangsang ke pusat batuk di medulla oblongata. Kemudian serabut aferen, n. vagus, n. trigeminus, n. fasialis, n. hipoglosus dan lain-lain menuju ke efektor. Efektor terdiri dari otot-otot laring, trakea, bronkus, diafragma, otototot interkostal, dll. Disinilah mekanisme batuk terjadi. (http://www.kalbe.co.id/)

F. Mekanisme Batuk 1. Fase inspirasi : paru-paru memasukkan kurang lebih 2,5 liter udara, oesofagus dan pita suara menutup, sehingga udara terjerat di dalam paruparu. 2. Fase kompresi : otot perut berkontraksi, sehingga diafragma naik dan menekan paru-paru, diikuti pula dengan kontraksi intercosta internus, dan akan menyebabkan tekanan paru-paru meningkat hingga 100 mm/hg. 3. Fase ekspirasi : secara spontan oesofagus dan pita suara terbuka, sehingga udara keluar dari pau-paru. (Guyton & Hall, 2008)

G. Penata Laksana Batuk 1. Tata laksana batuk akut : bila batuk diperkirakan bisa berkomplikasi, maka pemberian obat penekan batuk dapat diberikan misalnnyakodein fofat 15-30 mg dan dapat diulangi setiap 6 jam. 2. Tata laksana batuk kronik : a. Antitusif : obat yang menekan refleks batuk, digunakan pada gangguan saluran nafas yang tidak produktif dan batuk akibat teriritasi. 1) Antitusif yang bekerja di sentral (narkotik dan non narkotik).

2) Antitusif yang bekerja di perifer : mennaikkan ambang rangsang reseptor iritan di saluran nafas dengan menganestesi. b. Mukolitik : untuk mencairkan secret yang kental. c. Hidrasi : dengan minum air atau melalui infuse membantu mengencerkan dahak sehingga mudah dibatukkan. d. Ekspektoran : merangsang mengeluarkan secret dari saluran nafas. (Amin, 2006)

H. Komplikasi Batuk 1. Musculoskeletal a. Patah iga b. Rupture m. rektus abdominis c. Peninggian keratin kinase serum 2. Paru a. Pneumotoraks b. Pneumomediastinum 3. Kardiovaskuler a. Bradiaritmia b. Sinkop c. Rupture pembuluh darah supervisial 4. Inkontinen urin dan feses 5. Disrupsi luka bedah 6. Iritasi mukosa saluran nafas (Amin, 2006)

I. Perbedaan Batuk Karena Alergi dan Bakteri 1. Batuk karena alergi : zat inhalan maupun alergen yang masuk ke dalam tubuh akan memicu produksi lendir secara berlebihan. Penyebab batuk alergi : a. Zat-zat yang beterbangan di lingkungan kemudian terhirup hidung (inhalan). Contoh : debu dan partikel asap rokok.

b. Zat-zat kimia tertentu yang terkandung dalam makanan (alergen). Contoh : zat pewarna dan zat pengawet makanan, histamine. (http://www.ayahbunda.co.id/) 2. Batuk karena bakteri (batuk berdahak) : batuk yang disebabkan bakteri merupakan gejala dari penyakit seperti TBC dan radang paru-paru. (http://www.cybermed.cbn.net.id/)

J. Perbedaan Bersin dan Batuk

BAB III PEMBAHASAN

Analisis Skenario Irfan, seorang pasien usia 17 tahun, datang ke dokter. Berikut percakapan yang terjadi antara Irfan dan dokter : Irfan : Dok, saya akhir-akhir ini batuk. Teman sekampus saya banyak yang batuk juga. Batuk saya berdahak. Apa karena tertular dok? Dokter : Sebabnya bisa bermacam-macam, sudah belajar kan tentang reflek batuk? Irfan : Apa karena alergi atau bakteri ya dok?

Berikut merupakan pembahasan dari scenario : 1. Batuk merupakan suatu refleks pelindung yang disebabkan karena iritasi percabangan trakeobronkial. Batuk berdasarkan waktunya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuk akut dan batuk kronis. Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari. Sedangkan batuk kronis adalah batuk yang berlangsung lebih dari 14 hari. 2. Mekanisme batuk dibedakan menjadi 3 fase, yaitu fase inspirasi, fase kompresi dan fase kompresi. Pada fase inspirasi, paru-paru memasukkan kurang lebih 2,5 liter udara, oesofagus dan pita suara menutup, sehingga udara terjerat di dalam paru-paru. Fase kompresi, otot perut berkontraksi, sehingga diafragma naik dan menekan paru-paru, diikuti pula dengan kontraksi intercosta internus, dan akan menyebabkan tekanan paru-paru meningkat hingga 100 mm/hg. Sedangkan pada fase ekspirasi, secara spontan oesofagus dan pita suara terbuka, sehingga udara keluar dari pau-paru.

3. Batuk berdahak merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat-zat asing dari saluran nafas, termasuk dahak. Obat untuk mengeluarkan dahak disebut ekspektoran. 4. Penyebab batuk antara lain, yaitu infeksi saluran pernafasan bagian atas, alergi, asma atau tuberculosis, benda asing yang masuk ke dalam saluran pernafasan, tersedak akibat minum dan menghirup asap rokok. Batuk yang disebabkan karena infeksi virus biasanya akan sembuh sendiri, tetapi batuk yang merupakan gejala infeksi pernafasan karena bakteri mungkin butuh waktu lebih lama dan memerlukan tambahan obat antibiotika. 5. Reflek batuk terdiri dari 5 komponen utama, yaitu reseptor batuk, serabut saraf aferen, pusat batuk, susunan saraf eferen dan efektor. Bermula dari suatu rangsang pada reseptor batuk berupa serabut saraf non myelin halus yang terletak di dalam maupun luar rongga toraks. Serabut aferen membawa rangsang ke pusat batuk di medulla oblongata. Kemudian serabut aferen, n. vagus, n. trigeminus, n. fasialis, n. hipoglosus dan lain-lain menuju ke efektor. Efektor terdiri dari otot-otot laring, trakea, bronkus, diafragma, otototot interkostal, dll. Disinilah mekanisme batuk terjadi. 6. Alergi merupakan proses melawan allergen (penyebab alergi) yang masuk ke dalam badan. Alergi biasanya hilang dengan pemberian anti alergi. Batuk karena alergi bisa berlangsung lama atau hilang timbul selama penyebab alergi belum diatasi. Batuk alergi adalah zat inhalan maupun allergen yang masuk ke dalam tubuh akan memicu produksi lendir secara berlebihan. Penyebab batuk alergi antara lain, yaitu debu, partikel asap rokok, serpihan kulit binatang, zat-zat kimia, zat pewarna dan pengawet makanan serta histamine. 7. Batuk yang disebabkan bakteri merupakan gejala dari penyakit seperti TBC dan radang paru-paru.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 1. Batuk merupakan suatu mekanisme perlindungan berupa reflek fisiologis yang bertujuan untuk mengeluarkan dan membersihkan saluran pernafasan dari benda asing. 2. Batuk disebabkan karena infeksi saluran pernafasan bagian atas, alergi, asma atau tuberculosis, benda asing yang masuk ke dalam saluran pernafasan, dan menghirup asap rokok. 3. Batuk berdasarkan waktunya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuk akut dan batuk kronis. 4. Mekanisme batuk dibedakan menjadi 3 fase, yaitu fase inspirasi, fase kompresi dan fase ekspirasi.

B. Saran 1. Sebaiknya banyak minum air putih agar tenggorokan terhindar dari benda asing dan untuk mengencerkan lendir. 2. Hindarilah merokok. 3. Hindarilah asap, baik asap rokok maupun asap kendaraan. 4. Jagalah kebersihan lingkungan sekitar. 5. Berolahragalah secara teratur agar tubuh tetap prima.

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Zulkifli., 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta : FK UI. Guyton, A. C. & Hall, A. J., 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC. Price, Sylvia Anderson., Wilson, M. Lorraine., 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6 Volume 1. Jakarta : EGC. (http://cybermed.cbn.net.id/cybermed/detail.aspx?x=Hembing&y=cybermed|0|0|8| 115/) (27 Desember 2009) (http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1934978-mengenal-macam-macambatuk/) (27 Desember 2009) (http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/batuk.alergi/001/001/5 94/1/batuk+alergi/4/) (27 Desember 2009) (http://www.farmasiku.com/index.php?target=categories&category_id=181/) (27 Desember 2009) (http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/05PatofisiologiBatuk084.pdf/05Patofisiolo giBatuk084.html/) (27 Desember 2009)

LAPORAN TUTORIAL BLOK IV SKENARIO 2 BATUK SEBAGAI REFLEKS FISIOLOGIS TERHADAP BENDA ASING

Oleh Fitriana Cahyani J 5000 900 89 KELOMPOK TUTORIAL 8 Tutor : dr. Purwono

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009