landasan dan tujuan pendidikan pancasila

20
Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila Disusun Oleh : Arif Dwi Kurnianto – 20140120225 Arif Tirtana – 20140120228 Bakhtiar Dwi Rifai – 20140120230 Rayen Bagas Pramesta - 20140120232 KELAS E JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

Upload: nindaablitaa

Post on 22-Nov-2015

299 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Makalah tentang:Tujuan dari Pendidikan PancasilaLandasan dari Pendidikan PancasilaUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta

TRANSCRIPT

Landasan dan TujuanPendidikan Pancasila

Disusun Oleh :Arif Dwi Kurnianto 20140120225Arif Tirtana 20140120228Bakhtiar Dwi Rifai 20140120230Rayen Bagas Pramesta - 20140120232

KELAS EJURUSAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA2014

DAFTAR ISIDAFTAR ISI .......2KATA PENGANTAR .......3BAB I PENDAHULUANLatar Belakang.......4Tujuan.....4BAB II PEMBAHASANA. Landasan Historis............5B. Landasan Kultural................6C. Landasan Yuridis..................6D. Landasan Filosofis................7E. Tujuan Nasional Bangsa Indonesia..8F. Tujuan Pendidikan Nasional.....................8G. Tujuan Pendidikan Pancasila................9H. Kompetensi yang Diharapkan...9BAB III KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan.11Saran...11BAB IV PENUTUP......12DAFTAR PUSTAKA ...13

KATA PENGANTARBismilahirrohmanirrohim.Puji syukur kepada Allah swt, Dzat yang memiliki segala keagungan serta kemuliaan karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat merasakan nikmat iman, islam serta nikmat lainnya yang tak mungkin bisa kita sebutkan satu persatu. Sholawat dan salam tak lupa pula kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, manusia mulia yang telah berjasa menuntun kita dari jaman kegelapan menuju jaman yang terang benderang.Kami mendapat tugas untuk membuat suatu makalah yang bertema Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila. Makalah ini tentunya terwujud karna ridho Allah swt serta kerja keras kami dan kami berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian. Semoga setelah membaca ataupun mengetahui tentang pehamaman makalah ini kita semua bisa menjadi manusia yang lebih beriman dan bertaqwa. Serta dapat memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Akhirnya, kepada Allah swt jualah semuanya kembali. Atas berkat dan restu-Nya makalah ini dapat terwujud. Semoga kami penyusun serta para pembaca mendapat catatan baik dari-Nya yang dapat mengantarkan kita pada nikmat yang kekal di akhirat kelak. Cukup sekian sepatah kata pengantar dari kami, wassalamualaikum wr. w.b.Yogyakarta, September 2014

BAB I. PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pendidikan pancasila adalah sebuah mata kuliah yang sangat penting karena sebagai generasi penerus bangsa mahasiswa wajib mengetahui Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia. Namun belakang ini banyak mahasiswa yang menyepelekan mata kuliah tersebut meskipun Pendidikan pancasila itu adalah mata kuliah yang wajib di Indonesia. Hal ini tentunya bisa menjadi bom waktu, jika semua mahasiswa mengacuhkan Pancasila maka kelak generasi penerus bangsa akan lupa dengan landasan negaranya dan Pancasila kehilangan nilai luhurnya.Selain itu, dewasa ini kami melihat di berbagai daerah di Indonesia banyak terjadi tindakan-tindakan yang menyimpang dari norma-norma pancasila. Hal ini tentunya akibat kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang pancasila yang sesungguhnya bukan hanya sekedar dasar negara Indonesia. Tentunya beberapa fakta tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh bangsa terutama mahasiswa yang merupakan intelektual muda generasi penerus bangsa.Dalam makalah ini kami menyajikan sebuah pembahasan tentang Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila. Beberapa pembahasan dan penjelasan tentang Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila telah terangkum dalam makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami sang pembuat dan anda semua sang pembaca.

TUJUANMakalah ini dibuat bertujuan agar para mahasiswa mampu mengerti dan memahami Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila. Serta mampu mengaplikasikan semua nilai yang terkadung dalam butir-butir sila pada Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain itu mahasiswa diharapkan bisa menyelesaikan permasalan yang berhubungan dengan nilai atau tujuan Pancasila secara umum.

BAB II. PEMBAHASANA. LANDASAN HISTORISBeratus-ratus tahun bangsa Indonesia dalam perjalanan hidupnya berjuang untuk mencari jadi diri sebagai suatu bangsa yang merdeka,serta memiliki prinsip hidup serta falsafat hidup bangsa. Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang pada prosesnya bangsa ini menemukan jati dirinya. Di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain, yang oleh para pendiri negara dirumuskan dengan sederhana namun bermakna mendalam. Itu semua meliputi lima prinsip yang kemudian diberikan nama Pancasila.Dalam hidup berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia sebagai bangsa harus memiliki visi serta pandangan hidup yang jelas agar tak terombang-ambing di tengah mayarakat internasional. Dengan kata lain Indonesia harus memiliki nasionalisme dan rasa kebangsaan yang kuat. Hal ini tentunya terlaksana bukan melalui suatu kekuasaan atau hegemoni ideology melainkan suatu kesadaran. Berbangsa dan bernegara yang berakar pada sejarah bangsa.Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan sebagai dasar negara Indonesia secara objektif historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga asal nilai-nilai Pancasila tersebut adalah dari bangsa Indonesia sendiri. Oleh karena itu, berdasarkan fakta objektif secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dari nilai-niali Pancasila. Atas dasar pengertian dan alasan historis itulah maka sangat penting bagi para penerus bangsa terutama kalangan intelektual kampus untuk mengkaji, memahami, dan mengembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah. Materi ini disebut civic education, yaitu mata kuliah yang membahas tentang national philosophy bangsa Indonesia. Hal ini harus dipahami oleh seluruh generasi penerus bangsa, karena bangsa Indonesia secara historis memiliki nilai-nilai kebudayaan, adat-istiadat serta nilai-nilai keagamaan yang secara historis melekat pada bangsa.

B. LANDASAN KULTURALSetiap bangsa di dunia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara senantiasa memiliki pandangan hidup, filsafat hidup serta pegangan hidup agar tidak terombang-ambing dalam dunia internasional. Tentunya ciri khas pandangan hidup suatu bangsa itu berbeda dengan bangsa lain. Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri.Nilai-nilai kenegaraan yang terkandung dalam Pancasila bukan hanya merupakan suatu hasil konseptual seorang saja melainkan juga suatu karya besar bangsa Indonesia. Yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri. Serta melalui proses refleksi filosofis para pendiri Negara seperti Ir Soekarno, M. Yamin, M. Hatta, Soepomo serta para tokoh pendiri negara lainnya.Satu-satunya karya besar bangsa Indonesia yang sejajar dengan karya bangsa lain di dunia ini adalah hasil pemikiran tentang bangsa dan negara yang mendasarkan pandangan hidup melalui suatu prinsip nilai yang tertuang dalam sila-sila Pancasila. Oleh karena itu, generasi penerus bangsa terutama intelektual kampus sudah seharusnya memahami secara dinamis dalam arti mengembangkannya sesuai tuntutanzaman.

C. LANDASAN YURIDISLandasan yuridis perkuiahan Pendidikan Pancasila di pendidikan tinggi tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional. Pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa system pendidikan nasional berdasarkan Pancasila. Hal ini mengandung makna bahwa secara material Pancasila merupakan sumber hukum pendidikan nasional.Meskipun secara eksplisit nama mata kuliah Pancasila tidak disebutkan dalam Undang-undang sisdiknas yang disebutkan pada Paasal 37 bahwa kurikulum pendidikan tinggi memuat : pendidikan agama, pendidikan kewaarganegaraan, dan pendidikan bahasa, namun mata kuliah panca sila adalah nata kuliah yang mendidik warga negara akan dasar filsafat negaranya, nilai-nilai kebangsaan, serta kecintaan tanah air yang dalam kurikulum internasional disebut civic education, citizenship education.Dalam SK Dirjen Dikti No. 43/DIKTI/KEP/2006, dijelaskan bahwa Misi Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk memantapkan kepribadian mahasiswa agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi sesuai dengan SK Dirjen DIKTI No. 43/DIKTI/KEP/2006 tersebut maka Pendidikan Kewarganegaraan adalah berbasis Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Indonesia. Berdasarkan ketentuan tersebut maka secara material melalui pendidikan kewarganegaraan maka materi Pancasila bahkan filsafat Pancasila adalah wajib diberikan pendidikan tinggi, dan secara ekspilit terdapat dalam rambu-rambu pendidikan kepribadian.D. LANDASAN FILOSOFISPacasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan padangan filosofis bangsa Indonesia. Oleh karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara konsisten merealisasikannya dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini berdasarkan pada suatu kenyataan secara filosofis dan objektif bahwa bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakatdan bernegara mendasarkan pada nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila Pancasilayang secara filosofismerupakan filosofi bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara.Secara filosofis, bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan objektif bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang Maha Esa. Syarat mutlak suatu negara adalah adanya persatuan yang terwujudkan sebagai rakyat (merupakan unsure pokok negara), sehingga secara filosofis negara berpersatuan dan berkerakyatan. Konsekuensinya rakyat adalah merupakan dasar ontologis demokrasi, karena rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara.Atas dasar pengertian filosofis tersebut maka dalam hidup bernegara nilai-nilai pancasila merupakan dasar filsafat negara. Konsekuensinya dalam setiap aspek, penyelengaraan negara harus bersumber pada nilai-nilai pancasila termasuk system peundang-undangan di Indonesia . oleh karena itu dalam realisai kenegaraan termasuk dalam proses reformasi dewasa ini merupakan suatu keharusan bahwa pancasila merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan, baik dalam pembangunan nasional, ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, maupun pertahanan dan keamanan.

E. TUJUAN NASIONAL BANGSA INDONESIATujuan nasional bangsa indonesia tersurat pada Pembukaan UUD 1945 yaitu:a) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.b) Memajukan kesejahteraan umum.c) Mencerdaskan kehidupan bangsa.d) Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

F. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONALDalam UU No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional dan juga termasuk dalam SK Dirjen Dikti. No.43/DIKTI/KEP/2006, dijelaskan bahwa tujuan materi pancasila dalam rambu-rambu pendidikan kepribadian mengarahkan pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama, kebudayaan dan beraneka ragam kepentingan, memantapkan kepribadian mahassiswa agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan penuh rasa tanggung jawab dan bermoral.Tujuan pendidikan diartikan sebagai seperangat tindakan intelektual penuh tanggung jawab yang berorientasi pada kompetensi mahasiswa pada bidang profesi masing-masing. Kompetensi lulusan pendidikan pancasila adalah seperangkat tindakan intelektual, penuh tanggung jawab sebagai seorang warga negara dalam memecahkan berbagai masalah dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menerapkan pemikiran yang berlandaskan nilai-nilai pancasila. Sifat intelektual tersebut tercermin pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak, sedangkan sifat penuh tanggung jawab diperlihatkan sebagai kebenaran tindakan ditilik dari aspek iptek, etika maupun kepatutan agama serta budaya.

G. TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAPendidikan pancasila bertujuan untuk menghasilakan peserta didik yang berperilaku (1) memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya, (2) memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dankesejahteraan serta cara-cara pemecahannya, (3) mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta (4) memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.Melalui pendidikan pancasila, warga negara republik Indonesia diharapkan mampu memahami, menganalisis dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya serta berkesinambungan dan konsisten berdasarkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Selain itu masyarakat khususnya kalangan mahasiswa diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta mengaplikasikannya kepada masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

H. KOMPETENSI YANG DIHARAPAKANSetelah mempelajari pendidikan pancasila kita semua diharapkan dapat mengetahui lingkup kajian Pancasila serta kompetensi pengetahuan dalam membahas Pancasila secara ilmiah. Tingkatan pengetahuan ilmiah dalam masalah ini bukan berarti tingkatan dalam hal kebenarannya melainkan lebih menekankan pada karakteristik pengetahuan masing-masing. Tingkatan pengetahuan ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu, pengetahuan deksiptif, pengetahuan kausal, pengetahuan normative dan penegtahuan esensial.Pengetahuan deskriptif adalah suatu jenis pengetahuan yang memberikan suatu keterangan, penjelasan secara objektif tanpa adanya unsur subjektifitas. Dalam mengkaji Pancasila secara objetif, kita harus menerangkan, menjelaskan, serta menguraikan Pancasila secara objektif sesuai dengan kenyataan Pancasila itu sendiri sebagai hasil budaya bangsa Indonesia. Kajian Pancasila secara deskirptif ini antar lain antara lain berkaitan dengan kajian sejarah perumusan Pancasila, nilai-nilai Pancasila, serta kajian tentang kedudukan dan fugsi pancasila. Misalnya, Pancasila sebagai kepribadian bangsa, pandangan hidup bangsa, dasar dan ideologi NKRI.Pengetahuan kausal yaitu suatu pengetahuan yang memberikan jawaban tentang sebab-akibat. Dalam kajian yang berkaitan tetang Pancasila pengetahuan ini berkaitan dengan kajian proses kausalitas terjadinya Pancasila yang meliputi empat kausa yaitu: kausa materialis, kausa formalis, kausa effisien, dan kausa finalis. Selain itu, berkaitan juga dengan Pancasila sebagai sumber nilai, yaitu Pancasila sebagai sumber norma dalam negara. Sehingga, konsekuensinya dalam segala realisasi dan pembelajaran senantiasa berkaitan dengan hukum kausalitas.Pengetahuan normatif senantiasa berkaitan dengan suatu ukuran, parameter, serta norma-norma. Dengan kajian ini maka dapat membedakan secara normatif realisasi Pancasila yang seharusnya dilakukan atau das solen dari Pancasila, dan realisasi Pancasila dari kenyataan faktualnya atau das sein dari Pancasila yang senantias berkaitan dengan dinamika kehidupan dan perkembangan zaman.Pengetahuan essensial adalah tingkatan pengetahuan untuk menjawab suatu pertanyaan yang terdalam yaitu tentang hakikat segala sesuatu, dan hal ini dikaji dalam bidang ilmu filsafat. Oleh karena itu, kajian Pancasila secara essensial pada hakikatnya untuk mendapatkan suatu pengetahuan tentang intisari atau makna yang terdalam dari sila-sila Pancasila.

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULANBedasarkan paparan diatas kita dapat menarik beberapa kesimpulan, diantaranya adalah begitu pentingnya kita sebagai mahasiswa mengenal, memahami dan mengamalkan pancasila yang menjadi dasar negara, tujuan, cita-cita, ideologi, dan dasar negara Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa cita-cita, tujuan dan masa depan Indonesia tentunya mejadi tugas dan tanggung jawab kita khususnya para intelektual muda.Pancasila sesungguhnya adalah ideologi yang dirumuskan berdasarkan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, maka sebenarnya akan mudah jika diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai salah satu karya besar bangsa Indonesia sudah seharusnya kita menjaga dan mengaplikasikannya dalam kehidupan.Selain menjadi dasar negara Pancasila juga sangat komplek peran dan kedudukannya dalam negaara Indonesia, karna Pancasila juga merupakan sumber nilai, norma dan aturan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, bukan berlebihan jika kami mengibaratkan pancasila sebagai identitas atau jati diri bangsa dan negara Indonesia.

SARANSebagai penyusun makalah ini, kami berharap para kami dan para pembaca dapat memahami tentang paparan tersebut, serta mampu menanamkan setiap butir sila dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dengan kita juga diharapkan selalu menjunjung tinggi nilai moral yang terkadung dalam pancasila dan menumbuhkan rasa nasionalisme kita. Serta sebagai mahasiswa kita harus mampu mewujudkan cita-cita nasional yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945.

BAB IV. PENUTUP

Akhirnya kepada Allah jualah semua kembali, yang baik berasal dari-Nya dan yang dan yang buruk tentu berasal dari kami pribadi. Di akhir kalimat ini pun tak lupa kami menghaturkan maaf yang sebesar-besarnya bila ada kesalahan atau kekhilafan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadikan kita generasi penerus bangsa yang selalu menjunjung tinggi nilai luhur pancasila. Sekian makalah yang kami buat, wasallamualaikum.

DAFTAR PUSTAKA

http://annisanursifa.blogspot.com/p/tujuan-negara-kesatuan-republik.html,10 Oktober 2014. 20:10 http://devalove.wordpress.com/2010/03/06/dasar-hukum-dan-kompetensi-yang-diharapkan-dalam-pendidikan-pancasila/, 10 Oktober 2014. 20.20 Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Paradigma. Yogyakarta13Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila