lampiran - repository.uksw.edu€¦ · tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso...

33
LAMPIRAN

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

LAMPIRAN

Page 2: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

Lampiran foto mucikari 1

Page 3: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

Lampiran foto mucikari 2

Page 4: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

Lampiran foto PSK

Page 5: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

TRANSKRIP KESELURUHAN WAWANCARA

Awal mulanya penulis sudah kenal dengan P1 maupaun P2 selama kurang lebih 5 tahun selama

awal kuliah hingga saat ini. P1 maupun P2 merupakan responden yang juga menjadi pembantu

untuk penulis dapat bertemu dengan kedua mucikari tersebut dan dengan pekerja seks yang

penulis ketemui berserta juga dengan PTL yang ada. Akhir tahun 2015 di bulan desember ketika

penulis mulai menulis penelitian ini, penulis sudah mencoba untuk mengatur waktu untuk

bertemu untuk membicarakan mengenai penelitian penulis. 10 januari 2016 penulis mencoba

mengubungi via telfon untuk janjian bertemu keesokan harinya. Perantara menyanggupi dan

akhirnya tanggal 11 januari 2016 penulis bertemu dengan perantara tersebut di sebuah tempat di

jalan Yosudarso Salatiga. Dalam pertemuan awal tersebut penulis coba untuk menjelaskan

gambaran yang harus dikerjakan selama beberapa bulan kedepan.

Senin, 11 Januari 2016

Pagi ketika penulis sedang akan berangkat kuliah, penulis coba mengingatkan untuk bertemu

setalah jam kuliah penulis selesai. Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso

tepatnya di sebuah tempat penjual ice blend fourty eight untuk bertemu dengan P1/P2. Saat

diketemui P1/P2 sedang menyiapkan jualan di warung es barunya. Setelah persiapan selesai

kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari penulis mencicipi ice P1/P2 yang

sedang dijualnya. Penulis mencoba mencoba untuk bertaya tentang mucikari mana yang bisa

untuk diajak ketemu dan mau untuk diajak mengobrol mengenai topik yang penulis kerjakan saat

ini. P1/P2 mengatakan bahwa untuk cari mucikari hanya diajak mengobrol susah, tapi P1/P2

mengatakan bahwa ia akan membantu untuk mencarikan. Pada saat itu penulis belum tahu

jikalau P1/P2 adalah seorang perantara mucikari, sebelum nantinya dijelaskan oleh mucikarinya

sendiri bahwa P1/P2 adalah seorang perantara di dunia prostitusi. Awalnya penulis hanya tahu

bahwa P1/P2 adalah seorang teman penulis yang tergolong nakal dan gemar akan dunia malam.

Lalu penulis mencoba untuk melobi lagi dengan P1/P2 dan ia juga akan berusaha untuk

mencarikan penulis serta membantu proses penelitian ini.

Sekilas percakapan penulis dengan P1/P2 pada 11 januari 2016 :

Penulis : Bro lagi apa, gimana bisa ngobrol sebentar ?

Page 6: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

P1/P2 : Bentar aku lagi nata-nata blender & lain lain, lagi buka aja ini cabang yang

disini. Jadi masih harus nata-nata dan mengarahkan.

Penulis : Santai men, jangan kesusu. Tak tunggu depan ya men…oiya aku pesen yang

chocochino satu ya….

P1/P2 : oke bentar ya…..

**sesaat setelah P1/P2 selasai menata dan kemudian menghantarkan es pesanan penulis

P1/P2 : ini pesenanmu bro…, pipie meh mbahas apa dulu ini

Penulis : oke men makasih…. Jadi gini melanjut yang ngobrol – ngobrol kita waktu

desember lalu tentang penelitianku aku sekarang sudah suruh ke lapangan sama

pembimbingku untuk penelitian. Kamu kan sudah aku jelaskan tentang gambaran

penelitian dan rencanaya bagaimana kedepan. Untuk yang pertama aku mau ambil

dari kacamata mucikari dulu bro, jadi kamu ada kenalan gak yang bisa diketemui

?

P1/P2 : Wah ketemu Mami – Mami (mucikari) buat ngobrol dan gak Makai anaknya itu

gak gampang loh kik. Mereka gak mau rugi waktu, karena ketimbang buat

ngobrol mereka lebih baik melayani tamu yang mau pakai anak – anaknya.

Seandainya mereka maupun juga kita harus keluar kocek untuk kasih bonus kecil

lah ke mereka buat ganti rugi waktu. Persoalan kedua adalah tidak semua

mucikari gampang diketemui orang-orang baru apalagi mau wawancara aja.

Penulis : Waduh gimana ya bro terus ? kiraain gampang ya, teryata susah. Aku lihat kamu

sebegitu gampangnya komunikasi sama mami (mucikari) dan pakai anaknya,

teryata kalo diketemui bukan untuk kerjaan susah. Tapi ya apa kamu gak bisa

bantu men ? aku gak akan wawancara yang kaku, aku bakal ngobrol biasa. Santai

buat rokok, bear, atau karaoke aku bisa lah bayari plus kasi tape buat dia. Tapi ya

dibantu nganggarin aja sob, soalnya kamu yang udah biasa hehehheehe …

Page 7: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

P1/P2 : Tak bantu sebisaku ya kik, pokoke santai aja. Begitu dapet langsung tak kabari.

Yang penting ada duitnya dulu lah…duit lancar, mami kaya apa aja bisa lancar

juga sama aku hahhahahaa …. Segera tak hub lagi deh.

Penulis : hahahhaha secepatnya ya men, soal duit aku carikan secepatnya..aku dikabari

pokoknya. Oke kalo gitu kapan aku bisa ketemu lagi ?

P1/P2 : Minggu depan ya aku lagi sibuk juga buat ngurus skripsi sama buat mbuka

cabang ice bland ku yang lain. Tak kabari aja yaaa….\

Penulis : Oke bro, makasih ya…aku tak cabut dulu masih ada kerjaan juga…

Kemudian sekitar 2 minggu lagi penulis coba menghubungi kembali P1/P2 untuk

mengajak ketemuan untuk memastikan kembali siapa mucikari yang akan diketemui dan kapan

bisa ketemu. Penulis mencoba menghubungi P1/P2 melalui BBM dan akhirnya setelah janjian

kami bisa bertemu juga pada 28 Januari 2016 di rumah kakak sepupu P1/P2. Ditempat tersebut

penulis menanyakan kabar mengenai mucikari mana yang bisa diketemui, lalu bagaimana kurang

lebih dunia prostitusi, dan bagaimana system jaringan mereka. P1/P2 mengatakan kalo untuk

mucikarinya banyak yang tidak mau untuk bertemu dengan penulis karena dianggap

mengancam, bahaya, atau bahkan dianggap tidak penting dan tidak dipercayaai bahwa skripsi

mengangkat topik mengenai dunia mereka. Penulispun tetap bersabar melihat hasil jawaban

tersebut. Sembari itu P1/P2 mulai bercerita tentang dunia prostitusi dan bagaimana P1/P2 masuk

didalamya (hingga saat dia ceritapun dia tidak menjelaskan apabila P1/P2 seorang perantara, dan

penulis belum mengetahui akan hal tersebut). P1/P2 hanya bercerita tentang keterlibatanya

didalam dan begitu rumitnya orang orang dalam dunia tersebut. Dijelaskan juga bahwa jaringan

mereka juga banyak yang bertutupkan kedok, semisal mucikari itu kedoknya berbagai macam

dari yang anak kuliahan, janda, bahkan sampai resepsionis tempat karaoke pun bisa jadi adalah

mucikari yang berkedok. Dijelaskan juga oleh P1/P2 bahwa jaringan dunia prostitusi sangat

rumit, dan tak jarang orang-orang didalamnya bisa berubah sifat dan karakternya sesaat dan

kapanpun saja, sesuai dengan keadaan hati mereka. Jadi P1/P2 juga mengatakan bahwa

bagaimana kita bisa membawa diri dengan baik kepada mereka. Agar mereka juga bisa baik

terhadap kita dan tentunya hal tersebut akan menjadi suatu jalaninan komunikasi dan relasi yang

akan baik. Lalu penulispun juga berusaha untuk memastikan kembali dan memantapkan kembali

Page 8: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

kepada P1/P2 kapan penulis bisa dipertemukan secepatnya dengan mucikari. Penulis juga

menuturkan selambatnya awal februari sudah dapat bertemu.

Sekilas percakapan penulis dengan P1/P2 pada 28 januari 2016 :

**percakapan penulis dengan P1/P2 di rumah kakak sepupu P1/P2

Penulis : Bro gimana udah ada kabar, soal mucikari ?

P1/P2 : Susah ki, masih tak cari-cari lagi. Soalnya banyak Mami yang gak mau diajak ketemu,

pada bilang mereka takut, males, juga buang – buang waktu kalo untuk tugas – tugas

anak kuliahan gitu. Beberapa juga pada gak percaya masa tugas skripsi ngangkat topik

mengenai dunia mereka. Pelan –pelan ya kik, sabar….

Penulis : oalah yaudah lah men gak papa, aku sabar –sabarin deh…. Tapi diusahakan awal

februari ya udah bisa ketemu, tolong bantuin bener ya men. Oiya Sob bisa kasih

gambaran sekilas tentang dunia prostitusi baik secara langsung ataupun online dan

gimana biar bisa mudah buat kaya aku yang awam atau orang lain pengguna baru masuk

kedalamya ?

P1/P2 : Gini kik, dunia seperti itu sangat rumit, dalam arti rumit dan ruwet orang-orangnya juga

sistemnya. Contohnya mucikari itu kedoknya banyak dan gak kelihatan. Sama seperti

prostitusi online kelas artis yang mucikarinya bisa makeover nya sendiri, atau sutradara,

atau malah paling parah crew. Yang aku kenal dan aku tahu serta model prostitusi online

temenku ya sama kedoknya juga macem- macem kik, dari yang kedok mucikari sebagai

resepsionis tempat karaoke hingga kedok, anak kuliahan, janda-janda muda, bahkan istri

yang sudah bersuami yang kerjaanya kelihatanya hanya sebagai ibu rumah tangga biasa

juga kedok mucikari atau yang aku biasa sebut mami atau bahkan papi germo. Tak jarang

pula orang-orang didalamnya bisa berubah sifat dan karakternya sesaat looh…kapanpun

saja, sesuai dengan keadaan hati mereka, mereka bisa tiba-tiba menjauh dari kita,

menghabus kontak bbm atau segala contac komunikasi kita melalui handpone atau

smartphone. Jadi bagaimana kita bisa membawa diri dengan baik kepada mereka. Agar

kita juga bisa terlihat baik terhadap mereka dan tentunya hal tersebut akan menjadi suatu

jalaninan komunikasi dan relasi yang akan baik. Kalo kamu nanti sudah masuk ya jangan

Page 9: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

heran dengan ruwetnya dan jangan kaget kalo mereka hanya bisa diketemui sekali,

kecuali kamu punya duit banyak. Intinya uang lancar, tape besar ya mereka mau. Turuti

juga minuman yang mereka senang, rokok yang biasa dirokok dan masih banyak lagi.

Gitu bosku hehhee ……

Penulis : wehh panjang rumit ya boss, enak kalo bisa tahu langsung dan lihat didalamnya.

Hehhehee, pokoknya segera dikabari ya men kapan aku bisa ketemu. Ini ketemuan awal

minta tolong dibantu anggarin ya men, biar cukup dan gak over budgeting. Ini kebetulan

udah siap duitnya. Telfon aku atau kabari ya sewaktu-waktu bisa. Makasih men…aku

cabut yak….

P1/P2 : oke kik, aku ya meh shalat maghrib dulu .. tak kabari kalo udah dapet.

Selasa, 2 Februari 2016

Pada hari itu tepatnya pukul 22.00 malam penulis mendapat telfon dari P1/P2 yang

mengabarkan dengan mendadak bahwa dia sudah menemukan mami yang menyediakan

waktunya untuk penulis, dan saat itu juga ketika P1/P2 menelfon dalam keadaan perjalanan dari

Semarang ke Salatiga bersama sang mucikari yang dia bawa. P1/P2 meminta kepada penulis

untuk siap dan membawa uang secukupnya, tepat pukul 11.00 P1/P2 mengajak bertemu di

cungkup untuk sebelumnya mengadakan pembicaraan teknis mengenai tempat yang dipilih untuk

mengobrol atau wawancara terhadap mucikari yang dibawanya. Sesampainya di salatiga ,

kamipun bertemu dan kami membahas dimana tempat kami mengobrol. Kami putuskan untuk

mengobrol di tempat karaoke dengan system 1jam untuk wawancara dan 1jam kemudian untuk

tetap mengobrol menggali informasi sembari mucikari dan P1/P2 tetap bisa menyanyi.

Dipilihnya tempat tersebut berdasarkan keamanan tempat karena tertutup dan keleluasaanya

untuk mengobrol sembari merokok dan minum. P1/P2 dan penulis memutuskan untuk

membooking 1 jam di Inul Viesta karaoke dan 1 jam kemudian di Zenso karaoke. P1/P2

kemudian menjemput mucikari tersebut atau yang penulis sebut sebagai M1.

**Sekilas percakapan P1/P2 dengan penulis di telfon

Penulis : “telfon bordering” ………….,, Hallo men gimana-gimana ?

Page 10: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

P1/P2 : lagi apa kik ? ini aku udah dapet, kamu siap ya,… aku perjalanan dari semarang ke

salatiga sama orange kik.

Penulis : wehh serius bos ? duh bawa duit berapa nih ? lalu kita ketemuan sek tanpa maminya ya

…. ?

P1/P2 : iya wes kamu siap siap sek, bawa secukupnya tapi jangan banyak-banyak, santai sama

aku hehhehehee orange bisa diajak low profile kalo sama aku. Ketemuan di cungkup ya,

depan mie andalan.

Penulis : siapp bos aku siap-siap dulu. Kabari ya kalo udah siap.

**Sekilas percakapan P1/P2 dengan penulis ketika sesampainya P1/P2

P1/P2 : kik ini orang semarang, barang bagus deh pokoknya. Susah buat diketemui lagi jadi

dimanfaatkan sebaik mungkin momen ini. Aku bisa bantu kelengkapan informasinya kalo

kamu kurang jelas, aku deket sama dia sudah cukup lama. Sekarang kita cari tempat aja

yang enak nyaman dan aman.

Penulis : wehh siap men, dimana enaknya aku manut aja…

P1/P2 : sambil karaoke aja ya ? nanti pas kamu ngobrol muter music aja gak nyanyi aku.

Soalnya kalo nunggu kalian ngobrol aku malah bingung ngapain dan takut nganggu.

Hehehhee.. saranku 1 jam di Inul terus 1 jam lagi di zenso.

Penulis : yaudah ngikut aja aku bril, oiya perlu minum gak ya ?

P1/P2 : itu belakangan gampang. Kamu langsung ke inul ya booking, aku tak jemput doi dulu di

alfamart.

Penulis : oke ketemu disana yaa… ntar ketemunya gimana ? kalian langsung masuk atau

bagaimana ?

P1/P2: Mausknya satu-satu biar gak curiga orang inul, soalnya pada tahu dan kenal semua sama

aku hahahahha…aku masuk dulu baru M1 masuk.

Penulis : siapp boss, ketemu disana ya. Aku kabari nanti di room apa.

Page 11: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

Sesampainya penulis sampai di inul karaoke, kemudian penulis booking room dan segera

mengabari P1/P2 untuk segera menyusul. P1/P2 sampai dan masuk dahulu ke room lalu disusul

oleh M1 ke room. Ketika M1 masuk dia langsung menyapa P1/P2 dan penulis, M1 duduk

ditengah-tengah antara penulis dan P1/P2. Penulis memperkenalkan diri dengan menyebut nama

dan berjabat tanagan, lalu M1 menghidupkan korek dan rokoknya sembari memperkenalkan

namanya. Penulis menyampaikan bahwa kepentingan penulis adalah hanya sebatas untuk tugas

akhir dan penulis berharap M1 dapat membantu kelancaran penelitian penulis dengan menjadi

informan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Penulis juga menyampaikan bahwa

percakapan ini tidak dibuat kaku atau lebih kepada perbincangan yang santai namun tetap pada

point point yang dibutuhkan. Sembari menganggukan kepala M1 menanggapi pula apa yang

penulis sampaikan dengan ungkapan persetujuan. Awalnya penulis menanyakan dari mana asal

M1, kemudian M1 menuturkan kalo ia berasal dari Semarang. Raut wajah serta sikap yang

ditunjukanya pun begitu terkesan menjaga diri sekali dengan penulis ketika awal pembicaraan

berlangsung. Pembicaraanpun terus berlangsung hingga pada asal usul dan alasan M1 menekuni

pekerjaan tersebut dan bagaimana jaringan yang M1 bentuk.

** Percakapaan penulis dengan M1 selama di Inul Karaoke dan di Zenso karaoke

Penulis : Halo mbak, kenalin nama saya okky …

M1 : (sembari menghidupkan rokok) …. Oiya saya M1.

Penulis : Mbak udah tahu kan tujuan saya, sebelumnya juga udah disampaikan P1 kan ?

M1 : Iya mas udah kok … (dengan jawaban dan nada yang singkat dan seperlunya)

Penulis : Syukur deh mbak.. saya juga gak bakal kaku kaku kok…kita ngobrol santai aja Mba.

M1 : Hehehe iya Mas, ini mau ngobrol apa dulu Mas ?

Penulis : Oiya mbak dari mana asalnya ?

M1 : Saya asli semarang Mas, di daerah Gombel.

Penulis : Oalah Gombel Mbak … gini mbak aku berharap waktu kita sharing, mbak bisa

memberikan data yang real. Karena keberadaanku cuma pelajar yang cari informasi

Page 12: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

selebihnya gak ada maksud. Jadi supaya enak ngobrolnya, gak kaku dan mbak juga bisa

ngobrol dengan leluasa sama aku. Aku bisa dipercaya kok, terjamin lah. Coba tanya P1

hehehhee

M1 : Santai mas santai hehehe

Penulis : Hmm mbak awalnya gimna kok bisa maen beginian mbak ?

M1 : Dulu awalnya saya pemandu karaoke yang kerja wisata karaoke di Battam Mas…

bisnis prostitusi disana juga lumayan Mas. Lama jadi pemandu karaoke saya melihat

temen – temen saya yang saling menjual temenya sendiri dengan mudahnya. Mereka

kerja sama atas dasar mau sama mau sehingga untuk dijualpun oleh temenya sendiri

mereka gak merasa terhina atau tak perlu merasa sakit hati. Karena disana wajar – wajar

aja mas gitu, termasuk saya juga sempat jadi freelance pemandu karaoke yang juga bisa

dipakai buat ML. saya juga dijual sama temen – temen saya sendiri Mas… lihat proses itu

yang begitu mudah saya mencoba perlahan untuk menarik diri dari Battam Mas. Saya

keluar dari Battam dan kembali bekerja di semarang dengan profesi baru saya sebagai

mucikari. Saya coba memanfaatkan teman- teman saya yang dari battam dan Jakarta serta

yang dari semarang untuk saya ajak kerjasama untuk dijual dan saya atur dengan system

saya Mas.

Penulis : Oooo gitu ya Mbak, hebat loh dari yang jadi pekerja sekarang jadi atasanya ya Mbak

heheee…lalu pembagian orang-orangnya dan sistem penjualanya bagaimana Mbak ?

M1 : kalo yang anak – anak di semarang ya memang saya karyakan anak-anaku yang lokalan

sini Mas, kecuali ada pelanggan yang mau diambilkan dari tempat satunya. Tempat

satunya saya taruh di bandungan (“tidak disebutkan tempat lokalisasi jelas”) Mas, nah

yang di bandungan itu yang dari Battam sama beberapa dari Jakarta Mas. Kalo sistemnya

ya gini, seperti yang mas lihat (“sembari mengeluarkan 2 ponsel”), saya punya 2

smartphone Mas. Satu untuk kerja sama anak-anak saya, satu punya saya sendiri tapi juga

biasa buat kerja juga. Yang Blackberry ini buat pilih mana anak-anak saya yang siap

dipakaikan pelanggan, dan list anak-anak saya juga disini semua. Termasuk pelanggan-

pelanggan saya ya ada di kontak ponsel blackberry saya Mas.

Page 13: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

Penulis : Nah kalo beda anak-anak yang Semarang sama yang ditaruh di Bandungan apa Mbak?

M1 : Kalo yang disemarang itu yang biasa atau tariff standart, kalo yang di Bandungan yang

ya lumayan lah mas harganya..Yang sexy yang cantik-cantik, putih-putih, tinggi – tinggi,

susunya besar, bokong besar lah Mas. Hahahahhaaha

Penulis : Seger Mbak hahhaha, nah kalo sistemnya gimana Mbak ? Pakai BBM Group atau hanya

chat biasa? Terus kalo mau pesen gimana Mbak dan harga gimana tuh harga ?

M1 : pertanyaanmu panjang nang, aku capek. Aku mau nyanyi sek ahhh (sambil hisap

rokoknya)

Penulis : hhahaha yaudah nyanyi dulu mbak, nyanyi …. (dia menyanyi 1-2 lagu)

M1 : (setelah selesai menyanyi, duduk di sofa, dan disebelah penulis)… Sek tak ngerokok

sek, biar gak stress hahaha

Penulis : Hahhaha siap Bos …

M1 : Gini Nang, aku gak pakai BBM Group, bahaya nang. Takutnya kalo ada anak-anakku

yang ada apa-apa atau yang gak beres, BBM group bisa jadi bukti untuk semuanya Mas.

Jadi bahaya Mas. Kalo untuk harga, yang di Semarang itu tariff standart lah 350-750

ribu, lalu kalau yang di Bandungan itu anak-anak pilihanku yang harganya dari 1juta

bahkan sampai 2 juta Mas. Mau pesen ? ya tinggal pesen aja sama aku, nanti dia aku

suruh milih mau pakai yang mana lewat BBM Mas. Nah selanjutnya aku hubungi ke

anak-anakku terus kalo dia bisa aku hubungi yang mau pakai lalu bisa DP dulu langsung

ke anaku, gak melalui aku. Kalo ketemu cocok yang langsung mas ngentot hahahha kalo

gak yaudah DP angus gak papa. Hahaha

Penulis : Kirain ada Group BBM gitu Mba…hehehhee, wah itu kalo pelanggan yang sudah kamu

kenal. Nah yang jadi pertanyaanku kalo ada pelanggan baru atau orang yang gak kenal

tapi mau pakai anakmu tapi yang mahal gimana ? anggaplah aku, aku nih baru sekali loh

ketemu sama kamu. Tapi mauku aneh, aku mau pakai anakmu yang paling mahal dan

cantik. Kan ya secara manusiawi kamu pasti penasaran to Mba. Apalagi penampilanku

gak meyakinkan, bisa jadi loh aku reserse atau petugas keamanan hehehhe.

Page 14: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

M1 : wah kalo itu gimana ya (sambil dia mikir, menghisap rokok sekali dua kali) sambil

senyum….

Penulis : Nah gimana Mbak… malah senyum-senyum hahaha

M1 : Nyiasatinya gini Mas, aku mau pelanggan barunya kenal dulu sama aku. Supaya

menjaga keamananku. Tapi sebelum kenal sama aku, aku ada perantara lohh. Hehehhe

dia sudah lama bantu kinerjaku

Penulis : weh siapa itu ?

M1 : ya sebelahmu itu to yang lagi nyanyi hahahha

Penulis : hah P1 ? serius nih Mba ?

M1 : hehhehee Iya Mas, dia bantu aku sudah lama loh…jadi kalo ada barang baru (pelanggan

atau pengguna baru) pasti aku suruh nyelidikin si P1. Tapi aku jamin kalo selidikan,

kinerja, dan barang hasil pantauan P1 aman kok dan okoke semua Mas hehhehee

Penulis : oalah jadi selama ini hmmm hahahhaa (saya tersenyum dan P1 memasang muka malu

dan tak seperti biasa)

M1 : Hahahhaa ya gitu deh…. Aku nyanyi sek ahhh

P1 : Karepmu Mi miiii (tanggapan P1dalam bahasa jawa)

Penulis : habis ini lanjut yang tadi ya Mbak …

M1 : hahahha heemmm (sambil menganggukan kepala)

Penulis : Duet ahh mbak sama aku satu lagu hahhaha

M1 : (setelah selesai nyanyi, M1 duduk hisap rokok dan main hp)

Penulis : Gimana mbak yang tadi ? hehhehehe..sekarang kan aku jadi tau kalo mbak M1 punya

perantara yang mantau dulu ya orangnya… lalu setalah dinyatakan aman terus langsung

bisa komunikasi sama mbak atau gimana lagi ?

Page 15: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

M1 : Ya semisal dia sudah dapet pin atau contac aku dari P1 ya kita bisa lah ngobrol, dan ya

tinggal orangnya bisa ambil hatiku gak ….

Penulis : Ambil hati gimana Mbak ?

M1 : ya kaya orang kenalan sama cewek lah, gitu mas.. syukur ajak ketemuan aku, ajak

karaoke, beliin aku mimik yang enak lah atau gimana gitu..hehhee pinter pinternya ambil

hatiku lah…hhehhee

Penulis : Biasa suka minum apa Mbak ?

M1 : Vodka cukup lah yang botol kecil gitu 3 cukup hahhahaa, tapi ya nggak hanya minum

gini aja lah Mas. Maksudnya ya gimana dia buat aku percayalah dengan ngobrol

ketemuan…

Penulis : Udah gitu doang cukup Mbak ?

M1 : Kalo dia udah buat aku nyaman percaya aku kasih dulu lah mas yang biasa- biasa.. ya

karena aku juga menjaga anaku yang tariff atas juga Mas..aku njaga perasaan,

kepercayaan, dan keamanan juga. Takut lah mas kalo sampai napa – napa asset tuh..

Penulis : hmmm jadi pelan pelan ya mbak, dan berulang ulang. Kalo aku ngartiinya penetrasi

hahahhaa….

M1 : halah mas kaya meh ngapa aja bahasamu hahhahaha

Penulis : jadi aku ulang ya Mbak, kalo ada orang baru berarti langkahnya diselidikin dulu sama

P1, lalu kalo aman ya langsung bisa kontak dengan Mbak lalu ada yang namanya

penjajakan dengan komunikasi yang lebih intens sama mbak, ketemuan, lalu ajak nyanyi

mbak, ajak minum bareng, kemudian bisa lah dikasih anak-anak mbak yang tariff biasa.

Begitu aman ya langsung lah bisa milih yang kelas atas…

M1 : Iya nang gitu gitu bener…(dengan senyum dan jawaban singkat)

Penulis : Sippp mbak aku nagkep maksudmu, dan ini juga yang jadi maksudku …..

M1 : udah mau habis nih pindah yukk …..

Page 16: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

Penulis : pindah mana nihh, P1 usul lah hehhehee

P1 : Zenso aja ya, yang bisa bawa minum dari luar

Penulis: Manut manut, berangkat aja lah beli beli hahahhaa

M1 : yaudah yuk, cuss… yang keluar P1 dulu yaaa

Penulis : yaudah yuk ….

Lalu kami keluar satu - satu dan kemudian saya membayar ke kasir dan ikut keluar. Penulis lalu

meminta pertimbangan P1 akan membeli minum apa untuk M1 nanti. P1 pun menyarankan yang

harga miring aja, seperti minum anggi ketimbang nyari yang lain yang mahal. Sebab P1 juga

mengatakan bahwa M1 bisa dinegosiasikan masalah minum kalo dengan P1. P1 pun meminta

uang kepada penulis untuk membeli minuman dan penulis beserta M1 melaju ke Zenso untuk

menncari ruangan sembari menunggu P1 datang.

Penulis : Men enaknya debilikan apa ya buat mimic M1 ?

P1 : Yang murah aja lah, santai kalo sama aku ma..apa aja mau.

Penulis : serius ?

P1 : Ya seenggaknya anggi lah bro … (anggi : anggur, gingseng, dan campuran lain)

Penulis : yaudah lah men

P1 : mana duitmu, tak beliin sekalian terus ketemuan parkiran yaa.

Penulis : nih…oke sembari aku booking dulu yaa

P1 : yaa

Sesampainya kami di Zenso lalu kami segera untuk reservasi room karaoke, sembari menunggu

P1 datang. Setelah reservasi kami masuk dan tak lama kemudia P1 datang dengan membawa

minuman dan rokok yang suda ia beli. Di tempat karaoke yang kedua ini penulis sengaja tidak

mau banyak untuk menagajukan banyak pertanyaan, namun hanya memoles sedikit sedikit saja

Page 17: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

yang kurang. Tujuan juga agar M1 mendapat kesempatan untuk bernyanyi dan menikmati

minum dengan puas. Karena selama di Inul Karaoke M1 libih banyak mengobrol dengan penulis

dari pada untuk bernyanyi. Maka dari itu disini hanya selipan – selipan kecil saja yang akan

penulis tanyakan. Untuk memperlengkap yang diperlukan, penulis hanya berbincang mengenai

seputar nama panggilan dan pembagian komisi. Setelah itu karena keterbatasan waktu M1 juga,

penulis juga memohon untuk diberi dan diterima di account blackberry massanger pribadi M1,

supaya pertemuan selanjutnya tetap bisa direncanakan dan diatur. Namun M1 mengatakan bahwa

kedepan akan sulit untuk diketemui, dan informasi lebih lanjut akan bisa dijelaskanoleh P1

karena P1 dianggap sebagai kepercayaan M1. Informasi yang tidak didapat pada malam mini

bisa bertanya kepada P1, karena dijelaskanya bahwa malam tersebut penulis saat itu juga sudah

mengetahui siapa P1 sebenarnya.

** Percakapan penulis dengan M1, dan P1 di room Zenso Karaoke

Penulis : Mbak masuk dulu yukk sambil nunggu P1

M1 : Ayok mass….

P1 : (tak lama kemudian P1 datang)…… nih minum sama rokok, yaudah sekarang nyanyi

bebas yok hahahaha

Penulis : ayo nyanyi –nyanyi, (sembari saya berbisik ke M1)….Mbak sama nambah nanyak lagi

dikit aja hahahaha

M1 : Iya nang hahaha, tapi aku mau nyanyi sek hahaha

Penulis : (setelah M1 bernyanyi selama kurang lebih setangah jam, kemudian saya kembali

bertanya-tanya) …… lanjut ya mbak, dikit aja hehehhehe….Kalo biasa anak-anak mbak

M1 dipanggil apa ?

M1 : aku biasa panggil mereka ya temen… “temen-temenku”, aku gak mau panggil mereka

anak atau apalah yang buat mereka merasa jadi bawahanku. Kita teman dan sama-sama

saling menghargai dan cari serta bagi rezeki bareng-bareng mas.

Penulis : olaah okoke Mbak…nah kalo buat komisi sendiri biasa mba biasa dapet berapa dari

temen-temen mbak ?

Page 18: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

M1 : yah kalo saya biasa dapet 10-20% lah mas, tambahan juga kalo pelanggan baik hati

kasih tape. Biasa kalo udah langganan atau yang tajir ya tetep bagi bagi tape mas

hehehehehe …..

Penulis : siapp…cukup deh mbak. Nah biar abis ini kamu bisa nyanyi, sambil minum tanpa tak

ajak ngobrol boleh gak kita foto bareng sama aku minta pin bbm pribadi kamu ? aku janji

akan simpen ini baik-baik dan aku bakal share photo juga ke kamu mbak M1.

M1 : yaudah deh gak papa…nih pinku,, tapi kalo buat foto gak usah yaa…kalo barengan

sama P1 mau aku ….

Penulis : yang sama aku mbaknya foto tanpa wajah kelihatan deh…ngumpet dibahu aku aja

hehehe

M1: yaudah yaudah dehh ……..

Setelah kurang lebih 2 jam berlangsung kamipun mengkairi pembicaraan kami di room,

karena jam 2 dini hari M1 harus kembali lagi ke semarang untuk bekerja. Sebelum pulang

datanglah kawan P1 yang nantinya akan ikut menghantarkan pulang M1. Kami sempatkan untuk

berfoto dan berbincang sejenak lalu kami pulang dan terpisah. Sesampainya penulis pulang,

penulis langsung membagikan foto tersebut ke akun pribadi blackberry kepunyaan M1 guna

menepati janji yang pengurus buat. Penulis berharap bisa bertemu lagi dengan M1 kedepanya

ketika M1 lowong, namun setelah 3 minggu ada masalah yang terjadi yaitu penulis kehilangan

contac blackberry messanger M1, dan teryata saya dan P1 telah di hapus dari daftar contac M1.

P1 juga bertanya –tanya bagaimana hal tersebut bisa terjadi, karena setelah pembicaraan tersebut

P1 juga tidak dihubungi lagi. Namun beberpa hari kemudian P1 memberitahukan kepada saya

bahwa M1 memang tidak mau menambahkan akun punulis di contac blackberry kepunyaan M1

untuk tetap menjaga keamananya. M1 meminta untuk selanjutnya P1 yang memberi informasi

selanjutnya. Penulis coba untuk menegosiasikan supaya tetap bisa berhubungan dengan M1

namun karena nampaknya sudah terlalu sulit, maka kemudian penulis memutuskan untuk

berlanjut ke narasumber berikutnya yang dalam proses negosiasi juga oleh P1.

Page 19: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

Tepantnya awal april tanggal 9 P1 memberikan kabar mengenai narasumber kedua yaitu

mucikari yang berasal dari Salatiga. P1 memberitahu bahwa ada mucikari dari Salatiga yang bisa

diketemui untuk dijadikan sebagai narasumber penulis. Bahkan disini penulis sudah diuruskan

dan diberikan tentang maksud dan tujuan penulis, namun ada hal yang sama bahwa penulis juga

hanya dapat bertemu sekali karena persoalan pentingya waktu bagi mucikari tersebut untuk hal

pekerjaanya. M2 adalah mucikari kedua yang menjadi rekomendasi oleh P1. Pada hal ini P1

tetap setia menemani dan membantu penulis dalam proses penelitian awal hingga pada akhirnya

nanti. Tepat pada tanggal 10 April 2016 malam hari penulis coba invite blackberry messanger

M2 melalui pin yang sudah P1 berikan, untuk dapat mengobrol dulu dengan M2. Pada saat itu

juga penulis di approve M2 untuk dapat berbincang menggunakan blackberry messanger nya.

Penulispun memperkenalkan diri dan berterimakasih untuk approved blackberry messanger oleh

M2 kepada penulis. Penulis bertanya dimana domisili M2 tinggal, dan M2 hanya menyebutkan

bahwa dia berasal dari Salatiga juga sama seperti penulis. Lalu penulis menyempatkan untuk

meminta foto M2 terlebih dahulu untuk mengetahui gambaran wajah M2. Penulispun diberi dan

langsung menyimpanya, sebab P1 sudah mengutarakan bahwa M2 mau diketemui namun tidak

mau untuk proses direkam dan sampai kepada proses foto. Untuk berjaga – jaga apabila nanti

penulis akan di delete contac oleh M2, maka penulis berinisiatif untuk menyimpan foto-foto

tersebut sehingga penulis sudah punya bukti foto untuk M2. Berlanjut ke percakapan penulis

dengan M2 maka kamipun setelah melakukan tahap perkenalan dan penjajakan, kamipun

berjanjian untuk bertemu di satu tempat yang tertutup untuk keamanan dan ketenangan seperti

apa yang M2 mau. Awalnya kami berjanjian untuk bertemu tanggal 11 namun tiba-tiba terkait

pekerjaan maka M2 membatalkan dan mengganti dengan bertemu pada hari berikutnya di

tanggal 12 April. M2 meminta untuk diketemui di Kafeole Salatiga, tepatnya di sudut gazebo

yang paling sepi dan tenang. Lalu segera penulis juga mengabari P1 untuk memberitahu hari

pertemuan tersebut, karena untuk negosisasi waktu akan dilakukan sendiri oleh P1 kepada M2.

Singkat cerita, tepat ditanggal 12 saya bersama P1 menjemput M2 di depan Masjid Karang Pete

Salatiga. Lalu kami berangkat menuju Kafeole, dan tibanya disana kami langsung mencari

tempat dan kami mendapat tempat paling ujung di dekat parkiran motor atau disebelah kubu kiri

caffe. Di tempat yang terang penulis melihat sendiri penampilan fisik yang berbeda

dibandingkan M1. M2 lebih tinggi, putih, dan lebih cantik. M2 bertato di banyak tempat,

berambut pirang, memakai rok sangat mini, tank top dan rompi ketika bertemu waktu itu. Cara

Page 20: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

dan gaya berbicara M2 lebih manja dan M2 lebih mempunyai sifat tertutup dibandingkan M1.

Penulis pun langsung berjabat tangan seusai duduk, lalu kembali lagi memperkenalkan diri dan

menawarkan apa yang akan dipesan oleh M2. Sembari pesanan datang kami mulai mengobrol,

**Percakapan Penulis dan M2 selama di Kafeole

Penulis : (sambil berjalan menggandeng M2 yang memakai Hill)….Mau duduk mana Mbak?

M2 : Pojok sana aja yah hihihihi (sambil ketawa-ketawa kecil)…

Penulis : Oke disitu ya deket parkiran motor, yang sepi Gazebonya Mbak

M2 : Iyaa gak papa

Penulis : Mau pesen apa mbak, makan, minum beer atau kopi ? atau apa mari .. (sembari pelayan

datang)

M2 : aku mau nge beer aja ya, tapi 2 botol large loh ya hehhehee

Penulis : bro kamu mau pesen apa ?

P1 : aku small beer aja sama rokok ya…

Penulis : Oke 2 Large Bintang, 1 Small Bintang, sama satu coffe latte, 1 kentang, sama zopa soup

ya Mas

Pelayan: Ditunggu ya Mas pesananya

P1 : aku tak jalan-jalan dulu ya, kalian ngobrol dulu …

Penulis : yawis sana Men …

Penulis : hehehe kita ngobrol ya Mbak hehhehee, ini saya ada rokok dulu kalo mau sambil

nunggu rokok yang dipesen datang juga.

M2 : Iya (sambil senyum)

Penulis : Saat ini mbak tinggal masih bersama orang tua, atau sudah tinggal sendiri, atau bahkan

udah berkeluarga?

Page 21: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

M2 : Saya sudah punya anak Mas, tapi suami saya minggat kemana saya gak mau bahas dan

urusi. Jadi ya saya tinggal sama orangtua..

Penulis : Hmmm…iya iya, lalu maaf mbak maen ginian udah lama Mbak ?

M2 : Ya lumayan Mas... (jawaban simple, singkat)

Penulis : Sudah berapa lama Mbak ?

M2 : Ya awalnya dari SMA udah gini Mas. Dulu awalnya saya kan main geng-geng gitu, dan

suka berantem. Saya jadi dihargai dan temen-temen saya wanita itu punya rasa segan

sama saya. Lalu saya manfaatkan keseganan mereka sama saya untuk saya ajak mereka

terkenal melalui kerjaan ginian Mas. Itu awalnya kita masih modal sms, atau ketemu

langsung yang mau pakai sama saya. Belom pakai sistem booking kaya sekarang yang

saya jalankan. Itu berlangsung waktu saya awal kelas 3 SMA sampai lulus di tahun

pertama. Lulus ya langsung saya tekuni mas. Karena saya malah jadi hobi lagi bukan

butuh duit atau apa. Karena saya juga dari latar belakang orang yang mampu Mas.

Bahkan orang tua gak ngebolehin saya kerja sekarang. Hahahahha…… saya semakin

menjadi abis lulus SMA, dan disitu saya mulai main yang namanya sistem booking

karena hobi saya ini semakin jadi Mas.

Penulis : terus selanjutnya bisa punya anak lalu sekarang pisah sama Suami ?

M2 : Lah itu, awal mula bisnis saya hancur Mas. Jadi awal tahun 2015 say menikah dan

punya anak. Tapi ada masalah saya sama laki saya, sehinngga kita pisah dan saya

akhirnya melahirkan sendirian tanpa bapaknya. Saya kabur ke Bali karena saya stress

Mas. Saya melahirkan anak saya di Bali, dan disana saya coba menenangkan diri

ngilangin stress saya. Pada waktu itu semua kerjaan hilang, anak-anak kepercayaanku

hilang semua juga karena aku gak urus mereka.

Penulis : wiih, padal sebelumnya udah ada anak-anak mbak yang kerjanya tetap ? sampai hilang

gitu kan sayang….

M2 : Ya lumayan sekitar 20 orang Mas…(sambil menuang beer)

Page 22: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

Penulis : Sayang ya Mbak..nah lalu saat ini di 2016 Mbak lagi mulai bangun karier lagi atau

lanjutkan yang kemarin?

M2 : Ya lagi mulai lagi Mas…tapi namnya aja Hobi, ya saya tetep semangat. Capek gak

kerasa capek, pokoknya ya Hobi ya mau bagaimana ?

Penulis : Berarti apa yang mbak lakukan ini bukan yang utama atau sampingan ya Mbak ? tapi

hobi tepatnya….

M2 : ya iyalah Mas. Saya itu loh gak boleh kerja sama orang tua, pokoknya ya cuman

dirumah ngurus anak aja ntar butuh apa tinggal minta. Tapi saya nggak mau Mas…, Mau

saya dapet kerja kantoran tetep saya bakal gini. Coba Mas kalo hobi udah balapan, ya

sampai mati juga tetep menjiwai dunia itu, mau ada tawaran lain ya tetep. Soalnya ya apa

yaa….ini itu hobi yang jadi kerjaan saya Mas.

Penulis : Hmmm yayaya Mbak… lalu saat ini sudah ada berapa anak-anak kamu berapa yang

ready sama kamu untuk kerja ?

M2 : 4-7 orang lah Mas…

Penulis : boleh cerita Mbak itu anak asal usulnya gimana bisa ikut Mbak ? lalu tarifnya gimana,

biasa dipakai sama siapa ?

M2 : Ya kalau kamu mau tau asal usulnya kamu berani berapa duit gitu lah, kamu pakai

kamu Tanya..aku gak bs kasih asal usul mereka. Intinya mereka asalnya dari Salatiga,

namun kalo ada yang cari neko-neko ya aku punya yang bagus-bagus juga di Solo atau

semarang. Kalo tarif ya 1 jutaan keatas Mas, buat orangya jaminan lah. Coba sana cari

PK paling mentok 700ribu yang mau diajak ML ya kaya gitu lah Mas. Langgananku

banyak, dari yang polisi, militer, pengusaha, juragan, dan orang-orang berduit

lainya….Intinya kebiasaanku berantem dulu buat aku dihargai sampai sekarang oleh

banyak orang baik cewek atau cowok, sehingga yang pesen sama aku segan dan anaku

segan. Tapi kalo aku sih suka kalo yang pesen militer ….

Penulis : Lah kenapa ?

M2 : ya Kalo aku cocok ya bisa tak pakai sendiri …

Page 23: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

Penulis : Hahh, masak Mbak ? jadi kamu bisa juga ? buat itu ……

M2 : Ya kalo aku sih asal ganteng cocok dan bisa ambil hatiku aku mau mau aja. Apalagi

Militer mainya juga militer …hahahaha enak….

P1 : Lambemu ahh (ungkapan kalimat “mulutmu ah” dalam bahasa jawa) …..

M2 : Sssssttt

Penulis : udah kamu maen sek ahh, atau minum ngrokok dulu sana…

P1 : Aku maen hp aja disini …

Penulis : Lanjutin dong mbak ceritannya…jadi kamu bisa asalkan militere atau bisa lalu

langkahnya gimana?

M2 : Kalo sama aku panjang lah prosesnya …..

Penulis : Laiya gimana hehehhee

M2 : Ya paling gak kalo sama aku, ya kita karaoke dulu, terus kita mabuk bareng dulu

Mas…ajak aku keluar makan, dan aku lihat dia potensi gak jadi simpenan aku. Biasa aku

jadikan simpenan cuman seminggu, kalo dalam masa simpenan bisa nuruti semua

kemauan aku ya kita bisa lah ke ML, tapi habis itu kalo udah tak tinggal hahahhahaa….

Tak hapus contac dia Mas hehhehee …

Penulis : Wah itu versi Mbak boleh juga yaa hahahahhaa, itu berlaku yang belom kenal atau yang

udah ?

M2 : Ya yang belom lah, kalo yang udah dan pernah jadi simpenan dan pernah gitu sama aku,

aku gak maul ah….udah tau rasanya Mas hahahhaha…apa aja lah aku pernah, ya juragan,

ya polisi, militer, pejabat udah semua pernah rasain…

Penulis : Jadi mbak sendiri juga punya dua peran yaa ?

M2 : Hehehe terserah kamu bilangnya gimana Mas

Page 24: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

Penulis : lah kalo buat anak-anak yang kamu pekerjakan, kalo seumpama ada yang mau pakai

tapi bukan pelangganmu. Alias orang baru yang kamu sama sekali gak tau, tapi mau buat

bayar anakmu yang paling good quality ?

M2 : ya itu sebelahmu yang bantuin. Dia kerja sama aku sudah dari lama banget kali Mas….

Penulis : wahhh yang bener Mbak ? aku gak percaya nihhh (sambil saya ketawa dan

menempatkan P1 bukan lagi sebagai perantara M1 namun sekarang menjadi P2 perantara

M2)

P2 : heh heh heh Mi, jangan bukak kedok too wahhh parah…. Iki apa-apaan sih (muka

sedikit kesal dan tersinggung)

Penulis : Haish Santai bosku aman aman semua lah dari yang kemaren sama hari ini hahahaha

P2 : terserah lahh…

M2 : dia yang bantu aku kalo ada orang orang baru…dia yang selidikin semuanya, dan

terkadang aku dapat orang-orang baru dari dia yang mau pakai anak-anaku. Pokoknya P2

aman dan aku percaya lah sama dia. Dia kepercayaan aku sudah lama.

Penulis : Nah tapi kalo kamu merasa belom yakin sama pelanggan barumu gimana ?

M2 : Dia harus nemeni aku nyanyi sama minum dulu lah…aku lihat dia aslinya

gimana..soalnya juga kalo bukan pelanggan tetap aku juga mikir-mikir lah walau tetep

udah di cari tau seluk beluknya sama P2 tapi aku tetep keamanan nomer satu lah…

Penulis : hmmm okoke aku paham Mbak kalo gitu….

M2 : Gimana kamu jadi pakai yang mana ?

Penulis : nanti aku kabarin deh, jangan tergesa dulu. Aku nanti pesen melalui P2 ya hehehhehe

M2 : skripsi kok aneh-aneh to kamu Mas, ada aja masak topic ginian. Hahhahaha

Penulis : hahahhaha, oiya kamu Cuma pakai 1 Handphone mbak?

Page 25: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

M2 : iya aku campur kok cuman ada 2 kartu satu ya untuk paket data buat kerja satu nomerku

biasa…

Penulis : Oalah…kirain 2 hp Mbak…lalu kan kamu gak boleh kerja atau keluar malem ya

katanya. Terus sekarang bisa keluar gimana ?

M2 : Jadi gini Mas dari aku bangun sampai maghrib itu waktu aku bersama anakku, dan

keluarga. Lalu abis Maghrib kalo ada job aku bisa ketemuan dulu lah sama yang mau

pesen atau orang yang mungkin ada perlu dan jam 10 aku harus udah pulang sama orang

tuaku. Aku intinya sangat – sangat dikengkang sama orang tua aku, jadi ya malah gini

jadinya. Nah Jam 11 kurang seidkit biasa aku kabur Mas dijemput temen aku, aku biasa

stay di karaoke sembir. Kalo gak ratna ya di ngawen sana lah Mas…aku kan juga hobi

nyanyi hehhehehe…nah biasa aku mulai kerja jam segitu sembari nongkrong, minum,

karaoke plus jalankan hobi hehhehee…. Disitu aku juga ngawasin intinya sama anak-

anaku kalo ada yang gak beres. Aku bisa langsung samperin.

Penulis : gak beresnya kaya apa ?

M2 : Biasa kalo gak mau ML alesanya menstruasi, tapi kalo di check gak mau ya aku yang

negur. Orang yang mau pakai juga serius bs bayar kok. Atau biasa juga ada kasus gak

muasin atau gak tahan lama dengan alesan gak enak badan sehingga kadang gak mau

diajak ML malahan, nah itu malah aku tamparin di depan pelanggan buat pelajaran Mas.

Aku yak keras gini mas…makanya aku suka militer hahhahahaha (sambil tertawa)

Penulis : Weh kok ngeri gitu yaaa…oiya Mbak biasa kamu sama temenmu, atau sama anakmu

dipanggil Mami atau dipanggil apa ?

M2 : Intinya aku gak mau disebut Mami, mucikari, atau germo ya karena aku masih muda,

walau kerjaanku gini ya. Biasa aku dipanggil “kakak” sama anak-anaku, dan aku sebut

mereka “adik”. Kalaupun ada yang manggil aku Mami itu adalah orang yang sayang

sama aku, yang jadi simpenanku lah dan yang deket banget sama aku.

Penulis : Oke deh Mbak aku paham hehhehehe

P2 : Yuk cabut aku mau ke kudus nih jam 12, siap siap dulu

Page 26: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

M2 : bentar to masih setengah botol beerku, tk habisi dulu

Penulis : yaudah aku ke Kasir dulu yaa…..

Akhinya kami pulang dengan mengantarkan M2 terlebih dahulu di tempat kami menjemput dia

pertama. Lalu saya menyempatkan kembali mengobrol dengan P1. Mengenai langkah

berikutnya. Didalam proses berikutnya penulis mengambil dan mencari informasi atau data

melalui sudut pandang pekerja seks, namun tidak pada pekerja seks M1 satu atau M2 karena

keterkaitan dengan biaya yang tidak sedikit untuk itu. Sebab kelengkapan sumber data dapat

penulis perlengkapi melalui P1/P2 yang menjadi kepercayaan kedua mucikari tersebut. Penulis

kemudian membahas bagaimana mendapatkan pekerja seks yang bisa diwawancarai tanpa

dipakai. P1/P2 menyarankan untuk pergi bersama ke satu desa di Bandungan, tepatnya adalah

desa lokalisasi yaitu Kalinyamat. Sebab disana akan ditemukan pekerja yang penulis maksudkan.

Tidak lama kemudian tanggal 16 April 2016 penulis bersama P1/P2 berangkat bersama ke

Bandungan untuk pergi mencari pekerja yang bisa kami hanya ajak mengobrol. Kurang lebih

pukul 22.00 kami berangkat dari salatiga dan tiba disana pukul 23.00 kami langsung masuk

kawasan tersebut. Dipinggir jalan kecil terdapat beberapa bapak-bapak yang sedang duduk

berbincang, merokok, dan kadang menjadi petugas parkir. Namun pada waktu itu P1/P2 yang

sedang menyetir berhenti dan membuka kaca lalu bertanya kepada salah seorang bapak-bapak

tersebut dimana bisa kami cari cewek. Lalu kami disuruh parkir dan kami turun dari mobil dan

menyisir dikawasan Citra Dewi. Usut punya usut bahwa bapak tersebut adalah seseorang yang

kerap kali disebut sebagai PTL oleh pengunjung, atau Pengantar Tamu Lonte. PTL tersebut

mengantarkan kami ke lorong-lorong kos kosan untuk menyisir dan mencari pekerja yang sesuai,

akhirnya penulis meminta tolong P1/P2 untuk memilih karena penulis yakin bahwa P1/P2

memilih yang terbaik. Setelah kami mendapat yang pas dengan pilihan kami, kami meminta PTL

untuk menghantarkan kami mencari hotel terdekat. Kamipun dibantu buat mengurus hotel

sehingga kami tinggal membayar dan masuk. Penulis masuk duluan ke kamar hotel tersebut,

sedangkan P1/P2 mengurus pembayaran, dan kemudian PSK tersebut datang. Ketika dia datang

penulis sedang ada di dalam kamar mandi, ketika penulis keluar kemudia PSK tersebut menyapa

penulis. Penulis membalas dengan senyum dan sapaan hangat, lalu saya menghampirinya namun

PSK tersebut terburu untuk mengeluarkan kondom dan mau membuka pakaianya. Lalu penulis

Page 27: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

seketika mengatakan untuk tidak usah tergesa karena penulis dan kawan penulis tidak mau untuk

dilayani namun hanya ingin curhat bersama saja dalam rangka tipu daya penulis yang

mengatakan bahwa penulis sedang dalam keadaan galau. Kami kemudian selama kurang lebih 2

jam sharing mengenai pribadi PSK tersebut.

**Percakapan penulis dengan PSK

PSK : Hallo …..

Penulis : Hallo Mbak….,

PSK : (mengeluarkan kondom dari tas, dan akan membuka pakaianya)

Penulis : Eitss mbak jangan keburu gitu to ahhh….aku gak mau kawin kok. Aku mau curhat

PSK : Lah kok mas ? kok malah gak mau kawin kenapa….?

Penulis : Udah to, saya sama temen saya itu galau dan capek. Kami mampir butuh temen curhat

PSK : Yaudah deh…aku minta minumanmu yaa ?

Penulis : Iya ambil aja (minuman puple orange kepunyaan penulis diambil)

PSK : Ganteng-ganteng kok malah curhat gak mau kawin…

P1/P2 : Ehhhh …..

PSK : Hallo Mas…kamu gak main dikamar sebelah atau sewa kamar juga?

P1/P2 : Kan aku juga mau nimbrung curhat hahahhaa

PSK : Ealah bocah gila semua ini, dating-dateng beneran gak kawin

Penulis : Yawis aku pengin cerita – cerita ah sama kamu, tapi bahas kamu loh ya hahahhaa

PSK : Iyaa.. tapi nanti aku beliin rokok ya …

Penulis : Kamu sudah berapa lama mbak kerja ginian ?

PSK : Ya sudah lama lah mas…kurang lebih 5 tahun

Page 28: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

Penulis : Hmmmm…lah sebelumnya ?

PSK : Aku sebelumnya TKW di Malaysia Mas

Penulis : Lah kok malah kerja gini ?

PSK : Ya kan butuh duit yang lebih, disana kerjaan berat duit gak seberapa

Penulis : Kalo orang tua tau kamu kerja gini ?

PSK : Ya tahu Mas. Awalnya gak terima dan marah, tapi mau gimana lagi….

Penulis : kamu sudah punya pacar? Atau masih single kok nyampe gini?

PSK : Mas kamu beneran gak kawin toh, kok malah Tanya gini ?

Penulis : Endakk beneran

PSK : Kalo gak kawin aku mau tambahan 100rb lah…kalo kawin enak, kamu paling 20 menit

kurang udah tepar. Lah kalo kamu ajak curhat gini full 1 jam loh Mas….

Penulis : Udah gampang ntar aku beliin rokok sama aku tambahin, tapi kamu yang asik tak ajak

cerita hahahhaa

PSK : Yawis …. Ya jadi gitu aku tuh udah punya anak kalik Mas.

Penulis : Hah ? umurmu berapa?

PSK : Aku 28

Penulis : Lah suamimu ?

PSK : Suamiku pergi Mas, dia ninggalin aku. Intinya ada masalah lah, terus kami cerai

Penulis : Tapi anak kamu gak tau kan kamu kerja ginian?

PSK : Enggak Mas, jangan sampai kasian.

Penulis : Terus kamu kerja gini buat apaan?

PSK : Buat kredit mobil Mas….

Page 29: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

Penulis : Beehh… Mobil apa yang kamu kredit wuk ?

PSK : Yaris Mas, tapi gak tak bawa disini. Disini cepet rusak, orang ngawur disini. Baret-baret

sering.

Penulis : Hmmmm. Mbak biasa kamu ngelayani berapa Tamu dalam semalam atau sehari ?

PSK : 5-7 orang paling mentok, lebih dari itu gak kuat Mas.

Penulis : Wuih, kuat yakin Mbak ?

PSK : Kuat lah mas, orang kalo pagi aja ada yang minta kawin aku layani. Tapi ya syaratnya

aku gak dandan dan pakaian biasa loh…

Penulis : Berarti gak kepatok jam kerja ya ?

PSK : Iya Mas (sembari hisap rokok, dan bersender pada penulis)

Penulis : Ada gak sih cek kesehatan gitu buat vagina kamu itu ….takutnya ada sakit atau apa ?

PSK : Ada kok, pemriksaan seminggu sekali. Allhamdulilah aku aman Mas. Aku soalnya

mbatesin kalo setiap pelangganku wajib kondom dan aku gak mau ciuman aku juga gak

mau kalo oral seks tanpa kondom. Kalo ada yang maksa aku marah dan aku tinggal aja

Mas.

Penulis : Syukur deh kalo ada pemeriksaan, soalnya bahaya juga kan kalo gitu…

PSK : Iya Mas..aku jaga kesehatan kok Mas. Aku ajak gak minum alkohol loh, dan ngrokok

aja barusan karena aku stress. Sebelumnya gak pernah ngrokok.

Penulis : Nah kalo kamu mau gak tak ajak keluar ini, makan gitu….

PSK : Wah gak bisa mas aku hanya boleh kerja disini aja….

Penulis : Masak sihh…kamu makan aja pilihlah, yah cari udara seger

PSK : Gak bisa mas, kalo ketawan PTL bahaya….

Page 30: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

Penulis : Emang kamu dalam naungan Papi atau Mami yak ok segininya? Santai aku gak neko-

neko kok

PSK : Ndak bisa Mas aku gak bisa, aku gak ada keterikatan kok. Mamiku ya ibu kosku. Dia

bukan germoku

Penulis : ahhh yang bener, sini tak pijit kok kelihatanya masuk angina gini (sambil merayu

mengambil hati)

PSK : Aku masuk angin mas kecapekan…

P1/P2 : hahahhahaa hehehehe aku gak kuat, biasa yang mijiti siapa yang dipijit siapa sekarang

Penulis : Yaudah sini geser dikit BH nya aku pijit, sini minta hand body ada gak ? aku pijit

pundak….

PSK : Ada Mass….ehh Mas kamu gak capek ? ini juga kurang 15 menit kamu gak kawin

bener ?

Penulis : Udah sih sini aku pijet aja….

PSK : uuuuhh ahhhh uhhhh ahhhhh

Penulis : Hush, jangan mendesah orang Cuma aku pijit hahhahahaha

PSK : Enak kok nang….

Penulis : Yaudah cerita lagi ya…beneran kamu gak dibawah papi mami atau PTL ?

PSK : Ya Ada sih Mas, tapi kedok sebenarnya…Jadi Mamiku itu yang punya Kos dan Papiku

yang warung kelontong jual rokok sama minuman itu loh Mas waktu mau masuk gangku

tadi….nah Kalo PTL mantau aku dan kasih laporan lah ke Mami terkadang. Aman gak

penggunaya. Soalnya banyak tindak criminal to Mas, kaya abis dipakai gak mau bayar

terus ceweknya dibunuh. Jadi ya PTL tetep mantau lewat BBM Mas…l

Penulis : Kalo papi mami pantau lewat BBM juga ?

Page 31: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

PSK : hehehhee enggak mas…ada dehh (sambil tersenyum membetulkan bajuk dan BH nya

kembali)…….Mas ini udah abis ya waktunya

Penulis : Aku nambah sejam kasih potongan yaaa…kan gak tak pakai, Cuma cerita gini gini

aja….aku janji tak kerokin deh sama aku pijit yang enak ….

PSK : Ya tetep harga tadi tambahin 100rb to Mas

Penulis : Kan yaw is tak pijetin..yaudah 45 menit ya aku kasih 100 doang.

PSK : Tapi kerokin bener yaaa

P1/P2 : Duh duh aku gak kuatt ini gimana sihhh hahahhahaa (sambil P1/P2 ketawa dan

mengambil foto penulis dengan diam-diam)

Penulis : Hahhahahahha, udah sini aku kerokin. Tapi lanjut cerita yaaa

PSK : Iya Mas

Penulis : Oiyaa Mbak aku kan kesini gak ngajak kamu kawin, ngerokin kamu, pokoknya aku

membuat kamu aman lah dan nyaman. Nah suatu saat atau abis ini missal kamu bantu

aku cariikan temanmu yang primadona yang cantik bangetttt bisaa ?

PSK : Gak mau mas…kamu Cuma punya aku…hihi foto dulu ahh sama aku hehehee…ini aku

juga lagi BBM PTL sama temenku loh…aku bilang gak diajak kawin malah dipijiti

dikeroki sama adek adek ganteng ….. hahahahha

Penulis : Hahhahahahha ….. tapi serius ini, Masak kamu gak bisa anterin dan kasih aku yang

paling cantik ? aku janji lahh bakal ketemu lagi soalnya kamu itu mukanya mirip kaka

sepupuku…makanya tak pilih hahahhaa

PSK : Kan aku primadona juga hahahhaa di kawasanku hahahha……

Penulis : Serius ini aku ….

PSK : Iya Mas bisa bisa ajalah kalo buat yang baik baik kaya kalian Mas

Penulis : Asyikkk hehehhehee

Page 32: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

PSK : Udah Mas kerokinya, kamu capek loh….

Penulis : Yaudah…Oiya kamu orang mana sih kok logatnya ngapak gini

PSK : Tegal lahh Mas hahahhaha kenapa ?

Penulis : Enggak logatnya kentel banget…lah disini ada temenmu juga ?

PSK : Iya Beberapa tetangga berangkat bareng kesini

Penulis :Kamu apa gak bosen ya 24 jam kali 30 hari lihat kawasan kayak begini doang

PSK : Ya kalo bosen pulang aja Mas ke Kampung

Penulis : Oalah…biasa pulang kapan?

PSK : Ya paling gak sebulan sekali lah Mas

Penulis : Hmmmm Gitu yaaa…ya Syukur lahh…sekalian tengokin anak sama Bapak Ibu to

PSK : Iya Mas…..Oiya ini makasih udah dipijit, aku mau siap siap sek ya pakai sepatu

Penulis: Loh kan msih 15 menit lagi ? Kok Keburu

P1/P2 : Ahhh okky ngerayu mau maen ini hahahhaa, keluar ahhhh

Penulis : Hahhaha kagak Men dasarrr…..

PSK : Yaudah ya Mas, siap siap Yuk

Penulis : Yaudah deh Yukk…sekali lagi makasih yak aku puas curhatnya hehehe, besok temeni

cari yang paling cantik yang kamu tau yaaa

PSK : Yaudahh gitu ya Mas, yuk keluar…katanya mau beliin Rokok ?

Penulis : Iya ayukk ke warung papimu aja hhehehehe

Seusai membelikan rokok penulispun menyempatkan mampir ke kos PSK tersebut dan

melihat lihat keadaan ruangan yang menjadi tempat kos tersebut. Tempat yang tidak bagus tapi

Page 33: LAMPIRAN - repository.uksw.edu€¦ · Tepatnya pukul 11.00 siang penulis menuju jalan yosudarso ... Setelah persiapan selesai kami mengobrol di depan warung dengan santai sembari

sangat mahal bagi penulis, karena kamar kosong dan sebulan harus membayar 500rb per PSK

yang menempatinya. Penulis dan P1/P2 menyempatkan juga untuk bertemu teman – teman PSK

yang lain dan sempat mengobrol sebentar. Lalu kami kemudian pulang dan kembali vertemu

PTL yang menghantarkan kami tadi untuk kami beri tape rokok. PTL juga menanyakan apakah

puas atau tidak, dan menawarkan PIN blackberry kalo mau supaya mudah dalam bertransaksi

kalo ingin menggunakanya kembali dilain waktu.