lakip dilmil bandung 2012 ok boss filepengadilan militer i-07 balikpapan pada tahun anggaran 2016...
TRANSCRIPT
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan pada Tahun Anggaran 2016 telah
menyusun Laporan Akuntabilitas Kenerja Instansi Pemerintah (LKJIP). Laporan ini
merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang melaporkan pencapaian kinerja Pengadilan
Militer I-07 Balikpapan selama Tahun 2016.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) merupakan
perwujudan trasnparansi dan akuntabilitas suatu instansi dimana dalam LKjIP
Tahun 2016 ini juga melaporkan pencapaian Kinerja, Peningkatan Kinerja dan
peningkatan sarana dan prasarana dalam Tahun 2016.
Namun demikian tentang LKjIP ini masih terdapat kekurangan dalam
penyusunannya, untuk itu kami menerima masukan yang positif dalam penyusunan
LKjIP di tahun yang akan datang dan adapun kendalanya adalah keterbatasan SDM
baik secara kualitas maupun kuantitas.
Dalam hal ini kami tetap berupaya secara optimal agar kinerja pada
tahun-tahun mendatang dapat lebih ditingkatkan.
Balikpapan, Januari 2017 Kepala Pengadilan Militer I-07 Balikpapan Ventje Bulo, S.H.,M.H Letnan Kolonel Laut (KH) NRP 12481/P
KATA PENGANTAR
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
2
Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, maka
sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah
menyusun dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja.
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan untuk TA. 2016 mendapat alokasi anggaran melalui
DIPA MARI dan Dirjen Badilmiltun nomor :
1. DIPA MARI No : DIPA-005.01.2.663246/2016 tanggal 07 Desember 2015
sebesar Rp. 2.456.410.000,- dan telah terealisir sebagai berikut :
a. Belanja Pegawai :
Pagu : Rp. 1.480.200.000,-
Realisasi : Rp. 1.792.814.480,-
Sisa : Rp. - .312.614.480,-
Prosentase : 121,12 %
b. Belanja Barang Oprasional :
- Pagu : Rp. 769.710.000,-
- Realisasi : Rp. 747.885.773,-
- Sisa : Rp. 21.824.227,-
- Prosentase : 97,17 %
c. Belanja Barang Non Oprasional :
- Pagu : Rp. 99.400.000,-
- Realisasi : Rp. 99.120.500,-
- Sisa : Rp. 279.500,-
- Prosentase : 99,72 %
d. Belanja Modal :
- Pagu Pagu : Rp. 107.100.000,-
- Realisasi Realisasi : Rp. 105.770.000,-
- Sisa Sisa : Rp. 1.330.000,-
- Prosentase : 98,76 %
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
3
2. DIPA Dirjen Badilmiltun No : DIPA-005.01.2.663247/2016 tanggal 07 Desember
2015 sebesar Rp. 50.000.000,- dan telah terealisir sebagai berikut :
a. Persiapan Penyelesaian Perkara ditingkat pertama :
Pagu : Rp. 15.150.000,-
Realisasi : Rp. 15.124.700,-
Sisa : Rp. 25.300,-
Prosentase : 99,84 %
b. Penyampaian Berkas perkara Banding, Kasasi, PK dan Grasi :
Pagu : Rp. 50.000,-
Realisasi : Rp. 0,-
Sisa : Rp. 50.000,-
Prosentase : 0,00 %
c. Sidang keliling :
Pagu : Rp. 34.800.000,-
Realisasi : Rp. 34.600.000,-
Sisa : Rp. 200.000,-
Prosentase : 99,43 %
Adapun program Pengadilan Militer I-07 Balikpapan adalah sebagai berikut :
a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung.
c. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara
(TUN).
Adapun secara umum bahwa tugas pokok dan fungsi serta pencapaian kinerja
dari Pengadilan Militer I-07 Balikpapan selama kurun waktu 1 (satu) tahun pada Tahun
2016, telah berusaha memenuhi pencapaian 6 (enam) sasaran strategis yaitu :
a. Peningkatan penyelesaian perkara
b. Peningkatan tertib administrasi perkara
c. Peningkatan kualitas SDM
d. Peningkatan kualitas hasil pengawasan pada Pengadilan Militer I-07 Balikpapan,
baik itu pengawasan internal maupun eksternal.
e. Peningkatan aksesibilitas prajurit dan masyarakat terhadap peradilan (access to
justice).
f. Peningkatan sarana dan prasarana peradilan.
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
4
KATA PENGANTAR
EXECUITVE SUMMARY
DAFTAR ISI. . ...............................................................................................
BAB I
A. Latar Belakang........................................................
B. Tugas Pokok dan Fungsi ........................................
C. Sistematika Penyajian ...........................................
i
ii
4
5
6
10
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015 - 2019 .............................. 11
B. Rencana Kinerja Tahunan 2016 ............................ 16
C. Penetapan Kinerja Tahun 2017 ............................. 17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja ................................................ . 20
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja .................................. 21
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan ............................................................. 34
B. Saran-saran ........................................................... 35
BAB V LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................... 36
Lampiran I Struktur Organisasi
Lampiran II Indikator Kinerja Utama
Lampiran III Rencana Kinerja Tahun 2016
Lampiran IV Penetapan Perjanjian Kinerja 2017
Lampiran V Matriks Rencana Strategis 2016 - 2020
Kinerja Instansi Pemerintah
DAFTAR ISI
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
5
A. Latar Belakang
Amandemen Keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD 1945) Pasal 24 ayat (1) menegaskan sifat dan karakter
kekuasaan kehakiman dengan menyatakan : “Kekuasaan Kehakiman adalah
kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan”. Di dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman juga dikemukakan :
“Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia”.
Menurut Pasal 18 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman : “Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah
Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan
umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan
peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”. Bahwa dalam
rangka melaksanakan ketentuan tersebut kemudian diatur bahwa Organisasi,
administrasi, dan finansial Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di
bawahnya berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung, sesuai Pasal 21 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Waulaupun peradilan militer bersama dengan peradilan lainnya telah satu
atap dengan Mahkamah Agung, tetap dalam semangat dan roh sebagai pelaksana
kekuasaan kehakiman di lingkungan Angkatan Bersenjata untuk menegakkan
hukum dan keadilan dengan memperhatikan kepentingan penyelenggaraan
pertahanan keamanan Negara, berdasarkan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.
Pasal 12 Undang-Undang 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer juga
menjelaskan bahwa pengadilan dalam lingkungan peradilan militer meliputi
Pengadilan Militer, Pengadilan Militer Tinggi, Pengadilan Militer Utama dan
Pengadilan Militer Pertempuran.
Pengalihan organisasi, administrasi dan finansial pengadilan dalam
lingkungan peradilan militer dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia ke
Mahkamah Agung Republik Indonesia telah dilaksanakan dengan berlandaskan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2004 tentang pengalihan
organisasi, administrasi dan finansial pengadilan dalam lingkungan peradilan militer
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
6
dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia ke Mahkamah Agung Republik
Indonesia. Namun demikian struktur organisasi peradilan militer masih mengacu
Surat Keputusan Pangab Nomor : Kep/01/P/I/1984 tanggal 21 Januari 1984 sub
lampiran IV dari lampiran “K” tentang pokok-pokok organisasi dan prosedur
Mahkamah Militer. Berdasarkan Perubahan I Keputusan Panglima TNI Nomor :
KEP/6.a/X/2003 tanggal 8 April 2009 dan Surat Telegram Panglima TNI Nomor :
ST/304/2009 tanggal 3 Juni 2009 tentang Daftar Nama, Tempat Kedudukan dan
Daerah Hukum Pengadilan Militer dan Oditurat Militer, Pengadilan Militer I-07
Balikpapan berkedudukan di Ibu Kota daerah propinsi Kalimantan Timur.
Wilayah Hukum (jurisdiksi) Pengadilan Militer I-07 Balikpapan meliputi 2
(dua) Propinsi yang terdiri dari :
1. Propinsi Kalimantan Timur
2. Propinsi Kalimantan Utara
Mengenai justisabel Peradilan Militer berwenang mengadili perkara pidana
yang dilakukan oleh Militer (prajurit TNI) berpangkat Kapten ke bawah yang
melakukan tindak pidana (kejahatan) maupun pelanggaran masih berdinas aktif dan
atau orang-orang yang tunduk pada kekuasaan Peradilan Militer berdasarkan
Undang-Undang Peradilan Militer. Dalam pelaksanaan tugas dan kewenanganya
baik itu teknis yudisial maupun non teknis yudisial Peradilan Militer menetapkan visi
dan misi sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan oleh Mahkamah Agung
Republik Republik Indonesia dalam rangka terwujudnya badan peradilan yang ideal.
Oleh karenanya, perlu membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas dan fungsi yang diamanatkan dihubungkan dengan anggaran yang
diterimanya sehingga dapat diketahui masyarakat sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi.
Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan me-
nyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan
kinerja dimaksudkan untuk mengkonsumsikan capaian kinerja Pengadilan Militer
I-07 Balikpapan dalam satu tahun angggaran yang dikaitkan dengan proses
pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan (result) yang
dicapainya dan kegagalan tingkat kinerja yang terjadi. Dengan kata lain,
tersusunnya LKJIP Tahun 2016 merupakan suatu bentuk pertanggung jawaban
dalam memberikan Laporan Akuntabilitas Kinerja selama kurun waktu 1 (satu)
tahun berjalan. LKJIP 2016 ini sekaligus juga dalam rangka memenuhi amanah
yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 7 tahun 1999
tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
7
Pemerintah. Pengadilan Militer I-07 Balikpapan selalu berusaha meningkatkan
kualitas kinerja secara keseluruhan dalam rangka turut serta memberikan
pelayanan bagi masyarakat pencari keadilan, dengan melakukan pendekatan-
pendekatan dalam kerangka pengadilan yang unggul (The Framework of Courts
Excellence). Kerangka ini terdiri dari 7 (tujuh) area, yang kemudian dibagi ke dalam
3 (tiga) kelompok, yaitu : driver (pengarah/pengendali), system and enabler (sistem
dan penggerak) dan result (hasil). Pengarah/ pengendali terdiri dari : Kepemimpinan
dan Manajemen Pengadilan; Sistem penggerak terdiri dari :
a. Kebijakan-kebijakan pengadilan.
b. Sumber daya manusia, sarana-prasarana dan keuangan.
c. Penyelenggaraan persidangan.
Sedangkan hasil terdiri dari :
a. Kebutuhan dan kepuasan pengguna pengadilan.
b. Pelayanan pengadilan yang terjangkau.
c. Kepercayaan dan keyakinan masyarakat pada pengadilan.
B. Tugas Pokok dan Fungsi.
1. Fungsi Teknis Yudisial.
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan di bidang fungsi teknis yudisial bertugas
melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara independen, efektif, dan
berkeadilan sesuai dengan visi dan misi ideal yang telah ditetapkan dalam Cetak
Biru Pembaruan Peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 2010-
2035. Fungsi teknis yudisial ini meliputi program-program peningkatan manajemen
dan kepemimpinan peradilan militer sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
Kompetensi absolut (justisiabel) peradilan militer dijelaskan Pasal 9 Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. Pada pokoknya
menyatakan :
a. Mengadili Tindak Pidana Militer.
Mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh seorang yang pada waktu
melakukan adalah :
1) Prajurit ;
2) Yang berdasarkan undang-undang dipersamakan dengan prajurit;
3) Anggota suatu golongan atau jawatan atau badan atau yang
dipersamakan atau dianggap sebagai prajurit berdasarkan undang-undang ;
4) Seseorang yang tidak termasuk prajurit atau yang berdasarkan undang-
undang dipersamakan dengan prajurit atau anggota suatu golongan atau
jawatan atau badan atau yang dipersamakan atau dianggap sebagai prajurit
berdasarkan undang-undang; tetapi atas keputusan Panglima dengan
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
8
persetujuan Menteri Kehakiman harus diadili oleh suatu Pengadilan dalam
lingkungan peradilan militer.
b. Tata Usaha Militer.
Memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Angkatan
Bersenjata. Wewenang ini berada pada Pengadilan Militer Tinggi sebagai
pengadilan tingkat pertama dan Pengadilan Militer Utama sebagai pengadilan
tingkat banding.
c. Peradilan militer juga memiliki kompetensi absolut untuk
menggabungkan perkara gugatan ganti rugi dalam perkara pidana bersangkutan
atas permintaan dari pihak dirugikan sebagai akibat yang ditimbulkan oleh tindak
pidana yang menjadi dasar dakwaan dan sekaligus memutus kedua perkara
tersebut dalam satu putusan.
Kompetensi relatif (juriskdiksi) merupakan kewenangan pengadilan sejenis
untuk memeriksa suatu perkara. Menurut Pasal 10 Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1997 tentang Peradilan Militer : Pengadilan dalam lingkungan peradilan
militer mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh mereka sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 angka 1 yang :
a. Tempat kejadiannya berada di daerah hukumnya; atau
b. Terdakwanya termasuk suatu kesatuan yang berada di daerah
hukumnya.
Pasal 11 menegaskan : “Apabila lebih dari 1 (satu) pengadilan berkuasa
mengadili suatu perkara dengan syarat-syarat yang sama kuatnya,
pengadilan yang menerima perkara itu lebih dulu harus mengadili perkara
tersebut“. Pengadilan Militer, sebagai Pengadilan Tingkat Pertama bertugas
dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan
perkara-perkara di tingkat pertama. Pengadilan Militer memeriksa dan
memutus pada tingkat pertama perkara pidana yang Terdakwanya adalah :
a. Prajurit yang berpangkat Kapten ke bawah;
b. Mereka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 angka 1 huruf b dan
huruf c yang Terdakwanya "termasuk tingkat kepangkatan" Kapten ke
bawah; dan
c. Mereka yang berdasarkan Pasal 9 angka 1 huruf d harus diadili oleh
Pengadilan Militer.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Militer mempunyai
fungsi sebagai berikut :
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
9
a. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan
bagi perkara tingkat pertama serta penyelesaian perkara.
b. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi
dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya.
c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di
lingkungan Pengadilan Militer (bidang umum, kepegawaian dan keuangan).
2. Fungsi Non Teknis Yudisial
Guna terlaksananya tugas pokok (teknis yudisial) tersebut Pengadilan Militer
I-07 Balikpapan menyelenggarakan fungsi pendukungnya (non teknis yudisial) yang
meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan sebagai pengadilan tingkat pertama
manajemen Sumber Daya Manusia meliputi peningkatan kapabilitas/keahlian setiap
personil dengan menyertakan parameter obyektif sehingga kemampuan personil
disemua lini organisasi merata dan berkualitas. Indikator obyektif ini dirasakan
mendesak terutama berkaitan dengan adanya kebutuhan untuk menerapkan sistem
reward and punishment yang tepat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Manajemen Sumber Daya Keuangan.
Hal ini menjadi salah satu faktor eksternal yang sangat perlu diperhitungkan
dan dicermati dalam pelaksanaan fungsi teknis yustisial. Pelaksanaan penerimaan
dan belanja negara (realisasi anggaran) didasarkan Standard Operating Procedure
(SOP) yang telah ditentukan.
c. Manajemen Sarana dan Prasarana.
Unsur penunjang lain yang penting dalam mewujudkan visi dan misi
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan adalah kemampuan mengelola sarana prasarana
dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kondusif bagi
penyelenggaraan peradilan. Hal itu mencakup pengelolaan barang milik negara
atau daerah yang biasa dikenal dengan manajemen aset milik Negara.
d. Manajemen Teknologi dan Informasi (TI)
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah berupaya untuk mengaplikasikan
teknologi dalam pengelolaan informasi yang diperlukan internal organisasi maupun
para pencari keadilan dan pengguna pengadilan. Berusaha dengan menerapkan
kebijakan sistem pengelolaan Teknologi Informasi yang komprehensif dan
terintegrasi, untuk memudahkan dan mempercepat proses pelaksanaan tugas dan
fungsi di setiap unit kerja. Dengan demikian dapat diharapkan tejadinya
peningkatan penyelesaian administrasi perkara (minutasi) dan kualitas pelayanan
informasi kepada masyarakat.
e. Transparansi Peradilan
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
10
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan berusaha meningkatkan pemahaman
pejabat peradilan mengenai pentingnya jaminan informasi bagi publik. Oleh karena
itu, mekanisme penyediaan dan penyimpanan informasi secara digital (soft copy)
dan paper less, juga perlu terus ditingkatkan sehingga pengadilan selalu siap dalam
merespon permintaan informasi.
f. Fungsi Pengawasan Internal
Kegiatan pengawasan internal secara langsung dilaksanakan oleh kepala
bidang/bagian yang mengawasi. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab sesuai
tugas pokok di masing-masing bidang yang dikoordinasikan oleh kepala bagian dan
dilaporkan pelaksanaannya kepada Kadilmil. Pengawasan secara tidak langsung
dilakukan oleh Hakim Pengawas bidang yang terdiri dari 4 (empat) bidang yaitu :
1) Hakim/Pengawas Bidang Manajemen Peradilan.
2) Hakim/Pengawas Bidang Administrasi Putusan.
3) Hakim/Pengawas Bidang Administrasi keuangan.
4) Hakim/Pengawas Bidang Pelayanan Umum.
5)
C. Sistematika Penyajian
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Militer I-07
Balikpapan adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN .
A. Latar Belakang .
B. Tugas dan Fungsi .
C. Sistematika Penyajian .
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA.
A. Rencana Strategis 2016 - 2020 .
1. Visi dan Misi.
2. Tujuan dan Sasaran Strategis.
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok.
B. Rencana Kinerja Tahunan 2016 .
C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2017
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .
A. Pengukuran Kinerja (Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja)
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja (Diuraikan pencapaian sasaran-sasaran
organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran
kinerja).
BAB IV PENUTUP .
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
BAB V LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi
2. Reviu Indikator Kinerja Utama
3. Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017
4. Rencana Kinerja Tahun 2017
5. Reviu Matriks Rencana Strategis 2016-2020
6. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
12
A. Rencana Strategis 2016 – 2020
1. Visi dan Misi .
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan memiliki visi dan misi sebagai berikut :
a. Pernyataan Visi
Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan berisikan cita-cita
dan citra yang ingin diwujudkan Satuan Pengadilan Militer I-07 Balikpapan.
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan mempunyai visi sebagai berikut :
“Terwujudnya Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang agung”
b. Pernyataan Misi
Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Militer I-07 Balikpapan menetapkan
misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
1) Mewujudkan pelaksanaan Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang benar,
professional dan berwibawa.
2) Mewujudkan pelaksanaan Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang
mandiri, independen dan bermartabat.
3) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Militer pencari keadlian.
4) Mewujudkan pelaksanaan Pengadilan yang efektif, efisien.
2. Tujuan dan Rencana Strategis
a. Tujuan
Undang-Undang R.I. Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Pasal 3 dinyatakan
bahwa Asas-asas umum Penyelenggaraan Negara meliputi Asas Kepastian
Hukum, Asas Keterbukaan, Asas Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan
Asas Akuntabilitas.
Sedangkan untuk menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih
(good governance) diperlukan prinsip-prinsip partisipasi, Penegakan hukum,
transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas,
pengawasan, efisensi dan efektifitas, serta profesionalisme. Kemudian prinsip
akuntabilitas ditegaskan lagi dalam visi, misi dan program membangun
Indonesia yang aman, adil dan sejahtera melalui program meningkatkan
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
13
pengawasan untuk menjamin akuntabilitas, transparansi, dan perbaikan
kinerja aparatur Negara/pemerintah.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Militer I-07
Balikpapan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun
dengan mengacu pada Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor:
553/SEK/01/2014 tanggal 19 Desember 2014 dan sesuai Surat Menteri
Pendayaguna Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun
2010 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 dan
Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016.
Sehingga tujuan yang hendak dicapai dalam periode Tahun 2016 - 2020
adalah suatu program peningkatan kinerja yang ada atau sudah berjalan di
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan dengan uraian secara umum sebagai
berikut :
1) Kebutuhan dan kepuasan pengguna pengadilan dalam hal ini para
pencari keadilan di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan.
2) Pelayanan pengadilan yang terjangkau meliputi pelayanan teknis yudisial,
administrasi perkara, administrasi umum, ke-pegawaian dan keuangan.
3) Kepercayaan dan keyakinan masyarakat pada pengadilan dalam
menegakan hukum (law enforcement).
b. Rencana Strategis.
Sebagaimana telah dijelaskan, Pengadilan Militer I-07 Balikpapan adalah
merupakan pelaksana kekuasaan kehakiman di lingkungan Angkatan Bersenjata
untuk menegakkan hukum dan keadilan dengan memperhatikan kepentingan
penyelenggaraan pertahanan keamanan negara. Untuk mencapai arah
sebagaimana yang dikemukan di atas, perlu adanya bentuk pembangunan di
bidang hukum dalam suatu perencanaan strategis di lingkungan Pengadilan Militer
I-07 Balikpapan yang lebih terfokus pada pelaksanaan tugas pokoknya (teknis
yudisial) yaitu menerima, memeriksa, mengadili, memutus dan menyelesaikan
perkara kejahatan dan pelanggaran pada tingkat pertama terhadap anggota militer
berpangkat Kapten ke bawah yang melakukan tindak pidana di wilayah hukumnya.
Sesuai tuntutan dan perkembangan zaman, problematika hukum masyarakat
pencari keadilan semakin hari semakin kompleks, semakin tinggi kualitas maupun
kuantitasnya, karena itu perlu adanya upaya langkah strategi dalam kerangka
pengadilan yang unggul (the framework of courts excellence) dengan
memperhitungkan setiap unsur (variable) yang dapat mempengaruhi pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
14
Dalam Renstra Pengadilan Militer I-07 Balikpapan menetapkan tiga langkah
penting yaitu :
1) Perencanaan Strategis
Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan yaitu Strategi dirancang melalui analisis
lingkungan internal dan eksternal, dengan mempertimbangkan nilai luhur sebagai
berikut :
a) Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Berperilaku Adil.
c) Berperilaku jujur.
d) Berperilaku Bijaksana.
e) Bertanggung Jawab.
f) Menjunjung tinggi Harga Diri.
g) Berintegritas Tinggi.
h) Berdisiplin Tinggi.
i) Berperilaku Rendah Hati.
j) Bersikap Mandiri.
k) Bersikap Profesional.
Sasaran yang ditetapkan dalam Renstra Pengadilan Militer I-07 Balikpapan
adalah :
a) Meningkatnya penyelesaian perkara
b) Peningkatan efektfitas pengelolaan penyelesaian perkara
c) Peningkatan implementasi SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara)
sebagai sarana otomatisasi pengelolaan perkara
d) Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
e) Meningkatnya kualitas pengawasan
f) Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia
Keenam sasaran tersebut merupakan sasaran yang akan dicapai Pengadilan
Militer I-07 Balikpapan dalam Tahun 2016 - 2020.Untuk mewujudkan visi dan misi serta
sasaran strategis, maka Pengadilan Militer I-07 Balikpapan mengusulkan program yang
dituangkan di dalam DIPA sebagai berikut :
a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah
Agung.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung.
c. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara (TUN).
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
15
2) Penetapan Tujuan
Sesuai dengan Visi dan Misi di atas, dimana Pengadilan Militer I-07
Balikpapan harus dapat meningkatkan kinerjanya untuk mencapai tujuan sebagai
berikut :
a) Terwujudnya tertib administrasi peradilan dalam melaksanakan TUPOKSI.
b) Terwujudnya aparatur peradilan yang memiliki integritas dan moralitas yang
tinggi.
c) Terwujudnya pelayanan hukum bagi masyarakat pencari keadilan dengan
efektif, efisien dan berkualitas
d) Terwujudnya administrasi Kesekretariatan yang dapat mendukung TUPOKSI
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan.
3) Program Utama dan Kegiatan Pokok .
Untuk mendukung kegiatan pada T.A 2016 Pengadilan Militer I-07 Balikpapan
didukung oleh DIPA dan RKA-KL Tahun 2016 yang pelaksanaannya mengacu
kepada UU APBN No. 27 Tahun 2004 Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. 53/PMK.02/2014 tanggal 17 Maret 2014 sedangkan
pertanggungjawaban pengelolaan anggaran dilakukan secara khusus sesuai
prosedur keuangan yang berlaku dengan dukungan 2 (dua) DIPA yaitu :
1. DIPA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan Nomor : DIPA-
005.01.2.663246/2016 tanggal 07 Desember 2015 (Badan Urusan Administrasi).
Dengan Pagu sebesar Rp. 1.480.200.000,- (Satu Milyar Empat Ratus delapan
puluh Juta Dua Ratus Ribu Rupiah), Realisasi sebesar Rp. 1.792.814.480,- (Satu
Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Juta Delapan Ratus Empat Belas Ribu
Empat Ratus Delapan Puluh Rupiah), Sisa sebesar Rp. - 312.614.480,- (Minus
Tiga Ratus Dua Belas Juta Enam Ratus Empat Belas Ribu Empat Ratus Delapan
Puluh Rupiah). sehingga persentase penyerapan Anggaran 2015 mencapai
121,12 %.
Rincian Program dan kegiatan Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang
sudah dilaksanakan pada Tahun 2016 dengan menggunakan DIPA 01 dapat
disajikan sebagai berikut :
005.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Mahkamah Agung.
1066.007 Layanan Dukungan Manajemen Pengadilan.
1066.007.011 Non Operasional Perkantoran
1066.994 Layanan Perkantoran
1066.994.001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan
1066.994.002 Penyelenggaraan Operasional dan
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
16
Pemeliharaan Perkantoran
A. Perawatan Kendaraan Bermotor
C. Perawatan Sarana Kantor.
D. Honor Operasional Satuan Kerja.
E. Langganan Daya dan Jasa.
F. Operasional Perkantoran.
G. Perawatan Gedung Kantor.
05.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Mahkamah Agung
1071.022 Teknologi Informasi.
011 Pengadaan IT
- Pengadaan IT
1071.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
011 Pengadaan Finger Scan
- Pengadaan Finger Scan
2. DIPA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan Nomor : DIPA-
005.05.2.663205/2015 tanggal 14 Desember 2014 (Dirjen Badilmiltun). Dengan
pagu sebesar Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah), Realisasi sebesar Rp.
59.929.950,- (Lima Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Sembilan
Ribu Sembilan Ratus Lima Puluh Rupiah), Sisa sebesar Rp. 70.050,- (Tujuh
Puluh Ribu Lima Puluh Rupiah), sehingga persentase penyerapan Anggaran
2015 mencapai 99,88 %.
Rincian Program dan kegiatan Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang sudah
dilaksanakan pada Tahun 2016 dengan menggunakan DIPA 01 dapat disajikan
sebagai berikut :
005.05.09 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan TUN.
1058 Peningkatan Manajemen Peradilan Militer.
1058.002.011 Operasional Persidangan Peradilan.
1058.014.001 Penyampaian Berkas Perkara Yang Lengkap Dan Tepat
Waktu.
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
17
B. Rencana Kinerja Tahunan 2016
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET
1.
2.
3.
4.
5.
Meningkatnya
penyelesaian perkara
a. Persentase sisa Perkara yang
diselesaikan
100%
100% b. Persentase perkara yang
diselesaikan 100%
c. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu
maksimal 6 bulan
100%
d. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu lebih
dari 6 bulan
20%
Peningkatan efektifitas
pengelolaan
penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang
diregister dan siap di distribusikan ke
Majelis
100%
b. Ratio Majelis Hakim terhadap
perkara 100%
c. Persentase perpanjangan penahanan
tepat waktu 100%
d. Persentase pelepasan penahanan
tepat waktu 100%
Peningkatan
Implementasi SIPP
sebagai sarana
otomatisasi pola
Bindalmin
a. Persentase perkara yang diupload
dengan jumlah perkara yang ada 100%
b. Persentase waktu yang ditentukan
dengan kegiatan upload ke jaringan
website
100%
Peningkatan
aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan (access to
justice)
a. Persentase perkara yang dapat
diselesaikan dengan cara sidang keliling 100%
b. Persentase (amar) putusan perkara
yang menarik perhatian masyarakat
yang dapat diakses secara online
setelah berkekuatan hukum tetap
95%
Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat
yang ditindaklanjuti 100%
b. Persentase temuan hasil
pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti
100%
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
18
6. Meningkatnya kualitas
Sumber Daya Manusia
a. Persentase personel yang
mengikuti bimbingan teknis administrasi 80%
b. Persentase personel
berkemampuan TI 75%
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
19
C. Penetapan Kinerja Tahun 2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET
1.
2.
3.
4.
5.
Meningkatnya
penyelesaian perkara
a. Persentase sisa Perkara yang
diselesaikan
100%
100% b. Persentase perkara yang
diselesaikan 100%
c. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu
maksimal 6 bulan
95%
d. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu lebih
dari 6 bulan
20%
Peningkatan
efektifitas pengelolaan
penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang
diregister dan siap di distribusikan ke
Majelis
100%
b. Ratio Majelis Hakim terhadap
perkara 100%
c. Persentase perpanjangan penahanan
tepat waktu 100%
d. Persentase pelepasan penahanan
tepat waktu 100%
Peningkatan
Implementasi SIPP
sebagai sarana
otomatisasi pola
Bindalmin
a. Persentase perkara yang diupload
dengan jumlah perkara yang ada 100%
b. Persentase waktu yang ditentukan
dengan kegiatan upload ke jaringan
website
100%
Peningkatan
aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan (access to
justice)
a. Persentase perkara yang dapat
diselesaikan dengan cara sidang keliling 100%
b. Persentase (amar) putusan perkara
yang menarik perhatian masyarakat
yang dapat diakses secara online
setelah berkekuatan hukum tetap
95%
Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat
yang ditindaklanjuti 100%
b. Persentase temuan hasil
pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti
100%
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
20
6. Meningkatnya kualitas
Sumber Daya Manusia
c. Persentase personel yang
mengikuti bimbingan teknis administrasi 80%
d. Persentase personel
berkemampuan TI 75%
****Keterangan Daftar Penetapan Kinerja Tahunan 2017
1. Peningkatan penyelesaian perkara
- Sasaran Nomor 1a menargetkan 100% pencapaian penyelesaian sisa
perkara sedangkan sisanya 10% diprediksi sebagai sisa perkara dengan
memperhatikan indikator tunggakan perkara secara historis berdasarkan tahun
2016, Hal tersebut terjadi karena merupakan target core business (ciri khas)
kinerja lembaga yang tidak bisa dicapai dengan mempertimbangkan sisa perkara
desersi inabsentia yang dibutuhkan jangka waktu yang berbeda dengan perkara
lainnya.
- Nomor 1b menargetkan 100% pencapaian penyelesaian perkara sedangkan
sisanya 10% diprediksi sebagai sisa perkara dengan memperhatikan indikator
tunggakan perkara secara historis berdasarkan tahun 2016, Hal tersebut terjadi
karena merupakan target core business (ciri khas) kinerja lembaga yang tidak
bisa dicapai dengan mempertimbangkan sisa perkara desersi inabsentia yang
dibutuhkan jangka waktu yang berbeda dengan perkara lainnya..
- Nomor 1c menargetkan 95% perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu
maksimal 6 bulan.
- Nomor 1d menargetkan 20% perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu
lebih dari 6 bulan.
2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
- Sasaran nomor 2a dan 2b menargetkan 100% (merupakan kinerja
yang harus diselesaikan secara tuntas) yaitu berkas yang diajukan kasasi dan
PK yang disampaikan secara lengkap serta berkas yang diregister dan siap
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
21
didistribusikan ke Majelis.
- Sasaran nomor 2c dan 2d menargetkan 100% (merupakan kinerja
yang harus diselesaikan secara tuntas) mengenai perpanjangan penahanan
tepat waktu dan pelepasan penahanan tepat waktu.
3. Peningkatan implementasi SIPP sebagai sarana otomatisasi
pola Bidalmin
- Sasaran nomor 3a dan 3b menargetkan menargetkan 100%
merupakan kinerja yang harus dituntaskan artinya semua perkara yang yang
dilimpahkan dari OTMIL baik itu kejahatan maupun pelanggaran harus di
entry/diinput seluruhnya ke SIPP.
4. Peningkatan aksesibilitas prajurit dan masyarakat terhadap peradilan
(acces to justice)
- Sasaran nomor 4a menargetkan 15% dan nomor 4b menargetkan 95%
karena merupakan wujud dari transparansi (transparency) Pengadilan Militer I-07
Balikpapan untuk dapat diakses setiap produk putusan oleh prajurit dan
masyarakat di wilayah hukum Pengadilan Militer I-07 Balikpapan berdasarkan
dengan SK KMA Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2014 tanggal 5 Januari 2014 tentang
Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan dan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
- Setiap permohonan informasi mengenai teknis yudisial maupun non teknis
yudisial harus dilayani dengan tuntas dan sebaik-baiknya sehingga memberikan
kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan akan informasi bagi pemohon, dengan
berdasarkan dengan SK KMA Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2014 tanggal 5 Januari
2014 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan.
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
22
5. Peningkatan kualitas pengawasan
- Sasaran nomor 5a dan 5b menargetkan 100% telah dicapai pada
Tahun 2016. Selain dari itu karena sebagai upaya mewujudkan good governance
untuk memberikan sanksi kepada jajaran aparatur Pengadilan Militer I-07
Balikpapan yang melakukan tindakan tercela/menyimpang, reward and
punishment. Segala bentuk kesalahan harus segera dibenahi dan dibetulkan
sesuai dengan prosedur peraturan perundang-udangan yang berlaku Layanan
pengaduan di Meja Pengaduan sesuai Nomor 4a sesuai dengan Surat
Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor : 216/KMA/SK/XII/2014 tanggal
21 Desember 2014.
6. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
- Sasaran nomor 6a menargetkan 80% dan 6b menargetkan 75% karena
dengan adanya personel yang mengikuti bimbingan teknis administrasi dapat
membantu dalam peningkatan penyelesaian perkara.
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Militer I-07 Balikpapan Tahun 2016 dilakukan
dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja
sasaran serta membandingkan capaian kinerja Pengadilan Militer I-07 Balikpapan. Rincian
tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel
berikut :
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
TARGET
2016
REALISASI
2016
CAPAIAN
2016
1 2 3 4 5
1. Peningkatan penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan
100%
100%
100% 100%
b. Persentase perkara yang
diselesaikan 100% 91,5% 91,5%
c. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka
waktu 6 bulan
95% 100% 100%
d. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka
waktu lebih dari 6 bulan
20% 19.5% 19.5%
2.
Peningkatan
efektifitas
pengelolaan
penyelesaian
perkara
a. Persentase berkas yang
deregister dan siap
didistribusikan ke Majelis
100% 100% 100%
b. Ratio Majelis Hakim terhadap
Perkara
100% 100% 100%
c. Persentase perpanjangan
penahanan tepat waktu
100% 100% 100%
d. Persentase pelepasan penahanan
tepat waktu
100% 100% 100%
3.
Peningkatan
implementasi SIPP
sebagai sarana
otomatisasi pola
Bindalmin
a. Persentase perkara yang
diupload dengan jumlah
perkara yang ada
100% 100% 100%
b. Persentase waktu yang
ditentukan dengan kegiatan
upload ke jaringan website
100% 95 % 95%
4.
Peningkatan aksesibilitas prajurit dan masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara yang
dapat diselesaikan dengan
cara sidang keliling
100% 49% 49%
b. Persentase (amar)
putusan perkara (yang
menarik perhatian
masyarakat) yang dapat
diakses secara online
setelah berkekuatan
hokum tetap
95% 100 % 100 %
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
24
5.
Meningkatnya
kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan
masyarakat yang ditindaklanjuti 100% N/A N/A
b. Persentase temuan hasil
pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti
100% N/A N/A
6.
Meningkatnya
kualitas Sumber
Daya Manusia
a. Persentase personel yang
mengikuti bimbingan teknis
administrasi
80% 80% 80%
b. Persentase personel
berkemampuan IT 75% 25% 25%
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Dalam tahun anggaran 2016, Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah menetapkan 6
(enam) sasaran yang akan dicapai. Keenam sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan
mengaplikasikan 16 (enam belas) indikator kinerja. Realisasi pada akhir tahun menunjukkan
semua sasaran telah dicapai dengan baik.
SASARAN 1
PENINGKATAN PENYELESAIAN PERKARA
Peningkatan penyelesaian perkara di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan diukur
dengan menetapkan 4 (empat) indikator kinerja. Pencapaian target indikator kinerja sasaran
teknis yudisial ini, pada Tahun 2016 dapat digambarkan sebagai berikut :
Indikator
Target
2016
(%)
Realisasi
2016
(%)
Capaian
2016
(%)
Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100% 100% 100%
Persentase perkara yang diselesaikan 100% 91,5% 91,5%
Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 95% 100% 100%
Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan 20% 19.5% 19.5%
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
25
Penjelasan Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Sisa Perkara tahun 2015 sebanyak 16 dan sudah diselesaikan di Tahun
2016 sehingga realisasi sisa perkara yang diselesaikan adalah 100%.
Bulan Putus
Sisa 2015 16
Januari 2016 5
Februari 2016 1
Maret 2016 7
April 2016 7
Mei 2016 2
Juni 2016 12
Juli 2016 4
Agustus 2016 10
September 2016 4
Oktober 2016 4
November 2016 9
Desember 2016 10
Penjelasan Persentase perkara yang diselesaikan
Sisa Perkara tahun 2015 sebanyak 16 dan diselesaikan di Tahun 2016
ditambah dengan perkara 2016 yang diregister sebanyak 98 dan yang bisa di
minutasi maupun dilimpahkan/dikembalikan ke OTMIL sebanyak 82. Sehingga
jumlah perkara yang bisa diselesaikan di Tahun 2016 sebanyak 75 perkara atau
sekitar 83%.
BULAN
PERKARA KEJAHATAN
DIREGISTER PERKARA PUTUS/ PUTUSAN
DIKIRIM KE OTMIL MINUTASI
SISA 2015 16
JANUARI 12 5 5
FEBRUARI 16 1 1
MARET 7 7 6
APRIL 3 7 6
MEI 4 2 2
JUNI 10 12 11
JULI 2 4 4
AGUSTUS 1 10 10
SEPTEMBER 10 4 2
OKTOBER 3 4 3
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
26
NOVEMBER 10 9 9
DESEMBER 4 10 10
JUMLAH
82 75 69
Permasalahan utama dari minutasi ini adalah ketersediaan panitera dari
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang jumlahnya sampai dengan bulan Desember
2016, hanya memiliki 2 (tiga) orang panitera dan Hakim 2 Majelis.
Penjelasan Persentase sisa perkara yang diselesaikan dalam waktu maksimal
6 bulan
Dari Perkara 82 yang mampu diselesaikan di Tahun 2016, jumlah perkara
yang mampu diselesaikan dalam kurun waktu maksimal 6 bulan ada 75 perkara
atau sekitar 95%.
Penjelasan Persentase sisa perkara yang diselesaikan dalam waktu lebih dari
6 bulan
Dari Perkara 75 yang mampu diselesaikan di Tahun 2016, jumlah perkara
yang mampu diselesaikan dalam kurun waktu lebih dari 6 bulan ada 15 perkara
atau sekitar 19.5%.
Hal ini dikarenakan pada tahun 2016 banyak perkara Desersi dan
Narkoba serta wilayah hukum Pengadilan Militer I-07 Balikpapan meliputi 2 (dua)
Provinsi, sehingga sulit untuk menghadirkan Terdakwa dan para Saksi ke
persidangan serta terbatasnya jumlah personel Hakim dan Panitera dalam
menyelesaikan perkara (dua Majelis Hakim) sehingga tidak memungkinkan untuk
diselesaikan pada Tahun 2016. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara
yang harus diselesaikan ditahun berikutnya.
SASARAN 2
PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara di Pengadilan
Militer I-07 Balikpapan diwujudkan dengan menetapkan 4 (empat) indikator kinerja.
Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada Tahun 2016 dapat
digambarkan sebagai berikut :
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
27
INDIKATOR TARGET 2016 (%)
REALISASI 2016 (%)
CAPAIAN 2016 (%)
Persentase berkas yang
deregister dan siap
didistribusikan ke Majelis
100 100 100
Ratio Majelis Hakim terhadap
Perkara 100 100 100
Persentase Perpanjangan
penahanan tepat waktu 100 100 100
Persentase pelepasan
penahanan tepat waktu 100 100 100
Penjelasan Persentase berkas yang diregister dan siap di distribusikan ke
Majelis.
Perkara yang diregister Tahun 2016 kemudian sudah dibuatkan Tapkim
dan Tapsid dapat dilihat dari jumlah perkara yang masuk Tahun 2016 kemudian
didistribusikan ke Majelis Hakim. Perkara yang masuk Tahun 2016 sebanyak 82
perkara dan yang sudah didistribusikan ke Majelis sebanyak 82 perkara hal ini
berarti efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara di Pengadilan Militer I-07
Balikpapan sudah berjalan baik.
Penjelasan Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Ratio Majelis Hakim terhadap perkara dapat dilihat dari jumlah Majelis
Hakim di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang berjumlah 2 (dua) Majelis
kemudian dibandingkan dengan jumlah perkara yang dapat didistribusikan untuk
disidangkan dalam Tahun 2016. Perkara yang masuk ke Pengadilan Militer I-07
Balikpapan Tahun 2016 berjumlah 82 perkara dan yang dapat didistribusikan ke
Majelis Hakim sebanyak 82 perkara. Persentase yang dicapai 100% dari yang
ditargetkan 100 % dari jumlah perkara yang masuk dan dapat didistribusikan ke
Majelis Hakim.
Penjelasan Persentase perpanjangan penahanan tepat waktu
Dilihat dari penahanan dan perpanjangan penahanan yang ditetapkan oleh
Hakim Ketua dan Kepala Pengadilan Militer I-07 Balikpapan. Penahanan
dan perpanjangan penahanan pada Tahun 2016 oleh Hakim Ketua dan
perpanjangan penahanan oleh Kepala Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang
dilaksanakan tepat waktu. Jadi target yang sudah dicapai 100 %.
Penjelasan Persentase pelepasan penahanan tepat waktu
Pelepasan penahanan selama Tahun 2016 dilihat dari jumlah perkara yang
Terdakwanya dibebaskan tepat waktu. Persentase yang dicapai adalah 100 %.
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
28
SASARAN 3
PENINGKATAN IMPLEMENTASI SIPP SEBAGAI SARANA
OTOMATISASI POLA BINDALMIN
Peningkatan implementasi said-dilmil/ SIPP di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan
diwujudkan dengan menetapkan 2 (dua) indikator kinerja. Pencapaian target
indikator kinerja sasaran ini pada Tahun 2016 dapat digambarkan sebagai berikut :
INDIKATOR TARGET
2016 (%)
REALISASI 2016 (%)
CAPAIAN 2016 (%)
a. Persentase perkara yang di upload dengan jumlah perkara yang ada
100 100 100
b. Persentase waktu yang ditentukan dengan kegiatan upload ke jaringan website
100 100 100
Penjelasan Persentase perkara yang di upload dengan jumlah perkara yang
ada.
Pada Tahun 2016 perkara yang ada di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan
sebanyak 82 perkara dan sisa perkara tahun 2015 sebanyak 16 perkara, sehingga
perkara yang ada berjumlah 98 perkara. Jumlah perkara Tahun 2016 yang telah
diunggah (upload) ke SIPP adalah sebanyak 98 perkara atau sebanyak 100 % dari
target semula sebesar 100 % dari jumlah putusan yang akan di upload.
Penjelasan Persentase waktu yang ditentukan dengan kegiatan upload ke
jaringan website
Waktu yang ditentukan dengan kegiatan upload ke jaringan website adalah
sejak perkara diterima dan diregistrasi oleh kepaniteraan kemudian
diupload ke SIPP. Pengadilan Militer I-07 Balikpapan dalam mengupload perkara
yang sudah diregistrasi ke SIPP memerlukan waktu selama 1 (satu) hari.
Perkara yang ada di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan selama Tahun 2016
telah diupload tepat waktu sebanyak 98 perkara. Dari yang ditargetkan 100 %
dapat terealisasi 100 %.
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
29
SASARAN 4
PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN
(ACCES TO JUSTICE).
Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (acces to justice) di
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan diwujudkan dengan menetapkan 2 (dua)
indikator kinerja. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada Tahun 2016
dapat digambarkan sebagai berikut :
INDIKATOR
TARGET 2016 (%)
REALISASI 2016 (%)
CAPAIAN 2016 (%)
Persentase perkara yang dapat diselesaikan
dengan cara sidang keliling 100% 49% 49%
Persentase (amar) putusan perkara (yang
menarik perhatian masyarakat) yang dapat
diakses secara online setelah berkekuatan
hukum tetap
80% 100% 100%
Penjelasan Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara
sidang keliling
Pelaksanaan sidang keliling merupakan salah satu kegiatan yang
dimaksudkan untuk mempercepat penyelesaian perkara di Pengadilan Militer I-07
Balikpapan. Sidang keliling dilaksanakan guna menyelesaikan perkara yang lokasi
kesatuan Terdakwa atau tempat tinggal para saksi dinilai terlalu jauh sehingga
menyulitkan Terdakwa dan Saksi untuk menghadiri persidangan. Dalam penilaian
kinerja pencapaian sasaran, pelaksanaan sidang keliling menunjukkan kinerja
yang semakin baik jika pelaksanaan sidang keliling sudah dilaksanakan
sesuai rencana.
Selama Tahun 2016, Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah
melaksanakan 1 (satu) kali sidang keliling yaitu ke Provinsi Kalimantan Utara
sebanyak 10 (sepuluh) perkara. Perkara yang diputus pada pelaksanaan sidang
keliling tersebut di atas sebanyak 4 perkara. Dari jumlah perkara yang diputus
dikalikan 100 kemudian dibagi dengan perkara yang ada di Tahun 2016.
Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling
Tahun 2016 yang ditargetkan 100 % realisasi pelaksanaan dari kegiatan
tersebut mampu terwujud 49 %. Namun demikian anggaran DIPA Tahun 2016
untuk sidang keliling tidak mencukupi dikarenakan untuk Sidang Keliling
dibutuhkan biaya yang besar karena daerahnya yang cukup jauh.
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
30
Penjelasan Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian
masyarakat) yang dapat diakses secara on line setelah berkekuatan hukum
tetap.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase (amar) putusan perkara (yang
menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online setelah
berkekuatan hukum tetap adalah perbandingan antara putusan perkara yang telah
diputus oleh Pengadilan Militer I-07 Balikpapan dengan proses upload (unggah)
yang dilakukan pada website Pengadilan Militer I-07 Balikpapan .
Selama Tahun 2016, Pengadilan Militer I-07 Balikpapan terdapat perkara
yang menarik perhatian masyarakat seperti perkara penganiayaan wartawan.
Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang
dapat diakses secara on line setelah berkekuatan hukum tetap yang ditargetkan
80% realisasinya mampu terwujud 100 %, karena semua putusan perkara (yang
menarik perhatian masyarakat) dapat diakses ke website Pengadilan Militer I-07
Balikpapan.
SASARAN 5
MENINGKATNYA KUALITAS PENGAWASAN
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justica)
pada Pengadilan Militer I-07 Balikpapan diwujudkan dengan menetapkan 2 (dua)
indikator kinerja. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2014
dapat digambarkan sebagai berikut :
INDIKATOR
TARGET 2016
%
REALISASI 2016
%
CAPAIAN 2016
%
Persentase pengaduan masyarakat
yang ditindaklanjuti 100 N/A N/A
Persentase temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti
100 N/A N/A
Penjelasan Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.
Ukuran capaian indikator kinerja persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
adalah perbandingan jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
mengenai aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. Pada
Tahun 2016 tidak ada pengaduan masyarakat yang masuk ke Pengadilan Militer
I-07 Balikpapan.
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
31
Dapat disimpulkan bahwa persentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti Tahun 2016 yang ditargetkan 100 % realisasinya tidak dapat
dihitung, karena tidak ada pengaduan yang masuk sehingga tidak memungkinkan
untuk diselesaikan.
Penjelasan Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti
Ukuran capaian indikator kinerja persentase temuan yang ditindaklanjuti
adalah perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dari hasil pemeriksaan
eksternal dengan jumlah temuan yang dilaporkan.
Persentase temuan yang ditindaklanjuti pada Tahun 2016 ditargetkan
sebesar 100%, dan realisasinya tidak dapat dihitung karena pada Tahun 2016
di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan tidak ada pemeriksaan eksternal
seperti pemeriksaan dari BPK maupun KPK.
SASARAN 6
PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
Terselenggaranya peningkatan kualitas sumber daya manusia pada
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan diwujudkan dengan menetapkan 2(dua) indikator
kinerja. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada Tahun 2016 dapat
digambarkan sebagai berikut :
INDIKATOR
TARGET
2016
(%)
REALISASI
2016
(%)
CAPAIAN
2016
(%)
Persentase personel yang
mengikuti bimbingan teknis
administrasi
80 80 80
Persentase personel
berkemampuan IT 75 25 25
Penjelasan Persentase personel yang mengikuti bimbingan teknis
administrasi
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Personel yang mengikuti
bimbingan teknis administrasi adalah perbandingan Sumber Daya Manusia yang
diusulkan mengikuti bimbingan teknis administrasi dengan jumlah yang mengikuti
bimbingan teknis administrasi. Indikator kinerja persentase pegawai yang
diusulkan mengikuti bimbingan teknis administrasi tahun 2016 yang ditargetkan
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
32
80 % ternyata dapat tercapai 80%, dengan data sebagai berikut : Pada Tahun
2016 personel Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang diusulkan mengikuti
bimbingan teknis administrasi berjumlah 14 orang peserta, yang terdiri dari :
Hakim 5 orang, Panitera 1 orang, S e k r e t a r i s 1 orang, Militer 1 orang
dan PNS 5 orang. Realisasinya, seluruh peserta yang diusulkan dapat mengikuti
bimbingan teknis administrasi tersebut, sehingga persentase personel Pengadilan
Militer I-07 Balikpapan yang diusulkan mengikuti bimbingan teknis administrasi
adalah 80 %.
Penjelasan Persentase personel berkemampuan TI
Ukuran capaian indikator kinerja persentase personel berkemampuan TI
adalah perbandingan sumber daya manusia dengan jumlah personel yang
berkemampuan TI. Dari jumlah personel Pengadilan Militer I-07 Balikpapan
sebanyak 22 (dua puluh dua) orang yang ditargetkan memiliki kemampuan TI
sebanyak 3 (tiga) orang dan yang terealisasi berjumlah 3 (tiga) orang. Persentase
personel berkemampuan TI hanya mencapai 25 %, hal ini dikarenakan untuk
mencetak personel berkemampuan IT diperlukan waktu yang lama dan biaya yang
tidak sedikit, sedangkan anggaran untuk melatih kemampuan personel tidak
tercantum pada DIPA Tahun 2016.
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
33
A. Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Pengadilan Militer I-07 Balikpapan
merupakan tindak lanjut atau respons atas Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Kinerja dan Keuangan dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, yang bertujuan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan
rencana strategis.
LKJIP Pengadilan Militer I-07 Balikpapan Tahun 2016 disusun dengan mengacu
pada Rencana Strategis Mahkamah Agung secara garis besar, Dirjen Badilmiltun, dan
tentunya secara khusus Rencana Strategis Pengadilan Militer I-07 Balikpapan. Indikator
Kinerja Utama ditetapkan berdasarkan acuan dari Cetak Biru (Blue Print) Pembaruan
Peradilan Indonesia 2010-2035, Mahkamah Agung Republik Indonesia.
1. Berdasarkan LKJIP yang telah disusun, pencapaian 6 (enam) sasaran yang
ditetapkan pada Tahun 2016 (bersumber dari kinerja terealisasi Tahun 2016
dihubungkan dengan Penetapan Kinerja Tahun 2016) dapat digambarkan
sebagai berikut : Sasaran “Peningkatan Penyelesaian Perkara”, rata-rata
pencapaiannya adalah 95 %.
2. Sasaran “Peningkatan Tertib Administrasi Perkara”, pencapaiannya adalah
100 %.
3. Sasaran “Peningkatan implementasi SIPP sebagai sarana otomatisasi pola
Bindalmin”, pencapaiannya adalah 100 %.
4. Sasaran “Peningkatan Aksesibilitas Prajurit dan Masyarakat Terhadap
Peradilan (access to justice)”, rata-rata pencapaiannya adalah 80%
5. Sasaran “Peningkatan Kualitas Pengawasan”, tidak dapat dihitung/diaplikasi
(N/A) karena tidak ada Surat Pengaduan yang diajukan dan tidak ada kunjungan
pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta Badan Pengawas
(Bawas) MARI pada periode Tahun 2016.
6. Sasaran “Peningkatan Kualitas SDM”, dengan rata-rata pencapaian 95%.
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
34
Sehingga dapat disimpulkan pada Tahun 2016, pencapaian kinerja Pengadilan
Militer I-07 Balikpapan bisa dikatakan sesuai target yang telah ditetapkan. Untuk
kedepannya Pengadilan Militer I-07 Balikpapan akan tetap berusaha mencapai target
yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis 2016 - 2020 dan Porgram Kerja Tahun
Anggaran 2017.
Program kerja dan pengembangan organisasi Pengadilan Militer I-07 Balikpapan
kedepannya harus diarahkan pada desain organisasi berbasis kinerja (performance-
based organization) dengan tujuan/arah sasaran sesungguhnya menuju organisasi
berbasis pengetahuan (knowledge-based organization).
B. Saran-saran
Masukan dan kritik dari berbagai pihak untuk LKJIP Pengadilan Militer I-07
Balikpapan ini sangat dibutuhkan. Dengan masukan dan kritik diharapkan dapat
menyempurnakan lagi penyusunan LKJIP Pengadilan Militer I-07 Balikpapan di tahun-
tahun berikutnya.
Demikian LKJIP Pengadilan Militer I-07 Balikpapan Tahun Anggaran 2016
disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
Balikpapan, Januari 2017 Kepala Pengadilan Militer I-07 Balikpapan Ventje Bulo, S.H.,M.H Letnan Kolonel Laut (KH) NRP 12481/P
Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, JL. Syarifuddin Yoes N0. 39
35
Bab ini terdiri dari lampiran-lampiran sebagai berikut :
I. Struktur Organisasi.
II. Indikator Kinerja Utama.
III. Rencana Kinerja Tahun 2016.
IV. Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun 2017.
V. Matriks Rencana Strategis 2016 - 2020.