lakip-bappeda-jatim-2011
TRANSCRIPT
![Page 1: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/1.jpg)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 dapat
diselesaikan.
Penyusunan LAKIP merupakan kewajiban sebagaimana diamanatkan
dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
yang dipercayakan kepada BAPPEDA Provinsi Jawa Timur dalam
mengelola perencanaan pembangunan daerah berdasarkan Rencana
Strategis (RENSTRA) BAPPEDA Provinsi Jawa Timur Tahun
2009-2014.
Dengan telah tersusunnya LAKIP BAPPEDA Provinsi Jawa Timur
tahun 2011 ini, maka kami menyampaikan terima kasih kepada
narasumber yang telah banyak membantu hingga selesainnya
penyusunan LAKIP ini. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada
pelaksana kegiatan yang bekerja secara maksimal dalam melaksanakan
kegiatan selama tahun 2011.
Penyusunan LAKIP BAPPEDA ini telah dupayakan sebaik mungkin,
walaupun demikian LAKIP BAPPEDA Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari
kekurangan- kekurangan sehubungan dengan kendala-kendala yang
dihadapi. Namun demikian BAPPEDA Provinsi Jawa Timur telah
mengupayakan untuk mengatasi kendala- kendala tersebut melalui
koordinasi dengan pelaksana kegiatan. Semoga LAKIP BAPPEDA Provinsi
Jawa Timur ini telah dapat mencerminkan kinerja BAPPEDA Provinsi
Jawa Timur tahun 2011.
Surabaya, Pebruari 2012
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi Jawa
![Page 2: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/2.jpg)
Timur
Dr .I r. ZA I N AL AB I D I N , MM Pembina Utama
MadyaNIP. 19540822 198503 1
006
![Page 3: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/3.jpg)
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) merupakan
laporan yang memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah selama Tahun 2011. Capaian
kinerja (performance results) Tahun 2011 tersebut dibandingkan dengan
Penetapan Kinerja (performance agreement) Tahun 2011 sebagai tolok
ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja
terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya
sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa
datang. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2011
berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator
kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan
menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk
menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator
kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk
memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator
outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung
dengan sasaran yang diinginkan.
Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Bappeda
Provinsi Jawa Timur tahun 2011 dengan jumlah keseluruhan sasaran
sebanyak 4 (empat) sasaran dengan kategori capaian sasaran san gat
berh asil sebanyak 4 (empat) sasaran. Hal ini menunjukkan bahwa
capaian seluruh sasaran program Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Tahun 2011 telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan
harapan semoga di tahun mendatang dapat dipertahankan dan lebih
ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus
diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya.
![Page 4: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB I PENDAHULUA
N
A. Latar Belakang
Pembangunan Daerah merupakan salah satu sub sistem dari
pembangunan nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang ditujukan untuk meningkatkan harkat,
martabat dan memperkuat jati diri serta kepribadian masyarakat dalam
pendekatan lokal, nasional dan global. Dalam perspektif perencanaan
pembangunan, Pemerintah Daerah harus memperhatikan keseimbangan
berbagai aspek dalam satu kesatuan wilayah pembangunan ekonomi,
hukum, sosial, budaya, politik, pemerintahan dan lingkungan
hidup untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan
diikuti oleh penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (Good
Governance). Kepemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah
keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi misi
pembangunan daerah dan aspirasi serta cita–cita masyarakat dalam
mencapai masa depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu,
diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban
yang tepat, jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil
guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Muara tuntutan ini pada
intinya adalah terselenggaranya tata kepemerintahan yang baik (Good
Governance), sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna,
bersih dan bertanggung-jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme.
![Page 5: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/5.jpg)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 1
![Page 6: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/6.jpg)
Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Tap. MPR RI
Nomor IX/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme, maka diterbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan
tersebut dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara
meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas
kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan
profesionalitas serta akuntabilitas. Dari 7 (tujuh) azas-azas umum
penyelenggaraan negara tersebut dinyatakan bahwa azas akuntabilitas
merupakan azas yang paling utama yang mensyaratkan bahwa setiap
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi pemerintah
sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon II ke atas
untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
yang dipercayakan padanya berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA)
yang dirumuskan sebelumnya.
Pertanggungjawaban dimaksud disampaikan kepada atasan masing-
masing, kepada lembaga-lembaga pengawasan dan penilai
akuntabilitas yang berkewenangan, dan akhirnya kepada Presiden selaku
Kepala Pemerintahan serta dilakukan melalui sistem akuntabilitas dan
media pertanggungjawaban yang harus dilaksanakan secara periodik dan
melembaga.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Daerah No 10 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur dan Peraturan
Gubernur Nomor 100 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat,
Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang Badan
![Page 7: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/7.jpg)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 2
![Page 8: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/8.jpg)
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur, maka kedudukan,
tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut:
1. Kedudukan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur
perencanaan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa
Timur.
2. Tugas Pokok
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang perencanaan pembangunan daerah.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah menyelenggarakan fungsi : perumusan kebijakan teknis di
bidang perencanaan pembangunan, mengkoordinasikan penyusunan
perencanaan pembangunan, pembinaan dan pelaksanaan tugas di
bidang perencanaan pembangunan daerah, serta pelaksanaan tugas
lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsinya.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi
Jawa Timur, Struktur Organisasi Bappeda Provinsi Jawa Timur
dipimpin oleh seorang Kepala Badan, yang membawahi :
1. Sekretariat, yang terdiri atas : Sub Bagian Tata Usaha; Sub Bagian Penyusunan
Program; serta Sub Bagian Keuangan.
2. Bidang Ekonomi, yang terdiri atas : Sub Bidang Pertanian; Sub
Bidang Industri, Perdagangan dan PDU; serta Sub Bidang Koperasi dan
UKM.
![Page 9: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/9.jpg)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 3
![Page 10: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/10.jpg)
3. Bidang Prasarana Wilayah, yang terdiri atas : Sub Bidang
Prasarana Perhubungan; Sub Bidang Keciptakaryaan; serta Sub Bidang
Prasarana Sumber Daya Air.
4. Bidang Pengembangan Regional, yang terdiri atas : Sub Bidang
Perencanaan Tata Ruang; serta Sub Bidang Pengembangan Wilayah
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup.
5. Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan, yang terdiri atas : Sub
Bidang Pemerintahan dan Aparatur; Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat;
serta Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata dan
Kemasyarakatan.
6. Bidang Pembiayaan Pembangunan, yaitu terdiri atas : Sub Bidang
Perencanaan Alokasi Pembiayaan Pembangunan; serta Sub Bidang
Perencanaan Pengembangan Pembiayaan Pembangunan.
7. Bidang Statistik dan Pelaporan, yang terdiri dari atas : Sub Bidang Pengendalian
dan Evaluasi; Sub Bidang Pelporan; serta Sub Bidang Pengolahan Data dan
Informasi.
8. Kelompok Pejabat Fungsional.
Struktur organisasi BAPPEDA Provinsi Jawa Timur selengkapnya
diilustrasikan sebagaimana Gambar 1.1 berikut ini :
![Page 11: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/11.jpg)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 4
![Page 12: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/12.jpg)
BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG PRASARANA PENGEMBANGAN PEMERINTAHAN DAN PEMBIAYAAN DAN
PELAPORANWILAYAH REGIONAL KEMASYARAKATAN PEMBANGUNAN
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Bappeda Provinsi Jawa Timur
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGTATA USAHA
SUB BAG PENYUSUNAN
PROGRAM
SUB BAGKEUANGAN
BIDANGEKONOMI
SUB BIDANG PERTANIAN DAN
SUB BIDANG PRASARANA
SUB BIDANG PERENCANAAN
SUB BIDANG SUB BIDANG
PEMERINTAHAN DAN PERENCANAAN SUB BIDANG
PENGENDALIAN DANKELAUTAN PERHUBUNGAN TATA RUANG APARATUR
ALOKASIPEMBIAYAAN
PEMBANGUNAN
EVALUASI
SUB BIDANG INDUSTRI,
PERDAGANGAN DAN PDU.
SUB BIDANG KECIPTAKAR
YAAN
SUB BIDANG PENGEMBANGAN
WILAYAH DAN SDA- LH
SUB BIDANG SUB BIDANG
KESEJAHTERAAN PERENCANAAN
RAKYAT PENGEMBANGAN
PEMBIAYAANPEMBANGUNAN
SUB BIDANG PELAPORAN
SUB BIDANG KOPERASI DAN
UKM
SUB BIDANG PRASARANA
SUMBER DAYA AIR
SUB BIDANG PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN
PARIWISATA DAN KEMASYARAKATAN
SUB BIDANG PENGOLAHAN DATA
DAN INFORMASI
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 5
![Page 13: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/13.jpg)
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan
penjelasan mengenai pencapaian kinerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah selama Tahun 2011. Capaian kinerja
(performance results) Tahun 2011 tersebut dibandingkan dengan
Penetapan Kinerja (performance agreement) Tahun 2011 sebagai
tolok ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis atas capaian
kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi
perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Tahun 2011 berpedoman pada Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
sebagai berikut:
Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar
belakang, aspek strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
serta struktur organisasi; Bab II – Perencanaan dan Penetapan
Kinerja, menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang
menjadi dasar pelaksanan program, kegiatan dan anggaran Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2011 meliputi RPJMD
2009-2014, Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun
2009 - 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2011.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2011, menjelaskan
analisis pencapaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian
sasaran strategis untuk Tahun
2011.
Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari
Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan
![Page 14: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/14.jpg)
Daerah Tahun 2011 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan
bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 6
![Page 15: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/15.jpg)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 7
BAB IIPERENCANAAN DAN PENETAPAN
KINERJA
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa Berdasarkan Peraturan
Gubernur Jawa Timur Nomor 100 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas
Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur, maka Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur diberikan tugas untuk
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
perencanaan pembangunan daerah. Untuk melaksanakan tugas tersebut,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan
2. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan
pembangunan daerah
4. Serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai
tugas dan fungsinya.
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif,
efisien dan akuntabel, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada :
1) RPJMD 2009-2014;
2) Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2009-2014;
3) Penetapan Kinerja Tahun 2011
2.1. RPJMD 2009-2014
2.1.1 Visi
Pembangunan Jawa Timur periode Tahun 2009-2014 berangkat dari
landasan visi: Terw u ju dn y a J aw a Tim u r y an g M ak m u r
dan B erak h lak dalam K eran gk a N egara K esat u an R epu blik
I n don esia
Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur merupakan amanat
Undang- Undang Dasar 1945, yang harus dipegang teguh dan diupayakan
![Page 16: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/16.jpg)
dapat terwujud. Masyarakat makmur adalah masyarakat yang sejahtera,
yang berkecukupan atau
![Page 17: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/17.jpg)
tidak kekurangan, yang tidak saja berdimensi fisik atau materi, tetapi juga
rohani. Masyarakat makmur adalah masyarakat yang berkeadilan,
bermartabat, dan terpenuhi hak-hak dasarnya, bebas mengemukakan
pikiran dan pendapat, bebas dari ketakutan dan belenggu diskriminasi,
bebas dari penindasan, dengan sumber daya manusia yang berkualitas
secara fisik, psikis maupun intelektualitas. Mewujudkan Jawa Timur
makmur dan sejahtera merupakan keniscayaan.
Pencapaian kemakmuran dan kesejahteraan sebagai sebuah
keniscayaan akan kehilangan makna tatkala tidak diikuti pembentukan
akhlak yang baik dan mulia. Mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang
makmur dan sejahtera perlu dibarengi peningkatan kesalehan sosial
(kualitas pemahaman agama dan kehidupan beragama) yang
diimplementasikan secara sosial dalam kehidupan sehari-hari. Kemuliaan
akhlak akan menuntun individu lebih mampu mengembangkan kerukunan
hidup antar-umat beragama, memahami dan mengamalkan prinsip-prinsip
kebersamaan, kesediaan menolong sesama, dan berdemokrasi, sehingga
tercipta harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Jawa Timur yang aman, bersatu, rukun, damai, makmur dan sejahtera adalah
bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena
itu, visi Terwujudnya Jawa Timur Makmur dan Berakhlak dilaksanakan
dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,
sebagai penegasan komitmen terhadap konsep negara kebangsaan
Indonesia yang telah menjadi ketetapan seluruh rakyat Indonesia ketika
mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pembangunan Jawa
Timur diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan,
kemakmuran, dan kesejahteraan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
2.1.2 Misi
Untuk mewujudkan visi pembangunan Jawa Timur 2009-2014
tersebut, maka misi pembangunan Jawa Timur 2009-2014 adalah:
M ew uj udk an M ak m u r bersa m a W on g Cilik m elalui AP B D
unt uk R ak yat yang diarahkan, terutama, untuk meningkatkan
aksesibilitas dan kualitas pelayanan kebutuhan dasar rakyat dan
penanggulangan kemiskinan; meningkatkan kualitas pemerataan dan
![Page 18: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/18.jpg)
pertumbuhan ekonomi, serta pembangunan pedesaan; melalui
penguatan perekonomian yang
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 8
![Page 19: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/19.jpg)
didukung pengembangan pertanian dan agroindustri/agrobisnis;
pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM); peningkatan
investasi dan ekspor non- migas, serta penyediaan infrastruktur yang
memadai, dengan tetap memelihara kualitas dan fungsi lingkungan hidup;
memantapkan harmoni sosial melalui peningkatan kesalehan sosial,
penegakan serta penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia,
dengan didukung birokrasi yang reformatif dan pelayanan publik yang
prima.
2.1.3 Tujuan dan Sasaran
Misi mewujudkan Makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk
Rakyat bertujuan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Jawa Timur,
bukan untuk segelintir orang tertentu. Kemakmuran Jawa Timur yang ingin
diwujudkan adalah kemakmuran bersama, terutama wong cilik.
Pembangunan Jawa Timur diarahkan untuk agawe wong cilik bisa melu
gemuyu, sebagaimana telah ditanamkan sebagai falsafah pembangunan
oleh Gubernur Jawa Timur 1971-1976, R.P.H. Mohammad Noer. Tujuan
kemerdekaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, membuat
wong cilik bisa melu gemuyu.
Wong cilik atau rakyat kecil merupakan subjek pembangunan, dan tidak boleh
terpinggirkan, apalagi dipinggirkan, dari proses dan hasil pembangunan.
Yang dimaksud “rakyat” dan wong cilik dalam rumusan misi
pembangunan Jawa Timur
2009-2014 ini adalah mereka yang mengalami ketidakberdayaan (powerless) akibat
termarginalisasi (marginalized), terdevaluasi (devalued), dan mengalami
keterampasan (deprivation), serta pembungkaman (silencing). Mereka
yang - karena berbagai alasan - terlempar ke luar dari struktur sosial,
ekonomi, politik dan budaya.
Peran lebih besar Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk
mempengaruhi pembangunan ekonomi yang pro-rakyat sangat diperlukan,
terutama melalui instrumen keuangan daerah yang tertuang dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Apalagi, struktur
penerimaan APBD Jawa Timur sekitar 72%-77% berasal dari pendapat asli
daerah (PAD) rakyat Jawa Timur sendiri, karena itu sudah sewajarnya
![Page 20: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/20.jpg)
pembangunan Jawa Timur mendasarkan diri pada misi Makmur bersama
Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat, yang bermakna APBD pro-rakyat,
pro-mereka
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 9
![Page 21: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/21.jpg)
yang termarginalisasi, terdevaluasi, dan mengalami deprivation, serta
pembungkaman (silencing).
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan bentuk
manajemen keuangan daerah dalam pengalokasian sumber daya di
daerah secara optimal, sekaligus juga alat evaluasi prestasi pemerintah
dalam pembiayaan pembangunan di daerahnya. Karena itu, setiap belanja
pemerintah harus ditujukan untuk kepentingan publik, dan harus
dipertanggungjawabkan pemakaiannya. Dengan kata lain, APBD harus
bermanfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
Ada tiga fungsi utama dalam pengelolaan anggaran pemerintah
daerah, yakni alokasi, distribusi dan stabilitas. Fungsi alokasi dimaksudkan
agar APBD digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintah
sehingga pelayanan publik semakin baik, termasuk penyediaan sarana dan
prasarana infrastruktur yang memadai. Pemerataan pendapatan dan
pengentasan masyarakat miskin merupakan perwujudan fungsi
distribusi. Sementara fungsi stabilitas ditujukan menciptakan lingkungan
kondusif bagi kegiatan ekonomi, untuk memperluas kesempatan kerja,
stabilitas harga, dan pertumbuhan ekonomi.
Untuk itu, APBD Provinsi Jawa Timur harus ditujukan sebesar-besarnya untuk
belanja pelayanan dasar --terutama pelayanan pendidikan, kesehatan,
sarana air bersih, dan perluasan lapangan kerja-- yang berorientasi pada
rakyat miskin, sebagai upaya penanggulangan kemiskinan, dengan tujuan
akhir, kesejahteraan seluruh rakyat Jawa Timur. Sasaran orientasi
pembangunan yang dijalankan melalui misi mewujudkan Makmur bersama
Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat adalah meningkatkan
kesejahteraan bersama seluruh rakyat Jawa Timur, terutama wong cilik.
Sebab, kemakmuran tidak boleh hanya menjadi milik dan dinikmati
segelintir orang.
2.2 Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Timur Tahun 2009-2014
2.2.1 Visi
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, pada Pasal 1
ayat (12) dinyatakan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai
![Page 22: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/22.jpg)
keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, maka visi
harus menggambarkan wujud akhir yang
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 10
![Page 23: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/23.jpg)
diinginkan oleh suatu daerah, lembaga atau organisasi pada akhir periode
perencanaan. Dengan demikian visi memegang peranan penting dalam
menentukan arah yang akan dituju oleh suatu daerah/organisasi pada
masa mendatang.
Berdasarkan Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa
Timur, kedudukan BAPPEDA Provinsi Jawa Timur adalah merupakan unsur
perencanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah, dipimpin oleh
seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
Dalam hal ini BAPPEDA Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu
SKPD Provinsi Jawa Timur yang diberikan kewenangan untuk
menyelenggarakan pemerintahan dalam bidang perencanaan
pembangunan. Dalam kedudukannya itu, BAPPEDA Provinsi Jawa Timur
harus dapat memainkan peran sebagai badan daerah yang mendukung
pencapaian visi Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur, sebagaimana yang
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014, pada urusan perencanaan
pembangunan.
Melihat kondisi saat in baik pada aspek urusan, kelembagaan, tugas pokok
dan fungsi maupun struktur organisasi BAPPEDA Provinsi Jawa Timur,
dapat disebutkan bahwa urusan pemerintahan bidang perencanaan
pembangunan tidak dapat menjalankan fungsi yang signifikan apabila
hanya diorientasikan pada perencanaan pembangunan semata. Oleh
karena itu urusan perencanaan pembangunan menuntut sistem
kelembagaan yang mandiri dengan berbagai jaringan kegiatan dan
bukan subordinasi dari lembaga daerah dengan fungsi lain.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, BAPPEDA Provinsi
Jawa Timur harus difokuskan pada pencapaian tujuan dan cita-cita
pembangunan yang berbasis perencanaan pembangunan dengan
mendasarkan diri pada hasil penelitian/kajian lapangan yang sistematik
dan komprehensif.
![Page 24: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/24.jpg)
Maka visi BAPPEDA Provinsi Jawa Timur itu harus diarahkan pada
upaya berkesinambungan pembangunan untuk mewujudkan
perencanaan pembangunan sebagai dasar perumusan dan
implementasi kebijakan dalam pengembangan dan
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 11
![Page 25: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/25.jpg)
pengelolaan sumberdaya daerah untuk meningkatkan kemakmuran
dengan berlandaskan akhlak mulia.
Dengan semangat itu, maka BAPPEDA Provinsi Jawa Timur untuk kurun waktu
2009-2014 akan mewujudkan visi : “ M EW U J U D K AN B AD AN P
ER EN CAN AAN P EM B AN G U N AN DAER AH SEB AG AI P ER EN
CAN A Y AN G P AR TI SI P ATI F, P R OFESI ON AL, I N OVATI F D AN
B ER TAN G G U N G J AW AB ”
Rumusan visi tersebut didasarkan pada cita-cita dan kehendak untuk
mewujudkan kondisi ideal dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang diarahkan pada peningkatan kemakmuran masyarakat dengan
berlandaskan pada akhlak mulia.
Rumusan tersebut di atas dapat dimengerti melalui makna yang
terkandung pada konsep-konsep sebagai berikut :
1. Perencanaan Pembangunan Daerah yang Partisipatif adalah
proses perencanaan pembangunan yang mampu mengakomodir
secara obyektif berbagai kebutuhan dan aspirasi masyarakat
agar dapat menghasilkan konsensus bersama menuju perubahan
yang lebih baik dan diterima oleh semua pihak. Oleh karena
itu dalam setiap pengambilan keputusan memerlukan keterlibatan
masyarakat. Partisipasi aktif tersebut secara langsung maupun
tidak langsung akan memberikan dampak positif terhadap
perencanaan pembangunan. Sebaliknya apabila partisipasi
masyarakat diabaikan sedangkan mobilisasi masyarakat yang
dikembangkan, proses pembangunan akan terhambat bahkan akan
mengalami kegagalan, karena masyarakat kurang merasa memiliki
hasil-hasil pembangunan.
2. Perencanaan Pembangunan Daerah yang Profesional adalah semua
input SDM aparatur memiliki keahlian dalam perencanaan,
pengendalian dan evaluasi serta keahlian dalam bidang dukungan
administrasi ketatausahaan.
3. Perencanaan Pembangunan Daerah yang Inovatif adalah proses
perencanaan pembangunan yang berkenaan dengan menetapkan
prosedur atau cara-cara baru hingga tercapai atau melampaui target
yang telah ditetapkan dalam koridor perundangan yang berlaku.
![Page 26: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/26.jpg)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 12
![Page 27: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/27.jpg)
4. Perencanaan Pembangunan Daerah yang Bertanggungjawab
adalah proses perencanaan pembangunan yang dilakukan dengan
terukur, baik secara kuantitas maupun kualitas, sehingga
memudahkan dalam pengendalian.
2.2.2 M i s i
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi (Pasal 1 ayat (13) UU No. 25 Tahun
2004). Misi merupakan pernyataan secara luas dan komprehensif tentang
tujuan instansi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang
akan diberikan atau dilaksanakan, kebutuhan masyarakat yang dapat
dipenuhi, kelompok masyarakat yang dilayani, serta nilai-nilai yang dapat
diperoleh.
Berkaitan dengan perumusan misi BAPPEDA Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-
2014 maka perlu diperhatikan relevansi dan keterkaitannya
dengan upaya pencapaian misi Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur,
sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014, yang
terkait atau sejalan dan perlu diaktualisasikan oleh BAPPEDA Provinsi Jawa
Timur. Untuk itu, BAPPEDA Provinsi Jawa Timur menetapkan misi
2009-2014 sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Profesionalisme Sumber Daya
Manusia;
2. Memantapkan Penyelenggaraan Sistem Perencanaan
Pembangunan Daerah yang partisipatif dan inovatif ;
3. Melakukan Pendataan, Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi serta Pelaporan
Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Penjelasan masing-masing misi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Misi Kesatu
Sebagai Institusi perencana harus berperan sebagai pelaksana
![Page 28: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/28.jpg)
fungsi manajemen dalam bidang perencanaan. Institusi
perencanaan pembangunan harus mampu mengkoordinasikan
proses perencanaan pembangunan daerah secara intensif dan
menyeluruh serta melakukan kajian/analisis dalam rangka
pengendalian perencanaan yang telah
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 13
![Page 29: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/29.jpg)
dirumuskan. Sumber Daya Manusia perencana pembangunan
menjadi sangat penting dan menjadi kunci keberhasilan
proses perencanaan. Kualitas perencanaan sangat tergantung
pada kemampuan dan keahlian para perencana secara teknis
maupun kemampuan lain yang bersifat intersektoral, multidisipliner
dan berfikir komprehensif. Peningkatan kualitas sumberdaya
manusia merupakan peningkatan kapasitas individu dalam
mengemban beban tugas masing-masing dalam organisasi.
Peningkatan profesionalisme merupakan upaya peningkatan
kinerja yang berkaitan dengan kesetiaan, logika dan etika.
2. Misi Kedua
Perencanaan pembangunan daerah merupakan sub sistem dari
sistem perencanaan pembangunan nasional. Sistem perencanaan
pembangunan mengedepankan pada pendekatan perencanaan
partisipatif yang berlandaskan pada prinsip keterbukaan dan
partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan dengan
menerapkan prinsip kesetaraan dan keadilan. Pemantapan
sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan daerah
ditempuh dengan mengedepankan partisipasi aktif stakeholders
agar mampu menghasilkan perencanaan pembangunan yang
bersifat komprehensif, dan holistik atau menyeluruh, sehingga
mampu memberikan arah kebijaksanaan pembangunan dan
menciptakan iklim kondusif bagi keterlibatan aktif stakeholders
dalam keseluruhan proses pembangunan daerah. Pada misi ini pula
kemampuan mensinergikan, mensinkronkan program sektor dan
kewilayahan menjadi target untuk direalisasikan pada sasaran misi
ini.
3. Misi Ketiga
Kualitas perencanaan hanya dapat dibangun melalui ketersediaan
data base yang akurat yang diperoleh dari hasil sistem
pengendalian dan evaluasi. Oleh karena itu pada misi ini
target yang direncanakan adalah terbangunnya sistem data
base pembangunan yang akurat, sistem pengendalian dan
evaluasi yang efektif sebagai input pada proses
perencanaan berikutnya (re-planning).
![Page 30: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/30.jpg)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 14
![Page 31: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/31.jpg)
2.2.3 Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu
kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat
menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.
Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang
ingin diraih dari masing-masing misi.
Tabel 2.1
Misi - Tujuan
No. Misi Tujuan
1. Meningkatkan KapasitasKelembagaan dan ProfesionalismeSumber Daya Manusia
Meningkatkan Kinerja PelaksanaanTugas Pokok , Fungsi serta Peran Kelembagaan BAPPEDA Provinsi Jawa Timur2. Memantapkan
Penyelenggaraan
Sistem Perencanaan
Pembangunan Daerah
yang Partisipatif dan
Meningkatkan Implementasi Sistem
dan Mekanisme Perencanaan
Pembangunan Daerah di
Provinsi Jawa Timur3. Melakukan Pendataan,
Pengendalian, Monitoring
dan Evaluasi serta
Pelaporan Pelaksanaan
Pembangunan Daerah
Meningkatkan Kinerja Pembangunan
Daerah melalui Pengendalian,
Pelaporan, Monitoring dan
Evaluasi, yang Dapat
Dipertanggungjawabkan serta
Tersedianya Data dan Informasi
sebagai Bahan Pendukung
2.2.4 Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam
rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu
secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.
![Page 32: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/32.jpg)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 15
![Page 33: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/33.jpg)
Tabel 2.2Tujuan – Sasaran
Sasaran
Indikator Kinerja
Tujuan 1 Meningkatkan Kinerja Pelaksanaan Tugas Pokok , Fungsi serta Peran
Kelembagaan Bappeda Provinsi Jawa TimurS a s a r an S t r a t e g i s 1 : Meningkatnya Kompetensi Sumber DayaManusia Perencana yang Profesional
1) Terlaksananya Pelatihan Peningkatan Kapasitas Perencana yang Profesional
Tujuan 2 Meningkatkan Implementasi Sistem dan Mekanisme Perencanaan
Pembangunan Daerah di Provinsi Jawa TimurS a s a r an s t r a t e gis 2 :
Terwujudnya Perencanaan PembangunanDaerah yang partisipatif dan inovatif
1) Terlaksananya Pembinaan Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
2) Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahTujuan 3 Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah melalui
Pengendalian, Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi, yang dapat dipertanggungjawabkan serta tersedianya data dan informasi sebagai bahan pendukung kebijakan Pembangunan Daerah
S a s a r an s t r a t e gis 3 :
Terwujudnya Pengumpulan Data dan Informasi Sebagai Pendukung Perencanaan Pembangunan
1) Tersedianya Data dan Informasi Pendukung Perencanaan Pembangunan
2) Tersedianya laporan hasil-hasil pembangunan
Sasaran st rat egis 4 :Terwujudnya Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
1) Tersedianya dokumen hasil monitoring dan evaluasi sebagai pengendalian pelaksanaan pembangunan
2.2.5 Strategi
Strategi adalah keseluruhan cara atau langkah dengan
penghitungan yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi
persoalan. Cara atau langkah
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 16
![Page 34: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/34.jpg)
dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan teknik yang
lebih sempit dan merupakan rangkaian kebijakan, sehingga strategi
merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke
dalam kebijakan-kebijakan dan program- program.
Tabel 2.3
Tujuan – Strategi
No. Tujuan Strategi1. Meningkatkan Kinerja
Pelaksanaan
Tugas Pokok , Fungsi serta
Peran Kelembagaan
BAPPEDA Provinsi Jawa Timur
a. Memantapkan Kelembagaan
dan Ketatalaksanaan
Pemerintahan
b. Meningkatkan Kemampuan dan
Kapasitas Sumber Daya
Manusia
c. Meningkatkan Daya Dukung
Prasarana dan Sarana2. Meningkatkan Implementasi
Sistem
dan Mekanisme Perencanaan
Pembangunan Daerah di
Provinsi Jawa Timur
a. Melaksanakan Penelitian/Kajian
Tematik sesuai dengan
Permasalahan, Kondisi
Obyektif Sumber Daya b. Merumuskan Hasil-hasil
Penelitian/Kajian sebagai
Dasar Bahan Perumusan
Kebijakan Perencanaan
Pembangunan Daerah
c. Membangun Kemitraan
Koordinatif, Integratif,
Sinkronisasi dan Sinergis di
Lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Timur,
Pemerintah Kabupaten dan
Kota, antar Provinsi,
Pemerintah serta Lembaga
Non Pemerintah
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 17
![Page 35: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/35.jpg)
No. Tujuan Strategi3. Meningkatkan Kinerja
Pembangunan Daerah
melalui Pengendalian,
Pelaporan, Monitoring dan
Evaluasi, yang Dapat
Dipertanggungjawabkan
serta Tersedianya Data
dan Informasi sebagai
Bahan Pendukung
Kebijakan Pembangunan
a. Membangun Pusat Data dan
Informasi Pembangunan
Daerah b. Membangun Sistem
dan
Mekanisme Pengendalian,
Monitoring dan Evaluasi
serta Pelaporan
Pembangunan Daerah
2.2.6 Indikator Kinerja Utama (IKU)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur
juga telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara berjenjang,
sebagai ukuran keberhasilan organisasi secara dalam mencapai sasaran
strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu pada Renstra Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur serta RPJMD tahun
2009-2014. Indikator Kinerja Utama ditetapkan dengan memilih indikator-
indikator kinerja yang ada dalam Renstra Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2014 yang memiliki
fokus pada perspektif stakeholder, sedangkan yang fokusnya pada
peningkatan kapasitas internal organisasi (internal bussines process)
tidak dijadikan sebagai Indikator Kinerja Utama.
Indikator kinerja utama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Timur yang akan digunakan untuk periode waktu tahun
2009-2014 sesuai periode Renstra adalah sebagai berikut :
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 18
![Page 36: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/36.jpg)
Tabel 2.5Indikator Kinerja
Utama
No. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Target 2014
1 Terlaksananya Pelatihan Peningkatan Kapasitas Perencana yang Profesional
30 pelatihan, alokasi untuk setiap tahunnya sebanyak 6 (enam) pelatihan/in house training2 Terlaksananya Pembinaan
Mekanisme PerencanaanPembangunan Daerah
38 Kabupaten/Kota dan 69Badan/Dinas/Biro/Kantor/UPT Provinsi
3 Tersedianya DokumenPerencanaan PembangunanDaerah
Renja Bappeda, RenstraBappeda, RKPD dan RPJMD
4 Tersedianya Data danInformasi PendukungPerencanaan Pembangunan
Website Pusat Data JawaTimur, Data Triwulanan
5 Tersedianya laporan hasil-hasilpembangunan
LKPJ, Lakip Bappeda, videovisual
6 Tersedianya dokumen hasilmonitoring dan evaluasi sebagai pengendalian pelaksanaan pembangunan
Laporan hasil evaluasitriwulanan SKPD
2.3 Penetapan Kinerja Tahun 2011
Target Kinerja yang ingin dicapai Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2011 dengan
indikator dan target capaiannya secara rinci dapat dilihat dalam tabel
Rencana Target Kinerja Tahun 2011 sebagai berikut :
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 19
![Page 37: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/37.jpg)
Tabel 2.4Penetapan Kinerja Bappeda Tahun 2011
No. Sasaran Indikator Sasaran Target (%)
1. Meningkatnya
Kompetensi
Sumber Daya
Manusia
Perencana yang
Profesional
Terlaksananya Pelatihan
Peningkatan Kapasitas
Perencana yang Profesional
75
2. Terwujudnya
Perencanaan
Pembangunan
Daerah yang
partisipatif dan
inovatif
Terlaksananya Pembinaan
Mekanisme Perencanaan
Pembangunan Daerah
80
Tersedianya Dokumen
Perencanaan Pembangunan
Daerah3. Terwujudnya
Pengumpulan Data
dan Informasi
Sebagai Pendukung
Perencanaan
Pembangunan
Tersedianya Data dan
Informasi Pendukung
Perencanaan Pembangunan
75
Tersedianya laporan hasil-
hasil pembangunan
4. Terwujudnya
Pengendalian,
Monitoring dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Pembangunan
Tersedianya dokumen hasil
monitoring dan evaluasi
sebagai pengendalian
pelaksanaan
pembangunan
75
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 20
![Page 38: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/38.jpg)
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan
antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam
penetapan kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tahun 2011
dengan realisasinya. Target capaian kinerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah tahun 2011 dapat diilustrasikan dalam tabel berikut
:
Tabel 3.1
Target Kinerja Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
No. Sasaran
Indikator SasaranTarget
(%)
1 Meningkatnya Kompetensi
Sumber Daya Manusia
Perencana yang Profesional
Terlaksananya Pelatihan
Peningkatan Kapasitas
Perencana yang Profesional
75
2 Terwujudnya Perencanaan
Pembangunan Daerah
yang partisipatif dan
inovatif
Terlaksananya Pembinaan
Mekanisme Perencanaan
Pembangunan Daerah
80
Tersedianya Dokumen
Perencanaan Pembangunan
Daerah3 Terwujudnya Pengumpulan
Data dan Informasi
Sebagai Pendukung
Perencanaan
Pembangunan
Tersedianya Data dan
Informasi Pendukung
Perencanaan Pembangunan
75
Tersedianya laporan hasil-
hasil pembangunan
![Page 39: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/39.jpg)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 21
![Page 40: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/40.jpg)
No. Sasaran
Indikator SasaranTarget
(%)
4 Terwujudnya Pengendalian,
Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Pembangunan
Tersedianya dokumen hasil
monitoring dan evaluasi
sebagai pengendalian
pelaksanaan
pembangunan
75
A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan
realisasi. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian
kinerja yang semakin baik atau semakin rendah realisasi
menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin jelek, dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Rencana ) x 100 %
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator
kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan
menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk
menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator
kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk
memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-
indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait
langsung dengan sasaran yang diinginkan.
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala
pengukuran ordinal sebagai berikut :
X > 85 : Sangat Berhasil
70 < X < 85 : Berhasil
55 < X < 70 : Cukup Berhasil
X < 55 : Tidak Berhasil
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 22
![Page 41: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/41.jpg)
B. Hasil Pengukuran Kinerja
Capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih
dititikberatkan pada sejauh mana program dan kegiatan pembangunan
telah membawa manfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun
stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja yang ditetapkan secara
mandiri.
Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan
pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bappeda Provinsi
Jawa Timur. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian
sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator
kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan, keluaran dan hasil.
Sedangkan hasil pencapaian kinerja sasaran ditentukan oleh
indikator kinerja sasaran yang meliputi indikator makro dan indikator
mikro penetapan indikator-indikator ini harus didasarkan pada
perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran
yang ditetapkan, serta data pendukung yang terorganisasi, sehingga
keberhasilan pencapaiannya dapat mengindikasikan sejauh mana
keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan.
Pengukuran kinerja yang dilakukan mencakup:
1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target
dari masing- masing kelompok indikator kegiatan;
2. Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian
target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan,
sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan
(RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data
hasil pengukuran kinerja kegiatan.
Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil
capaian suatu indikator tidak semata-mata merupakan output dari
suatu program atau sumber dana, tetapi merupakan akumulasi,
korelasi, dan sinergi antara berbagai program. Dengan demikian,
keberhasilan pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari
suatu sumber dana atau oleh suatu pihak saja.
![Page 42: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/42.jpg)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 23
![Page 43: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/43.jpg)
Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Bappeda
Provinsi Jawa Timur tahun 2011 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2
Pencapaian Target Kinerja Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
No. Sasaran Indikator KinerjaTarget
(%)Realisas
i(%)
Capaian(%)
1 Meningkatnya
Kompetensi
Sumber Daya
Manusia
Perencana yang
Profesional
Terlaksananya
Pelatihan
Peningkatan
Kapasitas
Perencana yang
Profesional
75 75 100
2 Terwujudnya
Perencanaan
Pembanguna
n Daerah
yang
partisipatif
dan inovatif
Terlaksananya
Pembinaan
Mekanisme
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
80 92,83 116,04
Tersedianya Dokumen
Perencanaan
Pembangunan 3 Terwujudnya
Pengumpulan
Data dan
Informasi
Sebagai
Pendukung
Perencanaan
Pembangunan
Tersedianya Data
dan Informasi
Pendukung
Perencanaan
Pembangunan
75 81 108
Tersedianya laporan
hasil-hasil
pembanguna
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 24
![Page 44: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/44.jpg)
No. Sasaran Indikator KinerjaTarget
(%)Realisas
i(%)
Capaian(%)
4 Terwujudnya
Pengendalian
, Monitoring
dan Evaluasi
Pelaksanaan
Pembanguna
n
Tersedianya dokumen
hasil monitoring
dan evaluasi
sebagai
pengendalian
pelaksanaan
75 75 100
Dari tabel di atas jumlah keseluruhan sasaran sebanyak 4
(empat) sasaran dengan kategori capaian sasaran san gat berh asil
sebanyak 4 (empat) sasaran. Hal ini menunjukkan bahwa capaian
seluruh sasaran program Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Tahun 2011 telah mencapai target yang telah ditetapkan
dan bahkan beberapa di antaranya melampaui target.
C. Akuntabilitas Keuangan
Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah
diuraikan pada bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek
keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan
dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila
didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan
dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Pada tahun 2011 belanja bidang perencanaan pembangunan
daerah Provinsi Jawa Timur terdiri atas belanja tidak langsung dan
belanja langsung di laksanakan bedasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor : 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2010 tanggal 27
Desember 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 serta Peraturan Daerah Jawa Timur
Nomor 9 tahun 2011 Tanggal 14 Oktober 2011 tentang Perubahan
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 25
![Page 45: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/45.jpg)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2011, untuk melihat
pembiayaan selama tahun 2011 dapat di uraikan sebagai berikut :
a. Belanja Langsung
Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait
secara lansung dengan pelaksanaan program dan kegiatan,
yang mana dana tersebut merupakan sebagai salah satu unsur
yang sangat penting dalam mencapai sasaran pembangunan,
tahun anggaran 2011 Bappeda Provinsi Jawa Timur
menganggarkan belanja langsung sebesar Rp.
101.462.652.000,00, dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 94.932.039.379,00 atau 93,56% yang secara rinci dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.3
Program, Kegiatan, Pagu dan Realisasi Belanja Langsung Tahun
Anggaran 2011
No Uraian Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5
Program Pelayanan1
1.1
2
2.1
3
AdministrasiPerkantoran
Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
![Page 46: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/46.jpg)
3.
8.650.657.982,00 8.251.283.914,00 95,38
8.650.657.982,00 8.251.283.914,00 95,38
8.370.338.018,00 6.413.256.502,00 76,62
8.370.338.018,00 6.413.256.502,00 76,62
7.068.916.000,00 5.941.086.350,00 84,05
Peningkatan KapasitasSumber Daya Aparatur
2.068.916.000,00 1.466.629.540,00 70,89
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 26
![Page 47: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/47.jpg)
No Uraian
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5
Fasilitasi Dewan Riset3.2 Daerah (DRD) Provinsi
5.000.000.000,00
4.474.456.810,00
89,49Jawa Timur
ProgramPeningkatan
4 Kapasitas 180.000.000,00
180.000.000,00
100,00KelembagaanPemerintah DaerahPenyusunan Database
4.1SKPD sebagaiPenunjang Pusat Data
180.000.000,00
180.000.000,00
100,00
Provinsi Jawa Timur
Program5 Perencanaan Tata 1.200.000.000,0
01.125.305.450,00
93,78RuangPenyusunan RencanaDetail Pengembangan5.1 Kawasan Pariwisata 150.000.000,0
0143.472.750,00
95,65Koridor C ProvinsiJawa TimurPenyusunan Rencana
5.2Rinci KawasanStrategis Agropilitan 250.000.000,0
0235.647.600,00
94,26
IjenPenyempurnaan
5.3 Substansi RTRW 800.000.000,00
746.185.100,00
93,27Provinsi Jawa Timur
6 ProgramPemanfaatan Ruang
200.000.000,00
196.893.400,00
98,45
Sinkronisasi Terapan
6.1 Indikasi Program dan
200.000.000,00 196.893.400,00 Anggaran PenataanRuangProgram
7 Pengendalian 375.000.000,00
350.948.750,00
93,59Pemanfaatan RuangPeningkatan Kinerja
7.1 Perizinan pemanfaatan
200.000.000,00
183.333.400,00
91,67ruang
7.2 Sistem Informasi TataRuang
175.000.000,00 167.615.350,00
Program Integrasi,
8 Sinkronisasi dan 31.628.788.700,00
30.217.913.888,00
95,54SinergiPerencanaan
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 27
![Page 48: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/48.jpg)
8.4Pendidikan, Kebudayaan,
4,199,950,000.00 3,896,917,830.00 92.78
Pariwisata, Kesra,Aparatur danKemasyarakatanKoordinasi, Integrasi
8.5 dan Sinkronisasi Data
500,000,000.00
449,791,515.00
89.96Spatial di JatimKoordinasi, Integrasi
8.6 dan Sinkronisasi
1,780,000,000.00 1,758,647,900.00 Perencanaan ProgramKeciptakarya-anKoordinasi, Integrasidan Sinkronisasi
8.7 Perencanaan Program
2,043,400,000.00
2,036,683,700.00
99.67PrasaranaPerhubungan
Koordinasi, Integrasidan Sinkronisasi
8.8 Perencanaan Program
1,800,000,000.00
1,784,749,800.00
99.15Prasarana Sumberdayaair
No Uraian Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5
Pembangunan
8.1
8.2
8.3
Koordinasi dalam Rangka Implementasi Program Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Kesra, Aparatur dan Kemasyarakatan Koordinasi Pelaksanaan pengembangan kawasan agropolitan Jawa TimurKoordinasi Pelaksanaan Program Anti Kemiskinan (Anti Poverty Program) Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi dalam rangka Perencanaan dan Penanganan Isu- isu baru tentang
2,430,050,000.00 2,288,605,053.00 94.18
1,010,000,000.00 993,416,170.00 98.36
500,000,000.00 489,823,400.00 97.96
![Page 49: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/49.jpg)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 28
![Page 50: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/50.jpg)
8.17RAD-PK
300,000,000.00 289,138,600.00 96.38
KoordinasiPerencanaanPembiayaan dari
8.18 Sumber Kemitraan 1,039,500,000.00 999,133,250.00
96.12Corporate SocialResponsibility (CSR)dan Program
No Uraian
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5Koordinasi, Integrasidan Sinkronisasi
8.9 Perencanaan Program
1,250,000,000.00
1,219,272,030.00
97.54Sumberdaya Alam danlingkungan hidupPeningkatanKoordinasi danSinkronisasi
8.10 Perencanaan 3,177,690,000.00
2,946,238,430.00
92.72Pembangunan denganPemerintah danKabupaten/KotaSinkronisasi
8.11 Pembangunan Jalan 256,600,000.00
240,106,100.00 93.57Lintas SelatanKoordinasi, Integrasi
8.12 dan Sinkronisasi
1,300,000,000.00 1,213,814,300.00 Perencanaan ProgramTata RuangKoordinasi, Integrasi,Sinkronisasi dan
8.13 Sinergitas Bidang 1,081,598,700.00
960,833,850.00 88.83PembiayaanPembangunanKoordinasi dan
8.14 Sinkronisasi Program
150,000,000.00 147,304,000.00 DAK BidangInfrastrukturPendampingan danFasilitasi Program
8.15 Nasional Percepatan 370,000,000.00
365,275,100.00 98.72Pembangunan SanitasiPerkotaan (PPSP)Pendampingan danPenunjang Loan Water
8.16
Irrigation SectorProject (WISP) dan Participatory Irrigation Sector Project (PISP) Sosialisasi dan Review
1,000,000,000.00 958,892,300.00 95.89
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 29
![Page 51: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/51.jpg)
No Uraian Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5Kemitraan BinaLingkungan (PKBL)KoordinasiPengembangan Klaster8.19 Industri Berbasis Migas
203,425,000.00
187,312,000.00 92.08dan Kondesat di JawaTimurKoordinasi, Integrasi,Sinergi danSinkronisasi
8.20 Identifikasi 650,000,000.00
637,954,000.00 98.15PermasalahanPembangunanEkonomi Jawa TimurKoordinasi, Integrasi,Sinergi danSinkronisasi
8.21 Identifikasi Isu-Isu 800,000,000.00
790,932,200.00 98.87StrategisPembangunanEkonomi Jawa TimurKoordinasi, Integrasi,Sinergi danSinkronisasi
8.22 Penyusunan
611,575,000.00 604,290,400.00 Perencanaan StrategiProgramPembangunanEkonomi Jawa TimurKoordinasi, Integrasi,Sinergi danSinkronisasiPerencanaan Program8.23 Investasi dan Rencana
3,850,000,000.00
3,711,214,960.00
96.40Kerja AnggaranPembangunanEkonomi Wilayah JawaTimurRencana Aksi Daerah
8.24 Pangan dan Gizi (RAD
525,000,000.00
505,450,400.00 96.28- PG)Koordinasi dan
8.25 Sinkronisasi Program
150,000,000.00 142,966,600.00
95.31
8.26
Keciptakaryaan Pemantauan Program dan Kegiatan Infrastruktur Lingkup
100,000,000.00 97,725,000.00 97.73
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 30
![Page 52: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/52.jpg)
No Uraian
Pagu Realisasi %
1 2Perhubungan danKebinamargaan
3 4 5
8.27 Blue Print Pendidikandi Jawa Timur
250,000,000.00
217,272,000.00 86.91
8.28FasilitasiPendampingan 100,000,000.0
098,362,300.00 98.36
Program PNPM P2KP
8.29Penyusunan WorkingPaper Sub Bidang 200,000,000.0
0185,790,700.00 92.90
KeciptakaryaanProgramPengendalian dan
9 EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan
2,910,000,000.00
2,776,515,290.00 95.41
9.1
Monitoring, Evaluasidan PengendalianPelaksanaan
958,000,000.00
837,660,500.00 87.44
Pembangunan DaerahEvaluasi Pelaksanaan
9.2 Program 1,565,000,000.00
1,559,479,990.00
99.65PembangunanPemantauan dan
9.3 Evaluasi PelaksanaanDana Alokasi Khusus(DAK) di Provinsi Jatim
387,000,000.00
379,374,800.00 98.03
10
Program PenguatanKapasitasKelembagaan
1,570,000,000.00
1,500,515,364.00 95.57
PerencanaanKerjasama antara
10.1 Pemerintah Propinsidengan UNICEF
420,000,000.00
405,150,000.00 96.46
Peningkatan Kinerja
10.2 Jabatan FungsionalPerencana BappedaProvinsi Jatim
1,150,000,000.00
1,095,365,364.00
95.25
11
ProgramPenyusunan Data dan Informasi, serta PelaporanPembangunan
6,305,000,000.00
5,939,263,411.00 94.20
Daerah
11.1Analisis Data HasilPelaksanaan 707,000,000.0
0700,360,050.00 99.06
Pembangunan
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 31
![Page 53: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/53.jpg)
No Uraian
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5Penyusunan danpengumpulan
11.2 data/informasiPendukung
720,000,000.00
518,137,215.00 71.96
PerencanaanVisualisasi
11.3 Data/Informasi HasilPelaksanaanPembangunan
1,255,000,000.00
1,216,875,465.00
96.96
11.4 Penyusunan LaporanKinerja SKPD
895,000,000.00
873,413,436.00 97.59
11.5Koordinasi PenyusunanCapaian Program
775,000,000.00
749,795,095.00 96.75Kinerja
11.6Penyusunan LaporanKinerja Bappeda 165,000,000.0
0164,401,950.00 99.64
ProvinsiPenyusunan Laporan
11.7KeteranganPertanggungjawaban 900,000,000.0
0861,073,550.00 95.67
(LKPJ) Gubernur JawaTimurPengembangan danPengelolaan Pusat
11.8Data PendukungPerencanaan 888,000,000.0
0855,206,650.00 96.31
Pembangunan danWebsite BappedaProvinsi JatimProgram
12PenyusunanRencana Program 7,600,651,300.0
06,756,436,370.00 88.89
PembangunanDaerahEvaluasi Dokumen
12.1 Perencanaan 454,525,000.00
328,563,750.00 72.29Kabupaten/Kota
12.2 Musrenbang Nasional 715,000,000.00
706,631,950.00 98.83
12.3 Musrenbang Propinsi 937,000,000.00
868,877,000.00 92.73
12.4 Musrenbang Regional
595,525,000.00
535,817,850.00 89.97
Penyusunan KebijakanUmum Anggaran12.5 (KUA) serta Prioritas 466,000,000.0
0458,322,500.00 98.35
dan Plafon AnggaranSementara (PPAS)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 32
![Page 54: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/54.jpg)
12.9 Perangkat Daerah(Renja-SKPD)
165,000,000.00 164,478,910.00 99.68
SinkronisasiPenyusunan Anggaran12.10 Pendapatan danBelanja Daerah (APBD)
396,500,000.00
357,777,260.00
90.23
Jawa Timur
12.11SinkronisasiPenyusunan P-APBD 397,500,000.0 381,817,380.0 96.05Jawa TimurPengembangan
12.12Kebijakan InovatifDalam Bidang 500,000,000.0
0492,299,900.00
98.46Pendidikan di JawaTimurPerencanaan
12.
12.1
No Uraian
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5Penyusunan
12.6
Perubahan KebijakanUmum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
476,000,000.00 459,401,590.00 96.51
PenyusunanRancangan RKPD
560,000,000.00 554,183,410.00 98.96
Penyusunan RencanaAksi Hubungan
12.8
Internasional antara Provinsi Jatim dengan Negara Sahabat dan Lembaga Donor Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja
1,111,601,300.00 961,873,170.00 86.53
12.13
Pemanfaatan Asset Pemerintah Jawa Timur
398,000,000.00 367,700,100.00 92.39
Revisi RPJMD 2009-2014
428,000,000.00 118,691,600.00 27.73
b. Belanja Tidak Langsung
Belanja pegawai merupakan belanja konpensasi dalam bentuk
gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada
![Page 55: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/55.jpg)
pegawai negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 33
![Page 56: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/56.jpg)
undang- undang, tahun anggaran 2011 di Bappeda Provinsi Jawa
Timur menganggarkan belanja tidak langsung sebesar Rp.
12.092.819.201,00, sedangkan realisasinya sebesar Rp.
11.610.010.963,00 atau 96,01 % yang secara rinci dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.4
Pagu dan Realisasi Belanja Tidak Langsung TA. 2011
No Uraian Pagu Realisasi %1 2 3 4 5
I BELANJA DAERAH
113,555,471,201.00
106,542,050,342.00
93.82
1 BELANJA TIDAKLANGSUNG
12,092,819,201.00
11,610,010,963.00
96.01
1.1 BELANJAPEGAWAI
12,092,819,201.00
11,610,010,963.00
96.01
1.1.1 Gaji dan Tunjangan
9,751,765,752.00
9,426,357,215.00
96.66
1.1.2Gaji PokokPNS/UangRepresentasi
7,186,348,996.00
6,986,716,540.00
97.22
1.1.3 Tunjangan Keluarga
752,931,617.00
731,579,600.00
97.16
1.1.4 Tunjangan Jabatan 291,490,000.00
290,830,000.00
99.77
1.1.5 TunjanganFungsional
212,435,000.00
202,700,000.00
95.42
1.1.6Tunjangan Umumdan TambahanTunjangan Umum
443,722,500.00
432,925,000.00
97.57
1.1.7 Tunjangan Beras 602,178,726.00
543,553,650.00
90.26
1.1.8TunjanganPPh/TunjanganKhusus
242,360,113.00
230,610,143.00
95.15
1.1.9 Pembulatan Gaji 298,800.00
148,982.00
49.86
1.1.10 Uang DukaWafat/Tewas
20,000,000.00
7,293,300.00
36.47
1.1.2 TambahanPenghasilan PNS
2,341,053,449.00
2,183,653,748.00
93.28
1.1.2.1
TambahanPenghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya
2,341,053,449.00
2,183,653,748.00
93.28
![Page 57: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/57.jpg)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 34
![Page 58: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/58.jpg)
BAB IV PENUTU
P
A. Pengukuran Kinerja
Dari keseluruhan 4 (empat) sasaran telah memenuhi capaian
target sasaran pada tahun 2011. Hal ini sekaligus menunjukkan adanya
komitmen untuk mewujudkan Visi dan Misinya. Secara ringkas seluruh
capaian kinerja sasaran tersebut di atas, telah memberikan pelajaran
yang sangat berharga bagi Bappeda Provinsi Jawa Timur untuk
meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang. Oleh karena itu telah
dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan
masalah yang akan dijadikan dasar memperbaiki kebijakan dan
program yang dapat memacu pembangunan di Jawa Timur.
Sebagai bagian penutup dari LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur
dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2011 hasil capaian kinerja
sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Meskipun demikian,
berbagai pencapaian target indikator kinerja Bappeda Provinsi Jawa
Timur memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan
perencanaan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh komitmen,
keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen aparatur negara,
masyarakat, dunia usaha dan civil society sebagai bagian integral dari
sitem perencanan pembangunan.
B. Upaya Pemecahan Masalah
Problematika perencanaan pembangunan senantiasa
berkembang yang merupakan tantangan bagi Bappeda Provinsi Jawa
Timur dalam upaya untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan
datang. Untuk itu diperlukan langkah- langkah sebagai berikut :
1. Dalam rangka memperkuat fungsi koordinasi pelaksanaan tugas
di bidang perencanan daerah yang diemban oleh Bappeda Provinsi
Jawa Timur, perlu kiranya memperkuat peran kelembagaan
Bappeda Provinsi Jawa Timur
![Page 59: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/59.jpg)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 35
![Page 60: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/60.jpg)
sehingga dapat lebih efektif dalam merumuskan perencanaan
pembangunan daerah Provinsi Jawa Timur sebagai bentuk memenuhi
tuntutan tantangan perencanaan di masa mendatang, melalui:
a. Terus menerus meningkatkan dan mengembangkan kualitas
sumber daya aparatur perencana;
b. Memberikan kemudahan bagi aparatur pemerintah untuk
meningkatkan profesionalismenya melalui pendidikan kedinasan
maupun diluar kedinasan;
c. Mengupayakan penerapan “reward dan punishment” secara proporsional;
d. Meningkatkan kualitas pendataan dan analisa
pembangunan untuk mendukung kualitas perencanaan
e. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha
dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
2. Diperlukan terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan
anggaran menjadi lebih efektif berupa perubahan mekanisme
penyusunan program kerja/anggaran dari pola “top down” menjadi
“bottom up” sehingga mencerminkan kebutuhan organisasi.
3. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan kegiatan guna pencapaian
target indikator kinerja yang telah ditetapkan akan dilakukan secara
lebih cermat dengan mempertimbangkan tujuan organisasi secara
tepat dan kemampuan sumber daya yang tersedia serta
kemampuan yang ada termasuk berbagai faktor yang
mempengaruhi perubahan alokasi anggaran Tahun berjalan,
langkah percepatan pelaksanaan kegiatan pada awal Tahun
anggaran dan perkembangan masalah-masalah aktual di bidang
perencanaan pembangunan.
4. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan
secara optimal sesuai dengan target indikator kinerja yang
telah ditetapkan, maka optimalisasi mekanisme manajemen
internal organisasi di lingkungan Bappeda Provinsi Jawa Timur akan
ditingkatkan untuk secara pro aktif memonitor dan mengevaluasi
pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan.
![Page 61: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/61.jpg)
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 36
![Page 62: lakip-bappeda-jatim-2011](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022102616/55721387497959fc0b927b0b/html5/thumbnails/62.jpg)
5. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai
instansi terkait baik di pusat maupun daerah akan dilakukan dengan
lebih intensif, mengingat berbagai pencapaian target indikator yang
telah ditetapkan hanya dapat dilakukan dengan melibatkan segenap
instansi pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dunia usaha dan
civil society.
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 37