l a g i ? b e r a p a - gkj-bambukuning.org … · “tetapi aku, kepada kasih setia-mu aku...
TRANSCRIPT
T A T A I B A D A H M I N G G UD I K E L U A R G A
BERAPALAMALAGI ?
GKJ BAMBU KUNING
MINGGU, 10 MEI 2020
3. Saat Teduh
4. Penyalaan Lilin Ibadah, disambut suara lonceng 3 kali
5. Umat berdiri, menyanyikan " Ku Cari Wajah-Mu "
1. Tayangan Informasi/ Warta Gereja
2. Ucapan Selamat Beribadah
Nyanyian" Ku Cari Wajah-Mu"
6. Votum & Salam
Pertolongan kita adalah di dalam Tuhansang Pencipta dan Pemelihara semesta.
Rengkuhan cinta, kasih karunia, dan damaisejahtera dari Allah Bapa, Anak dan Roh
Kudus menyertai saudara-saudara. Amin.
Pendeta:
Umat menyanyikan: Amin 6 kali
7. Membaca 2 Petrus 3 : 8 - 9
Akan tetapi, saudara-saudarakuyang kekasih, yang satu ini tidak
boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa dihadapan Tuhan satu hari samaseperti seribu tahun dan seributahun sama seperti satu hari.
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,
sekalipun ada orang yangmenganggapnya sebagai kelalaian,
tetapi Ia sabar terhadap kamu,karena Ia menghendaki supaya
jangan ada yang binasa, melainkansupaya semua orang berbalik dan
bertobat.
( Duduk )
8. Nyanyian KJ 445 : 1 - 2 " Harap akan Tuhan"
9. Pelayanan FirmanDoa mohon tuntunan Roh Kudus
Pembacaan Alkitab Mazmur 13
“Berbahagialah setiap orang yangmendengar dan melakukan Firman Tuhan!”
Umat menyambut dengan menyanyikan:
Haleluya 12 kali
Kotbah
" Berapa Lama Lagi ? "
Banyak orang berpendapat, terkaitMazmur 13:2-3, bahwa Daud sedangmengeluh kepada Allah. Bahkan ada yangmenyebut Daud sedang menggugat Allahatas berbagai peristiwa derita yangmenimpa hidupnya. Nah, persoalannya – banyak orangberanggapan bahwa mengeluh kepadaAllah adalah sebuah tanda kemunduraniman. Benarkah demikian? Ketika Daudmengajukan pertanyaan berulang-ulangkepada Allah “Berapa lama lagi, Tuhan?”,apakah itu menunjukkan bahwa Daudmengalami keraguan atau kemunduraniman?
Atau justru Daud sedang berupayamendalami pengenalan akan Allah yang iaimani selama ini? Dengan bertanya,bukankah itu juga menunjukkan sebuahrelasi yang intim: dekat-akrab antaraDaud dengan Allah? Bagai Bapa dan anak,seperti layaknya dua orang sahabat dekat. Saudara-saudara, Mazmur 13 justrumemperlihatkan kepada kita semuatentang “proses beriman yang utuh-lengkap di tengah penderitaan”. Proses itupaling tidak terdiri atas 3 (tiga) bagian,yang pertama fase bertanya, mencarikejelasan tentang apa yang sesungguhnyaterjadi. Dengan bertanya, kita sedangmendalami pergumulan yang kita hadapi. Meminjam istilah Pdt Daniel Listijabudi –dosen Biblika di Fak Teologia, UKDW –dengan bertanya kita sedang mencari“jalan masuk” untuk melihat inti dari
pergumulan yang kita hadapi. Problemnyaadalah banyak orang ingin cepat-cepatmenemukan “jalan keluar”, padahalsemestinya mereka mencari jalan masukterlebih dulu. Saat Daud bertanya, “berapa lama lagi?”sesungguhnya ia jujur atas segalaketerbatasan yang dimiliki. Dan sungguhtepat, ia bertanya kepada Allah yangdikenal selama ini sebagai yang tidakterbatas. Ia mencari dan berupayamenemukan jawab dari Allah! Fase kedua,yaitu memohon atau meminta.“Pandanglah kiranya, jawablah aku, yaTuhan Allahku. Buatlah matakubercahaya…” (ayat 4-5). Setelah melewatifase pertama, terlepas jawaban dari Tuhandidapat atau pun tidak, Daud sadar akanfase berikutnya yaitu menaikkanpermohonan kepada Dia sang sumberpertolongan. Sekali lagi,
Daud sadar akan keterbatasannya sebagaimanusia. Karena itulah, ia menaikkanpermohonan kepada Allah. Fase terakhir, ketiga,yaitu percaya atau beriman. “Tetapi aku,kepada kasih setia-Mu aku percaya…”(ayat 6). Daud tiba pada keputusan iman,dan ia memilih untuk tetap percaya.Mungkin ada banyak tanya yang belumterjawab, mungkin masih ada permohonanyang belum tersampaikan, mungkinpersoalan pun belum berakhir. Tapi satuhal, Daud yakin dan percaya akan kasihsetia Allah. Saudara-saudara, dalam situasi dankondisi yang masih serba tidak pasti saatini. Beragam prediksi muncul disana-sini,silih berganti setiap hari. Ada yangmengatakan sebulan lagi, dua bulan lagi,akhir tahun, bahkan awal tahun. Kita punboleh bertanya, kapan akhir dari semuaini? Berapa lama lagi? Tidak salah. Daudpun bertanya-tanya.
Kita semua pasti jenuh, bosan, lelah, sedih,kecewa dengan kondisi yang kita hadapi.Tapi mari bercermin dari kesaksian Daud,di antara setumpuk tanya, dalam dekapanberagam rasa, kita mesti terus menaikkanpermohonan kepada Allah, denganberlandaskan keyakinan iman-percaya,bahwa tak berkesudahan kasih setiaTuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya,selalu baru tiap pagi, besar kesetiaan-Nya!Amin.
Saat HeningPersembahan Pujian"Indah Pada Waktunya"(Andro, Mikha, dan Valent)Doa Syafaat
( B e rd i r i )
10. Pengakuan Iman RasuliAku percaya kepada Allah Bapa yangMahakuasa, khalik langit dan bumi.Dan kepada Yesus Kristus Anak-Nya YangTunggal, Tuhan kita.Yang dikandung daripada Roh Kudus,lahir dari anak dara Maria.Yang menderita dibawah pemerintahanPontius Pilatus, disalibkan mati dandikuburkan turun ke dalam kerajaanmaut.Pada hari yang ketiga bangkit pula dariantara orang mati.Naik ke surga, duduk disebelah kananAllah, Bapa yang Mahakuasa.Dan akan datang dari sana untukmenghakimi orang yang hidup dan yangmati.Aku percaya kepada Roh Kudus.Gereja yang Kudus dan Am, persekutuanOrang KudusPengampunan Dosa.Kebangkitan Daging.dan Hidup Yang Kekal.
( Umat duduk )
11. Pengucapan SyukurDasar Alkitab Mazmur 7 : 18
Aku hendak bersyukurkepada Tuhan karena keadilan-Nya, dan
bermazmur bagi nama Tuhan, YangMahatinggi.
Nyanyian NKB 134 : 1, 3" T'rimakasih Ya Tuhanku"
( Umat be rd i r i )
Doa Persembahan, dilanjutkanDoa Bapa Kami (bagian doxology dinyanyikan)
12. Nyanyian KJ 379 : 1, 4, 5 " Yang Mau dibimbing oleh Tuhan"
13. Pengutusan & BerkatPendeta:
Saudara-saudara, kembalilah ke tengahkehidupan. Bersukacitalah dalam
pengharapan. Bersabarlah dalam kesesakandan bertekunlah di dalam doa. Bertolong-
tolonganlah menanggung bebanmu.Nantikanlah Tuhan!
Rengkuhan cinta, kasih karunia dan damai
sejahtera dari Allah Trinitas: Bapa, Anak danRoh Kudus memberkati saudara-saudara.
Amin.
Umat menyanyikan:
Amin, Amin, Amin
14. Nyanyian NKB 211 : 1-2 " Pakailah Waktu Anug'rah Tuhanmu"
Saat Teduh
Pemadaman Lilin Ibadah
Majelis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada para pelayan ibadah. Menyampaikan
himbauan kepada umat agar tetap berada di
rumah, melakukan physical distancing, rajin
mencuci tangan, memakai masker saat di luar
rumah dan tidak pulang kampung (mudik).
Majelis menyampaikan,
“Sugeng Kondur, Selamat melanjutkanibadah di tengah keluarga, di tengah
kehidupan. Tuhan Memberkati”.