kwn pembahasan pemilu sms kelas x
DESCRIPTION
Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Setelah amandemen keempat UUD 1945 pada 2002, pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), yang semula dilakukan oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat sehingga pilpres pun dimasukkan ke dalam rezim pemilu.TRANSCRIPT
44
Sejarah & Informasi Mengenai PemiluPemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Setelah amandemen keempat UUD 1945 pada 2002, pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), yang semula dilakukan oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat sehingga pilpres pun dimasukkan ke dalam rezim pemilu. Pilpres sebagai bagian dari pemilu diadakan pertama kali pada Pemilu 2004. Pada 2007, berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007, pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) juga dimasukkan sebagai bagian dari rezim pemilu. Pada umumnya, istilah "pemilu" lebih sering merujuk kepada pemilihan anggota legislatif dan presiden yang diadakan setiap 5 tahun sekali.
Indonesia
Politik dan pemerintahan
Indonesia
Pancasila
UUD 1945
Legislatif
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Dewan Perwakilan Rakyat
Dewan Perwakilan Daerah
Eksekutif
Pemerintah
Presiden (Daftar)
o Susilo Bambang Yudhoyono
Wakil Presiden (Daftar)
o Boediono
Kementerian
Lembaga pemerintah nonkementerian
Lembaga nonstruktural
Perwakilan luar negeri
44
Yudikatif
Mahkamah Agung
Mahkamah Konstitusi
Komisi Yudisial
Inspektif
Badan Pemeriksa Keuangan
Daerah
Pemerintahan daerah
Daftar provinsi
Pemilihan umum
Pemilihan umum
Pemilu Legislatif 2009
Pemilu Presiden 2009
Partai politik
Daftar Partai politik
a. Sejarah :
Pemilihan umum diadakan sebanyak 10 kali yaitu tahun 1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004 dan 2009.
b. Asas :
Pemilihan umum di Indonesia menganut asas "Luber" yang merupakan singkatan dari "Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia". Asal "Luber" sudah ada sejak zaman Orde Baru. Langsung berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya secara langsung dan tidak boleh diwakilkan. Umum berarti pemilihan umum dapat diikuti seluruh warga negara yang sudah memiliki hak menggunakan suara. Bebas berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya tanpa ada paksaan dari pihak manapun, kemudian Rahasia berarti suara yang diberikan oleh pemilih bersifat rahasia hanya diketahui oleh si pemilih itu sendiri.
Kemudian di era reformasi berkembang pula asas "Jurdil" yang merupakan singkatan dari "Jujur dan Adil". Asas jujur mengandung arti bahwa pemilihan umum harus dilaksanakan sesuai dengan aturan untuk memastikan bahwa setiap warga negara yang memiliki hak dapat memilih sesuai dengan kehendaknya dan setiap suara pemilih memiliki nilai yang sama untuk menentukan wakil rakyat yang akan terpilih. Asas adil adalah perlakuan yang sama terhadap peserta pemilu dan pemilih, tanpa ada pengistimewaan ataupun diskriminasi terhadap peserta atau pemilih tertentu. Asas
44
jujur dan adil mengikat tidak hanya kepada pemilih ataupun peserta pemilu, tetapi juga penyelenggara pemilu.
c. Jadwal
Posisi 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Walikota/Bupati dan Wakil
Walikota/BupatiTidak
Banda Aceh, Bandar
Lampung, Palangkaraya,
Surakarta
Semarang, Bogor,
Ciberon, Padang, Dumai
Medan
Palembang, Batam
Surabaya, Bandung,
Tanggerang
Presiden dan Wakil Presiden
Ya Tidak Ya
Gubernur dan Wakil Gubernur
Lampung, Gorontalo
Jambi, Bengkulu,
Kepri, Kalteng,
Kaltim, Sulut
Sulteng, Sulbar, Papua, Pabar
JakartaSumsel,
Bali
Lampung, Gorontalo,
Jambi
DPR Ya Tidak YaDPD Ya Tidak Ya
44
- Jika RUU Pemilu disahkan menjadi UU Pemilu maka:
Posisi 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Type
Presiden (Juli&September)
DPD&DPR (April)
Tidak
Presiden (September & Oktober)
DPR (April)
DPD (Juli)
Presiden dan Wakil Presiden
Ya Tidak YaDPDDPR
Gubernur dan Wakil
Gubernur
Lampung, Gorontalo
Jambi, Bengkulu,
Kepri, Kalteng,
Kaltim, Sulut
Sulteng, Sulbar, Papua, Pabar
JakartaSumsel,
Bali
Lampung, Gorontalo,
Jambi
Walikota/Bupati dan Wakil
Walikota/BupatiTidak
Banda Aceh, Bandar
Lampung, Palangkaraya,
Surakarta
Semarang, Bogor,
Cirebon, Padang, Dumai
MedanPalembang,
Batam
Surabaya, Bandung,
Tanggerang
Keterangan:
1. Tahun 2019 Pemilihan Umum dilakukan serentak untuk semua jenis di seluruh wilayah.
2. Pilkada pada tahun 2017 serta 2018 dimundurkan dan tahun 2020 serta 2021 dimajukan
pada tahun 2019 serta Setiap Tahun.
Mahkamah Konstitusi memutuskan pemilihan umum untuk semua jenis digelar serentak pada tahun 2019.
44
d. Komponen Sistem Pemilu
e. Penetapan Hasil Pemilu
f. Jumlah Kepemimpinan yang Dipilih Rakyat
Pemilu Terbuka/tertutup Distrik/proporsional/campuran1955
Tertutup Proporsional
19711977198219871992199719992004
Terbuka Campuran20092014
Pemilihan Putaran pertamaPutaran kedua
Presiden dan Wakil Presiden Minimal 50%Minimal 50%Kepala daerah dan Wakil kepala
daerahMinimal 30%
DPR Suara terbanyak(batas ambang 2,5%) n/aDPRD
DPD Suara terbanyak
Pemilihan TotalPresiden 2Gubernur 64Walikota/Bupati 1022DPR 560
DPRD 20 per kabupaten/kota
DPD 4 per provinsiDPRA 70
44
g. Pemilihan Umum Anggota Lembaga Legislatif
Sepanjang sejarah Indonesia, telah diselenggarakan 10 kali pemilu anggota lembaga legislatif yaitu pada tahun 1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004, dan 2009.
- Pemilu 1955
Pemilu pertama dilangsungkan pada tahun 1955 dan bertujuan untuk memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante. Pemilu ini seringkali disebut dengan Pemilu 1955, dan dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Namun, Ali Sastroamidjojo mengundurkan diri dan pada saat pemungutan suara, kepala pemerintahan telah dipegang oleh Perdana Menteri Burhanuddin Harahap.
Sesuai tujuannya, Pemilu 1955 ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan
pada tanggal 29 September 1955, dan diikuti oleh 29 partai politik dan individu,
Tahap kedua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini
diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955.
Lima besar dalam Pemilu ini adalah Partai Nasional Indonesia, Masyumi, Nahdlatul Ulama, Partai Komunis Indonesia, dan Partai Syarikat Islam Indonesia.
- Pemilu 1971
Pemilu berikutnya diselenggarakan pada tahun 1971, tepatnya pada tanggal 5 Juli 1971. Pemilu ini adalah Pemilu pertama setelah orde baru, dan diikuti oleh 9 Partai politik dan 1 organisasi masyarakat.
Lima besar dalam Pemilu ini adalah Golongan Karya, Nahdlatul Ulama, Parmusi, Partai Nasional Indonesia, dan Partai Syarikat Islam Indonesia. cus
Pada tahun 1975, melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golkar, diadakanlah fusi (penggabungan) partai-partai politik, menjadi hanya dua partai politik (yaitu Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrasi Indonesia) dan satu Golongan Karya.
44
- Pemilu 1977-1997
Pemilu-Pemilu berikutnya dilangsungkan pada tahun 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Pemilu-Pemilu ini diselenggarakan dibawah pemerintahan Presiden Soeharto. Pemilu-Pemilu ini seringkali disebut dengan "Pemilu Orde Baru". Sesuai peraturan Fusi Partai Politik tahun 1975, Pemilu-Pemilu tersebut hanya diikuti dua partai politik dan satu Golongan Karya. Pemilu-Pemilu tersebut kesemuanya dimenangkan oleh Golongan Karya.
- Pemilu 1999
Pemilu berikutnya, sekaligus Pemilu pertama setelah runtuhnya orde baru, yaitu Pemilu 1999 dilangsungkan pada tahun 1999 (tepatnya pada tanggal 7 Juni 1999) di bawah pemerintahan Presiden BJ Habibie dan diikuti oleh 48 partai politik.
Lima besar Pemilu 1999 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional.
Walaupun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meraih suara terbanyak (dengan perolehan suara sekitar 35 persen), yang diangkat menjadi presiden bukanlah calon dari partai itu, yaitu Megawati Soekarnoputri, melainkan dari Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Abdurrahman Wahid (Pada saat itu, Megawati hanya menjadi calon presiden). Hal ini dimungkinkan untuk terjadi karena Pemilu 1999 hanya bertujuan untuk memilih anggota MPR, DPR, dan DPRD, sementara pemilihan presiden dan wakilnya dilakukan oleh anggota MPR.
- Pemilu 2004
Pada Pemilu 2004, selain memilih anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, rakyat juga dapat memilih anggota DPD, suatu lembaga perwakilan baru yang ditujukan untuk mewakili kepentingan daerah.
- Pemilu 2009
- Pemilu 2014
44
h. Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden
Pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres) pertama kali diadakan dalam Pemilu 2004.
- Pemilu 2004
Pemilu 2004 merupakan pemilu pertama di mana para peserta dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden pilihan mereka. Pemenang Pilpres 2004 adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Pilpres ini dilangsungkan dalam dua putaran, karena tidak ada pasangan calon yang berhasil mendapatkan suara lebih dari 50%. Putaran kedua digunakan untuk memilih presiden yang diwarnai persaingan antara Yudhoyono dan Megawati yang akhirnya dimenangi oleh pasangan Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Pergantian kekuasaan berlangsung mulus dan merupakan sejarah bagi Indonesia yang belum pernah mengalami pergantian kekuasaan tanpa huru-hara. Satu-satunya cacat pada pergantian kekuasaan ini adalah tidak hadirnya Megawati pada upacara pelantikan Yudhoyono sebagai presiden.
- Pemilu 2009
Pilpres 2009 diselenggarakan pada 8 Juli 2009. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono berhasil menjadi pemenang dalam satu putaran langsung dengan memperoleh suara 60,80%, mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto.
- Pemilu 2014
i. Daftar Presiden di IndonesiaPresiden Republik Indonesia adalah pemegang kekuasaan pemerintahan tertinggi di Indonesia,
selain juga sebagai kepala negara. Lembaga Kepresidenan Indonesia dibentuk pada tahun 1945
oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), memilih
Sukarno sebagai presiden pertama Indonesia. Sebelum dilakukan amandemen terhadap Undang-
Undang Dasar 1945, presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Setelah itu
dimulai pada Pemilu tahun 2004, presiden dipilih secara langsung oleh rakyat yang
diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum.
44
Daftar Nama Presiden Indonesia
NoPresiden
Mulai
menjabat
Selesai
menjabatPartai Wakil Presiden Periode
1
Soekarno18 Agustus
1945
19 Desember
1948PNI Mohammad Hatta
1
Syafruddin
Prawiranegara
(Ketua PDRI)
19 Desember
194813 Juli 1949 Nonpartisan Tanpa Wakil
Soekarno 13 Juli 194927 Desember
1949PNI Mohammad Hatta
Soekarno
(Presiden RIS)
27 Desember
1949
15 Agustus
1950
PNI
Lowong
Assaat
(Pemangku
Sementara
Jabatan
Presiden RI)
Nonpartisan
Soekarno
15 Agustus
1950
1 Desember
1956PNI
Mohammad Hatta
1 Desember
1956
22 Februari
1967
Lowong
2 Soeharto
(Pejabat
Presiden)[3]
22 Februari
1967
27 Maret
1968
Golkar
Soeharto 27 Maret
1968
24 Maret
19732
24 Maret
1973
23 Maret
1978Hamengkubuwana IX 3
23 Maret
1978
11 Maret
1983
Adam Malik4
44
11 Maret
1983
11 Maret
1988
Umar
Wirahadikusumah5
11 Maret
1988
11 Maret
1993Soedharmono 6
11 Maret
1993
10 Maret
1998Try Sutrisno 7
10 Maret
199821 Mei 1998
Bacharuddin Jusuf
Habibie
8
3Bacharuddin
Jusuf Habibie21 Mei 1998
20 Oktober
1999Golkar Lowong
4Abdurrahman
Wahid
20 Oktober
199923 Juli 2001 PKB
Megawati
Soekarnoputri
9
5Megawati
Soekarnoputri23 Juli 2001
20 Oktober
2004PDIP Hamzah Haz
6
Susilo
Bambang
Yudhoyono
20 Oktober
2004
20 Oktober
2009
Partai
Demokrat
Muhammad Jusuf
Kalla10
20 Oktober
2009
Sedang
menjabatBoediono 11
- Legenda :- Non-partisan- Golkar- Partai Kebangkitan Bangsa- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan- Partai Persatuan Pembangunan- Partai Demokrat
44
j. Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) menjadi bagian dari rezim pemilu sejak 2007. Pilkada pertama di Indonesia adalah Pilkada Kabupaten Kutai Kartanegara pada 1 Juni 2005.
k. Jumlah Partai dan Partai Peserta Pemilu 2014
Pemberitahuan Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2014 :Rapat Pertama PPLN Den Haag
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 07 Tahun 2012 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2013, disampaikan dengan hormat
tahapan Pemilihan Umum 2014 adalah sebagai berikut:
1. Pembentukan Pantia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Panitia Pemilihan Luar Negeri di Belanda
telah terbentuk dan terdiri dari:
- Moeljo Wijono, Ketua merangkap Anggota
44
- Aksan S. Sapoetra, Anggota
- Eddi Santosa, Anggota
- Muhammad Rihan Handaulah, Anggota
- Muhammad Pandu Samudero, Anggota
Sekretariat
- Bonifatius Agung Herindra, Kepala Sekretariat
- Zetro Purba, Tata Usaha, Keuangan dan Logistik
2. Pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilihan Luar Negeri (Pantarlih LN). Petugas
Pantarlih adalah:
1). Edi Susanto
3. Alamat PPLN Di Belanda adalah sebagai berikut :
PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI (PPLN) DEN HAAG
Tobias Asserlaan 8, 2517 KC, Den Haag
Telp. 070-3108128, Faks. 070-3108129,
Website: http://pemilu2014.indonesia.nl
Email: [email protected]
Jam Kerja (Senin s/d Jumat) : Jam 10:00-12:00 dan 14:00-16:00 (kecuali hari libur)
4. Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) akan mengirimkan formulir pendaftaran kepada
warganegara Indonesia (WNI) yang bermukim di Belanda dan pada hari Pemungutan Suara telah
genap berumur 17(tujuh belas) tahun atau sudah/pernah menikah. WNI sebagaimana dimaksud
wajib memiliki paspor/SPLP yang masih berlaku.
5. Setelah formulir pendaftaran diisi, mohon segera dikirimkan kembali kepada PPLN baik
melalui pos/faksimil/e-mail, atau langsung mengisi melalui website PPLN, dilengkapi dengan
fotocopy/scan paspor/SPLP.
Den Haag, 23 Mei 2013
PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI (PPLN)
Sumber : http://ppln.nl/pemberitahuan-persiapan-pelaksanaan-pemilu-2014
44
Pendahuluan :Kliping ini akan membahas mengenai salah satu Partai yang akan mencalonkan salah satu kandidatnya yang akan menjadi Calon Presiden periode 2014-2019, tokoh yang akan dicalonkan merupakan tokoh yang akhir-akhir ini mendapat banyak sorotan dari publik baik dari rakyat Indonesia, maupun dari masyarakat Internasional, setelah berhasil terpilih menjadi Walikota dari Jakarta beberapa tahun yang lalu. Tokoh ini dinilai sukses dalam membenahi berbagai masalah masyarakat Jakarta, tetapi dalam pencalonan dirinya juga banyak masyarakat yang menentang dan kurang setuju karena dinilai belum sukses dan selesai dalam membenahi masalah di Jakarta, tokoh ini adalah Bapak Jokowi yang mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam Pemilu tahun 2014.
Sejarah Singkat & Informasi Mengenai PDIP :
PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN
Ketua Megawati Soekarnoputri (Sejak 1999)
Sekretaris jenderal Tjahjo Kumolo
Didirikan1999, 10 Januari 1973 (Pendiriaan PDI, dianggap sebagai
penerus)
Kantor pusat Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Ideologi Marhaenisme
Kursi di DPR (2009) 95 / 560
Situs Web
http://www.pdiperjuangan.or.id/
Politik Indonesia
Partai Politik
Pemilihan Umum
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
44
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia.
Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996. Hasil dari peristiwa ini adalah
tampilnya Megawati Soekarnoputri di kancah perpolitikan nasional. Walaupun sebelum peristiwa
ini Megawati tercatat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia dan anggota Komisi I
DPR, namun setelah peristiwa inilah, namanya dikenal diseluruh Indonesia.
Setelah dibukanya kehidupan kepartaian politik oleh Presiden Habibie, untuk menyongsong
Pemilu 1999, PDI-P didirikan. Dalam Pemilu ini, PDI-P memperoleh peringkat pertama untuk
suara DPR dengan memperoleh 151 kursi. Walaupun demikian, PDI-P gagal membawa Megawati
ke kursi kepresidenan, karena kalah voting dalam Sidang Umum MPR 1999 dari Abdurrahman
Wahid, dan oleh karenanya Megawati menduduki kursi wakil presiden. Setelah Abdurrahman
Wahid turun dari jabatan presiden pada tahun 2001, PDI-P berhasil menempatkan Megawati ke
kursi presiden.
Dalam Pemilu Legislatif 2004, perolehan suara PDI-P turun ke peringkat kedua, dengan 109 kursi.
Untuk Pemilu Presiden 2004, PDI-P kembali mencalonkan Megawati sebagai calon presiden,
berpasangan dengan KH Hasyim Muzadi sebagai calon wakil presiden.
Kongres I PDI-P berlangsung di Semarang, Jawa Tengah pada tahun 2000.
Kongres II PDI-PPada 28 Maret 2005, Kongres II PDI-P dibuka di Sanur, Bali, di tengah aksi sekelompok kader
yang meminta reformasi di dalam tubuh PDI-P dan terkumpul dalam "Gerakan Pembaruan PDI-
P". Kongres ditutup pada 31 Maret, dua hari lebih cepat dari yang direncanakan, dengan
terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri secara aklamasi oleh sekitar 1.000 utusan PDI
Perjuangan dari seluruh Indonesia sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan
periode 2005-2010 beserta sejumlah pengurus lainnya. Sadar akan tuntutan proses regenerasi
kepemimpinan dalam tubuh Partai, Megawati menunjuk Pramono Anung Wibowo, seorang politisi
muda, sebagai Sekretaris Jenderal. Sedangkan Guruh Sukarnoputra, adik Megawati, yang
sebelumnya ikut dalam bursa calon Ketua Umum, terpilih sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan.
Pencapaian pada Pemilu Anggota DPR 2009PDI-P mendapat 95 kursi (16,96%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009, setelah
mendapat 14.600.091 suara (14,0%). Dengan hasil ini, PDI-P menempati posisi ketiga dalam
perolehan suara serta kursi di DPR.
Susunan pengurusBerikut merupakan daftar susunan pengurs PDI Perjuangan untuk masa kerja 2010—2015
berdasarkan Kongres III PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Bali, April 2010.
- Ketua Umum : Megawati Soekarnoputri
- Ketua Dewan Pimpinan Pusat :
a. Bidang Kehormatan Partai : Sidharto Danusubroto
b. Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Negara : Puan Maharani
c. Bidang Keanggotan Kaderisasi dan Rekrutmen : Idham Samawi
44
d. Bidang Organisasi : Djarot Syaiful Hidayat
e. Bidang Bidang Informasi dan Komunikasi : Rano Karno
f. Bidang Sumber Daya dan Dana : Effendi Simbolon
g. Bidang Pertanian Perikanan dan Kelautan : Mindo Sianipar
h. Bidang Kesehatan dan Tenaga Kerja : Ribka Tjiptaning
i. Bidang Pendidikan Keagamaan, dan Kebudayaan : Hamka Haq
j. Bidang Industri Perdagangan : Nusyirwan Sujono
k. Bidang Perempuan dan Anak : Wiryanti Sukamdani
l. Bidang Pemuda dan Olahraga : Maruarar Sirait
m. Bidang Infrastruktur dan Perumahan : I Made Urip
n. Bidang Energi dan Pertambangan dan Lingkungan Hidup : Bambang Mulyanto
o. Bidang Kehutanan dan Perkebunan : Muhammad Prakosa
p. Bidang Keuangan dan Perbankan : Emir Moeis
q. Bidang Hukum HAM dan Perundang-undangan : Trimedya Panjaitan
r. Bidang Pertahanan dan Keamanan dan Hubungan Internasional : Andreas Pareira
s. Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah : Komaruddin Watubun
- Sekretaris Jenderal : Tjahjo Kumolo
- Wakil Bidang Internal : Eriko Sotarduga
- Wakil Bidang Program : Ahmad Basarah
- Wakil Bidang Kesekretariatan : Hasto Kristianto
- Bendahara :
a. Umum : Olly Dondokambey
b. Wakil Bidang internal : Rudianto Tjen
c. Wakil Bidang Program : Juliari Pieter Batubara
44
Visi & Misi Partai PDI-P
a. VISI PDI PERJUANGAN :
1. Ter wujudnya cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Terwujudnya masyarakat Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang demokratis adil dan makmur
b. MISI PDI PERJUANGAN :
1. Menghimpun dan memperjuangkan aspirasi rakyat sebagai arah kebijakan politik Partai.
2. Memperjuangkan kebijakan politik Partai menjadi kebijakan politik penyelenggaraan Negara.
3. Menghimpun, membangun dan menggerakkan kekuatan Rakyat guna membangun masyarakat Pancasila.
4. Menghimpun, merumuskan dan memperjuangkan aspirasi Rakyat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan Negara.
5. Memperjuangkan kepentingan Rakyat dibidang ekonomi, social dan budaya secara demokratis.
6. Berjuang mendapatkan kekuatan politik secara konstitusional guna mewujudkan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia.
7. Membentuk dan membangun karakter bangsa.8. Mendidik dan mencerdaskan Rakyat agar bertanggung jawab menggunakan
hak dan kewajibannya sebagai warga Negara.9. Melakukan komunikasi politik dan partisipasi politik warga Negara.10. Mempertahankan dan mewujudkan cita-cita Negara Proklamasi 17 Agustus
1945 di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia11. Melaksanakan, mempertahankan dan menyebarluaskan Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa.12. Mempersiapkan kader Partai dalam pengisian jabatan politik dan jabatan
public melalui mekanisme demokrasi, dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan jender dan
13. Mempengaruhi dan mengawasi jalannya penyelenggaraan Negara, agar terwujud pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Rangkaian Acara & Kampanye Partai PDIP Menjelang Pemilu 2014 :
44
PDIP dan PKB Manado Kampanye Terbuka Hingga Jam 4 Sore- Rabu, 19 Maret 2014 10:30 WIB
PDIP dan PKB Manado Kampanye Terbuka Hingga Jam 4 Sore
Tribun Timur Edi Sumardi
Suasana kampanye PKB di Lapangan Hertasning, Makassar, Senin (17/2/2014).
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sesuai jadwal KPU Kota Manado, hari ini, Rabu (19/3/2014)
merupakan jadwal kampanye terbuka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB).
PDIP lokasi pelaksanaan kampanye di zona 1, dimana ada dua lokasi yang menjadi alternatif
pilihan kampanye terbuka, yaitu lapangan KONI Sario Manado atau lapangan Maesa Perkamil
Manado. Zona 1 ini mencakup daerah pemilihan Malalayang, Sario-Tikala, Paal 2-Wenang, dan
Wanea.
Sedangkan untuk PKB, telah ditetapkan lokasi pelaksanaan kampanye di zona 2, yang terdiri dari
dua alternatif lokasi kampanye terbuka, yaitu lapangan Beringin Tuminting Manado, atau jalan di
sepanjang Boulevard II Singkil-Sindulang Manado.
Zona 2, mencakup daerah pemilihan Tuminting, Bunaken, Bunaken Kepulauan-Singkil, dan
Mapanget.
"Waktu pelaksanaan kampanye terbuka dimulai pukul 9 pagi dan harus sudah berakhir pada pukul
4 sore," tutur Amrain Razak, Komisioner KPU Manado. (ika)
- Sumber :http://m.tribunnews.com/regional/2014/03/19/pdip-dan-pkb-manado-
kampanye-terbuka-hingga-jam-4-sore
- Komentar : Kampanye yang dilakukan ini sangat baik karena selain menarik minat
masyarakat dalam pemilu nanti sebagai partai peserta, kampanye dapat menjadi sarana
untuk berekreasi/hiburan, selain itu kampanye yang dilakukan ini tidak menimbulkan
sisi negatif karena pelaksanaan kampanye ini sangat tertib dan berjalan dengan lancar,
serta tidak mengganggu publik.
Jokowi 'KW' Meriahkan Kampanye PDIP di Cimahi- Nasional - Kamis, 20 Maret 2014 | 16:03 WIB
44
INILAH.COM, Bandung - Jokowi 'KW' sempat menghebohkan panggung kampanye terbuka PDIP di Lapangan Poral Leuwi Gajah Cimahi Selatan, Kamis (20/3/2014). Ribuan pendukung PDIP sempat tertipu oleh Jokowi KW tersebut. Walaupun tak sedikit orang yang menyadari itu hanya replika Jokowi.
Lelaki yang mirip Jokowi itu diketahui bernama Holid. Dia tiba-tiba muncul dengan dandanan mirip Gubernur DKI Jakarta tersebut. Sontak, kehadirannya disambut sorak sorai simpatisan PDIP. Walaupun sorak sorai tersebut berakhir dengan tertawa riang begitu masyarakat menyadari yang ada di atas panggung replika PDIP.
"Kehadiran Holid ikut menyemarakkan kampanye terbuka ini," ujar Koordinator Media Center PDIP Jabar, Sonny Budi Ramdani kepada INILAH, Kamis (20/3/2014).
Holid hadir di panggung PDIP bersama juru kampanye PDIP lainnya seperti mantan Kapolri Dai Bachtiar dan Ketua DPD PDIP Jabar, Tubagus Hasanudin. Meski di atas panggung, dia tidak melakukan orasi ataupun mengatakan satu patah kata pun.
Seperti diketahui, dalam kampanye terbukanya kali ini, para juru kampanye PDIP menyuarakan kesejahteraan di Indonesia seperti menciptakan lapangan kerja serta menilai capres Jokowi adalah orang paling tepat memimpin perubahan di Indonesia.
- Sumber :http://www.inilahkoran.com/read/detail/2084656/jokowi-kw-meriahkan-kampanye-pdip-di-cimahi
- Komentar : Kampanye yang dilakukan ini sungguh kreatif dan menarik minat para simpatisan, selain itu perwakilan dari partai ini pun mengajak mereka para simpatisan dari partai PDI P untuk menyuarakan pilihannya pada partai ini di Pemilu 2014 nanti, hal ini tentunya dapat meningkatkan minat dan ketertarikan para simpatisan untuk memilih partai tersebut.
44
Anak-Anak & Balita Ramaikan Kampanye PDIP di Majalengka- Jum'at, 21 Maret 2014 - 11:20 wib
Ilustrasi, kampanye PDIP di Lapangan Kramatwatu Kabupaten Serang (Antara) MAJALENGKA - Sejumlah anak-anak dan balita meramaikan kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Lapangan Lemah Putih, Kecamatan Lemah Sugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat hari ini. Padahal sesuai aturan KPU, orang yang belum memiliki hak suara dilarang terlibat dalam kegiatan pemilu.
Aturan itu dimuat dalam Peraturan KPU Pasal 32 Ayat (1) butir J yang berbunyi: Pelaksana, peserta, dan petugas kampanye dilarang memobilisasi Warga Negara Indonesia yang belum memenuhi syarat sebagai pemilih.
Yeti, seorang warga yang ikut memenuhi Lapangan Lemah Putih, mengaku, hanya ingin melihat jalannya kampanye. Dia turut serta membawa buah hatinya yang masih balita, karena tidak ada yang mengurus bila ditinggalkan di rumah.
“Saya cuma nonton saja, anak dibawa karena kalau ditinggal di rumah, enggak ada yang mengurus,” aku Yeti di lokasi, Jumat (21/3/2014).
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan setempat yang juga menjabat sebagai Bupati Majalengka, Sutrisno, tidak membantah keberadaan anak-anak di lokasi kampanye partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut. Pihaknya mengaku sudah mengimbau kader yang ikut kampanye, agar tidak membawa anak-anak.
44
“Anak itu ikut orangtuanya, masa anak ditinggal di rumah karena tidak ada pembantu. Saya sebenarnya sudah mengimbau untuk tidak bawa anak,” akunya.
Dia berharap agar para kader mematuhi aturan yang dibuat oleh KPU. Pada kampanye terbuka putaran tiga nanti, dia akan kembali mengimbau tidak hanya pada para kader, tapi juga konstituen dan simpatisan agar tidak membawa serta anak mereka.
Dalam acara tersebut, Sutrisno juga berperan sebagai juru kampanye. Dalam orasi politiknya, ia meminta masyarakat untuk ikut mewujudkan Majalengka menjadi lebih baik dengan tidak memilih golput pada Pemilu Legislatif 9 April 2014.
- Sumber :http://pemilu.okezone.com/read/2014/03/21/568/958578/anak-anak-balita-ramaikan-kampanye-pdip-di-majalengka/large
- Komentar : Seharusnya larangan terhadap para simpatisan membawa anak telah dijalankan dan diperketat, mengingat sudah muncul beberapa larangan dari Bapak Jokowi yang melarang untuk membawa anak bagi para simpatisan, hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, namun sikap para simpatisan yang tidak menhiraukan peraturan yang telah ada membuat pihak terkait dari partai ini kerepotan membenahi masalah ini.
44
Megawati Ramaikan Kampanye PDIP di Bali- Sabtu, 22 Maret 2014, 10:36 WIB
PDIP berstrategi memenangkan pemilu dengan mengumumkan kabinet bayangannya.
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan dijadwalkan akan meramaikan kampanye terbuka di Lapangan Kopral I Wayan Surem di Kabupaten Badung Bali, Sabtu (22/3).
Wakil Sekretaris Jenderal PDI DPP Perjuangan Hasto Kristiyanto di Denpasar, Bali, Sabtu, mengatakan Megawati hadir di Bali karena Provinsi Bali merupakan salah satu basis massa PDI Perjuangan atau merupakan 'kandang banteng.'
"Kita harapkan masyarakat Bali bisa solid memberikan dukungannya kepada PDI Perjuangan," katanya.
Hasto menjelaskan, kampanye terbuka di Lapangan Kopral I Wayan Surem di Kabupaten Badung ini akan dihadiri ribuan massa dari seluruh daerah di Bali.
Selain menghadiri kampanye terbuka di Kabupaten Badung, Megawati juga dijadwalkan akan menghadiri kegiatan pengobatan massal dan pasar murah yang dilakukan kader PDI Perjuangan di desa adat Beda di Kabupaten Tabanan.
Megawati juga akan melakukan ritual sumekrama di Puri Kerambitan Desa Batunti Kabupaten Tabanan, serta melakukan blusukan ke keluarga pun di komplek puri tersebut.
Sebelumnya, Megawati juga tampil pada kampanye terbuka di Lapangan Thor Gelora Pancasila Surabaya, pada Senin (17/3).
44
Pada kesempatan tersebut, Megawati mengayatakan menyambut baik harapan masyarakat agar PDI Perjuangan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden.
"Saya sudah memenuhi harapan dengan mengusung Jokowi sebagai calon presiden. Kini waktunya masyarakat membuktikan harapannya terhadap Jokowi dan PDI Perjuangan," katanya.
- Sumber :http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/03/22/n2tjcz-megawati-ramaikan-kampanye-pdip-di-bali
- Komentar : Kampanye yang dilakukan Partai PDI-P di Bali dsambut meriah dan antusias oleh para simpatisan dari partai ini, para pihak dari Partai PDI-P berharap dapat memperoleh hasil yang terbaik dari kampanye kali ini, dengan menarik minat para simpatisan dalam Pemilu yang akan digelar pada 9 April 2014 mendatang.
44
PDIP: Kampanye Sarkasme Tak Mendidik Rakyat - Minggu, 23 Maret 2014 | 12:14 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan partainya tidak akan terjebak pada pola kampanye sindiran (sarkasme). “Pola kampanye sarkasme itu tidak mendidik rakyat,” katanya melalui pesan BlackBerry Messenger, Ahad, 23 Maret 2014.
Ia mengakui setelah pendeklarasian Joko Widodo sebagai calon presiden banyak serangan ke partai banteng itu. Namun, kata Basarah, PDIP tidak akan membalas serangan politik yang dilakukan rival-rivalnya. Termasuk gencarnya serangan dari calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. (Baca: Sering Bicara Sinis, Gerindra Klaim Prabowo Junjung Kebenaran).
Menurut Basarah, jabatan publik bukan satu-satunya tujuan partai. Ada hal-hal yang lebih esensial dari perebutan jabatan publik, yakni tanggung jawab partai dalam pendidikan politik untuk rakyat. Sebab, pendidikan politik rakyat jika dilakukan dengan benar akan menciptakan manusia yang paham hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Sebelumnya Prabowo berulang kali melontarkan pernyataan pedas terhadap calon presiden dari partai lain dalam setiap kampanyenya. Saat menghadiri acara Deklarasi Indonesia Bisa untuk Prabowo Subianto Presiden 2014, misalnya, Prabowo mengaku senang ada organisasi masyarakat yang berani terus terang menyatakan sikapnya. (Baca: Sindir Capres Lain, Prabowo: Kau Pembohong!)
44
Keterusterangan ini, menurut Prabowo, patut dipuji karena saat ini banyak pemimpin yang bermain dua kaki. "Sikap terbuka dan tegas sering tidak tampak di masyarakat kita. Yang menonjol justru sikap-sikap pasang kaki di mana-mana. Sikap bohong. Sikap tidak menepati janji," kata Prabowo. (Baca pula: Pesan Prabowo: Jangan Mau Dipimpin Tukang Bohong).
- Sumber :http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/03/23/269564610/PDIP-Kampanye-Sarkasme-Tak-Mendidik-Rakyat-
- Komentar : Tindakan yang dilakukan dari pihak Partai PDI-P sangat tepat, pihak tersebut mengatakan tidak akan terjebak oleh pole kampanye sarkasme yang sangat tidak mendidik masyarakat. Setelah pendeklarasiaannya Partai PDI-P gencar dikritik dan mendapat beberapa serangan politik dari beberapa rivalnya yang tek terima, tetapi sikap bijak dari pihak Partai PDI-P memilih untuk tidak terlalu menanggapinya.
44
Dua Orang Terluka, Satu Mobil Rusak saat Kampanye PDIP
- Rabu, 26 Maret 2014 11:15 WIB
Harianjogja.com, JOGJA – Dalam kampanye yang berlangsung di sejumlah daerah di DIY, Selasa (25/3/2014) terjadi aksi kekerasan yang melibatkan sejumlah simpatisan partai. Akibatnya sejumlah orang terluka dan sebuah mobil rusak.
Di Sleman, satu orang terluka dan satu unit mobil rusak dalam kampanye terbuka di Denggung, Tridadi, Sleman.Korban yang mengalami luka yakni Projo Iswanto, 36, warga Jagalan, Margodadi, Seyegan, Sleman. Ia menderita luka di bagian muka sebelah kiri dan kepala.
Korban diketahui merupakan kader PDIP. Kejadian penganiayaan berawal saat korban berusaha menyeberangkan bus yang akan melalui jalan sebelah selatan lapangan Denggung sekitar pukul 14.30 WIB.
Diduga karena terjadi kesalahpahaman dengan kader PDIP lainnya di sekitar lokasi, korban tiba-tiba dipukuli hingga tersungkur berlumuran darah. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Sleman.
Sebelum kejadian menimpa Projo, aksi kekerasan juga menimpa korban Tri Yulianto, 33, di Jalan Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman sekitar pukul 11.30 WIB. Warga RT 02 RW 18, Selobonggo, Turi, Sleman ini harus merelakan mobil Mitsubishi pikap SS120 warna hitam nopol AB 8605 JN dirusak massa.
Kejadian berawal saat korban berpapasan dengan rombongan simpatisan PDIP yang tengah berkonvoi. Massa meminta kendaraan korban untuk diminggirkan. Tapi saat itu di depan korban terdapat kecelakaan yang menyebabkan korban tidak bisa
44
langsung memindahkan kendaraannya. Massa yang marah kemudian merusak mobil dan merampas barang milik korban.
Kerusakan yakni kaca mobil bagian depan pecah, spion kanan patah, kaca kabin kanan kiri juga pecah. Tak hanya itu korban juga mengalami luka memar di kepala bagian belakang akibat pukulan.
Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin menjelaskan untuk korban kerusakan mobil sudah melapor ke Polres Sleman. Mobil milik korban sementara diamankan sebagai barang bukti. “Korban sudah melapor ke kami, nanti akan melakukan penyidikan lebih lanjut,” terang Kapolres, Selasa malam.
Terkait korban penganiayaan, lanjut dia, polisi sudah meminta keterangan melalui bagian Reskrim langsung kepada korban di RSUD Sleman. “Infonya masih didalami dan teman-temannya masih dimintai keterangan,” ujarnya.
- Sumber :http://www.harianjogja.com/baca/2014/03/26/dua-orang-terluka-satu-mobil-rusak-saat-kampanye-pdip-498765
- Komentar : Seharusnya para simpatisan dan masing-masing kader dapat menghormati stu sama lain sehingga hal yang merugikan seperti ini tidak akan terjadi, selain itu kita harus mempunyai sikap yang dapat mentoleran dan memaklumi orang lain apabila melakukan kesalahan, sehingga tidak akan terjadi kesalahpahaman yang merugikan masyarakat di sekitar, karena selain merusak fasilitas umum hal ini juga mamakan korban-korban tak bersalah lainnya.
44
Kampanye PDI-P di Serang Berakhir Ricuh
Sindonews.com - Kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang
diselenggarakan di Lapangan Miyabon, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Rabu
(26/3/2014) diwarnai insiden kericuhan.
Kericuhan itu berawal karena kesalahpahaman antar simpatisan ketika berjoget dihibur oleh artis
dangdut lokal. Namun, salah seorang simpatisan yang sedang asik berjoget tanpa sengaja
menjatuhkan bambu yang dipergunakan untuk bendera.
Bambu itu jatuh tepat mengenai kepala simptisan yang lain. Simpatisan yang terkena bambu
tersebut tak terima dan menganggap hal ini disengaja. Ia meluapkan kemarahan dengan
mengumpat. Sehingga, kericuhan tak bisa dielakkan.
Namun, kericuhan tersebut tidak berlangsung lama. Pasalnya, pihak pengamanan dan satgas PDIP
langsung melerai aksi saling adu mulut. Tak berlangsung lama, suasana kampanye pun kembali
kondusif.
Ketua DPC PDIP Kota Serang, Bambang Janoko mengatakan, hal tersebut merupakan insiden
kecil yang didasari kesalahpahaman semata.
“Simpatisan yang terkena bambu itu mengganggap telah dicolok. Ini hanya insiden kecil saja,
sudah tidak usah dibesar-besarkan. Toh semua sudah kembali kondusif,” ungkapnya.
- Sumber :http://m.sindonews.com/read/2014/03/26/113/848003/kampanye-pdip-di-
serang-diwarnai-kericuhan
- Komentar : Kampanye yang dilakukan ini sangat merugikan masyarakat disamping
karena kampanye ini yang berakhir ricuh, akibat yang ditimbulkan dari kericuhan ini
juga dapat merusak berbagai fasilitas publik, selain itu pihak yang sedang
melaksanakan kampanye pun juga menelan kerugian, seharusnya sikap anarkis seperti
ini harus lebih dikurangi agarn tidak mengganggu kepentingan dan kenyamanan publik,
serta meningkatkan rasa saling menghormati satu sama lain.
Kampanye PDI-P di Semarang Meriah
44
SEMARANG ( Pos Kota ) -Kampanye terbuka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) di
Semarang, Jawa Tengah berlangsung meriah , Kamis sore (27/3) . Ribuan kader dan simpatisan
PDIP berdatangan memadati Stadion Tri Lomba Juang , Mugas, lokasi Kampanye .
Terlihat jalan-jalan seperti Jalan Pandanaran II, Jalan Mugas macet karena banyak peserta
kampanye, baik yang menggunakan motor maupun mobil bak terbuka, berhenti di tepi jalan di
sekitar lokasi kampanye. Sambil memutar musik, mereka menunggu pawai konvoi berkeliling
kota. Kampanye sempat menyebabkan kemacetan.
Sementara di dalam stadion nampak peserta kampanye lengkap membawa atribut partai
berlambang Banteng itu berdesakan berjoged mengikuti irama musik dibawakan oleh penyanyi
dari atas panggung.
Sejumlah penyanyi dangdut lokal Semarang menyemarakkan kampanye terbuka tersebut , tak
ketinggalan artis senior Mpok Atiek. Sejumlah caleg, pengurus partai, serta Wali Kota Semarang,
Hendrar Prihadi dan Bupati Semarang, Mundjirin, ikut berjoget.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo dalam orasinya mengatakan , seluruh peserta Pemilu
2014 tidak melakukan kecurangan.”Jangan sampai terjadi kecurangan saat Pileg dan Pilpres
2014,” katanya .
Tjahjo Kumolo juga minta agar warga Semarang mewaspadai adanya kampanye hitam yang mulai
menyerang dan menyindir. PDI Perjuangan ingin menang bersama Jokowi. Sebab Politisi PDI
Perjuangan itu dinilai bisa membawa perubahan.”Saya ingin Indonesia menjadi hebat bersama
Jokowi,” tambahnya . ( Suatmadji
- Sumber :http://m.poskotanews.com/2014/03/27/kampanye-pdip-di-semarang-meriah/
- Komentar : Kampanye ini sangat bermanfaat walaupun menyebabkan kemacetan tetapi
dengan adanya kampanye ini tentunya sanagat menghibur para simpatisan sebagai
pendukung dari paratai ini, selain itu dengan kamapanye ini masyarakat kembali
diingatkan dan disadarkan untuk meningkatkan kejujurannya dalam menyambut
Pemilu 2014, agar tidak melakukan kecurangan disaat Pemilu nanti.
44
PDIP Ingin Patahkan Dominasi Golkar di Banten
TEMPO.CO, Cilegon - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar kampanye
besar-besaran di dua daerah yang selama ini dikenal sebagai lumbung suara Partai Golkar di
Provinsi Banten Jumat, 28 Maret 2014. Dua daerah tersebut yakni di Kota Serang dan Kota
Cilegon.
Wakil Gubernur Rano Karno pun tak menampik bila kampanye kali ini ingin memecah dominasi
Golkar. “Ya, kita ingin agar semua daerah di Indonesia menjadi basis PDIP, termasuk Cilegon dan
Kota Serang,” katanya.
Pada Pemilu 2009 lalu, Golkar meraih suara mayoritas dengan menguasai 12 dari 35 kursi DPRD
Kota Cilegon. Sedangkan PDIP hanya meraih tiga kursi.
Berdasarkan pantauan Tempo, PDIP tampil dengan kekuatan penuh. Sejumlah juru kampanye
(jurkam) nasional seperti anggota DPR Ichsan Soelistio serta calon presiden (capres) PDIP Joko
Widodo dikerahkan untuk mendongkrak suara di Provinsi Banten.
Kehadiran Jokowi dalam kampanye itu seolah menjadi magnet untuk mendatangkan warga
Banten. Warga Banten yang semula berteduh di bawah pohon pun merangsek ke tengah lapangan
saat Gubernur DKI Jakarta itu tiba-tiba muncul dari arah gerbang utama Lapangan milik PT
Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) ini. Di bawah pengawalan ketat polisi, Jokowi
menyalami warga yang mengerumuninya sebelum akhirnya naik panggung.
Sementara itu, Walikota Tubagus Iman Ariyadi enggan mengomentari banyaknya massa PDIP di
Kota Cilegon dalam kampanye. “Saya tidak mau mengomentari partai lain. Yang jelas kami tidak
akan khawatir. Besok saya juga mau kampanye di dapil Cilegon IV yang meliputi Kecamatan
Jombang dan Purwakarta,” kata Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Kota Cilegon ini.
- Sumber :http://m.tempo.co/read/news/2014/03/29/269566380/PDIP-Ingin-Patahkan-
Dominasi-Golkar-di-Banten
- Komentar : Para pihak berwenang dari partai ini sangat jujur dan bersaing dengan sehat
serta jujur, dalam kampanyenya untuk mematahkan dominasi dari partai lain, partai ini
melakukannya dengan jujur tanpa adanya kecurangan untuk menarik minat dari para
simpatisannya.
44
Anak-anak Hadir di Kampanye Apa Kata Jokowi ?- Sabtu, 29 Maret 2014 | 20:59 WIB
Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo,
melakukan kampanye dengan mengunjungi Pasar Lama, Serang, Banten, Jumat (28/3/2014). Pria
yang akrab disapa Jokowi meminta kepada masyarakat agar memberikan dukungan kepada PDI-P
sekaligus turut mengawasi pelaksanaan Pemilu 2014.
CIANJUR, KOMPAS.com - Dalam kampanye terbuka PDI Perjuangan bersama Joko Widodo di
lapangan Joglo, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2014) siang, masih tampak anak-anak. Mereka
ikut berjoget dangdung bersama dengan orangtuanya.
Jokowi mengatakan, sebenarnya dia sudah meminta kepada panitia penyelenggara kampanye
untuk menghimbau kepada para kader dan simpatisan yang akan hadir agar tidak membawa anak-
anak. Namun, pada kenyataannya, mereka tetap membawa serta anak-anak dalam kampanyenya.
"Mereka datang, anaknya ikut. Ya, mungkin ndak bisa ditinggal. Namanya bapak ibu datang kan,
biasanya anak datang. Ya, bagaimana, saya itu sudah bolak balik sampaikan ke panitia. Saya kira
partai juga sudah sampaikan. Tapi kenyataannya susah kan," ujar Jokowi.
Melihat banyaknya anak-anak yang hadir itu, Jokowi berjanji akan mengingatkan secara langsung
kepada kader dan simpatisannya saat dia berorasi di atas panggung. Jokowi berharap, jika
imbauannya itu disampaikan secara langsung, maka para kader dan simpatisan mau menurutinya.
"Ya, itu bisa saja nanti waktu di panggung akan saya sampaikan secara langsung (tidak perlu
membawa anak-anak). Karena memang sebaiknya kan tidak," ujar Jokowi.
Pada akhir pekan ini, Jokowi kembali menjadi juru kampanye PDI-P. Dia dijadwalkan mengikuti
kampanye pemilu legislatif di beberapa kota di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Rangkaian kegiatan kampanye Jokowi dimulai pada Kamis (27/3/2014) malam dan akan
berlangsung hingga Selasa (1/4/2014). Hari Jumat, dia telah mengajukan cuti kepada Kementerian
Dalam Negeri. Sementara Senin adalah hari libur nasional Nyepi
- Sumber :http://nasional.kompas.com/read/2014/03/29/2059052/Anak-
anak.Hadir.di.Kampanye.PDI-P.Apa.Kata.Jokowi
- Komentar : Kegiatan yang dilakukan Bapak Jokowi ini sangat bermanfaat, karena
masyarakat yang hadir kembali diingatkan untuk tidak membawa anak-anak dalam
kampanye karena kondisi yang saling berdesakkan dapat membahayakan anak-anak
dari para kader ataupun simpatisan, selain itu sifat dari Bapak Jokowi sendiri patut
ditiru dari para pemimpin di negeri ini, Bapak Jokowi yang selalu bersikap ramah dan
tidak enggan dalam bergabung bersama masyarakatnya walaupun kondisi berdesak-
desakkan ataupun kondisi lingkungan yang kotor dan kurang mendukung.
44
Kecewa Jokowi, Pro Mega Boikot PDI-P
TEMPO.CO, Malang--Koordinator PDI Perjuangan Pro-Megawati Soekarnoputri (Promeg) Jawa
Timur, Bido Swasono menolak berkampanye untuk partai berlambang banteng bermoncong putih
itu. Bido mengaku memilih diam setelah PDIP menetapkan Joko Widodo sebagai calon Presiden.
"Saya tidak turun sama sekali. Sejak awal, saya mendukung Mbak Mega sebagai presiden," kata
Bido kepada Tempo, Ahad, 30 Maret 2014.
Menurutnya, ribuan Promeg menyatakan golput alias tak memilih. Bahkan, selama kampanye
pemilihan legislatif, mereka tak ikut bergerak. Promeg, kata Bido, mengkhawatirkan Jokowi akan
disetir oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab bila kelak menjadi presiden. Apalagi,
katanya, persoalan bangsa sangat pelik dan Jokowi belum punya pengalaman memimpin.
Menurut Bido, masalah yang dihadapi Indonesia meliputi pengangguran, krisis pangan, korupsi,
utang menumpuk dan kekayaan alam yang dikeruk perusahaan asing. Jokowi, kata Bido, dianggap
tak memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. "Ini bahaya sekali.
Bagaimana Jokowi akan menyelesaikan masalah ini," katanya.
Bido mengungkapkan bahwa sejak sepuluh bulan lalu beredar fotocopy surat pemecatan dirinya
dari PDIP. Anehnya, kata Bido, ia belum menerima surat pemecatan serta alasan dirinya dipecat
dari partai yang pernah mengantarnya menjadi anggota DPRD Kota Malang periode 2004-2009
itu. "Sejumlah kawan mengajak saya kembali berkiprah di PDIP serta melupakan surat pemecatan
itu," katanya.
Sekretaris PDIP Kota Malang Prijatmoko Oetomo tak bisa dihubungi untuk dimintai konfirnasi
pemecatan Bido. Ia mengabaikan panggilan Tempo dan tak membalas pesan pendek untuk
dimintai wawancara.
- Sumber :http://m.tempo.co/read/news/2014/03/30/078566565/Kecewa-Jokowii-Pro-
Mega-Boikot-Kampanye-PDIP
- Komentar : Dalam artikel di atas ditegaskan bahwa Bapak Jokowi sebagai Calon
Presiden yang mewakilkan Partai PDI-P, cukup khawatir akan masalah yang sedang
dihadapi negara Indonesia karena masalah tersebut bukan masalah-masalah yang dapat
dianggap enteng penyelesaiannya, dan perlu ada proses yang panjang, oleh karena itu
kekhawatiran utam Bapak Jokowi saat terpilih nanti adalah bagaiman cara mengatasi
masalah-masalah yang sedang melanda negeri ini, seharusnya Bapak Jokowi sendiri
percaya diri bahwa Beliau mampu untuk mengatasi permasalahan ini dan menjaga
relasi dengan pihak-pihak berwenang dalam membantunya membenahi Indonesia.
44
Kampanye Akbar PDI-P Lapangan Pamedan Dimerahkan- Kampanye PDI-P pinang
Kampanye PDI-P di Lapangan Pamedan Tanjungpinang.(30/3)
TANJUNGPINANG,Sidaknews.com – KAmpanye Akhbar PDI-P di Lapangan Pamedan Tampak
merah, Partai yang berlambang Moncong Putih ini juga menhibur para Simpatisan dan para kader-
kader dari PDI-P.
Dengan mendatangkan Trio Macan dan artis ibu kota lainnya dalam kampanye akbar Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di lapangan Pamedan Ahmad Yani Tanjung Pinang,
Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (30/3) sore, memantik semangat para simpatisan.
Ribuan simpatisan partai itu tumpah ruah berjoget ria bersama para kader dan calon legisltaif
(caleg) PDIP.
Soerya Respationo, Ketua DPD PDIP Kepri muncul juga di tengah kerumuman simpatisan dan
kader partai tersebut. Dia juga berjoget dan berbahas-bahasan dengan ribuan simpatisan partai
yang bergoyang mengikuti irama lagi trio macam dan artis ibu kota lainnya itu.
a. Trio Macan Hibur para Kader dan Simpatisan PDI-P di Lapangan Pamedan
“Sejak dahulu menjadi anggota DPRD pun saya biasa seperti itu. Saya selalu ingin berbaur
dengan masyarakat kecil. Dengan itu, apa pun keluhan mereka bisa disampaikan kepada saya
tanpa ada yang membatasi,” ungkap Soerya kepada Bintannews, usai kampanye akbar tersebut.
Dalam kampanye tersebut, Soerya diperkenankan melepaskan balon udara yang bertuliskan
Indonesia Hebat. Dia juga diminta untuk memberikan orasi. Melalui orasi singkat yang berdurasi
44
sekitar 3 menit, Ketua DPD PDIP Kepri itu meminta kader dan simpatisan partai untuk
memenangkan PDIP dan mendukung Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden RI.
Kampanye akbar menghadirkan ketua DPD PDI-P Kepri, DR HM Soeryo Respationo SH MH dan
Sekretaris DPD PDI Kepri, H Lis Darmansyah SH. Di hadapan ribuan masa Pendukung PDI P
Kepri, DR HM Soeryo Respationo SH MH berpesan kepada seluruh pengurus PDI P yang ada di
Kepri.”Pada pemilu tanggal 9 April 2014 nanti, seluruh Tempat Pemilihan Suara (TPS) yang ada
di Kepri ini tolong diawasi dengan baik, supaya tidak ada kecurangan.”pesan DR MH Soeryo
Respationo SH MH.
b. Kampanye Akbar PDI-P di Kota Tanjungpinang
“Tugas kita adalah merebut kekuasaan dengan cara konstitusional. Makanya ibu Megawati
memandatkan Jokowi jadi presiden. Tetapi Jokowi tidak mungkin jadi presiden kalau saudara/i
tidak memenangkan PDIP,” ungkap Soerya di hadapan ribuan kader dan simpatisan partai yang
membeludak di lapangan Pamedan Ahmad Yani.
Dia juga mengingatkan semua kader dan simpatisan PDIP untuk mengawal proses pemungutan
dan perhitungan suara di TPS pada saat Pemilu Legislatif (Pileg) nanti. Pengawalan ini perlu
dilakukan untuk menghindari adanya kecurangan-kecurangan yang mungkin saja terjadi pada saat
pemungutan dan perhitungan suara.
Kemudian, lanjut Soeryo sapaan akrban DR HM Soeryo Respationo SH MH.”Kita dari PDI-P
tidak akan curang. Bila ada kecurangan dipihak lain. Hajar habis, jangan pernah takut, siapa-pun
dia hajar habis. Kita akan rebut dan perjuangkan kemenangan bersama rakyat.”Tegas Soerya.
c. Reok juga tidak ketinggalan
44
Reok juga tidak ketinggalan dalam meramaikan suasana Kampanye Akhbar PDI-P di Halaman
Pamedan tanjungpinang.
Hal senada ditegaskan, H Lis Darmansyah SH.”Kita partai merah, bukan berarti tidak bisa marah.
Jika kita digangu atau dicurangi, maka kita akan marah.”tegas Lis.
Kemudian, Lis juga menghimbau kepada seluruh masa pendukung PDI P, pada tanggal 9April
nanti agar berbondong-bondong, mendatangi TPS masing-masing untuk memberikan hak
suaranya.”Jangan sampai lengah, awasi TPS yang ada di Kepri ini dengan baik.”himbau Lis
Darmansyah SH.
Masih Lis sapaan akrab H Lis Darmansyah SH.”Saya menghimbau kepada Pengawas Pemilu
(Panwaslu), saya mita tolong bersikap adil dan jangan ada kecurangan.”Ujar Lis dengan penuh
semangat.
H Lis Darmansyah SH menyebutkan, pihak panitia sudah berupaya mengundang Joko Widodo
yang diusung PDI-P untuk calon Presiden, namun jadual kampanye Gubernur DKI Jakarta itu
sangat padat.”Dalam Pilpres nanti, kalau PDI-P di Kepri menang, kita akan usahakan pak Jokowi
blusukan ke Kepri. Mudah-mudahan aspirasi warga Provinsi Kepri untuk bertemu langsung
dengan pak Jokowi bisa terwujud.”harapnya.
Ditegaskan Lis.”Jika ingin Jokowi menjadi Presiden, maka PDI-P harus menang. Minimal kita
(PDI-P) meraih 25 persen suara tingkat nasional, sehingga jalan bagi pak Jokowi yang diberi
mandat oleh ketua umum jadi capres PDI-P bisa mulus.”ujarnya.
PDI-P mungkin satu-satunya partai besar, yang tidak mengusung ketua umum menjadi Capres
ketika partai lain berlomba-lomba mengusung ketua umum maupun ketua dewan Pembina
mempromosikan diri menjadi Capres. Ketum PDI-P Megawati Soekarno putri justru memberikan
mandat pada Joko Widodo yang biasa disapa Jokowi untuk maju sebagai Capres dari PDI-P.(RK)
- Sumber :http://www.sidaknews.com/kampanye-akbar-pdi-p-lapangan-pamedan-
dimerahkan/
- Komentar : Kampanye yang dilakukan ini sangat bermanfaat karena selain sebagai
sarana hiburan bagi para simpatisan dari partai ini, dengan kampanye ini budaya-
budaya di Indonesia semakin dikenal dan semakin diminati, karena kampanye ini juga
menyediakan berbagai acara kebudayaan daerah, hal ini dapat meningkatkan kembali
minat dan kesadaran masyarakat Indonesia untuk melestarikan budaya daerah yang kita
miliki, serta pelaksanaan kampanye ini berjalan dengan lancar serta tertib karena para
simpatisan yang bersikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain, hal ini
patut ditiru bagi para simpatisan dari partai-partai lain untuk mengurangi dampak
kerugian yang ditimbulkan apabila terjadi kericuhan karena kesalahpahaman.
44
Kampanye Sepi, Parpol Mawas Diri, 01 April 2014
Publik sudah semakin dewasa, mampu menyerap visi, misi, dan program parpol.
Tinggal beberapa hari masa kampanye pemilihan umum (pemilu). Tampaknya, partai politik
(parpol) kurang berhasil menggalang massa. Laporan dari berbagai daerah memperlihatkan, gairah
massa mengikuti kampanye umumnya sangat menurun dibandingkan masa lalu, meski parpol
menghadirkan juru bicara tingkat nasional.
Ada beberapa kampanye yang cukup meriah di sejumlah kota, meski terbatas pada basis
tradisional parpol tertentu. Itu misalnya, kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP) di Semarang pada 27 Maret.
Namun secara umum, jumlah massa menurun. Bahkan ada beberapa penyelenggaraan kampanye
yang terbilang sepi pengunjung, meski dihadiri ketua umum parpol dari Jakarta.
Perkembangan tersebut sebenarnya ada positifnya. Itu misalnya, jumlah kecelakaan lalu lintas
relatif lebih sedikit. Demikian pula kasus bentrokan antarpendukung parpol dan terganggunya
kegiatan ekonomi. Sangat mungkin, publik sudah semakin dewasa, mampu menyerap visi, misi,
dan program parpol dari dialog dan tayangan media. Itu tanpa harus mengikuti konvoi dan
kampanye terbuka.
Namun, suasana kampanye yang kurang bergairah telah membuktikan asumsi kita, bahwa
masyarakat sudah jenuh dan enggan melibatkan diri pada aktivitas politik yang tidak substantif.
Hal ini merupakan kegagalan para politikus dalam program pendidikan politik mereka. Itu karena
yang kini terjadi justru sebaliknya, kemerosotan kepercayaan publik terhadap institusi politik.
Tidak mudah mengembalikan kepercayaan publik setelah berbagai skandal suap dan korupsi
mendera parpol dan politikus. Hingga hari ini, satu demi satu tokoh partai masuk tahanan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) dan akhirnya mendekam di penjara.
Oleh karena itu, kampanye parpol yang menghabiskan dana sekitar Rp 2 triliun nyaris mubazir. Ini
seperti menegakkan benang basah, sangat kecil kemungkinannya keberhasilannya.
Bagi parpol, ini sebuah periode sulit. Suasana ini sangat berbeda dengan masa menjelang Pemilu
1999, ketika kita merasakan kegairahan besar, seperti kuda lepas kandang setelah tumbangnya
Orde Baru yang mengekang. Panggung politik sangat bergairah dan para politikus mampu
menghasilkan produk-produk reformasi yang mereka pandang bisa mewadahi tuntutan baru
rakyat.
44
Namun yang tertuang dalam produk hukum, seperti mengenai ketentuan antikorupsi, terlalu
muskil mereka taati. Para politikus justru tak ada risi-risinya mempertontonkan kekayaan hasil
korupsi dan manipulasi. Gejala ini bahkan menyebar ke seluruh penjuru Tanah Air. Kelakuan
menyimpang itu bukan monopoli politikus, melainkan juga para birokrat.
Rakyat semakin melek dan berani menyatakan sikap melihat berbagai skandal yang dilakukan
para politikus dan pejabat. Reaksi itu, antara lain tercermin dalam hasil berbagai jajak pendapat
yang dilakukan sejumlah lembaga riset. Itu berupa penurunan kepercayaan publik terhadap
politikus, pejabat, lembaga politik, dan pemerintahan.
Riset berkala selama beberapa tahun terakhir memperlihatkan kecenderungan yang relatif konstan
sehingga bisa dijadikan acuan.
Pembuktiannya akan terjadi dalam pemilu pekan depan. Rakyat akan menentukan nasib para
politikus, sekaligus parpolnya, apakah mereka masih bisa dipercaya dan diberi mandat rakyat atau
tidak. Kita hanya bisa menduga-duga, parpol mana yang masih memperoleh kepercayaan rakyat,
mana yang akan ditinggalkan. Namun, penentuannya masih harus ditunggu dari hasil pemilu.
Kita justru lebih mengkhawatirkan, rendahnya partisipasi publik dalam kampanye papol menjadi
indikasi makin sedikit jumlah pemilih yang akan menggunakan haknya. Artinya, jumlah golput
akan meningkat.
Data menunjukkan, persentase golput terus meningkat dari pemilu ke pemilu berikutnya. Sangat
mungkin kali ini bertambah besar lagi.
Para politikus harus mawas diri. Tak ada kata terlambat. Tapi, mereka harus menyadari, praktik
politik kotor dan koruptif makin tidak laku, bahkan ditolak.
Kini, rakyat pintar memilih pemimpinnya, tanpa harus disogok. Mereka akan mendukung tokoh-
tokoh yang bersih, egaliter, serta bersedia memperjuangkan kepentingan mereka. Gejala ini makin
kuat sehingga politikus kotor harus membayar sangat mahal untuk bisa memengaruhi pemilihnya.
http://sinarharapan.co/news/read/140401167/Kampanye-Sepi-Parpol-Mawas-Diri-span-span-
- Sumber :http://www.sidaknews.com/kampanye-akbar-pdi-p-lapangan-pamedan-
dimerahkan/
- Komentar : Para Partai Politik yang mulai mempersiapkan diri menjelang Pemilu 2014,
para masyarakat yang mulai kehilangan kepercayaannya kepada para Parpol yang
menentukan masa depan negara dan masa depan politikusnya, hal ini meningkatkan
jumlah golput dalam setiap tahunnya, maka dari itu masyarakat yang takut salah
langkah apabila politikus yang nanti terpilih akan melakukan serangkaian tindakan
politik kotor, baik itu korupsi dan sebagainya, jalan golput merupakan jalan terbaik
yang dipilih para masyarakat yang di cap sebagai kaum golput karena tidak
menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu, maka dari itu menjelang Pemilu 2014 ini
banyak Parpol yang mulai mempersiapkan dirinya sebagai mungkin dan para politikus
yang harus mulai mawas diri, dalam menjalankan sistem politik di Indonesia nantinya.
44
PDI-P Akhiri Kampanye di Klaten dan Sukoharjo
- Jumat, 4 April 2014 | 21:41
[JAKARTA] PDI Perjuangan (PDI-P) akan menutup masa kampanye pemilu legislatif dengan
menggelar rapat terbuka di Sukoharjo dan Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (5/4). Ketua Umum DPP
PDI-P Megawati Soekarnoputri akan hadir langsung dalam kampanye di dua kota itu.
Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI-P Puan Maharani, dua kabupaten itu
merupakan lumbung suara penting bagi partainya. Puan menegaskan, partainya ingin mengulangi
sukses saat menjadi jawara pada Pemilu 1999.
“Pemilu 1999 kami meraih suara terbesar. Jawa Tengah sejak 1999 selalu kami menangkan,” kata
Puan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/4). Kampanye PDI-P di Klaten besok akan digelar di
Lapangan Trikoyo, sedangkan kampanye di Sukoharjo akan digelar di alun-alun di pusat kota.
Puan berharap agar kampanye penutupan di dua kabupaten itu semakin meyakinkan kader dan
simpatisan PDI-P untuk tetap memilih partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu.
“Kami berharap kampanye besok di salah satu basis suara PDI-P itu akan berjalan dengan lancar,”
kata calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng V yang meliputi
Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta itu.
Tak hanya untuk memenangkan PDI-P dan mengusung Jokowi sebagai capres, PDI-P juga terus
menyuarakan untuk mengawasi kecurangan pemilu dalam berbagai kesempatan saat kampanye.
Baik Puan, Megawati, maupun Jokowi kerap meminta seluruh simpatisan PDI-P untuk
mengantisipasi kecurangan pemilu dan bahaya politik uang.
"Seluruh warga PDI-P di Bangka Belitung untuk waspada karena masih ada pihak-pihak yang
berusaha untuk mencurangi PDI-P yang saat ini sudah di ambang kemenangan," kata Puan saat
berkampanye di Lapangan Pintu Air, Bangka Belitung, Minggu (30/3) lalu.
Tak hanya itu, ajakan untuk tidak golput juga terus disuarakan PDI-P. Bahkan, Megawati mengaku
sudah mendengar kabar banyak pihak yang mengajak masyarakat untuk golput. "Itu adalah
44
permintaan yang salah," ujarnya saat berkampanye di Lapangan Sario, Manado, Sulawesi Utara,
beberapa waktu lalu.
Menurut Mega, kalau rakyat merasa sebagai warga negara Indonesia maka seharusnya ikut
pemilu. Bahkan, Mega juga mendengar ada pihak yang tak ingin memilih karena tidak setuju
dengan nama-nama caleg yang ada.
"Tidak bisa seperti itu. Belajar politik itu menentukan sikap. Dengan menggunakan hak pilih
secara rahasia, kita akan mengurangi kecurangan," ujar presiden ke-5 RI itu. [O-1/N-6]
- Sumber :http://www.suarapembaruan.com/home/pdi-p-akhiri-kampanye-di-klaten-dan-
sukoharjo/52501
- Komentar : Di akhir kampanye Partai PDI-P para pihak dari Partai PDI-P berharap
dapat memperoleh suara yang banyak untuk mendukung partainya di Pemilu 2014 yang
akan segera digelar pada 9 April 2014, dari kampanye ini juga masyarakat kembali
diingatkan agar dapat menyuarakan hak pilihnya dengan bertanggung jawab dan bebas
dari kecurangan, kemudian dari kampanye ini terdapat manfaat lain yang dapat
diperoleh yaitu, dalam kampanyenya Ketua Umum dari Partai ini mengatakan agar
seluruh masyrakat Indonesia menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2014 (Tidak
Golput), karena sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya iku dalam Pemilu
yang menentukan masa depan Negara Republik Indonesia.
Kampanye PDI-P di Solo diwarnai becak hias- Sabtu, 5 April 2014 00:24 WIB
Kampanye PDI-P di Solo diwarnai becak hias
Jika tidak meraih di atas 20 persen, maka menjadi pertanyaan besar. Ada apa? Lebih baik semua
pihak fokus memenangkan partai di pemilu legislatif daripada mencari-cari kesalahan orang lain."
Jakarta (ANTARA News) - Becak hias dan "free style" akan menghiasi kampanye terbuka Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) putaran terakhir di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (5/4).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Puan Maharani mengatakan acara becak hias dan "free
style" di Solo nanti itu merupakan bagian dari upaya PDI-P untuk mendekatkan diri kepada
masyarakat dan anak muda.
44
"Ini merupakan suguhan kampanye yang simpati karena kita ingin para tukang becak dan anak
muda yang tergabung dalam komunitas Vespa bisa juga ikut merasakan atmosfir pemilihan umum.
Ratusan tukang becak dan komunitas Vespa akan menghibur masyarakat Solo," katanya dihubungi
pers, Jumat.
Puan mengatakan keterlibatan para pengayuh becak dan komunitas Vespa ini merupakan bentuk
simpati mereka kepada PDI Perjuangan. Untuk itu, PDI-P mengajak mereka guna mengawasi
pelaksanaan Pemilu Legislatif, 9 April mendatang.
Selain itu, PDI Perjuangan juga mengajak seluruh elemen masyarakat Jawa Tengah untuk ikut
berperan aktif dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pemilu. "PDI Perjuangan bersama
masyarakat akan bekerja keras di Jateng untuk memastikan agar pemilu berjalan dengan jujur,"
katanya.
Dengan kerjasama antara PDI Perjuangan dan masyarakat untuk mengawasi pelaksanaan pemilu
maka Puan Maharani merasa yakin mampu meraih suara di atas 20 persen pada 9 April 2014,
sehingga, dapat mengajukan capres sendiri.
"Jika tidak meraih di atas 20 persen, maka menjadi pertanyaan besar. Ada apa? Lebih baik semua
pihak fokus memenangkan partai di pemilu legislatif daripada mencari-cari kesalahan orang lain,"
kata Puan.(*)
- Sumber :http://www.antaranews.com/pemilu/berita/427796/kampanye-pdi-p-di-solo-
diwarnai-becak-hias
- Komentar : Kampanye ini sangat bermanfaat bagi para tukang becak yang
menyemarakkan kampanye Partai PDI-P di Solo, hal ini juga menjadi hiburan
tersendiri bagi publik, dengan kampanye ini pihak partai berharap minat dan simpati
para masyarakat Solo dapat menyuarakan hak pilihnya untuk mendukung Partai PDI-P
di Pemilu 2014.
44
Usai Nyoblos, Jokowi Datangi Rumah Mega- Rabu, 09 April 2014, 10:59 WIB
Gubernur DKI Joko Widodo bersama isterinya Iriana Joko Widodo (kanan) usai mencoblos di
Jakarta, Rabu (9/4).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi)
beserta istrinya, Iriana Widodo, telah menggunakan hak pilih mereka di TPS 27 Menteng, Jakarta
Pusat, Rabu (9/4).
Usai nyoblos, Jokowi langsung meluncur ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri di
Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Jokowi terlihat tiba di rumah
Mega sekitar pukul 09.00 WIB. Saat gubernur DKI Jakarta tersebut tiba, pintu gerbang rumah
Megawati langsung terbuka untuk mempersilakan mobil Jokowi masuk. Namun, setelah itu, pintu
langsung ditutup kembali. Selain Jokowi, tim pemenangan Jokowi for President Andy
Widjajanto, politus PDIP Effendi Simbolon, serta wasekjen Erico Sotarduga terlihat ikut masuk ke
dalam. Hingga saat ini, mereka masih melakukan pertemuan tertutup di kediaman Mega. Jokowi
rencananya akan mendampingi Mega mencoblos. Mantan presiden RI tersebut dijadwalkan akan
menggunakan hak pilihnya di TPS 35 yang berlokasi di depan rumahnya.
- Sumber :http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/04/09/n3qwff-usai-
nyoblos-jokowi-datangi-rumah-mega
- Komentar : Dalam Pemilu Capres dari Partai PDI-P menggunakan hak pilihnya dalam
Pemilu 2014, Bapak Jokowi menggunakan hak pilihnya secara bijak dalam memilih
siapa nantinya yang akan pantas untuk memimpin Indonesia.
44
Jokowi Dampingi Megawati "Nyoblos"- Rabu, 9 April 2014 | 11:41 WIB
KOMPAS.com/Indra Akuntono Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
didampingi Puan Maharani dan Joko Widodo berjalan dari rumahnya menuju TPS 35, di
Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com-- Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo alias
Jokowi, mendampingi Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri ketika memberikan hak
pilih dalam pemilihan legislatif di TPS 35, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2014). Jokowi
bersama istrinya Iriana hadir di Kebagusan setelah memberikan hak suaranya di TPS 27, Menteng,
Jakarta Pusat, pada pagi tadi. Setelah beramah-tamah, rombongan keluarga Megawati langsung
menuju TPS 35 yang lokasinya persis di depan rumah. Selain didampingi Jokowi, Megawati juga
didampingi oleh putrinya Puan Maharani dan Prananda Prabowo. Rombongan keluarga Megawati
memberikan hak pilihnya setelah mengantre selama beberapa saat. Wakil Sekretaris Jenderal DPP
PDI-P Hasto Kristianto mengatakan, beberapa kader PDI-P dari sejumlah daerah juga ikut
mencoblos di TPS ini dengan membawa formulir A5. "Prinsipnya di Kebagusan inilah tempat
yang syarat dengan nilai perjuangan PDI-P, karena inilah rumah perjuangan rakyat,"
ujarnya.Ketua Koordinator di TPS tersebut, Husein Fauzi, mengatakan, jumlah daftar pemilih
tetap (DPT) di TPS 35 mencapai 481 orang. Dari jumlah tersebut, 254 orang berjenis kelamin
laki-laki dan 227 orang lainnya perempuan. Di TPS ini disiapkan empat bilik suara dan tiga kotak
suara. Tiga personel kepolisian dari Polres Jakarta Selatan dan satu tim Polisi Satwa juga akan
berjaga di TPS 35.
- Sumber
:http://nasional.kompas.com/read/2014/04/09/1141252/Jokowi.Dampingi.Megawati.Ny
oblos.
- Komentar : Tindakan yang dilakukan Bapak Jokowi sangat sopan, karena tidak enggan
untuk mendampingi Ketua Umum dari Partai PDI-P untuk melakukan Pemilu ke TPS
setempat.
44
Blusukan ke Parpol Lain, Jokowi Dinilai Terlalu Ambisius
Capres PDI Perjuangan Jokowi
disambut hangat Ketua Dewan
Pembina Partai Nasdem Surya
Paloh saat berkunjung ke Nasdem,
Jakarta (12/4), (Jaringnews/ Dwi
Sulistyo). Jokowi tiba di kantor
Nasdem Gondangdia sekitar 11.00
JAKARTA, Jaringnews.com - Silaturahmi politik yang dilakukan oleh Capres PDIP Joko
Widodo kepada tiga Ketua Umum Partai, yaitu Nasdem, Golkar, dan PKB, dipandang sebagai hal
yang negatif. Blusukan politik itu juga mengindikasikan Jokowi sangat haus kekuasaan dan terlalu
ngebet ingin buru-buru menjadi Presiden RI. "Sekarang rakyat tahu, siapa calon presiden yang
paling bernafsu ingin berkuasa. Blusukan politik ini menjadi bukti nyata bahwa Jokowi ngebet
ingin menjadi Presiden," kata pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago,
di Jakarta, Minggu (13/4). Menurut Chaniago, sepatutnya negosiasi koalisi dilakukan oleh partai
pengusung, bukan oleh Capresnya itu sendiri. jika ini malah dilakukan oleh kandidat sendiri.
"Kalau dilakukan sendiri, bisa menimbulkan kecurigaan, jangan-jangan, jika PDIP tidak jadi
mengusung Jokowi, dia tetap maju menggunakan partai lain," ujarnya. Chaniago menjelaskan,
selain menimbulkan dugaan bahwa Jokowi memang ngebet jadi calon presiden, blusukan politik
yang dilakukannya juga mengisyaratkan adanya kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Ketua
Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Megawati adalah tokoh politik yang sangat dihormati.
Seharusnya yang dilakukan Jokowi adalah berdiam di rumah Megawati dan menunggu partai lain
datang melamar," tambahnya. Chaniago menilai, langkah yang diambil Jokowi, lebih berkesan
grasa- grusu politik daripada blusukan politik, karena Capres PDIP ini sepertinya sedang panik.
"Mungkin beliau takut namanya dicoret dari Capres PDIP setelah Jokowi Effect yang diandalkan
ternyata gagal memenuhi harapan partai," tambahnya.
- Sumber :http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/60082/blusukan-ke-parpol-lain-
jokowi-dinilai-terlalu-ambisius
- Komentar : Blusukan yang dilakukan oleh Bapak Jokowi, sangat baik dan bermanfaat
apabila nantinya Beliau aka keluar sebagai pemenang, blusukan yang dilakukannya
bertujuan untuk menjalin relasi dan kerjasama antar pihak parpol lainnnya, tetapi
banyak pihak lainnya yang menilai bahwa blusukan yang dilakukan Jokowi ini
merupakan hal yang negatif karena menggambarkan bahwa Bapak Jokowi ini memang
haus akan kekuasaan.
44
Setelah NasDem, Jokowi Blusukan ke DPP GolkarCalon Presiden (Capres) PDIP, Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie
INILAHCOM, Jakarta - Calon Presiden (Capres) PDIP, Joko Widodo hari ini mendatangi
Kantor DPP Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat untuk menemui Ketua Umum
Partai Golkar Aburizal Bakrie yang juga diusung sebagai capres.
Namun belum diketahui perihal kedatangan mantan Walikota Solo yang akrab disapa Jokowi itu
untuk membicarakan apa menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 ini. Dengan mengenakan
kemeja putih, Jokowi turun dari mobil Toyota Innova warna putih bernopol B 1567 PRA di Kantor
DPP Partai Golkar.
"Cuma ingin bertemu," ujar Jokowi, Sabtu (12/4/2014).
Jokowi hadir bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Tjahjo Kumolo dan disambut oleh Ketua
Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau yang akrap disapa Ical di lantai tiga Gedung DPP
Partai Golkar.
Sebelumnya Jokowi mendatangi kantor DPP Partai NasDem. Usai bertemu secara tertutup, Ketua
Umum Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan jika partainya resmi menjalin koalisi dengan
PDIP dalam mengusung Jokowi di Pilpres.
- Sumber :http://nasional.inilah.com/read/detail/2091354/setelah-nasdem-jokowi-
blusukan-ke-dpp-golkar#.U0sUTuL-uZQ
- Komentar : Blusukan yang kedua ini Jokowi berharap dapat menjalin kerjasama dan
relasi yang baik antara dari pihak Partai Golkar dengan Partai PDI-P, serta dalam
Pemilu Presiden nanti apabila Jokowi keluar sebagai pemenang dalam Pilpres tersebut.
44
Jokowi Juga akan 'Blusukan' ke Partai Demokrat
- Minggu, 13 April 2014 17:01 WIB
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bersalaman dengan Gubernur Jakarta Joko Widodo saat
peresmian RS Umum Pekerja di Cakung, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2014).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi) tetap berkomitmen untuk bersafari politik
menyambangi Partai Demokrat (PD).
Agenda safari politik ke Demokrat, kata Jokowi, akan dilakukannya setelah menyambangi Partai
NasDem, Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Nanti yang ke lain. Semuanya. Kita akan ke semua. Termasuk Demokrat," ungkap Jokowi, saat
ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/4/2014).
Selain ke Demokrat, Jokowi juga akan melakukan "blusukan" politik ke partai politik lainnya.
Termasuk akan kembali mengulang "blusukan" politik ke Golkar dan PKB.
"Masih baru sekali. Mungkin bisa dua kali, tiga kali, empat kali," ujarnya.
- Sumber :http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/04/13/jokowi-juga-akan-
blusukan-ke-partai-demokrat
- Komentar : Blusukan kali ini Jokowi berkomitmen akan bersafari politik menyambangi
Partai Demokrat, tujuan yang dilakukannya juga sama yaitu untuk menjalin kerjasama
dengan pihak Parpol lainnya. Walaupun banyak pihak yang mengatakan bahwa
tindakan yang Jokowi ambil ini dinilai karena Jokowi terlalu garsa-grusu, karena panik.
Tetapi kegiatan ini Jokowi jalankan dengan santai dan nyaman bersama para petinggi
Parpol lainnya.
44
Kesimpulan :Berbagai Parpol telah menyiapkan diri sebaik mungkin untuk menyambut Pemilu 2014, mereka melakukan segala kemampuan terbaiknya untuk dapat mengikat minat dari para masyarakat di negeri ini. Sudah seharusnya kita sebagai Rakyat Indonesia yang bertanggung jawab menggunakan hak pilihnya dengan bijak pada Pemilu 2014 ini, sekaligus menghargai akan tindakan-tindakan yang telah dilakukan para petinggi di negeri ini. Selain itu jadikanlah Pemilu 2014 ini sebagai Pemilu yang bebas dari kecurangan, karena pilihan kita menentukan masa depan dari negeri Indonesia dalam menaruh kepercayaannya kepada pihak yang terpilih nanti. Serta janganlah menjadikan Pemilu ini menjadi sebuah beban bagi kita semua yaitu Rakyat Indonesia, walaupun ada kata-kata dari pepatah yang mengatakan bahwa “Lebih baik mencegah dari pada mengobati”, tetapi kita telah diberikan kewenangan dalam memilih pemimpin yang akan membangun negeri ini walaupun masih ada rasa curiga yang membayang-bayangi negeri ini dan masyarakat Indonesia terhadap Pemimpin yang akan terpilih, seperti yang ditinjau dari data Pemilu banyaknya jumlah golput di Indonesia bukan karena mereka merasa malas untuk memilih siapa pemimpin mereka, malainkan mereka takut akan politik kotor dan tindakan koruptif yang terus dijalankan para politikus di negeri ini, mereka merasa permasalahan ini terus mengakar karena tindakan pemimpin yang memimpin di negeri ini tidak bijak dan tegas dalam mengatasinya, bahkan ada campur tangan dari para pemimpin yang menyalahgunakan kekuasaannya demi keuntungan pribadi dan kelompok. Namun sudah sepatutnya kita menggunakan hak pilih kita dalam Pemilu 2014 ini, karena selain hal ini merupakan kewajiban bagi seluruh masyarakat di Indonesia, hal ini juga merupakan hak yang kita miliki untuk memilih dan menentukan masa depan dari negeri ini. Karena masa depan Indonesia ada di tangan seluruh masyarakat Indonesia termasuk para pemimpin di negeri ini, tanpa dukungan dan partisipasi dari masyarakat di Indonesia tentunya pemimpin di negeri ini tidak akan berhasil dalam membangun negeri ini, jadi gunakanlah hak pilih pada Pemilu 2014 dengan bijak.
44
DAFTAR PUSTAKA
http://wikipedia.com http://ppln.nl/pemberitahuan-persiapan-pelaksanaan-pemilu-2014 http://www.pdiperjuangan.or.id/http://m.tribunnews.com/regional/2014/03/19/pdip-dan-pkb-manado-kampanye-terbuka-hingga-jam-4-sorehttp://www.inilahkoran.com/read/detail/2084656/jokowi-kw-meriahkan-kampanye-pdip-di-cimahi http://pemilu.okezone.com/read/2014/03/21/568/958578/anak-anak-balita-ramaikan-kampanye-pdip-di-majalengka/large http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/03/22/n2tjcz-megawati-ramaikan-kampanye-pdip-di-bali http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/03/23/269564610/PDIP-Kampanye-Sarkasme-Tak-Mendidik-Rakyat- http://www.harianjogja.com/baca/2014/03/26/dua-orang-terluka-satu-mobil-rusak-saat-kampanye-pdip-498765 http://m.sindonews.com/read/2014/03/26/113/848003/kampanye-pdip-di-serang-diwarnai-kericuhan http://m.poskotanews.com/2014/03/27/kampanye-pdip-di-semarang-meriah/http://m.tempo.co/read/news/2014/03/29/269566380/PDIP-Ingin-Patahkan-Dominasi-Golkar-di-Bantenhttp://nasional.kompas.com/read/2014/03/29/2059052/Anak-anak.Hadir.di.Kampanye.PDI-P.Apa.Kata.Jokowihttp://m.tempo.co/read/news/2014/03/30/078566565/Kecewa-Jokowii-Pro-Mega-Boikot-Kampanye-PDIP http://www.sidaknews.com/kampanye-akbar-pdi-p-lapangan-pamedan-dimerahkan/ http://www.sidaknews.com/kampanye-akbar-pdi-p-lapangan-pamedan-dimerahkan/http://www.suarapembaruan.com/home/pdi-p-akhiri-kampanye-di-klaten-dan-sukoharjo/52501 http://www.antaranews.com/pemilu/berita/427796/kampanye-pdi-p-di-solo-diwarnai-becak-hias http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/04/09/n3qwff-usai-nyoblos-jokowi-datangi-rumah-mega http://nasional.kompas.com/read/2014/04/09/1141252/Jokowi.Dampingi.Megawati.Nyoblos. http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/60082/blusukan-ke-parpol-lain-jokowi-dinilai-terlalu-ambisius http://nasional.inilah.com/read/detail/2091354/setelah-nasdem-jokowi-blusukan-ke-dpp-golkar#.U0sUTuL-uZQ http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/04/13/jokowi-juga-akan-blusukan-ke-partai-demokrat