kurikulum sdn pasirgunung selatan 1
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
1/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPendidikan Nasional harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta ta-
nah air, mempertebal semangat kebangsaan dan rasa setia kawan sosial. Sejalan dengan itu
perlu dikembangkan iklim belajar di sekolah dasar yang dapat menumbuhkan rasa percaya
diri serta sikap dan perilaku inovatif, kreatif. Dengan demikian pendidikan nasional akan
mampu menghasilkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya
sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan yang semula bersifat sentralistik berubah
menjadi desentralistik. Penerapan desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah dengan
diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulum. Hal itu juga mengacu
pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional serta
Pasal 35 tentang standar nasional pendidikan. Selain itu, juga adanya tuntutan globalisasi
dalam bidang pendidikan yang memacu keberhasilan pendidikan nasional agar dapat
bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bukti nyata dari desentralisasi
pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk
mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam
pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya di sekolah.
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke
desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspekpendidikan, termasuk di dalamnya adalah Kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah
dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran baru sehingga ikut mengalami perubahan
kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
2/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 2
untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di daerah. Berdasarkan Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang
dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka
dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dengan demikian guru
diharapkan menjadi lebih mengenal dengan baik dan lebih merasa memiliki kurikulum
tersebut. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar
kurikulum selalu sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragammengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, standar kompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan ke-
pada peserta didik untuk (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Ma-ha Esa; (b) belajar untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk mampu melaksana-
kan dan berbuat secara efektif; (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang
lain; dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Untuk menyikapi harapan itu, SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 dengan sungguh-
sungguh menciptakan pengelolaan pendidikan yang diawali dengan pembuatan atau
penyusunan kurikulum yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan SD Negeri
Pasirgunung Selatan 1.
Dengan memperioritaskan pendidikan karakter dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang didukung oleh manajemen berbasis sekolah, memungkinkan tiap-tiap
sekolah merancang dan mengembangkan pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah masing-masing. Atas dasar
pemikiran itu dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum SD Negeri Pasirgunung
Selatan 1, Kecamatan Cimanggis , Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Pengembangan
Kurikulum ini mengacu pada standar isi yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
3/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 3
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD Negeri Pasirgunung Selatan 1, Kecamatan
Cimanggis Kota Depok, dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan
dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur
sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Kepala Dinas Pendidikan
Kota Depok serta dengan bimbingan nara sumber dari Tim Bimbingan Teknis
Pengembangan KTSP Pendidikan Dasar, Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, Jakarta.
Kurikulum adalah jantungnya pendidikan ( curriculum is the heart of education ).
Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum, saat ini, memberikan perhatian yang lebih
besar pada pendidikan budaya dan karakter bangsa dibandingkan kurikulum masa sebe-
lumnya. Pendapat yang dikemukakan para pemuka masyarakat, ahli pendidikan, para pe-
merhati pendidikan dan anggota masyarakat lainnya di berbagai media massa, seminar,
dan sarasehan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada awal tahun 2010menggambarkan adanya kebutuhan masyarakat yang kuat akan pendidikan budaya dan ka-
rakter bangsa. Apalagi jika dikaji, bahwa kebutuhan itu, secara imperatif, adalah sebagai
kualitas manusia Indonesia yang dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional.
Kurikulum merupakan acuan dasar pembentukan dan penjaminan tercapainya
kompetensi lulusan dalam setiap program akademik pada tingkat satuan pendidikan.
Dalam hal kebutuhan yang dianggap perlu maka sekolah dasar dapat menetapkan
penyertaan komponen kurikulum tertentu menjadi bagian dari struktur kurikulum yang
disusun oleh masing-masing Tim Pengembang Kurikulum. Melalui Tim PengembangKurikulum di sekolah dasar harus mampu menciptakan pengembangan kurikulum yang
dapat mendorong pemutakhiran kurikulum sesuai dengan perkembangan Ipteks yang
dinamis. Sistem penjaminan mutu di tingkat sekolah dasar harus pula mengikutsertakan
pemantauan pelaksanaan serta evaluasi hasil-hasil yang dicapai sebagai cerminan dari
adanya peningkatan mutu berkelanjutan dalam penyelenggaraan program-program di
sekolah tersebut.
B. Landasan1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Khususnya :
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18
ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2),
(3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2). Lebih Khusu lagi :
a. Pasal 5 ayat (1) : setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk mempero-
leh pendidikan yang bermutu.
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
4/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 4
b. Pasal 5 ayat (2) : warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, inte-lektual dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.
c. Pasal 5 ayat (3) : warganegara di daerah terpencil atau terbelakang, serta masyara-kat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus.
d. Pasal 5 ayat (4) : warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istime-
wa berhak memperoleh pendidikan khusus.
e. Pasal 6 ayat (1) setiap warganegara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas
tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.
f. Pasal 12 ayat (1.b) : setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhakmendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan-
nya.
g. Pasal 36 ayat (1) : pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada stan-dar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
h. Pasal 36 ayat (2) : kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembang-kan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,
serta peserta didik.
i. Penjelasan Pasal 15 : Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikanuntuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan
luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif atau berupa satuan pendidikan khu-
sus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13),
(14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6),
(7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3),
(4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3),
(4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.3. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
5. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 dan Nomor 6 Tahun 2007 tentang pelaksanaan
Permendiknas Nomor 22 dan 23 tahun 2006
6. Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
7. Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses
8. Permendiknas Nomor 12,13,16 dan 18 tahun 2007 tentang standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan.
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
5/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 5
9. Inpres nomor 1 tahun 2010 tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan
nasional .
10. Inpres nomor 6 tahun 2009 tentang pengembangan ekonomi kreatif.
Visi SD Negeri Pasirgunung Selatan 1
Visi SD Negeri Pasirgunung Selatan 1, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok dirumuskan
sebagai berikut :“
M ewujudkan Terciptanya Insan M anusia Berakhlak M ul ia, Berkarakter dan Ber i l-
mu “.
Misi Sekolah
Dalam rangka mewujudkan visi di atas, misi yang akan diemban oleh SD Pasirgunung
Selatan 1, sebagai berikut :
1. Meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik sesuai perkembangan
IPTEK dan tuntutan masyarakat.
2. Menumbuhkan semangat religius, kedisiplinan, dan kekeluargaan bagi warga
sekolah.3. Menciptakan suasanaa lingkungan sekolah yang berkarakter aman, rapi, bersih, dan
nyaman.
4. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif,
dan demokratis.
5. Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, dan
semangat kebangsaan.
1. Tujuan
1. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dirumuskan me-ngacu kepa-
da tujuan umum pendidikan yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepri-
badian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidi-
kan lebih lanjut.
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
6/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 6
2. Tujuan Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Pasirgunung Selatan 1
Tujuan SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 pada tahun pelajaran 2015 - 2016
Sejalan dengan Tujuan Pendidikan Dasar dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun
2005 yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut,
maka tujuan yang ingin dicapai oleh SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 Kecamatan
Cimanggis Kota Depok adalah sebagai berikut :
1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak Mulia, dan Berbudi
Pekerti Luhur
2. Berilmu,Cakap,Kritis, kreatif dan Inofatif
3. Tercapainya tingkat lulusan 100% dengan rata rata nilai 7,00
4.
Meningkatnya persentase lulusan yang diterima di sekolah negeri (SMP/MTS) seku-rang – kurangnya 80% dari kelulusan.
5. Menjuarai berbagai kejuaran, OSN, O2SN, FL2SN
6. Sehat, mandiri dan percaa diri
7. Toleran, peka social, demokratis dan bertanggung jawab.
2. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum SD Negeri Sukamaju 5 dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah
berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan
Kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsipberikut.
1. Berpusat Pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, Dan Kepentingan Peserta
Didik Dan Lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan.
2. Beragam Dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan
agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib Kurikulum, muatan lokal, dan
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
7/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 7
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi
Kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan
Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Olehkarena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi Kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulummencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan
informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang Antara Kepentingan Nasional Dan Kepentingan Daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan kondisi
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal
ini, peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis
dan menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
8/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 8
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang
bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memerhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan,
kesosialan, dan moral.
4.
Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yangsaling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing
ngarsa sung tulada, ing madia mangun karsa, tut wuri handayani (di depan
memberikan contoh dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di
belakang memberikan daya dan kekuatan).
5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam takambang jadi
guru (semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat, lingkungansekitar, serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan
teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya
serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh
bahan kajian secara optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan
lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan,
dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang
pendidikan.
Selain itu, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan perlu sesuai dengan
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun Standar Kompetensi
Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah:
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak.
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
9/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 9
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di
lingkungan sekitarnya.
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif.
6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan
guru/pendidik.
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-
hari.
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar.
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air
Indonesia.12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
luang.
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun.
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya.
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.
3. Tujuan Pengembangan Kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1
Penyusunan Kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 bertujuan agar dapat
menjadi acuan bagi semua komponen yang terlibat dalam pengelolaan dan peningkatan
mutu pendidikan dalam tahun pelajaran 2015 - 2016 yang sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi serta kedudukan setiap komponen yang terlibat di dalamnya. Selain itu, penyusunan
Kurikulum ini bertujauan agar setiap komponen yang ada di SD Negeri Pasirgunung Selatan
1 memiliki persepsi yang sama dan sinergi dalam mewujudkan visi, misi yang telah menjadikesepakatan bersama sehingga peserta didiknya menjadi siswa yang berkompeten,
terdidik, mempunyai rasa kebangsaan serta cinta tanah air yang tinggi, berbudaya dan
berakhlak mulia serta diakui keberadaannya oleh masyarakat seiring dengan
perkembangan kemajuan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
Kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan program inklusif di SD Negeri Pa-
sirgunung Selatan 1 pada dasarnya adalah menggunakan kurikulum reguler yang berlaku di
sekolah umum. Namun demikian karena ragam hambatan yang dialami peserta didik ber-
kebutuhan khusus sangat bervariasi, mulai dari yang sifatnya ringan, sedang sampai yang
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
10/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 10
berat, maka dalam implementasinya di lapangan, kurikulum reguler perlu dilakukan mod-
ifikasi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Tujuan pengembangak kurikulum khususnya pada siswa inklusif adalah sebagai beri-
kut ;
1 Membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi dan mengatasi hambatan be-
lajar yang dialami semaksimal mungkin dalam setting sekolah inklusif.
2 Membantu guru dan orangtua dalam mengembangkan program pendidikan bagi peser-
ta didik berkebutuhan khusus baik yang diselenggarakan di sekolah maupun di rumah.
3 Menjadi pedoman bagi sekolah, dan masyarakat dalam mengembangkan, menilai dan
menyempurnakan program pendidikan inklusif.
4. Model Pengembangan Kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1
1
Model kurikulum umum (reguler)Pada model kurikulum ini peserta didik berkebutuhan khusus mengikuti kurikulum
umum, sama seperti peserta didik lainnya di dalam kelas yang sama. Program layanan
khususnya lebih diarahkan kepada proses pembimbingan belajar, motivasi dan keteku-
nan belajarnya.
2 Model kurikulum umum dengan modifikasi
Pada model kurikulum ini menggunakan kurikulum perpaduan antara kurikulum
umum dengan kurikulum PPI. Operasional pengembangan kurikulum ini, dilakukan
dengan cara memodifikasi kurikulum umum disesuaikan dengan potensi dan karakte-ristik ABK. Dengan kurikulum modifikasi ini diharapkan ABK dapat mengikuti pembela-
jaran pada kelas umum secara klasikal bersama anak-anak umum lainnya.
3 Model kurikulum yang diindividualisasikan
Pada model kurikulum ini, menggunakan kurikulum yang diindivualisasikan, dalam
format program pendidikan individual (PPI). Sesuai dengan sifat dan karakteristiknya,
kurikulum ini sering disebut model kurikulum PPI, yang dikembangkan secara khusus
oleh guru pendidikan khusus di sekolah inklusif.
Model kurikulum PPI ini dipersiapkan untuk ABK yang tidak dapat mengikuti kuriku-
lum umum maupun kurikulum modifikasi. Standar kompetensi dalam kurikulum PPI
dirumuskan berdasarkan hasil asesment yang dilakukan oleh guru pendidikan khusus
bersama tim ahli terkait.
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
11/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 11
BAB II
ANALISIS KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH
Sekolah harus mampu menghasilkan lulusan yang memenuhi kompetensi yang dipersya-
ratkan untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Sekolah harus memperbaiki
proses pembelajaran, termasuk meningkatkan manajemen di ruang kelas. Sekolah harus menye-
diakan, mengembangkan, mengelola dan mengerahkan sarana dan prasarana pendidikan dan sum-
berdaya lainnya secara lebih baik. Sekolah juga harus bekerjasama dengan semua pemangku ke-
pentingan untuk mewujudkan hal-hal tersebut di atas. Untuk itu, semua tindakan sekolah harus
akuntabel dan transparan agar Sekolah memperoleh kepercayaan ( trust ) dari semua pemangku
kepentingan yang diwujudkan dalam sebuah dokumen perencanaan yang terencana didasarkan
analisis kebutuhan danpotensi yang dimiliki sekolah.
Lingkungan strategis internal maupun eksternal sekolah yang dapat mempengaruhi dan
dipandang dapat berpotensi untuk kemajuan sekolah dan penyelenggaraan pendidikan di satuan
pendidikan.
Faktor-faktor internal yang dimaksud antara lain : proses belajar mengajar, tenaga pendidik
dan kependidikan, sarana dan prasarana, media pembelajaran, kurikulum, peserta didik (in put),
manajemen dan organisasi sekolah, pembiayaan, sistem evaluasi/penilaian. Sedangkan faktor eks-
ternal meliputi kondisi geografis lingkungan sekolah, faktor demografi masyarakat, peran komite
sekolah, Kondisi Politik dan Keamanan di sekitar sekolah, dan Faktor globalisasi dan IPTEK. A. Lingkungan Sekolah
SD Negeri Pasirgunung Selatan 1, berdiri sejak tahun 1988 terletak di Kp sidamukti kelu-
rahan sukamaju Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Berada di antara masyarakat yang hetero-
gen dan berpendidikan merupakan salah satu pendukung meningkatnya partisipasi dan pres-
tasi di SD Negeri Pasirgunung Selatan 1. Kesadaran masyarakat yang tinggi untuk menyekolah-
kan putera/puterinya dengan memilih sekolah yang bermutu merupakan tantangan bagi SD
Negeri Pasirgunung Selatan 1 untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan mutu layanan
secara optimal.
Lingkungan Sekolah yang dekat dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial ber-
dampak pada mudahnya melaksanakan pembelajaran yang membutuhkan lingkungan sebagai
sumber belajar. Sehingga berdampak pada proses pembelajaran yang lebih mengutamakan
pendekatan keterampilan proses, melatih kemampuan berfikir kritis, proses pembelajaran
yang konstruktivisme dengan model Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menye-
nangkan menjadi pilihan bagi SD Negeri Pasirgunung Selatan 1.
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
12/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 12
B. Keadaan Sekolah
Keadaan sekolah merupakan faktor internal bagi penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu. Oleh karena itu suasana sekolah dan iklim belajar yang menyenangkan, pelayanan
pembelajaran yang ramah secara psikologi, ramah dalam pembelajaran, dan ramah dalam
layanan individual menjadi tindakan yang harus kami lakukan terutama menyamakan persepsi
kesamaan tindak dalam pembelajaran kepada peserta didik.
Di lingkungan SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 Kecamatan Cimanggis Kota Depok juga
terdapat berbagai macam kemampuan belajar siswa. Ada siswa yang cepat belajarnya, ada yang
sedang belajarnya dan adapula siswa yang lamban belajarnya. Dalam hal ini, siswa yang lamban
belajarnya, bisa juga disebabkan oleh salah stu kondisi siswa yang berkelainan yang dalam hal
tertentu berbeda dengan anak lain pada umumnya. Salah satu upaya membantu mengatasi ma-
salah tersebut, perlu diadakan pendidikan terpadu yang berorientasi pada masalah kesulitanbelajar siswa diklasifikasi menurut tingkat kesulitannya.
Proses Pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis yang
dilakukan para guru mampu membuat peserta didik berkembang secara psikologi, psikis dan
mental serta tumbuhnya perilaku yang luhur berbudaya dan berkarakter menjadi suatu hal
yang wajib kami lakukan. Hal ini didukung oleh minat dan sikap guru terhadap perubahan
kurikulum KTSP cukup responsif, kinerja guru dalam penyusunan administrasi Kegiatan
Belajar Mengajar, dan pencapaian ketuntasan belajar sesuai dengan KKM yang telah
ditetapkan.Keadaan sekolah yang hingga saat ini belum sesuai dengan standar nasional di anta-
ranya adalah luas tanah dan luas bangunan kurang memenuhi persyaratan, hal ini menjadi
kendala dalam meningkatkan mutu layanan, namun demikian kami berusaha semaksimal
mungkin untuk terus melakukan perbaikan pada berbagai aspek yang dianggap potensial.
C. Personil Sekolah
Sekolah pada hakekatnya terdiri dari struktur tenaga pendidik dan kependidikan, di ma-
na setiap tenaga pendidik dan kependidikan memiliki spesifikasi tugas-tugas yang menuntutkompetensi pelakunya, dukungan fasilitas yang tepat dan memadai, dan kondisi yang kondusif
bagi terlaksananya tugas-tugas/tenaga pendidik dan kependidikanan itu. Spesifikasi tugas-
tugas sekolah menggambarkan spesifikasi kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan yang
mendukung pelaksanaan tugas/tenaga pendidik dan kependidikanan itu. Analisis seperti nini
disebut analisis tenaga pendidik dan kependidikanan ( job analysis ).
Manajemen SDM mencakup kegiatan sebagai berikut: (1) Perencanaan SDM, (2) Analisis
Tenaga pendidik dan kependidikanan, (3) Pengadaan Tenaga pendidik dan kependidikan, (4)
Seleksi Tenaga pendidik dan kependidikan, (5) Orientasi, Penempatan dan Penugasan, (6)
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
13/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 13
Konpensasi, (7) Penilaian Kinerja, (8) Pengembangan Karir, (9) Pelatihan dan Pengembangan
Tenaga pendidik dan kependidikan, (10) Penciptaan Mutu Kehidupan Kerja, (11) Perundingan
Ketenaga pendidik dan kependidikanan, (12) Riset Tenaga pendidik dan kependidikan, dan
(13) Pensiun dan Pemberhentian Tenaga pendidik dan kependidikan.
Untuk meningkatkan mutu SDM pada SD Negeri Pasirgunung Selatan 1, kami mene-
rapkan pola perencanaan SDM. Perencanaan SDM adalah kegiatan menaksir/menghitung kebu-
tuhan SDM sekolah dan selanjutnya merumuskan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Upaya tersebut mencakup kegiatan menyusun dan melaksana-
kan rencana agar jumlah dan kualifikasi personil yang diperlukan itu tersedia pada saat dan
posisi yang tepat sesuai dengan tuntutan sekolah. Maka beberapa tahapan yang harus kami la-
kukan antara lain adalah Analisis tenaga pendidik dan kependidikanan, Rekrutmen (penga-
daan) tenaga pendidik dan kependidikan, Seleksi tenaga pendidik dan kependidikan, orientasi,penempatan, dan penugasan merupakan kegiatan yang dilakukan serempak. orientasi dituju-
kan untuk mempercepat sosialisasi tenaga pendidik dan kependidikan dan penerimaan ling-
kungan kerja sehingga tenaga pendidik dan kependidikan tersebut dapat segera beradaptasi
dalam sistem, prosedur, serta budaya kerja.
Kami juga menerapkan sistem kompensasi yang dapat meningkatkan motivasi personil
karena ia telah memberikan kontribusi pikiran, perhatian, kemampuan, dan kinerjanya terha-
dap sekolah. Kompensasi terdiri dari hal berupa uang dan bukan uang. Kompensasi sangat
penting untuk memperoleh, memelihara, dan mempertahankan angkatan kerja yang produktif.Untuk meningkatkan kualitas kinerja, maka kami juga melakukan penilaian kinerja bagi
tenaga pendidik dan kependidikan. Penilaian kinerja yaitu suatu proses mempertimbangkan
kinerja tenaga pendidik dan kependidikan pada masa lalu dan sekarang yang dikaitkan dengan
latar belakang lingkungan kerjanya serta memperhatikan potensi yang dimiliki tenaga pendidik
dan kependidikan tersebut bagi kepentingan sekolah di masa yang akan datang. Penilaian ber-
tujuan membantu tenaga pendidik dan kependidikan yang bersangkutan mencapai hasil bagi
dirinya sendiri dan sekolah.
Untuk meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan kami melaku-
kan pelatihan dan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan sebagai upaya memper-
baiki kinerja tenaga pendidik dan kependidikan di masa kini maupun di masa depan dengan
meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan untuk bertugas, melalui pembe-
lajaran, biasanya dengan meningkatkan pengetahuan, mutu sikap dan keterampilan.
Demikian halnya dengan pengembangan karir, yaitu proses mencermati potensi, ke-
mampuan, kinerja dan komitmen tenaga pendidik dan kependidikan untuk diposisikan dalam
struktur sekolah secara tepat, sehingga tenaga pendidik dan kependidikan dan sekolah mem-
peroleh maslahat dan nilai tambah optimal.
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
14/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 14
D. Peserta Didik
Manajemen peserta didik termasuk salah satu substansi manajemen pendidikan.
Manajemen peserta didik menduduki posisi strategis, karena sentral layanan pendidikan, baik
dalam latar institusi persekolahan maupun yang berada di luar latar institusi persekolahan,
tertuju kepada peserta didik.
Perencanaan peserta didik, termasuk didalamnya adalah: school census, school size, class
size dan efektive class . Penerimaan peserta didik, meliputi penentuan: kebijaksanaan peneri-
maan peserta didik, sistem penerimaan peserta didik, kriteria penerimaan peserta didik, pro-
sedur penerimaan peserta didik, pemecahan problema-problema penerimaan peserta didik.
Orientasi peserta didik baru, meliputi pengaturan: hari-hari pertama peserta didik di sekolah,
pekan orientasi peserta didik, pendekatan yang dipergunakan dalam orientasi peserta didik,
dan teknik-teknik orientasi peserta didik.Secara sosiologis, peserta didik SD Negeri Pasirgunung Selatan 1, mempunyai kesamaan-
kesamaan. Kesamaan-kesamaan itu dapat ditangkap dari kenyataan bahwa mereka sama-sama
anak manusia, dan oleh karena itu mempunyai kesamaan-kesamaan unsur kemanusiaan. Fakta
menunjukkan bahwa tidak ada anak yang lebih manusiawi dibandingkan dengan anak lainnya;
dan tidak anak yang kurang manusia dibandingkan dengan anak yang lainnya. Adanya kesa-
maan-kesamaan yang dipunyai anak inilah yang melahirkan kensekuensi samanya hak-hak
yang mereka punyai. Di antara hak-hak tersebut, yang juga tidak kalah pentingnya adalah hak
untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu.Perbaikan terhadap peserta didik sendiri sangat penting, oleh karena yang menentukan
hadir tidaknya peserta didik adalah mereka sendiri dan bukan orang lain. Usaha yang
dilakukan dapat secara preventif, kuratif dan preservatif. Yang melakukan tentu saja sekolah,
keluarga dan masyarakat. Sebab, jika ketiga wahana ini sama-sama berusaha dengan bahasa
dan gerak langkah yang sama, maka kehadiran peserta didik di sekolah dapat ditingkatkan.
Demikian juga ketidakhadiran peserta didik di sekolah dapat dikurangi.
Pengawasan terhadap peserta didik yang dilakukan secara bersama-sama ini akan
menjadikan peserta didik yang ingin tidak hadir ke sekolah menjadi tidak berkutik. Kemanapun
dia akan membolos dan menyembunyikan diri akan berhasil diketahui mengingat ketiga
wahana tadi sama-sama mengadakan pengawasan kepada mereka.
Pengenalan atas potensi peserta didik, baik intelegensinya, aspek sosialnya,
kepribadiannya dan minatnya sangatlah penting. Pengenalan atas potensi peserta didik, sangat
dibutuhkan ketika kita bermaksud melakukan pembinaan terhadap peserta didik. Berbagai
cara dapat dipergunakan untuk menegenali potensi peserta didik, baik melalui tes-tes psikologi
maupun melalui non tes.
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
15/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 15
Potensi dasar yang dibawa sejak lahir oleh siswa tentu saja sangat beragam. Walaupun
demikian, dasar setiap siswa mendapat perhatian dan layanan, dalam kondisi yang saling
berbeda itu sedapat mungkin semuanya mendapat saluran pengembangan diri. Pengembangan
bakat di sekolah ditempuh dengan dua cara, yaitu dengan kurikuler dan ekstrakurikuler.
Seperti UKS, Dokter Kecil, Kesenian, Pramuka dan Pengembangan Prestasi Unggulan.
Pengembangan yang secara kurikuler dilakukan secara konvensional dalam tatap muka di
dalam kelas. Pelajaran menyanyi, menari, musik, atau olahraga maupun berbagai jenis
keterampilan yang berperan untuk mengembangkan potensi dasar anak didik diberikan dalam
bentuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara formal. Pengertian formal dalam hal ini adalah
terstruktur, pelaksanaannya berlangsung pada jam-jam efektif belajar.
E. Orang Tua Peserta Didik
Organisasi sekolah adalah organisasi yang menganut sistem tebuka, sebagai sistem terbu-
ka berarti sekolah mau tidak mau, disadari atau tidak disadari akan selalu terjadi kontak hu-
bungan dengan lingungannya yang disebut sebagai supra sistem. Kontak hubungan ini dibu-
tuhkan untuk menjaga agar sistem atau lembaga itu tidak mudah punah. Suatu organisasi yang
mengisolasi diri, termasuk sekolah sebagai organisasi apabila tidak melakukan kontak dengan
lingkungannya maka dia lambat laun akan mati secara alamiah (tidak dapat eksis), karena or-
ganisasi hanya akan tumbuh dan berkembang apabila didukung dan dibutuhkan oleh lingkun-
gannya.
Opini yang positif akan sangat membantu sekolah dalam mewujudkan segala program dan
rencana pengembangan sekolah secara optimal, sebab opini yang baik merupakan modal uta-
ma bagi sekolah untuk mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Bantuan masyarakat hanya
akan lahir apabila mereka memiliki opini dan persepsi yang positif tentang sekolah. Karena itu
keterbukaan, kebersamaan dan komitmen bersama telah ditumbuhkembangkan di lingkungan
sekolah.
Masyarakat/orang tua murid dan stakeholders lainnya akan mengerti dengan jelas tentang
Visi, misi, tujuan dan program kerja sekolah, kemajuan sekolah beserta masalah-masalah yangdihadapi sekolah secara lengakap, jelas dan akurat. Masyarakat/orang tua murid dan stake-
holders lainnya akan mengetahui persoalan-persoalan yang dihadapi atau mungkin dihadapi
sekolah dalam mencapai tujuan yang diinginkan sekolah. Dengan demikian mereka dapat meli-
hat secara jelas dimana mereka dapat berpartisipasi untuk membantu sekolah.
Sekolah mengenal secara mendalam latar belakang, keinginan dan harapan-harapan ma-
syarakat terhadap sekolah. Pengenalan harapan masyarakat dan orang tua murid terhadap se-
kolah, khususnya sekolah merupakan unsure penting guna menumbuhkan dukungan yang kuat
dari masyarakat.
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
16/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 16
F. Sarana dan Prasarana
Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat dipengaruhi
oleh banyak faktor, salah satu di antaranya adalah tersedianya sarana dan prasarana pendidi-
kan yang memadai disertai pemanfaatan dan pengelolaan secara optimal. Sarana dan prasarana
pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang penting dan utama dalam menunjang
proses pembelajaran di sekolah.
Secara umum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 telah menyelenggarakan manajemen sa-
rana dan prasarana. Hal ini mengingat saran dan prasaran bagi peserta didik telah dimiliki se-
cara lengkap.
Sarana dan prasarana yang telah mengalami kerusakan, baik dengan perbaikan satu unit
sarana dan prasarana maupun dengan jalan penukaran instrumen yang baik di antara instru-
men sarana dan prasarana yang rusak sehingga instrumen-instrumen yang baik tersebut dapatdisatukan dalam satu unit atau beberapa unit.
G. Pengelolaan Keuangan
Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip. Undang-undang
No 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan
pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Di samping itu prinsip
efektivitas juga perlu mendapat penekanan. Berikut ini dibahas masing-masing prinsip
tersebut, yaitu transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi.
Beberapa kegiatan yang merupakan usaha mandiri yang dirinrtis SD Negeri Pasirgunung
Selatan 1 sekolah yang bisa menghasilkan pendapatan sekolah antara lain : (1) pengelolaan
kantin sekolah, (2) pengelolaan koperasi sekolah, (3) pengelolaan jasa antar jemput siswa, (4)
kegiatan yang menarik sehingga ada sponsor yang memberi dana, (5) kegiatan seminar/
pelatihan/ lokakarya dengan dana dari peserta yang bisa disisihkan sisa anggarannya untuk
sekolah, (6) penyelenggaraan lomba kesenian dengan biaya dari peserta atau perusahaan yang
sebagian dana bisa disisihkan untuk sekolah.
Pengelolaan kantin sekolah memiliki manfaat tersedianya makanan dan minuman yangsehat dan bergizi, harganya yang terjangkau oleh warga sekolah, juga memiliki nilai bisnis yang
menguntungkan bagi sekolah. Hasil penjualan atau sewa tempat penjualan dikumpulkan
sehingga menjadi sumber rutin yang diterima pihak sekolah.
Pelaksanaan kegiatan pembelanjaan keuangan mengacu kepada perencanaan yang telah
ditetapkan. Mekanisme yang ditempuh di dalam pelaksanaan kegiatan harus benar, efektif dan
efisien. Pembukuan uang yang masuk dan keluar dilakukan secara cermat dan transparan.
Untuk itu tenaga yang melakukan pembukuan dipersyaratkan menguasai teknis pembukuan
yang benar sehingga hasilnya bisa tepat dan akurat.
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
17/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 17
Penggunaan anggaran memperhatikan asas umum pengeluaran negara, yaitu manfaat
penggunaan uang negara minimal harus sama apabila uang tersebut dipergunakan sendiri oleh
masyarakat. Asas ini tercermin dalam prinsip-prinsip yang dianut dalam pelaksanaan Anggaran
Pendapatan Belanja Negara, seperti prinsip efisien, pola hidup sederhana, dan sebagainya.
Setiap melaksanakan kegiatan yang memberatkan anggaran belanja, ada ikatan-ikatan yang
berupa: pembatasan-pembatasan, larangan-larangan, keharusan-keharusan dan prinsip-
prinsip yang harus diperhatikan setiap petugas yang diberi wewenang dan kewajiban
mengelola uang negara.
Ketentuan yang berupa pembatasan dan larangan-larangan terdapat dalam peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara antara lain:
Undang-Undang Perbendaharaan Negara pasal 24, 28, 30, yaitu pengeluaran yang melampaui
kredit anggaran atau tidak tersedia anggarannya, tidak boleh terjadi. Kredit-kredit yangdisediakan dalam anggaran tidak boleh ditambah baik langsung maupun tidak langsung karena
adanya keuntungan bagi negara. Barang-barang milik negara berupa apapun tidak boleh
diserahkan kepada mereka yang mempunyai tagihan terhadap negara.
Pengawasan keuangan di sekolah dilakukan oleh kepala sekolah dan instansi vertikal di
atasnya, serta aparat pemeriksa keuangan pemerintah. Terkait dengan pengawasan dari luar
sekolah, kepala sekolah bertugas menggerakkan semua unsur yang terkait dengan materi
pengawasan agar menyediakan data yang dibutuhkan oleh pengawas. Dalam hal ini kepala
sekolah mengkoordinasikan semua kegiatan pengawasan sehingga kegiatan pengawasanberjalan lancar.
Kegiatan pengawasan pelaksanaan anggaran dilakukan dengan maksud untuk
mengetahui: (a) kesesuaian pelaksanaan anggaran dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan
dengan prosedur yang berlaku, (b) kesesuaian hasil yang dicapai baik di bidang teknis
administratif maupun teknis operasional dengan peraturan yang ditetapkan, (c) kemanfaatan
sarana yang ada (manusia, biaya, perlengkapan dan organisasi) secara efesien dan efektif, dan
(d) sistem yang lain atau perubahan sistem guna mencapai hasil yang lebih sempurna.
Dalam 3 tahun terakhir sekolah menerima dana dari Rutin dari BOS Pusat 384 siswa x
Rp 800.000 = Rp 307.000.000,00 Menerima dari BOS APBD 384 x Rp 120.000/ tahun sebesar
Rp 46.080.000,00.
Sekolah tidak jarang pula memperoleh dana tambahan dari partisipasi pengusaha dan
Orang Tua, namun kurang maksimal dan kurang berjalan dengan baik dan Sekolah memiliki
alokasi dana untuk program peningkatan mutu sekolah di luar biaya operasional, namun belum
maksimal.
Sekolah memiliki anggaran untuk Program Peningkatan Profesionalisme Guru, namun
belum maksimal sedangkan Dana Subsidi silang, beasiswa bagi peserta didik hanya terbatas
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
18/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 18
pada BOS saja. Anggaran Kelebihan jam mengajar Guru dan upah lembur bagi karyawan belum
dianggarkan.
Realisasi RKAS dalam tiga tahun terakhir digunakan secara maksimal, sesuai dengan
peraturan yang berlaku termasuk pembayaran pajak tidak pernah menunggak. Kegiatan dapat
dilaksanakan sesuai dengan alokasi dana Kegiatan dan anggaran sekolah pada setahun
terakhir. Pelaksanaan RKAS sesuai dengan yang relah direncanakan dan
dipertanggungjawabkan dengan baik, walaupun kadang-kadang penerimaan keuangan
mengalami keterlambatan sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan. Manajemen Keuangan
Sekolah diterapkan dengan cukup baik, namun diharapkan peran serta dari Dinas Pendidikan
Kota lebih maksimal.
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
19/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 19
BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUMSD NEGERI PASIRGUNUNG SELATAN 1
A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum
pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam
struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang
tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagaimana diuraikan
dalam PP 19/2005 Pasal 7, sebagai berikut :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologid. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Struktur kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai
Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1
disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal,
dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2. Muatan lokal merupakan kegiatan
kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan
oleh satuan pendidikan.
2) Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
20/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 20
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing guru yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar,
dan pengembangan karir peserta didik.
3) Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA Terpadu” dan ”IPS Terpadu”.
4) Pembelajaran pada Kelas I –III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan
pada Kelas IV –VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya
merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. Cakupan
setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel 1 berikut :
No.Kelompok Mata
PelajaranCakupan
1 Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik men-
jadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak
mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral seba-
gai perwujudan dari pendidikan agama.
2 Kewarganegaraan dan Kepriba-
dian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan ke-
pribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesada-
ran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, ber-
bangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebang-
saan, jiwa, dan patriotisme bela negara, penghargaan
terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukanbangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan
gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan
pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap
serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.
3 Mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
Kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada
jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal,
menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan
berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
21/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 21
No.Kelompok Mata
PelajaranCakupan
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan un-
tuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengek-
spresikan, dan kemampuan mengapresiasi keindahandan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan men-
gekspresikan keindahan serta harmoni, mencakup
apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan indi-
vidual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri
hidup maupun dalam kehidupan masyarakat sehing-
ga mampu menciptakan kebersamaan yang harmo-
nis.
5 Jasmani, olahraga, dan keseha-
tan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan ke-
sehatan pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan un-
tuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan
perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keter-
batasan dan perilaku seksual bebas, kecanduan nar-
koba, HIV / AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Tabel 1 : Kelompok mata pelajaran dan cakupan kelompok mata pelajaran
Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipaparkan tujuan pen-
gembangan kurikulum adalah sebagai berikut :
a. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
b. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajiban
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta meningkatkan kuali-
tas dirinya sebagai manusia.
c. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta mena-
namkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.
2. Stuktur Kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1
Adapun muatan kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 seperti ketentuan
tersebut tersusun dalam tabel 2 berikut :
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
22/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 22
No Komponen Alokasi Waktu / MingguKelas
A Mata Pelajaran 1 2 3 4 5 6
1 Pendidikan Agama
Tematik
Tematik
Tematik
3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3
7 Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4
8Pendidikan Jasmani Olahraga danKesehatan
4 4 4
B Mulok
a. Bahasa Sunda 2 2 2
b. Bahasa Inggris 2 2 2
Jumlah 26 27 28 36 36 36
C Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)
D Pembiasaan 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)
*)Ekuivalen 1 jam pelajaran
Keterangan :
1. 1 jam pelajaran alokasi waktu 35 menit2. Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik dengan pembagian alokasi waktunya sebagaiberikut.
3. Pengembangan diri dan pembiasaan masing-masing 2 jam pelajaran.
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama
1) Tujuan
Pendidikan Agama di SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 bertujuan untuk
mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia, yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta
mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
2) Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a) Al-Qur’an dan Hadits
b) Aqidah
c) Akhlak
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
23/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 23
d) Fiqih
e) Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian
antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama
manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan
alam sekitarnya.
3) Standar Isi
Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
yang telah dikodifikasikan.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
1) Tujuan
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
b) Berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab, serta bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta anti- korupsi
c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa
lain/Berinteraksi dengan bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
2) Ruang Lingkup
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek antara lain
sebagai berikut.
a) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan, cinta
lingkungan, merasa bangga sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda,
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaannegara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan
dan jaminan keadilan
b) Norma-norma untuk mencapai suatu keadilan yang berlaku baik dalam sistem
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun norma-norma di dunia
internasional dapat dijunjung tinggi, dihormati, dan dilaksanakan
c) Hak asasi manusia meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban
masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan,
penghormatan, dan perlindungan HAM.
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
24/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 24
3) Standar Isi
Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
yang telah dikodifikasikan.
c. Bahasa Indonesia1) Tujuan
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis
b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan baik dan benar
untuk berbagai tujuan
d) Menggunakan bahasa Indonsia untuk meningkatkan kemampuan intelektual
serta kematangan emosional dan sosial
e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
2) Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi komponen kemampuan
berbahasa, dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a) mendengarkan
b) berbicara
c) membaca
d) menulisPada akhir pendidikan peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya sembilan
buku sastra dan nonsastra.
3) Standar isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
yang telah dikodifikasikan.
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
25/86
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
26/86
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
27/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 27
a) manusia, tempat, dan lingkungan
b) waktu, keberlanjutan, dan perubahan
c) sistem sosial dan budaya
d) perilaku ekonomi dan kesejahteraan
3) Standar Isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
yang telah dikodifikasikan.
g. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
1) Tujuan
Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan
b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya, dan keterampilan
d) Menampilkan peranserta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat
lokal, regional, maupun global
e) Menampilkan sikap nasionalisme yang tinggi melalui lagu nasional dan daerah.
2) Ruang Lingkup
Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut
a) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alatmusik, apresiasi karya musik
b) Seni tari mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh tanpa
rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
c) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan
karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak- mencetak, dan sebagainya
d) Seni drama mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni
musik, seni tari, dan seni peran
e) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang meliputi
keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional, dan
keterampilan akademik.
3) Standar Isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
yang telah dikodifikasikan.
h. Mata Pelajaran Penjas dan Orkes
1) Tujuan
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
28/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 28
Penjas, olah raga, dan kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangkan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olah raga yang terpilih
b) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
c) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
d) Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani,olah raga dan kesehatan
e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, bekerja sama,
percaya diri, dan demokratis
f)
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, oranglain, dan lingkungan
g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olah raga di lingkungan bersih sebagai
informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat
dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
2) Ruang Lingkup
Mata pelajaran Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
a) Permainan dan olah raga meliputi olah raga tradisional, permainan eksplorasigerak, keterampilan lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti,
roundes , kipperes , sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan,
bulu tangkis, dan bela diri serta aktivitas lainnya.
b) Aktivitas pengembangan meliputi mekanika sikap tubuh komponen kebugaran
jasmani dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
c) Aktivitas senam meliputi ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, senam lantai, serta aktivitas lainnya
d) Aktivitas ritmik meliputi gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobik, serta
aktivitas lainnya.
e) Aktivitas air meliputi : permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak
di air, renang, dan aktivitas lainnya.
f) Pendidikan luar kelas meliputi karya wisata, pengenalan lingkungan, berkemah,
menjelajah, dan mendaki gunung.
g) Kesehatan meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat
lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
29/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 29
dan merawat cedera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif
dalam kegiatan P 3 K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri dan
secara inplisit masuk ke dalam semua aspek.
3) Standar Isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
yang telah dikodifikasikan.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah dalam
hal ini Jawa Barat, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran
yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Muatan Lokal yang dipilih SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 ditetapkan berdasarkan
ciri khas, potensi dan keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan
tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa
kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan. Nilai-nilai
kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif, berfikir kritis, eksplorasi,
komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara
lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerjasama.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di dalam
proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi sikap dan
perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan harus
mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan
lokal yang diselenggarakan.
Muatan lokal wajib yang dilaksanakan di SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 Kota
Depok adalah Bahasa Sunda dan muatan lokal pilihan Bahasa Inggris dengan meliputi
aspek mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Nilai-nilai yang ditanamkan di dalammuatan lokal :
No. Mata Pelajaran Nilai-nilai Indikator
1 Bahasa Sunda Kejujuran Keramahan Disiplin Menghargai orang lain Konsisten pada aturan Keberanian Etos kerja
Mandiri
Berterus terang Sesuai antara perkataan
dengan perbuatan Memberikan layanan yang
terbaik Mentaati aturan atau konsisten
2 Budaya Daerah Semangat
Mengenal potensi diri Menciptakan peluang
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
30/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 30
No. Mata Pelajaran Nilai-nilai Indikator
Kreatif dan inovatif Mencintai lingkungan Berpikir positif Tanggung jawab
3 Budidaya Tanaman Perbuatan/tindakan
Menciptakan peluang
4 Bahasa Inggris Cermin kepribadian Cinta tanah air Kesantunan
Tutur kata Komunikasi Menghargai
3. Program Pengembangan Diri
a. Program Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
1) Pendekatan
Prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter
bangsa:a) berkelanjutan
b) melalui semua mata pelajaran (saling menguatkan), muatan lokal, kepribadian,
dan budaya sekolah
c) nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan
d) dilaksanakan melalui proses belajar aktif
Berkelanjutan mengandung makna bahwa proses pengembangan nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa adalah sebuah proses panjang dimulai dari awal peserta
didik masuk sampai selesai dari suatu satuan pendidikan. Sejatinya, proses tersebutdimulai dari kelas satu SD atau tahun pertama dan berlangsung paling tidak sampai
kelas 9 atau kelas terakhir SMP. Pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA
adalah kelanjutan dari proses yang telah terjadi selama 9 tahun.
Melalui semua mata pelajaran, muatan lokal, kepribadian, dan budaya
sekolah mensyaratkan bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa dilakukan melalui setiap mata pelajaran, dan dalam setiap kegiatan kurikuler
dan ekstra kurikuler. Gambar 1 berikut ini memperlihatkan pengembangan nilai-nilai
tersebut melalui keempat jalur tadi:
NILAI
MATA PELAJARAN
BUDAYA SEKOLAH
MUATAN LOKAL
KEPRIBADIAN
NILAI
MATA PELAJARAN
BUDAYA SEKOLAH
MUATAN LOKAL
KEPRIBADIAN
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
31/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 31
NILAI
MP 1
MP 2
MP 3
MP 4
MP 5
MP6
MP .n
Gambar 1. Pengembangan Nilai-nilai
Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa melalui berbagai mata
pelajaran yang telah ditetapkan dalam Standar Isi (SI), digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2: Pengembangan Nilai-nilai Budaya dan Karakter Bangsa MelaluiSetiap Mata Pelajaran
Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan mengandung makna bahwa materi
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa bukanlah bahan ajar biasa. Artinya, nilai-nilai
tersebut tidak dijadikan pokok bahasan yang dikemukakan seperti halnya ketika
mengajarkan suatu konsep, teori, prosedur, atau pun fakta seperti dalam matapelajaran agama, bahasa Indonesia, PKn, IPA, IPS, matematika, pendidikan jasmani
dan kesehatan, seni, ketrampilan, dan sebagainya.
Materi pelajaran biasa digunakan sebagai bahan atau media untuk
mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Oleh karena itu guru tidak
perlu mengubah pokok bahasan yang sudah ada tetapi menggunakan materi pokok
bahasan itu untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
Konsekuensi dari prinsip ini nilai-nilai budaya dan karakter bangsa tidak
ditanyakan dalam ulangan ataupun ujian. Walaupun demikian, peserta didik perlu
mengetahui pengertian dari suatu nilai yang sedang mereka tumbuhkan pada diri
mereka. Mereka tidak boleh berada dalam posisi tidak tahu dan tidak paham makna
sebuah nilai.
Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif . Prinsip ini
menyatakan bahwa proses pendidikan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
dilakukan oleh peserta didik bukan oleh guru. Guru menerapkan prinsip ”tut wuri
handayani” dalam setiap perilaku yang ditunjukkan peserta didik.
Diawali dengan perkenalan terhadap pengertian nilai yang dikembangkan
maka guru menuntun peserta didik agar secara aktif (tanpa mengatakan hal ini
kepada peserta didik) menumbuhkan nilai-nilai budaya dan karakter pada diri
mereka melalui berbagai kegiatan belajar yang terjadi di kelas, sekolah, dan tugas-
tugas di luar sekolah.
Nilai-nilai pendidikan budaya dan karakater bangsa dikembangkan dalam
setiap pokok bahasan dalam mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam
silabus. Pengembangan nilai-nilai tersebut dalam silabus ditempuh melalui cara-caraberikut ini:
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
32/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 32
a) mengkaji SK dan KD untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa yang tercantum di atas sudah tercakup didalamnya
b) menggunakan tabel yang memperlihatkan keterkaitan antara SK/KD dengan nilai
dan indikator
c) mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam tabel tersebut ke
dalam silabus
d) mengembangkan RPP berdasarkan silabus yang sudah disusun
Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui
berbagai kegiatan belajar di kelas, di sekolah atau di luar sekolah melalui kegiatan
ekstra kurikuler dan kegiatan lain yang dirancang sekolah.
Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
NILAI DESKRIPSI
1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaranagama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadahagama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinyasebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbedadari dirinya.
4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh padaberbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalammengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, sertamenyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atauhasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada oranglain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. DemokratisCara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hakdan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin TahuSikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahuilebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,dilihat, dan didengar.
10. SemangatKebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dankelompoknya.
11. Cinta Tanah AirCara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkankesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadapbahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politikbangsa.
12. MenghargaiPrestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, danmengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat / Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,dan bekerja sama dengan orang lain.
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
33/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 33
NILAI DESKRIPSI
Komunikatif14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain
merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagaibacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan
pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkanupaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudahterjadi.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan padaorang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dankewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap dirisendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya),negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Penilaian pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter didasarkan pada
indikator. Sebagai contoh, indikator untuk nilai jujur di suatu semester dirumuskan
dengan “mengatakan dengan sesungguhnya perasaan dirinya men genai apa
yang dilihat/diamati/ dipelajari/dirasakan” maka guru mengamati (melalui
berbagai cara) apakah yang dikatakan seorang peserta didik itu jujur mewakili
perasaan dirinya. Mungkin saja peserta didik menyatakan perasaannya itu secara
lisan tetapi dapat juga dilakukan secara tertulis atau bahkan dengan bahasa tubuh.
Perasaan yang dinyatakan itu mungkin saja memiliki gradasi dari perasaan yang tidak
berbeda dengan perasaan umum teman sekelasnya sampai bahkan kepada yang
bertentangan dengan perasaan umum teman sekelasnya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru
dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan tentang pencapaian suatu
indikator atau bahkan suatu nilai. Kesimpulan/pertimbangan tersebut dapat
dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut:
BT= Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT= Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten)
MB= Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
MK= Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
34/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 34
Untuk mengetahui bahwa suatu SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 telah
melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan budaya dan karakter bangsa,
maka ditetapkan indikator sekolah dan kelas antara lain seperti di bawah ini :
NILAI DESKRIPSIINDIKATOR
SEKOLAH
INDIKATOR
KELAS
Religius Suatu sikap danperilaku yangpatuh dalammelaksanakanajaran agama yangdianutnya, toleranterhadappelaksanaanibadah agama lain,serta hidup rukundengan pemelukagama lain.
Merayakan hari-hari besarkeagamaan
Menyelenggarakan ibadah rutin
Berdoa sebelumdan sesudah pela-jaran.
Jujur Perilaku yangdidasarkan padakebenaran,menghindariperilaku yangsalah, danmenjadikandirinya menjadiorang yang selaludapat dipercayadalam perkataan,
tindakan, danpekerjaan.
Menyediakanfasilitas tempattemuan baranghilang
Tranparansilaporan sekolahsecara berkala
Menyediakanpapanpengumumanpermohonan maaf
Menyerahkanbarang temuan
Tranparansilaporan kelassecara berkala
Mengakuikekeliruan
Tidak menyontek
Toleransi Suatu tindakandan sikap yangmenghargaipendapat, sikapdan tindakanorang lain yangberbeda daripendapat, sikap,dan tindakandirinya.
Memberikanperlakuan yangsama terhadapseluruh wargasekolah tanpamembedakansuku, agama, ras,golongan, statussosial, statusekonomi.
Memberikanperlakuan yangsama terhadapmasyarakat tanpamembedakansuku, agama, ras,golongan, statussosial, statusekonomi, dankelompokmasyarakat yangberkebutuhankhusus
Memberikanpelayanan yangsama terhadapseluruh wargakelas tanpamembedakansuku, agama, ras,golongan, statussosial, statusekonomi.
Memberikanpelayananterhadap anakberkebutuhankhusus
Bekerja dalamkelompok yangheterogen
Disiplin
Suatu tindakantertib dan aptuhpada berbagai
Memiliki catatankehadiran
Memberikan
Hadir tepat waktu Mematuhi aturan
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
35/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 35
NILAI DESKRIPSIINDIKATOR
SEKOLAHINDIKATOR
KELASketentuan danperaturan yangharusdilaksanakannya.
penghargaankepada wargasekolah yangpaling disiplin
Memiliki tatatertib sekolah
Kerja Keras Suatu upaya yangdiperlihatkanuntuk selalumenggunakanwaktu yangtersedia untuksuatu pekerjaandengan sebaik-baiknya sehinggapekerjaan yang
dilakukan selesaipada waktunya
Memberikanpenghargaankepada wargasekolah yangbekerja kerasdalammeningkatkanprestasi sekolah
Menciptakansuasana sekolahyang menantangdan memacuuntuk bekerjakeras
Pantang menyerah Memiliki etos
kerja Memiliki daya
tahan kerja
Kreatif Berpikir untukmenghasilkan sua-tu cara atau pro-duk baru dari apayang telah dimiliki
Menciptakansituasi yang bisamenumbuhkandaya kreatif,berpikir danbertindak.
Memberikanfasilitas wargasekolah untuk
memamerkan danmemasarkan hasilkarya kreatifmereka.
Menciptakanbarang tidakbernilai menjadibernilai
Memberikan nilaitambah barang
Mandiri kemampuanmelakukanpekerjaan sendiridengankemampuan yangtelah dimilikinya
Memberdayakanpotensi sekolah
Membangunfasilitas sekolahdengankemampuan yangdimiliki sekolah.
Percaya diri Mampu
mengerjakantugas danmenyelesaikannyasecara individual
Demokratis Sikap dan tindakanyang menilai tinggihak dan kewajibandirinya dan oranglain dalamkedudukan yangsama
Melibatkan wargasekolah dalamsetiappengambilankeputusan
Menciptakansuasana sekolahyang menerimaperbedaan.
Pemilihankepengurusansekolah secaraterbuka
Mengambilkeputusan secarabersama
Seluruh produkkebijakan melaluimusyawarah danmufakat
Mengimplementasikan model-modelpembelajaranyang dialogis
Rasa Ingin Tahu Suatu sikap dan
tindakan yangselalu berupayauntuk mengetahui
Menyediakan
media komunikasi(mediacetak/media
Senang mencari
informasi Eksplorasilingkungan secara
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
36/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 36
NILAI DESKRIPSIINDIKATOR
SEKOLAHINDIKATOR
KELASapa yangdipelajarinyasecara lebihmendalam danmeluas dalamberbagai aspekterkait.
elektronik) bagiwarga sekolah.
Memfasilitasiwarga sekolahuntukbereksplorasidalam pendidikan,ilmu pengetahuan,teknologi, danbudaya.
terprogram Tersedia media
komunikasi(mediacetak/mediaelektronik)
SemangatKebangsaan
suatu cara berpi-kir, bertindak, danwawasan yangmenempatkan ke-pentingan bangsadan negara di atas
kepentingan diridan kelompoknya.
Melakukanupacara rutinsekolah
Melakukanupacara hari-haribesar nasional
Menyelenggarakan peringatan harikepahlawanannasional.
Bekerja samadengan temansekelas tanpamemandangperbedaan
Mendiskusikanhari-hari besarnasional
Cinta Tanah Air suatu sikap yangmenunjukkankesetiaan,kepedulian, danpenghargaan yangtinggi terhadaplingkungan fisik,sosial, budaya,ekonomi, dan
politik bangsanya.
Menggunakanproduk buatandalam negeri
MenggunakanBahasa Indonesiayang baik danbenar
Menayangkan filmtentang
masyarakat,wilayah, dan floradan faunaIndonesia
Memajangkan:Foto Presiden danwakil Presiden,Bendera Negara,Lambang negara,Peta Indonesia,Gambarkehidupanmasyarakat
Indonesia, Menggunakanproduk buatandalam negeri
MenghargaiPrestasi
suatu sikap dantindakan yangmendorong dirinyauntukmenghasilkansesuatu yangberguna bagimasyarakat, danmengakui danmenghormatikeberhasilan oranglain.
Memberikanpenghargaan atashasil prestasikepada wargasekolah
Memajang tanda-tandapenghargaanprestasi
Memberikanpenghargaan atashasil karya siswa
Memajang tanda-tandapenghargaanprestasi
Bersahabat suatu tindakanyangmemperlihatkanrasa senangberbicara, bergaul,dan bekerjasamadengan orang lain.
Suasana sekolahyangmemudahkanterjadinyainteraksi antarwarga sekolah
Berkomunikasidengan bahasayang santun
Saling menghargaidan menjagakehormatan
Seting kelas yangmemudahkanterjadinyainteraksi siswa
Pembelajaranyang dialogis
Gurumendengarkankeluhan-keluhan
siswa
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
37/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 37
NILAI DESKRIPSIINDIKATOR
SEKOLAHINDIKATOR
KELAS Pergaulan dengan
cinta kasih danrela berkorban
Cinta Damai suatu sikap dantindakan yangselalumenyebabkanorang lain senangdan dirinyaditerima denganbaik oleh oranglain, masyarakatdan bangsa
Menciptakansuasana yangdamai
Membiasakanperilaku wargasekolah yang antikekerasan
Membiasakanperilaku wargasekolah yang tidakbias gender
Perilaku seluruhwarga sekolahyang penuh kasihsayang
Menciptakansuasana kelasyang damai
Membiasakanperilaku wargasekolah yang antikekerasan
Pembelajaranyang tidak biasgender
Kekerabatan dikelas yang penuhkasih sayang
Gemar Membaca suatu kebiasaanyang selalumenyediakanwaktu untukmembaca bahanbacaan yangmemberikankebajikan bagidirinya.
Tidak terdapattumpukan bukuyang berdebu
Frekuensikunjunganperpustakaan
Tidak terdapattumpukan bukuyang berdebu
Frekuensikunjunganperpustakaan
PeduliLingkungan
suatu sikap dantindakan yang
selalu berupayamencegahkerusakan padalingkungan alam disekitarnya, danmengembangkanupaya-upaya untukmemperbaikikerusakan alamyang sudah terjadi.
Memeliharalingkungan
sekolah Tersedia tempatpembuangansampah
Hemat enerji Membuat biopori
Memeliharalingkungan kelas
Tersedia tempatpembuangansampah di dalamkelas
Hemat enerji
Peduli Sosial suatu sikap dantindakan yangselalu inginmemberikanbantuan untukmembantu oranglain danmasyarakat dalammeringankankesulitan yangmereka hadapi.
Berempati kepadasesama wargasekolah
Melakukan aksisosial
Menyisihkansebagian haknyauntuk orang lain
Berempati kepadasesama temankelas
Melakukan aksisosial
Membangunkerukunan wargakelas
Tanggungjawab Sikap dan perilakuseseorang untukmelaksanakantugas dan
kewajibannya,yang seharusnya
Membuat laporansetiap kegiatanyang dilakukandalam bentuk lisan
maupun tertulis. Melakukan tugas
Pelaksanaan tugaspiket secarateratur.
Peran serta aktif
dalam kegiatansekolah
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
38/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 38
NILAI DESKRIPSIINDIKATOR
SEKOLAHINDIKATOR
KELASdia lakukan,terhadap dirisendiri,masyarakat,lingkungan (alam,sosial dan budaya),negara dan TuhanYME
tanpa disuruh Menunjukkanprakarsa untukmengatasi masalhdalam lingkupterdekat Menghindarkankecurangan dalampelaksanaan tugas
Mengajukan usulpemecahanmasalah
Menghargai dirisendiri/ tahupotensi dirisendiri
Sikap dan perilakuyangmencerminkanpenghargaanseseorang terhadapdirinya sendirimaupun kepada
orang lain denganmemahamikelebihan dankekurangannya.
Memiliki kesadaranakan keragaman danbatas-bataskemampuan diri Tidak bergantungpada orang lain
Melakukan tugasdengankemampuansendiri
Keterbukaan Sikap dan perilakuyangmencerminkanadanyaketerusteranganterhadap apa yangdipikirkan,diinginkan,diketahui sertakesediaanmenerima sarandan kritik oranglain, keterbukaan,keikhlasan.
Berbicara apaadanya
Mengemukakanpendapat
Terbuka terhadappendapat orang lain
Maumempertimbangkan saran pihak lain
Mengakuikesalahan dirisendiri danberupayamemperbaiki
Berterus terangdalammengemukakanpendapat
Cinta dan kasihsayang
Sikap dan perilakuyangmencerminkanadanya unsurmemberiperhatian,perlindungan,penghormatan,tanggungjawab,dan pengorbananterhadap orangyang dicintai dandikasihi.
Memiliki kepeduliandan keinginanmembantu merekayang membutuhkan Ikut merasakanpenderitaan oranglain Memeliharahubungan baiksewajarnya diantarasesama
Belajar kelompok Mengumpulkan
dana sosial Bersikap ramah
Tatakrama dansopan santun
Sikap dan perilakusopan santun dalambertindak danbertuturkataterhadap orang tanpamenyinggung/menyakiti serta menghargai
tata cara yangberlaku sesuai
Memberi salambila bertemu
Berbicara denganmenggunakantutur kata yangsantun
Minta izin kepadaguru bilameninggalkanruang/kegiatan
Berbicara denganmenggunakantutur kata yang
santun
-
8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1
39/86
Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 39
NILAI DESKRIPSIINDIKATOR
SEKOLAHIN