kurikulum sdn pasirgunung selatan 1

Upload: pak-untung-berkata

Post on 05-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    1/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangPendidikan Nasional harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta ta-

    nah air, mempertebal semangat kebangsaan dan rasa setia kawan sosial. Sejalan dengan itu

    perlu dikembangkan iklim belajar di sekolah dasar yang dapat menumbuhkan rasa percaya

    diri serta sikap dan perilaku inovatif, kreatif. Dengan demikian pendidikan nasional akan

    mampu menghasilkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya

    sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

    Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

    Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam

    penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan yang semula bersifat sentralistik berubah

    menjadi desentralistik. Penerapan desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah dengan

    diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulum. Hal itu juga mengacu

    pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional serta

    Pasal 35 tentang standar nasional pendidikan. Selain itu, juga adanya tuntutan globalisasi

    dalam bidang pendidikan yang memacu keberhasilan pendidikan nasional agar dapat

    bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.

    Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi

    kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bukti nyata dari desentralisasi

    pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk

    mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam

    pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya di sekolah.

    Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke

    desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspekpendidikan, termasuk di dalamnya adalah Kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah

    dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran baru sehingga ikut mengalami perubahan

    kebijakan.

    Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan

    bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

    pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan

    Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan

    pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    2/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 2

    untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi

    yang ada di daerah. Berdasarkan Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang

    dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan

    pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka

    dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

    Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang

    disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dengan demikian guru

    diharapkan menjadi lebih mengenal dengan baik dan lebih merasa memiliki kurikulum

    tersebut. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar

    kurikulum selalu sesuai dengan tuntutan kebutuhan.

    Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragammengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan

    nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, standar kompetensi

    lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan

    penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu

    Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi

    satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

    Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan ke-

    pada peserta didik untuk (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Ma-ha Esa; (b) belajar untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk mampu melaksana-

    kan dan berbuat secara efektif; (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang

    lain; dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar

    yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

    Untuk menyikapi harapan itu, SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 dengan sungguh-

    sungguh menciptakan pengelolaan pendidikan yang diawali dengan pembuatan atau

    penyusunan kurikulum yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan SD Negeri

    Pasirgunung Selatan 1.

    Dengan memperioritaskan pendidikan karakter dan rencana pelaksanaan

    pembelajaran yang didukung oleh manajemen berbasis sekolah, memungkinkan tiap-tiap

    sekolah merancang dan mengembangkan pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan

    kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah masing-masing. Atas dasar

    pemikiran itu dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum SD Negeri Pasirgunung

    Selatan 1, Kecamatan Cimanggis , Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Pengembangan

    Kurikulum ini mengacu pada standar isi yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional

    Pendidikan (BSNP).

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    3/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 3

    Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD Negeri Pasirgunung Selatan 1, Kecamatan

    Cimanggis Kota Depok, dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan

    dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur

    sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Kepala Dinas Pendidikan

    Kota Depok serta dengan bimbingan nara sumber dari Tim Bimbingan Teknis

    Pengembangan KTSP Pendidikan Dasar, Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, Jakarta.

    Kurikulum adalah jantungnya pendidikan ( curriculum is the heart of education ).

    Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum, saat ini, memberikan perhatian yang lebih

    besar pada pendidikan budaya dan karakter bangsa dibandingkan kurikulum masa sebe-

    lumnya. Pendapat yang dikemukakan para pemuka masyarakat, ahli pendidikan, para pe-

    merhati pendidikan dan anggota masyarakat lainnya di berbagai media massa, seminar,

    dan sarasehan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada awal tahun 2010menggambarkan adanya kebutuhan masyarakat yang kuat akan pendidikan budaya dan ka-

    rakter bangsa. Apalagi jika dikaji, bahwa kebutuhan itu, secara imperatif, adalah sebagai

    kualitas manusia Indonesia yang dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional.

    Kurikulum merupakan acuan dasar pembentukan dan penjaminan tercapainya

    kompetensi lulusan dalam setiap program akademik pada tingkat satuan pendidikan.

    Dalam hal kebutuhan yang dianggap perlu maka sekolah dasar dapat menetapkan

    penyertaan komponen kurikulum tertentu menjadi bagian dari struktur kurikulum yang

    disusun oleh masing-masing Tim Pengembang Kurikulum. Melalui Tim PengembangKurikulum di sekolah dasar harus mampu menciptakan pengembangan kurikulum yang

    dapat mendorong pemutakhiran kurikulum sesuai dengan perkembangan Ipteks yang

    dinamis. Sistem penjaminan mutu di tingkat sekolah dasar harus pula mengikutsertakan

    pemantauan pelaksanaan serta evaluasi hasil-hasil yang dicapai sebagai cerminan dari

    adanya peningkatan mutu berkelanjutan dalam penyelenggaraan program-program di

    sekolah tersebut.

    B. Landasan1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

    Nasional. Khususnya :

    Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18

    ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2),

    (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2). Lebih Khusu lagi :

    a. Pasal 5 ayat (1) : setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk mempero-

    leh pendidikan yang bermutu.

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    4/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 4

    b. Pasal 5 ayat (2) : warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, inte-lektual dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.

    c. Pasal 5 ayat (3) : warganegara di daerah terpencil atau terbelakang, serta masyara-kat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus.

    d. Pasal 5 ayat (4) : warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istime-

    wa berhak memperoleh pendidikan khusus.

    e. Pasal 6 ayat (1) setiap warganegara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas

    tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.

    f. Pasal 12 ayat (1.b) : setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhakmendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan-

    nya.

    g. Pasal 36 ayat (1) : pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada stan-dar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

    h. Pasal 36 ayat (2) : kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembang-kan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,

    serta peserta didik.

    i. Penjelasan Pasal 15 : Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikanuntuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan

    luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif atau berupa satuan pendidikan khu-

    sus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.

    2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

    Nasional Pendidikan.

    Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13),

    (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6),

    (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3),

    (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3),

    (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.3. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

    4. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

    5. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 dan Nomor 6 Tahun 2007 tentang pelaksanaan

    Permendiknas Nomor 22 dan 23 tahun 2006

    6. Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan

    7. Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses

    8. Permendiknas Nomor 12,13,16 dan 18 tahun 2007 tentang standar Pendidik dan

    Tenaga Kependidikan.

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    5/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 5

    9. Inpres nomor 1 tahun 2010 tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan

    nasional .

    10. Inpres nomor 6 tahun 2009 tentang pengembangan ekonomi kreatif.

    Visi SD Negeri Pasirgunung Selatan 1

    Visi SD Negeri Pasirgunung Selatan 1, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok dirumuskan

    sebagai berikut :“

    M ewujudkan Terciptanya Insan M anusia Berakhlak M ul ia, Berkarakter dan Ber i l-

    mu “.

    Misi Sekolah

    Dalam rangka mewujudkan visi di atas, misi yang akan diemban oleh SD Pasirgunung

    Selatan 1, sebagai berikut :

    1. Meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik sesuai perkembangan

    IPTEK dan tuntutan masyarakat.

    2. Menumbuhkan semangat religius, kedisiplinan, dan kekeluargaan bagi warga

    sekolah.3. Menciptakan suasanaa lingkungan sekolah yang berkarakter aman, rapi, bersih, dan

    nyaman.

    4. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif,

    dan demokratis.

    5. Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, dan

    semangat kebangsaan.

    1. Tujuan

    1. Tujuan Pendidikan Dasar

    Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dirumuskan me-ngacu kepa-

    da tujuan umum pendidikan yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepri-

    badian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidi-

    kan lebih lanjut.

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    6/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 6

    2. Tujuan Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Pasirgunung Selatan 1

    Tujuan SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 pada tahun pelajaran 2015 - 2016

    Sejalan dengan Tujuan Pendidikan Dasar dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun

    2005 yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

    serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut,

    maka tujuan yang ingin dicapai oleh SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 Kecamatan

    Cimanggis Kota Depok adalah sebagai berikut :

    1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak Mulia, dan Berbudi

    Pekerti Luhur

    2. Berilmu,Cakap,Kritis, kreatif dan Inofatif

    3. Tercapainya tingkat lulusan 100% dengan rata rata nilai 7,00

    4.

    Meningkatnya persentase lulusan yang diterima di sekolah negeri (SMP/MTS) seku-rang – kurangnya 80% dari kelulusan.

    5. Menjuarai berbagai kejuaran, OSN, O2SN, FL2SN

    6. Sehat, mandiri dan percaa diri

    7. Toleran, peka social, demokratis dan bertanggung jawab.

    2. Prinsip Pengembangan Kurikulum

    Kurikulum SD Negeri Sukamaju 5 dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah

    berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan

    Kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsipberikut.

    1. Berpusat Pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, Dan Kepentingan Peserta

    Didik Dan Lingkungannya

    Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki

    posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang

    beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

    cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

    jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi

    peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

    peserta didik serta tuntutan lingkungan.

    2. Beragam Dan Terpadu

    Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

    peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan

    agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender.

    Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib Kurikulum, muatan lokal, dan

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    7/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 7

    pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan

    kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

    3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni

    Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

    teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi

    Kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat

    perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

    4. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

    Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan

    Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

    (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,

    termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Olehkarena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan

    sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

    5. Menyeluruh dan berkesinambungan

    Substansi Kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian

    keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

    berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

    6. Belajar Sepanjang Hayat

    Pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulummencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan

    informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu

    berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

    7. Seimbang Antara Kepentingan Nasional Dan Kepentingan Daerah

    Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

    kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

    bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan

    memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara

    Kesatuan Republik Indonesia.

    Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut :

    1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan kondisi

    peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal

    ini, peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta

    memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis

    dan menyenangkan.

    2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    8/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 8

    (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

    (b) belajar untuk memahami dan menghayati,

    (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

    (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan

    (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses

    pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

    3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang

    bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap

    perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memerhatikan keterpaduan

    pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan,

    kesosialan, dan moral.

    4.

    Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yangsaling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing

    ngarsa sung tulada, ing madia mangun karsa, tut wuri handayani (di depan

    memberikan contoh dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di

    belakang memberikan daya dan kekuatan).

    5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan

    multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan

    lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam takambang jadi

    guru (semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat, lingkungansekitar, serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan

    teladan).

    6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya

    serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh

    bahan kajian secara optimal.

    7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan

    lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan,

    dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang

    pendidikan.

    Selain itu, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan perlu sesuai dengan

    Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun Standar Kompetensi

    Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah:

    1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak.

    2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

    3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    9/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 9

    4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di

    lingkungan sekitarnya.

    5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif.

    6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan

    guru/pendidik.

    7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.

    8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-

    hari.

    9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar.

    10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.

    11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air

    Indonesia.12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.

    13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu

    luang.

    14. Berkomunikasi secara jelas dan santun.

    15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam

    lingkungan keluarga dan teman sebaya.

    16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.

    17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.

    3. Tujuan Pengembangan Kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1

    Penyusunan Kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 bertujuan agar dapat

    menjadi acuan bagi semua komponen yang terlibat dalam pengelolaan dan peningkatan

    mutu pendidikan dalam tahun pelajaran 2015 - 2016 yang sesuai dengan tugas pokok dan

    fungsi serta kedudukan setiap komponen yang terlibat di dalamnya. Selain itu, penyusunan

    Kurikulum ini bertujauan agar setiap komponen yang ada di SD Negeri Pasirgunung Selatan

    1 memiliki persepsi yang sama dan sinergi dalam mewujudkan visi, misi yang telah menjadikesepakatan bersama sehingga peserta didiknya menjadi siswa yang berkompeten,

    terdidik, mempunyai rasa kebangsaan serta cinta tanah air yang tinggi, berbudaya dan

    berakhlak mulia serta diakui keberadaannya oleh masyarakat seiring dengan

    perkembangan kemajuan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.

    Kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan program inklusif di SD Negeri Pa-

    sirgunung Selatan 1 pada dasarnya adalah menggunakan kurikulum reguler yang berlaku di

    sekolah umum. Namun demikian karena ragam hambatan yang dialami peserta didik ber-

    kebutuhan khusus sangat bervariasi, mulai dari yang sifatnya ringan, sedang sampai yang

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    10/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 10

    berat, maka dalam implementasinya di lapangan, kurikulum reguler perlu dilakukan mod-

    ifikasi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

    Tujuan pengembangak kurikulum khususnya pada siswa inklusif adalah sebagai beri-

    kut ;

    1 Membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi dan mengatasi hambatan be-

    lajar yang dialami semaksimal mungkin dalam setting sekolah inklusif.

    2 Membantu guru dan orangtua dalam mengembangkan program pendidikan bagi peser-

    ta didik berkebutuhan khusus baik yang diselenggarakan di sekolah maupun di rumah.

    3 Menjadi pedoman bagi sekolah, dan masyarakat dalam mengembangkan, menilai dan

    menyempurnakan program pendidikan inklusif.

    4. Model Pengembangan Kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1

    1

    Model kurikulum umum (reguler)Pada model kurikulum ini peserta didik berkebutuhan khusus mengikuti kurikulum

    umum, sama seperti peserta didik lainnya di dalam kelas yang sama. Program layanan

    khususnya lebih diarahkan kepada proses pembimbingan belajar, motivasi dan keteku-

    nan belajarnya.

    2 Model kurikulum umum dengan modifikasi

    Pada model kurikulum ini menggunakan kurikulum perpaduan antara kurikulum

    umum dengan kurikulum PPI. Operasional pengembangan kurikulum ini, dilakukan

    dengan cara memodifikasi kurikulum umum disesuaikan dengan potensi dan karakte-ristik ABK. Dengan kurikulum modifikasi ini diharapkan ABK dapat mengikuti pembela-

    jaran pada kelas umum secara klasikal bersama anak-anak umum lainnya.

    3 Model kurikulum yang diindividualisasikan

    Pada model kurikulum ini, menggunakan kurikulum yang diindivualisasikan, dalam

    format program pendidikan individual (PPI). Sesuai dengan sifat dan karakteristiknya,

    kurikulum ini sering disebut model kurikulum PPI, yang dikembangkan secara khusus

    oleh guru pendidikan khusus di sekolah inklusif.

    Model kurikulum PPI ini dipersiapkan untuk ABK yang tidak dapat mengikuti kuriku-

    lum umum maupun kurikulum modifikasi. Standar kompetensi dalam kurikulum PPI

    dirumuskan berdasarkan hasil asesment yang dilakukan oleh guru pendidikan khusus

    bersama tim ahli terkait.

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    11/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 11

    BAB II

    ANALISIS KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH

    Sekolah harus mampu menghasilkan lulusan yang memenuhi kompetensi yang dipersya-

    ratkan untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Sekolah harus memperbaiki

    proses pembelajaran, termasuk meningkatkan manajemen di ruang kelas. Sekolah harus menye-

    diakan, mengembangkan, mengelola dan mengerahkan sarana dan prasarana pendidikan dan sum-

    berdaya lainnya secara lebih baik. Sekolah juga harus bekerjasama dengan semua pemangku ke-

    pentingan untuk mewujudkan hal-hal tersebut di atas. Untuk itu, semua tindakan sekolah harus

    akuntabel dan transparan agar Sekolah memperoleh kepercayaan ( trust ) dari semua pemangku

    kepentingan yang diwujudkan dalam sebuah dokumen perencanaan yang terencana didasarkan

    analisis kebutuhan danpotensi yang dimiliki sekolah.

    Lingkungan strategis internal maupun eksternal sekolah yang dapat mempengaruhi dan

    dipandang dapat berpotensi untuk kemajuan sekolah dan penyelenggaraan pendidikan di satuan

    pendidikan.

    Faktor-faktor internal yang dimaksud antara lain : proses belajar mengajar, tenaga pendidik

    dan kependidikan, sarana dan prasarana, media pembelajaran, kurikulum, peserta didik (in put),

    manajemen dan organisasi sekolah, pembiayaan, sistem evaluasi/penilaian. Sedangkan faktor eks-

    ternal meliputi kondisi geografis lingkungan sekolah, faktor demografi masyarakat, peran komite

    sekolah, Kondisi Politik dan Keamanan di sekitar sekolah, dan Faktor globalisasi dan IPTEK. A. Lingkungan Sekolah

    SD Negeri Pasirgunung Selatan 1, berdiri sejak tahun 1988 terletak di Kp sidamukti kelu-

    rahan sukamaju Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Berada di antara masyarakat yang hetero-

    gen dan berpendidikan merupakan salah satu pendukung meningkatnya partisipasi dan pres-

    tasi di SD Negeri Pasirgunung Selatan 1. Kesadaran masyarakat yang tinggi untuk menyekolah-

    kan putera/puterinya dengan memilih sekolah yang bermutu merupakan tantangan bagi SD

    Negeri Pasirgunung Selatan 1 untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan mutu layanan

    secara optimal.

    Lingkungan Sekolah yang dekat dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial ber-

    dampak pada mudahnya melaksanakan pembelajaran yang membutuhkan lingkungan sebagai

    sumber belajar. Sehingga berdampak pada proses pembelajaran yang lebih mengutamakan

    pendekatan keterampilan proses, melatih kemampuan berfikir kritis, proses pembelajaran

    yang konstruktivisme dengan model Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menye-

    nangkan menjadi pilihan bagi SD Negeri Pasirgunung Selatan 1.

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    12/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 12

    B. Keadaan Sekolah

    Keadaan sekolah merupakan faktor internal bagi penyelenggaraan pendidikan yang

    bermutu. Oleh karena itu suasana sekolah dan iklim belajar yang menyenangkan, pelayanan

    pembelajaran yang ramah secara psikologi, ramah dalam pembelajaran, dan ramah dalam

    layanan individual menjadi tindakan yang harus kami lakukan terutama menyamakan persepsi

    kesamaan tindak dalam pembelajaran kepada peserta didik.

    Di lingkungan SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 Kecamatan Cimanggis Kota Depok juga

    terdapat berbagai macam kemampuan belajar siswa. Ada siswa yang cepat belajarnya, ada yang

    sedang belajarnya dan adapula siswa yang lamban belajarnya. Dalam hal ini, siswa yang lamban

    belajarnya, bisa juga disebabkan oleh salah stu kondisi siswa yang berkelainan yang dalam hal

    tertentu berbeda dengan anak lain pada umumnya. Salah satu upaya membantu mengatasi ma-

    salah tersebut, perlu diadakan pendidikan terpadu yang berorientasi pada masalah kesulitanbelajar siswa diklasifikasi menurut tingkat kesulitannya.

    Proses Pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis yang

    dilakukan para guru mampu membuat peserta didik berkembang secara psikologi, psikis dan

    mental serta tumbuhnya perilaku yang luhur berbudaya dan berkarakter menjadi suatu hal

    yang wajib kami lakukan. Hal ini didukung oleh minat dan sikap guru terhadap perubahan

    kurikulum KTSP cukup responsif, kinerja guru dalam penyusunan administrasi Kegiatan

    Belajar Mengajar, dan pencapaian ketuntasan belajar sesuai dengan KKM yang telah

    ditetapkan.Keadaan sekolah yang hingga saat ini belum sesuai dengan standar nasional di anta-

    ranya adalah luas tanah dan luas bangunan kurang memenuhi persyaratan, hal ini menjadi

    kendala dalam meningkatkan mutu layanan, namun demikian kami berusaha semaksimal

    mungkin untuk terus melakukan perbaikan pada berbagai aspek yang dianggap potensial.

    C. Personil Sekolah

    Sekolah pada hakekatnya terdiri dari struktur tenaga pendidik dan kependidikan, di ma-

    na setiap tenaga pendidik dan kependidikan memiliki spesifikasi tugas-tugas yang menuntutkompetensi pelakunya, dukungan fasilitas yang tepat dan memadai, dan kondisi yang kondusif

    bagi terlaksananya tugas-tugas/tenaga pendidik dan kependidikanan itu. Spesifikasi tugas-

    tugas sekolah menggambarkan spesifikasi kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan yang

    mendukung pelaksanaan tugas/tenaga pendidik dan kependidikanan itu. Analisis seperti nini

    disebut analisis tenaga pendidik dan kependidikanan ( job analysis ).

    Manajemen SDM mencakup kegiatan sebagai berikut: (1) Perencanaan SDM, (2) Analisis

    Tenaga pendidik dan kependidikanan, (3) Pengadaan Tenaga pendidik dan kependidikan, (4)

    Seleksi Tenaga pendidik dan kependidikan, (5) Orientasi, Penempatan dan Penugasan, (6)

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    13/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 13

    Konpensasi, (7) Penilaian Kinerja, (8) Pengembangan Karir, (9) Pelatihan dan Pengembangan

    Tenaga pendidik dan kependidikan, (10) Penciptaan Mutu Kehidupan Kerja, (11) Perundingan

    Ketenaga pendidik dan kependidikanan, (12) Riset Tenaga pendidik dan kependidikan, dan

    (13) Pensiun dan Pemberhentian Tenaga pendidik dan kependidikan.

    Untuk meningkatkan mutu SDM pada SD Negeri Pasirgunung Selatan 1, kami mene-

    rapkan pola perencanaan SDM. Perencanaan SDM adalah kegiatan menaksir/menghitung kebu-

    tuhan SDM sekolah dan selanjutnya merumuskan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk

    memenuhi kebutuhan tersebut. Upaya tersebut mencakup kegiatan menyusun dan melaksana-

    kan rencana agar jumlah dan kualifikasi personil yang diperlukan itu tersedia pada saat dan

    posisi yang tepat sesuai dengan tuntutan sekolah. Maka beberapa tahapan yang harus kami la-

    kukan antara lain adalah Analisis tenaga pendidik dan kependidikanan, Rekrutmen (penga-

    daan) tenaga pendidik dan kependidikan, Seleksi tenaga pendidik dan kependidikan, orientasi,penempatan, dan penugasan merupakan kegiatan yang dilakukan serempak. orientasi dituju-

    kan untuk mempercepat sosialisasi tenaga pendidik dan kependidikan dan penerimaan ling-

    kungan kerja sehingga tenaga pendidik dan kependidikan tersebut dapat segera beradaptasi

    dalam sistem, prosedur, serta budaya kerja.

    Kami juga menerapkan sistem kompensasi yang dapat meningkatkan motivasi personil

    karena ia telah memberikan kontribusi pikiran, perhatian, kemampuan, dan kinerjanya terha-

    dap sekolah. Kompensasi terdiri dari hal berupa uang dan bukan uang. Kompensasi sangat

    penting untuk memperoleh, memelihara, dan mempertahankan angkatan kerja yang produktif.Untuk meningkatkan kualitas kinerja, maka kami juga melakukan penilaian kinerja bagi

    tenaga pendidik dan kependidikan. Penilaian kinerja yaitu suatu proses mempertimbangkan

    kinerja tenaga pendidik dan kependidikan pada masa lalu dan sekarang yang dikaitkan dengan

    latar belakang lingkungan kerjanya serta memperhatikan potensi yang dimiliki tenaga pendidik

    dan kependidikan tersebut bagi kepentingan sekolah di masa yang akan datang. Penilaian ber-

    tujuan membantu tenaga pendidik dan kependidikan yang bersangkutan mencapai hasil bagi

    dirinya sendiri dan sekolah.

    Untuk meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan kami melaku-

    kan pelatihan dan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan sebagai upaya memper-

    baiki kinerja tenaga pendidik dan kependidikan di masa kini maupun di masa depan dengan

    meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan untuk bertugas, melalui pembe-

    lajaran, biasanya dengan meningkatkan pengetahuan, mutu sikap dan keterampilan.

    Demikian halnya dengan pengembangan karir, yaitu proses mencermati potensi, ke-

    mampuan, kinerja dan komitmen tenaga pendidik dan kependidikan untuk diposisikan dalam

    struktur sekolah secara tepat, sehingga tenaga pendidik dan kependidikan dan sekolah mem-

    peroleh maslahat dan nilai tambah optimal.

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    14/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 14

    D. Peserta Didik

    Manajemen peserta didik termasuk salah satu substansi manajemen pendidikan.

    Manajemen peserta didik menduduki posisi strategis, karena sentral layanan pendidikan, baik

    dalam latar institusi persekolahan maupun yang berada di luar latar institusi persekolahan,

    tertuju kepada peserta didik.

    Perencanaan peserta didik, termasuk didalamnya adalah: school census, school size, class

    size dan efektive class . Penerimaan peserta didik, meliputi penentuan: kebijaksanaan peneri-

    maan peserta didik, sistem penerimaan peserta didik, kriteria penerimaan peserta didik, pro-

    sedur penerimaan peserta didik, pemecahan problema-problema penerimaan peserta didik.

    Orientasi peserta didik baru, meliputi pengaturan: hari-hari pertama peserta didik di sekolah,

    pekan orientasi peserta didik, pendekatan yang dipergunakan dalam orientasi peserta didik,

    dan teknik-teknik orientasi peserta didik.Secara sosiologis, peserta didik SD Negeri Pasirgunung Selatan 1, mempunyai kesamaan-

    kesamaan. Kesamaan-kesamaan itu dapat ditangkap dari kenyataan bahwa mereka sama-sama

    anak manusia, dan oleh karena itu mempunyai kesamaan-kesamaan unsur kemanusiaan. Fakta

    menunjukkan bahwa tidak ada anak yang lebih manusiawi dibandingkan dengan anak lainnya;

    dan tidak anak yang kurang manusia dibandingkan dengan anak yang lainnya. Adanya kesa-

    maan-kesamaan yang dipunyai anak inilah yang melahirkan kensekuensi samanya hak-hak

    yang mereka punyai. Di antara hak-hak tersebut, yang juga tidak kalah pentingnya adalah hak

    untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu.Perbaikan terhadap peserta didik sendiri sangat penting, oleh karena yang menentukan

    hadir tidaknya peserta didik adalah mereka sendiri dan bukan orang lain. Usaha yang

    dilakukan dapat secara preventif, kuratif dan preservatif. Yang melakukan tentu saja sekolah,

    keluarga dan masyarakat. Sebab, jika ketiga wahana ini sama-sama berusaha dengan bahasa

    dan gerak langkah yang sama, maka kehadiran peserta didik di sekolah dapat ditingkatkan.

    Demikian juga ketidakhadiran peserta didik di sekolah dapat dikurangi.

    Pengawasan terhadap peserta didik yang dilakukan secara bersama-sama ini akan

    menjadikan peserta didik yang ingin tidak hadir ke sekolah menjadi tidak berkutik. Kemanapun

    dia akan membolos dan menyembunyikan diri akan berhasil diketahui mengingat ketiga

    wahana tadi sama-sama mengadakan pengawasan kepada mereka.

    Pengenalan atas potensi peserta didik, baik intelegensinya, aspek sosialnya,

    kepribadiannya dan minatnya sangatlah penting. Pengenalan atas potensi peserta didik, sangat

    dibutuhkan ketika kita bermaksud melakukan pembinaan terhadap peserta didik. Berbagai

    cara dapat dipergunakan untuk menegenali potensi peserta didik, baik melalui tes-tes psikologi

    maupun melalui non tes.

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    15/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 15

    Potensi dasar yang dibawa sejak lahir oleh siswa tentu saja sangat beragam. Walaupun

    demikian, dasar setiap siswa mendapat perhatian dan layanan, dalam kondisi yang saling

    berbeda itu sedapat mungkin semuanya mendapat saluran pengembangan diri. Pengembangan

    bakat di sekolah ditempuh dengan dua cara, yaitu dengan kurikuler dan ekstrakurikuler.

    Seperti UKS, Dokter Kecil, Kesenian, Pramuka dan Pengembangan Prestasi Unggulan.

    Pengembangan yang secara kurikuler dilakukan secara konvensional dalam tatap muka di

    dalam kelas. Pelajaran menyanyi, menari, musik, atau olahraga maupun berbagai jenis

    keterampilan yang berperan untuk mengembangkan potensi dasar anak didik diberikan dalam

    bentuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara formal. Pengertian formal dalam hal ini adalah

    terstruktur, pelaksanaannya berlangsung pada jam-jam efektif belajar.

    E. Orang Tua Peserta Didik

    Organisasi sekolah adalah organisasi yang menganut sistem tebuka, sebagai sistem terbu-

    ka berarti sekolah mau tidak mau, disadari atau tidak disadari akan selalu terjadi kontak hu-

    bungan dengan lingungannya yang disebut sebagai supra sistem. Kontak hubungan ini dibu-

    tuhkan untuk menjaga agar sistem atau lembaga itu tidak mudah punah. Suatu organisasi yang

    mengisolasi diri, termasuk sekolah sebagai organisasi apabila tidak melakukan kontak dengan

    lingkungannya maka dia lambat laun akan mati secara alamiah (tidak dapat eksis), karena or-

    ganisasi hanya akan tumbuh dan berkembang apabila didukung dan dibutuhkan oleh lingkun-

    gannya.

    Opini yang positif akan sangat membantu sekolah dalam mewujudkan segala program dan

    rencana pengembangan sekolah secara optimal, sebab opini yang baik merupakan modal uta-

    ma bagi sekolah untuk mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Bantuan masyarakat hanya

    akan lahir apabila mereka memiliki opini dan persepsi yang positif tentang sekolah. Karena itu

    keterbukaan, kebersamaan dan komitmen bersama telah ditumbuhkembangkan di lingkungan

    sekolah.

    Masyarakat/orang tua murid dan stakeholders lainnya akan mengerti dengan jelas tentang

    Visi, misi, tujuan dan program kerja sekolah, kemajuan sekolah beserta masalah-masalah yangdihadapi sekolah secara lengakap, jelas dan akurat. Masyarakat/orang tua murid dan stake-

    holders lainnya akan mengetahui persoalan-persoalan yang dihadapi atau mungkin dihadapi

    sekolah dalam mencapai tujuan yang diinginkan sekolah. Dengan demikian mereka dapat meli-

    hat secara jelas dimana mereka dapat berpartisipasi untuk membantu sekolah.

    Sekolah mengenal secara mendalam latar belakang, keinginan dan harapan-harapan ma-

    syarakat terhadap sekolah. Pengenalan harapan masyarakat dan orang tua murid terhadap se-

    kolah, khususnya sekolah merupakan unsure penting guna menumbuhkan dukungan yang kuat

    dari masyarakat.

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    16/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 16

    F. Sarana dan Prasarana

    Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat dipengaruhi

    oleh banyak faktor, salah satu di antaranya adalah tersedianya sarana dan prasarana pendidi-

    kan yang memadai disertai pemanfaatan dan pengelolaan secara optimal. Sarana dan prasarana

    pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang penting dan utama dalam menunjang

    proses pembelajaran di sekolah.

    Secara umum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 telah menyelenggarakan manajemen sa-

    rana dan prasarana. Hal ini mengingat saran dan prasaran bagi peserta didik telah dimiliki se-

    cara lengkap.

    Sarana dan prasarana yang telah mengalami kerusakan, baik dengan perbaikan satu unit

    sarana dan prasarana maupun dengan jalan penukaran instrumen yang baik di antara instru-

    men sarana dan prasarana yang rusak sehingga instrumen-instrumen yang baik tersebut dapatdisatukan dalam satu unit atau beberapa unit.

    G. Pengelolaan Keuangan

    Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip. Undang-undang

    No 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan

    pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Di samping itu prinsip

    efektivitas juga perlu mendapat penekanan. Berikut ini dibahas masing-masing prinsip

    tersebut, yaitu transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi.

    Beberapa kegiatan yang merupakan usaha mandiri yang dirinrtis SD Negeri Pasirgunung

    Selatan 1 sekolah yang bisa menghasilkan pendapatan sekolah antara lain : (1) pengelolaan

    kantin sekolah, (2) pengelolaan koperasi sekolah, (3) pengelolaan jasa antar jemput siswa, (4)

    kegiatan yang menarik sehingga ada sponsor yang memberi dana, (5) kegiatan seminar/

    pelatihan/ lokakarya dengan dana dari peserta yang bisa disisihkan sisa anggarannya untuk

    sekolah, (6) penyelenggaraan lomba kesenian dengan biaya dari peserta atau perusahaan yang

    sebagian dana bisa disisihkan untuk sekolah.

    Pengelolaan kantin sekolah memiliki manfaat tersedianya makanan dan minuman yangsehat dan bergizi, harganya yang terjangkau oleh warga sekolah, juga memiliki nilai bisnis yang

    menguntungkan bagi sekolah. Hasil penjualan atau sewa tempat penjualan dikumpulkan

    sehingga menjadi sumber rutin yang diterima pihak sekolah.

    Pelaksanaan kegiatan pembelanjaan keuangan mengacu kepada perencanaan yang telah

    ditetapkan. Mekanisme yang ditempuh di dalam pelaksanaan kegiatan harus benar, efektif dan

    efisien. Pembukuan uang yang masuk dan keluar dilakukan secara cermat dan transparan.

    Untuk itu tenaga yang melakukan pembukuan dipersyaratkan menguasai teknis pembukuan

    yang benar sehingga hasilnya bisa tepat dan akurat.

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    17/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 17

    Penggunaan anggaran memperhatikan asas umum pengeluaran negara, yaitu manfaat

    penggunaan uang negara minimal harus sama apabila uang tersebut dipergunakan sendiri oleh

    masyarakat. Asas ini tercermin dalam prinsip-prinsip yang dianut dalam pelaksanaan Anggaran

    Pendapatan Belanja Negara, seperti prinsip efisien, pola hidup sederhana, dan sebagainya.

    Setiap melaksanakan kegiatan yang memberatkan anggaran belanja, ada ikatan-ikatan yang

    berupa: pembatasan-pembatasan, larangan-larangan, keharusan-keharusan dan prinsip-

    prinsip yang harus diperhatikan setiap petugas yang diberi wewenang dan kewajiban

    mengelola uang negara.

    Ketentuan yang berupa pembatasan dan larangan-larangan terdapat dalam peraturan

    perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara antara lain:

    Undang-Undang Perbendaharaan Negara pasal 24, 28, 30, yaitu pengeluaran yang melampaui

    kredit anggaran atau tidak tersedia anggarannya, tidak boleh terjadi. Kredit-kredit yangdisediakan dalam anggaran tidak boleh ditambah baik langsung maupun tidak langsung karena

    adanya keuntungan bagi negara. Barang-barang milik negara berupa apapun tidak boleh

    diserahkan kepada mereka yang mempunyai tagihan terhadap negara.

    Pengawasan keuangan di sekolah dilakukan oleh kepala sekolah dan instansi vertikal di

    atasnya, serta aparat pemeriksa keuangan pemerintah. Terkait dengan pengawasan dari luar

    sekolah, kepala sekolah bertugas menggerakkan semua unsur yang terkait dengan materi

    pengawasan agar menyediakan data yang dibutuhkan oleh pengawas. Dalam hal ini kepala

    sekolah mengkoordinasikan semua kegiatan pengawasan sehingga kegiatan pengawasanberjalan lancar.

    Kegiatan pengawasan pelaksanaan anggaran dilakukan dengan maksud untuk

    mengetahui: (a) kesesuaian pelaksanaan anggaran dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan

    dengan prosedur yang berlaku, (b) kesesuaian hasil yang dicapai baik di bidang teknis

    administratif maupun teknis operasional dengan peraturan yang ditetapkan, (c) kemanfaatan

    sarana yang ada (manusia, biaya, perlengkapan dan organisasi) secara efesien dan efektif, dan

    (d) sistem yang lain atau perubahan sistem guna mencapai hasil yang lebih sempurna.

    Dalam 3 tahun terakhir sekolah menerima dana dari Rutin dari BOS Pusat 384 siswa x

    Rp 800.000 = Rp 307.000.000,00 Menerima dari BOS APBD 384 x Rp 120.000/ tahun sebesar

    Rp 46.080.000,00.

    Sekolah tidak jarang pula memperoleh dana tambahan dari partisipasi pengusaha dan

    Orang Tua, namun kurang maksimal dan kurang berjalan dengan baik dan Sekolah memiliki

    alokasi dana untuk program peningkatan mutu sekolah di luar biaya operasional, namun belum

    maksimal.

    Sekolah memiliki anggaran untuk Program Peningkatan Profesionalisme Guru, namun

    belum maksimal sedangkan Dana Subsidi silang, beasiswa bagi peserta didik hanya terbatas

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    18/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 18

    pada BOS saja. Anggaran Kelebihan jam mengajar Guru dan upah lembur bagi karyawan belum

    dianggarkan.

    Realisasi RKAS dalam tiga tahun terakhir digunakan secara maksimal, sesuai dengan

    peraturan yang berlaku termasuk pembayaran pajak tidak pernah menunggak. Kegiatan dapat

    dilaksanakan sesuai dengan alokasi dana Kegiatan dan anggaran sekolah pada setahun

    terakhir. Pelaksanaan RKAS sesuai dengan yang relah direncanakan dan

    dipertanggungjawabkan dengan baik, walaupun kadang-kadang penerimaan keuangan

    mengalami keterlambatan sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan. Manajemen Keuangan

    Sekolah diterapkan dengan cukup baik, namun diharapkan peran serta dari Dinas Pendidikan

    Kota lebih maksimal.

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    19/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 19

    BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUMSD NEGERI PASIRGUNUNG SELATAN 1

    A. Kerangka Dasar

    1. Kelompok Mata Pelajaran

    Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus

    ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum

    pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi

    yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam

    struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan

    kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan

    lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum

    pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

    Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang

    tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagaimana diuraikan

    dalam PP 19/2005 Pasal 7, sebagai berikut :

    a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

    b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

    c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologid. Kelompok mata pelajaran estetika

    e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

    Struktur kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 meliputi substansi

    pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai

    Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1

    disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran

    dengan ketentuan sebagai berikut :

    1) Kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal,

    dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2. Muatan lokal merupakan kegiatan

    kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan

    potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat

    dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan

    oleh satuan pendidikan.

    2) Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.

    Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

    mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    20/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 20

    setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri

    difasilitasi dan atau dibimbing guru yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan

    ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan

    konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar,

    dan pengembangan karir peserta didik.

    3) Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA Terpadu” dan ”IPS Terpadu”.

    4) Pembelajaran pada Kelas I –III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan

    pada Kelas IV –VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.

    Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya

    merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi

    muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. Cakupan

    setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel 1 berikut :

    No.Kelompok Mata

    PelajaranCakupan

    1 Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

    dimaksudkan untuk membentuk peserta didik men-

    jadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

    Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak

    mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral seba-

    gai perwujudan dari pendidikan agama.

    2 Kewarganegaraan dan Kepriba-

    dian

    Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan ke-

    pribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesada-

    ran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan

    kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, ber-

    bangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas

    dirinya sebagai manusia.

    Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebang-

    saan, jiwa, dan patriotisme bela negara, penghargaan

    terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukanbangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan

    gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan

    pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap

    serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.

    3 Mata pelajaran ilmu

    pengetahuan dan teknologi

    Kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada

    jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal,

    menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan

    teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan

    berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    21/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 21

    No.Kelompok Mata

    PelajaranCakupan

    4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan un-

    tuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengek-

    spresikan, dan kemampuan mengapresiasi keindahandan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan men-

    gekspresikan keindahan serta harmoni, mencakup

    apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan indi-

    vidual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri

    hidup maupun dalam kehidupan masyarakat sehing-

    ga mampu menciptakan kebersamaan yang harmo-

    nis.

    5 Jasmani, olahraga, dan keseha-

    tan

    Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan ke-

    sehatan pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan un-

    tuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan

    sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

    Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan

    perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun

    yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keter-

    batasan dan perilaku seksual bebas, kecanduan nar-

    koba, HIV / AIDS, demam berdarah, muntaber, dan

    penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

    Tabel 1 : Kelompok mata pelajaran dan cakupan kelompok mata pelajaran

    Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipaparkan tujuan pen-

    gembangan kurikulum adalah sebagai berikut :

    a. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

    Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

    b. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajiban

    dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta meningkatkan kuali-

    tas dirinya sebagai manusia.

    c. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta mena-

    namkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.

    2. Stuktur Kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1

    Adapun muatan kurikulum SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 seperti ketentuan

    tersebut tersusun dalam tabel 2 berikut :

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    22/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 22

    No Komponen Alokasi Waktu / MingguKelas

    A Mata Pelajaran 1 2 3 4 5 6

    1 Pendidikan Agama

    Tematik

    Tematik

    Tematik

    3 3 3

    2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 5

    4 Matematika 5 5 5

    5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

    6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3

    7 Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4

    8Pendidikan Jasmani Olahraga danKesehatan

    4 4 4

    B Mulok

    a. Bahasa Sunda 2 2 2

    b. Bahasa Inggris 2 2 2

    Jumlah 26 27 28 36 36 36

    C Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)

    D Pembiasaan 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)

    *)Ekuivalen 1 jam pelajaran

    Keterangan :

    1. 1 jam pelajaran alokasi waktu 35 menit2. Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik dengan pembagian alokasi waktunya sebagaiberikut.

    3. Pengembangan diri dan pembiasaan masing-masing 2 jam pelajaran.

    B. Muatan Kurikulum

    1. Mata Pelajaran

    a. Pendidikan Agama

    1) Tujuan

    Pendidikan Agama di SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 bertujuan untuk

    mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia, yaitu

    manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,

    berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta

    mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

    2) Ruang Lingkup

    Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

    a) Al-Qur’an dan Hadits

    b) Aqidah

    c) Akhlak

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    23/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 23

    d) Fiqih

    e) Tarikh dan Kebudayaan Islam

    Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian

    antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama

    manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan

    alam sekitarnya.

    3) Standar Isi

    Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

    yang telah dikodifikasikan.

    b. Pendidikan Kewarganegaraan

    1) Tujuan

    Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki

    kemampuan sebagai berikut.

    a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

    kewarganegaraan.

    b) Berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab, serta bertindak secara cerdas

    dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta anti- korupsi

    c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan

    karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa

    lain/Berinteraksi dengan bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung

    atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

    2) Ruang Lingkup

    Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek antara lain

    sebagai berikut.

    a) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan, cinta

    lingkungan, merasa bangga sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda,

    keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaannegara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan

    dan jaminan keadilan

    b) Norma-norma untuk mencapai suatu keadilan yang berlaku baik dalam sistem

    hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun norma-norma di dunia

    internasional dapat dijunjung tinggi, dihormati, dan dilaksanakan

    c) Hak asasi manusia meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban

    masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan,

    penghormatan, dan perlindungan HAM.

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    24/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 24

    3) Standar Isi

    Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

    yang telah dikodifikasikan.

    c. Bahasa Indonesia1) Tujuan

    Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki

    kemampuan sebagai berikut.

    a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik

    secara lisan maupun tulis

    b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

    persatuan dan bahasa negara

    c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan baik dan benar

    untuk berbagai tujuan

    d) Menggunakan bahasa Indonsia untuk meningkatkan kemampuan intelektual

    serta kematangan emosional dan sosial

    e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,

    memperhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan

    berbahasa

    f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan

    intelektual manusia Indonesia.

    2) Ruang Lingkup

    Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi komponen kemampuan

    berbahasa, dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

    a) mendengarkan

    b) berbicara

    c) membaca

    d) menulisPada akhir pendidikan peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya sembilan

    buku sastra dan nonsastra.

    3) Standar isi

    Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

    yang telah dikodifikasikan.

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    25/86

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    26/86

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    27/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 27

    a) manusia, tempat, dan lingkungan

    b) waktu, keberlanjutan, dan perubahan

    c) sistem sosial dan budaya

    d) perilaku ekonomi dan kesejahteraan

    3) Standar Isi

    Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

    yang telah dikodifikasikan.

    g. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

    1) Tujuan

    Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki

    kemampuan sebagai berikut:

    a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan

    b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan

    c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya, dan keterampilan

    d) Menampilkan peranserta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat

    lokal, regional, maupun global

    e) Menampilkan sikap nasionalisme yang tinggi melalui lagu nasional dan daerah.

    2) Ruang Lingkup

    Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut

    a) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alatmusik, apresiasi karya musik

    b) Seni tari mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh tanpa

    rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari

    c) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan

    karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak- mencetak, dan sebagainya

    d) Seni drama mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni

    musik, seni tari, dan seni peran

    e) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang meliputi

    keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional, dan

    keterampilan akademik.

    3) Standar Isi

    Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

    yang telah dikodifikasikan.

    h. Mata Pelajaran Penjas dan Orkes

    1) Tujuan

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    28/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 28

    Penjas, olah raga, dan kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki

    kemampuan sebagai berikut.

    a) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangkan

    dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai

    aktivitas jasmani dan olah raga yang terpilih

    b) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik

    c) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

    d) Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai

    yang terkandung di dalam pendidikan jasmani,olah raga dan kesehatan

    e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, bekerja sama,

    percaya diri, dan demokratis

    f)

    Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, oranglain, dan lingkungan

    g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olah raga di lingkungan bersih sebagai

    informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat

    dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

    2) Ruang Lingkup

    Mata pelajaran Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan meliputi aspek-aspek

    sebagai berikut.

    a) Permainan dan olah raga meliputi olah raga tradisional, permainan eksplorasigerak, keterampilan lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti,

    roundes , kipperes , sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan,

    bulu tangkis, dan bela diri serta aktivitas lainnya.

    b) Aktivitas pengembangan meliputi mekanika sikap tubuh komponen kebugaran

    jasmani dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya

    c) Aktivitas senam meliputi ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,

    ketangkasan dengan alat, senam lantai, serta aktivitas lainnya

    d) Aktivitas ritmik meliputi gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobik, serta

    aktivitas lainnya.

    e) Aktivitas air meliputi : permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak

    di air, renang, dan aktivitas lainnya.

    f) Pendidikan luar kelas meliputi karya wisata, pengenalan lingkungan, berkemah,

    menjelajah, dan mendaki gunung.

    g) Kesehatan meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-

    hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat

    lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    29/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 29

    dan merawat cedera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif

    dalam kegiatan P 3 K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri dan

    secara inplisit masuk ke dalam semua aspek.

    3) Standar Isi

    Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

    yang telah dikodifikasikan.

    2. Muatan Lokal

    Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

    yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah dalam

    hal ini Jawa Barat, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran

    yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

    Muatan Lokal yang dipilih SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 ditetapkan berdasarkan

    ciri khas, potensi dan keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan

    tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa

    kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan. Nilai-nilai

    kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif, berfikir kritis, eksplorasi,

    komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara

    lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerjasama.

    Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di dalam

    proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi sikap dan

    perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

    Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan harus

    mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan

    lokal yang diselenggarakan.

    Muatan lokal wajib yang dilaksanakan di SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 Kota

    Depok adalah Bahasa Sunda dan muatan lokal pilihan Bahasa Inggris dengan meliputi

    aspek mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Nilai-nilai yang ditanamkan di dalammuatan lokal :

    No. Mata Pelajaran Nilai-nilai Indikator

    1 Bahasa Sunda Kejujuran Keramahan Disiplin Menghargai orang lain Konsisten pada aturan Keberanian Etos kerja

    Mandiri

    Berterus terang Sesuai antara perkataan

    dengan perbuatan Memberikan layanan yang

    terbaik Mentaati aturan atau konsisten

    2 Budaya Daerah Semangat

    Mengenal potensi diri Menciptakan peluang

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    30/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 30

    No. Mata Pelajaran Nilai-nilai Indikator

    Kreatif dan inovatif Mencintai lingkungan Berpikir positif Tanggung jawab

    3 Budidaya Tanaman Perbuatan/tindakan

    Menciptakan peluang

    4 Bahasa Inggris Cermin kepribadian Cinta tanah air Kesantunan

    Tutur kata Komunikasi Menghargai

    3. Program Pengembangan Diri

    a. Program Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

    1) Pendekatan

    Prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter

    bangsa:a) berkelanjutan

    b) melalui semua mata pelajaran (saling menguatkan), muatan lokal, kepribadian,

    dan budaya sekolah

    c) nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan

    d) dilaksanakan melalui proses belajar aktif

    Berkelanjutan mengandung makna bahwa proses pengembangan nilai-nilai

    budaya dan karakter bangsa adalah sebuah proses panjang dimulai dari awal peserta

    didik masuk sampai selesai dari suatu satuan pendidikan. Sejatinya, proses tersebutdimulai dari kelas satu SD atau tahun pertama dan berlangsung paling tidak sampai

    kelas 9 atau kelas terakhir SMP. Pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA

    adalah kelanjutan dari proses yang telah terjadi selama 9 tahun.

    Melalui semua mata pelajaran, muatan lokal, kepribadian, dan budaya

    sekolah mensyaratkan bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter

    bangsa dilakukan melalui setiap mata pelajaran, dan dalam setiap kegiatan kurikuler

    dan ekstra kurikuler. Gambar 1 berikut ini memperlihatkan pengembangan nilai-nilai

    tersebut melalui keempat jalur tadi:

    NILAI

    MATA PELAJARAN

    BUDAYA SEKOLAH

    MUATAN LOKAL

    KEPRIBADIAN

    NILAI

    MATA PELAJARAN

    BUDAYA SEKOLAH

    MUATAN LOKAL

    KEPRIBADIAN

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    31/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 31

    NILAI

    MP 1

    MP 2

    MP 3

    MP 4

    MP 5

    MP6

    MP .n

    Gambar 1. Pengembangan Nilai-nilai

    Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa melalui berbagai mata

    pelajaran yang telah ditetapkan dalam Standar Isi (SI), digambarkan sebagai berikut :

    Gambar 2: Pengembangan Nilai-nilai Budaya dan Karakter Bangsa MelaluiSetiap Mata Pelajaran

    Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan mengandung makna bahwa materi

    nilai-nilai budaya dan karakter bangsa bukanlah bahan ajar biasa. Artinya, nilai-nilai

    tersebut tidak dijadikan pokok bahasan yang dikemukakan seperti halnya ketika

    mengajarkan suatu konsep, teori, prosedur, atau pun fakta seperti dalam matapelajaran agama, bahasa Indonesia, PKn, IPA, IPS, matematika, pendidikan jasmani

    dan kesehatan, seni, ketrampilan, dan sebagainya.

    Materi pelajaran biasa digunakan sebagai bahan atau media untuk

    mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Oleh karena itu guru tidak

    perlu mengubah pokok bahasan yang sudah ada tetapi menggunakan materi pokok

    bahasan itu untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

    Konsekuensi dari prinsip ini nilai-nilai budaya dan karakter bangsa tidak

    ditanyakan dalam ulangan ataupun ujian. Walaupun demikian, peserta didik perlu

    mengetahui pengertian dari suatu nilai yang sedang mereka tumbuhkan pada diri

    mereka. Mereka tidak boleh berada dalam posisi tidak tahu dan tidak paham makna

    sebuah nilai.

    Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif . Prinsip ini

    menyatakan bahwa proses pendidikan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa

    dilakukan oleh peserta didik bukan oleh guru. Guru menerapkan prinsip ”tut wuri

    handayani” dalam setiap perilaku yang ditunjukkan peserta didik.

    Diawali dengan perkenalan terhadap pengertian nilai yang dikembangkan

    maka guru menuntun peserta didik agar secara aktif (tanpa mengatakan hal ini

    kepada peserta didik) menumbuhkan nilai-nilai budaya dan karakter pada diri

    mereka melalui berbagai kegiatan belajar yang terjadi di kelas, sekolah, dan tugas-

    tugas di luar sekolah.

    Nilai-nilai pendidikan budaya dan karakater bangsa dikembangkan dalam

    setiap pokok bahasan dalam mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam

    silabus. Pengembangan nilai-nilai tersebut dalam silabus ditempuh melalui cara-caraberikut ini:

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    32/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 32

    a) mengkaji SK dan KD untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter

    bangsa yang tercantum di atas sudah tercakup didalamnya

    b) menggunakan tabel yang memperlihatkan keterkaitan antara SK/KD dengan nilai

    dan indikator

    c) mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam tabel tersebut ke

    dalam silabus

    d) mengembangkan RPP berdasarkan silabus yang sudah disusun

    Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui

    berbagai kegiatan belajar di kelas, di sekolah atau di luar sekolah melalui kegiatan

    ekstra kurikuler dan kegiatan lain yang dirancang sekolah.

    Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

    NILAI DESKRIPSI

    1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaranagama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadahagama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

    2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinyasebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,tindakan, dan pekerjaan.

    3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbedadari dirinya.

    4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh padaberbagai ketentuan dan peraturan.

    5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalammengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, sertamenyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

    6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atauhasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

    7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada oranglain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

    8. DemokratisCara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hakdan kewajiban dirinya dan orang lain.

    9. Rasa Ingin TahuSikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahuilebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,dilihat, dan didengar.

    10. SemangatKebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan

    kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dankelompoknya.

    11. Cinta Tanah AirCara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkankesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadapbahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politikbangsa.

    12. MenghargaiPrestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk

    menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, danmengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

    13. Bersahabat / Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,dan bekerja sama dengan orang lain.

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    33/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 33

    NILAI DESKRIPSI

    Komunikatif14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain

    merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.15. Gemar Membaca

    Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagaibacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan

    pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkanupaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudahterjadi.

    17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan padaorang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

    18. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dankewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap dirisendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya),negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

    Penilaian pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter didasarkan pada

    indikator. Sebagai contoh, indikator untuk nilai jujur di suatu semester dirumuskan

    dengan “mengatakan dengan sesungguhnya perasaan dirinya men genai apa

    yang dilihat/diamati/ dipelajari/dirasakan” maka guru mengamati (melalui

    berbagai cara) apakah yang dikatakan seorang peserta didik itu jujur mewakili

    perasaan dirinya. Mungkin saja peserta didik menyatakan perasaannya itu secara

    lisan tetapi dapat juga dilakukan secara tertulis atau bahkan dengan bahasa tubuh.

    Perasaan yang dinyatakan itu mungkin saja memiliki gradasi dari perasaan yang tidak

    berbeda dengan perasaan umum teman sekelasnya sampai bahkan kepada yang

    bertentangan dengan perasaan umum teman sekelasnya.

    Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru

    dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan tentang pencapaian suatu

    indikator atau bahkan suatu nilai. Kesimpulan/pertimbangan tersebut dapat

    dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut:

    BT= Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda

    awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

    MT= Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya

    tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum

    konsisten)

    MB= Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai

    tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)

    MK= Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku

    yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    34/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 34

    Untuk mengetahui bahwa suatu SD Negeri Pasirgunung Selatan 1 telah

    melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan budaya dan karakter bangsa,

    maka ditetapkan indikator sekolah dan kelas antara lain seperti di bawah ini :

    NILAI DESKRIPSIINDIKATOR

    SEKOLAH

    INDIKATOR

    KELAS

    Religius Suatu sikap danperilaku yangpatuh dalammelaksanakanajaran agama yangdianutnya, toleranterhadappelaksanaanibadah agama lain,serta hidup rukundengan pemelukagama lain.

    Merayakan hari-hari besarkeagamaan

    Menyelenggarakan ibadah rutin

    Berdoa sebelumdan sesudah pela-jaran.

    Jujur Perilaku yangdidasarkan padakebenaran,menghindariperilaku yangsalah, danmenjadikandirinya menjadiorang yang selaludapat dipercayadalam perkataan,

    tindakan, danpekerjaan.

    Menyediakanfasilitas tempattemuan baranghilang

    Tranparansilaporan sekolahsecara berkala

    Menyediakanpapanpengumumanpermohonan maaf

    Menyerahkanbarang temuan

    Tranparansilaporan kelassecara berkala

    Mengakuikekeliruan

    Tidak menyontek

    Toleransi Suatu tindakandan sikap yangmenghargaipendapat, sikapdan tindakanorang lain yangberbeda daripendapat, sikap,dan tindakandirinya.

    Memberikanperlakuan yangsama terhadapseluruh wargasekolah tanpamembedakansuku, agama, ras,golongan, statussosial, statusekonomi.

    Memberikanperlakuan yangsama terhadapmasyarakat tanpamembedakansuku, agama, ras,golongan, statussosial, statusekonomi, dankelompokmasyarakat yangberkebutuhankhusus

    Memberikanpelayanan yangsama terhadapseluruh wargakelas tanpamembedakansuku, agama, ras,golongan, statussosial, statusekonomi.

    Memberikanpelayananterhadap anakberkebutuhankhusus

    Bekerja dalamkelompok yangheterogen

    Disiplin

    Suatu tindakantertib dan aptuhpada berbagai

    Memiliki catatankehadiran

    Memberikan

    Hadir tepat waktu Mematuhi aturan

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    35/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 35

    NILAI DESKRIPSIINDIKATOR

    SEKOLAHINDIKATOR

    KELASketentuan danperaturan yangharusdilaksanakannya.

    penghargaankepada wargasekolah yangpaling disiplin

    Memiliki tatatertib sekolah

    Kerja Keras Suatu upaya yangdiperlihatkanuntuk selalumenggunakanwaktu yangtersedia untuksuatu pekerjaandengan sebaik-baiknya sehinggapekerjaan yang

    dilakukan selesaipada waktunya

    Memberikanpenghargaankepada wargasekolah yangbekerja kerasdalammeningkatkanprestasi sekolah

    Menciptakansuasana sekolahyang menantangdan memacuuntuk bekerjakeras

    Pantang menyerah Memiliki etos

    kerja Memiliki daya

    tahan kerja

    Kreatif Berpikir untukmenghasilkan sua-tu cara atau pro-duk baru dari apayang telah dimiliki

    Menciptakansituasi yang bisamenumbuhkandaya kreatif,berpikir danbertindak.

    Memberikanfasilitas wargasekolah untuk

    memamerkan danmemasarkan hasilkarya kreatifmereka.

    Menciptakanbarang tidakbernilai menjadibernilai

    Memberikan nilaitambah barang

    Mandiri kemampuanmelakukanpekerjaan sendiridengankemampuan yangtelah dimilikinya

    Memberdayakanpotensi sekolah

    Membangunfasilitas sekolahdengankemampuan yangdimiliki sekolah.

    Percaya diri Mampu

    mengerjakantugas danmenyelesaikannyasecara individual

    Demokratis Sikap dan tindakanyang menilai tinggihak dan kewajibandirinya dan oranglain dalamkedudukan yangsama

    Melibatkan wargasekolah dalamsetiappengambilankeputusan

    Menciptakansuasana sekolahyang menerimaperbedaan.

    Pemilihankepengurusansekolah secaraterbuka

    Mengambilkeputusan secarabersama

    Seluruh produkkebijakan melaluimusyawarah danmufakat

    Mengimplementasikan model-modelpembelajaranyang dialogis

    Rasa Ingin Tahu Suatu sikap dan

    tindakan yangselalu berupayauntuk mengetahui

    Menyediakan

    media komunikasi(mediacetak/media

    Senang mencari

    informasi Eksplorasilingkungan secara

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    36/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 36

    NILAI DESKRIPSIINDIKATOR

    SEKOLAHINDIKATOR

    KELASapa yangdipelajarinyasecara lebihmendalam danmeluas dalamberbagai aspekterkait.

    elektronik) bagiwarga sekolah.

    Memfasilitasiwarga sekolahuntukbereksplorasidalam pendidikan,ilmu pengetahuan,teknologi, danbudaya.

    terprogram Tersedia media

    komunikasi(mediacetak/mediaelektronik)

    SemangatKebangsaan

    suatu cara berpi-kir, bertindak, danwawasan yangmenempatkan ke-pentingan bangsadan negara di atas

    kepentingan diridan kelompoknya.

    Melakukanupacara rutinsekolah

    Melakukanupacara hari-haribesar nasional

    Menyelenggarakan peringatan harikepahlawanannasional.

    Bekerja samadengan temansekelas tanpamemandangperbedaan

    Mendiskusikanhari-hari besarnasional

    Cinta Tanah Air suatu sikap yangmenunjukkankesetiaan,kepedulian, danpenghargaan yangtinggi terhadaplingkungan fisik,sosial, budaya,ekonomi, dan

    politik bangsanya.

    Menggunakanproduk buatandalam negeri

    MenggunakanBahasa Indonesiayang baik danbenar

    Menayangkan filmtentang

    masyarakat,wilayah, dan floradan faunaIndonesia

    Memajangkan:Foto Presiden danwakil Presiden,Bendera Negara,Lambang negara,Peta Indonesia,Gambarkehidupanmasyarakat

    Indonesia, Menggunakanproduk buatandalam negeri

    MenghargaiPrestasi

    suatu sikap dantindakan yangmendorong dirinyauntukmenghasilkansesuatu yangberguna bagimasyarakat, danmengakui danmenghormatikeberhasilan oranglain.

    Memberikanpenghargaan atashasil prestasikepada wargasekolah

    Memajang tanda-tandapenghargaanprestasi

    Memberikanpenghargaan atashasil karya siswa

    Memajang tanda-tandapenghargaanprestasi

    Bersahabat suatu tindakanyangmemperlihatkanrasa senangberbicara, bergaul,dan bekerjasamadengan orang lain.

    Suasana sekolahyangmemudahkanterjadinyainteraksi antarwarga sekolah

    Berkomunikasidengan bahasayang santun

    Saling menghargaidan menjagakehormatan

    Seting kelas yangmemudahkanterjadinyainteraksi siswa

    Pembelajaranyang dialogis

    Gurumendengarkankeluhan-keluhan

    siswa

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    37/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 37

    NILAI DESKRIPSIINDIKATOR

    SEKOLAHINDIKATOR

    KELAS Pergaulan dengan

    cinta kasih danrela berkorban

    Cinta Damai suatu sikap dantindakan yangselalumenyebabkanorang lain senangdan dirinyaditerima denganbaik oleh oranglain, masyarakatdan bangsa

    Menciptakansuasana yangdamai

    Membiasakanperilaku wargasekolah yang antikekerasan

    Membiasakanperilaku wargasekolah yang tidakbias gender

    Perilaku seluruhwarga sekolahyang penuh kasihsayang

    Menciptakansuasana kelasyang damai

    Membiasakanperilaku wargasekolah yang antikekerasan

    Pembelajaranyang tidak biasgender

    Kekerabatan dikelas yang penuhkasih sayang

    Gemar Membaca suatu kebiasaanyang selalumenyediakanwaktu untukmembaca bahanbacaan yangmemberikankebajikan bagidirinya.

    Tidak terdapattumpukan bukuyang berdebu

    Frekuensikunjunganperpustakaan

    Tidak terdapattumpukan bukuyang berdebu

    Frekuensikunjunganperpustakaan

    PeduliLingkungan

    suatu sikap dantindakan yang

    selalu berupayamencegahkerusakan padalingkungan alam disekitarnya, danmengembangkanupaya-upaya untukmemperbaikikerusakan alamyang sudah terjadi.

    Memeliharalingkungan

    sekolah Tersedia tempatpembuangansampah

    Hemat enerji Membuat biopori

    Memeliharalingkungan kelas

    Tersedia tempatpembuangansampah di dalamkelas

    Hemat enerji

    Peduli Sosial suatu sikap dantindakan yangselalu inginmemberikanbantuan untukmembantu oranglain danmasyarakat dalammeringankankesulitan yangmereka hadapi.

    Berempati kepadasesama wargasekolah

    Melakukan aksisosial

    Menyisihkansebagian haknyauntuk orang lain

    Berempati kepadasesama temankelas

    Melakukan aksisosial

    Membangunkerukunan wargakelas

    Tanggungjawab Sikap dan perilakuseseorang untukmelaksanakantugas dan

    kewajibannya,yang seharusnya

    Membuat laporansetiap kegiatanyang dilakukandalam bentuk lisan

    maupun tertulis. Melakukan tugas

    Pelaksanaan tugaspiket secarateratur.

    Peran serta aktif

    dalam kegiatansekolah

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    38/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 38

    NILAI DESKRIPSIINDIKATOR

    SEKOLAHINDIKATOR

    KELASdia lakukan,terhadap dirisendiri,masyarakat,lingkungan (alam,sosial dan budaya),negara dan TuhanYME

    tanpa disuruh Menunjukkanprakarsa untukmengatasi masalhdalam lingkupterdekat Menghindarkankecurangan dalampelaksanaan tugas

    Mengajukan usulpemecahanmasalah

    Menghargai dirisendiri/ tahupotensi dirisendiri

    Sikap dan perilakuyangmencerminkanpenghargaanseseorang terhadapdirinya sendirimaupun kepada

    orang lain denganmemahamikelebihan dankekurangannya.

    Memiliki kesadaranakan keragaman danbatas-bataskemampuan diri Tidak bergantungpada orang lain

    Melakukan tugasdengankemampuansendiri

    Keterbukaan Sikap dan perilakuyangmencerminkanadanyaketerusteranganterhadap apa yangdipikirkan,diinginkan,diketahui sertakesediaanmenerima sarandan kritik oranglain, keterbukaan,keikhlasan.

    Berbicara apaadanya

    Mengemukakanpendapat

    Terbuka terhadappendapat orang lain

    Maumempertimbangkan saran pihak lain

    Mengakuikesalahan dirisendiri danberupayamemperbaiki

    Berterus terangdalammengemukakanpendapat

    Cinta dan kasihsayang

    Sikap dan perilakuyangmencerminkanadanya unsurmemberiperhatian,perlindungan,penghormatan,tanggungjawab,dan pengorbananterhadap orangyang dicintai dandikasihi.

    Memiliki kepeduliandan keinginanmembantu merekayang membutuhkan Ikut merasakanpenderitaan oranglain Memeliharahubungan baiksewajarnya diantarasesama

    Belajar kelompok Mengumpulkan

    dana sosial Bersikap ramah

    Tatakrama dansopan santun

    Sikap dan perilakusopan santun dalambertindak danbertuturkataterhadap orang tanpamenyinggung/menyakiti serta menghargai

    tata cara yangberlaku sesuai

    Memberi salambila bertemu

    Berbicara denganmenggunakantutur kata yangsantun

    Minta izin kepadaguru bilameninggalkanruang/kegiatan

    Berbicara denganmenggunakantutur kata yang

    santun

  • 8/16/2019 KURIKULUM SDN Pasirgunung Selatan 1

    39/86

    Kurikulum SD Negeri sukamaju 5 Tahun 2015/2016 | 39

    NILAI DESKRIPSIINDIKATOR

    SEKOLAHIN