kumpulan abstrak angkatan ke 3 · penelitian ini menggunakan metode deskriptif. berdasarkan manfaat...
TRANSCRIPT
1
Kumpulan ABSTRAK
Angkatan Ke – 3
Oleh:
Dyan Angesti, S.Kom., MM
2
RANCANG BANGUN APLIKASI “BARBER JOHNSON”
DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO
SURABAYA
Abdul Farid
ABSTRAK
Penggunaan grafik Barber Johnson sebagai salah satu indikator untuk mengetahui
tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rawat inap suatu rumah sakit telah
dilaksanakan oleh RSU Dr. Soetomo. Di RSU Dr. Soetomo grafik Barber Johnson dibuat
dari program Microsoft Excel. Dengan menggunakan Microsoft Excel pemakaian
program ini diharapkan lebih mudah dalam digunakan akan tetapi dalam kenyataannya
terdapat kekurangan, salah satunya adalah jika terjadi perubahan periode yang digunakan.
Untuk mengatasi hal tersebut diadakan penelitian dengan tujuan untuk membuat aplikasi
Barber Johnson dengan menggunakan program Visual Basic 6.0 di RSU Dr. Soetomo
Surabaya.
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian
pengembangan. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara
dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi Barber Johnson yang dapat digunakan di
RSU Dr. Soetomo. Setelah mempelajari dan menggunakan aplikasi disarankan kepada
RSU Dr. Soetomo untuk melakukan sosialisasi sehingga aplikasi ini dapat digunakan
oleh semua pihak yang membutuhkan.
Kata kunci: Aplikasi Barber Johnson
3
GAMBARAN PERBANDINGAN TENTANG KEPUASAN PASIEN
TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRASI KESEHATAN PADA LOKET
PENDAFTARAN DI PUSKESMAS PUCANG SEWU DAN
PUSKESMAS MOJO SURABAYA
Adejulaestari
ABSTRAK
Kepuasan pasien merupakan kepuasan yang dirasakan oleh pasien sebagai
tanggapan emosional terhadap pelayanan yang diberikan oleh petugas loket pendaftaran.
Ada beberapa hal dalam indikator untuk mengukur indeks kepuasan pasien, salah satunya
kepuasan pasien terhadap pelayanan administrasi kesehatan yang terdapat pada loket
pendaftaran. Dari data yang dikumpulkan pada observasi awal di Puskesmas Pucang
Sewu dan Puskesmas Mojo Surabaya diketahui masih ada beberapa pasien yang merasa
belum terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas loket pendaftaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat
kepuasan pasien di Puskesmas Pucang Sewu dan Puskesmas Mojo Surabaya berdasarkan
kriteria kecepatan pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas, kejelasan petugas
pelayanan, kepastian jadwal pelayanan dan tanggungjawab petugas..
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan manfaat atau
kegunaannya jenis penelitian ini adalah penelitian analisis. Populasi pada penelitian ini
adalah pasien yang datang berkunjung setiap harinya di Puskesmas Pucang Sewu dan
Puskesmas Mojo Surabaya. Sampel dari penelitian ini adalah pasien yang kebetulan atau
yang tersedia pada hari dilakukan penelitian, dimana jumlah sampel yang diambil
berjumlah 50 orang. Analisis data dilakukan dengan cara tabulasi dan pengelompokkan
data.
Dari 50 orang responden di Puskemas Pucang Sewu dan 50 orang responden
Puskesmas Mojo didapatkan adanya perbedaan tingkat kepuasan pasien, dimana tingkat
kepuasan pasien Puskesmas Pucang Sewu lebih tinggi dari Puskesmas Mojo. Kepuasan
pasien di Puskesmas Pucang Sewu mendapat skor 72% dan Puskesmas Mojo dengan skor
71%. Dengan demikian kepuasan pasien di Puskesmas Pucang Sewu perlu dipertahankan,
sedangkan untuk Puskesmas Mojo sebaiknya perlu ditingkatkan lagi.
Kata kunci : kepuasan pasien, pelayanan administrasi.
4
KARAKTERISTIK INDIVIDUAL PASIEN
DI POLIKLINIK RUMATAN METADON
RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO SURABAYA
Alfi Hidayah
ABSTRAK
Program pengobatan dengan menggunakan metadon untuk pecandu heroin atau
biasa dikenal dengan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) mulai dicoba pada
tahun 1964. Saat ini PTRM menjadi salah satu program yang sedang disosialisasikan
pemerintah dalam rangka pengurangan dampak buruk narkoba suntik (harm reduction).
Program terapi tersebut juga dilaksanakan di Poliklinik Rumatan Metadon (PRM)
yang berdiri pada bulan Pebruari 2006 lalu di bawah naungan rumah sakit umum Dr.
Soetomo Surabaya. Sejak berdirinya sampai bulan Juli 2008, PRM telah melayani
sekurang-kurangnya 275 pasien baik yang telah dinyatakan pulih maupun yang masih
dalam proses pemulihan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik individual pasien yang
mengikuti PTRM di PRM rumah sakit umum Dr. Soetomo Surabaya. Karakteristik yang
diteliti meliputi identitas sosial pasien, riwayat penggunaan zat dan masalah mediko-
psiko-sosial yang dialami pasien.
Dari penelitian deskriptif yang menggunakan 163 sampel ini didapatkan simpulan
bahwa sebagian besar pasien PRM adalah laki-laki (99%) berumur antara 21-25 tahun
(41%), belum kawin (66%), lulusan SMA (74%), bekerja sebagai pegawai swasta (61%)
dan berasal dari Surabaya (87%). Selain menggunakan opioida mereka juga memakai
tembakau (99%) dan mulai menggunakan zat-zat terlarang sejak remaja, antara umur 11-
15 tahun dan 16-20 tahun.
Penelitian terhadap masalah madiko-psiko-sosial yang dialami pasien
menghadirkan fakta bahwa 55% pasien PRM tidak mengalami komplikasi, stressor
psikososial (59%) dan tidak terdapat komorbiditas (54%),mereka pernah memakai spuit
secara bergantian (75%) namun sebelumnya mereka melakukan sterilisasi spuit (91%),
juga terlibat masalah hukum berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba (58%),
pernah menjalani rehabilitasi (25%) dan detoksifikasi (64%), tetapi 74% pasien tidak
pernah mengikuti terapi rumatan, baik PRM, Buprenorfin/Subutex maupun Naltrexon.
Kata Kunci: PTRM, PRM, Metadon, Karakteristik
5
KETEPATAN PENGISIAN LEMBAR TINDAKAN MEDIK
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN SISTEM INFORMASI
DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO SURABAYA
(STUDI KASUS DI INSTALASI RAWAT INAP
BEDAH CEMPAKA)
ANA DWI FITRI SARI
ABSTRAK
Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya merupakan Rumah Sakit tipe A
( Pendidikan ) dan juga merupakan Rumah Sakit Pusat Rujukan pelayanan kesehatan bagi
wilayah Indonesia Timur yang memberikan pelayanan kesehatan secara prima, efektif
dan efisien. Mengingat jumlah perawat yang begitu banyak di Rumah Sakit Umum Dr.
Soetomo Surabaya tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahan saat memberikan
tindakan medik kepada pasien. Maka untuk menghindari hal tersebut dibuatkanlah suatu
metode kerja baru yang berfungsi untuk meringankan pekerjaan perawat dalam pengisian
tindakan medik pasien yang berbentuk form check list .
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ketepatan pengisian form check list
tindakan medik dan kepatuhan perawat dalam pengisian form check list tindakan medik
di RSU Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui gambaran mengenai ketepatan dan manfaat dari pengisian form check
list tindakan medik sebagai upaya peningkatan sistem informasi di RSU Dr. Soetomo
Surabaya. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif, obyek
penelitian difokuskan pada ketepatan pengisian form check list tindakan medik yang
merupakan variabel dalam penelitian ini.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketepatan pengisian lembar
tindakan medik di RSU Dr. Soetomo cukup baik, hal ini dapat dilihat dari persentase
form check list yang terisi tepat sebesar 58 % dan form check list yang tidak terisi tepat
sebesar 42 %. Sedangkan kepatuhan perawat dalam pengisian form check list tindakan
medik sudah baik, dengan persentase perawat yang patuh sebesar 70 % dan perawat yang
tidak patuh sebesar 30 %.
Kata kunci : ketepatan, form check list tindakan medik
6
TINGKAT KESESUAIAN INPUT DATA HARI PERAWATAN PASIEN
ASKESKIN DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO
SURABAYA
Benny Sabhara
ABSTRAK
Rumah Sakit Umum Dr Soetomo adalah rumah sakit bertipe A yang merupakan
rumah sakit rujukan dan juga merupakan Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan terbesar di
wilayah Indonesia bagian Timur. Pada Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya
khususnya di Instalasi Rawat Inap (IRNA) Medik, adanya input data klaim yang tidak
bisa diklaimkan yaitu hari perawatan pasien Askeskin IRNA Medik di Unit Kerjasama
Pembiayaan Pelayanan Kesehatan (UKPPK) dengan program aplikasi yang ada di
Teknologi Informasi (TI) tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang tingkat kesesuaian input data hari
perawatan pasien pulang Askeskin di UKPPK dengan Program TI di IRNA Medik dan
mengidentifikasi yang paling besar penyebab kegagalan klaim atau yang tidak terbayar di
UKPPK dengan Program Aplikasi TI di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya.
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini memotivasi peningkatan kerja di Rumah
Sakit dan mengevaluasi sistem kerja yang sudah diterapkan di Rumah Sakit.
. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian deskriptif
kuantitatif dan kualitatif dengan objek penelitian difokuskan pada tingkat kesesuaian
input data hari perawatan pasien pulang Askeskin di UKPPK dengan Program TI di
IRNA Medik. Sampel penelitaian yang diambil dalam penelitian ini adalah data hari
perawatan pasien pulang Askeskin ruang penyakit Dalam (R.wanita, laki I dan II, tropik
infeksi laki dan wanita) pada bulan Desember tahun 2007
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Tingkat kesesuaian input data
hari perawatan pasien ASKESKIN Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya tingkat
kesesuaiannya banyak yang tidak sesuai yaitu sebesar 21,32% atau cukup sesuai antara
program ITI dengan Unit Kerjasama Pembiayaan Pelayanan Kesehatan (UKPPK).
Dengan banyaknya ketidak sesuaian input data hari perawatan pasien ASKESKIN
Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya di ruangan IRNA medik menyebabkan tidak
dapat diajukanya klaim asuransi.
Disarankan agar petugas input data hari perwatan pasien ASKESKIN lebih teliti
dalam memasukan tanggal masuk rumah sakit dan keluar rumah sakit sehingga klaim
asuransi dapat dilakukan dan untuk mengurangi kesalahan dalam penginputan data maka
perlu dilakukan pelatihan terhadap petugas input data
Kata kunci : Tingkat Kesesuaian, Input Data, Hari Perawatan
7
PROYEKSI 10 (SEPULUH) BESAR PENYAKIT TERBANYAK
BERDASARKAN DATA REKAM MEDIS
DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM HAJI
Dian Eka Oktasari
ABSTRAK
Proyeksi merupakan salah satu bentuk kegiatan dari rumah sakit yang sangat
penting dan mempunyai pengaruh besar untuk tahun kedepannya, apakah pada tahun
mendatang jumlah penyakit ada kenaikan, tetap ataupun mengalami penurunan dengan di
dukung oleh media komputer statistik sebagai alat pengolah data, sehingga rumah sakit
dapat mempersiapkan strategi–strategi dalam usaha meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan, yang dipergunakan untuk memproyeksikan data 10 (sepuluh) besar penyakit
terbanyak yang pernah terjadi di Instalasi Rawat Inap (IRNA) berdasarkan data rekam
medis Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proyeksi sepuluh besar panyakit
terbanyak khususnya di IRNA Rumah Sakit Umum Haji Surabaya untuk tahun 2008–
2012 mendatang, dapat juga bermanfaat memberi masukan dan sebagai bahan
pertimbangan informasi bagi Rumah Sakit Umum Haji Surabaya untuk memproyeksi
serta membandingkan perhitungan data penyakit yang terjadi dari periode lima tahun
lampau ke periode lima tahun mendatang di IRNA Rumah Sakit Umum Haji Surabaya,
sehingga penyelenggaraan rumah sakit dapat terselenggara dengan baik.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bersifat penelitian
deskriptif. Menggunakan analisis regresi dengan menggunakan model tren sesuai bentuk
grafiknya, yaitu berbentuk Linear persamaannya Y = a + bX, Parabola Quadratic
dengan persamaan Y = a + bX + cX2 dan Parabola Cubic dengan persamaan Y = a + bX
+ cX2 + dX
3.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan proyeksi dari 10 (sepuluh) penyakit
terbanyak yang pernah menduduki peringkat sepuluh besar di Ruang Rawat Inap Rumah
Sakit Umum Haji Surabaya periode tahun 2003-2007, untuk tujuh penyakitnya yang
memiliki tren positif (+) yaitu penyakit Diare, Diabetes Militus, Hipertensi,
Bronkopnemoni, TBC Paru, CVA, PJK, ISK cenderung meningkat dari tahun ke tahun
untuk periode tahun 2008-2012, sedangkan untuk penyakit yang memiliki tren negatif (-)
yaitu penyakit Tipoid dan DBD tidak dapat di prediksikan dengan analisis regresi, ini
dikarenakan melihat dari data lima tahun penyebaran lampau datanya tidak dapat
diprediksikan dengan baik
Kata Kunci : Proyeksi, 10 (Sepuluh) Besar Penyakit
8
EVALUASI PENGGUNAAN FORMULIR RM7 DILIHAT DARI KEBUTUHAN
PENGGUNA (PERAWAT) DI RUANG BEDAH
CEMPAKA INSTALASI RAWAT INAP BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DR. SOETOMO SURABAYA
Dina Wahyu Anggraeni
ABSTRAK
Formulir RM7 merupakan lembar rekam medis yang berisikan instruksi dokter
dan catatan perawat/bidan. Untuk mempermudah penggunaan formulir RM7 maka
instalasi rawat inap bedah Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo membuat suatu solusi
dengan menciptakan formulir check list. Formulir check list adalah suatu daftar yang
digunakan sebagai alat untuk mengecek (memantau/mengontrol) tindakan medik yang
telah diinstruksikan oleh dokter kepada perawat. Yang terlibat dalam pengisian formulir
RM7 baik berupa narasi maupun check list yaitu dokter dan perawat. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang efektifitas berkas rekam medik
khususnya RM7 desain lama (narasi) dengan desain baru (check list) di ruang Bedah
Cempaka Rumah sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat yang bisa
diambil dari penelitian ini adalah sebagai kajian dibidang kesehatan khususnya rekam
medik.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan
data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada perawat. Obyek penelitian ini
adalah format RM7 dan kebutuhan perawat.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemudahan pengisian formulir chek
list lebih efektif dengan persentase 100%, rata-rata kecepatan pengisian untuk mengisi
check list yang efektif adalah 77 detik, kesesuaian dengan kebutuhan dalam pengisian
formulir check list yang efektif dengan persentase 100% dan pemanfaatan dalam
pemberian informasi menggunakan formulir check list dengan persentase 100%.
Kata Kunci : Penggunaan formulir RM7, Kebutuhan Pengguna (Perawat), Rumah Sakit
Umum Dr. Soetomo Surabaya
9
TINGKAT PEMAHAMAN PETUGAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN
ENTRY DATA TINDAKAN MEDIK Di INSTALASI RAWAT INAP BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO SURABAYA
Dwi Kusumawati
ABSTRAK
Setiap unit pelayanan kesehatan harus menyelenggarakan entry data tindakan
medik, demikian juga di Instalasi Rawat Inap Bedah Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo
Surabaya. Dalam proses pendokumentasian ini, terlibat beberapa tenaga kesehatan
diantranya adalah petugas rekam medis, perawat, dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
Tenaga keteknisian medis (rekam medis) yang bertugas memiliki kewajiban dalam
melengakapi entry data tindakan medik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat pemahaman petugas kesehatan dalam pelaksanaan entry data tindakan medik di
Instalasi Rawat Inap Bedah Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat yang
dapat diambil adalah memperluas wawasan atau pengetahuan peneliti, khususnya
mengenai kelengkapan dokumentasi tindakan medik dan tindakan keperawatan.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pengumpulan data
menggunakan teknik kuesioner. Objek penelitian ini difokuskan pada pemahaman
petugas kesehatan dalam pelaksanaan entry data tindakan medik di Instalasi Rawat Inap
Bedah Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman petugas
kesehatan dalam pelaksanaan entry data tindakan medik di Instalasi Rawat Inap Bedah
Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya termasuk kategori tingkat pemahaman baik.
Kata Kunci : Pemahaman Petugas Kesehatan, Pelaksanaan Entry Data Tindakan
Medik
10
EVALUASI KEMAMPUAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
BERDASARKAN LEMBAR PENEMPELAN
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG (RM8)
DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO SURABAYA
Maria Angelina
ABSTRAK
Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo telah menyediakan Instalasi Pelayanan
Penunjang Medik Laboratorium Patologi Klinik guna menunjang keputusan dokter dan
tenaga kesehatan lain dalam menindaklanjuti penanganan terhadap pasien. Dari hasil
observasi awal, terdapat pasien rawat inap yang melakukan pemeriksaan di laboratorium
patologi klinik luar. Oleh karena itu, diperlukan suatu evaluasi untuk mengetahui
kemampuan laboratorium patologi klinik yang didasarkan pada informasi dalam berkas
rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan laboratorium
patologi klinik berdasarkan lembar penempelan hasil pemeriksaan penunjang (RM 8) di
Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat dalam penelitian ini adalah
sebagai informasi dibidang layanan penunjang medik mengenai kemampuan
Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya.
Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik lembar
pengumpul data. Obyek penelitian difokuskan pada kemampuan pemeriksaan
Laboratorium Patologi Klinik di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari 250 pemeriksaan terdapat 146 kali
pemeriksaan (52%) di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo
Surabaya dan 104 kali pemeriksaan (48%) yang melakukan pemeriksaan di Laboratorium
Patologi Klinik luar. Jenis pemeriksaan terbanyak yang dilakukan oleh pasien di
Laboratorium Patologi Klinik dalam dan luar Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya
adalah test Darah Lengkap. Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Dr.
Soetomo Surabaya memiliki 110 jenis pemeriksaan yang terdaftar pada Petunjuk
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik tahun 2005. Dari 28 jenis pemeriksaan yang
dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik luar, Laboratorium Patologi Klinik Rumah
Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya belum memiliki 1 jenis yaitu pemeriksaan Betha
HCG.
Kata kunci : Kemampuan laboratorium patologi klinik, jenis pemeriksaan, RM 8, Rumah
Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya.
11
PEMAHAMAN PETUGAS REKAM MEDIS DALAM PENGENTRIAN DATA
PADA PELAKSANAAN PROGRAM WEB
DI RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA
Melia Ekawatie
ABSTRAK
Pelayanan rumah sakit mengandalkan informasi secara intensif. Sistem informasi
dapat digunakan sebagai sarana strategis untuk memberikan pelayanan yang berorientasi
kepada kepuasan pelanggan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman petugas rekam medis
dalam pengentrian data pada pelaksanaan program web di Rumah Sakit Jiwa Menur
Surabaya. Manfaat dari penelitian ini adalah mendapatkan pengetahuan dan tambahan
ilmu tentang pemahaman petugas rekam medis dalam pengentrian data pada pelaksanaan
program web.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Obyek penelitian
difokuskan pada pemahaman petugas rekam medis dalam pengentrian data pada
pelaksanaan program web di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.
Petugas rekam medis di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya pada tingkat
pemahaman sangat baik yaitu sebanyak 6 responden ( 60 % ).
Petugas rekam medis di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya pada tingkat
pemahaman responden berdasarkan pendidikan yaitu tingkat pemahaman sangat baik
terbanyak dari lulusan SMA yaitu 4 responden ( 40 % ). Dan tingkat pemahaman sangat
kurang baik yaitu dari lulusan SMA yaitu 1 responden ( 10 % ).
Petugas rekam medis di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya pada tingkat
pemahaman responden berdasarkan masa kerja yaitu tingkat pemahaman sangat baik
terbanyak dari responden dengan masa kerja 19 – 24 Thn yaitu sejumlah 4 responden ( 40
% ). Dan tingkat pemahaman sangat kurang baik yaitu dari petugas dengan masa kerja 19
– 24 Thn sebanyak 1 responden ( 10 % ).
Kata kunci : Pemahaman petugas rekam medis, Pengentrian data, Program web
12
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PASIEN DENGAN KUNJUNGAN ULANG
DIPOLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSU Dr. SOETOMO SURABAYA
Musyariyah
ABSTRAK
Suatu rumah sakit bisa sukses tergantung pada sikap atau kemampuan tenaga
kesehatan yang ada di instansi tersebut. Salah satu langkah untuk memperbaiki mutu
pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit adalah dengan memperbaiki system
pelayanan administrasi dimana pelayanan ini pertama kali yang berinteraksi dengan
pasien. Jika ditempat ini pasien merasa puas maka kemungkinan besar akan
menggunakan ulang pada rumah sakit yang sama. Poliklinik kulit dan kelamin kurang
lebih 100 pasien perharinya. Kunjungan pasien lama lebih banyak daripada kunjungan
baru (70 % pasien lama 30 % pasien baru).
Tujuan penelitian ini hasilnya adalah untuk mengetahui hubungan antara
kepuasan pasien dengan kunjungan ulang dipoliklinik kulit dan kelamin. Desain yang
digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Sampel yang di ambil adalah pasien yang
berobat >1x. Besar sampel pasien 185 orang. Data yang terkumpul dibahas secara
deskriptif dan diolah menggunakan Uji Statistik Korelasi dengan derajat kemaknaan α <
0,05.
Dari hasil penelitian tidak ada hubungan antara kepuasan pasien dengan
kunjungan ulang p = 0,351. Dengan tidak adanya hubungan antara kepuasan pasien
dengan kunjungan ulang, maka bukan karna hanya pelayanan petugas administrasi yang
baik kemungkinan pasien melakukan kunjungan ulang disebabkan oleh pasien yang
masih membutuhkan pengobatan, biaya berobat murah atau dekat dengan rumah.
Disarankan ada peningkatan kualitas pelayanan.
Kata kunci : Kepuasan pasien, kunjungan ulang.
13
PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP PENTINGNYA KEPEMILIKAN
BERKAS REKAM MEDIS DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT
UMUM Dr. SOETOMO SURABAYA
Nila Kurnia Asih
ABSTRAK
Pengetahuan pasien terhadap arti pentingnya kepemilikan Berkas Rekam Medis
adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep dan pemahaman pasien
terhadap pengertian akan pentingnya kepemilikan dokumen yang mencatat riwayat
sakit pada saat awal mula kedatangan sampai semua tindakan yang telah dilakukan
pihak rumah sakit untuk proses pemulihan daripada penyakit yang diderita. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengetahuan pasien terhadap arti pentingnya
kepemilikan Berkas Rekam Medis di Instalasi Rawat Jalan RSU Dr. soetomo
surabaya
Penelitian ini menggunakkan model penelitian deskriptif, yang dilakukan pada
tanggal 16 Juni sampai dengan 30 Juni 2008 dengan mengambil responden dari
pasien yang menggunakan jaminan Askes PNS baik sebagai peserta langsung atau
sebagai pengikut (istri dan anak) dan Askes Non PNS (Swasta) dimana berkunjung
ke unit-unit poli yang terdapat di Instalasi Rawat Jalan RSU Dr. Soetomo Surabaya
sebanyak 212 responden. Pada penelitian ini variabel bebas adalah pengetahuan
pasien, variabel terikat adalah pentingnya kepemilikan Berkas Rekam Medis.
Hasil daripada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 60% responden memiliki
tingkat pengetahuan yang tinggi atau bisa dikatakan baik terhadap pemahaman akan
pentingnya kepemilikan Berkas Rekam Medis, sedangkan 40% responden memiliki
pengetahuan yang rendah atau kurang terhadap pemahaman akan pentingnya
kepemilikan Berkas Rekam Medis. Saran yang diajukan adalah sosialisasi petugas
Rekam Medis kepada pasien akan Pentingnya kepemilikan Berkas Rekam Medis.
Kata kunci : pengetahuan, pasien askes, pentingnya kepemilikan
berkas rekam medis
14
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIDAK DITEMUKAN
BERKAS REKAM MEDIS PASIEN LAMA
DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM HAJI
SURABAYA
Novi Dewi Ratih
ABSTRAK
Berkas rekam medis berfungsi sebagai alat komunikasi antara dokter dengan
tenaga ahli lainnya yang ikut ambil bagian di dalam memberikan pelayanan, pengobatan,
perawatan kepada pasien. Apabila berkas rekam medis pasien lama pada saat melakukan
kunjungan ulang tidak dapat ditemukanmaka akan berakibat fatal, karena pada berkas
rekam medis yang terdahulu terdapat riwayat penyakit pasien sebelum pasien melakukan
kunjungan ulang tidak dapat terbaca oleh dokter yang memberikan pelayanan sehingga
proses pelayanan menjadi tidak efektif. Namun Dari hasil pengamatan dan penelitian di
RSU Haji Surabaya berkas rekam medis yang tidak ditemukan hanya 0,3%(persen) dari
keseluruhan berkas rekam medis yang ada pada tempat penyimpanan. Karena dengan
adanya buku kendali (tracer) petugas dapat mengontrol dimana berkas rekam medis
berada.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tidak ditemukan
berkas rekam medis pada saat pasien lama di Instalasi Rawat Jalan RSU Haji Surabaya.
Sedangkan manfaatnya adalah dapat berguna dalam penerapan ilmu yang dipelajari dan
sebagai pengalaman berharga dalam penyususnan karya tulis ilmiah khususnya dalam
faktor-faktor penyebab tidak ditemukan berkas rekam medis pasien lama untuk
kunjungan ulang.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif, dilakukan pada
tanggal 23 juni – 23 Juli 2008 di Instalasi Rawat jalan RSU Haji Surabaya. Subyek
penelitiannya adalah seluruh berkas rekam medis rawat jalan pada bulan Juni-Juli 2008,
variabel penelitiannya adalah faktor-faktor penyebab tidak ditemukan berkas rekam
medis pasien lama. Penelitian ini menggunakan analisa kualitatif dari hasil rekapitulasi,
hasil chek list dan wawancara petugas rawat jalan.
Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor penyebab tidak ditemukan berkas
tertinggi adalah karena berkas rekam medis masih berada di poli (0,28%), kesalahan
dalam meletakkan berkas (0,01%) serta berkas rekam medis masih berada di rawat inap
(0,01%). Dari hasil tersebut maka petugas agar memeriksa ulang berkas rekam medis
yang telah kembali dari poli, agar berkas rekam medis tidak ada yang tetinggal di poli.
Kata Kunci : Tidak Ditemukan Berkas Rekam Medis, Pasien Lama
15
GAMBARAN ANGKA KEMATIAN
BAYI ≤ 28 HARI DI RSU. DR SOETOMO SURABAYA 2002 s/d 2007
Ovilia yanti
ABSTRAK
Kematian bayi merupakan masalah utama dan merupakan indikator
penting yang digunakan untuk mengukur kualitas masyarakat yang sehat dan
produktif sebagai salah satu modal dasar pembangunan nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi angka kematian bayi ≤ 28 hari dan
mengidentifikasi angka kematian bayi berdasarkan penyebab kematian. Manfaat
yang bisa diambil dari penelitian ini bagi penulis hádala Untuk mendapatkan
pengetahuan serta pengalaman nyata dalam berfikir dan menganalisis tentang
angka kematian bayi.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode Deskriptif. Penelitian
difokuskan pada angka kematian bayi dan mengidentifikasi angka kematian bayi
berdasarkan penyebab kematian yang merupakan variabel penelitian.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa angka kematian bayi ≤
28 hari yang tertinggi 2006 sebesar 3,86% dan yang terendah 2002 sebesar 2,12%.
Penyebab kematian yang terbanyak berat badan lahir rendah 34,07%. Jumlah
kematian bayi laki-laki cenderung lebih banyak dibandingkan dengan perempuan.
Untuk itu perlu adanya penyebarluasan informasi tentang pentingnya prilaku
hidup sehat dan bersih bagi ibu hamil, pemenuhan makanan yang baik pada masa
kehamilan guna peningkatan pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam
kandungan.
KATA KUNCI : Kematian bayi ≤ 28 hari.
16
FAKTOR PEMBERIAN KODE UNDIAGNOSA
DALAM PENGGUNAAN PROGRAM APLIKASI
DI INSTALASI TEKNOLOGI INFORMASI
RSU Dr.SOETOMO SURABAYA
Puji Pangesti
ABSTRAK
Di dalam rekam medis terdapat beberapa kegiatan, salah satunya
pengkodean, Adapun manfaatnya agar memudahkan pelayanan pada penyajian informasi
dan memudahkan klasifikasi penyakit. Pemberian kode U00 (undiagnosa) pada pasien
pulang meninggal di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya dari tahun 2004 sampai
2007 mengalami peningkatan jumlah.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor pemberian kode
undiagnosa dalam penggunaan program aplikasi di Rumah Sakit Umum Dr.Soetomo
Surabaya. Manfaat yang bisa diambil dari dilaksanakanya penelitian ini adalah dapat
digunakan untuk membantu mengevaluasi sistem kerja yang sudah diterapkan di Rumah
Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode evaluasi deskriptif.
Subyek dalam penelitian ini adalah data kode undiagnosa dari berkas rekam medik pada
pasien pulang meninggal yang sudah di entry di Instalasi Teknologi Informasi (ITI)
Rumah Sakit Umum Dr.Soetomo Surabaya tahun 2006-2007 yang berjumlah 637 pasien.
Data diolah menggunakan analisis deskriptif dengan penghitungan statistik sederhana
sehingga menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor pemberian kode
U00 (undiagnosa) dikarenakan bahwa di ruang tidak pernah dilakukan pengkodean,
selain itu petugas lebih banyak mengerjakan pekerjaan bidang administrasi dibanding
bidang rekam medis. Sedangkan pemberian kode U00 (undiagnosa) terbanyak pada
pasien pulang meninggal di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya adalah di
IRNA medik tepatnya ruang saraf sebanyak 48.2% dan IRNA Bedah tepatnya
ruang bedah sebanyak 94 %.
Kata Kunci : ICD-10 (International Classification Disseases-10), Undiagnosa
17
TATA RUANG DAN PENGELOLAANNYA DALAM MENINGKATKAN
KENYAMANAN KERJA PETUGAS DI UNIT REKAM MEDIS INSTALASI
RAWAT JALAN
(Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya)
Rofina A. Riberu
ABSTRAK
Kenyamanan kerja merupakan suatu keadaan yang dapat menciptakan lingkungan
aman, segar, rapi, indah sehingga dapat menambah semangat dalam bekerja. Ini
berhubungan dengan kenyamanan dalam bekerja, dimana bekerja tidak mengalami
keluhan selama melakukan pekerjaan yang terkait dengan tata ruang dan pengelolaan
ruang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tata ruang dan pengelolaannya
dalam meningkatkan kenyamanan kerja petugas rekam medis di Unit Rekam Medis IRJ
RSU Dr. Soetomo Surabaya. Adapun manfaat dari penelitian ini bagi rumah sakit yakni
dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan untuk mendesain ulang tata
ruang dan pengelolaaannya. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode
deskriptif. Penelitian ini difokuskan pada penataan dan pengaturan ruangan kerja yang
merupakan variabel penelitian.
Dari hasil penelitian di Unit rekam Medis IRJ RSU Dr. Soetomo Surabaya, dengan
menyebarkan kuesioner kepada 36 petugas Rekam Medis tentang penataan ruangan kerja
yang berkaitan dengan penataan meja, kursi dan lemari dapat diketahui 67% petugas
menyatakan tidak nyaman dengan hal tersebut. Diketahui 58% petugas yang menyatakan
luas ruangan tidak nyaman, 69%
petugas menyatakan penerangan, temperatur dan kelembaban ruangan tidak nyaman.
Untuk ventilasi dan kebersihan ruangan dapat diketahui 61% petugas yang menyatakan
tidak nyaman.
Kata Kunci : Tata ruang dan pengelolaanya, kenyamanan
18
PERANCANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
DALAM PELAYANAN REKAM MEDIS DI PUSKESMAS WIYUNG
SURABAYA
SARI WAHYUNI
ABSTRAK
Puskesmas merupakan unit Pelaksanan Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/kota,
yang merupakan ujung tombak penyelenggara pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat di wilayah kerjanya. Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan
Puskesmas perlu dikelola melalui pencapain manajemen Puskesmas secara optimal salah
satu upaya adalah dengan adanya SOP dalam pelayanan rekam medis. Penelitian ini
bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat pelayanan rekam medis khususnya
pelayanan dalam penerimaan berkas rekam medis pasien baru, pelayanan dalam
penerimaan pasien lama, pelayanan dalam pengambilan berkas rekam medis, pelayanan
dalam pengolahan data rekam medis dan pelayanan dalam penyimpanan berkas rekam
medis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan merancang SOP dalam pelayanan
rekam medis di Puskesmas Wiyung Surabaya. Manfaat yang bisa diambil dari penelitian
ini adalah sebagai bahan masukan bagi Puskesmas Wiyung Surabaya khususnya pada
unit rekam medis.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif, kuantitatif dan
kualitatif yang digunakan bersama-sama dengan subyek perancangan SOP dalam
pelayanan berkas rekam medis yaitu mendikripsikan SOP berdasarkan pelayanan berkas
rekam medis yang ada di Puskesmas Wiyung Surabaya.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
khususnya rekam medis di Puskesmas Wiyung Surabaya yang selama ini belum ada SOP
maka perlu adanya Perancangan SOP penerimaan pelayanan pasien baru, penerimaan
pelayanan pasien lama, pelayanan pengambilan berkas rekam medis, pelayanan
pengolahan data rekam medis, pelayanan penyimpanan berkas rekam medis dan
mensosialisasikan hasil dari Perancangan SOP tersebut.
Kata kunci : SOP, Pelayanan rekam medis, Puskesmas Wiyung Surabaya.
19
Pembuatan Program Registrasi Pasien Rawat Inap Berbasis Microsoft
Access 2003 Pada Puskesmas Cerme
Sutatik Lafiana
Abstrak
Proses pencatatan data pasien atau registrasi pasien baik rawat inap atau rawat
jalan selama ini di Puskesmas Cerme masih dilakukan secara manual, sehingga dalam
pengelolaan data pasien yang masuk kedalam arsip sering mengalami masalah klasik
yaitu hilang atau tercampur antara berkas-berkas rekam medis dengan arsip lain. Dengan
adanya program registrasi pasien berbasis Microsoft Access 2003 pada Puskesmas
Cerme, diharapkan pendokumentasian berkas rekam medis pasien membantu
mempermudah didalam proses pengelolaan data registrasi pasien di Puskesmas Cerme.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat program registrasi pasien rawat inap di
Puskesmas Cerme yang diharapkan bisa membantu mempermudah didalam proses
pengelolaan data registrasi pasien rawat inap di Puskesmas Cerme, Manfaat dari
penelitian ini adalah memberi masukan bagi Puskesmas sebagai bahan pertimbangan
dalam acuan penerapan sistem informasi guna tercapainya manajemen informasi
kesehatan yang lebih baik dan Memudahkan petugas dalam proses pengelolaan registrasi
pasien rawat inap.
Penelitian ini dirancang dengan metode penelitian pengembangan, objek
penelitian difokuskan pada data registrasi pasien.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan program
aplikasi dapat memperkecil pencatatan secara manual dan mempermudah didalam
penyimpanan data dan pembuatan laporan dan Memudahkan untuk mendapatkan
informasi tentang persentase dari data setiap transaksi yang pernah terjadi.
Kata Kunci : Program Registrasi, Microsoft Access 2003
20
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN
PENGIRIMAN LAPORAN RUMAH SAKIT DI RUMAH
SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO
SURABAYA
Sylvia Primaduma Kharisma
ABSTRAK
Sistem Informasi rumah sakit merupakan proses terpenting dalam pengelolaan
rekam medis rekam medis yaitu menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
pengambilan keputusan. Agar informasi yang dihasilkan rumah sakit dapat diterima
dengan tepat waktu dan memperoleh keputusan yang tepat pula. Untuk mengetahui
kesesuaiandalam pengiriman laporan seluruh rumah sakit mengacu Kepmenkes RI
No.1410/Menkes/SK/X/2003 tentang Sistem Informasi Rumah Sakit di Indonesia. Dari
hasil pengamatan peneliti di RSK St. Vincentius a Paulo Surabaya masih terjadi
keterlambatan pengiriman laporan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang menyebabkan
keterlambatan pengiriman laporan ekstern di RSK St. Vincentius a Paulo Surabaya.
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan dalam
praktek dan teori tentang rekam medis khususnya sistem informasi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan sampel
penelitian adalah keseluruhan petugas rekam medis yang bertanggung jawab pada
pengelolaan rekam medis. Penelitian ini difokuskan pada laporan ekstern bulanan dan
triwulan yang merupakan variabel. Dalam penelitian ini dilakukan analisis data kualitatif
dari wawancara dan analisis keterlambatan pengiriman berdasarkan data sekunder.
Hasil dari penelitian ini terjadinya presentase keterlambatan pengiriman laporan
sebesar 100 %. Faktor-faktor penyebab keterlambatan adalah Bagian pengumpul data dan
laporan secara struktural tidak berada di bagian rekam medis, protap rumah sakit yang
masih tahun 1998, pengumpulan rekam medis yang tidak tepat waktu pada bagian RI, RJ,
dan UGD hingga lebih dari ketentuan (2 x 24 jam) ke ruang rekam medis, kroscek masih
dilakukan secara manual, dan tidak adanya koreksi pada bagian RJ dan UGD sehingga
membuat koreksi harus dilakukan sendiri oleh kepala rekam medis. Kesimpulannya
bahwa pengiriman laporan di RSK St. Vincentius a Paulo Surabaya terjadi keterlambatan
dengan persentase sebesar 100%, untuk rata-rata keterlambatan yang didapat juga lebih
dari 30 hari.
Kata Kunci : Sistem Informasi Rumah Sakit, Keterlambatan Pengiriman Laporan
21
RANCANG BANGUN APLIKASI RIWAYAT MEDIS PASIEN DI KLINIK
MATA BRATANG
Yoga Yudha Wantya
ABSTRAK
Dunia kesehatan merupakan bidang yang bersifat informatif-intensive akan tetapi
adopsi teknologi informasi relatif tertinggal salah satunya klinik yang dimiliki perorangan
maupun kelompok. Hanya sebagian kecil saja klinik menggunakan sistem komputerisasi.
Pada umumnya klinik menggunakan sistem manual untuk mendata pasien yang berobat
di klinik tersebut. Tujuan peneliti adalah untuk merancang program yang mudah
digunakan oleh Dokter atau petugas medis untuk mencari data medis yaitu data Riwayat
Medis.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembang dan merupakan suatu studi kasus
terahap pencaria data Riwayat Medis pasien di sebuah klinik. Sistem kerjanya klinik lebih
sederhana dari Rumah sakit, berdasarkan hasil observasi di klinik mata “XYZ” masih
menggunakan sistem manual sehingga memperlambat proses penyembuhan pasien
sehingga peneliti tertarik untuk membuat program Aplikasi Riwayat Medis Pasien
Hasil dari penelitian ini adalah media baru berupa program Aplikasi Riwayat
Medis pasien. setelah mempelajari program yang dibuat maka dapat disarankan kepada
kllinik untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan user dalam menggunakan program
aplikasi Riwayat Medis pasien.
kata kunci : Riwayat Medis
22
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PETUGAS REKAM MEDIS
DENGAN TINGKAT KELELAHAN KERJA
DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO
SURABAYA
Yulian Widyaning
ABSTRAK
Beban pekerjaan yang terlalu berat dapat menyebabkan terjadinya kelelahan kerja
yang dapat mempengaruhi efisiensi, performa kerja, dan berkurangnya ketahanan fisik
tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan. Dan jika kelelahan
tersebut dibiarkan maka semakin lama akan menimbulkan penyakit seperti : pusing,
terasa pegal diseluruh badan, suara serak dan lain-lain. Begitu pula dengan petugas rekam
medis yang bekerja di instalasi rawat jalan, petugas tersebut dapat mengalami kelelahan
karena rata-rata kunjungannya bisa mencapai 1500 – 2600 orang per harinya.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban
kerja petugas rekam medis dengan tingkat kelelahan kerja di instalasi rawat jalan rumah
sakit umum Dr. Soetomo Surabaya. Sedangkan tujuan khususnya ialah : 1) untuk
mengidentifikasi beban kerja petugas rekam medis di instalasi rawat jalan rumah sakit
umum Dr. Soetomo Surabaya, 2) untuk mengidentifikasi kelelahan kerja petugas rekam
medis di instalasi rawat jalan rumah sakit umum Dr. Soetomo Surabaya, 3) untuk
mengidentifikasi hubungan beban kerja terhadap kelelahan akibat kerja
Berdasarkan analisis datanya penelitian ini termasuk penelitian korelasional.
Petugas rekam medis di instalasi rawat jalan rumah sakit umum Dr. Soetomo Surabaya
dijadikan sebagai objek penelitian dalam penelitian ini. Data yang dipakai adalah
kuesioner, dan dokumentasi. Selain itu juga menggunakan reaction timer untuk
mengukur tingkat kelelahan kerja yang terjadi pada petugas tersebut. Setelah data
terkumpul diolah dan diuji menggunakan uji statistik Correlation Spearman Rho.
Sedangkan pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2008.
Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan hitung (0,987) > table (0,388),
sehingga Ho ditolak dan menyatakan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja
dengan kelelahan kerja pertugas rekam medis.
Kelelahan kerja yang terjadi pada petugas rekam medis dapat dikurangi dengan
disediakannya MESS untuk petugas rekam medis yang tempat tinggalnya cukup jauh.
Kata kunci : hubungan, beban kerja, tingkat kelelahan kerja
23
EVALUASI KELENGKAPAN NOTA PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM (PATOLOGI KLINIK) MENUJU PELAKSANAAN
BILLING SYSTEM
(Studi Kasus di IRNA Medik, Instalasi Teknologi Informasi dan Unit KPPK
Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya)
Yuliana
ABSTRAK
Billing system merupakan Aplikasi pelayanan Rumah Sakit yang menangani
proses mulai pasien datang sampai pasien pulang dan menghitung biaya yang harus
dibayar oleh pasien secara otomatis (computerized). Namun, pelayanan Laboratorium
(Patologi Klinik) belum menerapkan billing system. Dalam kegiatan pelayanannya
masih menggunakan sistem manual (dalam hal ini adalah penggunaan nota
laboratorium (patologi klinik)). Terdapat permasalahan yang timbul terkait nota
tersebut,seperti kurang lengkap dalam pengisian sehingga menimbulkan
permasalahan dengan pasien dan pihak asuransi yang selama ini telah melakukan
kerjasama dengan pihak rumah sakit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelengkapan nota
tindakan/pemeriksaan laboratorium (PK) selama bulan Juni 2008 di 6 ruang
perawatan IRNA Medik. Tidak hanya secara manual tetapi juga dalam aplikasi nota
pemeriksaan.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif. Subyek
penelitian adalah: Petugas rekam medis di 6 ruang rawat inap Medik, Plt. Instalasi TI
(ITI), dan Petugas UKPPK.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelengkapan nota
laboratorium (PK) bulan Juni 2008 belum tercapai. Secara manual, nota yang lengkap
sebesar 62% dan yang tidak lengkap sebesar 38%. Sedangkan secara aplikasi, yang
lengkap sebesar 86 % dan yang tidak lengkap sebesar 14%. Demikian halnya setelah
crosscheck, ditemukan ketidaksesuaian jumlah antara nota Laboratorium (PK)
manual (167 nota) dengan yang dientrykan pada aplikasi nota pemeriksaan (132
nota). Selisih yang diperoleh sebanyak 35 nota yang tidak terakumulasi dalam billing
system.
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan Unit laboratorium (PK) segera
menerapkan billing system karena seharusnya yang berkewajiban entry ke aplikasi
nota pemeriksaan adalah petugas laboratorium (PK) yang lebih mengetahui jenis
tindakan/pemeriksaan yang telah diberikan kepada pasien.
Kata Kunci (Keyword) : Billing system,Kelengkapan,Kesesuaian manual dan
komputer.
24
EVALUASI PENGEMBALIAN BERKAS DAN DOKUMEN REKAM
MEDIS DARI RAWAT INAP KE UNIT REKAM MEDIK YANG
BERPENGARUH TERHADAP PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI
PIHAK KETIGA
Atik Purwanti Bendary
ABSTRAK
Dengan berkembangnya ilmu di bidang kesehatan pada saat ini banyak
kerjasama antara asuransi pihak ketiga dengan rumah sakit. Penelitian ini membahas
bagaimanakah meningkatkan ketepatan waktu pengembalian rekam medis dari rawat inap
ke unit rekam medik yang berpengaruh terhadap pembayaran klaim asuransi pihak ketiga.
Tujuannya untuk mengetahui pengembalian berkas dan dokumen rekam medis dari rawat
inap ke rekam medik yang berpengaruh terhadap pembayaran klaim asuransi pihak ketiga
Dari kajian awal didapat bahwa pengembalian berkas dan dokumen rekam
medis dari rawat inap ke rekam medik masih banyak terdapat keterlambatan menurut
Depkes RI 1997 tentang standar pengembalian rekam medis pasien rawat inap maksimal
2 x 24 jam.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan teknik pengumpulan
data observasi dan dokumentasi. Di Rumah Sakit Spesialis Husada Utama Surabaya
didapatkan bahwa pengembalian berkas dan dokumen rekam medis belum memenuhi
standar yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia karena masih
banyak berkas dan dokumen rekam medis yang terlambat disetorkan ke unit rekam
medik.
Dari 196 sampel yang diambil, didapatkan 56 rekam medis (28,57 %) tepat
waktu (2 x 24 jam), 117 rekam medis (59,69 %) terlambat disetorkan (lebih dari 2 x 24
jam) serta 23 rekam medis (11,73 %) belum kembali. Selain itu juga didapatkan dari 56
rekam medis yang disetorkan tepat waktu masih ada yang belum lengkap, diantaranya 37
rekam medis (66,07 %) lengkap dan 19 rekam medis (33,93 %) belum lengkap.
Dengan melihat hasil penelitian diatas maka ada faktor – faktor yang
menyebabkan keterlambatan waktu pengembalian rekam medis yaitu belum terisinya
form lembar MRS/KRS, dan belum terisinya resume medis dari rumah sakit dan resume
dari asuransi pihak ketiga.
Saran dari peneliti, manajemen mensosialisasikan secara intens dan
mengevaluasi ketepatan serta kelengkapan pengisian rekam medis, penekanan kembali
pada TUPOKSI, memberikan sanksi yang tegas kepada unit yang kurang memperhatikan
pentingnya aspek legalitas yaitu rekam medis, manajemen mengingatkan kembali kepada
seluruh dokter yang merawat pasien di Rumah Sakit Spesialis Husada Utama Surabaya
untuk segera melengkapi rekam medis setelah pasien KRS.
Kata kunci : Pengembalian berkas dan dokumen rekam medis, klaim asuransi
pihak ketiga
25
KETIDAKSESUAIAN DATA JUMLAH PASIEN PADA SENSUS
HARIAN DI RUANG IRNA MEDIK DENGAN DATABASE
INSTALASI TEKNOLOGI INFORMASI
(Studi kasus di Rumah Sakit umum Dr. Soetomo Surabaya)
Dewi Ratnasari
ABSTRAK Sensus harian adalah suatu kegiatan pencatatan atau perhitungan jumlah pasien
dirawat yang dilakukan setiap hari pada suatu ruang Rawat Inap selama 24 jam. Data
pelaporan sensus harian digunakan untuk mengetahui jumlah pasien yang masuk, pasien
keluar, meninggal dan untuk mengetahui tingkat penggunaan tempat tidur serta untuk
menghitung penyediaan sarana/ fasilitas pelayanan kesehatan yang telah diberikan oleh
pihak rumah sakit. Kesesuaian data pelaporan jumlah pasien yang dirawat diruangan
dengan database sangat mempengaruhi perhitungan kapasitas jumlah tempat tidur yang
digunakan, perhitungan tingkat pendapatan yang diperoleh rumah sakit dan sebagai
bahan rencana pengambilan keputusan berikutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian dan mengevaluasi penyebab
terjadinya perbedaan pelaporan data sensus harian. Dari segi monitoring jumlah pasien
antara laporan data pasien yang terdapat diruangan IRNA Medik dengan laporan yang
terdapat pada database di Instalasi Teknologi Informasi RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Jenis penelitian ini dilihat dari sifat permasalahannya adalah penelitian kasus
(case study ). Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode analisis deskriptif.
Obyek penelitian mencakup kegiatan monitoring kesesuaian jumlah kunjungan
penerimaan pasien di Ruang Interne I, Interne II, Interne Wanita, Typus Laki, dan Typus
wanita. melalui aplikasi program teknologi informasi di Instalasi Teknologi Informasi
RSU Dr. Soetomo Surabaya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku
laporan sensus harian yang ada diruangan dengan hasil output pada database.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat ketidaksesuaian data antara hasil
pelaporan manual diruangan dengan database adalah sebagai berikut: di Interne I sebesar
6%, Interne II sebesar 75% , Interne Wanita sebesar 7%, Typus Laki sebesar 11% dan
Typus wanita sebesar 1%. Dan penyebab ketidaksesuaian data adalah Ketidaktepatan
pengentryan data, kurangnya koordinasi informasi pasien, Kurangnya kedisiplinan dalam
cross check data setiap hari dan perbedaan prosedur waktu perhitungan sensus harian.
Kata kunci : Laporan sensus harian ruangan, jumlah pasien dirawat, Database.
26
PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS LAYANAN PETUGAS
DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI
PUSKESMAS BALONGSARI SURABAYA
Dian Era Lestari
ABSTRAK
Persepsi adalah proses yang menggabungkan dan mengorganisasikan data-data
indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat
menyadari sekeliling kita, termasuk sadar akan diri kita sendiri. Dari berbagai persepsi
pasien, maka akan diketahui tingkat kepuasan pasien. Semakin tinggi tingkat kepuasan
pasien maka semakin tinggi pula mutu dan kualitas dari suatu pelayanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan persepsi pasien terhadap kualitas
layanan petugas dalam pemanfaatan teknologi informasi di Puskesmas Balongsari
Surabaya. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik dan teknik pengumpulan
data menggunakan kuesioner. Kuesioner dibagikan kepada 100 pasien yang pernah
melakukan sidik jari di Puskesmas Balongsari Surabaya. Pengambilan data dilaksanakan
pada tanggal 23 Juni – 5 Juli 2008.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan petugas dalam pemanfaatan
teknologi berdasarkan 5 dimensi kualitas yaitu pada dimensi daya tanggap
(responsiveness) didapatkan persentase kesesuaian sebesar 77,84 % (baik). Pada dimensi
keandalan (reliability) sebesar 77,36 % (baik), dimensi jaminan (assurance) sebesar
79,40 % (baik), dimensi empati (emphaty) sebesar 79,28 % (baik) dan pada dimensi bukti
langsung diperoleh persentase kesesuaian sebesar 68,40 % (baik).
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan petugas dalam
pemanfaatan teknologi informasi di Puskesmas Balongsari Surabaya adalah baik (76.64
%).
Kata kunci: persepsi, kualitas, kepuasan
27
ANALISIS TREND JUMLAH BALITA GIZI BURUK
DI PUSKESMAS SIDOTOPO WETAN SURABAYA
BERDASARKAN BERKAS REKAM MEDIK TAHUN 2005-2008
Dina Purbowati
ABSTRAK
Gizi buruk di Surabaya masih banyak menyerang pada balita dalam data laporan
Dinas Kesehatan Kota Surabaya tahun 2007 dari 53 puskesmas, kasus balita gizi buruk
banyak terjadi di wilayah Puskesmas Sidotopo Wetan Surabaya yang yang paling tinggi
dengan 190 kasus balita sangat kurus. Data yang diperoleh dari Pojok Gizi, kasus balita
gizi buruk dari tahun 2005-bulan Juni 2008 semakin mengalami kenaikan disetiap
tahunnya. Penduduk Wilayah Puskesmas Sidotopo Wetan merupakan penduduk yang
sering berpindah-pindah tempat tinggal (Madura-Surabaya) dan bila balita yang mereka
bawa untuk berobat ke puskesmas sudah sehat, biasanya mereka bergantian membawa
balita lain yang termasuk kondisi gizi kurang dari Madura.
Penelitian ini bertujuan untuk dapat meramalkan (forecasting) apa yang terjadi di
masa yang akan datang dan membuat rencana sesuai dengan kejadian-kejadian yang
diramalkan. Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini supaya dapat menekan angka
balita gizi buruk di wilayah Puskesmas Sidotopo Wetan Surabaya.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Obyek
penelitian difokuskan pada data sekunder jumlah penderita gizi buruk di wilayah
Puskesmas Sidotopo Wetan Surabaya awal tahun 2005-bulan Juni tahun 2008 dengan
variabel yang diteliti adalah balita gizi buruk berdasarkan jenis kelamin, usia dan total
kasus bulanan dan tahunan.
Berdasarkan hasil proyeksi balita gizi buruk penelitian ini, jumlah kasus di bulan
Juli-Agustus 2008 ada penurunan menjadi 12 balita dari bulan sebelumnya 24 balita,
sedangkan bulan September ada kenaikan menjadi 13 balita gizi buruk.
Hasil proyeksi balita gizi buruk tahunan, di tahun 2009 ada peningkatan kasus
sebanyak 159 balita dari tahun sebelumnya 74 balita, di tahun 2010 ada penurunan kasus
menjadi 152 balita, sedangkan untuk di tahun 2011 ada penurunan kasus menjadi 147
balita gizi buruk di wilayah Puskesmas Sidotopo Wetan Surabaya.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa balita gizi buruk di Puskesmas
Sidotopo Wetan berdasarkan berkas rekam medik tahun 2005-2008. Hasil proyeksi yang
mengalami penurunan di tahun berikutnya adalah balita laki-laki dan balita berumur 12-
23 bulan, sedangkan yang mengalami kenaikan adalah balita perempuan dan balita
berumur 0-11, 24-35, 36-47, 48-59 bulan.
Kata Kunci : Analisis trend, balita gizi buruk
28
EVALUASI DESAIN FORMULIR ISIAN
REKAM MEDIS KHUSUS ( RMK 5 ) SMF JIWA RAWAT INAP
DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO SURABAYA
Hendry F. Rawar
ABSTRAK
Rumah Sakit Umum (RSU) Dr. Soetomo Surabaya adalah Rumah Sakit kelas A
dan pusat rujukan untuk wilayah Indonesia Timur. Berkas Rekam medis (BRM)
khusus yang ada di RSU Dr. Soetomo Surabaya merupakan berkas yang sudah cukup
lama dalam pembuatanya. Fomulir-formulir yang dipakai diberbagai ruangan, ditinjau
dari sudut pandang BRM khusus masih ada kekurangan, belum lengkap pada tata
penulisan tebal huruf, kedua sisi lebar kertas / ukuran kertas yang belum teratur secara
baik dan pemasangan logo RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Permasalahan yang ditemukan sebagai berikut bagaimanakah desain formulir
isian Rekam Medis Khusus (RMK 5) Instalasi Rawat Inap (IRNA) di Rumah Sakit
Umum Dr. Soetomo Surabaya.
Tujuan untuk mengidentifikasi isian dan mengkaji bentuk desain formulir isian
RMK 5 IRNA di RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan merupakan suatu studi kasus
terhadap pelaksanaan pengisian dan desain formulir isian RMK 5 IRNA di RSU Dr.
Soetomo Surabaya. Sampel Formulir Isian RMK 5 pada Staf Medis Fungsional
(SMF) Jiwa di RSU Dr. Soetomo Surabaya dengan menggali informsi dari (9 dokter)
PPDS SMF Jiwa.
Penelitian menyimpulkan bahwa semua penanggung jawab yang berhubungan
langsung dengan formulir tersebut menyatakan untuk isian agama dan jenis kelamin
dapat digambarkan dalam bentuk pilihan, kualitas kertas isian data sosial sudah baik,
kualitas kertas yang digunakan sudah sangat baik dan tidak perlu diganti, nama,
alamat dan tempat tanggal lahir tidak perlu direvisi. Perlu usulan revisi formulir rekam
medis khusus RMK 5.
Kata Kunci : Desain Formulir Isian Rekam Medis Khusus (RMK 5), Rawat Inap.
29
KESESUAIAN ENTRY DATA IDENTITAS SOSIAL PASIEN
DENGAN PELAPORAN MORBIDITAS RAWAT INAP
PADA PROGRAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI
( Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya)
Isrofani Arinta
ABSTRAK
Entry data identitas sosial pasien adalah proses awal dari rangkaian proses dalam
suatu sistem yang telah terkomputerisasi. Sehingga apabila terjadi kesalahan diawal
proses secara otomatis akan dapat mempengaruhi keseluruhan proses yang terjadi. Untuk
itu diperlukan evaluasi kesesuaian entry data identitas sosial pasien guna menghasilkan
laporan yang lengkap, valid dan dapat digunakan sebagai informasi. Pelaksanaan rekam
medis di rumah sakit umum Dr. Soetomo Surabaya sudah dilakukan secara komputerisasi
mulai dari data pasien yang diinputkan ditempat penerimaan pasien, diagnosa penyakit,
tindakan yang dilakukan, sampai proses pengolahan data. Namun kenyataan di lapangan
masih ditemukan ketidaksesuaian pengisian data khususnya data identitas pasien. Dari
pengamatan di Instalasi Teknologi Informasi untuk pengisian data identitas sosial pasien
pada database registrasi pasien masuk, ditemukan variabel pendidikan dan pekerjaan
banyak yang tidak terisi adapun juga ketidaksesuaian pada variabel seks dengan diagnosa
pasien dapat berakibat pada tindakan medis yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan
lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kesesuaian entry data identitas sosial
pasien dengan pelaporan rawat inap pada program aplikasi teknologi informasi.
Mendapatkan pengetahuan dan tambahan ilmu mengenai kesesuaian entry data identitas
sosial pasien dengan pelaporan morbiditas, sehingga dapat digunakan sebagai bekal saat
bekerja sebagai ahli Madya Perekam Kesehatan.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif. Subyek
penelitian ini adalah identitas sosial pasien pada Program Aplikasi rumah sakit dengan
pelaporan morbiditas rawat inap rumah sakit periode April-Mei 2008. Yang menjadi
variabel penelitian ini adalah Identitas sosial, Pelaporan morbiditas
Berdasarkan hasil dan analisa penelitian ini, ditemukan adanya ketidaklengkapan
(3.41%) dan ketidaksesuaian (0.69%) identitas sosial pasien dilihat dari laporan registrasi
pasien dan laporan registrasi pasien masuk pada bulan April-Mei 2008.
Kata Kunci : kesesuaian, identitas sosial pasien, pelaporan morbiditas
30
OPTIMALISASI PEMENUHAN KEBUTUHAN DATA
REKAM MEDIS UNTUK ASPEK PENELITIAN DITINJAU DARI
KEPUASAN PENELITI PERIODE JUNI - JULI 2008
(Studi kasus di Rumah Sakit Umum Dr.Soetomo Surabaya)
Latiful Khoiroh
ABSTRAK
Rekam medis merupakan dokumentasi dari semua pelayanan yang diterima oleh
pasien mulai dari pasien masuk rumah sakit hingga pasien tersebut pulang. Sehubungan
dengan peran RSU Dr.Soetomo sebagai rumah sakit pendidikan dan penelitian, maka
data rekam medis merupakan aspek penting dalam menunjang penelitian. Berdasarkan
peran rekam medis sebagai penunjang data penelitian, maka kepuasan peneliti dalam
pemanfaatan data rekam medis yang dibutuhkan dapat dijadikan evaluasi dalam
optimalisasi pemanfaatan rekam medis. Tingkat kepuasan peneliti terhadap data rekam
medis sebagai sumber penelitiannya merupakan suatu tolak ukur pemanfaatan rekam
medis untuk mengetahui mutu dari data rekam medis yang selama ini dikelola.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi optimalisasi pemanfaatan data
rekam medis ditinjau dari tingkat kepuasan peneliti. Manfaat yang dapat diperoleh dari
penelitian ini adalah peningkatan kualitas data rekam medis berdasarkan evaluasi
kepuasan dari pemanfaatan data rekam medis.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif non
eksperimental. Subyek dari penelitian ini adalah semua peneliti yang memanfaatkan data
rekam medis di Sub.Bid. RM dan ITI RSU Dr.Soetomo Surabaya.Variabel pada
penelitian ini adalah pemanfaatan data RM yang ditinjau dari jenis data, karakteristik
peneliti, dan prosedur pengambilan data. Sedangkan pada variabel kepuasan ditinjau dari
tiga indikator yaitu kelengkapan dan ketersediaan data, efektifitas data dalam menunjang
penelitian, serta kemudahan pengaksesan data.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan persentase dari
kepuasan peneliti adalah 81% sehingga dikatakan peneliti puas dalam memanfaatkan data
rekam medis untuk penelitian. Berdasarkan indikatornya, tingkat persentase kepuasan
terendah adalah pada pelaksanaan prosedur dalam pengaksesan data rekam medis yakni
79% sedangkan tingkat kepuasan tertinggi adalah mengenai efektifitas data dan informasi
dalam menunjang penelitian yaitu 83%. Selain itu juga diketahui bahwa terdapat
perbedaan antara tingkat persentase kepuasan penelitian prosedural dan non prosedural.
Kata Kunci : Kepuasan, data rekam medis, prosedural, dan non prosedural
31
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN PETUGAS
TEMPAT PENERIMAAN PASIEN (TPP) TERHADAP MINAT PASIEN UNTUK
KUNJUNGAN ULANG DINSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMAH SAKIT
UMUM Dr. SOETOMO SURABAYA
(Studi Kasus Di RSU Dr.Soetomo Surabaya )
Ni Made Dewi Agustina A.
ABSTRAK
Hubungan kalitas pelayanan petugas tempat penerimaan pasien (TPP)
terhadap minat pasien untuk melakukan kunjungan ulang di Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
RSU Dr. Soetomo Surabaya merupakan suatu kegiatan menganalisa hubungan daripada
variabel-variabel yang dinyatakan oleh setiap indikator. Terdapat lima indikator pada
kualitas pelayanan petugas antara lain adalah reability (keandalan), responsiveness (daya
tanggap), assurance (jaminan), empathy (empati), dan tangible (bukti langsung).
Sedangkan untuk minat pasien untuk melakukan kunjungan ulang terdapat empat
indikator antara lain adalah dengan menyatakan hal yang positif terhadap pelayanan
petugas, merekomendasikan pelayanan kepada orang lain, menganjurkan rekan dan
keluarga untuk menggunakan pelayanan rawat jalan, menggunakan jasa apapun yang
ditawarkan. Dari analisa penelitian tersebut dapat dilihat apakah ada hubungan atau tidak
diantara kedua variabel tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan
petugas pada tempat penerimaan pasien (TPP) terhadap minat pasien untuk melakukan
kunjungan ulang di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat dari penelitian
ini adalah sebagai masukan dan pertimbangan dalam peningkatan kualitas pelayanan di
rumah sakit.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif-
korelasional. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisa deskriptif
kuatitatif dengan melakukan uji statistik spearman rank order untuk mengetahui nilai
kemaknaan yang dipeoleh.
Hasil penelitian ini dapat disimpulakan bahwa kualitas pelayanan petugas
dengan minat pasien untuk melakukan kunjungan ulang tidak ada hubungannya. Karena
berdasarkan hasil analisis data H0 diterima dan H1 ditolak, kerena taraf signifikasi α
(0,05) < ρ (0,07) dari taraf signifikasi yang diperoleh.
Kata Kunci : kualitas pelayanan petugas, minat pasien untuk melakukan
kunjungan ulang
32
PENGARUH PELAYANAN PETUGAS ASKES
DENGAN SISTEM RUJUKAN BARU TERHADAP
KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN
(Studi kasus di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum. Dr Soetomo Surabaya)
Qori’ Nurlaily
ABSTRAK
Kepuasan pasien adalah salah satu tolak ukur dari keberhasilan rumah sakit.
Kepuasan dapat dicapai jika harapan terpenuhi, dapat dikatakan jika harapan lebih tinggi
dari pemenuhan kebutuhan atau harapan sama sejajarnya dengan pemenuhan kebutuhan
maka dapat dikatakan kepuasan itu sudah dicapai dan terpenuhi. Kepuasan diukur
dengan membandingkan antara harapan dan pemenuhan kebutuhan atau kenyataan yang
mereka terima dilapangan.
Tujuan dari pengukuran kepuasan ini adalah untuk dapat mengetahui bagaimana
pelayanan yang rumah sakit berikan dan bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan petugas. Walaupun dengan adanya
sistem yang baru tetap tidak mempengaruhi pelayanan yang mereka berikan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari
pelayanan yang diberikan petugas dengan adanya sistem baru dari pemerintah tentang
sistim rujukan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional, dengan
variabel penelitian pelayanan petugas sebagai variabel terikat dengan kepuasan pasien
sebagai variabel bebas. Populasi dari penelitian ini adalah pasien Jaminan Kesehatan
Masyarakat dengan kunjungan berulang.
Berdasarkan hasil kuesioner dari variabel untuk palayanan petugas dan variabel
kepuasan pasien didaptkan hasil ada pengaruh yang signifikansi positif dan kuat antara
pelayanan petugas ASKES dengan sistim rujukan baru terhadap kepuasan pasien Jaminan
Kesehatan Masyarakat di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo
Surabaya.
Kata kunci : pengaruh, pelayanan petugas, kepuasan pasien JamKesmas
33
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA
PADA PETUGAS REKAM MEDIS
DI INSTALASI RAWAT DARURAT
(Studi Kasus di Rumah Sakit Umum Dr. Soeomo Surabaya)
Ratna Puspita Sari
ABSTRAK
Stres kerja timbul akibat adanya ketidakseimbangan antara tuntutan tugas dengan
kapasitas atau kemampuan kerja. Seorang pekerja mempunyai kapasitas atau kemampuan
kerja yang terbatas. Kapasitas atau kemampuan kerja seorang tenaga kerja berbeda dari
satu kepada lainnya dan tergantung dari tingkat keterampilan, kesegaran jasmani, jenis
kelamin, usia dan ukuran tubuh dari pekerja yang bersangkutan. Jika beban yang
ditanggung melebihi kapasitas atau kemampuan kerjanya, maka pekerja tersebut dapat
mengalami gangguan baik secara fisik maupun mental, dan dapat menyebabkan stres
kerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban kerja
dengan stres kerja pada petugas rekam medis di Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit
Umum Dr. Soetomo Surabaya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif correlation study. Subyek
penelitian yaitu seluruh petugas rekam medis di Instalasi Rawat Darurat RSU Dr.
Soetomo yang berjumlah 13 petugas. Pengambilan data berdasarkan kuesioner dan
observasi. Setelah data terkumpul diolah dan diuji menggunakan uji statistik “correlation
rank spearman”. Variabel penelitian ini yaitu beban kerja sebagai variabel independen
dan stres kerja sebagai variabel dependen. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2008.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan r0 < rs (-0,134 < 0,566) sehingga H0
diterima yang berarti tidak ada hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada
petugas rekam medis di Instalasi Rawat Darurat RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Beban kerja dan stres kerja pada patugas rekam medis dapat dikurangi salah
satunya dengan meninjau dan mengatur kembali lingkungan kerja secara fisik serta
mengatur waktu istirahat petugas.
Kata kunci : beban kerja, stres kerja.
34
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETIDAKTEPATAN PELAPORAN
DATA MORBIDITAS DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT DAERAH
Dr. HARYOTO LUMAJANG TAHUN 2007
Siti Maimunah
ABSTRAK
Pelaporan Data Morbiditas merupakan pelaporan data keadaan pasien rawat inap
rumah sakit. Sistem pelaporan rumah sakit memiliki tujuan pada dasarnya untuk
meningkatkan efisien pengguna sumber daya dan untuk meningkatkan pelayanan rumah
sakit. Hal yang sangat penting dalam melaksanakan pelaporan data morbiditas rawat inap
adalah ketepatan pelaporan data morbiditas tersebut. Ternyata terjadi ketidaksesuaian
antara teori dan pelaksanaan laporan mengenai ketidaktepatan waktu pelaporan data
morbiditas rawat inap. Dari data yang telah dikumpulkan di Rumah Sakit Daerah Dr.
Haryoto Lumajang masih diketemukan petugas ruangan yang melakukan pengiriman
berkas rekam medis tidak tepat waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab ketidaktepatan
waktu data morbiditas di ruang anak Rumah Sakit Daerah Dr. Haryoto Lumajang.
Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah memberikan gambaran betapa
pentingnya ketepatan waktu dalam pelaporan.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif subyek
penelitian difokuskan pada ketidaktepatan waktu pelaporan data morbiditas tahun 2000 –
2007.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan adanya faktor-faktor keterlambatan
pengiriman laporan antara lain: pengiriman berkas rekam medis lebih dari 6 hari dan
penulisan diagnosa 5% tidak jelas.Untuk itu perlu adanya protap pengiriman berkas
rekam medis setelah pasien pulang sesuai dengan ketentuan 2x24 jam dan Protap
kejelasan penulisan diagnosa pada berkas rekam medis kedokternya di Ruangan melalui
Komite Medis serta perlu disosialisasikan kesetiap Ruang rawat inap dan tenaga
kesehatan lainya.
Kata kunci : data morbiditas, Pelaporan dan Ketidaktepatan waktu.
35
HUBUNGAN KOMUNIKASI PETUGAS ASKES TERHADAP
KEPUASAN PASIEN ASKES INSTALASI RAWAT JALAN (Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya)
Suci Perwita Sari
ABSTRAK
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang mana seluruh
kegiatannya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan pasien.
Untuk mempertahankan pasien atau membangun kesetiaan dan citra positif pasien, rumah
sakit dituntut untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan. Ada lima dimensi
pokok yang berkaitan dengan kualitas jasa yang digunakan para pelanggan dalam kualitas
jasa yaitu bukti langgsung (tangible), keandalan (relibility), daya tanggap
(responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty). Berdasarkam lima
karakteristik kualitas jasa, penelitian ini menggunakan dua karakteristik yaitu daya
tanggap (responsiveness) dan empati (emphaty).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan komunikasi efektif
petugas askes terhadap kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya.
Berdasarkan metode penelitian, jenis penelitian ini adalah deskripsi korelasi tentang
kepuasan pasien dengan komunikasi petugas askes. Populasi dalam penelitian ini adalah
pasien askes di tempat penerimaan pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo
Surabaya dan sample penelitiannya adalah pasien askes sebanyak 100 orang / responden.
Analisis data dengan cara observasi serta menggunakan instrument kuesioner
Hasil analisis terhadap kuesioner pasien askes di rumah sakit umum Dr.
Soetomo Surabaya menyatakan bahwa ada hubungan (korelasi) yang signifikan dan
positif terhadap komunikasi petugas askes dengan kepuasan pasien askes di tempat
penerimaan pasien rawat jalan.
Kata kunci : komunikasi, kepuasan pasien
36
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA
PETUGAS REKAM MEDIK DI INSTALASI RAWAT JALAN
RSU DR SOETOMO SURABAYA
Via Malla Ellya Wardany
ABSTRAK
Gaya kepemimpinan yang diterapkan di dalam suatu organisasi mempengaruhi
pada peningkatan motivasi kerja pegawai, sehingga hasil pekerjaan berdampak baik bagi
pelayanan yang dihasilkan. Peneliti memilih judul Hubungan Gaya Kepemimpinan
dengan Motivasi Kerja Petugas Rekam Medik di Instalasi Rawat Jalan RSU Dr. Soetomo
Surabaya. Hal ini karena petugas rekam medik memegang peranan penting dalam
mengelola data informasi rumah sakit dan dalam mengelola kegiatan administrasi yang
dapat menunjang keberhasilan tujuan rumah sakit. Sementara itu ditemukan adanya
petugas rekam medik yang melaksanakan tugas tidak sesuai dengan protap yang telah
ditetapkan dan hal ini mencerminkan bahwa masih ada motivasi petugas rekam medik
yang kurang baik yang mengakibatkan hasil kerja yang tidak maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan
koordinator rekam medik dengan motivasi kerja petugas rekam medik di Instalasi Rawat
Jalan RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Desain penelitian adalah deskriptif dan korelasi. Instrumen pengumpulan data
adalah dengan kuesioner yang memuat variabel gaya kepemimpinan dan variabel
motivasi kerja. Kuesioner ini ditujukan kepada petugas rekam medik di Instalasi Rawat
Jalan sebanyak 36 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat motivasi kerja petugas rekam
medik termasuk dalam kategori motivasi kerja tinggi atau sebesar 80,81%. Gaya
kepemimpinan menunjukkan bahwa di Instalasi Rawat Jalan koordinator rekam
mediknya menerapkan gaya kepemimpinan demokratis. Sedangkan dari hasil analisis dan
pengujian hipotesis menggunakan uji Chi-Square dengan taraf signifikansi sebesar 5%
dan db = 1, maka dalam tabel ini terdapat harga kritik untuk χ2
adalah 3,84 sehingga χ2
hitung (0,33) < χ2
tabel (3,84). Dari perolehan diatas dapat disimpulkan bahwa Ho
diterima atau tidak ada hubungan (korelasi) antara gaya kepemimpinan koordinator
rekam medik dengan tingkat motivasi kerja petugas rekam medik di Instalasi Rawat Jalan
RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Kata kunci : gaya kepemimpinan, motivasi kerja petugas rekam medik
iii
37
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN
PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS
RUANG RAWA INAP DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO SURABAYA
Vivin Nurhasanah
ABSTRAK
Disetiap rumah sakit, baik rumah sakit umum dan rumah sakit khusus, baik milik
departemen kesehatan, pemerintah daerah, ABRI, BUMN maupun swasta memiliki
prosedur tetap ( protap ) guna melaksanakan pelayanan dan meningkatkan mutu
pelayanan khususnya rekam medis. Rekam medis ( medical record ) adalah berkas yang
berisikan catatan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.Didalam prosedur
tetap berisi berbagai macam peraturan yang berkaitan dengan rekam medis, namun
peraturan tersebut seringkali tidak berjalan sesuai prosedur tetap . Salah satunya yaitu
protap pengembalian berkas rekam medis .
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor penyebab
keterlambatan pengembalian berkas rekam medis pasien di IRNA Medik Rumah Sakit
Umum Dr. Soetomo Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan
tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner dan dokumentasi. Dan
teknik analisis datanya menggunakan analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembalian berkas rekam medis pasien
pulang IRNA Medik ke Sub Bidang Rekam Medik selama bulan Januari – Maret tahun
2008 adalah tidak tepat waktu. Dari 1397 berkas rekam medis didapatkan persentase hari
atau waktu pengembalian berkas rekam medis pasien pulang IRNA Medik yang sesuai
dengan prosedur pengembalian berkas rekam medik pasien rawat inap ke Sub Bidang
Rekam Medik sebanyak 24 berkas ( 3 % ) yang tepat waktu, dan sebanyak 1355 berkas
(97 % ) tidak tepat waktu atau terlambat.
Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa pengembalian berkas rekam medis
yang ada di IRNA Medik Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya belum sesuai
dengan protap pengembalian yang ada yaitu 2 x 24 jam ( 2 hari ) setelah pasien pulang.
Untuk menghindari atau mengurangi adanya masalah mengenai keterlambatan
pengembalian maka perlu diadakan sosialisasi mengenai standat waktu pengembalian
berkas rekam medis setelah pasien pulang kepada seluruh petugas atau pihak yang
terkait.
Kata Kunci : Protap, Pengembalian Berkas Rekam Medis
iii
38
PENILAIAN PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG EFEKTIVITAS
PENERAPAN
“ ELECTRONIC MEDICAL RECORD ”
DI INSTALASI RAWAT JALAN RSU Dr.SOETOMO
SURABAYA
Wisit Basri Yadin
ABSTRAK
Progam electronic medical record adalah pengelolaan data rekam medis alternatif
penyimpanan data rekam medis pasien yang aman , cepat, dan mudah. Penilaiaan
electronic medical record sangat penting dilakukan serta bermanfaat guna mendapatkan
dan menghasilkan penilaian electronic medical record yang efektif di instalasi rawat jalan
rumah sakit umum Dr.Soetomo surabaya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penilaian petugas rekam medis
tentang efektivitas penerapan electronis medical record diInstalasi rawat jalan Rumah
Sakit Dr.Soetomo surabaya. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi
dibidang rekam medis yang berhubungan dengan komputer yang mengunakan sistem
electronic medical record . Jenis penelitian dilihat dari sifat permasalahannya adalah
penelitian deskriptif. Sasaran dalam penelitian difokuskan kepada petugas rekam medis
yang berhubungan langsung dengan electronic medical record sebanyak 37 orang
diinstalasi rawat jalan rumah sakit Dr.Soetomo surabaya. Variabel pada penelitian ini
adalah Elektronik, Aksesibel, Rahasia, Aman, Akseptabel bagi klinikus & pasien,
Terintegrasi dengan tipe informasi lain yang tidak spesifik.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penilaian petugas rekam
medis tentang efektivitas penerapan electronic medical record diinstalasi rawat jalan
rumah sakit Dr.Soetomo surabaya secara umum adalah baik karena sesuai dengan
perhitungan karakteristik yang diharapkan bagi pengembangan rekam medis.
Kata kunci : Penilaian dan electronic medical record (EMR).
39
ANALISIS TREND JUMLAH PASIEN KANKER LEHER RAHIM DI
RUMAH SAKIT Dr. SOETOMO SURABAYA BERDASARKAN
BERKAS REKAM MEDIS TAHUN 1998 – 2007
Yuan Nitta Ikka Charista Dewayani Husodo
ABSTRAK
Kanker leher rahim adalah Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada
leher rahim (cervix uterus), yaitu pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu
masuk ke arah rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker leher rahim
merupakan penyakit keganasan pada organ reproduksi yang menimbulkan masalah dalam
kesehatan kaum wanita terutama di negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia.
Dalam penelitian ini seluruh data kanker leher rahim dengan kode ICD C 53 menjadi
sampel penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend penyakit kanker leher rahim di
Instalasi rawat inap RSU Dr. Soetomo Surabaya dengan memanfaatkan data sekunder
pasien. Dari data tersebut, trend penyakit kanker leher rahim di RSU Dr. Soetomo pada
tahun 1998-2007 berdasarkan jumlah kasusnya, setiap tahun mengalami peningkatan.
Hasil analisis dengan regresi non linear yang dapat digunakan untuk memproyeksikan
jumlah kasus untuk tahun 2008-2010. Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini
adalah untuk memberikan masukan jumlah pasien kanker leher rahim dari tahun ke tahun
dan prediksi ke depan guna perencanaan pelayanan bagi pasien kanker leher rahim.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif. Dalam
peneliltian ini yang merupakan varibel babas adalah jumlah kasus. Variabel terikatnya
adalah tahun saat pasien tersebut dirawat.
Dari hasil penelitian didapatkan data penurunan jumlah pasien kanker leher rahim
dari tahun ke tahun. Berdasarkan hasil jumlah total kasus terjadi penurunan kasus kanker
leher rahim. Hasil proyeksi menunjukkan penurunan dari 465 pasien pada tahun 2007
menjadi 387 pada tahun 2010. Berdasarkan usia terjadi peningkatan jumlah kasus tiap
tahunnya, namun terjadi penurunan kasus kanker leher rahim pada usia >65 tahun. Hasil
proyeksi menunjukkan penurunan dari 20 pasien pada tahun 2007 menjadi 7 pasien pada
tahun 2010. Berdasarkan status pernikahan terjadi peningkatan jumlah kasus tiap
tahunnya. Berdasarkan stadium jumlah kasusnya pun mengalami kenaikan, hasil proyeksi
juga menunjukkan peningkatan.
Kata Kunci : Regresi non linaer, kanker leher rahim