kuliah 5 organon visus
TRANSCRIPT
ORGANON VISUS
Bagian Anatomi, Histologi, dan EmbriologiDepartemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi
FKH-IPB
Organon Visus
Aesthesiology ilmu yang mempelajarialat-alat indera, yaitu alat-alatyang menerima rangsangan dariluar dan meneruskan rangsanganke otak (melihat, mendengar, merasakan cita rasa, membau danmeraba
mata badak
mata kuda nil
mata kucing
mata kambingmata buaya
mata kuda
mata gajah
mata anjing
POSISI MATA
• Ditentukan oleh letak orbita terhadap sumbu kepala.
• Komparasi daya penglihatan antar hewan ditentukan oleh :
Sudut mata, visual axes, visual field, tingkatan binocular vision
• Contoh : Anjingsudut mata 40, visual axis 65 –85, visual field 290, binocular vision tidak baik.
A
B
A: Kucing, B Kelinci
Posisi Bola Mata Hewan
ORGANON VISUS
Terbagi atas 3 bagian :
I. Bulbus Oculi
II. Palpabrae dan Conjunctiva
III. Musculi Extraocular
Tiga lapis dinding bulbus oculi :1. Tunica externa (tunica fibrosa) :
- sclera- cornea
2. Tunica media (tunica vasculosa/uvea)
- choroidea tapetum- corpus ciliaris- iris
3. Tunica interna (tunica nervosa):- retina : - pars optica
- pars ciliaris- pars iridicae
BULBUS OCULI (BOLA MATA)
Dinding bulbus oculi
Cornea : 1/6 dari tunika
eksterna
menerima dan
membelokkan
cahaya yang masuk
Sclera : 5/6 dari tunika
eksterna
mempertahankan bentuk
dan melindungi bagian
dalam
SCLERA
Jaringan ikat fibrosa : banyak serabut kolagen,
sedikit serabut elastin
Putih dan tidak tembus cahaya
Tempat bertaut otot-otot extraocular
Lokasi tertentu : ditembus oleh buluh darah dan
syaraf
Polus posterior : tempat masuknya n. opticus
CORNEASangat transparan, vertex corneae lebih tipis, avascular,
kaya serabut syaraf sensoris N ciliaris
Dibentuk oleh 5 lapisan (dari superfisial) :
1. Lapis epithelium : daya regenerasi besar, corneal ulcers
should heal within 7 days
2. Membrana Bowman : tak ada regenerasi
3. Substansia propria : tebal, serabut collagen, serabut
syaraf sangat halus, ada leukosit, limfosit, fibroblast.
4. Membrana Descemet : bersifat elastik, ada
protuberansia ke profundal ‘Hassal-Henle bodies’,
membrana ini dapat ikut rusak pada deep ulcers.
5. Endothelium corneale : selapis sel.
Dinding bulbus oculi
Iris :
mengatur cahaya
yang masuk ke bola mata
Choroidea : banyak pembuluh
darah, serabut elastik dan
kolagen, sel pigmen,
menyebarkan cahaya
Corpus ciliaris :
mensekresikan
humor aqueous &mengatur
akomodasi lensa
CHOROIDEA
Tapetum : Fibrosum (ungulata) / cellulosum (karnivora)
Merefleksikan cahaya : retina mendapat 2x rangsangan cahaya
Kuda dan sapi : terlihat pada saat disinari
Carnivora : terlihat pada saat gelap
Babi : tidak punya tapetum
CORPUS CILIARIS
• Corpus ciliaris processus ciliaris
• Ligamentum suspensorium lentis
(lig. zonularis) bertaut pada capsula
elastica dari lensa crystallina
• Musculi ciliares (otot polos) berfungsi
mengatur akomodasi lensa
LENSA CRYSTALLINA
Lensa crystallina : transparan, biconvex,
mampu berakomodasi, semakin tua : daya
akomodasi berkurang
Fungsi : memfokuskan cahaya dengan sifatnya
yang dapat berakomodasi
A B
A : m ciliaris relaksasi, lig.
zonularis menegang
B : m. ciliaris kontraksi,
lig. zonularis mengendur
IRIS
* lanjutan corpus ciliaris
* banyak pembuluh darah, syaraf dan pigment
* membentuk pupil, ada variasi bentuk pupil
mata anjing
mata kambing mata kucing mata kuda
mata manusia
2 macam otot polos :
- M. sphincter pupillae
- M. dilatator pupillae
PUPIL
Dinding bulbus oculi
Retina :
menerima cahaya dan
mengkonversikan men-
jadi reseptor dan impuls
syaraf.
RETINATerdapat photoreceptor cells :
Rods/batang : hitam putih
Cones/kerucut : rangsangan warna
Retina dimulai dari tempat masuknya N. opticus
sampai tepi dalam iris, dibagi 3 bagian :
Retina pars optica : bagian terluas
Retina pars ciliaris: di daerah corpus ciliaris, selaput tipis tidak bersyaraf
Retina pars iridicae: di posterior iris, berpigmen
Ora ciliaris = batas retina yang mengandung syaraf dan tidak.
Retina pars optica macula (sensitif cahaya)
Bagian yang berlegok : Fovea, berisi sedikit/tidak ada sel batang
Elang, rajawali dan burung pemangsa punya dua fovea
Papilla n.opticus = tempat masuknya N. opticus ke
dalam bola mata merupakan titik buta.
Struktur Mikroskopis Retina
Outer nuclear layer
Inner nuclear layer/
PALPEBRAE (KELOPAK MATA)
Fungsi :
1. Mengatur jumlah cahaya masuk ke mata
2. Menyapu benda asing mencapai cornea
3. Menyebarkan air mata di permukaan cornea
4. Punya auxiliary glands untuk lubrikasi
5. Membuang air mata ke drainage canals
Palpebrae terdapat 3 buah, yaitu :
a. Palpebrae superior (dorsalis)
b. Palpebrae inferior (ventralis)
c. Palpebrae tertiae (membrana nictitans)
Palpebrae membentuk sudut mata :
- Canthus lateralis (angulus oculi lateralis)
- Canthus medialis (angulus oculi medialis)
Canthus medialis tumpul lacus lacrimalis
penonjolan kecil berpigmen caruncula lacrimalis
Permukaan palpebrae :
- Facies palpebrarum anterior; mengandung rambut
peraba (pili)
- Facies palpebrarum posterior; dilapisi oleh conjunctiva
Ligamentum palpebrarum nasalis (medialis) dan temporalis (lateralis) : mempertahankan bentuk mata agar tak membundar mengikuti M. orbicularis oculi.
Mata kiri anjing
palpabrae superior
palpabrae
inferior
canthus lateralis
canthus medialis
iris
pupil
membrana
nictitans
sclera
MEMBRANA NICTITANS
Transparan pada beberapa spesies,
bergerak ke lateral atau laterodorsal.
Subur pada herbivora.
Fungsi : membuang debu, benda asing,
kelebihan air mata tanpa menggerakkan
eyelid externa pada waktu,makan,
merumput atau menyelam, melindungi
cornea dari pucuk rumput tajam.
M
Membrana nictitans
Mata kanan
Conjunctiva
Selaput lendir lanjutan bagian dalam palpebrae, ada 2 bagian :
1. conjunctiva palpebrarum (di posterior palpebrae)
permuaraan gl. lacrimalis
2. conjunctiva bulbi : menempel di bola mata
APPARATUS LACRIMALIS(glandula lacrimalis, saccus lacrimalis,
ductus lacrimalis, dan ductus nasolacrimalis)
glandula lacrimalis: di dorso-lateral orbita, tubuloalveolar,
modifikasi kelenjar kulit, warna merah muda, pipih,
15 – 20 ductuli excretoriae, syaraf otonom, sekresi sereus.
Penyakit yang dapat timbul :
1. Radang saccus lacrimalis
2. Stenose dan rupture ductus lacrimalis
JALUR PENGLIHATAN
Retina – N. opticus – chiasma opticus – tractus opticus – corpus geniculatum laterale – radiatio opticus – cortex cerebri lobus occipitalis (kesadaran melihat)