kuliah 3 risk and return

Upload: eko-near-hidayat

Post on 14-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manajemen risiko dan return saham

TRANSCRIPT

  • Risk & ReturnKuliah 3March 2007

  • KONSEP DASAR

    Konsep dasar: Investor menyukai return dan tidak menyukai risiko:High risk, High return. Low risk, low return

  • Risiko dari suatu aset dapat dilihat dgn 2 cara: 1) on a stand alone basis ( risiko tunggal )2) in a portfolio context ( risiko aset dalam suatu portfolio)

  • Dua Tipe Risiko Dalam PortfolioDalam konteks portfolio, risiko dari suatu aset dibagi menjadi dua komponen: 1) Diversifiable risk 2) Market risk. Only market risk is relevant because diversifiable risk can be eliminated

  • 1.Diversifiable risk

    Disebabkan oleh kejadian2 random seperti mogok kerja,sukses atau gagalnya marketing program. Efeknya thd portfolio dapat dihilangkan dengan diversifikasi.

  • 2. Market Risk

    Disebabkan oleh faktor2 yang mempengaruhi hampir semua perusahaan seperti inflasi,naiknya harga bbm, perang,resesi, dll.

  • INVESTMENT RETURN

    Salah satu cara untuk menghitung return dari suatu investasi adalah in dollar terms:

    dollar return = amount received amount invested

    Tapi ada 2 masalah dalam dollar terms: Besarnya perubahan investasi. Waktu sampai kita mendapatkan return (timing).

  • Sebagai solusi dari masalah ini kita memakai rate of return atau % returns.

    Rate of Return = (Amount received Amount invested) Amount invested

    Rate of return umumnya banyak dipakai untuk mengukur kinerja dari suatu investasi

  • DEFINISIReturn adalah keuntungan atau aliran kas bersih yang diperoleh dari suatu investasi

    Risiko adalah kemungkinan bahwa return sesungguhnya dari suatu investasi akan tidak sesuai dari return yg diharapkan

    Risiko menunjukkan variabilitas return dari yang diharapkan sehingga makin bervariasi return, makin tinggi pula risiko dari suatu aset.

  • PENGUKURAN RISIKO TUNGGAL

    Tiga cara mengukur risiko tunggal: (Stand Alone Risk)

    Return yang diharapkan (Expected Return)Deviasi standar returnKoefisien variasi

  • Distribusi Probabilitas: suatu daftar semua kemungkinan nilai beserta masing-masing probabilitas terjadinya.Semakin rapat distribusi probabilitas, semakin besar kemungkinan nilai return yang sebenarnya sama dengan nilai return yang diharapkan. Oleh karena itu, semakin rapat distribusi probabilitas, semakin kecil risiko suatu aset.

  • 1. Return Yang Diharapkan (Expected Return)Merupakan rata2 tertimbang dari distribusi probabilitas nk = ki. pi i = 1 k = tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) ki = tingkat keuntungan pada kondisi I pi = probabilitas kondisi i terjadi

  • CONTOH PENGUKURAN RISIKO TUNGGAL DGN RETURN YG DIHARAPKAN

    Return yg diharapkan: Wings: R = (100%x0.3) + (15%x0.4) + (-70%x0.3) = 15%Indofood:R = (20%x0.3) + (15%x0.4) + (10%x0.3) = 15%

  • 2. DEVIASI STANDAR Untuk mengukur kerapatan distribusi probabilitas, digunakan deviasi standar ()

    = (ki k )2 . p i

    Semakin kecil deviasi standar, semakin rapat distribusi probabilitas. Sebagai akibatnya semakin kecil risiko.

  • Contoh Deviasi Standar

  • KOEFISIEN VARIASITerdapat dua pilihan investasi, yaitu A dengan return yg diharapkan lebih tinggi dan B mempunyai deviasi standar lebih rendah.

    CV = / k

    KV menunjukkan risiko per unit of return dan menunjukkan perbandingan yang berarti ketika return yg diharapkan untuk dua pilihan investasi tidak sama.

  • KOEFISIEN VARIASICnth: Apabila terdapat 2 proyek, A&B. 0.37 > 0.25 berarti proyek B lebih berisiko daripada proyek A

    A BReturn yg diharapkan60%8%Deviasi standar15%3%Koefisien Variasi15 = 0.25603 = 0.378

  • INVESTASI PORTFOLIO Portfolio: suatu kombinasi dua atau lebih investasi. Contoh: portfolio si Otong terdiri saham telkom, saham Indosat, saham Indofood. Tujuan portfolio: meminimumkan risiko dengan cara diversifikasi.

  • INVESTASI PORTFOLIOAset dalam suatu portfolio lebih kecil risikonya dibanding jika asset itu hanya dipegang tunggal Dari kacamata investor, yg terpenting adalah return dan risiko keseluruhan dari portfolio yg dia miliki, bukan masing-masing asset di dalam portfolio tsb. Oleh karena itu, investor menganalisa bagaimana risiko dan return suatu asset tunggal mempengaruhi risiko dan return portfolio dimana aset itu berada.

  • PORTFOLIO RETURNS Return yang diharapkan dari suatu portfolio adalah rata2 tertimbang (weighted average) dari semua return yang diharapkan dari sekuritas2 dalam portfolio:

  • Contoh:

    Berapakah return yg diharapkan dari portfolio ini?Kp = w1k1+w2k2+w3k3+w4k4 = 0,25(14%)+0,25(13%)+0,25(20%)+0,25(18%) = 16,25 %

    Sheet1

    Expected Return (ki)Nilai Investasi (wi)

    Toshiba14%25,000

    Microsoft13%25,000

    Apple20%25,000

    Nvidia18%25,000

    Sheet2

    Sheet3

  • Portfolio RiskDiukur dgn deviasi standar portfolioTetapi, tidak dihitung/dicari dengan menggunakan rata2 tertimbang deviasi standar masing2 sekuritas dalam portfolioApabila menggunakan itu, berarti mengabaikan korelasi antara sekuritas2 yang ada di dalam portfolioKorelasi antara sekuritas2 tsb mempengaruhi besarnya deviasi standar portfolio

  • MARKET AND DIVERSIFIABLE RISKDalam suatu kondisi-kondisi tertentu, mengkombinasikan sekuritas dalam portfolio mengurangi risiko tapi tidak menghilangkan risikoApa yg terjadi apabila kita memasukkan lebih dari dua saham di portfolio?Market and diversifiable risk:

    Deviasi Standar PortfolioJumlah Sekuritas Dalam PortfolioRisikoTotalDiversifiable RiskMarket RiskRisiko dari portfolio akan berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah saham di portfolio

    In the real world, dimana koefisien korelasi diantara saham-saham individu pada umumnya positive tapi kurang dari 1, beberapa risiko, tidak semuanya, dapat dihilangkan.

  • CAPMDigunakan untuk menganalisa risk dan rates of return. Kesimpulan dari CAPM: risiko yg relevant dari suatu saham adalah kontribusi risiko saham tersebut pada risiko portfolio

  • BETA DALAM CAPM Konsep dari Beta dalam CAPM Koefisien Beta adalah jumlah risiko dari suatu saham yang dikontribusikan untuk portfolio pasar Saham dengan deviasi standar tinggi akan mempunyai beta yg tinggi pula. Oleh karena itu, saham dengan stand alone tinggi akan mengkontribusikan banyak risiko untuk portfolio Beta mengukur volatilitas suatu saham relatif dengan saham rata2.

  • BETA DALAM CAPM1010-10-10Stok H, High Risk, b=2Stok A, Average Risk, b=1Stok L, Low Risk, b=0.5Return on StockReturn on Market / Portfolio Pasar Stok A mempunyai risiko pasar yg sama dgn portfolio pasar Stok H mempunyai risiko pasar yg lebih besar dari pada portfolio pasar Stok L mempunyai risiko pasar yg lebih kecil daripada portfolio pasar

  • SECURITY MARKET LINEMarket Risk Premium, RPm, menunjukkan premium yang diminta investor karena menanggung risiko dari stock rata2

    Risiko Pasar (Beta)Return yg diharapkan1.0KRFKMRPMSMLPremiumRisikoTingkat bungaBebas risiko0.5KLHubungan antara rate of return yang diminta dengan risiko pasar suatu sekuritas

    Safe Stocks Risk PremiumMarketRiskPremium

  • SECURITY MARKET LINERPM = KM KRFRisk Premium untuk stock i:RPi = (RPM) biPersamaan SML:Required rate of return on stock i = Risk free rate+(Market risk premium)(stocks i beta)

    Ki = KRF + (KM-KRF) bi

    Semakin besar beta suatu sekuritas, maka semakin besar risiko pasarnya dan semakin besar pula return yang diinginkan investor

  • CONTOH SOALPT MTV: Return yg diharapkan dari obligasi pemerintah (risk free rate) adalah 8%, return yg diharapkan portfolio pasar adalah 12%. Berapa rate of return yg diharapkan pada saham PT MTV apabila beta adalah 1.4?KRF = 8%, KM = 12%, b = 1.4KMTV = 8% + (12%-8%)1.4 = 13.6%

    Semakin tinggi beta suatu sekuritas, semakin tinggi risiko pasar sehingga semakin tinggi pula return yg diminta oleh investor untuk sekuritas yang bersangkutan lihat rumus