kuat tekan mortar dengan berbagai …

18
Rudi Yuniarto Adi Kuat Tekan Mortar dengan Berbagai Campuran Penyusun dan Umur MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL 67 KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI CAMPURAN PENYUSUN DAN UMUR Rudi Yuniarto Adi 1 Diterima 7 November 2008 ABSTRACT In the implementation of construction, during this type of mortar of the new indicator is based on water-resistant and not waterproof. However, besides the function to actually hold water, mortar functions also have a burden. Often required in the implementation of that day in the walls of a maximum of 1 meter regardless of the composition of the mortar mix used. This is because the lack of discussion of the strength of mortar. The results of this study conclude that a strong press and mortar akan increased sharply since the age of 0 to 12 days, and a strong improvement over the press and mortar at the age of 13 days to 90 days. Keywords : Mortar, composition, mixture, strong, press, and age. ABSTRAK Dalam pelaksanaan konstruksi, selama ini pengelompokan jenis mortar baru berdasarkan indikator kedap air dan tidak kedap air. Namun sebenarnya disamping fungsi untuk menahan air, mortar mempunyai fungsi pula menahan beban. Dalam pelaksanaan sering disyaratkan bahwa dalam sehari pelaksanaan pemasangan dinding maksimal 1 meter tanpa memperhatikan komposisi campuran mortar yang dipergunakan. Hal ini dakarenakan masih kurangnya pembahasan kekuatan mortar. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kuat tekan mortar akan meningkat tajam sejak umur 0 sampai 12hari, dan peningkatan kuat tekan mortar semakin mengecil pada umur 13 hari sampai 90 hari. Kata kunci : Mortar, komposisi, campuran, kuat, tekan, umur. 1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang Email : [email protected] ; [email protected] ; No hp : 08156512352 MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL BMPTTSSI

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

Rudi Yuniarto AdiKuat Tekan Mortar dengan Berbagai Campuran Penyusun dan Umur

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL 67

KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAICAMPURAN PENYUSUN DAN UMUR

Rudi Yuniarto Adi1

Diterima 7 November 2008

ABSTRACT

In the implementation of construction, during this type of mortar of the new indicatoris based on water-resistant and not waterproof. However, besides the function toactually hold water, mortar functions also have a burden. Often required in theimplementation of that day in the walls of a maximum of 1 meter regardless of thecomposition of the mortar mix used. This is because the lack of discussion of thestrength of mortar. The results of this study conclude that a strong press and mortarakan increased sharply since the age of 0 to 12 days, and a strong improvement overthe press and mortar at the age of 13 days to 90 days.

Keywords : Mortar, composition, mixture, strong, press, and age.

ABSTRAK

Dalam pelaksanaan konstruksi, selama ini pengelompokan jenis mortar baruberdasarkan indikator kedap air dan tidak kedap air. Namun sebenarnya disampingfungsi untuk menahan air, mortar mempunyai fungsi pula menahan beban. Dalampelaksanaan sering disyaratkan bahwa dalam sehari pelaksanaan pemasangan dindingmaksimal 1 meter tanpa memperhatikan komposisi campuran mortar yangdipergunakan. Hal ini dakarenakan masih kurangnya pembahasan kekuatan mortar.Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kuat tekan mortar akan meningkat tajamsejak umur 0 sampai 12hari, dan peningkatan kuat tekan mortar semakin mengecilpada umur 13 hari sampai 90 hari.

Kata kunci : Mortar, komposisi, campuran, kuat, tekan, umur.

1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang Email : [email protected] ; [email protected] ; No hp : 08156512352

MEDIA KOMUNIKASITEKNIK SIPIL

BMPTTSSI

Page 2: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

TAHUN 17, NO. 1 PEBERUARI 2009

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL68

PENDAHULUAN

Menurut SNI 03-6825-2002 mortardidefinisikan sebagai campuran materialyang terdiri dari agregat halus (pasir),bahan perekat (tanah liat, kapur,semen portland) dan air dengankomposisi tertentu.

Dalam pekerjaan konstruksi bangunan,biasanya Mortar merupakan bahanbangunan berupa campuran darisemen, pasir dan air dengan proporsitertentu. Mortar digunakan sebagaibahan pengikat batu bata, batu danblok beton. Mortar dapat difungsikansebagai konstruksi struktural maupunkonstruksi non struktural. Padakonstruksi struktural Mortar digunakansebagai spesi dinding dan juga pondasi,sedang untuk konstruksi non strukturalmortar digunakan sebagi pelapisdinding terluar.

Sebagai konstruksi struktural, Mortardirencanakan untuk menahan gayatekan (sebagai pengikat batu batapada dinding maupun pondasi). Untukiu perlu diketahui besar kuat tekanyang dapat ditahan oleh mortar baikpada saat proses pembangunanmaupun setelah konstruksi diren-canakan dapat menahan seluruh beban.

Dalam pelaksanaan konstruksi selamaini baru dikenal pembedaan mortardengan indikator kedap air dan tidakkedap air. Untuk mortar kedap airdikenal campuran 1 Semen (Pc) : 2Pasir (P) sampai dengan 1 Pc : 5 P.

Tujuan dari penelitian ini adalahmembuat acuan praktis bagi pihak yangsering menggunakan mortar sebagaibahan konstruksi dalam menentukankekuatan mortar menahan beban.

METODE PENGUJIAN

Hipotesis dari penelitian ini adalah :1. Kuat tekan mortar mengalami

peningkatan sampai pada umur 90hari.

2. Peningkatan kuat tekan mortarsebanding dengan peningkatankuat tekan pada beton.

Batasan masalah pada penelitian iniadalah:

Komposisi bahan

Pasir dan semen dengan proporsicampuran 1Pc:2Ps, 1Pc:3Ps, 1Pc:4Ps,1Pc:5Ps, 1Pc:6Ps, 1Pc:7Ps serta tamba-han air dengan FAS 0.4

Cara pembuatan mortar

Pembuatan mortar dilakukan denganadukan manual.

Umur mortar

Variasi umur pengerasan mortar yaitu3, 7, 14, 21, 28 dan 90 hari.

Jenis bahan

Bahan yang digunakan adalah semenGresik, pasir Muntilan dan air PDAM.

Material

Pasir yang digunakan adalah pasirmuntilan dengan kondisi SSD dan lolossaringan 2,36 mm, semen dalamkeadaan tersimpan baik.

Bentuk dan ukuran benda uji

Untuk benda uji kuat tekan mortarberbentuk kubus ukuran 50x50x50 mm.

Jumlah benda uji

Jumlah benda uji yang digunakansebanyak 3 benda uji setiap proporsicampuran dan umur mortar.

Page 3: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

Rudi Yuniarto AdiKuat Tekan Mortar dengan Berbagai Campuran Penyusun dan Umur

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL 69

Parameter pengujian

Pengujian yang dilakukan adalahpengujian kuat tekan mortar padamasing–masing proporsi campuran danumur mortar.

Standar pengujian

Standar pengujian kuat tarik lenturmortar menggunakan ASTM C 348 – 02: ”Standart Test Method for FlexuralStrength of Hydraulic-Cement Mortars”.Untuk pengujian kuat tekan mortarmenggunakan ASTM C 109 :”Compressive Strength of HydraulicCement Mortars”.

Metode Pengujian :

Proporsi campuran bahan untuk bendauji

Mortar yang dibuat di laboratoriumyang digunakan untuk menentukansifat–sifat menurut spesifikasi ini harusberisi bahan–bahan konstruksi dalamsusunan campuran yang telahditetapkan dalam spesifikasi proyek(SNI 03-6882-2002).

Pencampuran Mortar

Semua bahan bersifat semen danagregat harus dicampur dengansejumlah air secukupnya selama 3 – 5menit dengan menggunakan alatpengaduk mekanis untuk menghasilkanmortar yang mudah dikerjakan.Pencampuran mortar dengan tangandiperbolehkan bila ada ijin dari pihakyang menentukan persyaratan denganmemberikan prosedur cara pencam-puran yang dimaksud (SNI 03-6882-2002).

Pemeliharaan Kelecekan

Mortar yang telah mengeras harusdiaduk kembali dengan tangan untuk

mempertahankan kelecekannya, danmortar yang telah mencapai lebih dari2,5 jam sejak dicampur tidak bolehdipakai lagi (SNI 03-6882-2002).

Faktor air semen (f.a.s)

Faktor air semen adalah angkaperbandingan antara berat air danberat semen dalam campuran mortar.Dengan menganalogikan mortar deng-an beton, semakin tinggi nilai f.a.s.,semakin rendah mutu kekuatan mortar.Namun demikian, nilai f.a.s. yangsemakin rendah tidak selalu berartibahwa kekuatan mortar semakin tinggi.Nilai f.a.s. yang rendah akanmenyebabkan kesulitan dalam penger-jaan, yaitu kesulitan dalam pelaksanaandalam menggelar/ meratakan mortaryang pada akhirnya akan menyebabkanmutu mortar menurun. Menurut (TriMulyono, 2004) dalam pembuatanmortar nilai f.a.s. minimum adalahberkisar 0,4–0,65, sedangkan menurutstandar ASTM C 109M adalah 0,485

Jumlah Semen

Pada mortar dengan f.a.s sama, mortardengan kandungan semen lebih banyakbelum tentu mempunyai kekuatan lebihtinggi. Hal ini disebabkan karena jumlahair yang banyak, demikian pulapastanya, menyebabkan kandunganpori lebih banyak daripada mortardengan kandungan semen yang lebihsedikit. Kandungan pori inilah yangmengurangi kekuatan mortar. Jumlahsemen dalam mortar mempunyai nilaioptimum tertentu yang memberikankuat tekan tinggi.

Umur Mortar

Kekuatan mortar akan meningkatseiring dengan bertambahnya umur

ktor air semen

Page 4: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

TAHUN 17, NO. 1 PEBERUARI 2009

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL70

dimana pada umur 28 hari mortar akanmemperoleh kekuatan yang diinginkan.

Sifat Agregat

\Sifat agregat yang berpengaruhterhadap kekuatan ialah bentuk,kekasaran permukaan, kekerasan danukuran maksimum butir agregat.Bentuk dari agregat akan berpengaruhterhadap interlocking antar agregat.

Tahapan Penelitian

Tahapan kerja (flow chart) penelitian inidapat dilihat pada Gambar 1.

Tahap Persiapan Penelitian

Tahap ini dimulai dengan mengkajipermasalahan yang ada kemudianmelakukan studi literatur tentangpenelitian sejenis yang pernah dila-kukan.

Tahap Pengujian bahan

Dalam tahap ini dilakukan pengujianmaterial meliputi pasir dan sementujuannya untuk mengetahui apakahbahan penyusun mortar ini sesuaidengan persyaratan yang di tetapkandalam ASTM maupun SNI. Apabiladalam pengujian bahan–bahan tersebutmemenuhi persyaratan, maka bahan–bahan ini dapat digunakan dalampembuatan mortar pada penelitian ini.

Selain itu pengujian ini juga bertujuanuntuk mengetahui sifat fisik materialuntuk dibandingkan dengan materialpada penelitian sebelumnya apakahmempunyai kesamaan sehingga pe-nelitian sebelumnya dapat dijadikanacuan karena material penyusunnyamempunyai kesamaan sifat. Air yangdigunakan sebagai pencampur pasirsemen menggunakan nilai FAS 0,4 halini disesuaikan dengan nilai FAS yangdipakai pada penelitian sebelumnya.Nilai FAS ini masih sesuai dengan yangdipakai pada pembuatan mortar danbeton pada umumnya antara 0,4 – 0,6(Tri Mulyono, 2004).

Tahap Pembuatan benda uji

Setelah bahan–bahan penyusunmaterial selesai di uji dan memenuhipersyaratan sebagai bahan penyusunmortar, di lakukan pembuatan benda ujiuntuk kuat tekan mortar.

Peralatan yang digunakan :

Cetakan mortar (Specimens Mold),dengan dimensi 5x5x5 cm untuk tekandan 4x4x16 cm untuk lentur,penumbuk, dan palu.

Alat uji tekan (Compression StrengthApparatus) sesuai ASTM C 109,Compressive Strength of HydraulicCement Mortars.

Page 5: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

Rudi Yuniarto AdiKuat Tekan Mortar dengan Berbagai Campuran Penyusun dan Umur

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL 71

Standar yangdipakai:

SNI PBI 1971 ASTM

Analisa data uji tekan

Selesai

Pembahasan Kesimpulan Rekomendasi

Pengujian kuat tekan dengan compression test( 3, 7, 14, 21, 90 hari )

Data

Tidak Tidak

Analisis FisikSemen

Analisis FisikPasir

Semen Pasir

Uji KarakteristikSemen

Uji KarakteristikPasir

Mulai

Persiapan

Pengujian Bahan

Ya

Varian1 Pc : 2 Ps

Varian1 Pc : 3 Ps

Varian1 Pc : 4 Ps

Varian1 Pc : 5 Ps

Varian1 Pc : 6 Ps

Varian1 Pc : 7 Ps

Gambar 1. Bagan Alir Tahapan Penelitian

Page 6: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

TAHUN 17, NO. 1 PEBERUARI 2009

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL72

Pembuatan benda uji mortar dilakukanpada proporsi campuran 1Pc:2Ps,1Pc:3Ps, 1Pc:4Ps, 1Pc:5Ps, 1Pc:6Ps,1Pc:7Ps. Cara pelaksanaan pembuatanbenda uji adalah sebagai berikut :

Pasir dengan semen dicampur terlebihdahulu dalam keadaan kering sesuaidengan takaran tiap proporsi campuran(1Pc:2Ps, 1Pc:3Ps, 1Pc:4Ps, 1Pc:5Ps,1Pc:6Ps, 1Pc:7Ps) pada loyang yangtelah disiapkan.

Membuat lubang ditengah adukandengan menambahkan 75% darikebutuhan air yaitu besarnya faktor airsemen yang telah ditentukan (F.A.S =0,4) dan diaduk sampai merata, danmenambahkan sedikit demi sedikit airyang tersisa sampai didapatkan warnayang homogen.

Masukkan mortar kedalam cetakan(Specimens Mold) yang telah diolesidengan mould oil dalam 2 lapis. Untukbenda uji tekan tiap lapis dipadatkan

dalam 32 kali dibagi dalam 4 lintasan(Gambar 2.).

Simpan selama 24 jam kemudiancetakan dibuka dan rendam benda ujidalam air bersih sampai saat pengujian.

Tahap Pengujian danpengumpulan data

Pengujian kuat tekan mortar dilakukanpada umur pengerasan mortar 90 hari.Sebelum pengujian, terlebih dahuludilakukan pengu-kuran dimensi sertapengamatan visual terhadap benda ujikemudian menimbang dan mencatatberat benda uji. Untuk menghitung kuattekan benda uji dengan rumus :

Fm = P / A .................................... (1)

Dimana :Fm : Kuat Tekan Mortar (Mpa)P : Gaya Tekan (N)A : Luas (mm2)

lapis 1 dan 3 lapis 2 dan 4

Gambar 2. Konsfigurasi tumbukan pemadatan lapis mortar untuk benda uji tekan

Page 7: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

Rudi Yuniarto AdiKuat Tekan Mortar dengan Berbagai Campuran Penyusun dan Umur

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL 73

Hasil pengujian kuat tekan mortardicatat dalam formulir pengujiankemudian data dikumpulkan untukdiolah dan dianalisis.

Gambar 3. Pengujian denganCompression Test Apparatus

Analisis Data

Dari data yang telah dikumpulkanselanjutnya dengan menggunakan

bantuan program komputer MS. Exeldilakukan analisa yang diharapkanmenghasilkan:

a. Hubungan kuat tekan dan kuat tariklentur mortar proporsi campuran1Pc:2Ps, 1Pc:3Ps, 1Pc:4Ps, 1Pc:5Ps, 1Pc:6Ps, 1Pc:7Ps pada umur 3hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, 28 haridan 90 hari.

Dari hubungan ini diharapkan dapatdiketahui perilaku nilai kuat tekandan tarik lentur mortar terhadapumur pengerasan dan variasi cam-puran, yang kemudian hasilnyadibandingkan dengan perilaku daribeton (Wood, Waddel, PBI ’71)

b. Formula perbandingan kuat tekandengan kuat tarik lentur mortarproporsi campuran 1Pc:2Ps,1Pc:3Ps, 1Pc:4Ps, 1Pc:5Ps, 1Pc:6Ps, 1Pc:7Ps pada umur 3 hari, 7hari, 14 hari, 21 hari, 28 hari dan90 hari.

Dari formula perbandingan inidiharapkan dapat diketahui nilaikuat tarik lentur mortar dari nilaikuat tekannya.

c. Formula korelasi kuat tekan dankuat tarik lentur mortar terhadaptahapan umur pengerasan mortar.

Data ini digunakan untuk mem-prediksi nilai kuat tekan kuat tariklentur mortar sebelum dan sesudah28 hari sampai pada umur 90 hari.

HASIL ANALISA DATA

Hasil penelitian tentang hubungan kuattekan mortar dalam berbagai variasiumur dan campuran dapat dilihat padaTabel 1.

5 cm

P

A

5 cm

Page 8: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

TAHUN 17, NO. 1 PEBERUARI 2009

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL74

Tabel 1. Kuat Tekan Rata- Rata Mortar terhadap Variasi Umur sampai 28 hari.

NO Proporsi

Kuat tekanRata – RataUmur 3 Hari

(Mpa)

Kuat tekanRata – RataUmur 7 Hari

(Mpa)

Kuat tekanRata – Rata

Umur 14 Hari(Mpa)

Kuat tekanRata – Rata

Umur 21 Hari(Mpa)

Kuat tekanRata – Rata

Umur 28 Hari(Mpa)

1 1Pc : 2Ps 19,53 27,33 36,73 39,20 41,332 1Pc : 3Ps 16,73 26,27 34,53 37,33 39,473 1Pc : 4Ps 15,33 24,47 32,53 34,47 36,404 1Pc : 5Ps 15,00 23,40 31,87 34,00 35,735 1Pc : 6Ps 8,60 13,40 17,67 19,07 20,806 1Pc : 7Ps 5,73 8,87 11,53 12,53 13,80

Sumber : Penelitian TA HariyunitaW. – Rani FP. 2007

Sumber : Penelitian TA HariyunitaW. – Rani FP. 2007

Gambar 4. Grafik Kuat Tekan Rata – Rata Mortar Sampai Umur 28 hari

Penelitian hubungan kuat tekan mortardalam berbagai variasi proporsicampuran serta umur mortar yangdilakukan oleh Hariyunita dan RaniFadhilah hanya sampai pada umurmortar 28 hari. Padahal menurutpenelitian yang telah di lakukan olehSharon L. Wood, kuat tekan mortarakan terus mengalami kenaikan sampaipada usia 90 hari.

Untuk menguatkan penelitian dari Woodbahwa mortar akan terus mengalamipeningkatan kuat tekan sampai padaumur 90 hari, maka peneliti mencobamelakukan penelitian dengan mencarikuat tekan mortar sampai pada umur90 hari. Hasilnya kuat tekan rata – ratamortar dapat di lihat pada Tabel 2. dangrafik Gambar 6.

Page 9: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

Rudi Yuniarto AdiKuat Tekan Mortar dengan Berbagai Campuran Penyusun dan Umur

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL 75

Sumber : PCA, Sharon L. Wood, 1992

Gambar 5. Grafik Kuat Tekan Mortar oleh Sharon L. Wood

Tabel 2. Kuat Tekan Rata- Rata Mortar terhadap Variasi Umur sampai 90 hari

NOVarian

ProporsiMortar

Kuat tekanRata – RataUmur 3 Hari

(Mpa)

Kuat tekanRata – RataUmur 7 Hari

(Mpa)

Kuat tekanRata – Rata

Umur 14 Hari(Mpa)

Kuat tekanRata – Rata

Umur 21 Hari(Mpa)

Kuat tekanRata – Rata

Umur 28 Hari(Mpa)

Kuat tekanRata – Rata

Umur 90 Hari(Mpa)

1 1Pc : 2Ps 19,53* 27,33* 36,73* 39,20* 41,33* 44,832 1Pc : 3Ps 16,73* 26,27* 34,53* 37,33* 39,47* 42,283 1Pc : 4Ps 15,33* 24,47* 32,53* 34,47* 36,40* 38,934 1Pc : 5Ps 15,00* 23,40* 31,87* 34,00* 35,73* 36,435 1Pc : 6Ps 8,60* 13,40* 17,67* 19,07* 20,80* 22,576 1Pc : 7Ps 5,73* 8,87* 11,53* 12,53* 13,80* 15,75

Sumber : Penelitian TA HariyunitaW. – Rani FP. 2007

Gambar 6. Grafik Kuat Tekan Rata – Rata Mortar Sampai Umur 90 hari

Page 10: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

TAHUN 17, NO. 1 PEBERUARI 2009

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL76

Di lihat dari Tabel dan grafik kuat tekanmortar di atas, kenaikan kuat tekanmortar masih terjadi sampai pada usiamortar 90 hari. Kenaikan kuat tekan initerjadi pada semua proporsi campuranmortar dari 1 : 2 sampai 1 : 7.

Pendekatan nilai kenaikan kuat tekanmortar dapat dilakukan dengan duacara yaitu dengan model dua fungsilogaritma dan linier untuk umur 3sampai 90 hari dan menggunakan satufungsi logaritma untuk umur 3 sampai90 hari. Ke dua cara ini dapat di tulissebagai berikut :

Proporsi Campuran 1 : 2

a. Satu Fungsi (logaritma)Formula rumus yang di hasilkan :

f’c = 7,805 ln(t) + 13,28 ...........(2)

Grafik kuat tekan rata-rata mortar 1: 2 (1 fungsi) dapat dilihat padaGambar 7.

b. Dua fungsi (logaritma dan fungsilinier)Formula rumus yang di hasilkan :f’c = 137,8 (t)0,344 ....................(3)

(umur 3 – 28 hari)

f’c = 0,056(t) + 39,75 ...............(4)(umur 28 – 90 hari)

Grafik kuat tekan rata – rata mortar1 : 2 (2 fungsi) dapat dilihat padaGambar 8.

Proporsi Campuran 1 : 3

a. Satu fungsi (logaritma)Formula rumus yang di hasilkan :

f’c = 7,769 ln(t) + 11,32 ...........(5)

Grafik kuat tekan rata-rata mortar 1: 3 (1 fungsi) dapat dilihat padaGambar 9.

b. Dua fungsi (logaritma dan linier)Formula rumus yang di hasilkan :

f’c = 116,2 (t)03864 ................... (6)(umur 3 – 28 hari)

f’c = 0,0453 (t) + 38,19 ............(7)(umur 28 – 90 hari)

Grafik kuat tekan rata-rata mortar 1: 3 (2 fungsi) dapat dilihat padaGambar 10.

Gambar 7. Grafik Kuat Tekan Rata – Rata Mortar 1 : 2 (1 fungsi)

Page 11: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

Rudi Yuniarto AdiKuat Tekan Mortar dengan Berbagai Campuran Penyusun dan Umur

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL 77

Gambar 8. Grafik Kuat Tekan Rata – Rata Mortar 1 : 2 (2 fungsi)

Gambar 9. Grafik Kuat Tekan Rata – Rata Mortar 1 : 3 (1 fungsi)

Proporsi Campuran 1 : 4

a. Satu fungsi (logaritma)Formula rumus yang di hasilkan :

f’c = 7,135 ln(t) + 10,66 ...........(8)

Grafik kuat tekan rata-rata mortar 1: 4 (1 fungsi) dapat dilihat padaGambar 11.

b. Dua fungsi (logaritma dan linier)Formula rumus yang di hasilkan :

f’c = 107,0 (t)0,389 ......................(9)(umur 3 – 28 hari)

f’c = 0,040 (t) + 35,25 .............(10)(umur 28 – 90 hari)

Grafik kuat tekan rata-rata mortar 1: 4 (2 fungsi) dapat dilihat padaGambar 12.

Page 12: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

TAHUN 17, NO. 1 PEBERUARI 2009

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL78

Gambar 10. Grafik Kuat Tekan Rata – Rata Mortar 1 : 3 (2 fungsi)

Gambar 11. Grafik Kuat Tekan Rata – Rata Mortar 1 : 4 (1 fungsi)

Proporsi Campuran 1 : 5

a. Satu fungsi (logaritma)Formula rumus yang di hasilkan :

f’c = 6,644 ln(t) + 11,06 .........(11)

Grafik kuat tekan rata-rata mortar 1: 5 (1 fungsi) dapat dilihat padaGambar 13.

b. Dua fungsi (logaritma dan linier)Formula rumus yang di hasilkan :

f’c = 103,0 (t)0,395 ...................(12)(umur 3 – 28 hari)

f’c = 0,011 (t) + 35,42 ............(13)(umur 28 – 90 hari)

Grafik kuat tekan rata-rata mortar 1: 5 (2 fungsi) dapat dilihat padaGambar 14.

Page 13: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

Rudi Yuniarto AdiKuat Tekan Mortar dengan Berbagai Campuran Penyusun dan Umur

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL 79

Gambar 12. Grafik Kuat Tekan Rata – Rata Mortar 1 : 4 (2 fungsi)

Gambar 13. Grafik Kuat Tekan Rata – Rata Mortar 1 : 5 (1 fungsi)

Proporsi Campuran 1 : 6

a. Satu fungsi (logaritma)Formula rumus yang di hasilkan :

f’c = 4,258 ln(t) + 5,265 .........(14)

Grafik kuat tekan rata-rata mortar 1: 6 (1 fungsi) dapat dilihat padaGambar 15.

b. Dua fungsi (logaritma dan linier)Formula rumus yang di hasilkan :

f’c = 58,87 (t)0,392 ...................(15)(umur 3 – 28 hari)

f’c = 0,0286 (t) + 19,99 ..........(16)(umur 28 – 90 hari)

Grafik kuat tekan rata-rata mortar 1: 6 (1 fungsi) dapat dilihat padaGambar 16.

Page 14: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

TAHUN 17, NO. 1 PEBERUARI 2009

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL80

Gambar 14. Grafik Kuat Tekan Rata – Rata Mortar 1 : 5 (2 fungsi)

Gambar 15. Grafik Kuat Tekan Rata – Rata Mortar 1 : 6 (1 fungsi)

Proporsi Campuran 1 : 7

a. Satu fungsi logaritmaFormula rumus yang di hasilkan :

f’c = 3,014 ln(t) + 3,048 .........(17)

Grafik kuat tekan rata-rata mortar 1: 7 (1 fungsi) dapat dilihat padaGambar 17.

b. Dua fungsi (logaritma dan linier)Formula rumus yang di hasilkan :

f’c = 3,930 (t)0,388 ...................(18)(umur 3 – 28 hari)

f’c = 0,031 (t) + 12,92 ............(19)(umur 28 – 90 hari)

Grafik kuat tekan rata-rata mortar 1: 7 (2 fungsi) dapat dilihat padaGambar 18.

Page 15: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

Rudi Yuniarto AdiKuat Tekan Mortar dengan Berbagai Campuran Penyusun dan Umur

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL 81

Gambar 16. Grafik Kuat Tekan Rata – Rata Mortar 1 : 6 (2 fungsi)

Gambar 17. Grafik Kuat Tekan Rata – Rata Mortar 1 : 7 (1 fungsi)

Gambar 18. Grafik Kuat Tekan Rata – Rata Mortar 1 : 7 (2 fungsi)

Page 16: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

TAHUN 17, NO. 1 PEBERUARI 2009

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL82

Nilai Korelasi Kuat Tekan MortarTerhadap Umur

Untuk memprediksi kuat tekan mortarsebelum dan sesudah 28 hari dapatdicari dengan memakai nilai korelasikuat tekannya. Dengan di ketahuinyanilai kuat tekan mortar pada masing –masing proporsi campuran berdasarkan

umurnya melalui penelliptian ini, makadapat ditentukan nilai korelasinya.Adapun nilai korelasi kuat tekan mortarberdasarkan penelitian yang kemudiandibandingkan dengan nilai korelasi daripenelitian lain adalah seperti padaTabel 3. dan Gambar 19.

Tabel 3. Nilai Korelasi Kuat Tekan Mortar dan Beton Pada berbagai Umur

Prosentase Perbandingan Kuat Tekan Mortar dan BetonUmur (hari )Benda Uji

3 7 14 21 28 90Waddel (beton) 35 59 71 82 100 161PBI'71 (beton) 40 65 88 95 100 135Wood (Mortar) 40 68 80 92 100 1101PC : 2PS 47 66 89 95 100 1081PC : 3PS 42 67 89 95 100 1071PC : 4PS 42 67 89 95 100 1071PC : 5PS 42 65 89 95 100 1021PC : 6PS 42 64 85 92 100 1091PC : 7PS 45 64 84 91 100 114

Gambar 19. Grafik Korelasi Kuat Tekan Mortar dan beton

Page 17: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

Rudi Yuniarto AdiKuat Tekan Mortar dengan Berbagai Campuran Penyusun dan Umur

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL 83

Dari tabel dan grafik di atas terlihatbahwa nilai korelasi kuat tekan mortarsebelum umur 28 hari akan cenderungsama dengan nilai korelasi kuat tekanbeton, namun pada umur 90 hari nilaikorelasi kuat tekan mortar akancenderung mengalami penurunan jikadibandingkan dengan nilai korelasi kuattekan beton walaupun secara nilai kuattekan, mortar dan beton masihmengalami kenaikan.

KESIMPULAN.

Dari hasil pengolahan dan analisa datayang telah dilakukan dalam penelitiankuat tekan mortar ini maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagaiberikut:

1. Pada semua proporsi campuran ( 1 :2 – 1 : 7) sampai pada umur 90hari, mortar masih mengalamikenaikan kuat tekannya.

2. Semakin besar proporsi perban-dingan campuran semen dan pasir,pada umur yang sama mortar akanmengalami penurunan kuat tekan-nya.

3. Nilai kuat tekan mortar akanmengalami penurunan siknifikan dariproporsi campuran 1 : 5 ke 1 : 6, halitu disebabkan pada proporsi cam-puran 1 : 6 dengan FAS 0,4 air yangdigunakan terlalu sedikit untukmencampur pasir dan semen se-hingga campuran tidak homogenserta susah untuk dipadatkan (TriMuldjono, 2004).

4. Penelitian ini menguatkan penelitianyang dilakukan oleh Wood dimanamortar masih mengalami kenaikankuat tekan sampai pada umur 90hari.

5. Pada umur yang sama, mortardengan proporsi campuran yangberbeda mempunyai nilai korelasikuat tekan yang relatif sama.

6. Sampai pada umur 90 hari, Mortarmengalami kenaikan kuat tekannya.Namun jika dibandingkan dengantingkat kenaikan kuat tekan padaumur 28 hari sampai dengan 90hari, tingkat kenaikan kuat tekanmortar lebih rendah daripada beton.

DAFTAR PUSTAKA

Wood, Sharon L., (1992). “Evaluation ofLong Term Properties of Concrete”,Research and Development Bulletin RD102 T, PCA, Skokie Illinois.

Waddell, Joseph J., (2002). “ConcreteConstruction Hand Book”, Third Edition,McGraw-Hill, INC.

Allen Edward, (1998). “Dasar – DasarKonstruksi Bangunan Bahan – Bahandan Metodenya Edisi Ketiga”.

Hariyunita dan Rani F, (2007).“Penelitian Penelitian Pengaruh WaktuTerhadap Kuat Tekan Pada MortarUntuk Berbagai Macam proporsicampuran.”, Tugas Akhir, UniversitasDiponegoro Semarang.

ASTM Standards, (2004). “ASTM C 91 -03a Standar Specification for MasonryCement”, ASTM International, WestConshohocken, PA.

ASTM Standards, (2002). “ASTM C109/C 109M - 02 Standard Test Methodfor Compressive Strength of HydraulicCement Mortars (Using2-in. or 50-mmCube Specimens)”, ASTM International,West Conshohocken, PA.

ASTM Standards, (2004). “ASTM C 150150 – 04 Standards Specification For

Page 18: KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BERBAGAI …

TAHUN 17, NO. 1 PEBERUARI 2009

MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL84

Portland Cement”, ASTM International,West Conshohocken, PA.

ASTM Standards, (2002). “ASTM C 185– 02 Standards Test Method for AirContent of Hydraulic Cement Mortar”,ASTM International, West Consho-hocken, PA.

ASTM Standards, (2003). “ASTM C 778– 02 Standards Specification forStandard Sand”, ASTM International,West Conshohocken, PA.

Departemen Pekerjaan Umum, (1979).“Peraturan Beton Bertulang 1971”,Direktorat Penyelidikan MasalahBangunan Cipta Karya, Jakarta.

Mulyono, Tri, Ir., (2004). “TeknologiBeton”, Andi Publishing, Yogyakarta

Neville, A.M, (2003). “Properties ofConcrete, Fourth and Final EditionStandards Updated to 2002”, PearsonEducation Limited, England.

Raina, V. K, (1993). “Concrete forConstruction”, Tata Mc Graw-HillPublishing Company Limited, NewDelhi.

Razak Abdul Bin Lateh, (2004).“Pengaruh Mortar Terhadap KepujianTanpa Musnah Bagi Konkrit”, FakultiKejuruteraan Awam UniversityTeknologi Malaysia Skudai, Johor.

Teychenne, Franklin and Erntroy,(1988). “Design of Normal MixesSecond Edition”, Building ResearchEstablishment, Oxford.