kualitas lulusan s-1 yang diharapkan perusahaan ternama di indonesia
DESCRIPTION
Works available in the globalized world are different than the ones previously available. Individuals, corporations and countries can interact as co-players in a flattened world. Hence, for people to successfully get and maintain a job in a renowned global player corporation, a different set of skills may be needed. This study aims to find out those skills which are explicitly required by Indonesia’s most renowned corporations from fresh graduates in their recruitment ads. The sampling for these companies begins with three awards: Employer of Choice 2010, Perusahaan Idaman 2010 and Asian MAKE 2010. Qualification data will be extracted from selected corporations who are recruiting for positions of management trainee or its equivalent.It is found that the above-mentioned skills and qualifications fall into three categories: qualifications which are tangible and for which standardized tests are available; personal limitations and qualifications which are intangible and for which there are no standardized tests available. Should universities want to maximize their alumni’s qualification to get into these renowned corporations, it is on the third category they should work hard, in addition to the first which is already part of the traditional academic rigor.TRANSCRIPT
Kualitas Lulusan S-1 yang Diharapkan Perusahaan Ternama di Indonesia
Andrea K. Iskandar
Universitas Kristen Krida Wacana
30 Maret 2011
Abstract
Works available in the globalized world are different than the ones previously available.
Individuals, corporations and countries can interact as co-players in a flattened world. Hence,
for people to successfully get and maintain a job in a renowned global player corporation, a
different set of skills may be needed. This study aims to find out those skills which are explicitly
required by Indonesia’s most renowned corporations from fresh graduates in their recruitment
ads. The sampling for these companies begins with three awards: Employer of Choice 2010,
Perusahaan Idaman 2010 and Asian MAKE 2010. Qualification data will be extracted from
selected corporations who are recruiting for positions of management trainee or its equivalent.
It is found that the above-mentioned skills and qualifications fall into three categories:
qualifications which are tangible and for which standardized tests are available; personal
limitations and qualifications which are intangible and for which there are no standardized tests
available. Should universities want to maximize their alumni’s qualification to get into these
renowned corporations, it is on the third category they should work hard, in addition to the first
which is already part of the traditional academic rigor.
Masyarakat global tengah melihat perubahan besar-besaran yang sangat cepat terjadi dalam
berbagai aspek kehidupan mereka: bisnis, industri, politik, juga sosial-kemasyarakatan
(Friedman, 2006; Tapscott, 2009; Kasali, 2011). Bukan saja perubahan itu terjadi dengan
kecepatan yang tinggi, tetapi juga dengan percepatan yang tinggi (xplanevisualthinking, 2009).
Faktor yang mempengaruhinya antara lain adalah Internet yang semakin berdaya-guna dan secara
ekonomis semakin terjangkau (Friedman, 2006; Kasali, 2011) sehingga Friedman (2006, h. 10f.)
menyebutnya sebagai Globalisasi 3.0 di mana bukan saja negara-negara adidaya (“Globalisasi
1.0”) dan perusahaan-perusahaan besar (“Globalisasi 2.0”) yang diberdayakan untuk „eksis‟ dan
berkompetisi secara global, tetapi juga individu-individu. Dengan Globalisasi 3.0 ini dunia
seolah-olah menjadi datar; waktu dan jarak tidak lagi menjadi faktor pembeda yang signifikan
antara negara, perusahaan dan individu di dunia pertama maupun dunia ketiga.
Rangkaian perubahan yang terjadi memberikan daya ungkit yang baru kepada individu-
individu untuk ikut berkiprah di kancah “desa global” sementara pada saat yang bersamaan juga
mengubah peta interaksi antara negara, perusahaan dan individu – baik di antara masing-masing
maupun antara satu dengan yang lainnya. Kini baik individu, perusahaan, maupun negara dituntut
untuk memiliki sumber daya dengan seperangkat kualifikasi yang berbeda jika ingin maju dan
mempertahankan keunggulan yang dimilikinya pada era sebelum Globalisasi 3.0. Di tahun 2010-
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 2
2011 saja kita telah menyaksikan bagaimana pemerintahan Amerika Serikat dan Inggris gigih
memerangi WikiLeaks dan segelintir individu di baliknya: Julian Assange sebagai motor-
fasilitator dan Bradley Manning sebagai salah satu informan terpenting. Kita juga telah
menyaksikan bagaimana rangkaian revolusi terjadi dari Tunisia hingga Mesir hingga negara-
negara lain di Semenanjung Arab. Dua rangkaian peristiwa ini menggambarkan kekuatan yang
dibawa oleh Globalisasi 3.0 ke tangan individu-individu sehingga mereka bisa membuat negara-
negara dan penguasa-penguasa yang sebelumnya sangat kuat menjadi bak kebakaran jenggot.
Di tengah kondisi persaingan yang baru ini dengan alat-alat peradaban yang telah
mengubah realita kita, perusahaan-perusahaan yang berada di garis depan permainan global pun
berbenah diri (Kasali, 2011). Ada yang berhasil. Ada yang tidak. Namun, satu hal yang pasti:
dengan adanya rangkaian perubahan di berbagai aspek kehidupan ini, berubah pula kualifikasi
yang dituntut dari para pelakunya. Baik pengusaha (Kelly, 2010) maupun pekerja (Gardner,
2006) hari ini dituntut memiliki keterampilan yang berbeda dibandingkan dengan 10-20 tahun
yang lalu (MarketingGenuis, 2010).
Tujuan dan Batasan Studi
Studi ini hendak mencari tahu keterampilan dan kualifikasi apa saja yang secara eksplisit dicari
oleh perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia dimiliki dalam diri lulusan-lulusan S-1 yang
direkrutnya ke posisi-posisi non-klerikal dengan kualifikasi minimum S-1 dan tidak memerlukan
pengalaman kerja sebelumnya. Hasil dari studi ini hendak dijadikan masukan dan bahan
pertimbangan dalam pengulasan dan perancangan-ulang kurikulum Matakuliah Pengembangan
Kepribadian (MPK) di Universitas Kristen Krida Wacana.
Sedapat mungkin, posisi-posisi yang akan dijadikan pembanding adalah posisi management
trainee (MT) atau yang setara karena orang-orang yang direkrut di posisi ini dipaparkan kepada
beragam divisi di dalam perusahaan dalam waktu relatif singkat (NIU, n.d.) untuk kemudian, jika
mereka berhasil menyelesaikan program MT tersebut dengan hasil yang memuaskan,
dipercayakan untuk menduduki posisi manajemen seperti asisten manajer atau kepala cabang.
Artinya, inilah orang-orang yang direkrut oleh perusahaan dari nol pengalaman kerja, berbekal
kinerja yang mereka tunjukkan selama menempuh pendidikan formal dan langsung dipersiapkan
untuk meneruskan tongkat estafet perusahaan – ke dalam tangan orang-orang inilah dipercayakan
kinerja, arah dan masa depan perusahaan.
Jika dalam perusahaan-perusahaan yang dipilih tidak tersedia informasi lowongan untuk
menjadi MT, maka akan dipilih informasi untuk lowongan lain yang mensyaratkan kualifikasi:
(1) pendidikan minimum S-1, (2) untuk posisi yang setara dengan MT (artinya bukan posisi
seperti front-liner dan sales), dan (3) tidak mencantumkan dibutuhkannya pengalaman kerja.
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 3
Metode Studi
Untuk kemudahan pengambilan sampel perusahaan, proses ini akan dimulai dengan sejumlah
perusahaan yang telah berhasil diakui kinerjanya melalui penghargaan-penghargaan yang datanya
tersedia untuk publik. Perusahaan-perusahaan ini kemudian akan ditelusuri publikasi-publikasi
lowongan kerja yang dibuatnya. Sumber publikasi yang dipelajari terutama adalah situs web
masing-masing perusahaan, situs pencari kerja dan Harian Kompas edisi Sabtu dan Minggu,
selama bulan Maret 2011. Mengingat tidak semua perusahaan mempublikasikan lowongan
mereka melalui Internet maupun Harian Kompas dan yang mempublikasikan pun belum tentu
tengah membuka lowongan untuk posisi-posisi MT atau yang setara dengan itu, maka dalam
proses ini sejumlah perusahaan mungkin menjadi gugur.
Dari perusahaan-perusahaan yang tersedia, selanjutnya akan dipilih perusahaan-perusahaan
yang sedapat mungkin mewakili sebanyak mungkin industri di antara mereka sendiri. Artinya,
perusahaan yang terpilih secara tunggal dari industrinya akan memiliki peluang lebih besar untuk
ditelaah lebih lanjut dibandingkan perusahaan dari industri yang terwakili oleh beberapa
perusahaan. Jika ada industri yang terwakili oleh lebih dari satu perusahaan, maka sejauh
diizinkan oleh metode seleksi di balik pemberian penghargaan itu, akan dipilih perusahaan yang
memperoleh penghargaan tertinggi. Jika pemilihan harus dilakukan antar-perusahaan yang
terdaftar dalam penghargaan yang berbeda, maka akan pemilihan akan dilakukan kesesuaian
lowongan yang mereka publikasikan dengan kualifikasi lowongan yang dibutuhkan. Dengan
demikian diharapkan terdapat keragaman industri yang terwakili di antara perusahaan-perusahaan
yang dijadikan sampel dengan memperhatikan kesesuaian kualifikasi lowongan yang akan
dipelajari. Selanjutnya, perusahaan dan lowongan kerja yang tersisa ini kemudian akan
distudikan.
Pemilihan Sampel
Untuk memilih perusahaan-perusahaan yang akan disampel, digunakan tiga buah penghargaan
sebagai berikut.
1. Indonesian Employers of Choice Award 2010 (“EOC”)
EOC diadakan oleh Majalah SWA dalam kerjasama dengan HayGroup Indonesia pada
melibatkan 6.474 karyawan “untuk mencari perusahaan-perusahaan pilihan karyawan dan
juga mencari tahu apa saja hal-hal yang membuat karyawan memilih sebuah perusahaan
dan mau berkomitmen (key driver)” (HayGroup, n.d; Indonesian, n.d.).
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 4
2. Perusahaan Idaman 2010 (“PI”)
PI yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi memberikan penghargaan kepada 20
perusahaan yang menjadi tempat kerja paling diidamkan hasil survei yang direspon oleh
1.590 orang dengan “margin error 2,58 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen …
pada bulan Oktober-November 2010 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan
Bekasi” (20 perusahaan, n.d.).
3. Asian Most Admired Knowledge Enterprise 2010 (“MAKE”)
MAKE di Asia adalah bagian dari studi yang dilakukan oleh Teleos sejak tahun 2002
untuk memberikan penghargaan kepada lembaga-lembaga yang didirikan dan berkantor
pusat di Asia atas kemampuan mereka untuk menciptakan dan meningkatkan nilai
manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, „shareholders‟ dengan menciptakan
maupun mentransformasi pengetahuan yang dimiliki oleh lembaga itu menjadi
produk/layanan/solusi yang superior (Teleos, n.d.).
Berikut adalah perusahaan-perusahaan yang memperoleh penghargaan-penghargaan
tersebut di atas.
Indonesian Employers of Choice Award 2010
Perusahaan-perusahaan yang menerima penghargaan EOC 2010, tanpa urutan yang disebutkan
secara spesifik adalah:
1. AXA Indonesia
2. PT Prudential Life Assurance
3. PT Pfizer Indonesia
4. PT Rajawali Corpora
5. PT Semen Gresik, Tbk.
6. PT Cipta Integra Duta (IBS)
7. Soho Group
8. PT Time International
9. PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.
10. PT Bank Permata, Tbk.
Perusahaan Idaman 2010
Perusahaan-perusahaan yang menerima penghargaan PI, dengan urutan peringkat adalah:
1. Pertamina
2. Astra Internasional
3. Telkom Indonesia
4. Bank BCA
5. Unilever
6. Garuda Indonesia
7. Indosat
8. Bank Mandiri
9. Chevron Indonesia
10. Freeport Indonesia
11. Medco
12. Bakrie Grup
13. Telkomsel
14. Kalbe Farma
15. Indofood
16. Yamaha Motor
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 5
17. IBM Indonesia
18. Bank Rakyat Indonesia
19. Microsoft Indonesia
20. Adira Dinamika
Asian Most Admired Knowledge Enterprise 2010
Seleksi untuk memperoleh MAKE dilakukan dalam beberapa tahap. Perusahaan-perusahaan yang
berhasil lolos hingga tiga tahap terakhir namanya dipublikasikan, namun tidak disebutkan
peringkat di antara masing-masing perusahaan itu kecuali perusahaan yang memperoleh
peringkat pertama. Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas tentang perusahaan-perusahaan
yang dipertimbangkan oleh MAKE, semua perusahaan Indonesia yang disebutkan oleh MAKE
dicantumkan pada Tabel 1 di bawah.
Tabel 1
Perusahaan-Perusahaan Indonesia yang Berhasil Masuk ke Asian MAKE 2010
(dalam Urutan Alfabet)
Nominator Finalis Pemenang
Astra International Bank Mandiri Unilever Indonesia
Bank Mandiri Telekomunikasi Indonesia United Tractors
GarudaFood Unilever Indonesia
Indofood United Tractors
Medco Energi Internasional
Pertamina
Telekomunikasi Indonesia
Unilever Indonesia
United Tractors
XL Axiata
Perusahaan yang Dijadikan Sampel
Dari antara ketiga daftar di atas, MAKE merupakan penghargaan yang menangkap dengan jelas
esensi dunia yang tengah berubah beserta tuntutan terhadap adaptabilitas dari perusahaan-
perusahaan. Karena itu, perusahaan-perusahaan yang masuk ke dalam daftar MAKE akan
diutamakan dalam pemilihan sampel.
EOC dan PI sama-sama memberikan penilaian kepada perusahaan-perusahaan atas dasar
persepsi para pekerja terhadap perusahaan-perusahaan dan seberapa baik imbal jasa yang dapat
diterima oleh para pekerja dengan bekerja di perusahaan-perusahaan itu. Keduanya ingin
mencapai hal yang sama, tetapi ternyata hasil yang diperoleh sangat berbeda. Hal ini bisa jadi
disebabkan karena metode survei, sampel dan waktu pelaksanaan survei yang berbeda di antara
keduanya. Karena PI memaparkan data statistik secara gamblang sehingga dapat lebih dipercaya
keandalannya, maka perusahaan-perusahaan yang masuk ke dalam daftar PI akan diberikan
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 6
prioritas kedua. Satu hal yang menarik adalah: tujuh buah perusahaan yang memangkan PI juga
disebut di dalam MAKE. Bahkan, 4 dari 5 perusahaan puncak di PI adalah perusahaan-
perusahaan yang disebut dalam MAKE. Ini menunjukkan keandalan antara kedua penghargaan
yang diberikan oleh dua lembaga yang tak saling berkaitan.
EOC yang diselenggarakan oleh dua lembaga ternama dengan jumlah responden yang jauh
lebih besar daripada PI, sayangnya metode surveinya tidak ditemukan. Karena itu data EOC ini
akan dipergunakan terakhir, di mana ada industri yang belum terwakili dalam daftar MAKE dan
PI sementara ada di dalam EOC atau jumlah perusahaan sampel yang tersedia dari MAKE dan PI
terlalu sedikit karena ketidaktersediaan data.
Untuk keperluan analisis data, dengan memperhatikan keterbatasan waktu yang tersedia
untuk studi ini, jumlah perusahaan sampel secara arbitrer ditetapkan berkisar antara sekurang-
kurangnya 5 perusahaan hingga sebanyak-banyyaknya 10 perusahaan. Berikut adalah prioritas
pemilihan sampel dari perusahaan-perusahaan di atas:
Tabel 2
Perusahaan-Perusahaan yang Dijadikan Sampel
No. Nama Perusahaan Keterangan
1. Unilever Indonesia Pemenang MAKE dan penerima PI
2. United Tractors Pemenang MAKE
3. Bank Mandiri Finalis MAKE dan penerima PI
4. Telekomunikasi Indonesia Finalis MAKE dan penerima PI
5. Pertamina Penerima PI dan nominator MAKE
6. Astra Internasional Penerima PI dan nominator MAKE
7. Indofood Penerima PI dan nominator MAKE
8. Medco Energi Internasional Penerima PI dan nominator MAKE
9. Bank BCA Penerima PI
10. Garuda Indonesia Penerima PI
11. GarudaFood Nominator MAKE
12. XL Axiata Nominator MAKE
13. Indosat Penerima PI
14. Chevron Indonesia Penerima PI
15. Freeport Indonesia Penerima PI
16. Bakrie Group Penerima PI
17. Telkomsel Penerima PI
18. Kalbe Farma Penerima PI
19. Yamaha Motor Penerima PI
20. IBM Indonesia Penerima PI
21. Bank Rakyat Indonesia Penerima PI
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 7
No. Nama Perusahaan Keterangan
22. Microsoft Indonesia Penerima PI
23. Adira Dinamika Penerima PI
24. AXA Indonesia Penerima EOC
25. PT Prudential Life Assurance Penerima EOC
26. PT Pfizer Indonesia Penerima EOC
27. PT Rajawali Corpora Penerima EOC
28. PT Semen Gresik, Tbk. Penerima EOC
29. PT Cipta Integra Duta (IBS) Penerima EOC
30. Soho Group Penerima EOC
31. PT Time Internasional Penerima EOC
32. PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Penerima EOC
33. PT Bank Permata, Tbk. Penerima EOC
Pengumpulan Data
Dari hasil sampel didapati tujuh di antara perusahaan-perusahaan yang saat studi ini dilakukan
tengah membuka lowongan pekerjaan untuk profil pekerjaan sebagaimana dipaparkan di atas.
Ketujuh perusahaan tersebut adalah:
1. Unilever Indonesia
2. Bank Mandiri
3. Pertamina
4. Astra Internasional
5. Chevron Indonesia
6. Freeport Indonesia
7. Telkomsel
Selain ketujuh perusahaan tersebut, dari Harian Kompas juga didapat satu perusahaan yang
tengah membuka lowongan pekerjaan untuk profil pekerjaan sebagaimana dipaparkan di atas,
yaitu:
8. Bank Internasional Indonesia (BII) Maybank.
Berikut adalah profil tenaga kerja yang mereka syaratkan untuk direkrut, masing-masing
dalam satu tabel.
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 8
Tabel 3
Profil Rekrutmen Unilever Indonesia
Kriteria Data Kualifikasi
Nama Program Unilever Future Leaders Program
Pendidikan Bachelor or Master Degree
Indeks Prestasi Kumulatif Strong academic track record (GPA ≥ 3)
Penguasaan Bahasa Good English
Usia –
Pengalaman dan kelulusan Graduate in 2011 and before, not more than 1 year of
experience
Penguasaan komputer –
Batasan pribadi –
Keterampilan-keterampilan
dan kualitas pribadi lainnya
Extracurricular activities and experiences which display the
following:
Well-roundedness and varied exposure / maturity
Clarity of purpose for having a career
Growth mindset and external focus
Leadership and team experience
Candidates should be:
Commercially aware
Driven and energetic
Catatan. Dikutip dengan adaptasi dari
http://www.unilever.co.id/Careers/What_We_are_Looking_for.aspx.
Tabel 4
Profil Rekrutmen Bank Mandiri
Kriteria Data Kualifikasi
Nama Program Officer Development Program
Pendidikan Lulusan S1 / S2 dari semua jurusan kecuali Bidang/Dept Ilmu
Kesehatan/Keperawatan, Sastra, Seni, Keguruan &
Keagamaan
Indeks Prestasi Kumulatif IPK lulusan S1 minimum 3.00
Penguasaan Bahasa Memiliki kemampuan Bahasa Inggris lisan maupun tulisan
Usia Usia maksimum pada saat seleksi awal 26.00 tahun untuk
lulusan S1
Pengalaman dan kelulusan –
Penguasaan komputer Mampu mengoperasikan komputer minimal program MS
Office
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 9
Kriteria Data Kualifikasi
Batasan pribadi Belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama
masa pendidikan
Bersedia menjalani ikatan dinas
Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia
Keterampilan-keterampilan
dan kualitas pribadi lainnya
–
Catatan. Dikutip dengan adaptasi dari http://impact-id.jobstreet.com/jobs/jobdesc.asp?
type=0&eid=8011237&jid=190999&did=0&its=0&src=8&itn=
Tabel 5
Profil Rekrutmen Pertamina
Kriteria Data Kualifikasi
Nama Program Bimbingan Profesi Sarjana
Pendidikan Berpendidikan S1 jurusan Teknik Industri, Teknik Mesin,
Teknik Metalurgi, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Teknik
Elektro, Teknik Informatika, Teknik/Ilmu Komputer,
Teknik Telekomunikasi, Teknik Fisika, Teknik Kimia,
Teknik Mesin Kapal, Teknik Perkapalan, Geologi, Geodesi,
Statistika, Kimia (MIPA), Keselamatan & Kesehatan Kerja
(K3), Dokter, anajemen, Manajemen Informatika,
Akuntansi, Ilmu Hukum, Psikologi, Ilmu Komunikasi,
Design Interior dan Urban Design
Dari Perguruan Tinggi yang terakreditasi (min. A)
Indeks Prestasi Kumulatif IPK Min. 3.00
Penguasaan Bahasa TOEFL [Score] Min. 450
Usia Maksimal 27 tahun
Pengalaman dan kelulusan Diutamakan yang telah memiliki pengalaman kerja
Penguasaan komputer –
Batasan pribadi Bersedia di tempatkan di seluruh unit Usaha Pertamina
Keterampilan-keterampilan
dan kualitas pribadi lainnya
Aktif berorganisasi
Catatan. Dikutip dengan adaptasi dari http://impact-http://www.pertamina.com/index.php/
detail/view/recruitment/2157/pertamina-job-fair-2011
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 10
Tabel 6
Profil Rekrutmen Astra Internasional
Kriteria Data Kualifikasi
Nama Program MT Marketing, MT Human Resources, MT Finance
Pendidikan Bachelor degree, fresh graduates are welcome
Indeks Prestasi Kumulatif –
Penguasaan Bahasa Fluency in English (both oral and written)
Usia Maksimal 27 tahun
Pengalaman dan kelulusan Having 1 or 2 years work experiences will be an advantagea
Penguasaan komputer –
Batasan pribadi Willing/ready to be assigned throughout Indonesiab
Keterampilan-keterampilan
dan kualitas pribadi lainnya Actively involved in organizational experiences
Having good communication and interpersonal skill
Strong analytical ability
High sense of achievement
Ability to work under pressure
Catatan. Profil di atas merupakan agregasi dari tiga profil: “MT Marketing”, “MT Human
Resources” dan “MT Finance”. Dikutip dengan adaptasi dari
http://vacancies.astra.co.id/ars/Home.mvc/Advertisements/569,
http://vacancies.astra.co.id/ars/Home.mvc/Advertisements/570, dan
http://vacancies.astra.co.id/ars/Home.mvc/Advertisements/575 aHanya untuk “MT Human Resources”.
bHanya untuk “MT Marketing” dan “MT Finance”.
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 11
Tabel 7
Profil Rekrutmen Chevron Indonesia
Kriteria Data Kualifikasi
Nama Program –
Pendidikan S1 Degree (S2/Master degree will be an advantage)
Indeks Prestasi Kumulatif Minimum GPA 3.00 out of 4.00
Penguasaan Bahasa Good command of English
Usia –
Pengalaman dan kelulusan Years of related experience in oil, gas and geothermal less than
4 years
Penguasaan komputer Computer literacy (Office applications)
Batasan pribadi Willing to relocate to any of Chevron operations locations
(East Kalimantan/Riau/West Java)
Keterampilan-keterampilan
dan kualitas pribadi lainnya
Skill Requirements:
Technical Proficiency related to education background
Team player and relationship builder for personal results,
personal and unit‟s benefit
Using company tools, processes and procedures
Strong communications skills – orally and writing including
presentation skills
Customer focus
Computer literacy (Office applications)
Strong in taking initiative to prevent and resolve issues
Good understanding of health, safety, and environmental
laws and regulations
Time Application:
Daily Discipline – arrival, departure, meetings, etc.
Meeting personal due dates for projects – usually short term
by managing own time
Work Values:
Accepting Chevron‟s values
Health, Environmental and Safety oriented
Getting results through personal proficiency
High-quality technical work
Enjoy working in a multicultural and diverse organization
Catatan. Dikutip dengan adaptasi dari http://www.chevron.experd.com/recent.php
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 12
Tabel 8
Profil Rekrutmen Freeport Indonesia
Kriteria Data Kualifikasi
Nama Program –
Pendidikan [Quality Management Services PT Freeport Indonesia]
bekerja sama dengan universitas-universitas terakreditasi di
Indonesia untuk proses penyeleksian kandidat. Universitas-
universitas tersebut adalah: Institut Teknologi Bandung
(Bandung), Universitas Gajah Mada (Yogyakarta),
Universitas Padjajaran (Bandung), Universitas Indonesia
(Jakarta), Institut Teknologi Sepuluh November (Surabaya),
Universitas Trisakti (Jakarta), Universitas Pembangunan
Nasional (Yogyakarta), Universitas Sriwijaya (Palembang),
Universitas Cendrawasih (Jayapura), Universitas Sains &
Teknologi Jayapura (Jayapura)
Bidang-bidang studi utama yang berlaku untuk PTFI:
Teknik Pertambangan, Metalurgi, Teknik Mesin, Teknik
Listrik, Geologi, Teknik Sipil, Teknik Lingkungan,
Teknologi Informasi/Ilmu Komputer, Kimia, Akunting,
Sumber Daya Manusia, Psikologi, Komunikasi, Teknik
Industri, Manajemen Administrasi Bisnis
Indeks Prestasi Kumulatif Kandidat terdaftar dalam program gelar universitas atau telah
berhasil menyelesaikan suatu program tersebut, pada bidang
studi yang terpilih, di universitas di Indonesia atau di luar
negeri (IPK 2,8)
Penguasaan Bahasa Menunjukkan kemampuan Bahasa Inggris yang baik
Usia –
Pengalaman dan kelulusan Tidak lebih dari 2 tahun sejak kelulusan
Penguasaan komputer –
Batasan pribadi Menyukai ide untuk tinggal di area terpencil
Keterampilan-keterampilan
dan kualitas pribadi lainnya Wawancara Seleksi Pendahuluan mengindikasikan bahwa
kandidat:
o Memiliki tekad dan keuletan
o Cepat belajar dan
o Tanggap terhadap umpan balik
Menunjukkan tingkat integritas yang tinggi
o Sesuai dengan Standar Kompetensi Inti PTFI
o Sesuai dengan nilai-nilai dan budaya PTFI
Menunjukkan kemauan untuk mencapai hasil
Catatan. Dikutip dengan adaptasi dari http://www.ptfi.com/GDP/gdp.asp
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 13
Tabel 9
Profil Rekrutmen Telkomsel
Kriteria Data Kualifikasi
Nama Program –
Pendidikan Graduate from S1 degree in Electrical Engineering majoring
Telecomunication or Telecomunication Multimediaa
Graduate from S1 degree in Informatic Engineering / S1
degree in Information System / S1 degree in Electrical
Engineering majoring Computer Systemb
Graduate from S1 degree in Management, Marketing
Management, Industrial Engineering or Business
Managementc
Indeks Prestasi Kumulatif GPA min. 3.0 scale 4.0
Penguasaan Bahasa Good command in English both oral and written
Usia –
Pengalaman dan kelulusan Having 1 year experience with relevant tasks will be an
advantage
Fresh Graduates are welcome to apply
Penguasaan komputer –
Batasan pribadi –
Keterampilan-keterampilan
dan kualitas pribadi lainnya Excellent interpersonal and communication skill
High motivation
Eager to learn
Catatan. Profil di atas merupakan agregasi dari tiga profil: “Network”, “Information
Technology” dan “Commerce”. Dikutip dengan adaptasi dari http://www.karir.impianku.
web.id/2010/04/bumn-career-at-telkomsel/ aUntuk lowongan “Network”.
bUntuk lowongan “Information Technology”.
cUntuk lowongan
“Commerce”.
Tabel 10
Profil Rekrutmen BII Maybank
Kriteria Data Kualifikasi
Nama Program Management Associate Program
Pendidikan A degree (post graduate's is preferred) from reputable overseas
and local universities
Indeks Prestasi Kumulatif Minimum 3,00 GPA
Penguasaan Bahasa Minimum TOEFL score 500
Usia Maximum 26 years old for degree graduate
Pengalaman dan kelulusan –
Penguasaan komputer –
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 14
Kriteria Data Kualifikasi
Batasan pribadi –
Keterampilan-keterampilan
dan kualitas pribadi lainnya Good interpersonal skill
Organizational experiences
Strong leadership skill
Catatan. Dikutip dengan adaptasi dari Kompas (2011, Maret 12), 7.
Agregasi Data
Indeks Prestasi Kumulatif
Dari data di atas didapati bahwa ada 1 perusahaan yang mensyarakatkan IPK minimum 2,8 dan 6
perusahaan mensyaratkan IPK minimum 3,0.
Penguasaan Bahasa
Dalam segi penguasaan bahasa, semua perusahaan di atas mensyaratkan penguasaan Bahasa
Inggris yang baik dengan 6 di antaranya memberikan persyaratan kuantitatif dan 2 perusahaan
lainnya mensyaratkan nilai TOEFL masing-masing minimum 450 (Pertamina) dan 500 (BII
Maybank).
Usia, Pengalaman dan Kelulusan
Dari segi pengalaman, masing-masing 1 perusahaan mensyaratkan pengalaman maksimum 1
tahun, 2 tahun dan 4 tahun dan masing-masing 2 perusahaan mensyaratkan usia saat masuk
maksimum 26 tahun dan 27 tahun.
Penguasaan Komputer
Untuk penguasaan komputer, hanya dua dari semua perusahaan di atas yang memasukkannya
sebagai persyaratan melamar.
Batasan Pribadi
Sebanyak 5 perusahaan mensyaratkan batasan pribadi: 3 di antaranya berupa kesediaan
ditempatkan di mana saja, 1 berupa kesediaan ditempatkan di daerah terpencil sedangkan 1 yang
lainnya (Bank Mandiri) selain mensyaratkan kesediaan ditempatkan di mana saja juga
menyebutkan belum menikah, bersedia untuk tidak menikah selama masa pendidikan dan
bersedia menjalani ikatan dinas.
Pengalaman Organisasi dan Keterampilan Terkait
Sebanyak 7 dari 8 perusahaan di atas mensyaratkan adanya pengalaman organisasi maupun
keterampilan terkait. Bank Mandiri tidak mensyaratkan hal ini. Selain itu, pengalaman dan
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 15
keterampilan yang paling banyak diharapkan perusahaan-perusahaan di atas diringkaskan dalam
Tabel 11 berikut.
Tabel 11
Ringkasan Pengalaman Organisasi dan Keterampilan Terkait
Pengalaman/Keterampilan Perusahaan
Jumlah Nama-Nama
Interpersonal/komunikasi 4 Astra Internasional (● 2)
Chevron Indonesia
Telkomsel (● 1)
BII Maybank (● 1)
Memiliki motivasi yang
kuat
4 Unilever Indonesia (● 6)
Astra Internasional (● 4)
Freeport Indonesia (○ 1)
Telkomsel (● 2)
Pembelajar, memiliki
keterampilan analitis dan
rasa ingin tahu
4 Astra Internasional (● 3)
Chevron Indonesia
Freeport Indonesia (○ 2)
Telkomsel (● 3)
Aktif berorganisasi 3 Pertamina
Astra Internasional (● 1)
BII Maybank (● 2)
Kepemimpinan dan
pengalaman bekerja
dalam tim
3 Unilever Indonesia (● 4)
BII Maybank (● 3)
Analisis
Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa persyaratan yang diajukan oleh perusahaan-
perusahaan dalam mencari pegawai dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok:
Kelompok 1. Kualifikasi yang mudah terukur dan/atau dibuktikan dengan dokumen-dokumen,
mencakup:
a. Jenjang pendidikan;
b. Perguruan tinggi tempat menempuh studi;
c. IPK;
d. Keterampilan bahasa asing.
Kelompok 2. Batasan-batasan pribadi, mencakup:
a. Pengalaman yang sudah dimiliki;
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 16
b. Tahun kelulusan;
c. Usia saat melamar.
Kelompok 3. Kualifikasi yang lebih sulit diukur dan/atau tidak tersedia tes terstandar untuk
sebagai alat ukurnya.
Persyaratan-persyaratan yang termasuk ke dalam kelompok pertama dan kedua dapat secara
singkat dan lugas dituntut oleh perusahaan dan dibuktikan oleh pelamar, tetapi persyaratan-
persyaratan yang termasuk ke dalam kelompok ke-3 merupakan cara perusahaan menampakkan
keunikan identitasnya, misalnya sebagai perusahaan yang dinamis, perusahaan yang progresif
dan organisasi pembelajar. Kelompok ini juga menyediakan kesempatan bagi pelamar untuk
membuktikan ketepatan profil pribadinya untuk direkrut oleh perusahaan terlepas dari data yang
standar dan generik yang ada pada bagian pertama dan kedua. Contoh ekstrem dari perusahaan-
perusahaan di atas yang memanfaatkan kelompok ke-3 ini secara maksimal adalah Unilever
Indonesia dan Chevron Indonesia.
Unilever Indonesia, sebagai satu-satunya pemenang MAKE dari Indonesia, memaparkan 6
persyaratan pada bagian ketiga ini, tetapi hanya tersebut dua kali dalam agregasi data di atas.
Menggunakan analogi diagram venn, persyaratan-persyaratan yang diajukan Unilever Indonesia
sebagai pemenang MAKE ternyata sedikit sekali beririsan dengan persyaratan-persyaratan yang
diajukan perusahan-perusahaan lainnnya. Memang dari Tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa
Unilever Indonesia mengutamakan wawasan yang luas (● 1), tujuan pribadi yang jelas (● 2),
serta keterampilan-keterampilan yang menuntut kombinasi yang baik atas penguasaan ilmu
dengan keterampilan berpikir yang baik (● 3, 5).
Chevron Indonesia dengan sangat detail memaparkan persyaratan-persyaratan yang
dibutuhkan dari berbagai sisi: keterampilan bekerja, disiplin pribadi, serta kesesuaian nilai-nilai
pribadi pelamar dengan nilai-nilai Chevron. Di sini nampak bahwa kualifikasi seseorang dengan
kepemilikian ijazah S1/S2 dan IPK minimum 3,00 belum memadai untuk menjadikan dia
karyawan Chevron. Setelah seleksi administratif atas kertas-kertas ijazah dan dokumen-dokumen
pendukungnya dilalui, masih ada banyak persyaratan yang harus dipastikan oleh kedua belah
pihak bahwa harapan dan tuntutan mereka selaras satu sama lain.
Dari agregasi data di atas nampak bahwa persyaratan kelompok ke-3 yang paling banyak
dicari dari delapan perusahaan di atas ternyata adalah pertama-tama (a) keterampilan
interpersonal / komunikasi, (b) motivasi yang kuat, serta (c) sikap pembelajar, memiliki
keterampilan analitis dan rasa ingin tahu; diikuti dengan (d) keaktifan berorganisasi dan
kepemimpinan serta (e) kemampuan bekerja dalam tim. Inilah keterampilan-keterampilan dan
kualifikasi-kualifikasi yang secara eksplisit dicari oleh kedelapan perusahaan ternama di atas.
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 17
Kesimpulan
Mengamati pemaparan di atas, nampak bahwa kredensial akademik yang baik sekali yang
dimiliki seorang lulusan S-1 hanya akan membawa dia melalui seleksi administratif pada
kelompok ke-1. Seleksi pada kelompok ke-2 tergantung pada kondisi pribadinya dan tidak
terjangkau oleh Perguruan Tinggi. Namun, jika Perguruan Tinggi ingin memaksimalkan
kualifikasi alumninya untuk direkrut oleh perusahaan-perusahaan ternama ini, Perguruan Tinggi
bisa memperlengkapi para mahasiswanya untuk memiliki daya ungkit dengan membekali mereka
pada kelompok ke-3. Persyaratan-persyaratan pada kelompok ke-3 inilah yang perlu diverifikasi
lebih jauh oleh perusahaan perekrut melalui proses seleksi mereka seperti wawancara, studi
kasus, dan presentasi. Dari sini akan tercipta „moments of truth‟ di mana kualifikasi yang sudah
tertera di atas kertas diverifikasi dan dinilai keselarasannya dengan apa yang diharapkan oleh
perusahaan.
Saran Studi Lanjutan
Menarik untuk dicermati bahwa keterampilan komputer hanya disebutkan oleh dua
perusahaan. Nampaknya ini bukan karena keterampilan komputer tidak dibutuhkan tetapi
dianggap sudah merupakan kelaziman dikuasai seorang lulusan S-1 sehingga tidak perlu
disebutkan secara khusus. Hal-hal seputar penguasaan komputer yang dituntut oleh perusahaan,
kualifikasi para pelamar, serta dari mana para lulusan S-1 mendapatkan keterampilan komputer
ini perlu ditelaah lebih jauh. Namun, jika benar demikian, maka keterampilan menggunakan
aplikasi-aplikasi dasar komputer seperti Microsoft Office Word, Excel dan PowerPoint perlu
dijamin penguasaannya oleh perguruan tinggi jika ingin mahasiswanya berkarier di perusahaan-
perusahaan ternama ini.
Selain itu dapat ditelaah pula bagaimana persyaratan-persyaratan rekrutmen di atas
membedakan perusahaan-perusahaan ternama dengan perusahaan-perusahaan yang “biasa-biasa
saja” dan seberapa signifikan faktor pembeda yang dimiliki oleh persyaratan-persyaratan ini
antara perusahaan yang ternama dengan perusahaan yang “biasa-biasa saja”. Dengan demikian,
Perguruan Tinggi dapat memusatkan perhatian pada faktor-faktor pembeda yang paling
signifikan sebagai acuannya dalam mengembangkan keterampilan dan kualifikasi para
mahasiswanya untuk diterima bekerja di perusahaan-perusahaan ternama ini.
Daftar Pustaka
20 perusahaan idaman 2010 versi warta ekonomi. (n.d.). Retrieved from
http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/02/02/41439/20-Perusahaan-Idaman-2010-
versi-Warta-Ekonomi
KUALITAS LULUSAN S-1 YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN 18
Friedman, T.L. (2006). The world is flat: The globalized world in the twenty-first century. New
York, NY: Penguin Books.
Gardner, H. (2006). Five minds for the future. Boston, MA: Harvard Business School Publishing.
HayGroup. (n.d.). Creating high performing organizations: Being an employer of choice.
Retrieved from http://www.haygroup.com/Downloads/id/misc/Hay_Group_article_
Creating_ High_Performing_Org_-_EOC_2010-Oct1.pdf
Indonesian employers of choice award 2010: Selebrasi perusahaan-perusahaan terbaik pilihan
karyawan. (n.d.). Retrieved from http://swanetwork.com/news_101130.html
Jacobs, H.H. (Ed.). (2009). Curriculum 21: Essential education for a changing world.
Alexandria, VA: ASCD.
Kasali, R. (2011). Cracking zone: Bagaimana memetakan perubahan di abad 21 & keluar dari
perangkap comfort zone. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kelly Services Indonesia. (2010). Employment outlook and salary guide 2010/11: A tool for
workplace planning (Indonesia). Retrieved from http://www.kellyservices.co.id/web/id/
services/en/pages/salaryguide.html
MarketingGenuis. (2010, February 6). Did you know 3.0 (official video) -2009 edition [Video
file]. Retrieved from http://www.youtube.com/watch?v=PHmwZ96_Gos
NIU Career Services. (n.d.). What is a management trainee? Retrieved from
http://www.niu.edu/careerservices/handouts/ManagementTrainee.pdf
Tapscott, D. (2009). Grown up digital: How the net generation is changing your world. New
York, NY: McGraw-Hill.
Teleos. (n.d.). 2010 Asian most admired knowledge enterprises (MAKE) report: Executive
summary. Retrieved from http://www.knowledgebusiness.com/knowledgebusiness/
templates/ ViewAttachment.aspx?hyperLinkId=4568
xplanevisualthinking. (2009, September 14). Did you know 4.0 [Video file]. Retrieved from
http://www.youtube.com/watch?v=6ILQrUrEWe8