kti proposal pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan siswa tentang global warming
TRANSCRIPT
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 1/37
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanasan Global (Global Warming ), merupakan hal yang sedang
hangat dibicrakan saat ini. Pemanasan Global dapat diartikan sebagai
peningkatan suhu rata-rata bumi, yang disebabkan oleh beberapa hal antara
lain adalah peningkatan kadar CO2di atmosfer bumi yang menyebabkan efek
rumah kaca. Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa
dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi
terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas
manusia. (Agus R, 2008:04)
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok
peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC)
yang dikhususkan untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh
Pemanasan Global. Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-
peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan
untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan
dengan Pemanasan Global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan
penemuan-penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat
persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 2/37
2
Salah satu penemuan pertama IPCC adalah bahwa beberapa jenis gas
rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita
alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah
kaca tersebut. Kebanyakan gas-gas rumah kaca ini dihasilkan oleh
pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik
modern, peternakan serta pembangkit tenaga listrik. (Agus R, 2008:4,5).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pemanasan
global (Global Warming ) akan banyak berdampak bagi kesehatan masyarakat
dan lingkungan. Perubahan temperatur dan curah hujan yang ditimbulkan
memberikan kesempatan bagi berbagai macam virus dan bakteri penyakit
tumbuh lebih luas. WHO mengatakan, selain virus dan bakteri penyakit
berkembang pesat, secara tidak langsung Pemanasan Global juga dapat
menimbulkan kekeringan maupun banjir.
WHO juga menyebutkan ancaman lain dari meningkatnya suhu rata-
rata global, yakni penyakit yang menyerang saluran pernafasan. Gelombang
panas menyebabkan jumlah materi dan debu di udara meningkat. Suhu udara
yang semakin hangat juga membawa penyakit alergi. Kenaikan permukaan
air laut akan mengakibatkan banjir dan erosi, terutama di kawasan pesisir, dan
mencemari sumber-sumber air bersih. Akibatnya adalah wabah Kolera dan
Malaria di negara miskin. Wilayah di Asia selatan, terutama Bangladesh
disebut sebagai wilayah yang paling rawan karena berada di wilayah rendah
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 3/37
3
dan sering mengalami banjir. Mencairnya puncak Es Himalaya, luasnya
daerah gurun pasir dan wilayah pesisir pantai yang tercemar merupakan
sarana penularan penyakit, hal ini juga menyebabkan angka kekurangan gizi
pada anak-anak.
Ada 35 jenis penyakit infeksi baru yang timbul akibat perubahan iklim,
di antaranya Ebola, Flu Burung dll. Penyakit hewan yang dapat menular pada
manusia. Penyakit yang paling rentan terjadi di Indonesia, adalah penyakit
degeneratif dan penyakit menular. Hal ini dapat dengan cepat berkembang
pada masyarakat yang kondisi gizinya kurang baik dan kondisi kesehatan
lingkungan yang kurang memadai. (Wan Alkadri, dlm Pro Health, 2009).
Demikian besarnya pengaruh Pemanasan Global terhadap kesehatan
manusia maupun hewan serta lingkungan, maka harus ada upaya-upaya yang
dilakukan untuk menanggulangi dampak dari Pemanasan Global. Pemanasan
Global memberikan efek yang sangat serius pada kehidupan sosial
masyarakat, karena itu diperlukan strategi dan langkah konkret, seperti
mengubah perilaku individu dengan mengadakan penyuluhan, untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai apa yang dimaksud dengan Global
Warming , apa dampaknya, dan bagaimana cara mengatasinya, dan diharapkan
setelah dilakukan penyuluhan maka perilaku masyarakat yang dapat
menyebabkan Pemanasan Global dapat berubah. Penyuluhan tentang Global
Warming perlu dilakukan kepada semua masyarakat termasuk siswa dengan
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 4/37
4
cara memberikan penyuluhan di sekolah. Penyuluhan ini akan dilaksanakan
di SMK 1 Mertajaya yang terletak desa Mertajaya Kabupaten Pasang Kayu.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang
pengaruh penyuluhan Global Warming terhadap pengetahuan siswa di SMK 1
Mertajaya.
B. Rumusan Masalah
Masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengetahuan siswa tentang Global Warming sebelum
dilakukan penyuluhan di SMK 1 Mertajaya?.
2. Bagaimana pengetahuan siswa tentang Global Warming sesudah
dilakukan penyuluhan di SMK 1 Mertajaya?.
3. Apakah ada perbedaan pengetahuan siswa tentang Global Warming
sebelum dan sesudah penyuluhan di SMK 1 Mertajaya?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya pengaruh penyuluhan Global Warming terhadap
pengetahuan siswa di SMK 1 Mertajaya.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya pengetahuan siswa tentang Global Warming sebelum
dilakukan penyuluhan di SMK 1 Mertajaya
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 5/37
5
b. Diketahuinya pengetahuan siswa tentang Global Warming sesudah
dilakukan penyuluhan di SMK 1 Mertajaya.
c. Diketahuinya perbedaan pengetahuan siswa tentang Global Warming
sebelum dan sesudah penyuluhan di SMK 1 Mertajaya.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi lokasi penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi
siswa SMK 1 Mertajaya terkait dengan masalah Global Warming .
2. Bagi perkembangann ilmu pengetahuan
Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya
keilmuan dalam dunia Keperawatan, terutama bidang ilmu Promosi
Kesehatan tentang pengaruh penyuluhan Global Warming terhadap
pengetahuan siswa di SMK 1 Mertajaya.
3. Bagi peneliti
Melalui penelitian ini peneliti dapat mengaplikasikan ilmu yang di
peroleh selama mengikuti pembelajaran terutama ilmu tentang riset
keperawatan.
4. Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan dalam melanjutkan
penelitian terkait dengan masalah Global Warming .
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 6/37
6
5. Bagi AKPER BK Palu
Penelitian ini dapat dipergunakan sebagai literatur ilmiah dalam
bidang Kesehatan di AKPER BK Palu terkait dengan masalah Global
Warming.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK 1 Mertajaya Desa Mertajaya Kecamatan
Pasang Kayu Kabupaten Mamuju Utara pada bulan April sampai dengan Mei
2012.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 7/37
7
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Tinjauan Tentang Global Warming
1. Pengertian
Pemanasan Global (Global Warming ) adalah suatu proses
meningkatnya suhu rata-rata atmosfer laut dan daratan bumi. Perubahan
iklim global sebagai peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca yang
terjadi karena adanya gas dalam atmosfer yang menyerap sinar panas
yaitu sinar infra merah yang dipancarkan oleh bumi. (Budianto,
2000:195).
Sejalan dengan pendapat Kementerian Lingkungan Hidup (2001:1)
mendefinisikan perubahan iklim adalah berubahnya kondisi fisik
atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang
membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia.
Perubahan fisik ini tidak terjadi hanya sesaat tetapi dalam kurun waktu
yang panjang.
2. Pengertian Gas Rumah Kaca
Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi
yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga permukaan bumi agar
tetap hangat dikenal dengan istilah ³gas rumah kaca´. Disebut gas
rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 8/37
8
dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari
di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan
begitu tanaman di dalamnyapun akan dapat tumbuh dengan baik karena
memiliki panas matahari yang cukup. (Agus R, 2008:5). Planet kita
pada dasarnya membutuhkan gas-gas tersebut untuk menjaga
kehidupan di dalamnya tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan
menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak ada lapisan yang
mengisolasi panas matahari.
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon
Dioksida (CO2), Metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan
peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak),
Nitrogen (N2O) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas
dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya
berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga semakin memperparah keadaan
ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang
tersimpan didalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca
memiliki efek yang berbeda-beda. Beberapa gas menghasilkan efek
pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metan
menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul N2O
bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul
CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons ada yang menghasilkan
efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 9/37
9
pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah
lama di tuding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon (Wisnu Arya
Wardana, 2010:47).
3 . Penyebab Global Warming
Gas rumah kaca penyebab efek rumah kaca yang dikhwatirkan
manusia sebagai penyebab kenaikan suhu atmosfer bumi ternyata juga
dihasilkan oleh aktivitas manusia. Secara tidak langsung, manusia ikut
andil dalam Pemanasan Global, melalui gas rumah kaca yang timbul
akibat aktivitas manusia itu sendiri. Beberapa aktivitas manusia yang
menghasilkan gas-gas rumah kaca adalah sebagai berikut:
a. Transportasi
Pencemaran udara yang disebabkan komponen yang keluar dari
kendaraan transportasi berupa Karbon Monoksida (CO), Nitrogen
Oksida (Nox), Belerang Oksida (Sox), Hidrokarbon (HC) dan
partikel-partikel lain. Komponen pencemaran udara tersebut dapat
mencemari udara secara terpisah ataupun bersama-sama. Kuantitas
komponen pencemaran udara tersebut tergantung pada sumber
aktivitas manusia.
b. Industri
Aktivitas industri berdampak sangat luas terhadap perekonomian
suatu negara sehingga banyak negara didunia berusaha
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui pengembangan
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 10/37
10
industri, termasuk indonesia. Aktivitas industri termasuk kegiatan
yang dapat menambah jumlah emisi gas rumah kaca. Semua
aktivitas industri yang melibatkan penggunaan bahan bakar fosil
(batubara, minyak bumi dan gas bumi), terutama sebagai bahan
bakar pembangkit tenaga listrik yang diperlukan dalam industri,
dapat dipastikan akan ikut menambah emisi gas rumah kaca.
c. Pembuangan Sampah
Metode pembuangan sampah saat ini lebih tertuju pada masalah
kebersihan dan estetika lingkungan, belum memikirkan masalah
dampak yang timbul akibat proses pembusukan sampah. Apabila
tidak dikelola dengan baik, sampah yang pada umumnya berasal
dari limbah organik yang merupakan ³antropogenic waste´ akan
mengalami degredasi dan terurai menjadi gas methan (CH4). Gas
CH4 adalah gas rumah kaca yang berpotensi menjadi penyebab
pemanasan global.
d. Pembakaran Stasioner
Pembakaran stasioner sebagai bagian aktivitas manusia adalah
pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi dan gas
bumi) yang pada umumnya digunakan untuk bahan bakar
pembangkit listrik. Pembangkit sumber daya listrik ini digunakan
untuk berbagai keperluan manusia, antara lain listrik untuk
keperluan rumah tangga, untuk keperluan industri dan untuk
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 11/37
11
keperluan transportasi (kereta api listrik, bus listrik). Mekanisme
gas rumah kaca yang timbul dari pembakaran stasioner, mirip
dengan mekanisme timbulnya gas rumah kaca pada aktivitas
transportasi dan industri yang menggunakan bahan bakar fosil.
4. Dampak Pemanasan Global Terhadap Kesehatan (Pro Health,
Pemanasan Global dan dampaknya bagi kesehatan).
Pemanasan global tak hanya berdampak serius pada lingkungan
manusia di bumi namun juga terhadap kesehatan. Badan Kesehatan
Dunia (WHO) dalam pertemuan tahunan di Genewa mengatakan bahwa
berbagai penyakit infeksi yang timbul diidentifikasi terkait dengan
perubahan lingkungan hidup yang drastis. Kerusakan hutan, perluasan
kota, pembukaan lahan untuk pertanian, pertambangan, serta kerusakan
ekosistem di kawasan pesisir memicu munculnya patogen lama maupun
baru. Berbagai penyakit yang ditimbulkan parasit juga meningkat
terutama di wilayah yang sering mengalami kekeringan dan banjir.
Berikut masalah-masalah kesehatan yang disebabkan oleh pemanasan
global:
a. Malnutrisi menyebabkan kematian 3,7 juta jiwa per tahun, diare
mengakibatkan kematian 1,9 juta jiwa, dan malaria mengakibatkan
kematian 0,9 juta jiwa.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 12/37
12
b. Kekeringan mengakibatkan penurunan status gizi masyarakat
karena panen yang terganggu, banjir menybabkan meluasnya
penyakit diare serta Laptospirosis.
c. Kebakaran hutan, dapat mengusik ekosistim bumi, menghasilkan
gas-gas rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global.
Sedangkan asap hitamnya mengganggu secara langsung kehidupan
manusia. Asap mengandung debu yang halus dan berbagai oksida
karbon itu menyebabkan gangguan pernafasan dan infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA), mulai asma, bronkhitis hingga penyakit
paru obstruktif kronis (COPD). Asap tersebut juga membawa racun
dioksin yang bisa menimbulkan kanker paru dan gangguan
kehamilan serta kemandulan pada wanita.
d.
Pada suhu panas manusia rentan sakit ISPA, meningkatnya
penyakit menular (Malaria, DBD, Chikunguya, penyakit yang di
tularkan melalui udara dan air), terjadinya konflik psikologis
(stress), penyakit lama timbul kembali, seperti penyakit Malaria,
Penyakit degeneratif, Penyakit Jantung, Penyakit Paru-paru.
e. Dampak pemanasan global mempengaruhi penipisan ozone antara
lain meningkatnya intensitas sinar ultra violet yang mencapai
permukaan bumi menyebabkan gangguan terhadap kesehatan,
seperti kanker kulit, katarak, penrunan daya tahan tubuh, dan
pertumbuhan mutasi genetik, memperburuk penyakit-penyakit
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 13/37
13
umum Asma dan Alergi meningkatkan kasus-kasus kardiovaskuler,
kematian yang disebabkan penyakit jantung dan stroke serta
gangguan jantung dan pembuluh darah.
f. Pemanasan Global juga mempengaruhi perubahan lingkungan
seperti: Pergeseran musim, banjir dan tanah longsor, kekeringan
dan bencana kelaparan. Selain itu Pemanasan Global juga dapat
menyebabkan perubahan ekosistem yang ada, misalnya saja
penyakit demam berdarah yang ditularkan oleh vektor nyamuk
Aedes Agipty. Nyamuk ini biasa hidup di tempat yang panas
sehngga di daerah perkotaan nyamuk ini akan sangat subur dengan
adanya pemanasan global maka daerah-daerah yang semulanya
dingin akan mengalami peningkatan suhu, panas meningkat
sehingga nyamuk ini akan memiliki tempat yang lebih luas untuk
berkembang dan menularkan penyakit. (Wisnu Arya Wardana,
2010: 47).
g. Selain menimbulkan dampak kesehatan pada manusia, pemanasan
global juga memiliki dampak kesehatan pada hewan yaitu
meningkatnya penyakit menular antara hewan dengan hewan dan
antara hewan dengan manusia (zoonozis). Kasus flu burung dan flu
meksiko misalnya, penyakit ini yang semula hanya menyerang
Unggas dan Babi kini dapat menginfeksi manusia, hal ini terjadi
akibat adanya mutasi yang terjadi pada penyebab penyakit-penyakit
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 14/37
14
tersebut yaitu virus H5N1 dan H1N1. Virus yang semula jinak pada
hewan dapat mengalami mutasi bila habitatnya terganggu
5. Usaha Menanggulangi Pemanasan Global (Wisnu Arya Wardana,
2010: 15)
Usaha penanggulangan dampak Pemanasan Global tidak dapat
berdiri sendiri-sendiri, tetapi menyangkut banyak hal yang memerlukan
pemikiran dan pemecahan bersama, maka usaha penanggulangan
dampak Pemanasan Global dibagi menjadi tindakan dan gerakan.
Tindakan adalah usaha penanggulangan yang dapat segera dilakukan
untuk penyelamatan lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan
masalah dampak Pemanasan Global. Adapun gerakan adalah suatu
imbauan atau ajakan secara bersama-sama untuk menanggulangi
dampak pemanasan global. Untuk lebih jelasnya, usaha
penanggulangan dampak pemanasan global dapat dibagi atas:
a. Tindakan teknis
Tindakan teknis adalah suatu usaha penanggulangan dampak
Pemanasan Global yang secara teknis dapat segera di lakukan untuk
pelayanan lingkungan, terutama berkaitan dengan masalah dampak
Pemanasan Global. Tindakan teknis yang dimaksud antara lain adalah:
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 15/37
15
1) Pemanenan GRK CH4
Pada saat ini pembuangan sampah organik yang ditampung di
tempat pembuanan akhir sampah (TPA) akan mengalami proses
pembusukan secara alamiah. Proses pembusukan sampah organik
tersebut akan mengeluarkan gas methan (CH4) yang merupakan bagian
dari gas rumah kaca.
Adapun prinsip pemanenan gas CH4 tersebut kemudian bisa di
salurkan untuk keperluan rumah tangga atau keperluan lain sebagai
pengganti bahan bakar. Adapun prinsip pemanenan gas CH4 adalah
dengan menampung limbah organik kedalam ³konverter´ atau
³digester´. Setelah proses pembusukan limbah organik berjalan maka
gas CH4 akan keluar dari proses pembusukan sampah. Lalu di tampung
di dalam sebuah tangki. Gas CH4 yang terkumpul ini bisa menjadi
pengganti sumber bahan bakar.
2) Pemanfaatan Limbah Menjadi Pupuk Organik
Limbah organik yang di hasilkan manusia atau ³antropogenic
waste´ cukup banyak dan bila tidak dimanfaatkan maka akan
mengalami proses pembusukan atau dekomposisi yang menghasilkan
gas CH4. Agar tidak menghasilkan gas CH4, pemanfaatan limbah
organik harus dilakukan dengan proses aerobic sehingga gas yang
keluar adalah gas CO2. Walaupun termasuk gas rumah kaca, gas CO2
masih lebih lunak atau potensi penyebab efek rumah kaca masih lebih
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 16/37
16
rendah dibandingkan dengan gas rumah kaca CH4. Daya potensi gas
CH4 menyebabkan efek rumah kaca sendiri lebih kuat kira-kira 21 kali
dari gas CO2.
Atas penjelasan tersebut di atas, pemanfaatan limbah organik menjadi
pupuk organik harus di lakukan dengan proses aerobik. Pupuk organik
yang dihasilkan dapat digunakan untuk pemupukan sayur-sayuran,
buah-buahan dan tanaman lainnya.
3) Penghijauan Lahan Gundul
Penghijauan lahan gundul adalah bagian dari usaha konservasi
alam atau pelestarian alam yang telah rusak akibat ulah manusia.
Penghijauan lahan gundul di harapka dapat mengurangi bencana yang
diakibatkan oleh Pemanasan Global. Penghijauan lahan gundul antara
lain berdampak pada:
a). Mengurangi bencana tanah longsor untuk daerah perbukitan dan
mengurangi abrasi laut untuk daerah lahan pantai.
b). Menahan dan menyeimbangkan permukaan air tanah, serta
menahan instrusi air laut.
c). Memelihara keaneka ragaman hayati.
d). Menaikkan kadar oksigen dalam udara lingkungan.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 17/37
17
4) Penggantian Bahan Bakar
Pemakaian bahan bakar fosil (terutama batubara dan minyak bumi)
akan menghasilkan gas CO yang pada akhirnya akan menjadi gas
rumah kaca berupa gas CO2. Maka dari itu perlu ada penggantian
sumber energi yang harus dilakukan. Energi alternatif yang dapat
digunakan untuk mengganti energi yang mengandalkan bahan bakar
fosil, antara lain adalah energi air (hydro power energy), energi
pasang surut (tidal energy), energi gelombang laut (wave power
energy), energi panas laut (ocean thermal energy convertion, OTEC),
energi angin (wind energy), energy panas metahari (solar cell energy),
dan energy nuklir (nuclear energy).
b. Tindakan Non Teknis
Adapun tindakan nonteknis yang dimaksud adalah menegakkan
pelaksanaan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah
lingkungan hidup. Apabila peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan masalah lingkungan hidup dapat dilaksanakan
dengan baik, tentu akan meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang
baik pula. Akibatnya, berpengaruh juga pada lapisan ozon ± tidak
berlubang lagi ± dan lapisan atmosfer bumi, yaitu tidak lagi
mengandung lapisan gas rumah kaca.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 18/37
18
c. Gerakan Nasional
Gerakan nasional untuk mencegah Pemanasan Global harus segera
dimulai agar dampak yang sangat mengerikan tidak sampai terjadi.
Agar gerakan nasional ini dapat secara serempak dapat diikuti oleh
segenap lapisan masyarakat, harus dimulai dan diberi contoh oleh
pemerintah. Pemerintah selaku promotor gerakan nasional ini harus
dapat memberi contoh program-program yang dampaknya dapat
diraskan oleh masyarakat dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama.
Misalnya, pemeriksaan, pengawasan dan penertiban gas buang yang
keluar dari kendaraan bermotor harus secara tegas dan rutin dilakukan
agar pencemaran udara lingkungan dapat dikurangi dan dihindari.
d. Gerakan Internasional
Apabila gerakan nasional dilakukan oleh setiap negara yang perduli
terhadap masalah lingkungan hidup maka gerakan internasional akan
lebih mudah untuk digalang secara bersama-sama. Gerakan nasional
dapat di awali oleh negara-negara yang terletak pada satu kawasan,
kemudian dikembangkan ke kawasan lainnya.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 19/37
19
B. Tinjauan Tentang Penyuluhan
1.
Pengertian
Penyuluhan merupakan salah satu kegiatan promosi kesehatan
yaitu pemberian informasi atau pesan kesehatan berupa penyuluhan
kesehatan untuk memberikan atau meningkatkan pengetahuan dan
sikap tentang kesehatan agar memudahkan terjadinya perilaku sehat.
(Notoatmodjo, 2005). Hal ini sejalan dengan pendapat Herawani (2001)
yang menyatakan bahwa penyuluhan kesehatan adalah penambahan dan
kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi
dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia baik
secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih
mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat.
2.
Metode Penyuluhan
Dalam melakukan penyuluhan ada beberapa metode yang dibagi dalam
tiga cara yakni:
a. Metode penyuluhan menurut media yang digunaka dimana dapat
dibedakan atas:
1) Media lisan, baik yang disampaikan secara langsung (melalui
percakapan, tatap muka) maupun tidak langsung (lewat radio,
telefon).
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 20/37
20
2) Media cetak, baik berupa gambar, tulisan, foto, selebaran,
poster, dan lain-lain, yang dibagikan atau dipasang pada
tempat-tempat strategis seperti di jalan dan pasar.
3) Media terproyeksi, berupa gambar atau tulisan lewat slide,
pertunjukan film, dan lain-lain.
b. Metode penyuluhan menurut hubungan penyuluh dan sasarannya,
dimana dibedakan atas 2 (dua) macam, yaitu:
1) Komunikasi langsung baik melalui percakapan tatap muka
atau melalui telefon yang mana komunikasi dapat secara
langsung dalam waktu relatif singkat.
2) Komunikasi tidak langsung seperti lewat surat, perantara
orang lain, dimana komunikasi tidak dapat dalam waktu
singkat.
c. Metode penyuluhan menurut keadaan psikisosial sasarannya,
dimana dibedakan dalam 3 (tiga) hal, aitu:
1) Pendekatan perorangan, dimana penyuluh berkomunikasi
secara orang per orang, seperti melalui kunjungan rumah
ataupun kunjungan di tempat kegiatan sasaran.
2) Pendekatan kelompok, dalam hal ini penyuluh berkomunikasi
dengan sekelompok sasaran pada waktu yang sama.
3) Pendekatan massal jika penyuluh berkomunikasi secara tidak
langsung atau langsung dengan jumlah sasaran yang sangat
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 21/37
21
banyak bahkan mungkin tersebar tempat tinggalnya, seperti
penyuluhan lewat televisi.
3. Metode Penyuluhan Dalam Pendidikan Orang Dewasa
Pemilihan metode penyuluhan dalam pendidikan orang dewasa ini harus
selalu mempertimbangkan:
a. Waktu penyelenggaraan yang tidak terlalu mengganggu
kegiatan/pekerjaan pokoknya.
b. Waktu penyelenggaraan sesingkat mungkin.
c. Lebih banyak menggunakan alat peraga.
Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah bahwa program
penyuluhan harus lebih banyak mengacu kepada pemecahan masalah
yang sedang dan akan dihadapi. Notoatmidjo (2005) mengemukakan
faktor metode penyuluhan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi tercapainya suatu hasil penyuluhan secara optimal. Ada
beberapa metode yang dikemukakan antara lain:
1) Metode penyuluha perorangan, termasuk di dalamnya
bimbingan dan penyuluhan , serta wawancara (interview).
2) Metode penyuluhan kelompok, dalam metode ini harus diingat
besarnya kelompok dan tingkat pendidikan sasaran. Metode ini
mencakup:
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 22/37
22
a) Kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan itu lebih
dari 15 orang. Metode yang baik untuk kelompok yang
besar ini adalah ceramah dan seminar.
b) Kelompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang
dari 15 orang. Metode yang cocok untuk kelompok kecil
adalah diskusi kelompok, curah pendapat, bola salju ( snow
ballng ), permainan simulasi, memainkan peran, dan lain-
lain.
3) Metode penyuluhan massa.
Dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan kepada
masyarakat yang sifatnya massa atau publik. Beberapa contoh
dari metode ini adalah ceramah umum ( public speaking ),
pidato-pidato melalui media elektronika, tulisan-tulisan
dimajalah atau koran serta Bill Board.
4. Alat Bantu Penyuluhan
Alat bantu penyuluhan adalah alat-alat yang digunakan penyuluh
dalam menyampaikan informasi. Alat bantu ini disusun berdasarkan
prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia di terima atau di
tangkap melalui panca indera. Semakin banyak indera yang digunakan
untuk sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pula
pengetahuan/pengertian yang diperoleh. Elgar Dale (dlm Notoatmidjo,
2005), membagi alat peraga tersebut atas sebelas macam dan sekaligus
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 23/37
23
menggambarkan tingkat intensitas tiap-tiap alat tersebut dalam sebuah
kerucut. Secara berurut dari intensitas yang paling kecil sampai yang
paling besar alat tersebut adalah sebagai berikut: 1). Kata-kata; 2). Tulisan;
3). Rekaman radio; 4). Film; 5). Televisi; 6). Pameran; 7). Fieldtrip; 8).
Demonstrasi; 9). Sandiwara; 10). Benda tiruan; 11). Benda asli. Alat bantu
akan sangat membantu di dalam memberikan penyuluhan agar pesan-
pesan kesehatan dapat disampaikan lebih jelas dan tepat. Ada beberapa
macam alat bantu antara lain:
a. Alat bantu lihat, misalnya slide, film, gambar, dan lain-lain.
b. Alat bantu dengar, misalnya radio, piring hitam, dan lain-lain.
c. Alat bantu lihat-dengar, misalnya, televisi, video cassette.
Menurut pembuatan dan penggunaannya alat bantu ini dapat
dikelompokkan menjadi:
a. Alat bantu yang rumit (complicated ) seperti film, film strip, slide
yang memerlukan alat untuk mengoperasikannya.
b. Alat bantu yang sederhana seperti leaflet , buku bergambar, benda-
benda yang nyata poster, spanduk, flanel graph, dan sebagainya.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 24/37
24
5. Media Penyuluhan
Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk
menampilkan pesan atau informasi yng ingin disampaikan oleh
komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar
ruangan, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya
diharapkan dapat berubah perilakunya kearah positif terhadap kesehatan
(Notoatmdjo, 2005).
Berdasarkan penggolongannya media penyuluhan ini dapat ditinjau
dari berbagai pihak, seperti:
a. Menurut bentuk umum penggunaannya
Penggolongan media penyuluhan berdasarkan penggunaannya, dapat
dibedakan menjadi:
1. Bahan bacaan: modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet , majalah, dan
lain sebagainya.
2. Bahasa peragaan: poster tunggal, poster seri.
b. Menurut cara produksi
Berdasarkan cara produksi, media penyuluhan dapat dikelompokkan
menjadi beberapa, yaitu:
1. Media cetak
Media ini mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya terdiri dari
gambaran sejumlah data, gambar atau foto dalam tata warna. Yang termasuk
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 25/37
25
dalam media ini adalah: poster, leaflet , brosur, majalah, surat kabar, lembar
balik, sticker dan pamflet.
Ada beberapa kelebihan media cetak ini antara lain: tahan lama,
mencakup banyak orang, biaya rendah, dapat dibawa kemana-mana, tidak
perlu listrik, mempermudah pemahaman dan dapat meningkatkan gairah
belajar. Tetapi media ini juga memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat
menstimulir efek gerak dan efek suara, dan mudah terlipat.
2. Media elektronika
Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis, dapat
dilihat dan di dengar dan penyampaiannya melalui alat bantu elektronika.
Yang termasuk dalam media ini adalah: televisi, rado, film, video film, CD
dan VCD. Seperti halnya media cetak, media elektronik ini juga memiliki
kelebihan antara lain: lebih mudah dipahami, lebih menarik, sudah dikenal
masyarakat, bertatap muka, mengikutsertakan seluruh panca indera,
penyajian dapat dikendalikan dan di ulang-ulang, serta jangkauannya relatif
besar. Kelemahan dari media ini adalah: biaya lebih tinggi, sedikit rumit,
perlu listrik dan alat, perlu persiapan, perlu penyimpanan dan perlu
keterampilan untuk mengoperasikannya.
3. Media luar ruang
Media ini menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa melalui media cetak
maupun elektronik, misalnya papan reklame, spanduk, pameran, banner dan
televisi layar lebar. Kelebihan media ini adalah lebih mudah di pahami,
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 26/37
26
lebih menarik, sebagai informasi umum dan hiburan, bertatap muka,
mengikut sertakan seluruh panca indera, penyajian dapat dikendalikan dan
jangkauannya relatif besar. Kelemahan media ini antara lain: biaya lebih
tinggi, sedikit rumit, perlu listrik dan alat, perlu persiapan, perlu
penyimpanan dan perlu keterampilanuntuk mengoperasikannya.
6. Langkah-Langkah Melakukan Penyuluhan (Eliza Herijulianti
dkk,2002:48)
Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam melakukan penyuluhan
kesehatan masyarakat, yaitu:
a. Melakukan analisis situasi.
b. Menentukan prioritas masalah.
c. Menentukan tujuan.
d.
Menentukan sasaran.
e. Menentukan pesan yang akan disampaikan.
f. Menentukan metode.
g. Menentukan media.
h. Menentukan rencana penilaian.
i. Penyusunan jadwal.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 27/37
27
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyuluhan
Keberhasilan suatu penyuluhan kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor
penyuluh, sasaran dan proses penyuluhan.
a. Faktor penyuluh, misalnya kurang persiapan, kurang menguasai materi
yang akan dijelaskan, penampilan kurang meyakinkan sasaran, bahasa
yang digunakan kurang dapat dimengerti oleh sasaran, suara terlalu
kecil dan kurang dapat didengar serta penyampaian materi penyuluhan
terlalu monoton sehingga membosankan.
b. Faktor sasaran, misalnya tingkat pendidikan terlalu rendah sehingga
sulit menerima pesan yang disampaikan, tingkat sosial ekonomi terlalu
rendah sehingga tidak begitu memperhatikan pesan-pesan yang
disampaikan karena lebih memikirkan kebutuhan yang lebih mendesak,
kepercayaan dan adat kebiasaan yang telah tertanam sehingga sulit
untuk mengubahnya, kondisi lingkungan tempat tinggal sasaran yang
tidak mungkin terjadi perubahan perilaku.
c. Faktor proses dalam penyuluhan, misalnya waktu penyuluhan tidak
sesuai dengan waktu yang diinginkan sasaran, tempat penyuluhan dekat
dengan keramaian sehingga menggangu proses penyuluhan yang
dilakukan, jumlah sasaran penyuluhan yang terlalu banyak, alat peraga
yang kurang, metoda yang digunakan kurang tepat sehingga
membosankan sasaran serta bahasa yang digunakan kurang dimengerti
oleh sasaran.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 28/37
28
C. Tinjauan Tentang Pengetahuan
a.
Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan melakukan
pengindraan terhadap objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca
indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa
dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata
dan telinga (Notoatmodjo, 2003:127). Pengetahuan atau kognitif
merupakan dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan
seseorang (Over behaviour).
b. Tingkat Pengetahuan (Notoatmodjo, 2003: 128 ± 130).
Pengetahuan yang dicakup dalam kognitif ada 6 tingkatan yaitu:
a. Tahu
Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali ( recall) terhadap suatu yang spesifik dari
seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
b. Memahami ( comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterprestasikan materi tersebut secara benar.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 29/37
29
c. Aplikasi ( application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah di pelajari dari situasi atau kondisi real (sebenarnya).
d. Analisis ( analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam
suatu struktur organisasi tersebut.
e. Sintesis (S ynnthesis)
Sintesis menunjukan pada suatu kemampuan untuk meletakan atau
menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan
yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan
untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
f.
Evaluasi (E valuation)
Evaluasi ini berikatan dengan kemampuan untuk melakukan
penelitian terhadap suatu materi atau objek penelitian berdasarkan
suatu keriteria yang telah ada.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 30/37
30
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEF
ENISI
OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
VARIABEL INTER VENSI
PRE TEST POST TEST
Gambar 3.1
Kerangka konsep penelitian
PENGETAHUAN SISWA
TENTANG GLOBAL
WARMING SEBELUM
PENYULUHAN
PENYULUHAN
TENTANG GLOBAL
WARMING
PENGETAHUAN SISWA
TENTANG GLOBAL
WARMING SESUDAH
PENYULUHAN
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 31/37
31
B. Hipotesis
Adapun dugaan sementara dari penelitian ini adalah: ada perbedaan
pengetahuan siswa tentang Global Warming sebelum dan sesudah
penyuluhan di SMK 1 Mertajaya.
C. Definisi Operasional
1. Penyuluhan tentang Global Warming
Pemberian informasi tentang Global Warming yang meliputi pengertian,
penyebab, dampak bagi kesehatan dan cara penanggulangannya, yang
bertujuan untuk menambah pengetahuan dan mempengaruhi siswa untuk
merubah pola hidup yang dapat menyebabkan Global warming yang
diberikan dengan cara ceramah dan tanya jawab.
2.
Pengetahuan siswa tentang Global Warming sebelum penyuluhan
Definisi : Merupakan pemahaman siswa tentang Global
Warming yang meliputi pengertian, penyebab, dampak bagi kesehatan
dan cara penanggulangannya, yang dimiliki oleh siswa sebelum diberikan
penyuluhan. Pengetahuan tersebut di ukur dan akan menjadi acuan untuk
mengetahui pengaruh dari pemberian penyuluhan.
Cara Ukur : Angket.
Alat Ukur : Kuesioner.
Hasil Ukur : Rating nilai 0 ± 100.
Skala Ukur : Rasio.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 32/37
32
3. Pengetahuan siswa tentang Global Warming sesudah penyuluhan
Definisi : Merupakan pemahaman siswa tentang Global
Warming yang meliputi pengertian, penyebab, dampak bagi kesehatan
dan cara penanggulangannya, yang dimiliki oleh siswa sesudah diberikan
penyuluhan. Pengetahuan tersebut di ukur dan akan menjadi acuan untuk
mengetahui pengaruh dari pemberian penyuluhan.
Cara Ukur : Angket.
Alat Ukur : Kuesioner.
Hasil Ukur : Rating nilai 0 ± 100.
Skala Ukur : Rasio.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 33/37
33
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian Ekperimental
dengan desain Pre E sperimen One Group Pretest Posttest , yaitu sebelum
melakukan penyuluhan responden diberikan Kuesioner ( pretest) kemudian
setelah penyuluhan dilakukan, responden diberi Kuesioner untuk yang kedua
kalinya ( posttest) kemudian peneliti membandingkan hasil dari pretest-
posttest . Untuk lebih jelasnya desain penelitian dapat digambarkan sebagai
beriku:
Gambar 4.1
Desain Penelitian
Keterangan:
01 = Pengetahuan siswa tentang Global Warming sebelum penyuluhan.
X = Penyuluhan tentang Global Warming .
02 = Pengetahuan siswa tentang Global Warming sesudah penyuluhan.
0 1 X 02
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 34/37
34
B. Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut
masalah yang diteliti (Nursalam dan Siti Pariani, 2001:64).
Dalam penelitian ini yang menjadi objek atau populasi penelitian
adalah semua siswa kelas 2 SMK 1 Mertajaya di desa Martajaya,
Kecamatan Pasang Kayu Kabupaten Mamuju Utara.
2. Sampel
a. Besar sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan
³sampling´ tertentu untuk bisa memenuhi / mewakili populasi
(Nursalam dan Siti Pariani, 2001:64).
Untuk menentukan besar sampel peneliti merujuk pada pendapat
Notoatmodjo yang mengatakan bahwa penyuluhan kelompok efektif
apabila peserta penyuluhan minimal 15 orang. Berdasarkan pendapat
tersebut maka peneliti menentukan besar sampel dalam penelitian ini
sebanyak 20 responden.
b. Cara menentukan sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Probability sampling
dengan tehknik S impel rendom sampling, yakni nama setiap
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 35/37
35
responden dipilih secara acak hingga sampai pada jumlah yang telah
ditargetkan.
C. Pengumpulan Data
1. Prosedur pengumpulan data
Prosedur pengumpulan data adalah dengan cara membagikan
kuesioner atau angket. Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden yang berisi 8 pertanyaan tertulis yang masing-
masing 6 soal pertama diberi bobot nilai 10, dan 2 soal terakhir diberi
bobot nilai 20. Sehingga nilai keseluruhan dari kedelapan soal tersebut
adalah sebanyak 100.
2. Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah:
a. Data Primer
Berupa data yang diperoleh langsung dari responden, yakni jawaban
yang diberikan responden pada lembaran kuesioner.
b. Data Sekunder
Berupa data yang diperoleh dari pihak sekolah SMK 1 Mertajaya,
yakni jumlah siswa dan daftar nama siswa kelas 2.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 36/37
36
D. Pengolahan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pengolahan data dengan cara:
1. E diting : Memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan, apakah
ada kekurangan atau kesalahan data yang diperoleh dari lapangan.
2. Coding : Memberi kode atau nomor pada jawaban yang diisi oleh
responden untuk memudahkan peneliti dalam entry data keprogram
komputer untuk keperluan analisa.
3. E ntry data : Memasukan data kekomputer untuk keperluan analisa.
4. Cleaning : Membersihkan data dengan melihat variabel yang
digunakan apakah datanya sudah benar atau belum.
E. Analisa Data
1. Analisa univariat analisa menghitung nilai mean, standar deviasi sampel,
nilai maksimun-minimum dari hasil pre test dan pos test .
2. Analisa bivariat dilakukan untuk melihat adanya perbedaan pengetahuan
sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Uji statistik yang digunakan
yaitu menggunakan uji t ( t test), dengan rumus:
n = besar sampel
d = selisih nilai rata-rata.
s = simpangan baku sampel.
5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 37/37
37
F. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan izin
kepada Kepala Sekolah SMK 1 Mertajaya untuk mendapatkan persetujuan
kemudian proses pengumpulan data dilakukan dengan menekankan pada
masalah etika yang meliputi:
1. Informed Consent
Lembar persetujuan penelitian diberikan kepada responden, tujuannya
adalah supaya mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak
yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subjek menolak untuk diteliti
maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap akan menghormati haknya.
2. Anonymity
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak akan
mencantumkan nama subjek. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode
tertentu.
3. Confidentiality
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subjek dijamin oleh peneliti.