kresnayana yahya, m. sc madu ratna, m. si · madura dalam angka ” tahun 2009, 2010 ......
TRANSCRIPT
Dr. Vita Ratnasari, S. Si, M. Si Kresnayana Yahya, M. Sc Madu Ratna, M. Si
L/O/G/O
Gilang Maulana Abdi (1309100030)Dosen Pembimbing : Kresnayana Yahya, M. Sc
Analisis Statistika Mengenai Potensi Pengembangan Madura Berdasarkan Sektor Demografi, Sosial Dan Pertanian Sebelum Dan
Setelah Berdirinya Jembatan Suramadu
1 2 3 54
1
Latar Belakang
Banyak orang memandang Pulau Madura sebagaikawasan yang relatif tertinggal dan mempunyaidaya tarik investasi yang rendah dibandingkanKabupaten/Kota lain di sekitar Kota Surabaya.Namun saat ini pandangan tersebut menjadiberbalik arah setelah Jembatan Suramadudiresmikan. Madura menjadi daerah yang sangatpotensial dan menjanjikan untuk para investor.
-
1.000.000,00
2.000.000,00
3.000.000,00
4.000.000,00
5.000.000,00
6.000.000,00
7.000.000,00
Bangkalan
Sampang
Pamekasan
Sumenep
PDRB ADHB KABUPATEN DI MADURA TAHUN 2011
PDRB ADHK 2000 KABUPATEN DI MADURA TAHUN 2011
-
500.000,00
1.000.000,00
1.500.000,00
2.000.000,00
2.500.000,00
3.000.000,00
1.154,59 749,44 982,75 1.092,44
11.684,56
Bangkalan Sampang Pamekasan Sumenep Jawa Timur
APBD Kabupaten/Kota di Madura
6,4% 8,4%9,8% 9,3%
mempelajari kesamaan dan kedekatan masalah setiap kecamatan
pendekatan yang spesifik untuk setiap kelompok kecamatan di Madura
Cluster Analysis
Hierarchical Methods
Ward’s Method
Pengelompokan di Jawa Timur menggunakan metode hirarki dan nonhirarki dilakukan oleh Arinda Rochmi Lailiya (2011) berdasarkan kesamaanfaktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka
Padmi Ganifandari (2011) melakukan analisis Hierarchical Clusteringvia Minimax Linkage untuk mengelompokkan Kecamatan di PulauMadura berdasarkan Indikator Pemerataan Pendidikan
Nugroho (2010) dalam penelitiannya mengelompokkankecamatan-kecamatan di Surabaya berdasarkan variabel sosialdemografi dan perekonomian.
Bagaimana karakteristik Kecamatan di Madura berdasarkansektor demografi, sosial dan pertanian sebelum dan setelahberdirinya Jembatan Suramadu?
1
2
3
Rumusan Masalah
Bagaimana pengelompokan Kecamatan di Maduramenggunakan hierarchy cluster analysis berdasarkan sektordemografi, sosial dan pertanian sebelum dan setelahberdirinya jembatan Suramadu?
Bagaimana klasifikasi potensi Kecamatan di Maduraberdasarkan analisis kelompok?
Mendeskripsikan karakteristik Kecamatan di Maduraberdasarkan sektor demografi, sosial dan pertaniansebelum dan setelah berdirinya Jembatan Suramadu
Menentukan kelompok Kecamatan di Maduramenggunakan hierarchy cluster analysis berdasarkan sektordemografi, sosial dan pertanian sebelum dan setelahberdirinya jembatan Suramadu
Menyusun analisis klasifikasi potensi Kecamatan di Maduraberdasarkan hasil analisis kelompok
1
2
3
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
Batasan Masalah
Data yang digunakanpada penelitian iniadalah data sekunderyang diperoleh daribuku “Kabupaten diMadura Dalam Angka”tahun2009, 2010, 2011 dan2012
2
Statistika Deskriptif dapat didefinisikan sebagai metode-metodeyang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugusdata sehingga memberikan informasi yang berguna(Walpole, 1995). Penyusunan tabel, diagram dan grafik merupakanbeberapa bagian dari statistika deskriptif.
Statistika Deskriptif
Analisis FaktorAnalisis faktor adalah analisis statistika yang bertujuan untukmengelompokkan variabel-variabel yang banyak dan berbedamenjadi kumpulan-kumpulan variabel yang lebih kecildidasarkan pada kesamaan karakteristik variabel tersebut
Melalui analisis faktor, dapat ditentutakn variabel-variabel yangsaling berkorelasi dengan kualitas random yang disebut sebagaifaktor
Variabel-variabel yang berada di dalam satu faktor danmempunyai kemiripan karakteristik antara satu dengan yanglainnya akan menjadi satu setelah dilakukan pengklasifikasian
Hair, Black, Babin, & Anderson (2007)
Johnson danWichern (2002)
Rummel (1970)
Analisis FaktorVariabel random X dengan variabel komponen
sebanyak p, yang memiliki rata-rata µ dan matriks kovarian∑ , maka model faktor dari X yang merupakan kombinasi linier beberapa variabel saling bebas yang tidak teramati adalah mFFF ,...,, 21 disebut sebagai common factors dan ditambahkan dengan pεεε ,...,, 21 disebut specific factor, sehingga secara khusus dapat ditulis sebagai berikut.
𝑋𝑋1 − 𝜇𝜇1 = 𝑙𝑙11𝐹𝐹1 + 𝑙𝑙12𝐹𝐹2 + … +𝑙𝑙1𝑚𝑚𝐹𝐹𝑚𝑚 + 𝜀𝜀1𝑋𝑋2 − 𝜇𝜇2 = 𝑙𝑙21𝐹𝐹1 + 𝑙𝑙22𝐹𝐹2 + … +𝑙𝑙2𝑚𝑚𝐹𝐹𝑚𝑚 + 𝜀𝜀2
⋮𝑋𝑋𝑝𝑝 − 𝜇𝜇𝑝𝑝 =
⋮ …𝑙𝑙𝑝𝑝1𝐹𝐹1 + 𝑙𝑙𝑝𝑝2𝐹𝐹2 + …
⋮+𝑙𝑙𝑝𝑝𝑚𝑚 𝐹𝐹𝑚𝑚 + 𝜀𝜀𝑝𝑝
)1()1()()1()1( pxmxpxmpxpx FLX εµ +=−
Hal-hal yang harus dipenuhi . . .
Barlett Test of Spericity
[ ]
+
−−=6
521RlnBartlett pn
Kaiser-Meyer-Olkin (KMO)
∑∑ ∑∑
∑∑
= = = =
= =
+= p
i
p
j
p
i
p
jijij
p
i
p
jij
ar
rKMO
1 1 1 1
1 1
22
2
Measure of Sampling Adequency (MSA)
∑ ∑
∑
= =
=
+= p
j
p
jijij
p
jij
ar
rMSA
1 1
1
22
2
Analisis Pengelompokan
Analisis Kelompok merupakan sebuah metode analisis untukmengelompokkan obyek-obyek pengamatan menjadi beberapakelompok sehingga akan diperoleh kelompok dimana obyek-obyekdalam satu kelompok mempunyai banyak persamaan sedangkandengan anggota kelompok yang lain mempunyai banyak perbedaan(Johnson dan Wichern, 2002)
METODEHIRARKI
METODENON HIRARKI
Metode Ward’s
Jarak Euclidian
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yangmempelajari dinamika kependudukan manusia.Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusipenduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubahsetiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, sertapenuaan
Sektor pendidikan merupakan salah satu sektor terpenting dalampembangunan sebuah Negara. Dalam Education For AII (EFA)Global Monitoring 2011 yang dikeluarkan oleh UNESCO, indekspembangunan pendidikan Indonesia berada di posisi ke-69 dari127 negara di dunia
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapatdilaksanakan dengan tindakan nyata misalnyamelalui penyediaan berbagai fasilitas kesehatandilengkapi dengan peralatan medis yang memadaibeserta tenaga medis berkualitas.
Sektor Demografi dan Sosial
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayatiyang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahanpangan, bahan bakuindustri, atau sumber energi, serta untukmengelola lingkungan hidupnya.Di Madura, umumnya kegiatan ekonomi bertumpu padasektor pertanian primer (tanamanpangan, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan).
Sektor Pertanian
3
Sumber Data
Makro Sosial Ekonomi Jawa Timur 2007-2011 dan data PDRB tahun 2006-2011
Wilayah Administratif Pulau Madura
KABUPATEN KECAMATAN
BangkalanKamal, Labang, Kwanyar, Modung, Blega, Konang, Galis, Tanah Merah,Tragah, Socah, Bangkalan, Burneh, Arosbaya, Geger, Kokop, Tanjung Bumi,Sepulu, Klampis
SampangSreseh, Torjun, Pangarengan, Sampang, Camplong, Omben, Kedungdung,Jrengik, Tambelangan, Banyuates, Robatal, Karang Penang, Ketapang,Sakobanah
PamekasanTlanakan, Pademawu, Galis, Larangan, Pamekasan, Proppo, Palengan,Pegantenan, Kadur, Pakong, Waru, Batumarmar, Pasadean
Sumenep
Pragaan, Bluto, Saronggi, Giligenting, Talango, Kalianget, Kota Sumenep,Batuan, Lenteng, Ganding, Guluk-guluk, Pasongsongan, Ambunten, Rubaru,Dasuk, Manding, Batuputih, Gapura, Batang-batang, Dungkek,Nonggunong, Gayam, Raas, Sapeken, Arjasa, Kangayan, Masalembu
Variabel Gambaran Umum 4 Kabupaten di Madura
No Variabel
1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2007-2011
2 Angka Buta Huruf (ABH) tahun 2007-2011
3 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tahun 2008 dan 2010
4 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 (ADHK) tahun 2008 dan 2010
5TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja)tahun 2007-2012
6TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka)tahun 2007-2012
7 Angka Kematian Bayi (AKB)
Variabel Penelitian Untuk Unit Penelitian Kecamatan
No Variabel Definisi Operasional
1 KPKepadatan Penduduk yang diperoleh dari perbadinganantara jumlah penduduk dan luas daerah yang didiami tiapKecamatan
2 LK Jumlah penduduk laki-laki di tiap Kecamatan
3 PR Jumlah penduduk perempuan di tiap Kecamatan
Variabel Penelitian Untuk Unit Penelitian Kecamatan
No Variabel Definisi Operasional
4 RMSSDRasio antara jumlah murid dengan jumlah sekolah di tingkat SD tiap
Kecamatan
5 RMGSDRasio antara jumlah murid dengan jumlah guru di tingkat SD tiap
Kecamatan
6 RMSSMPRasio antara jumlah murid dengan jumlah sekolah di tingkat SMP tiap
Kecamatan
7 RMGSMPRasio antara jumlah murid dengan jumlah guru di tingkat SMP tiap
Kecamatan
8 RMSSMARasio antara jumlah murid dengan jumlah sekolah di tingkat SMA tiap
Kecamatan
9 RMGSMARasio antara jumlah murid dengan jumlah guru di tingkat SMA tiap
Kecamatan
Variabel Penelitian Untuk Unit Penelitian Kecamatan
No Variabel Definisi Operasional
10 DPT Persentase rasio jumlah bayi dengan banyaknya bayi yang imunisasi DPT
11 BCG Persentase rasio jumlah bayi dengan banyaknya bayi yang imunisasi BCG
12 POLIO Persentase rasio jumlah bayi dengan banyaknya bayi yang imunisasi POLIO
13 CAMPAK Persentase rasio jumlah bayi dengan banyaknya bayi yang imunisasi CAMPAK
14 KBAKTIFBanyaknya seluruh akseptor KB aktif berdasarkan alat kontrasepsi yang
digunakan tiap Kecamatan
15 PPKB Banyaknya petugas pelayanan keluarga berencana tiap Kecamatan
16 PUSK Banyaknya pusekesmas pusat tiap Kecamatan
17 PUSKP Banyaknya puskesmas pembantu tiap Kecamatan
18 PUSKK Banyaknya puskesmas pembantu tiap Kecamatan
19 POSY Banyaknya puskesmas keliling tiap Kecamatan
Variabel Penelitian Untuk Unit Penelitian Kecamatan
No Variabel Definisi Operasional20 PADI Jumlah produksi padi (ton) tiap Kecamatan
21 JAGUNG Jumlah produksi jagung (ton) tiap Kecamatan
22 KEDELAI Jumlah produksi kedelai (ton) tiap Kecamatan
23 KACTAN Jumlah produksi kacang tanah (ton) tiap Kecamatan
24 KACHIJ Jumlah produksi kacang hijau (ton) tiap Kecamatan
25 UBIKAYU Jumlah produksi ubi kayu (ton) tiap Kecamatan
26 KELAPA Jumlah produksi kelapa (ton) tiap Kecamatan
27 TEMB Jumlah produksi tembakaui (ton) tiap Kecamatan
28 KARAND Jumlah produksi kapuk randu (ton) tiap Kecamatan
29 AYAM Jumlah ayam ternak (ekor) tiap kecamatan
30 SAPI Jumlah sapi ternak (ekor) tiap kecamatan
31 KAMB Jumlah kambing ternak (ekor) tiap kecamatan
32 PLAUT Jumlah hasil perikanan air laut (ton) tiap Kecamatan
Langkah Analisis
Mengumpulkandan memilah
data yang sesuai
Analisis faktoruntuk perubahan
struktur
Visualisasi hasilpengelompokan dandeskripsi kelompok
531 2
Analisis deskriptifuntuk melihat
perubahan umum
4
Melakukananalisis
pengelompokan
4
62,97
63,40
64,00
64,51
65,36
56,99
57,66
58,68
59,70
60,49
62,49
63,13
63,81
64,60
65,16
63,71
64,24
64,82
65,60
66,32
52,00 54,00 56,00 58,00 60,00 62,00 64,00 66,00 68,00
2007
2008
2009
2010*
2011**
Sumenep Pamekasan Sampang Bangkalan
Keterangan: *) = angka diperbaiki ; **) = angka sementara
Gambar 4.1 Indeks Pembangunan Manusia di Madura tahun 2007-2011
Analisis Statistika Deskriptif untuk Sektor Demografi
Variable Mean StDev Minimum Maximum
KP 51.3 101 -91.9 412
LK 1603 3358 -2575 11123
PR 4305 6617 -2776 30766
Tabel 4.1 Statistika Deskriptif Pertumbuhan Sektor Demografi
50000400003000020000100000
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
PADI
KP
10205
794Masalembu
Kangay anA rjasaSapeken
Raas
Gay amNonggunong
DungkekBatang-Batang
Gapura
Batuputih MandingDasukRubaru
A mbunten
Pasongsongan
Guluk-Guluk
GandingLenteng
Batuan
Sumenep
Kalianget
TalangoGiligenting
Saronggi
Bluto
Pragaan
Pasean BatumarmarWaru
Pakong
KadurPegantenanPalengaan
Proppo
Pamekasan
Larangan
GalisPademawu
Tlanakan
SakobanahKetapang
Karang PenangRobatal
Bany uatesTambelangan JrengikKedungdung
O mben
C amplong
Sampang
Pangarengan
Torjun
Sreseh
Klampis
Sepulu
Tanjung Bumi
Kokop Geger
A rosbay a
Burneh
Bangkalan
Socah
Tragah
Tanah Merah
GalisKonang
BlegaModung
Kwany ar
LabangKamal
Scatterplot of KP vs PADI Sebelum Berdirinya Jembatan Suramadu
400003000020000100000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
PADI
KP
10682
846Masalembu
Kangay anA rjasaSapeken
Raas
Gay amNonggunong
DungkekBatang-BatangGapura
Batuputih MandingDasukRubaru
A mbunten
Pasongsongan
Guluk-Guluk
GandingLenteng
Batuan
Sumenep
Kalianget
TalangoGiligenting
Saronggi
Bluto
Pragaan
PaseanBatumarmar Waru
Pakong
KadurPegantenan
PalengaanProppo
Pamekasan
Larangan
GalisPademawu
Tlanakan
SakobanahKetapangKarang Penang Robatal
Bany uatesTambelangan
JrengikKedungdung O mben
C amplong
Sampang
Pangarengan
Torjun
Sreseh
Klampis
SepuluTanjung Bumi
KokopGeger
A rosbay aBurneh
Bangkalan
Socah
Tragah
Tanah Merah
GalisKonang BlegaModung
Kwany arLabangKamal
Scatterplot of KP vs PADI Setelah Berdirinya Jembatan Suramadu
Gambar 4.3 Scatter Plot KP vs Padi Sebelum dan Setelah Berdirinya Jembatan Suramadu
Analisis Statistika Deskriptif untuk Sektor Sosial
17,24
35,88
20,55
21,38
2,06
12,58
17,24
35,88
20,43
21,38
2,06
12,57
17,18
35,19
19,79
21,37
2,00
12,20
17,16
33,97
19,16
21,36
1,94
11,66
15,54
33,24
18,89
20,06
1,60
11,21
2011 2010 2009 2008 2007
Jawa Timur
Surabaya
Pamekasan
Sumenep
Bangkalan
Sampang
Gambar 4.6 Angka Buta Huruf Tahun 2007-2011
Variable Mean StDev Minimum Maximum
RMSSD -13.17 28.64 -106.1 43.38
RMGSD -1.34 7.246 -12.525 51.392
RMSSMP -136.6 162.5 -663.4 80.3
RMGSMP -2.327 4.729 -29.419 4.373
RMSSMA 14.9 96.7 -280 303.3
RMGSMA -2.79 17.75 -111.43 29.93
Tabel 4.2 Statistika Deskriptif Pertumbuhan Sektor Pendidikan
30025020015010050
250
200
150
100
50
RMSSD (sebelum)
RM
SSD
(se
tela
h)
MasalembuKangay an
A rjasa
Sapeken
RaasGay am
NonggunongDungkek
Batang-Batang
Gapura
Batuputih
Manding
Dasuk
Rubaru
A mbuntenPasongsongan
Guluk-Guluk
GandingLenteng
Batuan
Sumenep
Kalianget
Talango
Giligenting
Saronggi
BlutoPragaan
Pasean
Batumarmar
Waru
PakongKadur
Pegantenan
Palengaan
Proppo
Pamekasan
Larangan
Galis
Pademawu
Tlanakan
SakobanahKetapang
Karang PenangRobatal
Bany uates
Tambelangan
Jrengik
KedungdungO mben
C amplongSampangPangarengan
Torjun
Sreseh
KlampisSepulu
Tanjung Bumi
Kokop
Geger
A rosbay a
Burneh
Bangkalan
SocahTragahTanah Merah
Galis
Konang
BlegaModung
Kwany arLabang
Kamal
Scatterplot of RMSSD (setelah) vs RMSSD (sebelum)
Gambar 4.4 Perubahan Secara Umum RMSSD
Gambar 4.5 Perubahan Secara Umum RMGSD
50403020100
70
60
50
40
30
20
10
0
RMGSD (sebelum)
RM
GSD
(se
tela
h)
MasalembuKangay an
A rjasa
Sapeken
Raas
Gay amNonggunongDungkek
Batang-Batang
GapuraBatuputihManding
DasukRubaru
A mbuntenPasongsonganGuluk-GulukGandingLenteng Batuan
SumenepKalianget
Talango
Giligenting
SaronggiBlutoPragaanPasean
Batumarmar
Waru
PakongKadur
PegantenanPalengaanProppoPamekasan
LaranganGalisPademawuTlanakan
SakobanahKetapangKarang PenangRobatal
Bany uatesTambelangan
Jrengik
KedungdungO mben
C amplongSampangPangarenganTorjunSreseh
KlampisSepuluTanjung Bumi
Kokop
Geger
A rosbay aBurnehBangkalanSocah
TragahTanah Merah
Galis
Konang
BlegaModung
Kwany ar
LabangKamal
Scatterplot of RMGSD (setelah) vs RMGSD (sebelum)
Variable Mean StDev Minimum MaximumDPT 1.6 23.41 -82.81 113.33BCG 1.49 21.01 -78.69 90.2POLIO 3.93 21.99 -41.89 134.13CAMPAK 5.18 53.29 -71.85 415.09KBAKTIF 1852 2649 -2846 9128PPKB 0.708 2.724 -5.5 8PUSK -0.0139 0.1447 -1 0.5PUSKP -0.0208 0.4063 -1 1PUSKK 0.667 1.536 -0.5 6.5POSY 7.22 12.29 -21 51
32,93 32,20 31,41 29,99 29,24
2007 2008 2009 2010 2011*
Bangkalan Sampang Pamekasan Sumenep Jawa Timur
Tabel 4.3 Statistika Deskriptif Pertumbuhan Sektor Kesehatan
Gambar 4.7 Angka Kematian Bayi (AKB) di Madura dan Jawa Timur
Analisis Statistika Deskriptif untuk Sektor Pertanian
Variable Mean StDev Minimum Maximum
PADI 477 2325 -6912 8934
JAGUNG 489 4497 -11056 18888
KEDELAI 331 691.6 -673.5 3591
KACTAN -277 1263 -7815 2575
KACHIJ 63.5 422.8 -1322.4 2455.2
UBIKAYU -269 6637 -26663 40167
KELAPA 255.3 405 -218 1319.4
TEMB -100.7 294.2 -1232.5 529.5
KARAND 22.5 58.73 -9.94 439.62
AYAM 249 29826 -208270 62352
SAPI 1461 2089 -4606 7355
KAMB 617.9 822.4 -1728.5 3232.5
PLAUT -143 575.3 -2002 1031.6
PTAWAR 122 729.8 -4250 2583.5
JATI -5.1 12.97 -56.44 0.52
Tabel 4.4 Statistika Deskriptif Pertumbuhan Sektor Pertanian
400003000020000100000
40000
30000
20000
10000
0
Jagung (sebelum)
Jagu
ng (
sete
lah)
Masalembu
Kangay an
A rjasa
Sapeken
Raas
Gay am
NonggunongDungkekBatang-Batang
Gapura
Batuputih
Manding
Dasuk Rubaru
A mbunten
Pasongsongan
Guluk-Guluk
Ganding
Lenteng
Batuan
SumenepKalianget
Talango
Giligenting
Saronggi
Bluto
Pragaan
Pasean
Batumarmar
Waru
Pakong
Kadur
Pegantenan
Palengaan
Proppo
Pamekasan
Larangan
Galis
PademawuTlanakan
SakobanahKetapang
Karang Penang
Robatal
Bany uates
TambelanganJrengik
Kedungdung
O mben
C amplong
SampangPangarengan
Torjun
Sreseh
Klampis
Sepulu
Tanjung Bumi
Kokop
Geger
A rosbay a
Burneh
Bangkalan
SocahTragah
Tanah Merah
Galis
Konang
Blega
Modung
Kwany ar
LabangKamal
Scatterplot of Jagung (setelah) vs Jagung (sebelum)
Gambar 4.8 Perubahan Secara Umum Produktivitas Jagung
9000080000700006000050000400003000020000100000
70000
60000
50000
40000
30000
20000
10000
0
Ubi Kayu (sebelum)
Ubi
Kay
u (s
etel
ah)
Masalembu
Kangay an
A rjasa
SapekenRaas
Gay am
NonggunongDungkek
Batang-BatangGapuraBatuputih
MandingDasuk
Rubaru
A mbuntenPasongsonganGuluk-Guluk
Ganding
Lenteng
BatuanSumenepKalianget Talango
Giligenting
Saronggi
BlutoPragaanPaseanBatumarmarWaruPakongKadurPegantenan
PalengaanProppo
PamekasanLarangan
GalisPademawuTlanakan
Sakobanah
Ketapang
Karang PenangRobatal Bany uates
Tambelangan
Jrengik
Kedungdung
O mben
C amplong
SampangPangarenganTorjunSreseh
KlampisSepuluTanjung Bumi
Kokop Geger
A rosbay aBurnehBangkalanSocahTragahTanah MerahGalis
KonangBlegaModungKwany arLabangKamal
Scatterplot of Ubi Kayu (setelah) vs Ubi Kayu (sebelum)
Gambar 4.9 Perubahan Secara Umum Produktivitas Ubi Kayu
68,99
69,31 69,25 69,0869,49
2007 2008 2009 2010 2011
Bangkalan Sampang PamekasanSumenep Jawa Timur
Gambar 4.10 Tingkat Partisipasi AngkatanKerja (TPAK) di Madura
6,796,42
5,084,25 4,16
2007 2008 2009 2010 2011
Bangkalan Sampang PamekasanSumenep Jawa Timur
Gambar 4.11 Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) di Madura
Nilai Kaiser-Meyer-Olkin untuk Kelayakan Sampel 0.586
Uji Bartlett's
Perkiraan Chi-Square 275.000
Derajat bebas 3
Signifikansi 0.000
Tabel 4.5 KMO's dan Uji Bartlett Sektor Demografi (Sebelum)
Eigenanalysis of the Correlation Matrix
Komponen 1 2 3
Eigenvalue 2.302 0.6862 0.0119
Proporsi 0.767 0.229 0.004
Komulatif 0.767 0.996 1
Tabel 4.6 Nilai Eigenvalues Sektor Demografi (Sebelum)
VariabelFaktor
1
KP 0.669
LK 0.962
PR 0.964
Tabel 4.7 Loading FactorSektor Demografi (Sebelum)
Analisis Faktor untuk Sektor Demografi (Sebelum-Setelah)
VariabelFaktor
1
KP 0.652
LK 0.964
PR 0.919
Tabel 4.13 Loading FactorSektor Demografi (Setelah)
VariabelFaktor
1 2 3RMSSD 0.894 0.097 0.145RMGSD 0.945 -0.124 -0.042RMSSMP 0.112 0.864 -0.177
RMGSMP 0.846 0.091 0.018
RMSSMA -0.060 0.846 0.245
RMGSMA 0.075 0.032 0.973
Tabel 4.8 Loading Factor Sektor Pendidikan (Sebelum)
Analisis Faktor untuk Sektor Sosial (Sebelum-Sestelah)
VariabelFaktor
1 2
RMSSD 0.867 0.198
RMGSD 0.829 -0.189
RMSSMP 0.070 0.869
RMGSMP 0.726 0.319
RMSSMA 0.035 0.871
RMGSMA 0.471 0.546
Tabel 4.14 Loading Factor Sektor Pendidikan (Setelah)
VariabelFaktor
1 2 3DPT 0.946 -0.069 -0.134BCG 0.956 -0.086 -0.098POLIO 0.948 -0.112 -0.159CAMPAK 0.761 -0.080 -0.135KBAKTIF -0.068 0.725 0.454PPKB -0.215 0.014 0.862PUSK -0.065 0.754 0.286PUSKP -0.102 0.275 0.669PUSKK -0.091 0.907 -0.142POSY -0.232 0.654 0.601
Tabel 4.15 Loading FactorSektor Kesehatan (Setelah)
Analisis Faktor untuk Sektor Kesehatan (Sebelum-Setelah)
VariabelFaktor
1 2 3DPT 0.940 -0.127 -0.032BCG 0.871 -0.090 0.007POLIO 0.925 -0.010 -0.032CAMPAK 0.906 -0.024 -0.050KBAKTIF -0.275 0.787 -0.181PPKB 0.152 0.695 0.300PUSK -0.051 0.253 0.873PUSKP -0.051 0.602 0.235PUSKK -0.026 0.171 0.915POSY -0.092 0.651 0.399
Tabel 4.9 Loading Factor Sektor Kesehatan (Sebelum)
VariabelFaktor
1 2 3 4 5 6
PADI .067 -.234 .834 .005 -.246 -.108
JAGUNG -.126 .587 .059 -.292 .336 .414
KEDELAI -.036 -.016 -.021 -.073 -.014 .881
KACTAN -.219 .257 .515 .354 -.093 .169
KACHIJ -.174 .444 .168 -.306 .368 -.172
UBIKAYU -.075 .128 .806 -.195 .234 .019
KELAPA .393 -.160 .045 .713 -.004 -.139
TEMB .837 .015 -.101 -.187 .058 .116
KARAND -.142 .046 -.087 .801 .047 -.027
AYAM .636 .282 .102 .300 -.099 -.049
SAPI .094 .842 .146 .078 .057 .155
KAMB .082 .774 -.211 .015 -.056 -.209
PLAUT -.330 .058 -.106 -.170 .656 -.314
PTAWAR -.216 -.037 .005 -.209 -.720 -.218
JATI .907 -.089 -.096 .067 -.035 -.127
Tabel 4.10 Loading Factor Sektor Pertanian (Sebelum)
Analisis Faktor untuk Sektor Pertanian (Sebelum-Setelah)
VariabelFaktor
1 2
JAGUNG 0.754 -0.252
KACHIJ 0.652 -0.173
AYAM 0.049 0.869
SAPI 0.745 0.257
JATI -0.210 0.784
Tabel 4.16 Loading FactorSektor Pertanian (Setelah)
Nilai Kaiser-Meyer-Olkin untuk Kelayakan Sampel 0.585
Uji Bartlett's
Perkiraan Chi-Square 161.558
Derajat bebas 15
Signifikansi 0.000
Tabel 4.11 KMO's dan Uji Bartlet Berdasarkan Variabel Asli (Sebelum)
FaktorAnggota Variabel Dalam Faktor
(Setelah Dibangunnya Jembatan Suramadu)
1 KP, LK, PR, PPKB, PUSK, PUSKP, PUSKK, POSY
2 DPT, BCG, POLIO, CAMPAK
3 RMSSD, RMGSD, RMGSMP, KELAPA, KARAND
4 KBAKTIF, TEMB, AYAM, PLAUT, JATI
5 RMGSMA, JAGUNG, KACHIJ, SAPI, KAMB
6 PADI, UBIKAYU
7 RMSSMP, RMSSMA
8 KACTAN
9 KEDELAI, PTAWAR
Tabel 4.12 Hasil Analisis Faktor Berdasarkan Variabel Asli (Sebelum)
Analisis Faktor Berdasarkan Variabel Asli (Sebelum Suramadu)
Nilai Kaiser-Meyer-Olkin untuk Kelayakan Sampel 0.650
Uji Bartlett's
Perkiraan Chi-Square 1776.638
Derajat bebas 561Signifikansi 0.000
Tabel 4.17 KMO's dan Uji Bartlett Berdasarkan Variabel Asli (Setelah)
FaktorAnggota Variabel Dalam Faktor
(Setelah Dibangunnya Jembatan Suramadu)1 KP, LK, PR, KBAKTIF, PUSK, PUSKP, PUSKK, POSY2 DPT, BCG, POLIO, CAMPAK3 RMSSMP, RMSSMA, RMGSMA4 RMGSMP, JAGUNG, TEMB, PTAWAR5 KEDELAI, AYAM, JATI6 RMSSD, RMGSD7 KELAPA, PLAUT8 KACTAN, KACHIJ9 SAPI, KAMBING10 PPKB, PADI, UBI KAYU11 KARAND
Tabel 4.18 Hasil Analisis Faktor Berdasarkan Variabel Asli (Setelah)
Analisis Faktor Berdasarkan Variabel Asli (Setelah Suramadu)
SEKTOR
Sebelum berdirinya Jembatan Suramadu
Setelah Berdirinya Jembatan Suramadu
DEMOGRAFI
KP KP
LK LK
PR PR
PENDIDIKAN
RMSSD RMSSD
RMGSD RMGSD
RMGSMP RMGSMP
KESEHATAN
DPT DPT
BCG BCG
POLIO POLIO
CAMPAK CAMPAK
PERTANIAN
TEMB JAGUNG
AYAM KACHIJ
JATI SAPI
Kelompok Sebelum Berdirinya Suramadu Setelah Berdirinya Suramadu
1Kamal, Burneh, Socah, Labang, Kalianget,Arosbaya, Blega, Tragah, Kwanyar, Sepulu,Tanjung Bumi, Klampis, Omben, Konang,Geger, Kokop
Kamal, Burneh, Socah, Tlanakan, Pademawu,Proppo, Palengaan, Tambelangan, Larangan,Pegantenan, Batang-Batang, Kadur, Pragaan,Modung, Blega, Robatal, Karang Penang,Sakobanah, Batumarmar, Sampang, Camplong,Omben, Kedungdung, Banyuates, Ketapang
2Galis, Banyuates, Ketapang, Tanah Merah,Sakobanah, Camplong, Sampang,Kedungdung, Karang Penang, Tambelangn,Robatal, Bangkalan, Pamekasan, Sumenep
Labang, Arosbaya, Kalianget, Tragah, Kwanyar,Tanjung Bumi, Sepulu, Klampis, Konang,Kokop, Galis, Geger, Tanah Merah, Waru
3
Modung, Torjun, Sreseh, Sarongghi, Rubaru,Batu Putih, Galis, Nonggunong, Giligenting,Pangarengan, Gayam, Jrengik, Ambunten,Dasuk, Bluto, Talango, Gapura, Dungkek,Raas, Manding, Sapeken, Kangayan, Pragaan,Lenteng, Batang-batang, Arjasa, Ganding,Pasongsongan, Guluk-guluk
Bangkalan, Sumenep, Pamekasan
4 Batuan, Masalembu
Sreseh, Jrengik, Torjun, Pangarengan,Masalembu, Galis, Pakong, Giligenting, Raas,Pasean, Rubaru, Bluto, Ambunten, manding,Talango, Ganding, Gapura, Dungkek, Kangayan,Saronggi, Pasongsongan, Dasuk, Lenteng, Guluk-Guluk, Batuputih, Gayam, Sapeken, Arjasa
5Tlanakan, Kadur, Pademawu, Pegantenan,Waru, Proppo, Batumarmar, Larangan,Palengaan
Batuan, Nonggunong
Tabel 4.20 Hasil Pengelompokan Berdasarkan Analisis FaktorTabel 4.19 Variabel-variabelBerdasarkan Analisis Faktor
Analisis Pengelompokan Berdasarkan Faktor Utama
Arjas
a
Lenten
g
Ketapa
ng
Bany
uates
Ombe
n
Kedu
ngdu
ng
Cam
plong
Sam
pang
Sako
bana
h
Karan
g Pen
ang
Robata
l
Tambe
langa
n
Pang
aren
gan
Geger
Koko
p
Kona
ng
Tana
h Mera
hGa
lis
Kwany
ar
Palen
gaan
Lara
ngan
Pakon
gGali
s
Prop
po
Pade
maw
uKa
dur
Pega
nten
an
Pase
an
Batum
arm
arW
aru
Tlana
kan
Gayam
Raas
Batang
-Batan
g
Gapur
a
Dasuk
Ambu
nten
Dungk
ek
Talan
go
Nongg
unon
g
Bat u
putih
Rubar
u
Mandin
g
Gand
ing
Giligen
t ing
Saron
ggi
Paso
ngso
ngan
Guluk-G
uluk
Bluto
Praga
an
Masale
mbu
Batua
n
Sapek
en
Kang
ayan
Jren
gik
Sres
eh
Modun
gBl
ega
Burne
h
Aros
bay a
Soca
h
Trag
ah
Klam
pis
Sepu
lu
Laba
ngTo
rjun
Sumen
ep
Pam
ekas
an
Bang
kalan
Tanju
ng B
umi
Kalian
get
Kamal
-133.77
-55.85
22.08
100.00
Sim
ila
rity
Dendrogram Sebelum Berdirinya Jembatan Suramadu k=10
Ward Linkage, Euclidean Distance
Gambar 4.12 Dendogram Hasil Pengelompokan Pra-Suramadu
Nongg
unon
g
Batuan
Kang
ayan
Dasuk
Paso
ngso
ngan
Saron
ggi
Sape
ken
Masa
lembu
Dungk
ek
Batan
g-Ba
tang
Talan
goRaa
s
Gil igen
ting
Gapur
a
Ambunt
enBlut
o
Prag
aan
Batupu
tih
Mandin
g
Rubar
u
Pase
an
Guluk-
Guluk
Gandin
gKa
dur
Batum
armar
Palen
gaan
Sakob
anah
Karang
Pen
ang
Robat
al
Ketapa
ng
Bany
uates
Kedun
gdun
g
Omben
Camplo
ng
Sam
pang
Pang
areng
an
Jren
gik
Tam
belan
gan
Torju
n
Sres
eh
Klampis
Sepulu
Tanju
ng B
umi
Kwan
y arW
aru
Koko
p
Geger
Kona
ng
Burn
ehBle
ga
Modun
g
Aros
bay a
Soca
h
Trag
ah
Laba
ng
Arjas
a
Gaya
m
Lente
ng
Tana
h Merah
Galis
Pakon
g
Lara
ngan
Galis
Pade
maw
u
Prop
po
Pega
nten
an
Tlana
kan
Sum
enep
Pam
ekas
an
Bangk
alan
Kalian
get
Kamal
-135.39
-56.93
21.54
100.00
Sim
ila
rity
Dendrogram Setelah Berdirinya Jembatan Suramadu k=10
Ward Linkage, Euclidean Distance
Gambar 4.13 Dendogram Hasil Pengelompokan Pasca-Suramadu
Kelompok Anggota Nama Kecamatan
1 Kamal, Kalianget, Bangkalan, Pamekasan, Sumenep
2Tlanakan, Pegantenan, Proppo, Pademawu, Galis,Larangan, Pakong
3 Galis, Tanah Merah, Lenteng, Gayam, Arjasa
4Labang, Tragah, Socah, Arosbaya, Modung, Blega, Burneh,Konang, Geger, Kokop, Waru
5 Kwanyar, Tanjung Bumi, Sepulu, Klampis
6 Sreseh, Torjun, Tambelangan, Jrengik, Pangarengan
7Sampang, Camplong, Omben, Kedungdung, Banyuates,Ketapang
8 Robatal, Karang Penang, Sakobanah
9
Palengaan, Batumarmar, Kadur, Ganding, Guluk-Guluk,Pasean, Rubaru, Manding, Batuputih, Pragaan, Bluto,Ambunten, Gapura, Giligenting, Raas, Talango, Batang-Batang, Dungkek, Masalembu, Sapeken, Saronggi,Pasongsongan, Dasuk, Kangayan
10 Batuan, Nonggunong
Kelompok Anggota Nama Kecamatan
1Kamal, Kalianget, Tanjung Bumi, Bangkalan, Pamekasan,Sumenep
2 Torjun
3Labang, Sepulu, Klampis, Tragah, Socah, Arosbaya,Burneh, Blega, Modung, Sreseh, Jrengik, Kangayan,Sapeken
4 Batuan, Masalembu
5
Pragaan, Bluto, Guluk-Guluk, Pasongsongan, Saronggi,Giligenting, Gandhing, Manding, Rubaru, Batuputih,Nonggunong, Talango, Dungkek, Ambunten, Dasuk,Gapura, Batang-Batang, Raas, Gayam
6Tlanakan, Waru, Batumarmar, Pasean, Pegantenan,Kadur, Pademawu, Proppo, Galis, Pakong, Larangan,Palengaan
7 Kwanyar, Galis, Tanah Merah, Konang, Kokop, Geger
8Pangarengan, Tambelangan, Robatal, Karang Penang,Sakobanah
9Sampang, Camplong, Kedungdung, Omben, Banyuates,Ketapang, Lenteng
10 Arjasa
Anggota Kelompok Sebelum dan Setelah Berdirinya Jembatan Suramadu
Gambar 4.14 Pemetaan Visual Hasil Pengelompokan Pra-Suramadu
Gambar 4.35 Pemetaan Visual Hasil Pengelompokan Pasca-Suramadu
19,6
10,4 10,511,19,0
18,7
9,7
23,4
10,8
8,4 8,6 8,3 8,5 8,8 8,4 8,59,9 9,2 8,5
3,31,7 1,7 1,8 1,5
3,11,6
3,9
1,8 1,4 1,4 1,4 1,4 1,5 1,4 1,4 1,6 1,5 1,4
JUMLAH KONTRIBUSI CLUSTER RATA-RATA KONTRIBUSI TIAP ANGGOTA CLUSTER
5,8
2,6
0,21,6 1,9 1,6
11,6
3,42,5
7,5
2,7
5,0
10,58,9
4,7
1,00,4
0,00,3 0,3 0,3
1,9
0,6 0,41,3
0,5 0,81,7 1,5
0,8
JUMLAH KONTRIBUSI CLUSTER RATA-RATA KONTRIBUSI TIAP ANGGOTA CLUSTER
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
1 Kamal, Kalianget, Tanjung Bumi, Bangkalan, Pamekasan, Sumenep
19,6
10,4 10,5 11,19,0
18,7
9,7
23,4
10,8
8,4 8,6 8,3 8,5 8,8 8,4 8,59,9 9,2 8,5
3,31,7 1,7 1,8 1,5
3,11,6
3,91,8 1,4 1,4 1,4 1,4 1,5 1,4 1,4 1,6 1,5 1,4
JUMLAH KONTRIBUSI CLUSTER RATA-RATA KONTRIBUSI TIAP ANGGOTA CLUSTER
5,8
2,6
0,2
1,6 1,9 1,6
11,6
3,42,5
7,5
2,7
5,0
10,5
8,9
4,7
1,00,4 0,0 0,3 0,3 0,3
1,9
0,6 0,41,3
0,5 0,81,7 1,5
0,8
JUMLAH KONTRIBUSI CLUSTER RATA-RATA KONTRIBUSI TIAP ANGGOTA CLUSTER
Kelompok ini terdiri dari kecamatan-kecamatan yang kepadatan penduduknya cukuptinggi dibandingkan kecamatan lainnya dengan jumlah kontribusi cluster sebesar19,6% di Madura. Namun sayangnya, RMSSD, RMSSMP dan RMSSMA masih tinggi.Artinya, daya tampung sekolah tingkat SD dan SMP masih kurang dikarenakanjumlah murid yang cukup banyak.
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
2 Torjun
Kelompok ini hanya beranggotakan Kecamatan Torjun, dengan jumlah kontribusicluster sebesar 53,8% untuk variabel hasil perikanan air tawar (paling tinggidibandingkan kecamatan lainnya di Madura).
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
3Labang, Sepulu, Klampis, Tragah, Socah, Arosbaya, Burneh,Blega, Modung, Sreseh, Jrengik, Kangayan, Sapeken
Anggota kelompok ini sebagian besar merupakan kecamatan-kecamatan pesisirdan perbatasannya. Sektor pertaniannya merata dan memiliki potensi yang besaruntuk sub sektor perikanan, masing-masing berkontribusi sebesar, 17,4% untukvariabel perikanan air laut dan 21,7% untuk perikanan air tawar
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
4 Batuan, Masalembu
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
5Pragaan, Bluto, Guluk-Guluk, Pasongsongan, Saronggi, Giligenting,Gandhing, Manding, Rubaru, Batuputih, Nonggunong, Talango,Dungkek, Ambunten, Dasuk, Gapura, Batang-Batang, Raas, Gayam
Jumlah penduduk perempuan di kelompok ini sangat sedikit. Hal ini berdampak pada jumlahpeserta KB aktif, jumlah petugas pelayanan KB dan jumlah posyandu yang sangat sedikit, yaknimasing-masing hanya berkontribusi sebesar 1,3%, 1,6% dan 1,4%. Sedangkan pada sektorpendidikan, rasio murid sekolah SMA masih tinggi dalam kelompok ini, dengan rata-rata kontribusitiap anggota kelompok sebesar 4%. Selain itu, jumlah ayam dan kambing di kelompok ini palingrendah dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lainnya di Madura. Sisi positifnya, hasilpelayanan imunisasi DPT, BCG, Polio dan Campak yang paling tinggi dibandingkan kecamatanlainnya. Artinya, kesadaran masyarakat akan kesehatan bayi semakin baik.
Kelompok ini memiliki anggota yang paling banyak dan merupakan kecamatan-kecamatandi Kabupaten Sumenep yang saling berdekatan. JAGUNG, KACHIJ dan TEMB menjadikomoditi utama dalam kelompok ini, yakni masing-masing jumlah kontribusi cluster sebesar45,3%, 60,9% dan 29,7% di Madura. Salah satu anggota kelompok ini, yakni KecamatanNonggunong merupakan kecamatan dengan jumlah ternak kambing yang paling banyak(berkontribusi sebesar 39,4% di Madura).
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
6Tlanakan, Waru, Batumarmar, Pasean, Pegantenan, Kadur,Pademawu, Proppo, Galis, Pakong, Larangan, Palengaan
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
7 Kwanyar, Galis, Tanah Merah, Konang, Kokop, Geger
Kelompok ini beranggotakan seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan, kecualiKecamatan Pamekasan. Rata-rata kontribusi tiap anggota cluster untuk variabel KBAKTIFpaling rendah, yakni sebesar 4,7%. Produksi tembakau dan jumlah ayam ternak cukup tinggipada kelompok ini, masing-masing berkontribusi sebesar 61,4% dan 34% di Madura. Padasub sektor kehutanan, komoditi jati merupakan komoditi utama dalam kelompok ini dengankontribusi sebesar 95,3% di Madura.
Pemerataan pendidikan di kecamatan-kecamatan ini tidak merata. Terbukti darinilai RMSSD, RMGSD dan RMGSMP yang cukup tinggi, masing-masing rata-ratakontribusi tiap anggota kelompok adalah 2,1% untuk variabel RMSSD, 3%untuk variabel RMGSD dan 2,4% untuk variabel 2,4%. Komoditi utamanyaadalah kapuk randu dan kelapa, masing-masing jumlah kontribusi cluster sebesar76,1% dan 24.4% di Madura.
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
8 Pangarengan, Tambelangan, Robatal, Karang Penang, Sakobanah
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
9Sampang, Camplong, Kedungdung, Omben, Banyuates, Ketapang,Lenteng
RMGSMA kelompok VIII ini cukup tinggi dengan kontribusi sebesar 29,2% denganrata-rata kontribusi tiap anggota sebesar 5,8%. Komoditi utamanya adalahKEDELAI dengan rata-rata kontribusi tiap anggota kelompok sebesar 12,9%.
Sektor pertanian salah satu sektor unggulan dalam kelompok ini. Rata-ratakontribusi tiap anggota kelompok adalah 3,9% untuk kedelai, 2,6% untuk kacangtanah, 4% untuk kacang hijau dan 0,7% untuk ubi kayu.
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
10 Arjasa
Jumlah petugas pelayanan KB dalam kelompok ini palingbanyak dibandingkan kecamatan lainnya di Madura.Kecamatan Arjasa bisa dibilang kecamatan penghasil padidan ubi kayu tertinggi di Madura, kontribusinya sebesar6,3% untuk padi dan 16,7% untuk ubi kayu.
Gambar 4.35 Pemetaan Visual Hasil Pengelompokan Pasca-Suramadu
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
1 Kamal, Kalianget, Tanjung Bumi, Bangkalan, Pamekasan, Sumenep
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
2 Tlanakan, Pegantenan, Proppo, Pademawu, Galis, Larangan, Pakong
Kecamatan Tanjung Bumi keluar dari kelompok I ini. Rata-rata kontribusi tiap anggota clusteruntuk variabel kepadatan penduduk dalam kelompok ini meningkat 0,2% dibandingkankondisi sebelum dibangunnya Jembatan Suramadu. Tidak hanya itu, perubahan secara umumdialami pula pada sektor pendidikan. Jumlah kontribusi cluster untuk variabelRMSSD, RMSSMP dan RMSSMA masing-masing turun sebesar 0,6%, 2,5% dan 6,8%. Angka-angka ini menunjukkan bahwa pemerataan pendidikan semakin membaik dibandingkankondisi sebelum dibangunnya Jembatan Suramadu. Jumlah kontribusi cluster pada variabelperikanan laut dan perikanan air tawar yang masing-masing meningkat sebesar 2,7% dan6,7%.
Rata-rata kontribusi semua variabel dalam kelompok ini hampir semua merataberdasarkan sektor demografi, pendidikan dan kesehatan. Subsektor kehutananmenjadi andalan dalam kelompok ini. Terbukti dengan rata-rata kontribusi tiapanggota cluster yang meningkat 2,4% dibandingkan kondisi kelompok sebelumdibangunnya Jembatan Suramadu (kelompok VI).
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
3 Galis, Tanah Merah, Lenteng, Gayam, Arjasa
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
4Labang, Tragah, Socah, Arosbaya, Modung, Blega, Burneh, Konang,Geger, Kokop, Waru
Pada kelompok ini, jumlah petugas pelayanan KB cukup banyak dibandingkan kecamatanlainnya di Madura. komoditi kapuk randu memberikan kontribusi yang paling besar dalamkelompok ini untuk sektor pertanian. Jumlah kontribusi cluster sebesar 46,2% denganrata-rata kontribusi tiap anggota cluster sebesar 9,2%.
Beberapa kecamatan yang masuk dalam kelompok ini sebelumnya terkelompok dalamkelompok III untuk kondisi sebelum dibangunnya Jembatan Suramadu. Jumlah kontribusicluster sebesar 27,2% untuk variabel RMGSD dan 27,7% untuk variabel RMGSMA.Komoditi PADI dan KACTAN masih mendominasi untuk sektor pertanian. Jumlah rata-ratakontribusi tiap anggota cluster untuk variabel PADI dan KACTAN mengalami kenaikanmasing-masing sebesar 0,2% dan 0,5%.
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
5 Kwanyar, Tanjung Bumi, Sepulu, Klampis
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
6 Sreseh, Torjun, Tambelangan, Jrengik, Pangarengan
Rata-rata kontribusi tiap anggota cluster untuk variabel RMGSMP sebesar 2,9%. Angkaini menunjukkan bahwa jumlah guru tidak sebanding dengan jumlah murid tingkat SMP.Sedangkan rata-rata kontribusi tiap anggota untuk hasil perikanan air laut dan perikananair tawar cukup tinggi dalam kelompok ini masing-masing sebesar 4,2% dan 11,5%.
Pemerataan pendidikan tingkat SD sangat baik untuk kelompok ini. Untuk sektorkesehatan, jumlah kontribusi cluster terbesar terdapat pada variabel jumlahpuskesmas keliling dengan jumlah kontribusi cluster sebesar 9,6%. Kontribusivariabel PADI cukup tinggi dalam kelompok ini, dengan jumlah kontribusi clustersebesar 9,8%. Komoditi KACTAN juga merupakan komoditi utama dalamkelompok ini dengan jumlah kontribusi cluster sebesar 9%.
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
7 Sampang, Camplong, Omben, Kedungdung, Banyuates, Ketapang
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
8 Robatal, Karang Penang, Sakobanah
Sebelumnya, kecamatan Lenteng tergabung dalam kelompok yang anggotanyakecamatan-kecamatan dalam kelompok ini. Namun, pada kondisi setelah dibangunnyaJembatan Suramadu, Kecamatan Lenteng keluar dari kelompok. ProduktivitasKACTAN, KACHIJ dan UBIKAYU cukup tinggi dalam kelompok ini, dengan jumlahkontribusi cluster untuk ketiga variabel tersebut masing-masing sebesar 4,6%, 3% dan3,9%. Subsektor perkebunan pada kelompok ini memiliki kontribusi yang paling kecil.
Sebelumnya kecamatan-kecamatan yang masuk kelompok ini bersama denganKecamatan Pangarengan dan Tambelanggan. Namun pascaSuramadu, Kecamatan Robatal, Karang Penang dan Sakobanah terkelompokmenjadi satu tanpa kedua kecamatan tersebut. Pemerataan pendidikan tingkatSD di kelompok ini masih kurang. Jjumlah kontribusi cluster untuk variabelKEDELAI mengalami penurunan, namun rata-rata kontribusi tiap anggotacluster mengalami peningkatan sebesar 3%. Komoditi KEDELAI inimerupakan komoditi utama dalam kelompok ini.
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
9
Palengaan, Batumarmar, Kadur, Ganding, Guluk-Guluk, Pasean,Rubaru, Manding, Batuputih, Pragaan, Bluto, Ambunten, Gapura,Giligenting, Raas, Talango, Batang-Batang, Dungkek, Masalembu,Sapeken, Saronggi, Pasongsongan, Dasuk, Kangayan
Kelompok
Anggota Nama Kecamatan
10 Batuan, Nonggunong
Jumlah anggota kecamatan kecamatan dalam kelompok ini paling banyak, yakni sebanyak 24kecamatan. Kekuatan kelompok ini terletak pada sub sektor bahan makanan dan sub sektorpeternakan. jumlah kontribusi cluster terbesar untuk subsektor bahan makanan adalah komoditikacang hijau dengan rata-rata kontribusi tiap anggota cluster sebesar 2,4%, mengalamipenurunan sebesar 0,8% dari kelompok dengan anggota kecamatan yang hampir sama untukkondisi sebelum dibangunnya Suramadu.
Kelompok ini beranggotakan kecamatan dengan kepadatan penduduk yangrendah. Namun layanan imunisasi sangat baik dan bisa dibilang sukses karenahasil pelayanan imunisasi DPT, BCG, Polio dan Campak melebihi target realisasilayanan imunisasi dinas kesehatan di wilayah tersebut. Subsektor peternakanmemberikan kontribusi yang cukup tinggi dalam kelompok ini. Hal yang palingmencolok adalah komoditi kelapa dengan jumlah kontribusi cluster sebesar 5,3%dengan rata-rata kontribusi tiap anggota cluster sebesar 2,7%.
5
Berdasarkan analisis statistika deskriptif, kecamatan-kecamatan diMadura berdasarkan sektor demografi, sosial dan pertanian sebelumdan setelah berdirinya Jembatan Suramadu secara umum mengalamipeningkatan. Namun untuk sektor pendidikan, nilai rata-ratapertumbuhan RMSSMA masih tinggi, yakni sebesar 14,9. Sedangkanpada sektor pertanian, produksi kacang tanah dan ubi kayumengalami rata-rata penurunan pasca dibangunnya JembatanSuramadu sebesar -277 dan -299 ton.
Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa padakondisi sebelum dan setelah berdirinya JembatanSurmadu tidak jauh berbeda. Letak perbedaannyaadalah pada sektor pertanian. Pada sektor pertanianuntuk kondisi sebelum dibangunnya JembatanSuramadu, variabel yang masuk dalam faktorpertama adalah TEMB, AYAM dan JATI. Sedangkanuntuk kondisi setelah dibangunnya JembatanSuramadu adalah JAGUNG, KACHIJ dan SAPI.Analisis pengelompokan dengan metode Wardsdilakukan setetah analisis faktor dan terbagi 10kelompok berdasarkan karasteristik yang khas untukmasing-masing kelompok.
Klasifikasi potensi kecamatan di Madura secara visual berdasarkananalisis kelompok sebelum dan setelah berdirinya Jembatan Suramadumenunjukkan perubahan besaran, perubahan struktur dan perubahankelompok. Berdasarkan perubahan besaran, dapat dilihat melalui kelompokI yang memiliki karakteristik dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
Rata-rata kontribusi tiap anggota cluster untuk variabel kepadatanpenduduk (KP) meningkat 0,2% dibandingkan saat kondisi sebelumdibangunnya Jembatan Suramadu. Kemudian untuk perubahanstruktur, dapat dilihat melalui kelompok VIII. Pada kondisi sebelumdibangunnya Jembatan Suramadu, kelompok ini memiliki kelemahan dalampemerataan guru di tiap tingkatan pendidikan.
Namun setelah dibangunnya Jembatan Suramadu, kelompok VIIIlebih menonjol pada sub sektor bahan makanan untuk variabel KEDELAI.Sedangkan perubahan kelompok, dapat dilihat melalui kelompok V.Kelompok V ini beranggotakan kecamatan-kecamatan yang pada kondisisebelum dibangunnya Jembatan Suramadu masuk pada kelompok yangberbeda-beda. Namun, pasca dibangunnya Jembatan Suramadu, keempatkecamatan tersebut terkelompok menjadi satu.
L/O/G/O
Mator Sakalangkong