kreativitas guru dalam memodifikasi sarana …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-s.pdf ·...

123
i KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA DAN PRASARANA PENJAS SE-KAB. JEPARA SKRIPSI diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh Wahyu Putra Perdana NIM 6101410033 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: ngophuc

Post on 07-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

i

KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA

DAN PRASARANA PENJAS SE-KAB. JEPARA

SKRIPSI

diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh Wahyu Putra Perdana

NIM 6101410033

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

ii

ABSTRAK

Wahyu Putra Perdana.2015.Kreativitas Guru dalam Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas Se-Kab. Jepara. Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.Dosen Pembimbing, Dra. Heny Setyawati, M. Si

Kata Kunci : Kreativitas dalam Memodifikasi Sarana dan Prasarana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang seberapa besar kreativitas guru penjasorkes di SMP Negeri se-Kab.Jepara dalam memodifikasi sarana dan prasarana pembelajaran. Sehingga guru dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Yang dikarenakan guru kurangnya kesiapan dalam proses pembelajaran yang dimana sarana dan prasara yang kurang sebagai penghambat proses pembelajaran sekolah. Begitu juga dengan siswa kurangnya kesiapan guru dalam pembelajaran siswa merasa bosan dengan pengajaran yang monoton.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei dengan pengambilan data menggunakan angket. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan sample 26 sekolah dari 39 sekolah yang ada di Kab.Jepara. uji validitas butir dengan mengkorelasikan skor butir dengan total skor dan menggunakan rumus product moment dari Karl Person dan uji realibilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa kreativitas guru dalam memodifikasi sarana dan prasarana dalam pembelajaran penjas di SMP se-Kab.Jepara sebanyak 26 orang guru, dengan presentase; 57,64% kreativitasnya termasuk tinggi dan 42,31% kreativitasnya termasuk kategori sedang.

Dengan menggunakan beberapa faktor dalam pengambilan data seperti (1) Kemampuan dalam melihat masalah yang berubungan dengan sarana dan prasarana pendidikan jasmani berada pada kategori sedang; (2) Kemampuan guru dalam menciptakan dan menerapkan ide untuk memecahkan masalah melalui modifikasi berada pada kategori sedang dan; (3) Sikap terbuka dan mau menerima hal-hal baru untuk kemajuan pembelajaran pendidikan jasmani berada pada kategori sedang. Maka dapat disimpulakan dari beberapa faktor tersebut bahwa Kabupaten Jepara termasuk kategori tinggi.

Peneliti memberi saran kepada guru (1) Guru harus bisa meningkatkan kemampuannya dalam memodifikasi (2) Guru harus bisa menciptakan ide dan penerapan ide dalam pembelajaran berlangsung (3) Guru harus bisa mengevaluasi yang diajarkan kepada siswa

Page 3: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

iii

Page 4: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

iv

Page 5: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

v

MOTTO

~ Hiduplah seperti kau akan mati hari ini ~

“ Masalah datang silih berganti, membuat emosi yang tak menentu, tapi

yakinlah bahwa Tuhan selalu ada di sisimu, entah untuk memberikan

pertolongan atau untuk memberikanmu sebuah pelajaran hidup “

(penulis)

PERSEMBAHAN

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Sebuah karya kecil ini

kupersembahkan untuk :

1. Bapakku Suharman dan Ibuku Umrotun

2. Adik-adikku

3. Kekasihku (Dianita Ellya Rosa)

4. Almamaterku Jurusan Pendidikan Jasmani

Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu

Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang

Page 6: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat, berkat, dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir skripsi dengan judul

“Kreativitas Guru dalam Memodivikasi Sarana dan Prasarana Penjas SMP

Negeri KAB.Jepara”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian

persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu

Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.

Keberhasilan penulisan skripsi ini dapat terwujud tidak hanya atas

hasil kerja penulis sendiri namun juga berkat bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih

kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan

berbagai fasilitas dan kesempatan kepada peneliti untuk

melaksanakan studi di Universitas Negeri Semarang .

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES yang telah memberi

kesempatan pula kepada peneliti melaksanakan studi di FIK

Universitas Negeri Semarang.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

PJKR, Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES yang telah memberi

petunjuk, arahan, saran,serta bimbingan dalam perkuliahan

hingga selesainya skripsi ini.

4. Ibu Dra. Heny Setyawati, M.Si selaku Pembimbing , yang telah

memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi kepada penulis.

5. Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas

Negeri Semarang, yang selalu membantu penulis dalam proses

pembuatan surat-surat perijinan.

6. SMP Negeri se-Kab.Jepara, yang telah memberikan data dan

informasinya yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Page 7: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

vii

7. Kepada BAPPEDA Kab.Jepara, yang telah memberikan surat

rekomendasi untuk penelitian tentang “Kreativitas Guru Dalam

Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara.

8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per

satu, yang telah membantu penelitian sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia

pendidikan sebagaimana mestinya.

Semarang, Desember 2014

Penulis

Wahyu Putra Perdana NIM. 6101410033

Page 8: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ........................................................................................ i

ABSTRAK ................................................................................... ii

PERNYATAAN ........................................................................... iii

PERSETUJUAN .......................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................. v

KATA PENGANTAR .................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .......................................................................... x

DAFTAR DIAGRAM .................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................. 1 1.2 Identifikasi Masalah .................................................... 4 1.3 Batasan Masalah ........................................................ 5 1.4 Rumusan Masalah ..................................................... 5 1.5 Tujuan Penelitian ........................................................ 5 1.6 Manfaat Penelitian ……………………………………… 5 1.6.1 Manfaat Teoritis ....................................................... 5

1.6.2 Manfaat Praktis........................................................ 6 1.6.3 Manfaat Bagi Peneliti ............................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Hakikat Kreativitas ...................................................... 7 2.2 Hakikat Guru Jasmani ................................................ 12 2.3 Hakikat Modifikasi ...................................................... 14 2.4 Hakikat Sarana dan Prasarana ................................... 15 2.5 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana ......................... 19 2.6 Penelitian yang Relevan .............................................. 20 2.7 Kerangka Berfikir ......................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ....................................................... 24 3.2 Devinisi Operasional Variable Penelitian ..................... 24 3.3 Populasi dan Sample .................................................. 24 3.4 Instrumen Penelitian .................................................... 26 3.5 Uji Validitas Instrumen ................................................. 30 3.6 Uji Reabilitas Instrumen .............................................. 32

Page 9: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

ix

3.7 Teknik Pengumpulan Data .......................................... 33 3.8 Teknis Analisis Data .................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum ....................................................... 37 4.2 Hasil Penelitian............................................................ 42 4.3Hasil Analisis Data Penelitian ...................................... 42

4.4 Variable Indikator ....................................................... 42 4.4.1 Variable Indikator Kebutuhan dan Ketersediaan dan

Parasarana ............................................................ 42 4.4.2 Variable Indikator Kondisi Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani ............................................... 44 4.4.3 Variable Indikator Manfaat dan Pemanfaatan Sarana

dan Prasarana Pendidikan Jasmani ...................... 45 4.4.4 Variable Indikator Sikap dan Kemauan Guru dalam Memecahkan Masalah ............................................. 46 4.4.5 Variable Indikator Ide dalam Modifikasi ................... 47 4.4.6 Variable Indikator Penerapan ide dalam Modifikasi . 49 4.4.7 Variable Indikator Informasi dan Teknologi .............. 50 4.4.8 Variable Indikator Pengetahuan............................... 51 4.5 Data Variable Faktor Kreativitas ................................ 53 4.5.1 Jawaban Total Responden ..................................... 53 4.5.2 Presentase Total Responden .................................. 53 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ..................................... 55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................ 57 5.2 Saran .......................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 58

LAMPIRAN ................................................................................. 60

Page 10: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

x

DAFTAR TABEL

Halaman

2.4.1 Standar Umum Prasarana Sekolah dan Olahraga

Kesehatan yang diusulkan Dikluspora ....................... 17

2.4.2 Jenis Rasio dan Deskripsi Sarana dan Prasarana

Tempat Bermain/Olahraga ......................................... 18

1.3.1 Tabel Data SMP Negeri Se-Kab.Jepara ..................... 25

3.4.1 Kisi-kisi Instrumen Kreativitas Guru Dalam Memodifikasi

Sarana dan Prasarana ................................................ 29

3.7 Tabel Perhitungan Uji Validitas ................................... 31

3.8.1 Tabel Kategori Skor Berdasarkan Kurva Baku ............ 35

4.1 Daftar Sample Sekolah yang Diteliti ............................ 40

4.3.1 Hasil Analisis Data Penelitian ...................................... 42

4.4.1 Skor Indikator Kebutuhan dan Ketersediaan Sarpras . 42

4.4.2 Skor Indikatork Kondisi Sarpras .................................. 44

4.4.3 Skor Indikator Manfaat dan Pemanfaatan Sarpras ..... 45

4.4.4 Skor Indikator Sikap dan Kemauan Guru Untuk

Memecahkan Masalah ................................................ 46

4.4.5 Skor Indikator dalam Memodifikasi.............................. 47

4.4.6 Skor Indikator Penerapan dalam Memodifikasi ........... 49

4.4.7 Skor Informasi dan Teknologi ...................................... 50

4.4.8 Skor Indikator Pengetahuan ........................................ 51

4.5.1 Jawaban Total Responden Faktor Kreativitas ............. 53

4.5.2 Presentase Total Responden Faktor Kreativitas ......... 53

4.5.3 Tabel Distribusi Frekuensi Kreativitas Guru Penjas

SMP se-Kab. Jepara ................................................... 54

Page 11: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

4.1 Peta Kabupaten Jepara ............................................... 38

4.4.1 Diagram Analisis Data Kebutuhan dan Ketersediaan

Sarana dan Prasarana ................................................ 43

4.4.2 Diagram Analisis Data Kondisi Sarana dan Prasarana 45

4.4.3 Diagram Analisis Data Manfaat dan Pemanfaatan

Sarana dan Prasarana ............................................... 46

4.4.4 Diagram Analisis Data Sikap dan Kemauan Guru Untuk

Memecahkan Masalah ................................................ 47

4.4.9 Diagram Analisis Data ide dalam Memodifikasi .......... 48

4.4.10 Diagram Analisis Data Penerapan dalam Ide

Memodifikasi ............................................................... 50

4.4.11 Diagram Analisis Data Informasi dan Teknologi .......... 51

4.4.12 Diagram Analisis Data Pengetahuan ........................... 52

4.5.3 Diagram Data Distribusi Frekuensi Kreativitas Guru

Penjas SMP se-Kab. Jepara ....................................... 54

Page 12: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Instrumen Angket ............................................................. 61

2. SK Pembimbing ................................................................ 65

3. Surat Penelitian ............................................................... 66

4. Surat Rekomendasi Research Jepara ............................. 67

5. Surat Keterangan SMP N 5 Jepara .................................. 68

6. Surat Keterangan SMP N 1 Jepara .................................. 69

7. Surat Keterangan SMP N 1 Batealit ................................. 70

8. Surat Keterangan SMP N 2 Jepara .................................. 71

9. Surat Keterangan SMP N 1 Kembang .............................. 72

10. Surat Keterangan SMP N 2 Keling ................................... 73

11. Surat Keterangan SMP N 2 Kembang .............................. 74

12. Surat Keterangan SMP N 1 Donorojo ............................... 75

13. Surat Keterangan SMP N 2 Bangsri ................................. 76

14. Surat Keterangan SMP N 1 Pakis Aji................................ 77

15. Surat Keterangan SMP N 1 Bangsri ................................. 78

16. Surat Keterangan SMP N 1 Tahunan ............................... 79

17. Surat Keterangan SMP N 3 Jepara .................................. 80

18. Surat Keterangan SMP N 1 Mlonggo ............................... 81

19. Surat Keterangan SMP N 4 Jepara .................................. 82

20. Surat Keterangan SMP N 3 Kembang .............................. 83

21. Surat Keterangan SMP N 1 Keling ................................... 84

22. Surat Keterangan SMP N 1 Welahan .............................. 85

23. Surat Keterangan SMP N 1 Pecangaan .......................... 86

24. Surat Keterangan SMP N 1 Mayong ................................ 87

25. Surat Keterangan SMP N 2 Nalumsari ............................. 88

26. Surat Keterangan SMP N 6 Jepara .................................. 89

27. Surat Keterangan SMP N 2 Batealit ................................. 90

28. Surat Keterangan SMP N 1 Kedung ................................. 91

29. Surat Keterangan SMP N 2 Kaliyamatan ......................... 92

Page 13: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

xiii

30. Surat Keterangan SMP N 3 Batealit ................................. 93

31. Dokumentasi ..................................................................... 94

Page 14: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bertujuan untuk

mengembangkan aspek kesehatan, ketrampilan, berfikir kritis, stabilitas

emosional, ketrampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas

jamani menurut E. Mulyasa (2005 : 90), pendidikan jasmani merupakan proses

pendidikan melalui penyediaan pengalaman belajar kepada peserta didik berupa

aktivitas jasmani, bermain dan atau berolahraga yang direncanakan secara

sistematis dengan memperhatikan tahap pertumbuhan dan perkembangan untuk

merangsang perkembangan fisik, ketrampilan berfikir, emosional, sosial, dan

moral. Melalui pendidikan jasmani siswa bukan hanya memperoleh kemampuan

dalam hal aktivitas, tetapi juga ketrampilan dan nilai-nilai lain yang terkandung di

dalamnya.

Menurut Sukintaka (2004: 17), pendidikan jasmani pada dasarnya adalah

bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan namun kadang sering

dianggap orang adalah sesuatu yang tidak penting dan hanya sebagai pelengkap

dari sistem pendidikan. Sebagian orang tidak menyadari bahwa sesungguhnya

pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem yang mencoba

mencapai tujuan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, mental, sosial,

serta emosional bagi masyarakat dengan pendidikan jasmani sebagai

wahananya. Lancar dan suksesnya pembelajaran penjasorkes tidak lepas dari

beberapa unsur yang berpengaruh yaitu: guru, siswa, kurikulum, sarana dan

prasarana, tujuan, metode, lingkungan yang mendukung, dan evaluasi.

Page 15: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

2

Seseorang guru atau pendidik merupakan salah satu unsur faktor penentu

dalam keberhasilan proses pembelajaran pendidikan jasmani. Meski demikian

tetap harus didukung oleh unsur-unsur yang lain. Sarana dan prasarana

pendidikan jasmani merupakan satu di Antara unsur penunjang keberhasilan

proses pendidikan jasmani yang tak jarang pula menimbulkan dan menjadi

masalah di beberapa sekolah di Indonesia. Banyak sekolah yang cenderung

kurang memperhatikan penyediaan atau pengadaan sarana dan prasarana

pendidikan jasmani, padahal sangat penting kesediaanya dalam mencapai tujuan

pendidikan jasmani.

Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar prinsip yang pertama, standar

kompetensi keseluruhan diturunkan dari kebutuhan. Kedua standarr isi

diturunkan dari standar kompetensi kelulusan melalui kompetensi inti yang bebas

mata pelajaran. Ketiga semua pelajaran harus berkontribusi terhadap

pembentukan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata

pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin di capai. Kelima, semua mata

pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam. Keselarasan tuntutan kompetensi

lulusan, isi proses pembelajaran, dan penilaian. Melihat aspek-aspek di atas jelas

keberadaan sarana dan prasarana sangat di butuhkan sekali meski terdapat

aturan guru dapat memilih aturan yang sesuai dengan kondisi dan situasi

sekolah. Kurangnya sarana dan prasarana akan menimbulkan masalah dan

mengganggu proses pembelajaran, walaupun tersedianya sarana dan prasarana

bukan berarti tidak akan menimbulkan masalah.

Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang sesuai atau

standar ternyata dapat memungkinkan menimbulkan masalah jika dugunakan

atau di manfaatkan dalam proses pembelajaran siswa. Sebagai contoh salah

satu gambaran yang sering kita jumpai adalah kesulitan dalam pemanfaatan atau

penggunaan bola, net dalam permainan bola voli sehingga bola lebih sering mati

Page 16: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

3

pada saat permainan dan membuat proses pembelajaran kurang lancar dan

bahkan dirasakan membosankan oleh siswa. Guru pendidikan jasmani sebaiknya

tidak mengajar tetapi membelajarkan, artinya guru mengusahakan agar siswa

mau dan senang belajar dan mengikuti proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan

siswa sekolah menengah pertama (SMP) tergolong anak yang mempunyai

aktivitas bermain dan berlomba, yang menjadi faktor penentu dalam keberhasilan

proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, meski

demikian tetap harus di dukung oleh unsur-unsur lain. Dengan kata lain, semua

unsur yang mendukung dalam proses pembelajaran jasmani saling terkait Antara

satu dengan yang lain.

Sarana dan prasarana olahraga dan kesehatan disekolah menurut

peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 dalam Penjasorkes di

tingkat SMP memuat cabang olahraga bola voli, sepak bola, senam, atletik, dan

kesehatan sekolah atau UKS. Namun demikian tidak dijelaskan secara rinci

jumlah dari masing-masing cabang olahraga yang digunakan dan hanya

membahas secara umum seperti pengadaan peralatan atletik satu set/ sekolah

dengan pengadaan sarana minimum harus ada lembing, cakram, peluru ,

tongkat estafet, bak loncat dan tergantung dari kemampuan sekolah masing-

masing.

Sarana dan prasarana pendidikan jasmani salah satu unsur penunjang

yang sangat penting dalam keberhasilan pembelajaran jasmani. Tetapi tidak

jarang pula menimbulkan masalah dalam proses pembelajaran. Salah satu

contoh pembelajaran servis bawah bola voli pada kelas VIII SMP, siswa merasa

keberatan dan sakit ketika menerima dengan servis bawah menggunakan bola

standar. Dan seseorang guru di tuntut kreativitasnya untuk mengatasi masalah

tersebut yaitu dengan memodifikasi bola yang lebih ringan dan lunak.

Page 17: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

4

Guru tidaklah harus bersikap pasrah, menerima dan pasif jika ada masalah

yang terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan jasmani, namun

sebaiknya dapat menyikapi serta mau mengatasinya. Salah satu usaha yang

dapat di lakukan guru adalah dengan memunculkan dan mengembangkan

kreativitasnya untuk menciptakan pembelajaran yang baik diantaranya dengan

melakukan modifikasi terhadap sarana dan prasarana tersebut. Guru dapat

memodifikasi sarana dan prasarana dengan apa yang ada di sekitarnya atau

dapat pula menggunakan sarana dan prasarana lain yang fungsinya sama

sebagai pengganti sarana dan prasarana yang sebenarnya, atau dengan usaha

lain yang sesuai dengan materi, tujuan pembelajaran pendidikan jasmani yang

diharapkan atau yang lebih baik lagi. Guru tidak harus melakukan modifikasi

terhadap sarana dan prasarana yang ada jika sarana dan prasarana yang ada

telah memadai dan dapat digunakan siswa untuk dapat menguasai atau

menerima materi pembelajaran yang guru berikan dengan baik, efektif dan

efisien.

Kabupaten Jepara mempunyai 39 SMP Negeri,. oleh karena itu, guru-guru

Penjasorkes di Kabupaten Jepara diharapkan mempunyai kreativitas dalam

memodifikasi sarana dan prasarana untuk pembelajaran, namun belum semua

guru mempunyai kreativitas dalam memodifikasi sarana dan prasarana untuk

pembelajaran, dan kebanyakan guru hanya menggunakan sarana dan prasarana

yang dimiliki untuk pembelajaran tanpa berkreatif dalam memodifikasinya.

Berdasarkan masalah di atas, serta belum pernah dilakukan penelitian

tentang kreativitas guru penjasorkes SMP Negeri se-Kabupaten Jepara, maka

penulis terdorong untuk meneliti lebih dalam tentang kreativitas guru penjasorkes

dalam memodifikasi sarana dan prasarana pembelajaran di SMP Negeri se-

Kabupaten Jepara tahun pelajaran 2014.

Page 18: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasi masalah pada

penelitian survei ini yaitu:

1. Kurangnya sarana pembelajaran penjasorkes di SMP Negeri se-

Kabupaten Jepara ?

2. Kurangnya prasarana pembelajaran penjasorkes di SMP Negeri

se-Kabupaten Jepara ?

3. Belum di ketahui kreativitas guru penjasorkes di SMP Negeri

dalam memodivikasi sarana dan prasarana pembelajaran ?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada dan segala keterbatasanya

juga agar lebih fokus maka penelitian ini dibatasi pada “ Kreativitas guru

penjasorkes dalam memodifikasi sarana dan prasarana pembelajaran di SMP

Negeri se-Kabupaten Jepara”

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah-, maka dapat dirumuskan

permasalahan yang akan diteliti yaitu “ seberapa besar kreativitas guru

penjasorkes dalam memodifikasi sarana dan prasarana pembelajaran penjas di

SMP Negeri Se-Kabupaten Jepara?

1.5 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui seberapa besar kreativitas guru dalam memodivikasi

sarana dan prasarana pembelajaran penjas SMP Negeri di Kabupaten Jepara

1.6 Manfaat Penelitian

Page 19: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

6

Adapun manfaat atau kegunaan yang ingin dicapai dari penelitian ini

adalah:

1.6.1 Manfaat Teoritis

1. Sebagai sumbangsih bagi peningkatan ilmu pengetahuan

dalam bidang pendidikan terutama dalam usaha mengatasi

masalah yang terkait dengan sarana dan prasarana

pendidikan jasmani.

2. Untuk hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan bagi peneliti dan guru penjas

3. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi

pembaca khususnya dalam bidang pendidikan.

1.6.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Guru

Dapat menjadi informasi dan contoh dalam memodifikasi

sarana dan prasaran guru dalam pembelajaran penjas terutama

dalam mengembangkan pembelajaran efektif sebagai upaya

pencapaian tujuan belajar.

2. Bagi Siswa

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui

sejauh mana kreativitas guru dalam memodifikasi sarana dan

prasarana sehingga dapat diharapkan siswa lebih aktif dan kreatif.

1.6.3 Manfaat bagi peneliti

Sebagai acuan bagi peneliti suatu hari nanti dalam

melaksanakan tugas sebagai guru dapat mencerminkan kepribadian

keguruan dalam pembelajaran penjas.

Page 20: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Hakikat Kreativitas

Sarana dan prasarana pendidikan jasmani diperlukan dalam pembelajaran

pendidikan jasmani di sekolah dan merupakan hal yang sangat penting, karena

tanpa adanya sarana dan prasarana, proses pembelajaran pendidikan jasmani

tidak akan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Kreativitas berasal dari kata

kreatif yang artinya memiliki daya cipta (poerdarminto, 1994: 526). Sedangkan

menurut Conny semiawan,dkk (1987: 7) “Kreativitas adalah kemampuan untuk

memberi gagasan baru menerapkan dalam pemecahan masalah”. Dijelaskan

pula bahwa kreativitas meliputi baik ciri-ciri kognitif seperti kelancaran, keluwesan

(fleksibilitas) dalam pemikiran, maupun ciri-ciri afektif seperti rasa ingin tahu, dan

ingn selalu mencari pengalaman baru.

Menurut Dedi Supriadi (1994: 7-18), ada puluhan definisi mengenai

kreativitas, namun pada intinya ada persamaan Antara definisi-definisi tersebut,

yaitu bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan

sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif

berbeda dengan apa yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas berkaitan dengan

faktor-faktor sosial budaya, karena kreativitas selalu bersifat relatif terhadap

kebudayaan. Apa yang di anggap dalam suatu lingkup masyarakat dan budaya,

mungkin tidak demikian dalam lingkup masyarakat atau budaya yang lain. Lebih

lanjut di jelaskan pula oleh Dedi Supriadi (1994: 7-18), bahwa Guilford

mengemukakan ada lima sifat yang menjadi ciri kemampuan berfikir kreatif, yaitu

Page 21: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

8

kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (originality),

penguraian (elaboration), dan perumusan kembali (redefinition). Kelancaran

adalah kemampuan untuk mngehasilkan gagasan. Keluwesan adalah

kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan atau

pendekatan terhadap masalah. Orisinalitas adalah kemampuan untuk

mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli, tidak klise. Elaborasi adalah

kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara terperinci. Redifinisi adalah

kemempuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang

berbeda dengan apa yang sudah di ketahui banyak orang.

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru

berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada. Orang yang kreatif

biasanya memiliki banyak pengetahuan baik yang diperoleh dari sekolah maupun

dari pengalaman hidup sehari-hari, dimana dengan pengetahuan dan

pengalaman tersebut ia dapat mngombinasikannya sehingga menghasilkan

sesuatu yang baru.

Baru disini tidak harus baru bagi semua orang, tetapi sedikitnya baru bagi

dirinya sendiri (Conny semiawan,dkk 1992: 47).

Menurut Devid Cambel dalam Bambang Sarjono ( 2010: 9), ciri pokok

orang kreatif adalah :

1. Kelincahan mental berpikir dari segala arah dan kemampuan untuk bermain-

main dengan ide-ide, gagasan-gagasan, konsep, lambing-lambang, kata-kata

dan khususnya melihat hubungan-hubungan yang tidak biasa Antara ide-ide,

gagasan-gagasan dan sebagainya. Berpikir ke segala arah (convergen

thingking) adalah kemampuan untuk melihat masalah atau perkara dari

berbagai arah, segi dan mengumpulkan fakta yang penting serta

mengarahkan fakta itu pada masalah atau perkara yang dihadapi.

Page 22: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

9

2. Kelincahan mental berpikir kesegala arah (divergen thinking) adalah

kemampuan untuk berpikir dari satu ide, gagasan menyebar ke segala arah.

3. Fleksibel konseptual (conseptual, fleksibility) adalah kemampuan untuk

secara sepontan mengganti cara pandang, pendekatan, kerja yang tidak

sesuai.

4. Orisinalitas (originality) adalah kemampuan untuk memunculkan ide,

gagasan, pemecahan, cara kerja yang tak lazim (meski tak selalu baik) yang

jarang bahkan “mengejutkan”

5. Lebih menyukai kompleksitas dari pada simplisitas, dari penyelidikan

ditemukan bahwa pada umumnya orang-orang kreatif lebih menyukai

kerumitan dari pada kemudahan, memilih tantangan dari pada keamanan,

cenderung pada tali-temalinya (complexity) dari pada (simplixity).

6. Latar belakang yang merangsang. Orang-orang kreatif biasanya sudah lama

hidup dalam bidang tulis menulis, seni, studi, penelitian dan pengembangan

ilmu serta penerapanya, dan dalam suasanya ingin belajar, ingin bertambah

tahu, ingin maju dalam bidang-bidang yang digeluti

7. Kecakapan dalam banyak hal. Pada manusia kreatif pada umumnya banyak

minat dan kecakapan dalam berbagai bidang (multiple skill).

Dalam Pedoman Diagnostik Potensi Pesrta Didik (Depdiknas 2004: 19),

Disebutkan ciri kreativitas Antara lain :

1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang luar biasa.

2. Menciptakan berbagai ragam dan jumlah gagasan guna memecahkan

persoalan

3. Sering mengajukan tanggapan yang unik dan pintar

4. Tidak terhambat mengemukakanpendapat

5. Berani mengambil resiko

6. Suka mencoba

Page 23: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

10

7. Peka terhadap keindahan dan segi estetika dari lingkungannya.

Jordan E. Ayana yang diterjemahkan oleh Ibnu Setiawan (2002: 26),

mengatakan bahwa manusia kreatif acap kali memiliki kehidupan social yang

mengasikkan dan merangsang, berinteraksi dengan banyak orang,serta

menjelajahi tempat-tempat menawan, sehingga mereka terus-menerus belajar

dan berbuat.

Lebih lanjutnya lagi di katakana pula oleh Jordan E. Ayan (2002: 42),

bahwa ada empat unsur pembentuk jiwa kreatif yaitu C.O.R.E, yang merupakan

singkatan dari:

1. Cari tahu atau rasa ingin tahu menyangkut juga kekuatan untuk bertanya.

2. Olah keterbukaan/bersikapterbuka, maksudnya bersikap fleksibel dan

hormat menghadapi hal baru.

3. Resiko, maksudnya keberanian meninggalkan zona kenyamanan atau

berani merangsang resiko.

4. Energi, dalam hal ini adalah pendorong kerja dan pemercik hasrat serta

menyangkut seberapa besar hasrat melakukan sesuatu.

Moore dalam Bambang Sarjono (2010: 10), menyebutkan ada empat

macam ciri utama kreativitas yaitu:

1. Sensitif terhadap masalah (problem sensitivity) menunjuk pada

kemampuan untuk melihat masalah secara tajam. Orang yang kreatif memiliki

kekuatan yang tajam dalam melihat problem, situasi dan tantangan yang tidak di

perhatikan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari selalu terdapat

permasalahan kehidupan yang harus di pandang sebagai tantangan. Orang

kreatif memiliki kemampuan melihat masalah serta mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang benar untuk menganalisis dan merumuskan masalah tersebut.

Page 24: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

11

Kreativitas tidak berangkat dari fakta, teori atau hipotesis tetapi dari situasi yang

problematic.

2. Idea fluncy (kelancaran ide) menunjukan pada kemampuan untuk

menciptakan ide-ide sebagai alternative pemecahan masalah. Orang yang kreatif

mempunyai kemampuan melihat masalah dari berbagai macam sudut pandang

sehingga lebih mampu menciptakan ide-ide atau alternative pemecahan

masalah.

3. Idea flexibility (kekuatan pemikiran) menunjukan kemampuan

memindahkan ide (pemikiran), meninggalkan satu kerangka untuk kerangka piker

lain. Orang kreatif tidak terikat pada cara-cara pemecahan yang sudah biasa

digunakan, sebaliknya dia selalu berupaya menemukan alternative baru untuk

memecahkan masalah lebih efektif lagi.

4. Idea originality (keaslian pemikiran) menunjukan pada kemampuan

menciptakan ide pemikiran atau ide-ide yang asli pada dirinya. Orang kreatif lebih

terbuka terhadap ide-ide baru baik itu ide sendiri atau orang lain.

Menurut Sund dalam Bambang Sarjono (2010: 11), ciri-ciri individu kreatif

adalah sebagai berikut :

1. Hasrat keingintahuan yang cukup besar.

2. Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru

3. Panjang akal

4. Keinginan untuk menemukan dan meneliti.

5. Cenderung menyukai tugas yang berat dan sulit

6. Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan

7. Memiliki dedikasi, gairah serta aktif dalam melakukan tugas-tugasnya.

8. Berpikir fleksibel.

9. Menggapai pertanyaan yang diajukan serta kebiasaan untuk memberikan

jawaban lebih banyak

Page 25: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

12

10. Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta kebiasaan untuk memberi

jawaban lebih banyak.

11. Kemampuan membuat analisa dan sintesa

12. Memiliki semangat bertanya serta meneliti

13. Memiliki daya abstraksi yang cukup baik.

14. Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas.

Menurut Piers dalam Dedi Supriadi (1994: 56-57) bahwa orang kreatif

cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar, persisten tidak puas pada apa

yang ada , percaya diri, otonom, bebas dalam pertimbangan, tertarik pada hal-

halyang kompleks, sensitive terhadap rangsangan dan toleran terhadap situasi

yang tidak pasti. Dijelaskan pula bahwa berdasarkan survei kepustakaan,

mengidentifikasikan 24 ciri kepribadian kreatif yang ditemukan dalam berbagai

studi, yaitu ; 1) terbuka terhadap pengalaman baru; 2) fleksibel dalam berpikir

dan merespon; 3) bebas dalam menyatakan pendapat dan perasaan; 4)

menghargai fantasi; 5) tertarik kepada kegiatan-kegiatan kreatif; 6) mempunyai

rasa ingin tahu yang besar; 8) toleran terhadap perbedaan pendapat dan situasi

yang tidak pasti; 9) berani mengambil resiko yang diperhitungkan, 10) percaya

diri dan mandiri; 11) memiliki tanggung jawab; 12) tekun dan tidak mudah bosan;

13) tidak kehabisan akal dalam memecahkan masalah; 14) kaya akan inisiatif;

15) peka terhadap situasi lingkungan; 16) lebih berorientasi ke masa kini dan

masa depan dari pada masa lalu; 17) memiliki citra diri dan stabilitas emosional

yang baik; 18) tertarik pada hal-hal yang abstrak, kompleks, holistic dan

mengandung teka-teki; 19) memiliki gagasan yang orisinal; 20) memiliki minat

yang luas; 21) menggunakan waktu luang untuk kegiatan yang bermanfaat; 22)

kritis terhadap pendapat orang lain; 23) senang mengajukan pertanyaan yang

baik; 24) memiliki kesadaran etika-moral dan estetika yang tinggi.

Page 26: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

13

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, yang di maksud kreativitas

dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk menciptakan ide, gagasan, dan

atau berkreasi untuk memecahkan atau mengatasi masalah. Ciri kreativitas atau

orang kreatif secara garis besar menurut para ahli dapat di simpulkan, yaitu :

memiliki kemampuan dalam melihat masalah, memiliki kemampuan menciptakan

ide atau gagasan untuk memecahkan masalah, terbuka pada hal-hal baru serta

tanggap menerima hal-hal tersebut.

2.2 Hakikat Guru Pendidikan Jasmani

Seorang pendidik dalam hal ini guru, merupakan salah satu faktor

penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Guru memiliki peran yang sangat

penting dalam menentukan kualitas pembelajaran dan hasilnya dalam undang-

undang republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab I

Pasal 1 dijelaskan bahwa “Guru adalah pendidik professional dengan tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dijelaskan pada Bab II

pasal 4 bahwa kedudukan seorang Guru sebagai tenaga professional berfungsi

meningkatkan martabat dan guru sebagai agen pembelajaran berfungsi

meningkatkan mutu pendidikan professional.

Undang-undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab III pasal

7 menjelaskan, bahwa guru sebagai tenaga profeional yang dalam pelaksanaan

pekerjaannya berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealism

2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,

ketakwaan dan akhlak mulia

Page 27: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

14

3. Memiliki kualitas akademik dan luar akademik dan latar pendidikan sesuai

dengan bidang tugas

4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.

5. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas profesionalan

6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai prestasi kerja

7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dalam belar sepanjang hayat.

8. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan

9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-

hal yang berkaitan dengan tugas keprofesinalan guru.

Sukintaka (2004: 72-74), menyatakan bahwa agar mempunyai profil guru

pendidikan jasmani, maka seseorang guru memiliki banyak kriteria atau

setidaknya yang harus di penuhi Antara lain:

1. Sehat jasmani, rohani, berprofil olahragawan

2. Mempunyai kemampuan motoric

3. Tidak gagap

4. Tidak buta warna

5. Pandai dan cerdas

6. Energik dan berketrampilan motoric

Cukup banyak dan kompleks syarat untuk mempunyai dan menjadi

seorang guru pendidikan jasmani, mengingat pentingnya pendidikan jasmani

sebagai sebuah profesi. Sebagai seorang yang professional guru harus mampu

dan mau melihat masalah dan memecahkan atau mengatasinya, salah satunya

dengan kreativitas. Kreativitas guru dapat digunakan sebagai salah satu usaha

untuk mengatasi masalah yang ada, salah satunya yang berhubungan dengan

sarana dan prasarana pendidikan jasmani. Sebagai seorang yang professional

Page 28: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

15

guru harus selalu berusaha dan bertanggung jawab untuk keberhasilan proses

pembelajaran pendidikan jasmani, salah satu wujudnya dengan memunculkan

dan mengembangkan kreativitas sebagai upaya mengatasi masalah dan

menciptakan proses pembelajaran yang baik dan berkualitas.

Berdasarkan hakikat kreativitas dan hakikat guru pendidikan jasmani

yang telah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kreativitas guru

pendidikan jasmani adalah kemampuan guru pendidikan jasmani dalam

mencipta atau berkreasi untuk memecahkan masalah yang ada tau muncul.

2.3 Hakikat Modifikasi

Kamus besar Bahasa Indoneia (2002: 75), menyebutkan bahwa modifikai

mengangandung arti pengubahan, sedangkan memodifikasi berarti melakukan

modifikasi atau melakukan perubahan. Menurut Yoyo Bahagia dan Adang

Suherman (2001; 1), memodifikasi merupakan salah satu usaha yang dapat

dilakukan guru agar pembelajaran mencerminkan DAP (Developmentally

Appropriate Prace), yaitu memperhatikan perubahan kemampuan anak dan

dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Sementara lebih lanjut

disebutkan bahwa aspek analisa modifikasi tidak lepas dari pengetahuan guru

tentang : Tujuan, karaktristik materi, kondisi lingkungan dan evaluasi.

Dalam memodifikasi sarana dan prasarana yang harus diperhatikan atau

menjadi perhatian oleh guru adalah partisipasi maksimal siswa, keselamatan,

efektifitas dan efisien gerak siswa, karakteristik siswa dan keterkaitan atau

kesesuaian kebutuhan materi.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat di simpulkan bahwa modifikasi

adalah kegiatan melakukan perubahan sesuai dengan kemampuan dan

kebutuhan. Guru perlu menyadari bahwa tujuan modifikasi ini untuk mengatasi

masalah yang ada , jangan sampai menjadi bomerang yang dapat membuat

Page 29: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

16

masalah baru atau memperburuk masalah yang telah ada. Jadi guru harus

memikirkan dan mempertimbangkan modifikasi yang dibuatnya agar sesuai

dengan tujuan yang ada dalam pendidikan jasmani.

2.4 Hakikat Sarana dan Prasarana

Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2002: 999), dijelaskan bahwa “sarana

adalah segala sesuatu yang dapat sebagai alat dalam mencapai tujuan dan

maksud”, sedangkan “prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan

penunjang utama suatu proses” menurut Agus S. Suryobroto (2004: 4), sarana

dan prasarana didefinisikan sebagai berikut :

“ Sarana atau alat adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam

pembelajarn pendidikan jasmani, mudah di pindah bahkan dibawa oleh

pelakunya atau siswa. Contoh : bola, raket, pemukul, tongkat, bed, suttlecock, dll.

Prasarana atau perkakas adalah segala sesuatu yang di perlukan dalam

pembelajaran pendidikan jasmani, mudah dipindah (bias semi permanen) tetapi

berat atau sulit di bawa. Contoh : Matras, peti lompat, kuda-kuda, palang tunggal,

dll. Prasarana dan fasilitas adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam

pembelajaran pendidikan jasmani, bersifat permanen atau tidak dapat berpindah-

pindah. Contoh: lapangan, aula, kolam, renang, dll.”

Menurut Soepartono (2000: 5-6), prasarana berarti segala sesuatu yang

merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses (usaha atau

pembangunan). Dalam olahraga prasarana didefinisikan sebagai sesuatu yang

mempermudah atau memperlancar tugas dan memiliki sifat relatif permanen.

Sarana olahraga adalah segala sesuatu yang digunakan dan dimanfaatkan

dalam pelaksanaan kegiatan olahraga atau pendidikan jasmani. Lebih rinci lagi

sarana olahraga di bedakan menjadi dua kelompok yaitu peralatan dan

perlengkapan. Perlengkapan adalah sesuatu yang di gunakan. Contohnya : peti

Page 30: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

17

lompat, palang tunggal. Sedangkan perlengkapan yaitu sesuatu yang

melengkapi prasarana , misalnya net, bendera, bola, raket, dan lain-lain.

Fasilitas olahraga adalah semua prasarana olahraga yang meliputi semua

lapangan dan bangunan olahraga beserta perlengkaplannya untuk

melaksanakan progam kegiatan olahraga. Sarana dan prasarana pendidikan

jasmani juga mempunyai banyak tujuan dan manfaat sebagaimna yang

diungkapkan Agus S. Suryobroto (2004: 4-6), tujuan sarana dan prasarana

Antara lain :

1. Memperlancar jalanya pembelajaran.

2. Memudahkan gerakan.

3. Mempersulit gerakan.

4. Memacu siswa dalam gerak.

5. Kelangsungan aktivitas

6. Menjadikan siswa tidak takut melakukan gerakan.

Manfaat sarana dan prasarana antara lain :

1. Memacu pertumbuhan dan perkembangan siswa

2. Mempermudah atau mempersulit gerak

3. Sebagai tolak ukur keberhasilan siswa

4. Menarik siswa.

Aguis S. Suryobroto (2004: 16-18), juga mengungkapkan mengenai syarat

sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang baik yaitu :

1. Aman.

2. Mudah dan murah.

3. Menarik.

4. Memacu untuk bergerak.

5. Sesuai dengan kebutuhan.

Page 31: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

18

6. Sesuai dengan kebutauhan.

7. Sesuai dengan tujuan.

8. Tidak mudah rusak

9. Sesuai dengan lingkungan

Soepartono (2000: 13-14), mengungkapkan bahwa standar fasilitas

olahraga di sekolah yang diusulkan dikluspora pada dasarnya rata-rata adalah 7

m2/siswa, dan secara lebih jelasnya dapat dilihat dalam table standar umum

prasarana sekolah dan olahraga/kesehatan sebagai berikut :

Tabel 2.4.1. Standar Umum Prasarana Sekolah dan Olahraga Kesehatan

Yang Diusulkan Dikluspora

Jumlah kelas

Jumlah murid

Kebutuhan

Prasarana

Sekolah

Kebutuhan

Prasarana

Olahraga

Jenis prasarana olahraga yang disediakan

Minimum 5 kelas (125 murid)

1250 m2 (I) 1100 m2 - Lapangan olagraga serbaguna (15 x 30 ) m2

- Atletik (500 m2

6 – 10 kelas 8

m2/murid

(II) 1400 m2 - (I) - Bangsal terbuka (12,5 x

25)m2 Tinggi 6m

11 – 12 kelas 8

m2/murid

(III) 2000 m2 - Lapangan olahraga serbaguna + atletik

- Bangsal terbuka - Lapangan voli/basket - Lapangan lain (15 x 30

) m2

20- (diatas 20 kelas,minimum 500 murid)

10 m2/murid (IV) 2700 m2 - (III) - Lapangan serbaguna

(20x40) m2

Catatan : angka-angka yang tercantum merupakan standar sebutuhan

minimum dan dimensi yang tercantum tidak mutlak harus diikuti, sesuai dengan

keadaan setempat. (sumber soepartono, 2000: 14)

Tabel di atas menunjukakan prasarana yang standar, tetapi untuk

pendidikan jasmani sarana maupun prasarana yang ada tidaklah harus dengan

Page 32: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

19

ukuran standar tetapi bias dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi sekolah

dan karakteristik siswa.

Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa sarana adalah

perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang

dapat dipindah-pindah. Sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar yang

diperlukan untuk menjalankan fungsi satuan pendidikan. Kondisi sarana dan

prasarana yang minim akan menyulitkan dan mumbuat masalah bagi guru, tetapi

tidak berarti pula tercukupinya sarana dan prasarana yang standar, tidak

mendatangkan masalah, mengingat perkembangan usia dan karakteristik anak

atau siswa. Disini juga penulis berpedoman pada peraturan menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan

prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah

Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). Dalam peraturan menteri untuk standar sarana

dan prasarana Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah

Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS) sebagai berikut :

Tabel 2.4.2 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Tempat Bermain/Berolahraga

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Peralatan Pendidikan

1.1 Tiang bendera 1 buah/sekolah Tinggi sesuai ketentuan yang

berlaku.

1.2 Bendera 1 buah/sekolah Ukuran sesuai ketentuan yang

berlaku.

1.3 Peralatan bola voli 2 buah/sekolah Minimum 6 bola.

1.4 Peralatan sepak bola 1 set/sekolah Minimum 6 bola.

1.5 Peralatan bola basket 1 set/sekolah Minimum 6 bola.

1.6 Peralatan senam 1 set/sekolah Minimum matras, peti loncat, tali

loncat, simpai, bola plastik,

Page 33: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

20

tongkat, palang tunggal, gelang.

1.7 Peralalan atletik 1 set/sekolah Minimum lembing, cakram,

peluru, tongkat estafet, bak

loncat.

1.8 Peralatan seni budaya 1 set/sekolah Disesuaikan dengan potensi

masing-masing.

1.9 Peralatan ketrampilan 1 set/sekolah Disesuaikan dengan potensi

masing-masing.

2 Perlengkapan Lain

2.1 Pengeras suara 1 set/sekolah

2.2 Tape recorder 1 buah/sekolah

Permendignas Nomor 24 (2007:11)

Kreativitas seorang guru dalam memodifikasi sarana dan prasarana

pendidikan jasmani sangat diperlukan sebagai salah satunya upaya mengatasi

masalah sarana dan prasarana dalam pendidikan jasmani.

2.5 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani

Tujuan atau peralatan dalam kegiatan olahraga adalah untuk menentukan

atau meyakinkan bahwa alat-alat dalam keadaan aman dan memuaskan untuk

digunakan kegiatan-kegiatan tersebut. Menurut (Abror Hisyam dalam Rudi

Wahyu Hidayat 2010) prinsip-prinsip dalam pemeliharaan

1. Kebijakan dan tata cara memelihara sarana olahraga harus direncanakan

untuk memperpanjang umur peralatan sedemikian rupa sehingga mungkin

akan menghasilkan modal lagi yang maksimal.

2. Pemeliharaan hendaknya direncanakan untuk menjamin keselamatan bagi

semua orang yang menggunakan alat-alat.

3. Hanya orang-orang yang berhak hendaknya diberi kedudukan sebagai

pemimpin, kepala tata usaha.

4. Alat-alat seharusnya diawasi secara periodik untuk memperoleh dan

mencapai keselamatan dan kondisi alat-alat

Page 34: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

21

5. Perbaikan dan pemulihan kembali kondisi peralatan dibenarkan apabila alat-

alat atau bahan yang diperbaiki atau dibangun dengan biaya yang murah.

6. Menutupi dan melindungi peralatan yang layak akan menolong dan menjamin

pemeliharaan secara ekonomis dan aman.

2.6 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Bambang Sarjono (2010) berjudul “

Kreativitas Guru Penjasorkes dalam Memodifikasi Sarana dan Prasarana

Pembelajaran di SD se- Kecamatan Poncowarno Kabupaten Kebumen”

Penelitian tersebut adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini

merupakan penelitian populasi, sehingga seluruh anggota populasi dijadikan

sampel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah guru penjasorkes SD

yang berjumlah 12 orang guru dari 12 SD yang ada di Kecamatan

Poncowarno Kabupaten Kebumen. Pengambilan data digunakan instrumen

berupa angket ujicoba instrumen dilakukan terhadap 26 orang guru di luar

populasi. Uji validitas menggunakan rumus Product Moment dari karl person

dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Reliabilitas

instrumen kreativitas sebesar 0,947, reabilitas faktor 1 sebesar 0,824, faktor

2 sebesar 0,872, dan faktor 3 sebesar 0,862. Analisis data digunakan teknik

deskriptif kuantitatif dengan presentase.

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kreativitas guru penjasorkes

dalam memodifikasi sarana dan prasarana pembe;ajaran di SD se-

Kecamatan Poncowarno berada pada kategori tinggi dari 12 orang guru

penjasorkes di SD se-Kecamatan Poncowarno; terdapat 41,7% kreativitas

sangat tinggi dan 58,3% kreativitas tinggi; serta tidak ada seorangpun guru

Page 35: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

22

yang kreativitas berada pada kategori sedang, rendah dan sangat rendah (1)

kemampuan dalam melihat masalah yang berhubungan dengan sarana dan

prasarana pendidikan jasmani, berada pada kategori tinggi; (2) kemampuan

guru dalam menciptakan dan menerapkan ide untuk memecahkan masalah

melalui modifikasi berada pada kategori tinggi; dan (3) sikap terbuka dan mau

menerima hal-hal baru untuk kemajuan pembelajaran pendidikan jasmani

berada pada kategori baik.

2. Penelitian Alamsyah yang berjudul “ Kreativitas Guru Pendidikan Jasmani

Dalam Menyikapi Keterbatasan Alat dan Fasilitas Olahraga di SMU se-kota

Yogyakarta” Dimana penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif

dengan metode survey dan pengambilan datanya menggunakan angket,

dengan populasi guru penjas yang mengajar di seluruh SMU Negeri se-kota

Yogjakarta dan dengan jumlah sampel sebanyak 22 orang. Hasil penelitian

menunjukan bahwa kreativitas guru pendidikan jasmani dalam menyikapi

keterbatasan alat dan fasilitas olahraga di SMU N se-Kota Yogjakarta

termasuk dalam kategori tinggi 16 orang atau 72,7% kategori sedang 6 orang

atau 27,3% Hasil analisis untuk tiap sub variabelnya adalah

1. Sub Variable Kemampuan melihat masalah dalam pendidikan jasmani

termasuk kategori tinggi sebanyak 13 orang atau 59,1% kategori sedang,

8 orang atau 36,4% dan untuk kategori rendah sebanyak 1 orang atau

4,5%

2. Sub Variable kemampuan menciptakan ide sebagai upaya memecahkan

masalah dalam kategori tinggi sebanyak 17 orang atau 77,3%, kategori

sedang, sebanyak 5 orang atau 22,7%

3. Sub Variable terbuka terhadap hal-hal baru dalam pendidikan jasamani

termasuk kategori tinggi sebanyak 15 orang atau 68,2% kategori sedang,

sebanyak 7 orang atau 31,8%

Page 36: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

23

2.7 Kerangka Berfikir

Pendidikan jasmani tidak lepas dari beberapa unsur yang sangat

berpengaruh terhadap lancar dan suksesnya pembelajaran pendidikan jasmani

tersebut, salah satunya sarana dan prasarana. Keberadaan sarana dan

prasarana dalam pendidikan jasmani sangatlah penting bukan hanya sekedar

sebagai alat bantu semata tetapi dapat dikatakan sebagai media utama yang

digunakan dalam mengajar selain gerak tertentunya.

Kebutuhan sarana dan prasarana dalam pendidikan jasmani sangat

beragam baik jenis maupun jumlah sesuai dalam materi dan kurikulum yang ada.

Keberadaan dan kebutuhan sarana dan prasarana dapat mendatangkan

masalah bagi guru baik dalam memenuhi jumlahnya maupun manfaatnya. Dalam

mengatasi masalah yang ada terkait dengan sarana dan prasarana, guru dapat

melakukan banyak hal salah satunya dengan kreativitas dalam memodifikasi

sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani tersebut.

Kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta atau perihal berkreasi,

sedangkan memodifikasi berarti melakukan modifikasi atau melakukan

pengubahan. Dengan kata lain guru dapat melakukan perubahan-perubahan

terhadap sarana dan prasana pendidikan jasmani sehingga sarana dan prasaran

tersebut dapat digunakan guru untuk lebih mempermudah dan memperlancar

proses mengajarnya.

Kreativitas guru dalam memodifikasi dapat dilihat dari kemampuan dan

kemauan guru melihat masalah yang ada, dan apakah dia peduli atau tidak

dengan masalah tersebut, kemudian apakah guru timbul keinginan untuk

menciptakan atau mencari ide-ide serta gagasan untuk memecahkan masalah

sarana dan prasarana dimana salah satunya dengan memodifikasi. Dapat dilihat

Page 37: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

24

pula dari sikap guru yang mau terbuka terhadap hal-hal baru yang dianggap lebih

efisien dan efektif untuk proses pembelajaran pendidikan jasmani sehingga tidak

selamanya tergantung dengan cara-cara lama yang sudah biasa dilakukan dan

tidak pasrah menerima masalah atau kondisi yang ada.

Page 38: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang mempnyai maksud

untuk mengetahui dan menemukan informasi serta gambaran tentang seberapa

besar kreativitas guru penjasorkes di SMP Negeri se-Kabupaten Jepara, dalam

memodifikasi sarana dan prasarana untuk menunjang keberhasilan proses

pemebelajaran pendidikan jasmani. Penelitian ini menggunakan metode survei

dengan pengambilan data menggunakan angket.

3.2 Definisi operasional variabel penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 118), yang dimaksud variabel adalah

segala yang akan menjadi objek penelitian atau apa yang menjadi objek

penelitian atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

Variabel penelitian ini adalah kreativitas guru pendidikan jasmani dalam

memodifikasi sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang berupa skor

kreativitas guru, yaitu kemampuan guru dalam melakukan memodifikasi yang

terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang mencakup 3

faktor yaitu : kemampuan guru dalam melihat masalah, yang berhubungan

dengan sarana dan prasarana, kemampuan guru dalam menciptakan dan

menerapkan ide modifikasinya sebagai upaya memecahkan masalah, dan sikap

guru yang mau terbuka terhadap hal-hal baru untuk kemajuan pembelajaran

penjasorkes, yang diukur dengan menggunakan instrumen angket untuk

mengumpulkandata

Page 39: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

26

3.3 Populasi dan Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2006 : 130) yang dimaksud populasi

penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin meneliti

semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya

merupakan penelitian populasi

Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti,dinamakan

penelitian sampel apabila kita bermaksud menggeneralisasikan hasil penelitian

sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah

Sample Random (Sampel Acak). Menurut Suharsimi Arikunto (2006 :134)

Sample Random (Sampel Acak) adalah Sampel yang cara pengambilan

sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam populasi sehingga

semua subjek dianggap sama.

Dalam penelitian ini subjeknya adalah guru penjasorkes SMP yang

berjumlah 42 dari 39 SMP Negeri yang ada di Kabupaten Jepara

Tabel 3.3.1 Data SMP Negeri Se-Kabupaten Jepara

No Nama Sekolah Jumlah Guru Penjas

1 SMP Negeri 1 Kedung 1

2 SMP Negeri 2 Kedung 1

3 SMP Negeri 3 Kedung 1

4 SMP Negeri 1 Pecangaan 2

5 SMP Negeri 2 Pecangaan 1

6 SMP Negeri 1 Kalinyamatan 1

7 SMP Negeri 2 Kalinyamatan 1

8 SMP Negeri 1 Welahan 1

9 SMP Negeri 2 Welahan 1

10 SMP Negeri 3 Welahan 1

11 SMP Negeri 1 Mayong 1

12 SMP Negeri 2 Mayong 1

13 SMP Negeri 1 Nalumsari 1

14 SMP Negeri 2 Nalumsari 1

Page 40: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

27

No Nama Sekolah Jumlah Guru Penjas

15 SMP Negeri 1 Batealit 1

16 SMP Negeri 2 Batealit 1

17 SMP Negeri 3 Batealit 1

18 SMP Negeri 1 Tahunan 1

19 SMP Negeri 1 Jepara 1

20 SMP Negeri 2 Jepara 2

21 SMP Negeri 3 Jepara 1

22 SMP Negeri 4 Jepara 1

23 SMP Negeri 5 Jepara 1

24 SMP Negeri 6 Jepara 1

25 SMP Negeri 1 Mlonggo 1

26 SMP Negeri 1 Pakis aji 1

27 SMP Negeri 2 Pakis aji 1

28 SMP Negeri 1 Bangsri 2

29 SMP Negeri 2 Bangsri 1

30 SMP Negeri 1 Kembang 1

31 SMP Negeri 2 Kembang 1

32 SMP Negeri 3 Kembang 1

33 SMP Negeri 4 Kembang 1

34 SMP Negeri 1 Keling 1

35 SMP Negeri 2 Keling 1

36 SMP Negeri 1 Donorojo 1

37 SMP Negeri 2 Donorojo 1

38 SMP Negeri 1 Karimun jawa 1

39 SMP Negeri 2 Karimun jawa 1

3.4 Instrumen Penelitian

Nana Sudjana dan Ibrahim (2001: 83), mengatakan bahwa instrumen

adalah alat untuk memperoleh informasi dari sumber. Lebih lanjut lagi di jelaskan

Suharsimi Arikunto (2006; 160), mengatakan instrumen penelitian adalah alat

atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat,lengkap, dan

Page 41: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

28

sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini menggunakan

metode angket, maka instrumenya berupa angket.

Suharsimi Arikunto (2006; 151), mengatakan bahwa angket atau kuisioner

adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi

dan responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui.

Alasan menggunkan angket ini, karena terdapat beberapa keuntungan seperti

yang disebutkan Suharsimi Arikunto (2006; 152), yaitu:

1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

2. Dapat dibagi secara serentak pada banyak responden.

3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan masing-masing dan

menurut waktu senggang responden.

4. Dapat dibuat anonym sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-malu

menjawab.

5. Dapat dibuat standar sehingga bagi semua responden dapat diberi

pertanyaan yang benar-benar sama.

Menurut Sutrisno Hadi (1991 : 6-10), terdapat langkah-langkah dalam

penyusunan instrumen yaitu

1. Mendenifisikan kontrak (Construct Devinition)

Dimaksudkan yaitu membuat batasan mengenai ubahan atau variable yang

akan diukur. Dalam penelitian ini konstrak variabelnya adalah kreativitas

guru penjasorkes dalam memodifikasi sarana dan prasarana pembelajaran.

Kreativitas guru dalam memodifikasi, ini diartikan sebagai kemampuan

guru untuk berpikir menciptakan ide-ide dalam memodifikasi sarana dan

prasarana pembelajaran serta menerapkan sebagai usaha untuk

mengatasi masalah yang ada dan menciptakan pembelajaran yang baik,

efektif dan efisien.

Page 42: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

29

2. Menyidik faktor (Identification of Factors)

Langkah ini bertujuan untuk menandai faktor atau variable yang

dikemukankan dalam konstrak yang diteliti. Yang penting untuk dilakukan

adalah semacam pemeriksaan mikroskopis terhadap konstrakdan

menemukan unsur-unsurnya. Adapun faktor-faktor dalam penelitian ini

adalah kemampuan menciptakan dan menerapkan ide modifikasi sarana

dan prasarana, dan sikap guru yang terbuka terhadap hal-hal baru.

1. Menyusun Butir Pertanyaan (Items Contruction)

Butir-butir yang disusun haruslah sedapat-dapatnya berbicara hanya

mengenai faktornya saja, tidak berbicara faktor yang lain. Dalam

penyusunan butir-butir angket beberapa hal yang perlu diperhatikan

yaitu:

1. Hindari Kecenderungan memberi jawaban dari tengah-tengah

jika responden dalam keadaan ragu

2. Hindari pertanyaan yang mengarah atau mengiringi responden

kearah satu jawaban tertentu.

3. Hindari pertanyaan yang terlalu besar muatan keinginan

masyarakat atau terlalu luas.

Instrumen dalam penelitian ini dibuat dan dikembangkan pada ciri

kreativitas dan hakekat modifikasi yang ditemukan dalam kajian teoritik

sebelumnya, dalam penelitian ini dengan mengacu pada ciri kreativitas yang

ditemukan oleh Moore yang dikutip oleh Bambang Sarjono (2010: 27), bahwa

kreativitas mempunyai 4 faktor namun, yang digunakan pada penelitian ini

hanya 3 faktor yaitu kemampuan guru dalam melihat masalah, kemampuan guru

dalam menciptakan dan menerapkan ide modifikasi sarana dan prasarana, dan

sikap guru yang mau terbuka terhadap hal-hal baru. Instrumen yang diambil dari

Page 43: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

30

ciri-ciri kreativitas dan hakikat modifikasi yang ada tersebut lebih lanjut dilihat

dalam table sebagai berikut:

Tabel 3.4.1 Menurut Bambang Sarjono (2010 : 41) Kisi-kisi Instrumen Angket

Kreativitas Guru dalam Memodifikasi Sarana Dan Prasara

Pendidikan Jasmani.

Varia bel Faktor-faktor Indikator Butir soal

Positif Negatif

Kreatifitas 1. Kemampuan melihat masalah yang berhubungan dengan sarana dan prasarana pendidikan jasmani

a. Kebutuhan dan ketersediaan sarana dan prasarana

1,2 3,4

b. Kondisi sarana dan prasarana pendidikan jasmani

5,6 7,8

c. Manfaat dan pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan jasmani

9,10 11,12

2 Kemampuan guru dalam menciptakan dan menerapkan ide untuk memecahkan masalah melalui modifikasi

a. Sikap dan kemauan guru untuk memecahkan masalah

15,16,31

13,14, 32

b. Ide dalam memodifikasi

19,20 17,18

c. Penerapan ide modifikasi

21,24 22,23

3. Sikap terbuka dan mau menerima hal-hal baru untuk kemajuan pembelajaran jasmani

a. Informasi dan teknologi

25,26 27,28

b. Pengetahuan 29, 30 33,34

17 17

Page 44: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

31

Dari butir-butir pernyataan yang telah ditentukan seperti di atas dibagi

menjadi dua jenis pernyataan yaitu pernyataan positif atau pernyataan yang

sifatnya mendukung gagasan atau ide, dan pernyataan negatif atau yang tidak

mendukung gagasan atau ide.

Penelitian ini juga tidak menutup kemungkinan adanya sikap kurang

bersungguh-sungguh guru dalam mengisi angket karena tidak ada sanksi

apapun bagi guru tersebut meski peneliti memohon untuk memberikan

pernyataan dengan jujur dan sebenar-benarnya. Dalam penelitian ini dalam

memberikan angket peneliti juga senantiasa memberikan penjelasan tentang

pentingnya dan manfaat penelitian ini.

3.5 Uji Validitas Instrumen

Suatu instrumen akan dinyatakan valid apabila mempunyai validitas tinggi,

dan instrumen akan dinyatakan tidak valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variable yang diteliti.

Dalam penelitian ini instrumen yang di gunakan adalah angket, dan salah

satu ukuran validitas untuk angket adalah validitas konstruk (contruck validity).

Dalam menguji validitas ini digunakan statistic teknik bagian total (Sutrisno Hadi,

1991 ; 23-27).

Langkah selanjutnya untuk mengoreksi kolerasi moment tangkar menjadi

kolerasi bagian total adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Rpq = ( )( )

√*( ) ( ) ( ( )( )( )+

Keterangan :

rpq = Koefisien kolerasi bagian total

rxy = Koefisien kolerasi moment tangkar

Page 45: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

32

SBx = Simpang baku skor butir

Sby = Simpang baku skor faktor

SB atau simpang baku diperoleh dengan rumus :

SB = √

( )

JK adalah jumlah kuadrat diperoleh dengan rumus :

JK = ∑ (∑ )

Untuk mencari koefisien kolerasi moment tangkar ( r xy ) adalah dengan

rumus sebagai berikut:

rxy = ∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ )+* ∑ (∑ ) +

Keterangan :

rxy : Korelasi moment tangkar

N : Cacah subjek uji coba

∑ : Sigma atau jumlah X (skor butir)

∑ : Jumlah X kuadrat

∑ : Jumlah Y (skor faktor)

∑ : Jumlah Y kuadrat

∑ : Jumlah tongkar (perkalian) X dengan Y

Kriteria butir angket valid jika rxy > rtabel, dan berikut ini adalah contoh perhitungan

uji validitas pada butir nomor 1.

Tabel 3.7 Perhitungan Uji Validitas Pada Butir Nomor 1

No X Y X2 Y

2 XY

1 2 48 4 2304 96

2 4 90 16 8100 360

3 4 97 16 9409 388

Page 46: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

33

4 4 126 16 15876 504

5 4 97 16 9409 388

6 4 86 16 7396 344

7 4 104 16 10816 416

8 2 74 4 5476 148

9 1 42 1 1764 42

10 3 72 9 5184 216

∑ 32 836 114 75734 2902

Pada a = 5% dengan N =10 diperoleh r tabel = 0.632, karena rxy > rtabel, maka

angket no 1 tersebut valid.

3.6 Uji Reliabilitas Instrumen

Reabilitas instrumen menunjukan derajat ketepatan instrumen tersebut

dalam mengukur apa yang diukur. Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian

sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Penskoran pada instrumen pada penelitian ini bukan 1 dan 0 melainkan

rentang 0-2 atau 0,1 dan 2 oleh karena itu, untuk mencari reliabilitas instrumen

dengan menggunakan rumus Alpha ( Suharsimi Arikunto, 2006:196).

Rumus Alpha :

r11 = [

( )] [

]

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ = Jumlah Varians Butir

= Varian Total

Page 47: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

34

Apabila r11 > rtabel maka angket tersebut reliable,

Varian Total

Varian Butir

Koefisien Reabilitas

Pada a = 5% dengan N 10 diperoleh rtabel = 0,632. Karena r11 > rtabel maka dapat

disimpulkan bahwa angket tersebut reliable

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket

tertutup, artinya responden hanya tinggal memilih jawaban yang telah

tersediakan oleh peneliti dengan memilih satu dari tiga alternative jawaban yang

telah disediakan yaitu selalu atau pasti melakukan, kadang-kadang atau tidak

selalu melakukan, dan tidak pernah sama sekali tidak melakukan.

Peneliti menandatangani langsung SMP yang menjadi sample

penelitianya dan memberikan angket kepada guru penjasorkes semua SMP

=

= =

= =10sb22 24

2Valid

10

0.7110

sb22 122

3410

sb12 1.29

10=

1143210

2

2

2

34 - 1

=

r11 =

r11 0.971

1 -37.20

649.378

34

2

2

2

ts

Page 48: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

35

tersebut secara langsung. Peneliti menyerahkan angket serta melakukan

pembicaraan dan penjelasan mengenai angket, isi atau yang lainnya yang terkait

dengan penelitian, kemudian angket ditinggal agar diisi secara cermat dan benar

sesuai kenyataan oleh responden

3.8Teknik Analisis Data

Penelitian tentang kreativitas guru penjasorkes dalam memodifikasi

sarana dan prasarana pembelajaran di SMP se-Kabupaten Jepara merupakan

penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif

presentase. Dimana pedoman dalam penskoran jawaban melalui angket dalam

penelitian ini sesuai dengan yang pedoman penskoran yang dijabarkan oleh

Suharsimi Arikunto (2006: 242), sebagai berikut :

1. Untuk pernyataan positif

Jawaban selalu : memiliki skor 3

Jawaban sering : memiliki skor 2

Jawaban Tidak selalu/kadang-kadang : memiliki skor 1

Jawaban Tidak pernah : memiliki skor 0

2. Untuk pernyataan negative

Jawaban selalu : memiliki skor 3

Jawaban sering : memiliki skor 2

Jawaban Tidak selalu/kadang-kadang : memiliki skor 1

Jawaban Tidak pernah : memiliki skor 0

Secara garis besar pekerjaan dalam analisis data dalam penelitian ini

sesuai dengan yang diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto (2006 : 235-239),

yaitu meliputi:

Page 49: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

36

1. Persiapan, dimana dalam tahap ini dilakukan pengecekan terhadap

identitas responden, kelengkapan data lembar instrumen, dan

sebagainya.

2. Tabulasai, termasuk dalam tahap ini adalah memberikan skor,

memberikan kode (coding) untuk pengolahan data dengan menggunakan

komputer dan pengelompokan jawaban ke dalam kategori.

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian, maksudnya

adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menmggunakan rumus

atau aturan yang ada sesuai dengan pendekatan atau desain penelitian.

Setelah data diolah dan sudah diketahui hasilnya kemudian dilakukan

pendeskripsian dan penarikan kesimpulan di mana dalam penelitian ini mengenai

kreativitas guru dalam memodifikasi sarana dan prasarana pembelajaran.

Untuk mendapatkan besarnya frekuensi relatif (presentase) menurut Anas

Sudijono (2004: 43), dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

P =

Keterangan :

P : Presentase

F : Skor Keseluruhan

N : Skor yang diharapkan

Pengkategorian dalam penelitian didasarkan pada penelitian Acuan Norma

(PAN) dari Sutrisno Hadi (1991) dalam skala lima, berdasarkan mean ideal (Mi)

dan standar devinisi ideal (Sdi). Untuk mempermudah pengkategorian maka di

buat skor standar, yaitu jumlah skor pada faktor dibagi dengan jumlah item pada

faktor. Rentang skor yang diberikan adalah 1 sampai dengan 3, Mi = ½ (3+1) = 2,

dan Sdi = 1/6 (3-1) = 0,333, sehingga patokan penelitiannya adalah sebagai

berikut:

Page 50: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

37

Tabel 3.8 1 Kategori Skor Berdasarkan Kurva Norma Baku

NO Kategori Kurva Normal Rentang Nilai Kategori

1 Mi + 1,8 ke atas 3.00 < X ≤ Sangat Tinggi atau

Sangat Baik

2 Mi + 0,6 SD s.d

Mi + 1,8 SD

2,50 < X ≤

3,00

Tinggi atau Baik

3 Mi – 0,6 SD s.d

Mi + 0,6 SD

1,50 < X ≤

2,50

Sedang atau Cukup

4 Mi – 1,8 SD s.d

Mi – 0,6 SD

1,00 < X ≤

1,50

Rendah atau Buruk

5 Mi – 1,8 SD ke bawah X ≤

1,00

Sangat Rendah atau

Sangat Buruk

Page 51: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

60

BAB V

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang kreativitas guru dalam memodifikasi

sarana dan prasarana olahraga di SMP Negeri se-Kab Jepara, dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1) Dalam melihat masalah berhubungan dengan Sarana dan prasarana

termasuk ketegori tinggi, hal ini ditunjukkan dari hasil pengambilan data

memalui angket dengan 26 responden mempunyai 20 tinggi, 2 kategori

sangat tinggi dan 4 kategori sedang.

2) Menciptakan dan penerapan ide/gagasan dalam memecahkan masalah,

tergolong kategori sedang ini terbukti pada pembagian angket ke-26 data

responden tergolong 1 data sangat tinggi, 11 tinggi dan 14 dalam kategori

sedang.

3) Faktor guru dengan sikap terbuka dalam menerima hal baru untuk

kemajuan ini mempunyai atau tergolong dalam kategori sedang dengan

responden data 9 termasuk tinggi dan 17 dalam kategori sedang.

4) Maka dalam total Responden dengan beberapa faktor dan indicator SMP

Negeri se-Kab.Jepara. termasuk kategori tinggi dengan data 15 (57,69%).

5.2 Saran

1) Guru harus bisa meningkatkan kemampuannya dalam Memodifikasi sarana

Pembelajaran Penjasorkes .

2) Guru harus bisa menciptakan ide dan penerapkan ide dalam pembelajaran

penjas berlangsung.

3) Guru harus meningkatkan kemampuan guru dalam Mengevaluasi sarana

yang dimodifikasi dalam pembelajaran Penjasorkes yang berlangsung.

Page 52: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

61

DAFTAR PUSTAKA

Agus S. Suryobroto. (2004). Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani:

Yogyakarta:FIK UNY

Ayan Jordan E. Penerjemah Ibnu Setiawan. Bengkel Kreativitas ; 10 cara

menemukan ide-ide Pamungkas. Bandung : Kaifa

Bambang Sarjono. (2010). Kreativitas Guru Penjasorkes dalam

Memodifikasi Sarana dan Prasarana Pembelajaran di SD se-

Kecamatan Poncowarno Kabupaten Kebumen. Yogyakarta: FIK

UNY

Conny Semiawan, dkk. (1987). Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa

Sekolah Menengah. Jakarta : PT Gramedia

Dedi Supriadi. (1994). Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan

IPTEK. Bandung : CV Alfabeta

E. Mulyasa. (2005). Kurikulum Berbasis Kompetisi Konsep ; Karaktristik

Implementasi dan Inovasi. Bandung : PT Remaja Rosda Karya

http://id.wikimedia.org/wiki/Kabupaten Jepara diunduh pada Selasa, 02

November 2014 Pukul 19.00 WIB

http://www.jeparakab.go.id/ diunduh pada Selasa, 02 November 2014

pukul 19.00 WIB

Nana Sujana, dan Ibrahim. (2001). Penelitian dan Penulisan Pendidikan.

Bandung : Sinar Bayu Algasindo

Poedarminto. (1994). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai

Pustaka

Page 53: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

62

Rudi Wahyu Hidayat. (2010). Survei Sarana dan Prasarana Penjasorkes

di SMP N Se-Kabupaten Pacitan. Semarang: FIK UNNES

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Sukintaka. (2004). Filosofi, Pembelajaran dan Masa depan Teori

Pendidikan Jasmani. Bandung : PT Nuansa

Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Hasil Untuk Instrumen Angket, Tes dan

Skala Nilai dengan Basica. Yogyakarta : Andi Offeset

Soepartono. (2000). Sarana dan Prasarana Olahraga. Jakarta :

Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jendral Pendidikan

dasar dan Menengah

Yoyo Bahagia dan Adang Suherman. (2002). Prinsip-prinsip

Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta :

Ditjen Diknasmen Depdikbud

Page 54: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

63

LAMPIRAN

Page 55: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

64

Lampiran 1

LEMBAR ANGKET PENELITIAN

Lembar Penelitian Skripsi dengan Judul “Kreativitas Guru Dalam Memodifikasi

Sarana dan Prasarana Penjas Se-Kab. JEPARA”

Nama Guru :

Nama Sekolah :

Tanggal Penelitian :

Pukul :

NO Pertanyaan Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak

Pernah

1 Apakah selama kegiatan pembelajaran

jasmani, guru memperhatikan sarana

dan prasarana dengan jumlah peserta

didik ?

2 Apakah sebelum mengajar guru

menyiapkan sarana dan prasarana

yang dibutuhkan?

3 Apakah guru tidak berinovasi

terhadap sarana yang kurang?

4 Guru tidak mengajar, jika sarana

prasarana kurang

5 Apakah guru sebelum mengajar,

memeriksa kondisi/kelayakan sarana

dan prasarana di sekolah ?

6 Apakah guru berkonsultasi kepada

kepala sekolah untuk menambah

sarana dan prasarana yang telah ada

agar pembelajaran penjas lancar ?

7 Apakah guru memisahkan peserta

didik yang sudah bisa dan tidak

terhadap kondisi sarana dan prasarana

Page 56: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

65

yang kurang ?

8 Setelah jam pelajaran selesai, apakah

guru tidak mengecek kondisi/ jumlah

sarana yang sudah digunakan?

9 apakah guru memanfaatkan

lingkungan untuk kelancaran

pembelajaran penjas ?

10 Apakah guru memanfaatkan prasarana

( misal: lapangan, matras,) yang

tersedia dengan maksimal ?

11 Apakah guru tidak berinteraksi

dengan guru penjas lain dalam

mengatasi kurangnya sarana dan

prasarana ?

12 Apakah guru tidak memanfaatkan

sarana yang rusak untuk berinovasi,

untuk menjadikan sesuatu yang baru ?

13 Apabila guru menemukan masalah

pada saat mengajar, apakah guru

membiarkan masalah tersebut

dikarenakan peserta didik tidak

mengetahui ?

14 Jika sarana dan prasarana kurang,

apakah guru menghindari materi yang

akan diajarkan kepada peserta didik ?

15 Apakah guru memberikan alternatif

pembelajaran lain kepada peserta

didik ketika sarana prasarana di

sekolah tidak memenuhi ?

16 Apakah guru tetap menciptakan

keadaan aman, dan lancar saat

pembelajaran penjas berlangsung ?

17 Apakah kreativitas guru penjas

muncul dengan spontan tanpa berasal

dari sumber lain ?

18 apakah guru memodifikasi sarana,

tidak mempertimbangkan stuktur

peserta didik ?

19 Apakah guru menggunakan ide-ide

baru dalam pembelajaran penjas ?

Page 57: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

66

20

Apakah guru selalu berkreativitas

disaat kekurangan sarana maupun

prasarana ?

21 Apakah guru menerapkan kreativitas

yang sudah dibuat, saat pembelajaran

penjas ?

22 Apakah modifikasi sarana yang sudah

ada disekolah, tidak digunakan saat

pembelajaran penjas ?

23 Apakah penerapan modifikasi tidak

didampingi dari sumber lain/ buku ?

24 Apakah modifikasi yang sudah dibuat

disesuaikan dengan RPP ?

25 Apakah guru membaca buku yang

sesuai dengan materi yang akan

diajarkanya ?

26 Apakah guru menggunakan teknologi

(leptop,lcd, proyektor, dll), guna

kelancaran pembelajaran ?

27 Apakah guru menghindari teknologi

(leptop, lcd, proyektor, dll), karena

tidak bisa memakainya ?

28 Kurangnya alat pembelajaran, apakah

guru tidak berkreativitas, guna

kelancaran pembelajaran penjas ?

29 Apabila guru menemukan

pengetahuan baru, dalam mengajar,

apakah guru akan menerapkan

pengetahuan tersebut disaat mengajar?

30 Apakah guru memotivasi peserta

didik untuk mengembangkan

pengetahuan yang diajarnya ?

31 Apakah proses evaluasi dalam

pendidikan jasmani dinilai dari sikap

motoriknya saja ?

32 Apakah guru lebih senang

mempertimbangkan hasil dari pada

proses pembelajran penjas?

33 Apakah guru tidak mempelajari

Page 58: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

67

materi yang akan disampaikan

terlebih dahulu sebelum mengajar ?

34 Apakah guru asal mengajar, jika

pengetahuan guru kurang ?

Page 59: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

68

Lampiran 2

SURAT SK PEMBIMBING

Page 60: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

69

Lampiran 3

SURAT IJIN PENELITIAN DARI FIK

Lampiran 3

Page 61: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

70

Lampiran 4

SURAT PENELITIAN DARI BAPPEDA JEPARA

Page 62: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

71

Lampiran 5

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 5 JEPARA

Page 63: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

72

Lampiran 6

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 1 JEPARA

Page 64: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

73

Lampiran 7

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 1 BATEALIT

Page 65: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

74

Lampiran 8

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 2 JEPARA

Page 66: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

75

Lampiran 9

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 1 KEMBANG

Page 67: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

76

Lampiran 10

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 2 KELING

Page 68: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

77

Lampiran 11

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 2 KEMBANG

Page 69: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

78

Lampiran 12

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 1 DONOROJO

Page 70: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

79

Lampiran 13

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 2 BANGSRI

Page 71: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

80

Lampiran 14

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 1 PAKIS AJI

Page 72: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

81

Lampiran 15

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 1 BANGSRI

Page 73: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

82

Lampiran 16

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 1 TAHUNAN

Page 74: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

83

Lampiran 17

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 3 JEPARA

Page 75: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

84

Lampiran 18

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 1 MLONGGO

Page 76: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

85

Lampiran 19

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 4 JEPARA

Page 77: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

86

Lampiran 20

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 3 KEMBANG

Page 78: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

87

Lampiran 21

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 1 KELING

Page 79: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

88

Lampiran 22

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 1 WELAHAN

Page 80: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

89

Lampiran 23

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 1 PECANGAAN

Page 81: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

90

Lampiran 24

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 1 MAYONG

Page 82: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

91

Lampiran 25

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 2 NALUMSARI

Page 83: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

92

Lampiran 26

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 6 JEPARA

Page 84: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

93

Lampiran 27

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 2 BATEALIT

Page 85: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

94

Lampiran 28

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 1 KEDUNG

Page 86: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

95

Lampiran 29

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 2 KALINYAMAT

Page 87: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

96

Lampiran 30

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMP N 3 BATEALIT

Page 88: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

97

Lampiran 31

DOKUMENTASI PENELITIAN

Foto 1 : Rak Bola SMP N 1 Jepara

(doc : Wahyu, 22 Oktober 2014)

Foto 2 : Lapangan Basket SMP N 1 Jepara

(doc : Wahyu, 22 Oktober 2014)

Page 89: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

98

Foto 3 : Bola Basket SMP N 2 Jepara

(doc : Wahyu, 22 Oktober 2014)

Foto 4 : Bola Plastik SMP N 2 Jepara

(doc : Wahyu, 22 Oktober 2014)

Page 90: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

99

Foto 5 : Lapangan Basket SMP N 2 Jepara

(doc : Wahyu, 22 Oktober 2014)

Foto 6 : Bapak , Guru Penjasorkes SMP N 2 Jepara

(doc : Wahyu, 22 Oktober 2014)

Page 91: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

100

Foto 7 : Cone SMP N 3 Jepara

(doc : Wahyu, 20 Oktober 2014)

Foto 8 : Sepatu SMP N 3 Jepara

(doc : Wahyu, 20 Oktober 2014)

Page 92: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

101

Foto 9 : Bola SMP N 4 Jepara

(doc : Wahyu, 22 Oktober 2014)

Foto 10 : Proses Pembelajaran Senam Lantai SMP N 4 Jepara

(doc : Wahyu, 22 Oktober 2014)

Page 93: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

102

Foto 11 : Tolak Peluru SMP N 5 Jepara

(doc : Wahyu, 18 Oktober 2014)

Foto 12 : Corong SMP N 5 Jepara

(doc : Wahyu, 18 Oktober 2014)

Page 94: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

103

Foto 13 : Cone SMP N 6 Jepara

(doc : Wahyu, 20 Oktober 2014)

Foto 14 : Kasti SMP N 6 Jepara

(doc : Wahyu, 20 Oktober 2014)

Page 95: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

104

Foto 15 : Tonis SMP N 1 Tahunan

(doc : Wahyu, 28 Oktober 2014)

Foto 16 : Papan Seluncur SMP N 1 Tahunan

(doc : Wahyu, 28 Oktober 2014)

Page 96: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

105

Foto 17 : Guru Penjasorkes SMP N 1 Mlonggo

(doc : Wahyu, 6 November 2014)

Foto 18 : Lapangan SMP N 1 Mlonggo

(doc : Wahyu, 6 November 2014)

Page 97: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

106

Foto 19 : Raket SMP N 1 Kembang

(doc : Wahyu, 22 Oktober 2014)

Foto 20 : Bola Kaki SMP N 1 Kembang

(doc : Wahyu, 22 Oktober 2014)

Page 98: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

107

Foto 21 : Bersama Guru-Guru Penjasorkes SMP N 1 Kembang

(doc : Wahyu, 22 Oktober 2014)

Foto 22 : Bola SMP N 2 Kembang

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 99: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

108

Foto 23 : SMP N 2 Kembang

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 24 : Guru Penjasorkes SMP N 2 Kembang

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 100: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

109

Foto 25 : modifikasi permainan bola voli SMP N 3 Kembang

(doc : Wahyu, 31 Oktober 2014)

Foto 26 : Raket Bulu Tangkis SMP N 3 Kembang

(doc : Wahyu, 31 Oktober 2014)

Page 101: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

110

Foto 27 : Guru Penjasorkes SMP N 3 Kembang

(doc : Wahyu, 31 Oktober 2014)

Foto 28 : Matras SMP N 1 Keling

(doc : Wahyu, 31 Oktober 2014)

Page 102: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

111

Foto 29 : Lapangan Basket SMP N 1 Keling

(doc : Wahyu, 31 Oktober 2014)

Foto 30 : Raket dan Bola Tennis SMP N 1 Keling

(doc : Wahyu, 31 Oktober 2014)

Page 103: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

112

Foto 31 : Bola Kaki SMP N 2 Keling

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 32 : Bola SMP N 2 Keling

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 104: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

113

Foto 33 : SMP N 1 Batealit

(doc : Wahyu, 28 Oktober 2014)

Foto 34 : Matras SMP N 1 Batealit

(doc : Wahyu, 28 Oktober 2014)

Page 105: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

114

Foto 35 : Tennis Meja SMP N 1 Batealit

(doc : Wahyu, 28 Oktober 2014)

Foto 36 : SMP N 2 Batealit

(doc : Wahyu, 7 November 2014)

Page 106: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

115

Foto 37 : Gudang Olahraga SMP N 2 Batealit

(doc : Wahyu, 7 November 2014)

Foto 38 : Guru Penjasorkes SMP N 2 Batealit

(doc : Wahyu, 7 November 2014)

Page 107: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

116

Foto 39 : SMP N 3 Batealit

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 40 :

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 108: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

117

Foto 41 :

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 42 : SMP N 3 Batealit

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 109: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

118

Foto 43 : Raket dan Catur SMP N 1 Kedung

(doc : Wahyu, 12 November 2014)

Foto 44 : Bola dan Cone SMP N 1 Kedung

(doc : Wahyu, 12 November 2014)

Page 110: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

119

Foto 45 : Guru Penjasorkes SMP N 1 Kedung

(doc : Wahyu, 12 November 2014)

Foto 46 : Bola Modifikasi SMP N 1 Pecangaan

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 111: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

120

Foto 47 : Lapangan SMP N 1 Pecangaan

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 48 : Lempar Cakram SMP N 1 Pecangaan

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 112: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

121

Foto 49 : Lapangan Basket SMP N 1 Pecangaan

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 50 : Gudang Olahraga SMP N 2 Nalumsari

(doc : Wahyu, 4 November 2014)

Page 113: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

122

Foto 51 : Lapangan Basket SMP N 2 Nalumsari

(doc : Wahyu, 4 November 2014)

Foto 52 : Lapangan SMP N 2 Nalumsari

(doc : Wahyu, 4 November 2014)

Page 114: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

123

Foto 53 : Bola Basket SMP N 1 Mayong

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 54 : Tongkat SMP N 1 Mayong

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 115: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

124

Foto 55 : Guru Penjasorkes SMP N 1 Mayong

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 56 : Bola SMP N 1 Bangsri

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 116: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

125

Foto 57 : Tenis Meja SMP N 1 Bangsri

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 58 : Guru Penjasorkes SMP N 1 Bangsri

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 117: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

126

Foto 59 : Tonis SMP N 2 Bangsri

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 60 : SMP N 2 Bangsri

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 118: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

127

Foto 61 : Lapangan SMP N 2 Bangsri

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 62 : Meteran SMP N 2 Bangsri

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 119: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

128

Foto 63 : Lempar Cakram SMP N 1 Welahan

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 64 : Tongkat Estafet SMP N 1 Welahan

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 120: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

129

Foto 65 : Guru Penjasorkes SMP N 1 Welahan

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 66 : Bola SMP N 1 Pakis Aji

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 121: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

130

Foto 67 : Lempar Cakram SMP N 1 Pakis Aji

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 68 : Matras SMP N 1 Donorojo

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Page 122: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

131

Foto 69 : Bola Voli SMP N 1 Donorojo

(doc : Wahyu, 1 November 2014)

Foto 70 : Cone SMP N 2 Kalinyamatan

(doc : Wahyu, 7 November 2014)

Page 123: KREATIVITAS GURU DALAM MEMODIFIKASI SARANA …lib.unnes.ac.id/21768/1/6101410033-S.pdf · Memodifikasi Sarana dan Prasarana Penjas se-Kab.Jepara. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat

132

Foto 71 : Lempar Cakram SMP N 2 Kalinyamatan

(doc : Wahyu, 7 November 2014)

Foto 72 : SMP N 2 Kalinyamatan

(doc : Wahyu, 7 November 2014)