koordinasi ocr dan gfr
TRANSCRIPT
![Page 1: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/1.jpg)
KOORDINASI OCR DAN GFRPADA
JARINGAN DISTRIBUSI
![Page 2: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/2.jpg)
KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIKSebagai syarat utama didalam penyaluran Tenaga listrik mulai dari pusat listrik s/d beban (konsumen)Penyampaian tenaga listrik pada sistem Distribusi :1. Kawat udara2. Melalui kabel tanah.GANGGUAN-GANGGUAN YANG TERJADI DISEBABKAN3. Jika mempergunakan kabel tanah : beban lebih atau
terpacul.4. Jika mempergunakan kawat udara : Petir, Binatang dan
pohon.GANGGUAN INI BISA MENYEBABKAN5. Gangguan 3 phase6. Gangguan 2 phase7. Gangguan 1 phase – ketanah.
![Page 3: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/3.jpg)
PENGAMAN JARINGAN PADA SISTEM DISTRIBUSIA. DI JARINGAN DISTRIBUSI PRIMERB. DI JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER
![Page 4: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/4.jpg)
SUPAYA GANGGUAN INI TIDAK MENYEBABKAN PEMADAMAN BESAR (BLACK OUT), PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DIBUAT PENGAMANAN (PROTEKSI BERTINGKAT)1. Sistem Distribusi : a. Distribusi Sekunder
- MCB ( di rumah konsumen)- NH fuse di LV switch board-Pengaman Beban di Gardu Distribusi
b. Distribusi Primer OCR, GFR dan PMT di
Incoming dan outgoing
![Page 5: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/5.jpg)
2. Gardu Induk : OCR, GFR, Differensial ReleyKarena adanya tingkatan pengamanan (proteksi) perlu penyetelan reley : waktu dan arus
KHUSUSNYA DI INCOMING DAN OUTGOING FEEDER 20 KvBanyak cara untuk menyetel reley :1. Dengan mempergunakan Calculator, program Q
basic, program visula Basic 6.0, program pascal, program Cobol dls.
2. Dengan mempergunakan program EXCEL.
![Page 6: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/6.jpg)
GANGGUAN HUBUNG SINGKAT :-Berbahaya bagi : Peralatan-Mengganggu : Pelayanan- Perlu diketahui besarnya Arus sebelum kejadian sesungguhnyaDalam perencanaan Sistem Spesifikasi PMT & CT, Konduktor.Dari segi pengusahaan, Besar arus Gangguan hubung singkat terutama konstribusinya untuk koordinasi rele.Oleh sebab itu :
Dicarikan cara menghitung yang mudah, cepat sehingga bisa segera digunakan.Langsung dapat digunakan sebagai laporan.
![Page 7: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/7.jpg)
Cara menghitung arus gangguan Hubung Singkat.Bisa dengan menggunakan program hubung singkat, masukan datanya, Run Programnya, Dapat Hasil.Cara ini mudah pelaksanaanya, tapi ada kerugiannya :Kita tidak tahu cara hitungnya.Agar cara hitung dapat kita kuasai, bisa dihitung dengan cara sederhana mudah menggunakan paket progran EXEL.Karena :
Paket program yang banyak dikenal STAP PLN bisa dipakai untuk menghitung Koordinasi, Bisa dilacak rumus yang digunakan.Belajar ulang setelar mempelajari,Untuk itu perlu bekal ilmu cara menghitung
![Page 8: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/8.jpg)
Perhitungan Arus Hubung Singkat Untuk :•Gangguan Hubung Singkat 3 phase• Gangguna Hbung Singkat 2 phase• Gangguan Hubung Singkat 1 phase ke tanahRumus dasar yang digunakan adalah Hukum Ohm
I = Arus Gangguan Hubung SingkatV = Tegangan SumberZ = Impedansi dari sumber ke titik gangguan, Impedansi Ekivalen
Biasanya Nilai Impedansi Ekivalen ini yang membingungkan bagi pemula.
![Page 9: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/9.jpg)
Dari ke tiga jenis gangguan, perbedaannya ada pada :
Untuk Gangguan 3 phase : Impedansi yang digunakan adalah impedansi urutan positif nilai ekivalen Z1, tegangannya adalah E Phase
Untuk Gangguan 2 phase : Impedansi yang digunakan adalah jumlah Impedansi urutan positif + urutan Negegatif.Nilai Ekivelen Z1 + Z2
Tegangannya adalah E phase – Phase.
![Page 10: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/10.jpg)
Untuk Gangguan 1 Phasae ke Tanah :Impedansi yang digunakan adalah jumlah Impedansi urutan positif + urutan Negatif + urutan Nol.Nilai Ekivalen Z1 + Z2 + ZoTegangannya adalah E Phase
![Page 11: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/11.jpg)
Bentuk Jaringan perlu diketahui untuk menghitung Arus Gangguan Hubung Singkat.Untuk Distribusi yang dipasok dari Gardu Induk / Kita :
![Page 12: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/12.jpg)
Mewakili sekian banyak sumber pembangkit yang ada di dalam sistem 150 kV termasuk didalamnya-Impedansi sumber pembangkit- Impedansi Trafo Unit- Impedansi Transmisi
Seperti contoh berikut :
![Page 13: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/13.jpg)
Bagaimana menghitung Impedansi Sumber ?
Short Ciecuit Level di Bus 150 kV (MVA) minta ke PLN P3B Untuk Apa ?Dengan rumus dapat dihitung Impedansi sumber
Misalkan Short Sircuit Level di Bus 150 kV GI A = 500 MVA
Maka, ingat nilai ini di sisi 150 kV
![Page 14: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/14.jpg)
Karena akan menghitung I Gangguan sisi, maka Impedansi di sisi 150 kV, transfer ke sisi 20 kV Caranya
Dasar HitungannyaDaya di sisi 150 kV = Daya di sisi 20 kVMVA sisi 150 = MVA sisi 20 kV
![Page 15: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/15.jpg)
Kalau dan maka :
Sehingga Gambarnya
Impedansi ini berlaku untuk urutan positif dan negatif
![Page 16: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/16.jpg)
Menghitung Reaktansi Trafo Tenaga di GIContoh : Trafo Tenaga dengan data :
Daya = 10 MVA, Ratio tegangan 150/20 kVReaktansi = 10 %
Perhitungan :Impedansi dasar pada Trafo (100%) sisi 20 kV
Reaktansi Trafo = 10 %XT = 10 % x 40 Ω = 4 Ω
Reaktansi yang dihasilkan adalah
Reaktansi urutan Positif dan Negatif.
![Page 17: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/17.jpg)
Reaktansi urutan Nol Trafo.Memperhatikan ada atau tidaknya belitan Delta• Kapasitas Delta sama dengan kapasitas Bintang Nilai XTO = XT1 Berlaku pada Trafo Unit Pada contoh XTO = 4 Ω• Trafo Tenaga di GI dengan hubungan YY
biasanya kapasitas Primer. (Sekunder)
Nilai XTO = 3 x XT1
Pada contoh XTO = 3 x 4 Ω = 12 Ω• Trafo Tenaga di GI dengan hubungan YY yang
tidak punya belitan Delta didalamnya.
Nilai XTO = berkisar antara 9 s/d 14 kali XT1
Pada contoh hitungan diambil nilai XTO = 10 x XT1
= 10 x 4 Ω
= 40 Ω
![Page 18: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/18.jpg)
Impedansi Penyulang.Data Impedansi Penyulang didapat : * di hitung * dari Tabel * per KmImpedansi Penyulang : Panjang Penulang x Z per Km.Simulasikan Lokasi GangguanPer 25 %, 50 %, 75 %, 100 % x Panjang Penyulang atauPer 10 %, 20 %, 30 % .... 100 % x Panjang PenyulangContoh Perhitungan, MengambilImpedansi Urutan Positif = Impedansi urutan Negatif = (0,12 + j 0,23) Ω/Km
![Page 19: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/19.jpg)
Impedansi Urutan Nol = (0,18 + j 0,53) Ω/Km
Panjang Penyulang dalam Contoh = 10 Km
Sehingga :
Impedansi Urutan Positif dan Urutan Negatif, Dihitung U/%
Panjang Impedansi Z1, Z2
25 % 0,25 x 10 Km x (0,12 + j 0,23) Ω/Km =
= (0,3 + j 0,575) Ω
50 % 0,50 x 10 Km x (0,12 + j 0,23) Ω/Km =
= (0,6 + j 1.150) Ω
75 % 0,75 x 10 Km x (0,12 + j 0,23) Ω/Km =
= (0,9 + j 1,725) Ω
100 % 1,00 x 10 Km x (0,12 + j 0,23) Ω/Km =
= (1,2 + j 2.3) Ω
![Page 20: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/20.jpg)
Impedansi Urutan Nol, Di Hitung U/%
Panjang Impedansi Z0
25 % 0,25 x 10 Km x (0,18 + j 0,53) Ω/Km =
= (0,45 + j 1,325) Ω
50 % 0,50 x 10 Km x (0,18 + j 0,53) Ω/Km =
= (0,90 + j 2.560) Ω
75 % 0,75 x 10 Km x (0,18 + j 0,53) Ω/Km =
= (1,35 + j 3,975) Ω
100 % 1,00 x 10 Km x (0,18 + j 0,53) Ω/Km =
= (1,8 + j 5,300) Ω Menghitung Impedansi Ekivalen
Z1 eki dan Z2 eki dapat langsung dihitung sesuai lokasi Gangguan, dengan menjumlahkan Zs + ZT + % ZL
![Page 21: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/21.jpg)
Hitungan Z1 eki dan Z2 eki
= J O,8 + j 0,4 + Z1 Penyulang
= j 4,8 + Z1 Penyulang
U/%Panjang Impedansi 25 % j o,48 + (0,3 + j 0,575)Ω = (0,3 + j 5,375) Ω
50 % j o,48 + (0,6 + j 1,150)Ω = (0,6 + j 5,590) Ω
75 % j o,48 + (0,9 + j 1,725)Ω = (0,9 + j 6,525) Ω
100 % j o,48 + (1,20 + j 2,30)Ω = (1,2 + j 7,100) Ω
![Page 22: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/22.jpg)
Hitungan Z0
Hitunglah didasarka pada sistem Pentanahan NetralSistem pasokan dari GI Pentanahan Tahanan 40 ΩZ0 Dihitung * Mulai dari Trafo yang di tanahkan
* Tahanan Netral nilai 3 RN
* Impedansi Penyulang
Trafo di GI umumnya punya belitan Delta Kap. 1/3
X0 Trafo = 3 x X1 Trafo
= 3 x j 4,0 = j 12 Ω
3 RN = 3 x 40 = 120 Ω
Z0 Penyulang = % Panjang x Z0 total
![Page 23: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/23.jpg)
Perhitungan Z0 ekivalen
= j 12 + 120 + Z0 PenyulangU/%Panjang Impedansi 25 % j 12 + 120 + (0,45 + j 1,325)Ω = (120,45 + j 13,325) Ω
50 % j 12 + 120 + (0,90 + j2,650)Ω = (120,90 + j 14,650) Ω
75 % j 12 + 120 + (1,35 + j 3,975)Ω = (121,35 + j 15,975) Ω
100 % j 12 + 120 (1,80 + j 5,300)Ω = (121,80 + j 17,300) Ω
![Page 24: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/24.jpg)
Perhitungan Arus Gangguan :Gangguan 3 phase : Rumusnya :
V = Tegangan phase – netral Z = Impedansi Z1 ekivalen
Gangguan di 25 % panjang penyulang
Karena Arus diambil Magnitudenya
![Page 25: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/25.jpg)
Secara lengkap di buat Tabel :U/ Gang di :% Panjang Arus Gangguan 3 Phase
![Page 26: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/26.jpg)
Perhitungan Arus Gangguan :Gangguan 2 phase : Rumusnya :
V = Tegangan phase – netral Z = Impedansi (Z1 + Z2) ekivalenGangguan di 25 % panjang penyulang IKarena Z1 = Z2, Maka Z1 + Z2 = 2Z1
Arus yang akan manfaatkan = Magnitudenya
![Page 27: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/27.jpg)
Secara lengkap di buat Tabel :U/ Gang di :% Panjang Arus Gangguan 2 Phase
![Page 28: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/28.jpg)
Gangguan 1 Phase ke Tanah :Rumusnya : V = 3 x Tegangan Phase Z = Impedansi ( Z1+Z2+Z0) ekiGangguan di 25 % Panjang Penyulang
![Page 29: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/29.jpg)
Secara lengkap Dibuat TabelU/ Gang. Di% Panjang Arus Gangguan 1 Phase ke Tanah
![Page 30: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/30.jpg)
Perhitungan Koordinasi Arus LebihSetelan Reley : * Setelan Arus berdasarkan Arus Beban
Reley Definite : 1,2 x IbebanReley Inverse : 1.05 x Ibeban
* Setelan Waktu Reley Definite : Langsung pada Tap Reley Inverse : Dihitung berdasarkan Arus Gangguan.
Dalam Contoh HitunganPenyulang 20 kV Ratio CT 150/5 Reley : O.C Inverse Beban Penyulang : 100 AmpereBerapa Nilai Setelan Arus pada Reley Arus Lebihnya ?
![Page 31: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/31.jpg)
Nilai Setelan Arus Reley Arus Lebih :I SET Primer = 1.05 x I BEBAN = 1.05 x 100 Ampere = 105 AmpereBerapa Nilai Setelan yang dilakukan pada Reley ?
I SET Sekunder = I SET Primer x
Bagaimana Setelan Waktunya ?
![Page 32: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/32.jpg)
Nilai Setelan Waktu reley Arus LebihDihitung berdasarkan Arus Gangguan yang mengalirDibuat reley paling hilir bekerja dalam waktu 0,3 detik untuk gangguan yang terjadi di depannya.Dalam hal ini : reley di Penyulang 20 kV untuk Gangguan H.S di depan Penyulang tsb.Misalkan untuk Gangguan 3 phase terjadi di 25 % panjang Penyulang. Arus Gangguan = 2144,9 Ampere Primer Setting Reley = 105 Ampere Primer Waktu Kerja = 0,3 detik Rumus Setelan Waktu reley
![Page 33: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/33.jpg)
= 0,133 > Tanpa satuan
![Page 34: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/34.jpg)
Setelan reley Incomming 20 kVTrafo tenaga Kapasitas = 10 MVA Tegangan = 150/20 kV Impedansi = 10 % C.T Ratio = 400/5 (sisi 20 kV)I nominal TRAFO :
= 288,7 Ampere
![Page 35: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/35.jpg)
Nilai Setelan Arus reley Arus Lebih sisi INCOMMING 20 kVI SET Primer = 1,05 x I Nominal = 1,05 x 288,7 Ampere = 303,1 AmpereBerapa Nilai Setelan yang di lakukan pada Reley ?
= 3,79 Ampere > Nilai ini yang diterapkan untuk Setelan di Reley Arus Lebih.Bagaimana Setelan Waktunya ? ?
![Page 36: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/36.jpg)
Untuk Gangguan 3 Phase terjadi di 25 % Panjang Penyulang. Arus Gangguan = 2144,9 Ampere Primer Setting Reley = 303,1 Ampere Primer Waktu Kerja = (0,3 + 0,4) detikRumus Setelan Waktu relay Inverse
tms dapatdihitung
![Page 37: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/37.jpg)
= 0,199 > Tanpa Satuan
= 0,2 Dibulatkan
Nilai-Nilai Setelan Masih Harus di Uji duluUntuk Masing-Masing Lokasi Gangguan,Misal pada Lokasi Gangguan 25 %, 50 %, 75 %, 100 %Panjang Saluran.
Caranya Bagaimana ??? Silahkan Mencoba
![Page 38: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/38.jpg)
![Page 39: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/39.jpg)
![Page 40: Koordinasi Ocr Dan Gfr](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022052200/55cf9cd5550346d033ab357e/html5/thumbnails/40.jpg)