kontroversi asa
DESCRIPTION
Penjelasan Kontroversi ASA pada infertilitasTRANSCRIPT
Debat
Antibodi Anti Sperma pada
Infertilitas Wanita & Kehamilan
Pro: Indra G. Mansur
Program Studi Spesialis Andrologi FKUI
Departemen Biologi Kedokteran FKUI
Himpunan Imunologi dan Genetika Reproduksi Indonesia
(HIGERI)
Pertemuan Ilmiah Berkala V
Himpunan Fertilitas Endokrinologi Indonesia
Denpasar 22-26 Januari 2011
Pendahuluan
• Terima kasih diberi kesempatan menjelaskan tentang :
Peran Antibodi Anti Sperma pada infertilitas wanita yang
termasuk “unexplained Infertility”
• Sesi ini adalah wadah yang tepat untuk menjawab
masalah KONTROVERSI mengenai ANTIBODI ANTI
SPERMA PADA ISTRI (PASANGAN) sehingga menjadi
jelas, alasan ilmiah untuk aplikasi dan pengembangan
ilmu tersebut.
Agenda
Penjelasan tentang Anti-Sperm Antibody (ASA)
– Peran ASA pada kasus infertilitas tak terjelaskan
– Definisi ASAa
Penggunaan ASA yang kontroversi
– Penyebab kontroversi
– Permasalahan pada metoda pengukuran ASA yang sudah ada
b
Solusi metoda pengukuran ASA yang bisa dijadikan acuan
– Metoda HSAaT (Husband’s Sperm Auto-aglutination Test )c
Hasil penelitian dan benchmark
Perkembangan Imunologi reproduksi di Indonesiad
Kesimpulan e
Agenda
Penjelasan tentang Anti-Sperm Antibody (ASA)
– Definisi ASA
– Peran ASA pada kasus infertilitasa
Penggunaan ASA yang kontroversi
– Penyebab kontroversi
– Permasalahan pada metoda pengukuran ASA yang sudah ada
b
Solusi metoda pengukuran ASA yang bisa dijadikan acuan
– Metoda HSAaT (Husband’s Sperm Auto-aglutination Test )c
Hasil penelitian dan benchmarkd
Perkembangan Imunologi reproduksi di Indonesiae
Unexplained infertility
Male
Female
Penyebab infertilitasDisamping pemeriksaan dengan
basic test dianjurkan juga dilakukan:
• Postcoital test
• Ultrasound for preovulatory events
• Tests for luteal phase defects
• Sperm antibody assays
• Antiphospholipid antibody
screening
• Hamster egg penetration test
• Other novel approaches
ASA can be found on :
• Man with Disorders of Testicular
Barrier
– 10% of infertile men have ASA
– Less than 1% fertile men have ASA
• Post vasectomies man
– 70% of men after vasectomy
reversal will have ASA
• Woman has contacted with sperm
by sexual intercourse or others
• Person who have contacted with
like sperm antigen.
1
2
3
4
10%
Fertile Man Infertile Man
1%
% man with ASA
70%
30%
% man with ASA – after
vasectomy
Have ASA
Do not have ASA
Anti-Sperm Antibody (ASA) (I/II)
• Spermatozoa merupakan antigen/benda asing bagi wanita,
sama seperti benda asing lainnya
• Keantigenan sperma seorang pria, ada yang sama dan ada
yang berbeda dengan pria lain. Keantigenan yang berbeda
tersebut disebut kekhasan/spesifik dari masing-masing
individu.
• Pada wanita, Antibodi anti-sperma (ASA) mulai dibentuk
ketika mulai terpapar oleh spermatozoa suaminya
(pasangan) baik melalui hubungan seksual atau cara lain.
1
2
3
Defenisi ASA Antibodi terhadap sperma manusia dalam
tubuh, bisa terdapat pada pria atau wanita.
Anti-Sperm Antibody (ASA) (II/II)
• ASA yang terbentuk dapat:
– Spesifik Individu : dapat mengenal sperma SUAMInya saja
dan tidak mengenal sperma pria BUKAN SUAMInya;
– Tidak spesifik Individu : dapat mengenal sperma SUAMI
dan sperma pria BUKAN SUAMInya.
4
Titer ASA normal/(-) terhadap sperma seorang pria belum
tentu normal/(-) juga terhadap sperma pria lain.
Artinya
Penyebab infertilitas pada wanitaTingginya ASA merupakan salah satu penyebab infertilitas pada wanita
IMMUNE RESPONSE ON WOMAN
IMMUNE TOLERANCE
CONCEPTION
Peran ASA pada wanita infertil
Terjadi reaksi antigen-antibodi
Antibodi yang berperan selama kehamilanASA juga berperan pada saat kehamilan
• APA
• ACA
• LAC
Implantasi 1st Semester 2ndSemester
Jenis
Antibodi
Keterangan:
Anti Phospholipid Antibodies (APA), Anti Cardiolipin Antibodies (ACA), Lupus Anti Coagluant (LAC), Anti Thyroglobulin Antibodies (ATA)
Anti Microsomal Antibodies (AMA), Anti Nuclear Antibodies (ANA), Anti Sperm Antibodies (ASA)
ASA berperan hanya sampai 1st semester
• APA
• ACA
• LAC
• ATA
• Parental Chromosome or
Karyotype
• Embryo Toxic Factor
Panel
• NK Cell Test
• Leukocyte Antibodies
Detection
• ANA
• ASA
• AMA
• APA
• ACA
• LAC
• ATA
• AMA
• ANA
• ASA
• Embryo Toxic
Factor Panel
• NK Cells
Characterization of Human Sperm Antigens Reacting With
Anti-Sperm Antibodies From an Infertile Female Patient's
Serum
Published-Ahead-of-Print March 20, 2008, DOI:10.2164/jandrol.108.004903
Journal of Andrology, Vol. 29, No. 4, July/August 2008
Copyright © American Society of Andrology
DOI: 10.2164/jandrol.108.004903
• H. L. FENG*, Y. B. HAN, A. E. T. SPARKS AND J. I. SANDLOW From the * Center for
Human Reproduction, North Shore University Hospital, New York University School of
Medicine, Manhasset, New York; the Department of Obstetrics and Gynecology, Prince
of Wales Hospital, the Chinese University of Hong Kong, Hong Kong, China; the
Departments of Urology and Obstetrics and Gynecology, University of Iowa, Iowa City,
Iowa; and the Department of Urology, Medical College of Wisconsin, Milwaukee,
Wisconsin.
• Correspondence to: Dr Huai L. Feng, Center for Human Reproduction, North Shore
University Hospital, NYU School of Medicine, Manhasset, New York 11030 (e-mail:
Publikasi ilmiah tentang ASA
Agenda
Penjelasan tentang Anti-Sperm Antibody (ASA)
– Definisi ASA
– Peran ASA pada kasus infertilitasa
Penggunaan ASA yang kontroversi
– Penyebab kontroversi
– Permasalahan pada metoda pengukuran ASA yang sudah ada
b
Solusi metoda pengukuran ASA yang bisa dijadikan acuan
– Metoda HSAaT (Husband’s Sperm Auto-aglutination Test )c
Hasil penelitian dan benchmarkd
Perkembangan Imunologi reproduksi di Indonesiae
Analisa ASA pada wanita infertil
Di lendir
Serviks
1
Bisa
diperiksa ?Cara pemeriksaan
Di cairan
uterus dan
tuba
2
Di serum
darah
3
• Dilakukan pada saat subur / ovulasi
• Diambil 4-10 jam setelah kontak seksual
• Indikasi pemeriksaan adalah UPS/PCT
• Serum darah yang telah diinaktifasi
• Diuji dengan antigen/spermatozoa pria
yang menginduksi (suaminya)
• Reaksi antigen antibodi yang terjadi
harus terhadap spermatozoa bukan
seminal plasma
• Belum ada referensi
Metoda pengukuran ASA1
Referensi
1. Presentasi Koji Koyama
ASA test menggunakan sperma donor :
tidak spesifik, tidak dapat menjadi parameter
16
Referensi
1. Presentasi Koji Koyama
Metoda untuk menguji ASA yang melekat pada
spermatozoa
17
Referensi
1. Presentasi Koji Koyama
igm/hiferi/b
ali-2011
18
Reaksi immunobead
Menilai kadar ASA yang menempel pada
spermatozoa motil dalam ejakulat
19
Referensi
1. Presentasi Koji Koyama
Permasalahan pada metoda pengukuran ASA
yang ada sekarang
• Menggunakan sperma donor1,2
• Menggunakan sperma yang masih terselimuti oleh
seminal plasma – sehingga antibodi kompleks yang
terbentuk bukan antibodi spermatozoa1,2
• Aglutinasi sperma dilakukan secara makroskopik,
sehingga memberikan hasil yang berbeda untuk satu
sampel serum3
1
2
3
…sehingga peran ASA pada kasus infertilitas menjadi
“unclear” dan kontroversiKeterangan
1. H. W. J. HELLEMA & P. RUMKE (1978) Immune sperm agglutination: are only motile spermatozoa involved? Clin. exp. Immunol. 31, 12-17.
2. KIBRICK, S., BHEING, D.L. & MERRILL, B. (1952) Methods for the detection of antibodies against mammalian spermatozoa. II. A gelatin
agglutination test. Fert. Sterile. 3, 430.
3. H. Shibahara, Y. Shiraishi, Y. Hirano, T. Suzuki, S. Takamizawa and M. Suzuki(2003) Diversity of the inhibitory effects on fertilization by anti-
sperm antibodies bound to the surface of ejaculated human sperm. Human Reproduction, Vol. 18, No. 7, 1469-1473.
Satu serum wanita dengan beberapa spermamenghasilkan titer ASA yang berbeda-beda (tidak konsiten)
128
512
2048
8192
32768
131072
1 5 9 13 17 21 25 29
Serum ASA
Pengukuran titer ASA dari serum seorang wanita dengan “Unexplained
Infertility” menggunakan sperma suami dan beberapa sperma donor
Tit
er
AS
A
Sampel sperma
Sperma suami
Sperma donor tidak dapat digunakan untuk mengukur
level ASA
Agenda
Penjelasan tentang Anti-Sperm Antibody (ASA)
– Definisi ASA
– Peran ASA pada kasus infertilitasa
Penggunaan ASA yang kontroversi
– Penyebab kontroversi
– Permasalahan pada metoda pengukuran ASA yang sudah ada
b
Solusi metoda pengukuran ASA yang bisa dijadikan acuan
– Metoda HSAaT (Husband’s Sperm Auto-aglutination Test )c
Hasil penelitian dan benchmarkd
Perkembangan Imunologi reproduksi di Indonesiae
Pengukuran ASA dengan metoda HSAaT(Husband’s Sperm Auto-agglutination Test)
Dengan metoda HSAaT ini peran ASA menjadi “clear”
dan bisa diajadikan acuan pada kasus infertilitas
• Menggunakan sperma
suami
Langkah - langkah Tujuan
• Memberikan hasil yang
spesifik untuk istri
• Sperma dicuci dengan
larutan buffer sebelum
digunakan
• Memastikan yang diuji
adalah antibodi anti-
spermatozoa (bersih dari
pertikel / zat lain)
• Diamati secara mikroskopik • Mendapatkan hasil
aglutinasi yang lebih
akurat
Metoda ini sudah dipublikasikan…
Pada kongres ISIR XI (International Society of Immunology
Reproduction) bulan Agustus 2010 di Australia
Dengan menggunkan metoda HSAaT peran
ASA menjadi jelas dan bisa dijadikan acuan
Wanita yang infertil memiliki titer ASA yang tinggi dan
berhasil hamil setelah titer ASA diturunkan
sampai lebih kecil dari 1 : 1024
Perbandingan titer ASA pada wanita virgin, infertil, dan hamil
1
4
16
64
256
1024
4096
16384
65536
262144
1 6 11 16 21 26 31 36 41 46 51
Virgin Infertil Pregnant after PLI
Tit
er
AS
A
Serum wanita
HSAaT : sperma dicuci sebelum dipakai
Pencucian membersihkan sperma dari partikel/zat
yang mengurangi keakuratan pengukuran
1
4
16
64
256
1024
4096
16384
65536
262144
1048576
1 3 7 9 11 13 15 17 19
Native Wash 1x Wash 2x
Tit
er
AS
A
Pasangan serum dan sperma
Perbedaan titer ASA jika tidak dicuci, dicuci 1x, dan 2x
HSAaT : diamati secara mikroskopik
Pengamatan secara mikroskopik memberikan hasil
yang lebih akurat dari pada secara makroskopik
Sampel sperma yang mengalami auto aglutinasi pada serum
wanita
Auto agglutination
pada titer ASA 1:512
Auto agglutination
pada titer ASA
1:2,097,152
Auto agglutination
pada titer ASA
1:4,194,304
Agenda
Penjelasan tentang Anti-Sperm Antibody (ASA)
– Definisi ASA
– Peran ASA pada kasus infertilitasa
Penggunaan ASA yang kontroversi
– Penyebab kontroversi
– Permasalahan pada metoda pengukuran ASA yang sudah ada
b
Solusi metoda pengukuran ASA yang bisa dijadikan acuan
– Metoda HSAaT (Husband’s Sperm Auto-aglutination Test )c
Hasil penelitian dan benchmarkd
Perkembangan Imunologi reproduksi di Indonesiae
HSAaT : menggunakan sperma suami
Hasil yang diberikan spesifik dan unik untuk setiap
pasangan
Bechmark : Center of Reproductive Immunology
& Genetics – California, USA
Infertility, recurrent pregnancy loss and IVF failure
might not be a matter of chance; your immune system may be the cause.
-- Alan E. Beer, M.D --
"If these scientists are right, immunology
could be reproductive medicine's next
frontier, helping to treat distressing
conditions that blight the lives of many
couples. This will be the new area of
infertility treatment for this century.“
-- Kelton P. Tremellen, M.D., of the
University of Adelaide, Australia. --http://www.repro-med.net/repro-
med-site2/
Agenda
Penjelasan tentang Anti-Sperm Antibody (ASA)
– Definisi ASA
– Peran ASA pada kasus infertilitasa
Penggunaan ASA yang kontroversi
– Penyebab kontroversi
– Permasalahan pada metoda pengukuran ASA yang sudah ada
b
Solusi metoda pengukuran ASA yang bisa dijadikan acuan
– Metoda HSAaT (Husband’s Sperm Auto-aglutination Test )c
Hasil penelitian dan benchmarkd
Perkembangan Imunologi reproduksi di Indonesiae
Perkembangan imunologi reproduksi di
Indonesia
2002 2005 2007 2010
Mulai
mengembangkan
pemeriksaan ASA
dengan metoda
HSAaT
Metoda HSAaT untuk
pertama kali
dipresentasikan di kongres
V Pandi/Persandi
• Terdaftar sebagai
anggota ISIR
(International Society
of Imunology
Reproductive) pada
kongres ISIR di
Croatia
• Didirikanya HIGERI
Metoda HSAaT
dipresentasikan di kongres
ISIR XI 2010 Cairns
Australia
Seminar Pertama Imunologi Reproduksi yang
dihadiri oleh Presiden ISIR Mr. Koji Koyama
33
Kesimpulan
1. Penilaian ASA pada istri harus diuji dengan spermatozoa suami, sehingga ASA yang dinilai, harus spesifik terhadap spermatozoa suami.
2. ASA dapat dipakai menjadi indikator untuk menentukan respon imun tubuh seorang wanita terhadap kehamilannya
3. Metoda HSAaT merupakan solusi yang tepat, mampu laksana, dan terjangkau untuk mengukur titer antibodi antisperma pada pasangan “unexplained infertility”.
4. Pada infertilitas yang tak terjelaskan (unexplained infertility), 60 % penyebabnyab dapat ditemukan pada ASA yang tinggi.
5. Kegagalan AIH, IVF-ICSI, diduga dapat disebabkan karena respon imun yang berlebihan pada istri dan implantasi itu sendiri akan meningkatkan sistem imun tubuh dan jika berlebihan dapat mengganggu kehamilan
34
igm/hiferi/b
ali-2011
Ucapan Terima Kasih
Persons
1. Prof. Dr. dr. Ichramsyah A. Rachman, SpOG (K).
2. Prof. Dr. dr. Ahamad Biben, SpOG (K).
3. Prof. Dr. dr. T. Z. Yacoeb, SpOG (K).
4. Prof. dr. Oetama Marsis, SpOG
5. Dr.dr. R. Muharam, SpOG (K).
6. dr. Zulkarnain Siri, SpAnd.
7. dr. Heru Untung, SpAnd.
8. Dll
Institusi
1. Departement Biologi Kedokteran FKUI
2. RSIA Sayyidah dengan Ungulan Imunologi Reproduksi Pondok Kelapa Jakarta
3. RSK Sammarie, Jl wijaya I/45 Kebayoran. Jakarta
4. RSIA Budhi Jaya, Jl. Saharjo 120 tebet Jakarta.
5. RSIA YPK Mandir, Jl. Gereja Theresia 22. Menteng Jakarta.
6. RS. Permata Cibubur, jl. Raya Cibubur Bogor 35
TERIMA KASIH
36
igm/hiferi/b
ali-2011