konsep keseimbangan energi dan kasus kebakaran hutan

Upload: ratna-susiyanti

Post on 16-Jul-2015

505 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KONSEP KESEIMBANGAN ENERGI DAN KASUS KEBAKARAN HUTAN Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh aktivitas manusia dan fenomena alam. Aktivitas manusia dapat menjadi faktor penyebab utama kebakaran hutan ataupun kerusakan alam lainnya. Akibat aktivitas manusia yang tidak menjaga lingkungan, keseimbangan alam di bumi menjadi terganggu. Faktor dari alam yang menyebabkan kebakaran hutan dapat berupa fenomena El Nino, yaitu meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya dan secara fisik El Nino tidak dapat dilihat. Salah satu aspek yang dapat dikaitkan dengan penyebab kebakaran hutan dan fenomena alam lainnya yaitu keseimbangan energi di bumi. Saat ini, keadaan alam sekitar sedang tidak menentu. Salah satu perubahan yang paling dapat dirasakan adalah suhu bumi yang tiba-tiba meningkat. Fenomena peningkatan suhu global ini disebut pemanasan global. Pemanasan global disebabkan oleh adanya gas-gas rumah kaca di lapisan atmosfer. Gas rumah kaca berperan sebagai penyerap energi radiasi matahari yang semestinya energi radiasi matahari tersebut dipantulkan kembali ke ruang angkasa, akan tetapi karena adanya gas-gas rumah kaca tersebut maka energi radiasi matahari tertahan di lapisan atmosfer dan menyebabkan peningkatan suhu bumi. Pemanasan global juga dapat disebabkan oleh mudahnya gelombang radiasi matahari sampai ke lapisan dalam atmosfer bumi. Hal ini disebabkan oleh semakin menipisnya lapisan ozon yang melindungi bumi. Gelombang radiasi matahari dapat berupa gelombang pendek dan panjang. gelombangan panjang lebih banyak diserap atmosfer dibandingkan gelombang pendek sehingga lebih dapat menyebabkan kenaikan suhu bumi. Gelombang radiasi energi matahari juga mempengaruhi albedo di bumi.

Intensitas radiasi matahari yang masuk dipengaruhi oleh insolasi bumi. Insolasi adalah laju aliran masuk radiasi matahari ketika matahari tinggi di langit. Radiasi terdiri dari dua jenis, yaitu radiasi harian dan tahunan. Intensitas insolasi dipengaruhi oleh letak lintang, waktu tahun, sudut, dan lama penyinaran. Radiasi matahari masuk ke dalam bumi melalui suatu lapisan yang menyelubungi bumi yang disebut atmosfer. Komposisi udara alam atmosfer yaitu Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Argon (Ar), Karbindioksida (CO2) dan gas-gas lain yang prosentasenya sangat kecil. Pada fenomena efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global, atmosfer dipenuhi oleh CO2 (Karbon Dioksida), CH4 (Metana), N2O (Nitrogen Oksida), HFCs (Hydrofluorokarbons), PFCs (Perfluorocarbons) dan SF 6 (Sulphur hexafluoride). Radiasi merupakan salah satu jenis perpindahan kalor selain konduksi dan konveksi. Radiasi adalah suatu perpindahan kalor tanpa melalui perantara. Radiasi adalah pemancaran energi yang tersimpan melalui suatu ruang dalam bentuk panas, partikel, dan foton. Sumber radiasi meliputi alamiah, berasal dari alam baik di bumi maupun di angkasa, benda-benda luar angkasa, seperti matahari, zat-zat radio aktif yang berada di kerak bumi (Kalium-40, Rubidium-87), buatan, berasal dari aktivitas manusia. Keseimbangan energi di bumi sangat mempengaruhi keadaan di dalam bumi. Bumi dapat selalu menjaga keseimbangan energi di bumi dengan menyeimbangkan aliran energi yang masuk dan yang keluar. Adapun radiasi bersih yaitu peselisihan energi radiasi yang masuk dan yang keluar bumi, tergantung pada garis lintang. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keseimbangan energi di bumi sangat mempengaruhi keadaan alam bumi. Salah satu penyebab kebakaran hutan yaitu perubahan iklim global yang diakibatkan oleh aktivitas manusia itu

sendiri dan aktivitas alam yang terjadi secara alamiah. Oleh karena itu kita harus menjaga keseimbangan energi di bumi.