konsep data
DESCRIPTION
konsep dataTRANSCRIPT
425
1 30011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
PERTEMUAN 6 & 7
BENTUK DATA FLOW DIAGRAM
(DFD)
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Suwirno Mawlan 2
Diagram Dekomposisi
• Menunjukkan struktur funsional dari atas sampai kebawah (top-down) artinya dari sistem, sub-sistem sampai kejadian rinci
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Suwirno Mawlan 3
Diagram dekomposisi
. Sistem
1.0
3.1
3.02.0
1.1 3.22.22.11.2
1.1.1 1.1.2 1.1.3
1.2.1
1.1.4
1.2.2 1.2.3 1.2.4
A B C D
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Dekomposisi Proses
• Dekomposisi – tindakan dari pemecahan sistem menjadi subkomponen. Tiap tingkat abstraksi memberi rincian lebih jauh.
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Diagram DekomposisiDigram dekomposisi – alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan dekomposisi dari sistem. Disebut juga bagan hirarki.
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Tingkatan Pembuatan DFD Berdasarkan Diagram Dekomposisi
1. DFD Konteks
2. DFD Kejadian
3. DFD Sub Sistem
4. DFD Sistem
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
DAD KejadianLevel 1
DAD Kejadian
DAD Konteks
DAD Sub Sistem
DAD Sistem
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Bentuk DFD• Ada 2 bentuk DFD :
1. DFD Fisik (Physical Data Flow Diagram)
biasanya digunakan utk menggambarkan aliran data di dalam sebuah sistem secara fisik dan menggambarkan semua unsur dan teknologi yang ada pada sistem tersebut
2. DFD Logika (Logical Data Flow Diagram)
Biasanya digunakan untuk menggambarkan aliran data pada suatu sistem secara logis dan hanya berupa ide-ide saja, tanpa memasukkan unsur-unsur teknologi yang digunakan
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
DFD Logika• Tidak menekankan pada bagaimana sistem
diterapkan, tetapi hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu proses-proses apa yg dibutuhkan.
• Sistem yg diusulkan belum tentu dipakai, jadi biasanya digambarkan scr logika dulu
• Untuk sistem terkomputerisasi, biasanya proses-proses yg digambarkan berupa proses-proses komputer saja.
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
DFD Fisik• Ditekankan pada bagaimana proses-proses
dari sistem diterapkan (cara, oleh, dan dimana)
• DFD fisik harus memuat:1. Proses-proses terkomputerisasi /manual
2. Nama arus data menunjukkan fakta penerapannya spt no.formulir dan medianya (mis: Telpon,surat, form program)
3. Data store dituliskan teknologinya
4. Nama data store hrs sesuai penerapannya
5. Proses hrs menunjukkan nama dari pemroses
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Suwirno Mawlan 11
DFD Fisik• Ditekankan pada bagaimana proses-proses dr
sistem diterapkan (cara, oleh, dan dimana),
termasuk proses-proses manual.• DFD fisik harus memuat:
1.Proses-proses manual juga digambarkan
2.Nama arus data menunjukkan fakta penera pannya spt no.formulir dan medianya (mis: Telpon,surat)
3.Data store dapat berupa non-komputer
4.Nama data store hrs sesuai penerapannya
5.Proses hrs menunjukkan nama dari pemroses
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Suwirno Mawlan 12
DFD Logika• Tidak menekankan pada bagaimana sistem
diterapkan, tetapi hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu proses-proses apa yg dibutuhkan.
• Sistem yg diusulkan belum tentu dipakai, jadi biasanya digambarkan scr logika dulu
• Untuk sistem terkomputerisasi, biasanya proses-proses yg digambarkan berupa proses-proses komputer saja.
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Contoh DFD Logis
3.0merekamtransaksidanposting GL Barang_dijual
Detail_transaksi
Detail_penjualan
Transaksi_piutang
Piutang_langganan
Ringkasan_penjualan
Tembusan_jurnal
Faktur_tembusan_Kredit_dan_tem-busan_jurnal
Tembusan_per-mintaan_ persediaan
Status_langganan
Order_penjualan
Status_langganan
Order_penjualan
Order penjualanBack-order
Rekam_Order_penjualanRekam_
back-order
Order_langganan
persediaan
Buku besar
penjualan
Piutang dagang
Langganan
D7
Langganan
Gudang
Pengiriman
Manajerkredit
1.0
memprosesorderlangganan
2.0
memveri-fikasikredit
D8
D1
D3
D4
Transaksi barangD5
D6
Order penjualanD8
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Contoh DFD Fisik
3.0merekamtransaksidanposting GLAkuntansi
SQLInsert: Barang_dijual
SQLInsert: Detail_transaksi
SQLInsert: Detail_penjualan
SQLInsert: Transaksi_piutang
SQL Insert: Piutang_langganan
SQL Insert: Ringkasan_
penjualan
Form: Tembusan_jurnal
Print out: Faktur_tembusan_Kredit_dan_tem-busan_jurnal
Print Out: Tembusan_per-mintaan_ persediaan
SQL Select: Status_langganan
Order_penjualan
Status_langganan
Form: Order_penjualan
MySQL: Order penjualan
MySQL: Back-order
SQL Insert: Rekam_
Order_penjualanSQL Insert:
Rekam_back-order
WinGUI: Order_langganan
MySQL: persediaan
MySQL: Buku besar
MySQL: penjualan
MySQL: Piutang dagang
MySQL: Langganan
D7
Langganan
Gudang
Pengiriman
Manajerkredit
1.0memprosesorderLanggananPenjualan
2.0memveri-fikasiKreditPimpinan
D8
D1
D3
D4
MySQL: Transaksi barangD5
D6
MySQL: Order penjualan
D8
425
1 30011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
15
425
1 30011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
16
425
1 30011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
17
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
TINGKATAN DFD
Di dalam DFD ada 3 tingkatan (Level)
1. Diagram Konteks (Context Diagram)
2. Diagram Nol / O (Overview Diagram / Level O)
3. Diagram Rinci
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
DIAGRAM KONTEKS
• Mencoba menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar
• Context diagram hanya mengandung satu (1) proses saja yg diberi nomor proses 0
• Mewakili seluruh proses dari sistem dan menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya (external entity)
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Contoh DFD Konteks
Tembusan _permin-taan_persediaan
Faktur, tembusankredit
Status_langganan
Langganan
Manajerkredit
Gudang
Pengiriman
0
TransaksiPenjualan
Order_Langganan
425
1 30011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
21DIAGRAM KONTEKS
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Diagram Level O (Sistem)
• Sebelum membuat DAD level O, terlebih dulu buatlah Diagram Dekomposisi yg menggambarkan level proses-proses dalam DFD
• DAD level O menguraikan proses yang ada pada Diagram Konteks menjadi beberapa proses yang lebih kecil
• Proses diberi nomor 1.0, 2.0,dst.
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Diagram Kejadian (Subsistem/Rinci)
• Menguraikan proses-proses yang ada di dalam Diagram Level O menjadi proses-proses yang lebih rinci
• Tidak semua proses dapat dipecah
• Proses-proses diberi nomor sesuai nomor proses sebelumnya (pada Level O) misal 2.1, 2.2, 3.1, dst
• Diagram Rinci merupakan level-level selanjutnya dan biasa disebut Level 1, Level 2, dst (Kalau ada)
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Contoh DFD Kejadian
Order penjualan
Rekam_Order_penjualan
Order_langganan
Langganan
1.1.1
menerimaorderlangganan
D8
Data_Validasi_Order_Penjualan
Record_Order_Penjualan
Pimpinan
1.1.2Memverifikasi orderlangganan
Order penjualanD8
Rekam_verifikasi_order_Penjualan
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Teknik Membuat DFD
1. Identifikasi Nama Setiap External Entity.
A.Entitas Yang Berada Diluar Sistem, Yang Memberikan Data Kepada Sistem (Source) Tau Yang Menerima Informasi Dari Sistem (Sink), Dapat Berupa Orang, Organisasi Dll.
B. Tidak Termasuk Bagian Dari Sistem Artinya External Entity Tidak Pernah Melakukan Proses Baca Atau Tulis Didalam Tempat Penyimpanan Data (Data Store).
C. Nama Terminal (External Entity) Berupa Kata Benda.
Contoh : Pelanggan, Pemasok, Manajer, Gudang Dll.
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
2. Identifikasi Semua Aliran Data
Aliran Data Masuk (Input)
Aliran Data Keluar (Output)
3. Buat Diagram Hubungan (Context Diagram).
4. Buat Decomposisi Diagram Untuk Menentukan Nama Setiap Prosesnya
Umumnya Kesalahan Proses DFD :1. Proses Mempunyai Input Tetapi Tidak Menghasilkan Output. Kesalahan Ini Disebut Dengan Black Hole (Lobang Hitam).2. Proses Menghasilkan Output Tetapi Tidak Pernah Menerima Input Dan Kesalahan Ini Disebut Dengan Miracle (Ajaib), Karena Dihasilkan Output Tanpa Pernah Menerima Input.
Hal-Hal yang “Dilarang” dalam DFD
Yang Sebaiknya pada DFD
Dimana Letak Kesalahan DFD ini ?
Menggambarkan Sistem Yang Berjalan Menggunakan DFD
Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan 1. Konsumen atau pelanggan datang langsung atau dapat
memesan melalui via telepon ke Toko Hegar untuk membeli bahan – bahan / Material yang mereka butuhkan.
2. Setelah itu Pegawai Toko Hegar akan mengecek persediaan / Stok Barang dengan kondisi : Apakah barang yang di pesan ada / tidak dan cukup / tidak ?. Apabila barang yang dipesan tidak ada maka pegawai akan melakukan penolakan atas barang yang dipesan tersebut.
3. Jika barang yang di pesan ada dan pelanggan / Konsumen akan membayar pesanannya tersebut secara tunai maka Petugas akan membuatkan Nota Penjualan yang akan diberikan pada pelanggan dan copy nota penjualan tersebut akan diberikan kepada Pegawai Toko Hegar.
4. Namun jika mereka adalah pelanggan tetap yang ingin membayar secara kredit / Tempo maka petugas akan memberikan nota penjualan dan nota piutang kepada pelanggan.
Menggambarkan Sistem Yang Berjalan Menggunakan DFD
5. Dan copy nota piutang akan diberikan ke pegawai yang kemudian akan digunakan untuk menagih piutang kepada yang bersangkutan berdasarkan tanggal akhir jatuh tempo piutang.
6. Jika pelanggan membeli bahan – bahan / material melalui via telepon atau meminta bahan – bahan / Material yang mereka di beli untuk diantarkan ketempat mereka, maka petugas akan memberikan surat jalan.
7. Apabila barang tersebut telah sampai maka pelanggan / Konsumen akan memberikan copyan surat jalan yang telah ditanda tangani kepada sopir pengantar barang lalu kemudian sopir tersebut akan memberikan copyan surat jalan tadi kepada pegawai sebagai bukti bahwa barang telah selesai diantarkan ketempatnya.
8. Jika ternyata Stok Barang tertentu habis maka pegawai akan melakukan pembelian barang kepada suplier – supliernya berdasarkan barang yang telah habis.
Menggambarkan Sistem Yang Berjalan Menggunakan DFD
9. Pegawai akan memberikan daftar pemesan barang ke suplier lalu kemudian suplier akan memberikan informasi apakah barang yang dipesan ada / tidak. Jika ada maka barangnya akan langsung diberikan kepada pegawai oleh Toko Hegar yang disertai dengan nota dan faktur pembelian.
10. Setiap harinya pegawai akan memberikan setiap nota penjualan dan pembelian barang kepada direktur Toko Hegar.
Contoh Kasus:Buatlah DFD Kegiatan Berikut ini:
1. Konsumen meminta kartu sewa video. Mereka mengisi formulir dan memverifikasi identitas mereka.
2. Konsumen menyewa video dg memberi petugas kartu sewa videonya serta kaset video atau video game. Petugas menghitung jumlah sewa yang diterima dari konsumen. Konsumen diberi nota yg memuat tanggalnya. Record dibuat utk setiap item yg disewa.
3. Konsumen mengembalikan video kaset atau video game. Bila terlambat, nota dan jumlah keteerlambatan dimasukan ke record.
4. Bila konsumen terlambat membayar, ia harus membayar sebelum menyewa lagi.
5. Perusahaan memiliki beberapa kebijakan yang dimaksudkan untuk menyediakan sisi kompetitif pada persewaan video. Sekali sebulan record sewa konsumen di revisiutk konsumen yg menyewa melebihi level bonus. Saat in ditetapkan $50. konsumen yang mendapat bonus dikirimi surat pemberitahuan serta memberi kupon sewa gratis (tergantung pd jumlah sewa sebulannya.
6. Sekali setahun , record khusu konsumen diperiksa untuk konsumen yang menyewa utk konsumen yg melebihi target ($250). Surat, kupon sewa gratis,dan sertifikat 3 video(bila konsumen menyewa lebih dua kali level bonus) dikirim ke konsumen.
425
1 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
END OF SLIDE