konsep dasar paton dan littleton
DESCRIPTION
Menjelaskan pengertian dan fungsi konsep dasar.Menyebutkan sumber-sumber konsep dasar.Menyebutkan konsep-konsep dasar yang diajukan dalam tiap sumber.Menyebut berbagai konsep dasar yang tersedia secara teoretisMendefinisi konsep dasar.Menjelaskan implikasi dianuntnya konsep dasar terhadap standar akuntansi.Memberi contoh pengaruh konsep dasar terhadap standar akuntansi tertentu.Menjelaskan manfaat konsep dasar.TRANSCRIPT
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
1/30
Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi1
Bab 5
Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
2/30
Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi2
Menjelaskan pengertian dan fungsi konsep dasar.
Menyebutkan sumber-sumber konsep dasar.
Menyebutkan konsep-konsep dasar yang diajukan dalam tiapsumber.
Menyebut berbagai konsep dasar yang tersedia secara teoretis Mendefinisi konsep dasar.
Menjelaskan implikasi dianuntnya konsep dasar terhadapstandar akuntansi.
Memberi contoh pengaruh konsep dasar terhadap standarakuntansi tertentu.
Menjelaskan manfaat konsep dasar.
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
3/30
Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi3
Konsep Dasar
Konsep yang dianut dan dijadikan dasar dalampenalaran dan perekayasaan.
Disebut dasarkarena kalau dianut akan mempunyaiimplikasi tertentu.
Standar pada umumnya dilandasi konsep dasartertentu.
Disebut dengan berbagai nama.
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
4/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi4
Berbagai Nama
Postulat (postulates)
Asumsi dasar (basic assumptions)
Sifat dasar (basic features)
Prinsip mendasar/umum
(pervasive/broad principles) Aksioma (axioms)
Doktrin (doctrines)
Konvensi (conventions)
Fundamental (fundamentals)
Premis dasar (basic premises)
Kendala (constraints)
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
5/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi5
Sumber Konsep Dasar
IAI/IASC
Paul Grady
Accounting Principles Board (APB)
Wolk, Tearney, dan Dodd
Anthony, Hawkins, dan Merchant
Paton dan Littleton
Sumber lain (buku-buku akuntansi keuanganpada umumnya termasuk buku-buku teoriakuntansi)
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
6/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi6
Mengapa isi berbeda antarsumber?
Tujuan penulisan yang berbeda.
Persepsi tentang lingkungan akuntansi yang berbeda.
Suatu konsep dasar merupakan turunan dari konsep
dasar yang lain (perbedaan level konsep). Pencampuran antara konsep dasar dan karakteristik
kualitatif informasi.
Perbedaan pengertian yang mencakupi konsep dasar.
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
7/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi7
Konsep Dasar Paton dan Littleton
1. Entitas bisnis atau kesatuan usaha (business entity)
2. Kontinuitas usaha (continuity of activity)
3. Penghargaan sepakatan (measured consideration)
4. Kos melekat (costs attach)
5. Upaya dan hasil/capaian (effort and accomplishment)
6. Bukti terverifikasi dan objektif (verifiable, objectiveevidence)
7. Asumsi (assumptions)
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
8/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi8
Karakteristik Konsep Dasar P&L
Cukup mendasar
Koheren (saling berkaitan secara logis)
Menjelaskan konsep dasar lain yang
merupakan turunannya
Dijadikan basis pembahasan dalam buku ini.
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
9/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi9
1. Kesatuan Usaha
Konsep ini didukung secara administratif dan yuridis.
Batas kesatuan adalah ekonomikbukan yuridis.
Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan
dipandang sebagaibadan atauorangyang:
berdiri sendiri,bertindak atas namanya sendiri, dan
terpisah dari pemilik.
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
10/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 10
Kesatuan Usaha Pemilik
Akuntan
Visualisasi Konsep Kesatuan Usaha
terpisah
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
11/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi11
Perusahaan menjadi pusat perhatian akuntansi dan subjekpelaporan
Hubungan perusahaan dan pemilik merupakan hubunganbisnis sehingga perlu adanya pertanggungjelasan
Ekuitas bermakna sebagai utangperusahaan kepadapemilik (Gambar 5.2)
Pendapatan merupakan kenaikan aset (Gambar 5.3)
Biaya merupakan penurunan aset (Gambar 5.3)
Sistem berpasangan dalam pencatatan dan pelaporan Persamaan akuntansi bukan persamaan aljabar
Statemen keuangan berartikulasi (Gambar 5.4)
Implikasi Konsep Kesatuan Usaha
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
12/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 12
2. Kontinuitas Usaha
Kesatuan usaha akan berlangsung terus bila tidak ada
gejala atau rencana untuk membubarkannya.
Dipertimbangkan pada saat penyusunan statemen
keuangan.
Lawan/pasangan konsep likuidasi.
Dasar validitas konsep:
Masa datang tidak pastiKelangsungan hidup merupakan harapan umum
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
13/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 13
Laba periodik menjadi informasi penting dalammenilai daya melaba (earning power)
Statemen laba-rugi periodik merupakan penggalanaliran laba jangka panjang sehingga bersifat
tentatif Statemen laba-rugi periodik harus disajikan secara
komparatif atau serial
Fluktuasi laba tahunan adalah hal wajar sehingga
untung/rugi luar biasa harus masuk dalamstatemen laba-rugi (mendasari all-inclusive)
Neraca merupakan sarana untuk menunjukkan sisapotensi jasa bukan nilai perusahaan
Implikasi Konsep Kontinuitas Usaha
B b 5 K D
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
14/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 14
Dengan berjalannya waktu, makin ke kanan
sumber ekonomik kesatuan usaha akan semakin
besar. Aliran masuk pendapatan dan biaya tentunya juga
makin besar.
Karena neraca menunjukkan sisa potensi jasa pada
suatu saat, pengukuran pos-pos nya berbasis kos
historis.
Implikasi Konsep Kontinuitas UsahaGambar 5.6
B b 5 K D
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
15/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 15
3. Penghargaan Sepakatan
Jumlah rupiah atau penghargaan sepakatan yang
terlibat dalam tiap transaksi atau pertukaran merupakan
pengukur dan bahan olah akuntansi yang paling
objektif.
Dasar validitas konsep:
Sebagian kegiatan perusahaan melibatkan pertukaranKesepakatan dua pihak independen menjamin
objektivitas dan keterandalan pengukuran.
B b 5 K D
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
16/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 16
Sepakatandapat diartikan sebagai terukuratau diukurolehdua pihak yang independen.
Penghargaan sepakatan disebut juga dengan agregat-harga(price-aggregate).
Penghargaan sepakatan atau agregat-harga netral terhadap
pihak yang bertransaksi. Istilah costdapat mengganti measured considerationatau
price-aggregate asalkan dimaknai secara luas (in a broadsense).
Cost dalam arti luas dapat diserap menjadi kosdan menjadidata dasar akuntansi dalam penyediaan informasi semantik(lihat kembali Gambar 3.3).
Kos tidak sama maknanya dengan biaya (expense).
Kos sebagai Data Dasar/Bahan Olah
Bab 5 Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
17/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 17
Pihak yang melakukan pertukaran merupakan pihakyang independen dan setara dalam hal kemampuan
dan kehendak (arms length bargaining).
Satuan mata uang stabil.
Kos merupakan pengukur bukan elemen statemen
keuangan.
Biayatidak tepat sebagai padan kata cost.
Kos merepresentasi besarnya jasa di balik angka kos.
Kos merupakan pengukur semua elemen statemen
keuangan yang berbasis kos historis (Gambar 5.7).
Asumsi/Implikasi Penghargaan Sepakatan
Bab 5 Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
18/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 18
Penghargaan sepakatan
Konsep Kos Sebagai Data Dasar
Aset Kewajiban Ekuitas Pendapatan Biaya
Untung Rugi Investasi
dari pemilik
Investasi
ke pemilik
Laba
komprehensif
kos kos
Transaksi/kejadian
Kesatuan usaha
Bab 5 Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
19/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 19
4. Kos Melekat
Kos melekat pada objek yang direpresentasinya.Gabungan berbagai objek untuk membentuk objek
baru hanya memerlukan gabungan kos yang melekat
pada tiap objek pembentuk.
Dasar validitas konsep:
Tujuan penelusuran kos adalah untuk merunut upaya
Kos dapat dipecah dan digabung seakan-akan
mempunyai daya saling mengikat
Dilandasi kos terkandung (embodied cost)
Bab 5 Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
20/30Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 20
Kos Terkandung versus Kos Penggantian
Berapa kos objek yang nyatanya
sekarang ini ada di tangan?
Rp1.500
Tenaga kerja langsung
Material
Overhead
Rp500
Rp1.000
Rp3.000
Seandainya objek ini tidak
dimiliki sekarang, berapa jumlah
rupiah untuk memperolehnya?
Kos terkandung (embodied)
? Kos penggantian (displacement)
Bab 5 Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
21/30
Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 21
Aliran fisis operasi direpresentasi dalam aliran kos.
Kos mengalami tiga tahap perlakuan:pemerolehan,penelusuran, dan pembebanan.
Penggabungan kos tidak memperhitungkan/
mengakui tambahan utilitas objek yang diikuti. Manfaat baru diakui setelah ada kesepakatan pihak
independen terhadapnya (Gambar 5.8).
Produkmenjadi wadah penggabungan kos yangmudahdikaitkan dengan produk.
Periodamenjadi wadah penggabungan kos yangtidak mudahdikaitkan dengan produk.
Implikasi Kos Melekat
Bab 5 Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
22/30
Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 22
5. Upaya dan Hasil
Biaya merupakan upaya dalam rangka mencapai hasilatau capaian berupa pendapatan. Jadi, biaya (penyerahan
barang dan jasa) menimbulkan pendapatan bukan
sebaliknya, pendapatan menanggung biaya.
Dasar validitas konsep:
Untuk mendapatkan sesuatu orang harus berusaha.
Pada umumnya, orang mengharapkan upayanya
membuahkan hasil.Upaya dilakukan dengan senang hati dan bukan beban,
siksaan, atau cobaan.
Hasil pada umumnya sepadan dengan upaya.
Bab 5 Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
23/30
Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 23
Perlunya basis asosiasi untuk penentuan laba yang
bermakna.
Produk merupakan penakar untuk mengasosiasipendapatan dan biaya yang ideal.
Laba akuntansi merupakan residual hasilpenandingan.
Hanya kos aktual yang ditandingkan.
Dianutnya asas akrual.
Depresiasi merupakan bagian dari upaya.
Penandingan upaya dan hasil dari perspektif jangkapanjang.
Implikasi Upaya dan Hasil
Bab 5 Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
24/30
Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 24
6. Bukti Terverifikasi dan Objektif
Kebermanfaatan informasi akan tinggi kalau informasididukung dengan bukti yang objektif dan dapat diuji
kebenarannya.
Terverifikasi:memungkinkan orang untuk meyakinkankebenaran akan sesuatu.
Objektif:penentuan kebenaran didasarkan atas fakta
bukan subjektivitas.
Akuntansi mendasarkan diri pada objektivitas relatif
sesuai dengan keadaan yang melingkupi.
Bab 5 Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
25/30
Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
3/17/2014 Transi 25
Menentukan tingkat kewajaran dalam pengauditan.
Tingat keobjektifan bukti harus dilihat dalamperspektif jangka panjang.
Bukti dalam akuntansi tidak harus sama dengan buktiyuridis.
Keterverifikasian dan keobjektifan bukti dalamakuntansi bersifat relatif atau bertingkat (terbaik
diperoleh) bukannya mutlak.
Implikasi Bukti Terverifikasi dan Objektif
Bab 5 Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
26/30
Suwardjono
p
3/17/2014 Transi 26
6. Asumsi
Konsep dasar merupakan asumsi atau paling tidakdilandasi oleh asumsi-asumsi tertentu.
Harapan atau pengalaman umum menjadi landasan konsepkontinuitas usaha.
Perioda satu tahun diasumsi tidak terlalu pendek atau panjang.
Kos sebagai pengukur dilandasi asumsi bahwa orangbertindak rasional.
Unit moneter digunakan sebagai pengukur didasarkan pada
asumsi bahwa mata uang stabil. Penekanan pada penentuan laba didasarkan pada asumsi
bahwa tujuan umum perusahaan adalah mencari laba.
Bab 5 Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
27/30
Suwardjono
p
3/17/2014 Transi 27
Pengakuan hak milik pribadi
Keanekaragaman antarentitas
Konservatisma Pengendalian internal menjamin
keterandalan data
Konsep Dasar Penting Lain
Bab 5 Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
28/30
Suwardjono
p
3/17/2014 Transi 28
Konservatisma
Sikap dalam menghadapi ketidakpastian dengan caramengambil keputusan atas dasar munculan yang terjelek.
Implikasi akuntansi:
Dalam kondisi ketidakpastian, akuntansi akan memilih
perlakuan atau menentukan standar atas dasar munculan
yang kurang menguntungkan.
Akibatnya, biaya/rugi segera diakui walaupun belum
pasti terjadi sementara pendapatan/untung tidak
diantisipasi atau diakui walaupun cukup pasti terjadi.
Bab 5 Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
29/30
Suwardjono3/17/2014 Transi 29
Manfaat Konsep Dasar
Menjadi komponen argumen dalam penalaran logispada tingkat perekayasaan, penetapan standar, atau
penerapan standar.
Terrefleksi di basis penyimpulan (basis for
conclusion)dalam rerangka konseptual sebagai hasilperekayasaan.
Terrefleksi di latar belakang penyimpulan
(background information) dalam pernyataan standar
akuntansi.
Terrefleksi di kebijakan akuntansi (accounting
policy)perusahaan dalam buku pedoman akuntansi.
Bab 5 Konsep Dasar
-
5/28/2018 Konsep Dasar Paton dan Littleton
30/30
Dosen bukan dewa pengetahuanyang merampas
proses belajar dan berpikir mahasiswa.
Dosen adalah fasilitator, motivator, dan inspirator.