konsep dasar antropologi

3
KONSEP DASAR ANTROPOLOGI Antropologi atau ilmu yang mempelajari manusia (anthropos) adalah integrasi dari berbagai ilmu yang masing-masing mempelajari suatu kumpulan masalah khusus tentang makhluk manusia sebagai makhluk bio social. Antropologi secara garis besar dibagi kedalam dua bagian, yakni: a. Antropologi fisik (biologi); b. Antropologi budaya DINAMIKA BUDAYA INDONESIA A. DEFINISI KEBUDAYAAN Kebudayaan berasal dari bahasa sanskekerta, yaitu budhayyah yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budhi atau akal”. Dalam bahasa latin atau yunani kebudayaan berasal dari kata “colere” yang berarti mengolah, mengerjakan, terutama mengolah tanah. Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala daya dan usaha manusia untuk merubah alam. Definisi kebudayaan menurut dua sarjanaantropologi yakni A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn. Dari hasil penyelidikan diterbitkan sebuah buku yang bernama Culture. A Critical Review of concept and Definition tahun 1952. Menurutnya definisi kebudayaan dapat di klasifikasikan ke dalam beberapa tipe definisi yaitu kebudaaan sebagai tingkah laku yang dipelajari sampai ke tradisi-tradisi, alat-alat untuk memecahkan masalah produk atau artefale, ide-ide symbol. Adapun ahli antropologi yang pertama-tama merumuskan definisi kebudayaan adalah E.B Tylor (1874) yang menulis dalam bukunya “ Primitive Culture” dan banyak lagi definisi menurut para ahli antropologi. B. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN Setiap unsure kebudayaan universal sudah tentu juga menjelma dalam ketiga wujud kebudayaan terurai diatas yaitu berupa sistem budaya, sistem social, dan berupa unsur-unsur kebudyaan pisik. Dengan demikian sistem religi umpama nya

Upload: nurhadi-prayogi

Post on 28-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Dasar Antropologi

KONSEP DASAR ANTROPOLOGI

Antropologi atau ilmu yang mempelajari manusia (anthropos) adalah integrasi dari berbagai ilmu yang masing-masing mempelajari suatu kumpulan masalah khusus tentang makhluk manusia sebagai makhluk bio social. Antropologi secara garis besar dibagi kedalam dua bagian, yakni:

a. Antropologi fisik (biologi);b. Antropologi budaya

DINAMIKA BUDAYA INDONESIA

A. DEFINISI KEBUDAYAAN

Kebudayaan berasal dari bahasa sanskekerta, yaitu budhayyah yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budhi atau akal”. Dalam bahasa latin atau yunani kebudayaan berasal dari kata “colere” yang berarti mengolah, mengerjakan, terutama mengolah tanah. Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala daya dan usaha manusia untuk merubah alam.

Definisi kebudayaan menurut dua sarjanaantropologi yakni A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn. Dari hasil penyelidikan diterbitkan sebuah buku yang bernama Culture. A Critical Review of concept and Definition tahun 1952. Menurutnya definisi kebudayaan dapat di klasifikasikan ke dalam beberapa tipe definisi yaitu kebudaaan sebagai tingkah laku yang dipelajari sampai ke tradisi-tradisi, alat-alat untuk memecahkan masalah produk atau artefale, ide-ide symbol. Adapun ahli antropologi yang pertama-tama merumuskan definisi kebudayaan adalah E.B Tylor (1874) yang menulis dalam bukunya “ Primitive Culture” dan banyak lagi definisi menurut para ahli antropologi.

B. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAANSetiap unsure kebudayaan universal sudah tentu juga menjelma dalam ketiga wujud

kebudayaan terurai diatas yaitu berupa sistem budaya, sistem social, dan berupa unsur-unsur kebudyaan pisik. Dengan demikian sistem religi umpama nya mempuyai wujudnya sebagai sistem keyakinan dan gagasan tentang tuhan, dewa-dewa, roh-roh halus surge, neraka dan sebagainya.

Menurut kluckhon yang dikutip Koentjara ningrat (1990 ; 2003-2004) terdapat tujuh unsur dari kebudayaan di dunia, antara lain :

1. Bahasa 2. Sistem pngetahuan3. Organisasi sosial4. Sistem peralatan hidup dan teknologi5. Sistem mata pencaharian hidup6. Sistem religi7. Kesenian

Page 2: Konsep Dasar Antropologi

C. PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN

Kebudayaan adalah semua hasil pengetahuan dan ciptaan manusia yang diperoleh dari belajar. Aspek kebudayaan dapat hilang apabila kurang memberikan manfaat bgi kehidupan manusia dan diganti oleh aspek lain yang lebih berdaya guna. Sebaliknya aspek lain bisa bertambah sesuai perkembangan kebutuhan manusia, perubahan kebudayaan di sebabkan factor dari alam (internal) masyarakat itu sendiri dan dapat pula oleh faktor yang berasal dari luar (eksternal).

Faktor yang berasa dari dalam

1. Adanya kejenuhan atau kehdak puasan individu 2. Adanya individu yang manyimpang dari sistem yang berlaku 3. Adanya penemuan-penemuan baru (inovasi)4. Adanya perubahan dalam jumlah dan komposisi penduduk.

Faktor yang berasal dari luar masyarakat.

1. Bencana alam 2. Peprangan 3. Kontak dengan masyrakat lain yang berbeda kebudayaan.

Persamaan dengan penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia dimuka bumi,turut pula tersebar unsur-unsur kebudayaan keseluruh penjuru dunia yang disebut proses difusi(diffusion). Difusi adalah penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ketempat lain yang di bawa oleh kelompok manusia yang bermigrasi.

Difusi dapat terjadi kalau:1. Adanya kontak atau hubungan yang intensif antara dua kelompok yang berbeda

kebudayaan;2. Tersedianya sarana komunikasi;3. Adanya rangsangan kedua belah pihak akan kebutuhan unsur baru;4. Adanya kesediaan mental kedua belah pihak untuk menerima unsur baru;5. Adanya kesiapan keterampilan untuk menerima insur baru.

Ada 3 bentuk difusi, yaitu:

1. Difusi ekspansi;2. Difusi relokasi;3. Difusi cascade atau bertingkat.

D. KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA

Kebudayaan adalah hasil karya manusia dalam usahanya mempertahan kan hidup, mengembangkan keturunan dan meningkatkan taraf kesejahtraan dengan segala keterbatasan kelengkapan jasmaninya serta sumber-sumber alam yang ada disekitarnya.