kondisi transient
TRANSCRIPT
KONDISI TRANSIENT
61
NAMEPLATE GENERATOR
STANDBY
GENERATORSET
GENERATOR DATA
RATING
1000 KVA 800 KW 0.8 COSΦ 50 HZ
CONTINUOUS PRIME
3 PHASE WIRE12
SALES MODEL
STANDBYXXX
PARALLEL
°C BY RESISTANCE
3 PHASE WIRE
WYE DELTA
CONNECTION SERIES
GENERATOR VOLTS AMPS
VOLTS AMPS
FRAME REV/MIN
MAXIMUM TEMP. RISE
°C AMBIENT METERS
ALTITUDECLASS INSULATION
ENCLOSURE TYPE
YEAR
XXX
XXX
400
39
1443
7.3
1500
105
40 1000
H
IP 23
EXCITATION
PARALLEL
62
Rugi-rugi Generator Sinkron
�Daya mekanik ke generator tidak sepenuhnya diubah menjadi daya listrik.
Rugi-rugi generator sinkron yaitu:
63
�Rugi-rugi generator sinkron yaitu:
1. Rugi-rugi gesekan dan angin.
2. Rugi-rugi inti.
3. Rugi-rugi tembaga.
4. Rugi-rugi stray.
Rugi-rugi Generator Sinkron
�Rugi-rugi gesekan dan angin & rugi-rugi inti merupakan rugi-rugi tetap generator sinkron.
64
�Rugi-rugi tembaga & rugi-rugi stray merupakan rugi-rugi berubah. Kedua rugi-rugi ini berubah seiring dengan berubahnya beban generator.
Rangkaian Pengganti Generator Sinkron
65
Rangkaian Pengganti Generator Sinkron
�Parameter-parameter tersebut adalah:
E1 : Gaya gerak elektrik
Rs : Resistansi stator
Rr : Resistansi rotor
66
Rr : Resistansi rotor
Lm : Induktansi magnetisasi
Lls : Induktansi bocor stator
Llr : Induktansi bocor rotor
S : Slip
KARAKTERISTIK BEBAN1. Generator Tanpa Beban : Dalam keadaan tanpa beban arus
jangkar tidak mengalir pada stator, sehingga tidak terdapat pengaruh
reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh arus medan (If). Bila
besarnya arus medan dinaikkan, maka tegangan keluaran juga akanbesarnya arus medan dinaikkan, maka tegangan keluaran juga akan
naik sampai titik saturasi (jenuh).
67
Saturasi – No Load
Generator Beroperasi Tanpa Beban
68
Saturasi – No Load� Generator sinkron 2 kutub, tanpa beban.
� Digerakkan oleh turbin dengan kecepatan konstan.
� Terminal output A, B, C, N.
Variabel exciting current Ix.� Variabel exciting current Ix.
69
Saturasi – No Load
Rangkaian Representasi Generator Tanpa Beban70
Saturasi – No Load
� Eo tegangan terminal dan netral.
� Semakin besar Ix, semakin besar Eo, proporsi yang sama.
� Ketika saturasi, kenaikan tegangan Eo semakin kecil� Ketika saturasi, kenaikan tegangan Eo semakin kecildengan penambahan nilai Ix yang sama.
� Karakteristik yang sama dengan generator DC.
71
Saturasi – No Load
Kurva Saturasi Generator Tanpa Beban
72
GENERATOR BERBEBAN� Bila generator diberi beban yang berubah-ubah maka besarnyategangan terminal V akan berubah-ubah pula, hal ini disebabkan adanyakerugian tegangan pada:
1. Resistansi jangkar Ra : Resistansi jangkar/fasa Ra menyebabkanterjadinya kerugian fasa (tegangan jatuh/fasa) dan I. Ra yang sefasaterjadinya kerugian fasa (tegangan jatuh/fasa) dan I. Ra yang sefasadengan arus jangkar.
2. Reaktansi bocor jangkar Xl : Saat arus mengalir melalui penghantarjangkar, sebagian fluks yang terjadi tidak mengimbas pada jalur yang telah ditentukan, hal seperti ini disebut Fluks Bocor.
3. Reaksi Jangkar Xa : Adanya arus yang mengalir pada kumparanjangkar saat generator dibebani akan menimbulkan fluksi jangkar (ΦA ) yang berintegrasi dengan fluksi yang dihasilkan pada kumparanmedan rotor(ΦF), sehingga akan dihasilkan suatu fluksi resultan.
73
Relay Proteksi Generator
74
Relay Proteksi Generator
Fungsi proteksi:
75
Fungsi proteksi:1. Loss excitation.2. Over excitation.3. Current unbalance.4. Under and over voltage.
Sinkronisasi Generator� Generator dikoneksikan ke bus sistem atau generator lain harus disinkronisasi dahulu.
� Disinkronisasi berarti:
1. Frekuensi generator sama dengan frekuensi sistem.1. Frekuensi generator sama dengan frekuensi sistem.
2. Tegangan generator sama dengan tegangan sistem.
3. Tegangan generator se-fase dengan tegangan sistem
4. Urutan fase generator sama dengan urutan fase
sistem.
76
Sinkronisasi Generator
Proses umum sinkronisasi:
1. Mengatur kecepatan regulator turbin sehinggafrekuensi generator mendekati frekuensi sistem.
2. Mengatur eksitasi sehingga tegangan generator (Eo) 2. Mengatur eksitasi sehingga tegangan generator (Eo) sama dengan tegangan sistem (E)
3. Mengamati sudut fase antara Eo dan E melaluiSynchroscope .
77
Sinkronisasi Generator
� Cek tegangan alternator, harus sama dengan tegangansistem.
� Tunggu sampai saat jarum penunjuk menyentuh 0, berarti kedua generator sefase.
78
Sinkronisasi Generator
4. Menutup line circuit breaker, menghubungkangenerator ke sistem.
Umumnya sinkronisasi generator dilakukan oleh sistemsecara otomatis.
79
Metode Paralel Generator Sinkron
� Cara Memparalel Generator:
1. Polaritas dari generator harus sama.
2. Nilai efektif tegangan harus sama (V rms ).
3. Tegangan Generator yang diparalelkan mempunyai bentuk gelombang
yang sama.
4. Frekuensi kedua generator dan frekuensi generator dengan jala-jala
harus sama.
5. Urutan fasa dari kedua generator harus sama.
80